• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN ANTARA SIKAP HORMAT SISWA TERHADAP GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SDN PUCUNGROTO KE C. KAJORAN KAB. MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2009/2010 - Test Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "HUBUNGAN ANTARA SIKAP HORMAT SISWA TERHADAP GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SDN PUCUNGROTO KE C. KAJORAN KAB. MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2009/2010 - Test Repository"

Copied!
87
0
0

Teks penuh

(1)

SDN PUCUNGROTO KE C. KAJORAN KAB. MAGELANG

TAHUN PELAJARAN 2 0 0 9 /2 0 1 0

S K R I P S I

Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

Oleh:

SUFIYAN

NIM: 11408204

JURUSAN TARBIYAH

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI

(2)

DEPARTEMEN AGAMA

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI ( STAIN ) SALATIGA

Jl. Stadion No. 03 telp. 323706, Faks. 323433 Kode Pos 50721 Salatiga

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Agustus, 2010 Lamp : 1 ( satu ) naskah

Hal : Pengajuan Naskah Skripsi

Yth. Ketua STAIN Di Salatiga

Assalamualaikum. Wr. Wb

Bersama ini kami kirimkan naskah skripsi mahasiswa:

Nama : Sufiyan

NIM : 11408204

Program Studi: Tarbiyah

Judul : Hubungan Antara sikap Hormat Terhadap Guru dengan Prestasi Belajar PAI di SD Negeri Pucungroto Magelang Tahun Pelajaran 2009 - 2010.

Untuk diujikan dalam Sidang Munaqosah Skripsi.

Demkian untuk menjadikan periksa. Wassalamualaikum. Wr. Wb.

Pembimbing

(3)

Jl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706, Faks. 323433 Salatiga 50721 http://www.stainsalatiga.ac.id e-mail: administrasi@stainsalatiga.ac.id

PENGESAHAN SKRIPSI

Judul : Hubungan Antara Sikap Hormat siswa dengan Prestasi Belajar PAI di Kelas 5 SD Negeri Pucungroto Magelang Tahun Pelajaran 2009-2010.

Nama : Sufyan

NIM : : 11408204

Program Studi: Pendidikan Agama Islam ( P A I)

Dewan Penguji,

(Dr. Rahmdt HamRahmdt Harlyadi, M.Pd) I 19670112199203 1 005 NIP. 19790930200312 1 001

NIP. 19680613 199403 1004

(4)

DEPARTEMEN AGAMA

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) S A LA T I GA

Jl. Stadion No. 03 telp. 323706, Faks. 323433 Kode Pos 50721 Salatiga

DEKLARASI

Bismillahirrohmanirrohim,

Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, peneliti menyatakan bahwa skripsi ini tidak berisi materi yang telah dikutip oleh orang lain atau pernah diterbitkan. Demikian juga skripsi ini tidak berisi suatu pikiran-pikiran orang lain kecuali informasi yang terdapat dalam referensi yang dijadikan bahan rujukan.

Apabila dikemudian hari ternyata terdapat materi atau pikiran-pikiran orang lain, maka penulis sanggup mempertanggungjawabkan di depan pengadilan .

Demikian deklarasi ini di buat oleh penulis untuk dapat dimaklumi.

(5)

Motto=

^ * y r* y ^ ^ ^ ^ ^ 0 f-y y .'^'*%'Z'* ' y (jjJU-*j U-> ab lj ^UxJI Ij j jI ^ A l l j j» ^r? ^j-5-4^ ^

(Q.S Al Mujadalah 11)

2. Tiada kesungguhan yang akan sia-sia.

Persembahan untuk :

1. Isteri tercinta dan anak-anakku tersayang. 2. Ayah yang selalu kunanti ridho dan doanya.

3. Kepala Sekolah dan teman-teman guru yang selalu memberi dorongan dan kesempatan untuk selalu belajar 4. Almamaterku STAIN Salatiga

(6)

KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmanirrohim,

Puji syukur penukis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat, inayah serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas di dalam penulisan skripsi ini,

kemudian sholawat serta salam penulis haturkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta

para sahabat-sahabatnya.

Dalam kesempatan ini penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih yang sebesar-

besarnya kepada:

1. Bapak Dr. Imam Sutomo, M.Ag. selaku Ketua STAIN Salatiga yang telah

memberi kesempatan untuk menyelasaikan skripsi ini.

2. Bapak Dr.Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku Ketua Bidang Akademik STAIN

Salatiga yang berkenan menyetujui dan merestui skripsi ini.

3. Bapak Prof.Dr.H. Mansur,M.Ag. sebagai pembimbing risalah ini yang telah

banyak membantu penulis dalam pembuatan skripsi ini.

4. Bapak-bapak Dosen, yang telah memberikan pandangan dan dorongan

sehingga terwujudnya skripsi ini.

5. Isteri dan anak-anakku tercinta yang telah banyak membantu dan memberi

dorongan kepada pen u lis.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu

penulis mohon kritik dan saran yang membangun demi kemajuan. Akhirnya penulis

berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan sumbangan

bagi dunia pendidikan pada umumnya.

Salatiga, 4 Agustus 2010

(7)

Sufyan 2010. Hubungan Antara Sikap Hormat terhadap guru dengan Prestasi Belajar

PAI SD Negeri Pucungroto Magelang Tahun Pelajaran 2009-2010.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah Seberapa besar hubungan sikap hormat terhadap guru dengan Prestasi belajar PAI.pada siswa SD Negeri Pucungroto kecamatan Kajoran kabupaten Magelang tahun 2010

Metode penelitian ini menggunakan observasi dan angket. Populasi yang digunakan adalah Siswa Putra Kelas 5 SDN Pucungroto kecamatan Kajoran kabupaten Magelang Tahun Pelajaran 2009/2010. Sampel yang digunakan sebanyak 40 siswa dengan teknik random. Instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel penelitian adalah 1) Sikap horamat siswa, 2) Prestasi belajar PAI.

Dari analisis data diperoleh hasil, Ada Hubungan yang signifikan antara sikap hormat siswa dengan presatasi belajar PAI pada kelas 5 di SDN Pucungroto Kajoran Magelang, hal ini dibuktikan dengan 65 % nilai tinggi, 30 % dengan nilai sedang, dan 5 % dengan nilai rendah dari 40 responden siswa kelas 5 dan memiliki prestasi belajar

tinggi sebesar 57.5%, sedang 37.5% dan rendah 5 %

(8)

DAFTAR ISI

(9)

A. Kesimpulan

B. Saran

Daftar Pustaka

Lampiran-Lampiran

(10)

DAFTAR TABEL

1. Tabel 1 Keadaan siswa... 32

2. Tabel 2. Keadaan guru... 33

3. Tabel 3 Nama Responden... 35

4. Tabel 4. Jawaban responden... 37

5. Tabel 5. Hasil prestasi... 38

6. Tabel 6. Hasil angket sikap hormat... 40

7. Tabel 7. Hasil prestasi siswa... 44

8. Tabel 8. Pemahaman sikap hormat... 51

9. Tabel 9. Analis kedua... 53

10. Tabel 10. Hubungan sikap hormat dan prstasi... 54

(11)

1. Surat izin penelitian dari sekolah

2. Surat izin penelitian dari STAIN 3. Dokumentasi.

4. Denah Sekolah.

(12)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan kebutuhan yang tidak mungkin lepas dari manusia,

karena pendidikan adalah pegangan dan bekal hidup seseorang di masa yang

akan datang. Dengan pendidikan seorang akan mencapai kesejahteraan di dunia

dan akhirat. UU No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab II pasal 3 yang menyatakan:

“Pendidikan nasional bertujuan berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”.

Sab'da Rosul:

(-u-wj j) sSC-i <5 LJp

Artinya: Orang yang menempuh perjalanan mencari ilmu Alloh akan memudahkan kepadanya jalan ke surga (Riwayat Ahmad)

Sekolah merupakan salah satu dari pusat pendidikan yang sangat berpengaruh bagi perkembangan anak. Di sekolah anak berinteraksi dengan guru-guru, teman-teman peserta didik serta semuanya. Peserta didik memperoleh pendidikan formal di sekolah berupa pembetukan nilai-nilai, pengetahuan, keterampilan dan sikap terhadap mata pelajaran. Akibat bersosialisasi dengan pendidikan formal, akan terbentuk kepribadiannya untuk tekun dan rajin belajar disertai keinginan untuk meraih cita-cita akademisi yang setinggi-tingginya.

(13)

Sikap hormat siswa terhadap guru juga mempunyai peran yang sangat besar dalam kegiatan belajarnya, karena selama pengamatan yang peneliti lakukan bila anak yang mempunyai sikap yang baik terutama sikap terhadap gurunya maka secara tidak langsung prestasinya akan baik, karena dengan adanya sikap siswa yang positif terhadap guru secara otomatis akan suka dengan gurunya dan sekaligus akanmenyukai dengan pelajaran yang diberikannya.

Sikap hormat anak adalah kesiapan anak di dalam menanggapi perilaku sosial. Perilaku sosial dibentuk berdasarkan kepada nilai-nilai interaksi antar individu yang didasarkan kepada nilai-nilai atau norma-norma sosial. Di Indonesia nilai-nilai dan norma-norma sosial yang hakiki sudah terjelma dalam butir-butir Pancasila. Sehingga dengan demikian secara filosofis sikap sosial manusia Indonesia diwarnai oleh nilai-nlai Pancasila. Sikap hormat yang diwarnai oleh nilai-nilai Pancasila yaitu menghargai orang lain, toleransi atau tenggang rasa, adil, suka bergaul, suka menolong orang lain dan mengutamakan musyawarah (Purwanto, 199:6). Sikap-sikap tersebut pasti dimiliki oleh setiap individu, akan tetapi masing-masing individu berbeda intensitas sikapnya.

(14)

3

Dalam dunia pendidikan juga prestasi belajar merupakan hal sangat penting

dan perlu diperhatikan guru, orang tua dan pihak-pihak yang berkepentingan

terhadap pendidikan di sekolah, sebab prestasi belajar merupakan salah satu

gambaran dari hasil belajar yang mencerminkan kemampuan siswa dalam

mempelajari suatu mata pelajaran. Prestasi balajar diperoleh melalui evaluasi

belajar yang dilaksanakan dengan test mid semester dan semester.

Di Sekolah Dasar Negeri Pucungroto Magelang, penulis menemui adanya beberapa siswa yang memiliki sikap hormat tinggi, tetapi prestasi rendah dan ada pula siswa yang memiliki sikap hormat rendah prestasi tinggi dan sikap hormat tinggi prestasi tinggi.

Dengan adanya penemuan seperti diuraikan diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul: Hubungan Antara Sikap Hormat dengan Prestasi Belajar PAI di Kelas 5 SD Negeri Pucungroto Magelang Tahun Pelajaran 2009-2010.

B. Rumusan Masalah

. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

(15)

2. Bagaimanakah prestasi belajar siswa kelas 5 SD Negeri Pucungroto Magelang tahun Pelajaran 2009/2010?

3. Apakah terdapat hubungan yang positif antara sikap hormat dengan prestasi

belajam PAI tahun Pelajaran 2009/2010?

C. Tujuan Penelitian.

Sesuai dengan permasalahan di atas, penelitian ini bertujuan untuk:

1. Ingin mengetahui sikap hormat siswa kelas 5 terhadap guru SD Negeri

Pucungroto Magelang tahun Pelajaran 2009/2010?

2. Ingin mengetahui prestasi belajar siswa kelas 5 SD Negeri Pucungroto

Magelang tahun Pelajaran 2009/2010?

3. Ingin mengetahui adakah hubungan antara sikap hormat secara prestasi

belajam PAI tahun Pelajaran 2009/2010?

D. Hipotesis Penelitian.

Hipotesis adalah “suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap

permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul”. Hipotesis

adalah “dugaan sementara yang mungkin benar, atau mungkin salah. Dia akan

(16)

5

Dari kedua pendapat di atas, penulis menyimpulkan bahwa hipotesis

adalah dugaan atau kesimpulan sesmentara terhadap permasalahan penelitian,

yang mungkin benar atau mungkin salah jika ditolak. Dalam penelitian ini

dirumuskan hipotesis sebagai berikut:

Ada hubungan positif antara sikap hormat siswa dengan prestasi belajar

PAI di kelas 5 SD Negeri Pucungroto Magelang Tahun Pelajaran 2009-2010.

E. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan bisa memberikan informasi yang jelas

tentang ada tidaknya hubungan antara sikap hormat siswa terhadap guru dengan

prestasi belajar Pendidikan Agama Islam , dari informasi tersebut diharapkan dapat

memberikan manfaat secara teoritis maupun secara praktis, yaitu :

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan menjadi sumbangan khasanah

keilmuan dalam dunia pendidikan, khususnya dalam hal sikap hormat dan

prestasi belajar

Manfaat Praktis dapat memberi masukan bagi pihak yang terkait dalam

hal ini adalah SD negeri Pucungroto Kacamatan Kajoran Kabupaten

Magelang pada umumnya dan siswa kelas 5 pada khususnya.

2. Secara praktis, apabila ternyata ada hubungan, hal ini berarti guru

(17)

pentingnya sikap hormat siswa terhadap guru, yang ternyata mempunyai

pengaruh positif terhadap prestasi belajar siswa, sehingga guru dapat

memberikan bimbingan dalam membangkitkan sikap positif pada peserta

didik.

F. Definisi Operasional.

Untuk menghindari timbulnya beragai intepretasi yang keliru dan untuk

membatasi ruang lingkup pembahasan dalam penelitian ini, perlu dijelaskan kata

kunci yang terkandung dalam judul skripsi ini, yaitu: Hubungan Antara Sikap Hormat terhadap guru dengan Prestasi Belajar PAI di SD Negeri Pucungroto Magelang Tahun Pelajaran 2009-2010.

Kata sikap berasal dari bahasa Inggris” Attitude” yang dalam ilmu jiwa berarti istilah untuk menyatakan atau kemauan terhadap obyek atau bagian- bagian tertentu.(Partini, 1984 :62).

(18)

7

Dari pengertian di atas yang dimaksud sikap adalah kecenderungan

seseorang untuk bertindak, merespons terhadap penelitian ini objek yang

dimaksud adalah Guru. Sikap siswa terhadap guru disini adalah kecenderungan siswa untuk bertindak, merespons terhadap guru dan mata pelajaran Pendidikan Agama Islam secara positif atau negatif, dan mencangkup komponen kognitif, efektif dan konatif, yaitu merupakan kesediaan untuk bertindak atau berperilaku.

Hormat adalah menghargai (takzim, khidmat, sopan) sepatutnyalah kita pada orang tua (Kamus Besar Bahas Indonesia 2001). Dalam diri seseorang juga terdapat sifat rendah hati, dan dengan difat rendah hati ini seseorang akan mempunyai sifat patuh terhadap orang tua. Sedang kata sosial berarti(segala sesuatu) yang mengenai masyarakat; kemasyarakatan(Porwodarminto, 1976: 961)

Prestasi adalah hasil yang telah dicapai seseorang dalam melakukan kegiatan. Sedangkan Gagne (1985:40) menyatakan bahwa prestasi belajar dibedakan menjadi lima aspek, yaitu: kemampuan intelektual, strategi kognitif, informasi verbal, sikap dan keterampilan

(19)

memiliki ketrampilan dan pengetahuan. (Dimyati & Mujiono, 2006: 10) J adi

balajar merupakan proses dimana otak atau pikiran mengadakan reaksi

terhadap kondisi-kondisi luar dan reaksi itu dapat dimodifikasi dengan

pengalaman-pengalaman yang dialami sebelumnya. Melalui proses belajar

anak dapat mengadaptasikan dirinya pada lingkungan hidupnya. Adaptasi itu

dapat berupa perubahan pikiran, sikap, dan ketrampilan.

G. Metode Penelitian.

1. Pendekatan dan Rancangan Penelitian.

Pendekatan penelitian ini adalah bagaimana cara memandang kwantitatif

dan pilihan peneliti dalam memahami subjek penelitian. Dan dalam penelitian

ini penulis menggunakan pilihan pendekatan berupa penelitian survei terhadap

sikap hormat terhadap guru siswa SDN Pucungroto kecamatan Kajoran

kabupaten Magelang kelas 5 dengan jumlah siswa 40 siswa.

Adapun rancangan penelitian ini dalam memperoleh data siswa tentang

sejauh manakah sikap hormat siswa SDN Pucungroto terhadap prestasi belajar

korelasi adalah dengan menggunakan beberapa metode antara lain, metode

(20)

9

2. Tempat, Waktu, Subyek Penelitian .

a. Tempat Penelitian

Tempat penelitian adalah tempat yang digunakan dalam melakukan penelitian untuk memperoleh data yang diinginkan. Penelitian ini bertempat di SD Pucungroto Kecamatan Kajoran Kabupaten Magelang Tahun Pelajaran 2009 / 2010.

b. Waktu Penelitian

Waktu penelitian adalah waktu berlangsungnya penelitian atau saat penelitian ini dilangsungkan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei semester genap 2009 /2010.

3. Populasi dan Sampel

(21)

Penelitian ini mengambil seluruh populasi menjadi sampel penelitian

sehingga semua populasi menjadi subyek dalam penelitian ini. Populasi

penelitian dalam penelitian ini adalah siswa kelas 5 sejumlah 40 siswa.

Sampel adalah sebagian dari populasi yang merupakan wakil dari

populasi itu. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini teknik

“nonprobability sam pling”. Dan diantara jenis-jenis teknik nonprobably

sampling yang ada penulis menggunakan “sampling jenuh” karena tidak

memberikan kesempatan yang sama bagi setiap anggota populasi.

Menurut Pratiknya (dalam Machfoedz 2007) ada dua pertimbangan

pokok untuk penetapan sampel yaitu:

■ Pertimbangan representativitas, yaitu menyangkut jumlah minimum

sampel yang masih menjamin representativitas terhadap populasi.

■ Pertimbangan analisis, yaitu menyangkut jumlah minimun sampel yang

datanya masih dapat dianalisis secara kuantitatif.

Karena jumlah siswa kelas V SD Pucungroto kurang dari 100, maka

penulis menetapkan sampel adalah seluruh besarnya populasi, yaitu siswa

kelas 5 SD berjumlah 40 siswa.

SD Negeri Pucungroto terdiri atas kelas kelompok individu atau dengan

(22)

11

4. Metode Pengumpulan Data.

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode pengumpulan data

sebagai berikut:

a. Metode Angket

Angket atau kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang

digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan

tentang pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui. Angket disini digunakan

sebagai metode pokok untuk memperoleh informasi tentang sikap hormat

siswa terhadap guru.

Pembagian angket kepada responden setelah mendapat izin dari

kepala sekolah. Penulis masuk kelas untuk menjelaskan maksud dan cara

pengisisan angket. Angket bersifat tertutup (closed form), artinya siswa

tinggal memilih jawaban yang telah disediakan yang dianggap yang

dianggap paling sessuai dengan pribadinya dan tidak diberi kesempatan

untuk menyusunkalimat jawabannya sendiri.

b. Metode Observasi

Observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematik

fenomena-fenomena yang diselidiki. Metode observasi digunakan untuk

m engumpulkan data tentang lokasi sekolah dan pada saat pelaksanaan

(23)

c. Metode Dokumentasi dan Wawancara

Dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data mengenai

keadaan sekolah dengan mengambil dari dokumentasi yang tersedia di

sekolah. Sedangkan wawancara digunakan untuk memperoleh data penunjang yang menguraikan sekilas gambaran global latar belakang siswa kelas 5 SDN Pucungroto Magelang tahun pelajaran 2009/2010.

5. Instrumen Penelitian.

Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati secara spesifik. Semua fenomena ini disebut variabel penelitian. Jumlah instrumen penelitian tergantung pada jumlah variabel penelitian yang ditetapkan untuk diteliti (Sugiyono, 2005: 84-85). Untuk meneliti hubungan sikap hormat dengan prestasi belajar PAI.

(24)

13

1. Variabel bebas (XI) Sikap Hormat

2. Variabel terikat (Y) Prestasi Belajar

Angket yang dipakai adalah angket tertutup, yaitu kuisioner yang disusun dengan jawaban yang harus dipilid. Adapun alternatifnya adalah:

S : Selalu Skor

K : K adang-kadang Skor

TP : T idak Pernah Skor

Alasan menggunakan angket tertutup ini adalah:

a. Responden lebih mengena

b. Mudah menganalisa data yang diperoleh dan setiap alternatif jawaban mempunyai karakteristik sendiri

6. Analisis Data

. Analisis Regresi Berganda

(25)

Dari penghitungan jumlah angket tersebut akan digunakan alat

bantu penghitungan komputer program versi 12.

Setelah data terkumpul, penulis mengolah dan menganalisis secara deskriptif dengan teknik presentase untuk mengetahui frekuensi gejala yang muncul. Sedangkan untuk mengetahui hubungan antara sikap hormat siswa terhadap guru dengan variabel prestasi belajar digunakan teknik statistik

H. Sistematika Penulisan.

Dalam penulisan skripsi ini penulis menyusun sistematika penulisan sebagai berikut:

Bab I Pendahuluan yang berisi tentang, Latar belakang masalah, Rumusan Masalah, Tujuan penelitian, Hipotesis penelitian, Manfaat penelitian, Definisi Operasional, Metode penelitian dan Sistematika penulisan.

Bab II Kajian Pustaka yang terdiri dari : Pengertian sikap hormat, dan Prestasi belajar.

Bab III Hasil Penelitian yang berisi tentang: Gambaran Umum lokasi dan Subyek Penelitian, dan Penyajian data

(26)
(27)

KAJIAN PUSTAKA

A. Pengertian Sikap Hormat 1. Sikap Hormat

Hormat adalah menghargai (takzim, khidmat, sopan) sepatutnyalah kita pada orang tua (Kamus Besar Bahasa Indonesia 2001). Dalam diri seseorang juga terdapat sifat rendah hati, dan dengan difat rendah hati ini seseorang akan mempunyai sifat patuh terhadap orang tua. Disamping manusia diperintahkan Allah SWT untuk berbakti kepada Allah dan patuh kepada-Nya, manusia juga diperintahkan untuk berbakti dan taat kepada orang tua. Keduanya harus dilaksanakan dan tidak boleh ditinggalkan salah satunya. Berbakti kepada Allah SWT, tetapi tidak berbakti kepada orang tua adalah tidak benar. Begitu juga berbakti kepada orang tua tetapi tidak berbakti kepada Allah juga tidak benar, dan ini merupakan perbuatan yang tidak terpuji.

Sabda N ab i:

j

U-j

1<S ^

J

D

\

y la \jj ij UaLJl i ^ iJS

Artinya: Abu Musa ra berkata: bersabda rosululloh saw: termasuk mengagungkan kepada Alloh, jika menghormat orang tua yang muslim, dan orang yang pandai Al-Qur’an yang tidak berlebih-lebihan dan tidak mengabaikannya. Dan menghormat pada pemerintah yang adil. (H.Salim Bahresyi. 1986: 323)

(28)

17

Manusia telah diperintahkan Allah untuk berbakti kepada-Nya, manusia

juga diperintahkan agar berbakti kepada orang tua dan menghargai kepadanya.

Keduanya harus dilaksnakan dan tidak boleh ditinggalkan salah satunya.

a. Bentuk-bentuk Sikap Hormat

Bentuk atau ciri-ciri sikap hormat adalah:

1) Siswa bersikap sopan terhadap guru

Sikap sopan terhadap guru merupakan salah satu dari banyak contoh perilaku yang mengisyaratkan adanya hubungan timbal balik antara seorang murid dengan seorang guru. Bersikap sopan merupakan cermin dari siswa yang menjunjung tinggi norma kesadaran dalam kehidupan di lingkungan sekolah. Dalam sebuah hadist Abu Daud dan

“Bukanlah termasuk golongan kami, orang yang tidak syang terhadap anak-anak kecil (yang lebih muda) dan tidak berbuat sopan terhadap orang tua (yang lebih tua) dari kita” (Jauhari, 2009: 9)

(29)

Kepatuhan siswa terhadap guru dalam kegiatan belajar mengajar

akan mendukung proses belajar mengajar. Guru sebagai seseorang yang

mengarahkan serta memberikan bimbingan kepada siswa dalam

lingkungan sekolah maupun di luar sekolah.

Kewajiban mematuhi perintah guru merupakan salah satu ciri

bahwa siswa menghargai kapasitas seorang guru sebagai agent o f

change serta guru sebagai agent o f value. Adapun aspek-aspek perlunya

seorang guru untuk dihormati adalah:

a) Guru selalu berupaya menyerahkan kebudayaan kepada anak didik

berupa kepandaian, kecakapan dan pengalaman.

b) Guru berupaya membentuk kepribadian anak yang harmonis sesuai

dengan cita-cita dan dasar negara kita Pancasila.

c) Guru berupaya menyiapkan anak menjadi warga negara yang bail

sesuai dengan Undang-undang Pendidikan No. 20 tentang sistem

pendidikan nasional tahun 2003.

d) Guru sebagai perantara dalam belajar.

e) Guru adalah sebagai pembimbing untuk membawa anak didik

kearah kedewasaan. Pendidik tidak maha kuasa, tidak dapat

membentuk anak menurut sekehendaknya.

(30)

19

g) Guru sebagai penegak disiplin, guru sebagai contoh dalam segala hal, tata tertib dapat berjalan bila guru dapat menjalani terlebih

dahulu.

h) Guru sebagai administrator dan mengajar.

i) Pekerjaan guru sebagai profesi.

j) Guru sebagai perencana kurikulum.

k) Guru sebagai pemimpin {Gulden Worker)

l) Guru sebagai pembimbing dalam kegiatan anak.

m) Menghargai bahwa profesi guru adalah mulia

(31)

Siswa dituntu untuk menghormati serta menghargai kapasitas seorang pendidik karena pendidik adalah seorang yangmampu membuat perubahan di segala budang kehidupan. Guru adalah sosok arsitektur yang dapat membentuk jiwa dan watak anak didik. Pengertian guru terhadap pandangan masyarakat adalah orang yang melaksanakan pendidikan di tempat-tempat tertentu, tidak menti di lembaga pendidikan formal, tetapi bisa juga di masjid, surau atau mushola, di rumah dan sebagainya (Djamarah, 2000:31)

b. Faktor-faktor yang mempengaruhi sikap hormat

Faktor yang mempengaruhi sikap hormat adalah:

1) Faktor pembawaan dari dalam yang bentuknya dapat berupa kecenderungan, bakat dan lain-lain. Jika seseorang sudah memiliki pembawaan atau kecenderungan kepada yang baik ang terdapat pada potensi batin yang ada pada diri manusia, maka dengan sendirinya orang tersebut menjadi baik.

(32)

21

3) Pembentukan akhlak dipengaruhi oleh faktor internal, yaitu pembawaan

si anak, dan faktor dari luam yaitu pendidikan dna pembinaan yang

dibuat secara khusus, atau melalui interaksi dalam lingkungan sosial.

Ftrah dan kecenderungan ke arah yang baik yang ada di dalam diri

manusia dibina secara intensif melalui berbagai metode (Abuddun Nata,

2000:165)

Perkembangan sikap pada anak dipengaruhi oleh berbagai faktor yang

diterapkan, sebagaimana firman Allah dala surat Al-A’raf ayat 172:

*%)i

pji

($)>?o

i u

ijJ is

(vr) IAa IiTIj

[

Artinya: Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak- anak Adam dari Sulbi mereka danAllah mengambil kesaksian terhdap jiw a mereka (seraya berfirman): “Bukankah Aku ini Tuhanmu?’’ mereka menjawab “Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi”. (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatkan: “Sesungguhnya kami )Bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan) (Al-Qur’an dan Tafsir UII: 1990)

Ayat tersebut memberi petunjuk bahwa manusia dilahirkan dalam

keadaan sudah beragama atau bertauhid.

(33)

l i l i j jUj u *)J l j j k j lili J

Artinya: “Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati agar kamu bersyukur"(Al-

Quran dan Tafsir: 1990)

Ayat tersebut memberikan pengertian bahwa pendengaran, penglihatan

dan hati sebagai alat untuk mempertahankan jiwa tauhid yang sudah dibawa

oleh manusia sebelum lahir, supaya manusia bersyukur atas nikmat-nikmat

yang tidak terhitung baik di dunia maupun di akhirat.

Dengan demikian faktor-faktor yang mempengaruhi sikap hormat pada

anak ada dua, yaitu faktor dari dalam yaitu berupa agama atau tauhid yang

dipertahankan oleh pendengaran, penglihatan dan hati, yang dibawa orang

tua di rumah, guru di sekolah dan tokoh-tokoh serta pemimpin di

masyarakat. Melalui ketiga kerja sama yang baik antara tiga lembaga f

pendidikan tersebut, maka aspek pengetahuan, penghayatan dan pengamalan

ajaran yang diajarkan akan terbentuk pada diri anak.

Dengan demikian dapat disimpulakan bahwa sikap bersifat dinamis dan

(34)

2 3

Sikap individu terjadi jika sikap hanya dimiliki seseorang saja dan obyeknya bukan merupakan obyek perhatian sosial. Sikap sosial merupakan kegiatan yang sama-sama terhadap obyek sosial yang berbentuk atau berkenaan dengan situasi rangsangan yang bersifat sosial.

1. Pembentukan Sikap

Adanya pengaruh komunikasi sepihak seperti ceramah, komunikasi dengan alat-alat media masa mempunyai peranan yang besar dalam membentuk atau mengubah sikap sosial bertindak dari adanya interaksi sosial yang dialami oleh individu. Dan interaksi sosial mengandung arti individu sebagai kelompok sosial. Dalam interaksi sosial teijadi hubungan saling mempengaruhi diantara individu yang satu dengan yang lain. Sehingga terjadi hubungan timbal balik yang turut mempengaruhi pola perilaku masing-masing individu sebagai angota kelompok atau masyarakat. Lebihlanjut interaksi sosial itu meliputi hubungan antara individu dengan lingkungan fisik maupun psikis sekitarnya.

Azwar (1997:153) mengemukakan bahwa faktor pemberian untuk sikap adalah pengalaman pribadi, kebudayaan, seseorang yang dianggap penting, media massa, institusi atau lembaga pendidikan atau lembaga agama serta faktor emosi diri individu. Sedangkan Nugroho (1982: 12-14) mengemukakan bahwa sikap terbentuk dan bermacam-macam sebagai berikut:

(35)

b. Melalui imitasi. Peniruan dapat terjadi dengan tanpa disengaja, dapat pula

dengan sengaja.

c. Melalui sugesti. Individu membentuk suatu sikap terhadap obyek tanpa suatu

alasan dan pemikiran yang jelas. Tetapi semata-mata karena pengaruh yang

datang dari seseorang atau semata-mata yang mempunyai wibawa dalam

pandangannya.

d. Melalui identifikasi. Individu meniru orang lain atau suatu badan didasari

suatu ketertarikan yang emosional sifatnya. Meniru dalam hal ini lebih

banyak dalam arti berusaha menyamai, identifikasi seperti ini sering teijadi

antara anak dengan ayah, anggota kelompok suatu kelompok dengan anggota

lainnya dalam kelompok tersebut yang dianggap paling mewakili kelompok

yang bersangkutan.

Menurut Purwanto (1999: 142) faktor-faktor yang mempengaruhi

pembentukan sikap anak-anak yang perlu diperhatikan di dalam pendidikan

adlah kematangan (maturation), keadaan fisik anak, pengaruh keluarga,

lingkungan sosial, bioskop, guru, kurikulum sekolah dan cara guru mengajar.

2. Macam-macam Sikap

(36)

25

a. sikap sosial yaitu sikap yang dinyatakan tidak oleh seseorang saja, tetapi

diperhatikan oleh orang-orang sekelompoknya.

b. Sikap individual yaitu sikap yang hanya dimiliki secara seorang demi seorang.

B. Prestasi Belajar

1. Pengertian Prestasi Belajar.

Prestasi adalah hasil yang telah dicapai seseorang dalam melakukan kegiatan. Sedangkan Gagne (1985:40) menyatakan bahwa prestasi belajar dibedakan menjadi lima aspek, yaitu: kemampuan intelektual, strategi kognitif, informasi verbal, sikap dan keterampilan.

Prestasi belajar adalah hasil yang telah dicapai setelah melakukan pendidikan dan latihan tertentu sehingga membawa perubahan tingkah laku yang berbeda keadaannya, yaitu mengarah kepada hasil yang lebih baik. Kegiatan pengukuran prestasi belajar siswa dari suatu mata pelajaran dilakukan antara lain melalui ulangan, tugas, wawancara, dan sebagainya ( Ign Masjidjo, 1995:13)

Sependapat dengan yang diatas, Bloom dalam Suharsimi Arikunto (1990:110) bahwa hasil belajar dibedakan menjadi tiga aspek yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik. Prestasi merupakan kecakapan atau hasil kongkrit yang

(37)

prestasi dalam penelitian ini adalah hasil yang telah dicapai siswa dalam proses

pembelajaran.

Sedangkan belajar menurut Skinner adalah suatu perilaku. Pada saat orang belajar maka responya menjadi lebih baik dan sebaliknya bila tidak belajar responnya menjadi menurun sedangkan menurut Gagne belajar adalah seperangkat proses kognitif yang mengubah sifat stimulasi limgkungan, melewati pengolahan informasi, menjadi kapasitas baru (Dimyati, 2002-10). Sedangkan menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia belajar diartikan berusaha (berlatih dsb) supaya mendapat suatu kepandaian ( Purwadarminta : 109).

Belajar dalam penelitian ini diartikan segala usaha yang diberikan oleh guru agar mendapat dan mampu menguasai apa yang telah diterimanya dalam hal ini adalah pelajaran Pendidikan Agama Islam

2. Faktor yang mempengaruhi Prestasi Belajar.

Purwanto (1999: 102-105) menegaskan bahwa faktor yang mempengaruhi belajar dan prstasi belajar adalah:

a. Faktor Individual, yaitu yang berasal dalam organisme sendiri yaitu:

1) Kematangan dan pertumbuhan

2) Kecerdasan/Intelegensi

(38)

27

4) Motivasi

5) Sifat pribadi seseorang

b. Faktor Sosial, yaitu faktor yang berasal dari luar diri individu antara lain:

1) Keadaan keluarga

2) Guru dan cara mengajar

3) Alat-alat pengajaran

4) Motivasi sosial

5) Lingkungan dan kesempatan

Sedangkan menurut Purwanto( 1999) ada beberapa faktor yang mempengaruhi Prestasi Belajar.

a. Faktor yang berasal dari luar individu, yang terdiri d a ri:

1) Lingkungan

2) Intrumen Kurikulum

3) Pengajar

4) Sarana dan Fasilitas

b. Faktor dari dalam diri individu, yang terdiri:

(39)

2) Panca Indera

3) Bakat

4) Minat

5) Kecerdasan

6) Motivasi

3. Upaya untuk meningkatkan prestasi belajar.

Menurut Crow and Crow (Purwanto,1999: 120-121) upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan prestasi belajar adalah sebagai berikut:

a. Memiliki dahulu tujuan yang pasti.

b. Jaga kondisi fisik jangan sampai mengganggu konsentrasi dan keaktifan mental

c. Usahakan ada tempat belajar yang memadai

d. Rencanakan dan ikutilah jadwal waktu belajar

e. Selingilah belajar itu dengan waktu-waktu istirahat yang teratur

f. Carilah kalimat-kalimat topik atau inti pengertian dari tiap paragrap

g. Selama belajar menggunakan metode pengulangan dalam hati

h. Lakukan metode keseluruhan bila mana mungkin.

(40)

29

j. Buatlah catatan-catatan atau rangkuman yang tersusun rapi

k. Adakan penilaian terhadap kesulitan bahan untuk dipelajari lebih lanjut

l. Susunlah dan buatlah pertanyaan yang tepat, dan usahakan membaca untuk menemukan jawabannya

Sedangkan hal-hal yang bisa meningkatkan prestasi belajar PAI adalah: 1). Memiliki tujuan belajar yang pasti, 2).Usahakan ada tempat belajar yang memadai, 3). Menjaga kondisi fisik, 4). Menyelingi belajar dengan istirahat yang teratur, 5). Memahami materi yang dipelajari,

C. Hubungan antara Sikap Hormat dengan Prestasi.

Istilah sikap berasal dari bahasa Inggris” Attitude ” yang dalam ilmu jiwa berarti istilah untuk menyatakan atau kemauan terhadap obyek atau bagian- bagian tertentu.(Partini, 1984 : 62). Sikap adalah kesiapan mental untuk bereaksi terhadap objek di lingkungan tertentu sebagai suatu penghayatan terhadap objek tersebut. Menurut Sarlito Wirawan Sarwono, sikap adalah “kecenderungan atau kesediaan seseorang untuk bertungkah laku tertentu jika ia menghadapi suatu rangsang”.

(41)

kecenderungan siswa untuk bertindak, merespons terhadap guru dan mata

pelajaran Pendidikan Agama Islam secara positif atau negatif, dan

mencangkup komponen kognitif, efektif dan konatif, yaitu merupakan

kesediaan untuk bertindak atau berperilaku.

Hormat adalah menghargai (takzim, khidmat, sopan) sepatutnyalah

kita pada orang tua (Kamus Besar Bahas Indonesia 2001). Dalam diri seseorang juga terdapat sifat rendah hati, dan dengan sifat rendah hati ini seseorang akan mempunyai sifat patuh terhadap orang tua. Sedang kata sosial berarti(segala sesuatu) yang mengenai masyarakat; kemasyarakatan(Porwodarminto, 1976: 961)

Prestasi adalah hasil yang telah dicapai seseorang dalam melakukan kegiatan. Sedangkan Gagne (1985:40) menyatakan bahwa prestasi belajar dibedakan menjadi lima aspek, yaitu: kemampuan intelektual, strategi kognitif, informasi verbal, sikap dan keterampilan. Prestasi belajar siswa adalah nilai yang diperoleh siswa selama kegiatan belajar mengajar.

(42)

a. Guru sebagai Pendidik

b. Guru sebagai Pengajar

c. Guru sebagai Pembimbing

d. Guru sebagai Pelatih

e. Guru sebagai Penasehat

f. Guru sebagai Pembaharu

(43)

HASIL PENELITIAN

A. Gambaran umum SDN Pucungroto Kajoran Magelang

1. Gambaran Umum Lokasi.

Tempat penelitian ini adalah di SD Negeri Pucungroto Kecamatan

Kajoran Kabupaten Magelang yang beralamat di dusun Jatinom desa Pucungroto

kecamatan Kajoran kabupaten Magelang. SD Negeri Pucungroto berdiri pada

tahun 1963 dan telah diakui sebagai sekolah negeri. Dan sudah berakreditasi

dengan nilai B

Adapun sejarah berdirinya SDN Pucungroto adalah berawal dari

keprihatinan masyarakat dan para tokoh desa karena pada waktu itu para peserta

didik bersekolah di dua tempat yaitu desa Sidowangi atau di kecamatan Kajoran

dimana kedua sekolah tersebut agak jauh dari desa pucungroto. Maka pada tahun

1963 para tokoh masyarakat dan kepala desa pada waktu itu merintis berdirinya

sekolah di desa Pucungroto, dan pada tahun itu juga berkat perjuangan

masyarakat dan para tokoh desa yang dipimpin oleh kepala desa Pucungroto

yang saat itu dijabat oleh bapak Sutopo sekolah Dasar Pucungroto berdiri.

Demikian sekilas sejarah berdirinya SDN Pucungroto Kajoran Magelang

sehingga sampai saat ini para calon siswa yang akan belajar di tingkat dasar

(44)

33

tidak perlu jauh dari desa Pucungroto karena di desa Pucungroto sudah berdiri

Sekolah Dasar Negeri yang pada tahun 2009 tetelah terakreditasi dengan nilai B 2. Letak Geografis SDN Pucungroto Kajoran

SDN Pucungroto Kajoran Magelang terletak di dusun Jatinom desa Pucungroto kecamatan Kajoran kabupaten Magelang terletak ± 15 km dari kota Magelang dan termasuk wilayah pegunungan Potorono. Adapun batas-batas wilayah SDN Pucungroto adalah sebagai berikut:

Batas Utara : Perumahan penduduk dusun Jatinom Batas Timur : Perumahan penduduk dusun Jatinom Batas Selatan : Sawah milik penduduk Jatinom Batas Barat : Sawah milik penduduk Jatinom a. Visi Sekolah:

Bersaing dalam prestasi, cakap, trampil, berbudi pekerti luhur berdasarkan Iman dan Taqwa.

b. Misi Sekolah:

1) Melaksanakan kegiatan belajar mengajar dan membimbing siswa secara efektif untuk mengoptimalkan potensi yang dimiliki siswa

2) Memotifasi siswa agar berprestasi baik di bidang akademik atau non akademik

3) Membimbing siswa agar berprestasi dalam bidang ketrampilan sebagai bekal untuk hidup mandiri

(45)

5) Mengoptimalkan semua unsur masyarakat berperan aktif serta

meningkatkan mutu pendidikan

6) Meningkat kedisiplinan sekuruh warga Sekolah

c. Keaadaan Siswa.

Keadaan siswa pada semester II tahun 2010 adalah sebagai berikut: Tabel 3.1

Keadaan Siswa

No

Kelas L P Jumlah

1 I. 29 27 56

2 II 20 18 38

3 III 24 15 39

4 IV 22 25 47

5 V 17 23 40

6 VI 20 14 34

Jumlah 254

(46)

35

d. Keadaan Guru.

Tabel 3.2

Keadaan Guru

N0 Nama NIP Gol/Ruang Jabatan

1. Amin, S.Pd 196312121986081004 Ill/d Kep Sek

2. Siti Sugiyarti 195204111975122002 IV/a Guru Kls V

3. Kotimah 195610201979112001 Ill/d Guru Kls VI

4. Paridi 195407221982011002 Ill/d Guru Kls II

5. Sudarti 196105301983042003 Ill/d Guru Kls V

6. Sufiyan 195612211984051001 IV/a Guru PAI

7. Kembang 1961080519841006 IV/a Guru Kls III

8. Hidayatul 196810142008012009 Il/b Guru Kls IV

9. Suratmi 196904042006042002 m Guru Kls IV

10. Ana Mariyatul 198811292010012009 II/b Guru Kls I

11. Siti Rahayu - - Guru Kls I

12. Iri Joko S 1983120420931006 II/b Guru Penjas

Sumber, report bulan Mei Th 2010 e. Susunan Komite Sekolah.

Pelindung : Kepala Desa Penasehat : Kepala Sekolah

(47)

3. Amin, S.Pd

Untuk mengetahui objek penelitian secara jelas dalam pembahasan

skripsi ini perlu penjelasan yang berkenaan dengan responden. Maka penulis

akan mengemukakan data tentang keadaan responden. Sebelum penulis

melapjorkan hasil penelitian dan nama-namaresponden akan dijelaskan bahwa

untuk mengumpulkan data ini penulis menggunakan angket dengan cara

menyebar langsung pad aresponden. Responden yang diambil adalah siswa

SDN Pucung roto Kajoran kelas V yang beijumlah 40 siswa. Untuk lebih

jelasnya penulis akan menyajikan tabel responden dan data mentah sebagai

(48)

37

Tabel 3.3

Daftar Nama-nama Responden SDN Pucungroto Kajoran

No Nama Jenis Kelamin

15. Fitriyatun Nasikhah ~ T ~

(49)

25. Novi Listyoningsih

2. Variasi Jawaban Siswa (Responden)

a. Skor item variabel pertama yaitu pemahaman sikap hormat siswa Tabel 3.4

Skor Item Pemahaman Sikap Hormat Siswa SDN Pucungroto

No Jawaban Soal Jawaban Skor Item

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 A B C

L a a a a a a a a a a 10 -

-2. a a a a a a a b a b 8 2

-3. a a a a a a a b a a 9 1

(50)
(51)

34. a a a a a a b a a a 9 1

-b. Skor item variabel kedua yaitu prestasi siswa

Tabel 3.5

Skor Item Prestasi siswa SDN Pucungroto

No Jawaban Soal Jawaban Skor Item

(52)

41

3.

Skor jawaban tiap item

(53)

No Jawaban Skor

1. A 3

2. B 2

3. G 1

3. Hasil angket dan pemahaman sikap hormat

Tabel 3.6

Hasil angket pemahaman sikap hormat siswa SDN Pucungroto Kajoran

(54)
(55)

32. 8 1 1 24 2 1 27 B

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa pemahaman nilai-nilai sikap

hormat dari 10 pertanyaan dengan 3 item jawaban dapat diperoleh nilai

tertinggi 30 dan terendah 25, maka untuk mendapatkan nilai interval digunakan

rumus analisis statistik dengan rumus interval sebagai berikut:

(56)

45

b. Hasil angket prestasi siswa

Tabel 3.7

Hasil Prestasi siswa SDN Pucungroto tahun 2010-07 No Klasifikasi jumlah

jawaban

Jumlah skor tiap item Skor total Nominasi

A B C 3 2 1

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 9 1 27 2 29 A

(57)
(58)

47

Dari data di atas yang diperoleh penulis dapat diketahui bahwa perilaku

sikap hormat siswa SDN Pucungroto Kajoran Magelang tahun 2010, dari 10

(59)
(60)

B A B I V

ANALISIS DATA

Seluruh data dari hasil penelitian dan penyebaran angket dapat terkumpul,

maka langkah selanjutnya adalah mengklasifikasi data tersebut sesuai dengan

proporsinya masing-masing yang mengacu pada tujuan penelitian yaitu sebagai di

bawah i n i :

1. Untuk mengetahui bagaimana variasi pemahaman sikap hormat siswa SDN

Pucubgroto Kajoran Magelang

2. Untuk mengetahui tingkat prestasi siswa SDN Pucungroto Kajoran Magelang

3. Untuk mengetahui adakah hubungan antara pemahaman sikap hormat siswa

terhadap prestasi belajar siswa SDN Pucungroto Kajoran Magelang tahun 2010

Berdasarkan dari ketiga tujuan penelitian di atas, maka penulis

menganalisis dari tjuan pertama dan kedua menggunakan rumus prosentase sebagai

berikut:

Sedangkan untuk menganalisis dari tujuan yang ketiga, penulis

menggunakan rumus product moment, yaitu :

(61)

y,xy ( 7, x ) ( » )

XY : Perkalian antara variabel X dan Y

A. Analisis Pertama

Pada analisis pertama penulis sajikan tabel untuk mengetahui prosentase dan tujuan pertama dalam penelitian, yaitu tentang pemahaman nilai-nilai sikap hormat siswa pada taraf tinggi, sedang, dan rendah berdasarkan penggolongan pada bab III

Tabel 4.7

FREKUENSI PROSENTASE PEMAHAMAN NILAI-NILAI SIKAP HORMAT SISWA PUCUNGROTO KAJORAN TH 2010

No Katagori Interval Frekuensi Prosentase

1 Tinggi 2 9 -3 0 26 65%

2 Sedang 2 7 - 2 8 12 30%

3 Rendah 2 5 -2 6 2 5%

(62)

50

Untuk mengetahui prosentase data tentang pemahaman nilai-nilai sikap

hormat siswa penulis menggunakan rumus sebagai berikut:

P = F x 100% N

P = 26 x 100 % P = 12 x 100 % P = 2 x 100 %

40 40 40

P = 65 % P = 30 % P = 5 %

Jadi dapat diketahui di atas bahwa variasi pemahaman nilai-nilai sikap

hormat siswa mempunyai katagori 3 katagori, yaitu katagori tinggi 65 %, sedang

30 %, dan rendah 5 %. Prosentase selanjutnya penulis akan sajikan tabel

frekuensi dan prosentase tentang variasi jawaban per item soal tentang sikap

(63)

Untuk mengetahui prosentase data tentang pemahaman nilai-nilai sikap

hormat siswa penulis menggunakan rumus sebagai berikut:

P = F x 100% N

= 26 x 100 % P = 12 x 100 % P = 2 x 100 %

40 40 40

= 65 % P = 30 % P = 5 %

Jadi dapat diketahui di atas bahwa variasi pemahaman nilai-nilai sikap

hormat siswa mempunyai katagori 3 katagori, yaitu katagori tinggi 65 %, sedang

30 %, dan rendah 5 %. Prosentase selanjutnya penulis akan sajikan tabel

frekuensi dan prosentase tentang variasi jawaban per item soal tentang sikap

(64)

52

Tabel 4.8

FREKUENSI ALTERNATIF JAWABAN DAN PROSENTASE PEMAHAMAN SIKAP HORMAT SDN PUCUNGROTO TH 2010 No item Frekuensi Prosentase

Bapak/ibu guru ketika memberi pelajaran atau nasehat.

27 12 1 67.5% 30% 2.5%

8 Saya tidak akan menyakiti Bapak/ibu guru

(65)

9 Ketka diluar sekolah, saya akan berbicara dengan sopan kepada Bapak/ibu guru layaknya di sekolah

38 1 1 95% 2.5% 2.5%

10

Saya mengingat jasa atau

kebaikan bapak/ibu guru 37 3 - 92.5% 7.5%

-Keterangan:

1. Ada tugas dari Bapak/ibu gurumu dan saya mengeijakan tepat waktu.

Yang menjawab A ada 100%, jawaban B 0%, dan jawaban C 0 %

2. Bapak/ibu guru menyuruhmu untuk membersihkan ruang guru.

Yang menjawab A ada 100%, jawaban B 0 %, dan jawaban C 0 %

3. Ketika saya bertemu Bapak/ibu guru, saya mengucapkan salam.

Yang menjawab A ada 100 %, jawaban B 0 %, dan jawaban C 0 %

4. Saya akan membawakan tas jika bapak/ibu guru hadir

Yang menjawab A ada 100%, jawaban B 0 %, dan jawaban C 0 %

5. Saya minta izin jika tidak masuk sekolah

Yang menjawab A ada 92.5 %, ajawaban B 7.5 % dan jawaban C 0 %

6. Saya minta maaf jika membuat gaduh di kelas

Yang menjawab A ada 85 %, jawaban B 15 %, dan jawaban C 0 %

7. Saya memperhatikan Bapak/ibu guru ketika memberi pelajaran atau nasehat

Yang menjawab A ada 67.5 % jawaban B 30 %, dan jawaban C 2.5 %

8. Saya tidak menyakiti bapak/ibu guru

(66)

5 4

9. Ketika diluar sekolah, saya akan berbicara dengan Bapak/ibu guru layaknya di sekolah

Yang menjawab A ada 95 %, jawaban B 2.5 %, dan jawaban C 0 % 10. Saya mengingat jasa atau kebaiakan Bapak/ibu guru.

Yang menjawab A ada 92.5 %, jawaban B 7.5 %, dan jawaban C 0 %

B. Analis Kedua

Analisis kedua ini dilakukan untuk mengetahui prestasi siswa SDN Pucungroto Kajoran Magelang tahun 2010 dengan volume tinggi, sedang dan rendah. Analisis ini dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

Tabel 4.9

No Katagori interval Frekuensi Prosentase

1 Tinggi 2 9 -3 0 23 57.5 %

2 Sedang 27 -2 8 15 37.5 %

3 Rendah 25-26 2 5%

Jumlah 40 100%

Untuk mengetahui prosentase data tentang prestasi tentang prestasi siswa penulis menggunakan rumus sebagai berikut:

(67)

23_x 100 % P = 15 x 100% P = 2 x 1

40 40 40

57.5 % P = 37.5 % P = 5 %

Jadi dapat diketahui di atas bahwa variasi prestasi siswa mempunyai 3

katagori, yaitu katagori tinggi 57.5 %, sedang 37.5 %, dan rendah 5 %.

Prosentase prestasi siswa diatas diambil dari nilai semester I Pendidikan Agama

Islam tahun 2010.

C. Analisis Lanjut

Anailisis lanjut untuk mengetahui sejauh mana pemahaman nilai sikap

hormat dengan prestasi siswa SDN Pucungroto Kajoran Magelang tahun 2010-07

Untuk mengetahui data yang terselenggara tersebut di atas dengan beberapa hitungan-hitungan. Adapaun langkah-langkah menganalisis dengan menggunakan korelasi produck moment. Adapun langkah-langkah operasional penggunaannya adalah:

Tabel 4.10

(68)
(69)

24

28

30

784

900

840

25

29

30

841

900

870

26

29

28

841

784

812

27

25

29

625

841

725

28

29

29

841

841

841

29

28

28

784

784

784

30

30

28

900

784

840

31

30

28

900

784

840

32

27

30

729

900

810

33

30

29

900

841

870

34

29

30

841

900

870

35

28

29

784

841

812

36

29

29

841

841

841

37

30

30

900

900

900

38

27

28

729

784

756

39

28

27

784

729

756

40

30

27

900

729

810

N=40

X

X:1152

XY: 1143

XX2:33232

XY2: 32715

XXY:32920

Dari tabel di atas dapat diperoleh :

(70)

58

l y : 1143 N : 40 £ Y 2 32715

Dari hasil perhitungan tersebut kemudian dimasukkan dalam rumus

korelasi sebagai berikut:

7,xy ( Y x ) (Y y ) N

R xy = --- ---: ■■ ■'

---■f ( Z x 2 (y,x )2 } {, y y 2 d y }2

N N

( 1152) ( 11431 32920 - 40

{ 33232 - (1152)2}{ 32715 - (1143)2

40 40

Maka Rxy = 32920

{ 33232 - 1327104 \ { 3 2 7 1 5 - 1306449 I

40 40

(71)

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan teori yang telah dikemukakan sebelumnya dan didasarkan pada penelitian juga hasil analisis data sebagaimana telah disebutkan pada BAB sebelumya bahwa hubungan sikap hormat terhadap prestasi belajar PAI di kelas 4-6 SDN Pucungroto Magelang terdapat kesimpulan sebagai berikut:

1. Variabel sikap hormat tersebut diketahui bahwa nilai tinggi diperoleh 26 siswa dengan presentase 65 %, sedangkan katagori sedang 30 %, dan siswa yang mempunyai katagori rendah 5 %. Jadi pemahaman sikap hormat siswa Pucungrorto Kajoran Magelang tahun 2010 adalah tingg, yaitu sebesar 65 % dari jumlah responden 40 siswa.

2. Variasi prestasi belajar diketahui bahwa dari 40 siswa(responden), memilik prestasi belajar tinggi 57.5 %, sedang 37.5 % dan rendah 5 %. Dengan demikian prestasi belajar siswa SDN Pucungroto Kajoran Magelang tahun 2010 adalah tinggi, yaitu mencapai 57.5%.

3. Dari analisis data penelitian dapat diperoleh kesimpulan bahwa sikap hormat terhadap guru ada hubungan terhadap prestasi belajar PAI, semakin tinggi hormat terhadap guru maka semakin tinggi prestasi belajar PAI

(72)

60

B. Saran

Saran-saran ini penulis tujukan kepada:

1. Kepala Sekolah

a. Agar lebih meningkatkan sarana alat bimbingan dan penyuluhan yang lebih

memadai serta diidentifikasi dan diefektifkan pelaksanaan program

bimbingan dan penyuluhan

b. Meningkatkan mutu dan menambah buku pengetahuan di perpustakaan.

c. Menganjurkan kepada guru atau wali kelas agar selalu meningkatkan

kualitas pengetahuan dan ketrampilan guna menunjang profesionalisme dan

menjadi pembimbing dengan predikat yang baik

2. Petugas Bimbingan dan Penyuluhan

Hendaknya mengintensifkan pelayanan bimbingan dan penyuluhan

siswa, dengan program yang lebih ditingkatkan sehingga pengaruh terhadap

sikap hormat siswa akan meningkat di tahun yang akan datang

4. Orang tua

Agar tujuan pendidikan terutama masalah perilaku sikap hormat siswa

hendaklah orang tua memberikan dorongan serta mengarahkan kepada anak-

anaknya untuk selalu berperilaku hormat dalam situasi dan tempat dimanapun

(73)

5. Masyarakat

Agar lebih meningkatkan dalam memantau anak di sekolah, karena pendidikan bukan hanya tanggung jawab keluarga dan pemerintah, akan tetapi juga tanggung jawab masyarakat, terutama masalah perilaku sikap hormat.

C. Penutup

Dengan mengucapkan rasa syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT, yang senntiasa memberikan rahmat, hidayah dan inayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu

penulis mengharapkan saran serta kritik dari berbagai fihak, khususnya

pembaca guna memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada dan kiranya

dapat menjadi bahan pertimbangan bagi pengetahuan langkah dalam penulis

selanjutnya.

Akhirnya, semoga Alloh senantiasa memberikan ilmu yang bermanfaat

(74)

62

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu. 1991, Pskologi Sosial, Jakarta, Bina Ilmu

Arikunto, Suharsimi. 2007, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta, Bumi Aksara Arikunto, Suharsimi. 2006, Prosedur Penelitian, Jakarta, Rineka Cipta

Arikunto, Suharsimi, 2001. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. B.Uno.Hamzah, 2007, Model Pembelajaran, Jakarta, Bumi Aksara.

Djamarah, Syaeful Bahri.2006, Strategi Pembelajaran..Jakarta, Rineka Cipta. Dimyati & Mudjiono.2006, Belajar dan Pembelajaran. Jakarta. Rineka Cipta. Depag. Al-Q ur’an dan Terjemah. Jakarta. Depag. 1996

E. Mulyasa, Menjadi Guru Profesional, Remaja Rosdakarya, Bandung.2007 Hadi, Sutrisno , 1991, Metodologi Research, Surabaya, Rajawali Pres.

Poerwodarminto.WJ.S. 1976, Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta. Balai Pustaka.

Partini,1984, Psikologi Pendidikan, Yogyakarta, Percetakan Studing. Sagala, Syaeful.2007, Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung. Alfabeta. Sugihartono dkk.2006, Psikologi Pendidikan. Yogyakarta. UNY Press Sugiyono, 2005, Statistik untuk Penelitian, Bandung, Alfabeta Salim Bahresy, 1986, Terjemah Riadhus Sholihin, Bandung, Al Ma’arif. Tim Penyusun, 2008, Pedoman Penyusunan Proposal, STAIN,Salatiga

(75)

D A FT A R R IW A Y A T H IDU P PEN ELIT I

Nama : Sufiyan

NIM :11408204

Tempat Tanggal Lahir : Magelang. 21 Desember 1956

Pendidikan

1. Sekolah Dasar Th 1968 2. PGA 4 tahun Th 1973 3. PGAN 6 tahun Th 1977

4. D II Th 1999

Alamat Tugas : SDN Pucungroto Kajoran Magelang Alamat Rumah : Ds Sidoarjo Kec Kajoran Kab Magelang

Salatiga, 4 Agustus 2010-08-09

(76)

A ngket P enelitian

1. Ada tugas dari Bapak/ Ibu guru dan saya mengerjakan tepat waktu. a. selalu

b. kadang-kadang c. tidak pernah

2. Ketika saya bertemu Bapak/ Ibu guru saya mengucapkan salam a. selalu

b. kadang-kadang c. tidak pernah

3. Bapak/ ibu guru menyuruk ■ untuk membersihkan ruang guru, maka saya

a. selalu b. kadang-kadang c. tidak pernah

4. Jika Bapak/ Ibu guru hadir, saya membawakan tasnya. a. selalu

(77)

b. kadang-kadang

c. tidak pemah

6. Saya minta maaf jika membuat gaduh dl kelas.

a. selalu

b. kadang-kadang

c. tidak pemah

7. Saya memperhatikan Bapak/ Ibu guru memberi pelajaran atau nasehat

a. selalu

b. kadang-kadang

c. tidak pemah

8. Saya tidak menyakiti Bapak/ Ibu guru

a. selalu

b. kadang-kadang

c. tidak pemah

9. Ketika diluar sekolah, saya akan berbicara dengan sopan kepada Bapak/

Ibu guru layaknya di sekolah.

a. selalu

b. kadang-kadang

c. tidak pemah

10. Saya mengingat jasa atau kebaikan Bapak/ Ibu guru.

a. selalu b. kadang-kadang

(78)
(79)

S U F IY A N

1 1 4 0 8 2 0 4

P ro f. D r. H . M a n s u r , M . A g .

H U B U N G A N A N T A R A S IK A P H O R M A T T E R H A D A P G U R U D E N G A N

PRESTASI BELAJAR P E N D ID IK A N A G A M A IS L A M DI SD N E G E R I P U C U N G R O T O

KEC. K A JO R A N K A B . M A G E L A N G T A H U N P E L A JA R A N 2 0 0 9 / 1 0 1 0 N A M A

N IM

P E M B IM B IN G

(80)

K E M E N T E R IA N A G A M A

SE K O L A H T IN G G I AGAM A ISLA M N E G E R I (STAIN) SALATIGA Jl. Tentara Pelajar 02 Telp.(0298) 323706 Fax323433 Salatiga 50721

Website : www.stainsalatiga.ac.id E-mail : administrasi@stainsalatiga.ac.id

Nomor: Sti.24/K- 1/PP.00.9/I-1.1.164/2010 7 Juni 2010

Lamp. : Proposal Skripsi Hal : Nota Pem bim bing

Yth. Prof. Dr. H. Mansur, M.Ag. Di - Tempat

Assalamualaikum wr.wb.

Dalam rangka penulisan Skripsi Mahasiswa Program Sarjana (S.l). Saudara ditunjuk sebagai Dosen Pembimbing Skripsi mahasiswa:

N a m a : Sufiyan

NIM : 11408204

Jurusan : Pendidikan Agama Islam Judul Skripsi

Hubungan Antara Sikap Hormat terhadap Guru dengan Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam di SDN Pucungroto Kec. Kajoran Kab. Magelang Tahun Pelajaran 2009/2010

Apabila dipandang perlu Saudara diminta mengoreksi tema Skripsi di atas. Demikian untuk diketahui dan dilaksanakan.

(81)

SEKOLAH DASAR NEGERI PUCUNGROTO

KECAMATAN KAJORAN

A l a m a t : D e s a P u c u n g r o t o K e c . K a j o r a n K a b . M a g e l a n g 5 6 1 6 3

SURAT KETERANGAN

Nomor : 422/74/20.2.12a.l3SD/VII/2010

Yang bertanda tangan di bawah in i:

Nama

NEP

Jabatan

Unit Keija

AMI N, S.Pd 19631212198608 1 004

Kepala Sekolah

Telah melaksanakan penelitian guna memperoleh data atau keterangan dan bahan yang diperlukan di

SD Negeri Pucungroto mulai bulan Mei s/d Juli tahun 2010.

Demikian surat keterangan ini kami buat agar menjadikan periksa dan untuk dapat dipergunakan

(82)
(83)
(84)

Siswa Mengerjakan Angket

(85)
(86)
(87)

Gambar

Tabel 3.1 Keadaan Siswa
Tabel 3.2 Keadaan Guru
Daftar Nama-nama Responden Tabel 3.3SDN Pucungroto Kajoran
Tabel 3.4Skor Item Pemahaman Sikap Hormat Siswa SDN Pucungroto
+7

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) kemampuan proses keilmuan melalui metode inkuiri; (2) perbedaan prestasi belajar antara kelas kontrol dengan

Dari besarnya koefisien attenuasi berbagai bahan perisai yang didapat terlihat bahwa bahan Timbal yang paling effektif menahan radiasi, sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin

Berdasarkan masalah yang telah dirumuskan, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara minat menjadi guru dengan hasil belajar mata

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan

Sedangkan hasil dari pemisahan menggunakan memban keramik menunjukkan penurna kadar logam yang signifikan dibandingkan dengan kolom filtrasi, membran yang paling

Yang paling terlihat jelas disini adalah aktifitas manusia yang secara langsung menghancurkan terumbu karang, seperti misalnya pembangunan lapangan terbang dan

[r]

Pemberian ransum dengan ekstrak daun murbei yang difermentasi dengan cairan rumen (0,06% dan 0,12%) mampu mengurangi pengaruh negatif senyawa DNJ dalam menghambat