SDN PUCUNGROTO KE C. KAJORAN KAB. MAGELANG
TAHUN PELAJARAN 2 0 0 9 /2 0 1 0
S K R I P S I
Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam
Oleh:
SUFIYAN
NIM: 11408204JURUSAN TARBIYAH
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
DEPARTEMEN AGAMA
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI ( STAIN ) SALATIGA
Jl. Stadion No. 03 telp. 323706, Faks. 323433 Kode Pos 50721 Salatiga
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Agustus, 2010 Lamp : 1 ( satu ) naskah
Hal : Pengajuan Naskah Skripsi
Yth. Ketua STAIN Di Salatiga
Assalamualaikum. Wr. Wb
Bersama ini kami kirimkan naskah skripsi mahasiswa:
Nama : Sufiyan
NIM : 11408204
Program Studi: Tarbiyah
Judul : Hubungan Antara sikap Hormat Terhadap Guru dengan Prestasi Belajar PAI di SD Negeri Pucungroto Magelang Tahun Pelajaran 2009 - 2010.
Untuk diujikan dalam Sidang Munaqosah Skripsi.
Demkian untuk menjadikan periksa. Wassalamualaikum. Wr. Wb.
Pembimbing
Jl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706, Faks. 323433 Salatiga 50721 http://www.stainsalatiga.ac.id e-mail: administrasi@stainsalatiga.ac.id
PENGESAHAN SKRIPSI
Judul : Hubungan Antara Sikap Hormat siswa dengan Prestasi Belajar PAI di Kelas 5 SD Negeri Pucungroto Magelang Tahun Pelajaran 2009-2010.
Nama : Sufyan
NIM : : 11408204
Program Studi: Pendidikan Agama Islam ( P A I)
Dewan Penguji,
(Dr. Rahmdt HamRahmdt Harlyadi, M.Pd) I 19670112199203 1 005 NIP. 19790930200312 1 001
NIP. 19680613 199403 1004
DEPARTEMEN AGAMA
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) S A LA T I GA
Jl. Stadion No. 03 telp. 323706, Faks. 323433 Kode Pos 50721 Salatiga
DEKLARASI
Bismillahirrohmanirrohim,
Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, peneliti menyatakan bahwa skripsi ini tidak berisi materi yang telah dikutip oleh orang lain atau pernah diterbitkan. Demikian juga skripsi ini tidak berisi suatu pikiran-pikiran orang lain kecuali informasi yang terdapat dalam referensi yang dijadikan bahan rujukan.
Apabila dikemudian hari ternyata terdapat materi atau pikiran-pikiran orang lain, maka penulis sanggup mempertanggungjawabkan di depan pengadilan .
Demikian deklarasi ini di buat oleh penulis untuk dapat dimaklumi.
Motto=
^ * y r* y ^ ^ ^ ^ ^ 0 f-y y .'^'*%'Z'* ' y (jjJU-*j U-> ab lj ^UxJI Ij j jI ^ A l l j j» ^r? ^j-5-4^ ^
(Q.S Al Mujadalah 11)
2. Tiada kesungguhan yang akan sia-sia.
Persembahan untuk :
1. Isteri tercinta dan anak-anakku tersayang. 2. Ayah yang selalu kunanti ridho dan doanya.
3. Kepala Sekolah dan teman-teman guru yang selalu memberi dorongan dan kesempatan untuk selalu belajar 4. Almamaterku STAIN Salatiga
KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmanirrohim,
Puji syukur penukis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat, inayah serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas di dalam penulisan skripsi ini,
kemudian sholawat serta salam penulis haturkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta
para sahabat-sahabatnya.
Dalam kesempatan ini penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada:
1. Bapak Dr. Imam Sutomo, M.Ag. selaku Ketua STAIN Salatiga yang telah
memberi kesempatan untuk menyelasaikan skripsi ini.
2. Bapak Dr.Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku Ketua Bidang Akademik STAIN
Salatiga yang berkenan menyetujui dan merestui skripsi ini.
3. Bapak Prof.Dr.H. Mansur,M.Ag. sebagai pembimbing risalah ini yang telah
banyak membantu penulis dalam pembuatan skripsi ini.
4. Bapak-bapak Dosen, yang telah memberikan pandangan dan dorongan
sehingga terwujudnya skripsi ini.
5. Isteri dan anak-anakku tercinta yang telah banyak membantu dan memberi
dorongan kepada pen u lis.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu
penulis mohon kritik dan saran yang membangun demi kemajuan. Akhirnya penulis
berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan sumbangan
bagi dunia pendidikan pada umumnya.
Salatiga, 4 Agustus 2010
Sufyan 2010. Hubungan Antara Sikap Hormat terhadap guru dengan Prestasi Belajar
PAI SD Negeri Pucungroto Magelang Tahun Pelajaran 2009-2010.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah Seberapa besar hubungan sikap hormat terhadap guru dengan Prestasi belajar PAI.pada siswa SD Negeri Pucungroto kecamatan Kajoran kabupaten Magelang tahun 2010
Metode penelitian ini menggunakan observasi dan angket. Populasi yang digunakan adalah Siswa Putra Kelas 5 SDN Pucungroto kecamatan Kajoran kabupaten Magelang Tahun Pelajaran 2009/2010. Sampel yang digunakan sebanyak 40 siswa dengan teknik random. Instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel penelitian adalah 1) Sikap horamat siswa, 2) Prestasi belajar PAI.
Dari analisis data diperoleh hasil, Ada Hubungan yang signifikan antara sikap hormat siswa dengan presatasi belajar PAI pada kelas 5 di SDN Pucungroto Kajoran Magelang, hal ini dibuktikan dengan 65 % nilai tinggi, 30 % dengan nilai sedang, dan 5 % dengan nilai rendah dari 40 responden siswa kelas 5 dan memiliki prestasi belajar
tinggi sebesar 57.5%, sedang 37.5% dan rendah 5 %
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan
B. Saran
Daftar Pustaka
Lampiran-Lampiran
DAFTAR TABEL
1. Tabel 1 Keadaan siswa... 32
2. Tabel 2. Keadaan guru... 33
3. Tabel 3 Nama Responden... 35
4. Tabel 4. Jawaban responden... 37
5. Tabel 5. Hasil prestasi... 38
6. Tabel 6. Hasil angket sikap hormat... 40
7. Tabel 7. Hasil prestasi siswa... 44
8. Tabel 8. Pemahaman sikap hormat... 51
9. Tabel 9. Analis kedua... 53
10. Tabel 10. Hubungan sikap hormat dan prstasi... 54
1. Surat izin penelitian dari sekolah
2. Surat izin penelitian dari STAIN 3. Dokumentasi.
4. Denah Sekolah.
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan kebutuhan yang tidak mungkin lepas dari manusia,
karena pendidikan adalah pegangan dan bekal hidup seseorang di masa yang
akan datang. Dengan pendidikan seorang akan mencapai kesejahteraan di dunia
dan akhirat. UU No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab II pasal 3 yang menyatakan:
“Pendidikan nasional bertujuan berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”.
Sab'da Rosul:
(-u-wj j) sSC-i <5 LJp
Artinya: Orang yang menempuh perjalanan mencari ilmu Alloh akan memudahkan kepadanya jalan ke surga (Riwayat Ahmad)
Sekolah merupakan salah satu dari pusat pendidikan yang sangat berpengaruh bagi perkembangan anak. Di sekolah anak berinteraksi dengan guru-guru, teman-teman peserta didik serta semuanya. Peserta didik memperoleh pendidikan formal di sekolah berupa pembetukan nilai-nilai, pengetahuan, keterampilan dan sikap terhadap mata pelajaran. Akibat bersosialisasi dengan pendidikan formal, akan terbentuk kepribadiannya untuk tekun dan rajin belajar disertai keinginan untuk meraih cita-cita akademisi yang setinggi-tingginya.
Sikap hormat siswa terhadap guru juga mempunyai peran yang sangat besar dalam kegiatan belajarnya, karena selama pengamatan yang peneliti lakukan bila anak yang mempunyai sikap yang baik terutama sikap terhadap gurunya maka secara tidak langsung prestasinya akan baik, karena dengan adanya sikap siswa yang positif terhadap guru secara otomatis akan suka dengan gurunya dan sekaligus akanmenyukai dengan pelajaran yang diberikannya.
Sikap hormat anak adalah kesiapan anak di dalam menanggapi perilaku sosial. Perilaku sosial dibentuk berdasarkan kepada nilai-nilai interaksi antar individu yang didasarkan kepada nilai-nilai atau norma-norma sosial. Di Indonesia nilai-nilai dan norma-norma sosial yang hakiki sudah terjelma dalam butir-butir Pancasila. Sehingga dengan demikian secara filosofis sikap sosial manusia Indonesia diwarnai oleh nilai-nlai Pancasila. Sikap hormat yang diwarnai oleh nilai-nilai Pancasila yaitu menghargai orang lain, toleransi atau tenggang rasa, adil, suka bergaul, suka menolong orang lain dan mengutamakan musyawarah (Purwanto, 199:6). Sikap-sikap tersebut pasti dimiliki oleh setiap individu, akan tetapi masing-masing individu berbeda intensitas sikapnya.
3
Dalam dunia pendidikan juga prestasi belajar merupakan hal sangat penting
dan perlu diperhatikan guru, orang tua dan pihak-pihak yang berkepentingan
terhadap pendidikan di sekolah, sebab prestasi belajar merupakan salah satu
gambaran dari hasil belajar yang mencerminkan kemampuan siswa dalam
mempelajari suatu mata pelajaran. Prestasi balajar diperoleh melalui evaluasi
belajar yang dilaksanakan dengan test mid semester dan semester.
Di Sekolah Dasar Negeri Pucungroto Magelang, penulis menemui adanya beberapa siswa yang memiliki sikap hormat tinggi, tetapi prestasi rendah dan ada pula siswa yang memiliki sikap hormat rendah prestasi tinggi dan sikap hormat tinggi prestasi tinggi.
Dengan adanya penemuan seperti diuraikan diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul: Hubungan Antara Sikap Hormat dengan Prestasi Belajar PAI di Kelas 5 SD Negeri Pucungroto Magelang Tahun Pelajaran 2009-2010.
B. Rumusan Masalah
. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
2. Bagaimanakah prestasi belajar siswa kelas 5 SD Negeri Pucungroto Magelang tahun Pelajaran 2009/2010?
3. Apakah terdapat hubungan yang positif antara sikap hormat dengan prestasi
belajam PAI tahun Pelajaran 2009/2010?
C. Tujuan Penelitian.
Sesuai dengan permasalahan di atas, penelitian ini bertujuan untuk:
1. Ingin mengetahui sikap hormat siswa kelas 5 terhadap guru SD Negeri
Pucungroto Magelang tahun Pelajaran 2009/2010?
2. Ingin mengetahui prestasi belajar siswa kelas 5 SD Negeri Pucungroto
Magelang tahun Pelajaran 2009/2010?
3. Ingin mengetahui adakah hubungan antara sikap hormat secara prestasi
belajam PAI tahun Pelajaran 2009/2010?
D. Hipotesis Penelitian.
Hipotesis adalah “suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap
permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul”. Hipotesis
adalah “dugaan sementara yang mungkin benar, atau mungkin salah. Dia akan
5
Dari kedua pendapat di atas, penulis menyimpulkan bahwa hipotesis
adalah dugaan atau kesimpulan sesmentara terhadap permasalahan penelitian,
yang mungkin benar atau mungkin salah jika ditolak. Dalam penelitian ini
dirumuskan hipotesis sebagai berikut:
Ada hubungan positif antara sikap hormat siswa dengan prestasi belajar
PAI di kelas 5 SD Negeri Pucungroto Magelang Tahun Pelajaran 2009-2010.
E. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan bisa memberikan informasi yang jelas
tentang ada tidaknya hubungan antara sikap hormat siswa terhadap guru dengan
prestasi belajar Pendidikan Agama Islam , dari informasi tersebut diharapkan dapat
memberikan manfaat secara teoritis maupun secara praktis, yaitu :
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan menjadi sumbangan khasanah
keilmuan dalam dunia pendidikan, khususnya dalam hal sikap hormat dan
prestasi belajar
Manfaat Praktis dapat memberi masukan bagi pihak yang terkait dalam
hal ini adalah SD negeri Pucungroto Kacamatan Kajoran Kabupaten
Magelang pada umumnya dan siswa kelas 5 pada khususnya.
2. Secara praktis, apabila ternyata ada hubungan, hal ini berarti guru
pentingnya sikap hormat siswa terhadap guru, yang ternyata mempunyai
pengaruh positif terhadap prestasi belajar siswa, sehingga guru dapat
memberikan bimbingan dalam membangkitkan sikap positif pada peserta
didik.
F. Definisi Operasional.
Untuk menghindari timbulnya beragai intepretasi yang keliru dan untuk
membatasi ruang lingkup pembahasan dalam penelitian ini, perlu dijelaskan kata
kunci yang terkandung dalam judul skripsi ini, yaitu: Hubungan Antara Sikap Hormat terhadap guru dengan Prestasi Belajar PAI di SD Negeri Pucungroto Magelang Tahun Pelajaran 2009-2010.
Kata sikap berasal dari bahasa Inggris” Attitude” yang dalam ilmu jiwa berarti istilah untuk menyatakan atau kemauan terhadap obyek atau bagian- bagian tertentu.(Partini, 1984 :62).
7
Dari pengertian di atas yang dimaksud sikap adalah kecenderungan
seseorang untuk bertindak, merespons terhadap penelitian ini objek yang
dimaksud adalah Guru. Sikap siswa terhadap guru disini adalah kecenderungan siswa untuk bertindak, merespons terhadap guru dan mata pelajaran Pendidikan Agama Islam secara positif atau negatif, dan mencangkup komponen kognitif, efektif dan konatif, yaitu merupakan kesediaan untuk bertindak atau berperilaku.
Hormat adalah menghargai (takzim, khidmat, sopan) sepatutnyalah kita pada orang tua (Kamus Besar Bahas Indonesia 2001). Dalam diri seseorang juga terdapat sifat rendah hati, dan dengan difat rendah hati ini seseorang akan mempunyai sifat patuh terhadap orang tua. Sedang kata sosial berarti(segala sesuatu) yang mengenai masyarakat; kemasyarakatan(Porwodarminto, 1976: 961)
Prestasi adalah hasil yang telah dicapai seseorang dalam melakukan kegiatan. Sedangkan Gagne (1985:40) menyatakan bahwa prestasi belajar dibedakan menjadi lima aspek, yaitu: kemampuan intelektual, strategi kognitif, informasi verbal, sikap dan keterampilan
memiliki ketrampilan dan pengetahuan. (Dimyati & Mujiono, 2006: 10) J adi
balajar merupakan proses dimana otak atau pikiran mengadakan reaksi
terhadap kondisi-kondisi luar dan reaksi itu dapat dimodifikasi dengan
pengalaman-pengalaman yang dialami sebelumnya. Melalui proses belajar
anak dapat mengadaptasikan dirinya pada lingkungan hidupnya. Adaptasi itu
dapat berupa perubahan pikiran, sikap, dan ketrampilan.
G. Metode Penelitian.
1. Pendekatan dan Rancangan Penelitian.
Pendekatan penelitian ini adalah bagaimana cara memandang kwantitatif
dan pilihan peneliti dalam memahami subjek penelitian. Dan dalam penelitian
ini penulis menggunakan pilihan pendekatan berupa penelitian survei terhadap
sikap hormat terhadap guru siswa SDN Pucungroto kecamatan Kajoran
kabupaten Magelang kelas 5 dengan jumlah siswa 40 siswa.
Adapun rancangan penelitian ini dalam memperoleh data siswa tentang
sejauh manakah sikap hormat siswa SDN Pucungroto terhadap prestasi belajar
korelasi adalah dengan menggunakan beberapa metode antara lain, metode
9
2. Tempat, Waktu, Subyek Penelitian .
a. Tempat Penelitian
Tempat penelitian adalah tempat yang digunakan dalam melakukan penelitian untuk memperoleh data yang diinginkan. Penelitian ini bertempat di SD Pucungroto Kecamatan Kajoran Kabupaten Magelang Tahun Pelajaran 2009 / 2010.
b. Waktu Penelitian
Waktu penelitian adalah waktu berlangsungnya penelitian atau saat penelitian ini dilangsungkan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei semester genap 2009 /2010.
3. Populasi dan Sampel
Penelitian ini mengambil seluruh populasi menjadi sampel penelitian
sehingga semua populasi menjadi subyek dalam penelitian ini. Populasi
penelitian dalam penelitian ini adalah siswa kelas 5 sejumlah 40 siswa.
Sampel adalah sebagian dari populasi yang merupakan wakil dari
populasi itu. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini teknik
“nonprobability sam pling”. Dan diantara jenis-jenis teknik nonprobably
sampling yang ada penulis menggunakan “sampling jenuh” karena tidak
memberikan kesempatan yang sama bagi setiap anggota populasi.
Menurut Pratiknya (dalam Machfoedz 2007) ada dua pertimbangan
pokok untuk penetapan sampel yaitu:
■ Pertimbangan representativitas, yaitu menyangkut jumlah minimum
sampel yang masih menjamin representativitas terhadap populasi.
■ Pertimbangan analisis, yaitu menyangkut jumlah minimun sampel yang
datanya masih dapat dianalisis secara kuantitatif.
Karena jumlah siswa kelas V SD Pucungroto kurang dari 100, maka
penulis menetapkan sampel adalah seluruh besarnya populasi, yaitu siswa
kelas 5 SD berjumlah 40 siswa.
SD Negeri Pucungroto terdiri atas kelas kelompok individu atau dengan
11
4. Metode Pengumpulan Data.
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode pengumpulan data
sebagai berikut:
a. Metode Angket
Angket atau kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang
digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan
tentang pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui. Angket disini digunakan
sebagai metode pokok untuk memperoleh informasi tentang sikap hormat
siswa terhadap guru.
Pembagian angket kepada responden setelah mendapat izin dari
kepala sekolah. Penulis masuk kelas untuk menjelaskan maksud dan cara
pengisisan angket. Angket bersifat tertutup (closed form), artinya siswa
tinggal memilih jawaban yang telah disediakan yang dianggap yang
dianggap paling sessuai dengan pribadinya dan tidak diberi kesempatan
untuk menyusunkalimat jawabannya sendiri.
b. Metode Observasi
Observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematik
fenomena-fenomena yang diselidiki. Metode observasi digunakan untuk
m engumpulkan data tentang lokasi sekolah dan pada saat pelaksanaan
c. Metode Dokumentasi dan Wawancara
Dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data mengenai
keadaan sekolah dengan mengambil dari dokumentasi yang tersedia di
sekolah. Sedangkan wawancara digunakan untuk memperoleh data penunjang yang menguraikan sekilas gambaran global latar belakang siswa kelas 5 SDN Pucungroto Magelang tahun pelajaran 2009/2010.
5. Instrumen Penelitian.
Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati secara spesifik. Semua fenomena ini disebut variabel penelitian. Jumlah instrumen penelitian tergantung pada jumlah variabel penelitian yang ditetapkan untuk diteliti (Sugiyono, 2005: 84-85). Untuk meneliti hubungan sikap hormat dengan prestasi belajar PAI.
13
1. Variabel bebas (XI) Sikap Hormat
2. Variabel terikat (Y) Prestasi Belajar
Angket yang dipakai adalah angket tertutup, yaitu kuisioner yang disusun dengan jawaban yang harus dipilid. Adapun alternatifnya adalah:
S : Selalu Skor
K : K adang-kadang Skor
TP : T idak Pernah Skor
Alasan menggunakan angket tertutup ini adalah:
a. Responden lebih mengena
b. Mudah menganalisa data yang diperoleh dan setiap alternatif jawaban mempunyai karakteristik sendiri
6. Analisis Data
. Analisis Regresi Berganda
Dari penghitungan jumlah angket tersebut akan digunakan alat
bantu penghitungan komputer program versi 12.
Setelah data terkumpul, penulis mengolah dan menganalisis secara deskriptif dengan teknik presentase untuk mengetahui frekuensi gejala yang muncul. Sedangkan untuk mengetahui hubungan antara sikap hormat siswa terhadap guru dengan variabel prestasi belajar digunakan teknik statistik
H. Sistematika Penulisan.
Dalam penulisan skripsi ini penulis menyusun sistematika penulisan sebagai berikut:
Bab I Pendahuluan yang berisi tentang, Latar belakang masalah, Rumusan Masalah, Tujuan penelitian, Hipotesis penelitian, Manfaat penelitian, Definisi Operasional, Metode penelitian dan Sistematika penulisan.
Bab II Kajian Pustaka yang terdiri dari : Pengertian sikap hormat, dan Prestasi belajar.
Bab III Hasil Penelitian yang berisi tentang: Gambaran Umum lokasi dan Subyek Penelitian, dan Penyajian data
KAJIAN PUSTAKA
A. Pengertian Sikap Hormat 1. Sikap Hormat
Hormat adalah menghargai (takzim, khidmat, sopan) sepatutnyalah kita pada orang tua (Kamus Besar Bahasa Indonesia 2001). Dalam diri seseorang juga terdapat sifat rendah hati, dan dengan difat rendah hati ini seseorang akan mempunyai sifat patuh terhadap orang tua. Disamping manusia diperintahkan Allah SWT untuk berbakti kepada Allah dan patuh kepada-Nya, manusia juga diperintahkan untuk berbakti dan taat kepada orang tua. Keduanya harus dilaksanakan dan tidak boleh ditinggalkan salah satunya. Berbakti kepada Allah SWT, tetapi tidak berbakti kepada orang tua adalah tidak benar. Begitu juga berbakti kepada orang tua tetapi tidak berbakti kepada Allah juga tidak benar, dan ini merupakan perbuatan yang tidak terpuji.
Sabda N ab i:
j
U-j
1<S ^
J
D
\
y la \jj ij UaLJl i ^ iJS
Artinya: Abu Musa ra berkata: bersabda rosululloh saw: termasuk mengagungkan kepada Alloh, jika menghormat orang tua yang muslim, dan orang yang pandai Al-Qur’an yang tidak berlebih-lebihan dan tidak mengabaikannya. Dan menghormat pada pemerintah yang adil. (H.Salim Bahresyi. 1986: 323)
17
Manusia telah diperintahkan Allah untuk berbakti kepada-Nya, manusia
juga diperintahkan agar berbakti kepada orang tua dan menghargai kepadanya.
Keduanya harus dilaksnakan dan tidak boleh ditinggalkan salah satunya.
a. Bentuk-bentuk Sikap Hormat
Bentuk atau ciri-ciri sikap hormat adalah:
1) Siswa bersikap sopan terhadap guru
Sikap sopan terhadap guru merupakan salah satu dari banyak contoh perilaku yang mengisyaratkan adanya hubungan timbal balik antara seorang murid dengan seorang guru. Bersikap sopan merupakan cermin dari siswa yang menjunjung tinggi norma kesadaran dalam kehidupan di lingkungan sekolah. Dalam sebuah hadist Abu Daud dan
“Bukanlah termasuk golongan kami, orang yang tidak syang terhadap anak-anak kecil (yang lebih muda) dan tidak berbuat sopan terhadap orang tua (yang lebih tua) dari kita” (Jauhari, 2009: 9)
Kepatuhan siswa terhadap guru dalam kegiatan belajar mengajar
akan mendukung proses belajar mengajar. Guru sebagai seseorang yang
mengarahkan serta memberikan bimbingan kepada siswa dalam
lingkungan sekolah maupun di luar sekolah.
Kewajiban mematuhi perintah guru merupakan salah satu ciri
bahwa siswa menghargai kapasitas seorang guru sebagai agent o f
change serta guru sebagai agent o f value. Adapun aspek-aspek perlunya
seorang guru untuk dihormati adalah:
a) Guru selalu berupaya menyerahkan kebudayaan kepada anak didik
berupa kepandaian, kecakapan dan pengalaman.
b) Guru berupaya membentuk kepribadian anak yang harmonis sesuai
dengan cita-cita dan dasar negara kita Pancasila.
c) Guru berupaya menyiapkan anak menjadi warga negara yang bail
sesuai dengan Undang-undang Pendidikan No. 20 tentang sistem
pendidikan nasional tahun 2003.
d) Guru sebagai perantara dalam belajar.
e) Guru adalah sebagai pembimbing untuk membawa anak didik
kearah kedewasaan. Pendidik tidak maha kuasa, tidak dapat
membentuk anak menurut sekehendaknya.
19
g) Guru sebagai penegak disiplin, guru sebagai contoh dalam segala hal, tata tertib dapat berjalan bila guru dapat menjalani terlebih
dahulu.
h) Guru sebagai administrator dan mengajar.
i) Pekerjaan guru sebagai profesi.
j) Guru sebagai perencana kurikulum.
k) Guru sebagai pemimpin {Gulden Worker)
l) Guru sebagai pembimbing dalam kegiatan anak.
m) Menghargai bahwa profesi guru adalah mulia
Siswa dituntu untuk menghormati serta menghargai kapasitas seorang pendidik karena pendidik adalah seorang yangmampu membuat perubahan di segala budang kehidupan. Guru adalah sosok arsitektur yang dapat membentuk jiwa dan watak anak didik. Pengertian guru terhadap pandangan masyarakat adalah orang yang melaksanakan pendidikan di tempat-tempat tertentu, tidak menti di lembaga pendidikan formal, tetapi bisa juga di masjid, surau atau mushola, di rumah dan sebagainya (Djamarah, 2000:31)
b. Faktor-faktor yang mempengaruhi sikap hormat
Faktor yang mempengaruhi sikap hormat adalah:
1) Faktor pembawaan dari dalam yang bentuknya dapat berupa kecenderungan, bakat dan lain-lain. Jika seseorang sudah memiliki pembawaan atau kecenderungan kepada yang baik ang terdapat pada potensi batin yang ada pada diri manusia, maka dengan sendirinya orang tersebut menjadi baik.
21
3) Pembentukan akhlak dipengaruhi oleh faktor internal, yaitu pembawaan
si anak, dan faktor dari luam yaitu pendidikan dna pembinaan yang
dibuat secara khusus, atau melalui interaksi dalam lingkungan sosial.
Ftrah dan kecenderungan ke arah yang baik yang ada di dalam diri
manusia dibina secara intensif melalui berbagai metode (Abuddun Nata,
2000:165)
Perkembangan sikap pada anak dipengaruhi oleh berbagai faktor yang
diterapkan, sebagaimana firman Allah dala surat Al-A’raf ayat 172:
*%)i
pji
($)>?o
i u
ijJ is
(vr) IAa IiTIj
[
Artinya: Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak- anak Adam dari Sulbi mereka danAllah mengambil kesaksian terhdap jiw a mereka (seraya berfirman): “Bukankah Aku ini Tuhanmu?’’ mereka menjawab “Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi”. (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatkan: “Sesungguhnya kami )Bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan) (Al-Qur’an dan Tafsir UII: 1990)
Ayat tersebut memberi petunjuk bahwa manusia dilahirkan dalam
keadaan sudah beragama atau bertauhid.
l i l i j jUj u *)J l j j k j lili J
Artinya: “Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati agar kamu bersyukur"(Al-
Quran dan Tafsir: 1990)
Ayat tersebut memberikan pengertian bahwa pendengaran, penglihatan
dan hati sebagai alat untuk mempertahankan jiwa tauhid yang sudah dibawa
oleh manusia sebelum lahir, supaya manusia bersyukur atas nikmat-nikmat
yang tidak terhitung baik di dunia maupun di akhirat.
Dengan demikian faktor-faktor yang mempengaruhi sikap hormat pada
anak ada dua, yaitu faktor dari dalam yaitu berupa agama atau tauhid yang
dipertahankan oleh pendengaran, penglihatan dan hati, yang dibawa orang
tua di rumah, guru di sekolah dan tokoh-tokoh serta pemimpin di
masyarakat. Melalui ketiga kerja sama yang baik antara tiga lembaga f
pendidikan tersebut, maka aspek pengetahuan, penghayatan dan pengamalan
ajaran yang diajarkan akan terbentuk pada diri anak.
Dengan demikian dapat disimpulakan bahwa sikap bersifat dinamis dan
2 3
Sikap individu terjadi jika sikap hanya dimiliki seseorang saja dan obyeknya bukan merupakan obyek perhatian sosial. Sikap sosial merupakan kegiatan yang sama-sama terhadap obyek sosial yang berbentuk atau berkenaan dengan situasi rangsangan yang bersifat sosial.
1. Pembentukan Sikap
Adanya pengaruh komunikasi sepihak seperti ceramah, komunikasi dengan alat-alat media masa mempunyai peranan yang besar dalam membentuk atau mengubah sikap sosial bertindak dari adanya interaksi sosial yang dialami oleh individu. Dan interaksi sosial mengandung arti individu sebagai kelompok sosial. Dalam interaksi sosial teijadi hubungan saling mempengaruhi diantara individu yang satu dengan yang lain. Sehingga terjadi hubungan timbal balik yang turut mempengaruhi pola perilaku masing-masing individu sebagai angota kelompok atau masyarakat. Lebihlanjut interaksi sosial itu meliputi hubungan antara individu dengan lingkungan fisik maupun psikis sekitarnya.
Azwar (1997:153) mengemukakan bahwa faktor pemberian untuk sikap adalah pengalaman pribadi, kebudayaan, seseorang yang dianggap penting, media massa, institusi atau lembaga pendidikan atau lembaga agama serta faktor emosi diri individu. Sedangkan Nugroho (1982: 12-14) mengemukakan bahwa sikap terbentuk dan bermacam-macam sebagai berikut:
b. Melalui imitasi. Peniruan dapat terjadi dengan tanpa disengaja, dapat pula
dengan sengaja.
c. Melalui sugesti. Individu membentuk suatu sikap terhadap obyek tanpa suatu
alasan dan pemikiran yang jelas. Tetapi semata-mata karena pengaruh yang
datang dari seseorang atau semata-mata yang mempunyai wibawa dalam
pandangannya.
d. Melalui identifikasi. Individu meniru orang lain atau suatu badan didasari
suatu ketertarikan yang emosional sifatnya. Meniru dalam hal ini lebih
banyak dalam arti berusaha menyamai, identifikasi seperti ini sering teijadi
antara anak dengan ayah, anggota kelompok suatu kelompok dengan anggota
lainnya dalam kelompok tersebut yang dianggap paling mewakili kelompok
yang bersangkutan.
Menurut Purwanto (1999: 142) faktor-faktor yang mempengaruhi
pembentukan sikap anak-anak yang perlu diperhatikan di dalam pendidikan
adlah kematangan (maturation), keadaan fisik anak, pengaruh keluarga,
lingkungan sosial, bioskop, guru, kurikulum sekolah dan cara guru mengajar.
2. Macam-macam Sikap
25
a. sikap sosial yaitu sikap yang dinyatakan tidak oleh seseorang saja, tetapi
diperhatikan oleh orang-orang sekelompoknya.
b. Sikap individual yaitu sikap yang hanya dimiliki secara seorang demi seorang.
B. Prestasi Belajar
1. Pengertian Prestasi Belajar.
Prestasi adalah hasil yang telah dicapai seseorang dalam melakukan kegiatan. Sedangkan Gagne (1985:40) menyatakan bahwa prestasi belajar dibedakan menjadi lima aspek, yaitu: kemampuan intelektual, strategi kognitif, informasi verbal, sikap dan keterampilan.
Prestasi belajar adalah hasil yang telah dicapai setelah melakukan pendidikan dan latihan tertentu sehingga membawa perubahan tingkah laku yang berbeda keadaannya, yaitu mengarah kepada hasil yang lebih baik. Kegiatan pengukuran prestasi belajar siswa dari suatu mata pelajaran dilakukan antara lain melalui ulangan, tugas, wawancara, dan sebagainya ( Ign Masjidjo, 1995:13)
Sependapat dengan yang diatas, Bloom dalam Suharsimi Arikunto (1990:110) bahwa hasil belajar dibedakan menjadi tiga aspek yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik. Prestasi merupakan kecakapan atau hasil kongkrit yang
prestasi dalam penelitian ini adalah hasil yang telah dicapai siswa dalam proses
pembelajaran.
Sedangkan belajar menurut Skinner adalah suatu perilaku. Pada saat orang belajar maka responya menjadi lebih baik dan sebaliknya bila tidak belajar responnya menjadi menurun sedangkan menurut Gagne belajar adalah seperangkat proses kognitif yang mengubah sifat stimulasi limgkungan, melewati pengolahan informasi, menjadi kapasitas baru (Dimyati, 2002-10). Sedangkan menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia belajar diartikan berusaha (berlatih dsb) supaya mendapat suatu kepandaian ( Purwadarminta : 109).
Belajar dalam penelitian ini diartikan segala usaha yang diberikan oleh guru agar mendapat dan mampu menguasai apa yang telah diterimanya dalam hal ini adalah pelajaran Pendidikan Agama Islam
2. Faktor yang mempengaruhi Prestasi Belajar.
Purwanto (1999: 102-105) menegaskan bahwa faktor yang mempengaruhi belajar dan prstasi belajar adalah:
a. Faktor Individual, yaitu yang berasal dalam organisme sendiri yaitu:
1) Kematangan dan pertumbuhan
2) Kecerdasan/Intelegensi
27
4) Motivasi
5) Sifat pribadi seseorang
b. Faktor Sosial, yaitu faktor yang berasal dari luar diri individu antara lain:
1) Keadaan keluarga
2) Guru dan cara mengajar
3) Alat-alat pengajaran
4) Motivasi sosial
5) Lingkungan dan kesempatan
Sedangkan menurut Purwanto( 1999) ada beberapa faktor yang mempengaruhi Prestasi Belajar.
a. Faktor yang berasal dari luar individu, yang terdiri d a ri:
1) Lingkungan
2) Intrumen Kurikulum
3) Pengajar
4) Sarana dan Fasilitas
b. Faktor dari dalam diri individu, yang terdiri:
2) Panca Indera
3) Bakat
4) Minat
5) Kecerdasan
6) Motivasi
3. Upaya untuk meningkatkan prestasi belajar.
Menurut Crow and Crow (Purwanto,1999: 120-121) upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan prestasi belajar adalah sebagai berikut:
a. Memiliki dahulu tujuan yang pasti.
b. Jaga kondisi fisik jangan sampai mengganggu konsentrasi dan keaktifan mental
c. Usahakan ada tempat belajar yang memadai
d. Rencanakan dan ikutilah jadwal waktu belajar
e. Selingilah belajar itu dengan waktu-waktu istirahat yang teratur
f. Carilah kalimat-kalimat topik atau inti pengertian dari tiap paragrap
g. Selama belajar menggunakan metode pengulangan dalam hati
h. Lakukan metode keseluruhan bila mana mungkin.
29
j. Buatlah catatan-catatan atau rangkuman yang tersusun rapi
k. Adakan penilaian terhadap kesulitan bahan untuk dipelajari lebih lanjut
l. Susunlah dan buatlah pertanyaan yang tepat, dan usahakan membaca untuk menemukan jawabannya
Sedangkan hal-hal yang bisa meningkatkan prestasi belajar PAI adalah: 1). Memiliki tujuan belajar yang pasti, 2).Usahakan ada tempat belajar yang memadai, 3). Menjaga kondisi fisik, 4). Menyelingi belajar dengan istirahat yang teratur, 5). Memahami materi yang dipelajari,
C. Hubungan antara Sikap Hormat dengan Prestasi.
Istilah sikap berasal dari bahasa Inggris” Attitude ” yang dalam ilmu jiwa berarti istilah untuk menyatakan atau kemauan terhadap obyek atau bagian- bagian tertentu.(Partini, 1984 : 62). Sikap adalah kesiapan mental untuk bereaksi terhadap objek di lingkungan tertentu sebagai suatu penghayatan terhadap objek tersebut. Menurut Sarlito Wirawan Sarwono, sikap adalah “kecenderungan atau kesediaan seseorang untuk bertungkah laku tertentu jika ia menghadapi suatu rangsang”.
kecenderungan siswa untuk bertindak, merespons terhadap guru dan mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam secara positif atau negatif, dan
mencangkup komponen kognitif, efektif dan konatif, yaitu merupakan
kesediaan untuk bertindak atau berperilaku.
Hormat adalah menghargai (takzim, khidmat, sopan) sepatutnyalah
kita pada orang tua (Kamus Besar Bahas Indonesia 2001). Dalam diri seseorang juga terdapat sifat rendah hati, dan dengan sifat rendah hati ini seseorang akan mempunyai sifat patuh terhadap orang tua. Sedang kata sosial berarti(segala sesuatu) yang mengenai masyarakat; kemasyarakatan(Porwodarminto, 1976: 961)
Prestasi adalah hasil yang telah dicapai seseorang dalam melakukan kegiatan. Sedangkan Gagne (1985:40) menyatakan bahwa prestasi belajar dibedakan menjadi lima aspek, yaitu: kemampuan intelektual, strategi kognitif, informasi verbal, sikap dan keterampilan. Prestasi belajar siswa adalah nilai yang diperoleh siswa selama kegiatan belajar mengajar.
a. Guru sebagai Pendidik
b. Guru sebagai Pengajar
c. Guru sebagai Pembimbing
d. Guru sebagai Pelatih
e. Guru sebagai Penasehat
f. Guru sebagai Pembaharu
HASIL PENELITIAN
A. Gambaran umum SDN Pucungroto Kajoran Magelang
1. Gambaran Umum Lokasi.
Tempat penelitian ini adalah di SD Negeri Pucungroto Kecamatan
Kajoran Kabupaten Magelang yang beralamat di dusun Jatinom desa Pucungroto
kecamatan Kajoran kabupaten Magelang. SD Negeri Pucungroto berdiri pada
tahun 1963 dan telah diakui sebagai sekolah negeri. Dan sudah berakreditasi
dengan nilai B
Adapun sejarah berdirinya SDN Pucungroto adalah berawal dari
keprihatinan masyarakat dan para tokoh desa karena pada waktu itu para peserta
didik bersekolah di dua tempat yaitu desa Sidowangi atau di kecamatan Kajoran
dimana kedua sekolah tersebut agak jauh dari desa pucungroto. Maka pada tahun
1963 para tokoh masyarakat dan kepala desa pada waktu itu merintis berdirinya
sekolah di desa Pucungroto, dan pada tahun itu juga berkat perjuangan
masyarakat dan para tokoh desa yang dipimpin oleh kepala desa Pucungroto
yang saat itu dijabat oleh bapak Sutopo sekolah Dasar Pucungroto berdiri.
Demikian sekilas sejarah berdirinya SDN Pucungroto Kajoran Magelang
sehingga sampai saat ini para calon siswa yang akan belajar di tingkat dasar
33
tidak perlu jauh dari desa Pucungroto karena di desa Pucungroto sudah berdiri
Sekolah Dasar Negeri yang pada tahun 2009 tetelah terakreditasi dengan nilai B 2. Letak Geografis SDN Pucungroto Kajoran
SDN Pucungroto Kajoran Magelang terletak di dusun Jatinom desa Pucungroto kecamatan Kajoran kabupaten Magelang terletak ± 15 km dari kota Magelang dan termasuk wilayah pegunungan Potorono. Adapun batas-batas wilayah SDN Pucungroto adalah sebagai berikut:
Batas Utara : Perumahan penduduk dusun Jatinom Batas Timur : Perumahan penduduk dusun Jatinom Batas Selatan : Sawah milik penduduk Jatinom Batas Barat : Sawah milik penduduk Jatinom a. Visi Sekolah:
Bersaing dalam prestasi, cakap, trampil, berbudi pekerti luhur berdasarkan Iman dan Taqwa.
b. Misi Sekolah:
1) Melaksanakan kegiatan belajar mengajar dan membimbing siswa secara efektif untuk mengoptimalkan potensi yang dimiliki siswa
2) Memotifasi siswa agar berprestasi baik di bidang akademik atau non akademik
3) Membimbing siswa agar berprestasi dalam bidang ketrampilan sebagai bekal untuk hidup mandiri
5) Mengoptimalkan semua unsur masyarakat berperan aktif serta
meningkatkan mutu pendidikan
6) Meningkat kedisiplinan sekuruh warga Sekolah
c. Keaadaan Siswa.
Keadaan siswa pada semester II tahun 2010 adalah sebagai berikut: Tabel 3.1
Keadaan Siswa
No
Kelas L P Jumlah
1 I. 29 27 56
2 II 20 18 38
3 III 24 15 39
4 IV 22 25 47
5 V 17 23 40
6 VI 20 14 34
Jumlah 254
35
d. Keadaan Guru.
Tabel 3.2
Keadaan Guru
N0 Nama NIP Gol/Ruang Jabatan
1. Amin, S.Pd 196312121986081004 Ill/d Kep Sek
2. Siti Sugiyarti 195204111975122002 IV/a Guru Kls V
3. Kotimah 195610201979112001 Ill/d Guru Kls VI
4. Paridi 195407221982011002 Ill/d Guru Kls II
5. Sudarti 196105301983042003 Ill/d Guru Kls V
6. Sufiyan 195612211984051001 IV/a Guru PAI
7. Kembang 1961080519841006 IV/a Guru Kls III
8. Hidayatul 196810142008012009 Il/b Guru Kls IV
9. Suratmi 196904042006042002 m Guru Kls IV
10. Ana Mariyatul 198811292010012009 II/b Guru Kls I
11. Siti Rahayu - - Guru Kls I
12. Iri Joko S 1983120420931006 II/b Guru Penjas
Sumber, report bulan Mei Th 2010 e. Susunan Komite Sekolah.
Pelindung : Kepala Desa Penasehat : Kepala Sekolah
3. Amin, S.Pd
Untuk mengetahui objek penelitian secara jelas dalam pembahasan
skripsi ini perlu penjelasan yang berkenaan dengan responden. Maka penulis
akan mengemukakan data tentang keadaan responden. Sebelum penulis
melapjorkan hasil penelitian dan nama-namaresponden akan dijelaskan bahwa
untuk mengumpulkan data ini penulis menggunakan angket dengan cara
menyebar langsung pad aresponden. Responden yang diambil adalah siswa
SDN Pucung roto Kajoran kelas V yang beijumlah 40 siswa. Untuk lebih
jelasnya penulis akan menyajikan tabel responden dan data mentah sebagai
37
Tabel 3.3
Daftar Nama-nama Responden SDN Pucungroto Kajoran
No Nama Jenis Kelamin
15. Fitriyatun Nasikhah ~ T ~
25. Novi Listyoningsih
2. Variasi Jawaban Siswa (Responden)
a. Skor item variabel pertama yaitu pemahaman sikap hormat siswa Tabel 3.4
Skor Item Pemahaman Sikap Hormat Siswa SDN Pucungroto
No Jawaban Soal Jawaban Skor Item
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 A B C
L a a a a a a a a a a 10 -
-2. a a a a a a a b a b 8 2
-3. a a a a a a a b a a 9 1
34. a a a a a a b a a a 9 1
-b. Skor item variabel kedua yaitu prestasi siswa
Tabel 3.5
Skor Item Prestasi siswa SDN Pucungroto
No Jawaban Soal Jawaban Skor Item
41
3.
Skor jawaban tiap item
No Jawaban Skor
1. A 3
2. B 2
3. G 1
3. Hasil angket dan pemahaman sikap hormat
Tabel 3.6
Hasil angket pemahaman sikap hormat siswa SDN Pucungroto Kajoran
32. 8 1 1 24 2 1 27 B
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa pemahaman nilai-nilai sikap
hormat dari 10 pertanyaan dengan 3 item jawaban dapat diperoleh nilai
tertinggi 30 dan terendah 25, maka untuk mendapatkan nilai interval digunakan
rumus analisis statistik dengan rumus interval sebagai berikut:
45
b. Hasil angket prestasi siswa
Tabel 3.7
Hasil Prestasi siswa SDN Pucungroto tahun 2010-07 No Klasifikasi jumlah
jawaban
Jumlah skor tiap item Skor total Nominasi
A B C 3 2 1
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 9 1 27 2 29 A
47
Dari data di atas yang diperoleh penulis dapat diketahui bahwa perilaku
sikap hormat siswa SDN Pucungroto Kajoran Magelang tahun 2010, dari 10
B A B I V
ANALISIS DATA
Seluruh data dari hasil penelitian dan penyebaran angket dapat terkumpul,
maka langkah selanjutnya adalah mengklasifikasi data tersebut sesuai dengan
proporsinya masing-masing yang mengacu pada tujuan penelitian yaitu sebagai di
bawah i n i :
1. Untuk mengetahui bagaimana variasi pemahaman sikap hormat siswa SDN
Pucubgroto Kajoran Magelang
2. Untuk mengetahui tingkat prestasi siswa SDN Pucungroto Kajoran Magelang
3. Untuk mengetahui adakah hubungan antara pemahaman sikap hormat siswa
terhadap prestasi belajar siswa SDN Pucungroto Kajoran Magelang tahun 2010
Berdasarkan dari ketiga tujuan penelitian di atas, maka penulis
menganalisis dari tjuan pertama dan kedua menggunakan rumus prosentase sebagai
berikut:
Sedangkan untuk menganalisis dari tujuan yang ketiga, penulis
menggunakan rumus product moment, yaitu :
y,xy ( 7, x ) ( » )
XY : Perkalian antara variabel X dan Y
A. Analisis Pertama
Pada analisis pertama penulis sajikan tabel untuk mengetahui prosentase dan tujuan pertama dalam penelitian, yaitu tentang pemahaman nilai-nilai sikap hormat siswa pada taraf tinggi, sedang, dan rendah berdasarkan penggolongan pada bab III
Tabel 4.7
FREKUENSI PROSENTASE PEMAHAMAN NILAI-NILAI SIKAP HORMAT SISWA PUCUNGROTO KAJORAN TH 2010
No Katagori Interval Frekuensi Prosentase
1 Tinggi 2 9 -3 0 26 65%
2 Sedang 2 7 - 2 8 12 30%
3 Rendah 2 5 -2 6 2 5%
50
Untuk mengetahui prosentase data tentang pemahaman nilai-nilai sikap
hormat siswa penulis menggunakan rumus sebagai berikut:
P = F x 100% N
P = 26 x 100 % P = 12 x 100 % P = 2 x 100 %
40 40 40
P = 65 % P = 30 % P = 5 %
Jadi dapat diketahui di atas bahwa variasi pemahaman nilai-nilai sikap
hormat siswa mempunyai katagori 3 katagori, yaitu katagori tinggi 65 %, sedang
30 %, dan rendah 5 %. Prosentase selanjutnya penulis akan sajikan tabel
frekuensi dan prosentase tentang variasi jawaban per item soal tentang sikap
Untuk mengetahui prosentase data tentang pemahaman nilai-nilai sikap
hormat siswa penulis menggunakan rumus sebagai berikut:
P = F x 100% N
= 26 x 100 % P = 12 x 100 % P = 2 x 100 %
40 40 40
= 65 % P = 30 % P = 5 %
Jadi dapat diketahui di atas bahwa variasi pemahaman nilai-nilai sikap
hormat siswa mempunyai katagori 3 katagori, yaitu katagori tinggi 65 %, sedang
30 %, dan rendah 5 %. Prosentase selanjutnya penulis akan sajikan tabel
frekuensi dan prosentase tentang variasi jawaban per item soal tentang sikap
52
Tabel 4.8
FREKUENSI ALTERNATIF JAWABAN DAN PROSENTASE PEMAHAMAN SIKAP HORMAT SDN PUCUNGROTO TH 2010 No item Frekuensi Prosentase
Bapak/ibu guru ketika memberi pelajaran atau nasehat.
27 12 1 67.5% 30% 2.5%
8 Saya tidak akan menyakiti Bapak/ibu guru
9 Ketka diluar sekolah, saya akan berbicara dengan sopan kepada Bapak/ibu guru layaknya di sekolah
38 1 1 95% 2.5% 2.5%
10
Saya mengingat jasa atau
kebaikan bapak/ibu guru 37 3 - 92.5% 7.5%
-Keterangan:
1. Ada tugas dari Bapak/ibu gurumu dan saya mengeijakan tepat waktu.
Yang menjawab A ada 100%, jawaban B 0%, dan jawaban C 0 %
2. Bapak/ibu guru menyuruhmu untuk membersihkan ruang guru.
Yang menjawab A ada 100%, jawaban B 0 %, dan jawaban C 0 %
3. Ketika saya bertemu Bapak/ibu guru, saya mengucapkan salam.
Yang menjawab A ada 100 %, jawaban B 0 %, dan jawaban C 0 %
4. Saya akan membawakan tas jika bapak/ibu guru hadir
Yang menjawab A ada 100%, jawaban B 0 %, dan jawaban C 0 %
5. Saya minta izin jika tidak masuk sekolah
Yang menjawab A ada 92.5 %, ajawaban B 7.5 % dan jawaban C 0 %
6. Saya minta maaf jika membuat gaduh di kelas
Yang menjawab A ada 85 %, jawaban B 15 %, dan jawaban C 0 %
7. Saya memperhatikan Bapak/ibu guru ketika memberi pelajaran atau nasehat
Yang menjawab A ada 67.5 % jawaban B 30 %, dan jawaban C 2.5 %
8. Saya tidak menyakiti bapak/ibu guru
5 4
9. Ketika diluar sekolah, saya akan berbicara dengan Bapak/ibu guru layaknya di sekolah
Yang menjawab A ada 95 %, jawaban B 2.5 %, dan jawaban C 0 % 10. Saya mengingat jasa atau kebaiakan Bapak/ibu guru.
Yang menjawab A ada 92.5 %, jawaban B 7.5 %, dan jawaban C 0 %
B. Analis Kedua
Analisis kedua ini dilakukan untuk mengetahui prestasi siswa SDN Pucungroto Kajoran Magelang tahun 2010 dengan volume tinggi, sedang dan rendah. Analisis ini dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
Tabel 4.9
No Katagori interval Frekuensi Prosentase
1 Tinggi 2 9 -3 0 23 57.5 %
2 Sedang 27 -2 8 15 37.5 %
3 Rendah 25-26 2 5%
Jumlah 40 100%
Untuk mengetahui prosentase data tentang prestasi tentang prestasi siswa penulis menggunakan rumus sebagai berikut:
23_x 100 % P = 15 x 100% P = 2 x 1
40 40 40
57.5 % P = 37.5 % P = 5 %
Jadi dapat diketahui di atas bahwa variasi prestasi siswa mempunyai 3
katagori, yaitu katagori tinggi 57.5 %, sedang 37.5 %, dan rendah 5 %.
Prosentase prestasi siswa diatas diambil dari nilai semester I Pendidikan Agama
Islam tahun 2010.
C. Analisis Lanjut
Anailisis lanjut untuk mengetahui sejauh mana pemahaman nilai sikap
hormat dengan prestasi siswa SDN Pucungroto Kajoran Magelang tahun 2010-07
Untuk mengetahui data yang terselenggara tersebut di atas dengan beberapa hitungan-hitungan. Adapaun langkah-langkah menganalisis dengan menggunakan korelasi produck moment. Adapun langkah-langkah operasional penggunaannya adalah:
Tabel 4.10
24
28
30
784
900
840
25
29
30
841
900
870
26
29
28
841
784
812
27
25
29
625
841
725
28
29
29
841
841
841
29
28
28
784
784
784
30
30
28
900
784
840
31
30
28
900
784
840
32
27
30
729
900
810
33
30
29
900
841
870
34
29
30
841
900
870
35
28
29
784
841
812
36
29
29
841
841
841
37
30
30
900
900
900
38
27
28
729
784
756
39
28
27
784
729
756
40
30
27
900
729
810
N=40
X
X:1152
XY: 1143
XX2:33232
XY2: 32715
XXY:32920
Dari tabel di atas dapat diperoleh :
58
l y : 1143 N : 40 £ Y 2 32715
Dari hasil perhitungan tersebut kemudian dimasukkan dalam rumus
korelasi sebagai berikut:
7,xy ( Y x ) (Y y ) N
R xy = --- ---: ■■ ■'
---■f ( Z x 2 (y,x )2 } {, y y 2 d y }2
N N
( 1152) ( 11431 32920 - 40
{ 33232 - (1152)2}{ 32715 - (1143)2
40 40
Maka Rxy = 32920
{ 33232 - 1327104 \ { 3 2 7 1 5 - 1306449 I
40 40
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan teori yang telah dikemukakan sebelumnya dan didasarkan pada penelitian juga hasil analisis data sebagaimana telah disebutkan pada BAB sebelumya bahwa hubungan sikap hormat terhadap prestasi belajar PAI di kelas 4-6 SDN Pucungroto Magelang terdapat kesimpulan sebagai berikut:
1. Variabel sikap hormat tersebut diketahui bahwa nilai tinggi diperoleh 26 siswa dengan presentase 65 %, sedangkan katagori sedang 30 %, dan siswa yang mempunyai katagori rendah 5 %. Jadi pemahaman sikap hormat siswa Pucungrorto Kajoran Magelang tahun 2010 adalah tingg, yaitu sebesar 65 % dari jumlah responden 40 siswa.
2. Variasi prestasi belajar diketahui bahwa dari 40 siswa(responden), memilik prestasi belajar tinggi 57.5 %, sedang 37.5 % dan rendah 5 %. Dengan demikian prestasi belajar siswa SDN Pucungroto Kajoran Magelang tahun 2010 adalah tinggi, yaitu mencapai 57.5%.
3. Dari analisis data penelitian dapat diperoleh kesimpulan bahwa sikap hormat terhadap guru ada hubungan terhadap prestasi belajar PAI, semakin tinggi hormat terhadap guru maka semakin tinggi prestasi belajar PAI
60
B. Saran
Saran-saran ini penulis tujukan kepada:
1. Kepala Sekolah
a. Agar lebih meningkatkan sarana alat bimbingan dan penyuluhan yang lebih
memadai serta diidentifikasi dan diefektifkan pelaksanaan program
bimbingan dan penyuluhan
b. Meningkatkan mutu dan menambah buku pengetahuan di perpustakaan.
c. Menganjurkan kepada guru atau wali kelas agar selalu meningkatkan
kualitas pengetahuan dan ketrampilan guna menunjang profesionalisme dan
menjadi pembimbing dengan predikat yang baik
2. Petugas Bimbingan dan Penyuluhan
Hendaknya mengintensifkan pelayanan bimbingan dan penyuluhan
siswa, dengan program yang lebih ditingkatkan sehingga pengaruh terhadap
sikap hormat siswa akan meningkat di tahun yang akan datang
4. Orang tua
Agar tujuan pendidikan terutama masalah perilaku sikap hormat siswa
hendaklah orang tua memberikan dorongan serta mengarahkan kepada anak-
anaknya untuk selalu berperilaku hormat dalam situasi dan tempat dimanapun
5. Masyarakat
Agar lebih meningkatkan dalam memantau anak di sekolah, karena pendidikan bukan hanya tanggung jawab keluarga dan pemerintah, akan tetapi juga tanggung jawab masyarakat, terutama masalah perilaku sikap hormat.
C. Penutup
Dengan mengucapkan rasa syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT, yang senntiasa memberikan rahmat, hidayah dan inayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu
penulis mengharapkan saran serta kritik dari berbagai fihak, khususnya
pembaca guna memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada dan kiranya
dapat menjadi bahan pertimbangan bagi pengetahuan langkah dalam penulis
selanjutnya.
Akhirnya, semoga Alloh senantiasa memberikan ilmu yang bermanfaat
62
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Abu. 1991, Pskologi Sosial, Jakarta, Bina Ilmu
Arikunto, Suharsimi. 2007, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta, Bumi Aksara Arikunto, Suharsimi. 2006, Prosedur Penelitian, Jakarta, Rineka Cipta
Arikunto, Suharsimi, 2001. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. B.Uno.Hamzah, 2007, Model Pembelajaran, Jakarta, Bumi Aksara.
Djamarah, Syaeful Bahri.2006, Strategi Pembelajaran..Jakarta, Rineka Cipta. Dimyati & Mudjiono.2006, Belajar dan Pembelajaran. Jakarta. Rineka Cipta. Depag. Al-Q ur’an dan Terjemah. Jakarta. Depag. 1996
E. Mulyasa, Menjadi Guru Profesional, Remaja Rosdakarya, Bandung.2007 Hadi, Sutrisno , 1991, Metodologi Research, Surabaya, Rajawali Pres.
Poerwodarminto.WJ.S. 1976, Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta. Balai Pustaka.
Partini,1984, Psikologi Pendidikan, Yogyakarta, Percetakan Studing. Sagala, Syaeful.2007, Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung. Alfabeta. Sugihartono dkk.2006, Psikologi Pendidikan. Yogyakarta. UNY Press Sugiyono, 2005, Statistik untuk Penelitian, Bandung, Alfabeta Salim Bahresy, 1986, Terjemah Riadhus Sholihin, Bandung, Al Ma’arif. Tim Penyusun, 2008, Pedoman Penyusunan Proposal, STAIN,Salatiga
D A FT A R R IW A Y A T H IDU P PEN ELIT I
Nama : Sufiyan
NIM :11408204
Tempat Tanggal Lahir : Magelang. 21 Desember 1956
Pendidikan
1. Sekolah Dasar Th 1968 2. PGA 4 tahun Th 1973 3. PGAN 6 tahun Th 1977
4. D II Th 1999
Alamat Tugas : SDN Pucungroto Kajoran Magelang Alamat Rumah : Ds Sidoarjo Kec Kajoran Kab Magelang
Salatiga, 4 Agustus 2010-08-09
A ngket P enelitian
1. Ada tugas dari Bapak/ Ibu guru dan saya mengerjakan tepat waktu. a. selalu
b. kadang-kadang c. tidak pernah
2. Ketika saya bertemu Bapak/ Ibu guru saya mengucapkan salam a. selalu
b. kadang-kadang c. tidak pernah
3. Bapak/ ibu guru menyuruk ■ untuk membersihkan ruang guru, maka saya
a. selalu b. kadang-kadang c. tidak pernah
4. Jika Bapak/ Ibu guru hadir, saya membawakan tasnya. a. selalu
b. kadang-kadang
c. tidak pemah
6. Saya minta maaf jika membuat gaduh dl kelas.
a. selalu
b. kadang-kadang
c. tidak pemah
7. Saya memperhatikan Bapak/ Ibu guru memberi pelajaran atau nasehat
a. selalu
b. kadang-kadang
c. tidak pemah
8. Saya tidak menyakiti Bapak/ Ibu guru
a. selalu
b. kadang-kadang
c. tidak pemah
9. Ketika diluar sekolah, saya akan berbicara dengan sopan kepada Bapak/
Ibu guru layaknya di sekolah.
a. selalu
b. kadang-kadang
c. tidak pemah
10. Saya mengingat jasa atau kebaikan Bapak/ Ibu guru.
a. selalu b. kadang-kadang
S U F IY A N
1 1 4 0 8 2 0 4
P ro f. D r. H . M a n s u r , M . A g .
H U B U N G A N A N T A R A S IK A P H O R M A T T E R H A D A P G U R U D E N G A N
PRESTASI BELAJAR P E N D ID IK A N A G A M A IS L A M DI SD N E G E R I P U C U N G R O T O
KEC. K A JO R A N K A B . M A G E L A N G T A H U N P E L A JA R A N 2 0 0 9 / 1 0 1 0 N A M A
N IM
P E M B IM B IN G
K E M E N T E R IA N A G A M A
SE K O L A H T IN G G I AGAM A ISLA M N E G E R I (STAIN) SALATIGA Jl. Tentara Pelajar 02 Telp.(0298) 323706 Fax323433 Salatiga 50721
Website : www.stainsalatiga.ac.id E-mail : administrasi@stainsalatiga.ac.id
Nomor: Sti.24/K- 1/PP.00.9/I-1.1.164/2010 7 Juni 2010
Lamp. : Proposal Skripsi Hal : Nota Pem bim bing
Yth. Prof. Dr. H. Mansur, M.Ag. Di - Tempat
Assalamualaikum wr.wb.
Dalam rangka penulisan Skripsi Mahasiswa Program Sarjana (S.l). Saudara ditunjuk sebagai Dosen Pembimbing Skripsi mahasiswa:
N a m a : Sufiyan
NIM : 11408204
Jurusan : Pendidikan Agama Islam Judul Skripsi
Hubungan Antara Sikap Hormat terhadap Guru dengan Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam di SDN Pucungroto Kec. Kajoran Kab. Magelang Tahun Pelajaran 2009/2010
Apabila dipandang perlu Saudara diminta mengoreksi tema Skripsi di atas. Demikian untuk diketahui dan dilaksanakan.
SEKOLAH DASAR NEGERI PUCUNGROTO
KECAMATAN KAJORAN
A l a m a t : D e s a P u c u n g r o t o K e c . K a j o r a n K a b . M a g e l a n g 5 6 1 6 3
SURAT KETERANGAN
Nomor : 422/74/20.2.12a.l3SD/VII/2010Yang bertanda tangan di bawah in i:
Nama
NEP
Jabatan
Unit Keija
AMI N, S.Pd 19631212198608 1 004
Kepala Sekolah
Telah melaksanakan penelitian guna memperoleh data atau keterangan dan bahan yang diperlukan di
SD Negeri Pucungroto mulai bulan Mei s/d Juli tahun 2010.
Demikian surat keterangan ini kami buat agar menjadikan periksa dan untuk dapat dipergunakan
Siswa Mengerjakan Angket