• Tidak ada hasil yang ditemukan

II. DESKRIPSI PROSES

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "II. DESKRIPSI PROSES"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

II. DESKRIPSI PROSES

A. Jenis-Jenis Proses

Asam laktat dapat diproduksi melalui sintesis bahan kimaa ataupun fermentasi

dengan mikroba (Y. Tokiwa dan Calabia, 2007). Produksi asam laktat secara

kimia sintesis menghasilkan produk racemix mixture dengan bentuk isomer

DL-asam laktat, Sedangkan fermentasi membentuk D(-) atau L(+)-DL-asam laktat

tergantung kepada spesies bakteri dan substrat yang digunakan (Y. Tokiwa dan

(2)

Gambar 2. 1. Metode pembuatan asam laktat (a) kimia sintesis dan (b) fermentasi menggunakan mikroba. SSF adalah simultaneous saccharification and

fermentation. (Young-Jung Wee, Jin-Nam Kim, 2005)

Berikut ini adalah penguraian proses pembuatan asam laktat.

1. Proses kimia (sintesis)

Sejak tahun 1960-an, asam laktat telah diproduksi melalui proses sintetis

(Ullman, 2007). Produksi asam laktat secara sintesis kimia menghasilkan

produk DL-asam laktat (remaric mixture of lactic acid). Perusahaan yang

menggunakan proses ini adalah Mussashino, Jepang dan Sterling Chemical

Inc, USA. Proses komersial untuk kimia (sintesis) didasarkan pada lactonitrile

sebagai bahan baku mentah. Industri asam laktat secara sintetis melakukan

proses produksi dengan mereaksikan asetaldehida dengan hidrogen sianida

untuk menghasilkan lactonitrile. Reaksi ini terjadi pada fase cair dengan

tekanan yang tinggi. Selanjutnya lactonitrile di recovered dan dimurnikan

dengan proses distillasi. Proses selanjutnya ialah hidrolisis oleh asam sulfat

atau asam klorida hingga diperoleh produk asam laktat dan garam ammonium

(N. Narayanan, A. Sarivastava. 2004).

Reaksi sebagai berikut :

 CH3CHO(l) + HCN(l) CH3CH(OH)CN (l) Asetaldehid Asam Sianida Laktonitril

(3)

 CH3CH(OH)CN(l) + H2O(l) + ½ H2SO4 (l) CH3CH(OH)COOH(l) + ½ (NH4)2SO4 (s)

Laktonitril Air Asam Sulfat Asam Laktat Garam Ammonium

2. Proses Fermentasi

Asam laktat dapat diproduksi dengan memfermentasikan berbagai macam

karbohidrat seperti sukrosa, glukosa atau laktosa. Gula-gula tersebut terdapat

pada molasses, jagung, kentang dan milk whey (R, Keyes 1957).

Proses pembuatan asam laktat dengan menggunakan metode fermentasi

dengan bakteri melalui reaksi :

 C12H22O12(l) + H2O(l) C6H12O6(l) + C6H12O6 (l)

Sukrosa Air Glukosa Fruktosa

 C6H12O6(l) + Ca(OH)2(S) (CH3CHOHCOO)2Ca(S) + 2H2O(l)

Glukosa Kalsium hidroksida Kalsium laktat Air

 (CH3CHOHCOO)2Ca(S) + H2SO4(l) 2CH3CHOHCOOH(l) + CaSO4(S) Kalsium laktat Asam sulfat Asam laktat Kalsium sulfat (R. Keyes. 1957)

(N. Narayanan, A. Sarivastava. 2004)

Bakteri yang memproduksi hanya asam laktat saja termasuk keluarga

homofermentatif, Sedangkan yang memproduksi asam laktat dan asam

volatile tambahan seperti asam asetat, etanol, asam format, dan karbon dioksida diistilahkan “heterofermentatif”. Young-Jung Wee mengatakan

sangat menguntungkan bila bahan baku mempunyai kriteria :

fermentasi

(4)

 Murah

 Tingkat kontaminasi untuk bakteri rendah

 Laju dari fermentasi yang tinggi

 Asam laktat yang dihasilkan banyak

 Sedikit atau tidak mengandung produk samping

 Dapat difermentasi tanpa melakukan perlakuan awal

 Dapat beroperasi sepanjang tahun dalam jumlah besar

Tabel 2. 1. Macam-macam bakteri penghasil asam laktat

Sumber : Beuchat (1995)

Homofermenter Heterofermenter

Enterococcus faecium Lactobacillus brevis Enterococcus faecalis Lactobacillus buchneri Lactobacillus acidophilus Lactobacillus cellobiosus

Lactobacillus lactis Lactobacillus confusus Lactobacillus delbrueckii Lactobacillus coprophilus Lactobacillus leichmannii Lactobacillus fermentatum

(5)

Tabel 2. 2. Kemampuan bakteri Lactobacillus sp. mengolah bahan mentah

Bahan baku Bakteri γ (asam laktat) Produktivitas g/L g/(jamL) Molasses Lactobacillus delbrueckii NCIMB 8130 90 3,8 Gandum hitam Lactobacillus paracasei No. 8 84,5 2,4 Sweet sorghum Lactobacillus paracasei No. 8 81,5 2,7 Lactobacillus paracasei No. 8 106 3,5 Gandum Lactococcus lactis ssp. lactis ATCC 19435 106 1

Jagung Lactobacillus amylovorus ATCC 33620 10,1 0,8 Umbi kayu Lactobacillus amylovorus ATCC 33620 4,8 0,2 Kentang Lactobacillus amylovorus ATCC 33620 4,2 0,1

Beras Lactobacillus sp. RKY2 129 2,9

Barley Lactobacillus casei NRRL B-441 162 3,4 Lactobacillus amylophilus GV6 27,3 0,3 Selulosa Lactobacillus coryniformis ssp. torquens ATCC 25600 24 0,5 Kertas daur ulang Lactobacillus coryniformis ssp. torquens ATCC 25600 23,1 0,5 Kayu Lactobacillus delbrueckii NRRL B-445 108 0,9 Whey Lactobacillus helveticus R211 66 1,4 Lactobacillus casei NRRL B-441 46 4 Sumber : Young-Jung Wee, Jin_Nam Kim 2005

(6)

B. Pemilihan Proses

1. Perhitungan ekonomi kasar berdasarkan bahan baku yang diperlukan

Tabel 2. 3. Harga Bahan baku dan Produk

No BM Nama Senyawa $/unit

1 44,052 Asetaldehyde CH3CHO 890/kg

2 27,028 Asam sianida HCN 14/kg

3 36,458 Asam klorida HCl 1,2/kg

4 534,917 Ammonium klorida NH4Cl 6/kg

5 74,09 Kalsium hidroksida Ca(OH)2 1,5/kg

6 180,156 Glukosa C6H12O6 0,07/kg

7 98,07 Asam sulfat H2SO4 6/kg

8 135,97 Kalsium sulfat Ca2SO4 1,1/kg

9 90,078 Asam laktat CH3CH(OH)COOH 50/kg

sumber : http://www.alibaba.com

http://www.merck-chemicals.co.id http://ed.icheme.org/costchem.html

a. Proses pembuatan asam laktat dengan proses sintesis

Reaksi yang terjadi :

CH3CHO(l)+ HCN(l) CH3CH(OH)CN(l)

1 kg CH3CH(OH)CN (BM = 71,08) = 1,4 x 10-3 mol H3CH(OH)CN

o CH3CHO yang dibutuhkan untuk menghasilkan 1 kg CH3CH(OH)CN :

= mol CH3CH(OH)CN x BM CH3CHO

= 1,4 x 10-3 x 44,052 = 0,6197 kg

o HCN yang dibutuhkan untuk menghasilkan 1 kg CH3CH(OH)CN :

= mol CH3CH(OH)CN x BM HCN

(7)

CH3CH(OH)CN(l)+ 2 H2O(l)+HCl(l) → CH3CH(OH)COOH(l) + NH4Cl(l)

1 kg asam laktat(BM = 90,078) = 0,11 x 10-3 mol asam laktat

o HCl yang dibutuhkan untuk menghasilkan 1 kgasam laktatsebesar :

= mol asam laktatx BM HCl

= 0,11 x 10-3 x 36,458 = 0,4047 kg

Diketahui kapasitas produksi : 30.000.000 kg asam laktat /tahun

Maka :

CH3CHO yang dibutuhkan sebesar :

= x kg thn kg kg / OOH CH3CH(OH)C 000 . 000 . 30 OOH CH3CH(OH)C 1 CH3CHO 0,6197 = 18.591.000 kg CH3CHO /thn

HCN yang dibutuhkan sebesar :

= x kg thn kg kg / OOH CH3CH(OH)C 000 . 000 . 30 OOH CH3CH(OH)C 1 HCN 0,3802 = 11.406.000 kg HCN /thn

HCl yang dibutuhkan sebesar :

= x kg thn kg HCl kg / OOH CH3CH(OH)C 000 . 000 . 30 OOH CH3CH(OH)C 1 0,4047 = 12.141.000 kg HCl/thn

Jumlah harga bahan baku:

= (18.591.000 x $ 890) + (11.406.000 x $ 14) + (12.141.000 x $ 1,2)

(8)

Harga produksi/kg asam laktat:

= harga bahan baku/thn : kapasitas pabrik

= $ 1,708 x 1010/ 30.000.000 kg/thn

= $ 569,5 asumsi ($ 1 = Rp.9.000)

= Rp. 5.125.570,-

b. Proses pembuatan asam laktat dengan proses fermentasi

Reaksi yang terjadi :

C12H22O12(l) + H2O(l) C6H12O6(l) + C6H12O6 (l)

1 kgglukosa (BM = 180,156) = 0,005 kmol glukosa

o C12H22O12yang dibutuhkan untuk menghasilkan 1 kg glukosa :

= mol glukosa x BM C12H22O12

= 0,005 x 342,3 = 1,9 kg

C6H12O6(l) + Ca(OH)2(S) (CH3CHOHCOO)2Ca(S) + 2H2O(l)

1 kgkalsium laktat (BM = 218,04) = 0,004 kmol kalsium laktat

o Ca(OH)2yang dbutuhkan untuk menghasilkan 1 kgkalsium laktat

sebesar:

= mol kalsium laktat x BM Ca(OH)2

= 0,004 x 74,09 = 0,33 kg

fermentasi

(9)

(CH3CHOHCOO)2Ca(S) + H2SO4(l) 2CH3CHOHCOOH(l) + CaSO4(S)

1 kgasam laktat (BM = 90,078) = 0,11 kmol asam laktat

o H2SO4 yang dibutuhkan untuk menghasilkan 1 kg asam laktat sebesar :

= koefisien reaksi x mol asam laktat x BM H2SO4

= (1/2) x 0,11 x 98,0176 = 0,539 kg

Diketahui kapasitas produksi : 30.000.000 kg asam laktat /tahun

Maka :

C6H12O6 yang dibutuhkan sebesar :

= x kg thn kg kg / OOH CH3CH(OH)C 000 . 000 . 30 OOH CH3CH(OH)C 1 O H C 1 6 12 6 = 30.000.000 kg C6H12O6/thn

Ca(OH)2 yang dibutuhkan sebesar :

= x kg thn kg kg / OOH CH3CH(OH)C 000 . 000 . 30 OOH CH3CH(OH)C 1 Ca(OH) 0,33 2 = 10.194.001 kg Ca(OH)2/thn

H2SO4 yang dibutuhkan sebesar :

= x kg thn kg kg / OOH CH3CH(OH)C 000 . 000 . 30 OOH CH3CH(OH)C 1 SO H 0,539 2 4 = 16.170.000 kg H2SO4/thn

Jumlah harga bahan baku :

= (30.000.000 x $ 0,07) + (10.194.001 x $ 1,5) + (16.170.000 x $ 6)

= $ 1,18 x 108 /thn

(10)

= harga bahan baku/thn : kapasitas pabrik

= $ 1,18 x 108 /thn : 30.000.000 kg/thn

= $ 3,66/kg ($ 1 = Rp. 9.000)

= Rp. 32.976,-/kg

2. Pemilihan proses berdasarkan panas reaksi ΔH(Rx)

Tabel 2. 4. Data Perhitungan

Senyawa ΔHf A B C D E J/mol CH3CHO 102,72 45,056 0,44583 -1,66E-03 2,70E-06 0 HCN 71,4 252,213 -14,144 3,06E-03 -1,18E-03 0 CH3CH(OH)CN 182,47 78,481 0,74002 -1,95E-03 2,14E-02 0 HCl 98,37 73,993 -0,12946 -7,90E-02 2,64E-02 0 NH4Cl -3,14E+05 34,737 1,12E-01 0 0 0

CH3CH(OH)COOH -102,63 -6,21E+05 3,45E+02 2,42E-02 0 0

C12H22O12 -47,131 -2224270 2256,02 0,084816 0 0 Glukosa -1260 172000 407000 -851 -0,0000166 0 Fruktosa -6272,34 -1130000 990 0,02714 0 0 H2SO4 -735,96 26,004 0,703 -0,00139 0,00000103 0 (CH3CHOHCOO)2Ca -29,72 -1020000 675,9 0,0414 0 0 Ca(OH)2 -179,66 9,597 0,005435 0 0 0 CaSO4 -76,7 70207 98,743 -0,9534 0 0 H2O -285,8 -42,783 0,786 -0,00136 0,00000133 -5,098E-10

sumber : PERRY’S Chemical Engineering Handbook Carl L Yaws Chemical Properties Handbook Software Hysys 3.2

a. ΔH(Rx) menggunakan reaksi sintesis

Reaksi 1 dengan konversi 85% pada suhu 303,15 K

(11)

CH3CHO + HCN → CH3CH(OH)CN 2,27 2,27 1,929 1,929 1,929 0,3405 0,3405 1,929 ΔH(298) = n (ΔH produk(298) - ΔHreaktan(298)) = 1,929 (182,47 - (102,72 + 71,4)) = 16,11 J/mol ΔA = ((2,27 x 45,056) + (2,27 x 252,213) + (1,929 x 78,481)) = 826,229 ΔB = ((2,27 x 0,44583) + (2,27 x (-1,4144)) + (1,929 x 0,74)) = -0,77 ΔC = ((2,27 x (-1,66x10-3)) + (2,27 x (3,06x10-3)) + (1,929 x (-1,95x10-3)) = -5,845x10-4 ΔD = ((2,27 x (2,7x10-6)) + (2,27 x (-1,183x10-6)) + (1,929 x (2,135x10-6)) = 7,563x10-6 )) ( 4 ( )) ( 3 ( ) ) ( 2 ( ) ( 23 13 24 14 15 , 303 15 , 298 2 1 2 2 1 2 T T D T T C T T B T T A CpdT            

)) 15 , 298 15 , 303 ( 3 10 845 , 5 ( )) 15 , 298 15 , 303 ( 2 77 , 0 ( ) 15 , 298 15 , 303 ( 23 , 826 3 3 4 2 2       xmol J x x 4 4 3 6 10 6 , 3 ) 15 , 298 15 , 303 ( 4 10 563 , 7 (    

     15 , 303 15 , 298 298 ) ( H CpdT H Rx

(12)

Reaksi 2 dengan konversi 85% pada suhu 303,15 K

Basis 100 kg CH3CH(OH)CN = 1,4 mol CH3CH(OH)CN

CH3CH(OH)CN + 2 H2O

+ HCl

CH3CH(OH)COOH + NH4Cl 1,4 2,8 1,4 1,19 2,38 1,19 1,19 1,19 0,21 0,42 0,21 1,19 1,19 ΔH(298) = n (ΔH produk(298) - ΔHreaktan(298)) = 1,19 ((-3,15x105 + 182,5) - (182,47 + (2 x 75,55) + 98,37)) = -3,748x105 J/mol ΔA = ((1,4 x 78,481) + (2,8 x -4x10-2) + (1,4 x 73,993) + (1,19 x -6,21x105) + (1,19 x 34,737)) = -7,39x105 ΔB = ((1,4 x 0,74) + (2,8 x -2,11x10-4) + (1,4 x -0,129) + (1,19 x 3,451x102) + (1,19 x 1,12x10-1)) = 411,656 ΔC = ((1,4 x -1,95x10-3) + (2,8 x 5,346x10-7) + (1,4 x -7,898x10-5) + (1,19 x 2,418x10-2) + 0) = 0.9126 ΔD = ((1,4 x (2,1353x10-6) + 0 + (1,4 x 2,64x10-6) + 0 + 0) = 0,016 )) ( 4 ( )) ( 3 ( ) ) ( 2 ( ) ( 23 13 24 14 15 , 303 15 , 298 2 1 2 2 1 2 T T D T T C T T B T T A CpdT            

)) 15 , 298 15 , 303 ( 3 0,9126 ( )) 15 , 298 15 , 303 ( 2 656 , 411 ( ) 15 , 298 15 , 303 ( -7,39x10 5   2  2  3  3  mol J x 6 4 4 10 832 , 2 ) 15 , 298 15 , 303 ( 4 0,016 (   

(13)

     15 , 303 15 , 298 298 ) ( H CpdT H Rx

= -3,748x105 J/mol + 2,832x106 J/mol = 2,457x106 J/mol ΔHtotal = ΔH(RX)1 + ΔH(RX)2

= 3,62x103 + 2,457x106 J/mol

= 2,46x106 J/mol

b. ΔH(Rx) menggunakan reaksi fermentasi

Reaksi 1 dengan konversi 95% pada suhu 318,15 K

Basis 100 kg C12H22O12 = 0,292 mol C12H22O12 C12H22O12(l) + H2O(l) C6H12O6(l) + C6H12O6 (l) 0,292 0,277 0,277 0,277 0,277 0,014 0,277 0,277 0,277 298 = n (ΔHf produk - ΔHf reaktan) = 0,277 (ΔHf glukosa + ΔHf fruktosa) – (ΔHf H2O + ΔHf C12H22O12) = 0,277 (-1260 + -6272,34) - (-285,8 + -47,131) = -1994,21 J/mol )) ( 4 ( )) ( 3 ( ) ) ( 2 ( ) ( 14 4 2 3 1 3 2 15 , 318 15 , 298 2 1 2 2 1 2 T T D T T C T T B T T A CpdT            

= 245502,29 J/mol fermentasi

(14)

     5 , 318 15 , 298 298 ) ( H CpdT H Rx = -1994,21 + 245502,29 = 243508,07 J/mol

Reaksi 2 dengan konversi 90% pada suhu 318,15 K

Basis 100 kg C6H12O6 = 0,55 mol C6H12O6 C6H12O6(l) + Ca(OH)2(S) (CH3CHOHCOO)2Ca(S) + 2H2O(l) 0,55 0,49 0,49 0,49 0,49 0,98 0,06 - 0,49 0,98 298 = n (ΔHf produk - ΔHf reaktan) = 0,49 (ΔHfkalsium laktat + ΔHf 2H 2O) – (ΔHf C6H12O6+ ΔHf Ca(OH)2) = 0,49 x (-29,72 + -285,8) - (-1260 + -179,66) = 414,07 J/mol )) ( 4 ( )) ( 3 ( ) ) ( 2 ( ) ( 14 4 2 3 1 3 2 15 , 318 15 , 298 2 1 2 2 1 2 T T D T T C T T B T T A CpdT            

= -1,281 x 109 J/mol

     5 , 318 15 , 298 298 ) ( H CpdT H Rx = 414,07 kJ + (-1,281 x 109 kJ) = -1,281 x 109 J/mol

Reaksi 3 dengan konversi 99,9% pada suhu 318,15 K

Basis 100 kg (CH

3CHOHCOO)2Ca = 0,4582 mol (CH3CHOHCOO)2Ca

(15)

(CH3CHOHCOO)2Ca(S) + H2SO4(l) 2CH3CHOHCOOH(l) + CaSO4(S)

0,4582 0,4577

0,4577 0,4577 0,9164 0,4577

0,0004 - 0,9164 0,4577

298 = n (ΔHf produk - ΔHf reaktan)

= 0,4577 (ΔHfasam laktat + ΔHf CaSO4) – (ΔHfH2SO4 + ΔHf

(CH3CH(OH)COO2)Ca) = 0,4577 (-102,631 + -76,7) - (-735,96 + -47,131) = 268,39 J/mol )) ( 4 ( )) ( 3 ( ) ) ( 2 ( ) ( 14 4 2 3 1 3 2 15 , 318 15 , 298 2 1 2 2 1 2 T T D T T C T T B T T A CpdT            

= 7486,97 J/mol

     15 , 318 15 , 298 298 ) ( H CpdT H Rx = 268,39 kJ + (7486,97 kJ) = 7755,37 J/mol ΔHtotal = ΔH(RX)1 + Δ H(RX)2 + Δ H(RX)3 = 243508,07 + (-1,281 x 109)+ (7755,37) = -1,281 x 109 J/mol

(16)

Tabel 2.5. Perbandingan Proses Pembuatan Asam Laktat

Uraian Proses sintesis Proses fermentasi

Bahan Baku Asetaldehida dan HCN Molasses

Temperature operasi 30 oC 45 oC

Tekanan operasi 4 atm 1 atm

Produk DL-asam laktat L-(+) atau D-(-)-asam laktat

Konversi 85% 90%

Δ H(Rx) 2,46x106 J/mol -1,281 x 109J/mol

Biaya bahan baku per kg produk

(Ekonomi kasar) Rp. 5.125.570,-/kg Rp.32.976,-/kg

Perbandingan Proses produksi dilakukan untuk menentukan proses mana yang

lebih efektif dan efisien dalam produksi asam laktat. Proses yang dibandingkan

adalah proses secara sintetis dan proses secara fermentasi. Proses pembuatan

asam laktat yang dipilih ialah metode fermentasi dengan alasan :

1. Ketersediaan bahan baku karbohidrat yang berasal dari molasses yang melimpah di Indonesia.

2. Bahan baku yang terbatas dalam proses kimia sintesis, sedangkan bahan baku menggunakan proses fermentasi adalah bahan baku yang dapat diperbaharui.

3. Bakteri Lactobacillus Delbreuckii dapat menguraikan gula dalam molasse sehingga proses fermentasi tidak memerlukan perlakuan awal hidrolisis. 4. Biaya atau harga produksi cenderung lebih rendah jika dibandingkan

dengan proses kimia (sintesis).

(17)

C. Uraian Proses

Proses pembuatan asam laktat dilakukan secara semi continue, dimana proses

batch dilakukan sampai pada tangki penyimpanan, setelah tangki penyimpanan

dilakukan proses continue.

Pembuatan asam laktat dengan cara fermentasi secara garis besar terdiri dari :

 Fermentasi

 Pengasaman

 Pemisahan biomassa, sisa nutrisi, dan kotoran lain

 Pemurnian

1. Fermentasi

Bahan baku yang tergolong murah untuk difermentasikan adalah : starchy and

cellulosic material, whey, molasses. Yang tergolong dalam starchy and

cellulosic material antara lain : gandum, jagung, singkong, kentang, beras,

sweet gorghum, rye, barley. Akan tetapi materi ini perlu dihidrolisis terlebih

dahulu untuk mendapatkan gula fermentasi (karbohidrat) sebelum

difermentasikan (Young-Jung Wee, Jin-Nam Kim, 2005).

Bakteri Lactobacillus delbrueckii dipilih karena dapat memproduksi asam

laktat paling tinggi dengan menggunakan substrat yang mengandung senyawa

gula tanpa perlu perlakuan awal (Y. tokiwa dan Calabia 2007). Senyawa gula

tersebut antara lain : sukrosa, glukosa, fruktosa, maltosa (P.D. Robinson

(18)

1,7% dari jumlah molasse yang masuk. Malt sprouts adalah nutrisi untuk

bakteri yang ditambahkan sebanyak 3% dari jumlah molasse yang masuk

fermentor (J.M. Paturau, 1989). Kultur diinokulasi dengan Lactobacillus

delbrueckii. Kultur ini mengandung 15% gula, 0,375% malt spouts, 0,25%

NH3PO4, 10% CaCO3, dan air (R.Keyes 1957).

Selama proses fermentasi pH harus dijaga antara 5-6,5 dengan menggunakan

buffering agent Ca(OH)2, CaCO3, NH2OH, NaOH. Selain berfungsi untuk

menjaga pH, penambahan secara berlebih dari buffering agent tersebut akan

menghasilkan garam laktat sebagai bentuk asam laktat. Dengan penambahan

buffering agent maka akan terbentuk garam laktat seperti kalsium laktat,

ammonium laktat, sodium laktat (Ullman 2007). Hal tersebut dilakukan untuk

membentuk asam laktat dengan isomer D(-) atau L(+) yang nantinya akan

diasamkan lalu disaring, karena produk yang dihasilkan dari fermentasi

merupakan asam laktat dengan isomer DL. Adapun reaksinya sebagai berikut

 C12H22O12(l) + H2O(l) C6H12O6(l) + C6H12O6 (l)

Sukrosa Air Glukosa Fruktosa

 C6H12O6(l) + Ca(OH)2(S) (CH3CHOHCOO)2Ca(S)+ 2H2O(l)

Glukosa Kalsium hidroksida Kalsium laktat Air (R. Keyes, 1957, 1957)

(N. Narayanan, A. Sarivastava, 2004)

Tidak ada ukuran yang pasti dari fermentor karena ukuran tangki tidak

berpengaruh pada proses fermentasi (National agricultural biosecurity center

fermentasi fermentasi

(19)

2004). Fermentasi berlangsung selama 21 jam pada temperatur 45C, tekanan 1 atm dan pada konsentrasi gula umpan 12 % (Ullman, 2007).

2. Pengasaman

Pembentukan garam laktat selama fermentasi harus diubah menjadi asam

laktat. Larutan kalsium laktat setelah proses pemisahan dialirkan menuju

acidifier (R. Keyes, 1957). Penambahan dengan H2SO4 kedalam kalsium

laktat digunakan untuk produksi skala besar. Metode ini membentuk asam

laktat dan CaSO4 (gypsum) yang memiliki kelarutan yang kecil dalam air

(Ullman, 2007). CaSO4 yang terbentuk berfungsi sebagai koagulan yang dapat

mengikat dan mengendapkan cell dan padatan yang terlarut yang nantinya

akan disaring.

 (CH3CHOHCOO)2Ca(S) + H2SO4(l) 2CH3CHOHCOOH(l) + CaSO4(S) Kalsium laktat Asam sulfat Asam laktat Kalsium sulfat (N. Narayanan, A. Sarivastava. 2004)

3. Pemisahan biomassa, sisa nutrisi dan kotoran lain

Beberapa teknologi pemisahan bakteri dari hasil fermentasi dapat digunakan

tergantung pada bakteri yang digunakan dalam fermentasi. Bakteri tersebut

dapat dipisahkan dengan cara flokulasi dengan alkali atau ultrafiltrasi

(Ullman, 2007). Setelah proses fermentasi selesai, produk yang terbentuk

(20)

didalamnya. Larutan produk dipisahkan dengan filtrasi (Han-Hagerdal),

Pemisahan ini dilakukan dengan filtrasi untuk memisahkan larutan dengan

sisa-sisa kotoran terutama sisa-sisa biomassa (bakteri dan malt sprouts) dan

juga partikel-partikel yang tersuspensi dari molasses (Akerberg dan Zacchi

2000).

Larutan asam laktat dan endapan CaSO4 yang terbentuk di tangki pengasaman

kemudian dialirkan ke dalam filter untuk memisahkan endapan CaSO4 dari

larutan. Selanjutnya larutan asam laktat tersebut dialirkan ke vaporaizer untuk

kemudian dimurnikan, sedangkan endapan CaSO4 dikeluarkan dari bagian

bawah (R. Keyes, 1957).

4. Pemurnian

Larutan asam laktat yang berasal dari tangki pengendapan masih mengandung

asam laktat, air, fruktosa dan sisa glukosa, diumpankan ke dalam vaporaizer

untuk memisahkan asam laktat dan air dengan glukosa dan fruktosa.

Pemilihan suhu operasi vaporaizer berdasarkan temperature dew point

sehingga didapatkan komposisi hasil keluaran asam laktat 80% dan air 20%

karena Pada temperatur ini asam laktat dan sedikit air akan menguap,

sedangkan fruktosa dan glukosa akan tetap cair (titik didih glukosa > 300 C, titik didih fruktosa > 300 C).

Gambar

Tabel 2. 1. Macam-macam bakteri penghasil asam laktat
Tabel 2. 2. Kemampuan bakteri Lactobacillus sp. mengolah bahan mentah
Tabel 2.5. Perbandingan Proses Pembuatan Asam Laktat

Referensi

Dokumen terkait

Sadoso Sumosardjuno (1992:35) menyarankan bahwa dalam mengembangkan program latihan sirkuit harus memperhatikan karakteristik berikut ini; 1) Sirkuit pendek terdiri

Ketua Panitia Pengadaan Barang/Jasa Dilingkungan Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalimantan Tengah, Sumber Dana.

Data spasial merupakan data yang memuat tentang lokasi suatu objek dalam peta berdasarkan posisi geografis objek tersebut dalam bumi dengan menggunakan sistem

Oleh sebab itu, pada tahun 2012 dilakukan kegiatan verifikasi dan validasi data lanjutan terutama bagi LKP yang belum memiliki NILEK dan memutuskan posisi lembaga yang

1) Reputasi merupakan hal terpenting bagi penyelenggara pendidikan. Reputasi baik berimplikasi terhadap lulusan yang baik pula. Reputasi UNG mengandung arti bahwa tujuan

Mata kuliah ini didesain untuk memberikan pemahaman kepada mahasiswa mengenai praktik bisnis melalui e-Commerce tentang berbagai dimensi yang ada dalam bisnis

Program Pencegahan adalah upaya pencegahan agar penyakit menular tidak menyebar didalam masyarakat, yang dilakukan antara lain dengan memberikan kekebalan kepada host

Dengan perincian variabel harga bertipe Real karena harga bisa berupa nilai pecahan, variabel Qty bertipe Integer karena kuantitas penjualan tidak boleh bilangan pecahan dan