• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

No. 33/07/61/Th. XV, 2 Juli 2012

P

ERKEMBANGAN

I

NDEKS

H

ARGA

K

ONSUMEN

/I

NFLASI

INFLASI KOTA PONTIANAK BULAN JUNI 2012 SEBESAR 0,13 PERSEN

Inflasi yang terjadi di Kota Pontianak bulan Juni 2012 sebesar 0,13 persen disebabkan oleh kenaikan harga beberapa barang dan jasa. Sepuluh komoditi yang memberikan sumbangan inflasi tertinggi antara lain bawang putih sebesar 0,0871 persen, pisang sebesar 0,0682 persen, ikan tongkol sebesar 0,0368 persen, bawang merah sebesar 0,0347 persen, cabe rawit sebesar 0,0344 persen, wortel sebesar 0,0329 persen, bawal sebesar 0,0312 persen, kontrak rumah sebesar 0,0275 persen, buncis sebesar 0,0215 persen dan jeruk sebesar 0,0210 persen.

Sedangkan sepuluh komoditi yang memberikan sumbangan deflasi antara lain sawi hijau sebesar -0,1012 persen, angkutan udara sebesar -0,0837 persen, minyak goreng sebesar -0,0598 persen, udang basah sebesar -0,0558 persen, kacang panjang sebesar -0,0219 persen, kembung/gembung sebesar -0,0124 persen, ayam hidup sebesar -0,0095 persen, seng sebesar -0,0093 persen, kembung asin sebesar -0,0075 persen dan ketimun sebesar -0,0067 persen.

BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT

Pada bulan Juni 2012 Di Kota Pontianak terjadi inflasi sebesar 0,13 persen.

Inflasi yang terjadi pada bulan Juni 2012 karena adanya penurunan indeks pada 1 (satu) kelompok

pengeluaran dan kenaikan indeks pada 6 (enam) kelompok pengeluaran. Kelompok pengeluaran

yang mengalami penurunan indeks yaitu kelompok Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan

sebesar -0,56 persen. Sedangkan kelompok yang mengalami kenaikan indeks yaitu kelompok

Bahan Makanan sebesar 0,45 persen, Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau sebesar 0,14

persen, kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar sebesar 0,19 persen, kelompok

Sandang sebesar 0,20 persen, kelompok Kesehatan sebesar 0,14 persen, dan kelompok

Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga sebesar 0,05 persen.

Laju inflasi tahun kalender (Januari – Juni 2012) kota Pontianak sebesar 3,69 persen.

Inflasi

Year on Year

(Juni 2012 terhadap Juni 2011) sebesar 6,83 persen

(2)

Inflasi yang terjadi pada bulan Juni 2012 karena adanya penurunan indeks pada 1 (satu) kelompok pengeluaran dan kenaikan indeks pada 6 (enam) kelompok pengeluaran. Kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks yaitu kelompok Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan sebesar -0,56 persen. Sedangkan kelompok yang mengalami kenaikan indeks yaitu kelompok Bahan Makanan sebesar 0,45 persen, Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau sebesar 0,14 persen, kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar sebesar 0,19 persen, kelompok Sandang sebesar 0,20 persen, kelompok Kesehatan sebesar 0,14 persen, dan kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga sebesar 0,05 persen.

Besarnya sumbangan inflasi menurut kelompok pengeluaran yaitu kelompok Bahan Makanan menyumbang inflasi sebesar 0,1221 persen, kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau, sebesar 0,0276 persen, kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar sebesar 0,0436 persen, kelompok Sandang sebesar 0,0118 persen, kelompok Kesehatan sebesar 0,0054 persen, kelompok Pendidikan Rekreasi dan Olah Raga sebesar 0,0033 persen dan kelompok Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan sebesar -0,0852 persen.

Tabel 1.

Inflasi dan Sumbangan terhadap Inflasi Menurut Kelompok Pengeluaran Kota Pontianak

Bulan Juni 2012

Kelompok Inflasi (%) Sumbangan Inflasi (%)

[1] [2] [3]

Umum 0,13 0,1286

1 Bahan Makanan 0,45 0,1221

2 Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau 0,14 0,0276

3 Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar 0,19 0,0436

4 Sandang 0,02 0,0118

5 Kesehatan 0,14 0,0054

6 Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga 0,05 0,0033

7 Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan -0,56 -0,0852

Gambar 1

Sumbangan Inflasi Kelompok Pengeluaran Kota Pontianak Bulan Juni 2012

0,1221

0,1 0,15

(3)

Tabel 2.

Inflasi Kota Pontianak Bulan Juni 2012, Tahun 2012 dan Tahun ke Tahun

Menurut Kelompok Pengeluaran (Tahun Dasar 2007 = 100 )

IHK IHK Inflasi Inflasi Inflasi

Kelompok Pengeluaran Mei Juni Juni Tahun Tahun Ke 2012 2012 2012*) 2012**) Tahun ***) [1] [2] [3] [4] [5] [6] Umum 142,11 142,29 0,13 3,69 6,83 1 Bahan Makanan 169,65 170,41 0,45 6,55 11,37

2 Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau 140,72 140,92 0,14 2,13 5,55

3 Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar 140,28 140,55 0,19 3,32 6,35

4 Sandang 131,09 131,35 0,20 1,59 3,37

5 Kesehatan 125,21 125,39 0,14 2,21 3,94

6 Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga 140,99 141,06 0,05 0,30 1,26

7 Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan 119,33 118,66 -0,56 3,81 5,88

*) Persentase perubahan IHK Juni 2012 terhadap IHK bulan Mei 2012 **) Persentase perubahan IHK Juni 2012 terhadap bulan Desember 2011 ***) Persentase perubahan IHK Juni 2012 terhadap bulan IHK Juni 2011

Gambar 2

Perkembangan Inflasi Kota Pontianak Bulan Juni 2011

sampai dengan Bulan Juni 2012 (%)

0,68 0,26 0,39 0,94 1,15 -1,66 -0,44 1,70 0,88 1,78 0,80 0,13 0,93 -2 -1,5 -1 -0,5 0 0,5 1 1,5 2 Jun i'11 Jun i'11 Ag st'1 1 Se pt'1 1 Ok t'11 No v'1 1 De s'1 1 Jan '12 Feb '12 Mar '12 Ap r'1 2 Mei' 12 Jun i'12

Inflasi

(4)

URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN

1. Bahan Makanan

Kelompok Bahan Makanan pada bulan Juni 2012 ini mengalami perubahan IHK sebesar 0,45 persen. Dari sebelas sub kelompok yang termasuk kelompok Bahan Makanan lima sub kelompok mengalami kenaikan indeks dan enam sub kelompok yang mengalami penurunan indeks. Sub Kelompok komoditi yang mengalami penurunan indeks pada bulan ini yaitu sub kelompok padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya, sub kelompok daging dan hasil-hasilnya, sub kelompok ikan diawetkan, sub kelompok sayur-sayuran, sub kelompok kacang-kacangan, dan sub kelompok lemak dan minyak. Sedangkan sub kelompok yang mengalami kenaikan indeks yaitu sub kelompok ikan segar, sub kelompok telur, susu dan hasil-hasilnya, sub kelompok buah-buahan, sub kelompok bumbu-bumbuan, dan sub kelompok bahan makanan lainnya.

Kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,1221 persen. Komoditi yang memberikan sumbangan inflasi tertinggi bawang putih sebesar 0,0871 persen, pisang sebesar 0,0682 persen, ikan tongkol sebesar 0,0,0368 persen, bawang merah sebesar 0,0347 persen, cabe rawit sebesar 0,0344 persen, wortel sebesar 0,0329 persen, bawal sebesar 0,0312 persen, buncis sebesar 0,0215 persen dan jeruk sebesar 0,0210 persen.

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau

Kelompok ini mengalami kenaikan indeks sebesar 0,14 persen, yang disebabkan adanya kenaikan indeks pada sub kelompok minuman yang tidak beralkohol. Sub kelompok makanan jadi dan sub kelompok tembakau dan minuman beralkohol tidak mengalami perubahan indeks.

Kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0276 persen. Komoditi yang memberikan sumbangan inflasi pada kelompok ini antara lain gula pasir sebesar 0,0169 persen, air kemasan sebesar 0,0055 persen, minuman ringan sebesar 0,0042 persen dan minuman kesegaran sebesar 0,0010 persen.

(5)

tangga sebesar 0,25 persen , dan sub kelompok penyelenggaraan rumah tangga naik sebesar 0,27 persen.

Kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0436 persen. Komoditi pada kelompok ini yang memberikan sumbangan inflasi antara lain kontrak rumah sebesar 0,0275 persen, cat minyak sebesar 0,0010 persen, semen sebesar 0,0020 persen, papan sebesar 0,0035 persen, pembasmharum/pelembut cucian sebesar 0,0015 persen, pembasmi nyamuk bakar sebesar 0,0037 persen.

4. Sandang

Indeks Harga Konsumen pada kelompok Sandang bulan Juni 2012 mengalami kenaikan indeks sebesar 0,20 persen dari bulan sebelumnya yang disebabkan oleh kenaikan indeks pada empat sub kelompoknya. Sub kelompok sandang laki-laki naik sebesar 0,06 persen , sub kelompok sandang wanita naik sebesar 0,07 persen, sub kelompok sandang anak-anak naik sebesar 0,36 persen, dan sub kelompok barang pribadi dan sandang lainnya mengalami kenaikan sebesar 0,03 persen.

Kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0118 persen. Komoditi yang memberikan sumbangan inflasi inflasi pada kelompok ini emas perhiasan sebesar 0,0037 persen, kaos oblong sebesar 0,0023 persen, tas sebesar sebesar 0,0019 persen, celana panjang jeans sebesar 0,0008 persen, celana dalam pria sebesar 0,0008 persen, seragam anak sekolah sebesar 0,0006 persen, dan baju kaos/t-shirt wanita sebesar 0,0006 persen.

5. Kesehatan

Pada bulan Mei 2012 kelompok ini mengalami kenaikan indeks sebesar 0,14 persen dari bulan sebelumnya yang disebabkan adanya kenaikan indeks pada sub kelompok perawatan jasmani dan kosmetika sebesar 0,32 persen. Sedangkan tiga sub kelompok lainnya tidak mengalami perubahan.

Kelompok Kesehatan ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0054 persen. Komoditi penyumbang inflasi pada kelompok ini antara lain pasta gigi sebesar 0,0051 persen, sikat gigi kepala sebesar 0,0003 persen.

(6)

6. Pendidikan, Rekreasi dan Olah Raga

Pada bulan Juni 2012 kelompok ini mengalami kenaikan indeks sebesar 0,05. Dari lima sub kelompoknya, dua sub kelompok tidak mengalami perubahan indeks, dua sub kelompok mengalami kenaikan indeks indeks, dan satu kelompok mengalami penurunan indeks.

Kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0033 persen. Komoditi penyumbang inflasi pada kelompok ini antara lain pulpen/bollpoint sebesar 0,0012 persen, buku pelajaran SD sebesar 0,0035 persen, tas sekolah sebesar 0,0002 persen, sedangkan komoditi yang mengalami penurunan harga/penyumbang deflasi adalah kamera sebesar -0,0009 persen dan playstation sebesar -0,0008 persen.

7. Transpor dan Komunikasi & Jasa Keuangan

Kelompok Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan pada bulan ini mengalami penurunan indeks sebesar -0,56 persen dan memberikan sumbangan deflasi sebesar -0,0852 persen. Hal disebabkan adanya penurunan indeks pada sub kelompok transpor sebesar -0,81 persen dan kenaikan indeks pada sub kelompok sarana penunjang transpor sebesar 0,04 persen. Sedangkan dua sub kelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks.

Komoditi yang memberikan sumbangan deflasi adalah angkutan udara sebesar -0,0641 persen, dan bensin/pertamax plus sebesar -0,0012 persen. Sedangkan yang memberikan sumbangan inflasi adalah sepeda motor sebesar 0,0008 persen dan rantai motor sebesar 0,0006 persen,

PERBANDINGAN INFLASI TAHUNAN

Laju inflasi tahun 2012 yang sudah berjalan selama enam bulan sebesar 3,69 persen. Sedangkan inflasi periode yang sama pada tahun 2008, 2009, 2010, dan 2011 masing-masing sebesar 7,64 persen, 2,25 persen, 2,54 persen dan 1,82 persen.

Besarnya laju inflasi year on year untuk bulan Juni 2012 terhadap Juni 2011 sebesar 6,83 persen sedangkan Laju inflasi year on year untuk bulan Juni 2011 terhadap Juni 2010

(7)

Tabel 3.

Inflasi Bulanan, Tahun Kalender, Year on Year Kota Pontianak Tahun 2008 – 2012 (%)

Inflasi Tahun

2008 2009 2010 2011 2012

[1] [2] [3] [4] [5] [6]

1. Juni 2,27 0,68 0,21 0,80 0,13

2. Januari - Juni (Tahun Kalender) 7,64 2,25 2,54 1,82 3,69

3. Juni - Juni (Year on Year) 12,17 5,61 5,21 7,76 6,83

PERBANDINGAN INFLASI ANTAR KOTA DI PULAU KALIMANTAN

Pada bulan Juni 2012 dari delapan kota di Pulau Kalimantan yang dihitung inflasinya, semua kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi secara berurutan terjadi di Kota Singkawang sebesar 0,85 persen, Kota Tarakan sebesar 0,80 persen, Palangkaraya sebesar 0,72 persen, Kota Sampit sebesar 0,65 persen, Samarinda sebesar 0,62 persen, Kota Banjarmasin sebesar 0,59 persen, Kota Balikpapan sebesar 0,25 persen dan Kota Pontianak sebesar 0,13 persen.

Untuk Indonesia dari 66 kota yang dihitung inflasinya pada bulan Juni 2012, seluruh kota (66 Kota) mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Ambon sebesar 2,39 persen dan terendah di kota Bima sebesar 0,04 persen.

Gambar 3.

Perbandingan Inflasi Bulan Juni 2012 Antar Kota di Pulau Kalimantan (%)

0,13 0,85 0,65 0,72 0,59 0,25 0,62 0,80 0 0,1 0,2 0,3 0,4 0,5 0,6 0,7 0,8 0,9

(8)

Tabel 4.

Indeks Harga Konsumen Kota Pontianak Bulan Juni 2012 dan Perubahannya Serta Sumbangan Inflasi (Tahun 2007 = 100)

PONTIANAK

Kelompok/Sub Kelompok IHK IHK % Sumbangan

Mei Juni Perubahan Inflasi

2012 2012 thd Mei'12 (%) [1] [2] [3] [4] [5] UMUM 140,80 142,29 0,13 0,1286 I. BAHAN MAKANAN 164,85 170,41 0,45 0,1221

Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya 165,77 165,68 -0,05 -0,0032

Daging dan Hasil-hasilnya 161,59 159,79 -0,27 -0,0093

Ikan Segar 179,30 193,28 0,92 0,0505

Ikan Diawetkan 164,89 163,22 -2,17 -0,0178

Telur, Susu dan Hasil-hasilnya 148,67 149,10 0,36 0,0110

Sayur-sayuran 158,84 195,99 -3,71 -0,0955

Kacang - kacangan 150,95 150,64 -0,17 -0,0011

Buah - buahan 181,36 185,23 5,85 0,0913

Bumbu - bumbuan 163,77 173,30 10,87 0,1580

Lemak dan Minyak 161,11 154,93 -4,19 -0,0621

Bahan Makanan Lainnya 141,42 145,32 0,30 0,0003

II.

MAKANAN JADI,MINUMAN,ROKOK &

TEMBAKAU 140,70 140,92 0,14 0,0276

Makanan Jadi 127,62 127,62 0,00 0,0000

Minuman yang Tidak Beralkohol 169,96 171,33 0,74 0,0276

Tembakau dan Minuman Beralkohol 157,58 157,58 0,00 0,0000

III.

PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN

BAKAR 139,39 140,55 0,19 0,0436

Biaya Tempat Tinggal 150,00 151,26 0,23 0,0294

Bahan Bakar, Penerangan dan Air 124,39 124,43 0,03 0,0017

Perlengkapan Rumahtangga 128,72 130,35 0,25 0,0049 Penyelenggaraan Rumahtangga 134,44 137,15 0,27 0,0076 IV. SANDANG 130,54 131,35 0,20 0,0118 Sandang Laki-laki 131,79 133,68 0,06 0,0010 Sandang Wanita 107,79 108,09 0,07 0,0011 Sandang Anak-anak 104,79 105,32 0,36 0,0037

Barang Pribadi dan Sandang Lain 182,61 183,08 0,33 0,0060

V. KESEHATAN 123,80 125,39 0,14 0,0054

Jasa Kesehatan 122,63 122,63 0,00 0,0000

Obat-obatan 110,00 110,67 0,00 0,0000

Jasa Perawatan Jasmani 145,93 145,93 0,00 0,0000

Perawatan Jasmani dan Kosmetika 126,53 129,87 0,32 0,0054

VI. PENDIDIKAN, REKREASI, DAN OLAHRAGA 140,99 141,06 0,05 0,0033

Jasa Pendidikan 159,26 159,26 0,00 0,0000 Kursus-kursus/Pelatihan 136,09 136,09 0,00 0,0000 Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 117,23 117,99 0,65 0,0049 Rekreasi 114,75 114,58 -0,15 -0,0017 Olahraga 145,00 145,05 0,03 0,0001

(9)

Tabel 5.

IHK Dan Inflasi Bulan Juni 2012 di 66 Kota Se Indonesia (Tahun 2007 = 100)

No. Kota IHK INFLASI

(%) No. Kota IHK

INFLASI (%) [1] [2] [3] [4] [1] [2] [3] [4] 1 AMBON 142,05 2,39 34 SUKABUMI 132,41 0,66 2 MANOKWARI 146,51 2,05 35 KENDARI 138,93 0,66 3 SIBOLGA 140,47 2,02 36 SAMPIT 135,08 0,65

4 LHOKSEUMAWE 136,25 1,93 37 BANDA ACEH 127,21 0,64

5 MAUMERE 151,64 1,92 38 MAKASSAR 132,15 0,64

6 JAMBI 137,41 1,85 39 TERNATE 134,73 0,64

7 PEMATANG SIANTAR 137,59 1,78 40 SAMARINDA 141,31 0,62

8 SORONG 150,48 1,51 41 BANJARMASIN 139,11 0,59

9 PADANG 136,35 1,22 42 TANJUNG PINANG 130,78 0,55

10 PADANG SIDEMPUAN 134,37 1,19 43 BANDUNG 125,77 0,55

11 MEDAN 132,77 1,13 44 TEGAL 132,12 0,54 12 BENGKULU 137,82 1,04 45 MALANG 131,63 0,54 13 JAYAPURA 127,28 0,96 46 SURABAYA 131,38 0,53 14 PALU 137,53 0,95 47 TANGERANG 132,84 0,52 15 TASIKMALAYA 134,12 0,88 48 BEKASI 129,97 0,51 16 PROBOLINGGO 135,89 0,88 49 MADIUN 135,18 0,50 17 KUPANG 141,74 0,88 50 CILEGON 131,00 0,50 18 SURAKARTA 122,91 0,85 51 MANADO 129,75 0,50 19 SINGKAWANG 139,15 0,85 52 MAMUJU 134,98 0,47 20 DEPOK 130,69 0,83 53 BATAM 126,38 0,45 21 SERANG 136,25 0,82 54 CIREBON 135,11 0,45 22 JEMBER 132,21 0,81 55 DENPASAR 133,92 0,43 23 MATARAM 144,75 0,81 56 JAKARTA 129,68 0,38

24 PEKAN BARU 131,64 0,80 57 PAREPARE 131,65 0,37

25 TARAKAN 154,28 0,80 58 PURWOKERTO 130,43 0,33

26 BANDAR LAMPUNG 143,60 0,79 59 GORONTALO 136,07 0,32

27 PALOPO 140,01 0,76 60 BOGOR 130,69 0,26

28 YOGYAKARTA 132,23 0,75 61 BALIKPAPAN 139,52 0,25

29 SUMENEP 129,81 0,75 62 DUMAI 134,91 0,19

30 PALANGKA RAYA 139,80 0,72 63 PANGKAL PINANG 143,65 0,17

31 KEDIRI 130,89 0,71 64 WATAMPONE 147,09 0,14

32 PALEMBANG 131,26 0,69 65 PONTIANAK 142,29 0,13

33 SEMARANG 131,05 0,68 66 BIMA 144,06 0,04

(10)

Informasi lebih lanjut hubungi:

Edi Rahman Asmara, SSi, MM Kepala Bidang Statistik Distribusi

Telepon: 0561-735345 E-mail : distribusi 6100@bps.go.id

Website : http://kalbar.bps.go.id

BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT

Referensi

Dokumen terkait

Sistem yang akan dirancang untuk penelitian ini merupakan suatu sistem dengan kemampuan melakukan pengukuran dan pengendalian berdasarkan voucher sehingga dapat

Menurut Ibnu Maskawaih, akhlak merupakan bentuk jamak dari khuluq yang berarti keadaan jiwa yang mengajak seseorang melakukan perbuatan-perbuatan tanpa memikirkan

Pengembangan kurikulum diarahkan untuk menghasilkan lulusan yang kompeten sebagai guru kelas Sekolah Dasar yang berkemampuan mengajar dari kelas 1-6 SD, yang mempunyai

Tanggung jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Sosial Responsibility (CSR) merupakan komitmen perusahaan atau dunia usaha untuk berkontribusi dalam pembangunan ekonomi yang

Ciri dari pengikut yang memiliki tingkat kesiapan sangat tinggi menurut Robbin (2005) dan Vandayani (2013) yang terdapat pada Atik adalah mampu menginformasikan

Analisis wacana yang digunakan oleh peneliti adalah analisis wacana khususnya analisis wacana kritis Theo Van Leeuwen. Model penelitian digunakan model Theo Van Leeuwen

Berdasarkan hasil penelitian di atas dapat di ambil konsep tentang Motivasi berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa dengan memiliki dorongan dari dalam dan

Agar praktek yang sehat berjalan dengan baik dalam sistem pengendalian intern maka pimpinan perusahaan perlu melakukan pemeriksaaan secara mendadak atas kinerja