• Tidak ada hasil yang ditemukan

MUSEUM SEKOLAH SLAWI DI KABUPATEN TEGAL (1972-2014) - repository perpustakaan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "MUSEUM SEKOLAH SLAWI DI KABUPATEN TEGAL (1972-2014) - repository perpustakaan"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

A. CUCU SAMSURI UMAR 1001020043

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

(2)
(3)

Skripsi berjudul

MUSEUM SEKOLAH SLAWI DI KABUPATEN TEGAL (1972-2014)

Dipersiapkan dan disusun oleh

A. CUCU SAMSURI UMAR 1001020043

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji pada tanggal 18 Februari 2015 dan Dinyatakan telah memenuhi syarat untuk diterima sebagai kelengkapan

Persyaratan untuk mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Sejarah

Pembimbing

1. Prof. Dr. Sugeng Priyadi, M. Hum. ... NIK. 2160056

2. Asep Daud Kosasih, M.Ag. ... NIK. 2160107

Penguji

1. Drs. Kartono, M. Si. ... NIK. 2160065

2. Farida Luwistiana, M. Pd. ... NIK. 2160439

Purwokerto, 18 Februari 2015 Universitas Muhammadiyah Purwokerto Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dekan,

Drs. Ahmad, M. Pd.

(4)
(5)

MOTTO

Pengetahuan yang benar tidak diukur dari seberapa banyak menghafal dan

seberapa banyak yang mampu dijelaskan. Melainkan, pengetahuan yang benar

adalah ekspresi kesalehan “melindungi diri dari apa yang Allah larang dan

bertindak atas apa yang Allah amanatkan” (Abu Na'im).

Jika seseorang bepergian dengan tujuan mencari ilmu, maka Allah akan

menjadikan perjalanannya seperti perjalanan menuju surga (Nabi Muhammad).

Seorang ibu akan terus menyayangi anaknya walaupun anaknya telah tumbuh

dewasa dan menua, tetapi seorang anak yang sudah dewasa dan berkeluarga

belum tentu sanggup untuk merawat ibunya yang sudah menua dan tidak berdaya.

Ilmu itu lebih baik dari harta. Ilmu akan menjaga engkau dan engkau akan

menjaga harta. Ilmu itu penghukum sementara harta terhukum. Jika harta itu akan

berkurang jika dibelanjakan, maka ilmu akan bertambah jika dibelanjakan (Ali bin

(6)

PERSEMBAHAN

Karya skripsi ini saya persembahkan kepada ketiga orang tua saya Bapak

H. Suripno, Ibu Soipah dan Ibu Hj. Lilia Nur Djoharin yang selalu memberikan

dorongan spiritual dan material kepada saya. Mereka bertiga adalah orang yang

sangat berjasa dalam hidup saya, mereka tidak menghiraukan teriknya Matahari

demi mencari rezeki untuk mensekolahkan anaknya.

Terima kasih untuk ketiga orang tua saya yang selama ini Selalu

memberikan motivasi dan semangat yang luar biasa kepada saya. Untuk

kakak-kakak saya Emi Lailya, Umi Lailatusifa, Alif Khan, Rekha Novi Yati Jamilah,

Fajar Fikti Cucu Muniawati, adik saya Husin Sahab dan untuk orang yang

kusayangi yang selalu memberi dukungan dan pengertian, menjadi penyemangat

dan pemberi semangat yang sudah mau menunggu dan bersabar.

Tidak ketinggalan saya ucapkan terima kasih kepada teman-teman

seperjuangan mahasiswa sejarah angkatan 2010 Indra Sagita, Alhikmah (Acong),

Yugo, Riza, Winanjar, Dwi Purwadi, Bagus, Hendri, Wanda, Gayuh, Anggit,

Awal, Heru, Darmawan, Candra, Ardi, Arfan, Yulis, Irkham, Purwo, dan tidak

bisa disebutkan semuanya satu-persatu, suka duka telah kita lalui hampir selama

empat tahun lamanya dan tiba saatnya kita berpisah untuk memulai perjuangan

kita mencerdaskan anak bangsa. Semoga tali silaturahmi tetap terjaga diantara

(7)

ABSTRAK

Museum Sekolah Slawi di Kabupaten Tegal (1972-2014) merupakan sebuah sejarah yang cukup unik untuk dibahas dan diamati. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap deskripsi sosial budaya wilayah Kabupaten Tegal, latar belakang berdirinya museum Sekolah Slawi, mengetahui koleksi museum dan fungsi museum Sekolah Slawi sebagai tempat pelestarian benda-benda bersejarah, sebagai sarana pendidikan dan kepariwisataan di Kabupaten Tegal.

Penelitian ini menggunakan metode sejarah. Adapun tahapan-tahapan dalam metode sejarah adalah: (1) Heuristik, tahapan mencari dan menemukan sumber yang memuat data dan informasi. (2) Kritik dibagi menjadi dua, pertama kritik intern yaitu kritik terhadap sumber dengan membandingkan data sejenis atau data lain, kedua kritik ekstern yaitu kritik yang berasal dari luar dokumen atau data. (3) Interpretasi, penafsiran terhadap sumber atau data, interpretasi sering disebut sumber subyektifitas. (4) Historiografi, penyusunan fakta-fakta sejarah dari berbagai sumber yang telah diseleksi.

Hasil penelitian ini adalah (1) Kelurahan Procot memiliki luas 98.77 Ha dan jumlah penduduk 5.793 jiwa dalam 1.588 KK dengan jumlah 2.996 orang laki-laki dan 2.797 orang perempuan, roda perekonomiannya adalah menjadi karyawan swasta, industri, jasa pertanian, dan pensiunan. Moci menjadi tradisi sejak zaman kolonial dan sampai kini sudah menjadi budaya lokal, Bahasa Tegalan sudah ditetapkan menjadi bahasa ibu oleh UNESCO, bentuk gelungan

wayang kulit Tegalan tidak menempel belakang kepala wayang kulit, Tegal adalah kota penghasil batik yang memiliki motif didominasi gaya flora dan fauna dengan warna hijau dan coklat. (2) Museum Sekolah Slawi terletak di Jalan A. Yani Procot Slawi. Pada 15 mei 1972 mulai dibangunnya gedung pameran dan selesai pada tahun 1975, dalam perkembangannya tahun 1972-1975 proyek Museum Sekolah Slawi khusus Sekolah Dasar tidak berjalan mulus, bahkan dalam perkembangannya museum ini hampir ditutup dengan mengalami kemunduran. (3) 200 lebih koleksi yang tersimpan dalam museum yang lebih memamerkan dunia pendidikan dan berfungsi sebagai tempat pelestarian benda-benda bersejarah, sebagai salah satu sarana pendidikan dan hubungannya dengan kepariwisataan di Kabupaten Tegal.

(8)

ABSTRACK

School Museum of Slawi in Tegal (1972-2014) was a quite unique history to discuss and observe. This research aimed to reveal the description of social culture in Tegal, the background, collection, and function of School Museum of Slawi as the preservation of historical things, educational facility, and tourism in Tegal.

Historical method was used in the research with steps as follows: (1) Heuristic, a step to search and find data and information sources. (2) Criticism, divided into two; first, internal criticism toward the source by comparing similar data or different data; second, external criticism coming from outside the document or data. (3) Interpretation toward the sources and data. It was often mentioned as subjectivity source (4) Historiography, preparation of historical facts from selected sources.

The result of this research were (1) Procot village had 98.77 Ha and 5.793 people in 1.588 patriarchs with 2.996 males and 2.797 females, the economic life were by working as employees, industries, agricultural, services, and pensioners.

Moci became a tradition since colonial era and until now had become the local culture, Tegalan language had been decided to be a mother tongue by the UNESCO, the hair buns (gelungan) of the leather puppets were not stick to the back of puppets’ head, Tegal produced batik with pattern dominated by brown and green of flora and fauna style. (2) School of Museum Slawi was located on A. Yani Procot Slawi street. On 15th of may, 1972 exhibition building was built and finished in 1975. In its development in 1972-1975 a project of School Museum of Slawi for elementary school did not run well even it was almost closed with regression. (3) More than 200 collections were kept in the museum to show educational side and become the preservation of historical things, also as the educational facility related to the tourism in Tegal Regency.

(9)

KATA PENGANTAR

Puji syukur khadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan

inayahnya sehingga peneliti dapat menyelesaikan karya skripsi ini. Sholawat serta

salam kita haturkan kepada junjungan kita, nabi besar Muhammad SAW beserta

keluarga dan sahabat yang memberikan pondasi nilai-nilai luhur islam yang

mengajarkan kita akan ketabahan dan perjuangan dalam meraih kesuksesan.

Karya skripsi ini dibuat sebagai salah satu syarat untuk memenuhi gelar

sarjana pendidikan pada Program Studi Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Selama

penyusunan skripsi ini, peneliti banyak mendapat bantuan dan saran dari berbagai

pihak, oleh karena itu dalam kesempatan ini peneliti mengucapkan terima kasih

kepada:

1. Dr. H. Syamsuhadi Irsyad, SH, MH., Rektor Universitas Muhammadiyah

Purwokerto.

2. Drs. Ahmad, M. Pd., Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

3. Farida Luistiana, S.Pd, M. Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Sejarah.

4. Prof. Dr. Sugeng Priyadi, M. Hum, dosen pembimbing I yang selalu

memberikan arahan dan motivasi kepada peneliti sehingga karya skripsi ini

dapat terselesaikan.

5. Asep Daud Kosasih, M.Ag., dosen pembimbing II yang memberikan masukan

dan kritik membangun kepada peneliti sehingga karya skripsi ini dapat

(10)

6. Dosen Program Studi Pendidikan Sejarah Universitas Muhammadiyah

Purwokerto yang selalu memberikan wawasan dan ilmu kepada peniliti.

7. Bapak Jamroni S.Pd, M.Pd dan Dra. Wuninggar yang telah menjembatani

peneliti dan memberikan bantuan informasi kepada peneliti.

8. Bapak Atmorejo dan Bapak Pri Cahyono yang telah memberikan masukan dan

kritikan terhadap peneliti dalam melakukan penelitian di lapangan.

9. Pemerintah Kelurahan Procot yang telah memberikan data-data yang peneliti

butuhkan.

10.Kepada semua pihak yang telah membantu peneliti dalam melakukan

penelitian ini yang tidak bisa peneliti sebutkan satu persatu.

Akhirnya semoga karya skripsi ini bisa bermanfaat untuk kita semua,

amin.

Purwokerto, 18 Februari 2015

(11)

DAFTAR ISI

HALAMAN PERSETUJUAN………... ii

PENGESAHAN ... iii

SURAT PERNYATAAN... iv

HALAMAN MOTTO ... v

HALAMAN PERSEMBAHAN ... vi

ABSTRAK ... vii

ABSTRACK ... viii

KATA PENGANTAR………... ix

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR TABEL ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A.Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 4

C.Tujuan Penelitian ... 5

D.Manfaat Penelitian ... 5

E. Tinjauan Pustaka ... 6

F. Landasan Teori dan Pendekatan ... 9

G.Metode Penelitian ... 13

H.Sistematika Penulisan ... 16

BAB II DESKRIPSI SOSIAL BUDAYA WILAYAH PENELITIAN ... 18

A.Tradisi Teh Poci ... 18

B. Bahasa Tegalan ... 21

C.Wayang Kulit ... 25

D.Batik Tradisional ... 28

E. Sosial Ekonomi Kelurahan Procot ... 31

BAB III LATAR BELAKANG BERDIRINYA MUSEUM SEKOLAH SLAWI A.Gambaran Umum Museum Sekolah Slawi ... 35

(12)

C.Kendala Museum Sekolah Slawi ... 43

D.Fasilitas Museum Sekolah Slawi ... 47

E. Koleksi Museum ... 49

F. Analisis dan Temuan ... 55

BAB IV FUNGSI MUSEUM SEKOLAH SLAWI ... 59

A.Sebagai Tempat Pelestarian Benda-benda Bersejarah ... 59

B. Sebagai Salah Satu Sarana Pendidikan ... 62

C.Kepariwisataan di Kabupaten Tegal ... 67

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 72

A.Simpulan ... 72

B. Saran ... 74

DAFTAR PUSTAKA ... 76

(13)

DAFTAR TABEL

Tabel 1: Daftar Rincian Koleksi Museum Sekolah Slawi ... 50

Tabel 2: Data Pelajar Pengunjung Museum Sekolah Slawi 2008-2014 ... 64

Gambar

Tabel 3: Data Pengunjung Museum Sekolah Slawi 2008-2014....................

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan identifikasi masalah di atas perlu kiranya dibatasi masalah dalam penelitian ini yaitu penelitian ini hanya membahas mengenai latar belakang berdirinya Museum

Berkaitan dengan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, penelitian ini meneliti mengenai pengelolaan Museum Arma sebagai daya tarik wisata budaya di Desa

Latar Belakang yang memotivasi penulis untuk mengangkat Profil Sawitri sebagai Penari Topeng Tegal di Kabupaten Tegal menjadi obyek penelitian antara lain Sawitri

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka permasalahan yang diangkat dalam penelitian adalah bagaimana tingkat kesehatan KPRI di Kabupaten Tegal ditinjau dari

Simpulan yang dapat diambil adalah pengelolaan program UKS, organisasi UKS,fasilitas UKS di SMP Negeri/MTs Negeri di Kecamatan Slawi termasuk dalam kategori

bahwa sesuai dengan ketentuan Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Pemerintahan di Daerah, pemindahan ibukota Kabupaten Daerah Tingkat II Tegal dari

Konstribusi Seni Beladiri Tarung Derajat terhadap Anggotanya Aspek Sosial, Melihat dari latar belakang berdirinya Tarung Derajat, tujuan utamanya adalah untuk

Pada penyajian koleksi di UPTD Museum Kabupaten Subang sesuai dengan kategori museum ini sebagai museum daerah, yaitu menggambarkan perkembangan kondisi wilayah