• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP HAK PATEN DI INDONESIA DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NO 14 TAHUN 2001 TENTANG PATEN - Unika Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP HAK PATEN DI INDONESIA DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NO 14 TAHUN 2001 TENTANG PATEN - Unika Repository"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

Loading

Referensi

Dokumen terkait

Bahan hukum sekunder yaitu bahan yang memberikan penjelasan mengenai bahan hukum primer. 12 Bahan hukum sekunder, meliputi literatur-literatur dan bahan-bahan yang

b. Bahan hukum sekunder, yakni memberikan penjelasan mengenai bahan hukum primer. Dalam penulisan ini penulis mempergunakan bahan hukum sekunder

mengenai konsekunsi perubahan sifat delik pelanggaran hak cipta.. terhadap perlindungan pencipta menurut Undang-Undang No. Bahan hukum primer. Bahan hukum primer yaitu

Dari pengertian tersebut dapat dilihat unsur penting dari paten, yaitu bahwa hak paten merupakan hak yang diberikan oleh pemerintah, dan bersifat eksklusif bagi pemegang hak

2) Bahan hukum sekunder, yaitu bahan hukum yang memberikan penjelasan mengenai bahan hukum primer. 22 Bahan hukum sekunder dalam penelitian ini yaitu buku-buku tentang

Bahan hukum sekunder adalah bahan yang memberikan penjelasan mengenai Bahan hukum primer, seperti Rancangan Undang-Undang, hasil penelitian, buku-buku, tulisan

Perjanjian jual beli pengaturannya terdapat pada Buku III Kitab Undang-Undang Hukum Perdata yang pengertiannya berada pada Pasal 1457 menentukan “Jual beli adalah suatu

Peraturan Perundang-Undangan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 “UUD 1945” Kitab Undang-Undang Hukum Perdata “KUH Perdata” Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009