• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN MEDIA AJAR INTERAKTIF DENGAN SOFTWARE PREZI PADA MATA KULIAH MEKANIKA TEKNIK IV. Phone: ;

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGEMBANGAN MEDIA AJAR INTERAKTIF DENGAN SOFTWARE PREZI PADA MATA KULIAH MEKANIKA TEKNIK IV. Phone: ;"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PENGEMBANGAN MEDIA AJAR INTERAKTIF

DENGAN SOFTWARE PREZI PADA MATA KULIAH MEKANIKA TEKNIK IV

Arfinanta Jaya1, Sri Sumarni2 dan Agus Efendi3 Phone: 085727381056; Email: arfinjaya25@yahoo.com

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk membuat media ajar interaktif yang layak dan dapat digunakan sebagai pengembangan media pembelajaran baru yang membantu mahasiswa dalam mempelajari mata kuliah Mekanika Teknik IV Pendidikan Teknik Bangunan UNS.

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Research & Developtment (R&D). Penelitian ini dilaksanakan di prodi Pendidikan Teknik Bangunan PTK FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta. Perancangan dilakukan dengan menempuh prosedur perancangan dan pengembangan yang meliputi analisis kebutuhan dan perancangan media.

Rangkaian perancangan produk dilakukan dengan mencakup pemilihan media, pemilihan materi konten pendukung, validasi, revisi dan uji coba. Kriteria keberhasilan penelitian pengembangan ini mengacu pada keberhasilan validasi ahli dan uji coba produk. Keberhasilan perancangan produk diperoleh dari tercapainya penggunaan media yang mencakup: (1) kesesuaian aspek dari ahli subtansi, ahli desain media dan ahli intruksional pembelajaran. (2) kelayakan dari pengguna media yaitu mahasiswa (3) media pembelajaran baru yang mendukung dan pelengkap perkuliahan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa media ajar interaktif yang dirancang adalah layak digunakan ditinjau dari tiga aspek yaitu: (1) Aspek Substansi, memperoleh skor 94% (sangat baik). (2) Aspek Instruksional, memperoleh skor 79% (baik). (3) Aspek Media, memperoleh skor 83% (sangat baik). Hasil penelitian uji kelayakan terhadap mahasiswa pada uji coba perorangan memperoleh skor keseluruhan 78% (baik). Pada uji kelompok kecil memperoleh skor keseluruhan 80% (baik).

Kata Kunci: Media, Interaktif, Prezi, Mekanika, Teknik

1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan FKIP UNS

2 Staf Pengajar Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan FKIP UNS 3 Staf Pengajar Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan FKIP UNS

(2)

DEVELOPMENT OF INTERACTIVE TEACHING MEDIA WITH PREZI SOFTWARE

ON ENGINEERING MECHANICS IVCOURSE

Arfinanta Jaya1, Sri Sumarni2 dan Agus Efendi3 Phone: 085727381056; Email: arfinjaya25@yahoo.com

ABSTRACT

The purposes were to created a viable interactive teaching media and can be used as the development of new learning media that helps students in learning subjects Engineering Mechanics IV Engineering Education Building, UNS.

The method use in this study were Research & Developtment (R & D). This study were conducted in the department of Engineering Education Building PTK FKIP UNS. The design were done with the procedures covering the design and development includes analysis needed and media design. The circuit design includes the selection of products were done with the media, election materials supporting content, validation, revision and testing. Criteria for the success of this development research refers to the success of the validation expert and product trials. The success of the design of products derived from the achievement of the use of media which includes: (1) the suitability aspects of substance experts, media specialists and experts in instructional design of learning. (2) the feasibility of media users are collegians (3) The new media education that support and complement the lectures.

The results showed that media interactive teaching designed were feasible to use in terms of three aspects: (1) Aspects of substance, obtaining a score of 94% (very good). (2) Instructional aspect, obtained a score of 79% (good). (3) Aspects of Media, obtaining a score of 83% (very good). The results of the feasibility study on students test on a person get scored 78% (good). On the student test of small group obtain an overall score of 80% (good).

Keywords: Media, Interactive, Prezi, Mechanics, Engineering

1 Student Structural Engineering Education FKIP UNS

2 Lecturer Structural Engineering Education FKIP UNS 3 Lecturer Structural Engineering Education FKIP UNS

(3)

PENDAHULUAN

Pembelajaran adalah mengisyaratkan adanya interaksi antara pengajar dengan peserta didik. Dalam suatu pembelajaran pengajar sangat berperan penting dalam menyampaikan materi kepada peserta didik yang diajarnya. Keberhasilan pengajar dalam menyampaikan materi, tergantung pada kelancaran interaksi pengajar dengan peserta didik itu sendiri. Sebagai contoh pada Prodi Pendidikan Teknik Bangunan UNS merupakan jenjang perguruan tinggi. Pembelajaran dalam perguruan tinggi adanya interaksi dosen dengan mahasiswa. Setiap mata kuliah yang diajarkan dosen berpengaruh pada pemahaman mahasiswa. Mekanika teknik merupakan mata kuliah wajib diambil pada Prodi Pendidikan Teknik Bangunan.

Mekanika Teknik atau dikenal juga sebagai mekanika rekayasa merupakan bidang ilmu utama untuk perilaku struktur terhadap beban yang bekerja padanya. Mekanika Teknik IV pada Prodi Pendidikan Teknik Bangunan diberikan di semester 4. Syarat mengambil Mata kuliah Mekanika Teknik IV lulus mata kuliah Mekanika Teknik I sampai III yang diberikan pada semester 1, 2 dan 3. Dengan lamanya pembelajaran Mekanika Teknik di PTB UNS terkadang mahasiswa akan merasa bosan dan jenuh. Hal ini disebabkan karena beberapa hal, salah satunya adalah media yang digunakan oleh pengajar. Seringnya media yang digunakan adalah media konvensional, yaitu media dengan menggunakan cara manual untuk menyampaikan materi pelajaran sehingga media ini belum sesuai dengan kemajuan teknologi sekarang. Maka dari itu perlu pembaharuan dalam pembelajaran Mekanika Teknik. Dengan media pembelajaran yang sesuai dengan kemajuan teknologi, diharapkan dapat mengatasi masalah yang dihadapi

mahasiswa. Media pembelajaran dengan

kemajuan teknologi yang menyenangkan dan menarik akan menimbulkan minat mahasiswa dalam mempelajarinya. Media pembelajaran

dapat memudahkan mahasiswa dalam

memahami pembelajaran, baik itu berupa aspek visual yang diimbangi pendalaman materi. Media yang bisa menunjang visual sekaligus diimbangi materi yang jelas sangat penting menarik minat mahasiswa. Oleh karena itu diperlukan media interaktif di dalam suatu pembelajaran. Dengan adanya animasi video

interaktif yang menjadi pelengkap

pembelajaran. Media ini juga memudahkan mahasiswa untuk belajar sendiri apabila tidak bertatap muka secara langsung dengan dosen pengampu. Oleh karena itu media interaktif sangat berperan penting untuk mahasiswa dan mahasiswa cenderung tidak akan merasa bosan dan jenuh.

Berdasarkan uraian di atas dengan melihat kondisi permasalahan, maka perlu adanya perancangan media ajar interaktif baru yang bisa menarik mahasiswa untuk lebih meningkatkan minat dan kepahaman materi yang disampaikan dalam mempelajari mata kuliah Mekanika Teknik IV di Prodi Pendidikan Teknik Bangunan UNS.

KAJIAN PUSTAKA Pembelajaran

Menurut Arikunto (2006: 4), bahwa pembelajaran adalah suatu kegiatan yang mengandung terjadinya proses penguasaan pengetahuan, keterampilan dan sikap oleh subjek yang sedang belajar. Menurut UU RI No.20 Tahun 2003 Pasal 1 ayat 20: ”Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar” Pradika (2015: 5).

Berdasarkan beberapa pendapat di atas

dapat disimpulkan pembelajaran

mengisyaratkan adanya interaksi antara guru dengan siswa pada suatu lingkungan belajar. Sehingga dalam pembelajaran bisa menambah penguasaan pengetahuan, keterampilan dan sikap.

Media Ajar Interaktif

Sudarmoyo (2014: 26) mengemukaan interaktif berarti saling mempengaruhi artinya antara pengguna (user) dan media ada

(4)

hubungan timbal balik, user memberikan respon terhadap permintaan atau tampilan media kemudian dilanjutkan dengan penyajian informasi berikutnya yang disajikan oleh media tersebut, user harus berperan aktif.

Daryanto (2010: 51) multimedia

interaktif adalah suatu multimedia yang dilengkapi dengan alat pengontrol yang dapat

dioperasikan oleh pengguna, sehingga

pengguna dapat memilih apa yang dikehendaki untuk proses selanjutnya.

Animasi

Animasi menurut Suheri (2006: 2) merupakan kumpulan gambar yang diolah

sedimikian rupa sehingga menghasilkan

gerakan. Animasi di dalam sebuah aplikasi multimedia dapat memberikan visualisasi yang lebih menarik kepada penonton karena animasi membuat sesuatu yang mustahil dari kehidupan yang nyata diaplikasikan ke dalam animasi tersebut.

Animasi dapat membantu dalam proses pembelajaran dengan menjelaskan suatu materi

yang rumit dan komplek biasanya

menggunakan gambar dan kata-kata, dengan animasi materi yang rumit dapat terserap dengan mudah karena dengan gambar yang bergerak dapat mempermudah mengingatnya Selain animasi digunakan sebagai media

pembelajaran animasi merupakan ilmu

pengetahuan yang baik untuk dikembangkan karena dapat membantu pekerjaan dengan efektif, efisien, dan praktis.

Adobe Flash CS6

Flash merupakan suatu program grafis multimedia dan animasi yang dibuat oleh

perusahan. Macromedia untuk keperluan

pembuatan aplikasi web interaktif maupun animasi yang berkembang pada saat ini.

Media menggunakan adobe flash

berguna untuk membuat animasi bergerak. Pembelajaran yang semula hanya menggunakan media ceramah dengan cara manual kini media

dikembangkan menjadi media dengan

penjelasan animasi yang menarik.

Software Prezi

Menurut Wahyudi (2014: 10) Prezi pada awalnya dikembangkan oleh arsitek Hungaria bernama Adam Somlai-Fischer sebagai alat visualisasi arsitektur.

Menurut Rosadi (2012) “Prezi adalah salah satu perangkat lunak pembuatan slide presentasi secara online. Berbeda dengan Power Point, Prezi memberikan ruang yang lebih bebas untuk menuangkan kreasi dalam pembuatan slide presentasi.

Maka dari itu penggunaan software Prezi ini sangat memberi pembaharuan pada media pembelajaran. Keunggulan dari media pembelajaran ini yang berbasis visual dan penataan tema yang menarik, sehingga akan membuat mahasiswa tidak merasa jenuh. 1. Mekanika Teknik IV

Mekanika teknik pada Pendidikan Teknik Bangunan UNS adalah mata kuliah sangat penting. Pada mata kuliah Mekanika Teknik yang dipelajari di PTB ada 4 tahap. Syarat mengambil Mata kuliah Mekanika Teknik IV lulus mata kuliah Mekanika Teknik I sampai III yang diberikan pada semester 3.

Pada Mekanika Teknik IV terdiri dari standar kompetensi mampu menganalisis struktur dengan penerapan teori luas bidang momen pada konstruksi statis tak tentu dan dengan menggunakan metode clapeyron, cross, kani. Pada penelitian ini hanya mengambil BAB 1 dan 2 yaitu penerapan teori luas momen pada balok statis tak tertentu dan teori momen tiga siklus.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini mengacu pada Research and Development (R&D) atau metode

penelitian dan pengembangan. Metode

penelitian dan pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut Sugiyono (2013: 407). Produk yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah media ajar interaktif dengan software Prezi dalam pembelajaran Mekanika Teknik IV di Prodi Pendidikan Teknik Bangunan. Dengan

(5)

pengoperasian slide pada presentasi di komputer yang menarik dan animasi video di dalamnya. Diharapkan media ajar interaktif ini dapat meningkatkan minat dan hasil belajar mahasiswa.

Rancangan penelitian ini hanya pada uji

kelayakan media ajar interaktif yang

dilanjutkan evaluasi model final. Uji kelayakan tersebut adalah penilaian produk media ajar interaktif oleh dosen para ahli dan mahasiswa yang menempuh mata kuliah. Prosedur yang akan dilakukan dalam penelitian ini seperti pada gambar 1 sebagai berikut:

Gambar 1. Bagan Alur Prosedur Pengembangan

Instrumen pada penelitian ini

menggunakan lembar analisis kebutuhan

(observasi), lembar penilaian media

pembelajaran untuk para ahli, dan lembar penilaian respon mahasiswa.

Lembar penilaian berupa kuisioner yang diberikan kepada para ahli dan kepada para

mahasiswa yang mengikuti produk

pembelajaran yang dibuat. Lembar penilaian ini yang dinilai adalah pertanyaan mengenai aspek relevansi materi, aspek manfaat, aspek elemen verbal, aspek elemen visual dan aspek pola desain. Selain itu instrumen dalam penelitian ini juga ditujukan kepada mahasiswa angkatan

2013 yang menempuh mata kuliah Mekanika Teknik IV pada Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan untuk pengujian lapangan.

Penelitian ini dianalisis secara statistik deskriptif untuk mendapatkan hasil penelitian pengembangan. Kategori kelayakan media pembelajaran ini dipakai skala pengukuran skala likert. Variabel yang akan diukur,

dijabarkan menjadi indikator variabel.

Kemudian indikator variabel dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan.

Jawaban setiap item instrumen yang

menggunakan skala likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif Sugiyono (2013: 135). Dapat dijelaskan pada tabel 1 dan 2 sebagai berikut :

Tabel 1. Kriteria Penilaian Kelayakan

Tabel 2 Interprestasi Kriteria Hasil Penelitian

Proses perhitungan persentase

dilakukan dengan cara membandingkan

frekuensi yang diperoleh dengan frekuensi yang

diharapkan. Persentase dihitung dengan

(6)

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada tahap awal yang dilakukan dalam

penelitian pengembangan yaitu

mengidentifikasi masalah. Pada tahapan ini studi lapangan dilaksanakan observasi lapangan untuk mengetahui media yang digunakan pada saat proses belajar dan mengidentifikasi

masalah tentang kelemahan mahasiswa

memahami mata kuliah tersebut. Analisis kebutuhan merupakan proses dimana peneliti menganalisis kekurangan tentang media ajar pada mata kuliah Mekanika Teknik IV.

Tahapan perancangan media

pembelajaran dalam penelitian ini berdasarkan konsep dan rancangan media ajar interaktif. Dalam pembuatan media pembelajaran ini, ada 5 tahapan yang dilalui sebagai berikut:

1. Pembuatan animasi

Tahap pembuatan animasi dalam penilitian ini menggunakan aplikasi Adobe Flash CS 6.

Pembuatan animasi berjalan ini

menggunakan frame sederhana pada item yang ada di aplikasi Adobe

2. Pembuatan teks materi

Pembuatan teks dan pengumpulan materi dalam perancangan multimedia interaktif ini digunakan untuk memberikan penjelasan dalam video animasi yang berjalan yang telah dibuat di aplikasi Adobe Flash CS6 3. Perekaman Suara

Proses perekaman suara dilakukan setelah animasi swf (shockwave flash) sudah dibuat. Setelah animasi dan naskah sudah dibuat, selanjutnya merekam suara sebagai penjelas animasi.

4. Pembuatan video animasi

Pada tahap ini adalah menyatukan animasi dan rekaman menjadi video animasi dengan penjelasan materi di dalamnya. Kemudian

animasi di export menjadi video yang

berformat avi (audio video interleave). 5. Pembuatan slide

Proses selanjutnya adalah membuat slide presentasi pada software Prezi. Pembuatan sesuai dengan sub bab pada materi Mekanika Teknik IV.

Berikut sajian gambar tampilan utama (screen picture) dari awal sampai dengan akhir dari media ini. Dapat dilihat pada gambar 2 sampai 9 berikut:

a. Opening

Bagian ini menampilkan tampilan menu utama Prezi atau background. Pada tampilan utama terdiri dari sub bab materi Mekanika Teknik IV yang dibuat peneliti. Berikut tampilan utama prezi dapat dilihat pada gambar 2 pada materi Mekanika Teknik IV:

Gambar 2. Tampilan menu utama Prezi BAB I

b. Menu Utama

Bagian ini menampilkan pilihan menu yang akan digunakan oleh pengguna, adapun isi dari menu utama ini adalah : menu beranda, menu silabus, menu petunjuk, menu materi video animasi, menu soal penerapan, dan menu keluar. Berikut akan ditampilkan menu slide pada sub bab penerapan balok statis tak tertentu pada gambar 3 sampai 9 yang terdiri dari: 1) Menu Beranda

(7)

2) Menu Silabus

Gambar 4. Tampilan menu beranda BAB I

3) Menu Petunjuk Prezi

Gambar 5. Tampilan menu Petunjuk Prezi

4) Menu Materi

Gambar 6. Tampilan menu materi

Gambar 7. Tampilan menu materi contoh soal

Gambar 8. Tampilan menu materi keadaan pertama

Gambar 9. Tampilan menu materi gambar reaksi-reaksi

Uji ahli/ validitas merupakan suatu langkah pengujian yang dilakukan terhadap isi dari suatu instrumen, dengan tujuan untuk mengukur ketepatan instrumen yang digunakan dalam suatu penelitian. Dalam pengembangan media pembelajaran berbasis multimedia, maka uji ahli/ validitas dimaksudkan untuk menguji sejauh mana media yang dikembangkan dapat digunakan sebagai media bantu pembelajaran, sehingga dapat diketahui tingkat kebenaran dan ketepatan penggunaan media tersebut.

Para ahli perancangan model atau produk dalam penelitian ini melibatkan tiga ahli pembelajaran yaitu, ahli Media, ahli Subtansi dan ahli Instruksional. Kegiatan ini dilakukan untuk mereview produk awal, memberikan masukan untuk perbaikan produk yang dihasilkan peneliti. Proses ini disebut dengan Expert Judgement.

Validasi produk media atau uji ahli dalam penelitian ini adalah dosen Prodi Teknik Informasi dan Komunikasi (PTIK), yaitu Bapak Taufiq Lilo Adi Sucipto, ST., MT. Dari proses

(8)

review ahli media pada validasi produk yang kemudian dijabarkan dari indikator-indikator yang ada, maka diperoleh nilai kelayakan sebesar 83 % . Hal ini menunjukkan bahwa produk yang dihasilkan sudah baik untuk

dilaksanakan proses uji coba dengan

persyaratan yang telah merevisi terlebih dahulu kekurangan yang telah diutarakan ahli media

Validasi produk media atau uji ahli dalam penelitian ini adalah dosen Prodi Pendidikan Teknik Bangunan (PTB). Dalam review penelitian ini validasi dilaksanakan oleh Bapak Dr. Roemintoyo, ST., M.Pd. Setelah proses review ahli intruksional pada validasi produk diperoleh nilai kelayakan sebesar 79%. Hal ini menunjukkan bahwa produk yang dihasilkan baik untuk dilaksanakan proses uji coba dengan persyaratan yang telah merevisi

terlebih dahulu kekurangan yang telah

diutarakan ahli intruksional.

Validasi produk media atau uji ahli dalam penelitian ini adalah dosen Prodi Pendidikan Teknik Bangunan (PTB), yaitu Ibu Sri Sumarni, ST, M.T. Dari proses review ahli media pada validasi produk yang kemudian dijabarkan dari indikator-indikator yang ada, maka diperoleh nilai kelayakan sebesar 94 % . Hal ini menunjukkan bahwa produk yang dihasilkan sudah baik untuk dilaksanakan proses uji coba dengan persyaratan yang telah merevisi terlebih dahulu kekurangan yang telah diutarakan ahli media.

Setelah desain produk divalidasi dan direvisi, desain produk tersebut diuji cobakan kepada beberapa sampel dengan menggunakan

teknik purposive sampling, dengan

kecendrungan peneliti untuk memilih informan yang dianggap mengetahui informasi dan masalah secara mendalam dan dapat dipercaya untuk menjadi sumber data yang dibutuhkan peneliti. Pengujian perorangan atau uji coba terbatas ini bertujuan untuk mendapatkan informasi kelayakan daripada desain produk atau media pembelajaran yang telah dihasilkan peneliti dan mengetahui pengaruhnya terhadap hasil belajar mahasiswa.Jumlah total untuk uji perorangan adalah 6 orang. Diperoleh data

persentase kelayakan dalam bentuk diagram yang dijelaskan pada gambar 10 sebagai berikut:

Gambar 10. Diagram hasil sebaran penilaian uji coba perorangan

Dari data yang ada, jika dijabarkan dalam indikator yang ada, hasilnya pada jabaran tabel 3 sebagai berikut:

Tabel 3. Jabaran indikator dari hasil uji coba perorangan.

Hasil lembar penilaian pada aspek desain media pembelajaran nilainya 76,75 % dan aspek kesesuaian materi adalah 79,2 %. Sedangkan hasil nilai rata-rata keseluruhan

adalah 78% (baik). Dilihat bahwa

kebermanfaatan media pembelajaran cukup dirasakan oleh peserta didik, media tersebut sudah dikatakan baik.

Setelah pengujian pada uji coba perorangan atau uji terbatas selesai dan dilakukan beberapa revisi, selanjutnya media pembelajaran diterapkan kepada mahasiswa sesuai dengan sampel yang telah ditentukan

(9)

yaitu peserta didik yang mengambil mata kuliah Mekanika Teknik IV. Peneliti mengambil peserta didik berjumlah 30 orang dengan cara purposive sampling.Data yang didapatkan pada uji coba lapangan dapat digambarkan dalam diagram pada gambar 11

Gambar 11. Diagram hasil sebaran penilaian uji kelompok kecil

Dari data yang didapatkan tersebut, jika dijabarkan dalam indikator yang ada, hasilnya pada tabel 4 sebagai berikut:

Tabel 4 Jabaran indikator dari hasil uji coba kelompok kecil

Dari hasil lembar penilaian ke dua yang diujikan kepada mahasiswa, terlihat adanya peningkatan pada setiap indikator setelah adanya revisi media.

Hasil lembar penilaian pada aspek desain media pembelajaran nilainya 81% dan

aspek kesesuaian materi adalah 80%.

Sedangkan hasil nilai rata-rata keseluruhan adalah 80%.

KESIMPULAN

Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil penelitian tentang Pengembangan media ajar interaktif Mekanika Teknik IV ini adalah sebagai berikut:

1. Tahap perancangan media ajar interaktif terbagi ke dalam 3 (tiga) kegiatan pokok, yaitu :

a. Tahap Analisis Kebutuhan

Pada tahap ini terdiri dari analisis kebutuhan dan perancangan

media pembelajaran. Dalam

menganalisis kebutuhan peneliti

memberi angket pertanyaan kepada mahasiswa. Jawaban hasil angket adalah mahasiswa sangat membutuhkan media pembelajaran yang menarik dalam mempelajari mata kuliah.

b. Tahap Perancangan Media

Pembelajaran

Tahap perancangan media

pembelajaran ada berbagai tahap

meliputi, pembuatan animasi,

pembuatan teks, perekaman suara,

pembuatan video animasi dan

pembuatan slide. Dalam pembuatan

animasi dengan menggunakan animasi Adobe Flash CS6. Selanjutnya pembuatan teks sesuai dengan materi yang dikembangkan peneliti yaitu materi Mekanika Teknik IV. Langkah terakhir adalah membuat slide pada presentasi software Prezi, dan meng-import video animasi.

c. Tahap Hasil Pembuatan Presentasi Prezi Tahap terakhir adalah setelah pembuatan presentasi Hasil pembuatan slide pada presentasi software Prezi diunduh. Apabila file sudah diunduh, file sudah bisa disimpan dan dijalankan secara offline.

2. Kelayakan berdasarkan para ahli

Media ajar interaktif Mekanika Teknik IV yang dihasilkan, layak untuk digunakan sebagai media alternatif dalam proses pembelajaran mata kuliah Mekanika Teknik IV. Hal ini terbukti dari hasil

(10)

validasi ahli media, ahli substansi dan ahli instruksional. Hasil dari penelitian validasi ahli menunjukkan untuk ahli media sebesar 83% (sangat baik), ahli substansi sebesar 94% (sangat baik), dan ahli instruksional sebesar 79% (baik) dari hasil tersebut media sudah dikatakan layak.

3. Kelayakan berdasarkan mahasiswa

Kelayakan media terhadap

mahasiswa menunjukkan pada uji coba skala kecil sebesar 78% (baik) dan pada uji coba lapangan sebesar 80% (baik) sehingga

multimedia interaktif sudah layak

digunakan untuk pendamping dan media pelengkap pada mata kuliah Mekanika Teknik IV.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 2006. Manajemen pengajaran

secara manusiawi. Jakarta: Rineka Cipta

Daryanto. 2010. Media Pembelajaran

Peranannya Sangat Penting Dalam Mencapai Tujuan Pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media

Pradika, V Widi. 2015. Pengembangan

Multimedia Interaktif Pada Mata Kuliah Autocad 3d Pendidikan Teknik Bangunan Universitas Sebelas Maret Surakarta. Skripsi S-1, Surakarta: Universitas Sebelas Maret

Rosadi, A. 2012. Lupakan Power Power Point, Saatnya Beralih Ke Prezi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Sudarmoyo. 2014. Pengembangan Multimedia

Interaktif Berbasis Flash Untuk Mata Pelajaran Servis Engine Pada Kelas X Jurusan Teknik Kendaraan Ringan (Otomotif) SMK Negeri Se Kab.Semarang. Tesis, Surakarta: Universitas Sebelas Maret.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta

Suheri, A. 2006. Animasi Multimedia

Pembelajaran Jurnal Media

Teknologi, Vol. 2, No 1. Cianjur: Universitas Surya kencana.

Tjokrodimulyo, K. 2000. Analisis Struktur IV, Yogyakarta: Jurusan Teknik Sipil FT UGM

Universitas Sebelas Maret. 2012. Pedoman Penulisan Skripsi. Surakarta

Wahyudi, D. 2013. Pengembangan Multimedia Pembelajaran Interaktif Pendidikan Akhlak Dengan Program Prezi (Studi di SMP Muhammadiyah 2 Mlati Sleman Tahun Ajaran 2013-2014) (9).

Skripsi S-1. Yogyakarta: PPS UIN

Gambar

Gambar 1. Bagan Alur Prosedur Pengembangan
Gambar 4. Tampilan menu beranda BAB I  3)  Menu Petunjuk Prezi
Tabel    3.  Jabaran  indikator  dari  hasil  uji  coba  perorangan.
Tabel  4  Jabaran  indikator  dari  hasil  uji  coba  kelompok kecil

Referensi

Dokumen terkait

Kempatbelas, Riset dan Pengembangan: kegiatan kreatif yang terkait dengan usaha inovatif yang menawarkan penemuan ilmu dan teknologi dan penerapan ilmu dan pengetahuan tersebut

Peningkatan jumlah total hemosit udang windu pada hari ke-14 menunjukkan bahwa ekstrak kunyit putih yang diaplikasikan ke pakan memiliki kemampuan sebagai

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui beberapa aspek penangkapan meliputi jumlah alat tangkap optimal, Catch per unit effort ( CPUE ) , potensi maksimum

pemuka agama bisa memainkan strategi bisnis untuk komoditas yang bukan merupakan produk agama.. Dalam hal ini, pemuka agama

Membuat akun marketplace tidak membutuhkan waktu lama, cukup satu hari. Namun untuk mengembangkan akun tersebut butuh proses terus- menerus sepanjang bisnis

Berdasarkan uraian tersebut, maka timbul keinginan peneliti untuk melakukan penelitian mengenai analisis kadar Pb air minum isi ulang berdasarkan sumber air minum isi

Kompetensi inspektur angkutan Barang khusus Berbahaya mampu melakukan evaluasi dan inspeksi terhadap penyelenggaraan angkutan barang khusus berbahaya yang dilakukan oleh awak,

adalah dakwah melalui film. Menggunakan media film sebagai sarana dalam berdakwah menuntut sajian tontonan yang sarat dengan pesan dakwah. Pembuatan film harus