• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA MANOKWARI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA MANOKWARI"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

 Pada bulan Maret 2014, Kota Manokwari mengalami deflasi sebesar -0,35 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,38. Dari 82 kota, tercatat 45 kota mengalami inflasi dan 37 kota mengalami deflasi. Kota Manokwari menempati peringkat Inflasi ke-66 di Indonesia.

 Deflasi di Kota Manokwari terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh penurunan indeks pada beberapa kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok bahan makanan -1,98 persen; dan kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau -0,20 persen. Sedangkan kelompok yang mengalami inflasi/kenaikan harga, yaitu: kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar 0,55 persen; kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan 0,31 persen; kelompok sandang 0,16 persen; kelompok kesehatan 0,14 persen; serta kelompok pendidikan, rekreasi & olah raga 0,08 persen.

 Tingkat inflasi tahun kalender Maret 2014 sebesar -0,12 persen, sedangkan tingkat inflasi tahun ke tahun (Maret 2014 terhadap Maret 2013) sebesar 3,46 persen.

No. 16/04/91 Th. VIII, 01 April 2014

P

ERKEMBANGAN

I

NDEKS

H

ARGA

K

ONSUMEN

/I

NFLASI

K

OTA

M

ANOKWARI

BULAN MARET 2014, DI KOTA MANOKWARI TERJADI DEFLASI SEBESAR -0.35 PERSEN

DENGAN INDEKS HARGA KONSUMEN (IHK) SEBESAR 106,38

Indeks Harga Konsumen (IHK) merupakan salah satu indikator ekonomi yang sering digunakan untuk mengukur tingkat perubahan harga (inflasi/deflasi) di tingkat konsumen, khususnya di daerah perkotaan. Perubahan IHK dari waktu ke waktu menunjukkan pergerakan harga dari paket komoditas yang dikonsumsi oleh rumah tangga. Di Indonesia, tingkat inflasi diukur dari persentase perubahan IHK dan diumumkan ke publik setiap awal bulan (hari kerja pertama) oleh Badan Pusat Statistik (BPS).

Mulai Januari 2014, pengukuran inflasi di Indonesia menggunakan IHK tahun dasar 2012=100. Ada beberapa perubahan yang mendasar dalam penghitungan IHK baru (2012=100) dibandingkan IHK lama (2007=100), khususnya mengenai cakupan kota, paket komoditas, dan diagram timbang. Perubahan tersebut didasarkan pada Survei Biaya Hidup (SBH) 2012 yang dilaksanakan oleh BPS, yang merupakan salah satu bahan dasar utama dalam penghitungan IHK. Hasil SBH 2012 sekaligus mencerminkan adanya perubahan pola konsumsi masyarakat dibandingkan dengan hasil SBH sebelumnya.

SBH 2012 dilaksanakan di 82 kota, yang terdiri dari 33 ibukota provinsi dan 49 kota besar lainnya. Dari 82 kota tersebut, 66 kota merupakan cakupan kota SBH lama dan 16 merupakan kota baru. Survei ini hanya dilakukan di daerah perkotaan (urban area) dengan total sampel sebanyak 13.608 Blok Sensus dan total sampel rumahtangga

BADAN PUSAT STATISTIK

(2)

sebanyak 136.080. SBH 2012 dilaksanakan secara triwulanan selama tahun 2012 sehingga setiap triwulan terdapat 34.020 sampel rumahtangga.

Paket komoditas Provinsi Papua Barat hasil SBH 2012 di bentuk dari 2 kota SBH yakni Manokwari dan Kota Sorong. Di Kota Manokwari terpilih 345 komoditas dimana 139 merupakan komoditas makanan, dan 206 merupakan komoditas non makanan. Paket komoditas tersebut kemudian akan dipantau secara rutin perkembangan harganya baik dalam periode mingguan, dua mingguan, maupun bulanan.

Perkembangan harga berbagai komoditas pada bulan Maret 2014, secara umum menunjukkan penurunan. Berdasarkan hasil pemantauan BPS, dengan menggunakan penghitungan dan tahun dasar (2012 = 100), di Kota Manokwari pada bulan Maret 2014 terjadi deflasi sebesar -0,35 persen, atau terjadi penurunan IHK dari 106,75 pada bulan Februari 2014 menjadi 106,38 pada bulan Maret 2014. Tingkat inflasi Kota Manokwari tahun kalender Maret 2014 sebesar -0,12 persen, sedangkan tingkat inflasi tahun ke tahun (Maret 2014 terhadap Maret 2013) sebesar 3,46 persen.

Deflasi di Kota Manokwari terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh penurunan indeks pada beberapa kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok bahan makanan -1,98 persen, dan kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau -0,20 persen. Sedangkan kelompok yang mengalami inflasi/kenaikan harga, yaitu: kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar 0,55 persen; kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan 0,31 persen; kelompok sandang 0,16 persen; kelompok kesehatan 0,14 persen; serta kelompok pendidikan, rekreasi & olah raga 0,08 persen.

Deflasi yang terjadi di Kota Manokwari dipengaruhi oleh penurunan indeks yang signifikan pada beberapa sub kelompok, yaitu: sub kelompok sayur-sayuran -6,52 persen; sub kelompok telur, susu, dan hasil-hasilnya -3,94 persen; sub kelompok ikan segar -1,98 persen; sub kelompok bumbu-bumbuan -1,46 persen; serta sub kelompok daging dan hasil-hasilnya -1,35 persen. Sedangkan beberapa sub kelompok yang mengalami inflasi, yaitu: sub kelompok ikan diawetkan 1,32 persen; sub kelompok biaya tempat tinggal 0,75 persen; sub kelompok sandang laki-laki 0,54 persen; sub kelompok transpor 0,44 persen; serta sub kelompok lemak dan minyak sebesar 0,40 persen.

Beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga pada Maret 2014 antara lain: tomat sayur, ikan ekor kuning, telur ayam ras, bawang merah, serta daging ayam. Sedangkan Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga antara lain: ikan kakap merah, pasir, angkutan udara, bunga pepaya, serta cabai rawit.

(3)

Tabel 1

IHK dan Tingkat Inflasi di Kota Manokwari Maret 2014, Tahun Kalender 2014, dan Tahun ke Tahun Menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100)

IHK IHK IHK Inflasi bulan Laju Inflasi Inflasi Maret 2013 Desember 2013 Maret 2014 Maret 2014 *) Tahun Kalender Tahun Ke Tahun 2014 **) 2014 ***) [2] [3] [4] [5] [6] [7] U m u m 102,82 106,51 106,38 -0,35 -0,12 3,46 1 Bahan Makanan 104,66 108,62 107,87 -1,98 -0,69 3,07

2 Makanan Jadi, minuman, Rokok dan Tembakau

102,38 105,93 105,59 -0,20 -0,32 3,14

3 Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan bakar

102,89 105,97 106,87 0,55 0,85 3,87

4 Sandang 103,19 104,76 104,96 0,16 0,19 1,72

5 Kesehatan 101,26 103,45 104,17 0,14 0,70 2,87

6 Pendidikan, Rekreasi dan Olah raga 100,58 104,25 104,46 0,08 0,20 3,86

7 Transpor dan Komunikasi dan Jasa Keuangan

101,30 106,81 105,70 0,31 -1,04 4,34

Kelompok Pengeluaran [1]

*) Persentase perubahan IHK bulan Maret 2014 terhadap IHK bulan sebelumnya. **) Persentase perubahan IHK bulan Maret 2014 terhadap IHK bulan Desember 2013. ***) Persentase perubahan IHK bulan Maret 2014 terhadap IHK bulan Maret 2014.

Tabel 2

Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi Kota Manokwari (2012 = 100) Maret 2014 (persen)

Kelompok Pengeluaran Andil Inflasi

(%)

(1) (2)

U M U M -0,35

1. Bahan Makanan -0,53

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok,dan Tembakau -0,03

3. Perumahan, Air, Listrik, Gas,dan Bahan Bakar 0,15

4. Sandang 0,01

5. Kesehatan 0,006

6. Pendidikan, Rekreasi,dan Olahraga 0,005

(4)

Tabel 3

Kelompok Pengeluaran Komoditi yang Memberikan Andil Terbesar Terhadap Inflasi Kota Manokwari bulan Maret 2014 (persen)

Kelompok Pengeluaran Komoditi Andil Inflasi/Deflasi

(%)

[1] [2]

1. Bahan Makanan

TOMAT SAYUR -0,34 EKOR KUNING -0,22 TELUR AYAM RAS -0,11 BAWANG MERAH -0,07 DAGING AYAM RAS -0,03

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau

AIR KEMASAN -0,04

3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar

PASIR 0,10 PAPAN 0,01 KAYU BALOKAN 0,01 SEWA RUMAH 0,01 SABUN CAIR/CUCI PIRING 0,01

4. Sandang

SEPATU 0,005 CELANA PANJANG JEANS 0,003

5. Kesehatan

PARFUM 0,004

6. Pendidikan, Rekreasi & Olahraga

TAMAN KANAK-KANAK 0,003 BUKU PELAJARAN SMP 0,002

7. Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan

ANGKUTAN UDARA 0,05

(5)

URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN

1.

Bahan Makanan

Kelompok bahan makanan pada bulan Maret 2014 mengalami deflasi sebesar -1,98 persen atau terjadi penurunan indeks dari 110,05 pada bulan Februari 2014 menjadi 107,87 pada bulan Maret 2014.

Dari sebelas sub kelompok yang ada dalam kelompok bahan makanan, tujuh sub kelompok mengalami deflasi; tiga sub kelompok mengalami inflasi, sedangkan satu sub kelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks. Deflasi terbesar terjadi pada sub kelompok sayur-sayuran -6,52 persen; dan deflasi terkecil terjadi pada sub kelompok kacang-kacangan -0,12 persen. Sedangkan inflasi terbesar terjadi pada sub kelompok ikan diawetkan 1,32 persen; dan inflasi terkecil terjadi pada sub kelompok padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya 0,04 persen.

2.

Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau

Kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau pada bulan Maret 2014 mengalami deflasi sebesar -0,20 persen atau terjadi penurunan indeks dari 105,80 pada bulan Februari 2014 menjadi 105,59 pada bulan Maret 2014.

Dari tiga sub kelompok yang ada dalam kelompok ini, satu sub kelompok mengalami deflasi, sedangkan dua sub kelompok mengalami inflasi. Deflasi terjadi pada sub kelompok minuman yang tidak beralkohol -1,16 persen.

3.

Perumahan, Air, Lisrik, Gas dan Bahan Bakar

Kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar pada bulan Maret 2014 mengalami inflasi sebesar 0,55 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 106,29 pada bulan Februari 2014 menjadi 106,87 pada bulan Maret 2014.

Dari empat sub kelompok yang ada dalam kelompok ini, tiga sub kelompok mengalami inflasi, sedangkan satu sub kelompok tidak mengalami perubahan indeks. Sub kelompok yang mengalami inflasi terbesar adalah sub kelompok biaya tempat tinggal 0,75 persen. Sedangkan inflasi terkecil terjadi pada sub kelompok penyelenggaraan rumahtangga sebesar 0,27 persen.

4.

S a n d a n g

Kelompok sandang pada bulan Maret 2014 mengalami inflasi sebesar 0,16 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 104,79 pada bulan Februari 2014 menjadi 104,96 pada bulan Maret 2014.

Dari empat sub kelompok yang ada dalam kelompok ini, satu sub kelompok mengalami inflasi, sedangkan tiga sub kelompok tidak mengalami perubahan indeks. Sub kelompok yang mengalami inflasi adalah sub kelompok sandang laki-laki 0,54 persen.

(6)

5.

K e s e h a t a n

Kelompok kesehatan pada bulan Maret 2014 mengalami inflasi sebesar 0,14 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 104,02 pada bulan Februari 2014 menjadi 104,17 pada bulan Maret 2014.

Dari empat sub kelompok yang ada dalam kelompok ini, dua sub kelompok mengalami inflasi, sedangkan dua sub kelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks. Sub kelompok yang mengalami inflasi terbesar adalah sub kelompok perawatan jasmani dan kosmetika 0,33 persen. Sedangkan sub kelompok yang mengalami inflasi terkecil adalah sub kelompok obat-obatan sebesar 0,09 persen.

6.

Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga

Kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga pada bulan Maret 2014 mengalami inflasi sebesar 0,08 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 104,38 pada bulan Februari 2014 menjadi 104,46 pada bulan Maret 2014.

Dari lima sub kelompok yang ada dalam kelompok ini, dua sub kelompok mengalami inflasi, sedangkan tiga sub kelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks. Sub kelompok yang mengalami inflasi terbesar adalah sub kelompok perlengkapan/peralatan pendidikan 0,17 persen, sedangkan inflasi terkecil terjadi pada sub kelompok pendidikan 0,11 persen.

7.

Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan

Kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan pada bulan Maret 2014 mengalami inflasi sebesar 0,31 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 105,37 pada pada bulan Februari 2014 menjadi 105,70 pada bulan Maret 2014.

Dari empat sub kelompok yang ada dalam kelompok ini, satu sub kelompok mengalami inflasi, sedangkan tiga sub kelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks. Sub kelompok yang mengalami inflasi adalah sub kelompok transpor 0,44 persen.

(7)

Tabel 4

IHK dan Tingkat Inflasi Kota Manokwari Maret 2014, Tahun Kalender 2014, Dan Tahun ke Tahun Menurut Kelompok dan Sub Kelompok Pengeluaran (2012=100)

IHK IHK IHK Inflasi

bulan

Laju Inflasi Inflasi

Maret 2013 Desember 2013 Maret 2014 Maret 2014 *) Tahun Kalender Tahun Ke Tahun 2014 **) 2014 ***) [2] [3] [4] [5] [6] [7] U M U M 102,82 106,51 106,38 -0,35 -0,12 3,46 I. BAHAN MAKANAN 104,66 108,62 107,87 -1,98 -0,69 3,07

Padi-padian, Umbi-Umbian dan Hasilnya 101,55 102,63 103,88 0,04 1,22 2,29

Daging dan Hasil-hasilnya 97,30 113,63 111,20 -1,35 -2,14 14,29

Ikan Segar 99,76 103,12 102,46 -1,98 -0,64 2,71

Ikan Diawetkan 101,21 106,81 104,01 1,32 -2,62 2,77

Telur, Susu dan Hasil-hasilnya 101,54 113,83 114,46 -3,94 0,55 12,72

Sayur-sayuran 99,22 99,46 100,00 -6,52 0,54 0,79

Kacang-kacangan 102,73 104,41 104,65 -0,12 0,23 1,87

Buah-buahan 103,46 110,48 111,25 -0,14 0,70 7,53

Bumbu-bumbuan 137,47 130,96 119,10 -1,46 -9,06 -13,36

Lemak dan Minyak 130,42 138,66 139,23 0,40 0,41 6,76

Bahan Makanan Lainnya 100,58 105,83 108,46 0,00 2,49 7,83

II. MAKANAN JADI, MINUMAN

ROKOK & TEMBAKAU

102,38 105,93 105,59 -0,20 -0,32 3,14

Makanan Jadi 101,11 103,59 104,73 0,05 1,10 3,58

Minuman yang Tidak Beralkohol 102,05 103,94 104,44 -1,16 0,48 2,34

Tembakau dan Minuman Beralkohol 105,04 112,25 108,36 0,35 -3,47 3,16

III. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS

& BAHAN BAKAR

102,89 105,97 106,87 0,55 0,85 3,87

Biaya Tempat Tinggal 103,29 104,31 105,33 0,75 0,98 1,98

Bahan Bakar, Penerangan dan Air 102,73 113,20 113,54 0,00 0,30 10,52

Perlengkapan Rumahtangga 100,50 107,80 108,70 0,31 0,83 8,16 Penyelenggaraan Rumahtangga 101,95 104,12 105,03 0,27 0,87 3,02 IV. SANDANG 103,19 104,76 104,96 0,16 0,19 1,72 Sandang Laki-laki 101,86 101,20 101,65 0,54 0,44 -0,21 Sandang Wanita 104,12 105,63 105,66 0,00 0,03 1,48 Sandang Anak-anak 103,90 107,75 107,88 0,00 0,12 3,83

Barang Pribadi dan Sandang Lain 103,17 105,36 105,50 0,00 0,13 2,26

V. KESEHATAN 101,26 103,45 104,17 0,14 0,70 2,87

Jasa Kesehatan 100,52 100,52 100,78 0,00 0,26 0,26

Obat-obatan 101,87 102,17 103,62 0,09 1,42 1,72

Jasa Perawatan Jasmani 106,35 119,00 121,03 0,00 1,71 13,80

Perawatan Jasmani dan Kosmetika 100,62 103,81 104,27 0,33 0,44 3,63

Kelompok Pengeluaran

[1]

*) Persentase perubahan IHK bulan Maret 2014 terhadap IHK bulan sebelumnya. **) Persentase perubahan IHK bulan Maret 2014 terhadap IHK bulan Desember 2013. ***) Persentase perubahan IHK bulan Maret 2014 terhadap IHK bulan Maret 2013.

(8)

Tabel 4 (Lanjutan)

IHK dan Tingkat Inflasi Kota Manokwari Maret 2014, Tahun Kalender 2014, Dan Tahun ke Tahun Menurut Kelompok dan Sub Kelompok Pengeluaran (2012=100)

IHK IHK IHK Inflasi Laju Inflasi Laju Inflasi

Maret 2013 Desember 2013 Maret 2014 Maret 2014 *) Tahun Kalender Tahun Ke Tahun 2014 **) 2014 ***) [2] [3] [4] [5] [6] [7]

VI. PENDIDIKAN, REKREASI DAN

OLAHRAGA 100,58 104,25 104,46 0,08 0,20 3,86 Jasa Pendidikan 100,81 100,87 100,98 0,11 0,11 0,17 Kursus-kursus/Pelatihan 100,00 100,00 100,00 0,00 0,00 0,00 Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 99,91 107,27 107,57 0,17 0,28 7,67 Rekreasi 100,73 108,90 109,29 0,00 0,36 8,50 Olahraga 100,00 100,00 100,00 0,00 0,00 0,00

VII. TRANSPOR, KOMUNIKASI & JASA KEUANGAN

101,30 106,81 105,70 0,31 -1,04 4,34

Transpor 101,75 109,44 107,86 0,44 -1,44 6,00

Komunikasi dan Pengiriman 100,00 100,00 100,00 0,00 0,00 0,00

Sarana dan Penunjang Transpor 99,89 102,24 102,24 0,00 0,00 2,35

Jasa Keuangan 102,85 102,85 102,85 0,00 0,00 0,00

Kelompok Pengeluaran

[1]

*) Persentase perubahan IHK bulan Maret 2014 terhadap IHK bulan sebelumnya. **) Persentase perubahan IHK bulan Maret 2014 terhadap IHK bulan Desember 2013. ***) Persentase perubahan IHK bulan Maret 2014 terhadap IHK bulan Maret 2013.

Diterbitkan oleh :

Bidang Statistik Distribusi

Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat

Jalan Trikora – Sowi IV, Manokwari 98315.

Telp. (0986) 2702414, Fax. (0986) 213038

Contact Person :

Sutiyo, SE (085244606363)

Referensi

Dokumen terkait

Dari alasan-alasan yang telah penulis uraikan di atas, maka dapatlah penulis ambil suatu kesimpulan bahwa hadis mu'allaq yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim

 Menjelaskan dampak pelaksanaan dhaman dan kafalah ang tidak sesuai dengan sari%at Islam. KKM SK 1( 7&mlah SK 1( 8 ) K- 9 11 Memahami ri5a@ 5ank

 Melaksanakan administrasi aktiva tetap dan penyusutan.  Mereview harga pokok dan proyek-proyek di Galangan maupun Cabang.  Monitoring, menyiapkan dan melaporakan

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.. Presiden Republik

Tahap-tahap perkembangan psikologis siswa harus diperhatikan dalam memilih bahan pembelajaran sastra. Hal ini dikarenakan setiap siswa memiliki minat yang

Politisi muslim di parlemen hanya mengisi kelompok minoritas (M. Keempat, pergolakan politik nasional lebih menekankan pada aspek demokrasi liberal. Sebuah model demokrasi

Berdasarkan informasi yang dipaparkan oleh keluarga informan dari berbagai asal suku bangsa yaitu Melayu, Minangkabau, Jawa dan Batak yang ditanyakan tentang