KOPI - Sebagai bentuk apresiasi atas kepercayaan seluruh konsumennya, PT. Heinz ABC Indonesia
menyelenggarakan serangkaian program “Masakan Ibu Selalu Jadi Pilihan Keluarga ”,
program ini merupakan wujud
inisiatif strategis untuk memperkokoh posisinya sebagai kecap pilihan ibu-ibu modern dan dinamis
.
Program yang berlangsung hingga awal April mendatang ini bertujuan untuk menggugah
kesadaran para ibu agar lebih selektif
memilih produk kecap berkualitas
sehingga dapat memasak beragam resep menjadi pilihan keluarga.
Beberapa rangkaian program “Masakan Ibu Selalu Jadi Pilihan Keluarga,” terdiri dari worksho
p untuk
media, i
n-store roadshow
di ratusan point-of-sales
yang tersebar di beberapa kota besar di Indonesia, kompetisi internal
, program awareness lewat saluran
social media
talkshow
yang dihadiri ratusan ibu-ibu yang membahas mengenai pentingnya peran masakan ibu agar kebiasaan makan bersama keluarga dapat dibangun. Selain itu tampilan Kecap Manis ABC Mantaap kini tampak lebih modern dan dinamis dengan
brand
disain barunya.
Kecap Manis ABC diproses dengan menggunakan tiga bahan baku utama, dan dibawah pengawasan yang sangat ketat, mulai dari pemilihan bahan baku hingga pengemasan, pendistribusian yang higienis, dan penggunaan mesin-mesin modern serta pengawasan kualitas produksi. Hal tersebut dijelaskan
Chatrin Christina (
Brand Manager, PT. Heinz ABC Indonesia
)
dalam workshop dan talkshow yang diselenggarakan di Financial Club Graha Niaga, Jakarta (20/3).
(ki-ka) Chatrin Christina, Brand Manager, PT. Heinz ABC Indonesia; Sulistyo Eko Yuniarso, Plant Manager, PT. Heinz ABC Indonesia; Arzetti Bilbina, artis dan presenter Indonesia; Chef Degan Septoadji, masterchef Indonesia dan Dr. Ir. Wahyu Supartono, pakar teknologi pangan dari Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
Kecap ABC dibandingkan produk kecap lainnya. Menurut Dr. Ir. Wahyu Supartono (ahli teknologi pangan dari Universitas Gadjah Mada)
, kualitas kecap yang baik dipengaruhi oleh tiga faktor utama, yaitu kualitas bahan baku yang digunakan, proses produksi yang dilakukan serta cara pengemasan produk akhir.
Sebelum dicampur dengan bahan-bahan yang lain, bahan baku kedelai perlu dibersihkan dari sisa tanaman, kotoran, kerikil, dan hama, lalu direndam, direbus agar menjadi lunak, serta diproses melalui dua tahap fermentasi selama 1-5 bulan didalam tangki khusus yang dijaga suhu dan kelembabannya untuk menghasilkan ekstrak kecap.
“Kesalahan dalam melakukan proses akan menyebabkan kecap tidak jadi. Dan bahan baku kedua yaitu gula merah harus memiliki kualitas bagus, karena gula merah inilah yang
membentuk cita rasa dan aroma, serta memberi warna kehitaman pekat pada kecap, bukan kedelai seperti banyak persepsi yang beredar di masyarakat saat ini,” ungkap Wahyu.
Ekstrak kecap atau disebut juga moromi ini disaring atau diekstraksi untuk memisahkan filtrat dan ampasnya. Filtrat selanjutnya diolah atau dimasak serta dicampur dengan gula merah serta bahan-bahan tambahan lainnya dengan
komposisi yang tepat, sehingga meng
hasilkan kecap yang berkualitas. Kecap ini kemudian dikemas dalam botol kaca atau plastik secara higienis dan sebaiknya tanpa bersentuhan dengan
tangan manusia. Hal ini memegang peranan penting karena dapat menentukan hasil akhir kecap, termasuk rasa, warna serta hal
baik yang
terkandung di dalamnya, agar
tetap terjaga sampai ke tangan konsumen .
Sulistyo Eko Yuniarso (Plant Manager, PT. Heinz ABC Indonesia) mengatakan bahwa Kecap Manis ABC Mantaap diproduksi melampaui proses-proses yang disebutkan oleh para ahli teknologi pangan. Sulistiyo mengungkapkan resep rahasia yang membuat Kecap Manis ABC Mantaap tidak saja memiliki tingkat kekentalan sesuai selera masyarakat, namun juga lebih gurih.
“Selain kedelai kuning rendah lemak dan gula merah pilihan, gandum kaya protein juga merupakan bahan baku utama Kecap Manis ABC Mantaap. Kami adalah produsen kecap manis di Indonesia yang pertama menggunakan gandum kaya protein sebagai bahan baku dan teknologi modern dalam pembuatan kecap manis”.
Arzetti Bilbina, artis dan presenter papan atas mengakui bahwa kecap manis ABC selalu ada di rumahnya baik sebagai bumbu masak, dibuat sambal kecap, untuk makan camilan, ataupun dituang ke dalam mie rebus atau sup.
“Makanan apapun di rumah bisa diberi kecap oleh suami dan anak-anak saya. Tapi yang paling mereka suka jika saya masak Ayam Bakar Kecap, saya bisa masak nasi dua porsi lebih banyak dari biasanya. Saya pernah mencoba memasak resep tersebut dengan kecap merek lain, tapi mereka bilang rasanya berbeda, kurang mantap,” ujarnya.
Kecap Manis ABC Mantaap telah beredar di Indonesia selama lebih dari 35 tahun sejak 1975. Menurut riset pasar pada 2010 di 5 kota besar Indonesia, para ibu tetap setia dengan Kecap Manis ABC Mantaap karena dapat membuat rasa masakan lebih mantap, sehingga mereka dapat membuat banyak kreasi masakan agar menjadi pilihan keluarga.
Kecap Manis ABC Mantaap tersedia dalam beberapa model kemasan dengan harga bervariasi (
tergantung lokasi dan outlet penjualan )
, yaitu
kemasan botol beling 620 ml (
kisaran
harga Rp 20.500), kemasan pouch/refill 580 ml ( Rp 14.900 ) , ukuran 225 ml ( Rp 6.500 ) , dan ukuran 85 ml ( Rp 2.000 )
, kemudian kemasan botol plastik berukuran 135 ml, 275 ml, dan 600ml serta sachet. Terdapat pula kemasan yang diperuntukkan bagi food service, berupa jerigen.
Menggalakkan makan bersama keluarga dengan masakan pilihan Ibu
Sebagai bagian dari rangkaian program “Masakan Ibu Selalu Jadi Pilihan Keluarga” PT. Heinz ABC Indonesia
mencoba menggalakkan kembali kebiasaan makan bersama di dalam keluarga, yang saat ini sudah makin jarang dilakukan. Padahal banyak hal positif dari kebiasaan makan bersama keluarga tersebut.
“Jiwa dari Kecap Manis ABC Mantaap pada intinya berakar dari keluarga, tanpa kita sadari,
kecap manis t elah
menjadi
bagian penting dari sebuah keluarga ,
karena banyak sekali masakan favorit keluarga yang memakai bahan dasar kecap. Sedangkan kita semua tahu bahwa masakan favorit keluarga
adalah salah satu faktor paling penting untuk
memikat seluruh anggota keluarga agar mau berkumpul untuk makan bersama ,” ungkap
Chatrin Christina .
(ki-ka) Chatrin Christina, Anna Surti Ariani, M.Si., Psi., Chef Degan Septoadji, serta Arzetti Bilbina,
Anna Surti Ariani, M.Si., Psi., Psikolog anak dan keluarga mengatakan, “duduk bersama
dalam satu meja dan menikmati masakan favorit hasil karya ibu merupakan suatu kegiatan yang sangat bermanfaat bagi seluruh anggota keluarga,
dan memberikan perkembangan yang positif baik secara
fisik, kognitif, emosi dan sosial
.” Menurutnya makan bersama keluarga sangat ampuh sebagai pereda stres pekerjaan kantor. Pada saat menyantap makanan yang disenangi sambil mendengarkan cerita-cerita lucu
pengalaman anggota keluarga, ditambah mendapatkan dukungan keluarga saat mencurahkan kekesalan hati, akan membuat ketegangan akibat stres di kantor berkurang. Makan bersama keluarga juga memberi kesempatan kepada anak-anak bercakap-cakap dengan orang dewasa yang berperan penting meningkatkan perbendaharaan kosakata, memahami yang salah dan benar, bahkan dapat meningkatkan ketrampilan bergaulnya.
Makan di restoran seringkali nikmat karena menggunakan bumbu penyedap, dan banyak di antaranya yang dimasak tidak dari bahan segar, sehingga manfaat nutrisinya kurang optimal. Porsinya juga ditentukan oleh restoran, sehingga membuat kita kurang mengenali standar lapar dan kenyang pribadi. Makan bersama keluarga, dengan suasana yang hangat, dan masakan yang dimasak dengan cinta, membuat kebiasaan makan sehat lebih terbentuk dan dapat mengurangi resiko obesitas.
Arzetti Bilbina menambahkan, “bagi ibu rumah tangga, makan bersama keluarga di rumah adalah tips untuk menghemat anggaran belanja. Dibandingkan anggaran makan keluarga jika makan di luar sendiri-sendiri, penghematannya bisa mencapai 70-80% per hari. Belum
termasuk penghematan dana kesehatan. Kalau sakit perut karena makanan di luar rumah kurang bersih, terpaksa keluar dana dokter dan membeli obat”.
Oleh karenanya ia sangat mendukung usaha menggalakkan kebiasaan makan bersama
keluarga dari Kecap Manis ABC Mantaa p. Menurutnya merupakan suatu ke banggaan
ter
sendiri bagi para ibu
, ketika seluruh anggota keluarga antusias menunggu saat makan bersama di rumah . Sementara itu menurut Chef Degan Septoadji (Masterchef Indonesia), memasak adalah manifestasi cinta.
Memasak untuk teman adalah wujud kebahagiaan atas persahabatan, untuk kekasih adalah wujud romantisme
, termasuk memasak untuk keluarga.
“Para ibu pasti menjawab memasak untuk keluarga bukanlah kewajiban namun wujud kasih kepada keluarga. Jadi saya juga sangat mendukung kebiasaan makan bersama keluarga ini,” tutupnya.