• Tidak ada hasil yang ditemukan

Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

1

P U T U S A N

Nomor 327/Pid.B/2014/PN.Sbg

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Negeri Sibolga yang mengadili perkara pidana dengan acara pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa :

Nama lengkap : ABDULLAH MUNGKUR;

Tempat lahir : Lae Salak (Desa Lae Monong); Umur atau Tanggal Lahir : 31 Tahun / 3 Agustus 1983 ; Jenis kelamin : Laki-laki ;

Kebangsaan : Indonesia ;

Tempat tinggal : Dusun Tungkus Nasi Desa Lae Monong Kecamatan Manduamas, Kabupaten Tapanuli Tengah ;

A g a m a : Islam ;

P e k e r j a a n : Tani ;

P e n d i d I k a n : SMA tamat ;

Terdakwa ditahan dalam tahanan Rumah Tahanan Negara oleh:

1. Penyidik sejak tanggal 3 September 2014 sampai dengan tanggal 22 September 2014; 2. Perpanjangan Penuntut Umum sejak tanggal 23 September 2014 sampai dengan

tanggal 7 Oktober 2014;

3. Penuntut Umum sejak tanggal 8 Oktober 2014 sampai dengan tanggal 20 Oktober 2014;

4. Majelis Hakim sejak tanggal 21 Oktober 2014 sampai dengan tanggal 19 November 2014;

5. Perpanjangan Wakil Ketua Pengadilan Negeri Sibolga sejak tanggal 20 November 2014 sampai dengan tanggal 18 Januari 2014;

Terdakwa tidak didampingi oleh Penasihat Hukum ;

Pengadilan Negeri tersebut;

Setelah membaca:

- Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Sibolga Nomor 327/Pen.Pid.B/2014/PN.Sbg tanggal 21 Oktober 2014 tentang penunjukan Majelis Hakim;

- Penetapan Majelis Hakim Nomor 327/Pen.Pid/2014/PN.Sbg tanggal 21 Oktober 2014 tentang penetapan hari sidang;

- Berkas perkara dan surat-surat lain yang bersangkutan;

Setelah mendengar keterangan Saksi-saksi, dan Terdakwa serta memperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;

(2)

2

Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh Penuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:

1. Menyatakan terdakwa ANDULLAH MUNGKUR terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “dengan sengaja mengadakan atau memberi kesempatan berjudi sebagai mata pencahariannya” sebagaimana diatur dan diancam pidana pasal 303 ayat (1) ke 1 KUHP sebagaimana dalam dakwaan Primair.

2. Menjatuhkan pidana penjara terhadap terdakwa ABDULLAH MUNGKUR selama 1 (SATU) TAHUN dikurangkan selama terdakwa berada dalam tahanan sementara dan dengan perintah agar terdakwa tetap ditahan.

3. Menyatakan barang bukti berupa :

- Uang tunai sebesar Rp. 85.000,- (delapan puluh lima ribu rupiah); Dirampas untuk negara.

- 1 (satu) lembar kertas yang bertuliskan nomor-nomor tebakan judi KIM yang sudah keluar,

- 1 (satu) lembar kertas yang bertuliskan nomor-nomor tebakan judi TOGEL yang sudah keluar,

- 1 (satu) blok kertas kupon yang bertuliskan nomor-nomor tebakan judi KIM, - 1 (satu) buah pulpen warna hitam merk standart, 1 (satu) buah buku tafsir

Mimpi Joyo Boyo.;

Dirampas untuk dimusnahkan.

4. Menyatakan agar terdakwa ABDULLAH MUNGKUR dibebani dengan membayar biaya perkara sebesar Rp. 1.000,- (seribu rupiah).

Telah mendengar permohonan Terdakwa secara lisan yang pada pokoknya bahwa Terdakwa mengakui dan menyesali perbuatannya, serta berjanji tidak akan mengulangi perbuatan dan memohon keringanan hukuman;

Telah mendengar Tanggapan Penuntut umum secara lisan atas permohonan Terdakwa yang pada pokoknya tetap pada tuntutan, dan Terdakwa secara lisan tetap pada permohonannya;

Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh Penuntut Umum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:

PRIMAIR

Bahwa terdakwa ABDULLAH MUNGKUR pada hari Selasa tanggal 02 September 2014 sekira pukul 21.30 WIB atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan September 2014 bertempat di kedai kopi milik terdakwa di Dusun Tungkus Nasi Desa Lae Monong Kecamatan Manduamas, Kabupaten Tapanuli Tengah atau setidak- tidaknya di tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Sibolga “dengan sengaja mengadakan atau memberi kesempatan berjudi sebagai mata pencahariannya, atau dengan

(3)

3

sengaja turut campur dalam perusahaan main judi “. Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara-cara sebagai berikut :

- Bahwa pada waktu dan tempat tersebut diatas awalnya terdakwa sedang duduk-duduk sambil menjaga kedai kopi milik terdakwa, selanjutnya terdakwa menyediakan 1 (satu) lembar kertas yang bertuliskan nomor-nomor tebakan judi KIM yang sudah keluar, 1 (satu) lembar kertas yang bertuliskan nomor-nomor tebakan judi TOGEL yang sudah keluar, 1 (satu) blok kertas kupon yang bertuliskan nomor-nomor tebakan judi KIM, 1 (satu) buah pulpen warna hitam merk standart, 1 (satu) buah buku tafsir Mimpi Joyo Boyo. Selanjutnya terdakwa menunggu para pemesan/pembeli nomor judi jenis KIM selanjutnya jika ada pemesan/pembeli biasanya mereka melihat terlebih dahulu buku tafsir mimpi Joyoboyo dan 1 (satu) lembar kertas nomor-nomor tebakan judi KIM yang sudah keluar. Selanjutnya para pembeli/peminat memesan nomor-nomor tebakan judi KIM dengan angka tebakan 4 (empat) angka, 3 (tiga) angka dan 2 (dua) angka. Selanjutnya terdakwa menuliskan di kertas blok kupon yang sudah disediakan angka-angka tebakan pemasang tersebut kemudian terdakwa menyerahkan 1 (satu) lembar kertas kupon kepada pemasang sebagai pertinggalnya lalu pemasang menyerahkan uang tunai sebagai taruhan pasangan tersebut kepada terdakwa. Selanjutnya sekitar pukul 22.30 terdakwa tidak menerima lagi nomor tebakan judi KIM karebna sudah tutup, selanjutnya terdakwa mengirimkan nomor-nomor tebakan para pemasang tersebut kepada seseorang bernama PAK ENJEL SITUMORANG (DPO) melalui sms ke Hpnya. Selanjutnya sekitar pukul 23.00 WIB nomor tebakan judi KIM keluar dan terdakwa mencocokkan setiap nomor pemasang apakah cocok atau tidak dan jika cocok disediakan hadiah yang berlipat dan jumlah pasangan minimal adalah Rp. 1.000,- (seribu rupiah) dan jika ada pembeli memasang nomor 2 (dua) angka seharga Rp. 1.000,- (seribu rupiah) dan nomor tebakan benar maka akan mendapatkan hadiah Rp. 65.000,- (enampuluh lima ribu rupiah), untuk pemasang 3 (tiga) angka benar mendapat hadiah uang sebesar Rp. 400.000,- (empat ratus ribu rupiah) dan untuk pemasang 4 (empat) angka benar akan mendapat hadiah uang sebesar Rp. 2.500.000,- (duajuta limaratus ribu rupiah) dan dari menjual kupon judi KIM tersebut terdakwa mendapat keuntungan sebesar 5 % dari hasil penjualannya per hari dari PAK ENJEL SITUMORANG. Kemudian datang anggota Kepolisan yang langsung menangkap terdakwa, saat itu berhasil disita barang bukti berupa uang tunai sebesar Rp. 85.000,- (delapan puluh lima ribu ruipiah), 1 (satu) lembar kertas yang bertuliskan nomor-nomor tebakan judi KIM yang sudah keluar, 1 (satu) lembar kertas yang bertuliskan nomor-nomor tebakan judi TOGEL yang sudah keluar, 1 (satu) blok kertas kupon yang bertuliskan nomor-nomor tebakan judi KIM, 1 (satu) buah pulpen warna hitam merk standart, 1 (satu) buah buku tafsir Mimpi Joyo Boyo;

- Bahwa tujuan ia terdakwa menjual dan mengecerkan judi KIM tersebut adalah sebagai tambahan penghasilan dan kegiatan ia terdakwa menjual atau mengecer judi KIM tersebut tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang;

(4)

4

Perbuatan ia terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 303 ayat (1) ke-1 KUHP

SUBSIDIAIR

Bahwa terdakwa ABDULLAH MUNGKUR pada hari Selasa tanggal 02 September 2014 sekira pukul 21.30 WIB atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan September 2014 bertempat di kedai kopi milik terdakwa di Dusun Tungkus Nasi Desa Lae Monong Kecamatan Manduamas, Kabupaten Tapanuli Tengah atau setidak- tidaknya di tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Sibolga “ dengan sengaja mengadakan atau memberi kesempatan berjudi kepada umum atau dengan sengaja turut campur dalam perusahaan perjudian itu, biarpun diadakan atau tidak diadakan suatu syarat atau cara dalam hal memakai kesempatan itu “ yang dilakukan oleh terdakwa dengan cara-cara sebagai berikut :

- Bahwa berawal dari saksi ZUL EENDI dan saksi JOSUA EDY PARDAMENTA TARIGAN serta saksi SHERLYN PRATAMA (ketiganya anggota Polsek Manduamas) mendapat informasi dari masyarakat bahwa di dusun Tungkus Nasi Desa Lae Monong, Kecamatan Manduamas, Kabupaten Tapanuli tengah tepatnya di sebuah warung/ kedai milik terdakwa ada yang melakukan perjudian jenis KIM. Selanjutnya para saksi melakukan pengintaian di kedai tersebut dimana kedai tersebut biasa dimasuki khalayak umum untuk membeli minuman kopi. Kemudian para saksi melihat terdakwa ABDULLAH MUNGKUR dan langsung melakukan penyergapan kemudian dilakukan pemeriksaan di kedai tersebut dan ditemukan barang bukti berupa uang tunai sebesar Rp. 85.000,- (delapan puluh lima ribu rupiah), 1 (satu) lembar kertas yang bertuliskan nomor-nomor tebakan judi KIM yang sudah keluar, 1 (satu) lembar kertas yang bertuliskan nomor-nomor tebakan judi TOGEL yang sudah keluar, 1 (satu) blok kertas kupon yang bertuliskan nomor-nomor tebakan judi KIM, 1 (satu) buah pulpen warna hitam merk standart, 1 (satu) buah buku tafsir Mimpi Joyo Boyo.

- Saat dilakukan pemeriksaan terdakwa mengakui sebagai pengecer nomor judi KIM dan ia menjual kupon judi KIM kepada khalayak umum di kedainya tersebut dan hasil penjualan kupon judi Kim tersebut terdakwa setorkan kepada seseorang bernama PAK ENJEL SITUMORANG (DPO) melalui sms ke Hpnya.

- Bahwa perbuatan terdakwa menjual kupon KIM tersebut dilakukan dengan cara awalnya terdakwa sedang duduk-duduk sambil menjaga kedai nasi milik terdakwa, selanjutnya terdakwa menyediakan 1 (satu) lembar kertas yang bertuliskan nomor-nomor tebakan judi KIM yang sudah keluar, 1 (satu) lembar kertas yang bertuliskan nomor-nomor tebakan judi TOGEL yang sudah keluar, 1 (satu) blok kertas kupon yang bertuliskan nomor-nomor tebakan judi KIM, 1 (satu) buah pulpen warna hitam merk standart, 1 (satu) buah buku tafsir Mimpi Joyo Boyo. Selanjutnya terdakwa menunggu para pemesan/pembeli nomor judi jenis KIM selanjutnya jika ada pemesan/pembeli biasanya mereka melihat terlebih dahulu buku tafsir mimpi Joyoboyo dan 1 (satu) lembar kertas nomor-nomor tebakan judi

(5)

5

KIM yang sudah keluar. Selanjutnya para pembeli/peminat memesan nomor-nomor tebakan judi KIM dengan angka tebakan 4 (empat) angka, 3 (tiga) angka dan 2 (dua) angka. Selanjutnya terdakwa menuliskan di kertas blok kupon yang sudah disediakan angka-angka tebakan pemasang tersebut kemudian terdakwa menyerahkan 1 (satu) lembar kertas kupon kepada pemasang sebagai pertinggalnya lalu pemasang menyerahkan uang tunai sebagai taruhan pasangan tersebut kepada terdakwa. Selanjutnya sekitar pukul 22.30 terdakwa tidak menerima lagi nomor-nomor tebakan judi KIM karebna sudah tutup, selanjutnya terdakwa mengirimkan nomor-nomor tebakan para pemasang tersebut kepada. via sms. Selanjutnya sekitar pukul 23.00 WIB nomor tebakan judi KIM keluar dan terdakwa mencocokkan setiap nomor pemasang apakah cocok atau tidak dan jika cocok disediakan hadiah yang berlipat dan jumlah pasangan minimal adalah Rp. 1.000,- (seribu rupiah) dan jika ada pembeli memasang nomor 2 (dua) angka seharga Rp. 1.000,- (seribu rupiah) dan nomor tebakan benar maka akan mendapatkan hadiah Rp. 65.000,- (enampuluh lima ribu rupiah), untuk pemasang 3 (tiga) angka benar mendapat hadiah uang sebesar Rp. 400.000,- (empat ratus ribu rupiah) dan untuk pemasang 4 (empat) angka benar akan mendapat hadiah uang sebesar Rp. 2.500.000,- (duajuta limaratus ribu rupiah) dan dari menjual kupon judi KIM tersebut terdakwa mendapat keuntungan sebesar 5 % dari hasil penjualannya per hari dan kegiatan ia terdakwa menjual atau mengecer judi KIM tersebut tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang sehingga ia terdakwa ditangkap berikut barang buktinya untuk diperiksa lebih lanjut;

Perbuatan ia terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 303 ayat (1) ke-2 KUHP

Menimbang, bahwa terhadap dakwaan Penuntut Umum, Terdakwa dan tidak mengajukan keberatan, maka Majelis Hakim melanjutkan persidangan ke proses pembuktian;

Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umum telah mengajukan Saksi-saksi sebagai berikut:

1. JEP TARIGAN dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:

- Bahwa petugas kepolisian telah melakukan penangkapan terhadap terdakwa ABDULLAH MUNGKUR pada hari Selasa tanggal 02 September 2014 sekira pukul 21.30 WIB bertempat di kedai kopi milik terdakwa di Dusun Tungkus Nasi Desa Lae Monong Kecamatan Manduamas, Kabupaten Tapanuli Tengah, karena melakukan permainan judi jenis KIM.

- Bahwa benar para saksi mendapat informasi dari masyarakat bahwa di dusun Tungkus Nasi Desa Lae Monong, Kecamatan Manduamas, Kabupaten Tapanuli tengah tepatnya di sebuah warung/ kedai milik terdakwa ada yang melakukan perjudian jenis KIM. Selanjutnya para saksi melakukan pengintaian di kedai tersebut dimana kedai tersebut biasa dimasuki khalayak umum untuk membeli minuman kopi. Kemudian para saksi melihat terdakwa ABDULLAH MUNGKUR dan langsung melakukan penyergapan kemudian dilakukan

(6)

6

pemeriksaan di kedai tersebut dan ditemukan barang bukti berupa uang tunai sebesar Rp. 85.000,- (delapan puluh lima ribu rupiah), 1 (satu) lembar kertas yang bertuliskan nomor tebakan judi KIM yang sudah keluar, 1 (satu) lembar kertas yang bertuliskan nomor-nomor tebakan judi TOGEL yang sudah keluar, 1 (satu) blok kertas kupon yang bertuliskan nomor-nomor tebakan judi KIM, 1 (satu) buah pulpen warna hitam merk standart, 1 (satu) buah buku tafsir Mimpi Joyo Boyo.

- Bahwa terdakwa sebagai pengecer/penulis nomor KIM terdakwa mengakui sebagai pengecer nomor judi KIM dan ia menjual kupon judi KIM kepada khalayak umum di kedainya tersebut dan hasil penjualan kupon judi Kim tersebut terdakwa setorkan kepada seseorang bernama PAK ENJEL SITUMORANG (DPO) melalui sms ke Hpnya dan dari menjual kupon judi KIM tersebut terdakwa mendapat keuntungan sebesar 5 % dari hasil penjualannya per hari.

- Bahwa tujuan terdakwa menjual dan mengecerkan judi KIM tersebut adalah sebagai mata pencahariannya

- Bahwa kegiatan terdakwa menjual atau mengecer judi KIM tersebut tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang,

Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat bahwa keterangan Saksi tersebut benar;

2. SHERLYN PRATAMA dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut: - Bahwa petugas kepolisian telah melakukan penangkapan terhadap terdakwa ABDULLAH

MUNGKUR pada hari Selasa tanggal 02 September 2014 sekira pukul 21.30 WIB bertempat di kedai kopi milik terdakwa di Dusun Tungkus Nasi Desa Lae Monong Kecamatan Manduamas, Kabupaten Tapanuli Tengah, karena melakukan permainan judi jenis KIM.

- Bahwa para saksi mendapat informasi dari masyarakat bahwa di dusun Tungkus Nasi Desa Lae Monong, Kecamatan Manduamas, Kabupaten Tapanuli tengah tepatnya di sebuah warung/ kedai milik terdakwa ada yang melakukan perjudian jenis KIM. Selanjutnya para saksi melakukan pengintaian di kedai tersebut dimana kedai tersebut biasa dimasuki khalayak umum untuk membeli minuman kopi. Kemudian para saksi melihat terdakwa ABDULLAH MUNGKUR dan langsung melakukan penyergapan kemudian dilakukan pemeriksaan di kedai tersebut dan ditemukan barang bukti berupa uang tunai sebesar Rp. 85.000,- (delapan puluh lima ribu rupiah), 1 (satu) lembar kertas yang bertuliskan nomor tebakan judi KIM yang sudah keluar, 1 (satu) lembar kertas yang bertuliskan nomor-nomor tebakan judi TOGEL yang sudah keluar, 1 (satu) blok kertas kupon yang bertuliskan nomor-nomor tebakan judi KIM, 1 (satu) buah pulpen warna hitam merk standart, 1 (satu) buah buku tafsir Mimpi Joyo Boyo.

- Bahwa terdakwa sebagai pengecer/penulis nomor KIM terdakwa mengakui sebagai pengecer nomor judi KIM dan ia menjual kupon judi KIM kepada khalayak umum di kedainya tersebut dan hasil penjualan kupon judi Kim tersebut terdakwa setorkan kepada

(7)

7

seseorang bernama PAK ENJEL SITUMORANG (DPO) melalui sms ke Hpnya dan dari menjual kupon judi KIM tersebut terdakwa mendapat keuntungan sebesar 5 % dari hasil penjualannya per hari.

- Bahwa tujuan terdakwa menjual dan mengecerkan judi KIM tersebut adalah sebagai mata pencahariannya

- Bahwa kegiatan terdakwa menjual atau mengecer judi KIM tersebut tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang,

Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat bahwa keterangan Saksi tersebut benar;

Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan telah memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut:

- Bahwa pada hari pada hari Selasa tanggal 02 September 2014 sekira pukul 21.30 WIB bertempat di kedai kopi milik terdakwa di Dusun Tungkus Nasi Desa Lae Monong Kecamatan Manduamas, Kabupaten Tapanuli Tengah, terdakwa telah ditangkap oleh petugas Kepolisan Polsek Manduamas karena melakukan permainan judi jenis KIM.

- Bahwa terdakwa berperan sebagai penjual/pengecer nomor judi KIM yang dilakukan terdakwa dengan cara terdakwa terdakwa sedang duduk-duduk sambil menjaga kedai nasi milik terdakwa, selanjutnya terdakwa menyediakan 1 (satu) lembar kertas yang bertuliskan nomor-nomor tebakan judi KIM yang sudah keluar, 1 (satu) lembar kertas yang bertuliskan nomor-nomor tebakan judi TOGEL yang sudah keluar, 1 (satu) blok kertas kupon yang bertuliskan nomor-nomor tebakan judi KIM, 1 (satu) buah pulpen warna hitam merk standart, 1 (satu) buah buku tafsir Mimpi Joyo Boyo.

- Bahwa terdakwa menunggu para pemesan/pembeli nomor judi jenis KIM selanjutnya jika ada pemesan/pembeli biasanya mereka melihat terlebih dahulu buku tafsir mimpi Joyoboyo dan 1 (satu) lembar kertas nomor-nomor tebakan judi KIM yang sudah keluar.

- Bahwa para pembeli/peminat memesan nomor-nomor tebakan judi KIM dengan angka tebakan 4 (empat) angka, 3 (tiga) angka dan 2 (dua) angka. Selanjutnya terdakwa menuliskan di kertas blok kupon yang sudah disediakan angka-angka tebakan pemasang tersebut kemudian terdakwa menyerahkan 1 (satu) lembar kertas kupon kepada pemasang sebagai pertinggalnya lalu pemasang menyerahkan uang tunai sebagai taruhan pasangan tersebut kepada terdakwa. Selanjutnya sekitar pukul 22.30 terdakwa tidak menerima lagi nomor-nomor tebakan judi KIM karebna sudah tutup, selanjutnya terdakwa mengirimkan nomor-nomor tebakan para pemasang tersebut kepada. via sms. Selanjutnya sekitar pukul 23.00 WIB nomor tebakan judi KIM keluar dan terdakwa mencocokkan setiap nomor pemasang apakah cocok atau tidak dan jika cocok disediakan hadiah yang berlipat;

- Bahwa hadiah uang berlipat ganda disediakan dan dengan pasangan minimal Rp. 1.000,- (seribu rupiah), apabila ada pembeli memasang nomor 2 (dua) angka seharga Rp. 1.000,- (seribu rupiah) dan nomor tebakan benar maka akan mendapatkan hadiah Rp. 65.000,-

(8)

8

(enampuluh lima ribu rupiah), untuk pemasang 3 (tiga) angka benar mendapat hadiah uang sebesar Rp. 400.000,- (empat ratus ribu rupiah) dan untuk pemasang 4 (empat) angka benar akan mendapat hadiah uang sebesar Rp. 2.500.000,- (duajuta limaratus ribu rupiah);

- Bahwa dari menjual kupon judi KIM tersebut terdakwa mendapat keuntungan sebesar 5 % dari hasil penjualannya per hari.

- Bahwa, Terdakwa menjual dan mengecerkan judi KIM tersebut sudah 3 (tiga) bulan ; - Bahwa tujuan terdakwa menjual dan mengecerkan judi KIM tersebut adalah sebagai mata

pencahariannya

- Bahwa kegiatan terdakwa menjual atau mengecer judi KIM tersebut tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang,

- Bahwa Terdakwa sebelumnya belum pernah dihukum.

- Bahwa Terdakwa menyesal atas perbuatan Terdakwa tersebut.

Menimbang, bahwa Terdakwa tidak mengajukan Saksi yang meringankan (a de charge) di dalam persidangan ;

Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang bukti sebagai berikut: 1. uang tunai sebesar Rp. 85.000,- (delapan puluh lima ribu rupiah),

2. 1 (satu) lembar kertas yang bertuliskan nomor-nomor tebakan judi KIM yang sudah keluar,

3. 1 (satu) lembar kertas yang bertuliskan nomor-nomor tebakan judi TOGEL yang sudah keluar,

4. 1 (satu) blok kertas kupon yang bertuliskan nomor-nomor tebakan judi KIM,

5. 1 (satu) buah pulpen warna hitam merk standart, 1 (satu) buah buku tafsir Mimpi Joyo Boyo.;

Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti dan barang bukti yang diajukan diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut:

- Bahwa benar pada hari Selasa tanggal 02 September 2014 sekira pukul 21.30 WIB bertempat di kedai kopi milik terdakwa di Dusun Tungkus Nasi Desa Lae Monong Kecamatan Manduamas, Kabupaten Tapanuli Tengah, terdakwa telah ditangkap oleh petugas Kepolisan Polsek Manduamas karena melakukan permainan judi jenis KIM.

- Bahwa benar terdakwa berperan sebagai penjual/pengecer nomor judi KIM yang dilakukan terdakwa dengan cara terdakwa terdakwa sedang duduk-duduk sambil menjaga kedai nasi milik terdakwa, selanjutnya terdakwa menyediakan 1 (satu) lembar kertas yang bertuliskan nomor-nomor tebakan judi KIM yang sudah keluar, 1 (satu) lembar kertas yang bertuliskan nomor-nomor tebakan judi TOGEL yang sudah keluar, 1 (satu) blok kertas kupon yang bertuliskan nomor-nomor tebakan judi KIM, 1 (satu) buah pulpen warna hitam merk standart, 1 (satu) buah buku tafsir Mimpi Joyo Boyo.

(9)

9

- Bahwa benar terdakwa menunggu para pemesan/pembeli nomor judi jenis KIM selanjutnya jika ada pemesan/pembeli biasanya mereka melihat terlebih dahulu buku tafsir mimpi Joyoboyo dan 1 (satu) lembar kertas nomor-nomor tebakan judi KIM yang sudah keluar. - Bahwa benar para pembeli/peminat memesan nomor-nomor tebakan judi KIM dengan

angka tebakan 4 (empat) angka, 3 (tiga) angka dan 2 (dua) angka. Selanjutnya terdakwa menuliskan di kertas blok kupon yang sudah disediakan angka-angka tebakan pemasang tersebut kemudian terdakwa menyerahkan 1 (satu) lembar kertas kupon kepada pemasang sebagai pertinggalnya lalu pemasang menyerahkan uang tunai sebagai taruhan pasangan tersebut kepada terdakwa. Selanjutnya sekitar pukul 22.30 terdakwa tidak menerima lagi nomor-nomor tebakan judi KIM karebna sudah tutup, selanjutnya terdakwa mengirimkan nomor-nomor tebakan para pemasang tersebut kepada. via sms. Selanjutnya sekitar pukul 23.00 WIB nomor tebakan judi KIM keluar dan terdakwa mencocokkan setiap nomor pemasang apakah cocok atau tidak dan jika cocok disediakan hadiah yang berlipat;

- Bahwa benar hadiah uang berlipat ganda disediakan dan dengan pasangan minimal Rp. 1.000,- (seribu rupiah), apabila ada pembeli memasang nomor 2 (dua) angka seharga Rp. 1.000,- (seribu rupiah) dan nomor tebakan benar maka akan mendapatkan hadiah Rp. 65.000,- (enam puluh lima ribu rupiah), untuk pemasang 3 (tiga) angka benar mendapat hadiah uang sebesar Rp. 400.000,- (empat ratus ribu rupiah) dan untuk pemasang 4 (empat) angka benar akan mendapat hadiah uang sebesar Rp. 2.500.000,- (dua juta lima ratus ribu rupiah);

- Bahwa benar dari menjual kupon judi KIM tersebut terdakwa mendapat keuntungan sebesar 5 % dari hasil penjualannya per hari.

- Bahwa, Terdakwa menjual dan mengecerkan judi KIM tersebut sudah 3 (tiga) bulan ; - Bahwa tujuan terdakwa menjual dan mengecerkan judi KIM tersebut adalah sebagai mata

pencahariannya

- Bahwa kegiatan terdakwa menjual atau mengecer judi KIM tersebut tidak memiliki ijin dari pihak yang berwenang,

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan apakah berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut diatas, Terdakwa dapat dinyatakan telah melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya;

Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa melakukan tindak pidana dengan Dakwaan Subsidaritas yaitu Primair melanggar Pasal 303 ayat (1) ke - 1e KUHP; Subsidair melanggar pasal 303 ayat (1) ke – 2e KUHP;

Menimbang, bahwa oleh karena dakwaan Penuntut Umum disusun dalam bentuk Dakwaan Subsidaritas, maka Majelis Hakim akan membuktikan Dakwaan Primair terlebih dahulu dan apabila unsur dalam Dakwaan Primair terpenuhi maka Dakwaan Subsidair tidak

(10)

10

perlu dipertimbangkan lagi, selanjutnya apabila unsur dalam Dakwaan Primer tidak terbukti maka barulah dibuktikan Dakwaan Subsidair;

Menimbang, bahwa oleh karena Dakwaan Penuntut Umum berbentuk Subsidairitas, maka Majelis Hakim terlebih dahulu akan mempertimbangkan Dakwaan Primair yaitu melanggar Pasal 303 ayat (1) ke - 1 KUHP yang unsur-unsurnya adalah sebagai berikut :

1. Barang Siapa;

2. Tanpa Mendapat Izin; 3. Dengan Sengaja;

4. Menawarkan atau Memberikan Kesempatan untuk Permainan Judi dan Menjadikannya sebagai Pencaharian atau Turut Serta dalam Suatu Perusahaan untuk itu;

Menimbang, bahwa terhadap unsur-unsur tersebut Majelis Hakim mempertimbangkan sebagai berikut:

1. Unsur Barang Siapa;

Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur “Barang Siapa” menunjuk pada subjek hukum yang dapat berupa orang atau badan hukum yang dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya;

Menimbang, bahwa unsur ini dimaksudkan untuk meneliti lebih lanjut tentang siapakah yang duduk sebagai terdakwa, apakah benar-benar pelakunya atau bukan, hal ini untuk menghindari adanya error in persona dalam menghukum seseorang;

Menimbang, bahwa di persidangan Penuntut Umum telah menghadirkan Terdakwa, yaitu ABDULLAH MUNGKUR yang identitasnya sebagaimana tercantum dalam surat dakwaan telah dibenarkan oleh Terdakwa dan para saksi dan selama persidangan Majelis Hakim tidak melihat adanya kemungkinan mengenai kesalahan identitas Terdakwa;

Menimbang, bahwa unsur “barang siapa” bukanlah unsur yang dapat berdiri sendiri, sehingga untuk membuktikan Terdakwa terbukti bersalah melakukan tindak pidana yang didakwakan masih tergantung pada pembuktian unsur berikutnya;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, maka unsur “barang siapa” telah terpenuhi atas diri Terdakwa;

2. Unsur Tanpa Mendapat Izin;

Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan “Tanpa Mendapat Izin” adalah pada diri yang bersangkutan yaitu Terdakwa di dalam melakukan perbuatan yang didakwakan tersebut tidak didasarkan pada wewenang yang sah;

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum yang terungkap di persidangan yang diperoleh dari keterangan saksi dan keterangan Terdakwa, pada saat petugas kepolisian melakukan penangkapan terhadap Terdakwa pada hari Selasa tanggal 02 September 2014 sekira pukul 21.30 WIB bertempat di kedai kopi milik terdakwa di Dusun Tungkus Nasi Desa Lae Monong Kecamatan Manduamas, Kabupaten Tapanuli Tengah, terdakwa telah ditangkap

(11)

11

oleh petugas Kepolisan Polsek Manduamas karena Terdakwa menjual dan mengecerkan judi KIM, dan petugas kepolisian menemukan barang bukti berupa uang tunai sebesar Rp. 85.000,- (delapan puluh lima ribu rupiah), 1 (satu) lembar kertas yang bertuliskan nomor-nomor tebakan judi KIM yang sudah keluar, 1 (satu) lembar kertas yang bertuliskan nomor-nomor tebakan judi TOGEL yang sudah keluar, 1 (satu) blok kertas kupon yang bertuliskan nomor-nomor tebakan judi KIM, dan 1 (satu) buah pulpen warna hitam merk standart, 1 (satu) buah buku tafsir Mimpi Joyo Boyo dan berdasarkan keterangan Terdakwa yang menyatakan bahwa Terdakwa tidak memiliki ijin dari pejabat yang berwenang atau tidak didasarkan pada wewenang yang sah;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, maka unsur “Tanpa Mendapat Izin” telah terpenuhi ;

3. Unsur Dengan Sengaja;

Menimbang, bahwa yang dimaksud “Dengan Sengaja” tidak ada penjelasan atau penafsiran dalam KUHP. Penafsiran mengenai dengan sengaja atau kesengajaan disesuaikan dengan perkembangan dan kesadaran hukum masyarakat;

Menimbang, bahwa inti dari “opzet” atau kesengajaan itu ialah willens (menghendaki) dan witens (mengetahui), artinya agar seseorang itu dapat disebut telah memenuhi unsur-unsur opzet, maka terhadap unsur-unsur obyektif yang berupa tindakan-tindakan, orang itu harus willens atau menghendaki melakukan tindakan-tindakan tersebut, sedang terhadap unsur-unsur obyektif yang berupa keadaan-keadaan, terdakwa itu cukup witens atau mengetahui tentang keadaan-keadaan tersebut. (Delik-delik Khusus Kejahataan-kejahatan terhadap Kepentingan Hukum Negara, Drs. P.A.F. Lamintang, S.H. Cetakan Pertama, Sinar Baru, hal. 441);

Menimbang, bahwa menurut Soedarto sengaja berarti menghendaki dan mengetahui apa yang dilakukan. Orang yang melakukan perbuatan dengan sengaja berarti menghendaki perbuatan itu dan disamping itu mengetahui atau menyadari tentang apa yang dilakukan. (Soedarto, Hukum Pidana 1, 1990 : 102);

Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, Majelis Hakim menyimpulkan bahwa “Dengan Sengaja” berarti pelaku menyadari, mengetahui, dan menghendaki terjadinya suatu perbuatan beserta akibat yang timbul dari perbuatannya tersebut;

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap di persidangan, dalam permainan judi tersebut Terdakwa Menawarkan atau Memberikan Kesempatan untuk Permainan Judi kepada Khalayak umum. Terdakwa benar menyadari bahwa perbuatannya tersebut illegal/tidak mendapatkan izin dari pejabat yang berwenang. Akan tetapi Terdakwa tetap menjalankan permainan judi tersebut, dimana Terdakwa menjual dan mengecerkan judi KIM tersebut sudah 3 (tiga) bulan. Dengan demikian terlihat jelas bahwa Terdakwa dengan sadar mengetahui serta menghendaki perbuatan tersebut serta akibat yang ditimbulkan dari perbuatannya tersebut;

(12)

12

Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, Majelis Hakim berkesimpulan unsur “Dengan Sengaja” telah terpenuhi dari perbuatan Terdakwa;

4. Unsur Menawarkan atau Memberikan Kesempatan untuk Permainan Judi dan Menjadikannya sebagai Pencaharian atau Turut Serta dalam Suatu Perusahaan untuk itu;

Menimbang, bahwa unsur ini mengandung pengertian alternatif, maka Majelis Hakim akan membuktikannya sesuai fakta yang terungkap di persidangan yaitu: “Menawarkan atau memberikan kesempatan untuk permainan judi dan menjadikannya sebagai pencaharian”;

Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan menawarkan adalah menyampaikan suatu kepada orang lain dengan harapan agar orang lain tersebut memenuhi keinginannya, sedangkan memberikan kesempatan adalah bahwa pelaku atau Terdakwa memberi peluang kepada orang lain untuk melakukan suatu perbuatan;

Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan “Permainan Judi” adalah tiap-tiap permainan yang mendasarkan pada pengharapan untuk menang dan pada umumnya bergantung kepada untung-untungan semata dan juga kalau pengharapan itu menjadi bertambah besar karena kepintaran atau kebiasaan pemain. Yang termasuk “Permainan Judi”

adalah pertaruhan tentang keputusan perlombaan atau permainan lain yang tidak diadakan oleh mereka mereka yang turut berlomba atau bermain itu dan juga segala macam pertaruhan yang lainnya. Yang biasa disebut sebagai “Permainan judi” misalnya main dadu, main selikuran, main jemeh, kodok ulo, roulette, bakarat, kemping keles, kocok, keplek, tombola, dan lain-lain, termasuk juga totalisator pada pacuan kuda, pertandingan sepakbola dan lain sebagainya. (R. Susilo, Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) serta Komentar-Komentarnya Lengkap Pasal Demi Pasal, Penerbit Politeia, Bogor, 1983, hal. 221-223);

Menimbang, bahwa “Menjadikan Permainan Judi sebagai Pencaharian” adalah bahwa pelaku/Terdakwa dalam hal pemenuhan kebutuhan hidupnya sehari-hari menggantungkan pada pendapatan yang diperoleh dari permainan judi tersebut, baik sifatnya untuk sementara waktu ataupun untuk selamanya;

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum di persidangan, anggota Kepolisian telah melakukan penangkapan atas diri Terdakwa pada hari Selasa tanggal 02 September 2014 sekira pukul 21.30 WIB bertempat di kedai kopi milik terdakwa di Dusun Tungkus Nasi Desa Lae Monong Kecamatan Manduamas, Kabupaten Tapanuli Tengah dan pada saat itu ditemukan barang buktinya berupa uang tunai sebesar Rp. 85.000,- (delapan puluh lima ribu rupiah), 1 (satu) lembar kertas yang bertuliskan nomor-nomor tebakan judi KIM yang sudah keluar, 1 (satu) lembar kertas yang bertuliskan nomor-nomor tebakan judi TOGEL yang sudah keluar, 1 (satu) blok kertas kupon yang bertuliskan nomor-nomor tebakan judi KIM, dan 1 (satu) buah pulpen warna hitam merk standart, 1 (satu) buah buku tafsir Mimpi Joyo Boyo. Dari barang bukti Terdakwa tersebut dengan jelas menunjukan bahwa Terdakwa telah menawarkan dan memberikan kesempatan permainan judi kepada masyarakat;

(13)

13

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Para Saksi dan Terdakwa yang menyatakan bahwa cara menawarkan dan memberikan kesempatan permainan judi kepada masyarakat adalah terdakwa menunggu para pemesan/pembeli nomor judi jenis KIM selanjutnya jika ada pemesan/pembeli biasanya mereka melihat terlebih dahulu buku tafsir mimpi Joyoboyo dan 1 (satu) lembar kertas nomor-nomor tebakan judi KIM yang sudah keluar. Selanjutnya para pembeli/peminat memesan nomor-nomor tebakan judi KIM dengan angka tebakan 4 (empat) angka, 3 (tiga) angka dan 2 (dua) angka. Selanjutnya terdakwa menuliskan di kertas blok kupon yang sudah disediakan angka-angka tebakan pemasang tersebut kemudian terdakwa menyerahkan 1 (satu) lembar kertas kupon kepada pemasang sebagai pertinggalnya lalu pemasang menyerahkan uang tunai sebagai taruhan pasangan tersebut kepada terdakwa. Selanjutnya sekitar pukul 22.30 terdakwa tidak menerima lagi nomor-nomor tebakan judi KIM karebna sudah tutup, selanjutnya terdakwa mengirimkan nomor-nomor tebakan para pemasang tersebut kepada. via sms. Selanjutnya sekitar pukul 23.00 WIB nomor tebakan judi KIM keluar dan terdakwa mencocokkan setiap nomor pemasang apakah cocok atau tidak dan jika cocok disediakan hadiah yang berlipat, dimana hadiah uang berlipat ganda disediakan dan dengan pasangan minimal Rp. 1.000,- (seribu rupiah), apabila ada pembeli memasang nomor 2 (dua) angka seharga Rp. 1.000,- (seribu rupiah) dan nomor tebakan benar maka akan mendapatkan hadiah Rp. 65.000,- (enam puluh lima ribu rupiah), untuk pemasang 3 (tiga) angka benar mendapat hadiah uang sebesar Rp. 400.000,- (empat ratus ribu rupiah) dan untuk pemasang 4 (empat) angka benar akan mendapat hadiah uang sebesar Rp. 2.500.000,- (dua juta lima ratus ribu rupiah) dan Terdakwa mendapat keuntungan sebesar 5 % dari hasil penjualannya per hari, dan berdasarkan keterangan Terdakwa bahwa tujuan terdakwa menjual dan mengecerkan judi KIM tersebut adalah sebagai mata pencahariannya. Dalam hal ini menunjukkan bahwa permainan judi yang dilakukan oleh Terdakwa telah dijadikan sebagai mata pencaharian oleh Terdakwa, dimana Terdakwa mendapatkan uang/pendapatan yang diperoleh dari permainan judi tersebut, baik sifatnya untuk sementara waktu ataupun untuk selamanya;

Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut, dengan demikian unsur “Menawarkan atau memberikan kesempatan untuk permainan judi dan menjadikannya sebagai pencaharian” telah terpenuhi dari perbuatan Terdakwa;

Menimbang, bahwa berdasarkan seluruh pertimbangan tersebut diatas, ternyata perbuatan terdakwa telah memenuhi seluruh unsur-unsur dari dakwaan Primair, sehingga Majelis Hakim berkesimpulan bahwa terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana “Tanpa Izin Dengan Sengaja Memberikan Kesempatan Untuk Melakukan Permainan Judi” sebagaimana Dakwaan Primair melanggar Pasal 303 Ayat (1) ke-1e KUHP ;

Menimbang, bahwa dalam persidangan, Majelis Hakim tidak menemukan hal-hal yang dapat menghapuskan pertanggungjawaban pidana, baik sebagai alasan pembenar dan atau alasan pemaaf, maka Terdakwa harus mempertanggungjawabkan perbuatannya;

(14)

14

Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa mampu bertanggung jawab, maka harus dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana;

Menimbang, bahwa dalam perkara ini terhadap Terdakwa telah dikenakan penangkapan dan penahanan yang sah, maka masa penangkapan dan penahanan tersebut harus dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;

Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa ditahan dan penahanan terhadap Terdakwa dilandasi alasan yang cukup, maka perlu ditetapkan agar Terdakwa tetap berada dalam tahanan;

Menimbang, bahwa terhadap barang bukti yang diajukan di persidangan untuk selanjutnya dipertimbangkan sebagai berikut:

1 (satu) lembar kertas yang bertuliskan nomor-nomor tebakan judi KIM yang sudah keluar, 1 (satu) lembar kertas yang bertuliskan nomor-nomor tebakan judi TOGEL yang sudah keluar, 1 (satu) blok kertas kupon yang bertuliskan nomor-nomor tebakan judi KIM, dan 1 (satu) buah pulpen warna hitam merk standart, 1 (satu) buah buku tafsir Mimpi Joyo Boyo, yang merupakan barang yang digunakan Terdakwa secara tanpa hak, untuk melakukan kejahatan permainan judi, maka perlu ditetapkan agar barang bukti tersebut dimusnahkan;

Menimbang, bahwa barang bukti berupa uang tunai sejumlah Rp. 85.000,- (delapan puluh lima ribu rupiah) patut diduga merupakan hasil dari kejahatan Judi serta mempunyai nilai ekonomis, maka perlu ditetapkan agar barang bukti tersebut dirampas untuk negara;

Menimbang, bahwa untuk menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa, maka perlu dipertimbangkan terlebih dahulu keadaan yang memberatkan dan yang meringankan Terdakwa;

Keadaan yang memberatkan:

- Bahwa perbuatan terdakwa bertentangan dengan program pemerintah dalam pemberantasan perjudian

Keadaan yang meringankan:

- Terdakwa belum pernah dihukum

- Terdakwa mengaku terus terang perbuatannya sehingga tidak mempersulit jalannya persidangan

- Terdakwa menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi.

Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dijatuhi pidana maka haruslah dibebani pula untuk membayar biaya perkara;

(15)

15

Memperhatikan, Pasal 303 Ayat (1) ke-1 KUHP, ketentuan Pasal 193 Ayat (1) Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan;

MENGADILI:

1. Menyatakan Terdakwa ABDULLAH MUNGKUR terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Tanpa hak dengan sengaja memberikan kesempatan kepada khalayak umum untuk melakukan permainan judi”;

2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana selama 6 (enam) bulan;

3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan tersebut;

4. Menetapkan Terdakwa tetap ditahan; 5. Menetapkan barang bukti berupa :

- uang tunai sebesar Rp. 85.000,- (delapan puluh lima ribu rupiah)

Dirampas untuk Negara.

- 1 (satu) lembar kertas yang bertuliskan nomor-nomor tebakan judi KIM yang sudah keluar,

- 1 (satu) lembar kertas yang bertuliskan nomor-nomor tebakan judi TOGEL yang sudah keluar,

- 1 (satu) blok kertas kupon yang bertuliskan nomor-nomor tebakan judi KIM, - 1 (satu) buah pulpen warna hitam merk standart,

- 1 (satu) buah buku tafsir Mimpi Joyo Boyo

Dimusnahkan.

6. Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara sejumlah Rp.2.000,- (dua ribu rupiah);

Demikianlah diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Sibolga pada hari KAMIS, Tanggal 20 November 2014 oleh MARPER PANDIANGAN, S.H., M.H., sebagai Hakim Ketua, ARIEF WIBOWO, S.H., M.H., dan

BOB SADIWIJAYA, S.H., M.H., masing-masing sebagai Hakim Anggota, yang diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Hakim Ketua dengan didampingi para Hakim Anggota tersebut, dibantu oleh O. SIBATUARA, Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri Sibolga, serta dihadiri oleh NANANG PRIHATO,S.H., Penuntut Umum dan Terdakwa.

(16)

16

Hakim-hakim Anggota, Hakim Ketua,

ARIEF WIBOWO, S.H., M.H. MARPER PANDIANGAN, S.H., M.H.

BOB SADIWIJAYA, S.H., M.H.

Panitera Pengganti,

Referensi

Dokumen terkait

Pada saat itulah, PN Timah Belitong, perusahaan tempat sebagian besar orang Melayu menggantungkan periok belanganya, termasuk ayahku, perlahan kolaps.” Pada kedua

Dibaca oleh seorang Mu‟alij (pengobat) muslim untuk diri sendiri, anak-anak atau keluarganya atau juga orang lain. Ruqyah syar‟i adalah suatu cara seorang muslim

Nilai indeks kerentanan indikator kemiringan di sepanjang pantai Takalar dominan berada pada nilai tidak rentan yaitu sekitar 18 km terdapat di Desa Talatala dan Mandi

Dari pengujian tersebut dapat diketahui bahwa waktu yang dibutuhkan sistem untuk mengaktifkan aktuator ketika intensitas suara lebih dari 55 dB adalah 3,4 detik. Hal

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih, berkat dan karunia- Nya yang telah membimbing dan menguatkan hati penulis dalam menyusun dan menyelesaikan Skripsi yang

Apakah tingkat inflasi, PDB, Kurs rupiah, harga emas dan harga minyak dunia berpengaruh secara berganda terhadap indeks harga saham gabungan pada Bursa Efek

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya yang telah melindungi serta membimbing penulis sehingga dapat menyelesaikan penyusunan Skripsi dengan

memenuhi tuntutan tersebut metode review sistematik dilanjutkan dengan FGD pada penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan tinjauan komprehensif, yang dapat dijadikan