• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. bergantung kepada perkembangan dan kontribusi dari sektor perbankan (Levine

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. bergantung kepada perkembangan dan kontribusi dari sektor perbankan (Levine"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

1.1 Latar Belakang Masalah

Peranan bank sangatlah penting bagi perekonomian suatu negara dalam hal mendukung pembangunan, karena pembangunan ekonomi di suatu negara sangat bergantung kepada perkembangan dan kontribusi dari sektor perbankan (Levine dalam Widjojo, 2010:42). Menurut Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan, Bank didefinisikan sebagai badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat, dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Fungsi bank sebagai lembaga keuangan sangatlah penting, dalam hal penciptaan uang, mengedarkan uang, menyediakan uang untuk menunjang kegiatan usaha, sebagai sarana penyimpanan uang, investasi, dan jasa keuangan lainnya (Kasmir, 2008). Melihat begitu pentingnya peranan bank pada sektor perekonomian, maka membuat persaingan antar bank pun semakin besar.

Persaingan antar Bank yang semakin besar ini juga di karenakan banyaknya jumlah Bank yang beroperasi di Indonesia. Berikut adalah tabel mengenai jumlah bank di Indonesia pada tahun 2015 berdasarkan kepemilikannya:

(2)

Tabel 1

Jumlah Bank Bersadarkan Kepemilikannya di Indonesia

Jenis Bank Jumlah Bank

Bank BUMN 4

Bank Umum Swasta Nasional 65

Bank Asing 10

Bank Campuran 15

Bank Pembangunan Daerah 26

Total 120

Sumber: www.bi.go.id

Banyaknya bank yang beroperasi di Indonesia baik yang beroperasi secara lokal maupun internasional, membuat sektor perbankan memiliki peran yang strategis dalam memberikan sumbangsih terhadap pertumbuhan ekonomi suatu negara.

Salah satu perusahaan yang bergerak di bidang perbankan adalah PT. Bank Mandiri. Sebagai implementasi fungsi intermediasi dalam mendukung perekonomian nasional, Bank Mandiri juga terus memacu pembiayaan ke sektor produktif. Hasilnya, Bank Mandiri meraih sejumlah penghargaan antara lain sebagai Bank terbaik di Indonesia dari tiga publikasi terkemuka di sektor keuangan, yaitu Finance Asia, Asiamoney dan The Banker pada tahun 2014 lalu (www.bankmandiri.co.id).

Sebagai salah satu usaha untuk mempertahankan kinerja dan prestasi tersebut, maka Bank Mandiri memerlukan Sumber Daya Manusia yang mumpuni, hal ini dipahami betul dan ditunjukkan oleh Bank Mandiri dengan dilakukannya kerjasama pada tanggal 25 Agustus 2015 lalu antara PT. Bank Mandiri dengan Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhanas). Bank Mandiri bekerjasama dengan Lemhanas untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia melalui pendidikan dan pelatihan, pertukaran tenaga ahli dan pemantapan nilai-nilai

(3)

kebangsaan dan lain sebagainya, kerjasama tersebut juga dilakukan untuk meningkatkan komitmen karyawan terhadap PT. Bank Mandiri (www.infobanknews.com). Kerjasama ini tidak dilakukan begitu saja, melainkan sebagai bentuk komitmen Bank Mandiri demi meningkatkan dan mengembangkan kualitas Sumber Daya Manusia yang dimilikinya, seperti yang disebutkan dalam salah satu Misi Bank Mandiri, yaitu “Pengembangan Sumber Daya Manusia Profesional” (www.bankmandiri.co.id). Begitu pentingnya faktor Sumber Daya Manusia bagi PT. Bank Mandiri. Berdasarkan Prasurvey penelitian Affective Commitment karyawan tetap terhadap Bank Mandiri didapatlah:

Tabel 2

Hasil Prasurvey terhadap Variabel Y (Affective Commitment) karyawan tetap PT. Bank Mandiri Tbk – Plaza Mandiri

No. Item Pernyataan Mean

1. Saya akan sangat senang bila dapat menghabiskan karir saya dengan perusahaan ini

2.467 2. Saya senang membahas tentang perusahaan tempat saya bekerja saat

bersama orang-orang di luar perusahaan saya

2.167 3. Saya merasa bahwa masalah yang ada di perusahaan ini adalah

masalah saya juga

3.300 4. Saya tidak mudah ‘terikat’ dengan perusahaan, namun berbeda

dengan yang saya rasakan diperusahaan ini

3.100 5. Saya menjadi ‘bagian dari keluarga’ di perusahaan ini 3.367 6. Saya ‘terikat secara emosional’ di perusahaan ini 3.333 7. Perusahaan ini sangat berarti bagi saya secara pribadi 3.167 8. Saya merasa ada perasaan memiliki yang ‘kuat’ terhadap perusahaan

ini

1.833

Nilai rata-rata 2.841

Sumber: Hasil Pengolahan Data 2016

Hasil dari Prasurvey tersebut didapatlah nilai rata-rata yang rendah yaitu, 2.841. Hal ini menunjukkan bahwa ada masalah pada keterikatan emosional

(4)

karyawan (Affective Commitment) di PT. Bank Mandiri. Untuk itu penulis akan melakukan penelitian dengan judul “Analisis Hubungan Human Resource

Management Practices Terhadap Affective Commitment Karyawan Pada PT.

Bank Mandiri Tbk. Cabang Pusat, Plaza Mandiri.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian dalam latar belakang masalah diatas, maka permasalahan dalam penelitian ini adalah:

Apakah Terdapat Hubungan Antara Human Resource Management Practices terhadap Affective Commitment?

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk menganalisis hubungan Human Resource Management Practices

terhadap Affective Commitment karyawan tetap pada PT. Bank Mandiri Tbk. Cabang Pusat, Plaza Mandiri.

Manfaat atau kegunaan yang didapat dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagi Manajer Human Resource Development Bank Mandiri:

Menambah informasi dan rekomendasi ilmu Manajemen Sumber Daya Manusia, khususnya Human Resource Management Practices dan Affective Commitment, serta manajer dapat lebih memperhatikan kebijakan yang diterapkan dalam rangka meningkatkan nilai karyawan.

(5)

2. Bagi Peneliti selanjutnya:

Menambah referensi dan pengetahuan dalam penelitian di bidang Manajemen Sumber Daya Manusia, khususnya Human Resource Management Practices dan Affective Commitment pada perusahaan.

1.4 Sistematika Pembahasan

Sistematika pembahasan dalam penelitian ini akan disajikan dalam beberapa bab, dimana pada masing-masing bab akan diberikan penjelasan untuk mendukung pembahasan akhir sesuai judul pembahasan. Sistematika pembahasan skripsi adalah sebagai berikut:

BAB I. PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan tentang hal-hal pokok secara ringkas yang berhubungan dengan penulisan skripsi, meliputi: latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, serta sistematika penulisan.

BAB II. LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan tentang landasan teori yang menjadi dasar penulisan skripsi, meliputi: teori Human Resource Management Practices dan Affective Commitment yang kemudian disimpulkan melalui langkah-langkah penulisan dalam rerangka konseptual dan perumusan hypothesis yang merupakan jawaban sementara atas keseluruhan permasalahan yang ada.

(6)

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini menjelaskan metode-metode penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi, meliputi: rancangan penelitian, variabel dan pengukuran, prosedur pengumpulan data dan metode analisis data yang digunakan.

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini menjelaskan tentang statistik deskriptif, analisis data, pengujian hipotesa dan pembahasan hasil penelitian.

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini merupakan penutup yang menguraikan tentang kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan dan keterbatasan penelitian, serta rekomendasi bagi penelitian selanjutnya.

Referensi

Dokumen terkait

Tipe Estimasi Kapan Dilakukan Mengapa Dilakukan Akurasi ROM (Rough of Magnitude) 3-5 tahun sebelum proyek dikerjakan Untuk memberikan estimasi biaya dalam rangka seleksi proyek -25%

Kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan pada bulan Oktober 2017 mengalami deflasi sebesar 0,14 persen dengan IHK sebesar 128,44 lebih rendah dibandingkan

[r]

Berdemonstrasi atau menyampaikan pendapat merupakan hak setiap orang sehingga tidak bisa Tuan larang hanya karena Bali akan menjadi tuan rumah even internasional.. Justru

(4) penduduk berpendapatan rendah sulit memenuhi kebutuhan hidup (5) meningkatnya produktifitas penduduk desa dengan teknologi tepat guna Dampak positif dari interaksi desa-

Melalui skala CES-D individu dikatakan mengalami simtom-simtom depresi melalui keempat faktor, yaitu: Depressed effect/negative affect merupakan perasaan-perasaan,

Dengan adanya Program Gerakan Literasi Sekolah yang telah dilaksanakan oleh SDN Jajar Tunggal III / 452 Surabaya harapannya adalah menekankan pada produk yang

Dengan hasil penelitian ini dapat dilihat keakuratan diagnostik potong beku, sitologi imprint intraoperasi, dan gambaran USG pada pasien dengan diagnosa tumor ovarium untuk