• Tidak ada hasil yang ditemukan

VII FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN KONSUMEN RESTORAN DAIJI RAAMEN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "VII FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN KONSUMEN RESTORAN DAIJI RAAMEN"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

140

VII FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN

KONSUMEN RESTORAN DAIJI RAAMEN

Analisis faktor digunakan untuk mereduksi sejumlah variabel yang akan membentuk sejumlah faktor yang lebih sedikit daripada variabel yang sebelumnya. Data yang digunakan untuk analisis ini adalah persepsi responden yang diperoleh dari kuisioner yang disebarkan kepada responden yang sedang berkunjung ke Daiji Raamen serta melalui jejaring sosial Restoran Daiji Raamen. Skala yang digunakan dalam analisis ini adalah skala Likert yang berada diantara skala 1 (satu) untuk sangat tidak penting sampai skala 5 (lima) untuk sangat penting.

7.1 Analisis Faktor yang Dipertimbangkan Konsumen Daiji Raamen

Multikolinieritas cenderung dihindari dalam regresi ganda (multiple regression), sebaliknya dalam analisis faktor diinginkan. Bahkan analisis faktor tidak dapat dilakukan jika tidak terdapat multikolinieritas. Multikolinieritas adalah korelasi antarvaribel. Pada bagian Correlation Matrix (Lampiran 1.), diperlihatkan koefisien korelasi antar variabel. Korelasi antarvariabel yang sama (misalnya X1 dan X1), yang nilainya 1,000 tidak perlu diperhatikan. Karena variabel-variabel tersebut dikorelasikan “dengan dirinya sendiri”. Yang perlu diperhatikan adalah korelasi antarvariabel yang berbeda. Dari Correlation Matrix dapat diketahui adanya multikolinieritas karena antarvariabel saling berkorelasi.

Tes KMO and Barleet adalah kesimpulan tentang layak tidaknya analisis faktor dilakukan, baru sah secara statistik dengan menggunakan uji KMO-Measure of adequency (perhitungan kecukupan sampel) dan Tes Barlett of Speciracity-kebulatan (Simamora 2005). Adapun hasil Tes KMO and Barlett, angka KMO-MSA dapat dilihat pada Tabel 17.

Tabel 17. Tes KMO dan Barlett pada Analisis Faktor-Faktor yang Dipertimbangkan Konsumen Restoran Daiji Raamen

Kaiser Meyer Olkin-perhitungan kecukupan sampel 0,826 Tes Kebulatan Bartlett Pendekatan Chi-Square 777,914

(2)

141 Kaiser Meyer Olkin-perhitungan kecukupan sampel 0,826 Tes Kebulatan Bartlett Pendekatan Chi-Square 777,914

Derajat bebas 210

Signifikansi 0,000

Berdasarkan Tabel 17. diatas, angka KMO-MSA mencapai 0,823 maka dapat dikatakan bahwa variabel asal mempunyai pengaruh terhadap keputusan pembelian oleh konsumen Daiji Raamen. Pernyataan tersebut didukung oleh nilai signifikasi pada uji Barleet sebesar 0,000. Nilai tersebut kurang dari 0,05 yang artinya variabel asal secara signifikan untuk menganalisis faktor-faktor yang dipertimbangkan konsumen Daiji Raamen (tolak H0). Oleh karena itu, variabel

awal ini dapat dianalisis untuk mengetahui variabel mana saja yang harus dikeluarkan. Proses analisis yang dilakukan adalah dengan mengeluarkan variabel yang memiliki nilai MSA dibawah 0,5 dari 21 variabel. Namun pada penelitian ini semua variabel memiliki nilai MSA di atas 0,5 sehingga tidak ada variabel yang dikeluarkan.

Pada lampiran 2, Tabel Anti Image Matrice, pada Anti Image Correlation, nilai variabel pada angka bertanda a (arah diagonal dari kiri atas ke kanan bawah). Dari hasil output tidak ditemukan variabel yang memiliki MSA yang lebih kecil dari 0,5.

Analisis deskriptif memberikan gambaran tentang data yang dimiliki. Dalam mendeskripsikan data, dapat digunakan berbagai cara. Pada analisis faktor, gambaran diberikan melalui rata-rata dan standar deviasi setiap variabel. Dengan melihat rata-rata skala tiap variabel dapat dilihat kepentingan variabel itu dipertimbangkan oleh responden. Skala yang digunakan adalah skala Likert, dengan nilai 1 = sangat tidak penting, 2 = tidak penting, 3 = cukup penting, 4 = penting, 5 = sangat penting. Berikut disajikan mean tiap variabel dalam Tabel 18.

Rata-rata semua variabel adalah diatas empat yang berarti menurut responden variabel itu penting diperhatikan, namun ada tiga variabel yang memiliki nilai rata-rata kurang dari 4. Variabel itu adalah pengaruh keluarga dengan rata-rata 3,16, variabel pengaruh teman 3,79, dan pendingin ruangan sebesar 3,90. Variabel yang mendekati nilai 3 dirasa cukup penting bagi responden, namun pada dua variabel pengaruh teman dan pendingin ruangan sudah mendekati skala 4 maka dapat dikatakan dianggap penting bagi responden.

(3)

142 Tabel 18. Nilai Rata-rata dan Standar Deviasi Tiap Variabel yang

Dipertimbangkan Konsumen Restoran Daiji Raamen

Variabel Rata-rata Std. Deviasi

Iklan 4,04 0,863 Promosi 4,20 0,833 Penyajian 4,49 0,656 Keluarga 3,16 0,934 Teman 3,79 0,852 Perhatian Pramusaji 4,16 0,849 Harga 4,34 0,841 Pembayaran 4,18 0,792 Dekorasi 4,53 0,675 Musik 4,13 0,769 Keramahan 4,63 0,603 Rasa 4,73 0,573 Aroma 4,54 0,674 Pendingin 3,90 0,836 Akses 4,24 0,815 Keamanan 4,60 0,608 Parkir 4,21 0,774 Porsi 4,20 0,753 Menu 4,49 0,656 Kecepatan 4,45 0,673 Kebersihan 4,71 0,532

Variabel yang memiliki nilai rata-rata tertinggi adalah variabel rasa dengan nilai rata-rata 4,73. Rasa adalah tingkat kelezatan sebuah masakan. Responden memberikan penilaian dengan skala yang besar pada variabel rasa makanan yang disajikan Daiji Raamen.

Variabel berikutnya adalah kebersihan ruangan dengan nilai rata-rata sebesar 4,71. Kebersihan ruangan dianggap penting karena kenyamanan

(4)

143 pengunjung ditentukan oleh kebersihan ruangan. Kebersihan ruangan sangat diperhatikan oleh pihak manajemen Daiji Raamen dengan selalu memeriksa dan membersihkan seluruh ruangan sebelum membuka restoran, saat sedang tidak ramai pengunjung, dan ketika pengunjung selesai menyantap makanan. Sehingga ketika pengunjung datang kembali, ruangan sudah bersih dan tidak mengganggu kenyamanan para pengunjung saat menyantap makanan dan minuman.

Variabel yang menempati urutan ketiga adalah variabel keramahan dan kesopanan pramusaji dengan nilai 3,63. Keramahan dan kesopanan pramusaji merupakan hal yang dianggap penting oleh konsumen. Responden yang menyatakan keramahan atau layanan pramusaji di Daiji Raamen sangat baik, karena komitmen yang dimiliki oleh perusahaan ini adalah “Di Daiji Raamen kami berkomitmen untuk memikat pelanggan kami melalui ketulusan dan keramahan pada pelayanan kami”. Komitmen ini harus menjadi janji yang dipegang teguh oleh seluruh karyawan Daiji Raamen, dan dijalankan sepenuh hati selama bekerja melayani pengunjung restoran.

Variabel keempat adalah variabel keamanan pangan dengan nilai rata-rata 4,60. Keamanan yang dimaksud adalah keamanan pangan yang disajikan dalam ramen Daiji Raamen. Saat ini memang belum ada sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), karena proses yang dianggap rumit dan biaya yang mahal dan menurut pihak manajemen belum sebanding dengan apa yang akan diterima oleh Daiji Raamen. Namun pihak Daiji Raamen telah memastikan bahwa semua produk yang digunakan adalah produk-produk yang halal.

Variabel kelima adalah aroma ramen dengan nilai rata-rata 4,54. Responden memilih untuk mengkonsumsi ramen di Daiji Raamen karena aroma ramen yang mengundang selera makan konsumen. Sehingga membuat konsumen ingin kembali berkunjung ke Daiji Raamen dikemudian hari.

Adapun nilai respon faktor-faktor yang dipertimbangkan responden dapat dilihat pada Tabel 19. Tabel tersebut merupakan rangkuman hasil penelitian untuk seluruh variabel yang dipertimbangkan responden, dapat dilihat pada lampiran1. Communalities menyatakan varians atau keragaman setiap variabel yang dijelaskan oleh faktor-faktor yang diekstrak.

(5)

144 7.2. Faktor (Komponen) Utama pada Keputusan Pembelian Oleh Konsumen

Daiji Raamen

Pengolahan data terhadap 21 variabel asal dengan menggunakan Analisis Faktor metode ekstraksi Komponen Utama, menghasilkan enam komponen yang mampu menerangkan keragaman data sebesar 68,675 persen. Pengelompokan variabel asal ke dalam Komponen Utama dilihat dari nilai loading atau nilai korelasi yang dipilih berdasarkan angka mutlak terbesar. Nilai loading atau nilai korelasi dari hasil rotasi orthogonal varimax yang dilakukan terhadap 21 variabel asal pada Analisis Faktor. Adapun enam Komponen Utama yang dipertimbangkan oleh Konsumen di Restoran Daiji Raamen dapat dilihat pada Tabel 20.

7.2.1. Komponen (Faktor) Utama Pertama

Varibel penciri Komponen Utama pertama tersusun atas 7 variabel, diantaranya kemudahan pembayaran (X8), perhatian pramusaji (X6), bentuk penyajian makanan (X3), harga yang ditawarkan (X7), keramahan dan kesopanan pramusaji (X11), dekorasi atau penataan ruangan restoran (X9), serta alunan musik yang diputar di restoran (X10). Ketujuh variabel tersebut saling berkorelasi positif dan mampu menerangkan keragaman data Komponen Utama sebesar 15,581 persen. Komponen Utama pertama ini dinamai dengan Pelayanan dan Harga.

Harga merupakan hal yang dianggap sangat penting. Terdapat 42 orang responden atau sebesar 52,5 persen yang menyatakan harga merupakan hal yang sangat penting untuk dipertimbangkan dalam pembelian di Daiji Raamen. Rata-rata skala Likert dari variabel harga adalah sebesar 4,34 atau pada skala penting.

Daiji Raamen memberikan kemudahan dalam cara pembayaran, tidak hanya menerima pembayaran secara tunai pada tanggal 6 Desember Daiji Ramen menerima pembayaran non tunai melalui debit beberapa bank terkemuka. Dari hasil pengisian kuisioner oleh responden sebanyak 38,75 persen menyatakan penting dan 36,25 persen menyatakan sangat penting dengan rata-rata skala adalah 4,18 yang berarti penting bagi responden.

(6)

145 Perhatian pramusaji serta keramahan dan kesopanan pramusaji, masing-masing memiliki skala rata-rata 4,16 dan 4,63. Terdapat 41,25 persen responden yang menyatakan bahwa pengaruh pramusaji sangat penting atau memberi skala 5, sedangkan untuk keramahan dan kesopanan pramusaji terdapat 70 persen responden menyatakan sangat penting. Responden yang menyatakan keramahan atau layanan pramusaji di Daiji Raamen sangat baik, karena memang komitmen yang dimiliki oleh perusahaan ini adalah “Di Daiji Raamen kami berkomitmen untuk memikat pelanggan kami melalui ketulusan dan keramahan pada pelayanan kami”. Komitmen ini menjadi janji yang dipegang teguh oleh seluruh karyawan. Tabel 19. Enam Komponen Utama yang Dipertimbangkan Konsumen Restoran

Daiji Raamen

Komponen Utama Variabel Nilai Muatan

Pelayanan dan Harga

Kemudahan Pembayaran 0,752

Perhatian Pramusaji 0,673

Bentuk Penyajian 0,658

Harga Ramen 0,633

Keramahan dan Kesopanan Pramusaji

0,606 Penataan Ruangan Restoran 0,604

Alunan Musik 0,434

Proses dan Keragaman Menu

Kebersihan 0,765

Kecepatan Penyajian 0,739

Keamanan Pangan 0,689

Keragaman Menu 0,584

Akses dan Fasilitas Restoran

Pendingin Ruangan 0,823

Kemudahan Akses Lokasi 0,739

Areal Parkir 0,668 Atribut Ramen Aroma 0,735 Rasa 0,695 Porsi 0,503 Promosi Promosi 0,837 Iklan 0,777

Pengaruh Eksternal Keluarga 0,754

(7)

146 Variabel selanjutnya adalah bentuk penyajian dengan 57,5 persen responden menyatakan sangat penting. Bentuk penyajian makanan yang dilakukan Daiji Raamen adalah dalam keadaan panas dengan mangkok keramik besar yang dilengkapi dengan sumpit dan sendok.

Penataan ruangan bagi 62,5 persen responden merupakan hal yang sangat penting untuk dipertimbangkan. Penataan ruangan yang dilakukan Daiji Raamen adalah penataan gaya jepang dengan kitchen yang berada di ruangan yang sama dengan tempat duduk konsumen, berbagai hiasan khas jepang seperti layang-layang yang berbentuk ikan, lukisan jepang, serta lampion-lampion jepang. hiasan-hiasan tersebut sangat mendukung dekorasi atau penataan ruangan yang disesuaikan dengan menu yang ditawarkan yaitu berbagai makanan khas jepang. Penataan ruangan ini membuat konsumen menjadi betah dan tertarik untuk berkunjung.

Alunan musik juga disesuaikan dengan dekorasi ruangan, sehingga musik yang diputar adalah lagu-lagu yang berbahasa jepang. Terdapat 43,75 persen menyatakan alunan musik penting, variabel ini memiliki rata-rata skala sebesar 4,13. Namun dari beberapa saran yang didapat dari responden, responden mengeluhkan pilihan lagu jepang yang kurang popular untuk saat ini. Karena sebesar 68,75 persen responden adalah pelajar dan mahasiswa maka pilihan lagu yang sesuai bagi mereka adalah pilihan lagu dengan genre pop atau yang biasa disebut J-pop.

7.2.2. Komponen (Faktor) Utama Kedua

Varibel penciri Komponen Utama kedua tersusun atas 4 variabel, diantaranya kebersihan (X21), kecepatan penyajian (X20), keamanan pangan (X16), dan keragaman menu (X19). Keempat variabel tersebut saling berkorelasi positif dan mampu menerangkan keragaman data Komponen Utama sebesar 13,082 persen. Komponen Utama kedua ini dinamai dengan Proses dan Keragaman Menu.

Kebersihan merupakan hal yang sangat penting bagi konsumen terbukti dengan 75 persen responden menyatakan kebersihan merupakan variabel yang sangat penting untuk dipertimbangkan konsumen Daiji Raamen. Kebersihan dapat

(8)

147 mencerminkan kesan bahwa makanan dan minuman yang ditawarkan sehat untuk dikonsumsi serta dapat mempengaruhi selera makan konsumen.

Kecepatan penyajian menjadi hal yang perlu diperhatikan, terlebih apabila konsumen merupakan para karyawan yang sedang istirahat makan siang dan akan segera kembali ke kantornya. Perlu dilakukan persiapan untuk penyajian makanan sehingga akan dibutuhkan waktu yang lebih singkat sehingga konsumen tidak perlu menunggu waktu yang cukup lama. Terdapat 56,25 menyatakan kecepatan dalam penyajian merupakan hal yang sangat penting untuk dipertimbangkan dalam pembelian.

Keamanan Pangan penting dalam menjamin pangan yang aman dan layak dikonsumsi. Menurut Undang-Undang Pangan, keamanan pangan diartikan sebagai kondisi atau upaya yang diperlukan untuk mencegah pangan dari kemungkinan cemaran biologic, kimia dan benda lain yang dapat mengganggu, merugikan dan membahayakan kesehatan. Dalam Undang-Undang Pangan tersebut terlihat jelas bahwa keamanan pangan terkait langsung dengan kesehatan manusia, yang dapat terjadi sebagai akibat cemaran biologi& seperti bakteri, virus, parasit dan cendawan, pencemaran kimia seperti pestisida, vaksin (racun) dan logam berat serta pencemaran fisik seperti radiasi.

Keamanan pangan merupakan hal yang sangat penting untuk dipertimbangkan konsumen, terdapat 66,25 persen responden yang menyatakan demikian. Keamanan yang dimaksud adalah keamanan pangan yang disajikan dalam ramen pada Daiji Raamen. Saat ini memang belum ada sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), karena proses yang dianggap rumit dan biaya yang mahal dan menurut pihak manajemen belum sebanding dengan apa yang akan diterima Daiji Raamen. Namun pihak Daiji Raamen telah memastikan bahwa semua produk yang digunakan adalah produk-produk yang halal. Namun perlu adanya upaya pihak manajemen Daiji Raamen untuk mendaftarkan restorannya untuk mendapatkan sertifikat halal MUI, karena sebagian besar penduduk Bogor dan Indonesia pada umumnya adalah beragama islam.

Keragaman menu yang ditawarkan oleh Daiji Raamen merupakan hal yang sangat penting dipertimbangkan oleh konsumen. Keragaman menu dapat menjadi pertimbangan konsumen dalam memilih tempat makan atau restoran

(9)

148 untuk mengurangi kebosanan terhadap makanan tertentu ketika berkunjung kembali ke suatu restoran. Berdasarkan sebaran responden mengenai keragaman menu, sebesar 57,5 persen responden menyatakan sangat penting dengan rata-rata skala variabel ini adalah 4, 49 yang berarti lebih dari skala penting yaitu 4 (empat).

7.2.3. Komponen (Faktor) Utama Ketiga

Variabel penciri Komponen Utama ketiga tersusun atas 3 variabel, diantaranya pendingin ruangan (X14), kemudahan akses lokasi (X15), dan areal parkir restoran (X17). Ketiga variabel tersebut saling berkorelasi positif dan mampu menerangkan keragaman data Komponen Utama sebesar 12,307 persen. Komponen Utama ketiga ini dinamai dengan Akses dan Fasilitas Restoran.

Variabel pertama dari Komponen Utama ketiga adalah pendingin ruangan. Jam sibuk pengunjung di Daiji Raamen adalah saat makan siang dan makan malam. Suhu siang hari di jalan Pajajaran Indah, Bogor cenderung sangat panas terlebih di Daiji Shop yang bercampur dengan kitchen menambah suhu ruangan yang semakin panas. Sehingga pertimbangan adanya pendingin ruangan sangat diperhatikan oleh konsumen. Saat ini di Daiji Raamen terdapat beberapa kipas angin, namun belum terdapat AC hal ini dikarenakan restoran Daiji Raamen yang terbuka yang tidak memungkinkan dipasang AC. Namun pemasangan kipas angin dirasa sudah cukup membantu mendinginkan suhu ruangan saat ini. Berdasarkan sebaran responden mengenai kepentingan pendingin ruangan, sebesar 40 persen responden menyatakan penting dengan rata-rata skala variabel ini adalah 3,90 yang berarti lebih dari skala cukup penting yaitu 3 dan mendekati skala penting.

Kemudahan akses lokasi restoran menjadi pertimbangan konsumen dalam memilih tempat untuk makan. Lokasi yang strategis seperti dekat dengan perkantoran, sekolah, perumahan, dan universitas dapat menjadi pertimbangan konsumen untuk berkunjung ke Daiji Raamen. Berdasarkan hasil sebaran responden mengenai kepentingan kemudahan akses lokasi restoran, sebesar 47,5 persen responden menyatakan sangat penting dengan rata-rata skala variabel ini adalah 4,24 yang berarti lebih dari skala penting.

Tempat parkir yang memadai juga menjadi bahan pertimbangan konsumen dalam memilih tempat makan. Konsumen yang memiliki dan membawa

(10)

149 kendaraan pribadi seperti mobil atau motor lebih menyukai lahan parkir yang luas. Berdasarkan hasil sebaran responden mengenai fasilitas areal parkir, sebesar 41,3 persen responden menyatakan sangat penting dan 40 persen responden menyatakan penting dengan rata-rata skala variabel ini adalah 4,21 yang berarti lebih dari skala penting (4).

7.2.4. Komponen (Faktor) Utama Keempat

Variabel penciri Komponen Utama keempat tersusun atas 3 variabel, diantaranya aroma ramen (X13), rasa ramen (X12), dan porsi ramen (X18). Ketiga variabel tersebut saling berkorelasi positif dan mampu menerangkan keragaman data Komponen Utama sebesar 10,034 persen. Komponen Utama keempat ini dinamai dengan Atribut Ramen.

Aroma ramen merupakan bau wangi yang timbul dari bahan makanan untuk membuat ramen. Aroma ini berasal dari kaldu dan kuah serta sayuran yang ada dalam ramen. Aroma merupakan salah satu parameter yang mempengaruhi daya terima konsumen. Berdasarkan hasil sebaran responden mengenai kepentingan aroma, sebesar 65 persen responden menyatakan sangat penting dengan rata-rata skala variabel ini adalah 4,54 yang berarti lebih dari skala penting yaitu 4.

Cita rasa dinilai penting dimata responden. Cita rasa yang enak dapat mempengaruhi konsumen untuk melakukan pembelian terhadap menu ramen di Daiji Raamen. Berdasarkan hasil sebaran responden mengenai kepentingan aroma, sebesar 81,3 persen responden menyatakan sangat penting dengan rata-rata skala variabel ini adalah 4,73 yang berarti lebih dari skala penting yaitu 4, bahkan hampir mendekati skala sangat penting (5).

Ukuran atau porsi ramen merupakan salah satu variabel yang dapat dinilai dalam mempersepsikan mutu suatu produk. Besar porsi adalah seberapa banyak makanan yang dihidangkan. Cukup atau tidaknya porsi yang disajikan tergantung dari karakteristik konsumen yang mengkonsumsinya. Berdasarkan hasil sebaran responden mengenai kepentingan aroma, sebesar 40 persen responden menyatakan sangat penting dengan rata-rata skala variabel ini adalah 4,20 yang berarti lebih dari skala penting yaitu 4.

(11)

150 7.2.5. Komponen (Faktor) Utama Kelima

Variabel penciri Komponen Utama kelima tersusun atas 2 variabel, diantaranya promosi (X2), dan iklan (X1). Kedua variabel tersebut saling berkorelasi positif dan mampu menerangkan keragaman data Komponen Utama sebesar 9,143 persen. Komponen Utama kelima ini dinamai dengan promosi.

Iklan dan promosi mempengaruhi keputusan pembelian oleh konsumen Daiji Raamen. Sebanyak 47,5 persen responden merasa iklan adalah variabel penting yang dipertimbangkan, sedangkan untuk promosi masing-masing sebesar 41,25 persen menyatakan penting dan sangat penting untuk dipertimbangkan dalam pembelian.

7.2.6. Komponen (Faktor) Utama Keenam

Variabel penciri Komponen Utama keenam tersusun atas 2 variabel, diantaranya pengaruh keluarga (X4), dan pengaruh teman (X5). Kedua variabel tersebut saling berkorelasi positif dan mampu menerangkan keragaman data Komponen Utama sebesar 8,258 persen. Komponen Utama kelima ini dinamai dengan pengaruh eksternal.

Informasi dari mulut ke mulut yang bersumber dari teman merupakan bentuk promosi yang cukup cepat dan efektif untuk mempromosikan Daiji Raamen. Sebesar 45 persen responden menyatakan penting, 31,3 persen cukup penting, dan 20 persen responden menyatakan sangat penting. Demikian pula dengan pengaruh keluarga yang mempengaruhi keputusan pembelian ke Daiji raamen. Sebesar 48,8 persen responden menyatakan bahwa pengaruh keluarga cukup penting, 22,5 persen menyatakan penting, dan 20 persen responden menyatakan sangat penting.

7.3. Implikasi Bauran Pemasaran Restoran Daiji Raamen

Tedapat enam Komponen Utama berdasarkan hasil analisis faktor, keenam faktor tersebut berkaitan dengan bauran pemasaran, artinya sebagai perangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus-menerus mencapai tujuan pemasarannya di pasar sasaran (Kotler 2002). Bauran pemasaran diklasifikasikan

(12)

151 menjadi empat kelompok yang disebut empat P (product, price, promotion, place) dalam pemasaran. Dalam perkembangannya, untuk layanan jasa dikenal juga istilah 7 P dimana 4 P pertama adalah Product, Price, Place, dan Promotion. Untuk 3 P yang selanjutnya adalah Bukti Fisik (Physical Evidence), Proses (Process) dan Orang (People).

a. Produk (product)

Dari keenam Komponen Utama yang telah diperoleh dari Faktor Analisis, terdapat dua Komponen Utama yang berkaitan dengan produk. Komponen tersebut yaitu Komponen Utama Kedua (Proses dan Keragaman Menu) dan Komponen Utama Keempat (Atribut Ramen). Faktor Atribut Produk terdiri dari kebersihan, kecepatan penyajian, keamanan pangan, serta keragaman menu. Faktor Atribut Ramen terdiri dari variabel rasa, aroma, dan besar porsi ramen.

Strategi yang disarankan untuk faktor atribut produk adalah dengan meningkatkan keamanan pangan ramen Daiji Raamen dengan mendaftarkan produk guna memperoleh sertifikat Halal MUI, hal ini karena ramen bukan merupakan makanan asli Indonesia dan dari negara asalnya biasanya bukan merupakan makanan halal dan disamping itu mayoritas dari penduduk Indonesia, Bogor khususnya adalah beragama Islam. Dengan mendapatkan serifikat Halal dari MUI maka para konsumen akan mendapatkan keamanan pangan yang terjamin dan kemungkinan calon konsumen yang masih ragu akan semakin tertarik dan memutuskan menjadi konsumen. Strategi selanjutnya adalah dengan menambah keragaman menu yang ditawarkan, serta terus berinovasi menampilkan menu-menu variasi dari Daiji Raamen.

Faktor yang kedua adalah Atribut Ramen, yang terdiri dari rasa, aroma, dan porsi. Strategi yang disarankan adalah dengan terus mempertahankan kualitas rasa dan aroma yang saat ini sudah dianggap baik oleh konsumen. Sedangkan untuk porsi, porsi yang diberikan oleh Daiji Raamen sudah dianggap memuaskan sehingga manajemen Daiji Raamen harus tetap bisa mempertahankannya.

b. Harga (price)

Komponen Utama yang berhubungan dengan strategi harga adalah Faktor harga itu sendiri. Strategi harga yang diterapkan oleh Daiji Raamen saat ini adalah

(13)

152 dengan memberikan potongan harga sebesar 15 persen dari harga normal pada jam setelah makan siang yaitu pada pukul 14.00 sampai 16.00 di luar hari libur dan Hari Sabtu serta Minggu. Strategi ini sebaiknya terus dipertahankan karena sebagian besar konsumen adalah pelajar dan mahasiswa yang masih sangat terpengaruh oleh perubahan harga. Bila dimungkinkan diberikan diskon harga khusus bagi pelajar dan mahasiswa.

c. Promosi (promotion)

Terdapat dua Faktor yang berkaitan dengan strategi promosi yaitu Komponen Utama Keenam (promosi) dan Komponen Utama Ketujuh (pengaruh eksternal). Faktor promosi terdiri dari dua variabel yaitu: variabel promosi dan iklan. Faktor eksternal juga terdiri dari dua variabel yaitu pengaruh teman dan pengaruh keluarga.

Promosi sangat penting dalam memperkenalkan produk ke masyarakat luas. Sebagai suatu usaha yang bergerak di bidang jasa boga, restoran juga harus selalu mempromosikan produk atau restorannya kepada masyarakat umum, terutama pada target pasar restoran. Promosi yang telah dilakukan oleh pihak Daiji Raamen adalah dengan memberikan takjil gratis untuk berbuka puasa pada bulan Ramadhan, serta pengumpulan kupon yang dapat ditukar dengan satu menu pilihan konsumen. Strategi promosi iklan dapat dilakukan dengan memasang iklan pada berbagai media massa cetak seperti majalah dan surat kabar, media elektronik misalnya internet. Promosi di internet bisa dilakukan melalui mengiklankan pada akun jejaring sosial yang kini sedang marak di kalangan masyarakat.

Promosi tidak hanya dilakukan melalui media massa, akan tetapi juga dapat melalui orang atau mulut ke mulut (word of mouth). Media ini biasanya sangat efektif dan dapat berdampak positif bagi pihak Daiji Raamen. Akan tetapi juga sangat berisiko karena seseorang akan menyampaikan informasi sesuai dengan apa yang dirasakannya. Strategi ini mewakili pengaruh eksternal teman dan keluarga. Agar strategi promosi melalui word of mouth dapat berjalan dengan baik pihak Daiji Raamen harus bisa mempertahankan dan meningkatkan kualitas produk maupun layanannya.

(14)

153 d. Tempat (place)

Faktor yang berhubungan dengan strategi tempat adalah faktor akses lokasi restoran. Berdasarkan saran yang diperoleh dari pengumpulan kuisioner responden, para konsumen menyarankan dibukanya cabang Daiji Raamen. Saat ini Daiji Raamen hanya memiliki satu cabang yaitu yang terletak di Jalan Sudirman No 11-13 Bogor.

e. People

Merupakan strategi yang berkaitan dengan seluruh orang atau semua karyawan yang berkaitan dengan produk mulai dari persiapan hingga produk siap disajikan pada konsumen. Strategi yang telah dilakukan adalah dengan memberikan training kepada karyawan-karyawan baru dan memiliki komitmen perusahaan, yaitu “Di Daiji Raamen kami berkomitmen untuk memikat pelanggan kami melalui ketulusan dan keramahan pada pelayanan kami”. Komitmen ini harus menjadi janji yang dipegang teguh oleh seluruh karyawan Daiji Raamen, dan dijalankan sepenuh hati selama bekerja melayani pengunjung restoran. Kerapihan dan kebersihan para karyawan juga harus dipelihara, pihak manajemen Daiji Raamen memberikan seragam khusus bagi para karyawan agar terlihat bersih dan rapi.

f. Proses

Proses adalah urutan pelaksanaan atau semua prosedur aktual, mekanisme, dan aliran aktivitas yang digunakan untuk menyampaikan produk kepada konsumen. Proses yang baik akan memberikan produk yang baik sesuai dengan apa yang diharapkan konsumen dan sampai ke tangan konsumen tepat waktu. Perlu diadakan training sehingga para karyawan mampu menjalankan proses sesuai dengan apa yang telah ditetapkan dan merupakan standar operasi pihak Daiji Raamen.

(15)

154 g. Bukti Fisik (physical evidence)

Faktor yang terkait dengan strategi bukti fisik adalah Faktor Pelayanan dan Faktor Fasilitas Restoran. Faktor Pelayanan terdiri dari variabel kemudahan pembayaran, pengaruh pramusaji, penataan ruangan (dekorasi), dan alunan musik. Faktor Fasilitas terdiri dari pendingin ruangan dan areal parkir.

Strategi yang telah dilakukan oleh Daiji raamen untuk kemudahan pembayaran adalah dengan menyediakan pembayaran non tunai menggunakan kartu debit beberapa bank ternama di Indonesia. Sedangkan untuk dekorasi ruangan, tata ruang semuanya adalah bertema Jepang dengan segala budayanya. Namun untuk momen tertentu misal hari besar Keagamaan suasana restoran akan disesuaikan dengan momen tersebut misalnya pada momen Idul Fitri, Natal, serta Tahun Baru. Untuk pemutaran musik, musik pilihan Daiji Raamen menurut para responden dalam kolom saran masih kurang modern dan belum mengikuti tren musik di Jepang, sehingga disarankan untuk lebih memperbarui koleksi lagu yang akan diputar menjadi lagu-lagu yang lebih populer. Faktor fasilitas yang terdiri dari areal parkir dan pendingin ruangan sudah dirasa cukup oleh konsumen.

Referensi

Dokumen terkait

Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat serta hidayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan skripsi ini dengan judul “ Sistem Informasi

Salah satu jalan yang dilakukan adalah adalah mempertahankan dan meningkatkan kepuasan konsumen yang telah ada, yang dapat dilakukan dengan penelitian secara mendalam

Perlakuan konsentrasi sukrosa menghasilkan perbedaan yang nyata hanya pada parameter jumlah daun dan tinggi mikrostek. Pengaruh nyata tidak tampak pada parameter saat tumbuh

menghampiriku. Tangannya menampar pipi kiriku, dan menampar lagi pipi kananku. Jejak tangannya seperti setrika arang. Kekerasan fisik yang dialami Gambir terlihat

(1) Setiap Personel Intelijen Negara yang membocorkan upaya, pekerjaan, kegiatan, Sasaran, informasi, fasilitas khusus, alat peralatan dan perlengkapan khusus, dukungan,

Faktor pendukung yang ketiga adalah aspek finansial dalam usaha budidaya polikultur udang dan bandeng di Kecamatan Pasekan, Kabupaten Indramayu berdasarkan dari

Pengayaan adalah kegiatan tambahan yang diberikan kepada peserta didik yang telah mencapai ketuntasan belajar yang diamaksudkan untuk menambah wawasan atau memeperluas

2. Pengujian berdasarkan jumlah lebah didapat hasil berupa peluang menemukan rute terpendek akan lebih besar apabila jumlah lebah yang dilepas semakin banyak. Lebah-