| VI -
1
RPIJM BIDANG CIPTA KARYA TAHUN 2017-2021 KABUPATEN KAPUAS
BAB VI
KERANGKA KELEMBAGAAN
DAN REGULASI
6.1 KERANGKA KELEMBAGAAN KABUPATEN KAPUAS
6.1.1 Arahan Kebijakan Kelembagaan Bidang Cipta Karya
Beberapa kebijakan berikut merupakan landasan hukum dalam pengembangan dan
peningkatan kapasitas kelembagaan RPIJM pada pemerintahan kabupaten/Kabupaten.
1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
Dalam UU 32/2004 disebutkan bahwa Pemerintah Daerah mengatur dan
mengurus sendiri urusan pemerintahan dan menjalankan otonomi seluas-luasnya,
dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pelayanan umum, dan daya
saing daerah. Untuk membantu Kepala Daerah dalam melaksanakan otonomi,
maka dibentuklah organisasi perangkat daerah yang ditetapkan melalui Pemerintah
Daerah.
2. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan
PP tersebut mencantumkan bahwa bidang pekerjaan umum merupakan bidang wajib
| VI -
2
RPIJM BIDANG CIPTA KARYA TAHUN 2017-2021 KABUPATEN KAPUAS
yang menjadi urusan pemerintah daerah, dan pemerintah berkewajiban untuk
melakukan pembinaan terhadap pemerintah kabupaten/Kabupaten.
3. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 41 tahun 2007 tentang Organisasi Daerah
Berdasarkan PP 41 tahun 2007, bidang PU meliputi bidang Bina Marga,
Pengairan, Cipta Karya dan Penataan Ruang. Bidang PU merupakan perumpunan
urusan yang diwadahi dalam bentuk dinas. Dinas ditetapkan terdiri dari 1
sekretariat dan paling banyak 4 bidang, dengan sekretariat terdiri dari 3
sub-bagian dan masing-masing bidang terdiri dari paling banyak 3 seksi.
4. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang RPJMN 2010-2014
Dalam Buku II Bab VIII Perpres ini dijabarkan tentang upaya untuk meningkatkan
kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi diperlukan adanya upaya penataan
kelembagaan dan ketalalaksanaan, peningkatan kualitas sumber daya manusia
aparatur, pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi, penyempurnaan sistem
perencanaan dan penganggaran,serta pengembangan sistem akuntabilitas kinerja
instansi pemerintah dan aparaturnya.
Untuk mendukung penataan kelembagaan, secara beriringan telah ditempuh
upaya untuk memperkuat aspek ketatalaksanaan di lingkungan instansi pemerintah,
seperti perbaikan standar operasi dan prosedur (SOP) dan penerapan e-government
di berbagai instansi. Sejalan dengan pengembangan manajemen kinerja di
lingkungan instansi pemerintah, seluruh instansi pusat dan daerah diharapkan
secara bertahap dalam memperbaiki sistem ketatalaksanaan dengan menyiapkan
perangkat SOP, mekanisme kerja yang lebih efisien dan efektif, dan mendukung
upaya peningkatan akuntabilitas kinerja.
5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 81 Tahun 2010 Tentang Grand Design
Reformasi Birokrasi 2010-2025
Tindak lanjut dari Peraturan Presiden ini, Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara telah mengeluarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
Nomor 30 Tahun 2012 tentang Pedoman Pengusulan, Penetapan, dan Pembinaan
Reformasi Birokrasi pada Pemerintah Daerah. Berdasarkan peraturan menteri ini,
reformasi birokrasi pada pemerintah daerah dilaksanakan mulai tahun 2012,
dengan dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan sesuai dengan kemampuan
| VI -
3
RPIJM BIDANG CIPTA KARYA TAHUN 2017-2021 KABUPATEN KAPUAS
mekanisme serta prosedur dalam rangka pengusulan, penetapan, dan pembinaan
pelaksanaan reformasi birokrasi pemerintah daerah.
Upaya pembenahan birokrasi di lingkungan Direktorat Jenderal Cipta Karya telah
dimulai sejak tahun 2005. Pembenahan yang dilakukan adalah menyangkut 3
(tiga) pilar birokrasi, yaitu kelembagaan, ketatalaksanaan, dan Sumber Daya
Manusia (SDM).
Untuk mendukung tercapainya good governance, maka perlu dilanjutkan dan
disesuaikan dengan program reformasi birokrasi pemerintah, yang terdiri dari
sembilan program, yaitu :
1. Program Manajemen Perubahan, meliputi: penyusunan strategi manajemen
perubahan dan strategi komunikasi K/L dan Pemda, sosialisasi dan internalisasi
manajemen perubahan dalam rangka reformasi birokrasi;
2. Program Penataan Peraturan Perundang-undangan, meliputi: penataan
berbagai peraturan perundang-undangan yang dikeluarkan/diterbitkan oleh K/L
dan Pemda;
3. Program Penguatan dan Penataan Organisasi, meliputi: restrukturisasi tugas dan
fungsi unit kerja, serta penguatan unit kerja yang menangani organisasi, tata
laksana, pelayanan publik, kepagawaian dan diklat;
4. Penataan Tatalaksana, meliputi: penyusunan SOP penyelenggaraan tugas dan
fungsi, serta pembangunan dan pengembangan e-government;
5. Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur, meliputi: penataan sistem rekrutmen
pegawai, analisis dan evaluasi jabatan, penyusunan standar kompetensi jabatan,
asesmen individiu berdasarkan kompetensi;
6. Penguatan Pengawasan, meliputi: penerapan Sistem Pengendalian Intern
Pemerintah (SPIP) dan Peningkatan peran Aparat Pengawasan Intern
Pemerintah (APIP);
7. Penguatan Akuntabilitas, meliputi: penguatan akuntabilitas kinerja instansi
pemerintah, pengembangan sistem manajemen kinerja organisasi dan
penyusunan Indikator Kinerja Utama (IKU);
8. Penguatan Pelayanan Publik, meliputi: penerapan standar pelayanan pada unit
kerja masing-masing, penerapan SPM pada Kab/Kabupaten.
| VI -
4
RPIJM BIDANG CIPTA KARYA TAHUN 2017-2021 KABUPATEN KAPUAS
6. Instruksi Presiden No. 9 Tahun 2000 tentang Pengarusutamaan Gender dalam
Pembangunan Nasional
Di dalam Inpres ini dinyatakan bahwa pengarusutamaan gender ke dalam seluruh
proses pembangunan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kegiatan
fungsional semua instansi dan lembaga pemerintah di tingkat Pusat dan Daerah.
Presiden menginstruksikan untuk melaksanakan pengarusutamaan gender guna
terselenggaranya perencanaan, penyusunan, pelaksanaan, pemantauan, dan
evaluasi atas kebijakan dan program pembangunan nasional yang berperspektif
gender sesuai dengan bidang tugas dan fungsi, serta Kewenangan masing-masing.
7. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 14/PRT/M/2010 Tentang Standar
Pelayanan Minimum
Peraturan Menteri PU ini menekankan tentang target pelayanan dasar bidang PU
yang menjadi tanggungjawab pemerintah kabupaten/Kabupaten. Target pelayanan
dasar yang ditetapkan dalam Permen ini yaitu pada Pasal 5 ayat 2, dapat dilihat
sebagai bagian dari beban dan tanggungjawab kelembagaan yang menangani bidang
ke- PU-an, khususnya untuk sub bidang Cipta Karya yang dituangkan di dalam
dokumen RPIJM.
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk
Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah
Peraturan menteri ini menjadi landasan petunjuk teknis dalam penataan perangkat
daerah. Berdasarkan Permen ini dasar hukum penetapan perangkat daerah
adalah Peraturan Daerah (Perda). Penjabaran tupoksi masing-masing SKPD Provinsi
ditetapkan dengan Pergub, dan SKPD Kab/Kabupaten dengan Perbup/Perwali.
9. Permendagri Nomor 57 tahun 2010 tentang Pedoman Standar Pelayanan
PerKabupatenan
Pedoman ini dimaksudkan sebagai acuan bagi pemerintah daerah sebagai dasar
untuk memberikan pelayanan perKabupatenan bagi masyarakat. SPP adalah
standar pelayanan minimal kawasan perKabupatenan, yang sesuai dengan
fungsi kawasan perKabupatenan merupakan tempat permukiman perKabupatenan,
termasuk di dalamnya jenis pelayanan bidang keciptakaryaan, seperti perumahan,
air minum, drainase, prasarana jalan lingkungan, persampahan, dan air limbah.
| VI -
5
RPIJM BIDANG CIPTA KARYA TAHUN 2017-2021 KABUPATEN KAPUAS
Pegawai Berdasarkan Beban Kerja Dalam Rangka Penyusunan Formasi Pegawai
Negeri Sipil
Pedoman ini dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap instansi pemerintah dalam
menghitung kebutuhan pegawai berdasarkan beban kerja dalam rangka penyusunan
formasi PNS. Dalam perhitungan kebutuhan pegawai, aspek pokok yang harus
diperhatikan adalah: beban kerja, standar kemampuan rata-rata, dan waktu kerja.
Dalam keputusan ini, Gubernur melakukan pembinaan dan pengendalian pelayanan
perKabupatenan, sedangkan Bupati melaksanakan dan memfasilitasi penyediaan
pelayanan perKabupatenan.
6.1.2 Kondisi Kelembagaan Saat Ini
Bagian ini menguraikan secara sistematis tentang kondisi eksisting kelembagaan
Pemerintah Kabupaten Kapuas yang menangani bidang Cipta Karya.
A. Kondisi Keorganisasian Bidang Cipta Karya
Penataan dan penguatan organisasi merupakan Program ke-3 dari Sembilan
Program Reformasi Birokrasi. Keorganisasian yang dimaksud dalam pedoman
ini adalah struktur, tugas, dan fungsi pemerintah daerah yang menangani bidang
Cipta Karya, yang mencakup :
1. Dinas Pekerjaan Umum
Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kapuas dibentuk dengan PP Daerah
Kabupaten Kapuas No.23 Tahun 2003 sebagai Instansi Teknis Pemerintah
Kabupaten Kapuas yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas.
Selanjutnya dalam rangka mendekatkan pelayanan kepada masyarakat sesuai
dengan tugas dan fungsi yang di DPU Kabupaten Kapuas membawahi Sekretariat
dengan empat bidang, UPT dan kelompok jabatan fungsional yang dijabarkan
dalam Struktur Organisasi sebagai berikut :
1. Kepala Dinas
2. Sekretaris
a. Sub Bagian Umum dan kepegawaian
b. Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan
| VI -
6
RPIJM BIDANG CIPTA KARYA TAHUN 2017-2021 KABUPATEN KAPUAS
3. Bidang-bidang :
Bidang Pengairan membawahi seksi Survey, Pemetaan & Perencanaan
dan seksi Pengendalian sungai, pantai & sumber daya air lainnya serta
seksi Pengembangan dan konservasi SDA
Bidang Bina Marga membawahi seksi Survey, pemetaan dan
perencanaan,seksi pembangunan dan peningkatan jalan & jembatan serta
seksi pemeliharaan jalan dan jembatan
Bidang Teknologi dan Jasa Konstruksi membawahi seksi Pembinaan Jasa
Konstruksi, seksi Pengawasan dan laboratorium serta peralatan dan
perbengkelan.
Bidang Teknik Penyehatan Air Bersih membawahi seksi survey, pemetaan
dan perencanaan, seksi Penyehatan Lingkungan dan seksi Air bersih.
4. UPTD
5. Kelompok Jabatan Fungsional
Selanjutnya struktur organisasi diatas digambarkan secara skematik dalam bagan
struktur organisasi pada gambar 6.3
Jabaran tugas pokok dan fungsi setiap elemen struktur organisasi diatas adalah
sebagai berikut :
Tabel 6.1
Tugas Pokok dan Fungsi setiap elemen struktur DPU Kabupaten Kapuas
No Elemen Struktur Rumusan Tugas
1 Kepala Dinas
Merumuskan kebijakan, merencanakan program,
mengorganisasikan, mengendalikan, mengkoordinasi,
mengararahkan, membina, mengatur, mengawasi dan
mengevaluasi pelaksanaan kegitan bidang PU serta
merumuskan kebijakan teknis di bidang kesekretariatan,
pengairan, bina marga, tehnik penyehatan dan air bersih,
serta teknologi dan jasa konstruksi berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku sebagai pedoman kerja
2 Sekretaris
Merencanakan program, mengkoordinasi, mengarahkan,
menyelia, mengatur dan mengevaluasi pelaksanaan
kegiatan ketatausahaan serta merumuskan kebijakan teknis
| VI -
7
RPIJM BIDANG CIPTA KARYA TAHUN 2017-2021 KABUPATEN KAPUAS
No Elemen Struktur Rumusan Tugas
pelaporan, umum dan kepegawaian, keuangan dan
perlengkapan, berdasarkan peraturan perundang-undangan
yang berlaku sebagai pedoman kerja
2.1
Kasubag
Perencanaan,
Evaluasi dan
Pelaporan
Menyusun program, memberi petunjuk, membimbing,
memeriksa, mengecek, mengontrol pelaksanaan kegiatan
perencanaan, evaluasi dan pelaporan yang meliputi
koordinasi pengumpulan dan pengolahan data, penyusunan
petunjuk teknis perencanaan dan pelaporan berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai
pedoman kerja
2.2 Kasubag Keungan
dan Perlengkapan
Menyusun program, memberi petunjuk, membimbing,
memeriksa, mengecek, mengontrol pelaksanaan kegiatan
administrasi keuangan dan perlengkapan yang meliputi
penyusunan anggaran, pembukuan, pertanggungjawaban,
inventarisasi barang dan laporan keuangan dan
perlengkapan berdasarkan peraturan perundang-undangan
yang berlaku sebagai pedoman kerja
2.3 Kasubag Umum & Kepegawaian
Menyusun program, memberi petunjuk, membimbing,
memeriksa, mengecek, mengontrol pelaksanaan kegiatan
administrasi umum dan kepegawaian yang meliputi
petunjuk teknis persuratan dan kearsipan, keprotokoler,
pengolahan data kepegawaian dan laporan umum &
kepegawaian berdasarkan peraturan perundang-undangan
yang berlaku sebagai pedoman kerja
3 Kabid Pengairan
Menyusun rencana & program, mengkoordinasi
mengarahkan, menyelia, mengatur dan mengevaluasi
pelaksanaan kegiatan pengairan serta merumuskan
kebijakan teknis di bidang survey, pemetaan &
perencanaan, pengendalian sungai, pantai & sumber air
lainnya dan pengembangan konservasi SDA berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai
pedoman kerja
| VI -
8
RPIJM BIDANG CIPTA KARYA TAHUN 2017-2021 KABUPATEN KAPUAS
No Elemen Struktur Rumusan Tugas
Pemetaan &
Perencanaan
memeriksa, mengecek, mengontrol pelaksanaan kegiatan
survey, pemetaan & perencanaan pengairan yang meliputi
penyusunan program, petunjuk teknis pelaksanaan kegiatan,
monitoring, evaluasi dan pelaporan berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku sebagai pedoman kerja
3.2
Kasie Pengendalian
Sungai, Pantai &
SDA lainnya
Menyusun program, memberi petunjuk, membimbing,
memeriksa, mengecek, mengontrol pelaksanaan kegiatan
pengendalian sungai, pantai dan SDA lainnya yang meliputi
penyusunan program, petunjuk teknis pelaksanaan kegiatan,
monitoring, evaluasi dan pelaporan berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku sebagai pedoman kerja
3.3
Kasie
Pengembangan &
Konservasi SDA
Menyusun program, memberi petunjuk, membimbing,
memeriksa, mengecek, mengontrol pelaksanaan kegiatan
pengembangan dan konservasi SDA yang meliputi
penyusunan program, petunjuk teknis pelaksanaan kegiatan,
monitoring, evaluasi dan pelaporan berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku sebagai pedoman kerja
4 Kabid Bina Marga
Menyusun rencana & program, mengkoordinasi
mengarahkan, menyelia, mengatur dan mengevaluasi
pelaksanaan kegiatan Bina marga serta merumuskan
kebijakan teknis di bidang survey, pemetaan &
perencanaan, pembangunan & peningkatan jalan &
jembatan, serta pemeliharaan jalan & jembatan
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku
sebagai pedoman kerja
4.1
Kasie Survey,
Pemetaan &
Perencanaan
Menyusun program, memberi petunjuk, membimbing,
memeriksa, mengecek, mengontrol pelaksanaan kegiatan
survey, pemetaan & perencanaan yang meliputi
penyusunan program, petunjuk teknis pelaksanaan kegiatan,
monitoring, evaluasi dan pelaporan berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku sebagai pedoman kerja
4.2 Kasie
Pembangunan,
Menyusun program, memberi petunjuk, membimbing,
| VI -
9
RPIJM BIDANG CIPTA KARYA TAHUN 2017-2021 KABUPATEN KAPUAS
No Elemen Struktur Rumusan Tugas
Peningkatan Jalan
& Jembatan
pembangunan peningkatan jalan & jembatan yang
meliputi penyusunan program, petunjuk teknis pelaksanaan
kegiatan, monitoring, evaluasi dan pelaporan berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai
pedoman kerja
4.3 Kasie Pemeliharaan
Jalan & Jembatan
Menyusun program, memberi petunjuk, membimbing,
memeriksa, mengecek, mengontrol pelaksanaan kegiatan
pemeliharaan jalan & jembatan yang meliputi penyusunan
program, petunjuk teknis pelaksanaan kegiatan, monitoring,
evaluasi dan pelaporan berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku sebagai pedoman kerja
5
Kabid Tehnik
Penyehatan & Air
Bersih
Menyusun rencana & program, mengkoordinasi
mengarahkan, menyelia, mengatur dan mengevaluasi
pelaksanaan kegiatan penyehatan lingkungan &
permukiman dan air bersih serta merumuskan kebijakan
teknis di bidang survey, pemetaan & perencanaan,
penyehatan lingkungan dan air bersih berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai
pedoman kerja
5.1
Kasie Survey,
Pemetaan &
Perencanaan
Menyusun program, memberi petunjuk, membimbing,
memeriksa, mengecek, mengontrol pelaksanaan kegiatan
survey, pemetaan & perencanaan yang meliputi
penyusunan program, petunjuk teknis, evaluasi dan
pelaporan berdasarkan peraturan perundang-undangan
yang berlaku sebagai pedoman kerja
5.2 Kasie Penyehatan
Lingkungan
Menyusun program, memberi petunjuk, membimbing,
memeriksa, mengecek, mengontrol pelaksanaan kegiatan
penyehatan lingkungan permukiman yang meliputi
penyusunan program, petunjuk teknis, evaluasi dan
pelaporan berdasarkan peraturan perundang-undangan
yang berlaku sebagai pedoman kerja
5.3 Kasie Air Bersih Menyusun program, memberi petunjuk, membimbing,
| VI -
10
RPIJM BIDANG CIPTA KARYA TAHUN 2017-2021 KABUPATEN KAPUAS
No Elemen Struktur Rumusan Tugas
penyehatan air bersih yang meliputi penyusunan program,
petunjuk teknis, evaluasi dan pelaporan berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai
pedoman kerja
6 Kabid Teknologi & Jasa Konstruksi
Menyusun rencana & program, mengkoordinasi
mengarahkan, menyelia, mengatur dan mengevaluasi
pelaksanaan teknologi & jasa konstruksi serta merumuskan
kebijakan teknis di bidang pembinaan jasa konstruksi,
pengawasan & laboratorium, peralatan & perbengkelan
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku
sebagai pedoman kerja
6.1 Kasie Pembinaan
Jasa Konstruksi
Menyusun program, memberi petunjuk, membimbing,
memeriksa, mengecek, mengontrol pelaksanaan pembinaan
jasa konstruksi yang meliputi penyusunan program,
petunjuk teknis, evaluasi dan pelaporan berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai
pedoman kerja
6.2 Kasie Pengawasan
& Laboratorium
Menyusun program, memberi petunjuk, membimbing,
memeriksa, mengecek, mengontrol pelaksanaan kegiatan
pengawasan dan laboratorium yang meliputi penyusunan
program, petunjuk teknis, evaluasi dan pelaporan
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku
sebagai pedoman kerja
6.3 Kasie Peralatan & Perbengkelan
Menyusun program, memberi petunjuk, membimbing,
memeriksa, mengecek, mengontrol pelaksanaan kegiatan
pemeliharaan peralatan & perbengkelan yang meliputi
penyusunan program, petunjuk teknis, evaluasi dan
pelaporan berdasarkan peraturan perundang-undangan
| VI -
11
RPIJM BIDANG CIPTA KARYA TAHUN 2017-2021 KABUPATEN KAPUAS
Selain itu organisasi instansi yang menangani urusan bidang CK di Kabupaten
Kapuas adalah Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah, BLHD, serta
Dinas Kebersihan dan Pertamanan. Adapun gambaran struktur organisasi instansi
terkait bidang CK adalah :
1. Badan Perencanaa Pembangunan Daerah (BAPPEDA)
Struktur Organisasi BadanPerencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten
Kapuas berdasarkan Perda No.13 Tahun 2011 adalah sebagai berikut
(gambar 6.4) :
1. Kepala Bappeda
2. Sekretariat
a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
b. Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan
c. Sub Bagian Program Pengendalian dan Pelaporan
3. Kelompok Jabatan Fungsional
4. Bidang Ekonomi
a. Sub Bidang Ekonomi I
b. Sub Bidang Ekonomi II
5. Bidang Sosial Budaya
1) Sub Bidang Sosial Budaya
2) Sub Bidang Pemerintahan
6. Bidang Fisik dan Prasarana Komunikasi
a. Sub Bidang Pekerjaan Umum
b. Sub Bidang Perhubungan
7. Bidang Penilitian, Statistik dan Pelaporan
a. Sub Bidang Penelitian dan Pengembangan
b. Sub Bidang Statistik dan Pelaporan
2. Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD)
Struktur Organisasi Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Kapuas
berdasarkan Perda No.13 Tahun 2011 Terdiri dari (gambar 6.5):
1. Kepala
2. Sekretariat
| VI -
12
RPIJM BIDANG CIPTA KARYA TAHUN 2017-2021 KABUPATEN KAPUAS
b. Sub Bagian Keuangan & Perlengkapan
c. Sub Bagian Penyusunan Program dan Pelaporan
3. Kelompok Jabatan Fungsional
4. Bidang Pemantauan dan Pemulihan
a. Sub Bidang Pemulihan Lingkungan Hidup
b. Sub Bidang Pemantauan dan Pengkajian
5. Bidang Pengawasan Lingkungan
a. Sub Bidang Pengawasan Lingkungan
b. Sub Bidang Perijinan
6. Bidang Pengendalian Dampak Lingkungan
a. Sub Bidang Teknis AMDAL
b. Sub Bidang Pengendali Dampak Lingkungan
3. Dinas Kebersihan dan Pertamanan
1. Kepala Dinas
2. Sekretaris
a. Sub Bagian Umum dan kepegawaian
b. Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan
c. Sub Bagian Keuangan dan perlengkapan
3. Bidang-bidang :
Bidang Pertamanan membawahi seksi Usaha Tanaman Hias, seksi
Penataan Taman,dan Seksi Pemeliharaan & Perawatan .
Bidang Pengolahan Sampah membawahi seksi Kebersihan Jalan,
seksi Pengumpulan & Pengangkutan serta seksi Pemanfaatan dan
Pemusnahan.
Bidang Sarana & Prasarana membawahi seksi Pengadaan, seksi
Pemanfaatan dan seksi Pemeliharaan & Pergudangan. (gambar 6.6)
B. Kondisi Ketatalaksanaan Bidang Cipta Karya
Penataan tata laksana merupakan salah satu prioritas program untuk
peningkatan kapasitas kelembagaan. Tata laksana organisasi yang dikembangkan
adalah menciptakan hubungan kerja antar perangkat daerah dengan menumbuh
| VI -
13
RPIJM BIDANG CIPTA KARYA TAHUN 2017-2021 KABUPATEN KAPUAS
dan tanggung jawab bagi peningkatan produktifitas dan kinerja.
Secara internal, keorganisasian urusan pemerintah bidang keciptakaryaan
mengembangkan hubungan fungsional sesuai dengan kompetensi dan
kemandirian dalam melaksanakan tugas, fungsi dan wewenang untuk
masing-masing bidang/seksi. Selanjutnya juga dikembangkan hubungan kerja yang
koordinatif baik antar bidang/seksi di dalam keorganisasian urusan
keciptakaryaan, maupun untuk hubungan kerja lintas dinas/bidang dalam
rangka menghindari tumpang tindih atau duplikasi program dan kegiatan
secara substansial dan menjamin keselarasan program dan kegiatan antar
perangkat daerah.
Prinsip-prinsip hubungan kerja yang diuraikan khususnya menyangkut tupoksi
dari masing-masing instansi pemerintah bidang keciptakaryaan diuraikan sebagai
berikut :
Selanjutnya penjabaran peran masing-masing instansi dan hubungan kerja dalam
pembangunan bidang Cipta Karya, disajikan pada tabel dibawah ini.
Tabel 6.2
Hubungan Kerja Instansi Bidang Cipta Karya
No. Instansi Peran Instansi dalam
Pembangunan Bidang CK
Unit / Bagian yang
Menangani
Pembangunan Bidang
CK
1. Bappeda
Merumuskan kebijaksanaan, program dan
kegiatan pembangunan daerah bidang
Perencanaan Wilayah meliputi sumber
daya alam dan lingkungan hidup,
perumahan dan pemukiman
Bidang Sarana &
Prasarana Komunikasi
2. Dinas PU
1. Menyusun program atau rencana
guna melakukan pengembangan
pengembangan perumahan dan
permukiman;
2. Menyusun konsep kebijakan
Bidang Teknik
Penyehatan Air Bersih
SeksiPenyehatan
Lingkungan dan seksi
| VI -
14
RPIJM BIDANG CIPTA KARYA TAHUN 2017-2021 KABUPATEN KAPUAS
No. Instansi Peran Instansi dalam
Pembangunan Bidang CK
Unit / Bagian yang
Menangani
Pembangunan Bidang
CK
pembinaan teknis dibidang penataan
bangunan Kabupaten dan kawasan
khusus, pembangunan perumahan,
prasarana lingkungan permukiman,
air bersih, drainase, sanitasi dan
prasarana lingkungan;
3. Melaksanakan pembangunan
perumahan, prasarana lingkungan
permukiman, air bersih, drainase,
sanitasi dan prasarana lingkungan
3. BLHD
merumuskan kebijakan operasional,
melaksanakan pembinaan, evaluasi
implementasi program pencegahan dan
pengendalian serta pemulihan kualitas
lingkungan.
Bidang Pengendalian
Dampak Lingkungan &
Pengelolaan Kualitas
4. Dinas Kesehatan
merencanakan langkah-langkah
operasional penyusunan pedoman
penyuluhan, penyebarluasan informasi
kesehatan, pengelolaan perbaikan
kualitas lingkungan, penetapan standar
pengawasan kualitas air lingkungan,
pembinaan dan pengamatan kualitas
pemukiman, air bersih, pembuangan air
limbah dan pembuangan sampah.
BidangPenyehatan
Lingkungan seksi
Penyehatan Lingkungan
dan seksi penyuluhan
5
Dinas
Kebersihan &
Pertamanan
Menyusun kebijakan kebersihan
tempat-tempat umum dan melaksanakan
pembangunan sarana kebersihan,
mencegah pencemaran lingkungan
Bidang Pertamanan &
Bidang Pengolahan
| VI -
15
RPIJM BIDANG CIPTA KARYA TAHUN 2017-2021 KABUPATEN KAPUAS
No. Instansi Peran Instansi dalam
Pembangunan Bidang CK
Unit / Bagian yang
Menangani
Pembangunan Bidang
CK
melalui pemanfaatan sampah, tinja dan
air kotor; menyusun kebijakan
pertamanan Kabupaten serta
memelihara, memantau dan
mengendalikan pembangunan sarana
prasaran pertamanan, penerangan jalan
umum
Selain itu, guna memperjelas pelaksanaan tugas pada setiap satuan kerja,
Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk setiap pelaksanaan tugas, yang dapat
dijadikan pedoman bagi pegawai dalam melakukan tugasnya. Namun SOP dari
masing-masing instansi terkait belum didata, sehingga belum bisa diuraikan
lebih lanjut.
C. Kondisi Sumber Daya Manusia (SDM) Bidang Cipta Karya
Dalam kaitannya dengan Reformasi Birokrasi, penataan sistem manajemen SDM
aparatur merupakan program ke-5 dari Sembilan Program Reformasi Birokrasi,
yang perlu ditingkatkan tidak hanya dari segi kuantitas tetapi juga kualitas. Bagian
ini menguraikan kondisi SDM di keorganisasian instansi yang menangani bidang
| VI -
16
RPIJM BIDANG CIPTA KARYA TAHUN 2017-2021 KABUPATEN KAPUAS
Tabel 6.3
Komposisi Pegawai dalam Unit Kerja Bidang Cipta Karya
Unit Kerja Golongan Jenis
Kelamin
6.1.3 Analisis Kelembagaan
Dengan mengacu pada kondisi eksisting kelembagaan perangkat daerah, maka
diuraikan analisis permasalahan kelembagaan Pemerintah Kabupaten Kapuas yang
| VI -
17
RPIJM BIDANG CIPTA KARYA TAHUN 2017-2021 KABUPATEN KAPUAS
A. Analisis Keorganisasian Bidang Cipta Karya
Sejak Pemerintah Kabupaten Kapuas di beri keleluasaan membentuk Lembaga
Daerah Otonom menurut kebutuhannya, muncullah lembaga-lembaga daerah
menurut kebutuhan masing-masing daerah. Kemudian Terjadi Penggabungan
maupun pemisahan lembaga-lembaga daerah agar sinkron dengan tugas pokok
dan fungsi yang diemban maupun hubungan hierarkhi dengan instansi pada level
yang lebih tinggi. Dampak dari hal membuat semakin menguatnya koordinasi,
integrasi dan Sinkronisasi dalam pelaksanaan program pembangunan.
Keorganisasian perangkat kerja bidang Cipta Karya daerah di Kabupaten Kapuas
saat ini dapat dikatakan sudah berjalan dengan baik, dimana tugas dan fungsi
organisasi ini dikerjakan sesuai pembagian masing-masing tanggungjawab,
namun masih ada masalah umum terkait dengan kinerja kelembagaan ini seperti:
1. Secara organisasi, bidang yang menangani keciptakaryaan adalah bidang
Tehnik Penyehatan Air Bersih yang membawahi seksi survey, pemetaan &
perencanaan, seksi air bersih dan seksi penyehatan lingkungan, bukan bidang
Cipta Karya.
2. Kuantitas dan Kualitas Sumber daya manusia yang ada masih jauh dari
kebutuhan riil dalam mengemban tugas pokok dan fungsi dinas / lembaga
terkait.
3. Terbatasnya Prasarana dan Sarana pendukung seperti alat transportasi,
peralatan kantor, peralatan laboratorium teknis dll.
B. Analisis Ketatalaksanaan Bidang Cipta Karya
Dalam ketatalaksanaan kelembagaan bidang cipta karya, Perda Penetapan
Organisasi Pemerintah Kabupaten Kapuas dapat dikatakan berjalan sesuai
dengan tupoksi dari masing-masing dinas. Hal ini sejalan dengan mekanisme
hubungan kerja di dalam dan antar instansi terkait bidang CK yang struktural
sesuai tupoksi.
Keorganisasian bidang CK di Kabupaten Kapuas sudah berjalan sesuai ketentuan
dalam PP 41 tahun 2007 dimana Dinas PU terdiri dari 1 sekretariat dan 4 bidang.
| VI -
18
RPIJM BIDANG CIPTA KARYA TAHUN 2017-2021 KABUPATEN KAPUAS
dan Penataan Bangunan dan Lingkungan belum semuanya tercantum dalam
keorganisasian yang dibentuk.
Dalam ketatalaksana perangkat kerja daerah terkait bidang CK masih ditemui
permasalahan– permasalahan seperti :
1. Struktur kelembagaan yang ada belum sepenuhnya mengakomodir tugas
pokok dan fungsi yang diemban oleh dinas / lembaga terkait.
2. Koordinasi antar instansi/lembaga dipengaruhi oleh faktor-faktor
kemampuan sumber daya manusia, serta prasarana pendukungnya. Adanya
kesenjangan kemampuan sumber daya manusia antar intansi/lembaga
terkait menghambat terjadinya koordinasi. Demikian pula halnya dengan
keterbatasan prasarana mengakibatkan koordinasi tidak dapat berjalan
sebagaimana mestinya.
3. Struktur kelembagaan yang ada pada prinsipnya sudah memenuhi standar
minimal kelembagaan daerah di Kabupaten Kapuas. Yang perlu
dikembangkan adalah unit-unit pengelola kegiatan seperti Satuan Kerja
(Satker) menurut spesifikasi kegiatannya sehingga pengelolaan kegiatan akan
lebih efektif.
C.Analisis Sumber Daya Manusia (SDM) Bidang Cipta Karya
Sumber Daya Manusia di bidang cipta karya sangat berpengaruh terhadap kinerja
organisasi maupun keluaran produk RPI2JM Bidang Cipta Karya. Namun sampai
saat ini SDM yang ada di Kabupaten Kapuas khususnya perangkat kerja daerah
bidang CK belum memenuhi kebutuhan, baik dari segi jumlah maupun kualitas.
Karena terbatasnya tenaga teknis yang ada maka tenaga-tenaga tersebut
umumnya melaksanakan tugas rangkap disemua Bidang yang ada.
Disamping kurang terselenggaranya pelatihan-pelatihan teknis yang relevan
dengan bidang tugas para pengelola kegiatan membuat pelaksanaan tugas
menjadi tidak optimal.
Selain itu disiplin dan etos kerja yang rendah disertai kurangnya sarana
penunjuang menambah terhambatnya kenerja. Akibatnya dampak yang
ditimbulkan adalah bahwa produk yang dihasilkannya pun tentunya kurang
| VI -
19
RPIJM BIDANG CIPTA KARYA TAHUN 2017-2021 KABUPATEN KAPUAS
6.1.4 Rencana Pengembangan Kelembagaan
Berdasarkan strategi yang dirumuskan dalam analisis SWOT, maka dapat dirumuskan
tiga kelompok strategi meliputi strategi pengembangan organisasi, strategi
pengembangan tata laksana, dan strategi pengembangan sumber daya manusia.
Berdasarkan strategi-strategi tersebut, dapat dikembangkan rencana pengembangan
kelembagaan di daerah.
A.Rencana Pengembangan Keorganisasian
Rencana pengembangan keorganisasian dalam rangka mendayagunakan dan
meningkatkan kapasitas kelembagaan satuan organisasi Pemerintah Daerah
Kabupaten Kapuas, khususnya bidang Cipta Karya adalah Optimalisasi
Pelaksanaan fungsi Organisasi seperti :
Penataan kembali penempatan personil kerdasarkan kualifikasi kemampuan
dan keahliannya disesuaikan dengan bidang tugasnya.
Membentuk unit-unit pengelola kegiatan sesuai dengan bidang kegiatan yang
ada.
Membentuk perangkat hukum yang mengatur posisi dan fungsi kelembagaan
demi terjaminnya kualitas dan pola kebijaksanaan.
Mengadakan sarana dan prasarana pendukung sesuai dengan analisis
kebutuhan yang mendukung peningkatan kinerja.
B. Rencana Pengembangan Tata Laksana
Rencana pengembangan tata laksana, dengan mengacu pada analisis SWOT
diatas antara lain diperlukan untuk evaluasi tata laksana, pengembangan
standar dan operasi prosedur, serta pembagian kerja dan program yang jelas
antar unit dalam instansi ataupun lintas instansi di lingkungan Pemerintah
Daerah, khususnya di bidang Cipta Karya. Adapun rencana pengembangan Tata
laksana yang diusulkan adalah :
a. Membuat peraturan Daerah yang terkait dengan penyelenggaraan kegiatan
| VI -
20
RPIJM BIDANG CIPTA KARYA TAHUN 2017-2021 KABUPATEN KAPUAS
b. Menyusun Standard Operating Prosedur (SOP) dan Standard Pelayanan
Minimal (SPM) dalam pengelolaan Prasarana dan Srana bidang PU/Cipta Karya
c. Mengembangkan dan merumuskan moral dan etos kerja sebagai pedoman
dalam kinerja aparatur.
d. Membenahi sistem manajemen dan administrasi Pemerintah menuju sistem
yang transparan. Responsif, efesien dan efektip.
C. Rencana Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM)
Rencana pengembangan Sumber Daya Manusia, mengacu pada analisis SWOT, antara
lain :
1. Peningkatan Sumber Daya Manusia :
a. Menambah jumlah PNS Dinas Kimpraswil yang berkualifikasi teknis bidang
ke-Cipta Karya-an.
b. Melakukan Bimbingan Teknis dan Bantuan teknis dalam rangka transfer of
knowledge baik manajemen pengelolaan prasarana dan Sarana maupun
pelatihan-pelatihan teknis bidang PU/Cipta Karya.
c. Penerapan sistem pembinaan karier pegawai yang lebih adil sesuai jenjang
karier.
d. Pembenahan dan penyempurnaan sistem insentif dan disentif dalam rangka
memotivasi kinerja.
2. Peningkatan Sarana dan Prasarana Kerja
Pengadaan kendaraan operasional sesuai dengan kebutuhan
Pengadaan alat-alat penunjang kegiatan seperti alat ukur digital, peralatan
laboratorium teknik (Air, Tanah dan Bahan Bangunan)
Pengadaan Perpustakaan Dinas.
Selain itu, rencana pengembangan SDM dilakukan dengan peningkatan jenjang
pendidikan serta mendukung pembinaan kapasitas pegawai melalui pelatihan. Sesuai
dengan lingkup kegiatan bidang keciptakaryaan, dalam rangka peningkatan kualitas
SDM terdapat beberapa pelatihan yang diadakan oleh Direktorat Jenderal Cipta Karya
| VI -
21
RPIJM BIDANG CIPTA KARYA TAHUN 2017-2021 KABUPATEN KAPUAS
Tabel 6.4
Rangkuman Rencana Aksi Pengembangan Kapasitas Kelembagaan
ASPEK KELEMBAGAAN STRATEGI RENCANA AKSI
Organisasi
a. Penataan unit2 pengelola
b. Membenahi sistem manajemen
dan administrasi Pemerintah menuju sistem yang transparan. Responsif, efesien dan efektip. c. Pembenahan &
penyempurnaan sistem insentif dan disentif dalam rangka memotivasi kinerja.
Penataan kembali
penempatan personil
kerdasarkan kualifikasi
kemampuan dan keahliannya disesuaikan dengan bidang tugasnya.
Membentuk unit-unit pengelola kegiatan sesuai dengan bidang kegiatan yang ada.
Membentuk perangkat hukum
yang mengatur posisi dan
fungsi kelembagaan demi
terjaminnya kualitas dan pola kebijaksanaan.
Mengadakan sarana dan
prasarana pendukung sesuai dengan analisis kebutuhan yang mendukung peningkatan kinerja.
Tatalaksana
a. Membentuk perangkat hukum
yg mengatur posisi kelmbagaan b. Mengadakan SP sesuai analisis
kebutuhan
c. Mengadakan bimtek dan bantek
d. Membuat Perda terkait penyelengaraan kegiatan
e. Merumuskan pedoman kinerja
aparatur
f. Menyusun Standard Operating Prosedur (SOP) dan Standard Pelayanan Minimal (SPM) dalam pengelolaan Prasarana dan Srana bidang PU/Cipta Karya
Membuat peraturan Daerah
yang terkait dengan
penyelenggaraan kegiatan ke-Cipta Karya-an.
Menyusun Standard Operating Prosedur (SOP) dan Standard
Pelayanan Minimal (SPM)
dalam pengelolaan Prasarana dan Srana bidang PU/Cipta Karya
Mengembangkan &
merumuskan moral dan etos kerja sebagai pedoman dalam kinerja aparatur.
Membenahi sistem
manajemen dan administrasi Pemerintah menuju sistem yang transparan. Responsif, efesien dan efektip.
| VI -
22
RPIJM BIDANG CIPTA KARYA TAHUN 2017-2021 KABUPATEN KAPUAS
ASPEK KELEMBAGAAN STRATEGI RENCANA AKSI
b. Perlu adanya komitmen kuat dari semua PNS dalam bekerja c. Penataan kembali personil
berdasarkan klasifikasi kemampuan & keahlian
Menambah jumlah PNS Dinas Kimpraswil yg berkualifikasi teknis
Melakukan Bimbingan Teknis dan Bantuan teknis dalam rangka transfer of knowledge baik manajemen pengelolaan prasarana dan Sarana maupun
pelatihan-pelatihan teknis
bidang PU/Cipta Karya.
Penerapan sistem pembinaan karier pegawai yang lebih adil sesuai jenjang karier.
Pembenahan dan
penyempurnaan sistem
insentif dan disentif dalam rangka memotivasi kinerja.
2. Peningkatan Sarana dan Prasarana Kerja
Pengadaan kendaraan
operasional sesuai dengan
kebutuhan
Pengadaan alat-alat penunjang kegiatan seperti alat ukur digital, peralatan laboratorium teknik (Air, Tanah dan Bahan Bangunan)
Pengadaan Perpustakaan
Dinas.
| VI -
23
RPIJM BIDANG CIPTA KARYA TAHUN 2017-2021 KABUPATEN KAPUAS
Survey, Pemetaan & Perencanaan
SEKSI
Pembinaan Jasa Konstruksi
SEKSI
Survey, Pemetaan & Perencanaan SEKSI
Survey, Pemetaan & Perencanaan
SEKSI
Pengendalian Sungai, Pantai & SDA Lainnya
SEKSI Peningkatan Jalan &
SEKRETARIAT
| VI -
24
RPIJM BIDANG CIPTA KARYA TAHUN 2017-2021 KABUPATEN KAPUAS
Gambar 6.2
Bagan Struktur Organisasi badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Sub Bagian
| VI -
25
RPIJM BIDANG CIPTA KARYA TAHUN 2017-2021 KABUPATEN KAPUAS
Gambar 6.3
Bagan Struktur Organisasi Badan Lingkungan Hidup
Sub Bagian
Penyusunan Program Dan Sub Bagian
Keuangan dan Perlengkapan Sub Bagian
Umum dan Kepegawaian
BIDANG PENGAWASAN LINGKUNGAN BIDANG PEMANTAUAN DAN
PEMULIHAN
Sub Bidang Pengawasan Lingkungan Sub Bidang Pemulihan
Lingkungan Hidup
Sub Bidang Perijinan Sub Bidang Pemantauan Dan
Pengkajian
SEKRETARIAT KEPALA BADAN
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
BIDANG PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN
Sub Bidang Teknis Amdal
| VI -
26
RPIJM BIDANG CIPTA KARYA TAHUN 2017-2021 KABUPATEN KAPUAS
Gambar 6.4
Bagan Struktur Organisasi DINAS KEBERSIHAN & PERTAMANAN
Sub Bagian
BIDANG SARANA & PRASARANA
Kepala IPLT Alak Kepala UPTD
| VI -
27
RPIJM BIDANG CIPTA KARYA TAHUN 2017-2021 KABUPATEN KAPUAS
6.2 KERANGKA REGULASI KABUPATEN KAPUAS
Kerangka Regulasi ini berisikan gambaran umum mengenai kerangka regulasi yang
sudah ada dan regulasi yang diperlukan Daerah dalam pelaksanaan tugas, fungsi, serta
kewenangannya pada pembangunan infrastruktur Bidang Cipta Karya di Kabupaten
Kapuas.
Langkah-langkah pengisian matriks Kerangka Regulasi :
1. Identifikasi Kerangka Regulasi yang telah disusun di Kab/Kota terkait
Pembangunan Infrastruktur Permukiman (SK Bupati/Walikota, Peraturan Daerah,
Peraturan Bupati/Walikota);
2. Latar Belakang penyusunan regulasi daerah;
3. Identifikasi unit penanggung jawab dan unit terkait di Kab/Kota (SKPD dan
| VI -
28
RPIJM BIDANG CIPTA KARYA TAHUN 2017-2021 KABUPATEN KAPUAS
Tabel VI.5
Matriks Kebutuhan Regulasi
NO KAJIAN DAN PENELITIAN
SUBSTANSI ARAHAN Ruang di Kabupaten
Dinas PU
SK Bupati Rekomendasi