PENGADILAN TINGGI MEDAN
P U T U S A N
Nomor 317/Pdt/2017/ PT MDN
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara gugatan antara:
SAHAT MARULI HUTAGALUNG, Umur 51 Tahun, Pekerjaan PNS Pada Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Tengah, (Kepala Puskesmas Sorkam), tempat tinggal Jl. Sibolga-Barus KM 25 Kelurahan Kolang Nauli, Kecamatan Kolang Kabupaten Tapanuli Tengah, dalam hal ini memberikan kuasa kepada Miller Top Chrosby Sitompul, S.H., Advokat, beralamat di Jalan Meranti No. 8 Kota Sibolga dan Jalan Marganti Sitompul No. 23 A Kota Sibolga, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 22 Oktober 2016, semula disebut sebagai Tergugat sekarang sebagai Pembanding;
M e l a w a n:
LAMSERIA NABABAN, umur 47 Tahun, jenis kelamin Perempuan, Pekerjaan PNS, Tempat tinggal Pasar Kolang, Kelurahan Kolang Nauli, Kecamatan Kolang, Kabupaten Tapanuli Tengah, semula disebut sebagai Penggugat sekarang sebagai Terbanding; Pengadilan Tinggi tersebut.
Setelah membaca:
1. Surat Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan Nomor 317/Pdt/2017/PT MDN tanggal 2 Oktober 2017 tentang Penunjukan Majelis Hakim.
2. Berkas perkara yang bersangkutan.
TENTANG DUDUK PERKARA
Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatan tanggal 6 Oktober 2016 yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Sibolga pada tanggal 10 Oktober 2016 dalam Register Nomor 32/Pdt.G/2016/PN Sbg, telah mengajukan gugatan sebagai berikut:
PENGADILAN TINGGI MEDAN
1. Bahwa berdasarkan Putusan Pengadilan Negeri Sibolga No. 21/Pdt.G/2012/PN-SBG, tanggal 24 Oktober 2012, jo. Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor No. 27/PDT/2013/PT-MDN, tanggal 28 Maret 2013, Perkawinan antara Tergugat dengan Penggugat telah dinyatakan putus karena perceraian;
2. Bahwa setelah terjadinya perceraian tersebut, maka Penggugat telah menggugat Tergugat untuk pembagian seluruh harta bersama Penggugat dan Tergugat, dan berdasarkan Putusan Negeri Sibolga No. 27/Pdt.G/2013/PN-SBG, tanggal 03 Maret 2014, seluruh harta bersama Penggugat dan Tergugat telah dinyatakan statusnya hukumnya, dengan diktum Putusan, sebagai berikut:
MENGADILI:
1. Mengabulkan gugatan Penggugat sebagian;
2. Menyatakan menurut hukum bahwa Penggugat berhak setengah bagian dari seluruh harta bersama selama masa perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat baik harta bergerak, maupun harta tidak bergerak, yang antara lain:
A. Bagian dari Penggugat Lamseria Nababan dan anak-anaknya, antara lain:
a. Harta Bergerak:
- 1 (satu) unit Sepeda motor merk Honda Type Mega Pro, Plat Nomor BK 2302 MJ Warna Hitam;
b. Harta Tidak Bergerak
- Sebidang tanah perumahan dengan ukuran 5,5 X 45 meter beserta satu unit rumah yang berada di atasnya dengan ukuran 4 X 17 meter, yang terletak di PO Hurlang, Kecamatan Kolang, Kabupaten Tapanuli Tengah, dibeli pada tanggal 13 Maret 2004 dari Hj. Roosmulyana/Darwin Pohan Simanjuntak, dengan batas sebagai berikut:
Timur dengan Hj. Roosmulyana/Darwin Pohan Simanjuntak;
Selatan dengan Parit/bondar
Barat dengan Alm. Alimuddin Hutabarat/Siti Alun Br. Tupang;
Utara dengan Jl. Sibolga Barus
- Sebidang tanah perkebunan karet (sileksi) seluas + 3 Ha (tiga hektar), yang terletak di Dusun III Aek Badan, Desa Satahi
PENGADILAN TINGGI MEDAN
Nauli, Kecamatan Kolang, Kabupaten Tapanuli Tengah, dengan batas-batas sebagai berikut:
Timur dengan tanah Charles Purba;
Selatan dengan Charles Purba;
Barat dengan Parit Besar;
Utara dengan Tanah Kabasaran Simamora/Daniel Hutagalung;
- Sebidang tanah perkebunan karet seluas + 3,5 Ha (tiga setengah hektar) yang terletak di Samongga, Desa Hurlang Muara Nauli, Kecamatan Kolang, Kabupaten Tapanuli Tengah, dengan batas sebagai berikut:
Timur dengan Robenaran Aritonang.
Selatan dengan Dame Lumbantobing (Alm).
Barat dengan Dame Lumbantobing (Alm).
Utara dengan Parundingan Hutagalung
B. Bagian dari Tergugat Sahat Maruli Hutagalung dan anak-anaknya antara lain:
a. Harta Bergerak:
- 1 (satu) unit sepeda motor Seon Nomor Plat BB 2613 MO a. Harta Tidak bergerak
- Sebidang tanah perumahan berukuran + 27 X 16 m beserta satu bangunan rumah yang berada di atasnya, terletak di Jalan Sibolga Barus KM 25, Kelurahan Kolang, Kecamatan Kolang, Kabupaten Tapanuli Tengah, dibeli pada tanggal 17 Juni 1997 dari Humala Lumbantobing, dengan batas-batas sebagai berikut:
Timur dengan tanah Kebun Hotma Lumbantobing
Selatan dengan H. Lumbantobing
Barat dengan Jl. Sibolga Barus
Utara dengan Jl. SMP Negeri Kolang
- Sebidang tanah perkebunan karet sawit seluas + 7 Ha (Tujuh hektar), yang terletrak di Dusun Labuhan (di Seberang Persawahan Labuan), Desa Hurlang Nauli, Kecamatan Kolang, Kabupaten Tapanuli Tengah dengan batas-batas sebagai berikut:
Timur dengan Kuana Pasaribu
PENGADILAN TINGGI MEDAN
Barat dengan Parit kecil Utara dengan tanah Jalan PT. TAS
- Sebidang tanah perkebunan karet sawit seluas + 1 Ha (Satu hektar) yang terletak di Desa Hurlang Nauli, Kecamatan Kolang, Kabupaten Tapanuli Tengah, dengan batas-batas sebagai berikut:
Timur dengan tanah Linduat Simanjuntak;
Selatan dengan Jalan
Barat dengan Tanah Manjontak Hutagalung
Utara dengan Parsahatan Hutagalung
3. Menghukum Tergugat untuk membayar ongkos perkara yang timbul dalam perkara ini yang hingga kini ditaksir sebesar Rp. 1.071.000,- (satu juta tujuh puluh satu ribu rupiah);
4. Menolak gugatan Penggugat selain dan selebihnya;
3. Bahwa atas putusan tersebut, Tergugat (Sahat Maruli Hutagalung) mengajukan banding, dan oleh Pengadilan Tinggi Medan dengan Putusan Nomor 261/PDT/2014/PT-MDN, tanggal 29 Oktober 2014, telah menjatuhkan Putusan yang amarnya berbunyi sebagai berikut:
- Menerima Permohonan Banding dari Pembanding semula Tergugat;
- Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Sibolga, tanggal 3 Maret 2014 Nomor 27/Pdt.G/2013/PN-Sbg, yang dimohonkan banding tersebut;
- Menghukum Pembanding semula Tergugat untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan yang dalam tingkat banding ditetapkan sebesar Rp.150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah)
4. Bahwa atas putusan Pengadilan Tinggi Medan tersebut, Tergugat (Sahat Maruli Hutagalung) mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung RI, dan melalui Putusan Mahkamah Agung R.I No. 777 K/PDT/2015, tanggal 9 Juli 2015 amarnya berbunyi sebagai berikut:
1. Menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi Sahat Maruli Hutagalung tersebut;
2. Menghukum Pemohon Kasasi/Tergugat/Pembanding untuk membayar biaya perkara dalam tingkat kasasi ini, sejumlah Rp.500.000,00 (lima ratus ribu rupiah);
5. Bahwa oleh karena itu Putusan Pengadilan Negeri Sibolga 27/Pdt.G/2013/PN-SBG, tanggal 03 Maret 2014 jo. Putusan Pengadilan
PENGADILAN TINGGI MEDAN
Tinggi Medan Nomor 261/PDT/2014/PT-MDN, tanggal 29 Oktober 2014 jo. Putusan Mahkamah Agung RI No. 777 K/PDT/2015, tanggal 9 Juli 2015 telah berkekuatan hukum tetap (in kracht van gewisde);
6. Bahwa sebagian harta yang menjadi hak Penggugat berdasarkan putusan Pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap tersebut dikuasai oleh Tergugat telah diputuskan oleh Pengadilan menjadi hak Penggugat, yaitu :
a. 1 (satu) unit Sepeda motor merk Honda Type Mega Pro, Plat Nomor BK 2302 MJ Warna Hitam;
b. Sebidang tanah perumahan dengan ukuran 5,5 X 45 meter beserta satu unit rumah yang berada di atasnya dengan ukuran 4 X 17 meter, yang terletak di PO Hurlang, Kecamatan Kolang, Kabupaten Tapanuli Tengah, dibeli pada tanggal 13 Maret 2004 dari Hj. Roosmulyana/Darwin Pohan Simanjuntak, dengan batas sebagai berikut:
Timur dengan Hj. Roosmulyana/Darwin Pohan Simanjuntak;
Selatan dengan Parit/bondar
Barat dengan Alm. Alimuddin Hutabarat/Siti Alun Br. Tupang;
Utara dengan Jl. Sibolga Barus
c. Sebidang tanah perkebunan karet (sileksi) seluas + 3 Ha (tiga hektar), yang terletak di Dusun III Aek Badan, Desa Satahi Nauli, Kecamatan Kolang, Kabupaten Tapanuli Tengah, dengan batas-batas sebagai berikut:
Timur dengan tanah Charles Purba;
Selatan dengan Charles Purba;
Barat dengan Parit Besar;
Utara dengan Tanah Kabasaran Simamora/Daniel Hutagalung; d. Sebidang tanah perkebunan karet seluas + 3,5 Ha (tiga setengah
hektar) yang terletak di Samongga, Desa Hurlang Muara Nauli, Kecamatan Kolang, Kabupaten Tapanuli Tengah, dengan batas sebagai berikut:
Timur dengan Robenaran Aritonang.
PENGADILAN TINGGI MEDAN
Barat dengan Dame Lumbantobing (Alm). Utara dengan Parundingan Hutagalung
Selanjutnya disebut objek perkara, sehingga tidak bisa dikuasai oleh Penggugat selaku yang berhak atas objek perkara tersebut, akibatnya Penggugat dirugikan;
7. Bahwa tidak ada itikat baik dari Tergugat untuk menyerahkan seluruh objek perkara kepada Penggugat, walaupun berdasarkan Putusan Pengadilan Negeri Sibolga 27/Pdt.G/2013/PN-SBG, tanggal 03 Maret 2014 yang dikuatkan oleh Pengadilan Tinggi Medan dan Mahkamah Agung RI tersebut objek perkara dinyatakan sebagai hak Penggugat, oleh karena itu perbuatan Tergugat tersebut adalah perbuatan melawan hukum (onrechtmatige daad); 8. Bahwa ternyata Putusan Pengadilan Negeri Sibolga 27/Pdt.G/2013/PN-SBG,
tanggal 03 Maret 2014 jo. Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor 261/PDT/2014/PT-MDN, tanggal 29 Oktober 2014 jo. Putusan Mahkamah Agung RI No. 777 K/PDT/2015, tanggal 9 Juli 2015 kurang sempurna karena tidak diktum “menghukum Tergugat untuk menyerahkan objek perkara kepada Penggugat”, sehingga walaupun Penggugat telah memohon untuk melakukan eksekusi atas putusan Pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap tersebut, Ketua Pengadilan Negeri Sibolga tidak bisa melaksanakan eksekusi, sehingga Penggugat sangat dirugikan;
9. Bahwa oleh karena tidak adanya perintah menghukum kepada Tergugat untuk menyerahkan objek perkara kepada Penggugat, dalam diktum putusan Pengadilan Negeri Sibolga 27/Pdt.G/2013/PN-SBG, tanggal 03 Maret 2014 jo. Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor 261/PDT/2014/PT-MDN, tanggal 29 Oktober 2014 jo. Putusan Mahkamah Agung RI No. 777 K/PDT/2015, tanggal 9 Juli 2015, untuk itu mohon agar Majelis Hakim Pengadilan Negeri Sibolga yang memeriksa dan mengadili perkara ini menghukum Tergugat atau siapa saja yang menguasai objek perkara untuk menyerahkan seluruh objek perkara kepada Penggugat dalam keadaan Baik, supaya bisa dikuasai oleh Penggugat;
10. Bahwa dikawatirkan Tergugat akan mengalihkan seluruh atau sebagian atas objek perkara kepada pihak lain, maka mohon agar diletakkan sita marital (marital beslag), atas objek perkara:
11. Bahwa oleh karena gugatan Penggugat didasarkan kepada Putusan Pengadilan Yang telah berkekuatan hukum tetap (in kracht van gewijsde),
PENGADILAN TINGGI MEDAN
yaitu Putusan Pengadilan Negeri Sibolga 27/Pdt.G/2013/PN-SBG, tanggal 03 Maret 2014 jo. Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor 261/PDT/2014/PT-MDN, tanggal 29 Oktober 2014 jo. Putusan Mahkamah Agung RI No. 777 K/PDT/2015, tanggal 9 Juli 2015, untuk itu mohon agar Majelis Hakim dalam perkara ini menyatakan putusan dalam perkara ini dijalankan terlebih dahulu meskipun ada upaya hukum banding ataupun perlawanan (Uitvoer baar bij voorraad);
Berdasarkan keseluruhan uraian-uraian hukum tersebut maka dengan segala kerendahan hati, mohon kepada Bapak Ketua Pengadilan Negeri Sibolga, untuk menetapkan Majelis Hakim untuk memeriksa dan mengadili perkara ini, serta memanggil kedua belah pihak dalam perkara ini pada persidangan yang ditentukan untuk itu, seraya menjatuhkan putusan, yang amarnya berbunyi sebagai berikut:
MENGADILI:
1. Mengabulkan gugatan Penggugat seluruhnya;
2. Menyatakan Tergugat melakukan perbuatan melawan hukum;
3. Menyatakan Putusan Pengadilan Negeri Sibolga 27/Pdt.G/2013/PN-SBG, tanggal 03 Maret 2014 jo. Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor 261/PDT/2014/PT-MDN, tanggal 29 Oktober 2014 jo. Putusan Mahkamah Agung RI No. 777 K/PDT/2015, tanggal 9 Juli 2015, telah berkekuatan hukum tetap;
4. Menghukum Tergugat atau siapa saja yang menguasai objek perkara untuk menyerahkan objek perkara kepada Penggugat, yaitu:
a. 1 (satu) unit Sepeda motor merk Honda Type Mega Pro, Plat Nomor BK 2302 MJ Warna Hitam;
b. Sebidang tanah perumahan dengan ukuran 5,5 X 45 meter beserta satu unit rumah yang berada di atasnya dengan ukuran 4 X 17 meter, yang terletak di PO Hurlang, Kecamatan Kolang, Kabupaten Tapanuli Tengah, dibeli pada tanggal 13 Maret 2004 dari Hj. Roosmulyana/Darwin Pohan Simanjuntak, dengan batas sebagai berikut:
Timur dengan Hj. Roosmulyana/Darwin Pohan Simanjuntak;
PENGADILAN TINGGI MEDAN
Barat dengan Alm. Alimuddin Hutabarat/Siti Alun Br. Tupang;
Utara dengan Jl. Sibolga Barus
c. Sebidang tanah perkebunan karet (sileksi) seluas + 3 Ha (tiga hektar), yang terletak di Dusun III Aek Badan, Desa Satahi Nauli, Kecamatan Kolang, Kabupaten Tapanuli Tengah, dengan batas-batas sebagai berikut:
Timur dengan tanah Charles Purba;
Selatan dengan Charles Purba;
Barat dengan Parit Besar;
Utara dengan Tanah Kabasaran Simamora/Daniel Hutagalung; d. Sebidang tanah perkebunan karet seluas + 3,5 Ha (tiga setengah hektar)
yang terletak di Samongga, Desa Hurlang Muara Nauli, Kecamatan Kolang, Kabupaten Tapanuli Tengah, dengan batas sebagai berikut:
Timur dengan Robenan Aritonang.
Selatan dengan Dame Lumbantobing (Alm).
Barat dengan Dame Lumbantobing (Alm).
Utara dengan Parundingan Hutagalung
Sebagaimana Putusan Pengadilan Negeri Sibolga 27/Pdt.G/2013/PN-SBG, tanggal 03 Maret 2014 jo. Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor 261/PDT/2014/PT-MDN, tanggal 29 Oktober 2014 jo. Putusan Mahkamah Agung RI No. 777 K/PDT/2015, tanggal 9 Juli 2015, sehingga bisa dikuasai Penggugat selaku pihak yang berhak;
5. Menyatakan sah dan berharga Sita marital (Marital beslag) yang diletakkan dalam perkara ini;
6. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya yang timbul dalam perkara ini; 7. Menyatakan putusan dalam perkara ini dijalankan terlebih dahulu meskipun ada upaya hukum perlawanan, banding ataupun kasasi (Uitvoer baar bij voorraad);
Subsidair:
Apabila Pengadilan berpendapat lain, maka mohon putusan yang seadil-adilnya (Ex aequa et bono);
Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut, Tergugat memberikan jawaban pada pokoknya sebagai berikut:
PENGADILAN TINGGI MEDAN
Bahwa Tergugat dalam perkara ini tidak ada melakukan perbuatan melawan hukum, sebab Petitum gugatan Penggugat di dalam perkara ini sudah terlaksana atau dilaksanakan tanpa adanya eksekusi Pengadilan Negeri Sibolga yaitu:
4.a. itu bukan 1 unit sepeda motor melainkan 2 unit dan itu sudah berada di tangan Penggugat;
4.b. objek ini sudah dikuasai oleh Tergugat;
4.c. ini bukan harta bersama, tetapi warisan dari orang tua Tergugat;
4.d. yang merupakan harta gono-gini atau harta bersama hanyalah sebagian kecil dari objek 4.d ini, sebagian besar adalah warisan dari orang tua Tergugat;
- Bahwa oleh karena itu petitum gugatan nomor 5 dari gugatan Penggugat sangatlah tidak beralasan untuk dikabulkan;
- Bahwa oleh karena Petitum gugatan sebagian besar sudah terlaksana maka putusan serta merta yang dimohonkan dalam perkara ini tidak beralasan untuk dikabulkan;
Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut Pengadilan Negeri Sibolga telah menjatuhkan putusan Nomor 32/Pdt.G/2016/PN Sbg tanggal 26 April 2017 yang amarnya sebagai berikut:
1. Mengabulkan gugatan Penggugat seluruhnya ;
2. Menyatakan Tergugat melakukan perbuatan melawan hukum;
3. Menyatakan Putusan Pengadilan Negeri Sibolga No. 27/Pdt.G/2013/PN-SBG, tanggal 03 Maret 2014 jo. Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor 261/PDT/2014/PT-MDN, tanggal 29 Oktober 2014 jo. Putusan Mahkamah Agung RI No. 777 K/PDT/2015, tanggal 9 Juli 2015, telah berkekuatan hukum tetap;
4. Menghukum Tergugat atau siapa saja yang menguasai objek perkara untuk menyerahkan objek perkara kepada Penggugat, yaitu:
a. 1 (satu) unit Sepeda motor merk Honda Type Mega Pro, Plat Nomor BK 2302 MJ Warna Hitam;
b. Sebidang tanah perumahan dengan ukuran 5,5 X 45 meter beserta satu unit rumah yang berada di atasnya dengan ukuran 4 X 17 meter, yang terletak di PO Hurlang, Kecamatan Kolang, Kabupaten Tapanuli Tengah, dibeli pada tanggal 13 Maret 2004 dari Hj.
PENGADILAN TINGGI MEDAN
Roosmulyana/Darwin Pohan Simanjuntak, dengan batas sebagai berikut:
Timur dengan Hj. Roosmulyana/Darwin Pohan Simanjuntak;
Selatan dengan Parit/bondar
Barat dengan Alm. Alimuddin Hutabarat/Siti Alun Br. Tupang;
Utara dengan Jl. Sibolga Barus
c. Sebidang tanah perkebunan karet (sileksi) seluas + 3 Ha (tiga hektar), yang terletak di Dusun III Aek Badan, Desa Satahi Nauli, Kecamatan Kolang, Kabupaten Tapanuli Tengah, dengan batas-batas sebagai berikut:
Timur dengan tanah Charles Purba;
Selatan dengan Charles Purba;
Barat dengan Parit Besar;
Utara dengan Tanah Kabasaran Simamora/Daniel Hutagalung; d. Sebidang tanah perkebunan karet seluas + 3,5 Ha (tiga setengah
hektar) yang terletak di Samongga, Desa Hurlang Muara Nauli, Kecamatan Kolang, Kabupaten Tapanuli Tengah, dengan batas sebagai berikut:
Timur dengan Robenan Aritonang.
Selatan dengan Dame Lumbantobing (Alm).
Barat dengan Dame Lumbantobing (Alm).
Utara dengan Parundingan Hutagalung
Sebagaimana Putusan Pengadilan Negeri Sibolga No. 27/Pdt.G/2013/PN-SBG, tanggal 03 Maret 2014 jo. Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor 261/PDT/2014/PT-MDN, tanggal 29 Oktober 2014 jo. Putusan Mahkamah Agung RI No. 777 K/PDT/2015, tanggal 9 Juli 2015, sehingga bisa dikuasai Penggugat selaku pihak yang berhak; 5. Menyatakan sah dan berharga Sita marital (Marital beslag) yang diletakkan
dalam perkara ini;
6. Menyatakan putusan dalam perkara ini dijalankan terlebih dahulu meskipun ada upaya hukum perlawanan, banding ataupun kasasi (Uitvoer baar bij voorraad);
7. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya yang sampai hari ini ditetapkan sejumlah Rp 4.806.000,00 (Empat Juta Delapan Ratus Enam Ribu Rupiah)
Menimbang, bahwa berdasarkan Akta Permohonan Banding Nomor 32/Pdt.G/2016/PN Sbg tanggal 8 Mei 2017 yang dibuat oleh Panitera
PENGADILAN TINGGI MEDAN
Pengadilan Negeri Sibolga yang menerangkan bahwa kuasa Hukum Tergugat/Pembanding telah menyatakan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri Sibolga Nomor 32/Pdt.G/2016/PN Sbg tanggal 26 April 2017 dan telah diberitahukan kepada Penggugat/Terbanding pada tanggal 17 Mei 2017;
Menimbang, bahwa Kuasa Hukum Pembanding semula Tergugat telah mengajukan memori banding tanggal 15 Juni 2017 yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Sibolga tanggal 14 April 2017 dan telah diserahkan kepada /Penggugat Terbanding tanggal 5 Juli 2017 ;
Menimbang, bahwa Terbanding semula Penggugat telah mengajukan kontra memori banding pada tanggal 10 Juli 2017 yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Sibolga tanggal 10 Juli 2017 dan telah diserahkan kepada Kuasa Hukum Tergugat /Pembanding tanggal 11 Juli 2017 ; Menimbang, bahwa Pengadilan Negeri Sibolga dengan Relaas Pemberitahuan Memeriksa Berkas telah memberitahukan kepada Pembanding semula Tergugat tanggal 4 Juli 2017 kepada Penggugat/ Terbanding tanggal 5 Juli 2017 untuk memeriksa berkas perkara di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Sibolga dalam tenggang waktu 14 (empat belas) hari setelah menerima pemberitahuan ini;
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM
Menimbang, bahwa permohonan banding dari Pembanding semula Tergugat telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata cara serta memenuhi persyaratan yang telah ditentukan oleh undang-undang oleh karena itu permohonan banding tersebut secara formal dapat diterima;
Menimbang, bahwa Pembanding semula Tergugat telah mengajukan memori banding tanggal 15 Juni 2017 yang menyatakan, membantah dan menolak secara tegas semua pertimbangan hukum dan Putusan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Sibolga Nomor 32/Pdt.G/2016/PN Sbg, tanggal 26 April 2017, adalah sebagai berikut :
Bahwa MAJELIS HAKIM PENGADILAN NEGERI SIBOLGA yang memeriksa dan yang mengadili serta yang memutus perkara banding ini / JUDEX-FACTI, tidak teliti atau lalai didalam membedakan mana disebut dengan Harta gono-gini (Harta Bersama) dan mana Harta yang bukan Harta Gono-gini.
PENGADILAN TINGGI MEDAN
Bahwa Pihak TERGUGAT dalam perkara aquo didepan persidangan ada mengajukan 2 (dua) Bukti Surat berupa:
1) SURAT PEMBAGIAN HARTA / HAK MILIK tertanggal 16 Januari 1994 yang ditandai dengan T.1.
2) SURAT PERNYATAAN DAN PENGAKUAN tertanggal 19 November 2013 yang ditandai dengan T.2.
Bahwa didalam redaksi Bukti Surat T.1 itu pada alinea bawah, dibawah angka 3 huruf a yang berbunyi :
“Kebun Karet Sileksi Aek Badan”
Bahwa dari Bukti Surat T.1 pada angka 3 huruf a itu, objek perkara inilah yang dimaksudkan didalam Petitum gugatan PENGGUGAT angka 4 huruf c yang berbunyi:
c. Sebidang tanah perkebunan karet (sileksi) seluas ± 3 Ha (tiga hektar), yang terletak di Dusun III Aek Badan, Desa Satahi Nauli, Kecamatan Kolang, Kabupaten Tapanuli Tengah, dengan batas-batas sebagai berikut
Timur dengan tanah Charles Purba;
Selatan dengan Bangun Purba;
Barat dengan Parit Besar;
Utara dengan Tanah Kabasaran Simamora/Daniel Hutagalung; Bahwa kondisi ini sedikitpun tidak ada dipertimbangkan oleh JUDEX-FACTI Pengadilan Negeri Sibolga didalam mengambil putusan didalam perkara ini.Bahwa oleh karena itu TERGUGAT / PEMBANDING / Kuasanya memohon kepada MAJELIS HAKIM TINGGI PENGADILAN TINGGI MEDAN YANG KAMI MULIAKAN agar berkenan menyatakan, bahwa amar putusan dalam perkara aquo angka 4 huruf c tersebut, tidak/bukan Harta Gono-gini antara PENGGUGAT dengan TERGUGAT dan oleh karenanya bukan merupakan Tanah/Kebun terperkara didalam perkara aquo dan oleh sebab itu objek yang disebut pada amar putusan terperkara ini pada angka 4 huruf c haruslah dikeluarkan/bukan termasuk harta terperkara didalam perkara ini, karena Surat Warisan dari orang tua TERGUGAT ikut tercantum (T.1).
Bahwa demikian pula halnya dengan harta yang disebut didalam Bukti Surat T.1 pada angka 1 huruf c yang berbunyi: “ 1. Tumpuk kebun karet terletak di Samongga”, dimana objek ini didalam petitum gugatan PENGGUGAT/amar putusan dalam perkara aquo, adalah pada angka 4 huruf d, Harta ini adalah
PENGADILAN TINGGI MEDAN
merupakan Harta warisan dari orang tua TERGUGAT/PEMBANDING yang dibagikan/diberikan menjadi bagian dari saudara TERGUGAT yang bernama MANUSUN HUTAGALUNG almarhum ( anak I dari orang tua TERGUGAT ), dan memang ada sebagian kecil yang berbatasan lansung dengan Tanah Kebun warisan tersebut yang merupakan Harta Gono-gini (Harta bersama) antara PENGGUGAT dengan TERGUGAT, jadi bukan keseluruhan.
Bahwa oleh karena itu amar putusan dalam perkara ini pada angka 4 huruf d haruslah dinyatakan dikeluarkan dari Harta terperkara dalam perkara aquo.
Bahwa didalam perkara ini ada dilakukan SITA-MARITAL pada tanggal 21 Maret 2017 terhadap objek dari petitum gugatan angka 4 huruf c dan huruf d dan oleh karena objek angka 4 huruf c dan huruf d itu bukanlah merupakan Harta bersama / Gono-gini antara PENGGUGAT dan TERGUGAT, maka secara Juridis-Formil, SITA MARITAL yang telah diletakkan oleh Jurusita Pengadilan Negeri tersebut, haruslah diangkat dan dibatalkan.
Bahwa dengan demikian amar Putusan angka 5 didalam Perkara aquo, adalah tidak beralasan untuk dikabulkan.
Bahwa didalam Perkara ini tidak ada diadakan Pemeriksaan setempat (PS) dan objek petitum angka 4 huruf c dan huruf d dibantah kebenarannya oleh TERGUGAT, sehingga seharusnya menurut Pihak TERGUGAT, PS haruslah diadakan, agar putusan dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya, karena Surat Warisan dari orang tua TERGUGAT ikut tercantum (T.1).
Bahwa adapun petitum gugatan anka 4 huruf a dan b, objeknya sudah dikuasai oleh PENGGUGAT, bahkan angka 4 huruf a itu bukan 1 (satu) unit, akan tetapi ada 1unit lagi sepeda motor yang merupakan gono-gini yang tidak disebutkan oleh PENGGUGAT, dan untuk menghindari agar semua itu tidak terbongkar didepan persidangan, maka PENGGUGAT tidak mengajukan REPLIK dan saksi, hanya menunjuk putusan terdahulu dari perkara ini, yaitu:
- Putusan Pengadilan Negeri Sibolga No. 27/Pdt.G/2013/PN-SBG
- Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 261/PDT/2014/PT-MDN
- Putusan Mahkamah Agung RI No. 777 K/PDT/2015
Bahwa oleh karena sebahagian dari petitum gugatan PENGGUGAT, seperti petitum angka 4 pada huruf a dan b sudah terlaksana dengan tanpa
PENGADILAN TINGGI MEDAN
eksekusi dan angka 4 huruf c dan d, bukanlah merupakan Harta Bersama (gono-gini), maka perbuatan melawan hukum yang disebut oleh PENGGUGAT telah dilakukan oleh TERGUGAT, tidaklah terbukti, maka amar putusan dalam perkara aquo angka 2 haruslah dinyatakan tidak terbukti dan oleh karenanya haruslah ditolak / dibatalkan.
Bahwa oleh karena amar putusan dalam perkara aquo, yaitu angka 2, angka 4 huruf a dan huruf b, sudah terlaksana tanpa eksekusi, dan huruf c dan d, bukan merupakan Harta Bersama (gono-gini), maka amar putusan angka 6 haruslah ditolah secara tegas.
Bahwa berdasarkan uraian-uraian tersebut diatas, dimohonkan kepada BAPAK KETUA PENGADILAN TINGGI MEDAN / MAJELIS HAKIM TINGGI YANG TERHORMAT DAN YANG KAMI HORMATI SERTA MULIAKAN YANG MEMERIKSA, MENGADILI DAN YANG AKAN MEMUTUS PERKARA BANDING INI agar berkenan memutuskan :
MENGADILI :
- Membatalkan Putusan Pengadilan Negeri Sibolga No. 32/PDT-G/2016/PN-Sbg tertanggal 26 April 2017.
MENGADILI SENDIRI :
DALAM POKOK PERKARA
Menolak gugatan PENGGUGAT untuk seluruhnya atau
Menyatakan gugatan PENGGUGAT tidak dapat diterima
Menimbang, bahwa Terbanding semula Penggugat telah mengajukan kontra memori banding tanggal 10 Juli 2017 yang menyatakan, membantah dan menolak secara tegas seluruh keberatan Pembanding dalam memori bandingnya tersebut dengan alasan-alasan sebagai berikut;
1. Bahwa Putusan PengadilanNegeri Sibolga Nomot 32/Pdt.G/2016/PN Sbg, tanggal 26 April 2017 tersebut adalah mengacu kepada Putusan Pengadilan yang telah berkekuatan (gono-gini) yaitu Putusan Pengadilan Negeri Sibolga No. 27/Pdt.G/2013/PN-SBG, tanggal 03 Maret 2014 jo. Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor 261/PDT/2014/PT-MDN, tanggal 29 Oktober 2014 jo. Putusan Mahkamah Agung RI No. 777 K/PDT/2015, tanggal 9 Juli 2015 (vide bukti P-1, P-2 dan P-3);
2. Bahwa persoalannya dalam Putusan bukti P-1, P-2 dan P-3 tersebut tidak ada perintah kepada Pebanding untuk menyerahkan harta yang menjadi bagian Terbanding dari kekuasaan Pembanding, sehingga ketika
PENGADILAN TINGGI MEDAN
Terbanding/Penggugat mengajukan permohonan Eksekusi, Ketua Pengadilan Negeri Sibolga menganjurkan supaya diajukan gugatan penyerahan, sebagaimana dalam perkaraa quo;
3. Bahwa oleh karena itu gugatan dalam perkaraa quo tidak meminta status hokum baru, melainkan berupa perintah, supaya amar putusan dalam perkara bukti P-1, P-2 dan P-3 mempunyai kekuatan ekskusi (eksekutable);
4. Bahwa alasan Memori banding Pembanding angka (1) adalah tidak beralasan hukum, karena bukti T-1 dan bukti T-2 tersebut telah diajukan oleh Pembanding dan telah dipertimbangkan oleh Majelis Hakim dalam putusan terdahulu sebagaimana dalam bukti P-1, P-2 dan P-3;
5. Bahwa seharusnya apabila Pembanding merasa keberatan dengan amar putusan dalam bukti P-1, P-2 dan P-3, maka seharusnya Pembanding mengajukan upaya hukum luar biasa berupa Peninjauan Kembali, akan tetapi hal itu tidak dilakukan oleh Pembanding dalam tenggang waktu yang ditentukan;
6. Bahwa oleh karena itu tidak ada dasar hokum Pembanding untuk menyatakan Putusan perkara a quo dibatalkan, sebaliknya sudah jelas dan berdasarkan hukum, gugatan Penggugat/Terbanding berdasarkan hukum;
Berdasarkan uraian hukum tersebut di atas, mohon kepada Yang Mulia Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan agar Permohonan Banding Pembanding ditolak, seraya menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Sibolga Nomor32/Pdt.G/2016/PN-Sbg, tanggal 26 April 2017;
Menimbang, bahwa majelis Pengadilan Tinggi Medan setelah mempelajari memori banding yang diajukan oleh Pembanding semula Tergugat melalui kuasa hukumnya tersebut ternyata tidak ditemukan adanya hal-hal yang dapat melemahkan atau membatalkan putusan Pengadilan Tingkat Pertama tersebut, dan ternyata telah dipertimbangkan dengan tepat dan benar oleh Majelis Hakim Tingkat Pertama, maka oleh karenanya memori banding tersebut tidak dipertimbangkan lebih lanjut oleh Pengadilan Tinggi sedangkan Penggugat/Terbanding tidak berkeberatan atas putusan Pengadilan Negeri Sibolga tanggal 26 April 2017 No.32/Pdt.G/2016/PN Sbg tersebut ;
Menimbang, bahwa Majelis Hakim Tingkat Banding telah dengan seksama membaca dan mempelajari dan meneliti dengan cermat berkas perkara dan turunan resmi putusan Pengadilan Negeri
PENGADILAN TINGGI MEDAN
Sibolga Nomor 32/Pdt.G/2016/PN.Sbg tanggal 26 April 2017, Majelis Hakim Tingkat Banding berpendapat bahwa putusan Hakim tingkat pertama sudah mempertimbangkan secara tepat dan benar, menurut ketentuan hukum yang berlaku didalam memeriksa dan memutus perkara ini, sehingga pertimbangan tersebut dapat disetujui dan dijadikan dasar pertimbangan hukum sendiri oleh Majelis Hakim Tingkat banding dalam memutus dan mengadili perkara ini ditingkat banding ;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, maka putusan Pengadilan Negeri Sibolga Nomor 32/Pdt.G/2016/PN Sbg tanggal 26 April 2017 beralasan hukum untuk dikuatkan;
Menimbang, bahwa oleh karena putusan tingkat pertama dikuatkan sehingga Pembanding semula Tergugat berada di pihak yang kalah,maka harus dihukum membayar biaya perkara dalam kedua tingkat pengadilan;
Memperhatikan ketentuan perundang-undangan yang bersangkutan dengan perkara ini, khusunya ketentuan yang terdapat dalam Hukum Acara Perdata/RBg ;
M E N G A D I L I:
- Menerima permohonan banding dari Pembanding semula Tergugat tersebut;
- Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Sibolga Nomor 32/Pdt.G/2016/PN Sbg tanggal 26 April 2017, yang dimohonkan banding.
- Menghukum Pembanding semula Tergugat untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat pengadilan, yang dalam tingkat banding ditetapkan sejumlah Rp. 150.000,00 (seratus lima puluh ribu rupiah).
Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan pada hari Selasa tanggal 12 Desember 2017 oleh kami .YANSEN PASARIBU,SH selaku Ketua Majelis dengan ADI SUTRISNO,SH,MH dan NUR HAKIM,SH,MH masing-masing sebagai Hakim Anggota berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 2 Oktober 2017 Nomor 317/Pdt/2017/PT MDN untuk memeriksa dan mengadili perkara ini dalam tingkat banding dan putusan tersebut pada hari Rabu tanggal 10 Januari 2018 diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum oleh Hakim
PENGADILAN TINGGI MEDAN
Ketua Majelis tersebut dengan dihadiri Hakim-hakim Anggota, serta dibantu oleh LUHUT BAKO,SH Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi tersebut akan tetapi tanpa dihadiri kedua belah pihak dalam perkara ini ;
Hakim Anggota, Hakim Ketua,
ttd ttd
1. ADI SUTRISNO,SH,MH YANSEN PASARIBU,SH ttd
2. NUR HAKIM,SH,MH
Panitera Pengganti, ttd
LUHUT BAKO,SH
Rincian biaya perkara:
- Meterai : Rp. 6.000,-
- Redaksi : Rp. 5.000,-
- Pemberkasan : Rp.139.000,-