IMPLEMENTASI KEBIJ AKAN DIVERSIFIKASI PANGAN
MELALUI GERBANG HILU LIWANYA
DI KECAMATAN KAMBERA KABUPATEN SUMBA TIMUR
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Per syaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Univer sitas Pembangunan Nasional “ Veteran ” J awa Timur
Disusun oleh :
KURNIAWATI ANGGUN PERMATASARI MAKAMBOMBU NPM. 0941010002
YAYASAN KESEJ AHTERAAN PENDIDIKAN DAN PERUMAHAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” J AWA TIMUR
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA
IMPLEMENTASI KEBIJ AKAN DIVERSIFIKASI PANGAN MELALUI GERBANG HILU LIWANYA DI KECAMATAN KAMBERA
KABUPATEN SUMBA TIMUR Oleh :
KURNIAWATI ANGGUN PERMATASARI MAKAMBOMBU NPM . 0941010002
Telah Dipertahankan Dihadapan Penguji Dan Diter ima Oleh Tim Penguji Skr ipsi Pr ogram Studi Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik
Univer sitas Pembangunan Nasional “Veteran” J awa Timur Pada Tanggal 28 Maret 2013
Pembimbing Utama
TUKIMAN, S.Sos, M.Si NIP. 196103231989031001
Tim Penguji : 1.
Dra. Susi Har djati. M.AP NIP.196902101993032001
Dekan Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik
Univer sitas Pembangunan Nasional “Veteran” J awa Timur
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayahNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul “ Implementasi Kebijakan Diversifikasi Pangan Melalui Gerbang Hilu Liwanya di Kecamatan Kambera Kabupaten Sumba Timur ”. Skripsi ini dibuat dalam memenuhi persyaratan kurikulum pada Jurusan Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Pembangunan Nasional “VETERAN” Jawa Timur.
Dalam tersusunnya skripsi ini penulis mengucapakan terima kasih sebesar-besarnya kepada Bapak Tukiman S.sos.Msi. selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan kepada penulis. Disamping itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Dra. Hj. Suparwati, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.
2. Bapak DR. Lukman Arif, M.Si, selaku Ketua Program Studi Administrasi Negara.
3. Bapak/Ibu Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
maupun tidak langsung telah memberikan masukan dan bantuan dalam penyusunan laporan ini.
Dalam penyusunan skripsi ini penulis menyadari masih ada kekurangan-kekurangan dalam penyusunannya. Oleh karena itu penulis senantiasa bersedia dan terbuka dalam menerima saran, kritik dari semua pihak yang dapat menambah kesempurnaan skripsi.
Akhirnya penulis mengucapkan terima kasih serta besar harapan penulis skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Surabaya, April 2013
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN J UDUL ... i
HALAMAN PERSETUJ UAN ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR GAMBAR ... x
DAFTAR TABEL ... xi
ABST RAKSI ... xii
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah ... 1
1.2. Perumusan Masalah ... 9
1.3. Tujuan Penelitian ... 9
1.4. Kegunaan Penelitian ... 9
BAB II KAJ IAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Terdahulu ... 11
2.2. Landasan Teori ... 13
2.2.1 Pengertian Kebijakan Publik ... 13
2.2.1.1 Ciri – Ciri Kebijakan Publik ... 17
2.2.1.2 Tujuan Kebijakan Publik ... 18
2.2.2 Konsep Implementasi Kebijakan ... 19
2.2.2.1Pengertian Implementasi Kebijakan ... 19
2.2.2.2 Tahap-tahap Implementasi Kebijakan ... 25
2.2.2.3 Aktor – Aktor Implementasi Kebijakan……… 26
2.2.2.4Unsur – Unsur Implementasi... 27
2.3 Diversifikasi Pangan ... 29
2.3.1Pengertian Diversifikasi Pangan ... 29
2.3.2Strategi Dalam Implementasi Diversifikasi Pangan ... 31
2.4 Pangan Lokal ... 32
2.4.1 Pengertian Pangan Lokal ... 32
2.4.2 Ketahan Pangan ... 33
2.4.3 Pengembangan Pangan Lokal ... 35
2.5 Peraturan Presiden Tentang Kebijakan Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan Berbasis Sumber Daya Lokal ... 37
2.6 Peraturan Bupati Sumba Timur Nomor 130 Tahun 2009 Tentang Diversifikasi Pangan Melalui Gerbang HiluLiwanya... 39
2.6.1 Makna Slogan Diversifikasi Pangan Melalui Gerbang Hilu Liwanya ... 39
2.6.2 Tujuan Diversifikasi Pangan Melalui Gerbang Hilu Liwanya ... 40
2.6.3 Kegiatan Yang Dilakukan Dalam Implementasi Diversifikasi Pangan Melalui Gerbang Hilu Liwanya ... 40
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian ... 43
3.2. Lokasi Penelitian ... 44
3.3. Fokus Penelitian ... 44
3.4. Sumber Data ... 46
3.5. Teknik Pengumpulan Data ... 47
3.6. Analisa Data ... 49
3.7. Keabsahan Data ... 51
BAB 1V HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian ... 55
4.1.1 Gambaran Umum Kecamatan Kambera ... 55
4.1.2 Keadaan Penduduk Kecamatan Kambera ... 56
4.1.3 Gambaran Umum Badan Bimas dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sumba Timur ... 58
4.1.4 Struktur Organisasi Badan Bimas dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sumba Timur ... 59
4.1.5 Visi, Misi Tujuan dan Sasaran Badan Bimas dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sumba Timur ... 61
4.1.5.1 Visi ... 61
4.1.5.2 Misi ... 61
4.1.5.3 Tujuan ... 62
4.1.6 Tugas Pokok dan Fungsi Badan Bimas dan Ketahanan Pangan
Kabupaten Sumba Timur ... 63 4.1.7 Komposisi Pegawai Badan Bimas dan Ketahanan Pangan Kabupaten
Sumba Timur ... 64 4.2 Hasil Penelitian ... 67 4.3 Pembahasan ... 90
BAB V KESIMPUL AN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ... 104 5.2 Saran ... 105 DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Sumber Nutrisi di Dalam Beras dan Makanan Lokal ... 5
Tabel 2 Rata – Rata Produksi Tanamana Di Kecamatan Kambera ... 7
Tabel 3. Komposisi Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin ... 64
Tabel 4. Komposisi Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan ... 65
Tabel 5. Komposisi Pegawai Berdasarkan Golongan ... 66
Tabel 6. Komposisi Jabatan Berdasarkan Formasi Jabatan ... 67
Tabel 7 Jenis Penyebaran Informasi ... 73
Tabel 8 Data Petugas Penyluh Kegiatan P2KP Tahun 2012 ... 74
Tabel 9 Data Kelompok Tani Penerima Bantuan Bibit Pangan Lokal Tahun 2012 ... 79
ABSTRAKSI
KURNIAWATI ANGGUN P. MAKAMBOMBU, IMPLEMENTASI DIVERSIFIKASI PANGAN MELALUI GERBANG HILU LIWANYA DI KECAMATAN KAMBERA KABUPATEN SUMBA TIMUR.
Diversifikasi atau penganekaragaman pangan di Nusa Tenggara Timur untuk mengatasi rawan pangan merupakan solusi untuk mengurangi ketergantungan mengkonsumsi beras. Upaya yang dilakukan oleh pemerintah daerah Kabupaten Sumba Timur untuk mengurangi ketergantungan terhadap beras yaitu dengan diversifikasi pangan melalui gerbang hilu liwanya di Kecamatan Kambera Kabupaten Sumba Timur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Implementasi Kebijakan Diversifikasi Pangan Melalui Gerbang Hilu Liwanya di Kecamatan Kambera.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah bersifat deskriptif kualitatif, dengan fokus penelitian adalah 1.Program kegiatan satu hari tanpa beras dengan mengkonsumsi pangan lokal di tingkat rumah tangga maupun di lingkup Pemerintah 2.Kewajiban menyediakan kudapan dari pangan lokal pada setiap acara atau rapat maupun kegiatan lain di lingkup pemerintahan. Teknik pengumpulan data dilalukan dengan cara, observasi, dokumentasi dan wawancara, analisa data dengan cara: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, verifikasi atau penarikan kesimpulan, keabsahan data dengan cara: credibility, trasferbility, dependability, confirmability.
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
2
kecukupan yang harus dipenuhi adalah terpenuhinya kebutuhan pangan di tingkat rumah tangga/individu.
Kebijakan diversifikasi pangan diawali dari Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 14 tahun 1974 tentang Upaya Perbaikan Menu Makanan Rakyat (UPMMR), dengan menggalakkan produksi Telo , kacang dan Jagung yang dikenal dengan Tekad, sampai yang terakhir adanya Peraturan Presiden Nomor 22 Tahun 2009 tentang Kebijakan Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan Berbasis Sumber Daya Lokal, dan di tingkat Kabupaten Sumba Timur di ikuti dengan Peraturan Bupati ( Perbub ) Nomor 130 Tahun 2009 tentang Diversifikasi Pangan Melalui Gerbang Hilu Liwanya di Kabupaten Sumba Timur (membangkitkan kebiasaan leluhur mengkonsumsi pangan lokal seperti : singkong, telo, jagung yang di kenal dengan Hilu Liwanya), walaupun berbagai upaya telah dilakukan pemerintah dan berbagai kalangan terkait, namun pada kenyataannya tingkat ketergantung masyarakat masih bertumpu pada pangan utama beras.
3
sebagian besar daerah-daerah terutama masyarakat yang tinggal di daerah perkotaan.
Beberapa faktor yang menyebabkan masyarakat lebih memilih beras sebagai pangan pokok karena: (1) pembagian beras bagi para pegawai negeri, (2) beras tersedia dalam pasaran dan mudah untuk didapatkan dan (3) adanya peningkatan daya beli masyarakat. Hal tersebut menyebabkan pada jangka waktu yang lama kebiasaan mengkonsumsi beras semakin merambat ke daerah-daerah lainnya bahkan ke pedesaan (Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan,1991).
Diversifikasi pangan non-beras harus dapat menjauhkan masyarakat dari naluri anggapan bahwa jika memakan nasi ditambah lauk maka dikatakan makan. Sumber bahan pangan sebenarnya tidak hanya bersumber dari beras, tetapi terdapat diberbagai jenis pangan lainnya, misalnya setelah memakan ice cream juga dapat dikatakan sudah memakan satu jenis pangan yang memiliki kalori dan gizi yang cukup tinggi, karena pada umumnya ice cream berasal dari ubi jalar yang diolah (Sadjad,2007).
4
pemanfaatan sumber pangan dan gizi keluarga melalui pemanfaatan pekarangan, meningkatkan pemanfaatan pangan lokal dan produk olahannya sebagai sumber karbohidrat selain beras & terigu. Sehinggah dapat terpenuhinya sasaran pemerintah yaitu menurunnya konsumsi beras 1,5% per tahun dan meningkatnya status gizi masyarakat serta menurunnya proporsi pengeluaran tunai rumah tangga untuk pangan.
5
masyarakat masih rendah dan masyarakat (petani) masih menganggap pangan beras/nasi merupakan makanan yang bermartabat dan pangan lain seperti jagung, umbi-umbian dan kacang, kedelai merupakan pangan yang apabila dikonsumsi menurunkan martabat. “Pemerintah terus menggalakkan kepada anak-anak agar membiasakan makan umbi-umbian, seperti talas, ganyong, jagung, sukun sebagai pengganti beras pangan lokal seperti ini memiliki kadar protein yang cukup tinggi dengan beras,” (Sumber Koran Pos Kupang, kamis 17/10/2012 ).
Tabel 1
Sumber Nutrisi Di Dalam Beras dan Makanan Lokal
6
7
Tabel 2
Rata – Rata Produksi Tanaman di Kecamatan Kambera NO Jenis Tanaman Luas Panen Sumber : Kambera dalam Angka 2012
Pada tabel 2 di jelaskan bahwa jumlah produksi jagung yaitu sebanyak 873 Ton masih lebih tinggi di banding padi sawah yang ,asih berkisar 792 Ton, hal ini sangat tepat apabila diversifikasi pangan dicanangkan.
8
lintas, yang di maksud adalah kembali mengkonsumsi pangan lokal yang pernah dilakukan leluhur. Diversifikasi pangan melalui gerbang Hilu Liwanya mempunyai tujuan yaitu diselenggarakan sebuah gerakan pengembangan pangan lokal secara terpadu dalam rangka meningkatkan kualitas dan kuantitas ketersediaan dan konsumsi pangan masyarakat di wilayah Kabupaten Sumba Timur. Gerbang Hilu Liwanya juga dimaksudkan agar masyarakat kembali mengkonsumsi pangan lokal dan mengurangi ketergantungan pada beras dan non terigu, meningkatkan ketahaanan pangan dan kesejahtraan masyarakat, berkembangnya usaha masyarakat berbasis lokal, dan meningkatkan peran serta masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya melalui gerakan pengembangan tanaman lokal. Program kebijakan ini adalah salah satu upaya dari Bupati melalui Badan Bimas dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sumba Timur untuk mengatasi keadaan rawan pangan yang sedang melanda Kabupaten Sumba Timur.
9
1.2 Per umusa n Masalah
Atas dasar latar belakang yang telah diuaraikan di atas, maka perumusan masalah yang dapat di kemukakan penulis sebagai berikut : “Bagaimana Implementasi Kebijakan Diversifikasi Pangan Melalui Gerbang Hilu Liwanya di Kecamatan Kambera Kabupaten Sumba Timur ? “
1.3. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui Implementasi Kebijakan Diversifikasi Pangan Melalui Gerbang Hilu Liwanya di Kecamatan Kambera Kabupaten Sumba Timur.
1.4. Kegunaan Penelitian 1. Bagi Peneliti
Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna untuk menambah pengetahuan tentang Implementasi Kebijakan Diversifikasi Pangan Melalui Gerbang Hilu Liwanya di Kecamatan Kambera Kabupaten Sumba Timur .
2. Bagi instansi
10
3. Bagi Universitas