• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI DESEMBER 2016 INFLASI 0,35 PERSEN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI DESEMBER 2016 INFLASI 0,35 PERSEN"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

No. 3315.036/01/2017, 10 Januari 2017

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI

KOTA

PURWODADI

DESEMBER 2016 INFLASI 0,35 PERSEN

Pada Desember 2016 terjadi inflasi sebesar 0,35 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 128,50.

Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks pada ketiga kelompoknya, yaitu: kelompok bahan makanan 1,93 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,16 persen serta kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,03 persen. Sedangkan kelompok sandang mengalami penurunan 1,00 persen. Tiga kelompok lainnya pada Desember 2016 relatif tidak mengalami perubahan.

Tingkat inflasi tahun kalender (Januari-Desember) 2016 dan tingkat inflasitahun ke tahun (Desember 2016 terhadap Desember 2015) masing-masing sebesar 2,41 persen.

Perkembangan harga berbagai komoditas pada Desember 2016 secara umum menunjukkan adanya kenaikan. Berdasarkan hasil pemantauan pada Desember 2016 terjadi inflasi 0,35 persen, atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 128,05 pada November 2016 menjadi 128,50 pada Desember 2016. Tingkat inflasi tahun kalender (Januari-Desember) 2016 dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Desember 2016 terhadap Desember 2015) masing-masing sebesar 2,41 persen.

Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks pada ketiga kelompoknya, yaitu: kelompok bahan makanan 1,93 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,16 persen serta kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,03 persen. Sedangkan kelompok sandang mengalami penurunan 1,00 persen. Tiga kelompok lainnya pada Desember 2016 relatif tidak mengalami perubahan.

Kelompok komoditi yang memberikan andil/sumbangan inflasi pada Desember 2016 adalah sebagai berikut: kelompok bahan makanan 0,37 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,03 persen serta kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,01 persen. Sedangkan kelompok justru memberikan andil deflasi sebesar 0,06 persen.

(2)

Tabel 1

IHK dan Tingkat Inflasi Kota Purwodadi Desember 2016, Tahun Kalender 2016 dan Tahun ke Tahun Menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100)

Kelompok Pengeluaran IHK Desember 2015 IHK Desember 2016 Inflasi Desember 2016 1) Laju Inflasi Tahun Kalender 2016 2) Inflasi Tahun ke Tahun 3) (1) (2) (3) (4) (5) (6) U m u m 125,47 128,50 0,35 2,41 2,41 1 Bahan Makanan 133,89 138,50 1,93 3,44 3,44 2 Makanan Jadi, minuman, Rokok dan Tembakau 126,13 134,27 0,16 6,46 6,46 3 Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan bakar 122,40 122,60 0,03 0,17 0,17 4 Sandang 114,58 115,91 -1,00 1,17 1,17 5 Kesehatan 126,98 131,75 0,00 3,76 3,76 6 Pendidikan, Rekreasi dan Olah raga 119,01 126,25 0,00 6,09 6,09 7 Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan 127,39 123,45 0,00 -3,09 -3,09

1) Persentase perubahan IHK bulan Desember 2016 terhadap IHK bulan sebelumnya. 2) Persentase perubahan IHK bulan Desember 2016 terhadap IHK Desember 2015 3) Persentase perubahan IHK bulan Desember 2016 terhadap IHK Desember 2015

Tabel 2

Sumbangan Kelompok Pengeluaran terhadap Inflasi Kota Purwodadi (2012=100) Desember 2016 (persen)

Kelompok Pengeluaran Andil Inflasi

(%)

(1) (2)

U M U M 0,35

1. Bahan Makanan 0,37

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau 0,03

3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar 0,01

4. Sandang -0,06

5. Kesehatan 0,00

6. Pendidikan, Rekreasi & Olahraga 0,00

(3)

Gambar 1

Perkembangan IHK Kota Purwodadi (2012=100), Desember 2015–Desember 2016 112,00 116,00 120,00 124,00 128,00 132,00 136,00 140,00

Des-15 Jan-16 Feb-16 Mar-16 Apr-16 Mei-16 Jun-16 Jul-16 Agt-16 Sep-16 Okt-16 Nov-16 Des-16

IH

K

Umum Bahan Makanan Makanan Jadi Perumahan

Sandang Kesehatan Pendidikan Transpor

Gambar 2

Andil/Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi Kota Purwodadi (2012=100) Desember 2016 -0,10 0,00 0,10 0,20 0,30 0,40 Umum Bah an mak anan Mak anan Jad i Per um ahan San dang Kes ehat an Pen did ikan Tran spor A n d il ( %)

(4)

URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN

1.

Bahan Makanan

Kelompok bahan makanan pada Desember 2016 mengalami inflasi 1,93 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 135,88 pada November 2016 menjadi 138,50 pada Desember 2016.

Dari 11 subkelompok dalam kelompok bahan makanan, 7 subkelompok mengalami kenaikan; 1 subkelompok mengalami penurunan dan 3 subkelompok lainnya relatif tidak mengalami perubahan. Subkelompok yang mengalami inflasi tertinggi adalah subkelompok bumbu-bumbuan 9,24 persen dan terendah subkelompok padi-padian, umbi-umbuan dan hasil-hasilnya 0,02 persen. Subkelompok yang mengalami deflasi adalah subkelompok buah-buahan 3,06 persen.

Kelompok ini pada Desember 2016 memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,37 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi antara lain: cabai rawit 0,25 persen; telur ayam ras 0,10 persen; kentang dan bawang putih masing-masing 0,03 persen; minyak goreng, cabe hijau dan melon masing-masing 0,02 persen; wortel, teri, jeruk, buncis dan kol putih masing-masing 0,01 persen. Sedangkan komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi antara lain: cabai merah 0,05 persen; apel 0,04 persen; pisang 0,03 persen; tomat sayur 0,02 persen; sawi hijau, salak, bawang merah dan ketimun masing-masing 0,01 persen.

2. Makanan Jadi,

Minuman, Rokok dan Tembakau

Kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau pada Desember 2016 mengalami inflasi 0,16 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 134,05 pada November 2016 menjadi 134,27 pada Desember 2016.

Dari 3 subkelompok dalam kelompok ini, 1 subkelompok mengalami kenaikan dan 2 subkelompok relatif tidak mengalami perubahan. Subkelompok yang mengalami kenaikan adalah subkelompok minuman yang tidak beralkohol sebesar 0,81 persen.

Kelompok ini pada Desember 2016 memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,03 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah gula pasir 0,03 persen.

3. Perumahan

,

Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar

Kelompok ini pada Desember 2016 mengalami inflasi 0,03 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 122,57 pada November 2016 menjadi 122,60 pada Desember 2016.

Dari 4 subkelompok yang ada dalam kelompok ini, 1 subkelompok mengalami kenaikan dan 3 subkelompok relatif tidak mengalami perubahan. Subkelompok yang mengalami kenaikan adalah subkelompok penyelenggaraan rumah tangga 5,94 persen.

Kelompok ini pada Desember 2016 secara keseluruhan memberikan sumbangan inflasi 0,01 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi yaitu pembersih lantai 0,01 persen.

4.

S a n d a n g

Kelompok ini pada Desember 2016 mengalami deflasi 1,00 persen atau terjadi penurunan indeks dari 117,09 pada November 2016 menjadi 115,91 pada Desember 2016.

Dari 4 subkelompok yang ada dalam kelompok ini, 1 subkelompok mengalami penurunan dan 3 subkelompok relatif tidak mengalami perubahan. Subkelompok yang mengalami penurunan adalah subkelompok

(5)

5.

K e s e h a t a n

Kelompok kesehatan pada Desember 2016 relatif tidak mengalami perubahan terhadap bulan sebelumnya dengan indeks masih tetap 131,75.

6.

Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga

Kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga pada pada Desember 2016 relatif tidak mengalami perubahan terhadap bulan sebelumnya dengan indeks masih tetap 126,25.

7.

Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan

Kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan pada Desember 2016 relatif tidak mengalami perubahan terhadap bulan sebelumnya dengan indeks masih tetap 123,45.

(6)

PERBANDINGAN INFLASI TAHUNAN

Tingkat inflasi tahun kalender (Januari – Desember) 2016 dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Desember 2016 terhadap Desember 2015) masing-masing sebesar 2,41 persen. Sedangkan tingkat inflasi pada periode yang sama tahun kalender 2014 dan 2015 masing-masing 8,03 persen dan 3,31 persen. Sedangkan tingkat inflasi tahun ke tahun untuk Desember 2014 terhadap Desember 2013 dan Desember 2015 terhadap Desember 2014 masing-masing 8,03 persen dan 3,31 persen.

Tabel 3

Inflasi Bulanan, Tahun kalender dan Tahun ke tahun Tahun 2014–2016

Inflasi 2014 2015 2016

(1) (2) (3) (4)

1. Desember 1,67 0,85 0,35 2. Tahun kalender (Januari – Desember) 8,03 3,31 2,41

3. Desember terhadap Desember (tahun ke tahun)

(tahun n) (tahun n-1) 8,03 3,31 2,41

Gambar 3

Perbandingan Inflasi Tahun Kalender (Januari - Desember) 2014-2016

Jan-Feb Jan Jan-Des Jan-Nov Jan-Okt Jan-Sep Jan-Agt Jan-Jul Jan-Jun Jan-Mei Jan-Apr Jan-Mar -1,00 0,00 1,00 2,00 3,00 4,00 5,00 6,00 7,00 8,00 Inf las i (% ) 2014 2015 2016

(7)

Gambar 4

Perbandingan Inflasi Tahun ke Tahun 2014-2016

Des-Des Nov -Nov Okt-Okt Sep-Sep Agt-Agt Jul-Jul Jun-Jun Mei-Mei Apr-Apr Mar-Mar Feb-Feb Jan-Jan 0,00 0,50 1,00 1,50 2,00 2,50 3,00 3,50 4,00 4,50 5,00 5,50 6,00 6,50 7,00 7,50 8,00 Inf la s i (% ) 2014 thd 2013 2015 thd 2014 2016 thd 2015

Perbandingan Inflasi Kota Purwodadi, enam kab/kota SBH, Jawa Tengah dan Nasional

Pada Desember 2016 dari 6 kab/kota SBH di Jawa Tengah, 5 kab/kota mengalami inflasi dan 1 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Purwokerto 0,37 persen dengan IHK 123,23 dan terendah terjadi di Cilacap 0,09 persen dengan IHK 122,49. Sedangkan deflasi terjadi di Tegal sebesar 0,09 persen dengan IHK 122,49

(lihat Tabel 4).

Tabel 4

Perbandingan Indeks dan Inflasi/Deflasi Desember 2016 Purwodadi, 6 kab/kota SBH, Jawa Tengah dan Nasional

(2012=100) K o t a Desember 2016 IHK Inflasi/Deflasi (%) (1) (2) (3) 1 Purwodadi

128,50

0,35

2 Semarang

124,59

0,20

3 Surakarta

122,41

0,30

4 Tegal

122,49

-0,09

5 Purwokerto

123,23

0,37

6 Cilacap

127,81

0,09

7 Kudus

131,20

0,30

Jawa Tengah

124,74

0,21

Nasional

126,71

0,42

Referensi

Dokumen terkait

Keefektifan penerapan model pembelajaran Problem Posing dan CPS dilihat dari hasil tes kemampuan pemecahan masalah pada peserta didik kelas VIII D dan VIII C SMP Negeri I Tengaran

Rumput lapang (ton) Rumput unggul (ton) Jerami padi (ton) Lahan marjinal (ha) Curah hujan (mm/th) Kepadatan ternak Kepadatan penduduk Pengalaman beternak Pendidikan peternak Pasar

Dalam upaya membantu Credit Analyst dalam kegiatan pengambilan keputusan konsumen layak kredit, diperlukan sebuah model sistem pendukung keputusan berbasis komputer

Pada tahap ini data yang telah terkumpul dianalisis berdasarkan sistem sapaan dalam bahasa Dayak Iban yang berkenaan dengan masalah yang diteliti oleh peneliti yaitu

Hasil penelitian ini meliputi: (1) unsur pembangun novel Ibu karya Poerwadhie Atmodihardjo meliputi: (a) tema: kasih sayang seorang Ibu terhadap anaknya dan ketabahan dalam

Kestabilan emulsi lateks polistirena dengan penambahan deterjen komersil menggunakan uji densitas diperoleh perbandingan emulsi lateks PS : air yaitu 90:10 dengan nilai densitas

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan dari penelitian yang dilaksanakan, dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran inkuiri dapat meningkatkan

Setelah lolos seleksi dan lulus Program Beasiswa Spesialis Keahlian Museum yang diselenggarakan oleh Direktorat Museum, Direktorat Jenderal Sejarah dan Purbakala,