• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

 Pada Desember 2014, Nusa Tenggara Timur terjadi inflasi sebesar 3,41 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 119,15. Dari dua kota IHK di Nusa Tenggara Timur, Kota Kupang terjadi inflasi sebesar 3,58 persen dengan IHK 120,06 dan Kota Maumere juga terjadi inflasi sebesar 2,22 persen dengan IHK 113,20 persen.

 Dari 82 kota sampel IHK Nasional, tercatat semua kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Merauke sebesar 4,53 persen dengan IHK 123,90 dan terendah terjadi di Kota Meulaboh sebesar 1,17 persen dengan IHK 120,56.

 Inflasi Tahun Kalender (Januari-Desember) 2014 dan inflasi year on year 2014, tertinggi terjadi di kota Tanjung Pandan sebesar 13,14 persen dan terendah terjadi di Kota Maumere yakni sebesar 4,00 persen. Laju inflasi tahun 2014 Nusa Tenggara Timur tercatat sebesar 7,76 persen, Kota Kupang sebesar 8,32 persen dan Kota Maumere sebesar 4,00 persen.

 Inflasi di Nusa Tenggara Timur terjadi karena adanya kenaikan indeks harga pada semua kelompok pengeluaran. Kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks tertinggi terjadi pada kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan yang naik sebesar 8,10 persen, diikuti oleh kelompok bahan makanan yang naik sebesar 4,44 persen.

No. 01/01/53/Th. XVIII, 2 Januari 2015

P

ERKEMBANGAN

I

NDEKS

H

ARGA

K

ONSUMEN

/I

NFLASI

DESEMBER 2014 NUSA TENGGARA TIMUR INFLASI 3,41 PERSEN

Indeks Harga Konsumen (IHK) merupakan salah satu indikator ekonomi yang sering digunakan untuk mengukur tingkat perubahan harga (inflasi/deflasi) di tingkat konsumen, khususnya di daerah perkotaan. Perubahan IHK dari waktu ke waktu menunjukkan pergerakan harga dari paket komoditas yang dikonsumsi oleh rumah tangga. Di Indonesia, tingkat inflasi diukur dari persentase perubahan IHK dan diumumkan ke publik setiap awal bulan (hari kerja pertama) oleh Badan Pusat Statistik (BPS).

(2)

Berdasarkan hasil pemantauan BPS di dua kota sampel IHK Nusa Tenggara Timur, pada Desember 2014 Nusa Tenggara Timur terjadi inflasi 3,41 persen, atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 115,23 pada November 2014 menjadi 119,15 pada Desember 2014. Laju inflasi tahun kalender (Januari-Desember 2014) dan laju inflasi year on year (Desember 2014 terhadap Desember 2013) sebesar 7,76 persen. Kota Kupang Desember 2014 mengalami inflasi sebesar 3,58 persen atau terjadi kenaikan IHK dari 115,91 pada November 2014 menjadi 120,06 pada Desember 2014 dengan laju inflasi tahun kalender (Januari-Desember 2014) laju inflasi year on year (Desember 2014 terhadap Desember 2013) sebesar 8,32 persen. Sedangkan Kota Maumere Desember 2014 mengalami inflasi sebesar 2,22 persen atau terjadi kenaikan IHK dari 110,74 pada November 2014 menjadi 113,20 pada Desember 2014 dengan laju inflasi tahun kalender (Januari-Desember 2014) laju inflasi year on year (Desember 2014 terhadap Desember 2013) sebesar 4,00 persen.

A. Perkembangan Harga Barang dan Jasa di Nusa Tenggara Timur Desember 2014 Inflasi sebesar 3,41 persen di Nusa Tenggara Timur pada Desember 2014 merupakan inflasi tertinggi yang terjadi selama tahun 2014, hal ini dipicu oleh naiknya indeks harga pada semua kelompok pengeluaran. Kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks tertinggi terjadi pada kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan yang naik sebesar 8,10 persen, diikuti oleh kelompok bahan makanan yang juga mengalami kenaikan sebesar 4,44 persen.

Selama Januari-Desember 2014, kelompok pengeluaran yang telah mengalami kenaikan tertinggi terjadi pada kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan, yang dalam satu tahun kelompok ini naik sebesar 16,73 persen.

Tabel 1.

Indeks Harga Konsumen dan Laju Inflasi Provinsi Nusa Tenggara Timur Desember 2014, Tahun Kalender 2014 danYear on Year

menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100)

Kelompok Pengeluaran IHK Inflasi Des 2014 *) Laju Inflasi tahun Kalender **) Laju inflasi YOY ***) Des 2013 Nov 2014 Des 2014 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) U m u m 110,58 115,23 119,15 3,41 7,76 7,76 1 Bahan Makanan 106,12 107,25 112,01 4,44 5,56 5,56

2 Makanan Jadi, minuman, Rokok dan Tembakau 115,54 119,58 122,34 2,32 5,89 5,89 3 Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar 111,26 116,67 118,93 1,94 6,90 6,90

4 Sandang 108,62 112,67 113,91 1,10 4,87 4,87

5 Kesehatan 103,97 106,30 106,98 0,63 2,89 2,89

6 Pendidikan, Rekreasi dan Olah raga 110,19 116,52 116,61 0,08 5,83 5,83 7 Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan 115,55 124,77 134,88 8,10 16,73 16,73

*) Persentase perubahan IHK bulan Desember 2014 terhadap IHK bulan sebelumnya. **) Persentase perubahan IHK bulan Desember 2014 terhadap IHK bulan Desember 2013 ***) Persentase perubahan IHK bulan Desember 2014 terhadap IHK bulan Desember 2013

(3)

Gambar 1.

Inflasi Menurut Kelompok Pengeluaran Nusa Tenggara Timur Desember 2014

Kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan paling rendah terjadi pada kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga yang naik sebesar 0,08 persen.

Pada Desember 2013 yang lalu Nusa Tenggara Timur mengalami inflasi sebesar 1,36 persen, dan pada bulan Desember 2014 ini Nusa Tenggara Timur juga mengalami inflasi namun lebih tinggi, yakni sebesar 3,41 persen.

Selama tahun 2014, Nusa Tenggara Timur tercatat mengalami delapan kali inflasi dan empat kali deflasi. Inflasi tertinggi terjadi pada Desember 2014 ini yakni sebesar 3,41 persen dan deflasi terbesar terjadi pada bulan Agustus 2014 yang sebesar 0,71 persen.

Gambar 2.

Perkembangan Inflasi Nusa Tenggara Timur Desember 2013 – Desember 2014 4,44 2,32 1,94 1,10 0,63 0,08 8,10 3,41 0,00 1,00 2,00 3,00 4,00 5,00 6,00 7,00 8,00 9,00 Bhn Makanan Makanan Jadi

Perumahan Sandang Kesehatan Pendidikan Transpor Umum

1,36 0,42 1,48 -0,14 -0,03 0,08 0,61 0,96 -0,71 -0,35 0,14 1,69 3,41 -1,00 -0,50 0,00 0,50 1,00 1,50 2,00 2,50 3,00 3,50 4,00

Des'13 Jan'14 Feb'14 Mar'14 Apr'14 Mei'14 Jun'14 Jul'14 Agt'14 Sep'14 Okt'14 Nov'14 Des'14

(4)

Menurut kelompok pengeluaran, pemberi andil terbesar dalam pembentukan inflasi di Nusa Tenggara Timur bulan Desember 2014 adalah kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan dengan andil inflasi sebesar 1,45 persen, diikuti oleh kelompok bahan makanan dengan andil inflasi sebesar 1,04 persen.

Tabel 2.

Indeks Harga Konsumen, Inflasi dan Andil Inflasi Nusa Tenggara Timur Desember 2014

Kelompok Pengeluaran IHK Perubahan

(%) Andil (%)

(1) (2) (3) (4)

Umum 119,15 3,41

Bahan Makanan 112,01 4,44 1,04

Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau 122,34 2,32 0,31 Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar 118,93 1,94 0,50

Sandang 113,91 1,10 0,05

Kesehatan 106,98 0,63 0,03

Pendidikan, Rekreasi dan Olah raga 116,61 0,08 0,01 Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan 134,88 8,10 1,45

(5)

B. Perkembangan Harga Barang dan Jasa di Kota Kupang Desember 2014

Setelah mengalami inflasi pada bulan November 2014 yang sebesar 1,88 persen, pada bulan Desember ini Kota Kupang mengalami inflasi yang cukup tinggi, tertinggi selama tahun 2014. Berdasarkan hasil penghitungan Indeks Harga Konsumen (IHK), pada bulan Desember 2014, Kota Kupang mengalami inflasi sebesar 3,58 persen, atau terjadi kenaikan IHK dari 115,91 pada bulan November 2014 menjadi 120,06 pada Desember 2014.

Tabel 3

Indeks Harga Konsumen dan Laju Inflasi Kota Kupang Desember 2014, Tahun Kalender 2014 danYear on Year

menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100)

Kelompok Pengeluaran IHK Inflasi Des 2014 *) Laju Inflasi tahun Kalender **) Laju inflasi YOY ***) Des 2013 Nov 2014 Des 2014 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) U m u m 110,84 115,91 120,06 3,58 8,32 8,32 1 Bahan Makanan 106,53 107,78 113,12 4,95 6,19 6,19

2 Makanan Jadi, minuman, Rokok dan Tembakau 115,24 118,99 121,70 2,28 5,61 5,61 3 Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan bakar 111,65 117,54 120,04 2,13 7,51 7,51

4 Sandang 108,95 113,49 114,90 1,24 5,46 5,46

5 Kesehatan 103,67 106,18 106,93 0,71 3,14 3,14

6 Pendidikan, Rekreasi dan Olah raga 108,73 115,81 115,87 0,05 6,57 6,57 7 Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan 116,43 126,83 136,56 7,67 17,29 17,29

*) Persentase perubahan IHK bulan Desember 2014 terhadap IHK bulan sebelumnya. **) Persentase perubahan IHK bulan Desember 2014 terhadap IHK bulan Desember 2013 ***) Persentase perubahan IHK bulan Desember 2014 terhadap IHK bulan Desember 2013

Tekanan inflasi di sumbang oleh semua kelompok pengeluaran. Kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks tertinggi terjadi pada kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan yang naik sebesar 7,67 persen, diikuti oleh kelompok bahan makanan yang naik sebesar 4,95 persen. Selama 2014, kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan tertinggi terjadi pada kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan yang naik sebesar 17,29 persen.

Gambar 3.

Inflasi Menurut Kelompok Pengeluaran Kota Kupang Desember 2014

4,95 2,28 2,13 1,24 0,71 0,05 7,67 3,58 0,00 1,00 2,00 3,00 4,00 5,00 6,00 7,00 8,00 9,00 Bhn Makanan Makanan Jadi

(6)

Gambar 4.

Perkembangan Inflasi Kota Kupang Desember 2013 – Desember 2014

Selama tahun 2014, Kota Kupang mengalami inflasi sebanyak delapan bulan dan deflasi empat bulan. Inflasi tertinggi terjadi pada bulan Desember, yakni sebesar 3,58 persen sedangkan deflasi terbesar terjadi pada bulan Agustus sebesar 0,87 persen.

Tabel 4.

Indeks Harga Konsumen, Inflasi dan Andil Inflasi Kota Kupang Desember 2014

Kelompok Pengeluaran IHK Perubahan

(%) Andil (%)

(1) (2) (3) (4)

Umum 120,06 3,58

Bahan Makanan 113,12 4,95 1,16

Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau 121,70 2,28 0,30 Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar 120,04 2,13 0,56

Sandang 114,90 1,24 0,06

Kesehatan 106,93 0,71 0,04

Pendidikan, Rekreasi dan Olah raga 115,87 0,05 0,00 Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan 136,56 7,67 1,46

Kelompok pengeluaran yang memberikan andil terbesar dalam pembentukan inflasi Kota Kupang bulan Desember 2014 adalah kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan dengan andil sebesar 1,46 persen, diikuti oleh kelompok pengeluaran bahan makanan yang memberikan andil sebesar 1,16 persen.

1,59 0,50 1,46 -0,10 -0,18 0,01 0,81 1,08 -0,87 -0,32 0,24 1,88 3,58 -1,50 -1,00 -0,50 0,00 0,50 1,00 1,50 2,00 2,50 3,00 3,50 4,00

Des'13 Jan'14 Feb'14 Mar'14 Apr'14 Mei'14 Jun'14 Jul'14 Agt'14 Sep'14 Okt'14 Nov'14 Des'14

(7)

Beberapa komoditas utama yang menyumbang andil inflasi terbesar di Kota Kupang antara lain naiknya harga tarif angkutan dalam kota, harga bensin, beras, tarif sewa motor/ojek, sawi putih, pasir, ikan kembung/gembung, tarif listrik, kue kering berminyak, dan tarif air pikulan/air tangki.

Sedangkan komoditas utama yang menghambat laju inflasi di Kota Kupang antara lain turunnya harga jeruk, apel, ketimun, ikan ekor kuning, kemeja pendek katun, pare, kayu lapis, gaun/terusan, kacang panjang dan anggur.

C. Perkembangan Harga Barang dan Jasa di Kota Maumere Desember 2014

Berdasarkan hasil penghitungan Indeks Harga Konsumen (IHK), pada bulan Desember 2014 Kota Maumere mengalami inflasi sebesar 2,22 persen, atau terjadi kenaikan IHK dari 110,74 pada bulan November 2014 menjadi 113,20 pada Desember 2014.

Laju inflasi tahun kalender (Januari-Desember 2014) dan inflasi “year on year” (Desember 2014 terhadap Desember 2013) sebesar 4,00 persen. (lihat Tabel 5).

Tabel 5.

Indeks Harga Konsumen dan Laju Inflasi Kota Maumere Desember 2014, Tahun Kalender 2014 danYear on Year

menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100)

Kelompok Pengeluaran IHK Inflasi Des 2014 *) Laju Inflasi tahun Kalender **) Laju inflasi YOY ***) Des 2013 Nov 2014 Des 2014 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) U m u m 108,85 110,74 113,20 2,22 4,00 4,00 1 Bahan Makanan 103,40 103,79 104,75 0,92 1,31 1,31

2 Makanan Jadi, minuman, Rokok dan Tembakau 117,52 123,42 126,57 2,55 7,70 7,70 3 Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan bakar 108,67 110,99 111,66 0,60 2,75 2,75

4 Sandang 106,47 107,28 107,43 0,14 0,90 0,90

5 Kesehatan 105,96 107,11 107,27 0,15 1,24 1,24

6 Pendidikan, Rekreasi dan Olah raga 119,78 121,20 121,48 0,23 1,42 1,42 7 Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan 109,79 111,30 123,86 11,28 12,82 12,82

*) Persentase perubahan IHK bulan Desember 2014 terhadap IHK bulan sebelumnya. **) Persentase perubahan IHK bulan Desember 2014 terhadap IHK bulan Desember 2013 ***) Persentase perubahan IHK bulan Desember 2014 terhadap IHK bulan Desember 2013

Pemicu inflasi bulan Desember 2014 di Kota Maumere adalah karena naiknya indeks harga pada semua kelompok pengeluaran. Kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan tertinggi terjadi pada kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan yang naik sebesar 11,28 persen.

Selama tahun 2014, kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan tertinggi terjadi pada kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan, yakni naik sebesar 12,82 persen.

(8)

Gambar 5.

Inflasi/Deflasi Menurut Kelompok Pengeluaran Kota Maumere Desember 2014

Tabel 6.

Indeks Harga Konsumen, Inflasi dan Andil Inflasi Kota Maumere Desember 2014

Kelompok Pengeluaran IHK Perubahan

(%) Andil (%)

(1) (2) (3) (4)

Umum 113,20 2,22

Bahan Makanan 104,75 0,92 0,29

Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau 126,57 2,55 0,39 Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar 111,66 0,60 0,14

Sandang 107,43 0,14 0,01

Kesehatan 107,27 0,15 0,01

Pendidikan, Rekreasi dan Olah raga 121,48 0,23 0,02 Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan 123,86 11,28 1,37

Kelompok pengeluaran yang memberikan andil terbesar terhadap pembentukan inflasi di Kota Maumere adalah kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan dengan sumbangan sebesar 1,37 persen.

Komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terhadap inflasi Kota Maumere antara lain naiknya tarif sewa motor/ojek, harga bensin, beras, cabai rawit, tarif listrik, rokok kretek filter, ayam hidup, tarif angkutan udara, ikan layang dan sawi hijau.

Sedangkan komoditas dominan yang menghambat laju inflasi di Kota Maumere antara lain turunnya harga pada komoditas ikan selar, daging ayam ras, kangkung, tahu mentah, wortel, daun singkong, cumi-cumi, ikan kembung/gembung, ikan kerapu dan ikan kakap.

0,92 2,55 0,60 0,14 0,15 0,23 11,28 2,22 0,00 2,00 4,00 6,00 8,00 10,00 12,00 Bhn Makanan Makanan Jadi

(9)

Gambar 6.

Perkembangan Inflasi Kota Maumere Desember 2013 – Desember 2014

Sebagaimana dengan tahun sebelumnya, Desember 2013 Kota Maumere mengalami inflasi sebesar 0,15 persen, dan pada Desember 2014 ini Kota Maumere juga mengalami inflasi namun lebih tinggi yakni sebesar 2,22 persen.

Selama tahun 2014, Kota Maumere mengalami inflasi sebanyak tujuh bulan dan deflasi lima bulan. Inflasi tertinggi terjadi pada bulan Desember 2014 yakni sebesar 2,22 persen dan terendah pada bulan Juli 2014 sebesar 0,13 persen. Deflasi terbesar terjadi pada bulan Juni 2014 sebesar 0,72 persen dan terendah terjadi pada bulan Januari 2014 sebesar 0,08 persen

0,15 -0,08 1,61 -0,46 0,99 0,58 -0,72 0,13 0,35 -0,55 -0,51 0,41 2,22 -1,00 -0,50 0,00 0,50 1,00 1,50 2,00 2,50

Des'13 Jan'14 Feb'14 Mar'14 Apr'14 Mei'14 Jun'14 Jul'14 Agt'14 Sep'14 Okt'14 Nov'14 Des'14

(10)

D. Perbandingan Inflasi Bulanan, Inflasi Tahun Kalender, dan Inflasi Year on Year

Pada bulan Desember 2014 ini Kota Kupang mengalami inflasi sebesar 3,58 persen dan Kota Maumere mengalami inflasi sebesar 2,22 persen. Provinsi Nusa Tenggara Timur (gabungan dua kota IHK) mengalami inflasi sebesar 3,41 persen.

Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, inflasi tahun kalender (Januari-Desember) Nusa Tenggara Timur tahun 2014 yang sebesar 7,76 persen lebih rendah dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Demikian juga Kota Kupang inflasi tahun kalender (Januari-Desember) 2014 yang sebesar 8,32 persen juga lebih rendah dibandingkan yang terjadi pada tahun tahun sebelumnya.

Tabel 7.

Inflasi Bulanan, Tahun Kalender, Year on year

di Maumere, Kupang dan Provinsi Nusa Tenggara Timur Desember 2010-2014

Tahun Maumere Kupang Nusa Tenggara Timur

(1) (2) (3) (4)

Inflasi Bulanan (Desember)

2010 1,09 0,91 0,93

2011 0,73 2,19 1,95

2012 0,86 1,54 1,43

2013 0,15 1,59 1,36

2014 2,22 3,58 3,41

Inflasi Tahun Kalender (Januari-Desember) 2010 8,48 9,97 9,73 2011 6,59 4,32 4,68 2012 6,49 5,10 5,33 2013 6,24 8,84 8,41 2014 4,00 8,32 7,76

Inflasi Year on Year

2010 8,48 9,97 9,73

2011 6,59 4,32 4,68

2012 6,49 5,10 5,33

2013 6,24 8,84 8,41

(11)

E. Inflasi Beberapa Kota di Kawasan Timur Indonesia (KTI)

Dari 24 kota sampel IHK Nasional di Kawasan Timur Indonesia pada bulan Desember 2014 ini, semua kota mengalami inflasi. Kota yang mengalami inflasi tertinggi terjadi di Kota Merauke sebesar 4,53 persen dan inflasi terendah terjadi di kota Tual sebesar 1,43 persen.

Tabel 8.

Indeks Haga Konsumen (IHK) dan Inflasi Kota di Kawasan Timur Indonesia Desember 2014 (2012=100)

Kota IHK (%) Inflasi Tahun Kalender Inflasi 2014 (%) 1 2 3 4 MERAUKE 123,90 4,53 12,31 JAYAPURA 120,20 4,26 7,98 GORONTALO 115,26 4,12 6,14 MANADO 118,61 3,83 9,67 PARE-PARE 117,71 3,75 9,38 KUPANG 120,06 3,58 8,32 BAU-BAU 121,89 3,34 11,37 KENDARI 116,16 3,27 7,40 TERNATE 122,30 3,11 9,34 PALU 120,21 2,86 8,85 SINGARAJA 125,47 2,80 10,32 PALOPO 116,54 2,78 8,95 BULUKUMBA 125,61 2,73 9,45 MAKASSAR 116,50 2,69 8,51 MAMUJU 116,85 2,45 7,88 WATAMPONE 117,35 2,43 8,22 MATARAM 117,47 2,27 7,18 MAUMERE 113,20 2,22 4,00 DENPASAR 116,44 1,99 8,03 BIMA 120,28 1,93 7,37 AMBON 115,04 1,85 6,81 MANOKWARI 112,58 1,76 5,70 SORONG 116,04 1,74 6,83 TUAL 125,34 1,43 11,48

(12)

F. Inflasi Kota-kota Sampel IHK Nasional

Dari 82 kota sampel IHK Nasional, semua kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Merauke sebesar 4,53 persen dan terendah terjadi di Kota Meulaboh sebesar 1,17 persen.

Tabel 9.

Indeks Harga Konsumen (IHK) dan Inflasi di 82 Kota Desember 2014 (2012=100)

Kota IHK Inflasi 2014*) Kota IHK Inflasi 2014*)

MERAUKE 123,90 4,53 12,31 SUKABUMI 119,34 2,43 8,38 JAYAPURA 120,20 4,26 7,98 WATAMPONE 117,35 2,43 8,22 GORONTALO 115,26 4,12 6,14 SEMARANG 118,73 2,40 8,53 MANADO 118,61 3,83 9,67 TANGERANG 124,82 2,39 10,03 PARE-PARE 117,71 3,75 9,38 TANJUNG 116,93 2,38 8,80 KUPANG 120,06 3,58 8,32 BANDUNG 117,11 2,34 7,76 BAU-BAU 121,89 3,34 11,37 SINGKAWANG 117,67 2,33 9,66 KENDARI 116,16 3,27 7,40 BALIKPAPAN 118,92 2,31 7,43

TANJUNG PANDAN 126,82 3,21 13,14 PADANGSIDIMPUAN 118,26 2,29 7,38

TERNATE 122,30 3,11 9,34 SURAKARTA 116,84 2,28 8,01

SERANG 123,07 3,07 11,27 MATARAM 117,47 2,27 7,18

BENGKULU 124,55 3,03 10,85 SURABAYA 117,81 2,23 7,90

LUBUKLINGGAU 116,47 3,03 9,34 MAUMERE 113,20 2,22 4,00

PALU 120,21 2,86 8,85 MADIUN 116,83 2,20 7,40

PONTIANAK 122,22 2,82 9,38 BANDA ACEH 114,84 2,19 7,83

SINGARAJA 125,47 2,80 10,32 PROBOLINGGO 118,72 2,15 6,79

TANJUNG PINANG 119,33 2,79 7,49 DEPOK 118,97 2,13 7,49

PALOPO 116,54 2,78 8,95 BUNGO 119,06 2,07 8,99

PALEMBANG 116,96 2,75 8,38 SAMPIT 117,23 2,01 7,90

DKI JAKARTA 119,41 2,74 8,95 PURWOKERTO 117,36 2,00 7,09

BULUKUMBA 125,61 2,73 9,45 DENPASAR 116,44 1,99 8,03

BANDAR LAMPUNG 118,40 2,72 8,36 BEKASI 117,49 1,99 7,68

MALANG 119,16 2,72 8,14 LHOKSEUMAWE 115,49 1,95 8,53

MAKASSAR 116,50 2,69 8,51 BIMA 120,28 1,93 7,37

PEMATANG SIANTAR 121,97 2,69 7,94 BOGOR 118,49 1,86 6,83

BATAM 117,01 2,69 7,61 AMBON 115,04 1,85 6,81 PADANG 126,03 2,66 11,90 BUKITTINGGI 118,22 1,84 9,24 JEMBER 117,52 2,64 7,52 CIREBON 117,11 1,78 7,08 JAMBI 120,04 2,61 8,72 CILACAP 121,18 1,77 8,19 SUMENEP 117,30 2,60 8,04 YOGYAKARTA 116,84 1,76 6,59 METRO 126,89 2,59 6,50 MANOKWARI 112,58 1,76 5,70

PANGKAL PINANG 118,26 2,58 6,81 SORONG 116,04 1,74 6,83

CILEGON 120,92 2,54 9,93 SIBOLGA 119,40 1,72 8,36 MEDAN 120,69 2,53 8,24 TEMBILAHAN 124,06 1,71 10,06 KEDIRI 118,96 2,52 7,49 PEKANBARU 119,56 1,69 8,53 SAMARINDA 120,19 2,52 6,74 PALANGKARAYA 116,16 1,69 6,63 BANYUWANGI 117,67 2,50 6,59 DUMAI 119,60 1,66 8,53 TARAKAN 126,63 2,49 11,91 TEGAL 114,73 1,66 7,40 KUDUS 124,16 2,47 8,59 BANJARMASIN 115,97 1,63 7,16 MAMUJU 116,85 2,45 7,88 TUAL 125,34 1,43 11,48 TASIKMALAYA 116,97 2,44 8,09 MEULABOH 120,56 1,17 8,20 *) Januari-Desember 2014

(13)

BPS PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

Informasi lebih lanjut hubungi:

Drs. Anggoro Dwitjahyono, M.Si

Kepala BPS Provinsi Nusa Tenggara Timur

Telp (0380) 826289,821755, e-mail : bps5300@bps.go.id distribusi5300@bps.go.id

Referensi

Dokumen terkait

B) Pada setiap unit leksikal, pastikan jika ada makna kontemporal yang lebih mendasar pada konteks lain dibandingkan dengan makna yang diberikan dalam konteks. Makna

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi terumbu karang, potensi sumberdaya ikan karang, kepadatan ikan karang, dan jenis-jenis ikan yang terdapat di kawasan

Faktor-faktor lain yang dapat meningkatkan kunjungan dan citra positif adalah memiliki informasi yang memadai, dari pegawai ataupun informasi dari bahan

Jaminan Kesehatan Daerah, yang selanjutnya disebut Jamkesda adalah program Pemerintah Daerah Kota Tangerang Selatan menuju akselerasi pencapaian kepesertaan semesta

Ketrampilan melakukan analisis pembelajaran penting bagi kegiatan pembelajaran, karena pengetahuan, ketrampilan dan sikap yang harus diberikan lebih dulu dibanding yang lain,

Baik dan sempurnanya ciptaan Allah itu secara eksplisit tertulis dalam kitab Kejadian dalam konteks penciptaan langit dan bumi serta isinya.Lima kali dalam pasal pertama

Ada juga berupa surat paksa yang berbentuk ketetapan/ beschiking untuk membayar pajak sesuai dengan peraturan pajak yang mengaturnya, dan ada berupa kredit pajak untuk

Luas daerah di bawah kurva (AUC), merupakan total area di bawah kurva konsentrasi vs waktu yang menggambarkan merupakan total area di bawah kurva konsentrasi vs