Trend Perkembangan Sektor
ICT
Trend Perubahan
First Wave Changes Digitalisasi
Komputerisasi
Packet-based Switching Second Wave Changes
Internet
Mobile communication
Next Generation Networks (NGN) Convergence
Third Wave Changes
Fundamental Technological
Changes
Digitalisasi, komputerisasi dan
packet-based switching merupakan fundamental
perubahan teknologi menuju revolusi
teknologi komunikasi.
Ketiga teknologi tersebut membawa ke
arah peningkatan dalam aspek berikut:
Utilisasi sumberdaya dan peningkatan
kapasitas bandwidth dalam jaringan komunikasi
Memungkinkan untuk mengembangkan
Digitalisasi
• Perubahan dari analog ke digital merupakan persyaratan dasar untuk semua perubahan teknologi di sektor ICT. Digitalisasi memungkinkan:
– Terintegrasinya berbagai layanan yang berbeda-beda dalam satu jaringan
– Efisiensi dalam pengembangan jaringan (core maupun access network), baik teknis maupun biaya
• Tiga teknologi utama yang penting dalam merealisasikan digitalisasi teknologi dan infrastruktur komunikasi adalah:
– Teknologi kompresi (Compression)
– Teknologi modulasi (Modulation)
Kompresi
• Kompresi adalah teknik dan protokol untuk mereduksi bandwidth
yang diperlukan untuk mentransmisikan sinyal.
• Teknologi kompresi menentukan bandwidth digital yang diperlukan
untuk mentransmisikan sinyal, dengan suatu trade-off antara
kapasitas yang tersedia dengan quality of service yang diinginkan
• Kompresi sinyal digital mengikuti standar yang merupakan faktor
penting untuk memungkinkan pendistribusian layanan audio/ video melalui jaringan IP
• Contoh: Moving Pictures Expert Group (MPEG) telah
mengembangkan tiga standar kompresi audio/video:
– MPEG-1, untuk aplikasi seperti images dan graphics pada komputer – MPEG-2, yang digunakan pada digital broadcasting
– MPEG-4, yang merupakan standar untuk distribusi TV digital ke perangkat
Modulasi
Teknik modulasi digunakan untuk
mentransmisikan informasi, termasuk
sinyal audio dan video, melalui media
transmisi yang beragam.
Informasi dimodulasikan dengan
gelombang pembawa pada sisi kirim, dan
didemodulasikan pada sisi terima.
Teknik yang digunakan pada modulasi
digital (mentransmisikan deretan bit)
Forward Error Correction
(FEC)
Sinyal yang diterima oleh penerima sering terjadi
kesalahan (error) yang dapat mengakibatkan degradasi sinyal, dan berakibat pada degradasi quality of service
Pada jaringan komunikasi dua arah, masalah
error dapat diatasi dengan pengiriman ulang sinyal yang mengalami kesalahan.
FEC digunakan pada
Jaringan komunikasi satu arah yang tidak memungkinkan
untuk untuk menyampaikan permintaan untuk pengiriman ulang, atau
Komunikasi dengan persyaratan timing yang tidak
Komputerisasi
• Komputerisasi meliputi penggunaan komputer baik
pada sisi produksi dan pengguna, maupun pada sisi infrastruktur jaringan.
• Peran komputerisasi dalam pengembangan
infrastruktur jaringan meliputi:
– Penggunaan komputer pada network nodes sebagai
pengganti fungsi sentral (switches)
– Penggunaan komputer untuk meningkatkan intelegensi
network nodes
• Penggunaan komputer pada network nodes dapat
Packet-based switching
• Teknologi packet switched memungkinkan
• Efisiensi penggunaan sumberdaya yang tersedia pada
infrastruktur jaringan yang berbeda-beda
• Penyediaan platform yang dapat men-deliver multi-service
melalui jaringan yang sama
• Mewujudkan “real convergence”.
• Teknologi packet-based, seperti ATM dan IP, didesain
untuk dapat membawa berbagai jenis layanan yang berbeda dengan menggunakan teknologi/protokol yang spasifik untuk setiap jenis layanan
• Teknologi packet switching yang banyak digunakan
The Internet
• Perkembangan internet merupakan hal yang paling
penting dalam perkembangan pada sektor ICT
• Pada awalnya internet digunakan terutama untuk
layanan data. E-mail dan World Wide Web (WWW) merupakan layanan utama internet
• Layanan internet makin lama makin berkembang, dan
saat ini layanan tersebut meliputi
– Berbagai layanan audio/video seperti Internet radio dan IPTV, – Internet telephony (VoIP),
– Blogs dan computer games
– Berbagai aplikasi ICT lainnya (education, government,
Internet Protocol (IP)
• Internet protocol (IP) dikembangkan pertama kalinya pada
pertengahan tahun 1970-an oleh “the Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA)” dalam pembuatan jaringan
packet-switched yang memungkinkan komunikasi antar komputer dengan sistem yang berbeda-beda pada institusi riset tersebut.
• IP packet berisi semua informasi addressing yang diperlukan untuk
meroutekannya dalam jaringan IP
• IP router mentransmisikan IP packet melalui jaringan berdasarkan
address tujuan yang terdapat pada IP packet dengan protokol connectionless.
• Protokol connectionless dapat mengurangi kompleksitas jaringan, • Untuk menjamin agar setiap session dalam layanan IP network
berjalan dengan baik, perlu adanya implementasi protokol
Mobile communication
Teknologi komunikasi bergerak memungkinkan
mobility dan flexibility dalam penggunaan layanan ICT.
Pada awalnya teknologi komunikasi bergerak
dikembangkan untuk layanan telephony, tetapi dalam perkembangannya teknologi ini dapat menyediakan semua portfolio konvergensi layanan sejalan dengan perkembangan “new generation mobile technologies”.
Perkembangan komunikasi bergerak berpengaruh
terhadap regulasi telekomunikasi
Licensing dan frequency management
Regulasi yang berkaitan dengan interkoneksi dan tarif, pricing,
Mobile Standard
First Generation (1G)
• Berbasis teknologi analog• Standar yang berbeda dikembangkan di berbagai negara.
• Nordic Mobile Telephone (NMT) merupakan standar 1G pertama
yang beroperasi pada band 450 MHz, kemudian disusul dengan 900 MHz (NMT-900)
• Beberapa standar 1G yang dikembangkan
– Total Access Communication Systems (TACS) in the UK and Ireland – NMT-F and RC 2000 in France
– NTT in Japan
– Advanced Mobile Phone System (AMPS) in the US – C-450 in South Africa
– C-Nets in Germany and Austria
• Masalah roaming antar negara (masalah paling besar muncul
Mobile Standard
Second Generation (2G)
Berbasis teknologi digital. Dengan teknologi ini
sumberdaya transmisi digunakan dengan efisien, baik dalam pengembangan standar audio,
maupun teknologi modulasi digital.
2G pertama kali dikembangkan sebagai standar
Other 2G Standards
TDMA IS-136
Pengembangan dari teknologi analog AMPS. Dinamakan juga Digital AMPS
(D-AMPS)
Pertama kali dikembangkan akhir 1991 dengan tujuan utama untuk memproteksi
investasi substansial yang telah ditanamkan pada teknologi AMPS.
Digunakan di Amerika Utara
CDMA IS-95
Memiliki kapasitas yang besar dengan penggunaan seluruh band frekuensi. Tiap
kanal menggunakan kode unik melalui teknologi akses CDMA (Code Division Multiple Access).
Korea Selatan merupakan pasar CDMA IS-95 terbesar di dunia
Personal Digital Cellular (PDC)
Merupakan standar digital mobile kedua terbesar
Digunakan di Jepang, di mana standar ini diperkenalkan tahun 1994
Personal Handyphone System (PHS)
Sistem digital yang digunakan di Jepang
Pertama kali diluncurkan tahun 1995 sebagai alternatif yang murah untuk sistem
seluler.
Kemampuannya berada di antara teknologi seluler dan cordless. Memiliki
Mobile Standard
Evolution of 2G (2.5G)
Menggunakan pengembangan teknologi untuk
meningkatkan kapasitas bandwith jaringan untuk dapat menyediakan layanan baru
Bandwidth standar untuk layanan data pada GSM
adalah 9.6 Kbps per time slot. Dengan menggunakan teknologi modulasi yang lebih efisien dapat
ditingkatkan menjadi 14.4 Kbps per time slot
Untuk meningkatkan kapasitas tersedia bagi end
user pada jaringan GSM, digunakan dua pendekatan:
Menggunakan beberapa time slot. Metode ini disebut HSCSD
(High Speed Circuit Switched Data)
Menggunakan “packet oriented IP based technologies”
Mobile Standard
Third Generation (3G)
Standar komunikasi bergerak 3G merupakan program ITU yaitu proyek
IMT-2000 (International Mobile Telephony 2000), dengan perangkat handset dan jaringan dikenal dengan UMTS (Universal Mobile
Telecommunication Service)
Teknik multiple access utama yang digunakan pada 3G adalah CDMA,
teknologi packet switching yang lebih efisien dalam penggunaan spektrum yang tersedia dibandingkan dengan FDMA dan TDMA
Dua teknologi utama yang digunakan adalah:
Eropa: UMTS dengan wideband CDMA (W-CDMA)
USA: CDMA2000 with multi-carrier CDMA (MC-CDMA)
Sistem 3G umumnya didesain untuk data rate 144 Kbps sampai 2
W-CDMA
(Wideband Code Division Multiple Access)
W-CDMA adalah metoda akses yang ditentukan
oleh ITU sebagai platform teknis utama untuk UMTS atau layanan bergerak generasi ke-3.
Layanan W-CDMA beroperasi pada band
frekuensi 1920 MHz -1980 MHz dan 2110 MHz - 2170 MHz.
ITU telah memilih W-CDMA sebagai salah satu
sistem telekomunikasi global untuk standar komunikasi bergerak 3G IMT-2000.
W-CDMA memiliki kecepatan data sampai 384
CDMA2000
(Code Division Multiple Access 2000)
CDMA2000 (dengan nama ITU sebagai IMT-2000
CDMA Multi-Carrier) merepresentasikan teknologi yang meliputi CDMA2000 1X dan CDMA2000
1xEV
CDMA2000 1X memiliki kapasitas voice yang
dapat mencapai dua kali kapasitas jaringan
CDMAOne dan kecepatan maksimum data paket sampai 307 kbps pada keadaan bergerak
CDMA2000 1xEV meliputi
CDMA2000 1xEV-DO: Kecepatan data maksimum 2,4
Mbps dan mensuport aplikasi seperti transfer MP3 dan video conferencing
CDMA2000 1xEV-DV: Dapat mengintegrasikan voice
Mobile Services
1G and 2G digunakan untuk layanan voice yang berbasis circuit
switched network. Sedangkan pada 2G layanan SMS juga merupakan layanan yang penting.
Konektivitas IP dan akses Internet merupakan pendorong
dikembangkannya 2.5G dan 3G.
Jenis layanan data dan Internet diharapkan akan mendominasi pasar
3G. Layanan voice tidak lagi menjadi suatu yang unik dan koheren
Mobile services (layanan bergerak) dapat dibagi dalam dua kategori:
Inter-personal communication services: Merupakan layanan utama jaringan bergerak saat ini, dengan layanan voice yang dominan
Data and other communication services: Merupakan layanan komunikasi yang utama antara service provider (atau workplace, mesin atau
Voice Services
Regular voice services
Layanan voice yang disediakan oleh jaringan 2G
Premium voice services
Layanan voice dengan Quality of Service yang tinggi,
dengan sasaran pengguna bisnis
Voice over IP (VoIP)
Komunikasi voice melalui packet switched IP networks. Dengan menggunakan Internet sebagai backbone, dapat
Location Based Services
Semua layanan yang menggunakan informasi
lokasi geografis sebagai komponen layanan
Location based services memungkinkan
pengguna (users atau machines) untuk mencari lokasi pengguna lain, dan/atau mengidentifikasi lokasinya sendiri (contoh: layanan navigasi)
Layanan ini diharapkan merepresentasikan porsi
Multimedia Services
Layanan multimedia, yang awalnya dikenal dari Internet,
dimulai dengan dikenalkannya jaringan bergerak 3G. Hal ini disebabkan ketersediaan kapasitas yang lebih tinggi pada jaringan 3G.
Layanan multimedia juga relevan pada GPRS dan
khususnya EDGE, di mana kapasitas yang tersedia
mencukupi intuk layanan yang mengandung komponen-komponen, misalnya, video, audio dan text.
Multimedia Messaging System (MMS) merupakan
Corporate Services
Akses jarak jauh (remote access) ke
jaringan dan layanan korporasi (intra/
extranet) dan tele-working berkembang
dengan pesat pada tahun-tahun terakhir.
Akses bergerak (mobile access) ke
Mobile Internet Access
Salah satu layanan penting pada jaringan
bergerak masa depan adalah layanan data
(termasuk Internet). Layanan ini akan merupakan subset dari jenis layanan fixed internet saat ini seperti layanan informasi, interaktif, dan
entertainment.
Beberapa contoh dari layanan informasi dan
interaktif antara lain berita, cuaca, harga saham, horoskop, olah raga, jadwal kereta, petunjuk
restoran, dictionary, perdagangan saham, perbankan, penjualan tiket, m-commerce, asuransi dan rental mobil.
Contoh layanan entertainment misalnya layanan
Next Generation Networks
(NGN)
Konsep NGN
Meliputi semua perkembangan teknologi baru jaringan,
infrastruktur akses baru, dan bahkan layanan baru
Arsitektur jaringan dan perangkat terkait, dengan satu common IP
core network yang digunakan untuk seluruh akses network (legacy, current and future)
Definisi yang pertama masih sangat umum, mencakup
semua hal yang berkaitan dengan trend teknologi.
ITU-T Definition of NGN
It is a
packet-based network
able to
provide Telecommunications Services
It is able to make use of
multiple broadband,
QoS-enabled transport technologies, service-related functions which are
independent from underlying transport-related technologies
It offers unrestricted access by users to
different service providers.
It supports
generalized mobility
which
The main arguments for
transition to the NGCN
It is not efficient to maintain several core
networks for different access networks
Improves time to market for new services
and improves customer experience
Enables the continued offering of services
in the legacy access networks
Enables the provision of value added
innovative services using the possibility
Next Generation Access
Networks (NGAN)
NGAN are organised in two major categories
Fixed NGAN
xDSL (ADSL, ADSL2, ADSL2_PLUS & RE-ADSL2, VDSL &
UDSL)
Cable TV PLC
FTTx
Wireless NGAN Wi-Fi and WiMAX
ADSL2, ADSL2_PLUS & RE-ADSL2 VDSL & UDSL
ADSL
(Asymmetric Digital Subscriber Line)
Bandwidth teleponi (< 4 KHz) pada jaringan
akses tetap digunakan untuk layanan telepon.
Broadband ditransmisikan melalui dua band
frekuensi lain
low speed upstream channel (25 KHz to 138 KHz)
high speed downstream channel (139 KHz to 1.1 MHz) Kecepatan data maksimum teoritis 8.1 Mbps
ditetapkan berdasarkan standar, tapi dalam
ADSL2, ADSL2+ &
RE-ADSL2
ADSL2 menggunakan teknologi yang lebih maju untuk
meningkatkan kapasitas/bitrate, QoS, dan peningkatan coverage
Peningkatan kapasitas dicapai dengan penggunaan
teknologi modulasi yang lebih efisien, mengurangi overhead, algoritma coding yang efisien, dll.
QoS dicapai dengan, misalnya, membagi bandwidth ke
dalam beberapa kanal dengan karakteristik yang berbeda, dan menyediakan kanal-kanal tersebut untuk
aplikasi-aplikasi yang berbeda.
Peningkatan kapasitas dicapai dengan menggandakan
lebar band frekuensi, yaitu dengan menggunakan band 1.1 – 2.2 MHz. Ini hanya digunakan untuk jarak pendek (< 2.4 km) mengingat masalah redaman
RE-ADSL2 (Reach Extended ADSL2) didesain untuk
VDSL & UDSL
VDSL medmungkinkan kapasitas sekitar 52 Mbps (lebih
tinggi dari ADSL family). VDSL juga memungkinkan koneksi simetris untuk kecepatan tinggi.
Coverage sangat pendek (<1.3 km). Kapasitas sangat
tergantung jarak, dan pada jarak maksimum kapasitas yang dapat dicapai hanya sekitar 13 Mbps
Backbone network yang digunakan umumnya berbasis
teknologi fiber optik
Uni-DSL (UDSL) terdiri dari seluruh DSL family: ADSL,
ADSL2, ADSL2+, VDSL, the coming VDSL2 standard and
UDSL. Platform ini memberikan kemungkinan yang fleksibel bagi operator untuk menyediakan koneksi bagi
Cable TV
Infrastruktur Cable TV sangat potensial untuk
penyediaan koneksi broadband
Sistem cable TV merupakan sistem yang
distributive, di mana jaringan merupakan kanal dengan bandwidth 8 MHz untuk distribusi
layanan TV.
Sistem Cable TV memiliki kapasitas sangat besar;
tetapi kapasitas total tergantung dari seberapa modern sistem yang digunakan, dan berapa
lebar bandwidth yang digunakan pada kabel coax)
Dalam layanan broadband, sejumlah kanal 8 MHz
dialokasikan untuk penyediaan broadband. Satu kanal 8 MHz memungkintan untuk
mentransmisikan 27 sampai 56 Mbps, tergantung dari teknologi modulasi yang digunakan dan
PLC
(Power Line Communication)
PLC menggunakan bagian frekuensi tinggi dari
infrastruktur jaringan transmisi power (tenaga listrik)
Dari segi kapasitas, PLC sesuai dengan teknologi
DSL pada tahun-tahun terakhir ini.
Alasan penggunaan PLC:
Penetrasi jaringan listrik yang sangat tinggi, sehingga
dapat digunakan untuk penyediaan layanan broadband dengan mudah tanpa harus membangun jaringan baru
Memungkinkan layanan inovatif baru dalam paradigma
FTTx
Fiber optik merupakan infrastruktur broadband
dengan potensi yang sangat besar
High capacity (indicated by Gbps)
Large coverage (around 10 km from the central points). Walaupun memungkinkan untuk menyediakan
layanan dengan kapasitas dalam orde Gbps, kapasitas ini tidak dapat diimplementasikan sampai lokasi pelanggan, mengingat:
Biaya terminasi dan perencanaannya Isu pricing pada sisi service provider
Infrastruktur fiber optik diimplementasikan
dengan arsitektur yang berbeda-beda, dengan notasi umum FTTx (FTTHome, FTTArea,
WiFi
(Wireless Fidelity)
Jaringan Wi-Fi telah berkembang dengan pesat di
negara-negara industri maupun negara berkembang
Memiliki coverage normal 50-100 meter (indoor)
dan tergantung dari standar yang digunakan, memungkinkan kapasitas 11 sampai 54 Mbps
Kapasitasnya dalam WLAN adalah berbagi
(shared) kapasitas per user tergantung dari
Actual capacities in Wi-Fi
It is important to mention that the net data capacity is far
WiMAX
(Worldwide Interoperability for
Microwave Access)
WiMAX adalah nama populer dari standar IEEE
802.16, yang menjadi standar internasional FWA (Fixed Wireless Access). WiMAX juga
dikembangkan untuk komunikasi bergerak. Terminologi FWA juga berubah menjadi BWA (Broadband Wireless Access)
WiMAX diramalkan untuk menjadi teknologi yang
sederhana dan murah dengan long coverage dan high capacity. Coverage dapat mencapai 50 Km dan kapasitas sekitar 70 Mbps
Teknologi yang merupakan saingan dari versi
Convergence
The traditional broadcasting and telecommunication
industries have co-evolved with the developing Internet, but the technological development is making this current sectoral distinction un-sustainable.
Content and service provision has already taken place
across the traditional sectoral boundaries for some time.
Different services can be carried on different
infrastructures and the end users’ access equipment will be designed to communicate with different services.
This process of fusion of content, service, infrastructure
Convergence of the Market
Commercial Convergence
Bundling of fixed, mobile and data subscriptions
Subscriber can access fixed, mobile, and internet services
from a single operator
Ideally this would allow for one provider and one bill for
multiple service (unified billing)
Example: France Telecom turns Orange (01 June 2006)
France Telecoms’ mobile, fixed broadband, IPTV, and
Convergence of the Service
Service Convergence
Subscribers access same services regardless of whether
they are using a fixed or mobile connection
Examples: of hybrid services
MMS (multimedia messaging) on a fixed or mobile
phone
Presence services (chat) on a computer or mobile
device
Enabling Technologies
Evolution towards one common
network, which is IP based.
High-speed broadband connections,
Evolution Towards All IP
Network
The concept of moving the current network
architecture from the circuit based concept to a packet based architecture utilizing IP protocols and technology where possible
A common IP-based network enabling a multitude
of common functions and therefore reduces costs in the form of planning and operation.
The potential savings for operators are
Information Society
Technologies
The implementation of technologies built in the
first and second wave, resulting in the use of ICT in other socio-economic sectors with influence on efficiency and quality in the production
processes. This is called “Information Society Technologies”.
Examples on the deployment of ICT in private