i
ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PRE OPERASILUMPECTOMY PADA PASIEN TUMORMAMMAEDENGAN KECEMASAN
DI RUANG TERATAI RSUD Dr. SOEDIRMAN KEBUMEN
KARYA ILMIAH AKHIR NERS
Disusun Oleh : Erlin Retno Setyowati
A31600950
PEMINATAN KEPERAWATAN JIWA
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH GOMBONG
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan ridhoNya sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Ilmiah Akhir yang berjudul “Analisis Asuhan Keperawatan Pre Operasi Lumpectomy Pada Pasien Tumor Mammae dengan Kecemasan di Ruang Teratai RSUD Dr Soedirman Kebumen”. Pelaksanaan penulisan KTA ini tidak lepas dari bantuan dan doa semua pihak yang telah ikhlas memberikannya. Oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Ayahanda Edi Suratno dan Ibunda Siti Ngarofah yang telah memberikan dukungan dan doa serta menjadi penyemangat sehingga diberi kemudahan dalam menyelesaikan studi di program ilmu keperawatan program profesi ners STIKES Muhammadiyah Gombong
2. Suamiku dan kedua putriku (Nuhaa & Maulida) yang telah memberikan dukungan dan doa serta menjadi penyemangat sehingga diberi kemudahan dalam menyelesaikan studi di program ilmu keperawatan program profesi ners STIKES Muhammadiyah Gombong
3. Herniyatun, M.Kep,Sp.Mat selaku Ketua STIKES Muhammadiyah Gombong yang telah memberikan fasilitas, sarana, dan prasarana yang diberikan kepada peneliti sehingga mampu menyelesaikan karya ilmiah akhir ini.
4. Isma Yuniar, S.Kep,Ns.M.Kep, selaku Ketua Prodi S1 Keperawatan STIKES Muhammadiyah Gombong yang telah memberikan dukungan, saran dan arahan sehingga penulis mampu menyelesaikan karya ilmiah akhir ini.
5. Dadi Santoso, S.Kep,Ns.M.Kep selaku Ketua Program Ners STIKES Muhammadiyah Gombong yang telah memberikan dukungan, saran dan arahan sehingga penulis mampu menyelesaikan karya ilmiah akhir ini. 6. Tri Sumarsih, S.Kep,Ns.,MNS selaku pembimbing KTA yang telah
vi
7. Dr. Bambang Suryanto, M.Kes selaku direktur RSUD Dr. Soedirman Kebumen yang telah memberikan fasilitas, sarana, dan prasarana yang diberikan kepada peneliti sehingga mampu menyelesaikan karya ilmiah akhir ini.
8. Sri Purwati., S.Kep,Ns selaku Kepala Ruang Teratai RSUD Dr. Soedirman Kebumenyang telah memberikan ijin dan memberikan materi pendukung, masukan, bimbingan kepada penulis.
9. Rekan–rekan yang bersama–sama saling mengingatkan dan membantu serta memotivasi dalam penyusunan karya ilmiah akhir ini.
10. Semua pihak yang tidak memungkinkan untuk penulis sebut satu persatu yang telah membantu dalam penyusunan karya ilmiah akhir ini.
Akhir kata, saya berharap Allah SWT berkenan membalas kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga karya ilmiah akhir ini membawa manfaat bagi pengembang ilmu keperawatan.
Kebumen, Agustus 2017
viii Program Studi S1 Keperawatan
sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong KTIN, Agustus 2017
Erlin Retno Setyowati1), Tri Sumarsih2)
ABSTRAK
ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PRE OPERASILUMPECTOMY PADA PASIEN TUMORMAMMAEDENGAN KECEMASAN
DI RUANG TERATAI RSUD Dr SOEDIRMAN KEBUMEN
Latar Belakang:Tumor mammae adalah adanya ketidakseimbangan yang dapat terjadi pada suatu sel/jaringan di dalam mammae yang tumbuh secara liar dan tidak bisa dikontrol. Indikasi pembedahan pada tumor mammae kuratif atau paliatif, tergantung pada stadium tumor. Pembedahan merupakan suatu ancaman potensial maupun aktual pada integritas seseorang dan selanjutnya bisa menyebabkan reaksi stress dan kecemasan. Diperlukan suatu tindakan farmakologi dan nonfarmakologi untuk mengurangi kecemasan, salah satunya adalah terapi nonfarmakologi terapi murottal Alquran.
Tujuan:Penulisan KTA ini bertujuan untuk menganalisis Asuhan Keperawatan Pre Operasi Lumpectomy Pada Pasien Tumor Mammae dengan Kecemasan di Ruang teratai RSUD Dr. Soedirman Kebumen.
Hasil: Hasil pengkajian yang dilakukan penulis kepada kelima pasien didapatkan diagnosa Keperawatan yang muncul pada kelima pasien tumor mammae yaitu masalah kecemasan berhubungan dengan ancaman kematian dan proses penyakit. Terapi yang diberikan bagi pasien adalah terapi audio atau terapi suara dengan murottal al-quran. Stimulan Murottal Al-Qur’an dapat dijadikan sebagai terapi relaksasi bahkan lebih baik dibandingkan dengan stimulan terapi audio lain dan dapat meningkatkan kesehatan psikologis dengan melakukan terapi audio ini secara mandiri, dalam rangka mendekatkan diri kepada Alloh SWT
Rekomendasi:Terapi murrotal Al-Qur’an dapat digunakan untuk mengurangi tingkat kecemasan pada pasien pre operasilumpectomypada tumormammae. .
ix Program Studi S1 Keperawatan
sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong KTAN, Agustus 2017
Erlin Retno Setyowati1), Tri Sumarsih2)
ABSTRACT
ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PRE OPERASILUMPECTOMY PADA PASIEN TUMORMAMMAEDENGAN KECEMASAN
DI RUANG TERATAI RSUD Dr SOEDIRMAN KEBUMEN
Background:The mammary tumor is an imbalance that can occur in a cell / tissue in a mammary that grows wild and uncontrollable. Surgical indications of curative or palliative mammary tumors, depending on the tumor stage. Surgery is a potential and actual threat to one's integrity and can further cause stress and anxiety reactions. It takes a pharmacological and nonpharmacological action to reduce anxiety, one of which is nonpharmacological therapy of murottal therapy of the Qur'an.
Purpose: Writing of KTA is aimed to analyze Nursing Care Pre Operation Lumpectomy In Mammae Tumor Patients with Anxiety in Lotus Room RSUD Dr. Soedirman Kebumen.
Results: The results of the study conducted by the author to the five patients obtained Nursing diagnosis that appears in the five patients mammae tumor is anxiety problems associated with the threat of death and disease process. The therapy given to the patient is audio therapy or sound therapy with murottal al-quran. Murottal Stimulants Al Quran can be used as a relaxation therapy even better than other audio therapy stimulants and can improve psychological health by performing this audio therapy independently, in order to get closer to Allah SWT
Recommendation:Murrotal Alquran therapy can be used to reduce anxiety levels in preoperative lumpectomy patients in mammary tumors.
x
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1. :Karakteristik pasien tumor mammae di ruang Teratai RSUD Dr.Soedirman Kebumen
Tabel 1.2. :Form Pengkajian Tanda Dan Gejala Kecemasan pada Pasien Pre OperasiLumpectomy
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : SOP terapi murottal Al-Quran
Lampiran 2 : Jadwal harian mendengarkan terapi murottal Al-Quran Lampiran 3 : Lembar persetujuan menjadi responden
Lampiran 4 : Asuhan Keperawatan Pre OperasiLumpectomyPada Pasien Tumor Mammae di Ruang Teratai RSUD Dr. Soedirman
Kebumen
Lampiran 5 : Form Pengkajian Tanda dan Gejala Kecemasan Lampiran 6 : Jurnal
xii DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS...ii
HALAMAN PERSETUJUAN...iii
HALAMAN PENGESAHAN... iv
KATA PENGANTAR ... v
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR...vii
ABSTRAK ...viii
ABSTRACT ... ix
DAFTAR TABEL ... x
DAFTAR LAMPIRAN ... xi
DAFTAR ISI ...xii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1
B. Rumusan Masalah ... 4
C. Tujuan Penelitian... 4
D. Manfaat Penelitian... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kecemasan ... 6
B. TumorMammae... 15
C. Konsep Keperawatan Pre Operasi ... 18
D. Lumpectomy ...20
E. Terapi Murrotal Alquran ... 22
BAB III LAPORAN MANAJEMEN KASUS KELOLAAN A. Profil Lahan Praktik ... 29
B. Ringkasan Proses Asuhan Keperawatan ... 31
BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Analisis Karakteristik Pasien ... 40
B. Analisis Masalah keperawatan ... 41
C. Analisis Tindakan... 43
xiii
E. Keterbatasan Studi Kasus... 45 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... 46 DAFTAR PUSTAKA
1 BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap tahun, lebih dari 1,15 juta kasus tumor mammae baru terdiagnosa dikalangan wanita dan antaranya 0,41 juta wanita akan meninggal akibat tumor ini (Globocan, 2012). Lebih dari 50% insiden tumor mammae adalah di negara maju diantaranya Eropa dan Amerika Utara dan insiden yang terendah adalah di Africa dan Asia. Namun begitu yang perlu dikhawatirkan adalah terjadinya peningkatan insiden pada negara yang dilaporkan sebelumnya dengan resiko yang rendah (Saxena, 2009). Di Asia, insiden berdasarkan Age Standardized Ratio (ASR) masih rendah di kebanyakkan negara walaupun angka mencakupi lebih dari 50 per 100.000 penduduk (world standardized rate) di Manila, Philippines dan South Karachi, Pakistan. (Bray, 2008). Di Indonesia penyakit tumor mammae merupakan urutan ke 6 dari pola penyakit nasional. Setiap tahunnya 100 kasus baru terjadi diantara 100.000 penduduk. Meningkatnya pengguna rokok (57 juta orang), konsumsi alkohol, kegemukan atau obesitas dan kurangnya aktifitas fisik/olahraga juga berperan dalam peningkatan angka kejadian tumor di Indonesia (Ray, 2015).
Tumor mammae adalah adanya ketidakseimbangan yang dapat terjadi pada suatu sel/jaringan di dalam mammae yang tumbuh secara liar dan tidak bisa dikontrol ( Iskandar, 2007 ). Indikasi pembedahan pada tumor mammae kuratif atau paliatif, tergantung pada stadium tumor dan keterlibatan kelenjar getah bening (DiGiulio, Mary, 2014). Pembedahan merupakan suatu ancaman potensial maupun aktual pada integritas seseorang dan selanjutnya bisa menyebabkan reaksi stress fisiologis maupun psikologis (Maryunani, Anik, 2014). Dalam fase pre operasi dapat menimbulkan kecemasan bagi pasien yang akan mengalami pembedahan.
2
Terapi di dunia kesehatan berkembang ke arah pendekatan keagamaan. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa tingkat kecemasan seseorang erat hubungannya dengan kekebalan dan daya tahan tubuh dalam menghadapi berbagai masalah kehidupan yang merupakan stressor psikososial (Setyoadi, 2011). World Health Organization (WHO, 2016) menetapkan unsur spiritual (agama) sebagai salah satu dari empat unsur kesehatan. Keempat unsur kesehatan tersebut adalah sehat fisik, psikis, sehat sosial, dan sehat spiritual.
Kecemasan adalah gangguan alam perasaan (affective) yang ditandai dengan perasaan ketakutan atau kekhawatiran yang mendalam dan berkelanjutan , tidak mengalami gangguan dalam menilai realitas , kepribadian utuh, perilaku dapat terganggu tapi masih dalam batas normal (Hawari, 2016). Kecemasan dapat menyebabkan adanya perubahan-perubahan fisik seperti meningkatnya frekuensi nadi, dan pernafasan, gerakan-gerakan tangan yang tidak terkontrol, telapak tangan yang lembab, gelisah, menanyakan pertanyaan yang sama berulang kali, sulit tidur, sering berkemih (Majid, 2010). Beberapa orang kadang tidak mampu mengontrol kecemasan yang dihadapi, sehingga terjadi disharmoni dalam tubuh. Hal ini akan berakibat buruk, karena apabila tidak segera diatasi akan meningkatkan tekanan darah dan pernapasan yang akan menyebabkan pendarahan baik pada saat operasi pembedahan ataupun pasca operasi. Intervensi keperawatan yang tepat diperlukan untuk mempersiapkan klien baik secara fisik maupun psikis sebelum dilakukan operasi (Efendy, 2005).
3
dalam tingkat kecemasan berat sebanyak 7 orang (17,5%), 16 orang (40%) mengalami kecemasan sedang, 15 orang (37,5%) ringan dan 2 orang (5%) responden yang tidak merasa cemas (Candra, Venny, 2014).
Secara etik dan legal perawat Indonesia mempunyai wewenang untuk melakukan tindakan dengan metode non farmakologi, sesuai keputusan MenKes No.1076/Menkes/SK/VII/2003. Kini telah banyak dikembangkan terapi-terapi keperawatan untuk menangani kecemasan atau nyeri, salah satunya adalah terapi religi dapat mempercepat penyembuhan. Hal ini telah dibuktikan oleh berbagai ahli seperti yang telah dilakukan Ahmad Al-Qadhi, direktur utama Islamic Medicine Institute for Education an Research di Florida, Amerika Serikat. Dalam konferensi tahunan ke XVII Ikatan Dokter Amerika, wilayah Missuori AS, Ahmad Al-Qadhi melakukan presentasi tentang hasil hasil penelitiannya dengan tema pengaruh Al-Qur’an pada manusia dalam perspektif fisiologi dan psikologi. Hasil penelitian tersebut menunjukkan hasil positif bahwa mendengarkan ayat suci Al-Qur’an memiliki pengaruh yang signifikan dalam menurunkan ketegangan urat saraf reflektif dan hasil ini tercatat dan terukur secara kuantitatif dan kualitatif oleh sebuah alat berbasis komputer (Ahsin W, 2007).
4
Kasus tumor mammae di RSUD Dr Soedirman Kebumen pada periode tahun 2016 sebanyak 198 orang (Rekam Medik RSUD Dr Soedirman Kebumen, 2016). RSUD Dr Soedirman Kebumen ini tidak hanya berfokus dalam pelayanan medis saja, akan tetapi juga memberikan pelayanan yang bersifat spiritual. Berdasarkan hasil wawancara kepada pasien di RSUD Dr Soedirman Kebumen didapatkan hasil bahwa pasien yang akan menjalani operasi mengalami tingkat kecemasan. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk melakukan Analisa Tentang Asuhan Keperawatan Pre Operasi Lumpectomy Pada Pasien Tumor Mammae dengan Kecemasan Di Ruang Teratai RSUD Dr. Soedirman Kebumen, dengan harapan penulis dalam pemberian terapi ini pasien akan merasa dekat dengan Tuhannya dan merasa nyaman sehingga kecemasan dapat berkurang dan operasi dapat dilaksanakan dengan lancar.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah dalam penulisan karya ilmiah akhir ini adalah : “Bagaimana Analisis Asuhan
Keperawatan Pre Operasi LumpectomyPada Pasien Tumor Mammae dengan Kecemasan Di Ruang Teratai RSUD Dr. Soedirman Kebumen”.
C. Tujuan
1) Tujuan Umum
Menganalisis asuhan keperawatan pre operasi Lumpectomy pada pasien tumormammaedengan kecemasan
2) Tujuan Khusus
a. Memaparkan hasil pengkajian pasien pre operasi Lumpectomy pada pasien tumormammaedengan kecemasan
b. Memaparkan hasil rumusan diagnosa pre operasi Lumpectomy pada pasien tumormammaedengan kecemasan
5
d. Memaparkan hasil implementasi pre operasiLumpectomypada pasien tumormammaedengan kecemasan
e. Memaparkan hasil evaluasi pre operasi Lumpectomy pada pasien tumormammaedengan kecemasan
f. Menganalisis salah satu intervensi dengan inovasi terbaru terapi murottal Al-Quran.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Pendidikan Keperawatan
Hasil penelitian ini dapat dijadikan masukan atau sumber informasi serta dasar pengetahuan bagi para mahasiswa keperawatan dan dapat dijadikan sebagai materi latihan dalam mengurangi tingkat kecemasan pada pasien pre operatif dengan terapi murottal Al-Quran.
2. Bagi Institusi Rumah Sakit
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bukti nyata akan efek terapi murottal Al-Quran terhadap tingkat kecemasan sehingga dapat dijadikan sebagai suatu Standar Operasional Prosedur (SOP) atau Standar Asuhan Keperawatan (SAK) untuk mengurangi tingkat kecemasan pada pasien tumormammae.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
DAFTAR PUSTAKA
Ahsin, w, 2007. Biopsikologi Edisi Ketujuh. Yogyakarta : Pustaka Belajar
Al-Kahel. 2011. The Role of Cortisol in Sleep.Natural Medicine Journal of Quran Medicine
Cuzick J, DeCensi A, Arun B, Brown PH, Castiglione M, Dunn B, et al. Preventive therapy for breast cancer: a consensus statement. Lancet Oncol
Desen,W.2008.Buku Ajar Onkologi Klinis,edisi 2.Jakarta : Balai Penerbit FKUI
Dian Nashif, Effect Of Therapy Murottal Al-Qur’an On The Level Of Anxiety In Hemodialysis Patients PKU Muhammadiyah Hospital In Surakarta
Djamaloeddin, 2005. Deteksi sangat dini kanker payudara: jawaban untuk menghindar. Http://www.depkes.go.id/index.php. Diakses pada tanggal 10 agustus 2017
Efendi, Y.A. (2005).Gambaran klinis dan psikofarmaka pada penderitagangguan kecemasan.Cermin Dunia Kedokteran
Faradisi, 2012. Perbedaan Efektifitas Pemberia Terapi Murottal dengan Terapi Musik Klasik terhadap Penurunan Kecemasan Pada Pasien Pre Operasi Fraktur Ekstremitas di Rumah Sakit dr. Moewardi Surakarta. Prosiding Seminar Nasional Keperawatan PPNI Jawa Tengah
Hamid, 2008. Konsep Diri Dan Kecemasan Wanita Penderita Kanker Payudara Di Poli Bedah Onkologi Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan. Skripsi Program
Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. Medan
Hawari, D. 2016.Manajemen Stress, Cemas dan Depresi. Jakarta: FKUI.
Majid, 2010. acuity and anxxiety from the patient’s Perspective in the Emergency Departmen
Potter PA & Perry AG. (2007).Buku Ajar Fundamental Keperawatan Konsep, Proses dan PraktikEdisi 4, Jakarta: EGC
Reza Maulana, 2015. Pengaruh Murottal Al Qur’an Terhadap Kecemasan Pasien Pre
Operasi Bedah Orthopedi : Universitas Riau
Siti Awa, 2014. Effects Holy Quran Listening On Physiological Stress Response Among Muslim Patients In Intensive Care Unit : Kolej Universiti Islam Antarabangsa Selangor
Sukardja, 2010. Buku Saku Keperawatan Onkologi. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran, EGC
Suliswati, 2009.Konsep Dasar Keperawatan JiwaEdisi III, Jakarta: EGC.
Sutrisno, 2006. Perbedaan yang signifikan pada kecemasan pasien pre operasi antara yang diberi terapi murrotal dan dzikir dengan yang tidak, dengan kesimpulan bahwa pemberian terapi murrotal dan dzikir efektif menurunkan tingkat kecemasan pasien pre operasi
Stuart, G. W. 2007.Buku Saku Keperawatan Jiwa. Alih Bahasa Achir Yani. Hamid. Jakarta : EGC.
LAMPIRAN 1 STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR
TERAPI MUROTTAL AL-QURAN
Pengertian Murottal Al-Quran adalah bacaan ayat suci Al-Quran yang dibaca oleh Qori’, direkam dan digunakan untuk terapi religi.
Tujuan 1. Pasien mampu mengenali Murottal Al-Quran yang didengar
2. Pasien mampu menikmati Murottal Al-Quran yang didengar
3. Pasien mampu menceritakan perasaan setelah mendengar terapi Murottal Al-Quran
Indikasi Pasien yang merasakan kecemasan Kontra Indikasi Pasien dengan gangguan pendengaran
Persiapan Pasien 1. Pastikan identitas pasien yang akan dilakukan tindakan
2. Kaji kondisi pasien
3. Jelaskan kepada pasien dan keluarga pasien mengenai tindakan yang akan dilakukan
Persiapan Alat 1. Mp3 player
2. Earphone
Tahap Kerja 1. Mengucapkan salam terapeutik 2. Menanyakan perasaan pasien hari ini 3. Menjelaskan tujuan kegiatan
4. Beri kesematan pasien untuk bertanya sebelum kegiatan dimulai
5. Pertahankan privasi pasien selama tindakan 6. Bawa peralatan ke dekat pasien
7. Memposisikan pasien senyaman mungkin
8. Pilih ayat Al-Quran yang akan diperdengarkan yaitu Surat Al-A’Raf, surat Yunus, dan surat Ar-Rahman dengan qori’ Ustad Yusuf Mansur
9. Gunakan earphone supaya tidak menggangu pasien dan staf yang lain dan membantu pasien berkonsenterasi pada murotal Al-Quran
10. Pastikan tombol-tombolmp3 playermudah ditekan 11. Anjurkan pasien menutup mata dan anjurkan pasien
berkomitmen pada murotal Al-Quran serta mengikuti irama yang dilantunkan qori’
12. Instruksikan pasien untuk tidak menganalisis murotal Al-Quran, nikmati murotal Al-Quran kemanapun alunannya membawa anda
13. Murotal Al-Quran didengarkan minimal 15 menit supaya dapat memberikan efek terapeutik
LAMPIRAN 1
Hasil 1. Evaluasi respon pasien
2. Simpulkan hasil kegiatan 3. Berikanreinforcementpositif
4. Anjurkan pasien untuk menggunakan terapi murotal Al-Quran saat mengalami kecemasan
5. Mengakhiri kegiatan denga cara yang baik 6. Cuci tangan
Dokumentasi 1. Catat kegiatan yang telah dilakukan dalam catatan pelaksanaan
LAMPIRAN 2
JADWAL HARIAN MENDENGARKAN MUROTTAL ALQURAN
N0 Kegiatan
Waktu
Pagi Sore Malam
06.00-07.00WIB 16.30-17.00WIB 20.00-20.30WIB 1. Mendengarkan surat Yunus
2. Mendengarkan surat Al-A’raaf
LAMPIRAN 3
LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN
Dengan menandatangani lembar ini, saya : Nama :
Umur : Alamat:
Memberikan persetujuan untuk dilakukan pengkajian dalam rangka penulisan karya ilmiah akhir mahasiswa profesi ners. Saya mengerti bahwa saya menjadi bagian dari penulisan yang bertujuan untuk mengetahui “Analisis Asuhan Keperawatan Pre Operasi Lumpectomy Pada Pasien Tumor Mammae dengan Kecemasan di Ruang Teratai RSUD Dr. Soedirman Kebumen.
Saya telah dijelaskan oleh penulis bahwa seluruh data yang saya berikan bersifat sukarela dan hanya dipergunakan untuk keperluan penulisan karya ilmiah akhir. Oleh karena itu secara sukarela saya ikut berperan dalam penulisan ini.
Kebumen, 18 Desember 2016
Responden
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Nn. S DENGAN DIAGNOSA MEDIS TUMORMAMMAEDENGAN KECEMASAN DI RUANG TERATAI
RSUD Dr SOEDIRMAN KEBUMEN
Disusun Oleh : Erlin Retno Setyowati
A31600950
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH GOMBONG
A. PENGKAJIAN
Hari/Tanggal : Tanggal 18 Desember 2016 Waktu : Pukul 16.00
Metode : Observasi dan Anamnesa Sumber : Pasien dan Rekam Medik Tempat : Ruang Teratai
1. Biodata Pasien
Nama : Nn. S
Umur : 24 tahun
Agama : islam
Pendidikan : SMP
Status Pernikahan: Belum menikah
Alamat : Ambal
No RM : 235893
Tgl Masuk RS : 17 Desember 2016 Diagnose medis:tumormamae sinistra 2. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Ny K
Umur : 45 th
Agama : Islam
Pendidikan : SD Status Pernikahan : Menikah
Hubungan dengan pasien : saudara (Bibi)
B. RIWAYAT KESEHATAN 1. Keluhan Utama
Pasien datang dengan keluhan cemas terdapat benjolan pada payudara kiri
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien periksa ke poli bedah RSUD Dr. Soedirman Kebumen, kemudian dianjurkan operasi dan mondok di bangsal Teratai. Rencana dilakukan operasi pada tanggal 19 Desember 2016.
4. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien belum pernah mengalami penyakit serupa dan belum pernah menjalani operasi
5. Riwayat Penyakit Keluarga
Pasien mengatakan anggota keluarganya yang lain tidak ada yang menderita penyakit seperti pasien.
C. FOKUS PENGKAJIAN FUNGSIONAL MENURUT VIRGINIA HANDERSON
1. Pola nafas
Sebelum sakit : pasien dapat bernafas dengan normal tanpa alat bantu pernafasan
Saat dikaji : pasien dapat bernafas dengan normal tanpa alat bantu pernafasan, sesak nafas (-).
2. Nutrisi
Sebelum sakit : pasien mengatakan 3x sehari dengan porsi nasi dengan lauk pauk seadanya dan minum air putih 6-7 gelas
Saat dikaji : pasien hanya menghabiskan setengah porsi dari rumah sakit, nafsu makan menurun
3. Kebutuhan Eliminasi
Sebelum sakit : Pasien mengatakan BAB 1 kali sehari dengan konsistensi lembek, warna kuning kecoklatan, BAK 3-6 kali/hari
4. Kebutuhan istirahat dan tidur
Sebelum sakit : pasien biasa tidur 6-7 jam perhari
Saat dikaji :pasien mengatakan sulit tidur karena merasa cemas akan dilakukan operasi
5. Kebutuhan Rasa Aman dan Nyaman
Sebelum sakit : pasien mengatakan merasa nyaman di rumah sendiri
Saat dikaji : pasien mengatakan cemas akan dilakukan operasi membuatnya tidak betah di rumah sakit
6. Personal Hygiene
Sebelum sakit : pasien mengatakan mandi sehari 2x, selalu gosok gigi
Saat dikaji : pasien hanya diseka oleh keluarganya pagi dan sore
7. Berpakaian
Sebelum sakit : pasien dapat memilih dan memakai baju sendiri Saat dikaji :pasien mengatakan dalam memakai baju dibantu
oleh keluarganya 8. Mempertahankan suhu tubuh
Sebelum sakit : pasien mengatakan jika dingin memakai jaket dan selimut, jika panas pasien hanya memakai baju yang tipis dan eyerap keringat Saat dikaji : pasien memakai baju pendek karena
merasa panas 9. Bahaya lingkungan dan kecelakaan
Sebelum sakit :pasien dapat melindungi diri dari bahaya lingkungan dan kecelakaan
10. Komunikasi
Sebelum sakit : pasien mengatakan dapat berkomunikasi dengan orang lain dengan lancar dan baik menggunakan bahasa jawa dan Indonesia
Saat dikaji : ketika ditanya pasien sulit menjawab 11. Rekreasi
Sebelum sakit : pasien mengatakan untuk mengisi waktu luangnya pasien selalu berkumpul dengan keluarga terdekat
Saat dikaji : pasien hanya tiduran ditempat tidur
D. PEMERIKSAAN FISIK HEAD TO TOE
1. Kepala : Bentuk mesochepal, rambut hitam
2. Mata : konjungtiva tidak anemis, sclera ikterik, fungsi penglihatan baik
3. Hidung : letak hidung simetris, tidak terdapat polip, tidak terdapat secret
4. Telinga : liang telinga bersih, tidak ada penumpukan serumen, fungsi pendengaran baik
5. Mulut ; mukosa bibir lembab, lidah kotor, tidak menggunakan gigi palsu
6. Kulit : kulit tampak putih pucat
7. Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
8. Dada :
- paru-paru
I (inspeksi) : bentuk dada simetris, tid ak menggunakan otot bantu nafas
- payudara : terdapat benjolan pada payudara kiri sebesar kelereng
9. Jantung : auskultasi bunyi irama jantung reguler 10. Abdomen : bising usus 20x/menit
11. Genetalia : tidak terpasang kateter, genetalia bersih 12. Ekstremitas
Ekstremitas atas terpasang infus RL 20 tpm, masih berfungsi baik
Bentuk payudara simetris, areola un inferted, teraba benjolan superior mammae sinistra, benjolan teraba lunak, tidak ada pembesaran kelenjar
limfe
F. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Jenis Pemeriksaan Hasil Satuan Normal
Darah
Hb 12,3 g/dl 11,7-15,5
Leukosit 8,7 /ul 3.6-11
HT 35 35-47
Eritrosit 4,3 /ul 3,3-5,2
Trombosit 360 /ul 150-400
BT 3 Menit 1-3
CT 3 Menit 3-6
Kimia Klinik
GDS 94 mg/dl 70-120
Ureum 17 mg/dl 15-50
SGOT 16 /ul 0-35
SGPT 13 /ul 0-35
G. ASUHAN KEPERAWATAN PRE OPERASI 1. Analisa Data
No Hari/Tgl/Jam Data Masalah Etiologi
1. 18 Des 2016
Cemas berhubungan dengan krisis situasional dan ancaman kematian
3. Rencana Tindakan Pre Operasi
No Tujuan Intervensi Rasional
1. Setelah dilakukan
Atasi adanya rasa cemas dan takut, dapat dilakukan persiapan psikologis pada pasien melalui
selalu menunjukan pengendalian diri terhadap kecemasan.
pendidikan kesehatan
Bantu pasien untuk mengungkapkan
Dx Tgl/Jam Implementasi Evaluasi
Cemas
Mengatasi adanya rasa cemas dan takut, penjelasan tentang peristiwa yang mungkin akan terjadi
Menemani pasien dan diajak diskusi untuk mengurangi rasa takut.
Memberikan terapi mendengarkan murrotal
Alquran untuk
mengurangi kecemasan
operasi
5. Evaluasi
Dx Tgl/Jam Evaluasi
Cemas berhubungan dengan krisis situasional dan
ancaman kematian
19 Des 2016 Pukul 09.30 WIB
DS : pasien mengatakan lebih tenang hatinya dan cemas berkurang setelah mendengarkan murrotal Alquran. Bisa istirahat.
DO : pasien tampak lebih rileks, TD : 120/80 mmHg
Resume 1
RESUME KEPERAWATAN PASIEN DENGAN DIAGNOSA MEDIS TUMORMAMMAE
A. PENGKAJIAN
Hari/Tanggal : Tanggal 22 Desember 2016 Waktu : Pukul 14.30
Metode : Observasi dan Anamnesa Sumber : Pasien dan Rekam Medik Tempat : Ruang Teratai
3. Biodata Pasien
Nama : Ny. P
Umur : 27 tahun
Agama : islam
Pendidikan : SMA Status Pernikahan : Menikah
Alamat : Wonosari
No RM : 865743
Tgl Masuk RS : 21 Desember 2016 Diagnose medis :tumor mamae sinistra
4. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tn. M
Umur : 32 th
Agama : Islam
Pendidikan : SMA Status Pernikahan : Menikah Hubungan dengan pasien : suami
Pasien datang dengan keluhan cemas terdapat benjolan pada payudara kiri
7. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang dari poliklinik bedah dengan keluhan benjolan di payudara kiri sudah satu tahun yang lalu, benjolan semakin membesar. Pasien belum memiliki anak. Tanggal 21 Desember 2016 pasien periksa ke poli bedah dan dianjurkan untuk operasi tanggal 23 Desember 2016 mondok di Ruang Teratai
8. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien belum pernah mengalami keluhan serupa, pasien juga tidak mempunyai riwayat penyakit seperti hipertensi
9. Riwayat Penyakit Keluarga
Pasien mengatakan anggota keluarganya yang lain tidak ada yang menderita penyakit seperti pasien
I. FOKUS PENGKAJIAN FUNGSIONAL MENURUT VIRGINIA HANDERSON
12. Pola nafas
Sebelum sakit : pasien dapat bernafas dengan normal tanpa alat bantu pernafasan
Saat dikaji : pasien dapat bernafas dengan normal tanpa alat bantu pernafasan, sesak nafas (-).
13. Nutrisi
Sebelum sakit : pasien mengatakan 3x sehari dengan porsi nasi dengan lauk pauk seadanya dan minum air putih 6-7 gelas
Sebelum sakit : Pasien mengatakan BAB 1 kali sehari dengan konsistensi lembek, warna kuning kecoklatan, BAK 3-6 kali/hari
Saat dikaji : Pasien mengatakan BAB 1 kali sehari dengan konsistensi padat, warna kuning kecoklatan, BAK 3-6 kali/hari
15. Kebutuhan istirahat dan tidur
Sebelum sakit : pasien biasa tidur 6-7 jam perhari
Saat dikaji :pasien mengatakan sulit tidur karena merasa cemas akan dilakukan operasi
16. Kebutuhan Rasa Aman dan Nyaman
Sebelum sakit : pasien mengatakan merasa nyaman di rumah sendiri
Saat dikaji :Pasien mengatakan cemas akan dilakukan operasi membuatnya tidak betah di rumah sakit.
J. PEMERIKSAAN FISIK HEAD TO TOE
13. Kepala : Bentuk mesochepal, rambut hitam
14. Mata : konjungtiva tidak anemis, sclera ikterik, fungsi penglihatan baik
15. Hidung : letak hidung simetris, tidak terdapat polip, tidak terdapat secret
16. Telinga : liang telinga bersih, tidak ada penumpukan serumen, fungsi pendengaran baik
17. Mulut ; mukosa bibir lembab, lidah kotor, tidak menggunakan gigi palsu
18. Kulit : kulit tampak putih pucat
- paru-paru
I (inspeksi) : bentuk dada simetris, tid ak menggunakan otot bantu nafas
A (auskultasi) : bunyi paru vesikuler P (palpasi) :tidak ada nyeri tekan P (perkusi) :bunyi pekak
- payudara : terdapat benjolan pada payudara kiri 21. Jantung : auskultasi bunyi irama jantung reguler 22. Abdomen : bising usus 22x/menit
23. Genetalia : tidak terpasang kateter, genetalia bersih
24. Ekstremitas : atas terpasang infus RL 20 tpm, masih berfungsi baik
K. KEADAAN UMUM
TD : 120/70 mmHg
Nadi : 98x/menit
RR : 20x/menit
Suhu : 360C
Kesadaran : Composmentis
GCS : 15 E4M6V5
Hasil USG kesan tampak lesi ukuran 1,7 x 1 cm di kuadran regio media mammae
Bentuk payudara simetris, areola un inferted, teraba benjolan pada mammae sinistra, benjolan teraba lunak, tidak ada pembesaran kelenjar
limfe
L. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Jenis Pemeriksaan Hasil Satuan Normal
Darah
Hb 10,9 g/dl 11,7-15,5
Leukosit 9,2 /ul 3.6-11
Eritrosit 5,1 /ul 3,3-5,2
Trombosit 280 /ul 150-400
BT 2 Menit 1-3
CT 3 Menit 3-6
Kimia Klinik
GDS 94 mg/dl 70-120
Ureum 23 mg/dl 15-50
Kreatinin 0,69 mg/dl 0,4-0,9
SGOT 19 /ul 0-35
SGPT 24 /ul 0-35
M. ASUHAN KEPERAWATAN PRE OPERASI 6. Analisa Data
No Hari/Tgl/Jam Data Masalah Etiologi
1. 22 Des 2016
Cemas berhubungan dengan krisis situasional dan ancaman kematian
8. Rencana Tindakan Pre Operasi
No Tujuan Intervensi Rasional
1. setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 1x7jam diharapkan tingkat kecemasan
pasien berkurang
Atasi adanya rasa cemas dan takut, dapat dilakukan persiapan psikologis pada pasien melalui pendidikan kesehatan
Bantu pasien untuk mengungkapkan
Dx Tgl/Jam Implementasi Evaluasi
Cemas
kematian Membantu pasien untuk mengungkapkan
perasaan/situasi yang menimbulkan kecemasan.
Menemani pasien dan diajak diskusi untuk mengurangi rasa takut. Tuhannya, perasaan cemas sedikit berkurang setelah mendengarkan murrotal Alquran.
DO : pasien sering memutar kembali murottal Alquran melalui hpnya, TD : 130/80 mmHg
Resume 2
RESUME KEPERAWATAN PASIEN DENGAN DIAGNOSA MEDIS TUMORMAMMAE
B. PENGKAJIAN
Hari/Tanggal : Tanggal 22 Desember 2016 Waktu : Pukul 14.30
Metode : Observasi dan Anamnesa Sumber : Pasien dan Rekam Medik Tempat : Ruang Teratai
5. Biodata Pasien
Nama : Ny. A
Umur : 42 tahun
Agama : islam
Pendidikan : SMP Status Pernikahan : Menikah
Alamat : Klirong
No RM : 873546
Tgl Masuk RS : 21 Desember 2016 Diagnose medis :tumormamaesinistra
6. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tn. B
Umur : 56 th
Agama : Islam
Pendidikan : SMP Status Pernikahan : Menikah Hubungan dengan pasien : suami
Pasien datang dengan keluhan cemas terdapat benjolan pada payudara kiri
11. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang dengan keluhan terdapat benjolan di payudara kiri sejak 2 bulan yang lalu, konsistensi kenyal sebesar biji salak dan benjolan dapat bergerak. Pasien sebelumnya periksa pengobatan alternatif di purbalingga hanya minum ramuan saja tetapi tidak sembuh, pasien datang pada tanggal 20 Desember 2016 kemudian periksa ke poli bedah RSUD Dr. Soedirman Kebumen. Pasien dianjurkan operasi pada tanggal 21 Desember 2016 dan mondok di bangsal Teratai
12. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien belum pernah mengalami keluhan serupa, pasien juga tidak mempunyai riwayat penyakit seperti hipertensi
13. Riwayat Penyakit Keluarga
Pasien mengatakan anggota keluarganya yang lain tidak ada yang menderita penyakit seperti pasien
O. FOKUS PENGKAJIAN FUNGSIONAL MENURUT VIRGINIA HANDERSON
17. Pola nafas
Sebelum sakit : pasien dapat bernafas dengan normal tanpa alat bantu pernafasan
Saat dikaji : pasien dapat bernafas dengan normal tanpa alat bantu pernafasan, sesak nafas (-).
18. Nutrisi
Saat dikaji : pasien hanya menghabiskan setengah porsi dari rumah sakit, nafsu makan menurun. 19. Kebutuhan Eliminasi
Sebelum sakit : Pasien mengatakan BAB 1 kali sehari dengan konsistensi lembek, warna kuning kecoklatan, BAK 3-6 kali/hari
Saat dikaji : Pasien mengatakan BAB 1 kali sehari dengan konsistensi padat, warna kuning kecoklatan, BAK 3-6 kali/hari
20. Kebutuhan istirahat dan tidur
Sebelum sakit : pasien biasa tidur 6-7 jam perhari
Saat dikaji :pasien mengatakan sulit tidur karena merasa cemas akan dilakukan operasi
21. Kebutuhan Rasa Aman dan Nyaman
Sebelum sakit : pasien mengatakan merasa nyaman di rumah sendiri
Saat dikaji :Pasien mengatakan cemas akan dilakukan operasi membuatnya tidak betah di rumah sakit.
P. PEMERIKSAAN FISIK HEAD TO TOE
25. Kepala : Bentuk mesochepal, rambut hitam
26. Mata : konjungtiva tidak anemis, sclera ikterik, fungsi penglihatan baik
27. Hidung : letak hidung simetris, tidak terdapat polip, tidak terdapat secret
28. Telinga : liang telinga bersih, tidak ada penumpukan serumen, fungsi pendengaran b aik
29. Mulut ; mukosa bibir lembab, lidah kotor, tidak menggunakan gigi palsu
31. Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid 32. Dada :
- paru-paru
I (inspeksi) : bentuk dada simetris, tid ak menggunakan otot bantu nafas
A (auskultasi) : bunyi paru vesikuler P (palpasi) :tidak ada nyeri tekan P (perkusi) :bunyi pekak
- payudara : terdapat benjolan pada payudara kiri 33. Jantung : auskultasi bunyi irama jantung reguler 34. Abdomen : bising usus 22x/menit
35. Genetalia : tidak terpasang kateter, genetalia bersih
36. Ekstremitas : atas terpasang infus RL 20 tpm, masih berfungsi baik
Q. KEADAAN UMUM
TD : 140/94 mmHg
Nadi : 120x/menit
RR : 20x/menit
Suhu : 360C
Kesadaran : Composmentis
GCS : 15 E4M6V5
Bentuk payudara simetris, areola un inferted, teraba benjolan pada mammae sinistra, benjolan teraba keras, tidak ada pembesaran kelenjar
limfe
Jenis Pemeriksaan Hasil Satuan Normal Darah
Hb 12,3 g/dl 11,7-15,5
Leukosit 10 /ul 3.6-11
HT 38 35-47
Eritrosit 3,1 /ul 3,3-5,2
Trombosit 360 /ul 150-400
BT 2 Menit 1-3
CT 3 Menit 3-6
Kimia Klinik
GDS 101 mg/dl 70-120
Ureum 45 mg/dl 15-50
Kreatinin 0,43 mg/dl 0,4-0,9
SGOT 26 /ul 0-35
SGPT 31 /ul 0-35
S. ASUHAN KEPERAWATAN PRE OPERASI 11. Analisa Data
No Hari/Tgl/Jam Data Masalah Etiologi
1. 22 Des 2016
Cemas berhubungan dengan krisis situasional dan ancaman kematian
13. Rencana Tindakan Pre Operasi
No Tujuan Intervensi Rasional
tindakan
Atasi adanya rasa cemas dan takut, dapat dilakukan persiapan psikologis pada pasien melalui pendidikan kesehatan
Dx Tgl/Jam Implementasi Evaluasi
Mengatasi adanya rasa cemas dan takut, penjelasan tentang peristiwa yang mungkin akan terjadi
Membantu pasien untuk mengungkapkan
perasaan/situasi yang menimbulkan kecemasan.
situasional dan
ancaman kematian
DO : pasien tampak tenang, Terjadi penurunan TD dan denyut nadi, TD : 130/80 mmHg, Nadi 90x/menit
Resume 3
RESUME KEPERAWATAN PASIEN DENGAN DIAGNOSA MEDIS TUMORMAMMAE
C. PENGKAJIAN
Hari/Tanggal : Tanggal 24 Desember 2016 Waktu : Pukul 14.30
Metode : Observasi dan Anamnesa Sumber : Pasien dan Rekam Medik Tempat : Ruang Teratai
7. Biodata Pasien
Nama : Ny. L
Umur :28 tahun
Agama : islam
Pendidikan : SMA Status Pernikahan: Menikah
Alamat : Pejagoan
No RM : 174639
Tgl Masuk RS : 24 Desember 2016 Diagnose medis:tumormamaedextra
8. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tn. R
Umur : 36 th
Agama : Islam
T. RIWAYAT KESEHATAN 14. Keluhan Utama
Pasien datang dengan keluhan cemas terdapat benjolan pada payudara kiri
15. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang dengan keluhan terdapat benjolan di payudara kanan tidak membesar sudah 1 tahun yang lalu. Sebelum masuk RS pasien periksa ke PKM Pejagoan dianjurkan ke poli bedah RSUD Dr. Soedirman bedah. Pasien dianjurkan operasi pada tanggal 26 Desember 2016 dan mondok di bangsal Teratai.
16. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien belum pernah mengalami keluhan serupa, pasien juga tidak mempunyai riwayat penyakit seperti hipertensi
17. Riwayat Penyakit Keluarga
Pasien mengatakan anggota keluarganya yang lain tidak ada yang menderita penyakit seperti pasien
U. FOKUS PENGKAJIAN FUNGSIONAL MENURUT VIRGINIA HANDERSON
22. Pola nafas
Sebelum sakit : pasien dapat bernafas dengan normal tanpa alat bantu pernafasan
Saat dikaji : pasien dapat bernafas dengan normal tanpa alat bantu pernafasan, sesak nafas (-).
23. Nutrisi
Sebelum sakit : pasien mengatakan 3x sehari dengan porsi nasi dengan lauk pauk seadanya dan minum air putih 6-7 gelas
24. Kebutuhan Eliminasi
Sebelum sakit : Pasien mengatakan BAB 1 kali sehari dengan konsistensi lembek, warna kuning kecoklatan, BAK 3-6 kali/hari
Saat dikaji : Pasien mengatakan BAB 1 kali sehari dengan konsistensi padat, warna kuning kecoklatan, BAK 3-6 kali/hari
25. Kebutuhan istirahat dan tidur
Sebelum sakit : pasien biasa tidur 6-7 jam perhari
Saat dikaji :pasien mengatakan sulit tidur karena merasa cemas akan dilakukan operasi
26. Kebutuhan Rasa Aman dan Nyaman
Sebelum sakit : pasien mengatakan merasa nyaman di rumah sendiri
Saat dikaji :Pasien mengatakan cemas akan dilakukan operasi membuatnya tidak betah di rumah sakit.
V. PEMERIKSAAN FISIK HEAD TO TOE
37. Kepala : Bentuk mesochepal, rambut hitam
38. Mata : konjungtiva tidak anemis, sclera ikterik, fungsi penglihatan baik
39. Hidung : letak hidung simetris, tidak terdapat polip, tidak terdapat secret
40. Telinga : liang telinga bersih, tidak ada penumpukan serumen, fungsi pendengaran baik
41. Mulut ; mukosa bibir lembab, lidah kotor, tidak menggunakan gigi palsu
42. Kulit : kulit tampak putih pucat
44. Dada : - paru-paru
I (inspeksi) : bentuk dada simetris, tid ak menggunakan otot bantu nafas
A (auskultasi) : bunyi paru vesikuler P (palpasi) :tidak ada nyeri tekan P (perkusi) :bunyi pekak
- payudara : terdapat benjolan pada payudara kanan 45. Jantung : auskultasi bunyi irama jantung reguler 46. Abdomen : bising usus 22x/menit
47. Genetalia : tidak terpasang kateter, genetalia bersih
48. Ekstremitas : atas terpasang infus RL 20 tpm, masih berfungsi baik
W. KEADAAN UMUM
TD : 130/174 mmHg
Nadi : 89x/menit
RR : 20x/menit
Suhu : 360C
Kesadaran : Composmentis
GCS : 15 E4M6V5
Bentuk payudara simetris, areola un inferted, teraba benjolan pada mammae sinistra, benjolan teraba keras, tidak ada pembesaran kelenjar
X. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Jenis Pemeriksaan Hasil Satuan Normal
Darah
Hb 14,3 g/dl 11,7-15,5
Leukosit 10,4 /ul 3.6-11
HT 38 35-47
Eritrosit 3,1 /ul 3,3-5,2
Trombosit 289 /ul 150-400
BT 3 Menit 1-3
CT 2 Menit 3-6
Kimia Klinik
GDS 116 mg/dl 70-120
Ureum 43 mg/dl 15-50
Kreatinin 0,53 mg/dl 0,4-0,9
SGOT 30 /ul 0-35
SGPT 28 /ul 0-35
Y. ASUHAN KEPERAWATAN PRE OPERASI 16. Analisa Data
No Hari/Tgl/Jam Data Masalah Etiologi
1. 24 Des 2016 pasien tampak cemas dan sering bertanya bagaimana keadaan setelah dioperasi, tidak pernah bisa tidur
18. Rencana Tindakan Pre Operasi
No Tujuan Intervensi Rasional
1. setelah dilakukan
Atasi adanya rasa cemas dan takut, dapat dilakukan persiapan psikologis pada pasien melalui pendidikan kesehatan
19. Implementasi
Dx Tgl/Jam Implementasi Evaluasi
Cemas
Mengatasi adanya rasa cemas dan takut, penjelasan tentang peristiwa yang mungkin akan terjadi
Membantu pasien untuk mengungkapkan
perasaan/situasi yang menimbulkan kecemasan.
20. Evaluasi
Dx Tgl/Jam Evaluasi
Cemas berhubungan dengan krisis situasional dan
ancaman kematian
25 Des 2016 Pukul 09.30 WIB
DS : pasien mengatakan siap menjalani operasi merasa pasrah dan tawakal setelah mendengarkan murrotal Alquran.
DO : pasien sudah tidak sering bertanya tentang kondisi setelah dioperasi, raut wajah rileks, TD : 115/90 mmHg
Resume 4
RESUME KEPERAWATAN PASIEN DENGAN DIAGNOSA MEDIS TUMORMAMMAE
D. PENGKAJIAN
Hari/Tanggal : Tanggal 21 Desember 2016 Waktu : Pukul 14.30
Metode : Observasi dan Anamnesa Sumber : Pasien dan Rekam Medik Tempat : Ruang Teratai
9. Biodata Pasien
Nama : Ny. N
Umur :38 tahun
Agama : islam
Pendidikan : SMP Status Pernikahan: Menikah
Alamat : Kebumen
No RM : 837625
Tgl Masuk RS : 20 Desember 2016 Diagnose medis:tumormamaedextra
Saat pengkajian didapatkan hasil keadaan umum pasien tampak cemas dan sering bertanya bagaimana operasinya dan nanti setelah dibius sadar berapa lama, data objektif pasien tampak kurang istirahat, tidak bisa tidur karena takut dioperasi.
10. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Ny. T
Umur : 66 th
Pendidikan : SD Status Pernikahan : Menikah
Hubungan dengan pasien : ibu pasien
Z. RIWAYAT KESEHATAN 18. Keluhan Utama
Pasien datang dengan keluhan cemas terdapat benjolan pada payudara kiri
19. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang dengan keluhan terdapat benjolan di payudara kanan sebesar bola bekel, awalnya benjolan hanya kecil karena semakin membesar pasien periksa ke poli bedah RSUD Dr. Soedirman Kebumen tanggal 20 Desember 2016 dan didiagnosa tumor mammae. Pasien disarankan untuk rawat inap dan menjalankan operasi. Pasien rencana dioperasi tanggal 22 Desember 2016.
20. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien belum pernah mengalami keluhan serupa, pasien juga tidak mempunyai riwayat penyakit seperti hipertensi
21. Riwayat Penyakit Keluarga
Pasien mengatakan anggota keluarganya yang lain tidak ada yang menderita penyakit seperti pasien
AA. FOKUS PENGKAJIAN FUNGSIONAL MENURUT VIRGINIA HANDERSON
27. Pola nafas
Sebelum sakit : pasien dapat bernafas dengan normal tanpa alat bantu pernafasan
28. Nutrisi
Sebelum sakit : pasien mengatakan 3x sehari dengan porsi nasi dengan lauk pauk seadanya dan minum air putih 6-7 gelas
Saat dikaji : pasien hanya menghabiskan setengah porsi dari rumah sakit, nafsu makan menurun. 29. Kebutuhan Eliminasi
Sebelum sakit : Pasien mengatakan BAB 1 kali sehari dengan konsistensi lembek, warna kuning kecoklatan, BAK 3-6 kali/hari
Saat dikaji : Pasien mengatakan BAB 1 kali sehari dengan konsistensi padat, warna kuning kecoklatan, BAK 3-6 kali/hari
30. Kebutuhan istirahat dan tidur
Sebelum sakit : pasien biasa tidur 6-7 jam perhari
Saat dikaji :pasien mengatakan sulit tidur karena merasa cemas akan dilakukan operasi
31. Kebutuhan Rasa Aman dan Nyaman
Sebelum sakit : pasien mengatakan merasa nyaman di rumah sendiri
Saat dikaji :Pasien mengatakan cemas akan dilakukan operasi membuatnya tidak betah di rumah sakit.
BB. PEMERIKSAAN FISIK HEAD TO TOE 49. Kepala : Bentuk mesochepal, rambut hitam
50. Mata : konjungtiva tidak anemis, sclera ikterik, fungsi penglihatan baik
52. Telinga : liang telinga bersih, tidak ada penumpukan serumen, fungsi pendengaran baik
53. Mulut ; mukosa bibir lembab, lidah kotor, tidak menggunakan gigi palsu
54. Kulit : kulit tampak putih pucat
55. Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid 56. Dada :
- paru-paru
I (inspeksi) : bentuk dada simetris, tid ak menggunakan otot bantu nafas
A (auskultasi) : bunyi paru vesikuler P (palpasi) :tidak ada nyeri tekan P (perkusi) :bunyi pekak
- payudara : terdapat benjolan pada payudara kanan sebesar bola bekel
57. Jantung : auskultasi bunyi irama jantung reguler 58. Abdomen : bising usus 24x/menit
59. Genetalia : tidak terpasang kateter, genetali a bersih
60. Ekstremitas : atas terpasang infus RL 20 tpm, masih berfungsi baik
CC. KEADAAN UMUM
TD : 130/80 mmHg
Nadi : 80x/menit
RR : 22x/menit
Suhu : 360C
Kesadaran : Composmentis
GCS : 15 E4M6V5
Bentuk payudara simetris, areola un inferted, teraba benjolan pada mammae sinistra, benjolan teraba keras, dapat digerakkan ,tidak ada
DD. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Jenis Pemeriksaan Hasil Satuan Normal
Darah
Hb 11,3 g/dl 11,7-15,5
Leukosit 9,4 /ul 3.6-11
HT 46 35-47
Eritrosit 3,1 /ul 3,3-5,2
Trombosit 345 /ul 150-400
BT 3 Menit 1-3
CT 2 Menit 3-6
Kimia Klinik
GDS 106 mg/dl 70-120
Ureum 50 mg/dl 15-50
Kreatinin 0,73 mg/dl 0,4-0,9
SGOT 29 /ul 0-35
SGPT 28 /ul 0-35
EE. ASUHAN KEPERAWATAN PRE OPERASI 21. Analisa Data
No Hari/Tgl/Jam Data Masalah Etiologi
1. 22 Des 2016 pasien tampak cemas dan sering bertanya bagaimana keadaan setelah dioperasi, tidak pernah bisa tidur
23. Rencana Tindakan Pre Operasi
No Tujuan Intervensi Rasional
1. setelah dilakukan
Atasi adanya rasa cemas dan takut, dapat dilakukan persiapan psikologis pada pasien melalui pendidikan kesehatan
24. Implementasi
Dx Tgl/Jam Implementasi Evaluasi
Cemas
Mengatasi adanya rasa cemas dan takut, penjelasan tentang peristiwa yang mungkin akan terjadi
Membantu pasien untuk mengungkapkan
perasaan/situasi yang menimbulkan kecemasan.
25. Evaluasi
Dx Tgl/Jam Evaluasi
Cemas berhubungan dengan krisis situasional dan
ancaman kematian
23 Des 2016 Pukul 09.30 WIB
DS : pasien mengatakan masih merasa cemas dan takut sehingga tidak bisa tidur
DO :pasien terlihat lesu, sering bertanya tentang pembiusan , TD: 145/90 mmHg
A : masalah kecemasan belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
Lampiran 5
Form Pengkajian Tanda dan Gejala Kecemasan (Stuart, 2007)
No Tanda dan Gejala Ya Tidak
FISIK
1. Nadi dan Tekanan darah naik 2. Tidak nafsu makan
3.. Diare/konstipasi 4. Gelisah
5. Berkeringat 6. Tangan gemetar
7. Sakit kepala dan sulit tidur 8. Lelah
KOGNITIF
9. Sulit mengambil keputusan 10. Sulit berpikir
11. Mudah lupa
12 Tidak mampu menerima informasi dari luar 13 Berfokus pada apa yang menjadi perhatiannya 14 Ketakutan atas sesuatu yang tidak jelas
15 Merasa tidak berharga PERILAKU
16 Gerakan meremas tangan 17 Bicara berlebihan dan cepat 18 Perasaan tidak aman
19 Pekerjaan sehari-hari terganggu