• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PRE OPERASI LUMPECTOMY PADA PASIEN TUMOR MAMMAE DENGAN KECEMASAN DI RUANG TERATAI RSUD Dr. SOEDIRMAN KEBUMEN - Elib Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PRE OPERASI LUMPECTOMY PADA PASIEN TUMOR MAMMAE DENGAN KECEMASAN DI RUANG TERATAI RSUD Dr. SOEDIRMAN KEBUMEN - Elib Repository"

Copied!
66
0
0

Teks penuh

(1)

i

ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PRE OPERASILUMPECTOMY PADA PASIEN TUMORMAMMAEDENGAN KECEMASAN

DI RUANG TERATAI RSUD Dr. SOEDIRMAN KEBUMEN

KARYA ILMIAH AKHIR NERS

Disusun Oleh : Erlin Retno Setyowati

A31600950

PEMINATAN KEPERAWATAN JIWA

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH GOMBONG

(2)
(3)
(4)
(5)

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan ridhoNya sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Ilmiah Akhir yang berjudul “Analisis Asuhan Keperawatan Pre Operasi Lumpectomy Pada Pasien Tumor Mammae dengan Kecemasan di Ruang Teratai RSUD Dr Soedirman Kebumen”. Pelaksanaan penulisan KTA ini tidak lepas dari bantuan dan doa semua pihak yang telah ikhlas memberikannya. Oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Ayahanda Edi Suratno dan Ibunda Siti Ngarofah yang telah memberikan dukungan dan doa serta menjadi penyemangat sehingga diberi kemudahan dalam menyelesaikan studi di program ilmu keperawatan program profesi ners STIKES Muhammadiyah Gombong

2. Suamiku dan kedua putriku (Nuhaa & Maulida) yang telah memberikan dukungan dan doa serta menjadi penyemangat sehingga diberi kemudahan dalam menyelesaikan studi di program ilmu keperawatan program profesi ners STIKES Muhammadiyah Gombong

3. Herniyatun, M.Kep,Sp.Mat selaku Ketua STIKES Muhammadiyah Gombong yang telah memberikan fasilitas, sarana, dan prasarana yang diberikan kepada peneliti sehingga mampu menyelesaikan karya ilmiah akhir ini.

4. Isma Yuniar, S.Kep,Ns.M.Kep, selaku Ketua Prodi S1 Keperawatan STIKES Muhammadiyah Gombong yang telah memberikan dukungan, saran dan arahan sehingga penulis mampu menyelesaikan karya ilmiah akhir ini.

5. Dadi Santoso, S.Kep,Ns.M.Kep selaku Ketua Program Ners STIKES Muhammadiyah Gombong yang telah memberikan dukungan, saran dan arahan sehingga penulis mampu menyelesaikan karya ilmiah akhir ini. 6. Tri Sumarsih, S.Kep,Ns.,MNS selaku pembimbing KTA yang telah

(6)

vi

7. Dr. Bambang Suryanto, M.Kes selaku direktur RSUD Dr. Soedirman Kebumen yang telah memberikan fasilitas, sarana, dan prasarana yang diberikan kepada peneliti sehingga mampu menyelesaikan karya ilmiah akhir ini.

8. Sri Purwati., S.Kep,Ns selaku Kepala Ruang Teratai RSUD Dr. Soedirman Kebumenyang telah memberikan ijin dan memberikan materi pendukung, masukan, bimbingan kepada penulis.

9. Rekan–rekan yang bersama–sama saling mengingatkan dan membantu serta memotivasi dalam penyusunan karya ilmiah akhir ini.

10. Semua pihak yang tidak memungkinkan untuk penulis sebut satu persatu yang telah membantu dalam penyusunan karya ilmiah akhir ini.

Akhir kata, saya berharap Allah SWT berkenan membalas kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga karya ilmiah akhir ini membawa manfaat bagi pengembang ilmu keperawatan.

Kebumen, Agustus 2017

(7)
(8)

viii Program Studi S1 Keperawatan

sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong KTIN, Agustus 2017

Erlin Retno Setyowati1), Tri Sumarsih2)

ABSTRAK

ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PRE OPERASILUMPECTOMY PADA PASIEN TUMORMAMMAEDENGAN KECEMASAN

DI RUANG TERATAI RSUD Dr SOEDIRMAN KEBUMEN

Latar Belakang:Tumor mammae adalah adanya ketidakseimbangan yang dapat terjadi pada suatu sel/jaringan di dalam mammae yang tumbuh secara liar dan tidak bisa dikontrol. Indikasi pembedahan pada tumor mammae kuratif atau paliatif, tergantung pada stadium tumor. Pembedahan merupakan suatu ancaman potensial maupun aktual pada integritas seseorang dan selanjutnya bisa menyebabkan reaksi stress dan kecemasan. Diperlukan suatu tindakan farmakologi dan nonfarmakologi untuk mengurangi kecemasan, salah satunya adalah terapi nonfarmakologi terapi murottal Alquran.

Tujuan:Penulisan KTA ini bertujuan untuk menganalisis Asuhan Keperawatan Pre Operasi Lumpectomy Pada Pasien Tumor Mammae dengan Kecemasan di Ruang teratai RSUD Dr. Soedirman Kebumen.

Hasil: Hasil pengkajian yang dilakukan penulis kepada kelima pasien didapatkan diagnosa Keperawatan yang muncul pada kelima pasien tumor mammae yaitu masalah kecemasan berhubungan dengan ancaman kematian dan proses penyakit. Terapi yang diberikan bagi pasien adalah terapi audio atau terapi suara dengan murottal al-quran. Stimulan Murottal Al-Qur’an dapat dijadikan sebagai terapi relaksasi bahkan lebih baik dibandingkan dengan stimulan terapi audio lain dan dapat meningkatkan kesehatan psikologis dengan melakukan terapi audio ini secara mandiri, dalam rangka mendekatkan diri kepada Alloh SWT

Rekomendasi:Terapi murrotal Al-Qur’an dapat digunakan untuk mengurangi tingkat kecemasan pada pasien pre operasilumpectomypada tumormammae. .

(9)

ix Program Studi S1 Keperawatan

sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong KTAN, Agustus 2017

Erlin Retno Setyowati1), Tri Sumarsih2)

ABSTRACT

ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PRE OPERASILUMPECTOMY PADA PASIEN TUMORMAMMAEDENGAN KECEMASAN

DI RUANG TERATAI RSUD Dr SOEDIRMAN KEBUMEN

Background:The mammary tumor is an imbalance that can occur in a cell / tissue in a mammary that grows wild and uncontrollable. Surgical indications of curative or palliative mammary tumors, depending on the tumor stage. Surgery is a potential and actual threat to one's integrity and can further cause stress and anxiety reactions. It takes a pharmacological and nonpharmacological action to reduce anxiety, one of which is nonpharmacological therapy of murottal therapy of the Qur'an.

Purpose: Writing of KTA is aimed to analyze Nursing Care Pre Operation Lumpectomy In Mammae Tumor Patients with Anxiety in Lotus Room RSUD Dr. Soedirman Kebumen.

Results: The results of the study conducted by the author to the five patients obtained Nursing diagnosis that appears in the five patients mammae tumor is anxiety problems associated with the threat of death and disease process. The therapy given to the patient is audio therapy or sound therapy with murottal al-quran. Murottal Stimulants Al Quran can be used as a relaxation therapy even better than other audio therapy stimulants and can improve psychological health by performing this audio therapy independently, in order to get closer to Allah SWT

Recommendation:Murrotal Alquran therapy can be used to reduce anxiety levels in preoperative lumpectomy patients in mammary tumors.

(10)

x

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1. :Karakteristik pasien tumor mammae di ruang Teratai RSUD Dr.Soedirman Kebumen

Tabel 1.2. :Form Pengkajian Tanda Dan Gejala Kecemasan pada Pasien Pre OperasiLumpectomy

(11)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : SOP terapi murottal Al-Quran

Lampiran 2 : Jadwal harian mendengarkan terapi murottal Al-Quran Lampiran 3 : Lembar persetujuan menjadi responden

Lampiran 4 : Asuhan Keperawatan Pre OperasiLumpectomyPada Pasien Tumor Mammae di Ruang Teratai RSUD Dr. Soedirman

Kebumen

Lampiran 5 : Form Pengkajian Tanda dan Gejala Kecemasan Lampiran 6 : Jurnal

(12)

xii DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS...ii

HALAMAN PERSETUJUAN...iii

HALAMAN PENGESAHAN... iv

KATA PENGANTAR ... v

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR...vii

ABSTRAK ...viii

ABSTRACT ... ix

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

DAFTAR ISI ...xii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 4

C. Tujuan Penelitian... 4

D. Manfaat Penelitian... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kecemasan ... 6

B. TumorMammae... 15

C. Konsep Keperawatan Pre Operasi ... 18

D. Lumpectomy ...20

E. Terapi Murrotal Alquran ... 22

BAB III LAPORAN MANAJEMEN KASUS KELOLAAN A. Profil Lahan Praktik ... 29

B. Ringkasan Proses Asuhan Keperawatan ... 31

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Analisis Karakteristik Pasien ... 40

B. Analisis Masalah keperawatan ... 41

C. Analisis Tindakan... 43

(13)

xiii

E. Keterbatasan Studi Kasus... 45 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... 46 DAFTAR PUSTAKA

(14)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Setiap tahun, lebih dari 1,15 juta kasus tumor mammae baru terdiagnosa dikalangan wanita dan antaranya 0,41 juta wanita akan meninggal akibat tumor ini (Globocan, 2012). Lebih dari 50% insiden tumor mammae adalah di negara maju diantaranya Eropa dan Amerika Utara dan insiden yang terendah adalah di Africa dan Asia. Namun begitu yang perlu dikhawatirkan adalah terjadinya peningkatan insiden pada negara yang dilaporkan sebelumnya dengan resiko yang rendah (Saxena, 2009). Di Asia, insiden berdasarkan Age Standardized Ratio (ASR) masih rendah di kebanyakkan negara walaupun angka mencakupi lebih dari 50 per 100.000 penduduk (world standardized rate) di Manila, Philippines dan South Karachi, Pakistan. (Bray, 2008). Di Indonesia penyakit tumor mammae merupakan urutan ke 6 dari pola penyakit nasional. Setiap tahunnya 100 kasus baru terjadi diantara 100.000 penduduk. Meningkatnya pengguna rokok (57 juta orang), konsumsi alkohol, kegemukan atau obesitas dan kurangnya aktifitas fisik/olahraga juga berperan dalam peningkatan angka kejadian tumor di Indonesia (Ray, 2015).

Tumor mammae adalah adanya ketidakseimbangan yang dapat terjadi pada suatu sel/jaringan di dalam mammae yang tumbuh secara liar dan tidak bisa dikontrol ( Iskandar, 2007 ). Indikasi pembedahan pada tumor mammae kuratif atau paliatif, tergantung pada stadium tumor dan keterlibatan kelenjar getah bening (DiGiulio, Mary, 2014). Pembedahan merupakan suatu ancaman potensial maupun aktual pada integritas seseorang dan selanjutnya bisa menyebabkan reaksi stress fisiologis maupun psikologis (Maryunani, Anik, 2014). Dalam fase pre operasi dapat menimbulkan kecemasan bagi pasien yang akan mengalami pembedahan.

(15)

2

Terapi di dunia kesehatan berkembang ke arah pendekatan keagamaan. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa tingkat kecemasan seseorang erat hubungannya dengan kekebalan dan daya tahan tubuh dalam menghadapi berbagai masalah kehidupan yang merupakan stressor psikososial (Setyoadi, 2011). World Health Organization (WHO, 2016) menetapkan unsur spiritual (agama) sebagai salah satu dari empat unsur kesehatan. Keempat unsur kesehatan tersebut adalah sehat fisik, psikis, sehat sosial, dan sehat spiritual.

Kecemasan adalah gangguan alam perasaan (affective) yang ditandai dengan perasaan ketakutan atau kekhawatiran yang mendalam dan berkelanjutan , tidak mengalami gangguan dalam menilai realitas , kepribadian utuh, perilaku dapat terganggu tapi masih dalam batas normal (Hawari, 2016). Kecemasan dapat menyebabkan adanya perubahan-perubahan fisik seperti meningkatnya frekuensi nadi, dan pernafasan, gerakan-gerakan tangan yang tidak terkontrol, telapak tangan yang lembab, gelisah, menanyakan pertanyaan yang sama berulang kali, sulit tidur, sering berkemih (Majid, 2010). Beberapa orang kadang tidak mampu mengontrol kecemasan yang dihadapi, sehingga terjadi disharmoni dalam tubuh. Hal ini akan berakibat buruk, karena apabila tidak segera diatasi akan meningkatkan tekanan darah dan pernapasan yang akan menyebabkan pendarahan baik pada saat operasi pembedahan ataupun pasca operasi. Intervensi keperawatan yang tepat diperlukan untuk mempersiapkan klien baik secara fisik maupun psikis sebelum dilakukan operasi (Efendy, 2005).

(16)

3

dalam tingkat kecemasan berat sebanyak 7 orang (17,5%), 16 orang (40%) mengalami kecemasan sedang, 15 orang (37,5%) ringan dan 2 orang (5%) responden yang tidak merasa cemas (Candra, Venny, 2014).

Secara etik dan legal perawat Indonesia mempunyai wewenang untuk melakukan tindakan dengan metode non farmakologi, sesuai keputusan MenKes No.1076/Menkes/SK/VII/2003. Kini telah banyak dikembangkan terapi-terapi keperawatan untuk menangani kecemasan atau nyeri, salah satunya adalah terapi religi dapat mempercepat penyembuhan. Hal ini telah dibuktikan oleh berbagai ahli seperti yang telah dilakukan Ahmad Al-Qadhi, direktur utama Islamic Medicine Institute for Education an Research di Florida, Amerika Serikat. Dalam konferensi tahunan ke XVII Ikatan Dokter Amerika, wilayah Missuori AS, Ahmad Al-Qadhi melakukan presentasi tentang hasil hasil penelitiannya dengan tema pengaruh Al-Qur’an pada manusia dalam perspektif fisiologi dan psikologi. Hasil penelitian tersebut menunjukkan hasil positif bahwa mendengarkan ayat suci Al-Qur’an memiliki pengaruh yang signifikan dalam menurunkan ketegangan urat saraf reflektif dan hasil ini tercatat dan terukur secara kuantitatif dan kualitatif oleh sebuah alat berbasis komputer (Ahsin W, 2007).

(17)

4

Kasus tumor mammae di RSUD Dr Soedirman Kebumen pada periode tahun 2016 sebanyak 198 orang (Rekam Medik RSUD Dr Soedirman Kebumen, 2016). RSUD Dr Soedirman Kebumen ini tidak hanya berfokus dalam pelayanan medis saja, akan tetapi juga memberikan pelayanan yang bersifat spiritual. Berdasarkan hasil wawancara kepada pasien di RSUD Dr Soedirman Kebumen didapatkan hasil bahwa pasien yang akan menjalani operasi mengalami tingkat kecemasan. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk melakukan Analisa Tentang Asuhan Keperawatan Pre Operasi Lumpectomy Pada Pasien Tumor Mammae dengan Kecemasan Di Ruang Teratai RSUD Dr. Soedirman Kebumen, dengan harapan penulis dalam pemberian terapi ini pasien akan merasa dekat dengan Tuhannya dan merasa nyaman sehingga kecemasan dapat berkurang dan operasi dapat dilaksanakan dengan lancar.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah dalam penulisan karya ilmiah akhir ini adalah : “Bagaimana Analisis Asuhan

Keperawatan Pre Operasi LumpectomyPada Pasien Tumor Mammae dengan Kecemasan Di Ruang Teratai RSUD Dr. Soedirman Kebumen”.

C. Tujuan

1) Tujuan Umum

Menganalisis asuhan keperawatan pre operasi Lumpectomy pada pasien tumormammaedengan kecemasan

2) Tujuan Khusus

a. Memaparkan hasil pengkajian pasien pre operasi Lumpectomy pada pasien tumormammaedengan kecemasan

b. Memaparkan hasil rumusan diagnosa pre operasi Lumpectomy pada pasien tumormammaedengan kecemasan

(18)

5

d. Memaparkan hasil implementasi pre operasiLumpectomypada pasien tumormammaedengan kecemasan

e. Memaparkan hasil evaluasi pre operasi Lumpectomy pada pasien tumormammaedengan kecemasan

f. Menganalisis salah satu intervensi dengan inovasi terbaru terapi murottal Al-Quran.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Pendidikan Keperawatan

Hasil penelitian ini dapat dijadikan masukan atau sumber informasi serta dasar pengetahuan bagi para mahasiswa keperawatan dan dapat dijadikan sebagai materi latihan dalam mengurangi tingkat kecemasan pada pasien pre operatif dengan terapi murottal Al-Quran.

2. Bagi Institusi Rumah Sakit

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bukti nyata akan efek terapi murottal Al-Quran terhadap tingkat kecemasan sehingga dapat dijadikan sebagai suatu Standar Operasional Prosedur (SOP) atau Standar Asuhan Keperawatan (SAK) untuk mengurangi tingkat kecemasan pada pasien tumormammae.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

(19)

DAFTAR PUSTAKA

Ahsin, w, 2007. Biopsikologi Edisi Ketujuh. Yogyakarta : Pustaka Belajar

Al-Kahel. 2011. The Role of Cortisol in Sleep.Natural Medicine Journal of Quran Medicine

Cuzick J, DeCensi A, Arun B, Brown PH, Castiglione M, Dunn B, et al. Preventive therapy for breast cancer: a consensus statement. Lancet Oncol

Desen,W.2008.Buku Ajar Onkologi Klinis,edisi 2.Jakarta : Balai Penerbit FKUI

Dian Nashif, Effect Of Therapy Murottal Al-Qur’an On The Level Of Anxiety In Hemodialysis Patients PKU Muhammadiyah Hospital In Surakarta

Djamaloeddin, 2005. Deteksi sangat dini kanker payudara: jawaban untuk menghindar. Http://www.depkes.go.id/index.php. Diakses pada tanggal 10 agustus 2017

Efendi, Y.A. (2005).Gambaran klinis dan psikofarmaka pada penderitagangguan kecemasan.Cermin Dunia Kedokteran

Faradisi, 2012. Perbedaan Efektifitas Pemberia Terapi Murottal dengan Terapi Musik Klasik terhadap Penurunan Kecemasan Pada Pasien Pre Operasi Fraktur Ekstremitas di Rumah Sakit dr. Moewardi Surakarta. Prosiding Seminar Nasional Keperawatan PPNI Jawa Tengah

Hamid, 2008. Konsep Diri Dan Kecemasan Wanita Penderita Kanker Payudara Di Poli Bedah Onkologi Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan. Skripsi Program

Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. Medan

Hawari, D. 2016.Manajemen Stress, Cemas dan Depresi. Jakarta: FKUI.

(20)

Majid, 2010. acuity and anxxiety from the patient’s Perspective in the Emergency Departmen

Potter PA & Perry AG. (2007).Buku Ajar Fundamental Keperawatan Konsep, Proses dan PraktikEdisi 4, Jakarta: EGC

Reza Maulana, 2015. Pengaruh Murottal Al Qur’an Terhadap Kecemasan Pasien Pre

Operasi Bedah Orthopedi : Universitas Riau

Siti Awa, 2014. Effects Holy Quran Listening On Physiological Stress Response Among Muslim Patients In Intensive Care Unit : Kolej Universiti Islam Antarabangsa Selangor

Sukardja, 2010. Buku Saku Keperawatan Onkologi. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran, EGC

Suliswati, 2009.Konsep Dasar Keperawatan JiwaEdisi III, Jakarta: EGC.

Sutrisno, 2006. Perbedaan yang signifikan pada kecemasan pasien pre operasi antara yang diberi terapi murrotal dan dzikir dengan yang tidak, dengan kesimpulan bahwa pemberian terapi murrotal dan dzikir efektif menurunkan tingkat kecemasan pasien pre operasi

Stuart, G. W. 2007.Buku Saku Keperawatan Jiwa. Alih Bahasa Achir Yani. Hamid. Jakarta : EGC.

(21)

LAMPIRAN 1 STANDAR OPERASIONAL

PROSEDUR

TERAPI MUROTTAL AL-QURAN

Pengertian Murottal Al-Quran adalah bacaan ayat suci Al-Quran yang dibaca oleh Qori’, direkam dan digunakan untuk terapi religi.

Tujuan 1. Pasien mampu mengenali Murottal Al-Quran yang didengar

2. Pasien mampu menikmati Murottal Al-Quran yang didengar

3. Pasien mampu menceritakan perasaan setelah mendengar terapi Murottal Al-Quran

Indikasi Pasien yang merasakan kecemasan Kontra Indikasi Pasien dengan gangguan pendengaran

Persiapan Pasien 1. Pastikan identitas pasien yang akan dilakukan tindakan

2. Kaji kondisi pasien

3. Jelaskan kepada pasien dan keluarga pasien mengenai tindakan yang akan dilakukan

Persiapan Alat 1. Mp3 player

2. Earphone

Tahap Kerja 1. Mengucapkan salam terapeutik 2. Menanyakan perasaan pasien hari ini 3. Menjelaskan tujuan kegiatan

4. Beri kesematan pasien untuk bertanya sebelum kegiatan dimulai

5. Pertahankan privasi pasien selama tindakan 6. Bawa peralatan ke dekat pasien

7. Memposisikan pasien senyaman mungkin

8. Pilih ayat Al-Quran yang akan diperdengarkan yaitu Surat Al-A’Raf, surat Yunus, dan surat Ar-Rahman dengan qori’ Ustad Yusuf Mansur

9. Gunakan earphone supaya tidak menggangu pasien dan staf yang lain dan membantu pasien berkonsenterasi pada murotal Al-Quran

10. Pastikan tombol-tombolmp3 playermudah ditekan 11. Anjurkan pasien menutup mata dan anjurkan pasien

berkomitmen pada murotal Al-Quran serta mengikuti irama yang dilantunkan qori’

12. Instruksikan pasien untuk tidak menganalisis murotal Al-Quran, nikmati murotal Al-Quran kemanapun alunannya membawa anda

13. Murotal Al-Quran didengarkan minimal 15 menit supaya dapat memberikan efek terapeutik

(22)

LAMPIRAN 1

Hasil 1. Evaluasi respon pasien

2. Simpulkan hasil kegiatan 3. Berikanreinforcementpositif

4. Anjurkan pasien untuk menggunakan terapi murotal Al-Quran saat mengalami kecemasan

5. Mengakhiri kegiatan denga cara yang baik 6. Cuci tangan

Dokumentasi 1. Catat kegiatan yang telah dilakukan dalam catatan pelaksanaan

(23)

LAMPIRAN 2

JADWAL HARIAN MENDENGARKAN MUROTTAL ALQURAN

N0 Kegiatan

Waktu

Pagi Sore Malam

06.00-07.00WIB 16.30-17.00WIB 20.00-20.30WIB 1. Mendengarkan surat Yunus

2. Mendengarkan surat Al-A’raaf

(24)

LAMPIRAN 3

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

Dengan menandatangani lembar ini, saya : Nama :

Umur : Alamat:

Memberikan persetujuan untuk dilakukan pengkajian dalam rangka penulisan karya ilmiah akhir mahasiswa profesi ners. Saya mengerti bahwa saya menjadi bagian dari penulisan yang bertujuan untuk mengetahui “Analisis Asuhan Keperawatan Pre Operasi Lumpectomy Pada Pasien Tumor Mammae dengan Kecemasan di Ruang Teratai RSUD Dr. Soedirman Kebumen.

Saya telah dijelaskan oleh penulis bahwa seluruh data yang saya berikan bersifat sukarela dan hanya dipergunakan untuk keperluan penulisan karya ilmiah akhir. Oleh karena itu secara sukarela saya ikut berperan dalam penulisan ini.

Kebumen, 18 Desember 2016

Responden

(25)

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Nn. S DENGAN DIAGNOSA MEDIS TUMORMAMMAEDENGAN KECEMASAN DI RUANG TERATAI

RSUD Dr SOEDIRMAN KEBUMEN

Disusun Oleh : Erlin Retno Setyowati

A31600950

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH GOMBONG

(26)

A. PENGKAJIAN

Hari/Tanggal : Tanggal 18 Desember 2016 Waktu : Pukul 16.00

Metode : Observasi dan Anamnesa Sumber : Pasien dan Rekam Medik Tempat : Ruang Teratai

1. Biodata Pasien

Nama : Nn. S

Umur : 24 tahun

Agama : islam

Pendidikan : SMP

Status Pernikahan: Belum menikah

Alamat : Ambal

No RM : 235893

Tgl Masuk RS : 17 Desember 2016 Diagnose medis:tumormamae sinistra 2. Identitas Penanggung Jawab

Nama : Ny K

Umur : 45 th

Agama : Islam

Pendidikan : SD Status Pernikahan : Menikah

Hubungan dengan pasien : saudara (Bibi)

B. RIWAYAT KESEHATAN 1. Keluhan Utama

Pasien datang dengan keluhan cemas terdapat benjolan pada payudara kiri

2. Riwayat Penyakit Sekarang

(27)

Pasien periksa ke poli bedah RSUD Dr. Soedirman Kebumen, kemudian dianjurkan operasi dan mondok di bangsal Teratai. Rencana dilakukan operasi pada tanggal 19 Desember 2016.

4. Riwayat Penyakit Dahulu

Pasien belum pernah mengalami penyakit serupa dan belum pernah menjalani operasi

5. Riwayat Penyakit Keluarga

Pasien mengatakan anggota keluarganya yang lain tidak ada yang menderita penyakit seperti pasien.

C. FOKUS PENGKAJIAN FUNGSIONAL MENURUT VIRGINIA HANDERSON

1. Pola nafas

Sebelum sakit : pasien dapat bernafas dengan normal tanpa alat bantu pernafasan

Saat dikaji : pasien dapat bernafas dengan normal tanpa alat bantu pernafasan, sesak nafas (-).

2. Nutrisi

Sebelum sakit : pasien mengatakan 3x sehari dengan porsi nasi dengan lauk pauk seadanya dan minum air putih 6-7 gelas

Saat dikaji : pasien hanya menghabiskan setengah porsi dari rumah sakit, nafsu makan menurun

3. Kebutuhan Eliminasi

Sebelum sakit : Pasien mengatakan BAB 1 kali sehari dengan konsistensi lembek, warna kuning kecoklatan, BAK 3-6 kali/hari

(28)

4. Kebutuhan istirahat dan tidur

Sebelum sakit : pasien biasa tidur 6-7 jam perhari

Saat dikaji :pasien mengatakan sulit tidur karena merasa cemas akan dilakukan operasi

5. Kebutuhan Rasa Aman dan Nyaman

Sebelum sakit : pasien mengatakan merasa nyaman di rumah sendiri

Saat dikaji : pasien mengatakan cemas akan dilakukan operasi membuatnya tidak betah di rumah sakit

6. Personal Hygiene

Sebelum sakit : pasien mengatakan mandi sehari 2x, selalu gosok gigi

Saat dikaji : pasien hanya diseka oleh keluarganya pagi dan sore

7. Berpakaian

Sebelum sakit : pasien dapat memilih dan memakai baju sendiri Saat dikaji :pasien mengatakan dalam memakai baju dibantu

oleh keluarganya 8. Mempertahankan suhu tubuh

Sebelum sakit : pasien mengatakan jika dingin memakai jaket dan selimut, jika panas pasien hanya memakai baju yang tipis dan eyerap keringat Saat dikaji : pasien memakai baju pendek karena

merasa panas 9. Bahaya lingkungan dan kecelakaan

Sebelum sakit :pasien dapat melindungi diri dari bahaya lingkungan dan kecelakaan

(29)

10. Komunikasi

Sebelum sakit : pasien mengatakan dapat berkomunikasi dengan orang lain dengan lancar dan baik menggunakan bahasa jawa dan Indonesia

Saat dikaji : ketika ditanya pasien sulit menjawab 11. Rekreasi

Sebelum sakit : pasien mengatakan untuk mengisi waktu luangnya pasien selalu berkumpul dengan keluarga terdekat

Saat dikaji : pasien hanya tiduran ditempat tidur

D. PEMERIKSAAN FISIK HEAD TO TOE

1. Kepala : Bentuk mesochepal, rambut hitam

2. Mata : konjungtiva tidak anemis, sclera ikterik, fungsi penglihatan baik

3. Hidung : letak hidung simetris, tidak terdapat polip, tidak terdapat secret

4. Telinga : liang telinga bersih, tidak ada penumpukan serumen, fungsi pendengaran baik

5. Mulut ; mukosa bibir lembab, lidah kotor, tidak menggunakan gigi palsu

6. Kulit : kulit tampak putih pucat

7. Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid

8. Dada :

- paru-paru

I (inspeksi) : bentuk dada simetris, tid ak menggunakan otot bantu nafas

(30)

- payudara : terdapat benjolan pada payudara kiri sebesar kelereng

9. Jantung : auskultasi bunyi irama jantung reguler 10. Abdomen : bising usus 20x/menit

11. Genetalia : tidak terpasang kateter, genetalia bersih 12. Ekstremitas

Ekstremitas atas terpasang infus RL 20 tpm, masih berfungsi baik

Bentuk payudara simetris, areola un inferted, teraba benjolan superior mammae sinistra, benjolan teraba lunak, tidak ada pembesaran kelenjar

limfe

F. PEMERIKSAAN PENUNJANG

Jenis Pemeriksaan Hasil Satuan Normal

Darah

Hb 12,3 g/dl 11,7-15,5

Leukosit 8,7 /ul 3.6-11

HT 35 35-47

Eritrosit 4,3 /ul 3,3-5,2

Trombosit 360 /ul 150-400

BT 3 Menit 1-3

CT 3 Menit 3-6

Kimia Klinik

GDS 94 mg/dl 70-120

Ureum 17 mg/dl 15-50

(31)

SGOT 16 /ul 0-35

SGPT 13 /ul 0-35

G. ASUHAN KEPERAWATAN PRE OPERASI 1. Analisa Data

No Hari/Tgl/Jam Data Masalah Etiologi

1. 18 Des 2016

Cemas berhubungan dengan krisis situasional dan ancaman kematian

3. Rencana Tindakan Pre Operasi

No Tujuan Intervensi Rasional

1. Setelah dilakukan

Atasi adanya rasa cemas dan takut, dapat dilakukan persiapan psikologis pada pasien melalui

(32)

selalu menunjukan pengendalian diri terhadap kecemasan.

pendidikan kesehatan

Bantu pasien untuk mengungkapkan

Dx Tgl/Jam Implementasi Evaluasi

Cemas

Mengatasi adanya rasa cemas dan takut, penjelasan tentang peristiwa yang mungkin akan terjadi

(33)

Menemani pasien dan diajak diskusi untuk mengurangi rasa takut.

Memberikan terapi mendengarkan murrotal

Alquran untuk

mengurangi kecemasan

operasi

5. Evaluasi

Dx Tgl/Jam Evaluasi

Cemas berhubungan dengan krisis situasional dan

ancaman kematian

19 Des 2016 Pukul 09.30 WIB

DS : pasien mengatakan lebih tenang hatinya dan cemas berkurang setelah mendengarkan murrotal Alquran. Bisa istirahat.

DO : pasien tampak lebih rileks, TD : 120/80 mmHg

(34)

Resume 1

RESUME KEPERAWATAN PASIEN DENGAN DIAGNOSA MEDIS TUMORMAMMAE

A. PENGKAJIAN

Hari/Tanggal : Tanggal 22 Desember 2016 Waktu : Pukul 14.30

Metode : Observasi dan Anamnesa Sumber : Pasien dan Rekam Medik Tempat : Ruang Teratai

3. Biodata Pasien

Nama : Ny. P

Umur : 27 tahun

Agama : islam

Pendidikan : SMA Status Pernikahan : Menikah

Alamat : Wonosari

No RM : 865743

Tgl Masuk RS : 21 Desember 2016 Diagnose medis :tumor mamae sinistra

4. Identitas Penanggung Jawab

Nama : Tn. M

Umur : 32 th

Agama : Islam

Pendidikan : SMA Status Pernikahan : Menikah Hubungan dengan pasien : suami

(35)

Pasien datang dengan keluhan cemas terdapat benjolan pada payudara kiri

7. Riwayat Penyakit Sekarang

Pasien datang dari poliklinik bedah dengan keluhan benjolan di payudara kiri sudah satu tahun yang lalu, benjolan semakin membesar. Pasien belum memiliki anak. Tanggal 21 Desember 2016 pasien periksa ke poli bedah dan dianjurkan untuk operasi tanggal 23 Desember 2016 mondok di Ruang Teratai

8. Riwayat Penyakit Dahulu

Pasien belum pernah mengalami keluhan serupa, pasien juga tidak mempunyai riwayat penyakit seperti hipertensi

9. Riwayat Penyakit Keluarga

Pasien mengatakan anggota keluarganya yang lain tidak ada yang menderita penyakit seperti pasien

I. FOKUS PENGKAJIAN FUNGSIONAL MENURUT VIRGINIA HANDERSON

12. Pola nafas

Sebelum sakit : pasien dapat bernafas dengan normal tanpa alat bantu pernafasan

Saat dikaji : pasien dapat bernafas dengan normal tanpa alat bantu pernafasan, sesak nafas (-).

13. Nutrisi

Sebelum sakit : pasien mengatakan 3x sehari dengan porsi nasi dengan lauk pauk seadanya dan minum air putih 6-7 gelas

(36)

Sebelum sakit : Pasien mengatakan BAB 1 kali sehari dengan konsistensi lembek, warna kuning kecoklatan, BAK 3-6 kali/hari

Saat dikaji : Pasien mengatakan BAB 1 kali sehari dengan konsistensi padat, warna kuning kecoklatan, BAK 3-6 kali/hari

15. Kebutuhan istirahat dan tidur

Sebelum sakit : pasien biasa tidur 6-7 jam perhari

Saat dikaji :pasien mengatakan sulit tidur karena merasa cemas akan dilakukan operasi

16. Kebutuhan Rasa Aman dan Nyaman

Sebelum sakit : pasien mengatakan merasa nyaman di rumah sendiri

Saat dikaji :Pasien mengatakan cemas akan dilakukan operasi membuatnya tidak betah di rumah sakit.

J. PEMERIKSAAN FISIK HEAD TO TOE

13. Kepala : Bentuk mesochepal, rambut hitam

14. Mata : konjungtiva tidak anemis, sclera ikterik, fungsi penglihatan baik

15. Hidung : letak hidung simetris, tidak terdapat polip, tidak terdapat secret

16. Telinga : liang telinga bersih, tidak ada penumpukan serumen, fungsi pendengaran baik

17. Mulut ; mukosa bibir lembab, lidah kotor, tidak menggunakan gigi palsu

18. Kulit : kulit tampak putih pucat

(37)

- paru-paru

I (inspeksi) : bentuk dada simetris, tid ak menggunakan otot bantu nafas

A (auskultasi) : bunyi paru vesikuler P (palpasi) :tidak ada nyeri tekan P (perkusi) :bunyi pekak

- payudara : terdapat benjolan pada payudara kiri 21. Jantung : auskultasi bunyi irama jantung reguler 22. Abdomen : bising usus 22x/menit

23. Genetalia : tidak terpasang kateter, genetalia bersih

24. Ekstremitas : atas terpasang infus RL 20 tpm, masih berfungsi baik

K. KEADAAN UMUM

TD : 120/70 mmHg

Nadi : 98x/menit

RR : 20x/menit

Suhu : 360C

Kesadaran : Composmentis

GCS : 15 E4M6V5

Hasil USG kesan tampak lesi ukuran 1,7 x 1 cm di kuadran regio media mammae

Bentuk payudara simetris, areola un inferted, teraba benjolan pada mammae sinistra, benjolan teraba lunak, tidak ada pembesaran kelenjar

limfe

L. PEMERIKSAAN PENUNJANG

Jenis Pemeriksaan Hasil Satuan Normal

Darah

Hb 10,9 g/dl 11,7-15,5

Leukosit 9,2 /ul 3.6-11

(38)

Eritrosit 5,1 /ul 3,3-5,2

Trombosit 280 /ul 150-400

BT 2 Menit 1-3

CT 3 Menit 3-6

Kimia Klinik

GDS 94 mg/dl 70-120

Ureum 23 mg/dl 15-50

Kreatinin 0,69 mg/dl 0,4-0,9

SGOT 19 /ul 0-35

SGPT 24 /ul 0-35

M. ASUHAN KEPERAWATAN PRE OPERASI 6. Analisa Data

No Hari/Tgl/Jam Data Masalah Etiologi

1. 22 Des 2016

Cemas berhubungan dengan krisis situasional dan ancaman kematian

8. Rencana Tindakan Pre Operasi

No Tujuan Intervensi Rasional

1. setelah dilakukan tindakan

keperawatan selama 1x7jam diharapkan tingkat kecemasan

(39)

pasien berkurang

Atasi adanya rasa cemas dan takut, dapat dilakukan persiapan psikologis pada pasien melalui pendidikan kesehatan

Bantu pasien untuk mengungkapkan

Dx Tgl/Jam Implementasi Evaluasi

Cemas

(40)

kematian Membantu pasien untuk mengungkapkan

perasaan/situasi yang menimbulkan kecemasan.

Menemani pasien dan diajak diskusi untuk mengurangi rasa takut. Tuhannya, perasaan cemas sedikit berkurang setelah mendengarkan murrotal Alquran.

DO : pasien sering memutar kembali murottal Alquran melalui hpnya, TD : 130/80 mmHg

(41)

Resume 2

RESUME KEPERAWATAN PASIEN DENGAN DIAGNOSA MEDIS TUMORMAMMAE

B. PENGKAJIAN

Hari/Tanggal : Tanggal 22 Desember 2016 Waktu : Pukul 14.30

Metode : Observasi dan Anamnesa Sumber : Pasien dan Rekam Medik Tempat : Ruang Teratai

5. Biodata Pasien

Nama : Ny. A

Umur : 42 tahun

Agama : islam

Pendidikan : SMP Status Pernikahan : Menikah

Alamat : Klirong

No RM : 873546

Tgl Masuk RS : 21 Desember 2016 Diagnose medis :tumormamaesinistra

6. Identitas Penanggung Jawab

Nama : Tn. B

Umur : 56 th

Agama : Islam

Pendidikan : SMP Status Pernikahan : Menikah Hubungan dengan pasien : suami

(42)

Pasien datang dengan keluhan cemas terdapat benjolan pada payudara kiri

11. Riwayat Penyakit Sekarang

Pasien datang dengan keluhan terdapat benjolan di payudara kiri sejak 2 bulan yang lalu, konsistensi kenyal sebesar biji salak dan benjolan dapat bergerak. Pasien sebelumnya periksa pengobatan alternatif di purbalingga hanya minum ramuan saja tetapi tidak sembuh, pasien datang pada tanggal 20 Desember 2016 kemudian periksa ke poli bedah RSUD Dr. Soedirman Kebumen. Pasien dianjurkan operasi pada tanggal 21 Desember 2016 dan mondok di bangsal Teratai

12. Riwayat Penyakit Dahulu

Pasien belum pernah mengalami keluhan serupa, pasien juga tidak mempunyai riwayat penyakit seperti hipertensi

13. Riwayat Penyakit Keluarga

Pasien mengatakan anggota keluarganya yang lain tidak ada yang menderita penyakit seperti pasien

O. FOKUS PENGKAJIAN FUNGSIONAL MENURUT VIRGINIA HANDERSON

17. Pola nafas

Sebelum sakit : pasien dapat bernafas dengan normal tanpa alat bantu pernafasan

Saat dikaji : pasien dapat bernafas dengan normal tanpa alat bantu pernafasan, sesak nafas (-).

18. Nutrisi

(43)

Saat dikaji : pasien hanya menghabiskan setengah porsi dari rumah sakit, nafsu makan menurun. 19. Kebutuhan Eliminasi

Sebelum sakit : Pasien mengatakan BAB 1 kali sehari dengan konsistensi lembek, warna kuning kecoklatan, BAK 3-6 kali/hari

Saat dikaji : Pasien mengatakan BAB 1 kali sehari dengan konsistensi padat, warna kuning kecoklatan, BAK 3-6 kali/hari

20. Kebutuhan istirahat dan tidur

Sebelum sakit : pasien biasa tidur 6-7 jam perhari

Saat dikaji :pasien mengatakan sulit tidur karena merasa cemas akan dilakukan operasi

21. Kebutuhan Rasa Aman dan Nyaman

Sebelum sakit : pasien mengatakan merasa nyaman di rumah sendiri

Saat dikaji :Pasien mengatakan cemas akan dilakukan operasi membuatnya tidak betah di rumah sakit.

P. PEMERIKSAAN FISIK HEAD TO TOE

25. Kepala : Bentuk mesochepal, rambut hitam

26. Mata : konjungtiva tidak anemis, sclera ikterik, fungsi penglihatan baik

27. Hidung : letak hidung simetris, tidak terdapat polip, tidak terdapat secret

28. Telinga : liang telinga bersih, tidak ada penumpukan serumen, fungsi pendengaran b aik

29. Mulut ; mukosa bibir lembab, lidah kotor, tidak menggunakan gigi palsu

(44)

31. Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid 32. Dada :

- paru-paru

I (inspeksi) : bentuk dada simetris, tid ak menggunakan otot bantu nafas

A (auskultasi) : bunyi paru vesikuler P (palpasi) :tidak ada nyeri tekan P (perkusi) :bunyi pekak

- payudara : terdapat benjolan pada payudara kiri 33. Jantung : auskultasi bunyi irama jantung reguler 34. Abdomen : bising usus 22x/menit

35. Genetalia : tidak terpasang kateter, genetalia bersih

36. Ekstremitas : atas terpasang infus RL 20 tpm, masih berfungsi baik

Q. KEADAAN UMUM

TD : 140/94 mmHg

Nadi : 120x/menit

RR : 20x/menit

Suhu : 360C

Kesadaran : Composmentis

GCS : 15 E4M6V5

Bentuk payudara simetris, areola un inferted, teraba benjolan pada mammae sinistra, benjolan teraba keras, tidak ada pembesaran kelenjar

limfe

(45)

Jenis Pemeriksaan Hasil Satuan Normal Darah

Hb 12,3 g/dl 11,7-15,5

Leukosit 10 /ul 3.6-11

HT 38 35-47

Eritrosit 3,1 /ul 3,3-5,2

Trombosit 360 /ul 150-400

BT 2 Menit 1-3

CT 3 Menit 3-6

Kimia Klinik

GDS 101 mg/dl 70-120

Ureum 45 mg/dl 15-50

Kreatinin 0,43 mg/dl 0,4-0,9

SGOT 26 /ul 0-35

SGPT 31 /ul 0-35

S. ASUHAN KEPERAWATAN PRE OPERASI 11. Analisa Data

No Hari/Tgl/Jam Data Masalah Etiologi

1. 22 Des 2016

Cemas berhubungan dengan krisis situasional dan ancaman kematian

13. Rencana Tindakan Pre Operasi

No Tujuan Intervensi Rasional

(46)

tindakan

Atasi adanya rasa cemas dan takut, dapat dilakukan persiapan psikologis pada pasien melalui pendidikan kesehatan

(47)

Dx Tgl/Jam Implementasi Evaluasi

Mengatasi adanya rasa cemas dan takut, penjelasan tentang peristiwa yang mungkin akan terjadi

Membantu pasien untuk mengungkapkan

perasaan/situasi yang menimbulkan kecemasan.

(48)

situasional dan

ancaman kematian

DO : pasien tampak tenang, Terjadi penurunan TD dan denyut nadi, TD : 130/80 mmHg, Nadi 90x/menit

(49)

Resume 3

RESUME KEPERAWATAN PASIEN DENGAN DIAGNOSA MEDIS TUMORMAMMAE

C. PENGKAJIAN

Hari/Tanggal : Tanggal 24 Desember 2016 Waktu : Pukul 14.30

Metode : Observasi dan Anamnesa Sumber : Pasien dan Rekam Medik Tempat : Ruang Teratai

7. Biodata Pasien

Nama : Ny. L

Umur :28 tahun

Agama : islam

Pendidikan : SMA Status Pernikahan: Menikah

Alamat : Pejagoan

No RM : 174639

Tgl Masuk RS : 24 Desember 2016 Diagnose medis:tumormamaedextra

8. Identitas Penanggung Jawab

Nama : Tn. R

Umur : 36 th

Agama : Islam

(50)

T. RIWAYAT KESEHATAN 14. Keluhan Utama

Pasien datang dengan keluhan cemas terdapat benjolan pada payudara kiri

15. Riwayat Penyakit Sekarang

Pasien datang dengan keluhan terdapat benjolan di payudara kanan tidak membesar sudah 1 tahun yang lalu. Sebelum masuk RS pasien periksa ke PKM Pejagoan dianjurkan ke poli bedah RSUD Dr. Soedirman bedah. Pasien dianjurkan operasi pada tanggal 26 Desember 2016 dan mondok di bangsal Teratai.

16. Riwayat Penyakit Dahulu

Pasien belum pernah mengalami keluhan serupa, pasien juga tidak mempunyai riwayat penyakit seperti hipertensi

17. Riwayat Penyakit Keluarga

Pasien mengatakan anggota keluarganya yang lain tidak ada yang menderita penyakit seperti pasien

U. FOKUS PENGKAJIAN FUNGSIONAL MENURUT VIRGINIA HANDERSON

22. Pola nafas

Sebelum sakit : pasien dapat bernafas dengan normal tanpa alat bantu pernafasan

Saat dikaji : pasien dapat bernafas dengan normal tanpa alat bantu pernafasan, sesak nafas (-).

23. Nutrisi

Sebelum sakit : pasien mengatakan 3x sehari dengan porsi nasi dengan lauk pauk seadanya dan minum air putih 6-7 gelas

(51)

24. Kebutuhan Eliminasi

Sebelum sakit : Pasien mengatakan BAB 1 kali sehari dengan konsistensi lembek, warna kuning kecoklatan, BAK 3-6 kali/hari

Saat dikaji : Pasien mengatakan BAB 1 kali sehari dengan konsistensi padat, warna kuning kecoklatan, BAK 3-6 kali/hari

25. Kebutuhan istirahat dan tidur

Sebelum sakit : pasien biasa tidur 6-7 jam perhari

Saat dikaji :pasien mengatakan sulit tidur karena merasa cemas akan dilakukan operasi

26. Kebutuhan Rasa Aman dan Nyaman

Sebelum sakit : pasien mengatakan merasa nyaman di rumah sendiri

Saat dikaji :Pasien mengatakan cemas akan dilakukan operasi membuatnya tidak betah di rumah sakit.

V. PEMERIKSAAN FISIK HEAD TO TOE

37. Kepala : Bentuk mesochepal, rambut hitam

38. Mata : konjungtiva tidak anemis, sclera ikterik, fungsi penglihatan baik

39. Hidung : letak hidung simetris, tidak terdapat polip, tidak terdapat secret

40. Telinga : liang telinga bersih, tidak ada penumpukan serumen, fungsi pendengaran baik

41. Mulut ; mukosa bibir lembab, lidah kotor, tidak menggunakan gigi palsu

42. Kulit : kulit tampak putih pucat

(52)

44. Dada : - paru-paru

I (inspeksi) : bentuk dada simetris, tid ak menggunakan otot bantu nafas

A (auskultasi) : bunyi paru vesikuler P (palpasi) :tidak ada nyeri tekan P (perkusi) :bunyi pekak

- payudara : terdapat benjolan pada payudara kanan 45. Jantung : auskultasi bunyi irama jantung reguler 46. Abdomen : bising usus 22x/menit

47. Genetalia : tidak terpasang kateter, genetalia bersih

48. Ekstremitas : atas terpasang infus RL 20 tpm, masih berfungsi baik

W. KEADAAN UMUM

TD : 130/174 mmHg

Nadi : 89x/menit

RR : 20x/menit

Suhu : 360C

Kesadaran : Composmentis

GCS : 15 E4M6V5

Bentuk payudara simetris, areola un inferted, teraba benjolan pada mammae sinistra, benjolan teraba keras, tidak ada pembesaran kelenjar

(53)

X. PEMERIKSAAN PENUNJANG

Jenis Pemeriksaan Hasil Satuan Normal

Darah

Hb 14,3 g/dl 11,7-15,5

Leukosit 10,4 /ul 3.6-11

HT 38 35-47

Eritrosit 3,1 /ul 3,3-5,2

Trombosit 289 /ul 150-400

BT 3 Menit 1-3

CT 2 Menit 3-6

Kimia Klinik

GDS 116 mg/dl 70-120

Ureum 43 mg/dl 15-50

Kreatinin 0,53 mg/dl 0,4-0,9

SGOT 30 /ul 0-35

SGPT 28 /ul 0-35

Y. ASUHAN KEPERAWATAN PRE OPERASI 16. Analisa Data

No Hari/Tgl/Jam Data Masalah Etiologi

1. 24 Des 2016 pasien tampak cemas dan sering bertanya bagaimana keadaan setelah dioperasi, tidak pernah bisa tidur

(54)

18. Rencana Tindakan Pre Operasi

No Tujuan Intervensi Rasional

1. setelah dilakukan

Atasi adanya rasa cemas dan takut, dapat dilakukan persiapan psikologis pada pasien melalui pendidikan kesehatan

(55)

19. Implementasi

Dx Tgl/Jam Implementasi Evaluasi

Cemas

Mengatasi adanya rasa cemas dan takut, penjelasan tentang peristiwa yang mungkin akan terjadi

Membantu pasien untuk mengungkapkan

perasaan/situasi yang menimbulkan kecemasan.

(56)

20. Evaluasi

Dx Tgl/Jam Evaluasi

Cemas berhubungan dengan krisis situasional dan

ancaman kematian

25 Des 2016 Pukul 09.30 WIB

DS : pasien mengatakan siap menjalani operasi merasa pasrah dan tawakal setelah mendengarkan murrotal Alquran.

DO : pasien sudah tidak sering bertanya tentang kondisi setelah dioperasi, raut wajah rileks, TD : 115/90 mmHg

(57)

Resume 4

RESUME KEPERAWATAN PASIEN DENGAN DIAGNOSA MEDIS TUMORMAMMAE

D. PENGKAJIAN

Hari/Tanggal : Tanggal 21 Desember 2016 Waktu : Pukul 14.30

Metode : Observasi dan Anamnesa Sumber : Pasien dan Rekam Medik Tempat : Ruang Teratai

9. Biodata Pasien

Nama : Ny. N

Umur :38 tahun

Agama : islam

Pendidikan : SMP Status Pernikahan: Menikah

Alamat : Kebumen

No RM : 837625

Tgl Masuk RS : 20 Desember 2016 Diagnose medis:tumormamaedextra

Saat pengkajian didapatkan hasil keadaan umum pasien tampak cemas dan sering bertanya bagaimana operasinya dan nanti setelah dibius sadar berapa lama, data objektif pasien tampak kurang istirahat, tidak bisa tidur karena takut dioperasi.

10. Identitas Penanggung Jawab

Nama : Ny. T

Umur : 66 th

(58)

Pendidikan : SD Status Pernikahan : Menikah

Hubungan dengan pasien : ibu pasien

Z. RIWAYAT KESEHATAN 18. Keluhan Utama

Pasien datang dengan keluhan cemas terdapat benjolan pada payudara kiri

19. Riwayat Penyakit Sekarang

Pasien datang dengan keluhan terdapat benjolan di payudara kanan sebesar bola bekel, awalnya benjolan hanya kecil karena semakin membesar pasien periksa ke poli bedah RSUD Dr. Soedirman Kebumen tanggal 20 Desember 2016 dan didiagnosa tumor mammae. Pasien disarankan untuk rawat inap dan menjalankan operasi. Pasien rencana dioperasi tanggal 22 Desember 2016.

20. Riwayat Penyakit Dahulu

Pasien belum pernah mengalami keluhan serupa, pasien juga tidak mempunyai riwayat penyakit seperti hipertensi

21. Riwayat Penyakit Keluarga

Pasien mengatakan anggota keluarganya yang lain tidak ada yang menderita penyakit seperti pasien

AA. FOKUS PENGKAJIAN FUNGSIONAL MENURUT VIRGINIA HANDERSON

27. Pola nafas

Sebelum sakit : pasien dapat bernafas dengan normal tanpa alat bantu pernafasan

(59)

28. Nutrisi

Sebelum sakit : pasien mengatakan 3x sehari dengan porsi nasi dengan lauk pauk seadanya dan minum air putih 6-7 gelas

Saat dikaji : pasien hanya menghabiskan setengah porsi dari rumah sakit, nafsu makan menurun. 29. Kebutuhan Eliminasi

Sebelum sakit : Pasien mengatakan BAB 1 kali sehari dengan konsistensi lembek, warna kuning kecoklatan, BAK 3-6 kali/hari

Saat dikaji : Pasien mengatakan BAB 1 kali sehari dengan konsistensi padat, warna kuning kecoklatan, BAK 3-6 kali/hari

30. Kebutuhan istirahat dan tidur

Sebelum sakit : pasien biasa tidur 6-7 jam perhari

Saat dikaji :pasien mengatakan sulit tidur karena merasa cemas akan dilakukan operasi

31. Kebutuhan Rasa Aman dan Nyaman

Sebelum sakit : pasien mengatakan merasa nyaman di rumah sendiri

Saat dikaji :Pasien mengatakan cemas akan dilakukan operasi membuatnya tidak betah di rumah sakit.

BB. PEMERIKSAAN FISIK HEAD TO TOE 49. Kepala : Bentuk mesochepal, rambut hitam

50. Mata : konjungtiva tidak anemis, sclera ikterik, fungsi penglihatan baik

(60)

52. Telinga : liang telinga bersih, tidak ada penumpukan serumen, fungsi pendengaran baik

53. Mulut ; mukosa bibir lembab, lidah kotor, tidak menggunakan gigi palsu

54. Kulit : kulit tampak putih pucat

55. Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid 56. Dada :

- paru-paru

I (inspeksi) : bentuk dada simetris, tid ak menggunakan otot bantu nafas

A (auskultasi) : bunyi paru vesikuler P (palpasi) :tidak ada nyeri tekan P (perkusi) :bunyi pekak

- payudara : terdapat benjolan pada payudara kanan sebesar bola bekel

57. Jantung : auskultasi bunyi irama jantung reguler 58. Abdomen : bising usus 24x/menit

59. Genetalia : tidak terpasang kateter, genetali a bersih

60. Ekstremitas : atas terpasang infus RL 20 tpm, masih berfungsi baik

CC. KEADAAN UMUM

TD : 130/80 mmHg

Nadi : 80x/menit

RR : 22x/menit

Suhu : 360C

Kesadaran : Composmentis

GCS : 15 E4M6V5

Bentuk payudara simetris, areola un inferted, teraba benjolan pada mammae sinistra, benjolan teraba keras, dapat digerakkan ,tidak ada

(61)

DD. PEMERIKSAAN PENUNJANG

Jenis Pemeriksaan Hasil Satuan Normal

Darah

Hb 11,3 g/dl 11,7-15,5

Leukosit 9,4 /ul 3.6-11

HT 46 35-47

Eritrosit 3,1 /ul 3,3-5,2

Trombosit 345 /ul 150-400

BT 3 Menit 1-3

CT 2 Menit 3-6

Kimia Klinik

GDS 106 mg/dl 70-120

Ureum 50 mg/dl 15-50

Kreatinin 0,73 mg/dl 0,4-0,9

SGOT 29 /ul 0-35

SGPT 28 /ul 0-35

EE. ASUHAN KEPERAWATAN PRE OPERASI 21. Analisa Data

No Hari/Tgl/Jam Data Masalah Etiologi

1. 22 Des 2016 pasien tampak cemas dan sering bertanya bagaimana keadaan setelah dioperasi, tidak pernah bisa tidur

(62)

23. Rencana Tindakan Pre Operasi

No Tujuan Intervensi Rasional

1. setelah dilakukan

Atasi adanya rasa cemas dan takut, dapat dilakukan persiapan psikologis pada pasien melalui pendidikan kesehatan

(63)

24. Implementasi

Dx Tgl/Jam Implementasi Evaluasi

Cemas

Mengatasi adanya rasa cemas dan takut, penjelasan tentang peristiwa yang mungkin akan terjadi

Membantu pasien untuk mengungkapkan

perasaan/situasi yang menimbulkan kecemasan.

(64)

25. Evaluasi

Dx Tgl/Jam Evaluasi

Cemas berhubungan dengan krisis situasional dan

ancaman kematian

23 Des 2016 Pukul 09.30 WIB

DS : pasien mengatakan masih merasa cemas dan takut sehingga tidak bisa tidur

DO :pasien terlihat lesu, sering bertanya tentang pembiusan , TD: 145/90 mmHg

A : masalah kecemasan belum teratasi

P : lanjutkan intervensi

(65)

Lampiran 5

Form Pengkajian Tanda dan Gejala Kecemasan (Stuart, 2007)

No Tanda dan Gejala Ya Tidak

FISIK

1. Nadi dan Tekanan darah naik 2. Tidak nafsu makan

3.. Diare/konstipasi 4. Gelisah

5. Berkeringat 6. Tangan gemetar

7. Sakit kepala dan sulit tidur 8. Lelah

KOGNITIF

9. Sulit mengambil keputusan 10. Sulit berpikir

11. Mudah lupa

12 Tidak mampu menerima informasi dari luar 13 Berfokus pada apa yang menjadi perhatiannya 14 Ketakutan atas sesuatu yang tidak jelas

15 Merasa tidak berharga PERILAKU

16 Gerakan meremas tangan 17 Bicara berlebihan dan cepat 18 Perasaan tidak aman

19 Pekerjaan sehari-hari terganggu

(66)

Gambar

Tabel 1.3.:Data Pengkajian Evaluasi Pemberian Terapi Mendengarkan

Referensi

Dokumen terkait

salah satu bentuk kompresi data yang bertujuan untuk mengecilkan ukuran file audio.. dengan teknik,

Simple Network Management Protocol (SNMP) merupakan protokol standard industri yang digunakan untuk memonitor dan mengelola berbagai perangkat di jaringan Internet meliputi

Telah dilakukan perhitungan secara numerik terhadap sudut hamburan ( Θ ) dan tampang lintang hamburan ( σ ) untuk target (penghambur) dengan energi potensial berbentuk U ( ) r = ar

Berdasarkan Berita Acara Hasil Pemilihan Langsung Nomor : 03/BA-HPML.PYGNC/ULP- PJ.I-JS.KSR/DINKES.KKA/V/2014 tanggal 26 Mei 2014 dan Surat Penetapan Pemenang Pemilihan Langsung nomor

Waktu yang diperlukan untuk penguapan tergantung pada efisiensi kolektor atau efisiensi evaporator dalam mengumpulkan energi termal dan mengkonversikannya ke fluida kerja,

Galeri dan Studio Seni Lukis di Semarang memiliki fungsic. sebagai wadah dalam kreativitas dan pengembangan seni lukis

Judul Tugas Akhir : Basis Akuntansi Pemerintahan di Indonesia: Kualitas Informasi Akuntansi dan Kebermanfaatan Bagi Pengambilan Keputusan (Studi Kasus pada Pemerintah

Menguasai konsep teoritis sains, aplikasi matematika rekayasa, prinsip-prinsip rekayasa (engineering fundamentals), sains rekayasa dan perancangan rekayasa yang diperlukan