• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Berikut ini merupakan tahap-tahap perencanaan pembelajaran tematik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Berikut ini merupakan tahap-tahap perencanaan pembelajaran tematik"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

41 BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Paparan Data

4.1.1 Perencanaan Pembelajaran Tematik

Berikut ini merupakan tahap-tahap perencanaan pembelajaran tematik yang telah dihimpun dari hasil penelitian di SDN No. 112/1 Muara Bulian yang terdiri dari pemetaan kompetensi, jaringan tema, silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).

Hasil observasi pada 23 September 2015 di kelas IIA ditemukan bahwa guru kelas IIA telah membuat pemetaan kompetensi, silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran. Akan tetapi, pada saat observasi peneliti tidak menemukan dokumen jaringan tema yang dibuat oleh guru.

Berdasarkan wawancara dengan guru kelas IIA pada 28 September 2015, guru mengatakan dalam membuat pemetaan kompetensi guru berpedoman pada buku guru, yang mana sebelum membuat pemetaan kompetensi guru melakukan analisis KI dan KD terlebih dahulu. Mengenai jaringan tema, guru tersebut mengatakan bahwa guru tidak membuat jaringan tema KD/Indikator karena sudah disediakan oleh pemerintah/dinas yamg terdapat di buku guru. Dalam penyusunan silabus guru mengatakan bahwa guru tidak membuat silabus akan tetapi mengacu pada silabus dari dinas dan direvisi/dikaji agar sesuai dengan pembelajarannya. Selanjutnya, dalam penyusunan rencana pelaksaanan pembelajaran (RPP), guru mengatakan bahwa guru membuat sendiri rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang berpedoman pada buku guru,jika dalam membuat RPP secara copy

(2)

paste dari dinas maka RPP tersebut tidak sesuai dengan pembelajaran di kelas II.Dalam pembuatan RPP guru mengatakan bahwa guru membuat RPP sekaligus satu semester dan dijilid pertema.

Berdasarkan hasil dokumentasi pada pemetaan kompetensi, guru membuat pemetaan kompetensi dalam bentuk bagan dan sesuai dengan format pemetaan. Pada hasil dokumentasi rencana pelaksanaan pembelajaran, peneliti melihat komponen-komponen penyusun RPP sudah sesuai dengan format RPP menurut Permendikbud.

Berdasarkan hasil observasi, wawancara dan dokumentasi mengenai perencanaan pembelajaran tematik di kelas IIA yang telah dipaparkan di atas, dapat disimpulkan bahwa pada tahap perencanaan guru sudah membuat pemetaan kompetensi dalam bentuk bagan sesuai dengan format pemetaan. Dalam membuat pemetaan kompetensi,guru berpedoman pada buku guru yang mana sebelum membuat pemetaan kompetensi guru melakukan analisis KI dan KD terlebih dahulu. Guru tidak membuat jaringan tema KD/Indikator karena sudah disediakan oleh pemerintah/dinas yang terdapat pada buku guru. Dalam penyusunan silabus guru menggunakan silabus dari dinas, akan tetapi silabus tersebut direvisi/dikajiagar sesuai dengan pembelajarannya. Pada penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) guru berpedoman pada buku guru dan RPP tersebut dibuat sekaligus satu semester dan dijilid pertema.RPP yang dibuat oleh guru sudah memuat komponen-komponen yang seharusnya ada.

(3)

4.1.2 Pelakasanaan Pembelajaran Tematik

Pada tanggal 23 September 2015 peneliti mengamati pelaksanaan pembelajaran tematik di kelas IIA. Adapun hasil observasi pada pelaksanaan pembelajaran tematik tersebut akan dipaparkan sebagai berikut.

Sebelum pembelajaran dimulai guru menyiapkan rencana pembelajaran (RPP), buku guru dan buku siswa sebagai panduan. Tidak tampak guru menyiapkan alat peraga pembelajaran dan media yang digunakan hanya papan tulis.

Pada kegiatan awal,guru terlebih dahulu menyiapkan siswa secara psikis dan fisik dengan cara melakukan tepuk semangat lalumengajak siswauntuk berdoa dan kemudian mengecek kehadiran siswa. Setelah itu, guru menunjukkan gambar anak bermain dipantai, setelah menunjukkan gambar tersebut guru melakukan tanya jawab bersama siswa mengenai gambar tersebut. Sebelum pembelajaran dimulai guru menjelaskan tujuan pembelajaran, menginformasikan tema dan subtema yang akan dipelajari dan meminta siswa untuk membuka buku siswa pada pembelajaran II tema bermain di lingkunganku dan subtema bermain ditempat wisata.

Pada kegiatan inti, guru menggunakan pendekatan saintifik dengan menggunakan metode ceramah. Pada kegiatan inti, guru menyampaikan materi dan siswa memperhatikan guru pada saat penyampaian materi terlihat guru sudah menguasai materi pembelajaran, guru bercerita sedikit tentang bermain di tempat wisata. Pada halaman 131 disitu terdapat gambar ketika mau pergi ke pantai yang belum berurutan, kemudian guru meminta siswa untuk mengamati gambar

(4)

tersebut, kemudian guru meminta siswa mengurutkan gambar tersebut sesuai dengan urutan yang sebenarnya, kemudian siswa diminta maju ke depan untuk menjelaskan urutan gambar tersebut. Setelah selesai mengurutkan gambar, kemudian guru meminta siswa untuk mengamati gambar lagi dan siswa diminta meniru gerakan yang ada pada gambar tersebut, semua siswa mengikuti gerakan yang ada pada gambar, semua siswa terlihat senang melakukan gerakan yang ada pada gambar dan guru meminta siswa maju ke depan satu-persatu. Kemudian setelah itu, guru memberi arahan kepada siswa untuk mengerjakan soal membuat kalimat pembagian, siswa mengamati gambar siput laut di pantai dan contoh soal menyatakan pembagian lalu siswa mengerjakan soal pembagian.

Pada kegiatan penutup, guru bersama-sama siswa membuat kesimpulan hasil belajar, sesekali bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari. Guru melakukan penilaian hasil belajar dari tugas yang diberikan kepada siswa. kemudian guru menginformasikan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.

Pada proses pembelajaran secara keseluruhan sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang guru buat. Tetapi ada beberapa yang tidak sesuai yaitu pada media guru hanya menampilkan gambar yang ada pada buku siswa yang seharusnya menampilkan gambar sesuai intruksi dari RPP yang dibuat. Beberapa karakteristik pembelajaran tematik sudah dimunculkan seperti guru sudah mengaitkan mata pelajaran satu dengan yang lain, materi yang diajarkan tidak lagi terpisah-pisah melainkan utuh menjadi satu, guru sudah memberikan pengalaman langsung kepada siswa pada saat siswa bercerita pengalaman bermain di tempat wisata, pemisahan antar mata pelajaran tidak

(5)

begitu nampak jelas, akan tetapi pembelajaran belum berpusat kepada siswa masih berpusat kepada guru hal ini terlihat dominannya guru mengatur pembelajaran di kelas. Untuk mengatasi rasa kebosanan atau ribut guru berinisiatif bernyanyi bersama-sama dan bermain agar suasana kelas jadi menyenangkan.

Berdasarkan hasil wawancara pada tanggal 28 September 2015 dengan guru kelas IIA mengenai langkah-langkah dalam pelaksanaan, dapat dipaparkan sebagai berikut.

Pada persiapan sebelum pembelajaran dimulai guru menyiapkan bahan-bahan ajar terlebih dahulu, seperti rencana pelaksanaan pembelajaran, media dan alat peraga. Berdasarkan pengamatan sebelumnya peneliti melihat pada pelaksanaanya guru tidak menyiapkan alat peraga dan media pembelajaran, guru tersebut mengatakan bahwa sarana dan prasarana yang terdapat di sekolah bisa dikatakan kurang memadai. Sehingga guru hanya menggunakan media gambar yang ada pada buku siswa. Lebih lanjut, guru mengatakan bahwa untuk membuat media dan alat peraga pembelajaran tidak memiliki waktu yang cukup sehingga guru menggunakan media seadanya.

Pada kegiatan awal, guru melakukan apersepsi terlebih dahulu dan memberikan motivasi dan sesekali mengajak siswa bernyanyi agar siswa menjadi semangat belajar dan menyampaikan tujuan pembelajaran. Pada kegiatan inti, guru menyampaikan materi pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran yang telah direncanakan di dalam RPP dengan menggunakan pendekatan saintifik. Metode yang digunakan yaitu metode ceramah dan

(6)

penugasan, guru mengatakan bahwa untuk memakai metode diskusi dan lain-lainnya untuk anak kelas rendah susah untuk diterapkan dan akan menyebabkan pembelajaran tidak fokus. Pada kegiatan penutup,guru bersama siswa membuat kesimpulan dan bertanya jawab mengenai materi yang sudah dipelajari untuk mengukur sejauh mana pemahaman siswa tentang materi yang telah diajarkan kemudian memberikan pekerjaan rumah dan kegiatan yang terakhir adalah berdoa.

Berdasarkan wawancara mengenai karakteristik pembelajaran tematik, guru tersebut mengatakan bahwa masih mengalami kesulitan dalam menciptakan pembelajaran yang berpusat kepada siswa karena disebabkan oleh karakter siswa yang beragam.

Berdasarkan hasil observasi dan hasil wawancara yang telah dipaparkan di atas mengenai pelaksanaan pembelajaran tematik, dapat disimpulkan bahwa sebelum pelaksanaan dimulai guru menyiapkan terlebih dahulu RPP, buku guru dan buku siswa yang akan menjadi pedoman guru dalam mengajar, kemudian melaksanakan pembelajaran sesuai dengan RPP yang memuat tahapan-tahapan pembelajaran yang meliputi kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan penutup.

Pada kegiatan awal guru melakukan apersepsi dengan cara melakukan aktiitas fisik yang menyenangkan dan memberikan motivasi dengan menunjukkan gambar. Kemudian menyampaikan tujuan pembelajaran dan menginformasikan pembelajaran. Pada kegiatan inti guru menyampaikan materi sesuai dengan RPP dengan menggunakan pendekatan saintifik dan metode ceramah. Pada kegiatan penutup guru bersama siswa menyimpulkan pembelajaran dan bertanya jawab

(7)

mengenai pembelajaran yang telah dilakukan untuk mengukur sejauh mana pemahaman siswa kemudian memberikan pekerjaan rumah.

Pada pelaksanaan pembelajaran tematik guru mengalami beberapa permasalahan, yaitu dalam menciptakan pembelajaran yang berpusat pada siswa dan keterbatasan sarana penunjang pembelajaran yang menyebabkan pembelajaran tidak menggunakan media dan alat peraga.

4.1.3 Penilaian Pembelajaran Tematik

Berdasarkan observasi pada tanggal 23 September 2015 pada tahap evaluasi pembelajaran tematik pada penilaian sikap guru tidak tampak dalam menilai pada saat proses pembelajaran, pada penilaian pengetahuan guru melakukan penilaian berdasarkan rencana pelaksanaan pembelajaran yang dibuat dan berpedoman pada buku guru dimana guru memberikan tes berupa soal kepada siswa, pada penilaian keterampilan guru melakukan penilaian berdasarkan unjuk kerja dengan menggunakan rubrik penilaian yang terdapat direncana pelaksanaan pembelajaran (RPP).

Berdasarkan hasil wawancara pada tanggal 28 September 2015 dengan guru kelas IIA menyatakan bahwa pada penilaian pembelajaran tematik guru melakukan penilaian sesuai dengan kurikulum 2013 yaitu penilaian aspek sikap, penilaian aspek pengetahuan dan penilaian aspek keterampilan. Pada penilaian aspek sikap guru melakukan penilaian dengan observasi dengan melakukan pengamatan kepada siswa, penilaian diri, penilaian antar peserta didik dengan menggunakan pedoman penilaian yang tersedia pada buku guru dan guru melakukan penilaian dengan jurnal.Dalam melakukan penilaian pengetahuan guru

(8)

menilainya dari hasil tes tulis, tes lisan dan penugasan. Tes tulisan misalkan berupa ulangan harian, ujian mid semester dan ujian semester. tes lisan berupa daftar pertanyaan dan penugasana berupa soal piihan ganda, isian yang terdapat dibuku siswa,pekerjaan rumah atau tugas yang dikerjakan secara individu maupun kelompok.Dalam melakukan penilaian keterampilan, menilainya dari penilaian unjuk kerja melalui tes praktek, proyek, dan penilaian portofolio yang berpedoman pada buku guru dan format penilaian sudah tercantum pada rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).

Berdasarkan hasil observasi dan hasil wawancara mengenai penilaian pembelajaran tematik terpadu, dapat disimpulkan bahwa penilaian yang dilakukan sesuai dengan kurikulum 2013 yaitu penilaian yang meliputi penilaian aspek sikap, penilaian aspek pengetahuan dan penilaian aspek keterampilan. Pada penilaian aspek sikap guru melakukan penilaian dengan observasi dengan melakukan pengamatan kepada siswa, penilaian diri, penilaian antar teman dan jurnal.Dalam melakukan penilaian pengetahuan guru menilainya dari hasil tes tulis, tes lisan dan penugasan. Tes tulisan misalkan berupa ulangan harian, ujian mid semester dan ujian semester. Tes lisan berupa daftar pertanyaan dan penugasana berupa soal piihan ganda, isian yang terdapat dibuku siswapekerjaan rumah atau tugas yang dikerjakan secara individu maupun kelompok.Dalam melakukan penilaian keterampilan, menilainya dari penilaian unjuk kerja melalui tes praktek, proyek, dan portofolio yang berpedoman pada buku guru dan format penilaian sudah tercantum di rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).

(9)

4.2 Temuan Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SDN No. 112/1 Muara Bulian. Penulis melakukan penelitian tentang penerapan pembelajaran tematik dengan melakukan pengamatan secara langsung terhadap guru kelas dalam menerapkan pembelajaran tematik. Selain melakukan observasi secara langsung, penulis juga melakukan wawancara terhadap guru kelas II A. Selain itu penulis juga melakukan kajian dokumentasi tentang pemetaan kompetensi dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).

Pada tahap perencanaan, guru sudah membuat pemetaan kompetensi dalam bentuk bagan sesuai dengan format pemetaan. Dalam membuat pemetaan kompetensi, guru berpedoman pada buku guru yang mana sebelum membuat pemetaan kompetensi guru melakukan analisis KI dan KD terlebih dahulu. Guru tidak membuat jaringan tema KD/Indikator karena sudah disediakan oleh pemerintah/dinas yang terdapat pada buku guru. Dalam penyusunan silabus guru menggunakan silabus dari dinas, akan tetapi silabus tersebut direvisi/dikaji agar sesuai dengan pembelajarannya. Pada penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) guru berpedoman pada buku guru dan RPP tersebut dibuat sekaligus satu semester dan dijilid pertema. RPP yang dibuat oleh guru sudah memuat komponen-komponen yang seharusnya ada.

Pada pelaksanaan pembelajaran tematik, sebelum pelaksanaan dimulai guru menyiapkan terlebih dahulu rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), buku guru dan buku siswa yang akan menjadi pedoman guru dalam mengajar, kemudian melaksanakan pembelajaran sesuai dengan RPP yang memuat

(10)

tahapan-tahapan pembelajaran yang meliputi kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan penutup.

Pada kegiatan awal guru melakukan apersepsi dengan cara melakukan aktiitas fisik yang menyenangkan dan memberikan motivasi dengan menunjukkan gambar. Kemudian menyampaikan tujuan pembelajaran dan menginformasikan pembelajaran. Pada kegiatan inti guru menyampaikan materi sesuai dengan RPP dengan menggunakan pendekatan saintifik dan metode ceramah. Pada kegiatan penutup guru bersama siswa menyimpulkan pembelajaran dan bertanya jawab mengenai pembelajaran yang telah dilakukan untuk mengukur sejauh mana pemahaman siswa kemudian memberikan pekerjaan rumah.

Pada pelaksanaan pembelajaran tematik guru mengalami beberapa permasalahan, yaitu dalam menciptakan pembelajaran yang berpusat pada siswa dan keterbatasan sarana penunjang pembelajaran yang menyebabkan pembelajaran tidak menggunakan media dan alat peraga.

Pada penilaian pembelajaran tematik, penilaian yang dilakukan sesuai dengan pembelajaran tematik kurikulum 2013 yaitu penilaian yang meliputi penilaian aspek sikap, penilaian aspek pengetahuan dan penilaian aspek keterampilan. Pada penilaian aspek sikap guru melakukan penilaian dengan observasi dengan melakukan pengamatan kepada siswa, penilaian diri, penilaian antar teman dan jurnal.Dalam melakukan penilaian pengetahuan guru menilainya dari hasil tes tulis, tes lisan dan penugasan. Tes tulisan misalkan berupa ulangan harian, ujian mid semester dan ujian semester. Tes lisan berupa daftar pertanyaan dan penugasana berupa soal piihan ganda, isian yang terdapat dibuku siswa,

(11)

pekerjaan rumah atau tugas yang dikerjakan secara individu maupun kelompok.Dalam melakukan penilaian keterampilan, menilainya dari penilaian kinerja melalui tes praktek, proyek, dan penilaian portofolio yang berpedoman pada buku guru dan format penilaian sudah tercantum di rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).

4.3 Pembahasan

Berdasarkantemuan penelitian, maka dapat dibahas mengenai penerapan pembelajaran tematik di kelas II SDN No. 112/1 Muara Bulian mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian.

4.3.1 Perencanaan Pembelajaran Tematik

Pada tahap perencanaan guru membuat pemetaan kompetensi dalam bentuk bagan sesuai dengan format pemetaan. Dalam membuat pemetaan kompetensi, guru berpedoman pada buku guru yang mana sebelum membuat pemetaan kompetensi guru melakukan analisis KI dan KD terlebih dahulu.

Berdasarkan temuan tersebut apa yang dilakukan oleh guru sejalan dengan Permendikbud No 57 Tahun 2014 bahwa dalam membuat kompetensi dasar dan indikator yang tersedia, menyusunnya dengan cara memasukkan kedalam format pemetaan agar lebih memudahkan guru dalam proses penyajian pembelajaran.

Temuan tersebut berbeda hasilnya dengan penelitian Leksono (2014) yang menunjukkan bahwa dalam perencanaan guru belum membuat pemetaan kompetensi seperti yang seharusnya.

(12)

Pada jaringan tema KD/Indikator guru tidak membuat jaringan tema KD/Indikator, guru mengatakan bahwa jaringan tema sudah disediakan oleh pemerintah/dinas yang terdapat dibuku guru.pada saat peneliti melakukan pengamatan peniliti tidak melihat format jaringan tema KD/Indikator yang seharusnya guru membuat jaringan tema KD/Indikator yaitu menurunkan cek dari pemetaan kedalam format jaringan KD/Indikator.

Pada penyusunan silabus guru telah menyusun silabus. Silabus yang digunakan guru yaitu silabus dari dinas dan direvisi atau dikaji agar sesuai dengan pembelajaran.Berdasarkan Permendikbud No. 57 tahun 2014 bahwa Kegiatan pengkajian silabus bertujuan untuk mengetahui antara lain keterkaitan antara sub tema dengan kompetensi mata pelajaran yang akan dibelajarkan dan kegiatan pembelajaran yang dikembangkan. Melalui kegiatan pengkajian silabus ini diharapkan guru juga memperoleh beberapa informasi, antara lain: (1) ketersediaan tema dan sub tema, (2) persebaran kompetensi dasar pada tema (pemetaan), dan (3) pengembangan indikator pada setiap tema (jaringan indikator pada tema).

Pada penelitian Leksono (2014), hasil penelitian menunjukkan bahwa guru menemui hambatan pada penyusunan silabus. Pada penelitian Barokah (2014) hasil penelitian menunjukkan bahwa guru tidak mengetik ulang dalam penyusunan silabus yang disesuaikan dengan rencana pelaksanaan pembelajaran.

Berdasarkan hasil penelitian Leksono dan Barokah menunjukkan bahwa dalam penyusunan silabus belum sesuai dengan yang seharusnya yaitu harus dikaji ulang agar sesuai dengan pembelajaran, hal ini berbeda dengan temuan peneliti di lapangan yang menunjukkan bahwa guru dalam penyusunan silabus

(13)

sudah sesuai atau berdasarkan Permendikbud yaitu harus dikaji ulang dan disesuaikan dengan pembelajaran.

Pada penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran bahwa guru telah menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) selama satu semester yang dijilid dan disimpan dalam lemari kelas. Dalam membuat rencana pelaksaanan pembelajaran (RPP), guru membuat sendiri rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang berpedoman pada buku guru, kalau copy paste dari dinas tidak sesuai dengan pembelajaran di kelas II. Komponen RPP yang dibuat guru lengkap dan memuat komponen-komponen yang seharusnya ada.

Berdasarkan pembahasan mengenai perencanaan pembelajaran tematik di kelas II, dapat disimpulkan bahwa Pada tahap perencanaan guru sudah banyak terbantu berdasarkan apa yang telah disediakan pemerintah. Pada pemetaan kompetensi dan jaringan tema telah tercantum pada buku guru, guru hanya tinggal memasukkan kedalam format pemetaan dan format jaringan tema tetapi pada jaringan tema guru tidak melakukannya. Untuk penyusunan silabus telah disediakan oleh pemerintah guru hanya merevisi atau mengkaji silabus tersebut agar sesuai dengan pembelajaran. Guru telah membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) sesuai dengan permendikbud.

4.3.2 Pelaksanaan Pembelajaran Tematik

Pada pelaksanaan pembelajaran tematik, sebelum pelaksanaan dimulai guru menyiapkan terlebih dahulu RPP, buku guru dan buku siswa yang akan menjadi pedoman guru dalam mengajar, kemudian melaksanakan pembelajaran sesuai

(14)

dengan RPP yang memuat tahapan-tahapan pembelajaran yang meliputi kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan penutup.

Pada kegiatan awal guru melakukan apersepsi dengan cara melakukan aktiitas fisik yang menyenangkan dan memberikan motivasi dengan menunjukkan gambar. Kemudian menyampaikan tujuan pembelajaran dan menginformasikan pembelajaran. Berdasarkan kegiatan awal yang dilakukan guru sudah sesuai dengan tujuan dari kegiatan awal itu sendiri yang sudah dijelaskan di bab II.

Pada kegiatan inti guru menyampaikan materi sesuai dengan RPP dengan menggunakan pendekatan saintifik dan metode ceramah. Berdasarkan kegiatan inti yang dilakukan guru sudah sesuai dengan langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran tematik kurikulum 2013 yang menggunakan pendekatan saintifik, hal ini sudah dijelaskan pada bab II.

Pada penelitian Barokah (2014) menunjukkan bahwa dalam kegiatan inti guru terlihat belum maksimal dalam pembelajaran tematik berdasarkan pendekatan ilmiah. Hal ini berbeda dengan hasil temuan peneliti di lapangan yang menunjukkan bahwa kegiatan inti yang dilakukan guru sudah sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran tematik Kurikulum 2013 yang menggunakan pendekatan saintifik.

Pada kegiatan penutup guru bersama siswa menyimpulkan pembelajaran dan bertanya jawab mengenai pembelajaran yang telah dilakukan untuk mengukur sejauh mana pemahaman siswa kemudian memberikan pekerjaan rumah.

(15)

Berdasarkan pelaksanaan pembelajaran tematik yang dilaksanakan oleh guru telah sesuai dengan langkah-langkah pelaksanakan pembelajaran tematik yang telah dijelaskan pada bab II tetapi dalam pelaksanaanya guru mengalami beberapa permasalahanseperti dalam menciptakan pembelajaran yang berpusat kepada siswa, guru beralasan bahwa pembelajaran belum berpusat kepada siswa karena karakakteristik kemampuan anak yang berbeda-beda. Dapat disimpulkan bahwa guru tersebut kurang memahami karakteristik peserta didiknya. Temuan tersebut sama dengan temuan penelitian sebelumnya oleh Leksono (2014) yan menunjukkan bahwa pada pelaksanaan guru masih kesulitan dalam menciptakan pembelajaran yan berpusat pada siswa. permasalahan selanjutnya adalah keterbatasan sarana penunjang pembelajaran yang menyebabkan pembelajaran tidak menggunakan media dan alat peraga.Temuan tersebut sama halnya dengan temuan Leksono (2014) yang menunjukkan bahwa kurangnya alat bantu mengajar juga menjadi faktor penghambat dalam pelaksanaan pembelajaran tematik.

Berdasarkan pembahasan mengenai pelaksanaan pembelajaran tematik, dapat disimpulkan bahwa pada tahap pelaksanaan yang dilaksanakan guru telah sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran yang terdiri dari kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. dalam pelaksanaan guru menggunakan pendekatan saintifik sesuai dengan kurikulum 2013.

Pada penerapan tematik kelas IIA terdapat beberapa permasalahan yang dialami guru dalam pelaksanaannya yaitu pembelajaran yang belum berpusat kepada siswa.metode pembelajaran belum bervariasi, media pembelajaran yang

(16)

digunakan hanya berupa gambar yang ada pada buku siswa dan buku guru karena keterbatasan sarana dan prasarana penunjang pembelajran.

4.3.3 Penilaian Pembelajaran Tematik

Penilaian dilakukan untuk mengukur tingkat pencapaian kompetensi peserta didik, serta digunakan sebagai bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar dan memperbaiki proses pembelajaran. Pada pembelajaran tematik penilaian dilakukan dengan tiga aspek yaitu penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan.

Pada penilaian pembelajaran tematik, penilaian yang dilakukan sesuai dengan pembelajaran tematik kurikulum 2013 yaitu penilaian yang meliputi penilaian aspek sikap, penilaian aspek pengetahuan dan penilaian aspek keterampilan. Temuan tersebut berbeda dengan temuan peneliti sebelumnya, penelitian leksono (2014) menunjukkan bahwa guru melakukan penilaian hanya pada ranah kognitif, penelitian Barokah (2014) menunjukkan bahwa guru belum maksimal dalam melakukan tahap evaluasi yang terdiri dari penilaian aspek sikap pengetahuan dan keterampilan hal itu terlihat bahwa guru belum sepenuhnya melakukan proses penilaian untuk setiap aspek dalam melakukan proses pembelajaran.

Pada penilaian aspek sikap guru melakukan penilaian dengan observasi dengan melakukan pengamatan kepada siswa, penilaian diri, penilaian antar teman dan jurnal.Dalam melakukan penilaian pengetahuan guru menilainya dari hasil tes tulis, tes lisan dan penugasan. Tes tulisan misalkan berupa ulangan harian, ujian mid semester dan ujian semester. Tes lisan berupa daftar pertanyaan dan penugasan berupa soal piihan ganda, isian yang terdapat dibuku siswa berupa

(17)

pekerjaan rumah atau tugas yang dikerjakan secara individu maupun kelompok.Dalam melakukan penilaian keterampilan, menilainya dari penilaian unjuk kerja melalui tes praktek, proyek, dan penilaian portofolio yang berpedoman pada buku guru dan format penilaian sudah tercantum di rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).

Berdasarkan pembahasan mengenai penilaian pembelajaran tematik, dapat disimpulkan bahwa, pada tahap penilaian guru melakukan penilaian sesuai dengan pembelajaran tematik kurikulum 2013 yaitu menilai dengan tiga aspek yang terdiri dari aspek sikap, aspek pengetahuan dan aspek keterampilan. Pada aspek sikap guru melakukan penilaian dengan observasi, penilaian diri, penilaian antar peserta didik dan jurnal dengan mengikuti prosedur penilaian yang sudah tersedia pada buku guru. Pada penilaian pengetahuan guru melakukan penilaian dengan tes dan non tes, dimana instrumennya berpedoman pada buku guru. pada aspek keterampilan guru melakukan penilaian dengan tes praktek, proyek dan portopolio dengan berpedoman pada buku guru.

Referensi

Dokumen terkait

Apabila saham yang ditawarkan dalam rangka PUT III ini tidak seluruhnya diambil oleh pemegang HMETD, maka sisanya akan dialokasikan kepada pemegang saham lainnya yang melakukan

Pengujian berikut yang dilakukakan pada variabel kecerdasan emosi menunjukkan bahwa tidak adanya pengaruh signifikan terhadap kinerja kerja hal ini terlihat dari thitung

Puji syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena rahmat dan kuasa-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan perancangan dan penyusunan

Industri properti sebagai salah satu kegiatan di sektor riil perkembangannya sangat bergantung pada kondisi ekonomi makro, di antaranya pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan suku

Pasal 153 ayat (6) Undang-undang Ketenagakerjaan yang memuat hak pekerja atau larangan yang tidak dapat dijadikan alasan PHK oleh pengusaha, yaitu pada pekerja

Pendekatan Structure, Conduct and Performance (SCP) merupakan analisis struktur pasar yang ternyata mendekati pasar persaingan sempurna, perilaku pasar yang berdasarkan mekanisme

Merupakan proses menampilkan data pengguna yang telah tersimpan di basis data sistem dengan meliputi 3 (tiga) buah extend yaitu menambahkan data pengguna, mengubah data

Retribusi pasar grosir dan pertokoan yang selanjutnya disebut retribusi adalah pungutan daerah sebagai pembayaran atas jasa pelayanan yang disediakan dan atau diberikan