• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGADILAN TINGGI MEDAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGADILAN TINGGI MEDAN"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

PENGADILAN TINGGI MEDAN

P U T U S A N

NOMOR: 400/PID/2017/PT.MDN

“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA” Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara Pidana pada peradilan tingkat banding telah menjatuhkan putusan seperti tersebut dibawah ini dalam perkara Terdakwa:

Nama : ALEXANDER MANALU Alias ALEX BATAK

Tempat lahir : Medan

Umur/Tgl lahir : 33 tahun / 17 Agustus 1992 Jenis kelamin : Laki–laki

Kebangsaan : Indonesia

Tempat tinggal : Jalan Pukat Aksara Gg.Pancasila Kecamatan .Medan Tembung

Agama : Kristen Pekerjaan : Tidak ada Pendidikan : SMA Terdakwa ditahan dalam perkara lain ;

Terdakwa dipersidangan didampingi oleh Tim Penasihat Hukumnya 1. HARTON BADIA SIMANJUNTAK, SH,2. EPRAIM SIMANJUNTAK, SH , 3. SARWO EDY, SH, 4. ERICSON TOMY T.G, S.H , 5. HISCA ROMAULI SITUMORANG, S.H ,6. BINTANG M.PANJAITAN, S.H , Para Advokat pada LEMBAGA BANTUAN HUKUM (LBH) TRISULA SUMATERA UTARA , yang berkantor dan berkedudukan di Jalan Sei Bertu No. 32/7 Kota Medan, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 23 Januari 2017 ;

Pengadilan Tinggi tersebut;

Setelah membaca penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 400/PID.SUS/2017/PT-MDN tanggal 21 Juni 2017, berikut putusan dan berkas perkara Pengadilan Negeri Medan Nomor 4271/Pid.B/2016/PN.MDN tanggal 26 April 2017;

Menimbang, bahwa berdasarkan Surat Dakwaan dari Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Medan tanggal 29 November 2016 No. Reg. Perk.No : PDM- 1099/EP.1/OHARDA /11 / 2016,Terdakwa didakwa sebagai berikut :

Bahwa Terdakwa ALEXANDER MANALU alias ALEX BATAK bersama dengan ROIS SURYA HASIBUAN (penuntutan terpisah) SAPRIADI alias ICIKAFE (penuntutan terpisah) dan TEDY SATRIA alias TONGAT (belum tertangkap) pada

(2)

PENGADILAN TINGGI MEDAN

hari Senin tanggal 18 Juli 2016 sekira pkl. 04.39. Wib, atau setidak-tidaknya pada suatu waktu lain masih dalam bulan Juli di tahun 2016, bertempat di Jalan M.T. Haryono Simpang Jalan Surabaya Kel. Pasar Baru Kec. Medan kota, atau setidak-tidaknya pada suatu tempat dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Medan, “Mengambil barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum yang didahului, disertai atau diikuti dengan kekerasan atau ancaman kekerasan terhadap orang yaitu MONANG alias ASUN (meninggal dunia) dengan maksud untuk persiapkan atau mempermudah pencurian, atau dalam hal tertangkap tangan, untuk memungkinkan melarikan diri sendiri atau peserta lainnya, yang mengakibatkan luka berat atau kematian, yang dilakukan pada waktu malam dalam sebuah rumah atau pekarangan tertutup yang ada rumahnya, di jalan umum, atau dalam kereta api atau trem yang sedang berjalan atau untuk tetap menguasai barang yang dicuri, yang dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan bersekutu”, perbuatan tersebut dilakukan Terdakwa dengan cara sebagai berikut:

Bahwa bermula pada pukul 01.00 Wib Terdakwa ALEXANDER MANALU als. ALEX BATAK bersama dengan saksi ROIS SURYA HASIBUAN dan saksi SAPRIADI alias ICIKAFE berkumpul dirumah TEDY SATRIA als. TONGAT (belum tertangkap) dan dirumah tersebut Terdakwa bersama dengan teman-temannya mempersiapkan rencana untuk menjambret dengan membawa pisau dan parang, dimana pisau dan parang tersebut sudah disiapkan oleh saksi ROIS SURYA HASIBUAN setelah itu Terdakwa bersama dengan teman-temannya dengan mengendarai sepeda motor yang mana saksi SAPRIADI alias ICIKAFE dibonceng oleh TEDY SATRIA alias TONGAT dengan mengendari sepeda motor Mio Soul sedangkan saksi ROIS SURYA HASIBUAN berboncengan dengan terdakwa ALEXANDER MANALU dengan mengendarai sepeda motor Honda Scoopy lalu Terdakwa bersama dengan Temannya menyusuri dari jalan Halat kemudian mutar –mutar di Jalan Palang Merah.

Bahwa sekira pukul 04.39 Wib pada saat di simpang jalan Pemuda saksi SAPRIADI alias ICIKAFE melihat 1 (satu) orang laki – laki mengendarai 1 (satu) unit sepeda motor Honda Beat warna putih tahun 2005 BK 4186 AFJ kemudian saksi SAPRIADI alias ICIKAFE menyuruh TEDY SATRIA alias TONGAT mengejar saksi korban dimana saksi SAPRIADI alias ICIKAFE dibonceng oleh TEDY SATRIA alias TONGAT sambil memegang parang, tepatnya di Jalan MT. Haryono Simpang Jalan Surabaya kota Medan TEDY SATRIA als. TONGAT memepet sepeda motor korban hingga berhenti, selanjutnya Terdakwa yang berboncengan dengan saksi ROIS SURYA HASIBUAN dengan mengendarai sepeda motor Scoopy memepet dan berusaha mengambil kunci sepeda motor

(3)

PENGADILAN TINGGI MEDAN

milik korban MONANG alias ASUN namun tidak berhasil dikarenakan korban mengelak dan berusaha melarikan diri setelah itu dikarenakan korban melawan, lalu Terdakwa menarik korban sambil menikam bagian punggung korban hingga terjatuh dari sepeda motornya, setelah itu saksi SAPRIADI als. ICIKAFE langsung mengambil sepeda motor korban dan meninggalkan korban di tempat kejadian kemudian Terdakwa bersama dengan teman-temannya langsung menjual sepeda motor milik saksi korban kepada IJAL (belum tertangkap) di Jalan Letda Sujono Gg. Kelapa Kec. Percut Sei Tuan dengan harga Rp. 2.500.000,- (dua juta lima ratus ribu rupiah) yang mana terdakwa mendapat bagian sebesar Rp. 300.000,- (tiga ratus ribu rupiah) dari hasil penjualan Sepeda Motor milik korban

tersebut;

Bahwa akibat perbuatan Terdakwa bersama dengan ROIS SURYA HASIBUAN dan SAPRIADI als. ICIKAFE (penuntutan terpisah) dan TEDY SATRIA alias TONGAT (belum tertangkap) menyebabkan korban MONANG alias ASUN meninggal dunia. Berdasarkan hasil visum Et Repertum Nomor : VER/612/VII/2016/Reskrim tanggal 18 Juli 2016 yang di tanda tangani oleh dr. Guntur Bumi Nasution, Sp.F Atas Nama MONANG alias ASUN, menyimpulkan bahwa hasil pemeriksaan : dijumpai sesosok mayat laki-laki dikenal, umur 48 (empat puluh delapan) tahun, panjang badan 168 (seratus enam puluh delapan) Cm, perawakan sedang dengan rambut lurus bewarna hitam dan kulit putih. Dari hasil pemeriksaan luar dijumpai pada bagian punggung sisi sebelah kiri luka terbuka, dasar kulit bewarna merah, pinggir luka rata, keduai sudut lancip, terputusnya jembatan jaringan. Dijumpai luka lecet dengan dasar bewarna merah pada lutut sebelah kiri dan dijumpai kedua ujung-ujung jari tangan dan kaki kanan dan kiri bewarna pucat. Dari hasil pemeriksaan dalam dijumpai resapan darah pada dinding bagian luar pembuluh darah besar leher kiri bagian tengah. Dijumpai luka robek pada pembuluh darah besar leher kiri. Dijumpai resapan darah pada sisi bagian belakang pada sela iga lima dan enam setentang dengan luka tusuk pada pungggung kiri atas. Dijumpai luka robek dan menembus pada paru-paru kiri bagian depan dan belakang bawah setentang dengan luka tusuk pada punggung kiri. Dijumpai pada rongga dada kanan dan kiri berisi cairan darah sebanyak 1000 cc (seribu cc). Dijumpai resapan darah pada permukaan jantung bagian bawah. Dijumpai luka robek pada kantong jantung setentang dengan luka tembus pada paru-paru. Dijumpai luka robek pada jantung bagian bawah sebelah kiri setentang dengan luka robek pada kantong jantung. Dari pemeriksaan luar dan dalam maka diambil kesimpulan penyebab kemarian korban karena pendarahan yang banyak akibat luka tusuk pada punggung kiri yang menembus ke rongga paru-paru dan jantung.

(4)

PENGADILAN TINGGI MEDAN

Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 365 ayat (4) KUHPidana

Menimbang, bahwa berdasarkan surat tuntutan Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Medan tanggal 29 Maret 2017 No. Reg. Perk. : PDM- 1099/EP.1/OHARDA/11//2016 Terdakwa telah dituntut sebagai berikut:

1. Menyatakan Terdakwa ALEXANDER MANALU Alias ALEX BATAK terbukti bersalah melakukan tindak pidana “Pencurian Dengan Kekerasan Dalam Keadaan Memberatkan” melanggar Pasal 365 ayat (4) KUHPidana ;

2. Menghukum Terdakwa SAPRIADI Alias ICIKAFE dengan pidana penjara selama 16 (enam belas) tahun dikurangi selama Terdakwa berada dalam tahanan dan dengan perintah Terdakwa tetap ditahan ;

3. Barang bukti berupa : 1 (satu) potong celana Jeans , 1 (satu) pasang sepatu merek N, 1 (satu) buah kaos ,seluruhnya dirampas untuk dimusnahkan .

4. Menetapkan agar Terdakwa, jika ternyata dipersalahkan dan dijatuhi pidana supaya ia dibebani membayar biaya perkara sebesar Rp. 2.000,- (dua ribu rupiah) ;

Menimbang, bahwa Putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor 4271/ Pid.B/2016/PN.MDN tanggal 26 April 2017,yang dimohonkan banding tersebut amarnya adalah sebagai berikut:

M E N G A D I L I

1. Menyatakan Terdakwa ALEXANDER MANALU alias ALEX BATAK tersebut diatas terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Pencurian dengan kekerasan dalam keadaan memberatkan mengakibatkan mati”,

2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu denga pidana penjara selama 16 (enam belas tahun)..

3. Menetapkan barang bukti berupa :1 (satu) potong celana jeans,1 (satu) pasang Sepatu merek N,1 (satu) buah kaos, dimusnahkan

4. Membebankan kepada terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp. 2.000,- (dua ribu rupiah) ;

Menimbang, bahwa terhadap putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor

4271/ Pid.B/2016/PN.MDN tanggal 26 April 2017 tersebut Penuntut Umum/Terdakwa telah mengajukan permintaan banding sebagaimana ternyata dari Akta Permohonan Banding yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Medan Nomor 100/Akta.Pid/2017/PN-MDN, tanggal 3 Mei 2017;

Menimbang, bahwa terhadap putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor

4271/ Pid.B/2016/PN.MDN tanggal 26 April 2017 tersebut Penuntut Umum telah mengajukan permintaan banding sebagaimana ternyata dari Akta Permohonan

(5)

PENGADILAN TINGGI MEDAN

Banding yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Medan Nomor

102/Akta.Pid/2017/PN-MDN, tanggal 3 Mei 2017;

Menimbang, bahwa Permohonan banding dari Penasehat Hukum Terdakwa dan Penuntut Umum tersebut telah diberitahukan oleh Jurusita Pengadilan Negeri Medan kepada pihak Penuntut Umum berdasarkan Relaas Pemberitahuan Permintaan Banding pada tanggal 17 Mei 2017 dan tanggal 23 Mei 2017;

Menimbang bahwa selanjutnya Terdakwa dan Jaksa Penuntut Umum telah diberi kesempatan untuk mempelajari berkas perkara tersebut sebelum berkas dikirim ke Pengadilan Tinggi selama 7 (tujuh) hari terhitung sejak tanggal12 Mei 2017 sampai dengan 18 Mei 2017, sebagaimana Surat Pemberitahuan Mempelajari berkas perkara yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Medan tanggal Nomor: W2.U1/8084/HK.01/V/2017 tanggal 09 Mei 2017;

Menimbang, bahwa permintaan akan pemeriksaan dalam tingkat banding oleh Jaksa Penuntut Umum telah diajukan dalam tenggang waktu dan dengan tata cara serta memenuhi syarat-syarat yang ditentukan oleh Undang-Undang, maka permintaan banding tersebut secara formal dapat diterima;

Menimbang, bahwa Permintaan Banding oleh Jaksa Penuntut Umum dan Kuasa Hukum Terdakwa telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut cara-cara serta syarat-syarat yang ditentukan dalam undang-undang, oleh karena itu

Permohonan Banding tersebut secara formal dapat diterima; Menimbang, bahwa Kuasa Hukum Terdakwa teIah mengajukan

Banding terhadap putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor: 4.271/Pid.B/2016 //PN.MDN tertanggaI 26 April 2017 ,namun Kuasa Hukum Terdawa tidak ada mengajukan memori banding sehingga Majelis Hakim Tingkat banding tidak mengetahui alasan dan keberatan dari Terdakwa ;

Menimbang,bahwa Jaksa Penuntut Umum telah mengajukan memori banding yang diterima dikepaniteraan Pengadilan Negeri Medan tanggal 15 Mei 2017 dan telah diserahkan kepada Kuasa Hukum Terdakwa yang pada pokoknya adalah sebagai berikut ;

1. bahwa Di dalam perkara ini terdapat alat bukti sebagai berikut keterangan-keterangan dari saksi bersama dengan team yakni keterangan-keterangan saksi LINDAWATI, saksi HERMAN, saksi MARHASAK SIMANJUNTAK, saksi BENNY ARDINAL, saksi HARDYANTO, S.H., saksi ZEPRY NADAPDAP, saksi RICKY SWANDA, alat bukti surat Visum et Repertum Nomor : VER/612/VII/2016/Reskrim tanggal 18 Juli 2016 yang di tanda tangani oleh dr. Guntur Bumi Nasution, Sp.F, dan barang bukti yang diajukan di dalam persidangan serta didukung oleh berita acara pemeriksaan (BAP) Terdakwa dan barang bukti, serta berita acara penelitian penerimaan tersangka dan

(6)

PENGADILAN TINGGI MEDAN

barang bukti, terangkailah suatu fakta hukum yang jelas dan terang mengenai perbuatan yang telah dilakukan Terdakwa, bahwa benar bermula pada pukul 01.00 Wib pada hari Senin tanggal 18 Juli 2016 Terdakwa SAPRIADI alias ICIKAFE bersama dengan ROIS SURYA HASIBUAN dan Terdakwa ALEXANDER MANALU als. ALEX BATAK berkumpul dirumah TEDY SATRIA als. TONGAT (belum tertangkap) dan dirumah tersebut Terdakwa bersama dengan teman-temannya tersebut sudah mempersiapkan rencana untuk menjambret dengan membawa pisau dan parang, dimana pisau dan parang tersebut sudah disiapkan oleh ROIS SURYA HASIBUAN setelah itu Terdakwa bersama dengan teman-temannya dengan mengendarai sepeda motor yang mana SAPRIADI alias ICIKAFE dibonceng oleh TEDY SATRIA alias TONGAT dengan mengendari sepeda motor Mio Soul sedangkan ROIS SURYA HASIBUAN berboncengan dengan Terdakwa ALEXANDER MANALU alias ALEX BATAK dengan mengendarai sepeda motor Honda Scoopy lalu Terdakwa bersama dengan Temannya menyusuri dari jalan Halat kemudian mutar – mutar di Jalan Palang Merah.

Bahwa sekira pukul 04.00 Wib pada saat di simpang jalan Pemuda Terdakwa melihat 1 (satu) orang laki – laki mengendarai 1 (satu) unit sepeda motor Honda Beat warna putih tahun 2005 BK 4186 AFJ kemudian SAPRIADI alias ICIKAFE menyuruh TEDY SATRIA alias TONGAT mengejar korban dimana SAPRIADI alias ICIKAFE dibonceng oleh TEDY SATRIA alias TONGAT sambil memegang parang, tepatnya di Jalan MT. Haryono Simpang Jalan Surabaya kota Medan TEDY SATRIA als. TONGAT memepet sepeda motor korban hingga berhenti, selanjutnya Terdakwa ALEXANDER MANALU als. ALEX BATAK yang berboncengan dengan saksi ROIS SURYA HASIBUAN (penuntutan terpisah) dengan mengendarai sepeda motor Scoopy memepet dan berusaha mengambil kunci sepeda motor milik korban MONANG alias ASUN namun tidak berhasil dikarenakan korban mengelak dan berusaha melarikan diri setelah itu dikarenakan korban melawan, lalu ROIS SURYA HASIBUAN menarik korban sambil menikam bagian punggung korban hingga terjatuh dari sepeda motornya, setelah itu SAPRIADI als. ICIKAFE langsung mengambil sepeda motor korban dan meninggalkan korban di tempat kejadian kemudian Terdakwa bersama dengan teman-temannya langsung menjual sepeda motor milik korban kepada IJAL (belum tertangkap) di Jalan Letda Sujono Gg. Kelapa Kec. Percut Sei Tuan dengan harga Rp. 2.500.000,- (dua juta lima ratus ribu rupiah) yang mana Terdakwa mendapat

(7)

PENGADILAN TINGGI MEDAN

bagian sebesar Rp. 400.000,- (empat ratus ribu rupiah) dari hasil penjualan Sepeda Motor milik korban tersebut;

2. Bahwa berdasarkan saksi fakta yang melihat langsung kejadian perkara yaitu saksi BENNY ARDINAL, keterangannya dibawah sumpah dipersidangan yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

 Bahwa benar saksi dalam keadaan sehat Jasmani dan Rohani;

 Bahwa benar saksi pernah diperiksa di kepolisian dan saksi membenarkan seluruhnya keterangannya yang ada Berkas Perkara;

 Bahwa benar saksi kenal dengan Terdakwa dikarenakan terdakwa lah yang dilihat saksi yang melakukan penjambretan di Jalan MT. Haryono kota Medan

 Bahwa benar saksi mengetahui peristiwa pencurian dengan kekerasan yang terjadi di Jalan MT. Haryono Medan yang mana saksi pada saat itu melihat langsung peristiwa pencurian dengan kekerasan tersebut;

 Bahwa benar pada hari Senin Tanggal 18 Juli 2016 sekira pukul 05.00 Wib di Jalan MT. Haryono Simpang Jalan Surabaya Medan, saksi sedang mengendarai sepeda motor dan berboncengan dengan teman saksi yang bernama BUDI menuju Jalan S.M. Raja karena teman saksi hendak pergi ke Pekan Baru;

 Bahwa benar pada saat saksi hendak melintas di Jalan MT. Haryono, saksi melihat ada 4 (empat) orang laki-laki dengan mengendarai 2 (dua) sepeda motor yaitu 1 (satu) unit sepeda motor Yamaha Mio Soul warna putih nomor plat saksi tidak mengetahui dan 1 (satu) unit sepeda motor Honda Scopy warna merah putih nomor plat saksi tidak mengetahui memepet salah seorang laki-laki yang mengendarai sepeda motor sedang melintas melewati simpang Jalan MT. Haryono Medan dan mengambil secara paksa sepeda motor dari sipemilik kendaraan;

 Bahwa benar pada saat itu saksi melihat kejadian dengan jarak 3 (tiga) meter dan kejadian tersebut terjadi sangat cepat yang mana salah seorang yang mengendarai sepeda motor dengan berboncengan mencegat korban dan pada saat itu pelaku yang badannya paling kecil (ROIS SURYA HASIBUAN) turun dari sepeda motor dan langsung merampas sepeda motor milik korban dan temannya yang dari belakang yang berada diboncengan juga turun (Terdakwa) dan langsung membawa sepeda motor korban yang pada saat itu sudah terjatuh kemudian para pelaku langsung melarian diri dan pada saat itu saksi melihat korban berdiri

(8)

PENGADILAN TINGGI MEDAN

sambil memegang pinggang bagian kirinya dengan menggunakan tangan kiri korban sambil berteriak : “rampok...rampok”,

 Bahwa melihat kejadian tersebut, saksi secara spontan langsung melakukan pengejaran terhadap para pelaku, dimana salah satu pelaku yang paling diingat saksi menggunakan kaos bewarna kaos warna liris-liris biru coklat merah yang kemudian diketahui adalah ALEXANDER MANALU alias ALEX BATAK;

 Bahwa benar pada saat di Jalan Sutomo kota medan, 2 (dua) unit sepeda motor yang digunakan oleh para pelaku berpencar, dan saksi memutuskan untuk fokus mengejar pelaku yang membawa sepeda motor matic honda beat warna putih BK 4186 AFJ yang dilengkapi dengan keranjang disamping kiri dan kanan yang diketahui adalah Terdakwa SAPRIADI alias ICIKAFE namun sesampainya di Jalan Madong Lubis kota Medan saksi kehilangan jejak Terdakwa;

 Bahwa karena tidak berhasil mengejar pelaku saksi melanjutkan perjalanannya ke Amplas untuk mengantar teman saksi yang akan berangkat ke Pekan Baru

 Bahwa benar kemudian saksi kembali lagi kelokasi tempat terjadinya begal tersebut dan pada saat itu saksi melihat sudah ramai orang berdatangan dan ternyata korban yang di begal tersebut telah meninggal dunia;

 Bahwa benar selanjutnya saksi memberitahukan kejadian tersebut ke kantor Polrestabes Medan dan ciri-ciri pelaku begal tersebut kepada team untuk dilakukan pencarian terhadap para pelaku tersebut;

 Bahwa benar pada saat mengejar pelaku tersebut, saksi menandai bahwa salah satu pelaku yang dibonceng menggunakan kaos liris-liris bewarna biru coklat merah dan ciri-ciri sepeda motor pelaku tersebut adalah 1 (satu) unit sepeda motor Yamaha Mio Soul warna putih nomor plat saksi tidak mengetahui dan 1 (satu) unit sepeda motor Honda Scopy warna merah putih nomor plat saksi tidak mengetahui;

 Bahwa benar pada saat melakukan penyelidikan saksi bersama dengan rekan-rekan saksi menginterogasi ALEXANDER MANALU alias ALEX BATAK yang adalah pelaku perampokan pada kasus yang lain dimana ALEXANDER MANALU alias ALEX BATAK adalah orang yang dicurigai adalah pelaku Penjambretan yang diterjadi di Jalan MT. Haryono kota Medan kemudian saksi dan rekan menemukan barang bukti 1 (satu) buah kaos liris liris bewarna biru coklat merah dari dalam rumah Terdakwa dimana kaos tersebut adalah kaos yang sama yang dilihat oleh saksi yang

(9)

PENGADILAN TINGGI MEDAN

digunakan oleh salah satu penjambretan di jalan MT. Haryono kota Medan, kemudian dari diri ALEXANDER MANALU alias ALEX BATAK juga disita sepasang sepatu merk N dan 1 (satu) buah celana panjang jeans;

 Bahwa pada saat Terdakwa di interogasi Terdakwa mengaku bahwa Terdakwalah pelaku yang membawa sepeda motor korban, Terdakwa juga menjelaskan seluruhnya kejadian perkara dan peran masing-masing pelaku lainnya dimana Terdakwa menyuruh TEDY SATRIA alias TONGAT mengejar saksi korban dimana Terdakwa dibonceng oleh TEDY SATRIA alias TONGAT sambil memegang parang, tepatnya di Jalan MT. Haryono Simpang Jalan Surabaya kota Medan TEDY SATRIA als. TONGAT memepet sepeda motor korban hingga berhenti, selanjutnya ALEXANDER MANALU als. ALEX BATAK yang berboncengan dengan ROIS SURYA HASIBUAN (penuntutan terpisah) dengan mengendarai sepeda motor Scoopy memepet dan berusaha mengambil kunci sepeda motor milik korban MONANG alias ASUN namun tidak berhasil dikarenakan korban mengelak dan berusaha melarikan diri setelah itu dikarenakan korban melawan, lalu ROIS SURYA HASIBUAN menarik korban sambil menikam bagian punggung korban hingga terjatuh dari sepeda motornya, setelah itu Terdakwa SAPRIADI als. ICIKAFE langsung mengambil sepeda motor korban dan meninggalkan korban di tempat kejadian dan Terdakwa sendiri yang menyerahkan barang bukti berupa 1 (satu) potong celana pendek, 1 (satu) pasang sandal dan 1 (satu) bilah parang yang gagangnya dilapisi karet ban warna hitam;

 Bahwa benar pada hari Kamis tanggal 07 April 2016 sekira pukul 03.30 Wib saksi bersama dengan team melakukan interogasi terhadap ALEXANDER MANALU alias ALEX BATAK dan mengakui semua perbuatannya bersama dengan teman-temannya dan selain ditempat tersebut, ALEXANDER MANALU alias ALEX BATAK juga mengakui bahwa ALEXANDER MANALU alias ALEX BATAK bersama dengan teman-temannya pernah melakukan penjambretan terhadap sepeda motor di Jalan M.T. Haryono Medan pada hari Senin tanggal 18 Juli 2016 sekira pukul 04.39 Wib bersama dengan 1. TEDY SATRIA alias TONGAT, 2. Terdakwa SAPRIADI alias ICIKAFE, 3. ROIS SURYA HASIBUAN;

 Bahwa benar pada saat itu ALEXANDER MANALU alias ALEX BATAK tidak ada menyebutkan nama orang lain selain nama 1. TEDY SATRIA alias TONGAT, 2. Terdakwa SAPRIADI alias ICIKAFE, 3. ROIS SURYA HASIBUAN;

(10)

PENGADILAN TINGGI MEDAN

 Bahwa benar berdasarkan dari informasi ALEXANDER MANALU alias ALEX BATAK, saksi bersama dengan team melakukan penyelidikan terhadap para pelaku yang di beritahu oleh ALEXANDER MANALU alias ALEX BATAK;

 Bahwa benar pada hari Sabtu tanggal 30 Juli 2016 sekira pukul 03.00 Wib di Jalan Pasar X Gg. Restu Desa Bandar Klippa Kec. Percut Sei Tuan saksi bersama dengan team melakukan penangkapan terhadap Terdakwa SAPRIADI alias ICIKAFE kemudian pada saat penangkapan Terdakwa SAPRIADI alias ICIKAFE, Terdakwa mengakui bahwa Terdakwa ikut dalam pembegalan di Jalan M.T. Haryono tersebut dan yang melakukan penusukan terhadap korban, Terdakwa mengatakan ROIS SURYA HASIBUAN pelakunya;

 Bahwa benar pada saat Terdakwa ditangkap di rumah Terdakwa, terdakwa sendiri yang menyerahkan barang-barang yang digunakan terdakwa pada saat terdakwa bersama dengan teman-teman terdakwa membegal korban di Jalan MT. Haryono kota Medan yang mana terdakwa menyerahkan kepada saksi barang-barang berupa 1 (satu) buah celana pendek, 1 (satu) pasang sandal dan 1 (satu) bilah parang yang gagangnya dilapisi oleh karet ban warna hitam akan tetapi bukan terdakwa yang melakukan penusukan terhadap korban melainkan ROIS SURYA HASIBUAN dan saksi menanyakan kepada Terdakwa dimana keberadaan ROIS SURYA HASIBUAN;

 Bahwa benar berdasarkan keterangan Terdakwa, saksi bersama dengan team melakukan penyelidikan terhadap keberadaan ROIS SURYA HASIBUAN tersebut dan diketahui bahwa ROIS SURYA HASIBUAN telah berada di Jakarta sedangkan TEDY SATRIA alias TONGAT melarikan diri ke Malaysia;

 Bahwa benar kemudian saksi bersama dengan team mencari tahu nomor Handphone yang digunakan oleh ROIS SURYA HASIBUAN dan saksi bersama dengan team mendapat nomor handphone tersebut dari masyarakat dan selanjutnya saksi bersama dengan team mencari letak keberadaan Handphone tersebut melalui BTS dan benar bahwa posisi handphone tersebut berada di Jakarta selanjutnya saksi bersama dengan team ditugaskan untuk berangkat ke Jakarta mencari tahu keberadaan ROIS SURYA HASIBUAN dan selanjutnya pada hari Rabu tanggal 03 Agustus 2016 keberadaan Handphone tersebut di Plaza ITC Roxi Mas Grogol Jakarta Barat, dan pada saat itu saksi bersama dengan team langsung melihat ROIS SURYA HASIBUAN dan dari ROIS SURYA

(11)

PENGADILAN TINGGI MEDAN

HASIBUAN ditemukan 1 (satu) bilah pisau penusuk yang disimpan didalam tas dan langsung melakukan penangkapan terhadap ROIS SURYA HASIBUAN dan pada saat diinterogasi ROIS SURYA HASIBUAN mengakui ikut dalam penjambretan di Jalan MT. HARYONO bersama dengan Terdakwa dan ALEXANDER MANALU alias ALEX BATAK dan ROIS SURYA HASIBUAN juga mengakui pada saat kejadian tersebut, ROIS SURYA HASIBUAN lah yang melakukan penusukan terhadap korban dengan menggunakan pisau yang sudah dipersiapkannya sebelumnya;

 Bahwa benar keberadaan TEDY SATRIA alias TONGAT saksi bersama dengan team tidak mengetahuinya lagi begitu juga dengan sepeda motor korban dan sepeda motor para pelaku dikarenakan bahwa TEDY SATRIA alias TONGAT yang menyediakan semuanya;

 Bahwa benar saksi membenarkan barang bukti yang di tunjukan dalam persidangan adalah benar barang bukti yang diperoleh saksi dari Terdakwa dimana dari ALEXANDER MANALU alias ALEX BATAK ditemukan 1 (satu) buah kaos, 1 (satu) buah celana panjang jeans, dan 1 (satu) pasang sepatu merek N yang dipakai terdakwa pada saat melakukan penjambretan dan dari Terdakwa SAPRIADI alias ICIKAFE ditemukan 1 (satu) buah celana pendek jeans, 1 (satu) pasang sandal wanra abu-abu, dan 1 (satu) bilang parang yang gagangnya dililit dengan karet ban warna hitam dan ROIS SURYA HASIBUAN ditemukan kaos dan 1 (satu) bilah pisau dan barang-barang tersebut diakui oleh para pelaku adalah barang-barang yang digunakan pada saat melakukan penjambretan di Jalan MT. Haryono kota Medan;

 Bahwa benar berdasarkan pengakuan terdakwa kepada saksi pada saat itu bahwa sepeda motor yang berhasil diambil oleh Terdakwa bersama dengan teman-teman terdakwa dijual kepada IJAL (belum tertangkap) di Jalan Letda Sujono Gg. Kelapa Kec. Percut Sei Tuan dengan harga Rp. 2.500.000,- (dua juta lima ratus ribu rupiah) yang mana Terdakwa mendapat bagian sebesar Rp. 400.000,- (empat ratus ribu rupiah) dari hasil penjualan Sepeda Motor milik korban tersebut, ROIS SURYA HASIBUAN mendapat Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) dan ALEXANDER MANALU alias ALEX BATAK mendapat bagian Rp. 300.000,- (tiga ratus ribu) yang diserahkan oleh TEDY SATRIA alias TONGAT;

 Bahwa benar pada saat Terdakwa ditangkap, Terdakwa mengakui perbuatannya;

(12)

PENGADILAN TINGGI MEDAN

 Bahwa Terdakwa sudah banyak melakukan kejahatan perampokan dan Terdakwa adalah Target dan termasuk dalam orang yang dicari di Wilayah hukum Polrestabes Medan;

3. Bahwa akibat perbuatan Terdakwa bersama dengan SAPRIADI alias ICIKAFE dan ROIS SURYA HASIBUAN (penuntutan terpisah) dan TEDY SATRIA alias TONGAT (belum tertangkap) menyebabkan korban MONANG alias ASUN meninggal dunia. Berdasarkan hasil visum Et Repertum Nomor : VER/612/VII/2016/Reskrim tanggal 18 Juli 2016 yang di tanda tangani oleh dr. Guntur Bumi Nasution, Sp.F Atas Nama MONANG alias ASUN, menyimpulkan bahwa hasil pemeriksaan : dijumpai sesosok mayat laki-laki dikenal, umur 48 (empat puluh delapan) tahun, panjang badan 168 (seratus enam puluh delapan) Cm, perawakan sedang dengan rambut lurus bewarna hitam dan kulit putih. Dari hasil pemeriksaan luar dijumpai pada bagian punggung sisi sebelah kiri luka terbuka, dasar kulit bewarna merah, pinggir luka rata, keduai sudut lancip, terputusnya jembatan jaringan. Dijumpai luka lecet dengan dasar bewarna merah pada lutut sebelah kiri dan dijumpai kedua ujung-ujung jari tangan dan kaki kanan dan kiri bewarna pucat. Dari hasil pemeriksaan dalam dijumpai resapan darah pada dinding bagian luar pembuluh darah besar leher kiri bagian tengah. Dijumpai luka robek pada pembuluh darah besar leher kiri. Dijumpai resapan darah pada sisi bagian belakang pada sela iga lima dan enam setentang dengan luka tusuk pada pungggung kiri atas. Dijumpai luka robek dan menembus pada paru-paru kiri bagian depan dan belakang bawah setentang dengan luka tusuk pada punggung kiri. Dijumpai pada rongga dada kanan dan kiri berisi cairan darah sebanyak 1000 cc (seribu cc). Dijumpai resapan darah pada permukaan jantung bagian bawah. Dijumpai luka robek pada kantong jantung setentang dengan luka tembus pada paru-paru. Dijumpai luka robek pada jantung bagian bawah sebelah kiri setentang dengan luka robek pada kantong jantung. Dari pemeriksaan luar dan dalam maka diambil kesimpulan penyebab kemarian korban karena pendarahan yang banyak akibat luka tusuk pada punggung kiri yang menembus ke rongga paru-paru dan jantung.

4. Bahwa Putusan Hakim di dalam Penjatuhan Hukuman terhadap diri terdakwa ALEXANDER MANALU alias ALEX BATAK, sudah memenuhi rasa keadilan

dimana Majelis Hakim Pengadilan Negeri Medan yang memeriksa dan mengadili perkara An. ALEXANDER MANALU alias ALEX BATAK dalam mengambil keputusan untuk menghukum diri terdakwa selama 16 (enam belas) tahun dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan adalah

(13)

PENGADILAN TINGGI MEDAN

sudah adil dengan perbuatan Terdakwa yang menghilangkan merampas sepeda motor korban MONANG alias ASUN hingga korban meninggal dunia, Terdakwa berbelit-belit dipersidangan dan tidak merasa bersalah dan tidak menyesali perbuatannya, membuat keluarga korban mengalami trauma yang mendalam dan mengakibatkan saksi LINDAWATI kehilangan suami yang dicintainya;

5. Bahwa Hakim Pengadilan Medan dalam pertimbangannya telah mengambil alih keseluruhan pertimbangan dalam surat tuntutan Jaksa yang berpendapat bahwa perbuatan terdakwa “pencurian dengan kekerasan dalam keadaan memberatkan” telah terpenuhi dan dalam putusan menjatuhkan hukuman terdahap terdakwa dengan pidana penjara selama 16 (enam belas) tahun dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan tersebut sudah pantas, sehingga dapat memberi efek jera kepada Terdakwa maupun untuk membuat orang lain jera untuk melakukan kejahatan yang serupa dengan yang dilakukan para terdakwa, dan sudah dapat memberikan perlindungan bagi masyarakat.

Bahwa berdasarkan uraian-uraian tersebut diatas, dengan ini kami mohon supaya Pengadilan Tinggi Medan menerima permohonan banding dari Jaksa Penuntut Umum dan Menguatkan putusan pengadilan Negeri Medan Nomor. No. 4270/Pid.B/2016/PN-Medan tanggal 26 April 2017

Menimbang, bahwa majelis Hakim Tingkat banding setelah mempelajari seksama berkas perkara dan surat-surat yang berhubungan dengan perkara ini berikut turunan resmi Putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor 4271/Pid.B/2016/PN.MDN .tanggal 26 April 2017.dan bukti surat lain yang bersangkutan, Majelis Hakim Tingkat Banding berpendapat, bahwa pertimbangan Hukum Hakim tingkat Pertama yang mendasari putusannya mengenai telah terbuktinya secara sah dan meyakinkan kesalahan Terdakwa melakukan tindak Pidana “Pencurian dengan kekerasan dalam Keadaan Memberatkan mengakibatkan mati melanggar pasal 365 ayat(4) KUH Pidana sebagaimana di dakwakan dalam dakwaan Tunggal telah tepat dan benar karena pertimbangan Majelis Hakim Tingkat pertama didasarkan pada fakta-fakta hukum dan berdasarkan alat bukti yang diajukan dipersidangan oleh karenanya Majelis Hakim Hakim Tingkat Banding dapat menyetujui dan mengambil alih sebagai pertimbangan hukum Majelis Hakim Tingkat Banding sendiri dalam memeriksa dan memutus perkara ini pada tingkat banding

Menimbang, bahwa dengan memperhatikan azas keadilan, kepatutan,dan kemanfaatan serta hal-hal yang meringankan dan memberatkan dalam Putusan

(14)

PENGADILAN TINGGI MEDAN

Majelis Hakim Tingkat Pertama menurut Majelis Hakim Tingkat Banding pidana yang dijatuhkan telah tepat dan sesuai dengan kesalahan Terdakwa serta telah memenuhi rasa keadilan dalam masyarakat dan diharapkan member efek jera bagi Terdakwa maupun masyarakatr lainnya untuk tidak melakukan perbuatan yang serupa

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas maka Putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor:4.271/Pid.B/2016/PN. MDN .tanggal 26 April 2017 2017.yang dimintakan banding tersebut harus dikuatkan

Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa ditangkap dan ditahan, maka masa penangkapan dan penahanan Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;

Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa tetap dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana maka kepadanya harus dibebani untuk membayar biaya perkara

dalam kedua tingkat peradilan.

Memperhatikan Pasal 365 ayat(4) KUHPidana dan Undang=undang No 8 Tahun 1981 Tentang Hukum Acara Pidana Serta Peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan.

MENGADILI

- Menerima Permintaan Banding dari Penuntut Umum dan Kuasa Hukum Terdakwa tersebut.

- Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor :4.271/Pid.B/ 2016. Tanggal 26 April 2017, yang dimintakan banding tersebut.

- Membebankan Terdakwa untuk membayar biaya perkara di kedua tingkat peradilan yang dalam tingkat banding sebesar Rp.2.500,-( Dua ribu lima ratus rupiah)

Demikianlah diputus dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan pada hari SELASA tanggal 4 JULI 2017 oleh kami BANTU GINTING,SH sebagai Hakim Ketua Majelis. SUWIDYA SH.LLM dan NUR HAKIM SH.MH masing-masing sebagai Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Medan selaku Hakim Anggota yang ditunjuk untuk memeriksa perkara ini, putusan mana tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Jumat :tanggal 7 Juli 2017 oleh Ketua Majelis tersebut dengan dihadiri oleh

(15)

PENGADILAN TINGGI MEDAN

Hakim-hakim Anggota, serta dibantu oleh : ILHAM PURBA,SH.MH. sebagai Panitera Pengganti. Pada Pengadilan Tinggi Medan, tanpa dihadiri oleh Penuntut Umum dan Terdakwa .

HAKIM ANGGOTA, HAKIM, KETUA MAJELIS,

ttd ttd

SUWIDYA,SH.LLM BANTU GINTING, SH

ttd

NUR HAKIM, SH.MH.

PANITERA PENGGANTI

ttd

Referensi

Dokumen terkait

Dari perspektif remaja Indonesia di Australia yang lancar berbahasa Indonesia, tulislah sebuah artikel dalam 100 kata dalam bahasa INDONESIA yang mendukung adanya sekolah

Aktivitas yang dimaksud dalam hal ini adalah aktivitas dari siswa, sebab dengan adanya aktivitas siswa dalam proses pembelajaran akan terciptalah suasana belajar yang

Tes statistik dengan menggunakan uji statistik Wilcoxon menunjukkan nilai yang signifikan yaitu 0.000 (p<0,05), maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan

Menyatakan bahwa skripsi dengan judul Pemeranan Tokoh Perempuan Tua dalam Naskah Malam Terakhir karya Yukio Mishima terjemahan Toto Sudarso Bahtiar adalah

2. Menyepakati Program Kegiatan yang diusul oleh tim pelaksana melalui FGD dengan ketiga mitra binaan. Kegiatan yang disepakati adalah bentuk, waktu dan tempat pelaksanaan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui koefisien serapan suatu bahan dengan metode ruang akustik kecil pada ruangan yang didesain dari papan partikel berukuran

Pelaksanaan Program Geladi tahun 2015 untuk Tahun Akademik 2014/ 2015 dimulai dengan acara pembukaan di unit wilayah Telekomunikasi Jakarta Pusat pada Rabu, 03

Hal ini disebabkan terbentuknya ikatan menyilang ion Ca2 + dengan pektin yang menghasilkan kalsium pektat, sehingga menyebabkan kadar air dalam bahan terdesak keluar