• Tidak ada hasil yang ditemukan

BPS PROVINSI LAMPUNG PERKEMBANGAN TRANSPORTASI OKTOBER 2016 PROVINSI LAMPUNG. No. 12/12/18/Th. IV, 1 Desember 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BPS PROVINSI LAMPUNG PERKEMBANGAN TRANSPORTASI OKTOBER 2016 PROVINSI LAMPUNG. No. 12/12/18/Th. IV, 1 Desember 2016"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

No. 12/12/18/Th. IV, 1 Desember 2016

PERKEMBANGAN TRANSPORTASI

OKTOBER 2016 PROVINSI LAMPUNG

BPS PROVINSI LAMPUNG

 Jumlah penumpang kereta api yang berangkat dari Stasiun Kereta Api Tanjung Karang Lampung pada Oktober 2016 sebanyak 52.515 orang, turun sebesar 5,79 persen bila dibandingkan September 2016 yang mencapai 55.744 orang. Sementara itu, jika dibandingkan Oktober 2015 yang mencapai 50.087 orang mengalami kenaikan sebesar 4,85 persen.

 Jumlah penumpang kapal ferry yang berangkat melalui Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni Lampung pada Oktober 2016 sebanyak 105.819 orang, turun sebesar 23,60 persen jika dibandingkan September 2016 yang mencapai 138.507 orang. Sedangkan jumlah kendaraan yang di angkut melalui pelabuhan bakauheni pada bulan Oktober 2016 sebanyak 136.875 kendaraan turun sebesar 10,12 persen jika dibandingkan bulan September 2016 yang mencapai 152.292 kendaraan. Sementara itu barang yang dimuat melalui Pelabuhan Panjang pada Oktober 2016 mencapai 1.573.838 ton, turun 0,48 persen dibandingkan September 2016 yang mencapai 1.581.392 ton. Untuk barang yang dibongkar pada Oktober 2016 mencapai 597.407 ton, turun 0,26 persen dibandingkan September 2016 yang mencapai 598.972 ton.

 Penumpang pesawat udara yang berangkat dari bandara Raden Inten II pada Oktober 2016 sebanyak 74.813 orang, naik sebesar 2,18 persen jika dibandingkan September 2016 yang mencapai 73.220 orang. Sementara itu penumpang pesawat udara yang datang di Bandara Raden Inten II pada Oktober 2016 sebanyak 71.372 orang, turun sebesar 1,60 persen jika dibandingkan September 2016 yang mencapai 72.529 orang. Barang yang dimuat dari Bandara Raden Inten II Provinsi Lampung pada Oktober 2016 sebanyak 479.441 kg, turun sebesar 6,40 persen dibandingkan September 2016 yang mencapai 512.231 kg. Perkembangan barang yang dibongkar pada Oktober 2016 mencapai 597.655 kg, turun sebesar 22,46 persen jika dibandingkan September 2016 yang mencapai 770.800 kg.

(2)

Angkutan Darat

Jumlah penumpang kereta api yang berangkat dari Stasiun Kereta Api Tanjung Karang Lampung pada Oktober 2016 sebanyak 52.515 orang, turun sebesar 5,79 persen dibandingkan September 2016 yang mencapai 55.744 orang. Sementara itu, jika dibandingkan Oktober 2015 yang mencapai 50.087 orang mengalami kenaikan sebesar 4,85 persen.

Tabel 1. Perkembangan Keberangkatan Penumpang dari Stasiun Kereta Api Tanjung Karang Provinsi Lampung Oktober 2015, September 2016 dan Oktober 2016

Uraian Keberangkatan Penumpang % % Oktober 2015 September 2016 Oktober 2016 Perubahan Perubahan Bulan n, n-1 Tahun n, n-1 (1) (2) (3) (4) (5) (6)

Jumlah Penumpang (orang) 50.087 55.744 52.515 (5,79) 4,85 Total Km Penumpang (juta km) 11,14 12,00 10,95 (8,73) (1,72) Rata-rata Km Penumpang (km) 222,47 215,24 208,53 (3,12) (6,27)

Total kilometer penumpang (km penumpang) adalah jumlah kilometer dari semua penumpang yang berangkat. Besaran ini merupakan penjumlahan jarak tujuan masing-masing penumpang. Jumlah km penumpang angkutan darat yang berangkat dari Stasiun Kereta Api Tanjung Karang Lampung pada Oktober 2016 mencapai 10,95 juta kilometer penumpang, turun sebesar 8,73 persen dibandingkan September 2016 yang mencapai 12,00 juta kilometer penumpang. Sementara itu, jika dibandingkan Oktober 2015 yang mencapai 11,14 juta kilometer penumpang mengalami penurunan sebesar 1,72 persen.

Rata-rata kilometer penumpang adalah rata-rata jumlah kilometer dari penumpang yang berangkat. Rata-rata km penumpang yang berangkat dari Stasiun Kereta Api Tanjung Karang Lampung pada Oktober 2016 mencapai 208,53 km, turun sebesar 03,12 persen jika dibandingkan September 2016 yang mencapai 215,24 km. Sementara itu, jika dibandingkan Oktober 2015 yang mencapai 222,47 km mengalami penurunan sebesar 6,27 persen.

(3)

Grafik 1. Perkembangan Keberangkatan Penumpang dari Stasiun Kereta Api Tanjung Karang Provinsi Lampung Oktober 2015 s.d Oktober 2016

Jumlah barang yang dimuat dari Stasiun Kereta Api Tanjung Karang Lampung pada Oktober 2016 sebanyak 1.421.080 ton, naik sebesar 20,87 persen dibandingkan September 2016 yang mencapai 1.175.750 ton. Sementara itu, jumlah barang yang dimuat pada bulan Oktober 2016 jika dibandingkan Oktober 2015 yang mencapai 1.088.870 ton mengalami kenaikan sebesar 30,51 persen.

Total Kilometer Barang (km barang) adalah jumlah kilometer semua barang yang diangkut, besaran ini merupakan hasil penjumlahan jarak dari asal barang sampai ke tujuan dalam satuan ton. Jumlah km ton barang yang dimuat kereta api pada Oktober 2016 mencapai 582,13 juta kilometer, jika dibandingkan September 2016 yang mencapai 481,79 juta kilometer mengalami kenaikan sebesar 20,83 persen. Sedangkan bila dibandingkan dengan Oktober 2015 yang mencapai 445,91 juta kilometer mengalami kenaikan sebesar 30,55 persen.

Tabel 2. Perkembangan Barang yang Dimuat dari Stasiun Kereta Api Tanjung Karang Provinsi Lampung Oktober 2015, September 2016 dan Oktober 2016

Uraian Muat Barang % % Oktober 2015 September 2016 Oktober 2016 Perubahan Perubahan Bulan n, n-1 Tahun n, n-1 (1) (2) (3) (4) (5) (6)

Jumlah Barang (ton) 1.088.870 1.175.750 1.421.080 20,87 30,51 Total Km Barang (juta km) 445,91 481,79 582,13 20,83 30,55 Rata-rata Km Ton Barang (km) 409,51 409,77 409,64 (0,03) 0,03

50087 44840 60004 49933 51502 52350 52371 56271 41911 66114 50137 55744 52515

(4)

Rata-rata kilometer ton adalah rata-rata jumlah kilometer setiap ton barang yang diangkut. Rata-rata jumlah km ton yang dimuat dari Stasiun Kereta Tanjung Karang Lampung pada Oktober 2016 mencapai 409,64 km, jika dibandingkan September 2016 yang mencapai 409,77 km turun sebesar 0,03 persen. Sedangkan bila dibandingkan dengan bulan Oktober 2015 yang mencapai 409,51 mengalami kenaikan sebesar 0,03 persen.

Angkutan Laut

Jumlah penumpang kapal ferry yang berangkat dari Pelabuhan Bakauheni Lampung pada Oktober 2016 mencapai 105.819 orang, turun sebesar 23,60 persen dibandingkan September 2016 yang tercatat sebanyak 138.507 orang.

Grafik 2. Perkembangan Keberangkatan Penumpang Melalui Pelabuhan Bakauheni Lampung Oktober 2015 s.d Oktober 2016

Penyeberangan melalui angkutan laut selain penumpang ada juga kendaraan, diantaranya: motor, bus, mobil sedan dan sejenisnya, truk, dan pick up. Jumlah kendaraan yang berangkat pada Oktober 2016 sebanyak 136.875 kendaraan, turun sebesar 10,12 persen jika dibandingkan September 2016 yang mencapai 152.292 kendaraan, penurunan tertinggi terjadi pada kendaraan jenis motor yaitu sebesar 30,30 persen, dari 28.032 motor menjadi 19.538 motor.

Sementara itu jika dibandingkan dengan bulan Oktober 2015 yang mencapai 140.645 kendaraan mengalami penurunan sebesar 2,68 persen, penurunan tertinggi terjadi pada kendaraan jenis sedan dan sejenisnya sebesar 8,84 persen dari 39.024 mobil menjadi 35.573 mobil. 116,033 97,899 155,793 141,185 102,815 105,046 93,387 126,668 82,608 277,771 102,723 138,507 105,819

(5)

Jenis Kendaraan

Keberangkatan Kendaraan % %

Oktober 2015 September 2016 Oktober 2016 Perubahan Perubahan Bulan n, n-1 Tahun n, n-1

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Motor 18.645 28.032 19.538 (30,30) 4,79 Bus 6.535 6.437 6.100 (5,24) (6,66) Sedan dan Sejenisnya 39.024 46.927 35.573 (24,20) (8,84) Truk 67.415 58.588 62.452 6,60 (7,36) Pick Up 9.026 12.308 13.212 7,34 46,38 Jumlah 140.645 152.292 136.875 (10,12) (2,68) Jumlah barang yang dimuat melalui Pelabuhan Panjang pada Oktober 2016 sebanyak 1.573.838 ton, turun sebesar 0,48 persen dibandingkan September 2016 yang mencapai 1.581.392 ton. Sementara itu jika dibandingkan dengan bulan Oktober 2015 yang yang mencapai 1.485.290 ton mengalami kenaikan sebesar 5,96 persen.

Jumlah barang yang dibongkar di Pelabuhan Panjang pada Oktober 2016 mencapai 597.407 ton, turun 0,26 persen dibandingkan September 2016 yang mencapai 598.972 ton. Sementara jika dibandingkan dengan bulan Oktober 2015 yang mencapai 618.720 ton, mengalami penurunan sebesar 3,44 persen.

Uraian Oktober 2015 September 2016 Oktober 2016

% %

Perubahan Perubahan Bulan n, n-1 Tahun n, n-1

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Muat Barang (ton) 1.485.290 1.581.392 1.573.838 (0,48) 5,96

Bongkar Barang (ton) 618.720 598.972 597.407 (0,26) (3,44) Tabel 3. Perkembangan Keberangkatan Kendaraan Melalui Pelabuhan Bakauheni

Provinsi Lampung Oktober 2015, September 2016 dan Oktober 2016

Tabel 4. Perkembangan Bongkar Muat Barang di Pelabuhan Panjang

(6)

Angkutan Udara

Bandar udara asal keberangkatan dan tujuan kedatangan penumpang serta bongkar dan muat barang pesawat udara di Provinsi Lampung selama Oktober 2016 dari dan menuju 6 lokasi bandar udara yaitu Soekarno-Hatta Jakarta (CGK), Hang Nadim Batam (BTH), Seray Pesisir Barat Krui (KRUI), Adisutjipto Yogyakarta (JOG), Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang (PLM), dan Husein Sastranegara (BDO).

Tabel 5. Perkembangan Keberangkatan Penumpang Pesawat Udara dari Bandara Radin Inten II Provinsi Lampung Oktober 2015, September 2016 dan Oktober 2016 Bandara Tujuan Keberangkatan Penumpang % % Oktober 2015 September 2016 Oktober 2016 Perubahan Perubahan Bulan n, n-1 Tahun n, n-1 (1) (2) (3) (4) (5) (6) Jakarta (CGK) 62.131 63.100 62.906 (0,31) 1,25 Batam (BTH) 2.926 2.431 4.223 73,71 44,33 Yogyakarta (JOG) - - - - - Krui (KRUI) 67 13 4 (69,23) (94,03) Bandung (BDO) 606 3.800 3.682 (3,11) 507,59 Palembang (PLM) 2.157 3.876 3.998 3,15 85,35 Jumlah 67.887 73.220 74.813 2,18 10,20

Jumlah penumpang pesawat udara yang berangkat dari Bandara Radin Inten II pada Oktober 2016 sebanyak 74.813 orang, naik sebesar 2,18 persen dibandingkan September 2016 yang mencapai 73.220 orang, kenaikan tertinggi terjadi pada keberangkatan menuju Bandara Hang Nadim Batam (BTH) sebesar 73,71 persen dari 2.431 orang menjadi 4.223 orang.

Sementara itu Oktober 2016 jika dibandingkan Oktober 2015 yang mencapai 67.887 orang mengalami kenaikan sebesar 10,20 persen. Persentase kenaikan tertinggi terjadi pada keberangkatan menuju Bandara Husein Sastranegara (BDO) sebesar 507,59 persen dari 606 orang pada Oktober 2015 menjadi 3.682 orang pada Oktober 2016.

(7)

Grafik 3. Perkembangan Keberangkatan Penumpang Pesawat Udara di Provinsi Lampung Oktober 2015 s.d. Oktober 2016

Jumlah kedatangan penumpang pesawat udara pada Oktober 2016 sebanyak 71.372 orang, turun sebesar 1,60 persen jika dibandingkan September 2016 yang mencapai 72.529 orang. Persentase penurunan tertinggi terjadi pada kedatangan dari Bandara Hang Nadim Batam (BTH) yang turun sebesar 21,99 persen dari 4.279 orang menjadi 3.338 orang. Sementara itu jika dibandingkan bulan Oktober 2015 yang tercatat 65.064 orang mengalami kenaikan sebesar 9,70 persen. Kenaikan tertinggi terjadi pada kedatangan dari Bandara Husein Sastranegara (BDO) sebesar 517,68 persen dari 639 orang menjadi 3.724 orang.

Tabel 6. Perkembangan Kedatangan Penumpang Angkutan Udara di Bandar Udara Raden Inten II Provinsi Lampung Oktober 2015, September 2016 dan Oktober 2016 67887 66700 72657 67549661367136672420 79222 76631 87899 75710 73220 74813 Asal Bandara Kedatangan Penumpang % % Oktober 2015 September 2016 Oktober 2016 Perubahan Perubahan Bulan n, n-1 Tahun n, n-1 (1) (2) (3) (4) (5) (6) Jakarta (CGK) 59,628 60,488 60,318 (0.28) 1.16 Batam (BTH) 2,646 4,279 3,338 (21.99) 26.15 Yogyakarta (JOG) - - - - - Krui (KRUI) 52 35 45 - (13.46) Bandung (BDO) 639 3,981 3,947 (0.85) 517.68 Palembang (PLM) 2,099 3,746 3,724 (0.59) 77.42 Jumlah 65,064 72,529 71,372 (1.60) 9.70

(8)

Jumlah barang yang dimuat dari Bandara Raden Inten II Provinsi Lampung pada Oktober 2016 sebanyak 479.440 kg, turun sebesar 60,40 persen dibandingkan September 2016 yang mencapai 512.231 kg. Persentase penurunan terbesar terjadi pada tujuan Bandara Soekarno-Hatta Jakarta (CGK) sebesar 12,51 persen dari 451.501 kg menjadi 395.036 kg.

Jumlah barang yang dimuat pada Oktober 2016 jika dibandingkan Oktober 2015 yang mencapai 473.791 kg mengalami kenaikan sebesar 1,19 persen. Persentase kenaikan tertinggi terjadi pada tujuan Bandara Husein Sastranegara Bandung (BDO) yang naik sebesar 649,55 persen dari 2.422 kg menjadi 18.154 kg.

Tabel 7. Perkembangan Muat Barang Angkutan Udara di Bandar Udara Raden Inten II Provinsi Lampung Oktober 2015, September 2016 dan Oktober 2016

Jumlah barang yang dibongkar di Bandara Radin Inten II pada Oktober 2016 sebanyak 597.655 kg, turun sebesar 22,46 persen dibandingkan September 2016 yang mencapai 770.800 kg. Persentase penurunan terbesar dari Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang (PLM) sebesar 51,20 persen dari 18.826 kg menjadi 9.187 kg barang. Sementara itu jika dibandingkan bulan Oktober 2015 mencapai 632.169 kg barang yang dibongkar mengalami penurunan sebesar 5,46 persen. Persentase penurunan terbesar terjadi dari Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang (PLM) sebesar 17,37 persen dari 11.118 kg menjadi 9.187 kg barang. Bandara Tujuan Muat Barang (Kg) % % Oktober 2015 September 2016 Oktober 2016 Perubahan Perubahan Bulan n, n-1 Tahun n, n-1 (1) (2) (3) (4) (5) (6) Jakarta (CGK) 421.982 451.501 395.036 (12,51) (6,39) Batam (BTH) 39.620 23.392 48.693 108,16 22,90 Yogyakarta (JOG) - - - - - Krui (KRUI) - 41 - - - Bandung (BDO) 2.422 19.887 18.154 (8,71) 649,55 Palembang (PLM) 9.767 17.410 17.558 0,85 79,77 Jumlah 473.791 512.231 479.441 (6,40) 1,19

(9)

Tabel 8. Perkembangan Bongkar Barang Angkutan Udara di Bandar Udara Raden Inten II Provinsi Lampung Oktober 2015, September 2016 dan Oktober 2016

Secara keseluruhan selama Oktober 2016, jumlah penumpang terbanyak yang melakukan perjalanan ke luar Provinsi Lampung menggunakan kapal ferry melalui pelabuhan penyeberangan Bakauheni yaitu sebesar 45,39 persen diikuti pesawat udara melalui Bandara Radin Inten II sebesar 32,09 persen. Sedangkan 22,52 persen menggunakan moda transportasi kereta api melalui Stasiun Tanjung Karang.

Grafik 4. Proporsi Keberangkatan Penumpang Kereta Api, Kapal Ferry dan Pesawat Udara di Provinsi Lampung Oktober 2016

Kereta Api, 22.52% Kapal Ferry, 45.39% Pesawat Udara, 32.09% Asal Bandara Bongkar Barang (Kg) % % Oktober 2015 September 2016 Oktober 2016 Perubahan Perubahan Bulan n, n-1 Tahun n, n-1 (1) (2) (3) (4) (5) (6) Jakarta (CGK) 594.614 687.818 546.362 (20,57) (8,11) Batam (BTH) 23.480 42.959 21.829 (49,19) (7,03) Yogyakarta (JOG) - - - - - Krui (KRUI) - 110 167 51,82 - Bandung (BDO) 2.957 21.087 20.110 (4,63) 580,08 Palembang (PLM) 11.118 18.826 9.187 (51,20) (17,37) Jumlah 632.169 770.800 597.655 (22,46) (5,46)

(10)

Total jumlah penumpang yang berangkat pada Oktober 2016 mencapai 233.147 orang, turun sebesar 12,83 persen dibandingkan September 2016 yang mencapai 267.471 orang. Persentase penurunan tertinggi terjadi pada keberangkatan menggunakan kapal ferry yaitu sebesar 23,60 persen dari 138.507 orang menjadi 105.819 orang.

Sementara itu, jumlah penumpang moda transportasi darat, laut dan udara yang berangkat pada Oktober 2016 jika dibandingkan Oktober 2015 turun sebesar 0,37 persen dari 234.007 orang menjadi 233.147 orang. Persentase penurunan terbesar terjadi pada kapal ferry yaitu sebesar 8,80 persen dari 116.033 orang menjadi 105.819 orang.

Tabel 9. Perkembangan Keberangkatan Penumpang Kereta Api, Kapal Ferry dan Pesawat Udara di Provinsi Lampung Oktober 2015, September 2016 dan Oktober 2016 Uraian Keberangkatan Penumpang % % Oktober 2015 September 2016 Oktober 2016 Perubahan Perubahan Bulan n, n-1 Tahun n, n-1 (1) (2) (3) (4) (5) (6) Kereta Api 50.087 55.744 52.515 (5,79) 4,85 Kapal Ferry 116.033 138.507 105.819 (23,60) (8,80) Pesawat Udara 67.887 73.220 74.813 2,18 10,20 Jumlah 234.007 267.471 233.147 (12,83) (0,37)

(11)

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI LAMPUNG

Jl. Basuki Rahmat No. 54 Teluk Betung Bandar Lampung 35215 Telepon (0721) 482909, 484329 ; Faksimili (0721) 484329

Email: bps1800@bps.go.id Homepage: http://lampung.bps.go.id

Keterangan lebih lanjut hubungi : Bidang Statistik Distribusi Up. Bambang Widjonarko, SP

Telpon (0721) 482909

Email: bps1800@bps.go.id

Gambar

Tabel 1.  Perkembangan Keberangkatan Penumpang dari Stasiun Kereta Api Tanjung  Karang Provinsi Lampung Oktober 2015, September 2016 dan  Oktober 2016
Grafik 1.  Perkembangan Keberangkatan Penumpang dari Stasiun Kereta  Api Tanjung Karang Provinsi Lampung Oktober 2015 s.d Oktober  2016
Grafik 2.  Perkembangan Keberangkatan Penumpang Melalui Pelabuhan  Bakauheni Lampung Oktober 2015 s.d Oktober 2016
Tabel 4.  Perkembangan Bongkar Muat Barang di Pelabuhan Panjang
+6

Referensi

Dokumen terkait

Imbalan yang Saudara terima saat ini sudah sesuai dengan beban pekerjaan yang Saudara lakukan.. Imbalan yang Saudara terima saat ini sesuai dengan tingkat pengalaman yang

Melalui diskusi dan tanya jawab dengan model pembelajaran Discovery Learning, peserta didik diharapkan mampu menentukan reaktan dan produk, mentukan fase-fase zat

Penyelesaian analitis dari suatu model matematis adalah penyelesaian yang didapat dari manipulasi aljabar terhadap persamaan dasar sehingga didapat suatu penyelesaian yang

Bahwa Berdasarkan Keterangan Terlapor Atas Nama Andres, SE (Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kepulauan Mentawai). 1) Bahwa Terlapor adalah Ketua Komisi Pemilihan Umum

Namun pada masa kini dengan digunakannya protocol IP pada sistem module ini, akan memiliki kemampuan untuk mengatur bandwidth yang akan digunakan untuk media transmisi

Batu kandung kemih sering terjadi pada klien yang mengalami gangguan miksi atau terdapat benda asing di buli-buli. Gangguan miksi terjadi pada klien dengan hiperplasia prostat,

Dari hasil penelitian yang dilakukan, di di analisis bahwa tidak terdapat hubungan antara pre dan post mentruasi, hasi lii di dapat berdasarkan analisis

surat ini, dapat membantu seseorang dalam menemukan jodohnya.. Pengamalan terhadap ayat atau surat al-Qur’ān yang mempunyai hasiat khusus sampai saat ini masih tetap