• Tidak ada hasil yang ditemukan

STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2011/2012

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2011/2012"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

STMIK GI MDP

____________________________________________________________________ Program Studi Teknik Informatika

Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2011/2012

PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA UNTUK OPTIMALISASI KOMPOSISI KEBUTUHAN GIZI TUBUH

PADA APLIKASI MENU MAKANAN Diah Ayu Purnama Sari 2008250028 Muhammad Farid 2008250102 Pembimbing I : Henky Honggo, S.Kom

Pembimbing II : Inayatullah, S.Kom., M.Si Abstract

Selection of daily menu with various kinds of food, and many criteria such as adequacy of nutrition, food restriction, menu repetition which are too close, result so many combinations that it was complex to do manually. It was needed long time to choose menu for a week with adequate nutrition, appropriate with taste, and low cost.

This research resulted menu during a week based on table of standard of food using Genetic Algorithm. It was crossover coefficient 30 – 70% and coefficient of mutation 10%. Fitness function is built based on specified criteria, such as adequacy of nutrition, food restriction, average cost, and menu repetition which are too close. The solution was obtained after fitness process, selection, crossover, evaluation of criteria, and mutation in an evolution about 30 second, when there is no collision and convergence was happen.

This research also result mutation coefficient influenced time achieve menu solution, significant but crossover coefficient was not.

This research developed software of selection of daily menu using Genetic Algorithm. It was used fitness function based on criteria that have been developed before. Using random variable for initial population gave repetition generation on same input result a different daily menu.

Key words:

(2)

Pemilihan menu makanan harian dengan banyak jenis makanan, dan banyak kriteria seperti kecukupan gizi, pantangan makanan, perulangan makanan yang terlalu dekat menghasilkan banyak kombinasi sehingga cukup kompleks untuk dilakukan secara manual. Hal ini dialami oleh seseorang yaitu kesulitan untuk memilih menu makanan selama seminggu dengan gizi yang cukup, sesuai dengan selera, dan biaya yang tidak terlalu mahal, karena membutuhkan waktu yang cukup lama.

Penelitian ini menghasilkan solusi dari pemilihan menu makanan harian selama seminggu berdasarkan tabel daftar makanan menggunakan Algoritma Genetika dengan koefisien persilangan 30 – 70% dan koefisien mutasi 10%. Fungsi

fitness dibangun berdasarkan kriteria yang ditentukan, seperti nilai kecukupan gizi,

pantangan makanan, harga rata – rata, dan perulangan yang terlalu dekat. Solusi diperoleh setelah proses evaluasi fitness, seleksi, persilangan, evaluasi pelanggaran dan mutasi dalam suatu evolusi sekitar 30 detik, ketika tidak terjadi pelanggaran apapun dan terjadi konvergensi.

Penelitian juga menghasilkan koefisien mutasi cukup signifikan terhadap waktu tercapainya solusi, sementara koefisien persilangan tidak signifikan mempengaruhi waktu memperoleh solusi.

Rancangan algoritma genetika dari pemilihan menu makanan diaplikasikan dalam perangkat lunak, yang juga dihasilkan dalam penelitian ini. Perangkat lunak yang dibangun menyertakan kriteria yang telah ditetapkan dalam fungsi kecocokan. Penggunaan random untuk membangkitkan populasi awal menjadikan masukan yang sama akan menghasilkan menu makanan harian yang berbeda.

Kata kunci :

(3)

PENDAHULUAN

Manusia tentunya membutuhkan makanan setiap harinya, tapi sangat jarang memperhatikan apa yang mereka makan sehingga agar tetap sehat manusia memerlukan suatu susunan makanan yang mengandung zat gizi sesuai dengan kecukupannya, yang popular dikenal dengan istilah gizi seimbang. Secara sederhana gizi seimbang adalah sebagian suatu yang berhubungan dengan makanan dan kesehatan tubuh. Makanan yang bergizi dan menyehatkan adalah makanan yang mengandung zat gizi seperti Protein, Lemak, Karbohidrat, Kalsium (Ca), Fosfor (P), Besi (Fe), Vitamin A,Vitamin C,Vitamin B1 dan termasuk kandungan air.

Fungsi makanan bagi tubuh diantaranya sebagai sumber vitamin, energi, dan untuk pertumbuhan. Meski demikian, tidak semua makanan yang mengandung zat gizi diperlukan oleh tubuh. Ada zat yang terkandung dalam makanan yang tidak sesuai dengan tubuh bahkan dapat mengakibatkan rusaknya sel-sel dalam tubuh. Maka dari itu dituntut untuk lebih cermat dan teliti dalam memilih jenis makanan yang sesuai dengan kecukupan gizi masing-masing.

Pemilihan menu makanan harian bukanlah merupakan hal yang mudah dan sering dianggap remeh untuk mengatur pola asupan makanan harian yang baik bagi tubuh untuk kelancaran aktivitas yang menjadi rutinitas sehari-hari karena dengan banyak jenis makanan yang tersedia pada saat ini sehingga makanan yang dipilih belum tentu terbaik dan sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan maupun diinginkan. Dimana kecukupan akan zat gizi setiap orang berbeda-beda tergantung pada banyak hal antara lain umur, jenis kelamin, berat badan, pekerjaan, dan kondisi tertentu seperti keadaan sehat, sakit, hamil dan menyusui. selain itu juga perlu diperhatikan daya beli serta selera konsumen yang sangat penting untuk dipertimbangkan guna tercapainya kecukupan gizi.

Masalah pemilihan menu makanan sebenarnya dapat diperhitungkan secara manual oleh setiap orang akan tetapi untuk memilih daftar menu dan mengkombinasikan antara menu yang satu dengan yang lainnya akan memakan

(4)

permasalahan yang terjadi dalam mengkombinasikan menu makanan sesuai dengan kriteria yang diperlukan digunakanlah algoritma genetika yang di terapkan dalam sebuah perangkat lunak guna menyelesaikan dan mencarikan solusi dari masalah yang ada.

Algoritma genetika adalah algoritma pencarian dengan pendekatan komputasional untuk menentukan optimalisasi global didasarkan Teori Darwin yaitu proses evolusi yang terjadi pada mahluk hidup yakni genetika dan seleksi alam. Proses evolusi ini bertujuan untuk menghasilkan yang lebih baik dari yang sebelumnya.

Algoritma genetika mencari kemungkinan-kemungkinan dari calon solusi untuk mendapatkan solusi optimal dari permasalahan yang ada. Algoritma diawali dengan menetapkan suatu set solusi yang potensial dan melakukan perubahan atau evolusi melalui seleksi, persilangan dan mutasi yang dilakukan berulang dengan beberapa iterasi hingga mencapai solusi optimal. Solusi potensial dinyatakan dalam kromosom yang berevolusi setiap iterasi atau generasi. Kromoson ini dapat dibentuk secara random berupa susunan angka kontinu dipilih berdasarkan batasan yang tersedia. Selanjutnya, proses dilakukan berulang-ulang sampai dengan suatu kromosom yang mempunyai kesusaian terbaik (best fitness) sehingga Algoritma Genetika akan konvergen dan akan diambil sebagai solusi optimal dari permasalahan.

METODOLOGI

1. Analisis : mengumpulkan kebutuhan secara lengkap kemudian dianalisis dan didefinisikan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh program yang akan dibangun. Fase ini harus dikerjakan lengkap untuk bisa menghasilkan desain yang lengkap

2. Desain : desain dikerjakan setelah kebutuhan selesai dikumpulkan secara lengkap

(5)

3. Kode : desain program diterjemahkan ke dalam kode–kode dengan menggunakan bahsa pemrograman yang sudah ditentukan.

4. Uji : program yang dibangun langsung diuji secara unit.

HASIL DAN PEMBAHASAN Terdapat beberapa karakteristik Algoritma Genetika, yaitu:

1. Algoritma Genetika bekerja dengan pengkodean dari himpunan solusi permasalahan berdasarkan parameter yang telah ditetapkan,

2. Algoritma Genetika melakukan pencarian pada sebuah populasi dari sejumlah individu – individu yang merupakan solusi permasalahan,

3. Algoritma Genetika merupakan informasi fungsi objektif (fitness), sebagai cara untuk mengevaluasi individu yang mempunyai solusi terbaik,

Mendefinisikan fungsi kecocokkan, variabel – variabel memilih parameter – parameter GA

Membangkitkan Populasi Awal

Menentukan Kecocokkan setiap kromosom

Memilih induk yang akan disilangkan

Persilangan

Mutasi

Pemeriksaan Konvergensi

Selesai

(6)

dengan cara link ke file yang ada di web server menggunakan fasilitas web browser dan koneksi mysql dengna web server xampp. Pengujian yang dilakukan berdasarkan rencana uji yang telah disusun sebelumnya serta melihat kesesuaian dengan persyaratan yang telah ditetapkan. Hasil Uji Kualitas perangkat lunak SPMMH dapat dijelaskan pada tabel .

Tabel 1.1 Pelaksanaan Hasil Uji Kualitas Kasus

Uji

Reaksi Sistem Ketersediaan

KU.1.1 Jika Registrasi yang dilakukan user adalah benar maka user dapat melakukan login.

Sesuai dengan petunjuk pengisian

registrasi, user dapat login ke sistem.

Hasil Uji Terpenuhi

KU.2.1 Jika hasil registrasi telah diproses maka user dapat

login ke sistem

Sesuai dengan petunjuk pengisian

login, user dapat login ke sistem

Hasil Uji Terpenuhi

KU.3.1 Jika proses login berhasil makan. user harus mengisi parameter.

Di Proses Pemilihan Parameter Anak (Umur, Berat Badan, Aktivitas, Kondisi) dan Proses Pemilihan Parameter AG

Hasil Uji Terpenuhi

KU.4.1 Jika Proses Input dari parameter anak sudah diisi maka selanjutnya proses Pembangkitan Populasi yaitu Ukuran Kromosom dan

Sejumlah Kromosom dapat menampilkan hasil pembangkitan populasi dengan cara random.

(7)

Kasus Uji

Reaksi Sistem Ketersediaan

Jumlah Gen.

Hasil Uji Terpenuhi

KU.5.1 Jika Proses Pembangkitan Populasi sudah dilakukan makan selanjutnya proses penjumlahan perulangan

allele.

Setiap Kromosom Menampilkan hasil perhitungan penjumlahan perulangan

Allele.

Hasil Uji Terpenuhi

KU.6.1 Jika Proses Input dari parameter anak dan parameter AG sudah diisi maka selanjutnya Penghitungan Nilai kecocokkan setiap kromosom.

Tampil Nilai kecocokkan setiap kromosom.

Hasil Uji Terpenuhi

KU.7.1 Jika Proses Perhitungan nilai

fitness sudah diproses maka

selanjutnya proses seleksi.

Tampil Hasil Seleksi

Hasil Uji Terpenuhi

KU.8.1 Jika Proses Seleksi sudah diproses maka selanjutnya proses crossover

Tampil Hasil Crossover

Hasil Uji Terpenuhi

KU.9.1 Jika Proses Crossover sudah diproses maka selanjutnya

(8)

Uji

Reaksi Sistem Ketersediaan

proses Mutasi

Hasil Uji Terpenuhi

KU.10.1 Jika Proses Mutasi sudah diproses maka selanjutnya proses Pemeriksaan

Konvergensi.

Tampil Hasil Pemeriksaan

Konvergensi

Hasil Uji Terpenuhi

KU.11.1 Jika Proses Pemeriksaan

Konvergensi belum sesuai dengan ketentuan maka selanjutnya proses Seleksi Hasil Generasi.

Tampil Hasil Pemeriksaan

Konvergensi dengan Generasi

Berikutnya

Hasil Uji Terpenuhi

KU.12.1 Jika Proses Pemeriksaan

Konvergensi sudah sesuai dengan ketentuan maka selanjutnya proses Tampil Solusi Menu Makanan.

Tampil Hasil Solusi Menu Makanan

Hasil Uji Terpenuhi

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan

1. Aplikasi sistem pakar ini dibangun dengan menggunakan bahasa pemograman PHP untuk membantu User dalam melakukan pengoptimalisasi menu makanan.

(9)

2. Penelitian ini menghasilkan solusi dari pemilihan menu makanan harian selama seminggu berdasarkan tabel daftar makanan menggunakan Algoritma Genetika dengan koefisien persilangan 30 – 70% dan koefisien mutasi 10% dan koefisien seleksi 50%.

3. Fungsi fitness dibangun berdasarkan kriteria yang ditentukan, seperti nilai kecukupan gizi, pantangan makanan, harga rata – rata, dan perulangan yang terlalu dekat.

4. Rancangan algoritma genetik dari pemilihan menu makanan diaplikasikan dalam perangkat lunak, yang juga dihasilkan dalam penelitian ini. Perangkat lunak yang dibangun menyertakan kriteria yang telah ditetapkan dalam fungsi kecocokan.

5. Dalam penggunaanya, aplikasi ini menghabiskan jumlah paket data yang kecil.

6. Pengaturan sistem untuk aplikasi sistem ini dilakukan secara online karena aplikasi ini berhubungan dengan internet.

Saran

1. diharapkan ke depannya diperbanyak dalam hal penentuan kriteria dari anak atau faktor – faktor dari fungsi kecocokkan agar solusinya lebih baik. Seperti faktor riwayat penyakit pasien, alergi makanan, vegetarian dan lain-lain, 2. sistem ini secara global akan lebih dapat bermanfaat daripada terbatas pada

lingkup tertentu. Dengan adanya Sistem yang mempermudah user misalnya bersifat mobile menggunakan handphone agar dapat dilakukan dimana – mana. Sehingga menjadi lebih luas dan bermanfaat.

(10)

Andi 2009, Aplikasi Manajemen Database Pendidikan Berbasis Web dengan PHP

dan MySQL-Ed.II. MADCOMS, Yogyakarta.

Arifudin 2008, Dapatkah Mesin Berpikir? Diakses 24 September 2010, dari http://coretan-arifudin.blogspot.com/2008/08/dapatkah-mesin-berpikir.html. Budiarto, Eko 2001, Gizi Seimbang untuk Setiap Usia, EGC, Bandung.

Charniack, Eugene and McDermott, Drew 1985, Introduction to Artificial

Intelligence, Mc. Graw Hill Inc., United States of America.

Kadir, Abdullah 2008, Dasar Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP –

Ed.III. ANDI, Jogjakarta.

Kusumadewi, Sri 2003, Artificial Intelligence Teknik dan Aplikasinya, Graha Ilmu, Yogyakarta.

Peranginangin, Kasiman 2006, 7 Jam Belajar PHP dan MySQL dengan

Dreamweaver, Wahana Komputer, Yogyakarta.

Peranginangin, Kasiman 2006, Kolaborasi Flash, Dreamweaver, dan PHP untuk

Aplikasi Website, Andi Offset, Yogyakarta.

Salahudin, M., Rosa, A.S 2011, Modul Pembelajaran Rekayasa Perangkat Lunak

(Terstruktur & Berorientasi Objek), Modula.

Suprianto, Dodit 2008, Buku Pintar Pemrograman PHP, Oase Media, Bandung. Tedy Rismawan, Sri Kusumadewi 2007, Aplikasi Algoritma Genetik untuk penentuan

Komposisi Bahan Pangan Harian, Seminar Nasional Aplikasi Teknologi

Informasi 2007 (SNTAI 2007) Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik Industri Universitas Islam Indonesia.

Gambar

Gambar 1.1  Diagram Alir Algoritma Genetika Kontinu
Tabel 1.1 Pelaksanaan Hasil Uji Kualitas     Kasus

Referensi

Dokumen terkait

Kita ketahui bahwa sektor perhubungan dan maritim menjadi prioritas utama Presiden Jokowi pada saat kampanye dalam pemilihan umum Presiden 2014-2019 dengan sasaran

Istilah teknologi pembelajaran mencakup banyaknya lingkungan pemanfaatan yang mengambarkan fungsi teknologi dalam pendidikan secara lebih tepat. Dapat merujuk baik pada

koefisien daya maksimum. Bersamaan dengan itu, dapat dikatakan jika turbin angin sumbu vertikal terutama tipe Darrieus memiliki kemungkinan potensial untuk dijadikan

Setiap sabun dibuat melalui reaksi antara lemak dengan bahan yang disebut Setiap sabun dibuat melalui reaksi antara lemak dengan bahan yang disebut alkali - basa yang sangat kuat

Penelitian ini bertujuan meningkatkan sikap percaya diri dan kemandirian siswa dalam pembelajaranan matematika dengan menerapkan model pembelajaran Attention Relevance

4.7 Menyajikan konsep-konsep yang saling berkaitan pada teks nonfiksi ke dalam tulisan dengan bahasa sendiri.. 4.7.1 Membuat teks nonfiksi tentang Hewan berdasarkan jenis

Berdasarkan dari hasil analisis data yang telah dilakukan, dapat diungkapkan pembahasan penelitian analisis pengaruh Religiusitas terhadap Kinerja Karyawan PT Bank

konsumen memang membutuhkan jasa travel tersebut hanya bisa menerima saja. Karena konsumen memang pada pihak yang membutuhkan, bukan pada pihak yang dibutuhkan. Namun jika kita