• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Praktikum Penyabunan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Laporan Praktikum Penyabunan"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PRAKTIKUM

LAPORAN PRAKTIKUM

KIMIA DASAR 2

KIMIA DASAR 2

KIMIA ORGANIK 

KIMIA ORGANIK 

PENYABUNAN

PENYABUNAN

Oleh : Oleh :

Nama

Nama

:

: MUHAMMAD

MUHAMMAD RAMLI

RAMLI

N

NP

PM

M

:

: 1

10

02

22

20

00

07

74

4

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(STKIP) HAMZANWADI SELONG

(STKIP) HAMZANWADI SELONG

JURUSAN MIPA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN MIPA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

TAHUN 2011

TAHUN 2011

(2)

LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PENGESAHAN

Laporan ini di buat dan di kumpulkan untuk dapt mengikuti praktikum Laporan ini di buat dan di kumpulkan untuk dapt mengikuti praktikum  berikutnya  berikutnya N Noo MMaatteerrii ppaarraaff    1 1 2 2 3 3 Mengetahui Mengetahui C

Coo,,aass pprraakkttiikkaann

(3)

A.

A. PELPELAKSAKSANAANAN PN PRAKRAKTIKTIKUMUM 1.

1. TuTujujuan an PePercrcobobaaaann a.

a. MemMempelpelajaajari prori proses peses pembumbuataatan sabun dan sabun dari Minri Minyakyak..   b

  b.. UntUntuk uk memengngetetahuahui i rereakaksi si yayang ng teterjrjadi pada adi pada prprososes es pepembmbuauatatan n sasabubun n dadariri Minyak.

Minyak. 2.

2. TaTangnggagal pl praraktktikikumum /05/2011

/05/2011 3.

3. TeTempmpat at prprakaktitikukumm

Pusat Laboratorium Biologi STKIP Hamzanwadi Selong Pusat Laboratorium Biologi STKIP Hamzanwadi Selong B.

B. LALANDNDASASAN TAN TEOEORIRI Saponifikasi

Saponifikasi

Saponifikasi pada dasarnya adalah proses pembuatan sabun yang berlangsung Saponifikasi pada dasarnya adalah proses pembuatan sabun yang berlangsung de

dengangan n memerereakaksisikakan n asasam am lelemamak k khkhususususnynya a trtrigigliliseseririda da dendengagan n alalkalkali i yayangng men

menghaghasilsilkan kan gligliserserol ol dan dan gargaram am karkarboksboksililat at (se(sejenjenis is sabsabun)un). . SabSabun un mermerupakupakanan garam (natrium) yang mempunyai rangkaian karbon yang panjang. Reaksi dibawah garam (natrium) yang mempunyai rangkaian karbon yang panjang. Reaksi dibawah ini merupakan reaksi

ini merupakan reaksi saponifikasi tripalmitin / trigliserida.saponifikasi tripalmitin / trigliserida.

Gambar 2.1 Reaksi

Gambar 2.1 Reaksi Saponifikasi tripalmitinSaponifikasi tripalmitin Selain dari reaksi diatas sabun juga bisa d

Selain dari reaksi diatas sabun juga bisa dihasilkan dari reaksi netralisasiihasilkan dari reaksi netralisasi Fatty Acid  Fatty Acid (FA),(FA), namun disini hanya didapat sabun tanpa adanya Gliserin (

namun disini hanya didapat sabun tanpa adanya Gliserin (Glycerol Glycerol ), karena saat proses), karena saat proses  pembuatan

 pembuatan Fatty Acid  Fatty Acid ,, glycerol  glycerol sudah dipisahkan tersendiri.sudah dipisahkan tersendiri. CH CH22OC[CHOC[CH22]]1414CHCH33 O O CH CH22OC[CHOC[CH22]]1414CHCH33 O O CH CH22OC[CHOC[CH22]]1414CHCH33 O O + + 3 NaOH3 NaOH CH CH22OHOH CHOH CHOH CH CH22OHOH +

+ 3CH3CH33[CH[CH22]]1414COCO22NaNa

Tripalmitin Tripalmitin (miny

(minyak dak dari saari sawitwit ))

Larutan Basa Larutan Basa

(al

(alkakalili )) GliserolGliserol

Natrium Palmitat Natrium Palmitat

(Sabun) (Sabun)

(4)

Gambar 2.2 Reaksi saponifikasi Asam lemak  Gambar 2.2 Reaksi saponifikasi Asam lemak 

Selain dari minyak atau lemak dan NaOH pada pembuatan sabun dipergunakan Selain dari minyak atau lemak dan NaOH pada pembuatan sabun dipergunakan  bahan-bahan tambahan sebagai berikut:

 bahan-bahan tambahan sebagai berikut: a.

a. CaCairiran pean pengingisi sesi sepepertrti tei tepunpung tapg tapioioka, gka, gapapleleh dan lh dan laiain-n-lalainin.. b

b.. ZZaat t ppeewwaarrnnaa

cc.. PPaarrffumum, a, aggaar br baaununyya wa waannggii.. d.

d. ZaZat t pepemumutitih, h, mimisasal nl natatririum um susulflfatat

Sabun Sabun

Sejarah Sabun Sejarah Sabun

Produk sabun sebenarnya tidak pernah ditemukan, tetapi secara berkesinambungan Produk sabun sebenarnya tidak pernah ditemukan, tetapi secara berkesinambungan dapa

dapat t dikdikembembangkangkan an dardari i camcampurpuran an alkalkali ali kuat dan kuat dan bahabahan n berberlemlemak ak (( fatty material  fatty material ).). Sekitar tahun 1800, sabun dipercaya sebagai hasil campuran mekanis untuk memperoleh Sekitar tahun 1800, sabun dipercaya sebagai hasil campuran mekanis untuk memperoleh sab

sabun un kaskasar ar dan dan sabsabun un lunlunak ak teltelah ah dikdikembembangkangkan an padpada a abaabad d perpertamtama a melmelalualui i suasuatutu   p

  proroseses. s. BaBahahan n mementntah ah yayang ng tetersrsededia ia dadalalam m peperarang ng duduninia a I I memembmbuauat t jejermrmanan mengembangkan sabun sintesis dan deterjen (

mengembangkan sabun sintesis dan deterjen (detergent detergent ). Proses ini dilaksanakan dengan). Proses ini dilaksanakan dengan mengkomposisi reaksi sulfonasi naftalena yang mengandung rantai alkil pendek yang mengkomposisi reaksi sulfonasi naftalena yang mengandung rantai alkil pendek yang merupakan zat pembasah (

merupakan zat pembasah (wetting agent wetting agent ).).

Pengertian Sabun Pengertian Sabun

Sabun adalah salah satu karbon yang sangat komersial baik dari sisi penggunaan Sabun adalah salah satu karbon yang sangat komersial baik dari sisi penggunaan dal

dalam am kehikehidupadupan n sehsehariari-ha-hari ri maumaupun pun perpersaisaingan ngan harharga ga proproduk duk yanyang g memmemberberikaikann  pengembangan yang cukup baik. Sabun merupakan surfaktan yang digunakan dengan air   pengembangan yang cukup baik. Sabun merupakan surfaktan yang digunakan dengan air 

unt

untuk uk menmencuci cuci dan dan memmemberbersihsihkan. kan. SabSabun un biabiasansanya ya berberbenbentuk tuk padapadatan tan yanyang g tertercetcetak ak  seperti batangan. seperti batangan. R – O – C – H R – O – C – H O O +

+ NaOHNaOH R – COONaR – COONa ++ HH22OO A

(5)

Sabun merupakan merupakan suatu bentuk senyawa yang dihasilkan dari reaksi Sabun merupakan merupakan suatu bentuk senyawa yang dihasilkan dari reaksi saponifikasi. Saponifikasi adalah reaksi hidrolisis asam lemak oleh adanya basa lemah saponifikasi. Saponifikasi adalah reaksi hidrolisis asam lemak oleh adanya basa lemah (misalnya NaOH). Hasil lain dari reaksi saponifikasi ialah gliserol. Selain C12 dan C16, (misalnya NaOH). Hasil lain dari reaksi saponifikasi ialah gliserol. Selain C12 dan C16, sabun juga disusun oleh gu

sabun juga disusun oleh gugus asam karboksilat.gus asam karboksilat.

Gambar 2.3 Struktur Asam Laurat Gambar 2.3 Struktur Asam Laurat

Pri

Prinsinsip p utautama ma kerkerja ja sabsabun un ialialah ah gaygaya a tartarik ik antantara ara molmolekul kotorekul kotoran, an, sabsabun, un, dan dan airair.. Kot

Kotororan an yayang ng memenenempmpel el papada da tatangngan an mamanusnusia ia umumumumnynya a beberurupa pa lelemamak. k. UnUntutuk k  mem

memperpermudamudah h penjpenjelaelasansan, , marmari i kitkita a tintinjau jau minminyak yak gorgoreng eng sebsebagai agai contcontoh. oh. MinMinyak yak  goreng mengandung asam lemak jenuh dan tidak jenuh. Asam lemak jenuh yang ada goreng mengandung asam lemak jenuh dan tidak jenuh. Asam lemak jenuh yang ada  pada minyak goreng umumnya terdiri dari

 pada minyak goreng umumnya terdiri dari asam miristat asam miristat ,, asam palmitat, asam laurat asam palmitat, asam laurat ,, dan

dan asam kaprat asam kaprat . . AsaAsam m lemlemak ak titidak dak jenjenuh uh daldalam am minminyak yak gorgoreng adalaheng adalahasam oleat,asam oleat, asam linoleat 

asam linoleat , dan, danasam linolenaasam linolena. Asam lemak tidak lain adalah. Asam lemak tidak lain adalah asam alkanoat asam alkanoat atau asamatau asam karboksilat berderajat tinggi (rantai C lebih dari 6).

karboksilat berderajat tinggi (rantai C lebih dari 6).

Seperti yang kita ketahui, air adalah substansi kimia dengan rumus kimia H2O, Seperti yang kita ketahui, air adalah substansi kimia dengan rumus kimia H2O, yaitu molekul yang tersusun atas dua atom hidrogen yang terikat secara kovalen pada yaitu molekul yang tersusun atas dua atom hidrogen yang terikat secara kovalen pada sat

satu u atoatom m oksioksigengen. . Air bersiAir bersifat tidak fat tidak berberwarwarna, na, titidak dak berberasa asa dan dan tidtidak ak berberbau bau padapada kondisi standar, yaitu pada tekanan 100 kPa (1 bar) and temperatur 273,15 K (0 °C). Air  kondisi standar, yaitu pada tekanan 100 kPa (1 bar) and temperatur 273,15 K (0 °C). Air  se

seriring ng didisesebut but sesebabagagai i pepelalarurutt universal universal  kakarerena na aiair r memelalarurutktkan an banbanyayak k zazat t kikimimia.a. Kelarutan suatu zat dalam air ditentukan oleh dapat tidaknya zat tersebut menandingi Kelarutan suatu zat dalam air ditentukan oleh dapat tidaknya zat tersebut menandingi kekuata

kekuatan n gaya gaya taritarik-menark-menarik ik listlistrik rik (gaya intermol(gaya intermolekul ekul dipoldipol-dipol-dipol) ) antara molekul-antara molekul-molekul air.

molekul air.

Bahan baku pembuatan sabun, antara lain: Bahan baku pembuatan sabun, antara lain: a.

a. MiMinynyak ak kekelalapa pa sasawiwitt

Mengandung asam palmitat, asam oleat,

Mengandung asam palmitat, asam oleat, asam stearat, dan asam myfistat.asam stearat, dan asam myfistat.  b

(6)

Mengandung asam palmitat, asam oleat dan asam stearat. Mengandung asam palmitat, asam oleat dan asam stearat. c.Minyak Kelapa

c.Minyak Kelapa

Mengandung asam palmitat, asam oleat dan asam stearat. Mengandung asam palmitat, asam oleat dan asam stearat.

Mengapa minyak dapat larut dengan bantuan sabun dalam media air? Mengapa minyak dapat larut dengan bantuan sabun dalam media air?

Dar

Dari i pepenjnjelelasasan an di di atatasas, , pepertrtananyayaan an tetersrsebebut ut dapdapat at didijajawawab b dedengangan n mumudadah.h. Fenomena tersebut tidak lepas dari gaya tarik menarik molekul. Gaya tarik antara dua Fenomena tersebut tidak lepas dari gaya tarik menarik molekul. Gaya tarik antara dua molekul polar ( gaya tarik dipol-dipol) menyebabkan larutan polar larut dalam larutan molekul polar ( gaya tarik dipol-dipol) menyebabkan larutan polar larut dalam larutan   pol

  polar. ar. MolMolekuekul l polpolar ar memmempunypunyai ai dipdipol ol yanyang g perpermanmanen en sehsehingingga ga menmenginginduksduksi i awaawann elektron non polar sehingga terbentuk dipol terinduksi, maka larutan nonpolar dapat larut elektron non polar sehingga terbentuk dipol terinduksi, maka larutan nonpolar dapat larut dalam non

dalam non polarpolar. . Hal tersebut dapat menjelasHal tersebut dapat menjelaskan kan proseproses yang s yang terjterjadi saat adi saat kita mencucikita mencuci tangan. Saat pencucian tangan, air yang merupakan senyawa polar menginduksi awan tangan. Saat pencucian tangan, air yang merupakan senyawa polar menginduksi awan elektron sabun sehingga dapat membantu larutnya asam lemak yang juga merupakan elektron sabun sehingga dapat membantu larutnya asam lemak yang juga merupakan senyawa non polar. Maka dari itu, bila kita mencuci tangan dengan menggunkan sabun, senyawa non polar. Maka dari itu, bila kita mencuci tangan dengan menggunkan sabun, lemak yang menempel pada tangan akan melarut bersama sabun dengan bantuan air. lemak yang menempel pada tangan akan melarut bersama sabun dengan bantuan air. Minyak 

Minyak  Lem

Lemak ak dan dan minminyak yak mermerupaupakan kan sensenyawyawa a orgorganianik k yanyang g pentpenting ing bagbagi i kehikehidupdupanan makhluk hidup.

makhluk hidup.

Lemak dan minyak merupakan salah satu kelompok yang termasuk golongan lipida. Lemak dan minyak merupakan salah satu kelompok yang termasuk golongan lipida. Salah satu sifat yang khas dan mencirikan golongan lipida adalah daya larutnya dalam Salah satu sifat yang khas dan mencirikan golongan lipida adalah daya larutnya dalam  pelarut organik (misalnya

 pelarut organik (misalnya ether, benzene, chloroformether, benzene, chloroform) atau sebaliknya ketidak-larutannya) atau sebaliknya ketidak-larutannya dalam pelarut air.

dalam pelarut air. Kelomp

Kelompok ok lipilipida da dapat dibedakan dapat dibedakan berdasberdasarkan polaritaarkan polaritasnya snya atau berdasarkaatau berdasarkan n strustruktur ktur  kimia tertentu.

kimia tertentu.

a. Kelompok Trigliserida ( lemak,minyak,asam lemak dan

a. Kelompok Trigliserida ( lemak,minyak,asam lemak dan lain-lain ).lain-lain ).  b. Kelomok turunan asam lemak ( lilin,aldehid asam lemak dan lain-lain ).  b. Kelomok turunan asam lemak ( lilin,aldehid asam lemak dan lain-lain ).

c. Fosfolipida dan serebrosida ( termasuk glikolipida ). c. Fosfolipida dan serebrosida ( termasuk glikolipida ). d. Sterol-sterol dan steroida.

d. Sterol-sterol dan steroida. e. Karotenoida.

e. Karotenoida.

f. Kelompok lipida lain. f. Kelompok lipida lain.

(7)

Trigliserida merupakan kelompok lipida yang paling banyak dalam jaringan hewan Trigliserida merupakan kelompok lipida yang paling banyak dalam jaringan hewan dan tumbuhan. Trigliserida dalam tubuh manusia bervariasi jumlahnya tergantung dari dan tumbuhan. Trigliserida dalam tubuh manusia bervariasi jumlahnya tergantung dari tingkat kegemukan seseorang dan dapat mencapai beberapa kilogram.

tingkat kegemukan seseorang dan dapat mencapai beberapa kilogram. Fosfo

Fosfolipidlipida, a, glikoglikolipidlipida, a, sterosterol l dan dan sterosteroida ida terdaterdapat pat dalam jaringan hewan dalam jaringan hewan dandan tumbuhan dalam jumlah yang lebih sedikit dari pada trigliserida. Dalam tubuh manusia, tumbuhan dalam jumlah yang lebih sedikit dari pada trigliserida. Dalam tubuh manusia, kelompok ini hanya merupakan beberapa persen saja dari bahan lipida seluruhnya.

kelompok ini hanya merupakan beberapa persen saja dari bahan lipida seluruhnya.

Karotenoida dalam tubuh manusia lebih sedikit lagi jumlahnya, biasanya dalam Karotenoida dalam tubuh manusia lebih sedikit lagi jumlahnya, biasanya dalam seluruh tubuh manusia hanya terdapat kurang dari 1 gram. Dalam jaringan tanaman, seluruh tubuh manusia hanya terdapat kurang dari 1 gram. Dalam jaringan tanaman, karotenoida terdapat dalam jumlah lebih banyak.

karotenoida terdapat dalam jumlah lebih banyak. Sec

Secara ara DenDentittitif, if, liplipida ida diadiartirtikan kan sebsebagai agai semsemua ua bahabahan n orgorganianik k yanyang g dapadapat t larlarutut dalam pelarut organik yang mempunyai kecenderungan nonpolar.

dalam pelarut organik yang mempunyai kecenderungan nonpolar. Lem

Lemak ak dan dan minminyak yak ataatau u secsecara ara kimkimiawiawi i adaadalah lah tritrigligliserserida ida mermerupaupakan kan bagibagianan terbesar dari kelompok lipida. Trigliserida ini merupakan senyawa hasil kondensasi satu terbesar dari kelompok lipida. Trigliserida ini merupakan senyawa hasil kondensasi satu molekul gliserol dengan tiga molekul asam

molekul gliserol dengan tiga molekul asam lemak.lemak.

Gambar 2.4 Reaksi kimia asam lemak dengan gliserol Gambar 2.4 Reaksi kimia asam lemak dengan gliserol

Secara umum lemak diartikan sebagai trigliserida yang dalam kondisi suhu ruang Secara umum lemak diartikan sebagai trigliserida yang dalam kondisi suhu ruang   berada dalam keadaan padat. Sedangkan minyak adalah trigliserida yang dalam suhu   berada dalam keadaan padat. Sedangkan minyak adalah trigliserida yang dalam suhu ruang berbentuk cair. Secara lebih pasti tidak ada batasan yang jelas untuk membedakan ruang berbentuk cair. Secara lebih pasti tidak ada batasan yang jelas untuk membedakan minyak dan lemak.

minyak dan lemak.

Reaksi dan sifat kimia pada minyak atau lemak: Reaksi dan sifat kimia pada minyak atau lemak:

1.

1. EsEsteterriififikakasisi Pros

Proses es EsteEsterifirifikasi kasi bertujbertujuan uan untuk untuk asam-asam-asam asam lemak bebas lemak bebas dari dari trigtrigliserliserida,ida, menjadi bentuk ester. Reaksi esterifikasi dapat dilakukan melalui reaksi kimia menjadi bentuk ester. Reaksi esterifikasi dapat dilakukan melalui reaksi kimia

+ + CH – OHCH – OH CH2 – OH CH2 – OH CH2 – OH CH2 – OH 3 R – O – C – H 3 R – O – C – H O O CH – O – C – R2 CH – O – C – R2 CH2 – O – C – R3 CH2 – O – C – R3 CH2 – O – C – R1 CH2 – O – C – R1 O O O O O O + 3H20 + 3H20 ASAM LEMAK

ASAM LEMAK GLISEROLGLISEROL

TRIGLISERIDA TRIGLISERIDA

(cpo)

(8)

yang disebut interifikasi atau penukaran estar yang didasarkan pada prinsip yang disebut interifikasi atau penukaran estar yang didasarkan pada prinsip trans-esterifikasi

esterifikasi Fiedel-Craft  Fiedel-Craft .. 2

2.. HHiiddrroolliissaa

Dalam reaksi hidrolisa, lemak dan minyak akan diubah menjadi asam-asam lemak  Dalam reaksi hidrolisa, lemak dan minyak akan diubah menjadi asam-asam lemak    bebas dan gliserol, proses ini dibantu adanya asam, alkali, uap air, panas, dan   bebas dan gliserol, proses ini dibantu adanya asam, alkali, uap air, panas, dan eznim lipolitik seperti lipase. Reaksi hidrolisis mengakibatkan kerusakan lemak  eznim lipolitik seperti lipase. Reaksi hidrolisis mengakibatkan kerusakan lemak  dan minyak yaitu “

dan minyak yaitu “hydrolytic rancidityhydrolytic rancidity” yaitu terjadi” yaitu terjadi flavor  flavor dan rasa tengik padadan rasa tengik pada lemak atau minyak. Hal ini terjadi karena terdapat sejumlah air dalam lemak dan lemak atau minyak. Hal ini terjadi karena terdapat sejumlah air dalam lemak dan minyak tersebut.

minyak tersebut.

Gambar 2.5 Reaksi Hidrolisa pada trigliserida Gambar 2.5 Reaksi Hidrolisa pada trigliserida 3

3.. PPeennyyaabbuunnaann Re

Reakaksi si inini i didilalakukukakan n dedengangan n pepenamnambahbahan an sesejujumlmlah ah lalarurutatan n basbasa a kepkepadadaa trigliserida. Bila penyabunan telah lengkap, lapisan air yang mengandung gliserol trigliserida. Bila penyabunan telah lengkap, lapisan air yang mengandung gliserol dipisahkan dan kemudian gliserol dipulihkan dengan penyulingan.

dipisahkan dan kemudian gliserol dipulihkan dengan penyulingan. 4

4.. EEnnzziimmaattiiss Enz

Enzim im yanyang g dapadapat t menmengurguraikaikan an lemlemak ak ataatau u miminyanyak k dan dan akaakan n menmenyebyebabkabkanan min

minyak yak tertersebsebut ut menmenjadjadi i tentengikgik, , ketketengengikaikan n ititu u disdisebuebut t ““ Enzim Enzimatic atic rancidrancidityity”” Lip

Lipase ase yanyang g bekbekerjerja a memmemecaecah h lemlemak ak menmenjadjadi i gligliserserol ol dan dan asaasam m lemlemak ak sersertata me

menynyebebababkan kan miminynyak ak berberwawarnrna a gelgelapap. . EnEnzizim m peperoroksksidida a memembmbanantu tu prprososeses oksidasi minyak sehingga menghasilkan keton.

oksidasi minyak sehingga menghasilkan keton.

Gambar 2.6 Reaksi Enzimatis Gambar 2.6 Reaksi Enzimatis

A S A M L E M A K A S A M L E M A K G L I S E R O L G L I S E R O L T R I G L I S E R I D A T R I G L I S E R I D A (cpo) (cpo) AIAI RR 3 R 3 R – O – C – O – C – H – H O O C C HH – OH – OH CH2 – OH CH2 – OH CH2 – OH CH2 – OH C C HH – O – O – C – C – R2 – R2 C C HH2 – O2 – O – C –  – C – R3R3 C C HH2 – O2 – O – C –  – C – R1R1 O O O O O O + 3H20 + 3H20

(9)

5

5.. OOkkssiiddaassii

Oksidasi dapat berlangsung bila terjadi kontak antara sejumlah oksigen dengan Oksidasi dapat berlangsung bila terjadi kontak antara sejumlah oksigen dengan lemak atau minyak. Terjadinya reaksi oksidasi ini akan mengakibatkan bau tengik  lemak atau minyak. Terjadinya reaksi oksidasi ini akan mengakibatkan bau tengik  kepada minyak atau lemak “

kepada minyak atau lemak “Oxidative rancidityOxidative rancidity”.”. 6

6.. HHiiddrrooggeenanassii

Proses Hidrogenasi bertujuan untuk menjernihkan ikatan dari rantai dari karbon Proses Hidrogenasi bertujuan untuk menjernihkan ikatan dari rantai dari karbon asam lemak pada lemak atau minyak. Setelah proses Hidrogenasi selesai, minyak  asam lemak pada lemak atau minyak. Setelah proses Hidrogenasi selesai, minyak  did

didinginginkinkan an dan dan katkatalialisatsator or dipdipisaisahkan hkan dendengan gan penpenyaryaringingan. an. HasHasilnilnya ya adaladalahah minyak yang bersifat plastis atau keras, tergantung pada derajat kejenuhan.

minyak yang bersifat plastis atau keras, tergantung pada derajat kejenuhan.

Sifat fisika lemak dan minyak : Sifat fisika lemak dan minyak :

1. Bau amis (

1. Bau amis ( fish flavor  fish flavor ) yang disebabkan oleh terbentuknya trimetil- amin dari lecitin) yang disebabkan oleh terbentuknya trimetil- amin dari lecitin 2. Bobot jenis dari lemak dan minyak biasanya ditentukan pada temperatur kamar  2. Bobot jenis dari lemak dan minyak biasanya ditentukan pada temperatur kamar  3. Indeks bias dari lemak dan minyak dipakai pada pengenalan unsur kimia dan untuk  3. Indeks bias dari lemak dan minyak dipakai pada pengenalan unsur kimia dan untuk 

 pengujian kemurnian minyak.  pengujian kemurnian minyak. 4. Minyak atau lemak ti

4. Minyak atau lemak tidak larut dalam air kecuali mdak larut dalam air kecuali minyak jarak (Coaster oiinyak jarak (Coaster oil), l), sedikitsedikit larut dalam alkohol dan larut sempurna dalam dietil eter, karbon

larut dalam alkohol dan larut sempurna dalam dietil eter, karbon disulfidedisulfide dandan  pelarut halogen.

 pelarut halogen.

5. Titik didih asam lemak semakin meningkat dengan bertambahnya panjang rantai 5. Titik didih asam lemak semakin meningkat dengan bertambahnya panjang rantai

karbon. karbon.

6. Rasa pada lemak dan minyak selain terdapat secara alami juga terjadi karena 6. Rasa pada lemak dan minyak selain terdapat secara alami juga terjadi karena

asam-asa

asam m yanyang g berberantantai ai sansangat gat pendpendek ek sebsebagai agai hashasil il penpengurguraiaaian n padpada a kerkerusausakankan minyak atau lemak 

minyak atau lemak  7.

7. TitTitik ik kekkekerueruhan han ditditetaetapkapkan n dengdengan an carcara a menmendindinginginkan kan camcampurpuran an lemlemak ak ataatauu minyak dengan pelarut lemak 

minyak dengan pelarut lemak 

8. Titik lunak dari lemak atau minyak ditetapkan untuk mengidentifikasikan minyak  8. Titik lunak dari lemak atau minyak ditetapkan untuk mengidentifikasikan minyak 

atau lemak  atau lemak  9.

9. Shot Melting point Shot Melting point adalah temperatur pertama saat terjadi tetesan pertama dariadalah temperatur pertama saat terjadi tetesan pertama dari minyak/lemak.

minyak/lemak. 10.

10. SlippSlipping ing point point  digdigunakunakan an untuntuk uk penpengenagenalan lan miminyanyak k ataatau u lemlemak ak alaalam m sersertata  pengaruh kehadiran komponen-komponennya.

(10)

Senyawa lemak dan minyak merupakan senyawa alam penting yang dapat dipelajari Senyawa lemak dan minyak merupakan senyawa alam penting yang dapat dipelajari secara lebih dalam dan relatif lebih mudah bila dibandingkan dengan senyawa makro secara lebih dalam dan relatif lebih mudah bila dibandingkan dengan senyawa makro nutrien lain. Kemudahan tersebut diakibatkan oleh:

nutrien lain. Kemudahan tersebut diakibatkan oleh: 1.

1. molekmolekul lemak reul lemak relatilatif lebih kecf lebih kecil dan kurail dan kurang komplng kompleks dibaneks dibandingkadingkan karbohidn karbohidratrat atau protein.

atau protein. 2.

2. molekmolekul lemaul lemak dapat dik dapat disintsintesis desis di laboi laboratorratorium menium menurut keburut kebutuhanutuhan..

Analisis lemak dan minyak yang umum dilakukan ,dapat digolongkan dalam tiga Analisis lemak dan minyak yang umum dilakukan ,dapat digolongkan dalam tiga kelompok tujuan berikut:

kelompok tujuan berikut: 1.

1. PenPenententuan kuantuan kuantitaitatif atatif atau u penpenententuan kadar lemuan kadar lemak yang terdak yang terdapaapat t daldalam bahanam bahan makanan atau pertanian.

makanan atau pertanian. 2.

2. PePenennentutuan an kukualalititas as miminynyak ak (m(mururnini) ) sesebabagagai i babahahan n mamakankanan an yayang ng berberkakaititanan den

dengan gan proproses ses eksekstrtraksaksinyinya, a, ataatau u ada ada tidtidaknaknya ya perperlaklakuan uan pempemurnurnian ian lanlanjutjutanan misalnya penjernihan, penghilangan bau, penghilangan warna dan sebagainya. misalnya penjernihan, penghilangan bau, penghilangan warna dan sebagainya. 3.

3. PenPenententuan sifauan sifat t fisfisis maupuis maupun n kimkimiawiawi i yanyang g khakhas s ataatau u menmencircirikaikan n sifsifat minyat minyak ak  tertentu.

tertentu.

Ekstraksi merupakan salah satu cara untuk menentukan kadar lemak dalam suatu Ekstraksi merupakan salah satu cara untuk menentukan kadar lemak dalam suatu  bahan. Sebagai senyawa hidrokarbon, lemak dan minyak pada umumya tidak larut air   bahan. Sebagai senyawa hidrokarbon, lemak dan minyak pada umumya tidak larut air 

tatapi dalam pelarut organik. tatapi dalam pelarut organik.

Penentuan kadar lemak dengan pelarut, selain lemak juga terikut fosfolipida, sterol, Penentuan kadar lemak dengan pelarut, selain lemak juga terikut fosfolipida, sterol, asam lemak bebas, karotenoid, dan pigmen lain. Karena itu hasil analisanya disebut asam lemak bebas, karotenoid, dan pigmen lain. Karena itu hasil analisanya disebut lemak kasar (

lemak kasar (crude fat crude fat ).).

Ada dua cara penentuan kadar lemak berdasarkan jenis bahan Ada dua cara penentuan kadar lemak berdasarkan jenis bahan

1

1.. BBaahhaan Kn Keerriinngg Ek

Ekststraraksksi i lelemamak k dadari ri babahahan n kekeriring ng dadapapat t didilalakukukakan n teterprpututusus-p-pututus us atatauau  berkesinambungan. Ekstraksi secara terputus dilakukan dengan soklet. Sedangkan  berkesinambungan. Ekstraksi secara terputus dilakukan dengan soklet. Sedangkan

secara berkesinambungan dengan alat

secara berkesinambungan dengan alat goldfish goldfish.. 2

2.. BBaahhaan Cn Caaiir r 

Penentuan kadar lemak dari bahan cair dapat menggunakan botol

Penentuan kadar lemak dari bahan cair dapat menggunakan botol Babcock  Babcock atauatau dengan

(11)

Jenis Minyak dan lemak dapat dibedakan satu sama lain berdasarkan sifat-sifatnya. Jenis Minyak dan lemak dapat dibedakan satu sama lain berdasarkan sifat-sifatnya. Pengujian sifat-sifat minyak tersebut salah satunya adalah penentuan angka penyabunan Pengujian sifat-sifat minyak tersebut salah satunya adalah penentuan angka penyabunan dan penentuan angka asam.

dan penentuan angka asam.

Angka penyabunan dapat diartikan sebagai banyaknya (mg) KOH yang dibutuhkan Angka penyabunan dapat diartikan sebagai banyaknya (mg) KOH yang dibutuhkan untuk menyabunkan satu gram asam lemak atau minyak. Angka penyabunan sendiri untuk menyabunkan satu gram asam lemak atau minyak. Angka penyabunan sendiri dapat dipergunakan untuk menentukan berat molekul minyak secara kasar. Minyak yang dapat dipergunakan untuk menentukan berat molekul minyak secara kasar. Minyak yang disusun oleh asam lemak berantai

disusun oleh asam lemak berantai C pendek berarti mempunyai berat molekul relatif kecilC pendek berarti mempunyai berat molekul relatif kecil akan mempunyai angka penyabunan yang besar dan sebaliknya minyak dengan berat akan mempunyai angka penyabunan yang besar dan sebaliknya minyak dengan berat molekul besar mempunyai angka penyabunan relatif kecil.

molekul besar mempunyai angka penyabunan relatif kecil.

Angka asam dinyatakan sebagai jumlah miligram KOH atau NaOH yang diperlukan Angka asam dinyatakan sebagai jumlah miligram KOH atau NaOH yang diperlukan untuk menetralkan asam lemak bebas yang terdapat dalam satu gram minyak atau lemak. untuk menetralkan asam lemak bebas yang terdapat dalam satu gram minyak atau lemak. Angka asam besar menunjukan asam lemak bebas yang besar yang berasal dari Angka asam besar menunjukan asam lemak bebas yang besar yang berasal dari hid

hidrolrolisiisis s minminyak yak atuatupun pun karkarena ena proproses ses pengpengolaolahan han yanyang g kurkurang ang baibaik. k. MakMakin in tintinggiggi angka asam makin rendah kualitasnya.

(12)

C.

C. ALAT DAN BAHANALAT DAN BAHAN 1

1.. AAllaatt a)

a) TaTabubung ng rreaeaksksii b

b)) PPiippeett c)

c) TaTabubung bng benenzazanana d

d)) KaKakki i ttiiggaa ee)) CCaawawan pn peettrrii ff)) GGeellaas s uukkuur r  g)

g) GeGellas as kikimimiaa h)

h) CaCawawan pen pengngucucapapanan ii)) RaRak tk tababunung rg reaeaksksii jj)) EEmmbbeer  r   k k)) TTiissuu ll)) KeKerrttaas ss saarriinngg 2 2.. BBaahhaann a)

a) MiMinynyak ak kekelalapapa b

b)) NNaaOOH 4H 400%% c)

c) EtEtil il alalkokohoholl d

d)) AAiir r KKrraann ee)) AiAir r ssuulliinngg f)

f) LaLarurutatan Nn NaCaCl l jejenunuhh

g)

g) CaClCaCl22 h)

h) Air Air sulsuling ing yanyang meg mengangandunndung CaCg CaCll

i)

i) DiterjenDiterjen D.

(13)

a.

a. memasukkan 5 ml larutan NaOH 40% ke dalam cawan pengycapan. Tambahkan 5memasukkan 5 ml larutan NaOH 40% ke dalam cawan pengycapan. Tambahkan 5 ml minyak kelapa dan 5 ml etil alkohol, panaskan dengan hati-hati dabn selalu ml minyak kelapa dan 5 ml etil alkohol, panaskan dengan hati-hati dabn selalu terus diaduk, dan pemanasan dilakukan selama 15 menit. Jika air alkohol telah terus diaduk, dan pemanasan dilakukan selama 15 menit. Jika air alkohol telah menguap dan isi bejana telah menjadi padat tambahkan air. Dinginkan dan menguap dan isi bejana telah menjadi padat tambahkan air. Dinginkan dan

tambahkan 40 ml larutan NaCl jenuh, menyaring gengan kertas saring, kemudian tambahkan 40 ml larutan NaCl jenuh, menyaring gengan kertas saring, kemudian membilas sabun tersebut dengan air dingin. Kemusian mencoba untuk mencuci membilas sabun tersebut dengan air dingin. Kemusian mencoba untuk mencuci tangan dengan sabun tersebut. Jika tangan lengket ditangan tambahakan lagi tangan dengan sabun tersebut. Jika tangan lengket ditangan tambahakan lagi alkohol dan larutan NaOH dan panaskan.

alkohol dan larutan NaOH dan panaskan.  b.

 b. MembuaMembuat larutt larutan sabun denan sabun dengan melargan melarutkan sedutkan sedikit aiikit air dalam 10 ml ar dalam 10 ml air. Kemir. Kemudianudian mengambil kira-kira 1 ml larutan sabun tersebut kemudian menambahkan 5 mll mengambil kira-kira 1 ml larutan sabun tersebut kemudian menambahkan 5 mll CaCL2, kemudian mengocoknya

CaCL2, kemudian mengocoknya c.

c. MeMencncatatat hat hasasil il pepengangamamatatann

d.

d. Mengambil 2-3 tetes larutan sabun b kemudian menambahkan 1 mlMengambil 2-3 tetes larutan sabun b kemudian menambahkan 1 ml 

 air suling yang mengandung CaCl2air suling yang mengandung CaCl2 

 air keranair keran 

 air sulingair suling e.

e. mengulmengulangi perangi percobaan cobaan d menggd menggunakan eunakan erbagai rbagai diterditerjen sijen sintesintesis, dengas, dengan caran cara melarutkan 0,5 gram dalam 10 mll air 

melarutkan 0,5 gram dalam 10 mll air 

E.

E. HAHASISIL PEL PENGNGAMAMATATANAN

Sap

Saponionifikfikasi asi mermerupaupakan kan proproses ses pempembuabuatan tan sabsabun un yanyang g berberlanlangsugsung ng dengdenganan merea

mereaksikan asam ksikan asam lemak khusunya trigliselemak khusunya trigliserida rida dengan alkali dengan alkali yang menghasilyang menghasilkankan gliserol dan garam karboksilat (sejenis sabun). Sabun merupakan garam (natrium) gliserol dan garam karboksilat (sejenis sabun). Sabun merupakan garam (natrium) yang mempunyai rangkaian karbon yang

yang mempunyai rangkaian karbon yang panjapanjang. ng. SaponiSaponifikasfikasi i dilakdilakukan ukan dengandengan mereaksikan minyak kelapa sawit (triglisrida) dengan alkali (biasanya menggunakan mereaksikan minyak kelapa sawit (triglisrida) dengan alkali (biasanya menggunakan   Na

  NaOH OH ataatau u KOHKOH) ) sehsehingingga ga menmenghasghasilkilkan an gligliserserol ol dan dan gargaram am alkalkali ali Na Na (s(sabuabun).n). Saponifikasi juga dapat dilakukan dengan mereaksikan asam lemak dengan alkali Saponifikasi juga dapat dilakukan dengan mereaksikan asam lemak dengan alkali sehingga menghasilkan sabun dan air.

sehingga menghasilkan sabun dan air.

1

1.. DiDieeggrraam Am Allirir N

(14)

N

(15)
(16)

2.

2. TabTabel peruel perubahbahan yang teran yang terjadjadi i jikjika a lalarutrutan sabuan sabun n di campdi campur dengur denganan beberapa larutan

beberapa larutan

N

NOO llaarruuttaann ppeerruubbaahhaann

1 1 2 2 3 3 Air suling Air suling Air Kran Air Kran Larutan CaCl Larutan CaCl22 3.

3. TabTabel peruel perubahbahan yang teran yang terjadjadi i jikjika a lalarutrutan tabean tabel l 2 2 di campdi campur dengur denganan bebrapa tetes larutan diterjen sintetik 

bebrapa tetes larutan diterjen sintetik 

N

NOO llaarruuttaann ppeerruubbaahhaann

1 1 2 2 3 3

Air suling + diterjen Air suling + diterjen Air Kran+ diterjen Air Kran+ diterjen L

Laarruuttaan n CCaaCCll22++

diterjen diterjen

(17)

F.

F. PPEMEMBABAHAHASSANAN

Setiap sabun dibuat melalui reaksi antara lemak dengan bahan yang disebut Setiap sabun dibuat melalui reaksi antara lemak dengan bahan yang disebut alkali - basa yang sangat kuat (basa adalah lawan dari asam). Karena dibuat melalui alkali - basa yang sangat kuat (basa adalah lawan dari asam). Karena dibuat melalui   p

  pencencamampurpuran an sesebubuah ah sesenynyawawa a ororgaganinik k (a(asasam m lelemamak) k) dedengangan n sesebubuah ah sesenynyawaawa anorganik (alkali), molekul sabun mempertahankan beberapa ciri keduanya. Molekul anorganik (alkali), molekul sabun mempertahankan beberapa ciri keduanya. Molekul sabun mempunyai sebuah kaki organik yang senang bergandengan dengan sabun mempunyai sebuah kaki organik yang senang bergandengan dengan bahan-  bahan organik berminyak, dan sebuah kaki anorganik yang senang bergandengan   bahan organik berminyak, dan sebuah kaki anorganik yang senang bergandengan dengan air. Itulah sebabnya sabun memiliki kemampuan tiada banding dalam menarik  dengan air. Itulah sebabnya sabun memiliki kemampuan tiada banding dalam menarik  kotoran berminyak dari tubuh atau pakaian ke dalam air.

kotoran berminyak dari tubuh atau pakaian ke dalam air.

Cara kerja sabun adalah mengikat minyak kedalam air, sehingga akhirnya Cara kerja sabun adalah mengikat minyak kedalam air, sehingga akhirnya minyak dan kotoran dapat dibilas dengan lebih mudah.

minyak dan kotoran dapat dibilas dengan lebih mudah.

Molekul-molekul sabun berbentuk panjang dan tipis. Pada hampir seluruh Molekul-molekul sabun berbentuk panjang dan tipis. Pada hampir seluruh   pa

  panjanjangnyngnya a (at(atau au "ek"ekornornya"ya") ) strstruktukturnurnya ya teptepat at samsama a dengdengan an molmolekuekul-ml-moleolekulkul min

minyakyak, , karkarena ena ititu u memmemiliiliki ki afiafinitnitas as ataatau u keakkeakrabraban an dengdengan an molmolekulekul-mol-molekuekull minyak. Tapi, pada salah satu ujungnya yang lain (atau "kepalanya") ada sepasang minyak. Tapi, pada salah satu ujungnya yang lain (atau "kepalanya") ada sepasang atom yang muatan listriknya sedemikian hingga hanya senang bergabung dengan atom yang muatan listriknya sedemikian hingga hanya senang bergabung dengan mol

molekulekul-mol-molekul ekul airair, , dan dan kepkepala ala iniinilah lah yanyang g memmembuat buat selseluruuruh h molmolekul ekul sabsabunun menyatu dengan air yang membuatnya dapat larut.

menyatu dengan air yang membuatnya dapat larut. Kit

Kita a bisbisa a menmenambambahkahkan an aroaroma ma daldalam am sabsabun un dengdengan an mebmeberierikan kan bebbeberaerapapa tettes larutan pengharum kedalam campuran sabunnya.

(18)

G.

G. KEKESISIMPMPULULANAN 1)

1) SaSabubun n adadalalah ah susurfrfakaktatan n yayang ng didigugunanakakan n dedengngan an aiair r ununtutuk k memencncucuci i dadann membersihkan. Setiap sabun dibuat melalui reaksi antara lemak dengan bahan membersihkan. Setiap sabun dibuat melalui reaksi antara lemak dengan bahan yang disebut alkali --basa yang sangat kuat (basa adalah lawan dari asam). Karena yang disebut alkali --basa yang sangat kuat (basa adalah lawan dari asam). Karena dib

dibuat uat melmelalualui i penpencamcampurpuran an sebsebuah uah sensenyawyawa a orgorganianik k (as(asam am lemlemak) ak) dengdenganan sebuah senyawa anorganik (alkali), molekul sabun mempertahankan beberapa ciri sebuah senyawa anorganik (alkali), molekul sabun mempertahankan beberapa ciri ke

keduaduanynya. a. MolMolekekul ul sasabubun n memempmpunyunyai ai sesebuabuah h kakaki ki ororganganik ik yayang ng sesenanangng   b

  berergagandndengengan an dendengagan n babahahan-n-babahan han ororgaganinik k berbermiminynyak, ak, dadan n sesebubuah ah kakkakii anorganik yang senang bergandengan dengan air. Itulah sebabnya sabun memiliki anorganik yang senang bergandengan dengan air. Itulah sebabnya sabun memiliki kemampuan tiada banding dalam menarik kotoran berminyak dari tubuh atau kemampuan tiada banding dalam menarik kotoran berminyak dari tubuh atau  pakaian ke dalam air.

 pakaian ke dalam air. 2)

2) DalDalam am proproses saponises saponifikfikasiasi, , lemlemak ak akan terhiakan terhidrodrolislisis is oleoleh h basbasa, a, menmenghaghasilsilkankan gliserol dan sabun mentah.

gliserol dan sabun mentah. 3)

(19)

DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA

Sa

Satytyawawibibawawa, a, ImIman an dadan n YuYuststinina a ErErna na WiWidydyasastututiti. . 19199292..   K  Kelelapapa a SaSawiwit t DaDann  Pengolahannya

 Pengolahannya. Jakarta: Ganesha Exacta.. Jakarta: Ganesha Exacta. Irawan, wira. 2006.

Irawan, wira. 2006. Laporan Praktikum : Proses Reaksi Saponifikasi Laporan Praktikum : Proses Reaksi Saponifikasi. Medan: Jurusan. Medan: Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri. Institut Teknologi Medan.

Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri. Institut Teknologi Medan. Anonim. 2008.

Anonim. 2008.Minyak dan Kolesterol Minyak dan Kolesterol .. http://www.halalguide.infohttp://www.halalguide.info. Diakses pada tanggal. Diakses pada tanggal 28 Oktober 2009.

28 Oktober 2009. Andry. 2008.

Andry. 2008. Teknologi Lemak Dan Minyak Teknologi Lemak Dan Minyak .. http://www.pdf-search-engine.comhttp://www.pdf-search-engine.com. Diakses. Diakses  pada tanggal 28 Oktober 2009.

(20)

LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PENGESAHAN

Laporan ini di buat dan di kumpulkan untuk dapt mengikuti praktikum Laporan ini di buat dan di kumpulkan untuk dapt mengikuti praktikum  berikutnya  berikutnya N Noo MMaatteerrii ppaarraaff    1 1 2 2 Mengetahui Mengetahui C

Coo,,aass pprraakkttiikkaann

(21)

LAPORAN PRAKTIKUM

LAPORAN PRAKTIKUM

KIMIA DASAR II

KIMIA DASAR II

SENYAWA OEGANIK 

SENYAWA OEGANIK 

LEMAK & POLIMER PADA

LEMAK & POLIMER PADA PROSES PEMBUATAN SABUN

PROSES PEMBUATAN SABUN

Oleh : Oleh :

Nama

Nama

:

: Muhammad

Muhammad Ramli

Ramli

N

NP

PM

M

:

: 1

10

02

22

20

00

07

74

4

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(STKIP) HAMZANWADI SELONG

(STKIP) HAMZANWADI SELONG

JURUSAN MIPA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN MIPA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

TAHUN 2011

TAHUN 2011

Gambar

Gambar 2.1 Reaksi
Gambar 2.2 Reaksi saponifikasi Asam lemak Gambar 2.2 Reaksi saponifikasi Asam lemak 
Gambar 2.4 Reaksi kimia asam lemak dengan gliserolGambar 2.4 Reaksi kimia asam lemak dengan gliserol
Gambar 2.5 Reaksi Hidrolisa pada trigliseridaGambar 2.5 Reaksi Hidrolisa pada trigliserida 3

Referensi

Dokumen terkait

Hal tersebut sesuai dengan pendapat Kamikaze (2001) yang menyatakan bahwa penurunan jumlah asam lemak disebabkan karena komposisi bahan bukan sabun pada bahan dasar

Produk hasil hidrolisis trigliserida dengan basa kuat adalah gliserol dan garam sabun, keduanya mempunyai kepolaran yang berbeda, maka digunakan etanol yang merupakan pelarut

Sabun konvensional yang dibuat dari lemak dan minyak alami dengan garam alkali serta sabun deterjen saat ini yang dibuat dari bahan sintetik, biasanya mengandung surfaktan,

Sabun merupakan salah satu jenis pembersih yang dapat dibuat dengan reaksi kimia antara basa natrium dengan kalium natrium dengan minyak nabati atau lemak

Sabun adalah bahan kimia yang terbuat dari bahan alam, seperti minyak dan lemak yang direaksikan dengan bahan kimia lain yang disebut basa.. Contoh bahan kimia basa, yaitu

Alkalimetri adalah analisis yang menggunakan alkali (basa) sebagai larutan standar dan bentuk titrasi berdasarkan reaksi netralisasi antara zat titran dan zat yang akan

Sabun adalah bahan kimia yang terbuat dari bahan alam, seperti minyak dan lemak yang direaksikan dengan bahan kimia lain yang disebut basa.. Contoh bahan kimia basa, yaitu kalium

Sabun yang digunakan sebagai pembersih dapat berwujud padat keras, cair, lunak  Reaksi saponifikasi adalah reaksi hidrolisis asam lemak / minyak oleh adanya basa kuat NaOH/KOH atau