• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN LITERATUR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II TINJAUAN LITERATUR"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

TINJAUAN LITERATUR

2.1 Layanan Internet 2.1.1 Pengertian Internet

Internet berasal dari kata interconnection-networking

Menurut Ramadhan (2005 : 2) internet adalah,”interconnected network, merupakan sistem komunikasi yang mampu menghubungkan jaringan-jaringan komputer di seluruh dunia dari berbagai jenis komputer dengan spesifikasi yang berbeda-beda dapat saling berkomunikasi melalui internet.”

, merupakan sistem global dari seluruh jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan standar Internet Protocol Suite (TCP/IP) untuk melayani miliaran pengguna di seluruh dunia. Manakala Internet (huruf ‘I’ besar) ialah sistem komputer umum, yang berhubung secara global dan menggunakan TCP/IP sebagai protokol pertukaran paket (packet switching communication protocol). Rangkaian internet yang terbesar dinamakan Internet. Cara menghubungkan rangkaian dengan kaedah ini dinamakan internetworking.

Internet menurut segi ilmu pengetahuan adalah, “sebuah perpustakaan besar yang didalamnya terdapat jutaan (bahkan milyaran) informasi atau data yang dapat berupa teks, grafik, audio maupun animasi dan lain lain dalam bentuk media elektronik.”

Internet merupakan jaringan komputer yang memungkinkan terhubungnya satu komputer dengan komputer yang lainnya di seluruh dunia. Dalam Kamus Istilah Komputer dan internet (2005: 132) disebutkan pengertian internet adalah, “Jaringan komputer dunia yang menghubungkan jaringan-jaringan komputer regional diseluruh dunia.” Internet merupakan jaringan global komputer dunia, besar dan sangat luas sekali dimana setiap komputer saling terhubung satu sama lainnya dari negara ke negara lainnya di seluruh dunia dan berisi berbagai macam informasi, mulai dari text, gambar, audio, video, dan lainnya. Internet itu sendiri berasal dari kata Interconnection Networking, yang berarti hubungan dari banyak jaringan komputer dengan berbagai tipe dan jenis, dengan menggunakan tipe komunikasi seperti telepon, salelit, dan lainnya.

(2)

Dalam mengatur integrasi dan komunikasi jaringan komputer ini menggunakan protokol yaitu TCP/IP. TCP (Transmission Control Protocol) bertugas untuk memastikan bahwa semua hubungan bekerja dengan benar, sedangkan IP (Internet Protocol) yang mentransmisikan data dari satu komputer ke komputer lain.

Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa internet merupakan jaringan global yang menghubungkan para pengguna komputer di seluruh dunia yang memungkinkan pengguna untuk mendapatkan informasi tanpa terbatas ruang dan waktu. Internet dapat di akses dimana saja, kapan saja, dan dalam keadaan apapun.

TPC/IP secara umum berfungsi memilih rute terbaik transmisi data, memilih rute alternatif jika suatu rute tidak dapat di gunakan, mengatur dan mengirimkan paket-paket pengiriman data.

2.2.2 Pengertian Layanan

Kegiatan pelayanan perpustakaan adalah melayani atau memberikan pelayanan dalam kebutuhan informasi pengguna. Dimana pengguna perpustakaan menginginkan pelayanan yang berkualitas baik yang akan menghasilkan kepuasan dalam memenuhi kebutuhan informasi pengguna. Menurut Kotler dalam Purba (2009: 9), “ pelayanan adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan kepada pihak lain, pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun, produksi jasa mungkin berkaitan dengan produksi fisik atau tidak”.

Sedangkan menurut Lasa (1994: 122) pelayanan adalah “ mencakup semua kegiatan pelayanan kepada pengguna yang berkaitan dengan pemanfaatan, penggunaan koleksi perpustakaan dengan tepat guna dan tepat waktu untuk kepentingan pengguna perpustakaan”.

Dan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa layanan/pelayanan (service) adalah suatu kegiatan atau tindakan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak dalam memenuhi kepuasaan pada pihak lain, sedangkan pada konsep perpustakaan dapat disimpulkan pengertian layanan/pelayanan kebutuhan informasi pengguna perpustakaan.

(3)

2.1.3 Fasilitas di Internet

Internet menawarkan banyak fasilitas yang beraneka ragam dan dapat dimanfaatkan oleh berbagai masyarakat yang membutuhkan informasi tidak terkecuali pengguna perpustakaan. Beberapa fasilitas internet yang sering digunakan menurut ( Fairus, 2007: 4-5), antara lain:

1. Elektronik Mail (e-mail) adalah surat elektronik yang dikirimkan melalui internet. Dengan fasilitas ini, orang biasa mengirim atau menerima surat dari dan ke pengguna internet ke seluruh dunia.

2. World Wide Web (Web) adalah sistem yang menghubungkan antar dokumen Hypertext di internet. Melalui web, orang dapat mengakses informasi tidak hanya berupa teks, tetapi juga gambar, suara, dan film.

3. File Transfer Protocol (FTP) adalah mekanisme transfer data di internet. Melalui software FTP, orang dapat mengirim dan menerima data atau file dari satu komputer ke komputer lain, yang disebut dengan upload.

4. News Group yaitu merupakan ruang percakapan bagi para anggota yang mempunyai kepentingan sama. Di internet tersedia bermacam-macam Newsgroup dengan tema yang berbeda-beda.

5. Mailing List (milis) adalah ajang berdiskusi dalam kelompok melalui email. Melalui milis, orang dapat biasa berdiskusi dan bertukar informasi dalam satu kelompok. Informasi yang ingin dipertukarkan atau didiskusikan dapat dikirim dalam bentuk surat elektronik.

6. Gopher adalah sistem yang digunakan pemakai agar dapat mengakses informasi di komputer lain. Perbedaan Gopher dengan Web adalah Gopher tidak bias menampikan gambar hanya teks. Oleh sebab itu saat ini Gopher mulai banyak ditinggalkan oleh pemakai internet.

7. Chat Group adalah forum untuk pemakai internet agar dapat saling berdiskusi atau berbincang-bincang dengan pemakai internet lain.

8. Telnet yang berada pada terminal dapat berhubungan dengan komputer lain melalui internet. Pengguna internet dapat mengakses dan bekerja pada komputer yang dihubungi dengan Telnet.

9. Ping (Packet Internet Gopher) berfungsi untuk mengetahui hubungan antara komputer kita dengan komputer lain di internet. Pengecekan dilakukan dengan

(4)

mengirimkan paket data.

2.1.4 Manfaat Internet

Manfaat internet yang paling banyak digunakan secara luas adalah untuk komunikasi. Jutaan pesan dipertukarkan setiap harinya di seluruh dunia melalui sistem surat elektronik (email). Para peneliti menggunakan fasilitas ini untuk berbagai ide informasi bahkan dokumen. Internet melalui fasilitas e-mail, memungkinkan kerjasama dalam proyek penelitian dan penulisan walaupun pesertanya terpisah ribuan kilometer jauhnya. Internet juga memungkinkan percakapan interaktif langsung dengan orang lain dimana saja dibelahan dunia layaknya suatu telekonferensi.

Temu balik informasi adalah manfaat kedua dari internet. Ratusan katalog perpustakaan dapat diakses secara online melalui internet, termasuk diantaranya katalog perpustakaan seperti Library of Congress, University of California dan Havard University. Disamping itu pengguna dapat mengakses ribuan pangkalan data yang dibuka untuk umum oleh perusahaan–perusahaan, pemerintah, dan organisasi nirlaba. Kita dapat mengumpulkan informasi dalam berbagai topik yang tersimpan di perpustakaan-perpustakaan dan pangkalan-pangkalan data tersebut.

Manfaat ketiga dari internet adalah penawaran produk informasi dan produk yang mudah digunakan. Fungsi ini disediakan melalui fasilitas World Wide Web (Web), sering disebut dengan web saja. Penyediaan fasilitas ini merupakan akibat dari banyaknya penggunaan internet oleh kalangan bisnis. www adalah suatu standard untuk menyimpan, menulusur, memformat dan menampilkan informasi menggunakan suatu arsitektur client/ server (Siregar, 2004: 5-6).

Bila dikaitkan dengan pendidikan, maka internet memiliki peran yang sangat potensial dalam meningkatkan motivasi belajar siswa. Hal ini tampak dari salah satu fungsi internet yaitu resources discovery, di mana internet mampu menyediakan direktori mengenai dokumen-dokumen (elektronik) yang dimiliki

(5)

oleh suatu perpustakaan, yang dapat diakses dengan menelusuri katalog online – nya. Selain itu fasilitas www pada internet juga banyak membantu, karena fasilitas ini menyediakan beragam informasi, termasuk bidang pendidikan, yaitu dengan penyediaan artikel-artikel lepas, makalah, hasil penelitian, serta informasi lainnya, yang dapat menyelesaikan tugas – tugas sekolah.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa manfaat internet berarti mempermudah komunikasi, temu balik informasi, penawaran produk informasi dan produk yang mudah digunakan serta untuk meningkatkan motivasi belajar siswa.

2.1.5 Jenis-jenis Layanan Perpustakaan

Setiap perpustakaan pasti memiliki layanan yang menjadi pendorong bagi pengguna untuk berkunjung ke perpustakaan. Layanan perpustakan merupakan keberhasilan suatu perpustakaan dalam memenuhi kebutuhan pengguna. Dalam Buku Pengelolaan Perpustakaan (2007: 85 - 92) dinyatakan pada umumnya perpustakaan memiliki layanan antara lain:

Jenis-jenis Layanan Perpustakaan 1. Layanan Keanggotaan

2. Layanan Peminjaman Buku 3. Layanan Pengembalian Buku 4. Layanan Baca di tempat

5. Layanan Kunjungan Berkelompok/Rombongan 6. Layanan Anak

7. Layanan Audio Visual

8. Layanan Perpustakaan Keliling 9. Layanan Internet

10. Layanan Penitipan Barang 11. Layanan Pemutaran Film

Untuk beberapa layanan yang telah disebutkan di atas tidak semua perpustakaan memilikinya, sebab setiap perpustakaan memiliki layanan yang sesuai dengan pengguna dan dana yang teralokasikan kepada perpustakaan yang bersangkutan. Misalnya saja penyediaan layanan internet, tidak semua perpustakaan menyediakan layanan internet, sebab layanan internet membutuhkan

(6)

banyak dana dalam pengadaannya, yaitu sarana dan peralatan ruangan khusus untuk layanan tersebut dan sumber daya manusia yang dibutuhkan dalam layanan internet.

2.1.6. Layanan Internet Sebagai Sumber Informasi di Perpustakaan

Perpustakaan merupakan sumber informasi yang dahulunya memiliki koleksi yang hanya tercetak saja. Tetapi dengan perubahan perkembangan kemajuan teknologi informasi yang sangat pesat saat ini, mengakibatkan perpustakaan juga mengalami perubahan dalam perkembangannya dimana perpustakaan tidak lagi hanya menyediakan koleksi tercetak, melainkan koleksi elektronik juga misalnya e-book, e-journal dan lain sebagainya.

Dalam perkembangan teknologi informasi menyebabkan informasi yang semakin banyak dan cepat dalam perkembangannya. Untuk itu perpustakaan harus selalu menyediakan informasi-informasi yang up-date atau terbaru juga mutakhir agar tidak ketinggalan zaman. Layanan internet menjadi salah satu solusi layanan yang banyak digunakan oleh perpustakaan untuk mengadakan dan menyediakan informasi tanpa kuatir ketinggalan informasi.

Dengan adanya layanan internet pada sebuah perpustakaan memungkinkan perpustakaan tersebut memberikan informasi yang lengkap dan baru. Seperti yang dinyatakan oleh Garret yang dikutip dalam Hasugian (2005: 10) “dengan internet, mungkin puluhan ribu perpustakaan atau pusat informasi yang memiliki sumber informasi yang tak terhingga banyaknya dapat saling terhubung, dan dapat dimanfaatkan oleh jutaan pemakai yang terdiri dari individu maupun organisasi”.

Pernyataan Simanjuntak yang dikutip dalam Hasugian (2005: 10) menyatakan bahwa, “ketersambungan antara berbagai perpustakaan melalui internet ini, membentuk suatu sistem informasi yang maha besar, yang sering disebut perpustakaan virtual.”

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa perpustakaan dapat saling bertukar informasi yang ada pada perpustakaan masing-masing, sehingga pengguna yang tidak menemukan informasi yang dibutuhkan pada sebuah perpustakaan dapat mengakses informasi pada perpustakaan lain dengan menggunakan jaringan internet. Hal ini tentunya didukung dengan adanya katalog

(7)

online, dimana perpustakaan-perpustakaan itu memberikan fasilitas katalog online.

2.1.7 Jenis-jenis Informasi yang terdapat di Internet

Banyaknya pengguna yang menggunakan internet maka beragam pula jenis informasi yang dicari sesuai dengan kebutuhan informasi yang mereka inginkan. Begitu juga halnya dengan perpustakaan yang memiliki banyak dan beragam pengguna terlebih lagi apabila perpustakaan tersebut telah memiliki jaringan internet.

Banyak jenis informasi yang ditemukan di internet misalnya saja elektronik magazine yaitu majalah elektronik berupa artikel-artikel yang disimpan dalam file-file yang diakses oleh semua orang, baik dengan topik ilmiah maupun hiburan. Melalui internet juga dapat ditemukan white pages directory yaitu server yang menampilkan daftar referensi, dimana kita dapat mencari informasi yang kita perlukan, sama dengan kita membuka yellow pages (Petra, 2000: 2-3).

Fairuz (2007: 4) menyatakan melalui web orang dapat mengakses informasi tidak hanya berupa teks, tetapi juga gambar, suara dan film. Informasi yang ingin pengguna cari juga dapat ditemukan dengan berbagai bentuk, sesuai dengan kebutuhan yang mereka inginkan.

Dari pernyataan dan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa jenis-jenis informasi di internet sangat beragam, yang semuanya biasa didapat dari internet, sehingga pengguna dapat memenuhi kebutuhan akan informasi mereka lebih mudah dan lengkap. Pengguna juga dapat memilih sendiri informasi apa yang hendak mereka cari mulai dari artikel ilmiah sampai artikel popular, dari informasi penelitian sampai informasi hiburan.

2.1.8 Pemanfaatan Layanan Internet di Perpustakaan

Tujuan pengguna datang ke perpustakaan adalah ingin mencari informasi untuk memenuhi kebutuhan informasi mereka. Pada umumnya masyarakat umum hanya mengenal perpustakaan yang memiliki sumber informasi yang tercetak saja. Tetapi dengan perubahan perkembangan zaman dan teknologi informasi,

(8)

perpustakaan juga mengalami perubahan dalam penyimpanan dan penyajian informasi dari tercetak beralih dalam bentuk elektronik dan cara penelusuran informasi pun semakin cepat dan lebih mudah untuk ditemu balikkan.

Dalam yaitu : akses ke perpustakaan, akses ke pakar, perkuliahan online, layanan informasi akademik, menyediakan fasilitas mesin pencari data, menyediakan fasilitas diskusi, dan fasilitas kerjasama.

Bagi para pengajar, internet bermanfaat dalam mengembangkan profesinya, karena dengan internet dapat : (a) meningkatkan pengetahuan, (b) berbagi sumber diantara rekan sejawat, (c) bekerjasama dengan pengajar di luar negeri, (d) kesempatan mempublikasikan informasi secara langsung, (e) mengatur komunikasi secara teratur, dan (f) berpartisipasi dalam forum-forum lokal maupun internasional. Di samping itu para pengajar juga dapat memanfaatkan internet sebagai sumber bahan mengajar dengan mengakses rencana pembelajaran atau silabus online dengan metodologi baru, mengakses materi kuliah yang cocok untuk mahasiswanya, serta dapat menyampaikan ide-idenya.

Melihat penjelasan diatas, pemanfaatan layanan internet seperti menggantikan kedudukan sebuah perpustakaan, karena internet memberikan hampir seluruh kebutuhan informasi pengguna dimana internet juga memberikan fasilitas atau sarana penelusuran informasi sama halnya seperti perpustakaan yang memberikan fasilitas sarana penelusuran informasi yang dikenal dengan sebutan “katalog”.

2.1.9 Temu Balik Informasi di Internet

Sistem temu balik informasi pada sebuah perpustakan dikenal dengan istilah katalog. Dimana katalog merupakan daftar koleksi yang dimiliki oleh perpustakaan yang menunjukkan secara lengkap dimana koleksi tersebut di tempatkan. Pada pencarian informasi di internet, pengguna dapat menggunakan fasilitas search engine.

Fairuz (2007: 68) mengatakan dengan mengetikkan kata kunci atau yang sering disebut dengan keyword sesuai dengan informasi yang sedang dicari, akan ditampilkan sebuah link yang akan mengarahkan pengguna kepada situs yang ada

(9)

hubungannya dengan keyword yang dimasukkan. Search engine saat ini sangat beragam, seperti misalnya search engine yang terkenal adalah Google, Yahoo, Altavista dan lain sebagainya.

Dalam memasukkan kata kunci (keyword) pengguna dapat memanfaatkan operator Boolean. Ada beberapa fungsi operator Boolean yang dapat dimanfaatkan dalam menggunakan search engine:

1. Menggunakan operator “OR”

Untuk mencari dua subjek tertentu dan hasil yang ditampilkan semua yang berkaitan dengan semua subyek yang diketikkan.

2. Menggunakan operator “AND”

Untuk mencari dua subyek tertentu dan hasil yang ditampilkan adalah informasi yang berkaitan dengan subyek yang diketikkan secara bersamaan

3. Menggunakan operator “NOT”

Untuk mencari subyek tertentu dimana subyek yang terakhir tidak ingin ditampilkan hasilnya. ( Oetomo, 2007 : 186-187).

Ada cara lain yang dapat digunakan pengguna dalam operator Boolean lainnya, seperti tanda kurung [( )], titk koma [;] dan tanda petik [“”] untuk dikombinasikan secara bersama-sama atau terpisah saat mengisi subyek pencarian didalam kotak pencarian search engine.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa internet dapat mempercepat pencarian informasi yang dibutuhkan dengan memasukkan kata kunci yang diinginkan.

Sintesis : yang dimaksud dengan layanan internet adalah jaringan komputer yang dapat memenuhi kebutuhan informasi dengan cepat dan akurat. Dengan indikator (1) Fasilitas internet. (2) Sumber Informasi (3) Temu balik informasi.

2.2. Ketersediaan Koleksi

Ketersediaan berasal dari kata sedia yang artinya siap atau kesiapan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005 : 462), “Ketersediaan adalah kesiapan suatu alat, tenaga, barang, modal, dan siap untuk digunakan atau dioperasikan dalam waktu yang telah ditentukan.” Sedangkan ,”Koleksi perpustakaan adalah seluruh jenis literatur / bahan pustaka yang dimanfaatkan

(10)

untuk mendukung proses belajar/mengajar, penelitian dan pengabdian masyarakat”. (www.poliupg)

Perpustakaan didirikan karena ada pengguna yang membutuhkan, dan salah satu kunci keberhasilan perpustakaan dalam melayani kebutuhan informasi bagi pengguna adalah tersedianya koleksi perpustakaan yang relevan dengan kebutuhan pengguna perpustakaan. Peran Pemerintah Daerah sangat besar terhadap perkembangan perpustakaan umum di daerahnya, selain adanya dukungan yang kuat dari masyarakatnya. Hal inilah kiranya yang dapat mendorong perlunya pemikiran oleh masyarakat dan pemerintah kota untuk dikembangkan, agar perpustakaan umum berkembang sesuai dengan Standar Nasional Perpustakaan, yang akhirnya Perpustakaan Umum dapat berkiprah sebagai wahana pembelajaran

Secara teoritis, suatu perpustakaan harus memiliki koleksi bahan perpustakaan yang lengkap, seperti sarana belajar, sarana informasi dan pengetahuan, sarana inspirasi, dan sarana membaca bagi orang-orang di sekelilingnya. Namun, sampai sejauh mana perpustakaan itu bermanfaat bagi masyarakat, sangat ditentukan oleh orang-orang yang menangani pengelolaan perpustakaan dan masyarakat yang diharapkan memakainya.

sepanjang hayat yang mampu mengembangkan potensi masyarakat serta mampu sebagai pusat pelestarian kekayaan budaya bangsa.

Ketersediaan koleksi perpustakaan selalu berhubungan erat dengan kegiatan pengembangan / pengadaan koleksi. Karena koleksi dapat tersedia di perpustakaan dikarenakan ada proses pengadaan dengan macam-macam cara (misal: pembelian, hadiah, tukar-menukar, hibah, dan sebagainya).

Tingkat ketersediaan koleksi dapat diukur dengan ditemukannya koleksi pada jajaran rak sesuai dengan daftar katalog koleksi. Dikatakan tingkat ketersediaan koleksi rendah apabila indikasi tingkat penggunaan rendah, tingkat kehilangan tinggi, jumlah koleksi tidak sesuai dengan banyaknya pemakai, urutan shelving tidak baik, dan tingginya kekecewaan pemakai terhadap koleksi.

Implementasi kegiatan pustakawan/petugas dalam mengukur ketersediaan koleksi di perpustakaan adalah bahwa Pustakawan perlu melakukan pengumpulan data mengenai ketersediaan koleksi di rak pada kurun waktu tertentu. Maksud dari

(11)

pengumpulan data ini untuk mengetahui seberapa tinggi bahan pustaka yang dicari pengguna tersedia di rak koleksi. Bila persentase penemuan tinggi, bisa berarti bahwa koleksi sudah sesuai dengan kebutuhan pengguna. Bila persentase ketidaktersediaan bahan pustaka yang dicari tinggi, ada dua kemungkinannya. Pertama, bahan pustaka itu dimiliki oleh perpustakaan tetapi sedang dipinjam atau dibaca oleh pengguna lain, artinya perpustakaan perlu menambah duplikat bahan pustaka itu. Kedua, bahan pustaka yang dicari memang tidak dimiliki perpustakaan, artinya bila sesuai dengan kebijakan pengembangan koleksi maka bahan pustaka itu perlu diadakan. Pengumpulan data ini diperlukan petugas khusus untuk melakukannya. Cara pengumpulan data bisa dilakukan seperti yang dilakukan untuk kajian penggunaan koleksi di tempat. Namun untuk mendapatkan data judul-judul bahan pustaka yang banyak diperlukan tetapi belum tersedia di rak bisa dilakukan secara terus menerus sepanjang tahun. Pengguna diminta untuk menuliskan judul tersebut pada sehelai daftar isian yang akan dikaji oleh Pustakawan pengembangan koleksi untuk keputusan pembeliannya.

Dari pendapat diatas menjelaskan bahwa ketersediaan koleksi perpustakaan adalah kesiapan bahan pustaka pada suatu perpustakaan untuk digunakan, dimanfaatkan, dan didayagunakan untuk pengguna perpustakaan.

2.2.1 Koleksi

Koleksi yang dimiliki oleh perpustakaan sudah sangat berkembang, tidak hanya sebatas buku yang tercetak dan terekam.” Selanjutnya barang cetakan yang dimaksud terdiri atas buku-buku, majalah, surat kabar, lembaga photo, lukisan, pamplet, brosur, dan bahan-bahan lepas atau terjilid lainnya. Barang rekaman yang dimaksud terdiri dari kaset, microfilm, slide, piringan hitam, dan lainnya.

Menurut Soetminah (1992 : 31),“Koleksi perpustakaan adalah bahan pustaka yang dihimpun oleh suatu perpustakaan yang disediakan bagi masyarakat yang berminat memanfaatkannya”. Koleksi perpustakaan biasanya diatur dan ditata secara sistematis, sehingga setiap pustaka dapat dengan mudah dicari dan ditemukan sewaktu-waktu dibutuhkan.

Selain itu, Sulistyo–Basuki (1993: 132) menyatakan bahwa “Pentingnya koleksi bahan pustaka yang mutakhir dan seimbang”

(12)

Suwarno (2007: 41) menyatakan bahwa: “Koleksi bahan pustaka adalah sejumlah bahan pustaka yang telah ada di perpustakaan dan sudah diolah (diproses), sehingga siap dipinjamkan atau digunakan oleh pemakai”.

Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa koleksi adalah semua bahan pustaka yang telah diolah dan dapat dilayankan kepada pengguna perpustakaan.

2.2.2 Fungsi Koleksi Perpustakaan :

Menurut Siregar (2009: 28) menyatakan bahwa koleksi perpustakaan berfungsi sebagai berikut:

1. Fungsi pendidikan, yaitu menunjang program pendidikan dan pengajaran bagi masyarakat umum, kelompok, lembaga yang membutuhkannya 2. Fungsi penelitian, yaitu menunjang penenlitian yang dilakukan oleh

masyarakat/pengguna

3. Fungsi referensi, yaitu menjadi bahan rujukan bagi masyarakat/pengguna perpustakaan

4. Fungsi umum, Fungsi ini berguna untuk pendidkan masyarakat dan pelestarian bahan pustaka serta budaya lainnya

2.2.3 Jenis Koleksi Perpustakaan

Koleksi merupakan modal dasar perpustakaanyang akan menentukan dan menunjang kelancaran penyelenggaraan dan pelayanan perpustakaan. Koleksi di perpustakaan haruslah bersifat antisifatif terhadap aspek dan keanekaragaman kebutuhan informasi masyarakat.

Koleksi perpustakaan umum di satu daerah dengan daerah lainnya mungkin akan berbeda, tergantung pada ruang lingkup dan kompleksitas masyarakat lingkungannya. Secara umum koleksi perpustakaan mencakup :

Dalam buku Panduan Penyelenggaraan Perpustakaan Umum (2008 : 80 – 86) menyatakan bahwa secara umum koleksi perpustakaan mencakup :

1. Surat Kabar (lokal, nasional, dan internasional)

Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pengguna, perpustakaan umum perlu menyediakan berbagai surat kabar dalam jumlah dan jenis yang

(13)

memadai untuk kepentingan pendidikan, keterampilan, pengetahuan umum, atau untuk kepentingan bisnis.

2. Majalah (lokal, nasional, dan internasional) baik yang bersifat hiburan, ilmiah populer, maupun ilmiah.

Majalah umumnya mengupas artikel-artikel yang berhubungan dengan hajat hidup masyarakat dan informasi yang terkandung di dalam majalah lebih jelas untuk menjadi bahan bacaan masyarakat.

3. Buku-buku mengenai berbagai bidang ilmu sejalan dengan kurikulum SD, SMP, SMA dan Perguruan Tinggi

Untuk menunjang kegiatan belajar mengajar di sekolah, perpustakaan umum harus menyediakan bahan bacaan yang berhubungan dengan pengembangan pengetahuan siswa/mahasiswa sehingga masyarakat dapat menjadi sumber daya manusia yang dapat diandalkan.

4. Laporan Hasil-Hasil Penelitian, khususnyayang membahas masalah daerah setempat

Laporan hasil penelitian merupakan sumber informasi yang sangat penting bagi masyarakat untuk rujukan bagi kepentingan ilmiah.

5. Terbitan Pemerintah (Pusat maupun Daerah)

Perpustakaan umum haruslah menyediakan terbitan pemerintah yang berupa peraturan perundang-undangan maupun hasil-hasil penelitian yang biasanya dicetak sangat terbatas dan suloit untuk mendapatkannya sementara masyarakat sangat membutuhkan informasi tersebut.

6. Terbitan Perguruan Tinggi

Koleksi ini juga hampir sama dengan terbitan pemerintah yang dicetak sangat terbatas tapi masyarakat sangat membutuhkannya, untuk itu dianjurkan perpustakaan umum untuk menyediakan koleksi terbitan perguruan tinggi ini yang berupa buku teks, hasil penelitian perguruan tinggi, sekripsi, dan disertasi.

7. Buku-Buku untuk memupuk kegemaran (hobby) masyarakat dan bacaan ringan

Salah satu fungsi perpustakaan umum adalah rekreatif. Perpustakaan umum harus menyediakam koleksi ini agar masyarakat pengguna

(14)

mendapat kesenangan untuk menghilangkan kejenuhan dari kesibukan sehari-hari.

8. Buku-buku Ekstrakurikuler

Kepramukaan, keorganisasian, politik, kegiatan sosial budaya dan sebagainya.

9. Buku-buku Referensi

Koleksi referensi adalah koleksi yang sifatnya sebagai bahan rujukan seperti indeks, abstrak, kamus, ensiklopedi, buku pintar, handbook, almanak, dan lain-lain.

10. Pamflet, brosur, naskah kerja, kliping, dokumen dan lain-lain

Koleksi ini biasanya memberikan informasi tentang kegiatan-kegiatan atau barang yang bisa dijadikan panduan bagi masyarakat untuk mengenal perpustakaan umum.

11. Bahan-bahan lainnya yang bersifat non-book media seperti film, kaset, slide, video-tape, gambar, peta dan sebagainya.

Koleksi ini disediakan sebagai perimbangan bahan pustaka dengan keragaman masyarakat yang dilayani serta tuntutan kebutuhan pengguna, sehingga tercipta komposisi koleksi yang harmonis.

2.2.4 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemanfaatan Koleksi

Menurut Handoko yang dikutip dalam Handayani (2007: 28) dari segi pengguna, pemanfaatan bahan pustaka di perpustakaan dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal sebagai berikut:

1. Faktor internal, meliputi :

a. Kebutuhan, yang dimaksud dengan kebutuhan disini adalah kebutuhan akan informasi

b. Motif, merupakan sesuatu yang melingkupi semua penggerak, alasan atau dorongan yang menyebabkan ia berbuat sesuatu c. Minat, adalah kecendrungan hati yang tinggi terhadap sesuatu 2. Faktor eksternal, meliputi

(15)

Banyaknya koleksi referensi yang dapat dimanfaatkan informasinya oleh pengguna

b. Keterampilan pustakawan dalam melayani pengguna

Ketrampilan pustakawan dalam melayani pengguna dapat dilihat melalui kecepatan dan ketepatan mereka member layanan

c. Keterbatasan fasilitas dalam pencarian kembali

2.2.5 Tujuan Ketersediaan Koleksi Perpustakaan

Adapun tujuan penyediaan koleksi adalah untuk memenuhi kebutuhan pengguna akan informasi, walaupun tujuan penyediaan koleksi untuk memenuhi kebutuhan pengguna, namun tujuan penyediaan koleksi tersebut tidaklah sama semua jenis perpustakaan, tergantung pada jenis dan tujuan pada suatu perpustakaan.

Dalam buku Manajemen Perpustakaan Umum (2005 : 87) bahwa tujuan perpustakaan umum dalam melayankan koleksi perpustakaan adalah untuk membantu masyarakat dalam segala umur dengan memberikan kesempatan dan dorongan melalui jasa pelayanan perpustakaan agar mereka :

a. Dapat mendidik dirinya sendiri secara berkesinambungan

b. Dapat memelihara kemerdekaan berfikir yang konstruktif untuk menjadi anggota keluarga dan masyarakat yang lebih baik

c. Dapat tanggap dalam kemajuan pada berbagai lapangan ilmu pengetahuan , kehidupan sosial dan politik

d. Dapat mengembangkan kemampuan berfikir kreatif, membina rohani dan dapat menggunakan kemampuannya untuk dapat menghargai hasil seni dan budaya manusia

e. Dapat meningkatkan taraf hidup dan lapangan pekerjaan

f. Dapat menjadi warga negara yang baik dan dapat berpartisipasi secara aktif dalam pembangunan nasional dan dalam membina saling pengertian antarbangsa

g. Dapat menggunakan waktu senggang dengan baik yang bermanfaat bagi kehidupan pribadi dan sosial.

(16)

Sintesis : yang dimaksud dengan ketersediaan koleksi adalah kesiapan bahan pustaka pada suatu perpustakaan untuk digunakan, dimanfaatkan, dan didayagunakan untuk pengguna perpustakaan. Dengan indikator : (1) Fungsi koleksi perpustakaan, (2) Jenis koleksi, (3) Pemanfaatan koleksi.

2.3. Tingkat Kunjungan Pengguna Perpustakaan

Pada sebuah perpustakaan pengguna merupakan faktor yang mempengaruhi perpustakaan tersebut berhasil atau tidak, karena perpustakaan yang banyak dikunjungi dan dimanfaatkan seluruh fasilitas dan layanannya dapat dikatakan perpustakaan yang berhasil.

Menurut Reitz ( 2004 : 527 ) mengatakan bahwa “User is any person who the resources and sevices of library.” Yang artinya pengguna perpustakaan adalah setiap orang yang menggunakan fasilitas dan layanan yang ada di perpustakaan. Dapat disimpulkan bahwa setiap orang yang menggunakan jasa, fasilitas dan layanan perpustakaan adalah pengguna perpustakaan.

Selain itu menurut Yusuf (1996: 156), ”Pengguna atau pemakai jasa perpustakaan adalah semua pengunjung perpustakaan yang bertujuan menggunakan fasilitas perpustakaan untuk mencari informasi dalam rangka memperoleh bahan pustaka atau pengetahuan”. Pengguna berarti siapapun, apakah anggota ataupun tidak, yang berkunjung ke Perpustakaan bagi tujuan menggunakan segala sumber daya dan/atau fasilitas Perpustakaan Anggota berarti pengguna manapun yang telah memenuhi persyaratan keanggotaan Perpustakaan dan mempunyai kartu keanggotaan yang berlaku.

Sesuai dengan tujuan penyelenggaraan perpustakaan umum, bahwa pengguna perpustakaan umum adalah masyarakat umum tanpa harus membedakan tingkat pendidikan, latar belakang status sosial, agama, suku pekerjaan dan sebagainya. Menurut Sulistyo Basuki (1991:201) “Pengguna dapat di bedakan sebagai pengguna aktif dan yang tidak aktif. Dalam istilah yang luas dapat dikaitkan sebagai orang yang berhubungan dengan perpustakaan, baik langsung maupun tidak langsung dalam rangka mencari informasi yang dibutuhkan”.

(17)

Informasi adalah unsur utama yang harus disediakan perpustakaan bagi penggunanya, untuk mencari informasi tersebut pengguna boleh mencari langsung ke perpustakaan atau dengan cara menelusur menggunakan internet. Ada dua jenis pengguna pada perpustakaan sebagaimana yang dikemukakan Proboyekti (2008: 3) menyatakan “pengguna perpustakaan terdiri dari dua jenis yaitu pengguna yang sudah menggunakan perpustakaan dari pada pengguna yang berpotensi menggunakan perpustakaan”.

Sedangkan menurut Sulistyo-Basuki (1991: 201) jenis-jenis pengguna perpustakaan yaitu:

1. Pengguna yang belum terlibat dalam kehidupan aktif seperti mahasiswa. 2. Pengguna yang mempunyai pekerjaan, informasi yang diinginkan

merupakan informasi yang berkaitan dengan pekerjaan mereka.

3. Pengguna umum yang memerlukan informasi untuk keperluan khusus.

Berdasarkan pendapat dan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pengguna perpustakaan adalah orang yang menggunakan fasilitas yang ada pada perpustakaan, mulai dari layanan hingga koleksi perpustakaan, baik itu anggota perpustakaan maupun tidak anggota. Atau pengguna potensial maupun pengguna yang hanya ingin mencari informasi sesuai dengan pekerjaan atau kebutuhan mereka saat itu.

2.3.1 Tingkat Kunjungan

Kunjungan dapat diartikan berkunjung, datang atau pergi, atau dapat juga diartikan menjenguk. Jadi tingkat kunjungan adalah tingkat berkunjung atau juga dapat disebut dengan frekuensi berkunjung. Setiap pengguna perpustakaan pasti memiliki frekuensi kunjungan yang berbeda-beda dalam memanfaatkan koleksi dan layanan perpustakaan.

Tingkat kunjungan pengguna ke sebuah perpustakaan tergantung bagaimana perpustakaan mampu memberikan informasi yang relevan kepada pengguna. Semakin baik perpustakaan dalam memenuhi kebutuhan penggunanya maka semakin sering pengguna tersebut datang ke perpustakaan karena mereka merasa informasi yang mereka butuhkan tersedia pada perpustakaan tersebut. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia ( 2005 : 322 ), “Arti frekuensi pengguna

(18)

adalah kekerapan”. Sedangkan menurut Salim ( 2002 : 425 ), dijelaskan bahwa “Frekuensi adalah sejumlah pengulangan kejadian tertentu yang teratur”

`Di dalam perpustakaan kunjungan adalah faktor penentu keberhasilan perpustakaan. Seperti halnya yang kita ketahui bahwa perpustakaan yang berhasil adalah perpustakaan yang dikunjungi oleh penggunanya. Jadi agar dapat dimanfaatkan dan dikunjungi dengan baik perpustakaan haruslah menyediakan fasilitas dan layanan yang baik kepada pengguna, misalnya dengan fasilitas layanan internet, koleksi yang memadai dan mutakhir atau tidak ketinggalan zaman.

Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa tingkat kunjungan pengguna adalah frekuensi pengguna berkunjung ke perpustakaan.

2.3.2 Tujuan Kunjungan

Pengguna perpustakaan pada umumnya berkunjung ke perpustakaan karena memiliki tujuan. Namun tentu saja tujuan tersebut tidak sama, akan tetapi kebanyakan pengguna perpustakaan mengunjungi perpustakaan karena ingin memanfaatkan koleksi dan layanan yang tersedia di Perpustakaan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia ( 1990 : 965 ),” Tujuan memiliki makna haluan jurusan, yang ditinjau dan maksud tujuan. Sedangkan, “kunjungan adalah hal perbuatan, proses, hasil mengunjungi atau berkunjung” ( Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1990 : 476 ).

Dari kedua defenisi di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan kunjungan adalah maksud perbuatan berkunjung seseorang terhadap suatu objek. Dari ruang lingkup perpustakaan, tujuan kunjungan dimaksudkan perbuatan berkunjung pengguna keperpustakaan. Semakin tinggi tingkat kunjungan maka kemungkinan pemanfaatan perpustakaanpun semakin tinggi, begitu juga sebaliknya.

2.3.3 Pengguna Kantor Perpustakaan Umum Kota Medan

Sebagaimana layaknya perpustakaan lain, Perpustakaan Kota Medan memberi layanan pengguna, jasa layanan internet, layanan koleksi, jasa referensi, dan jasa sirkulasi bahan pustaka.

(19)

a. Pelajar

Pelajar adalah semua anak didik yang berada di lingkungan Kota Medan dari tingkat Sekolah Dasar sampai dengan tingkat Sekolah Menengah Atas b. Mahasiswa

Mahasiswa yang dimaksud ialah semua mahasiswa yang berkunjung ke perpustakaan yang terdaftar di Perguruan Tinggi yang ada di Kota Medan. c. Masyarakat Umum

Masyarakat umum adalah orang – orang yang bertempat tinggal di Kota Medan yang terdiri dari :

1. Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemko Medan 2. Guru

3. Ibu Rumah Tangga 4. Karyawan Swasta 5. Pegawai Honor 6. Dosen

7. Pensiunan 8. Dan Lain-Lain

Pengguna merupakan faktor yang sangat mempengaruhi berhasil atau tidak, karena sebuah perpustakaan dikatakan berhasil apabila perpustakaan tersebut banyak dikunjungi dan dimanfaatkan seluruh fasilitas dan layanannya.

Sintesis : Tingkat kunjungan pengguna adalah frekuensi berkunjung pengguna perpustakaan dalam memanfaatkan fasilitas yang disediakan oleh perpustakaan. Dengan indikator : (1) Frekuensi berkunjung, (2) Pemanfaatan fasilitas , (3) Tujuan kunjungan.

Referensi

Dokumen terkait

Selain penentuan awal waktu salat dengan cara melihat langsung dari fenomena Matahari dan metode hisab yang terdapat pada kitab-kitab klasik dan buku-buku falak,

Menurut Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang rumah sakit, rumah sakit mempunyai tugas memberikan pelayanan kesehatan perorangan secara

Sebagian besar analisis yang tampil dalam edisi Jurnal Yudisial ini memang berada dalam ranah hukum publik, seperti kasus pidana terkait hak beragama dan berkeyakinan bagi

Tingkat pendapatan rumahtangga (household income) merupakan indikator yang tidak bisa diandalkan untuk mengukur tinggi atau rendahnya kesejahteraan seseorang karena

DVR atau Digital Video Recorder merupakan peralatan mutlak dari perkembangan CCTV sekarang, karena fungsinya sebagai spliter (pembagi gambar) di monitor, perekaman,

Pola yang sama didapatkan pada penelitian yang dilakukan oleh Durratul Fakhiroh (2107) dalam pengujian generasi pada penelitiannya menggunakan algoritma genetika untuk

Pada hasil yang telah ditunjukkan di atas, terbukti secara ilmiah bahwa tanah yang digunakan memiliki signifikansi yang baik dalam menyisihkan senyawa fosfat daripada

hukum adat secara historis telah ada semenjak zaman pra Islam dan setelah zaman Islam. Kemudian pada Tahun 375 H. 986 M, telah ada Kerajaan Linge Gayo di pimpin oleh Adi