S A P S A P
(Satuan Acara Penyuluhan) (Satuan Acara Penyuluhan) KANGAROO MOTHER CARE KANGAROO MOTHER CARE Pembimbing klinik : Ibu Umi Rofiqoh Pembimbing klinik : Ibu Umi Rofiqoh
Disusun Oleh : Disusun Oleh : 1.
1. AmanahAmanah 2.
2. Dea SeptiyaniDea Septiyani 3.
3. Edo Pranabuana KIEdo Pranabuana KI
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN DIII PROGRAM STUDI KEPERAWATAN DIII
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HARAPAN BANGSA SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HARAPAN BANGSA
PURWOKERTO PURWOKERTO
2014 2014
SATUAN ACARA PENYULUHAN
KANGAROO MOTHER CARE
Pokok bahasan : Penyuluhan tentang Kangaroo Mother Care ( KMC ) Sub pokok bahasan : Ibu yang memiliki bayi dengan BBLR
1. Waktu : 09.00 WIB s/d selesai
2. Sasaran : Ibu dengan bayi BBLR di Ruang Melati RSMS 3. Hari/ Tanggal : Kamis / 19 Juni 2014
4. Tempat : Ruang Melati RSMS
5. Pelaksana : Mahasiswa STIKes Harapan Bangsa Purwokerto a. Penyaji : Amanah dan Edo Pranabuana KI
b. Fasilitator : Edo Pranabuana KI c. Moderator : Dea Septiyani
A. LATAR BELAKANG
Bayi prematur maupun bayi cukup bulan yang lahir dengan berat badan rendah, terutama di bawah 2.000 gram, terancam kematian akibat hipotermia-yaitu penurunan suhu badan di bawah 36,5 derajat Celcius-di samping asfiksia (kesulitan bernapas) dan infeksi.
Hipotermia terjadi karena evaporasi atau menguapnya cairan (air ketuban/air) dari kulit bayi yang basah, radiasi, atau kehilangan panas karena udara ruangan lebih dingin dibanding tubuh bayi, konduksi atau kehilangan panas karena bayi bersentuhan dengan benda yang lebih dingin (alas tidur dingin
atau popok basah), serta konveksi jika bayi telanjang terkena aliran udara dingin. "Suhu tubuh ideal bayi adalah 36,5-37 derajat Celcius. Bayi akan kedinginan dan stres kalau suhu tubuhnya di bawah 36,5 derajat Celcius. Jika suhunya di bawah 32 derajat Celcius, bayi akan mengalami cold injury yang ditandai dengan muka,
ujung tangan, dan ujung kaki berwarna merah terang, bagian tubuh lain pucat, kadang-kadang terjadi pengerasan kulit yang kemerahan, serta pembengkakan terutama di punggung," papar Imral.
Faktor risiko hipotermia, antara lain bayi lahir tidak segera dikeringkan, terlalu cepat dimandikan, setelah dikeringkan tidak segera diberi pakaian, tutup kepala dan dibungkus, tidak segera didekapkan pada tubuh ibu, bayi baru lahir dipisah dari ibunya, tidak segera disusui ibunya, bayi berat lahir rendah, dan bayi sakit.
Perawatan BBLR yang berkualitas baik bisa menurunkan kematian neonatal, seperti inkubator dan perlengkapannya pada Neonatal Intensive Care Unit. Namun, teknologi ini relatif mahal. Negara-negara berkembang, termasuk Indonesia, dihadapkan pada masalah kekurangan tenaga terampil, biaya pemeliharaan alat, serta logistik.
Selain itu, penggunaan inkubator dinilai menghambat kontak dini ibu-bayi dan pemberian air susu ibu (ASI), serta berakibat ibu kurang percaya diri dan tidak terampil merawat bayi BBLR. Sehingga para pakar khususnya dibidang Perinatologi melakukan penelitian dan didaptkannya asuhan metode kangguru yang banyak memberikan manfaat dalam menangani BBLR. Untuk lebih jelasnya lagi penulis akan membahas lebih rinci dalam penggunaan metode ini. B. TUJUAN
1. Tujuan Intruksional Umum
Setelah dilakukan penyuluhan tentang Kangaroo Mother Care selama 40 menit, diharapkan ibu dengan bayi BBLR ( Berat Bayi Lahir Rendah ) mengetahui tentang perawatan Kangaroo Mother Care.
2. Tujuan Intruksional Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan tentang Kangaroo Mother Care diharapkan Ibu dengan bayi BBLR mampu :
a. Memahami definisi dari Kangaroo Mother Care dengan tepat
c. Memahami cara perawatan Kangaroo Mother Care dengan tepat d. Memahami waktu perawatan Kangaroo Mother Care dengan tepat C. SASARAN
Ibu dengan bayi BBLR ( Berat Bayi Lahir Rendah ) di Ruang melati RSMS.
D. MEDIA Lifleat
E. STRATEGI PELAKSANAAN
No Terapis Waktu Subjek Terapi
1 Persiapan (Pra interaksi) a. Menyiapkan ruangan b. Menyiapkan alat-alat
c. Menyiapkan ibu dan bayinya
5 menit Ruangan, alat-alat, ibu dan bayinya sudah siap.
2 Pembukaan (Orientasi) a. Mengucapkan salam b. Memperkenalkan diri
c. Menjelaskan ibu maksud dan tujuan perawatan Kangaroo Mother Care
5 menit ibu menjawab salam, , ibu memperhatikan
terapis
3 Kegiatan (Kerja)
a. Menjelaskan kepada ibu tujuan, manfaat Kangaroo Mother Care , dan cara perawatan Kangaroo Mother
care ( KMC ).
25 menit Ibu memperhatikan penjelasan terapis.
4 Penutup (Terminasi)
a. Mengevaluasi hasil dan sesi
5 menit Ibu mengerti dan memahami tentang
tanya jawab. b. Mengucapkan terimakasih c. Mengucapkan salam Kangaroo Mother Care, menjawab salam F. SETTING TEMPAT Ket :
A : Ibu yang akan dilakukan penyuluhan B : Penyuluh
G. EVALUASI YANG DIHARAPKAN 1. Evaluasi Struktur
a. Ibu datang tepat waktu
b. Penyuluhan dilakukan oleh mahasiswa STIKes Harapan Bangsa c. Posisi tempat di Ruang Menyusui
d. Ibu sepakat untuk mengikuti penyuluhan e. Lifleat sudah disediakan
2. Evaluasi Hasil
a. Diharapkan ibu mampu menjelaskan , mempraktikkan apa yang sudah diajarkan.
b. Menyampaikan perasaan setelah mengikuti penyuluhan.
c. Ibu memahami isi keseluruhan dari penyuluhan tentang Kangaroo Mother Care.
A B
R. Menyusui Di Ruang Melati
H. LAMPIRAN MATERI 1. Definisi
Kangaroo Mother Care atau asuhan kulit dengan kulit adalah metode klinis asuhan bagi bayi lahir dengan berat lahir rendah (BBLR) atau prematur dengan berat lahir kurang dari 2500 gram.
2. Manfaat
Terdapat beberapa manfaat dari pelaksanaan perawatan Kangaroo Mother Care ini. Manfaat tersebut dapat dibagi berdasarkan:
Manfaat Perawatan Metode Kangguru (PMK) bagi bayi :
a. Menstabilkan denyut jantung, pernapasan dan saturasi oksigen b. Meningkatkan durasi tidur
c. Memberikan kehangatan pada bayi
d. Mengurangi tangisan bayi dan mengurangi kebutuhan kalori e. Mempercepat kenaikan berat badan bayi dan pertumbuhan otak f. Meningkatkan hubungan emosional antara bayi dengan ibu Manfaat Perawatan Metode Kangguru (PMK) bagi ibu :
a. Mempermudah pemberian ASI
b. Hubungan ibu dan bayi lebih adequat c. Psikologi ibu lebih tenang
d. Peningkatan produksi ASI
e. Peningkatan kemampuan menyusu dan kemampuan menyusui
Manfaat Perawatan Metode Kangguru (PMK) bagi ayah atau keluarga yang lain :
a. Meningkatkan hubungan ayah atau keluarga dengan bayi 3. Cara
Sebelum melakukan Perawatan Metode Kangguru (PMK), bebera pa hal ya ng haru s diperhatikan untuk dilakukan adalah:
a. Memberikan konseling pada ibu dan ayah atau anggota keluarga lain tentang Perawatan Metode Kanguru (PMK)
b. Ibu atau ayah hendaknya mandi terlebih dahulu c. Ibu hendaknya tidak memakai bra/BH
d. Buka pakaian bayi kecuali popok
e. Posisikan bayi di dada ibu, kepala bayi sedikit ektensi, pinggul dalam posisi fleksidan bayi dalam posisi kodok.
f. Pertahankan posisi ini dengan kain penggendong
g. Pertahankan posisi ini terkecuali jika bayi akan dimandikan
h. Apabila ibu sedang tidak memungkinkan untuk melakukan PMK maka ayah atau anggota keluarga lain bisa melakukannya.
Hal hal yang harus diperhatikan saat melakukan Perawatan Metode Kangguru (PMK)adalah keadaan bayi selama proses asuhan yang meliputi TTV dan status oksigenasi sertaapabila ibu menemui kondisi bayi yang muka dan bibir menjadi biru, tidak bernafas, terabadingin maka segera melapor ke petugas.
4. Waktu bayi diperbolehkan pulang
Bayi akan diperbolehkan pulang setelah dilakukan Perawatan Metode Kangguru(PMK) jika:
a. K e m a m p u a n m e n y u s u b a y i s u d a h b a i k b. T a n d a - t a n d a v i t a l b a y i s t a b i l
c. P e n i n g k a t a n b e r a t b a d a n b a y i t i a p h a r i m i n i m a l 2 0 g r a m b e r t u r u t - t u r u t s e l a m a 3 hari
d. Ibu memahami asuhan Perawatan Metode Kangguru (PMK) e. I b u p e r c a y a d i r i d a l a m m e l a k u k a n a s u h a n b a y i d i r u m a h f. A d a d u k u n g a n d a r i k e l u a r g a u n t u k m e n j a l a n k a n a s u h a n
P er aw a ta n Me to d e Kangguru (PMK)
g. ibu dan keluarga memahami jadwal control setelah KRS di poli tumbuh kembang
DAFTAR PUSTAKA