• Tidak ada hasil yang ditemukan

CBR STATISTIKA.docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "CBR STATISTIKA.docx"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

CRITICAL BOOK REVIEW

Diajukan sebagai tugas mata kuliah

Statistika Pendidikan Matematika

DIAN HIDAYAT TANJUNG

8166172011

PROGRAM PASCASARJANA PROGRAM

STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

(2)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Statistika adalah ilmu yang mempelajari tentang metode pengumpulan, pengelolahan, penafsiran serta penarikan kesimpulan dari data yang dikumpulkan/diperoleh. Kata statistika dengan statistik mempunyai arti yang berbeda. Definisi Statistik adalah sekumpulan data yang bisa memberikan gambaran tentang suatu keadaan. Sedangkan Statistika adalah ilmu yang mempelajari statistik, yaitu ilmu yang mempelajari bagaimana caranya mengumpulkan data, mengolah data, menyajikan data, menganalisis data, membuat kesimpulan dari hasil analisis data dan mengambil keputusan berdasarkan hasil kesimpulan. Menurut Anderson & Bancrofi “Statistika adalah ilmu dan seni mengembangkan dan menerapkan metoda yang paling efektif untuk mengumpulkan, mentabulasi, menginterpretasi kan data kuantitatif sedemikian rupa sehingga kemungkinan salah dalam kesimpulan dan estimasi dapat diperkirakan dengan menggunakan penalaran induktif berdeasarkan matematika probabilitas”.

Sedangkan Sujana “Statistika ialah Pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara pengumpuam fakta, pengolahan serta penganalisanya, penarikan kesimpulan, penyajian dan publikasi dari datadata yang berbentuk angka”. Secara umum statistika dapat di kelompokkan menjadi dua kelompok besar yang saling melengkapi satu dengan yang lainnya. Kedua kelompok ini adalah :

1. Statistika Matematika 2. Statistika Terapan

Untuk kelanjutan “Critical Book Report” ini, penulis menganalisa buku yang berjudul “Statistika Terapan Untuk Quasi Dan Pure Experiment”. Buku ini ditulis oleh Prof. Dr. Edi Syahputra. Sebagai pembanding penulis mengambil dua buku yaitu dari buku “Analisis Multivariat Terapan” buku ini ditulis oleh Dr. Ir. Vincent Gasversz, M.Sc dan “Statistik Konsep Dasar, Aplikasi dan Pengembangannya” di tulis oleh Prof. Dr. H. Agus Irianto.

(3)

B. Tujuan Critical Book Report Critical Book Report ini bertujuan :

1. Menjelaskan tentang Statistika Terapan (Analisis Regresi, Analisis Korelasi dan Analisis Varian).

2. Pembaca dapat mengetahui dan memahami Statistika Terapan. 3. Mengkritik sebuah buku.

(4)

BAB II PEMBAHASAN A. IDENTITAS BUKU

Buku yang di Kritik

Judu buku : Statistika Terapan untuk Quasi dan Pure Experiment Penulis : Prof. Dr. Edi Syahputra, M.Pd

Penerbit : UNIMED PRESS Tahun Terbit : 2016

Kota Terbit : Medan Tebal Buku : 311 halaman ISBN : 978-602-0888-82-8

Buku Bahan Pembanding I

1) Judu buku : Analisis Multivariat Terapan 2) Penulis : Agus Widarjono, Ph.D 3) Penerbit : UPP STIM YKPN 4) Tahun Terbit : 2015

5) Kota Terbit : Yogyakarta Buku Bahan Pembanding II

1) Judu buku : Pengantar Statistik 2) Penulis : Ronald E. Walpole

3) Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama 4) Tahun Terbit : 1993

5) Kota Terbit : Jakarta Buku Bahan Pembanding III 1) Judu buku : Metode Statistika

2) Penulis : Prof. Dr. Sudjana, M.A, M.SC 3) Penerbit : Tarsito

4) Tahun Terbit : 2002 5) Kota Terbit : Bandung

B. Ringkasan Buku ( BAB VIII)

Pokok Pembahasan : Membahas Tentang Analisi Regresi, Yaitu:

(5)

2. Pendugaan parameter persamaan garis regresi linier 3. Ketepatan garis regresi

4. Pembacaan makna output SPSS 5. Analisis korelasi

6. Prediksi dan interpretasi korelasi 7. Regresi linier dari Y terhadap X 8. Hubungan antara regresi dan korelasi 9. Menginterpretasikan koefesien korelasi 10. Kesalahan baku prediksi

Isi pembahasan di dalam buku “Statistika Terapan Untuk Quasi Dan Pure Experiment” analisis regresi adalah suatu kejadian untuk mengekplorasi sifat – sifat dari hubungan diantara variabel – variabel. Pendugaan parameter regresi linier dapat dilakukan secara manual atau dengan menggunakan SPSS.

Analisis korelasi adalah derajat tingkat keeratan hubungan tersebut dinyatakan dalam koefesien yang disebut koefesien korelasi. Masing – masing jumlah kuadrat berpadanan dengan sutu derajat bebas.Korelasi yang tidak nol antara variabel X dan Y berakibat, jika kita tahu sesuatu tentang , begitu pula sebaliknya.

Hubungan korelasi antara x dan y, 1 atau -1, maka regresi y terhadap x dan regresi x terhadap y identik. Dalam hal ini akan terjadi ‘prediksi sempurna“. Koefesien korelasi dapat diinterpretasikan sebagai

a. Nilai r digunakan untuk mengukur “derajat korelasi” b. Koefesien korelasi bukan suatu proporsi

c. Dalam memprediksi y dengan menggunakan x.

Bab IX

Pokok Pembahasan : Analisis Varians Klasifikasi Satu Arah, Yaitu :

(6)

2. Notasi untuk analisis varians satu arah 3. Partisi jumlah kuadrat

4. Pendugaan – pendugaan varians

5. Analisi varians dengan dua kelompok data 6. Asumsi – asumsi dasar pada analisi varians 7. Perbandingan korelasi.

Dalam Bab IX tentang Analisis Varians Klasifikasi Satu Arah menjelaskan tentang Pengantar; Notasi untuk Analisis Varians satu arah; Partisi Jumlah Kuadrat; Pendugaan-pendugaan Varians; Analisis Varians dengan Dua Kelompok Data; Asumsi-asumsi dasar pada Analisis Varians; dan Perbandingan Korelasi.

Dalam bab ini mengkaji tentang analisis varians klasifikasi satu arah. Analisis varians atau yang sering disingkat sebagai ANAVA atau ANOVA konsep dasarnya adalah partisi jumlah kuadrat yang dituangkan oleh teorema berikut: “Jumlah kuadrat total sama dengan jumlah kuadrat perlakuan dan jumlah kuadrat kesalahan atau galat”.

Analisis varians bertujuan untuk membandingkan rata-rata dari beberapa populasi atau jika dikaitkan dengan suatu rancangan eksperimen maka analisis varians bertujuan untuk menguji signifikansi perbedaan efek dari perlakuan-perlakuan terhadap variabel terikat. Pada dasarnya, analisis varians merupakan perluasan dari uji beda mean dari dua populasi. Dengan kata lain analisis varians adalah suatu cara untuk melihat perbedaan rata-rata sekelompok data melalui pengujian variansinya. Analisis varians dapat juga melihat pengaruh variabel bebas dan variabel kontrol terhadap variabel terikat secara terpisah maupun secara bersama-sama.

Jumlah kuadrat total terdiri dari jumlah dua bagian yang saling bebas yaitu jumlah kuadrat dalam kelompok dan jumlah kuadrat antar kelompok. Deviasi dari suatu data tertentu terhadap rata-rata keseluruhan terdiri dari dua bagian yang independen yaitu deviasi terhadap rata-rata kelompok dimana data itu terdapat dan deviasi rata-rata kelompok terhadap rata-rata keseluruhan.

Penggunaan analisis varian membutuhkan asumsi-asumsi tertentu. Karena analisis varians merupakan perluasan dari uji beda dua rata-rata dari dua populasi, maka asumsi untuk analisis varians tidak berbeda dengan asumsi pada uji beda rata-rata dua populasi. Asumsi yang dimaksud adalah: (1) populasi-populasi berdistribusi normal (sifat normalitas dipenuhi); (2) populasi-populasi bervariasi sama (sifat homogenitas dipenuhi); (3) sampel dipilih secara acak. Apabila asumsi-asumsi ini belum dipenuhi dibutuhkan tindakan khusus sebelum kita

(7)

memutuskan menggunakan metode statistika lainnya seperti statistika non parametrik. Tindakan khusus tersebut adalah transformasi data.

Penggunaan analisis varians adalah tepat apabila terpenuhinya asumsi homogenitas varian, kenormalan, dan “additive”. Jika pada suatu data anggapan-anggapan tersebut jelas tidak dipenuhi, maka digunakan transformasi sederhana, hasil suatu himpunan nilai

transformasi yang lebih sesuai/teliti pada satu atau lebih anggapan yang cocok menggunakan analisis yang dikehendaki.

Bab X

Pokok pembahasan : Analisis Varians dua arah, Yaitu :

1. Pengertian

2. partisi jumlah kuadrat 3. derajat bebas

4. contoh terapan pada bidang pendidikan 5. contoh terapan pada bidang non pendidikan

6. Analisis varians dua arah dengan banyak data dalam tiap sel tidak sama

7. contoh terapan pada bidang pendidikan dengan banyak data dalam tiap sel tidak sama.

Bab ini mengkaji tentang percobaan klasifikasi dua arah dapat ditunjukkan dengan hanya satu unit sampling dan satu data (pengukuran) untuk masing-masing percobaan. Dengan satu data (pengukuran) untuk masing-masing percobaan maka Jumlah Kuadrat total

JKtot

dipartisi kedalam tiga komponen yaitu: jumlah kuadrat antar baris, jumlah kuadrat antar kolom, dan jumlah kuadrat interaksi antara baris dan kolom. Jika lebih dari satu data

(ukuran) pada masing-masing percobaan, maka Jumlah Kuadrat total

JKtot

dipartisi menjadi empat komponen yaitu: jumlah kuadrat antar baris, jumlah kuadrat antar kolom, jumlah kuadrat interaksi antara baris dan kolom, dan jumlah kuadrat dalam sel. Masing-masing jumlah kuadrat perpadanan dengan derajat bebasnya (db). Apabila jumlah kuadrat masing-masing di atas dibagi oleh derajat bebasnya maka akan diperoleh empat penduga varians. Penduga-penduga varians ini digunakan untuk menguji signifikansi dari perbedaan

(8)

antara rata-rata baris, perbedaan antara rata-rata kolom, dan pengaruh interaksi antara baris dan kolom.

Jika hanya satu data (pengukuran) dalam kombinasi baris (R) dan kolom (C) perlakuan

percobaan, maka jumlah kuadrat total

JKtot

dapat dipartisi menjadi tiga komponen yaitu: JK antar baris, JK antar kolom, dan JK interaksi antara baris dan kolom.

Bab XI

Pokok pembahasan : Analisis varians klasifikasi tiga arah, Yaitu :

1. pendahuluan

2. penurunan rumus analisis varians tiga arah.

Bab ini mengkaji tentang beberapa percobaan ada yang menggunakan analisis varians klasifikasi tiga arah. Percobaan-percobaan tersebut melibatkan tiga faktor sekaligus dan setiap faktor memuat lebih dari satu kategori. Pada percobaan dengan klasifikasi tiga arah dan n data dalam tiap sel, jumlah kuadrat total dipartisi kedalam delapan jumlah kuadrat yang independen. Kedelapan jumlah kuadrat tersebut adalah jumlah kuadrat antar baris, jumlah kuadrat antar kolom, jumlah kuadrat antar lapisan (ketiganya disebut jumlah kuadrat pengaruh utama), jumlah kuadrat antar baris dan kolom, jumlah kuadrat antar baris dan lapisan, jumlah kuadrat antar kolom dan lapisan, jumlah kuadrat antar baris, kolom, dan lapisan (keempatnya disebut jumlah kuadrat interaksi), dan jumlah kuadrat dalam sel. Setiap jumlah kuadrat berpadanan dengan jumlah derajat bebasnya.

Sebagaimana pada analisis varians klasifikasi satu arah dan klasifikasi dua arah, penurunan formula yang terdapat dalam tabel analisis varians diperoleh dari identitas matematika yang dirancang sebelumnya yang mengarah pada partisi jumlah kuadrat total menjadi jumlah kuadrat antar baris, jumlah kuadrat antar kolom, dan seterusnya.

C. Penilaian Tentang Kelebihan dan Kekurangan

Berdasarkan penjelasan singkat dari Buku Statistika Terapan untuk Quasy dan Pure Experiment, Buku Analisis Multivariat Terapan, Buku Metode Statistika, Ronald E. Walpole maka dapat disimpulkan bahwa buku-buku tersebut menjelaskan tentang analisis regresi, analisis korelasi, dan analisis varians. Buku Statistika Terapan untuk Quasy dan Pure

(9)

Experiment adalah buku utama atau buku yang mau di kritik, Sedangkan Buku Analisis Multivariat Terapan, Buku Metode Statistika, Ronald E. Walpole adalah sebagai buku yang digunakan untuk bahan pembanding.

Di dalam buku utama “Statistika Terapan untuk Quasy dan Pure Experiment” konsep analisis regresi, analisis korelasi, dan analisis varian dipaparkan dengan baik dan untuk SPSS juga dijabarkan secara runtun tentang bagaimana penyelesaian masalah menggunakan cara manual maupun menggunakan SPSS, sehingga pemahan untuk buku utama bisa dikatan jelas dan mudah di pahami.

Penjelasan penggunaan SPSS dalam menyelesaikan suatu permasalahan yang terdapat dalam buku Statistika Terapan untuk Quasy dan Pure Experiment merupakan salah satu hal yang menarik dalam buku ini. Karena tidak semua buku statistika memaparkan tentang langkah-langkah penggunaan SPSS, dan ini menjadi kelebihan dari buku utama “Statistika Terapan untuk Quasy dan Pure Experiment”

Sedangkan untuk buku pembanding lainnya,untuk penjelasan tentang analisis regresi, analisis korelasi, dan analisis varian dengan baik dan jelas, tetapi penjelasan penggunaan SPSS tidak ada dalam dua buku pembanding, hanya ada di salah satu buku pembanding, yaitu di buku Analisis Multivariat Terapan yang menjelaskan tentang SPSS .

Selain SPSS, kelebihan dari buku utama “Statistika Terapan untuk Quasy dan Pure Experiment” ini terletak di penjabaran contoh-contoh soal yang sangat jelas dan mudah di pahami alur prosesnya, dimana ini tidak terdapat di buku pembanding, hanya sedikit di jelaskan tentang contoh-contoh soal, dan penjelasannya tidak terperinci.

Dan yang terahir kelebihan dari buku “Statistika Terapan untuk Quasy dan Pure Experiment” ini adalah terletak pada pembahasan rumus-rumus, semua rumus yang ada di buku utama ini di jelaskan secara jelas dan terperinci, bagaimana tentang pembuktian-pembuktian rumus-rumus itu.

Untuk kekurangan dari buku Statistika Terapan untuk Quasy dan Pure Experiment menurut reviewer kurang lebihnya terdapat di sebagian penjelasan tentang materi yang susah untuk dipahami, dan ada juga sebagian contoh yang mana proses jalan penyelesaiannya kurang bisa dipahami, karna langsung ke hasil.

BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN

Buku Statistika Terapan untuk Quasy dan Pure Experiment yang ditulis oleh Prof. Dr. Edi Syahputra, M.Pd yang memuat Bab Analisis Varian, Analisis Regresi, Analisis Korelasi Dan cara pengaplikasian SPSS secara keseluruhan lebih bagus di banding tiga buku pembanding lain.

(10)

Referensi

Dokumen terkait

Data yang diperoleh dari pengujian kekuatan tarik dari keempat kelompok sampel akan dianalisis dengan analisis varians (analysis of variance, ANOVA ) satu arah untuk

Hasil analisis varians dua arah yang berinteraksi pengaruh parameter pemesinan dengan kondisi putaran dan kedalaman potong yang bervariasi terhadap gaya pemotongan

Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan analisis varians dua arah dengan menggunakan program Microsoft Excel dan SPSS versi 22 for windows dengan taraf signifikansi

Analisis Varians Satu Arah (One Way Anova) pada tabel 2 menunjukkan signifikansi p- value = 0,036 yaitu < α (0 ,05), maka pemberian tepung tempe meningkatkan

Hasil analisis varians dua arah yang berinteraksi pengaruh parameter pemesinan dengan kondisi putaran dan kedalaman potong yang bervariasi terhadap gaya pemotongan

Analisa Varians Rata-rata Kuat Tekan Genteng Beton Dengan menggunakan model analisis dua arah yang terdiri dari perhitungan derajat bebas, jumlah kuadrat, rata-rata

Data dianalisis menggunakan Analisis Of Varians (ANOVA), sedangkan uji lanjut berdasarkan nilai KK yang diperoleh. Hasil penelitan diperoleh bahwa terdapat pengaruh yang

Dari Gambar 5 dan Tabel 5, tampak bahwa analisis regresi linier sirkular antara dugaan parameter dan arah acuan membentuk suatu persamaan dengan koefisien