• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perilaku Pondasi Bujur Sangkar yang Diperkuat Kolom Pasir di Atas Kapur Terhadap Pembebanan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Perilaku Pondasi Bujur Sangkar yang Diperkuat Kolom Pasir di Atas Kapur Terhadap Pembebanan"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

PERILAKU PONDASI BUJUR SANGKAR YANG DIPERKUAT KOLOM PASIR DI ATAS KAPUR TERHADAP PEMBEBANAN

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik

Oleh:

Arifin Budiyarto D100 130 129

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2018

(2)
(3)
(4)
(5)

PERILAKU PONDASI BUJUR SANGKAR YANG DIPERKUAT KOLOM PASIR DI ATAS KAPUR TERHADAP PEMBEBANAN

ABSTRAKSI

Ada beberapaajenis tanah yang memiliki sifat – sifat tidak layak untuk didirikan sebuah konstruksi yaitu yang mempunyai daya dukung rendah, kekuatan geser rendah, dan kembang susut tanah yang besar. Upaya yang dilakukan salah satunya yaitu dengan perkuatan kolom pasir di atas kapur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui beban maksimum dan penurunan pondasi bujur sangkar yang diperkuat kolom pasir di atas kapur dan tanpa perkuatan kolom pasir di atas kapur. Kolom pasir di atas kapur sebagai vertical drain yang dipasang di bawah pondasi bujur sangkar berbentuk persegi digunakan untuk meningkatkan daya dukung tanah. Penelitian ini menyuguhkan enam pengujian laboratorium tanpa dan dengan kolom pasir di atas kapur diameter 10 cm dan 15 cm serta pondasi bujur sangkar dengan lebar 10x10 cm dan 15x15 cm pada tanah lempung, dengan mempertahankan kesamaan kadar air dan metode pemadatannya. Hasil penelitian dari keseluruhan pengujian laboratorium menunjukkan bahwa tanah dengan kolom pasir di atas kapur mampu menahan beban maksimum yang lebih besar dan mereduksi penurunan yang terjadi. Memperbesar diameter kolom menghasilkan nilai penurunan yang semakin kecil dan daya dukung semakin besar, sedangkan memperbesar ukuran telapak pondasi menghasilkan nilai daya dukung tanah lebih besar dan penurunan yang lebih kecil daripada memperbesar ukuran kolom.

Kata Kunci: daya dukung, kolom pasir di atas kapur, pondasi, penurunan, tanah lempung, vertical drain.

ABSTRACT

There are several types of soils that have improper properties for the construction of a construction that has low carrying capacity, low shear strength, and large shrinkage of soil. One of the efforts is by reinforcing the sand column above the lime. This study aims to determine the maximum load and decrease of square foundation reinforced sand column above lime and without reinforcing sand column above lime. The sand column above lime as a vertical drain placed under a square square foundation is used to increase the carrying capacity of the soil. The study presented six laboratory tests with and without sand columns over 10 cm 10 cm and 15 cm diameter limits and 10x10 cm and 15x15 cm square foundations on clay soil, maintaining the same moisture content and compaction method. The results of the entire laboratory test show that the soil with sand columns above the lime is able to withstand a larger maximum load and reduce the decline that occurs. Increasing the diameter of the column results in a smaller decrease in value and greater carrying capacity, while increasing the size of the footprint of the foundation results in larger soil bearing capacity and a smaller decrease than increasing the size of the column.

(6)

1. PENDAHULUAN

Tanahhmerupakan tempattperletakan strukturrbangunannsipil yang berfungsiimenahan beban di atasnya, sebuah bangunannperlu adanya pondasiiyang merupakan bagian penting dalam suatu bangunan, karena pondasiiberfungsi sebagai penahannseluruh beban yang berada di atasnya dan gaya-gaya dari luar, pondasiimerupakan bagian dari struktur yang berfungsi meneruskan beban menuju lapisan tanahhpendukung di bawahnya, tanahhlempung atau tanahhliat adalah jenisstanah yang bersifat kohesif dan plastis. lempunggdihasilkan oleh alam yang berasal dari pelapukan kerakkbumi yang sebagian besar tersusun oleh silika dan alumunium oktahedra, lempungg membentuk gumpalan keras saat keringgdan plastisssaat basah.

Mengatasi kondisi tanahhyang tidak sesuai dengan yangddiharapkan, maka ada beberapa teknik yang digunakan dalam rangka meningkatkan mutuutanah tertentu, diantaranyaayaitu teknik

verticalddrain, verticalddrain pada dasarnya bertujuan untuk meningkatkannkekuatan geser pada tanahhdan mencegah penurunan yang besar serta kemungkinan kerusakan pada strukturrbangunan.

Verticalddrain umumnya digunakan pada tanah dengan dayaydukung yang rendah seperti pada tanahhlempung, dalam penelitian ini diharapkan agar proses konsolidasiilebih cepat dengan cara mengeluarkannair dari dalamttanah melalui kolom pasir di atas kapur dan juga diharapkan juga mampu menguatkan tanah.

2. METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan dengan beberapa tahapan sebagai berikut

2.1 Pengujian Kadar Air

Pengambilanttanah di lokasiipengujian, selanjutnya proses penjemuran tanahhhingga kering, setelah keringgtanah diuji kadarrair dengan mengambil 4 sampel tanahhsecara acak, kemudian ditimbang berat tanahhbasah dan di oven selama 24 jam, kemudian ditimbang beratttanah kering dan didapatkankkadar air, selanjutnya menghitung penambahannair hingga 40%.

2.2 Pembuatan bahan uji

Menyiapkanndrum sebagaiibenda uji yang menggunakan kolom pasir di atas kapur, untukktahap-tahap pekerjaan yang akan dilakukan adalah menyiapkanndrum pengujian, masukannpasir setebal 5 cm sebagai drainaseehorizontal memasang kolom diameter 10 cm atau 15 cm pada titikktengah dari drum sampel tanah yang sudah diberi air hinggakkadar air rata-rata 40% dimasukkan sampai ketinggian 35 cm, dengan penumbukan 6 lapis menggunakansstandar proctor, setiap lapisan

(7)

berjumlah 100 kali tumbukan dan mencabut cetakan kolom kemudian memasukkan pasir di atas kapur ke dalam lubang.

2.3 Pengujian pembebanan vertikal benda uji

Pengujian kolom pasir di atas kapur dilakukan menggunakan Loadinggtest, untuk tahap-tahap pengujian kolom pasir di atas kapur yang sudah siap uji di letakan di alat

Loadinggtest, pasang plattbearing baja bujur sangkar lebar 10 cm x10 cm atau 15 cm x 15 cm di atas permukaan kolom pasir di atas kapur pasang 3 diallindikator pembacaan, dial pertama di letak di atas plattbearing, dan dial 2 diletakkan di tengah antara dial 1 dan 3, kemudian dial 3 diletakkan pada ujung drum, sebelum melakukan pengujian ketiga dial di nolset terlebih dahulu, dilakukan pengujian dengan memberi beban, pemberian beban harus disertai dengan pembacaanndial 1,2 dan 3 hingga terjadi keruntuhan pada kolom pasir di atas kapur dengan tanda penurunanndial dan terbacanya beban maksimum dengan penurunan dua kali berturut – turut pada beban mempersiapkan diri masing-masing bersama tim untuk melakukan pembacaan beban dan penurunannpada dial 1, 2, dan 3 memompa pompa hidraulikddan memberi aba-aba untuk membaca saat pompa hidraulikssudah mulai di pompa dan melakukanppembacaan ketika mendengar perintah dari pemompa.

2.4 Analisa Data

Menganalisaadata memasukkanndata yang sudah didapatkan ke programmexcel dan mengolah data dan membuatggrafik yang diperlukan, masukkan data yang didapatkan dari hasil pembacaan.

3. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

3.1 Data Sekunder Sifat Fisis Tanah Dari Desa Troketon

Tabel 1. Data hasil pengujian sifat fisis tanah asli

Uji Gs Kadar Air LL PL SL PI Lolos No.200 GI AASHTO USCS Hasil 2,523 6,53% 74,42% 26,35% 25,65% 48,07% 89,57% 48,69% A-7-6 CH Darippenelitian yang dilakukannoleh Legowo, Bagas (2017) dapat disimpulkannbahwa tanah di desa Troketon, Kecamatan Pedan, Kabupaten Klaten termasuk dalammgolongan tanahhlempung.

3.2 Hasil Test Secara Umum

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkuatanttanah terhadap pondasiibujur sangakar pada tanahhlempung berlapis dengan enam sampel percobaan yang dilakukan diiLaboratorium

(8)

TeknikkSipil UniversitassMuhammadiyahsSurakarta. Penelitian ini terdiri dari dua pondasiibujur sangkar yaituupondasi bujur sangkar dengan lebar 100x100 mm dan 150x150 mm, dengan dua kolom pasir di atas kapur berdiameter 100 mm dan 150 mm. Tanah berlapis yang terdiri dari tanahhlempung dengankkadar air kurang lebih 40% dan pasir di bawah permukaanntanah yang dijadikan acuan untuk percobaan selanjutnya. Hasil penelitian yang ditunjukkan pada grafikhhubungan dengan ketentuan sumbu vertikal merupakan nilai penurunan (mm) dan sumbu horizontal menunjukkan nilai beban (KN),

Gambar 1. Grafik pondasi bujur sangkar hubungannantara beban dengan penurunan pada Dial 1

(menempel pada pondasi bujur sangkar)

Bebannmaksimum yang paling tinggi dihasilkan dengan pondasi lebar 150x150 mm dibandingkan dengannpondasi lebar 100x100 mm, baik itu tanpaaperkuatan hingga menggunakan perkuatan kolom pasir di atas kapur diameter 100 mm dan 150 mm. Sehinggaapenelitian ini dapat membandingkannnilai beban maksimummterhadap nilai penurunannyang didapat.

3.3 Pengaruh Jarak ke Titik Beban Terhadap Penurunan

Gambar 2. Grafik hubungan antaraabeban dengan penurunan pada tanah lempung tanpa perkuatan kolommkapur-pasir dengan pondasi bujur sangkar lebar 100x100 mm

-25 -20 -15 -10 -5 0 -1 1 3 5 7 P en u ru n an ( mm ) Beban (KN)

Grafik Hubungan antara Penurunan Dial 1

Gabungan dengan Beban

Dial 1 tanpa

perkuatan pondasi 10 Dial 1 tanpa perkuatan pondasi 15 Dial 1 kolom 10 pondasi 10 Dial 1 kolom 10 pondasi 15 Dial 1 kolom 15 ponasi 10 -25 -22,5-20 -17,5-15 -12,5-10 -7,5-5 -2,50 2,5 0 0,5 1 1,5 2 2,5 P en u ru n an ( mm ) Beban (KN)

Grafik Hubungan antara Penurunan

dengan Beban

Dial 1 Dial 2 Dial 3

(9)

Gambar 3. Grafik hubungan antaraabeban dengan penurunan pada tanah lempung tanpa perkuatan kolomm kapur-pasir dengan pondasi bujur sangkar lebar 150x150 mm

Berdasarkanngrafik dan tabelldi atas dapat dilihattpenurunan yang terjadi terhadap beban maksimum pada dial 1, dial 2 dan dial 3 dihasilkan penurunan di setiap dial berbeda - beda, hal itu dikarenakan letak dial yang berbeda juga, jarak antara dial dan titik pembebanan berpengaruh signifikannterhadap penurunan yang terjadi, semakin jauh jarak dial terhadapttitik pembebanan maka penurunannakan semakin kecil, begitupunnsebaliknya.

Gambar 4. Grafik hubunganaantara beban dengan penurunan pada tanah lempung dengan perkuatan kolommkapur-pasir diameter 100 mm dan pondasi bujur sangkar lebar 100x100 mm

-25 -22,5 -20 -17,5 -15 -12,5 -10 -7,5 -5 -2,5 0 2,5 0 1 2 3 P enu run an (mm ) Beban (KN)

Grafik Hubungan antara Penurunan dengan

Beban

Dial 1 Dial 2 Dial 3 -25 -22,5 -20 -17,5 -15 -12,5 -10 -7,5 -5 -2,5 0 2,5 0 0,5 1 1,5 2 2,5 P en u ru n an ( mm ) Beban (KN)

Grafik Hubungan antara Penurunan

dengan Beban

Dial 1 Dial 2 Dial 3

(10)

Gambar 5. Grafik hubunganaantara beban dengan penurunan pada tanah lempung dengan perkuatan kolommkapur-pasir diameter 100 mm dan pondasi bujur sangkar lebar 150x150 mm

Gambar 6 Grafik hubunganaantara beban dengan penurunan pada tanah lempung dengan perkuatan kolommkapur-pasir diameter 150 mm dan pondasi bujur sangkar 100x100 mm

Gamabar 7.Grafik hubunganaantara beban dengan penurunan pada tanah lempung dengan perkuatan kolommkapur-pasir diameter 150 mm dan pondasi bujur sangkar 150x150 mm -20 -17,5 -15 -12,5 -10 -7,5 -5 -2,5 0 2,5 0 1 2 3 4 P en u ru n an ( mm ) Beban (KN)

Grafik Hubungan antara Penurunan

dengan Beban

Dial 1 Dial 2 Dial 3 -15 -12,5 -10 -7,5 -5 -2,5 0 2,5 0 1 2 3 P en u ru n an ( mm ) Beban (KN)

Grafik Hubungan antara Penurunan

dengan Beban

Dial 1 Dial 2 Dial 3 -15 -12,5 -10 -7,5 -5 -2,5 0 2,5 -1 1 3 5 7 P en u ru n an ( mm ) Beban (KN)

Grafik Hubungan antara Penurunan

dengan Beban

Dial 1 Dial 2 Dial 3

(11)

Variasi percobaan yang ke dua, terlihat hampir semua dial menunjukkannpenurunan terhadap bebannmaksimum, hal itu dapat disimpulkannbahwa perkuatan tanahhdengan menggunakan kolom pasir di atas kapur mengubah perilaku tanah terhadapppembebanan.

3.4 Pengaruh Kolom Pasir Di Atas Kapur sebagai Perkuatan

Pengaruh Kolom pasir di atas kapur sebagai perkuatan tanah dalam penelitian ini sangat berpengaruhhsignifikan terhadap penurunannpondasi bujur sangkar, hal itu tercermin dalammfase penelitian yang dilakukan, dalam penelitian ini ada 4 grafik yang dapat menggambarkannpengaruh kolom pasir di atas kapur sebagai perkuatan tanah, antara lain adalah sebagai berikut :

Gambar 8. Grafik hubungannantara beban dengan penurunan pada dial 1 Pondasi lebar 150x150 mm

Tabel 2.Besarnya beban maksimum dial 1 pada pondasi lebar 150x150 mm Diameter Kolom (mm) Lebar Pondasi (mm) Beban maksimum (KN) Dial Penurunan (mm) Presentase (%) 0 150 2,4 1 -18,37 0 100 150 3,3 1 -14,53 20,9 150 150 5 1 -10,88 40,8

Gamabar 9. Grafik hubunganaantara beban dengan penurunan pada dial 2 Pondasi lebar 150x150 mm -25 -22,5 -20 -17,5 -15 -12,5 -10 -7,5 -5 -2,5 0 2,5 0 2 4 6 P en u ru n an ( mm ) Beban (KN)

Grafik Hubungan antara Penurunan Dial 1

Pondasi 150 mm Gabungan dengan Beban

Dial 1 pondasi 15 T.perkutan Dial 1 kolom 10 pondasi 15 Dial 1 kolom 15 pondasi 15 -5 -2,5 0 2,5 0 2 4 6 P en u ru n an ( mm ) Beban (KN)

Grafik Hubungan antara Penurunan Dial 2

Pondasi 150 mm Gabungan dengan Beban

Dial 2 pondasi 15 T.perkuatan Dial 2 kolom 10 pondasi 15 Dial 2 kolom 15 pondasi 15

(12)

Tabel 3. Besarnya beban maksimum dial 2 pada pondasi lebar 150x150 mm Diameter Kolom (mm) Lebar Pondasi (mm) Beban maksimum (KN) Dial Penurunan (mm) Presentase (%) 0 150 2,4 2 -4,22 0 100 150 3,3 2 -1,58 62,6 150 150 5 2 -1,32 68,7

Gamabar 10. Grafikubunganaantara beban dengan penurunan pada dial 3 Pondasi lebar 150x150 mm

Tabel 4. Besarnya beban maksimum dial 3 pada pondasi lebar 150x150 mm Diameter Kolom (mm) Lebar Pondasi (mm) Beban maksimum (KN) Dial Penurunan (mm) Presentase (%) 0 150 2,4 3 -1,38 0 100 150 3,3 3 -0,19 86,2 150 150 5 3 -0,15 89,0

Gamabar 11.Grafik hubunganaantara beban dengan penurunan pada dial 1 Pondasi lebar 100x100 mm -2,5 0 2,5 0 2 4 6 P en u ru n an ( mm ) Beban (KN)

Grafik Hubungan antara Penurunan Dial 3

Pondasi 150 mm Gabungan dengan Beban

Dial 3 pondasi 15 T.perkuatan Dial 3 kolom 10 pondasi 15 Dial 3 kolom 15 pondasi 15 -25 -22,5 -20 -17,5 -15 -12,5 -10 -7,5 -5 -2,5 0 2,5 0 0,5 1 1,5 2 2,5 3 P en u ru n an ( mm ) Beban (KN)

Grafik Hubungan antara Penurunan Dial 1

Pondasi 100 mm Gabungan dengan Beban

Dial 1 pondasi 10 T.perkuatan Dial 1 kolom 10 pondasi 10 Dial 1 kolom 15 pondasi 10

(13)

Tabel 5. Besarnya beban maksimum dial 1 pada pondasi lebar 100x100 mm Diameter Kolom (mm) Lebar Pondasi (mm) Beban maksimum (KN) Dial Penurunan (mm) Presentase (%) 0 100 2 1 -17,58 0 100 100 2,3 1 -17,1 2,7 150 100 2,7 1 -11,22 36,2

Gamabar 12. Grafik hubunganaantara beban dengan penurunan pada dial 2 Pondasi lebar 100x100 mm

Tabel 6. Besarnya beban maksimum dial 2 pada pondasi lebar 100x100 mm Diameter Kolom (mm) Lebar Pondasi (mm) Beban maksimum (KN) Dial Penurunan (mm) Presentase (%) 0 100 2 2 -5,03 0 100 100 2,3 2 -1,59 68,4 150 100 2,7 2 -0,91 81,9

Gamabar 13. Grafik hubunganaantara beban dengan penurunan pada dial 3 Pondasi lebar 100x100 mm -7,5 -5 -2,5 0 2,5 0 1 2 3 P en u ru n an ( mm ) Beban (KN)

Grafik Hubungan antara Penurunan Dial 2

Pondasi 100 mm Gabungan dengan Beban

Dial 2 pondasi 10 T.perkuatan Dial 2 kolom 10 pondasi 10 Dial 2 kolom 15 pondasi 10 -5 -2,5 0 2,5 0 0,5 1 1,5 2 2,5 3 P enu run an (mm ) Beban (KN)

Grafik Hubungan antara Penurunan Dial 3

Pondasi 100 mm Gabungan dengan Beban

Dial 3 pondasi 10 T.perkuatan Dial 3 kolom 10 pondasi 10 Dial 3 kolom 15 pondasi 10

(14)

10

Tabel 7. Besarnya beban maksimum dial 3 pada pondasi lebar 100x100 mm Diameter Kolom (mm) Lebar Pondasi (mm) Beban maksimum (KN) Dial Penurunan (mm) Presentase (%) 0 100 2 3 -2,01 0 100 100 2,3 3 -0,26 87,1 150 100 2,7 3 -0,24 88,1

3.5 Perbandingan Kenaikan Daya Dukung Tanah Antara Lebar Pondasi dan Diameter Kolom Pasir Di Atas Kapur

Dari hasil penelitianndi atas terbukti bahwa lebarrpondasi dan kolommkapur-pasir memiliki peran yang dapat menaikan dayaddukung tanah, dalam pembahasan ini dapat mengetahui seberapa besar kenaikan dayaddukung tanah antara lebarppondasi dan diameter kolommkapur-pasir.

Gambar 14. Grafik hubunganaantara beban dengan penurunan pada kolommkapur-pasir 100 mm Tabel 8. Besarnyaabeban maksimumpada kolommpasir-kapur diameter 100 mm

Diameter Kolom (mm) Lebar Pondasi (mm) Beban maksimum (KN)

Dial Presentase Daya Dukung (%)

100 100 2,3 1 0

100 150 3,3 1 43,48

Gamabar 15. Grafik hubunganaantara beban dengan penurunan pada kolommkapur-pasir diameter 150 mm -25 -22,5-20 -17,5 -15 -12,5-10 -7,5-5 -2,5 0 2,5 0 1 2 3 4 P en u ru n an ( mm ) Beban (KN)

Grafik Hubungan antara Penurunan Dial 1

Gabungan dengan Beban

Dial 1 kolom 10 pondasi 10 -25 -22,5-20 -17,5-15 -12,5-10 -7,5-5 -2,50 2,5 0 2 4 6 P en u ru n an ( mm ) Beban (KN)

Grafik Hubungan antara Penurunan Dial 1

Gabungan dengan Beban

Dial 1 kolom 15 pondasi 10 Dial 1 kolom 15 pondasi 15

(15)

11

Tabel 9. Besarnyaabeban maksimumpada kolommpasir-kapur diameter 150 mm Diameter Kolom (mm) Lebar Pondasi (mm) Beban maksimum (KN)

Dial Presentase Daya Dukung (%)

150 100 2,7 1 0

150 150 5 1 85,19

Gamabar 16. Grafik hubunganaantara beban dengan penurunan pada kolom diameter 100 mm Tabel 10. Besarnyaabeban maksimumpada kolomppasir-kapur diameter 100 mm

Diameter Kolom (mm) Lebar Pondasi (mm) Beban maksimum (KN)

Dial Presentase Daya Dukung (%)

100 100 2,3 1 0

150 100 2,7 1 17,39

Gambar 17. Grafik hubunganaantara beban dengan penurunan pada kolom diameter 150 mm Tabel 11. Besarnyaabeban maksimumpada kolomppasir-kapur diameter 150 mm

Diameter Kolom (mm) Lebar Pondasi (mm) Beban maksimum (KN)

Dial Presentase Daya Dukung (%) 100 150 3,3 1 0 150 150 5 1 51,52 -25 -22,5 -20 -17,5 -15 -12,5 -10 -7,5 -5 -2,5 0 2,5 0 1 2 3 P en u ru n an ( mm ) Beban (KN)

Grafik Hubungan antara Penurunan Dial 1

Gabungan dengan Beban

Dial 1 kolom 10 pondasi 10 Dial 1 kolom 15 pondasi 10 -25 -22,5 -20 -17,5 -15 -12,5 -10 -7,5 -5 -2,5 0 2,5 0 2 4 6 P en u ru n an ( mm ) Beban (KN)

Grafik Hubungan antara Penurunan Dial 1

Gabungan dengan Beban

Dial 1 kolom 10 pondasi 15 Dial 1 kolom 15 pondasi 15

(16)

12

Dari keseluruhanndata dan grafik diatassmenunjukan bahwaamenggunakan kolom atau tanpa penggunaan kolom pada pengujian tanah dengan perkuatan kolom pasir di atas kapur beban maksimum dapat terbaca tetapi tidak terbaca adanya gelembung tanah disekitarrpondasi tersebut, hal ini menunjukan jika penurunan yang terjadi mendakatiipenurunan lokal, begitu pula dengan dial 2 dan dial 3,dan dari perbandingan di atas menunjukkan kenaikannbeban maksimum yang terjadi antara memperbesarrlebar pondasi dengan memperbesarrdiameter kolom pasir di atas kapur memiliki hasil yang berbeda, tercatat bila lebarrpondasi diperbesar maka nilai yang didapat sebesar 43,48 dan 85,19 % dan jika kolom pasir di atas kapur yang diperbesar maka nilai yang didapat sebesar 17,39 % dan 51,52 %. Sehingga dapat disimpulkan bahwa memperbesarrlebar pondasi memiliki nilaiddaya dukunggtanah (beban maksimum) yang lebih besar kenaikannya bila dibandingkanndengan memperbesar diameter kolom pasir di atas kapur.

3.6 Perbandingan Kenaikan Daya Dukung Tanah Pondasi Telapak Lingkaran Dan Pondasi Bujur Sangkar

Gamabar 18. Grafik hubunganaantara pondasi telapak lingkaran diameter 100 mm dan bujur sangkar 100x100 mm tanpa perkutan kolommkapur-pasir.

Gambar 19. Grafik hubunganaantara pondasi telapak lingkaran diameter 150 mm dan bujur sangkar 150x150 mm tanpa perkutan kolommkapur-pasir.

-25 -22,5 -20 -17,5 -15 -12,5 -10 -7,5 -5 -2,5 0 2,5 0 1 2 3 P en u ru n an ( mm ) Beban (KN)

Grafik Hubungan antara Pondasi Telapak

dan Pondasi Bujur Sangkar Dial 1

Dial 1 T.kolom pondasi telapak lingkaran 10 cm

Dial 1 T.kolom pondasi bujur sangkar 10 cm -25 -22,5 -20 -17,5 -15 -12,5 -10 -7,5 -5 -2,5 0 2,5 0 1 2 3 P en u ru n an ( mm ) Beban (KN)

Grafik Hubungan antara Pondasi Telapak

dan Pondasi Bujur Sangkar Dial 1

Dial 1 T.kolom pondasi telapak lingkaran 15 cm

Dial 1 T.kolom pondasi bujur sangkar 15 cm

(17)

13

Gambar 20. Grafik hubunganaantara pondasi telapak lingkaran diameter 100 mm dan bujur sangkar 100x100 mm dengan perkutan kolommkapur-pasir.

Gambar 21. Grafik hubunganaantara pondasi telapak lingkaran diameter 100 mm dan bujur sangkar 150x150 mm dengan perkutan kolommkapur-pasir.

Gambar 22. Grafik hubunganaantara pondasi telapak lingkaran diameter 150 mm dan bujur sangkar 100x100 mm dengan perkutan kolommkapur-pasir.

-25 -22,5 -20 -17,5 -15 -12,5 -10 -7,5 -5 -2,5 0 2,5 0 0,5 1 1,5 2 2,5 P en u ru n an ( mm ) Beban (KN)

Grafik Hubungan antara Pondasi Telapak

dan Pondasi Bujur Sangkar Dial 1

Dial 1 kolom 10 cm pondasi telapak lingkaran 10 cm Dial 1 kolom 10 cm pondasi bujur sangkar 10 cm -25 -22,5 -20 -17,5 -15 -12,5 -10 -7,5 -5 -2,5 0 2,5 0 1 2 3 4 P en u ru n an ( mm ) Beban (KN)

Grafik Hubungan antara Pondasi Telapak

dan Pondasi Bujur Sangkar Dial 1

Dial 1 kolom 10 cm pondasi telapak lingkaran 15 cm Dial 1 kolom 10 cm pondasi bujur sangkar 15 cm -25 -22,5 -20 -17,5 -15 -12,5 -10 -7,5 -5 -2,5 0 2,5 0 1 2 3 P en u ru n an ( mm ) Beban (KN)

Grafik Hubungan antara Pondasi Telapak

dan Pondasi Bujur Sangkar Dial 1

Dial 1 kolom 15 cm pondasi telapak lingkaran 10 cm Dial 1 kolom 15 cm pondasi bujur sangkar 10 cm

(18)

Gambar 23. Grafik hubunganaantara pondasi telapak lingkaran diameter 150 mm dan bujur sangkar 150x150 mm dengan perkutan kolommkapur-pasir.

Dari penelitiannberikut bisa disimpulkannbahwa pondasibbujur sangkar memiliki daya dukunggtanah yang tinggi di bandingkan dengan pondasi telapakklingkaran (beban maksimum) hal ini bisa dilihat pada tabel diatas, adapun untuk perbandinganaantara pondasi telapakklingkaran yang diperkuat dengan kolom pasir di atas kapur dengan pondasibbujur sangkar yang diperkuat kolom pasir di atas kapur maka didapatkan kesimpulan bahwa pondasibbujur sangkar yang diperkuat kolom kapur memiliki beban maksimum yang lebih besar yakni 5%, 4,35% pada pondasi 10cm dan 15cm tanpa perkuatan kolom, sedangkan pada pondasi dengan perkuatan kolom pasir di atas kapur 10cm pondasi 10cm, kolom 10cm pondasi 15cm,kolom 15cm pondasi 10cm, kolom 15cm pondasi 15cm berturut-turut sebesar 9,52%, 32,00%, 3,85%, dan 11,11%.

4. PENUTUP 4.1Kesimpulan

Kesimpulan berdasarkan analisis data penelitian dan pembahasan rumusan masalah tersebut, yaitu:

4.1.1. Besarnya nilai bebannmaksimum dipengaruhi oleh besarnya lebarrpondasi bujur sangkar dan diameter kolommpasir di atas kapur, semakin besar lebarppondasinya maka beban maksimal yang didapatkan juga semakin besar, begitupun jika semakin besar kolom kapurnya maka beban maksimal yang didapatkan semakin besar yaitu kolom.

4.1.2. Perubahan besarnya lebarppondasi lebih berpengaruh terhadap bebannmaksimal yang didapatkan jika dibandingkanndengan pelebaran pada kolom, hal ini terbukti dengan didapatkan peningkatan pada kolom pasir di atas kapur dengan diameter 10 cm pada pondasi dengan lebar 10 cm sebesar 51,52 % dan kolom kapur 15 cm sebesar 17,39 % bila dibandingkan dengan kolom kapur-pasir 15 cm pada pondasi 10 cm sebesar 85,19 % dan pada pondasi 15 cm sebesar 43,48 %.

-25 -22,5 -20 -17,5 -15 -12,5 -10 -7,5 -5 -2,5 0 2,5 0 2 4 6 P en u ru n an ( mm ) Beban (KN)

Grafik Hubungan antara Pondasi Telapak

dan Pondasi Bujur Sangkar Dial 1

Dial 1 kolom 15 cm pondasi telapak lingkaran 15 cm Dial 1 kolom 15 cm pondasi bujur sangkar 15 cm

(19)

4.1.3. Semakin jauh dial dari pondasi maka penurunan yang terjadi semakin kecil, penurunan pada dial 3 yang lebih jauh dari pondasi hampir tidak terlihat sedangkan penurunan pada

dial 2 dan 1 lebih terlihat kasat mata, adapun persentase penurunannya adalah sebagai berikut :

a. Pondasi lebar 10 cm tanpa perkuatan memiliki peningkatan dial 2 sebesar 71,4 % dan

dial 3 sebesar 88,6 % dibandingkan dengan dial 1.

b. Pondasi lebar 15 cm tanpa perkuatan memiliki peningkatan dial 2 sebesar 77 % dan dial 3 sebesar 92,5 % dibandingkan dengan dial 1.

c. Pondasi lebar 10 cm dengan perkuatan kolommkapur-pasir diameter 10 cm memiliki peningkatan dial 2 sebesar 90,7 % dan dial 3 sebesar 98,5 % dibandingkan dengan dial 1.

d. Pondasi lebar 10 cm dengan perkuatan kolommkapur-pasir diameter 15 cm memiliki peningkatan dial 2 sebesar 91,9 % dan dial 3 sebesar 97,9 % dibandingkan dengan dial 1.

e. Pondasi lebar 15 cm dengan perkuatan kolommkapur-pasir diameter 10 cm memiliki peningkatan dial 2 sebesar 89,1 % dan dial 3 sebesar 98,7 % dibandingkan dengan dial 1.

f. Pondasi lebar 15 cm dengan perkuatan kolommkapur-pasir diameter 15 cm memiliki peningkatan dial 2 sebesar 87,9 % dan dial 3 sebesar 98,6 % dibandingkan dengan dial 1.

4.1.4. Pada penelitian berikut bisa disimpulkannbahwa pondasibbujur sangkar memiliki daya dukunggtanah yang tinggi di bandingkanndengan pondasi telapakklingkaran (beban maksimum).

4.2 Saran

Berdasarkan masalah-masalah yang ada, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:

4.2.1 Ketelitianddalam pembacaan sangat diperluhkan, agar mendapat hasilyang maksimal.

4.2.2 Metode pencampuran air dan pemadatan diusahakan sama setiappsampel percobaan.

4.2.3 Jagalah kebersihanndalam melakukannpercobaan.

4.2.4 Alangkah lebih baik jika penelitian dilakukan ketika tidak pada musim hujan.

4.2.5 Penelitian ini dapatddikembangkan pada penelitiannberikutnya dengan model pondasi atau media tanah yang berbeda.

4.2.6 Kerjasama tim harus selalu di jaga jika bekerja dengan kelompok.

DAFTAR PUSTAKA

Apriyono,A. (2008). Manajemen Persediaan. [Online]. Tersedia:

(20)

16

Adistia, Y 2017. “perilaku pondasi telapak yang diperkuat kolom pasir-kapur terhadap pembebanan” Universitas muhammadiyah surakarta.

Amsri, R 2017 “penurunan ponsasi telapak yang diperkuat kolom kapur”

Universitas muhammadiyah surakarta

Grim, R.E., 1953. Clay mineralogy. Mc Graw Hill Book Company Inc, New York, Toronto, London.

Hardiyatmo, H.C (2006). Teknik Pondasi 1. Yogyakarta.

Hardjono,I 1997. Geologi Umum. Buku Pegangan Kuliah.Surakarta .Fakultas Geografi UMS.

Junaidi wally. 2015. “Perbaikan Dan Perkuatan Tanah Dengan Geotekstil"

(https://junaidawally.blogspot.co.id/2015/09/perbaikan-dan-perkuatan-tanah-dengan.html, di akses

tanggal 18 september 2015)

Metode uji pembebanan, (https://www.ilmutekniksipil.com/struktur-beton/metode-uji-pembebanan-load-test , di akses tanggal 14 aprill 2013)

Nurindah, S 2017 “pengaruh perkuatan kolom pasir terhadap penurunan pondasi telapak

Universitas muhammadiyah surakarta

Terzaghi, K., Peck, R. B. 1987. Mekanika Tanah Dalam Praktek Rekayasa. Penerbit Erlangga, Jakarta.

Terzaghi, K., dan Peck, R., 1943. Theoritical Soil Mechanic. John Willey & Sons, New York

Tjokrodimuljo, K., 1995. Bahan Bangunan, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Wijayanto, D, B.2015.Pengaruh Variasi Diameter Kolom Campuran Pasir Kapur Terhadap Konsolidasi Lempung Lunak, Tugas Akhir, S1 Teknik Sipil, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Wiqoyah, Q. 2014. Buku Ajar Mekanika Tanah II Teknik Sipil. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Wiqoyah, Q, 2006, Pengaruh Kadar Kapur, Waktu Perawatan dan PerendamanTerhadap KuatDukung Tanah Lempung,Dinamika Teknik Sipil.

Wiqoyah, Q, 2003, Stabilisasi Tanah Lempung Tanon Dengan Penambahan Kapur Dan Tras, Tesis, Universitas Gagjah Mada, Jogjakarta

Vesic, A.S. 1963. Ultimate Loads and Settlements of Deep Foundation in Sand. Proc. Symp. On Bearing Capacity and Settlement of Foundation, Duke University

Gambar

Grafik Hubungan antara Penurunan Dial 1  Gabungan dengan Beban  Dial 1 tanpa
Gambar 4. Grafik hubunganaantara beban dengan penurunan pada tanah lempung dengan perkuatan  kolommkapur-pasir diameter 100 mm dan pondasi bujur sangkar lebar 100x100 mm
Grafik Hubungan antara Penurunan  dengan Beban  Dial 1 Dial 2 Dial 3 -15-12,5-10-7,5-5-2,502,5 0 1 2 3Penurunan (mm) Beban (KN)
Tabel 2.Besarnya beban maksimum  dial 1 pada pondasi lebar 150x150 mm  Diameter  Kolom (mm)  Lebar Pondasi (mm)  Beban  maksimum  (KN)  Dial  Penurunan (mm)  Presentase (%)  0  150  2,4  1  -18,37  0  100  150  3,3  1  -14,53  20,9  150  150  5  1  -10,88
+7

Referensi

Dokumen terkait

Le Neve 事件が、荷主に対する関係においても船舶所有者の分割責任を認めたことを確認する。

  一方で立体映像は,周期的なブームは起こるが,マスメディアとして定着しない

Method of drawing "Relationship Diagram'' on layout plannlng.. Ixth

Pihak Jabatan Negara yang amat marah itu telah menyifatkan tindakan Indonesia itu sebagai “fikiran silap” yang “tidak dapat dipertahankan.” Cochran telah diarah untuk

dan skunder sedangkan teknik pengumpulan data dengan menggunakan wawancara,observasi dan pemeriksaan penunjang. M mengatakan tidak ada keluhan. Leopold II: bagian kanan

Hasil penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya, terkait dengan sikap wajib pajak, kesadaran wajib pajak, dan pengetahuan perpajakan. Sikap wajib pajak di masa

Sesuai dengan simple line diagram dapat diihat bahwa untuk menjalankan fungsi sistemnya tidak memiliki subsistem. 11 Lightning