• Tidak ada hasil yang ditemukan

laporan kasus BPPV

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "laporan kasus BPPV"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

Laporan Kasus

Laporan Kasus

BENIGN PAROXYSMAL POSITIONAL

BENIGN PAROXYSMAL POSITIONAL

VERTIGO (BPPV)

VERTIGO (BPPV)

Disusun Ole !

Disusun Ole !

Prie"a Noor A#alia

Prie"a Noor A#alia

$$%&%%'&$

$$%&%%'&$

Pe#i#in* !

Pe#i#in* !

Dr+ So,ie Mina-a.i/ Sp+S

Dr+ So,ie Mina-a.i/ Sp+S

T0GAS INI DIBA1AKAN DALAM RANGKA

T0GAS INI DIBA1AKAN DALAM RANGKA

KEPANITERAAN KLINIK SM2

KEPANITERAAN KLINIK SM2 NE0ROLOGI

NE0ROLOGI

RS0 Dr+ SLAMET GAR0T 3 2K 0NIVERSITAS YARSI

RS0 Dr+ SLAMET GAR0T 3 2K 0NIVERSITAS YARSI

PERIODE 4AN0ARI 5 2EBR0ARI &%$6

PERIODE 4AN0ARI 5 2EBR0ARI &%$6

(2)
(3)

BAB I

BAB I

STAT0S PASIEN

STAT0S PASIEN

II++ IIDDEENNTTIITTAAS S PPAASSIIEENN  Nama

 Nama : : Ny. DNy. D

U

Ummuurr :: 5533 ttaahhuunn

JJeenniis s kkeellaammiinn : : PPeerreemmppuuaann S

Sttaattuuss :: MMeenniikkaahh

P

Peennddiiddiikkaann : : SSMMPP P

Peekkeerrjjaaaann : : IIbbu u rruummaah h ttaannggggaa 

llaammaatt : : !!aarraanng g PPaa""iittaann #

#aannggggaal l mmaassuukk : $: $% % JJaannuuaarri i &&$$''((  N) *M

 N) *M : : $'%+%55,$'%+%55,

IIII++ SS00BBYYEEKKTTII22

ut)anamnesis tangg

ut)anamnesis tanggal al $+ Januari $+ Januari &$'(&$'(

Keluan 0.a#a Keluan 0.a#a

!epala pusing berputar  !epala pusing berputar 

Ri-a7a. Pen7a8i. Se8aran* Ri-a7a. Pen7a8i. Se8aran*

Pasien datang

Pasien datang ke rumah sakit ke rumah sakit dengan keluhan dengan keluhan kepala terasa pusingkepala terasa pusing  berputar

 berputar sejak sejak 3 3 hari hari SM-S. SM-S. Pusing Pusing dirasakan dirasakan selama selama kurang kurang lebih lebih &$&$ detik

detik. . PusinPusing g yang dirasakayang dirasakan n timbutimbul l seara tiba/tiba dan seara tiba/tiba dan dirasakdirasakan hilangan hilang timbu

timbul. l. Pasien merasa Pasien merasa dirindirinya ya melaymelayang ang mengmengitari ruangan0 terutama jikaitari ruangan0 terutama jika  pasien

 pasien membuka membuka mata mata dan dan mengubah mengubah p)sisi p)sisi kepala0 kepala0 dari dari p)sisi p)sisi tidur tidur keke  p)sisi duduk atau tegak1berdiri.

 p)sisi duduk atau tegak1berdiri. #id

#idak ak dirdirasakasakan an rasa rasa penpenuh uh dan dan suasuara ra berberdendenginging g padpada a kedkeduaua te

telilingnga. a. PePenunururunanan n pependndenengagaran ran titidadak k didirasrasakakan an selselamama a serseranangagan.n. Seb

(4)

!e

!eluluhahan n jujuga ga didisersertatai i dedengngan an mumual al dadan n mumuntntah ah selselamama a kekepapala la teterasrasaa  pusing.

 pusing. Pasien Pasien akan akan merasakan merasakan pusing pusing jika jika berubah berubah p)sisi p)sisi ke ke arah arah kanankanan ataup

ataupun kiri. un kiri. Pasien lebih nyaman Pasien lebih nyaman jika memejamkajika memejamkan n matanymatanya. a. #idak ada#idak ada gangguan penglihatan selama keluhan ini dirasakan. #idak ada ri"ayat gangguan penglihatan selama keluhan ini dirasakan. #idak ada ri"ayat trauma1terjatuh dan demam sebelumnya. #idak ada ri"ayat kejang dan trauma1terjatuh dan demam sebelumnya. #idak ada ri"ayat kejang dan  penurunan

 penurunan kesadaran. kesadaran. Di Di keluarga keluarga pasien pasien tidak tidak ada ada yang yang merasakanmerasakan keluhan yang seperti dirasakan pasien saat ini. !eluhan seperti ini baru keluhan yang seperti dirasakan pasien saat ini. !eluhan seperti ini baru dirasakan pertama kali.

dirasakan pertama kali.

Ri-a7a. Pen7a8i. Daulu Ri-a7a. Pen7a8i. Daulu

• -i"ayat mer)k)k disangkal-i"ayat mer)k)k disangkal •

• -i"ayat darah tinggi disangkal-i"ayat darah tinggi disangkal •

• -i"ayat penyakit DM disangkal-i"ayat penyakit DM disangkal •

• -i"ayat penyakit paru tidak ada-i"ayat penyakit paru tidak ada •

• -i"ayat penyakit jantung tidak ada-i"ayat penyakit jantung tidak ada

- i-a7a. Pen7a8i. Keluar*ai-a7a. Pen7a8i. Keluar*a

• #idak ada keluarga pasien yang mengeluh adanya keluhan yang sama#idak ada keluarga pasien yang mengeluh adanya keluhan yang sama

seperti yang dirasakan pasien. seperti yang dirasakan pasien.

Ri-a7a. Sosial E8ono#i 9an Pria9i Ri-a7a. Sosial E8ono#i 9an Pria9i

• *ukup*ukup

III+

III+ OB4EOB4EKTI2 ( : SeKTI2 ( : Sep.e#p.e#er &%$er &%$& )& ) S.a.us Presen.

S.a.us Presen.

• !!eessaaddaarraann : : **))mmpp))ssmmeennttiiss •

• 22**SS :: ''55 44((.M.M%.%.5566 •

• ##eekkaannaan n ddaarraahh : '&: '&$$11++$ $ mmmm77gg •

(5)

• -espirasi : &$ 81 menit • Suhu : 3%0+)*

• !epala : dalam batas n)rmal

• 9eher : dalam batas n)rmal

S.a.us In.erna

 4an.un*

Inspeksi :  Ictus cordis tidak terlihat

Palpasi :  Ictus cordis teraba pada I*S  linea midlaiula kiri Perkusi : ;atas jantung kanan : I*S ( parasternal kanan

;atas jantung atas : I*S & parasternal

;atas jantung kiri : I*S 5 midlaiula kiri uskultasi : ;J I < II murni reguler 

 Paru

Inspeksi : Simetris hemit)raks kanan/kiri saat statis dan dinamis Palpasi : Simetris hemit)rak kanan/kiri pada =remitus =)kal dan

taktil

Perkusi : S)n)r pada kedua lapang paru

uskultasi : Suara na=as esikuler0 r)nkhi /1/0 "hee>ing /1/

 A9o#en

Inspeksi : Permukaan embung

uskultasi : ;ising usus ?6 n)rmal

Perkusi : #impani pada keempat @uadran abd)men

Palpasi : N#1N!1N9 : /1/1/. 7epar0 lien0 ginjal sulit diraba.

(6)

*ara ber=ikir : baik  

Perasaan hati : baik

#ingkah laku : baik

Ingatan : baik

!eerdasan : baik  

&+ S.a.us Neurolo*is A+ Kepala

;entuk : normocephalus

 Nyeri tekan : tidak ada

Simetris : ?6

Pulsasi : /6

B+ Leer

Sikap : dalam batas n)rmal

Pergerakan : dalam batas n)rmal

!aku kuduk : /6

;+ Ner<us 8ranialis

•  N. I (olfaktorius)

Subyekti= : tidak dilakukan

Dengan bahan : tidak dilakukan

•  N. II (optikus)

#ajam penglihatan : baik

9apang peglihatan : baik  

Melihat "arna A =undus )kuli : tidak dilakukan

•  N. III (oculomotor)

Sela mata : simetri kanan kiri sama

(7)

Strabismus : /6

 Nistagmus : ?1?6 h)ri>)ntal

4ks)p=talmus : /6

Pupil

;esar : B 3 mm

;entuk : simetris bulat is)k)r  

-e=leks ahaya : ?1?6

-e=leks k)nsensual : ?1?6

-e=leks k)nergensi : tidak dilakukan

Melihat kembar : tidak dilakukan

•  N. IV (trochlearis)

Pergerakan mata ba"ah/dalam6 : tidak dapat dinilai

Sikap bulbus : simetris

Melihat kembar : tidak ada

•  N. V (trigeminus)

Membuka mulut : baik  

Menguyah : baik  

Mengigit : baik  

-e=lek k)rnea : tidak dilakukan

Sensibilitas muka : tidak dilakukan

•  N.VI (abducens)

Pergerakan mata ke lateral6 : baik 

Sikap bulbus : simetris

Melihat kembar : tidak ada

•  N.VII (fascialis)

Mengerutkan dahi : baik  

Menutup mata : baik  

Memperlihatkan gigi : baik

(8)

Perasaan lidah

&13 bagian depan lidah : tidak dilakukan

•  N.VIII ( vestibulo cochlear)

Detik arl)ji : tidak dilakukan

Suara berbisik : baik

#es Ceber : tidak dilakukan

#es -inne : tidak dilakukan

#es S"abah : tidak dilakukan

•  N.IX (glosofaringeus)

Perasaan lidah

'13 bagian belakang6 : tidak dilakukan

Sensibilitas =aring : tidak dilakukan

•  N.X (vagus)

rkus =aring : dalam batas n)rmal

Uula : tidak dilakukan

;erbiara : baik  

Menelan : baik  

•  N.XI (asesorius)

Meneng)k : baik  

Mengangkat bahu : baik  

•  N.XII (hipoglosus)

Pergerakan lidah : baik  

9idah deiasi : tidak ada

rtikulasi : baik  

D+ 2un*si luur ;aik 

(9)

E+ Ba9an 9an an**o.a *era8 

$+ Ba9an

-espirasi : t)rak) abd)minal

;entuk k)lumna etebralis : dalam batas n)rmal

Pergerakan k)lumna etebralis : dalam batas n)rmal

-e=leks kulit perut atas : tidak dilakukan

-e=leks kulit perut tengah : tidak dilakukan -e=leks kulit perut ba"ah : tidak dilakukan &+ An**o.a *era8 a.as

M)t)rik : 515 Pergerakan : ?1? !ekuatan : 515 #)nus : baik   tr)pi : /6 Re,le8s ;ieps : ?1? #risep : ?1? ;raki) -adialis : ?1? -adius : ?1?

7)==man1tr)mmer : tidak dilakukan

Sensibilitas : baik  

#aktil : baik  

 Nyeri : baik 

Suhu : 3%0+

Diskriminasi & titik : tidak dilakukan

9)kalis : tidak dilakukan

2etar : tidak dilakukan

=+ An**o.a *era8 a-a

(10)

Pergerakan : ?1? !ekuatan : 515 #)nus : baik   tr)pi : /6 Sensiili.as #aktil : baik    Nyeri : baik  Suhu : baik  

Diskriminasi & titik : tidak dilakukan

9)kalis : tidak dilakukan

2etar : tidak dilakukan

Re,le8s ,isiolo*is Patella : ?1? hilles : ?1? Re,le8s pa.olo*is ;abinsky : /1/6 *hadd)k : /1/6 penhaeim : /1/6 2)rd)n : /1/6 Shae=er : /1/6

Mendel ;ehtre" : tidak dilakukan

-)s)lim) : tidak dilakukan

!l)nus paha : /1/6

!l)nus kaki : /1/6

#est 9ase@ue : /6

#est brud>insky I1II1III : /6

#est kernig : /6

Meningial Sign : kaku kuduk /6

Patrik : tidak dilakukan

(11)

2+ Koor9inasi/ Gai. 9an Kesei#an*an

*ara berjalan : tidak dilakukan

#est -)mberg : tidak dilakukan

Disdiad)k)kinesis : baik  

#est finger to nose : baik 

#est hell to knee : baik 

taksia : tidak dilakukan

-eb)und phen)men : tidak dilakukan

G+ Gera8an 3 *era8an anor#al

#rem)r : /6 thet)sis : /6 Mi)kl)nik : /6 !h)rea : /6 >+ 2un*si <e*e.a.i,  Miksi : lanar   De=ekasi : lanar   IV+ Rin*8asan Su7e8.i, 

/ Pasien mengalami pusing berputar kurang lebih 3 hari SM-S / Pusing dirasakan selama kurang lebih &$ detik 

/ Pusing dirasakan mendadak dan hilang timbul / Mual dan muntah pada saat sedang pusing

/ 9ebih nyaman memejamkan mata atau memandang lurus kedepan / #idak ada telinga berdengung dan in=eksi telinga

/ #idak ada gangguan penglihatan / #rauma tidak ada

(12)

S.a.us Presens

• !esadaran : *)mp)smentis

• 2*S : '54(.M%.56

• #ekanan darah : '&$1+$ mm7g

•  Nadi : ,( 81 menit

• -espirasi : &$ 81 menit

• Suhu : 3%0+)*

• Jantung : dalam batas n)rmal

• Paru dan abd)men : dalam batas n)rmal

S.a.us Psi8is #idak dapat dinilai

S.a.us Neurolo*is

• -angsang Meningeal : !aku kuduk /6

• Sara= tak : Pupil bulat is)k)r0 -* ?1?

• M)t)rik : baik0 tidak ada parese

• Sens)rik : baik 0tidak ada hemihipestesia

• Eungsi 9uhur : baik  

• Eungsi egetati= : ;! ;; n)rmal lanar   • -e=leks =isi)l)gis : ? 1 ? 6

• -e=leks pat)l)gis : -e=leks pat)l)gis ;abinsky /1/60 test

lasegue /60 #est kernig /60 ;rud>insky I1II1III/6

V+ Dia*nosis

Beni*n Paro?7s#al Posi.ional Ver.i*o

(13)

• Ren@ana Dia*nos.i8 

 9ab darah rutin 7b0 7t0 eritr)sit0 leuk)sit0 tr)mb)sit0 hemat)krit6

 *ek ureum0 kreatinin0 2DS0 S2#0 S2P#

 *ek kadar elektr)lit

 4!2

• Ren@ana .erapi

 Me9i8a#en.osa

 In=us -9 ? erneit ' ial '5 gtt1m

 Inj. )mseran 38(mg i

 Inj. Pran>a '8($mg i

 Inj. Neur)tam &8 3gr i

 Inj. Neuril)n 38'&mg i

VII+Ren@ana e9u8asi

• Minum )bat sesuai anjuran

• Istirahat yang ukup dan mengurangi aktiitas yang dapat

menimbulkan keluhan tersebut di atas

• Menerapkan p)la hidup sehat makan makanan yang bergi>i0 tidur

ukup0 dan )lahraga teratur6

VIII+ Pro*nosis

• d itam : ad b)nam

• d =ungsi)nam : ad b)nam

• d sanati)nam : ad b)nam

PEMERIKSAAN PEN0N4ANG

(14)

>e#a.olo*i 7aem)gl)bin : '(.' gr1dl 7emat)krit : 6% 9euk)sit : F.,$$ mm3 #r)mb)sit : &,,.$$$ 1mm3 4ritr)sit : (.5$ juta1mm3 Ki#ia Klini8  S2# : '% U19 S2P# : '5 U19

!)lestr)l #)tal : &$F mg1d9

!)lestr)l 7D9 : +' mg1d9

!)lestr)l 9D9 : '&3 mg1d9

#rigliserida : +3 mg1d9

Ureum : 3' mg1d9

!reatinin : $., mg1d9

2luk)sa Darah Puasa : F$ mg1d9

Ele8.roli.  Natrium : '(( m4@19 !alium!6 : 3., m4@19 !l)rida*l6 : ''% m4@19 !alsium *a.;ebas6 : (.+ mg1d9 RINGKASAN

Pasien perempuan berumur 53 tahun0 mengeluh pusing berputar sejak 3 hari SM-S. !eluhan dirasakan selama kurang lebih &$ detik dan hilang timbul. !eluhan disertai dengan mual dan muntah ketika pasien merasa pusing. Pasien akan merasa pusing ketika pasien duduk dan merubah p)sisi tidurnya.

Pada hasil pemeriksaan didapatkan sebagai berikut :

!esadaran : *)mp)s Mentis

(15)

ital sign : #D : '&$1+$ mm7g N : ,( 81menit - : &$ 81menit S : 3%0+° *

Pemeriksaan =isik :

Jantung dan paru dalam keadaan n)rmal. 9ab :

7emat)krit : ($G

(16)

#anggal Subjekti= bjekti= nalisis Perenanaan $%/$'/ &$'( I6 $+/$'/ &$'( (II) Pasien datang dengan keluhan kepala terasa  pusing  berputar sejak 3 hari SM-S. !eluhan juga disertai adanya mual dan muntah  pada saat  pasien pusing. -i"ayat trauma tidak ada dan  pasien belum  pernah seperti ini sebelumnya. !eluhan : /Pusing  berputar /mual !U : SS !S : *M # : '&$1+$ mm7g  N : ,( 81menit - : &$ 81menit S : 3%0,H *  Paru : ;S kaki0 Ch /1/ -h /1/ Cor  : ;J I/II regular0 m/6 g/6 SN   Mata :nistagmus?6 h)ri>)ntal 2;M :baik kesegala arah  N.+A'&:baik  M)t)rik :baik0kekuatan 5 Sens)rik :baik  E.9 : baik  E.: baik  -.E : baik  -.P : baik  !U : SS !S : *M # : '&$1,$ mm7g  N :+, 81menit - : &$ 81menit S : 3%0+H *  Paru : ;S kaki0 Ch /1/ -h /1/ Cor  : ;J I/II / ;PP /;PP D T In=us -9 ? erneit ' ial '5 gtt1m Inj.)mseran 38(mg i Inj.Pran>a '8($mg i

Inj. Neur)tam &8 3gr i Inj.Neuril)n 38'&mg i E Istirahat ukup dan kurangi aktiitas D T In=us -9 ? erneit ' ial '5 gtt1m Inj.)mseran 38(mg i Inj.Pran>a '8($mg i

Inj. Neur)tam &8 3gr i

(17)
(18)

#anggal Subjekti= bjekti= nalisis Perenanaan $,/$'/ &$'( (III) $F/$'/ &$'( (IV) !eluhan saat ini : /pusing sedikit  berkurang /mual ?6 !eluhan saat ini : /pusing berputar  /mual ?6 !U : SS !S : *M # : ''$1%$mm7g  N : +% 81menit - : &$ 81menit S : 3%0,H *  Paru : ;S kaki0 Ch /1/ -h /1/ Cor  : ;J I/II regular0 m/6 g/6 SN   Mata :nistagmus/6 2;M :baik kesegala arah  N.+A'&:baik  M)t)rik :baik0kekuatan 5 Sens)rik :baik  E.9 : baik  E.: baik  -.E : baik  -.P : baik  !U : SS !S : *M # : '($1+$ mm7g  N : ,$ 81menit - : &$ 81menit S : 3%0%  Paru : ;S kaki0 Ch /1/ -h /1/ Cor  : ;J I/II /;PP /;PP D T In=us -9 ? erneit ' ial '5 gtt1m Inj.)mseran 38(mg i Inj.Pran>a '8($mg i

Inj. Neur)tam &8 3gr i Inj.Neuril)n 38'&mg i E Istirahat ukup dan kurangi aktiitas D T In=us -9 ? erneit ' ial '5 gtt1m Inj.)mseran 38(mg i Inj.Pran>a '8($mg i

(19)

BAB II

TIN4A0AN P0STAKA

BENIGN PAROXYSMAL POSITIONAL VERTIGO

'. DE2INISI

;enign Par)8ysmal P)siti)nal ertig) ;PP6 adalah salah satu jenis ertig) estibular tipe peri=er yang paling sering dijumpai dalam praktek sehari/ hari0 ditandai dengan serangan/serangan yang menghilang sp)ntan. ;enign Par)8ysmal P)siti)nal etig) dide=inisikan sebagai kelainan pada telinga bagian dalam yang mana ada pengulangan epis)di dari ertig) p)sisi)nal. ;PP juga sering dikenal dengan kelainan pada bagian estibular.'0&

;PP bukan suatu penyakit0 melainkan suatu sindr)ma sebagai gejala sisa dari penyakit pada telinga dalam.3

Penelitian ;al)h mendapatkan usia rata/rata penderita ;PP adalah 5( tahun0 dengan rentang usia ''/,( tahun. Canita : pria '.% : '.$0 sedangkan pada yang idi)patik &:'. Insidensi dari ;PP berkisar '$.+/%( per '$$.$$$ )rang dan meningkat 3,G setiap dekadenya.'0(

&+ ETIOLOGI a. Idi)patik 

Sekitar 5$G penderita ;PP tidak diketahui penyebabnya.(

 b. Simt)matik 

Pasa trauma0 pasa/labirinitis irus0 insu=isiensi ertebr)basilaris0 Meniere0 pasa/)perasi0 )t)t)ksisitas0 mast)iditis kr)nik.5

Pada )rang tua0 penyebab paling umum adalah degenerasi dari sistem estibular dari telinga bagian dalam.%

=+ PATO2ISIOLOGI

(20)

'. 7ip)tesa kupul)tiasis &. 7ip)tesa kanalitiasis

>ipo.esa Kupulo.iasis

danya debris yang berisi kalsium karb)nat berasal dari =ragmen )t)k)nia yang terlepas dari maula utrikulus yang berdegenerasi0 menempel pada  permukaan kupula semisirkularis p)steri)r yang letaknya langsung di ba"ah makula urtikulus. Debris ini menyebabkannya lebih berat daripada end)lim=e sekitarnya0 dengan demikian menjadi lebih sensiti= terhadap perubahan arah graitasi. ;ilamana pasien berubah p)sisi dari duduk ke berbaring dengan kepala tergantung0 seperti pada tes Di8 7allpike0 kanalis p)steri)r berubah p)sisi dari in=eri)r ke superi)r0 kupula bergerak seara utrikul)=ugal0 dengan demikian timbul nistagmus dan keluhan ertig).

(21)

Pergeseran massa )t)k)nia tersebut membutuhkan "aktu0 hal ini yang menyebabkan adanya masa laten sebelum timbulnya nistagmus dan keluhan ertig).

2erakan p)sisi kepala yang berulang akan menyebabkan )t)k)nia terlepas dan masuk ke dalam end)lim=e0 hal ini yang menyebabkan timbulnya =atigue0 yaitu berkurangnya atau menghilangnya nistagmus1ertig)0 disamping adanya mekanisme k)mpensasi sentral.

 Nistagmus tersebut timbul seara par)ksismal pada bidang kanalis  p)steri)r telinga yang berada pada bidang kanalis p)steri)r telinga yang berada  pada p)sisi di ba"ah0 dengan arah k)mp)nen epat ke atas.

>ipo.esa Kanali.iasis

Menurut hip)tesa ini debris )t)k)nia tidak melekat pada kupula0 melainkan mengambang di dalam end)lim=e kanalisis p)steri)r. Pada perubahan  p)sisi kepala debris tersebut akan bergerak ke p)sisi paling ba"ah0 end)lim=e  bergerak menjauhi ampula dan merangsang nerus ampularis. ;ila kepala digerakkan tertentu debris akan ke luar dari kanalis p)steri)r ke dalam krus k)munis0 lalu masuk ke dalam estibulum0 dan ertig)1nistagmus menghilang.

6+ MANI2ESTASI KLINIS

2ejala umum yang didapatkan yaitu pusing biasanya munul setelah  beberapa gerakan kepala0 bermasalah dengan keseimbangan0 dan rasa ingin

muntah mual6.,

ertig) munul mendadak pada perubahan p)sisi0 misalnya miring ke satu sisi pada "aktu berbaring0 bangkit dari tidur0 membungkuk atau "aktu menegakkan kembali badan0 menunduk atau menengadah. Serangan berlangsung dalam "aktu singkat0 biasanya kurang dari 3$ detik.(

ertig) pada ;PP dirasakan berputar0 bisa disertai rasa mual0 kadang/ kadang muntah. Setelah rasa berputar menghilang pasien bisa merasa melayang.F0'$

(22)

Umumnya ;PP menghilang sendiri dalam beberapa hari sampai minggu dan kadang/kadang bisa kambuh lagi.'$

:+ DIAGNOSIS

Diagn)sis ;PP ditegakkan seara klinis berdasarkan:(0'$

a. namnesis

danya ertig) yang terasa berputar0 timbul mendadak pada  perubahan p)sisi kepala atau badan0 lamanya kurang dari 3$ detik0 bisa

disertai )leh rasa mual0 kadang/kadang muntah.  b. Pemeriksaan =isik 

Pada yang idi)patik tidak ditemukan kelainan. Pada yang sist)matik bisa ditemukan kelainan neur)l)gi =)kal0 atau kelainan sistemik.

'. #es Di8 7allpike

#es ini dilakukan sebagai berikut:&0(

a. Sebelumnya pasien diberi penjelasan dulu mengenai pr)sedur  pemeriksaan supaya tidak tegang.

 b. Pasien duduk dekat bagian ujung pemeriksa.

. Dengan mata terbuka dan berkedip sedikit mungkin selama  pemeriksaan0 pada p)sisi duduk kepala meneng)k ke kiri atau ke

kanan0 lalu dengan epat badan pasien dibaringkan sehingga kepala tergantung pada ujung meja pemeriksa0 lalu dilihat adanya nistagmus dan keluhan ertig)0 pertahankan p)sisi tersebut selama '$ sampai '5 detik0 setelah itu pasien dengan epat didudukkan kembali. ;erikutnya maneuer tersebut diulang dengan kepala menunjuk kesisi lain. Untuk melihat adanya =atigue maneuer ini diulang &/3 kali.

(23)

a. N)rmal : tidak timbul ertig) dan nistagmus dengan mata terbuka. !adang/kadang dengan mata tertutup bisa terekam dengan elektr)nistagm)gra=i adanya beberapa detak nistagmus.  b. bn)rmal : timbulnya nistagmus p)sisi)nal yang pada ;PP

mempunyai ( iri0 yaitu: ada masa laten0 lamanya kurang dari 3$ detk0 disertai ertig) yang lamanya sama dengan nistagmus0 dan adanya =atigue0 yaitu nistagmus dan ertig) yang makin  berkurang setiap kali manuer diulang

(24)
(25)

2ambar 3. #es Di8 7allpike bagian III.

&. 4letr)nystagm)graphy 4N26 pengujian mungkin diperlukan untuk menari karakteristik nistagmus yang disebabkan )leh Di8/

(26)

7allpike tes. #elah diklaim bah"a ;PP disertai dengan kelumpuhan unilateral kanal lateral adalah sugesti= dari eti)l)gi askuler. Untuk diagn)sis ;PP dengan tes lab)rat)rium0 adalah  penting untuk memiliki tes 4N2 dilakukan )leh lab)rat)rium yang dapat mengukur gerakan mata ertikal. Sebuah Magneti -es)nane Imaging (MRI)  san akan dilakukan jika tum)r )tak str)ke atau diurigai. Sebuah tes kursi berputar dapat digunakan untuk masalah diagn)stik sulit.. 7al ini mungkin tetapi jarang 5G6 untuk memiliki ;PP di kedua telinga bilateral ;PP6.+0'&

C+ PENATALAKSANAAN Ko#uni8asi 9an In,or#asi

leh karena ;PP menimbulkan ertig) yang hebat0 pasien menjadi emas dan kha"atir akan adanya penyakit berat seperti str)ke atau tum)r )tak. Maka itu perlu diberikan penjelasan bah"a ;PP bukan sesuatu yang berbahaya dan pr)gn)sisnya baik0 dapat hilang sp)ntan setelah beberapa "aktu0 "alaupun kadang/kadang berlangsung lama dan se"aktu/"aktu bisa kambuh lagi.(

Me9i8a#en.osa

;eberapa kateg)ri dari medikasi estibular suppresan yang biasa digunakan yaitu ben>)dia>epine dan antihistamine. ;en>)dia>epine seperti dia>epam dan l)na>epam yang memiliki e=ek an8i)litik0 sedati=0 musle relaksan0 anti k)nulsi deriate dari e=ek inhibit)r p)tensial sistem asam gamma/amin) butirat. Dalam mengatasi di>>iness0 medikasi ini bisa mengurangi sensasi rasa berputar0 tetapi juga dengan k)mpensasi  pada k)ndisi estibular peri=er. ntihistamin0 di sisi lain untuk menekan rasa mual dan muntah. *)nt)h antihistamin yaitu meli>ine dan diphenhydramine. kan tetapi belum ada bukti dari literature yang

(27)

menyarankan medikasi estibular suppresan e=ekti= sebagai peng)batan  primer dari ;PP atau subsitusi dari manuer rep)sisi.

bat/)batan anti ertig) seringkali tidak dibutuhkan0 )leh karena ertig)/ nya berlangsung sebentar saja. 9agipula serangan akut ertig)nya tidak dapat sepenuhnya ditekan dengan )bat antiertig).F

La.ian

a. Met)da ;randt Dar)== 

Pasien duduk tegak ditepi tempat tidur dengan kedua tungkai tergantung. 9alu dengan kedua mata tertutup baringkan tubuh dengan epat ke salah satu sisi0 pertahankan selama 3$ detik0 setelah itu duduk tegak kembali. Setelah 3$ detik baringkan dengan epat ke sisi lain0 perahankan selama 3$ detik0 lalu duduk tegak kembali. 9akukan latihan ini 3 kali pada pagi hari sebelum bangun tidur0 dan 3 kali pada malam hari sebelum tidur0 sampai & hari berturut/turut tidak timbul ertig).'0'$0'3

(28)
(29)

2ambar (. Met)da ;randt Dar)== 

 b. ibrasi

Met)da ini diperkenalkan )leh 4pley dan disebut *analith -ep)siti)ning Pr)edure.

*aranya 9 ibrat)r diletakkan pada daerah mast)id telinga yang diduga ada kelainan. Pasien berbaring terlentang dengan kepala agak hiperektensi0 lalu kepala diputar ke arah telinga tersebut sampai muka menghadap ke lantai dengan sudut (5)0 pertahankan p)sisi

tersebut selama '5 detik atau sampai nistagmus menghilang. !emudian kepala dan badan diputar kea rah berla"anan sampai muka menghadap ke lantai dengan sudut (5)0 pertahankan selama '5

(30)

detik. Selanjutnya pasien duduk dengan kepala menunduk selama '5/3$ detik0 sementara itu ibrasi dilakukan terus pada mast)id.

Pr)sedur ini menyebabkan debris terlepas dari kupula dan masuk ke dalam end)lim=e. Setelah ' minggu bila ertig) timbul lagi  bisa dilakukan ibrasi ulang.

!)mplikasi dari pr)sedur ini termasuk k)nersi dari analith menjadi anal yang berbeda pada alterasi dari tipe nistagmus dan atau arah nistagmus. !)mplikasi ini dapat diegah dengan manuer tambahan selama duduk0 !)mplikasi lain termasuk yang dilap)rkan yaitu rasa nyeri0 berkeringat0 demam0 dan hip)tensi selama manuer tadi.'0&0(0'3

(31)

2ambar 5. 4pley Manuer.

2ambar %. *analith -ep)siti)ning Pr)edure 4pley Manuer6.

Instruksi untuk pasien setelah pera"atan Manuer 4pley6:'3

'. #unggu selama '$ menit setelah manuer dilakukan sebelum  pulang ke rumah. Ini menegah terjadinya putaran epat atau serangan ertig) tiba/tiba seperti rep)sisi debris setelah manuer.

(32)

Jangan berkendara sendirian ke rumah lebih baik sese)rang yang mengantar.

&. #idur dengan kepala ditinggikan dengan (5). Ini biasanya lebih

mudah dilakukan dengan kursi sandaran atau menggunakan bantal yang disusun di atas kursi. Selama hari itu0 tetap jaga kepala p)sisi ertial. #Idak b)leh bepergian ke tempat tukang ukur atau d)kter gigi. Jangan berakti=itas yang berhubungan dengan kepala.

3. Untuk sekurangnya ' minggu0 menegah perubahan p)sisi kepala yang memiu ;PP lagi. 2unakan & bantal saat tidur0 egah tidur dalam p)sisi sisi a=ekti=0 dan jangan biarkan kepala terlalu ke atas atau ke ba"ah.

(. Selama ' minggu setelah pera"atan0 p)sisikan diri biasanya yang membuat pusing. P)sisikan dengan tanpa menederai diri. ;iarkan d)kter tahu bagaimana dirimu melakukannya.

Manuer ini e=ekti= dalam ,$G pasien dengan ;PP. Jika manuer ini bekerja dengan baik tetapi gejala munul atau beresp)n parsial0 manuer lain disarankan dilakukan.&0'3

(33)

2ambar +. P)sisi tidur setelah Manuer 4pley.

Terapi Be9a

Pada sebagian keil penderita ;PP yang berkepanjangan dan tidak sembuh dengan terapi k)nserati= bisa dilakukan )perasi neurekt)mi atau annal plugging. kan tetapi tindakan )perati= tersebut bisa menimbulakn k)mplikasi berupa tuli sens)rineural pada '$G kasus.'$

7anya sekitar ' 1 &$$ ;PP kami pasien akhirnya memiliki pr)sedur ini dilakukan. perasi tidak harus dipertimbangkan sampai ketiga manuer 1 latihan manuer epley0 sem)nt0 dan brandt dar)==6 telah di)ba dan gagal.

Peng)batan bedah ;PP tidak mudah / d)kter #7# nda mungkin akan tidak memiliki pengalaman sama sekali dengan )perasi ini. #entu saja0 selalu dianjurkan saat merenanakan )perasi untuk memilih ahli  bedah yang telah selebar pengalaman mungkin. !)mplikasi jarang terjadi0 namun demikian kita masih harus berpikir hati/hati tentang menjalani pr)sedur yang memiliki resik) 3G dari kehilangan  pendengaran unilateral.'$0'3

(34)

In9i8asi un.u8 operasi!

Jika latihan yang dijelaskan di atas tidak e=ekti= dalam mengendalikan gejala0 gejala telah berlangsung selama satu tahun atau lebih0 dan diagn)sis sangat jelas0 pr)sedur bedah yang disebut K*anal plugging  bl)ksK mungkin disarankan. *anal memasukkan sebagian besar bl)k =ungsi kanal p)steri)r tanpa mempengaruhi =ungsi dari saluran lain atau  bagian dari telinga. Pr)sedur ini menimbulkan risik) keil untuk mendengar / sekitar 3G0 tetapi e=ekti= pada sekitar ,5/F$G dari indiidu yang tidak memiliki resp)n terhadap peng)batan lain. -isik) )perasi untuk mendengar berasal dari melanggar sengaja ke dalam k)mpartemen end)lim=atik ketika men)ba untuk membuka labirin tulang dengan b)r.'$0'3

BAB III PEMBA>ASAN

'. 9esi Sentral0 gejalanya: Pada penderita ditemukan gejala:

- nset bertahap dan berlangsung

dalam hari sampai minggu permanen6

- Pusing tidak tergantung

 perubahan p)sisi dan gerakan kepala.

- Serangan ringan

-  Nystagmus bisa /6 dan bila ?6

arah ertial atau multidireksi

- #erdapat gejala gangguan

• batang )tak: dipl)pia0

disartria0 dis=agia0 dis=)nia

• serebelum: gangguan

k))rdinasi0 kesulitan

- nsetnya mendadak dan

 berlangsung beberapa detik sampai beberapa menit.

- Pusing tergantung perubahan

 p)sisi dan gerakan kepala.

- Serangan berat.

-  Nystagmus ?6 arah h)ri>)ntal - #idak ada gejala gangguan

 batang )tak0 serebelum dan k)rteks serebral.

(35)

melakukan pergerakan yang  butuh ketrampilan.

• k)rteks serebral: gejala

iritati=0 gejala =)kal0 de=iit sens)ri dan m)t)rik.

Jadi kemungkinan lesi sentral dapat disingkirkan.

&. 9esi Peri=er0 gejalanya: Pada penderita ditemukan gejala:

- rgan yang terkena bisa:

- gejalanya berlangsung dalam

 beberapa detik sampai beberapa menit dan intermiten serta tergantung p)sisi dan gerakan kepala.

- Serangan berat

- Selalu disertai nystagmus ?6 arah

h)ris)ntal.

- #erdapat gejala )t)n)m0 seperti

mual0 muntah0 keringatan.

- ;iasanya ada dis=ungsi

 pendengaran.

- 2ejalanya berlangsung dalam

 beberapa beberapa detik serta diperberat )leh perubahan p)sisi dan gerakan kepala.

- Serangan berat.

-  Nystagmus ?6 h)ri>)ntal. - #erdapat mual dan muntah.

- #idak ada gangguan pendengaran.

Jadi kemungkinan lesi peri=er belum dapat disingkirkan.

4ti)l)gi

4ti)l)gi dan gejalanya: Pada penderita ditemukan gejala: '. #rauma !epala

- #erdapat ri"ayat trauma

kepala sebelumnya

- #idak terdapat ri"ayat trauma kepala.

&. In=eksi #elinga #engah

- #erdapat ri"ayat keluar airan

 berbau dari telinga

- #erdapat ri"ayat rasa penuh

dalam telinga.

- #idak terdapat ri"ayat keluar airan

 berbau dari telinga.

- #idak terdapat ri"ayat rasa penuh

dalam telinga.

(36)

- #idak terdapat ri"ayat trauma

kepala

- #idak terdapat ri"ayat keluar

airan berbau dari telinga dan rasa penuh dalam telinga.

- #erjadi tanpa diketahui

 penyebabnya.

- #idak terdapat ri"ayat keluar airan

 berbau dari telinga dan rasa penuh dalam telinga.

- #erjadi tanpa diketahui penyebabnya.

Jadi kemungkinan eti)l)gi trauma kepala dan in=eksi telinga tengah dapat disingkirkan0

!emungkinan eti)l)gi idi)patik belum dapat disingkirkan.

BAB IV PEN0T0P

=+$ Kesi#pulan

;enign Par)8ysmal P)siti)nal etig) dide=inisikan sebagai kelainan pada telinga bagian dalam yang mana ada pengulangan epis)di dari ertig) p)sisi)nal. Penyebab dari ;PP yaitu Idi)patik dan simt)matik pasa trauma0 pasa/labirinitis irus0 degenerasi dari sistem estibular dari telinga bagian dalam6.

#erdapat & hip)tesa yang menerangkan pat)=isi)l)gi ;PP0 yaitu: hip)tesa kupul)tiasis dan hip)tesa kanalitiasis.

ertig) pada ;PP dirasakan berputar0 bisa disertai rasa mual0 kadang/kadang muntah. Setelah rasa berputar menghilang pasien bisa merasa melayang.

(37)

Umumnya ;PP menghilang sendiri dalam beberapa hari sampai minggu dan kadang/kadang bisa kambuh lagi.

Diagn)sa ;PP didapatkan dari anamnesa0 pemeriksaan =isik0 tes Di8 7allpike dan 4lektr)nistagm)gra=i.

#erapi dari ;PP yaitu k)munikasi dan in=)rmasi0 medikament)sa0 latihan manuer ;randt Dar)==0 Manuer 4pley60 terapi pembedahan *annal Plugging6.

=+& Saran

;erdasarkan apa yang telah dipaparkan diatas maka kita sebagai  praktisi klinis diharapkan dapat mengikuti perkembangan ilmu terbaru khususnya dalam bidang peng)batan sehingga dapat memberikan terapi yang lebih lengkap dan terbaru sesuai dengan bukti/bukti klinis.

(38)

DA2TAR P0STAKA

'. Ceber Peter. ertig) and dise@uilibrium: a pratial guide t) diagn)se and management. United !ingd)m: #hieme Medial Publishers0 &$$,.

&. S)l)m)n Daid. ;enign Par)8ysmal P)siti)nal ertig). *urrent Siene In. &$$$: &:('+<(&+.

3. )n ;reern M0 -adtke 0 9e>ius E0 et al. 4pidemi)l)gy )= benign  bar)8ysmal p)siti)nal ertig): a p)pulati)n based study. J Neur)l  Neur)surg Psyhiatry. &$$++,:+'$/+'5.

(. Ei=e D0 Eit>gerald J4. D) patients "ith benign par)8ysmal p)siti)nal ertig) reeie pr)mpt treatmentL nalysis )= "aiting times and human and =inanial )sts ass)iated "ith urrent pratie. Int J udi)l. &$$5((: 5$/5+.

5. mar 0 !urnia !. Neur)/)t)l)gi klinis ertig). Surabaya: irlangga Uniersity Press0 &$$&

Referensi

Dokumen terkait

Berikan contoh ilmu Fardhu Ain dan Ilmu Fardhu Kifayah yang terdapat di dalam peta di atasi. (2

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem dan prosedur pelayanan Izin Usaha Industri (IUI) di Kabupaten Karanganyar hampir memenuhi kriteria- kriteria yang

Training was planned so as to first build on what HCAs might be familiar with, and then introduce applications in the order in which they might be used in their workflow: receiving a

Data hasil observasi ini didapatkan melalui lembar observasi hasil belajar siswa, dan digunakan untuk melihat proses dan perkembangan hasil belajar siswa pada saat tes akhir

[r]

 Ketika dalam satu waktu kamu harus memilih mengerjakan amanah dalam organisasi atau belajar untuk ujian

Danise dan Robert (2009:107), mengemukakan bahwa strategi investasi yang berdasarkan kepemilikan modal dari dalam perusahaan (modal sendiri) memiliki hubungan

SPP Uang Persediaan yang selanjutnya disingkat SPP-UP adalah dokumen yang diajukan oleh bendahara pengeluaran untuk permintaan uang muka kerja yang bersifat