• Tidak ada hasil yang ditemukan

2. Panduan Komunikasi Pemberian Informasi Dan Edukasi Yang Efektif

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "2. Panduan Komunikasi Pemberian Informasi Dan Edukasi Yang Efektif"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

PANDUAN KOMUNIKASI PEMBERIAN INFORMASI DAN EDUKASI

YANG EFEKTIF

1.1 Latar Belakang

Komunikasi efektif adalah sebuah proses penyampaian pikiran atau informasi dari seseorang kepada orang lain melalui suatu cara tertentu sehingga orang lain tersebut mengerti betul apa yang dimaksud oleh penyampai pikiran-pikiran atau informasi”. (Komaruddin, 1994;Schermerhorn, Hunt & Osborn, 1994; Koontz & Weihrich, 1988).

Dalam pemberian pelayanan asuhan kepada pasien diperlukan saling kerja sama antara pasien, keluarga dan tim medis, untuk menimbulkan kerja sama yang baik maka di perlukan komunikasi efektif dari tim medis kepada pasien dan atau keluarga dimana tujuanya agar pasien dan atau keluarga dapat mengerti apa yang harus dilakukannya dalam bekerja sama guna mencapai keadaan yang lebih baik untuk pasien atau dengan kata lain saling kooperatif. Maka dari itu komunikasi yang efektif sangat di perlukan dalam memberikan asuhan kepada pasien.

1.2 Tujuan

Tujuan dari komunikasi efektif adalah untuk mendorong keterlibatan pasien dan keluarganya dalam peroses pelayanan

1.3 Sasaran

1.4 RUANG LINGKUP

Panduan komunikasi efektif ini diterapkan dilingkup rumah sakit yang ditujukan kepada: 1. Pemberi pelayanan saat memberikan informasi lisan atau melalui telepon tentang

pelayanan, jam operasional, dan proses untuk mendapatkan pelayanan dirumah sakit kepada masyarakat.

2. Antar pemberi pelayanan didalam dan keluar rumah sakit.

3. Petugas informasi saat memberikan informasi pelayanan rumah sakit kepada pelanggan 4. Petugas PKRS saat memberikan edukasi kepada pasien

(2)

Pelaksana panduan ini adalah seluruh pemberi pelayanan, petugas laboratorium, petugas radiologi, petugas informasi, pelaksana PKRS, dan semua karyawan di rumah sakit.

Dengan tujuan :

1. Mendeskripsikan prosedur untuk memastikan pesan yang disampaikan komunikator akan sampai pada komunikan dengan benar dan lengkap

2. Mengurangi kesalahan persepsi akibat komunikasi secara lisan 3. Tercapainya 5 hal pokok, yaitu :

3.1 Membuat pendengar mendengarkan apa yang kita katakana 3.2 Membuat pendengar memahami apa yang mereka dengar

3.3 Membuat pendengar menyetujui apa yang telah mereka dengar (atau tidak menyetujui apa yang kita katakan, tetapi dengan pemahaman yang benar)

3.4 Membuat pendengar mengambil tindakan yang sesuai dengan maksud kita dan maksud kita bisa mereka terima

3.5 Memperoleh umpan balik dari pendengar

(3)

BAB II

DEFENISI

2.1 Pengertian

Komunikasi adalah sebuah proses penyampaian pikiran atau informasi dari seseorang kepada orang lain melalui suatu cara tertentu sehingga orang lain tersebut mengerti betul apa yang dimaksud oleh penyampai pikiran-pikiran atau informasi”. (Komaruddin, 1994;Schermerhorn, Hunt & Osborn, 1994; Koontz & Weihrich, 1988).

Secara etimologis, kata efektif (effective) sering diartikan dengan mencapai hasil yang diinginkan (producing desired result), dan menyenangkan (having a pleasing effect).

2.1 PENGORGANISASIAN

Ketua : Ns. Raden M. Purba, S.Kep Sekretaris : Lisde Lbn Gaol, AMK

Ns. Eva Mian Pakpahan, S.Kep Anggota:

1) Semua Ka. Ruangan 2) Semua perawat poliklinik 3) Semua DPJP

4) Semua dokter jaga ruangan 5) Semua dokter jaga IGD 6) Ka. IRNA

7) Ka. Instalasi Farmasi 8) Ka. Instalasi Laboratorium 9) Ka. Instalasi Radiologi

10) Ka. Instalasi Rehabilitasi Medik 11) Penanggung jawab Kemotherapi 12) Penanggung jawab Hemodialisa 13) Ka. UTD

14) Ka. IPI 15) Ka. IBS

(4)

2.3 KEBIJAKAN

Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Sari Mutiara Medan No. 949/XII.1/RSU-SM/VI/2015 tentang Kebijakan Identifikasi Pasien di Rumah Sakit Umum Sari Mutiara Medan.

BAB III

LANDASAN TEORITIS 3.1 Pengertian

(5)

Komunikasi adalah sebuah proses penyampaian pikiran atau informasi dari seseorang kepada orang lain melalui suatu cara tertentu sehingga orang lain tersebut mengerti betul apa yang dimaksud oleh penyampai pikiran-pikiran atau informasi”. (Komaruddin, 1994;Schermerhorn, Hunt & Osborn, 1994; Koontz & Weihrich, 1988).

Secara etimologis, kata efektif (effective) sering diartikan dengan mencapai hasil yang diinginkan (producing desired result), dan menyenangkan (having a pleasing effect).

3.2 Proses komunikasi:

Komunikasi dapat efektif apabila pesan diterima dan dimengerti sebagaimana dimaksud oleh pengirim pesan/komunikator, pesan ditindaklanjuti dengan sebuah perbuatan oleh penerima pesan/komunikan dan tidak ada hambatan untuk hal itu (Hardjana, 2003).Gambar berikut memberikan ilustrasi proses komunikasi

Unsur-unsur/elemen dalam komunikasi efektif :

1.1 Sumber/pemberi pesan/komunikator (dokter,perawat, admission,Adm.Kasir,dll), adalah orang yang memberikan pesan.

1.1 Sumber (yang menyampaikan informasi) : adalah orang yang menyampaikan isi pernyataannya kepada penerima/komunikan. Hal-hal yang menjadi tanggung jawab pengirim pesan adalah mengirim pesan dengan jelas, memilih media yang sesuai, dan meminta kejelasan apakah pesan tersebut sudah di terima dengan baik. (konsil kedokteran Indonesia, hal.8)

1.2 Komunikator yang baik adalah komunikator yang menguasai materi, pengetahuannya luas dan dalam tentang informasi yang yang disampaikan, cara berbicaranyanya jelas dan menjadi pendengar yang baik saat dikonfirmasi oleh si penerima pesan (komunikan)

1.3 Isi Pesan, adalah ide atau informasi yang disampaikan kepada komunikan. Panjang pendeknya, kelengkapannya perlu disesuaikan dengan tujuan komunikasi, media penyampaian, penerimanya.

1.4 Media/saluran pesan (Elektronic,Lisan,dan Tulisan) adalah sarana komunikasi dari komunikator kepada komunikan. Media berperan sebagai jalan atau saluran yang dilalui isi pernyataan yang disampaikan pengirim atau umpan balik yang

(6)

disampaikan penerima.Pesan dapat berupa berita lisan, tertulis, atau keduanya sekaligus.Pada kesempatan tertentu, media dapat tidak digunakan oleh pengirim yaitu saat komunikasi berlangsung atau tatap muka dengan efek yang mungkin terjadi berupa perubahan sikap. (konsil kedokteran Indonesia, hal.8). Media yang dapat digunakan: melalui telepon, menggunakan lembarlipat, buklet, vcd, (peraga) 1.5 Penerima pesan/komunikan (pasien, keluarga pasien, perawat, dokter,

Admission,Adm.) atau audience adalah pihak/orang yang menerima pesan. Penerima pesan berfungsi sebagai penerima berita.Dalam komunikasi, peran pengirim dan penerima bergantian sepanjang pembicaraan.Tanggung jawab penerima adalah berkonsentrasi untuk menerima pesan dengan baik dan memberikan umpan balik kepada pengirim. Umpan balik sangat penting sehingga proses komunkasi berlangsung dua arah. (konsil kedokteran Indonesia, hal.8). 1.6 Umpan Balik, adalah respon/tindakan dari komunikan terhadap respon pesan yang

diterimanya.

3.3 Pemberi pesan/komunikator yang baik:

Pada saat melakukan proses umpan balik, diperlukan kemampuan dalam hal-hal berikut (konsil kedokteran Indonesia, hal 42):

1. Cara berbicara (talking), termasuk cara bertanya (kapan menggunakan pertanyaan tertutup dan kapan memakai pertanyaan terbuka), menjelaskan, klarifikasi, paraphrase, intonasi.

2. Mendengar (listening), termasuk memotong kalimat

3. Cara mengamati (observation) agar dapat memahami yang tersirat di balik yang tersurat (bahasa non verbal di balik ungkapan kata/kalimatnya, gerak tubuh).

4. Menjaga sikap selama berkomunikasi dengan komunikan (bahasa tubuh) agar tidak menggangu komunikasi, misalnya karena komunikan keliru mengartikan gerak tubuh, raut tubuh, raut muka, dan sikap komunikator

(7)

3.4 Sifat Komunikasi

Komunikasi itu bisa bersifat informasi (asuhan) dan edukasi (Pelyanan promosi). Komunikasi yang bersifat infomasi asuhan didalam rumah sakit adalah:

1. Jam pelayanan

2. Pelayanan yang tersedia 3. Cara mendapatkan pelayanan

4. Sumber alternative mengenai asuhan dan pelayanan yang diberikan ketika kebutuhan asuhan pasien melebihi kemampuan rumah sakit.

Akses informasi dapat di peroleh dengan melalui Customer Service, Admission,dan Website. Sedang komunikasi yang bersifat Edukasi (Pelayanan Promosi) adalah :

1. Edukasi tentang obat. (Lihat pedoman pelayanan farmasi) 2. Edukasi tentang penyakit. (Lihat Pedoman Pasien)

3. Edukasi pasien tentang apa yang harus di hindari. (Lihat Pedoman Pelayanan Fisioterapi 4. Edukasi tentang apa yang harus dilakukan pasien untuk meningkatkan qualitas hidupnya

pasca dari rumah sakit. (Lihat Pedoman Pelayanan Pedoman Gizi, Pedoman Fisioterapi, Pedoman Farmasi).

5. Edukasi tentang Gizi. (Lihat Pedoman Gizi).

Akses untuk mendapatkan edukasi ini bisa melalui medical information dan nantinya akan menjadi sebuah unit PKRS (Penyuluhan Kesehatan Rumah Sakit).

3.5 Syarat komunikasi efektif. Syarat dalam komunikasi efektif adalah:

1. Tepat waktu 2. Akurat. 3. Lengkap 4. Jelas.

5. Mudah dipahami oleh penerima, sehingga dapat mengurangi tingkat kesalahan (kesalah pahaman).

(8)

3.6 Proses komunikasi efektif

Untuk mendapatkan komunikasi efektif, dilakukan melaui prinsip sebagai berikut: 1. Pemberi pesan secara lisan memberikan pesan

2. Penerima pesan menuliskan secara lengkap isi pesan tersebut

3. Isi pesan dibacakan kembali (Read Back) secara lengkap oleh penerima pesan 4. Pemberi pesan memverifikasi isi pesan kepada penerima pesan.

5. Penerima pesan mengklarifikasi ulang bila ada perbedaan pesan dengan hasil verifikasi Proses komunikasi efektif dengan prinsip, terima, catat, verifikasi dan klarifikasi dapat digambarkan sebagai berikut:

a. Hukum dalam komunikasi efektif.

5 ( lima ) Hukum Komunikasi Yang Efektif (The 5 Inevitable Laws of Efffective Communication) terangkum dalam satu kata yang mencerminkan esensi dari komunikasi itu sendiri yaitu REACH, yang berarti merengkuh atau meraih. Karena sesungguhnya komunikasi itu pada dasarnya adalah upaya bagaimana kita meraih perhatian, cinta kasih, minat, kepedulian, simpati, tanggapan, maupun respon positif dari orang lain.Hukum komunikasi efektif yang pertama adalah :

1. Respect

Hukum pertama dalam mengembangkan komunikasi yang efektif adalah sikap menghargai setiap individu yang menjadi sasaran pesan yang kita sampaikan.Jika kita membangun komunikasi dengan rasa dan sikap saling menghargai dan menghormati, maka kita dapat membangun kerjasama yang menghasilkan sinergi yang akan meningkatkan efektifitas kinerja kita baik sebagai individu maupun secara keseluruhan sebagai sebuah tim.

2. Hukum komunikasi efektif yang kedua adalah Empati

Empati adalah kemampuan kita untuk menempatkan diri kita pada situasi atau kondisi yang dihadapi oleh orang lain. Salah satu prasyarat utama dalam memiliki sikap empati adalah kemampuan kita untuk mendengarkan atau mengerti terlebih dulu sebelum didengarkan atau dimengerti oleh orang lain.Rasa empati akan menimbulkan respek atau penghargaan, dan rasa respek akan membangun kepercayaan yang merupakan unsur utama dalam membangun teamwork. Jadi sebelum kita membangun komunikasi atau mengirimkan pesan, kita perlu

(9)

mengerti dan memahami dengan empati calon penerima pesan kita. Sehingga nantinya pesan kita akan dapat tersampaikan tanpa ada halangan psikologis atau penolakan dari penerima.

3. Hukum komunikasi efektif yang ketiga adalah Audible

Makna dari audible antara lain: dapat didengarkan atau dimengerti dengan baik. Jika empati berarti kita harus mendengar terlebih dahulu ataupun mampu menerima umpan balik dengan baik, maka audible berarti pesan yang kita sampaikan dapat diterima oleh penerima pesan. Hukum ini mengatakan bahwa pesan harus disampaikan melalui media atau delivery channel sedemikian hingga dapat diterima dengan baik oleh penerima pesan. Hukum ini mengacu pada kemampuan kita untuk menggunakan berbagai media maupun perlengkapan atau alat bantu audio visual yang akan membantu kita agar pesan yang kita sampaikan dapat diterima dengan baik.

4. Hukum komunikasi efektif yang keempat, adalah Clarity

Selain bahwa pesan harus dapat dimengerti dengan baik, maka hukum keempat yang terkait dengan itu adalah kejelasan dari pesan itu sendiri sehingga tidak menimbulkan multi interpretasi atau berbagai penafsiran yang berlainan. Karena kesalahan penafsiran atau pesan yang dapat menimbulkan berbagai penafsiran akan menimbulkan dampak yang tidak sederhana. Clarity dapat pula berarti keterbukaan dan transparansi. Dalam berkomunikasi kita perlu mengembangkan sikap terbuka (tidak ada yang ditutupi atau disembunyikan), sehingga dapat menimbulkan rasa percaya (trust) dari penerima pesan atau anggota tim kita. Karena tanpa keterbukaan akan timbul sikap saling curiga dan pada gilirannya akan menurunkan semangat dan antusiasme kelompok atau tim kita.

5. Hukum komunikasi efektif yang kelima adalah Humble

Hukum kelima dalam membangun komunikasi yang efektif adalah sikap rendah hati. Sikap ini merupakan unsur yang terkait dengan hukum pertama untuk membangun rasa menghargai orang lain, biasanya didasari oleh sikap rendah hati yang kita miliki. Sikap Rendah Hati yang pada intinya antara lain: sikap yang penuh melayani (dalam bahasa pemasaran Customer First Attitude), sikap menghargai, mau mendengar dan menerima kritik, tidak sombong dan memandang rendah orang lain, berani mengakui kesalahan, rela memaafkan, lemah lembut dan penuh pengendalian diri, serta mengutamakan kepentingan yang lebih besar.

(10)

3.7 Aspek komunikasi efektif juga meliputi lima hal: 1. Kejelasan (Clarity) –pesan yang disampaikan. 2. Ketepatan (Accuracy) –kebenaran informasi.

3. Konteks (Context) –gaya bicara dan pesan disampaikan dalam situas yang tepat. 4. Alur (Flow) –urutan pesan atau sistematika penyampaian.

5. Budaya (Culture) –sesuai dengan bahasa,gaya bicara, dan norma-etika yang berlaku. 3.8 Mekanisme penyampaian informasi ke seluruh rumah sakit

1. Fasilitas komunikasi di rumah sakit : 1.1 Phoneintern

Untuk melaksanakan komunikasi yang efektif di rumah sakit maka rumah sakit menggunakan perangkat switching berupa sentral telepon otomatis yang mempunyai fungsi menghubungkan antara beberapa tempat.perangkat ini di sebut PABX ( Private Automatic Branch Exchange ).

a. PABX memberikan dua layanan yaitu :

 Komunikasi Internal : Komunikasi Yang Dilakukan Dengan Ruang Lingkup PABX Saja Tanpa Bantuan Pihak Lain, Atau Biasa Disebut Interkom.

 Komunikasi Eksternal : Adalah Komunikasi Yang Dilakukan Extention PABX Dengan Menggunakan Bantuan Pihak Lain Seperti Atau Operator Telekomunikasi Lain, Contohnya Adalah Proses Penerimaan Telepon (Incoming Call) Dan Melakukan Panggilan Keluar (outgoing Call)

b. Secara Umum PABX Berfungsi Untuk Menyediakan Sambungan Telepon Internal Dan Sebagai By Pass Jika Akan Melakukan Telepon Keluar (Outgoing Call) dan By Pass Jika Datang Panggilan Masuk (Incoming Call).Penggunaan telepon intern di rumah sakit bertujuan untuk meningkatkan efektifitas komunikasi antar bagian yang digunakan untuk kepentingan pelayanan kepada pasien maupun antar petugas pelayanan di rumah sakit. Di rumah sakit memilliki 220 jaringan telepon intern yang terpasang dan dapat digunakan sebagai alat komunikasi intern di rumah sakit Sari Mutiara Medan.

(11)

Daftar No aipone RSU Sari Mutiuara Medan adalah sebagai berikut

 001 = Unit ……….. ; 002 = Unit ……. ; dst. 1.2 Line telekomunikasi

Adalah saluran koneksi telepon permanen antara dua titik yang disediakan oleh RSU Sari Mutiara Medan yang digunakan ketika terdapat kebutuhan komunikasi data jarak jauh yang harus dilakukan secara terus-menerus.

Pengertian Line Telepon (Saluran Telepon) :

Saluran telepon juga merupakan perangkat keras yang penting dan diperlukan untuk menghubungkan komputer dengan internet. Penggunaan saluran telepon ini juga diikuti dengan penggunan modem. Saat ini, kita tidak harus mendaftar lagi ke ISP, misalnya dengan menggunakan paket Speedy yang secara langsung dapat melakukan akses internet.

a) Fungsi Line Telepon (Saluran Telepon)

Fungsi Line Telepon (Saluran Telepon) untuk menghubungkan komputer dengan internet.

b) Fax

Mesin faks adalah peralatan komunikasi yang digunakan untuk mengirimkan dokumen dengan menggunakan suatu perangkat yang mampu beroperasi melalui jaringan telepon dengan hasil yang serupa dengan aslinya. Sedangkan Menurut A.G.

Pringgodigdo, mesin faks adalah sistem transmisitanpa kawat untuk gambar-gambar dan grafik-grafik dengan cara mengatur sinarcahayadan foto elektriksel serta

mengubah bagian gelap dan terang dari suatu bahan sehingga dapat dipancarkan dalam suara, lalu pesawat penerima akan mengubahnya kembali seperti aslinya kepada kertas yang telah diolah secara ilmiah. Selain mengirimkan dokumen, mesin faks juga mampu menghantarkan citra foto dengan fasilitas half tone. Mesin faks biasanya terdiri dari modem, mesin fotokopi, alat pemindai gambar, dan alat pencetak data (printer).Proses kerja mesin faks diawali dengan keharusan bahwa penerima dan pengirim harus memiliki.

(12)

Cara penggunaan mesin fax :

1.1 Pengirim memasukkan dokumen yang hendak dikirim ke bagian feeder mesin faks dan selanjutnya menekan nomor telepon mesin faks yang dituju.

1.2 Ketika koneksi telah terjadi dengan mesin faks tujuan, maka mesin faks akan melakukan scanning dengan membaca area yang sangat kecil pada dokumen tersebut.

1.3 Mesin faks tersebut akan mengubahnya menjadi suatu sinyal listrik untuk kemudian menerjemahkan daerah yang dibaca sebagai daerah gelap atau terang dengan menandainya “0” untuk gelap dan “1” untuk terang. Sinyal listrik tersebut lalu ditransmisikan melewati saluran telepon dan menuju mesin penerima faks. Mesin penerima tersebut kemudian menangkap dan mengartikan sinyal listrik untuk membuat suatu dokumen yang persis sama dengan aslinya dan kemudian mencetaknya.

1.4 Kertas yang digunakan dalam mencetak dokumen melalui mesin fax adalah thermal paper yang peka panas (heat-sensitive thermal). Thermal Paper adalah kertas yang dipenuhi dengan bahan kimiawi yang akan berubah warna ketika dipanaskan. Kertas ini biasa digunakan pada pencetak termal.Permukaan thermal paper dilapisi campuran bahan pewarna yang padat dan kandungan yang sesuai, seperti fluoran leuco dye dan octadecylphosphonic acids.Thermal paper mengandung konsentrat Bisphenol A yang cukup tinggi, yaitu bahan pemecah endokrin.

1.5 Untuk tindakan pencegahan, dalam dunia bisnis, kertas termal mesin faks tidak dapat diakui sebagai bukti nyata dalam hukum undang-undang, kecuali jika telah disalin terlebih dahulu.Hal ini terjadi karena tinta yang digunakan pada kertas faks mudah luntur, terutama jika disimpan dalam waktu yang lama.Selain itu, kertas tersebut juga mudah tergulung dan gambar atau tulisan rentan pudar jika terkena sinar matahari

1.6 Keunggulan mesin faks : membantu pengiriman suatu dokumen ke tempat yang jauh dalam waktu singkat. Kekurangan mesin faks : Dalam kualitas telah menurunkannya dalam posisi di bawah surat elektronik atau email sebagai bentuk alat transfer dokumen secara elektronik yang telah tersebar luas dan digunakan banyak orang.

(13)

1.3 E-mail

E-mail secara harfiah dapat didefenisikan sebagai metode pengiriman, penerimaan, dan penyimpanan pesan melalui sistem komunikasi elektronik berupa internet. Dari pengertian email tersebut, jelas bahwa email mulai dari ditulis, dikirim, diterima, sampai dengan dibaca dilakukan secara elektronis. Email adalah surat elektronik yang dikirim dengan menggunakan internet, seperti layaknya surat biasa email dapat ditujukan ke perorangan dan kelompok. Email bisa menjangkau seluruh dunia dengan karena didukung jaringan global. Dengan email maka surat menyurat dapat dilakukan dengan cepat tanpa harus menunggu tukang pos datang mengirimkan surat. Pengirim email ke seluruh dunia tidak dibedakan biayanya baik jarak dekat atau jauh semuanya sama. Secara sederhana cara kerja email dapat dijelaskan sebagai berikut :

o Email dibuat atau ditulis menggunakan MUA (Mail User Agent) atau yang

dikenal dengan email client.

o Proses pengiriman email tersebut ditangani oleh MTA (Mail Transfer Agent) atau

disebut pula dengan mail server.

 Email juga membutuhkan alamat agar pesan bisa sampai ke tujuan. Contoh alamat email misalnya suratemail@yahoo.co.id. Alamat email tersebut terdiri dari dua komponen yakni identitas dan domain atau provider. Komponen identitas direpresentasikan oleh rsemail, sedangkan komponen domain atau provider direpresentasikan oleh yahoo.co.id Keberadaan email memberikan terobosan baru dalam sistem komunikasi memiliki keunggulan sekaligus kelemahan.

 Keunggulan dari email dapat dijabarkan sebagai berikut :

o Proses cepat mulai dari penulisan atau pengetikan email sampai dengan

pengiriman email hanya membutuhkan beberapa menit.

o Caranya mudah karena hanya cukup mengetikkan pesan yang ingin disampaikan

dalam komputer.

o Email dapat dikirim secara massa ke beberapa orang sekaligus. o Dapat mengirimkan file atau dokumen sebagai lampiran email.

(14)

o Email dapat dibuat dimana dan kapan saja selama ada koneksi dengan internet

baik menggunakan komputer maupun ponsel.

o Ditinjau dari sisi biaya, email lebih ekonomis.

 Sementara kelemahan dari email di antaranya adalah :

o Harus selalu online atau terhubung ke internet untuk membuat dan mengirimkan

email.

o Harus selalu ingat username dan password account email. o Berpotensi untuk penyebaran virus dan spyware.

5. Web site

1. Pengertian WEB

o Website atau situs rumah sakit sebagai kumpulan halaman yang menampilkan

informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink). Bersifat statis apabila isi informasi website tetap, jarang berubah, dan isi informasinya searah hanya dari rumah sakit saja. Bersifat dinamis apabila isi informasi website selalu berubah-ubah, dan isi informasinya interaktif dua arah berasal dari rumah sakit serta pengguna website.Web site rumah sakit termasuk jenis website statis karena berisi profil rumah sakit dan dalam sisi pengembangannya hanya bisa diupdate oleh pihak rumah sakit saja.

2. Fungsi WEB

o Media Promosi : Sebagai media promosi utama maupun penunjang promosi

utama rumah sakit , website dapat berisi informasi yang lebih lengkap daripada media promosi offline seperti leaflet, brosur, koran atau majalah.

(15)

o Media Pemasaran : Pada rumah sakit website merupakan media pemasaran yang

cukup baik karena dibandingkan dengan leafet,brosur,Koran,majalah,TV,radio dan dapat beroperasi 24 jam serta dapat diakses darimana saja.

o Media Informasi : Website rumah sakit yang bersifat global dapat diakses dari

mana saja selama dapat terhubung ke internet, sehingga dapat menjangkau lebih luas daripada media informasi konvensional seperti koran, majalah, radio atau televisi yang bersifat lokal.

Media Komunikasi :Web site rumah sakit dibangun untuk berkomunikasi seperti forum yang dapat memberikan fasilitas bagi para anggotanya untuk saling berbagi informasi atau membantu pemecahan masalah tertentu

RSU SARI MUTIARA MEDAN

KOMUNIKASI LISAN/LISAN VIA TELEPON

SPO

No. Dokumen 05/14/12 No.Revisi 0 Halaman ½ Tanggal terbit 1 Juli 2015 Ditetapkan Direktur dr.Tahim Solin, MMR

I. Pengertian Proses pemindahan pikiran/gagasan/informasi dari seseorang kepada orang lain, komunikator adalah pemberi pesan, komunikan adalah penerima pesan. Komunikasi lisan adalah penyampaian pesan secara langsung kepada komunikan, sedangkan komunikasi via media adalah penyampaian pesan melalui alat komunikasi (Tlp, Hp, Ht).

II. Tujuan Sebagai acuan dalam melakukan komunikasi kepada pasien dan keluarga pasien dan seluruh petugas kesehatan.

III. Kebijakan SK No:786/XII.1/RSU-SM/III/2015 tentang pemberian informasi dan edukasi kepada pasien di RSU. Sari Mutiara Medan

(16)

IV. Prosedur Komunikasi lisan”

1. Mengucapkan salam (selamat pagi/sore/malam).. 2. Memperkenalkan diri (sebutkan nama dan unit kerja)

3. Menyampaikan isi pesan ( perawat menyampaikan kondisi pasien baru....k/u, TTV)

4. Menerima pesan (menulis pesan yang diterima”WRITE BACK”

5. Mengulang kembali pesan yang diterima “READ BACK” (untuk istilah yang sulit atau masalah obat-obatan kategori LASA (Look Alike Sound Alike) dengan mengklarifikasi menggunakan Phonetic Alfabeth.

6. Pesan diperiksa apakah sudah bisa dimengerti atau dipahami secara langsung “CHECK BACK”

7. Mengucapkan salam dan terimakasih. “Komunikasi Via Media Elektronik”

1. Mengucapkan salam (selamat pagi/sore/malam).. 2. Memperkenalkan diri (sebutkan nama dan unit kerja)

3. Menyampaikan isi pesan ( perawat menyampaikan kondisi pasien baru melalui alat komunikasi....k/u, TTV

RSU SARI MUTIARA MEDAN

KOMUNIKASI LISAN/LISAN VIA TELEPON

SPO

No. Dokumen 05/14/12 No.Revisi0 Halaman 2/2 Tanggal terbit 1Juli 2015 Ditetapkan Direktur dr.Tahim Solin, MMR

(17)

4. Menerima pesan (menulis pesan yang diterima”WRITE BACK”

5. Mengulang kembali pesan yang diterima “READ BACK” (untuk istilah yang sulit atau masalah obat-obatan kategori LASA (Look Alike Sound Alike) dengan mengklarifikasi menggunakan Phonetic Alfabeth.

6. Pesan diperiksa apakah sudah bisa dimengerti atau dipahami secara langsung “CHECK BACK”

7. Mengucapkan salam dan terimakasih.

8. 1x24 jam, pesan yang disampaikan dokter harus disahkan oleh DPJP dengan menandatangani pesan yang telah ditulis oleh perawat di dokumentasi rekam medik.

V. Unit terkait 1. IGD 2. IRNA 3. IRJA 4. FARMASI 5. IPI 6. IBS 7. INFORMASI 8. PENUNJANG 9. BAGIAN UMUM

(18)

Referensi

Dokumen terkait

Keuntungan utama dari format data vektor adalah ketepatan dalam merepresentasikan fitur titik, batasan dan garis lurus. Hal ini sangat berguna untuk analisa yang membutuhkan

Dari hasil wawancara yang dijawab oleh narasumber 5, saya bisa menyimpulkan  bahwa guru yang sudah tersertifikasi wajib menjalankan tugasnya sebagai guru yang profesional dan

Dari hasil tersebut dapat diketahui produktivitas masing-masing alat berat pada setiap perhitungan, yaitu berdasarkan data lapangan didapat produktivis

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah tentang Penetapan Koperasi

Dalam kegiatan PkM ini telah dilakukan edukasi dan sosialisasi secara mendalam guna memberikan pengetahuan kepada guru dan orang tua siswa terkait pentingnya faktor

Dengan mempertimbangkan faktor-faktor yang ada dan mempelajari jurnal-jurnal di atas, maka dikembangkan sebuah aplikasi bernama PresMote pada smartphone berbasis

Untuk menentukan kelipatan persekutuan terkecil dari dua bilangan a dan b, yaitu dengan mencari semua kelipatan dari a dan b, kemudian diidentifikasi dan dikumpulkan semua

Artikel ini bertujuan untuk mengetahui tingkat potensi gempa yang terjadi di wilayah Gorontalo khususnya SDLB Kota Gorontalo serta upaya peningkatkan pengetahuan dan