• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN APLIKASI PRESENTASI DAN PENGENDALI KOMPUTER JARAK JAUH MENGGUNAKAN WI-FI PADA SMARTPHONE BERBASIS ANDROID

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGEMBANGAN APLIKASI PRESENTASI DAN PENGENDALI KOMPUTER JARAK JAUH MENGGUNAKAN WI-FI PADA SMARTPHONE BERBASIS ANDROID"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PENGEMBANGAN APLIKASI PRESENTASI

DAN PENGENDALI KOMPUTER JARAK

JAUH MENGGUNAKAN WI-FI PADA

SMARTPHONE BERBASIS ANDROID

Yudhi Ariyanto

1

; Veldry Layardi

2

; Fendinalka

3

;

Franky Hadinata Marpaung, S.Kom., M.M.

4

1,2,3,4

Computer Science Department, School of Computer Science, BINUS University, Jln. K.H. Syahdan No. 9, Palmerah, Jakarta Barat 11480

yudhi_aryanto@ymail.com, veldry@yahoo.com, fendifendi36@gmail.com, frankyhadinata@gmail.com

ABSTRACT

Presentation has become common activities in all of our area of work. A good

presentation can be one of factors that determine success in a career. The purpose of this

research is to develop application called PresMote as presentation and computer controller

application using Wi-Fi on Android Smartphone. The methodology researches used are analysis

method and design methods. Methods of analysis consist of literature study, questionnaires, and

analysis of similar applications. Method of application development used is Extreme

Programming (XP) which consists of planning, design, coding, and testing. The result achieved

in this research are client application that consists of presenter application and audience

application on Android smartphone and server application that runs on Microsoft Windows,

Mac OS and Linux operating system. With PresMote, user can use mouse, keyboard,

microphone, remote laser pointer and presentation tools function on computer using

smartphone. The conclusion of this research is application that can turns smartphone into one

stop service that can simplify the presentation and control computer activities.

Keywords: PresMote, Presentation, Smartphone, Android, Wi-Fi

ABSTRAK

Presentasi telah menjadi aktivitas umum hampir di semua bidang pekerjaan. Presentasi

yang baik merupakan salah satu faktor keberhasilan dalam karir. Tujuan penelitian ini adalah

untuk mengembangkan aplikasi bernama PresMote pada smartphone Android sebagai aplikasi

presentasi dan pengendali komputer menggunakan konektivitas Wi-Fi. Metodologi penelitian

yang digunakan yaitu metode analisis dan metode perancangan. Metode analisis terdiri dari studi

literatur, kuesioner, dan analisis aplikasi sejenis. Metode perancangan aplikasi menggunakan

Extreme Programming (XP) yang terdiri atas tahapan planning, design, coding dan testing. Hasil

penelitian yang dicapai adalah aplikasi client yang terdiri dari aplikasi client presenter dan

aplikasi client audience pada smartphone berbasis Android dan aplikasi server yang berjalan

pada komputer dengan sistem operasi Microsoft Windows, Mac OS dan Linux. Dengan aplikasi

PresMote, user dapat menggunakan fungsi mouse, keyboard, microphone, remote laser pointer

dan presentation tools pada komputer melalui smartphone. Simpulan yang diperoleh adalah

aplikasi yang menjadikan smartphone sebagai one stop service yang dapat mempermudah

kegiatan presentasi dan mengendalikan komputer.

(2)

PENDAHULUAN

Presentasi telah menjadi sebuah aktivitas umum hampir di semua bidang pekerjaan. Kemampuan berkomunikasi,khususnya dalam membawakan presentasi telah menjadi sebuah hal yang diperlukan untuk kesuksesan karir seseorang di masa kini dan masa mendatang di dalam semua industri dan pekerjaan (Diana Carroll:7). Teknologi telah menyediakan berbagai alat untuk mempermudah pelaksanaan presentasi, misalnya remote laser pointer dan input device seperti mouse dan keyboard. Namun orang cenderung lupa membawa alat-alat tersebut sehingga menyebabkan kesulitan pada saat melakukan presentasi. Selain alat bantu presentasi dan input device, dibutuhkan seorang operator yang dapat mengendalikan komputer saat presentasi. Apabila peran presenter dan operator dilakukan oleh satu orang dalam waktu yang bersamaan, tentu akan sangat merepotkan dalam melakukan presentasi sekaligus mengendalikan komputer.

Perkembangan teknologi memberikan lebih banyak pilihan alat dengan bermacam-macam kegunaan bagi manusia, salah satu contohnya adalah smartphone dengan berbagai sistem operasi. Menurut survei yang dilakukan oleh new TIME Mobility Poll pada Agustus 2012, sekitar 84% dari hampir 5000 orang tidak dapat pergi tanpa membawa smartphone. Selain berguna sebagai alat komunikasi, smartphone pada dewasa ini dapat dijadikan sebagai media entertainment dan sarana untuk meningkatkan produktivitas. Hasil survei yang dilakukan International Data Corporation (IDC) pada kuartal kedua tahun 2014 menunjukkan penggunaan smartphone dengan sistem operasi Android lebih mendominasi pasar jika dibandingkan dengan smartphone dengan sistem operasi lain.

Berbagai penelitian telah dilakukan untuk mengembangkan aplikasi pengendali komputer. Santosh Dahifale, et.al. (2014) dalam penelitiannya yang berjudul Android Desktop Control (ADC) melakukan penelitian untuk mengembangkan aplikasi remote PC dengan menggunakan smartphone Android melalui internet. Dalam pengembangan aplikasi remote PC tersebut menggunakan algoritma sederhana Bilinear Interpolation untuk melakukan skala terhadap GUI sistem remote dengan menggunakan smartphone Android dan algoritma Secure Hash 1 (SHA-1) untuk One Time Password (OTP). Pengembangan aplikasi remote PC dengan menggunakan kedua algoritma tersebut dapat menghasilkan aplikasi yang dapat melihat desktop dimana saja asal terdapat akses internet.

Jurnal penelitian yang berjudul JunctionBox for Android: An Interaction Toolkit for Android-based Mobile Devices oleh Fyfe, Tindale dan Carpendale (2011) berfokus pada pembuatan interface pengendali suara yang mendukung multi-touch. JunctionBox ditulis dalam bahasa pemorgraman Java dan dirancang sebagai library untuk processing development environment. JunctionBox menjembatani interaksi antara kemungkinan rancangan visual dari processing dan kemungkinan kontrol suara dari protokol Open Sound Control (OSC).

Kalje dan Kosbatwar (2014) dalam penelitiannya yang berjudul Android Based Remote Control of Mobile Devices Using VNC System melakukan analisis terhadap berbagai pendekatan arsitektur untuk implementasi aplikasi remote control pada Android. Aplikasi remote yang dibuat akan dapat mengontrol PC dan juga menampilkan tampilan PC pada Android. Setelah melakukan analisis terhadap berbagai pendekatan yang ada, Rashmi A. Kalje dan Prof. S. P. Kosbatwar memutuskan untuk menggunakan pendekatan arsitektur model Virtual Network Computing (VNC) karena memiliki skema encoding baru yang dapat mengatasi masalah kompresi video berkompleksitas tinggi.

Yang dan Li (2012) dalam jurnalnya yang berjudul Turn Smartphones into Computer Remote Controllers melakukan penelitian untuk mengubah smartphone menjadi remote controller untuk mengendalikan komputer. Yonggao Yang dan Lin Li mengembangkan sistem menjadi 3 modul, yaitu modul yang mengatur komunikasi antara smartphone dan komputer, modul smartphone-side (SMTFController) dan modul computer-side (mouse-keyboard-simulator). Aplikasi ini akan memungkinkan multiple user untuk mengendalikan komputer dengan menggunakan multiple smartphone.

Selain itu, Navasare, Nagdev dan Shree (2012) dalam penelitian yang berjudul PocketDroid - A PC Remote Control mengembangkan aplikasi dimana remote desktop dan Android phone dapat saling berkomunikasi dengan menggunakan alamat IP dan port masing-masing. Aplikasi server menggunakan bahasa Java dan dapat dijalankan pada sistem operasi Windows atau Linux. Sedangkan aplikasi client dijalankan pada Android phone. Hasilnya adalah aplikasi dapat berjalan meskipun server dijalankan pada komputer berbasis Windows atau Linux. Keamanan pada sisi client pun terjaga karena aplikasi client memerlukan izin untuk menggunakan internet.

(3)

Tabel 1 Penelitian Sebelumnya

No Nama Judul Metode Keterangan

1 Santosh Dahifale, Ritukumari Pandey, Rahul Ballani, Sagar Ingle Android Desktop Control (ADC) Pengembangan program menggunakan algoritma Bilinear Interpolation dan Secure Hash 1 (SHA-1).

Penelitian ini berfokus pada pengembangan aplikasi remote PC dengan menggunakan smarphone Android melalui akses internet. Hasil penelitian memungkinkan user untuk melihat desktop PC dari manapun terdapat akses internet. Selain itu, user juga dapat melakukan interaksi dengan peripheral PC sehingga dapat mengontrol PC darimana saja. 2. Lawrence Fyfe, Adam Tindale, Sheelagh Carpendale JunctionBox for Android: An Interaction Toolkit for Android-based Mobile Devices Pengembangan program menggunakan bahasa pemrograman Java dengan Open Sound Control (OSC) Protocol.

Penelitian ini berfokus pada pengembangan interface dibandingkan menggunakan widget yang telah disediakan. Hasil penelitian ini

memungkinkan developer untuk membuat tampilan yang disesuaikan dengan interaksi touch. 3. Rashmi A. Kalje, Prof. S. P. Kosbatwar Android Based Remote Control of Mobile Devices Using VNC System Pengembangan program dengan menggunakan model VNC dan algoritma Hierarchical Region Detection.

Pada penelitian ini developer mengimplementasikan sistem untuk mobile dengan arsitektur VNC. Hasil dari penelitian ini adalah kompleksitas yang lebih kecil daripada sistem yang sebelumnya karena model arsitektur VNC menggunakan teknik encoding baru. 4. Yonggao Yang, Lin Li Turn Smartphones into Computer Remote Controllers Pengembangan sistem aplikasi ini dibagi menjadi 3 modul yaitu modul komunikasi, modul smartphone-side dan modul computer-side.

Penelitian ini mendeskripsikan cara mengubah smartphone menjadi remote controllers untuk digunakan dalam berbagai presentasi dan diskusi interaktif.

5. Chaitali Navasare, Deepa Nagdev and Jai Shree PocketDroid - A PC Remote Control Komunikasi antara client dengan server menggunakan TCP/IP. Perintah dari client akan dikirim melalui TCP layer menuju Command Handler pada server.

Fokus penelitian ini adalah arsitektur yang akan mengontrol PC yang dituju menggunakan perangkat mobile. Hasilnya adalah aplikasi dapat berjalan meskipun server dapat dijalankan pada komputer atau Android. Keamanan pada sisi client pun terjaga karena aplikasi client memerlukan izin untuk menggunakan internet.

(4)

Dengan mempertimbangkan faktor-faktor yang ada dan mempelajari jurnal-jurnal di atas, maka dikembangkan sebuah aplikasi bernama PresMote pada smartphone berbasis Android sebagai aplikasi presentasi dan pengendali komputer jarak jauh menggunakan Wi-Fi yang dapat menjadi alternatif solusi untuk permasalahan yang ada. Kami berfokus pada pengembangan aplikasi presentasi dan pengendali komputer jarak jauh yang dapat diimplemetasikan sebagai pengganti mouse, keyboard, microphone dan remote laser pointer. Selain itu, aplikasi juga menyediakan fitur-fitur seperti next/previous slide, start/end slide show, resume slide show, go to slide, black screen, on-screen pointer, highlighter, timer, zoom, polling dan ask question yang dapat membantu user dalam menyampaikan presentasi secara baik.

Tujuan kami adalah mengembangkan aplikasi client untuk membantu presentasi dan mengendalikan komputer pada smartphone berbasis Android serta mengembangkan aplikasi server untuk membantu presentasi dan mengendalikan komputer pada laptop berbasis sistem operasi Microsoft Windows, Mac OS dan Linux. Dengan menggunakan aplikasi PresMote, user dapat merasakan berbagai macam manfaat yang dimiliki aplikasi PresMote. Aplikasi PresMote memudahkan user dalam mengontrol jalannya presentasi dari jarak jauh sebagai pengganti fungsi keyboard dan mouse atau touchpad sebagai input device. Selain itu, aplikasi PresMote juga membantu user dengan menjadikan smartphone sebagai alat input yang menerima suara user dan laptop sebagai alat output agar suara yang dihasilkan lebih keras. Manfaat ini menggantikan fungsi microphone sebagai alat pengeras suara. User dapat dengan mudah menunjuk bagian dari slide dengan fitur on-screen pointer sebagai pengganti fungsi remote laser pointer. Dalam menekankan bagian tertentu dari slide presentasi, user dapat menggunakan fungsi highlighter. Hasil dari highlight tersebut bisa disimpan pada file asli yang terdapat pada laptop. Aplikasi PresMote juga memberi notifikasi pada layar ataupun dengan menimbulkan getar pada smartphone untuk membantu mengingatkan user akan waktu presentasi yang tersisa. Dengan fitur zoom, user dapat melihat lebih jelas konten dari slide presentasi di area sekitar pointer. Selain itu, aplikasi PresMote juga memudahkan user dalam melakukan polling kepada audience yang memakai aplikasi dan terhubung pada server dan dalam membuka sesi tanya jawab dengan menerima pertanyaan dari audience.

Pada bagian selanjutnya, akan dijelaskan mengenai metode penelitian yang digunakan dalam mengembangkan aplikasi, hasil dan pembahasan mengenai aplikasi yang telah dikembangkan, simpulan dan saran terhadap pengembangan aplikasi, referensi terhadap studi pustaka terkait yang dirujuk, serta riwayat penulis.

METODE PENELITIAN

Pengembangan aplikasi PresMote mengikuti diagram alir kerangka berpikir yang ditunjukan sebagai berikut.

(5)

Problem Definition Start

Research and Analysis

Application Design

UML Design UI Design

Application Development Application Testing Target Achieved Application Evaluation Literature Review Finish Observation Yes No

Gambar 1 Diagram Alir Kerangka Berpikir

Metode yang digunakan yaitu metode analisis dan metode perancangan. Metode analisis selain digunakan untuk mendapatkan user requirement yang dibutuhkan bagi pengembangan aplikasi, juga untuk mengevaluasi aplikasi yang telah dikembangkan. Metode analisis yang digunakan adalah studi literatur, wawancara, kuesioner, dan analisis aplikasi sejenis. Studi literatur dilakukan dengan mempelajari buku, jurnal serta artikel terkait. Selain studi literatur, kami juga menggunakan analisis aplikasi sejenis dengan mempelajari aplikasi-aplikasi sejenis yang pernah dikembangkan guna mendapatkan data dan informasi yang berguna untuk pengembangan aplikasi.

Dalam melakukan pengembangan aplikasi, kami menggunakan metode perancangan Extreme Programming yang terbagi atas tahapan planning, design, coding, dan testing. Tahapan planning dilakukan dengan melakukan survei yang bertujuan untuk mengumpulkan segala hal yang diperlukan agar dapat mengerti konteks aplikasi yang akan dikembangkan. Survei dilakukan dengan menyebarkan kuesioner secara langsung dan melalui media sosial Facebook dan Google Form. Survei berisi 14 pertanyaan yang diisi oleh 140 responden yang terdiri atas karyawan dan mahasiswa. Hasil dari survei dapat menjelaskan fitur dan fungsi yang diharapkan dari aplikasi.

Tahapan design bertujuan untuk merancang gambaran aplikasi yang akan dikembangkan. Tahapan design meliputi perancangan arsitektur sistem, use case diagram, use case narrative, activity diagram, class responsibility cards, class diagram, sequence diagram dan rancangan layar. Tahapan coding bertujuan untuk merancang aplikasi PresMote menggunakan bahasa pemrograman Java dengan platform Eclipse. Sedangkan tahapan testing berguna untuk melakukan uji coba terhadap aplikasi yang telah dikembangkan. Selain unit test, dilakukan juga acceptance test atau customer test dengan cara melakukan demonstrasi secara langsung dan memberikan kuesioner kepada 30 responden serta wawancara terhadap expert review.

(6)

Gambar 2 System Architecture

HASIL DAN BAHASAN

Berdasarkan hasil yang diperoleh dari kuesioner, responden melakukan presentasi minimal satu kali dalam seminggu. Mayoritas responden mengharapkan adanya fitur mouse, keyboard, on-screen pointer, highlighter, timer, microphone, zoom dan polling pada pengembangan aplikasi presentasi.

Untuk menjawab permasalahan tersebut, maka dikembangkan sebuah aplikasi presentasi dan pengendali komputer jarak jauh bernama PresMote pada smartphone berbasis Android. Fitur-fitur yang terdapat pada aplikasi PresMote adalah fitur mouse, keyboard, microphone, next/previous slide, start/end slide show, resume slide show, go to slide show, black screen, on-screen pointer, highlighter, timer, zoom, polling dan ask question.

Dalam proses pengembangan aplikasi PresMote, aplikasi PresMote dikembangkan menjadi tiga aplikasi, yaitu:

1. Aplikasi PresMote Server

Aplikasi PresMote Server digunakan untuk menerima input data dari aplikasi client dan akan diproses untuk menjalankan fungsi aplikasi.

2. Aplikasi PresMote Presenter

Aplikasi PresMote Presenter memiliki fitur berupa next/previous slide, start/end slide show, resume slide show, go to slide, black screen, on-screen pointer, highlighter, timer, zoom, polling dan ask question.

3. Aplikasi PresMote Audience

Aplikasi PresMote Audience memiliki fitur berupa polling dan ask question. Berikut merupakan tampilan utama dari aplikasi PresMote:

(7)

Gambar 2 Tampilan Layar pada Aplikasi PresMote Presenter

(8)

Gambar 4 Tampilan Layar Aplikasi PresMote Server

Setelah aplikasi selesai dikembangkan, dilakukan evaluasi terhadap aplikasi sejenis. Evaluasi aplikasi PresMote terhadap aplikasi sejenis dilakukan dengan mengambil aplikasi yang paling banyak dipakai oleh responden menurut survei pada kebutuhan user seperti Presentation Remote1 dan Unified Remote2, serta aplikasi AlterMote yang pernah dikembangkan sebelumnya. Aplikasi Presentation Remote merupakan aplikasi presentasi dengan tampilan yang sederhana dan fitur next/previous slide serta timer. Namun Presentation Remote hanya dapat berjalan pada sistem operasi Microsoft Windows dan tidak disertai dengan fitur pengendali komputer seperti fitur mouse dan keyboard. Sedangkan aplikasi Unified Remote digunakan untuk mengontrol aplikasi server pada laptop/komputer. Aplikasi ini memiliki menu Basic Input yang didalamnya terdapat fitur mouse, keyboard, media player dan voice action. Fitur lain yang ditawarkan Unfied Remote yaitu Power yang dapat melakukan restart, shutdown, log off, lock, sleep, wake on lan, hibernate dan abort pada aplikasi server. Unified Remote juga menyediakan fitur presentation tools yang hanya berupa next slide. Namun, untuk mendapatkan keseluruhan fitur tersebut, user diharuskan membeli aplikasi Unified Remote dengan cara membayar terlebih dahulu. Terlebih lagi, fitur presentation tools yang ditawarkan masih sangat minim yaitu hanya berupa fitur next slide.

Aplikasi sejenis lainnya yang dianalisis adalah aplikasi Altermote. Altermote merupakan kendali komputer yang dikembangkan oleh Dario Hitani, Canggih Perdana dan Kevin Santoso. Aplikasi ini memiliki fitur mouse, keyboard dan presentation tools seperti mouse, keyboard, next/previous slide, start/end slide show, resume slide show, black screen, on-screen pointer, highlighter dan change highlighter color. Fitur pada aplikasi Altermote telah cukup memenuhi kebutuhan user dalam melakukan presentasi, namun belum mampu membantu user dalam melakukan interaksi dengan audience, misalnya ketika ingin melakukan polling maupun membuka sesi pertanyaan.

Dengan melihat permasalahan-permasalahan tersebut, maka dikembangkan aplikasi PresMote dimana tidak hanya berfungsi sebagai alat bantu presentasi, tetapi juga sebagai pengendali komputer jarak jauh. Aplikasi PresMote juga membantu interaksi antara presenter dengan audience khususnya dalam sesi pertanyaan dan melakukan polling. Fitur-fitur yang dimiliki aplikasi PresMote adalah fitur mouse, keyboard, microphone, next/previous slide, start/end slide show, resume slide show, go to slide show, black screen, on-screen pointer, highlighter, timer, zoom, polling dan ask question. Dapat dilihat bahwa aplikasi PresMote memiliki fitur yang lebih banyak dibanding ketiga aplikasi tersebut. Fitur yang dimiliki oleh aplikasi PresMote dan tidak dimiliki oleh aplikasi lain berupa fitur microphone, zoom, polling dan ask question. Fitur microphone untuk mengeraskan suara presenter. Fitur zoom untuk membesarkan bagian tertentu dari aplikasi PresMote server. Fitur polling dan ask question untuk membuat komunikasi menjadi lebih interaktif antara presenter dan audience. Berikut merupakan gambar perbandingan fitur-fitur yang dimiliki aplikasi PresMote terhadap aplikasi sejenis lainnya.

1. https://play.google.com/store/apps/details?id=com.kondrikov.presentationremote&hl=en 2. https://play.google.com/store/apps/details?id=com.Relmtech.Remote&hl=en

(9)

Gambar 5 Perbandingan Aplikasi PresMote Terhadap Aplikasi Sejenis

SIMPULAN DAN SARAN

Setelah selesai mengembangkan aplikasi PresMote dan melakukan evaluasi, dapat disimpulkan bahwa aplikasi PresMote sudah memiliki fitur-fitur yang dibutuhkan oleh presenter untuk membantu presenter dalam melakukan presentasi. Dengan menggunakan aplikasi PresMote, presenter dapat melakukan presentasi dengan fitur-fitur di dalam aplikasi tanpa perlu membawa berbagai alat bantu presentasi seperti mouse, keyboard, microphone dan laser pointer. Selain itu, aplikasi PresMote memiliki kelebihan dibandingkan dengan aplikasi presentasi berbasis Android lainnya seperti fitur polling, ask question, microphone, zoom dan go to slide yang terdapat pada aplikasi. Fitur polling dan ask question pada aplikasi PresMote memberikan kemudahan bagi presenter dan audience untuk saling berinteraksi, fitur microphone membantu mengeraskan suara presenter, fitur zoom untuk mempebesar bagian tertentu dari slide dan fitur go to slide membantu presenter dalam navigasi slide. Aplikasi PresMote juga memiliki user interface yang baik dan telah memenuhi delapan aturan emas, lima faktor manusia terukur, serta sepuluh prinsip mobile interface design.

Namun, meskipun membantu presenter dalam melakukan presentasi dan mengendalikan komputer jarak jauh, aplikasi PresMote masih terbatas pada smartphone berbasis Android saja. Sehingga, untuk pengembangan selanjutnya, sebaiknya dikembangkan pada berbagai platform smartphone lain seperti iOS dan Windows Phone agar aplikasi bersifat multiplatform. Selain itu, pengembangan aplikasi untuk audience juga dapat dibuat berbasis web sehingga audience dapat berpartisipasi dalam presentasi tanpa perlu melakukan instalasi aplikasi terlebih dahulu serta materi slide dapat ditampilkan pada aplikasi presenter dan audience sehingga mempermudah user untuk melihat slide yang sedang dipresentasikan.

REFERENSI

Dahifale et al. (2014). Android Desktop Control (ADC). International Journal of Scientific & Technology Research. 3 (4): 210-212.

Diana Carroll. (2014). Skills for Academic and Career Success, 1st Edition. Malaysia: Pearson Australia. Duerson, M. H. (2012). We’re Addicted to Our Phone. Retrieved October 25, 2014 from

http://www.nydailynews.com/life-style/addicted-phones-84-worldwide-couldn-single-day-mobile-device-hand-article-1.1137811.

Fyfe, L., Tindale, A. & Carpendale, S. (2012). JunctionBox for Android: An Interaction Toolkit for Android-based Mobile Devices. Proceedings of the Linux Audio Conference2012. (89-92).

Hitani, D., Perdana, C. & Santoso, K. (2014). Pengembangan Aplikasi Pengendali Komputer Jarak Jauh “AlterMote” Menggunakan Teknologi Wi-Fi pada Smartphone Berasis Android. Retrieved December 17, 2014, from http://library.binus.ac.id/Collections/ethesis_detail/2012-1-00251-IF. Kalje, R. A. & Kosbatwar, S. P. (2014). Android Based Remote Control of Mobile Devices Using VNC

System. International Journal of Computer Science and Information Technologies. 5 (4): 5089-5091.

Mass. (2014) IDC Worldwide Mobile Phone Tracker. Retrieved October 25, 2014 from http://www.idc.com/getdoc.jsp?containerId=prUS25037214.

Navasare, C., Nagdev, D. & Shree, J. (2012). PocketDroid - A PC Remote Control. 2012 International Conference on Information and Network Technology. 37: 78-83.

Pressman, R. S. & Maxim, B. R. (2015). Software Engineering : A Practitioner’s Approach, 8th Edition. New York: The McGraw-Hill Companies, Inc.

(10)

Yang, Y. & Li, L. (2012). Turn Smartphones into Computer Remote Controllers. International Journal of Computer Theory and Engineering. 4 (4): 210-212.

RIWAYAT PENULIS

Yudhi Ariyanto lahir dikota Tebing Tinggi pada 29 Desember 1992. Penulis menamatkan pendidikan S1

di Binus University dalam bidang Ilmu Komputer pada tahun 2015.

Veldry Layardi lahir dikota Pontianak pada 13 Juli 1993

. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Binus

University dalam bidang Ilmu Komputer pada tahun 2015.

Fendinalka lahir dikota Jakarta pada 23 Juni 1993

.

Penulis menamatkan pendidikan S1 di Binus University dalam bidang Ilmu Komputer pada tahun 2015.

Gambar

Tabel 1 Penelitian Sebelumnya
Gambar 1 Diagram Alir Kerangka Berpikir
Gambar 2 System Architecture
Gambar 2 Tampilan Layar pada Aplikasi PresMote Presenter
+3

Referensi

Dokumen terkait

Ekstrak daun gambir ( Uncaria Gambir Roxb ) merupakan bahan organik yang dapat digunakan sebagai inhibitor untuk mengurangi laju korosi logam seng di medium

MGA ANYONG LUPA..

Himpunan Mahasiswa Jurusan Matematika “Vektor” Universitas Negeri Malang Page 5 24A. Setiap barang yang dijual di Toko “HIMATIKA”

Kepala BLKI Cilacap 2 Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik 3 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor/Rumah Dinas 4 Penyediaan Alat Tulis Kantor. 5 Penyediaan Barang Cetak

Bapak Ghazali (Alm) mengamanahkan tanah wakaf tersebut diperuntukkan khusus kepentingan pendidikan Muhammadiyah. Berdasarkan amanah beliau maka pada tahun 1963/1964

Aplikasi Lendabook akan menampilkan informasi berbasis jejaring sosial guna membantu pengguna memperoleh informasi buku-buku terbaru yang dimiliki oleh pengguna lain.. Sehingga

original natural existence to make it a moral one; the contract is a moral one as such’  (Habermas  1974:  106).  To  be  sure,  we  witness  this  distinction 

Facebook adalah media sosial untuk membantu orang berkomunikasi lebih efisien dengan teman lama, keluarga, maupun orang-orang yang baru dikenal. Facebook