• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAKIP. Laporan akuntabilitas kinerja intansi pemerintah. Kota Palembang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAKIP. Laporan akuntabilitas kinerja intansi pemerintah. Kota Palembang"

Copied!
294
0
0

Teks penuh

(1)LAKIP. Laporan akuntabilitas kinerja intansi pemerintah. Kota Palembang tahun 2012. 2013.

(2) KATA PENGANTAR. Alhamdulillah segala Puji dan syukur kita sanjungkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat, taufik dan hidayah-Nya yang tak terhingga bagi bangsa dan negara yang tercinta khususnya Kota Palembang, ikhtiar. kita. untuk. meningkatkan. kesejahteraan. rakyat. melalui. kegiatan. pembangunan dapat diwujudkan secara bertahap. Upaya untuk mewujudkan misi Palembang Kota Internasional, Sejahtera dan Berbudaya 2013 tanpa terasa telah memasuki tahun ke-4 (empat) dimana dalam rentang waktu tersebut, telah banyak capaian strategis yang berhasil dicapai bersama dengan semangat dan kerja keras. Seiring dengan pelaksanaan reformasi birokrasi aparatur daerah dituntuk untuk meningkatkan kinerja khususnya dibidang kualitas pelayanan kepada masyarakat, kami harapkan wajah baru birokrasi yang bersih, dan melayani di Pemerintah Kota Palembang sebagaimana harapan masyarakat. Tentunya ini semua adalah pekerjaan besar segenap jajaran Pemerintah Kota Palembang dalam pelaksanaan reformasi birokrasi, secara bertahap kami telah melakukan kebijakan penataan Struktur Birokrasi, Sistem Seleksi CPNS dan Promosi secara Terbuka, Profesionalisasi PNS, Pengembangan Sistem Elektronik Pemerintah (e-goverment dan E-procuretment pengadaan) dan Penyederhanaan Perizinan Usaha dengan pembentukan KPPT. Terkait. dengan. pelaksanaan. pencapaian. kinerja. tahun. 2012. sebagaimana diamanatkan Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dengan metode dan teknik penyusunan berpedoman pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. ii.

(3)

(4) Daftar Isi Halaman KATA PENGANTAR......................................................................................... ii DAFTAR ISI ................................................................................................ iv IKHTISAR EKSEKUTIF ...............................................................................vii BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang................................................................................. 1 B. GAMBARAN UMUM KOTA PALEMBANG ........................................... 2 1. Geografi.......................................................................................... 2 1.1.. Letak Geografis...................................................................... 2. 1.2.. Musim, suhu, curah hujan, keadaan angin, kelembaban udara... 2. 1.3.. Topografi .............................................................................. 3. 1.4.. Geologi ................................................................................ 4. 1.5.. Hidrologi ............................................................................... 4. 2. Penduduk ....................................................................................... 5 3. Angkatan Kerja ............................................................................... 6 4. Sosial Budaya .................................................................................. 6 4.1.. Sarana Pendidikan ................................................................ 7. 4.2.. Sarana Kesehatan .................................................................. 8. 4.3.. Kesejahteraan sosial .............................................................. 8. 5. Indeks Pembangunan Manusia.......................................................... 9 6. Pemerintahan .................................................................................. 10 6.1.. Wilayah Administrasi Pemerintahan ......................................... 10. 6.2.. Sumber daya Manusia di Pemerintahan ................................... 11. 7. Isu-Isu Strategis ............................................................................. 12 C. GAMBARAN PEREKONOMIAN KOTA PALEMBANG ............................ 13 1. Struktur Ekonomi ............................................................................. 14 2. Laju Pertumbuhan Ekonomi .............................................................. 16 3. Inflansi Sektoral .............................................................................. 17 4. PDRB Perkapita Kota Paelmbang ....................................................... 18. iv.

(5) D. TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI PEMERINTAH DAERAH.. 19 E. STRUKTUR ORGANISASI ................................................................... 21 F. SISTEMATIKA PENYAJIAN ............................................................... 22 BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. UMUM ................................................................................... 25 1. Visi dan Misi .......................................................................... 25 2. Tujuan dan Sasaran Pembangunan ......................................... 28 3. Arah Kebijakan ...................................................................... 33 4. Program Utama dan Program Kota ......................................... 34 B. RENCANA KINERJA TAHUN 2012 .......................................... 42 C. PENETAPAN KINERJA TAHUN 2012....................................... 42. BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA A. INDIKATOR KINERJA UTAMA........................................................ 44 B. PENGUKURAN KINERJA .............................................................. 45 C. CAPAIAN PENGUKURAN KINERJA TAHUN 2012 .............................................................................. 47 D. EVALUASI CAPAIAN PENGUKURAN KINERJA TAHUN 2012......... 49 E. PEMBANDINGAN AKUMULASI CAPAIAN REALISASI INDIKATOR KINERJA SAMPAI DENGAN TAHUN BERJALAN (TAHUN 2012 ) TERHADAP TARGET KINERJA 5 (LIMA) TAHUN 2013.................................................... 203 F. AKUNTABILITAS KEUANGAN ........................................................ 203. 1.. Akuntabilitas Penetapan Kinerja ............................................ 203. 2.. Akuntabilitas Belanja ............................................................ 231. 3.. Akuntabilitas Pendapatan...................................................... 232. G. CAPAIAN PRESTASI DAN PENGHARGAAN ...................................... 235 BAB IV. PENUTUP ....................................................................................237. LAMPIRAN :. 1. RENCANA KINERJA TAHUN 2012 . 2. PENGUKURAN KINERJA TAHUN 2012. 3. REALISASI TAHUN 2012 TERHADAP TARGET KINERJTA TAHUN 2013. v.

(6) LAMPIRAN I. PENGUKURAN KINERJA.

(7) Pemerintah Kota Palembang. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. IKHTISAR EKSEKUTIF Upaya meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan kepada. masyarakat. lebih. berdayaguna,. berhasilguna,. transparan,. dan. bertanggungjawab dengan berprinsip pada tata kelolan pemerintahan yang baik dan berorientasi kepada hasil (result oriented government), guna memantapkan akuntabilitas. kinerja. Pemerintah. kota. Palembang. sebagai. wujud. pertanggungjawaban dalam mencapai visi, misi, tujuan organisasi dan good. governance. serta. pelayanan. prima. kepada. masyarakat,. menuju. masyarakat madani yang kita harapkan bersama. Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) Kota Palembang merupakan wujud akuntabilitas pelaksanaan pembangunan dan kebijakan serta realisasi Pencapaian Kinerja setiap tahunya. Tahun 2012 merupakan tahun ketiga dalam upaya mewujudkan tujuan dan sasaran melalui indikator-indikator kinerja sasaran sebagaimana yang tertuang dalam Peraturan Daerah Kota Palembang Nomor. Tahun 2008 tentang RPJMD Kota Palembang Tahun 2008-. 2013 dan Peraturan Walikota Palembang Nomor 11 Tahun 2009 tentang Indikator Kinerja Utama Pemerintah Kota Palembang Tahun 2008-2013. Pengukuran Tahun. 2012. Kinerja. dilakukan. Akuntabilitas dengan. Pemerintah. membandingkan. Kota. Palembang. antara. rencana. kinerja/Penetapan Kinerja (performance plan) yang diinginkan dengan realisasi kinerja (performance result) yang dicapai instansi Pemerintah.. Selanjutnya. dilakukan analisis dan tindakan perbaikan yang diperlukan pada masa mendatang. Adapun. Pencapaian. Laporan. Akuntabilitas. Kinerja. Instansi. Pemerintah dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Pencapaian Kinerja Pemerintah Kota Palembang berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Palembang Tahun 2008-2013 untuk tahun 2011 menganalisa dan mengukur 42 (empat puluh dua) sasaran dengan 304 (tiga ratus empat) indikator kinerja sasaran, dengan realisasi indikator kinerja sasaran sebagai berikut:. Iktisar Eksekutif Tahun 2010. vi.

(8) Pemerintah Kota Palembang. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. 1) Sebanyak 213 indikator kinerja sasaran atau 70.07% telah melampaui/sesuai target.. 2) Sebanyak 71 indikator kinerja sasaran atau 23.36% belum memenuhi target.. 3) Sebanyak 20 indikator kinerja sasaran atau 6.58% belum dapat diukur. 2. Interpretasi kategori pengukuran indikator dari 304 (tiga ratus empat) indikator kinerja sasaran dapat disimpulkan : 1. Sebanyak 243 indikator kinerja atau 79.93% dengan kategori Baik Sekali 2. Sebanyak 15 indikator kinerja atau 4.93% sasaran dengan kategori Baik. 3. Sebanyak 9 indikator kinerja atau 2.96% dengan kategori cukup 4. Sebanyak 17 indikator kinerja atau 5.59%dengan kategori kurang 5. Sebanyak 20 indikator kinerja atau 6.58% tidak bisa diukur 3. Dari beberapa indikator sasaran yang capaiannya belum memenuhi yang diharapkan dengan kategori cukup, kurang dan tidak bisa diukur. Sasaran yang berketegori cukup, kurang dan tidak bisa diukur tersebut yaitu: a. Indikator dengan kategori cukup yaitu : 1). Tingkat partisipasi perusahaan dalam program jamsostek;. 2). Persentase panti asuhan/jompo yang mendapat pembinaan;. 3). Eks penyandang penyakit sosial yang mandiri;. 4). Persentase. Kelurahan. yang. mempunyai. kelompok. Usaha. Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) aktif; 5). Ketersediaan drainase/gorong-gorong;. 6). Rasio wilayah kota yang sudah memiliki wilayah tata ruang;. 7). Kontribusi sektor industri terhadap PDRB, dengan migas;. 8). Tingkat pertambahan penerimaan pajak hotel;. 9). Website milik pemerintah daerah. b. Indikator dengan kategori kurang yaitu: 1). Ketersediaan kebijakan bidang perempuan dan anak;. 2). Angka melek huruf perempuan usia 15 tahun keatas;. 3). Persentase penyandang cacat dan trauma yang mandiri;. 4). Persentase pelayanan terhadap penghuni panti;. 5). Persentase pelayanan terhadap pejuang dan keluarga Pahlawan;. 6). Persentase Peserta KB yang putus pakai (drop out); Iktisar Eksekutif Tahun 2010. vii.

(9) Pemerintah Kota Palembang. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. 7). Persentase Peserta KB Pasca Persalinan dan keguguran;. 8). Cakupan pelayanan kesehatan remaja;. 9). Ketersediaan informasi pengasuhan dan pembinaan tumbuh kembang anak;. 10). Ekspor bersih perdagangan;. 11). Kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB;. 12). Rasio pasangan ber akte nikah;. 13). Rasio wartel/warnet terhadap p. 14). enduduk;. 15). Persentase SDM komunikasi yang kompeten;. 16). Tingkat pemberantasan penyakit masyarakat;. 17). Rasio Personil Satpol PP;. 18). Persentase jenis budaya yang dilestarikan. c. Indikator dengan kategori tidak bisa di ukur yaitu : 1) Rasio judul buku terhadap jumlah pemustaka; 2) Ketersediaan tenaga pustakawan; 3) Tersedianya bangunan gedung Rumah Sakit; 4) Angka Usia Harapan Hidup; 5) Gelanggang/balai remaja (selain milik swasta); 6) Tingkat pencegahan penyalahgunaan narkoba; 7) Tingkat pemeliharaaan jalan dan jembatan kondisi tanggap darurat; 8) Tingkat ketersediaan jaringan pengairan lainnya; 9) Tingkat pengembangan perumahan; 10) Ketersediaan peraturan tentang perumahan dan pemukiman; 11) Persentase kawasan permukiman kumuh; 12) Rumah tangga bersanitasi; 13) Tingkat ketersediaan data perencanaan tata ruang daerah; 14) Penyelesaian kasus tanah negara; 15) Tingkat pertumbuhan ekspor daerah per tahun; 16) Ketersediaan pangan utama; 17) Jumlah regulasi ketahanan pangan; 18) Produktivitas padi atau bahan pangan utama lokal lainnya per hektar; 19) Ketersediaan objek pajak baru; 20) Tingkat korban bahaya narkoba; Iktisar Eksekutif Tahun 2010. viii.

(10) Pemerintah Kota Palembang. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. 4. Capaian indikator kinerja sasaran. dalam kategori cukup, kurang dan. khususnya tidak bisa diukur pada point 3,. akan menjadi perhatian kami. dalam pencapaian visi dan misi yang kami tetapkan untuk tahun mendatang.. Iktisar Eksekutif Tahun 2010. ix.

(11) LAMPIRAN I. PENGUKURAN KINERJA.

(12) Pemerintah Kota Palembang. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. BAB I PENDAHULUAN. A. LATAR BELAKANG Berdasarkan. Undang-Undang. Nomor. 32. Tahun. 2004. tentang. Pemerintah Daerah, Pemerintahan daerah memiliki kewenangan mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Ketika reformasi bergelora di Indonesia, segenap komponen bangsa terpacu untuk memperbaiki dan mengembangkan sistem, tata kerja dan upayaupaya lainnya ke arah kemajuan. Semangat itu pula yang memberikan dorongan betapa pentingnya melakukan upaya-upaya sistematis untuk mendayagunakan aparatur negara guna mewujudkan masyarakat madani yang dicita-citakan. Tidak dapat dipungkiri pula bahwa aparatur negara yang ideal merupakan suatu keniscayaan hakiki bagi keberlangsungan pembangunan nasional, sehingga pada tahun-tahun belakangan penyelenggaraan Kepemerintahan yang baik (good governance) merupakan isu yang paling mengemuka dalam pengelolaan administrasi negara dewasa ini. Tuntutan yang dilakukan oleh masyarakat karena hal ini sejalan dengan meningkatnya pemahaman dan pengetahuan masyarakat,. di. samping. adanya. pengaruh. globalisasi.. Pola-pola. lama. penyelenggaraan pemerintahan tidak lagi sesuai bagi tatanan masyarakat yang telah berubah. Oleh karena itu, tuntutan ini merupakan suatu hal yang wajar dan sudah seharusnya direspon oleh pemerintah dengan melakukan perubahanperubahan terarah pada terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan yang baik. Upaya terselanggaranya good governance secara optimal merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan tuntutan masyarakat dalam rangka mencapai tujuan serta cita-cita berbangsa dan bernegara. Dalam rangka itu diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas, terukur, dan legitimate sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung lebih berdayaguna, berhasil guna, responsif, transparan, akuntabel, dan penegakan supremasi hukum yang adil dan merata. Bab I - Tahun 2012. 1.

(13) Pemerintah Kota Palembang. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Sesuai dengan Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Nomor: XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme serta Undang-Undang (UU) Nomor 28 Tahun 1999 tentang hal yang sama telah diterbitkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP). Instruksi Presiden tersebut mewajibkan setiap Instansi Pemerintah sebagai unsur penyelenggara negara untuk mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugas dan fungsi, serta peranannya dalam pengelolaan sumber daya dan kebijakan yang dipercayakan kepadanya berdasarkan perencanaan strategis yang ditetapkan.. B. GAMBARAN UMUM KOTA PALEMBANG 1.. GEOGRAFI a.. Letak Geografis Letak Geografis Kota Palembang terletak pada posisi antara 2052’. sampai 30 5’ Lintang Selatan dan 1040 37’ sampai 1040 52’ Bujur Timur dengan ketinggian rata-rata 8 meter dari permukaan laut. Pada tahun 2007 Kota Palembang dibagi menjadi 16 Kecamatan dan 107 Kelurahan, dan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 23 tahun 1988 luas wilayah Kota Palembang adalah. 400.61 km2 atau. 40.061 Ha. Secara administrasi Kota Palembang berbatasan dengan: -. Sebelah Utara. : Kabupaten Banyuasin.. -. Sebelah Timur. : Kabupaten Banyuasin.. -. Sebelah Barat. : Kabupaten Banyuasin. -. Sebelah Selatan : Kabupaten Ogan Ilir dan Muara Enim.. b.. Musim, Suhu, Curah Hujan , Keadaan Angin dan Kelembaban Udara. Musim yang terdapat di Kota Palembang sama seperti umumnya. yang terjadi di seluruh wilayah Indonesia yaitu musim penghujan dan musim kemarau.. Bab I - Tahun 2012. 2.

(14) Pemerintah Kota Palembang. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Suhu. udara. sebagian. besar. wilayah. Kota. Palembang. berdasarkan data dari stasiun Meteorologi tahun 2012 rata-rata 26,200C sampai dengan 28.400C. Suhu udara maksimum terjadi pada bulan September yang berkisar 34,60 0C, sedangkan suhu udara minimum terjadi di bulan Januari dan Februari yang berkisar 23.400C Kecepatan angin hampir diseluruh wilayah Kota Palembang merata setiap bulannya yaitu berkisar antara 2 knots hingga 4 knots dengan rata-rata curah hujan selama tahun 2012 berkisar antara 14.6 mm3 (pada bulan September) sampai 392.4 mm3 (Maret), Sedangkan kelembaban udara pada tahun 2012 rata-rata 77 % (September) sampai 87% (Januari-April dan Desember). c.. Topografi Kota Palembang terletak pada posisi belahan Timur Pulau. Sumatera yang merupakan dataran rendah dan berawan, serta terdapat perbedaan karakter topografi antara seberang ulu dengan seberang ilir. Bagian wilayah seberang ulu pada umumnya mempunyai topografi yang relatif. datar dan sebagian besar dengan tanah asli berada di bawah. permukaan air pasang maksimum Sungai Musi (+ 3,5 M sampai 4,12 M di atas permukaan laut) kecuali lahan yang telah di bangun dan akan dibangun, dimana permukaan tanah telah mengalami penimbunan (reklamasi). Dibagian seberang ilir adanya variasi topografi (ketinggian) 4 sampai dengan 20 meter di atas permukaan laut dan lembah – lembah yang kontinyu serta tidak terdapat topografi yang terjal. Sampai dengan jarak 5 km ke arah Utara Sungai Musi kondisi topografi relatif menaik dan setelah itu semakin ke Utara menurun kembali. Dengan demikian aspek topografi pada prinsipnya tidak ada faktor pembatas untuk pengembangan ruang, baik berupa kelerengan atau kemiringan yang besar.. Bab I - Tahun 2012. 3.

(15) Pemerintah Kota Palembang. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. d.. Geologi Bentuk dan keadaan wilayah Kota Palembang memiliki jenis tanah. lapisan alluvial, liat dan berpasir, terletak pada lapisan yang masih muda, banyak mengandung minyak bumi yang juga dikenal dengan lembah Palembang - Jambi. Tanah relatif datar dan rendah, tempat-tempat yang agak tinggi terletak di bagian utara Kota. Sebagian Kota Palembang digenangi air, terlebih lagi bila terjadi hujan terus menerus. e.. Hidrologi Kota Palembang mempunyai 108 sungai. Terdapat 5 buah sungai. yang dapat dilayari yaitu Sungai Musi sepanjang 15 km, kedalaman 8-12 m dengan lebar berkisar 220-313 m, Sungai Ogan, Sungai Komering, Sungai Keramasan, dan Sungai Terusan yang panjang sungai yang kedalaman serta lebarnya lebih kecil dari Sungai Musi. 2.. PENDUDUK Jumlah Penduduk Kota Palembang berdasarkan data agregat kependudukan perkecamatan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Palembang di Januari 2013 sebanyak 1.703.740 yang terdiri dari 868.197 laki-laki dan 840.216 perempuan, sedangkan jumlah penduduk pertengahan tahun 2010 berdasarkan hasil SP2010 dari Badan Statistik berjumlah 1.455.284 dengan laju pertumbuhan penduduk berdasarkan SP 2010 terhadap jumlah penduduk tahun 2012 sebesar 1.70%. . Terhadap jumlah penduduk tersebut masih tampak bahwa penyebaran penduduk Kota Palembang masih bertumpu di Kecamatan Ilir Timur II, Kecamatan Seberang Ulu I dan Kecamatan Sukarami. Tingginya penduduk di tiga Kecamatan ini karena di Kecamatan tersebut merupakan sentra industri dan sentra Pendidikan serta dipengaruhi perbatasan dengan Kabupaten lain atau daerah pinggiran Kota, rincian jumlah penduduk Kota Palembang per kecamatan dapat di lihat pada tabel di bawah ini :. Bab I - Tahun 2012. 4.

(16) Pemerintah Kota Palembang. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Tabel I. B.2 Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan dan jenis kelamin Tahun 2012 Penduduk tahun 2012. No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16. Kecamatan Ilir Barat II. Laki-Laki 37.918. Perempuan 36.761. Jumlah 74.679. Seberang Ulu I. 94.867. 92.183. 187.050. Seberang Ulu II. 53.166. 51.202. 104.368. Ilir Barat I. 74.040. 72.755. 146.795. Ilir Timur I. 39.387. 40.267. 79.654. Ilir Timur II. 98.773. 96.087. 194.860. Sukarami. 79.543. 76.966. 156.509. Sako. 48.548. 46.931. 95.479. Kemuning. 47.415. 46.319. 93.734. Kalidoni. 62.596. 59.409. 122.005. Bukit Kecil. 25.248. 25.243. 50.491. Gandus. 34.600. 32.876. 67.476. Kertapati. 50.911. 48.666. 99.577. Plaju. 48.880. 47.394. 96.274. Alang-Alang Lebar. 48.307. 47.091. 95.398. Sematang Borang. 20.087. 19.304. 39.391. 864.286. 839.454. 1.703.740. Total. Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Palembang. 3.. ANGKATAN Kerja Angkatan kerja merupakan bagian dari aspek demografi penduduk yang mempunyai kecenderungan bertambah atau menurun sejalan dengan perubahan yang dialami oleh penduduk itu sendiri. Angkatan kerja adalah penduduk berusia 15 tahun ke atas dalam status bekerja atau sementara tidak bekerja atau sedang mencari pekerjaan. Angkatan kerja Kota Palembang di tahun 2012 yang terdata sebanyak 13.307 orang.. Bab I - Tahun 2012. 5.

(17) Pemerintah Kota Palembang. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Tabel I. B.3. Jumlah pencari kerja Tahun 2012. SD/SMP/SMA. Laki-laki 4.038. Tahun 2012 Perempuan 2.467. Total 6.505. DI/Akta I – DIV/Akta IV. 666. 1.552. 2.218. S1-S2. 1784. 2.798. 4.582. S3. 1. 1. 2. Total. 6.489. 6.818. 13.307. Kegiatan Utama. Sumber : Dinas Tenaga Kerja Kota Palembang. 4.. SOSIAL BUDAYA a.. Sarana Pendidikan Sarana. mempengaruhi. pendidikan merupakan. bidang. kualitas. manusia. sumber. daya. yang di. akan. sangat. masa. depan.. Pelaksanaan program - program di bidang pendidikan semakin berkembangnya di berbagai jenis dan jenjang ditunjang dengan sarana pendidikan yang lengkap. Sarana Pendidikan seperti jumlah Sekolah di Kota Palembang baik Negeri maupun Swasta pada tahun ajaran 2011/2012 sebanyak 1.142 sarana pendidikan yang terdiri dari: 1) Sebanyak 294 sekolah taman kanak-kanak 2) Sebanyak 358 Sekolah Dasar/Madarasah ibtidaiyah (SD/MI) 3) Sebantak 198 Sekolah Menegah Pertama/ Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs), 4) Sebanyak 162 Sekolah Menegah Umum/ Madrasah Aliyah (SMU/MA) 5) Sebanyak 63 Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) 6) Sebanyak 62 Perguruan Tinggi/ Universitas. Selanjutnya keberhasilan kinerja bidang pendidikan secara makro dilihat dari indikator Angka Melek Huruf, maka Angka Melek Huruf di Kota Palembang terus menerus mengalami peningkatan seperti gambar di bawah ini:. Bab I - Tahun 2012. 6.

(18) Pemerintah Kota Palembang. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Grafik I.B.4.a Angka Melek huruf Kota Palembang. 100 99,9 99,8 99,7 99,6 99,5 99,4 99,3 99,2 99,1. 100. 100. 100. 99,42. 2009. 2010. 2011. 2012. Berdasarkan data Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Palembang Angka melek huruf Kota Palembang setiap tahunnya meningkat dimana pada tahun 2009 sebesar 99.42%, tahun 2010 sebesar 100%, tahun 2011 sebesar 100% dan pada tahun 2010 angka melek huruf tetap sebesar 100%.. b.. Kesehatan Pembangunan kesehatan Kota Palembang diarahkan untuk. meningkatkan kualitas sumber daya manusia serta menuju kesejahteraan dan mempertinggi kesadaran masyarakat akan pentingnya hidup sehat. Jumlah fasilitas kesehatan seperti Rumah Sakit, Puskesmas, Puskesmas Pembantu, Klinik bersalin dan puskesmas keliling pada tahun 2010 masing-masing berjumlah 26 unit, 39 Unit, 70 Unit, 32 unit dan 20 unit dari fasilitas tersebut diharapkan peningkatan kesehatan masyarakat kota Palembang semakin meningkat. Sebagai salah satu alat ukur peningkatan kesehatan di kota palembang dengan mengukur angka harapan hidup yang dapat di lihat pada grafik di bawah ini.. Bab I - Tahun 2012. 7.

(19) Pemerintah Kota Palembang. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Grafik I.B.4.b Angka Harapan Hidup. 71,60 71,13. 2011. Angka. 2010. harapan. 70,90. 70,66. 2009. hidup. Kota. 2008. Palembang. di. tahun. 2011. menurun sebesar 0.53% menjadi sebesar 70.6% dari tahun 2010 yang sebesar 71.13%, dan angka harapan hidup kota palembang tahun 2008 dan 2009 masing-masing sebesar 70.90% dan 70.66%. Pada tahun 2012 Usia harapan hidup data tidak diperoleh dari instansi terkait. c.. KESEJAHTERAAN sosial Dalam menggambarkan keadaan sosial daerah, diperlukan data. mengenai. banyaknya. fasilitas. sosial. atau. bersumber-sumber. kesejahteraan sosial dan masalah-masalah sosial terdapat di daerah tersebut. Salah satu fasilitas sosial tersebut adalah panti asuhan. Jumlah panti asuhan yang dikelola swasta dan pemerintah di Kota Palembang sebanyak 7 (tujuh) panti dengan jumlah penghuni sebanyak 431 orang. Rincian. masing-masing. panti. asuhan. dapat. dilihat. pada. tabel. di bawah ini :. Bab I - Tahun 2012. 8.

(20) Pemerintah Kota Palembang. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Tabel I.B.4.c Jumlah Panti Asuhan dan jumlah penghuni berdasarkan Jenis kelamin Tahun 2012 No 1. Jenis kelamin Laki-laki Perempuan. Jenis Panti Panti Sosial Bina Anak Remaja (PSBAR). 2. Panti sosial rehabilitasi tresna Werdha Teratai (PTWT) 3 Panti Rehabilitasi Pengemis, Gelandangan dan orang telantar 4 Panti Rehabilisasi penderita cacat Netra (PRPCN) 5 Panti rehabilitasi anak-anak Nusantara Jumlah. Jumlah. -. 20. 20. 31. 41. 72. 88. 68. 156. 25. 20. 45. 19. 1. 20. 163. 150. 313. (IPM). merupakan. indikator. untuk. mengukur. capaian. Sumber : Dinas Sosial Kota Palembang. 5.. INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA Indeks komposit. Pembangunan Manusia. tunggal. yang. digunakan. pembangunan manusia yang telah dilakukan di suatu wilayah. Walaupun tidak dapat mengukur semua dimensi dari pembangunan manusia, namun mampu mengukur dimensi pokok pembangunan manusia yang mencerminkan status kemampuan dasar (basic capabilities) penduduk. Ketiga kemampuan dasar itu adalah umur panjang dan sehat yang diukur melalui angka harapan hidup. waktu lahir,. berpengetahuan dan. berketerampilan yang diukur melalui angka melek huruf dan rata-rata lama sekolah, serta akses terhadap sumberdaya yang dibutuhkan untuk mencapai standar hidup layak yang diukur dengan pengeluaran komsumsi (daya beli). Berdasarkan klasifikasi United Nations Development Program (UNDP) tingkatan status pembangunan manusia suatu wilayah atau negara dapat dibagi ke dalam tiga kategori, yaitu: . 0 - <50. : rendah. . 50 - <65. : menengah bawah. . 65 - <80. : menengah atas. . ≥80. : tinggi Bab I - Tahun 2012. 9.

(21) Pemerintah Kota Palembang. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. IPM 76,8 76,6 76,4 76,2 76 75,8 75,6 75,4 75,2 75 74,8. 76,63 76,23 75,83 75,49. 2008. 2009. 2010. 2011. Dari data Badan Pusat Statistisk Kota Palembang, diketahui bahwa tingkat pencapaian pembangunan manusia di Kota Palembang pada tahun 2011 yang dinilai berdasarkan indikator IPM mencapai angka 76.63 persen. Dilihat tingkat kesejahteraan penduduk Kota Palembang telah termasuk dalam klasifikasi menengah atas dengan peringkat nasional 10 dari seluruh kota/kabupaten seluruh Indonesia. Data untuk IPM Kota Palembang di tahun 2012 belum dapat dijelaskan karena belum didapatnya data dari Instansi terkait 6.. PEMERINTAH a.. Wilayah Administrasi Pemerintah Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Palembang Nomor 19 Tahun. 2007 tentang pemekaran Kelurahan dan Peraturan Daerah Kota Palembang Nomor 20 Tahun 2007 tentang pemekaran kecamatan, wilayah administrasi Kota Palembang mengalami perubahan Kecamatan dan. Kelurahan. yang. terbagi. menjadi. 16. Kecamatan. dan. meliputi 107 Kelurahan dengan rincian sebagai berikut: 1.. Kecamatan Ilir Timur I. : 11. Kelurahan. 2.. Kecamatan Kemuning. :. 6. Kelurahan. 3.. Kecamatan Ilir Timur II. : 12. Kelurahan Bab I - Tahun 2012. 10.

(22) Pemerintah Kota Palembang. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. 4.. Kecamatan Kalidoni. :. 5. Kelurahan. 5.. Kecamatan Ilir Barat I. :. 6. Kelurahan. 6.. Kecamatan Bukit Kecil. :. 6. Kelurahan. 7.. Kecamatan Ilir Barat II. :. 7. Kelurahan. 8.. Kecamatan Gandus. :. 5. Kelurahan. 9.. Kecamatan Seberang Ulu I. : 10. Kelurahan. 10. Kecamatan Kertapati. :. 6. Kelurahan. 11. Kecamatan Seberang Ulu II. : 7. Kelurahan. 12. Kecamatan Plaju. : 7. Kelurahan. 13. Kecamatan Sako. : 4. Kelurahan. 14. Kecamatan Sukarami. : 7. Kelurahan. 15. Kecamatan Alang-Alang Lebar. : 4. Kelurahan. 16. Kecamatan Sematang Borang. : 4. Kelurahan. b.. Sumber Daya Manusia di Pemerintahan Sumber. Daya. Manusia. Pemerintah. Kota. Palembang. per 30 Desember 2012 sejumlah 15.431 orang, berdasarkan golongan, jabatan dan pendidikan dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel I. B.6.b.1 Jumlah PNS berdasarkan Golongan Golongan. Jumlah. I. 100. II. 1.825. III. 5.492. IV. 8.014 15.431. Sumber : BKD dan Diklat Kota Palembang. Bab I - Tahun 2012. 11.

(23) Pemerintah Kota Palembang. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Tabel I. B.6.b.2 Jumlah PNS berdasarkan Jabatan No.. Jabatan. Jumlah. 1. Eselon II a. 1. 2. Eselon II b. 39. 3. Eselon III a. 66. 4. Eselon III b. 137. 5. Eselon IV a. 623. 6. Eselon IV a (UPTD). 155. 7. Eselon IV b. 747. 8. Eselon V a. 77. 9. Fungsional. 1.199. 10. Staf. 12.387 Jumlah. 15.431. Sumber : BKD dan Diklat Kota Palembang.. Tabel I. B.6.b.3 Jumlah PNS berdasarkan Pendidikan No 1 2 3 4 5 6 7. Pendidikan S3 S2 S 1/D IV D I s.d D III SLTA SLTP SD Jumlah. Sumber : BKD dan Diklat Kota Palembang.. 7.. Jumlah 1 906 10.254 2.044 2.021 57 148 15.947. ISU-ISU STRATEGIS Berdasarkan indentifikasi atas perkembangan situasi dan kondisi yang ada, beberapa isu strategis dan permasalahan yang perlu mendapat perhatian khusus adalah sebagai berikut : 1). Indeks Pembangunan Masyarakat (IPM); 2). Penurunan Kualitas lingkungan; 3). Fungsi sistem drainase perkotaan belum optimal; Bab I - Tahun 2012. 12.

(24) Pemerintah Kota Palembang. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. 4). Masih tingginya angka pengangguran; 5). Sistem manajemen transportasi yang belum optimal; 6). Penurunan kawasan hijau perkotaan; 7). Belum optimalnya promosi kebudayaan dan pariwisata; 8). Masih perlunya peningkatan akses air bersih;. C. GAMBARAN PEREKONOMIAN KOTA PALEMBANG Kondisi perekonomian Kota Palembang di tahun 2012 pada dasarnya stabil seiring dengan mulai membaiknya perekonomian secara global di sepanjang tahun 2012, ditengah dampak krisis gobal yang masih tersisa. Namun demikian bukan berarti krisis tidak mampu berpengaruh terhadap perekonomian Pemerintah Kota Palembang. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) sebagai data pendukung dapat mencerminkan gambaran mengenai penciptaan nilai tambah bruto dari berbagai aktivitas ekonomi di Kota Palembang, sehingga arah pembangunan menjadi lebih terpola dan terukur. PDRB Kota Palembang Tahun 2012 dari Badan Pusat Statistik Kota Palembang merupakan data sangat sangat sementara dan masih akan berubah per- maret 2013 dilihat pada tabel berikut: Tabel I. C Produk Domestik Regional Bruto Kota Palembang Tahun 2012 (dalam juta rupiah) Sektor. ADH Berlaku 290.729. ADH Konstan 134.197. 0. 0. 29.661.198. 7.352.747. 803.952. 295.031. 4.985.935. 1.894.580. 11.223.737. 4.149.525. 7. Pengangkutan dan Komunikasi. 7.398.356. 3.537.820. 8. Keuangan, Persewaan dan Jasa perusahaan. 3.996.915. 1.517.537. 9. Jasa-jasa lainnya. 8.574.395. 2.542.643. PDRB dengan Migas. 66.935.210. 21.424.079. PDRB tanpa Migas. 51.433.657. 19.493.524. 1. Pertanian 2. Pertambangan dan Penggalian 3. Industri Pengolahan 4. Listrik, Gas dan Air Bersih 5. Bangunan 6. Perdagangan, Hotel dan Restoran. Sumber : Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Palemnbang (angka sangat-sangat sementara Per 11 Maret 2013 belum di publikasikan dan masih akan berubah). Bab I - Tahun 2012. 13.

(25) Pemerintah Kota Palembang. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Data PDRB yang disajikan menggambarkan kemampuan daerah dalam mengelola sumber daya alam dan sumber daya manusia yang dimiliki. 1. STRUKTUR EKONOMI KOTA PALEMBANG Struktur Ekonomi menggambarkan kontribusi atau peranan masingmasing sektor dalam pembentukan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) yang dalam konteks yang lebih jauh akan memperlihatkan bagaimana suatu daerah. terhadap. kemampuan. produksi. dari. masIng-masing. sektor. perekonomian. Berdasarkan pendekatan produksi, seluruh sektor lapangan usaha yang ada di suatu wilayah biasanya di kelompokan dalam 9 sektor. Kesembilan sektor tersebut dapat diklasifikasikan kembali dalam tiga sektor utama, yaitu Sektor Primer, Sekunder, Tersier. Sektor Primer mencakup kegiatan pertanian, Pertambangan, dan penggalian. Sektor Sekunder meliputi kegiatan industri pengolahan, listrik, Gas dan air bersih serta bangunan. Sektor Tersier mencakup kegiatan Perdagangan, Hotel dan Restoran, Pengangkutan dan Komunikasi, Keuangan, Persewaan dan jasa perusahaan serta jasa-jasa lainnya. Adapun Struktur Ekonomi Kota Palembang menurut Sektor Primer, Sekunder dan Tersier dapat di lihat pada tabel di bawah ini. Tabel I. C.1.1 Persentase Struktur Ekonomi Kota Palembang menurut Sektor Primer, Sekunder dan Tersier Tahun 2012 Sektor. Primer. Tahun 2012 0.43. Sekunder. 52.96. Tersier. 46.7. Jumlah. 100.00. Sumber : Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Palemnbang (angka sangat-sangat sementara). Pada table I. C.1.1 dan gambar I. C.1.1 terlihat bahwa struktur ekonomi. Kota. Palembang. sektor. sekunder. dengan. migas. masih. mendominasi pada tahun 2012 dengan andil sebesar 52.96% dan sektor. Bab I - Tahun 2012. 14.

(26) Pemerintah Kota Palembang. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. tersier sebesar 46.7%, dan sektor primer sebesar 0.43%, dengan rincian masing-masing indikator yang berpengaruh sebagai berikut: Tabel I. C.1.2 Kontribusi PDRB Kota Palembang Tahun 2012 Sektor. Dengan migas 0.43. Tanpa migas 0.57. 0.00. 0.00. 44.31. 27.53. 4. Listrik, Gas dan Air Bersih. 1.20. 1.56. 5. Bangunan. 7.45. 9.69. 6. Perdagangan, Hotel dan Restoran. 16.77. 21.82. 7. Pengangkutan dan Komunikasi. 11.05. 14.38. 5.97. 7.77. 12.81. 16.67. 100. 100. 1. Pertanian 2. Pertambangan dan Penggalian 3. Industri Pengolahan. 8. Keuangan, Persewaan dan Jasa perusahaan 9. Jasa-jasa lainnya Jumlah. Gambar I. C.1.1 Persentase Struktur Ekonomi Kota Palembang menurut Sektor Primer, Skunder dan Tresier (dengan migas) Tahun 2012 1. Pertanian 0,43 2. Pertambangan dan Penggalian. 12,82 5,97 44,31. 11,05. 4. Listrik, Gas dan Air Bersih 5. Bangunan 6. Perdagangan, Hotel dan Restoran. 16,77 7,45. 7. Pengangkutan dan Komunikasi. 1,2. 8. Keuangan, Persewaan dan Jasa perusahaan 9. Jasa-jasa lainnya. Bab I - Tahun 2012. 15.

(27) Pemerintah Kota Palembang. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. 2. LAJU PERTUMBUHAN EKONOMI Laju pertumbuhan ekonomi merupakan tolok ukur keberhasilan kinerja. ekonomi. daerah. serta. dapat. menunjukkan. arah. kebijakan. pembangunan suatu wilayah pada kurun waktu tertentu. Pertumbuhan tersebut merupakan laju pertumbuhan yang dibentuk dari berbagai macam sektor ekonomi, yang secara tidak langsung menggambarkan tingkat perubahan ekonomi yang terjadi. Terjadinya krisis global di tahun 2008 cukup berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi Kota Palembang. Pada beberapa sektor ekonomi laju pertumbuhan melambat dari tahun sebelumnya, yang pada akhirnya mengakibatkan total pertumbuhan ekonomi kota palembang lebih kecil. Adapun laju pertumbuhan Ekonomi Kota Palembang empat tahun terakhir disajikan pada tabel di bawah ini: Tabel I. C.2.1 Laju pertumbuhan Ekonomi Kota Palembang Tahun 2009-2012 Sektor 1. Pertanian. Tahun Tahun 2009 2010 3.12 2.30. Tahun 2011 2.77. Tahun 2012* 2.86. 2. Pertambangan dan Penggalian. 0.00. 0.00. 0.00. 0.00. 3. Industri Pengolahan. 4.02. 4.44. 5.89. 7.17. 4. Listrik, Gas dan Air Bersih. 3.53. 6.22. 8.35. 8.57. 5. Bangunan. 7.12. 8.03. 18.46. 10.73. 6. Perdagangan, Hotel dan Restoran. 2.79. 6.67. 7.84. 7.11. 11.63. 11.23. 14.71. 12.11. 8. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan. 8.57. 7.79. 16.34. 4.27. 9. Jasa-jasa lainnya. 6.10. 6.10. 9.43. 7.68. PDRB dengan Migas. 5.60. 6.60. 9.79. 8.09. PDRB tanpa Migas. 6.42. 7.37. 10.85. 8.92. 7. Pengangkutan dan Komunikasi. Sumber : Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Palembang (*angka sangat-sangat sementara per Maret 2012). Bab I - Tahun 2012. 16.

(28) Pemerintah Kota Palembang. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Grafik I. C.2.1 Laju pertumbuhan Ekonomi Kota Palembang Tahun 2011-2012. 20 18 16 14 12 10 8 6 4 2 0. 18,46 8,35. 5,89. 7,17. 2,77. 7,11 8,57. 14,71 12,11. 16,34 9,43 7,68. 7,84. 2011. 4,27. 2,86 0. 2012. 0. Laju pertumbuhan tertinggi PDRB Kota Palembang Tahun 2012 adalah sektor Pengankutan dan Komunikasi dengan pertumbuhan sebesar 12.11%,. Diikuti. sektor. pembangunan. sebesar. 10.73%,. Keuangan,. Persewaan dan Jasa Perusahaan sebesar 16.34%, listrik, gas dan air bersih sebesar 8.57 %, jasa lainnya sebesar 7.68%, industri pengolahan sebesar 7.17% dan perdagangan, perhotelan dan restoran sebesa 7.11% serta industri lainnya masih di bawah 7%. 3. INFLASI SEKTORAL Perkembangan harga dalam makro ekonomi merupakan suatu variabel yang sangat penting bagi pemerintahan untuk menyusun kerangka kebijakan pembangunan. Dari tingkat harga yang tinggi apabila kita lihat dari sisi pihak produsen (supply) akan memperoleh keuntungan (profit) lebih banyak, sebaliknya justru merugikan dari sisi demand. yang. sebagai. kosumen akhir. Dengan tingginya tingkat harga tentunya akan mengurangi kemampuan daya beli masyarakat, sehingga dapat mengurangi tingkat kesejahteraan rakyat.. Bab I - Tahun 2012. 17.

(29) Pemerintah Kota Palembang. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Secara keseluruhan laju Inflasi Kota Palembang tahun 2012 sebesar 4.18% tanpa migas dan 5.69% dengan migas.. 4. PDRB PERKAPITA KOTA PALEMBANG Pendapatan perkapita adalah jumlah seluruh balas jasa faktor produksi. yang. diterima. setiap. penduduk. secara. rata-rata. dalam. keterlibatannya pada faktor produksi dalam proses produksi sehingga sering digunakan sebagai indikator dalam melihat kesejahteraan atau kemakmuran masyarakat secara umum. Pendapatan regional perkapita Kota Palembang dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel I. C.4 Pendapatan Regional Perkapita Kota Palembang tahun 2005-2012. Tahun 2005. Dengan Harga Berlaku Dengan Migas. Tanpa Migas. Dengan Harga Konstan Dengan Tanpa Migas Migas 8.012.949 6.827.257. 15.058.170. 10.578.624. 2006. 17.714.309. 12.185.578. 8.379.643. 7.237.473. 2007. 20.230.261. 14.109.410. 8.813.166. 7.710.612. 2008r. 24.462.150. 16.543.143. 9.276.634. 8.173.198. 2009r. 25.918.790. 18.288.409. 9.647.392. 8.565.981. 2010*. 29.520.621. 20.794.780. 10.168.303. 9.093.569. 2011**. 32.670.008. 25.273.653. 11.051.444. 9.979.416. 2012***. 36.423.380. 27.988.074. 11.658.100. 10.607.571. Sumber : Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Palembang ( r. Angka revisi, *angka sementara, ** angka sangat sementara, ***angka sangatsangat sementara, per Maret 2012). Dengan migas, pendapatan perkapita penduduk Kota Palembang berdasarkan harga berlaku pada tahun 2012 sebesar Rp36.423.380,00 atau bertambah. sebesar. Rp3.753.372,00. dari. tahun. 2011.. Sedangkan. berdasarkan harga berlaku tanpa migas pendapatan perkapita penduduk Kota Palembang pada tahun 2012 sebesar 27.988.074,00 atau meningkat sebesar Rp2.714.421,00 dari tahun sebelumnya. Bab I - Tahun 2012. 18.

(30) Pemerintah Kota Palembang. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Berdasarkan harga konstan dengan migas, pendapatan perkapita penduduk Kota Palembang di tahun 2012 naik sebesar Rp606.656,00 atau naik dari Rp. 11.051.444,00 tahun 2011 menjadi Rp11.658.100,00 di tahun 2012. Apabila unsur migas Dikeluarkan, maka pendapatan perkapita penduduk Kota Palembang naik sebesar Rp628.155,00 atau naik dari Rp9.979.416,00 di tahun 2011 menjadi Rp10.607.571.00 pada tahun 2012.. D. TUGAS POKOK DAN FUNGSI PEMERINTAHAN DAERAH Dalam rangka pelaksanaan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, maka Pemerintah Kota Palembang mengimplementasikan pelaksanaan dalam peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah, Kota Palembang telah menerbitkan Peraturan Daerah tentang Tugas Pokok,Fungsi dan Uraian Tugas dalam pelaksanaan Pemerintahan yaitu sebagai berikut: 1.. SEKRETARIAT DAERAH Berdasarkan Peraturan Walikota Palembang Nomor 23 Tahun 2009 tentang Tugas Pokok,Fungsi dan Uraian Tugas Sekretariat Daerah dan Staf Ahli Walikota Palembang, Sekretariat Daerah merupakan unsur staf Pemerintah Daerah yang dipimpin oleh seorang Sekretaris Daerah yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Walikota. Tugas pokok Sekretariat Daerah adalah membantu Walikota dalam menyusun kebijakan dan mengkoordinasikan Dinas Daerah dan Lembaga Teknis Daerah mulai dari proses perencanaan,pelaksanaan, monitoring dan evaluasi, pelaporan serta pelayanan administratif.. 2.. SEKRETARIAT DPRD Peraturan Walikota Nomor 24 Tahun 2009 tentang Tugas Pokok,Fungsi dan Uraian Tugas Sekretariat DPRD Kota Palembang, Sekretariat DPRD merupakan unsur staf Pemerintah Daerah yang dipimpin oleh seorang Sekretaris DPRD yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Walikota. Tugas. pokok. Sekretariat. DPRD. adalah. menyelenggarakan. pelayanan administrasi kepada Pimpinan dan Anggota DPRD serta. Bab I - Tahun 2012. 19.

(31) Pemerintah Kota Palembang. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi DPRD berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan petunjuk pelaksanaannya. 3. DINAS DAERAH Di KOTA PALEMBANG Dinas Daerah Kota Palembang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 41 Tahun 2009 tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Uraian Tugas Dinas Daerah Kota Palembang. Dinas daerah merupakan unsur pelaksana Pemerintah Daerah yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah. Dinas Daerah Kota Palembang sebanyak 17 (tujuh belas) Dinas. 4. LEMBAGA TEKNIS DAERAH Lembaga Teknis Kota Palembang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 51 Tahun 2009 tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Uraian Tugas Lembaga Teknis Daerah. Lembaga Teknis Daerah merupakan perangkat kelembagaan daerah yang berupa badan/kantor yang dikepalai oleh seorang Kepala Badan/Kepala Kantor sebagai unsur penunjang, berfungsi membantu Walikota dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah untuk bidang-bidang tertentu. Kepala badan/ kepala kantor berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah. Lembaga Teknis terdiri dari, Inspektorat, dan 9 (sembilan) Badan. 5. KANTOR PELAYANAN PERIZINAN terpadu Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 15 Tahun 2010 tentang susunan Otganisasi dan Tata Kerja Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Palembang. Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Palembang merupakan perangkat Kantor Negara Perijinan Terpadu Kota Palembang yang dipimpin oleh. seorang. Kepala. Kantor. yang. berkedudukan. di. bawah. dan. bertanggungjawab kepada Walikota Palembang melalui Sekrearis Daerah Kota Palembang yeng mempuyai tugas melaksanakan koordinasi dan Bab I - Tahun 2012. 20.

(32) Pemerintah Kota Palembang. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. menyelenggarakan pelayanan administrasi di bidang perijinan secara terpadu dengn prinsip koordinasi, integritas, sinkronisasi, simplifikasi, keamanan dan kepastian. E. STRUKTUR ORGANISASI Sebagai implementasi dari pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007, Kota Palembang menerbitkan Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2008 tentang Pembentukan, Susunan dan Struktur Organisasi Pemerintah Kota Palembang yang terdiri dari Sekretaris Daerah, 4 Asisten, 11 Bagian, Sekretariat DPRD, Inspektur, 17 Dinas, 1 Satuan, 9 badan, 3 BUMD dan 1 kantor sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 15 Tahun 2010 tentang Pembentukan Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Palembang.. Adapun susunan Struktur. Organisasi tersebut sebagai berikut: 1.. Sekretaris Daerah . 1. Asisten Bidang Pemerintahan. 2. Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan. 3. Asisten Bidang Administrasi Umum. 4. Asisten Bidang Kesejahteraan Rakyat. 5. Bagian Tata Pemerintahan. 6. Bagian Hukum, Organisasi dan Tata Laksana. 7. Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol. 8. Bagian Perekonomian. 9. Bagian Pembangunan. 10. Bagian Sosial Kemasyarakatan. 11. Bagian Keuangan. 12. Bagian Umum. 13. Bagian Perlengkapan dan Pengelolaan Asset Daerah. 14. Bagian Keagrariaan dan Batas Wilayah. 15. Bagian Kesejahteraan Rakyat.. 2. 3. 4.. Sekretariat DPRD. Inspektorat Kota. Dinas : 1. 2. 3. 4. 5. 6.. Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga. Dinas Kesehatan. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata. Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil. Dinas Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan. Bab I - Tahun 2012. 21.

(33) Pemerintah Kota Palembang. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. 7. Dinas Kebersihan. 8. Dinas Perhubungan. 9. Dinas Sosial. 10. Dinas Tenaga Kerja. 11. Dinas Tata Kota. 12. Dinas Komunikasi dan Informatika. 13. Dinas Penerangan Jalan, Pertamanan dan Pemakaman. 14. Dinas Pendapatan Daerah. 15. Dinas Penyelamatan dan Pemadam Kebakaran. 16. Dinas PU Bina Marga dan Pengelolaan Sumber Daya Air. 17. Dinas PU Cipta Karya dan Perumahan. 5.. Badan : 1. Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat. 2. Badan Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan. 3. Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan. 4. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah. 5. Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah. 6. Badan Lingkungan Hidup. 7. Badan Kepegawaian Daerah dan Diklat. 8. Badan Arsip, Perpustakaan dan Dokumentasi. 9. Badan Narkotika Kota Palembang. 6.. Kantor Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu (KPPT).. 7.. Badan Pelayanan Umum RSUD Palembang Bari. 8.. Satuan Satuan Pamong Praja. 9.. Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) 1. PDAM Tirta Musi 2. PD. Pasar 3. PT. SP2J. F. SISTEMATIKA PENYAJIAN Laporan Akuntabilitas Kinerja ini mengkomunikasikan capaian kinerja (performance results) Pemerintah Kota Palembang tahun 2012 dengan Penetapan Kinerja (performance agreement) 2012 sebagai tolok ukur keberhasilan tahunan organisasi.. Bab I - Tahun 2012. 22.

(34) Pemerintah Kota Palembang. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Analisis capaian kinerja terhadap rencana kinerja ini akan memungkinkan diidentifikasikannya sejumlah celah kinerja (performance gap) guna perbaikan kinerja dimasa datang, dengan pola pikir seperti tersebut di atas dengan sistematika penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kota Palembang Tahun 2012 adalah sebagai berikut: BAB I.. PENDAHULUAN Menjelaskan secara ringkas latar belakang, gambaran umum, kewenangan, tugas pokok dan fungsi dan struktur organisasi Pemerintah. Kota. Palembang,. aspek. penunjang. dan. sistematika penulisan. BAB II.. PERJANJIAN KINERJA. Perencanaan secara ringkas tentang RPJMD 2008-2013, visi, misi, tujuan, sasaran strategis, strategi, arah kebijakan dan program, rencana kinerja tahunan (RKT) tahun 2012. dan. Penetapan Kinerja tahun 2012 BAB III.. AKUNTABILITAS KINERJA Menjelaskan tentang. capaian kinerja. sasaran-sasaran. Pemerintah Kota Palembang dengan pengungkapan dan hasil pengukuran kinerja. Capaian sasaran. menyajikan informasi tentang capaian. tujuan dan sasaran serta hambatan dan langkah–langkah untuk mengatasi masalah masing–masing indikator sasaran, dan perbandingan. capaian indikator kinerja tahun 2012. dengan tahun sebelumnya (tahun 2011) dan perbandingan capaian tahun 2012 dengan akhir tahun RPJMD (tahun 2013). BAB IV. PENUTUP Menjelaskan tentang simpulan menyeluruh dari Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP). Kota. Palembang tahun 2012. Bab I - Tahun 2012. 23.

(35) Pemerintah Kota Palembang. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. LAMPIRAN : 1. Rencana Kinerja Tahun 2012 . 2. Pengukuran Kinerja Tahun 2012.. Bab I - Tahun 2012. 24.

(36) LAMPIRAN I. PENGUKURAN KINERJA.

(37) Pemerintah Kota Palembang. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA. A.. UMUM Penyusunan. Rencana. Pembangunan. Jangka. Menengah. Daerah. (RPJMD) Kota Palembang Tahun 2008-2013 dilakukan melalui pendekatan politik yang dideskripsikan dalam visi, misi dan program. Kepala Daerah terpilih. langsung. dan. secara. politis. diakui. sebagai. program. prioritas. Pembangunan Jangka Menengah Daerah. RPJMD Kota Palembang Tahun 2008-2013 merupakan langkah awal dan pedoman yang ingin dicapai Kepala Daerah dan perangkatnya dalam penyelenggaraan. Pemerintah. Daerah,. pelaksanaan. pembangunan. dan. pelayanan kepada masyarakat. RPJMD Kota Palembang. ditetapkan dalam Peraturan Daerah Kota. Palembang Nomor 6 Tahun 2009, RPJMD Kota Palembang mengandung visi, misi,. tujuan,. sasaran,. program. dan. kegiatan. yang. realistis. dengan. mengantisipasi dan mengarahkan anggota organisasi dalam mengambil keputusan tentang masa depannya.. 1. VISI DAN MISI a. Visi Pembangunan Kota Palembang 2008 - 2013 Sesuai Peraturan Daerah Kota Palembang Nomor 6 Tahun 2009 tentang RPJMD Kota Palembang 2008 - 2013 visi dan misi dari Walikota Palembang yang terpilih melalui Pilkada langsung Kota Palembang tahun 2008, maka visi pembangunan Kota Palembang sampai dengan tahun 2013, adalah:. “ Palembang Kota Internasional, Sejahtera dan Berbudaya 2013 ” Penjelasan : Visi tersebut memiliki makna bahwa selama lima tahun ke depan, pembangunan di Kota Palembang memiliki cita-cita untuk mencapai Bab II - Tahun 2010. 25.

(38) Pemerintah Kota Palembang. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. terwujudnya Kota Palembang sebagai salah satu Kota Internasional yang senantiasa dinamis dalam merespon semua peluang dan tuntutan global, disertai dengan kepedulian tinggi dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang berbudaya. Terdapat tiga kunci pokok dalam visi Kota Palembang yakni, Kota Internasional, Sejahtera, dan Berbudaya. Kota Internasional mengandung arti bahwa pembangunan di Kota Palembang bertujuan untuk senantiasa meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat, sehingga Kota Palembang memiliki kualitas pelayanan yang berdaya saing internasional, baik dari segi sarana prasarana, maupun sistem birokrasi beserta aparaturnya; Sejahtera bermaksud bahwa pembangunan di Kota Palembang bertujuan untuk mewujudkan kota yang aman, sentosa dan makmur dengan terpenuhinya kebutuhan hidup dasar di semua lapisan masyarakat; Berbudaya. mengandung. arti. bahwa. pembangunan. di. Kota. Palembang akan tetap memperhatikan keberadaan dan keragaman budaya lokal, dalam bingkai dan tatanan masyarakat yang senantiasa dijiwai oleh nilai-nilai religius guna mewujudkan kesejahteraan seluruh masyarakat. b. Misi Kota Palembang Untuk pencapaian visi dan misi Kota Palembang periode tahun 2008 – 2013 adalah sebagai berikut : 1) Meningkatkan. kualitas. sumber. daya. manusia. yang. cerdas,. bermoral, berbudaya serta beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Strategi pembangunan yang ditentukan: -. Peningkatan. kualitas. pendidikan. dan. latihan. bagi. seluruh. stakeholders. -. Peningkatan pembinaan budaya, iman dan takwa bagi seluruh stakeholders.. -. Peningkatan derajat kesehatan masyarakat.. Bab II - Tahun 2010. 26.

(39) Pemerintah Kota Palembang. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. -. Perluasan. akses. bagi. masyarakat. akan. penguasaan. ilmu. pengetahuan dan teknologi. 2) Meningkatkan kesejahteraan dan peran serta masyarakat dalam pembangunan. Strategi pembangunan yang ditentukan: -. Peningkatan kompetensi masyarakat dalam berbagai profesi dan bidang kegiatan pembangunan. -. Peningkatan pertumbuhan ekonomi. -. Peningkatan keterlibatan stakeholders dalam pembangunan. 3) Meningkatkan sarana dan prasarana perkotaan sesuai rencana tata ruang yang berkelanjutan. Strategi pembangunan yang ditentukan: -. Peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana perkotaan. 4) Meningkatkan pertumbuhan perekonomian melalui peningkatan jejaring kerja antar daerah baik Dalam Negeri maupun Luar Negeri. Strategi pembangunan yang ditentukan: -. Menguasai teknologi terkini. -. Harmonisasi sektor industri, perdagangan, jasa dan pariwisata. -. Pengembangan objek dan daya tarik wisata.. -. Peningkatan kualitas produk unggulan sektor industri, perdagangan dan pariwisata.. 5) Melanjutkan reformasi birokrasi baik secara kultural maupun struktural untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Strategi pembangunan yang ditentukan: -. Peningkatan pelaksanaan pengelolaan kepemerintahan yang baik melalui penerapan Good Governance dan Reinventing Goverment.. -. Pengembangan sarana dan prasarana pemerintahan yang berbasis teknologi.. Bab II - Tahun 2010. 27.

(40) Pemerintah Kota Palembang. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. 6) Meningkatkan keamanan, ketertiban masyarakat secara adil dan merata serta mendorong terlaksananya penegakan hukum. Strategi pembangunan yang ditentukan: -. Peningkatan penerapan kepastian hukum.. 7) Melestarikan sumber daya alam, lingkungan hidup, warisan sejarah dan budaya. Strategi pembangunan yang ditentukan: -. Peningkatan keseimbangan antara pelaksanaan pembangunan dan keberlanjutan sumber daya alam dan lingkungan. -. Peningkatan peran serta stakeholders dalam pengelolaan lingkungan. -. Peningkatan pemanfaatan dan pelestarian kekayaan budaya lokal.. -. Menumbuhkan kesadaran dan rasa memiliki terhadap lingkungan, warisan sejarah dan budaya.. 2. Tujuan dan Sasaran Pembangunan Kota Palembang 2008 – 2013. Untuk mewujudkan Misi Kota Palembang tersebut, maka ditetapkan tujuan-tujuan yang akan dicapai dari pernyataan Misi-Misi yang ditetapkan yaitu sebagai berikut : a.. Tujuan dan Sasaran Misi Pertama Adapun gambaran keterkaitan tujuan dan sasaran yang akan diwujudkan sebagai cermin dari pelaksanaan misi pertama adalah: 1) Tujuan 1.1. Terciptanya tenaga kerja yang berdaya saing internasional Tujuan ini dijabarkan dalamempat sasaran tahunan sebagai berikut: Sasaran 1.1.1. Meningkatnya mutu pendidikan masyarakat. Sasaran 1.1.2. Meningkatnya jumlah guru yang memenuhi Kualifikasi S1/D-IV. Sasaran 1.1.3. Meningkatnya minat baca masyarakat. Sasaran 1.1.4. Meningkatnya kualitas tenaga kerja. Bab II - Tahun 2010. 28.

(41) Pemerintah Kota Palembang. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. 2) Tujuan 1.2.. Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat. Tujuan ini dijabarkan dalam dua sasaran tahunan sebagai berikut: Sasaran 1.2.1. Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana kesehatan. Sasaran 1.2.2. Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan Masyarakat. 3) Tujuan 1.3.. Terciptanya pemuda yang mandiri dan olaraga yang berprestasi.. Tujuan ini dijabarkan dalam dua sasaran tahunan sebagai berikut: Sasaran 1.3.1. Meningkatnya kualitas pemuda Sasaran 1.3.2. Meningkatnya prestasi olahraga 4) Tujuan 1.4.. Terwujudnya toleransi dan kerukunan hidup beragama dalam masyarakat.. Tujuan ini dijabarkan dalam satu sasaran tahunan sebagai berikut: Sasaran 1.4.1. Meningkatnya kerukunan hidup beragama b.. Tujuan dan Sasaran Misi Kedua : Adapun gambaran keterkaitan tujuan dan sasaran yang akan diwujudkan sebagai cermin dari pelaksanaan misi kedua adalah: 1) Tujuan 2.1. Terwujudnya perlindungan sosial bagi masyarakat Tujuan ini dijabarkan dalam dua sasaran tahunan sebagai berikut: Sasaran 2.1.1. Meningkatnya pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. Sasaran 2.1.2. Meningkatnya kualitas penanganan PMKS. 2) Tujuan 2.2. Terciptanya peran serta masyarakat dalam mendukung Palembang Kota Internasional. Tujuan ini dijabarkan dalam tiga sasaran tahunan sebagai berikut: Sasaran 2.2.1. Meningkatnya kualitas UKM dan koperasi. Sasaran 2.2.2. Meningkatnya kualitas pelayanan Keluarga Berencana. Sasaran 2.2.3. Meningkatnya. peran. serta. masyarakat. Kelurahan.. Bab II - Tahun 2010. 29.

(42) Pemerintah Kota Palembang. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. c.. Tujuan dan Sasaran Misi Ketiga : Adapun gambaran keterkaitan tujuan dan sasaran yang akan diwujudkan sebagai cermin dari pelaksanaan misi ketiga adalah: 1). Tujuan 3.1. Terwujudnya perencanaan pembangunan yang handal dan dinamis. Tujuan ini dijabarkan dalam satu sasaran tahunan sebagai berikut: Sasaran 3.1.1. Meningkatnya kualitas perencanaan daerah. 2). Tujuan 3.2. Terciptanya infrastruktur yang berkualitas. Tujuan ini dijabarkan dalam dua sasaran tahunan sebagai berikut: Sasaran 3.2.1. Meningkatnya kualitas jalan dan jembatan. Sasaran 3.2.2. Meningkatnya kualitas prasarana dan fasilitas Perhubungan.. 3). Tujuan 3.3. Terciptanya pemukiman yang berwawasan lingkungan. Tujuan ini dijabarkan dalam empat sasaran tahunan sebagai berikut: Sasaran 3.3.1. Meningkatnya kualitas pengairan wilayah kota Sasaran 3.3.2. Meningkatnya kualitas air bersih/air minum. Sasaran 3.3.3. Meningkatnya kualitas lingkungan perumahan Sasaran 3.3.4. Meningkatnya penataan kepemilikan tanah.. d.. Tujuan dan Sasaran Misi Keempat: Adapun gambaran keterkaitan tujuan dan sasaran yang akan diwujudkan sebagai cermin dari pelaksanaan misi keempat adalah: 1). Tujuan 4.1. Terciptanya iklim usaha yang kondusif Tujuan ini dijabarkan dalam tiga sasaran tahunan sebagai berikut: Sasaran 4.1.1. Meningkatnya kapasitas investasi daerah. Sasaran 4.1.2. Meningkatnya pemasaran produk daerah. Sasaran 4.1.3. Meningkatnya kualitas hasil industri daerah.. 2). Tujuan 4.2.. Terwujudnya pemberdayaan masyarakat dalam ketahanan pangan.. Tujuan ini dijabarkan dalam tiga sasaran tahunan sebagai berikut: Sasaran 4.2.1. Meningkatnya kualitas hasil pertanian dan Perkebunan. Bab II - Tahun 2010. 30.

(43) Pemerintah Kota Palembang. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Sasaran 4.2.1. Meningkatnya kualitas hasil peternakan. Sasaran 4.2.1. Meningkatnya kualitas hasil perairan. 3). Tujuan 4.3.. Terwujudnya pariwisata yang berdaya saing internasional. Tujuan ini dijabarkan dalam satu sasaran tahunan sebagai berikut: Sasaran 4.3.1. Meningkatnya daya tarik wisata daerah. e.. Tujuan dan Sasaran Misi Kelima : Adapun gambaran keterkaitan tujuan dan sasaran yang akan diwujudkan sebagai cermin dari pelaksanaan misi kelima adalah: 1). Tujuan 5.1.. Terwujudnya kepemerintahan yang baik. Tujuan ini dijabarkan dalam sasaran tahunan sebagai berikut: Sasaran 5.1.1. Meningkatnya pelayanan pemerintahan Sasaran 5.2.1. Meningkatnya pengawasan pemerintahan. 2). Tujuan 5.2.. Terwujudnya kemandirian pengeloaan keuangan daerah. Tujuan ini dijabarkan dalam dua sasaran tahunan sebagai berikut: Sasaran 5.2.1. Meningkatnya. kualitas. pengelolaan. keuangan Daerah Sasaran 5.2.2. Meningkatnya pendapatan Daerah. 3). Tujuan 5.3.. Terciptanya aparatur yang profesional, produktif dan kompeten.. Tujuan ini dijabarkan dalam satu sasaran tahunan sebagai berikut: Sasaran 5.3.1. Meningkatnya profesionalisme, produktifitas dan kompetensi aparatur Daerah. 4). Tujuan 5.4.. Terwujudnya kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi SKPD. Tujuan ini dijabarkan dalam dua sasaran tahunan sebagai berikut: Sasaran 5.4.1. Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana aparatur Daerah. Sasaran 5.4.2. Meningkatnya kualitas pengelolaan arsip Daerah.. Bab II - Tahun 2010. 31.

(44) Pemerintah Kota Palembang. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. 5). Tujuan 5.5.. Terwujudnya komunikasi dan informasi publik yang berdaya saing internasional. Tujuan ini dijabarkan dalam sasaran tahunan sebagai berikut: Sasaran 5.51. Terpenuhinya kebutuhan komunikasi dan informasi yang andal.. f.Tujuan dan Sasaran Misi Keenam : Adapun gambaran keterkaitan tujuan dan sasaran yang akan diwujudkan sebagai cermin dari pelaksanaan misi keenam adalah: 1). Tujuan 6.1.. Terwujudnya pengejawantahan nilai-nilai kebangsaan di dalam kehidupan masyarakat.. Tujuan ini dijabarkan dalam satusasaran tahunan sebagai berikut: Sasaran 6.1.1 Meningkatnya wawasan kebangsaan dan politik masyarakat. 2). Tujuan 6.2.. Terwujudnya sistem keamanan dan ketertiban masyarakat sesuai peraturan perundangundangan yang berlaku.. Tujuan ini dijabarkan dalam dua sasaran tahunan sebagai berikut: Sasaran 6.2.1. Meningkatnya keamanan dan perlindungan masyarakat. Sasaran 6.2.2. Terpenuhinya. perlindungan masyarakat. terhadap bahaya narkotika. g.. Tujuan dan Sasaran Misi Ketujuh : Adapun gambaran keterkaitan tujuan dan sasaran yang akan diwujudkan sebagai cermin dari pelaksanaan misi ketujuh adalah: 1). Tujuan 7.1.. Terwujudnya pelestarian lingkungan hidup.. Tujuan ini dijabarkan dalam satu sasaran tahunan sebagai berikut: Sasaran 7.1.1. Meningkatnya perlindungan terhadap kualitas lingkungan hidup. 2). Tujuan 7.2. Terwujudnya ketahanan budaya lokal. Tujuan ini dijabarkan dalam satu sasaran tahunan sebagai berikut: Sasaran 7.2.1. Meningkatnya pelestarian budaya daerah. Bab II - Tahun 2010. 32.

(45) Pemerintah Kota Palembang. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. 3. Arah Kebijakan Dalam rangka untuk mendukung pencapaian misi-misi tersebut di atas telah ditetapkan beberpaa kebijakan sebagai berikut: 1). Meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan masyarakat.. 2). Meningkatkan kualitas guru SD, SMP, SMA/Sederajat, minimal D-IV. 3). Meningkatkan wawasan masyarakat.. 4). Meningkatkan sosialisasi penggunaan teknologi murah dan tepat guna.. 5). Meningkatkan jaminan kesehatan bagi masyarakat.. 6). Meningkatkan kemandirian pemuda.. 7). Meningkatkan pembinaan olahraga.. 8). Meningkatkan kualitas pelayanan dan pemahaman agama serta kehidupan beragama.. 9). Meningkatkan perencanaan pembangunan yang terpadu.. 10) Meningkatkan kualitas infrastruktur. 11) Meningkatkan kualitas lingkungan perkotaan. 12) Meningkatkan pertumbuhan ekonomi 13) Meningkatkan kualitas produk daerah 14) Meningkatkan peran serta masyarakat dalam mewujudkan ketahanan pangan 15) Menjadikan Palembang Kota MICE 16) Meningkatkan kualitas sumber daya aparatur 17) Meningkatkan sarana dan prasarana pendukung operasional aparatur 18) Informasi yang cepat, tepat dan akurat 19) Meningkatkan kualitas penyelenggaraan administrasi kepemerintahan 20) Menuntaskan penyalahgunaan kewenangan dalam bentuk praktik KKN 21) Meningkatkan pendapatan asli daerah 22) Meningkatkan penerapan nilai-nilai kebangsaan di masyarakat 23) Meningkatkan kualitas keamanan, ketertiban dan penegakan hukum 24) Meningkatkan kualitas dan melestarikan lingkungan hidup 25) Melestarikan seni budaya, heritage dan kawasan 26) Mengenalkan lingkungan warisan sejarah dan budaya bagi masyarakat 27) Proteksi terhadap budaya asing. Bab II - Tahun 2010. 33.

(46) Pemerintah Kota Palembang. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. 4. Program Utama (Program Prioritas Kota) Program Prioritas pembangunan Kota Palembang yang ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah 2008–2013 (RPJMD) sebanyak 55 (lima puluh lima) program. Sesuai dengan APBD Kota Palembang Tahun 2012 program yang ditetapkan dalam Rencana kinerja Tahunan dan Penetapan Kinerja Tahun 2012 sebanyak 174 (seratus tujuh puluh empat) program dari masing-masing SKPD yang menunjang pelaksanaan program Prioritas Kota untuk pencapaian kinerja sasaran, sebagaimana dapat disajikan pada tabel di bawah ini: Tabel 2.A.4 Program Prioritas Kota dan Program SKPD Tahun 2012 Program Kota (Program Prioritas). Program SKPD. 1. 1. Program Pendidikan Anak Usia Dini. 2 3. Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun Program Pendidikan Menengah. Peningkatan Kualitas Pendidikan Masyarakat Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Manajemen Pelayanan Pendidikan. 4. Program Pendidikan Non Formal. 5. Peningkatan, Pembinaan dan Pengembangan Kapasitas Tenaga Kerja. 8. Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja Program Peningkatan Kesempatan Kerja Program Perlindungan & Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan Program Obat dan Perbekalan Kesehatan Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskesmas Pembantu dan Jaringannya Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak. 2 3 4. 5. Wajib Belajar 12 Tahun. 6 7. 9 12. 6. Obat dan Perbekalan Kesehatan. 10. 7. Peningkatan Sarana Prasarana Kesehatan. dan. 11. 8. Optimalisasi Pelayanan Kesehatan Masyarakat. 12. Bab II - Tahun 2010. 34.

(47) Pemerintah Kota Palembang. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Program Kota (Program Prioritas). Program SKPD 13. 16. Program Kemitraan peningkatan pelayanan kesehatan Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan lansia Program Perbaikan Gizi Masyarakat. 17. Program upaya kesehatan masyarakat. 18. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Program Pengembangan Lingkungan Sehat Program Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan standarisasi pelayanan kesehatan. 14 15. 19 20 21 22 23 9 10. Program Pengawasan Obat dan Makanan Pembinaan Kepemudaan. 24 25 26. Program Peningkatan Kepemudaan. 27. Program Peningkatan peran serta kepemudaan Program peningkatan upaya penumbuhan kewirausahaan dan kecakapan Program Peningkatan Semangat Budaya dan Olah Raga. 28 11. Peningkatan Prestasi Olahraga. 29 30 31. 12. 13. 14. Peningkatan Pemahaman, Penghayatan, Pengamalan dan Pengembangan Nilai - Nilai Keagamaan. 32. Peningkatan Perlindungan Perempuan dan Anak. 34. Program Penanggulangan. Peningkatan Masalah. program pengawasan dan pengendalian kesehatan masyarakat Program Pengawasan Obat dan Makanan Program Kesehatan Reproduksi Remaja. 33. Peran. Serta. Program Pembinaan dan pemasyarakatan olahraga Program peningkatan sarana dan prasarana olahraga Program Peningkatan Kegiatan Keagamaan Program Peningkatan Kualitas dan Profesional dalam bidang Budaya Program Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak dan Perempuan. 35. Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak. 36. Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan. Bab II - Tahun 2010. 35.

(48) Pemerintah Kota Palembang. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Program Kota (Program Prioritas). Program SKPD. Sosial 37 38 39 40 41 42 43 15. Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang Kondusif. Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang Kondusif. 45. Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi. 47 Program Peningkatan Keluarga Berencana. 48. Program Keluarga Berencana. 49. Program Pelayanan Kontrasepsi. 50. Program Pembinaan Peran Serta Masyarakat dalam Pelayanan KB/KR yang Mandiri Program pengembangan pusat pelayanan informasi dan konseling KRR Program peningkatan penanggulangan narkoba, PMS termasuk HIV/ AIDS Program Pengembangan Bahan Informasi tentang Pengasuhan dan Pembinaan Tumbuh Kembang Anak Program Penyiapan Tenaga Pendamping Kelompok Bina Keluarga Program Pengembangan Model Operasional BKB-Posyandu-PADU Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Perdesaan. 51 52 53 54 55 17. Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Membangun Desa. Program Pembinaan Para Penyandang Cacat dan Trauma Program Pembinaan Panti Asuhan/ Panti Jompo Program Pembinaan eks Penyandang Penyakit Sosial (eks Narapidana, PSK, Narkoba dan Penyakit Sosial Lainnya) Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial Program Peningkatan Penanggulangan Masalah Sosial. 44. 46. 16. Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial Program Pembinaan Anak Terlantar. 56 57. Bab II - Tahun 2010. 36.

(49) Pemerintah Kota Palembang. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Program Kota (Program Prioritas). Program SKPD 58 59 60. 18. Harmonisasi Pembangunan Berkelanjutan. Perencanaan yang. 61 62 63 64 65. 19. Pembangunan dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Jalan dan Jembatan. Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Membangun Desa Program Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa Program Peningkatan Peran Perempuan di Perdesaan Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perencanaan Pembangunan Daerah Program Perencanaan Pembangunan Daerah Program Pengembangan Data/Informasi Program Pengembangan Data/ Informasi/ Statistik Daerah Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi. 66. Program Perencanaan Pengembangan Kota-kota Menengah dan Besar. 67. Program Kerjasama Pembangunan. 68. Program Pengembangan Perbatasan. 69. Program Perencanaan Pengembangan Wilayah Strategis dan cepat tumbuh. 70. Program Pembangunan Jembatan. 71. Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan. 72. Program Pembangunan Drainase/Gorong-gorong. 73. Program Turap/Talud/Brojong. 74. Program Peningkatan Sarana Prasarana Kebinamargaan. Wilayah. Jalan. dan. Saluran. Pembangunan dan. 20. Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh. 75. Program Pengembangan Strategis dan Cepat Tumbuh. 21. Pembangunan Perdesaan. Infrastruktur. 76. Program Pembangunan Perdesaaan. 22. Peningkatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Transportasi. 77. Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ Program Peningkatan Pelayanan Angkutan. 78 79. Wilayah Infrastruktur. Bab II - Tahun 2010. 37.

(50) Pemerintah Kota Palembang. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Program Kota (Program Prioritas). Program SKPD 80. 23. Penataan Sistem Manajemen Transportasi. 24. Optimalisasi Drainase. Sistem. dan. 81. Jaringan. 82 83. 25. Konservasi Daerah Tangkapan Air. 84. 26. Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah Peningkatan Penataan Kawasan Permukiman. 85. 27. Program Pengembangan, Pengelolaan dan Konversi Sungai, Danau dan Sumber Daya Air Lainnya Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah Program Pengembangan Perumahan. 87. Program Lingkungan Sehat Perumahan. 88. Program Pemberdayaan Komunitas Perumahan Program Perbaikan Perumahan Akibat Bencana Alam/Sosial Program Peningkatan Kesiagaan dan Pencegahan Bahaya Kebakaran Program Pengelolaan Areal Pemakaman Program Penerangan Jalan dan Utilitas. 90 91 92. Peningkatan Kinerja Penataan Ruang. Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya Program Pengendalian Banjir. 86. 89. 28. Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Perhubungan Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas. 93. Program Pengembangan Pengelolaan Persampahan. 94. Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH). 95. Program Perencanaan Tata Ruang. 96. Program Pemanfaatan Ruang. 97. Program Ruang. Pengendalian. Kinerja. Pemanfaatan. 29. Kerjasama Prona/penataan penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan. 98. Program Penataan Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah. 30. Peningkatan Investasi Berbasis Sumber Daya yang Tersedia. 99. Program Peningkatan Kerjasama Investasi. 100. Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi Pembinaan. Promosi. dan. 31. Pembinaan Perusahaan Daerah. 101. Program Daerah. Perusahaan. 32. Pengamanan Perdagangan dan Perlindungan Konsumen. 102. Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan. Bab II - Tahun 2010. 38.

(51) Pemerintah Kota Palembang. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Program Kota (Program Prioritas). Program SKPD 103 104. 33. 34 35 36. Peningkatan Jejaring Kerja Antar Daerah, Baik Dalam Negeri Maupun Luar Negeri. 105. Program peningkatan sistem produksi. 106. Pengembangan Industri Kecil dan Menengah Pengembangan Sentra-Sentra Industri Potensial Peningkatan Hasil Pertanian. 107. Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah Program Peningkatan Efisiensi perdagangan dalam Negeri Program Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian/Perkebunan Program Peningkatan Produksi Pertanian/ Perkebunan Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/ Perkebunan Program Peningkatan Kesejahteraan Petani Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/Perkebunan Lapangan Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan Program pemanfaatan potensi sumber daya hutan Program rehabilitasi hutan hutan dan lahan Program Pengembangan Budidaya Perikanan. 108 109 110 111. 37. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Pertanian. 112 113 114. 38. Peningkatan Peternakan. Produksi. Hasil. 115 116 117 118 119. 39. Program Peningkatan dan pengembangan sektor industri perdagangan dan jasa Program Pembinaan dan Perlindungan Pelaku Usaha dan Konsumen. Peningkatan Kegiatan Budaya Perikanan. 120 121 122. kapsitas. iptek. Program peningkatan kegiatan budaya kelautan dan wawasan maritim Program Pengembangan Perikanan Tangkap. 123. Program Pengembangan Penyuluhan Perikanan. Sistem. 124. Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan. 125. Program Pengembangan Kawasan Budidaya Laut, Air Payau dan Air Tawar. Bab II - Tahun 2010. 39.

(52) Pemerintah Kota Palembang. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Program Kota (Program Prioritas). Program SKPD. 40. 126. 41. Pengembangan Pariwisata. Pemasaran. 128. Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata Program Pengembangan Destinasi Pariwisata Program Pengembangan Kemitraan. 129. Program Pendidikan Kedinasan. 130. Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur Program Peningkatan Disiplin Aparatur. 127. Pengelolaan SDM Aparatur. 131 132 42. Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur. dan. 135. Program Peningkatan Prasarana Aparatur. 43. Peningkatan Pengawasan dan Akuntabilitas Pemerintah. 137. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan. 44. Peningkatan Kearsipan. 139. Program Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen/Arsip Daerah Program Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana dan Prasarana Kearsipan Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa. 45. Manajemen. 140. Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa. 142. Sarana. dan. 143. Program Pengkajian dan Penelitian Bidang Komunikasi dan Informasi. 145. Program Kerjasama Media Massa. Informasi. dan. 46. Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi. 146. Program Penyebarluasan Informasi. 47. Penataan Kependudukan. 147. Program Penataan Kependudukan. 48. Penataan Kelembagaan Ketatalaksanaan. 148. Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah. 149. Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah/ Wakil Kepala Daerah Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan Program Mengintensifkan Penanganan Pengaduan Masyarakat Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah. Administrasi dan. 150 151 152 49. Optimalisasi Pendapatan Belanja Daerah. dan. 153. Administrasi. Bab II - Tahun 2010. 40.

(53) Pemerintah Kota Palembang. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Program Kota (Program Prioritas). 50. 51. Peningkatan Kebangsaan. Wawasan. Peningkatan Penegakan Hukum. Program SKPD 154. Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Kabupaten/ Kota. 155. Program Peningkatan Sadar Pajak. 156. Program Peningkatan Data Obyek Pajak. 157. Program Peningkatan Penerimaan Pajak. 158. Program Pengembangan Pajak Daerah. 159. Program Pengembangan Kebangsaan. 160. Program Pendidikan Politik Masyarakat. 161. Program Penataan Perundang-undangan. 162. Program peningkatan kerjasama antar pemerintah daera. 163. Program fasilitasi kerja sama dengan lembaga/instansi lain di bidang pariwisata dan kontruksi Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan. 164. Wawasan. Peraturan. 165. Program pemeliharaan kantratibmas dan pencegahan tindak kriminal. 52. Penanggulangan Bencana Alam. 166. Program Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban Bencana Alam. 53. Peningkatan Pencegahan, Penanggulangan dan Perlindungan Masyarakat terhadap Bahaya Narkoba. 167. Program Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba. 54. Penertiban Kegiatan Rakyat yang Berpotensi Merusak Lingkungan. 168. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam. 169. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup. 170. Program Polusi. Peningkatan. Pengendalian. Bab II - Tahun 2010. 41.

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 37 Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa pada Pasal 18 bahwa Alokasi Dana Desa berasal dari APBD Kabupaten/Kota

Dari berbagai penelitian yang telah dilakukan didapatkan bahwa sisplatin adalah kemoterapi tunggal yang digunakan dalam terapi karsinoma buli-buli. Kombinasi

Untuk itu, agar mampu membangun preferensi merek yang kuat maka sebaiknya menjalin hubungan intensif dengan pelanggan misalnya dengan memiliki account pada jejaring

Dari data yang ada dilanjutkan dengan perhitungan proporsi metode pengadaan barang, dimana sesuai prinsip pareto bertujuan untuk mengetahui metode mana yang mempunyai

2.4.1 Kedudukan, Tugas dan Fungsi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sukabumi Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Republik Indonesia Nomor : KEP- 443/KMK.01/2001 tanggal 23

Simpulan yang didapatkan adalah PT.Lippo Karawaci Tbk hanya akan memiliki satu infrastruktur jaringan sehingga memudahkan dalam maintenance dan management dan biaya yang

Naskah-naskah yang berkaitan dengan kegiatan bimbingan dan konsultasi penerapan sistem kearsipan, penggunaan sarana dan prasarana kearsipan, SDM Kearsipan, Lembaga Kearsipan,