ISSN : 2541-4704
66
Upaya Mewujudkan Pendidikan Karakter Bangsa Melalui Penerapan Pendekatan PembelajaranPada Guru IPSSMP Muhammadiyah 7 Semester Genap Tahun Pelajaran 2015/2016 H.M Joko Riyanto
SMP Muhammadiyah 7 Surakarta
Abstract - The purpose of this research is to know the increase of teacher activity of IPS subjects in following the academic supervision and the improvement of the teacher's ability in making the Learning Implementation Plan characterized the teachers of IPS subjects SMP Muhammadiyah 7 Surakarta Even semester of the academic year 2016/2017.
The research procedure used by the School Action Research procedure using 2 cycles. The results showed through academic supervision can improve the activity and assessment of the ability of teachers in making the implementation plan of learning Character Teachers subjects IPS Surakarta City Year lesson 2015/2016 based on the observation sheet from cycle 1 to cycle 2 increase In the implementation of academic supervision can increase the activity of the teacher's eyes English lessons in academic supervision with English subject teachers began to actively listen to the materials provided by school supervisors, actively inquire into unclear material and actively perform the tasks assigned by school supervisors in the making of Character Learning Implementation Plans and they are actively present in Academic supervision activities.
Keywords: Academic Supervision, Character Learning Implementation Plan
Abstrak - Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan aktivitas guru mata pelajaran IPS dalam mengikuti supervisi akademik dan peningkatan kemampuan guru dalam pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran berkarakter pada Guru mata pelajaran IPS SMP Muhammadiyah 7 Surakarta Semester genap tahun pelajaran 2016/2017.
Prosedur penelitian yang digunakan dengan menggunakan prosedur Penelitian Tindakan Sekolah dengan menggunakan 2 siklus. Hasil penelitian menunjukkan melalui supervisi akademik dapat meningkatkan aktivias dan penilaian kemampuan guru dalam pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran Berkarakter Guru mata pelajaran IPS Kota Surakarta Tahun pelajaran 2015/2016 berdasarkan lembar pengamatan dari siklus 1 ke siklus 2 terjadi peningkatan Pada pelaksanaan supervisi akademik dapat meningkatkan aktivitas guru mata pelajaran bahasa Inggris dalam mengikuti supervisi akademik dengan guru mata pelajaran Bahasa Inggris mulai aktif mendengarkan materi yang diberikan oleh pengawas sekolah, aktif bertanya terhadap materi yang belum jelas serta aktif mengerjakan tugas yang diberikan oleh pengawas sekolah dalam pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Berkarakter dan mereka aktif hadir dalam kegiatan supervisi akademik.
Kata Kunci : Supervisi Akademik, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Berkarakter 1.1. Pendahuluan
Pembentukan karakter ini harus diterapkan oleh guru dalam setiap pembelajaran, baik melalni materi ataupun media yang dikembangkan. Dalam rangka penerapan pendidikan karakter tersebut maka seorang guru dituntut untuk menerapkan nilai-nilai karakter terutama dalam rencana pelaksanaan pembelajaran yang mereka buat. Untuk mensosialisasi sejauh mana pelaksanaan pendidikan karakter dalam pembelajaran di kelas, maka peran pengawas sekolah sangat diperlukan.
Pengawas sekolah sebagai personil yang membantu dalam perencanaan, penerapan dan penilaian program latihan dan program kerja, dimana pengawas merupakan seorang yang secara profesional membantu guru atau kepala sekolah dalam menyelesaikan berbagai permasalahan dalam dunia pendidikan
diantaranya adalah dalam pembuatan perencanaan pembelajaran, media pembelajaran, metode pembelajaran serta evaluasi pembelajaran, dengan adanya bimbingan yang diberikan pengawas sekolah dapat sebagai sumbangan pendidikan dalam meningkatkan prestasi belajar siswa didik.
Dalam rangka untuk mewujudkan pengembangan nilai karakter di sekolah, maka pengawas sekolah mengembangkan pendidikan karakter tersebut kepada guru melalui materi pelajaran yang diberikan guru yang diterapkan dalam satuan rencana pelaksanaan pembelajaran. Untuk mengembangkan Rencana pelaksanaan pembelajaran karakter ini kepala sekolah mengadakan supervisi akademik kepada Guru IPS SMP Muhammadiyah 7 Surakarta dari hasil Pengisian Angket Guru IPS dari ketiga SMP tersebut di dapatkan hasil
ISSN : 2541-4704
67
bahwa Guru IPS belum bisa meletakkan nilaikarakter dalam setiap kegiatan pembelajaran dalam rencana pelaksanaan pembelajarannya, sehingga diperlukan suatu supervisi akademik dari pengawas sekolah baik secara teori maupun secara prakteknya, sehingga diharapkan guru dapat membuat Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran berkarakter dan dapat menerapkan di dalam kelas.
Supervisi yang dilakukan oleh pengawas selama mi hanya sebatas pada pemeriksaan dokumen administrasi saja tanpa memberikan materi ataupun bimbingan sehingga sebagian besar guru memandang bahwa supervisi merupakan hal yang sangat menakutkan bagi seorang guru karena dalam supervisi biasanya merupakan program mencari kesalahan guru,sehingga supervisi di pandang sebagai program mencari kesalahan bukan memberikan bimbingan, oleh karena itu perlu suatu suatu supervisi yang dilakukan oleh pengawas yang disebut dengan supervisi akademik.
Supervisi akademik merupakan suatu supervisi yang diberikan oleh pengawas dengan memberikan suatu materi dan bimbingan tentang pembuatan silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang berkarakter dengan harapan guru dapat membuat silabus dan rencana pelaksanaan berkarakter, dalam supervisi akademik ini pengawas memberikan contoh pembuatan silabus dan rencana pelaksanaan dengan tahapan sehingga melalui supervisi akademik ini dapat meningkatkan kemampuan guru bahasa Inggris dalam pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran berkarakter.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
1. Apakah melalui supervisi akademik dapat meningkatkan Aktivitas guru dalam kegiatan supervisi akademik bagi guru bidang studi IPS SMP Muhaammdiyah 7 Kota Surakarta semester genap tahun pelajaran 2015/2016?
2. Apakah melalui supervisi akademik dapat meningkatkan kemampuan Guru dalam pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran berkarakter bagi guru bidang studi IPS SMP Muhammadiyah 7 Surakarta tahun pelajaran 2015/2016?
2.1. Kajian Teori
Supervisi merupakan suatu kegiatan yang dirancang secara khusus untuk membantu para guru dan supervisor dalam mempelajari tugas mereka. Supervisi dilakukan oleh pengawas sekolah. Salah satu peranan pengawas Sekolah adalah sebagai Supervisor. Tugas sebagai supervisor adalah mensupervisi pekerjaan yang dilakukan oleh tenaga kependidikan. Supervisi merupakan suatu proses yang dirancang secara khusus untuk membantu para guru dan supervisor dalam mepelajari tugas sehari-hari di sekolah; agar dapat menggunakan pengetahuan dan kemampuannya untuk memberikan layanan yang lebih baik pada orang tua peserta didik dan sekolah, serta berupaya menjadikan sekolah sebagai masyarakat belajar yang lebih efektif (Mulyasa, 2005: 72).
Berdasarkan pengertian di atas, maka supervisi adalah suatu kegiatan yang dilaksanakan oleh kepala sekolah untuk membantu para guru dan supervisor dalam mepelajari tugas sehari-hari di sekolah; agar dapat menggunakan pengetahuan dan kemampuannya untuk memberikan layanan yang lebih baik pada orang tua peserta didik dansekolah, serta berupaya menjadikan sekolah sebagai masyarakat belajar yang lebih efektif.
Supervisi akademik adalah serangkaian kegiatan membantu guru mengembangkan kemampuannya mengelola proses pembelajaran demi pencapaian tujuan pembelajaran Glickman (Purwanto, 2003). Sementara itu, Daresh (Purwanto, 2003) menyebutkan bahwa supervisi akademik merupakan upaya membantu guru-guru mengembangkan kemampuannya mencapai tujuan pembelajaran. Dengan demikian, esensi supervisi akademik itu sama sekali bukan menilai unjuk kerja guru dalam mengelola proses pembelajaran, melainkan membantu guru mengembangkan kemampuan profesionalismenya.
Teknik yang diterapkan dalam memberikan supervisi kepada guru dapat dilakukan derigan 1) pendekatan langsung (direktif); 2) pendekatan tidak langsung (nondirektif); dan 3) pendekatan kolaboratif. Pendekatan langsung adalah pendekatan terhadap masalah dengan cara langsung. Supervisor atau kepala sekolah mengadakan supervisi secara langsung, prinsip yang dilakukan adalah menjelaskan, menyajikan, mengarahkan, memberi contoh dan menguatkan. Teknik supervisi secara langsung ini bisa bersifat: (1) individual seperti kunjungan
ISSN : 2541-4704
68
kelas, observasi kelas, percakapan pribadi,intervisitasi, menyeleksi berbagai sumber yang digunakan untuk mengajar dan melihat cara dan hasil evaluasi; (2) kelompok yaitu pendekatan yang dapat dilakukan dengan bentuk-bentuk rapat guru, panitia penyelenggaraan kegiatan sekolah, studi kelompok guru/MGMP sekolah, dan workshop.
Teknik supervisi secara tidak langsung adalah pendekatan masalah pengajaran yang sifatnya tidak langsung menunjukkan permasalahan melainkan seorang guru bercerita mengemukakan permasalahan yang mereka alami. Kemudian supervisor atau kepala sekolah menyimpulkan permasalahan guru tersebut dan kemudian kepala sekolah memberi bimbingan dan mengarahkan. Menurut Sahertian (2004: 48) pendekatan non direktif ini berdasarkan pemahaman psikologis humanistik. Psikologi humanistik sangat menghargai orang yang dibantu. Dengan pendekatan tidak langsungtersebut seorang guru merasa dihormati, merasa tidak tertekan sehingga masalahnya dapat diselesaikan tanpa disengaja.
Teknik pendekatan kolaboratif adalah pendekatan yang dilakukan antara kepala sekolah dan guru bersama-sama bersepakat untuk menetapkan struktur, proses dan kriteria dalam melaksanakan pembelajaran. Menurut Sahertian (2004: 50) pendekatan kolaboratif didasarkan pada psikologi kognitif. Psikologi kognitif beranggapan bahwa belajar adalah hasil paduan antara kegiatan individu dengan lingkungan pada gilirannya nanti berpengaruh dalam pembentukan aktivitas. Perilaku supervisor dapat dilakukan dengan dua arah yang dapat berbentuk mengarahkan, menjelaskan, mendengarkan, memecahkan masalah, dan negosiasi.
Tujuan supervisi akademik adalah membantu guru mengembangkan kemampuannya mencapai tujuan pembelajaran yang dicanangkan bagi murid-muridnya (Glickman, dalam Purwanto, 2003). Melalui supervisi akademik diharapkan kualitas akademik yang dilakukan oleh guru semakin meningkat (Neagley, dalam Sahertian, 2004).
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran adalah rencana yang menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yang diterapkan dalam standar isi dan dijabarkan dalam silabus. Lingkup Rencana Pembelajaran paling luas mencakup satu kompetensi dasar yang terdiri atas satu beberapa indikator untuk satu kali
pertemuan atau lebih. Rencana pelaksanaan pembelajaran merupakan perkiraan atau proyeksi mengenai tindakan apa yang akan dilakukan pada saat melaksanakan kegiatan pembelajaran.
RPP merupakan persiapan yang dibuat oleh guru sebelum melakukan kegiatan pembelajaran dalam bentuk rencana tertulis. Sulit dibayangkan bagaiman proses pembelajaran akan berjalan dengan baik apabila guru yang akan melakukan kegiatan pembelajaran tidak memiliki perencanaan pembelajaran.
Suatu rancangan atau rencana yang menggambarkan aktivitas proses dan hasil pembelajaran yang harus dicapai setelah rencana tersebut dilaksanakan. Rencana pembelajaran berfungsi sebagai pedoman umum langkah-langkah dan bentuk kegiatan yang akan dilakukan guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran.
Amanah UU SISDIKNAS tahun 2003 itu bermaksud agar pendidikan tidak hanya membentuk insane Indonesia yang cerdas, namun juga berkepribadian atau berkarakter. Sehingga, lahir generasi bangsa yang tumbuh berkembang dengan karakter yang bernapas nilai-nilai luhur bangsa serta agaman. Pendidikan yang bertujuan melahirkan insan cerdas dan berkarakter kuat itu juga pernah ditegaskan oleh Martin Luther King "Intelligence plus character, that is the goal of true education" (Kecerdasan yang berkarakter adalah tujuan akhir pendidikan yang sebenarnya).
Karakter berupa kualitas kepribadian ini bukan barang jadi, tapi melalui proses pendidikan yang diajarkan secara serius, sungguh-sungguh, konsisten, dan kreatif, yang dimulai dari unit terkecil dalam keluarga, kemudian masyarakat, dan lembaga pendidikan secara umum.Sementara itu, menurut Doni Koesoema A., pendidikan karakter mampu menjadi penggertak sejarah menuju Indonesia emas yang dicita-citakan. Dalam pendidikan karakter, manusia dipandang mampu mengatasi determinsi di luar dirinya sendiri. Dengan adanya nilai yang berharga dan layak diperjuangkan, ia dapat mengatasi keterbatasan yang dimiliki. Sebigga, nilai-nilai yang diyakini oleh individu yang terwujud dalam keputusan dan tindakan menjadi motor penggeraknya
3.1. Pembahasan
Hasil observasi yang dilakukan oleh pengawas sekolah dalam pelaksanaan supervisi yang dilakukan oleh pengawas sekolah selama ini
ISSN : 2541-4704
69
hanya terbatas pada penilaian kelengkapanadministrasi saja tanpa adanya pemberian materi dari pengawas sekolah, sehingga guru memandang supervisi yang diberikan oleh pengawas hanya merupakan suatu hal yang mencari-cari kesalahan dalam pembuatan administrasi guru.
Berdasarkan hasil pengamatan pengawas sekolah pada kondisi awal yaitu pada awal pembelajaran di semester gasal tahun pelajaran 2015/2016 kebanyakan pada guru di SMP Muhammadiyah 7 Surakarta di dapatkan hasil pengamatan sebagai berikut:
Tabel 2 Hasil Pengamatan Kegiatan Supervisi Oleh Pengawas Sekolah
No Indikator Penilaian SMPN Muhammadiyah 7 Surakarta
1 Kehadiran 100%
2 Antusias 20%
3 Tanggung Jawab 0%
4 Aktif Bertanya 0%
3.2. Deskripsi Tindakan Siklus I
Berdasarkan kondisi awal dimana dalam kegiatan supervisi yang dilakukan oleh pengawas dianggap sebagai suatu hal dalam mencari kesalahan saja, sehingga membuat guru merasa ketakutan ketika dalam supervisi yang dilakukan oelh pengawas. Dalam supervisi di kondisi awal pengawas belum membimbing guru dalam pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Tindakan dalam Siklus I dilaksanakan dengan tahapan sebagai berikut: 1. Tahap Perencanaan Tindakan
Pada tahap perencanaan tindakan yang dilakukan adalah sebagai berikut:
a. Membuat jadwal supervisi akademik terhadap SMP Muhammadiyah 7 Surakarta diadakan pemeriksaan terhadap tugas yang diberikan oleh pengawas.
b. Menyiapkan materi pada pelaksanaan supervisi akademik dengan materi sebagai berikut:
1) Materi tentang pentingnya pendidikan karakter
2) Materi tentang cara membuat kegiatan pendahuluan, kegiatan inti serta kegiatan penutup sesuai dengan metode pembelajaran yang digunakan.
3) Materi tentang cara meletakkan nilai karakter pada setiap kegiatan
4) Materi pembuatan alat evalusi
5) Materi pembuatan administrasi kegiatan remidi dan pengayaan
c. Menyiapkan lembar obsevasi aktivitas guru dalam pelaksanaan supervisi akademik serta lembar penilaian kemampuan guru dalam pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.
2. Tahap Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan kegiatan supervisi akademik tindakan Siklus I dilakukan
selama satu bulan yang terbagi dalam beberapa tahap di mana peneliti bertugasi dengan pelaksanaan sebagai berikut:
a. Supervisi Akademik Tahap I
Pada supervisi akademik tahap I dilakukan di SMP Muhammadiyah 7 Surakarta yang dengan kegiatan dibuka dengan prakata dari pengawas sekolah yang dilanjutkan dengan pemberian materi tentang nilai-nilai karakter yang harusditerapkan dalam pembelajaran. Pada kegiatan yang kedua pengawas sekolah menjelaskan kembali tentang urutan pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran berkarakter dengan menjelaskan urutan-urutan pembelajaran yang disesuaikan dengan metode pembelajaran yang digunakan. Pada tahap berikutnya pengawas sekolah memnjelaskan tentang cara meletakkan nilai karakter pada setiap kegiatan pembelajaran.
Pada akhir kegiatan supervisi akademik pengawas memberikan tugas kepada semua guru IPS untuk membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dengan Kompetensi Dasar yang sama serta metode pembelajaran yang sama pada tiap guru IPS.
b. Supervisi Akademik Tahap II
Pada supervisi akademik tahap I dilakukan di SMP Muhammadiyah 7 Surakarta yang dengan kegiatan dibuka dengan prakata dari pengawas sekolah yang dilanjutkan dengan pemberian materi tentang nilai-nilai karakter yang harus diterapkan dalam pembelajaran. Pada kegiatan yang kedua pengawas sekolah menjelaskan kembali tentang urutan pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran berkarakter dengan menjelaskan urutan-urutan pembelajaran yang disesuaikan dengan metode pembelajaran yang digunakan. Pada tahap berikutnya pengawas sekolah memnjelaskan tentang cara meletakkan nilai karakter pada setiap kegiatan pembelajaran.
Pada akhir kegiatan supervisi akademik pengawas memberikan tugas kepada semua guru Bahasa Inggris untuk membuat Rencana
ISSN : 2541-4704
70
PelaksanaanPembelajaran denganKompetensi Dasar yang sama serta metode pembelajaran yang sama pada tiap guru IPS.
c. Supervisi Akademik Tahap III
Pada supervisi akademik tahap I dilakukan di SMP Muhammdiyah 7 Surakarta yang dengan kegiatan dibuka dengan parakta dari pengawas sekolah yang dilanjutkan dengan pemberian materi tentang nilai-nilai karakter yang harus diterapkan dalam pembelajaran. Pada kegiatan yang kedua pengawas sekolah menjelaskan kembali tentang urutan pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran berkarakter dengan menjelaskan urutan-urutan pembelajaran yang disesuaikan dengan metode pembelajaran yang digunakan. Pada tahap berikutnya pengawas sekolah menjelaskan tentang cara meletakkan nilai karakter pada setiap kegiatan pembelajaran.
Pada akhir kegiatan supervisi akademik pengawas memberikan tugas kepada semua guru Bahasa Inggris untuk membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dengan Kompetensi Dasar yang sama serta metode pembelajaran yang sama pada tiap guru IPS.
d. Supervisi Akademik Tahap IV
Pada supervisi akademik tahap IV dilakukan oleh pengawas pada kunjungan yang kedua dengan kunjungan pada hari Pertama di SMP Muhammadiyah 7 Surakarta dan pada kunjungan terakhir pada SMP Muhammadiyah 7 Surakarta dengan pengawas melakukan pemeriksaan terhadap Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Berkarakter.
3.3. Tahap Observasi
Pada tahap observasi pengawas sekolah dibantu oleh teman sejawat dalam hal ini kepala sekolah masing-masing sekolah mengamati pelaksanaan kegiatan supervisi akademik dengan menggunakan lembar observasi aktivitas guru dalam mengikuti supervisi akademik dengan hasil seperti pada label berikut:
Tabel 3 Hasil Pengamatan Kegiatan Supervisi Oleh Pengawas Sekolah
No Indikator Penilaian SMP Muhammdiyah 7 Surakarta 1 Kehadiran 100% 2 Antusias 60% 3 Tanggung Jawab 40% 4 Aktif Bertanya 20%
Berdasarkan tabel pada pelaksanaan supervisi akademik yang dlakukan peneliti di SMP Muhammdiyah 7 Surakarta pada aspek kehadiran semua guru hadir dalam pelaksanaan supervisi akademik, pada aspek antusias mengikuti kegiatan yang berantusias hanya 3 orang guru IPS yang ada di SMP Muhammdiyah 7 Surakarta, pada aspek tanggung jawab dalam mengumpulkan tugas yang diberikan oleh pengawas hanya ada 2 guru IPS yang mengerjakan tepat waktu, pada aspek aktif bertanya kepada pengawas hanya 1 orang guru yang selalu aktif bertanya terutama dalam meletakkan nilai karakter dalam kegiatan yang ada dalam rencana pelaksanaan pembelajaran berkarakter yang telah di buat.
Tabel 4 Hasil Penilaian Kemampuan Guru Dalam Pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Berkarakter No Inisial SMPN Muham 7 Surakarta 1 A 54,54% 2 B 54,54% 3 C 65,99% 4 D 68,18% 5 E 70,45% JUMLAH 313,70% Rata-Rata 62,74%
Berdasarkan data penilaian kemampuan guru dalam pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran berkarakter berdasarkan lembar observasi didapat hasil pada SMP Muhammadiyah 7 Surakarta pada kategori baik dengan nilai rata-rata tertinggi.
Data penilaian kemampuan guru dalam pembuatan rencana pelaksanaan pembelajara berkarakter pada tindakan Siklus I selanjutnya dapat disajikan ke dalam diagram sebagai berikut.
Gambar 5. Diagram Penilaian Kemampuan Guru dalam Pembuatan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran Berkarakter 0 50 100 A B C D E
Hasil Penilaian
Kemampuan Guru …
Hasil Penilaian Kemampuan Guru Dalam Pembuatan RPPISSN : 2541-4704
71
1) Supervisi Akademik Tahap IIPada kegiatan supervisi akademik II kegiatan supervisi akademik di buka dengan berdoa dilanjutkan dengan pengumpulan tugas pada minggu yang lalu tentang pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran berkarakter pada guru mata pelajaran IPS dengan Kompetensi dasar yang berbeda juga dengan metode pembelajaran yang berbeda juga. Pada supervisi akademik ini pengawas sekolah memanggil guru mata pelajaran Bahasa Inggris satu persatu dengan memberikan komentar terhadap hasil rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah mereka buat.
Pada kegiatan penutup pengawas sekolah menutup hasil supervisi akademik dengan memberikan kesimpulan terhadap hasil pembuatan supervisi akademik tersebut sertamemberikan pengumuman bahwa kegiatan supervisi akademik selanjutnya akan dilaksanakan di dalam kelas untuk menpraktekkan hasil pembuatan Remcana Pelaksanaan Pembelajaran. Kegiatan supervisi akademik ini dilakukan oleh pengawas sekolah pada SMP Muhammadiyah 7 Surakarta.
2) Supervisi Akademik Tahap III
Pada kegiatan supervisi akademik tahap III kegiatan di buka dengan berdoa serta mengecek kehadiran guru mata pelajaran IPS Pada kegiatan ini pengawas sekolah mengumpulkan guru mata pelajaran IPS di ruang kepala sekolah. Pada kegiatan inti supervisi akademik dilakukan di dalam kelas dengan pengawas masuk ke dalam kelas dengan memperhatikan guru pada saat mengajar di dalam kelas.
3) Supervisi Akademik Tahap IV
Pada supervisi akademik tahap IV kegiatan di buka dengan berdoa yang disertai dengan mengecek kehadiran guru mata pelajaran IPS. Pada kegiatan inti pengawas menyampaikan hal-hal yang menjadi kesalahan-kesalahan dalam menerapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran berkarakter pada saat menyampaikan pembelajaran di dalam kelas, dengan mengomentari setiap guru pada masing-masing SMP pada mata pelajaran IPS.
c. Tahap Observasi
Pada tahap observasi ni kegiatan observasi dilakukan oleh teman sejawat dalam hal ini kepala sekolah masing-masing dari guru mata pelajaran dari SMP yaitu pada SMP Muhammadiyah 7 Surakarta. Pada pengamatan tentang aktvitas guru dalam kegiatan supervisi akademik dengan menggunnakan lembar
observas aktivitas guru dalam kegiatan supervisi akademik adalah sebagai berikut:
Tabel 6 Hasil Pengamatan Kegiatan Supervisi Oleh Pengawas Sekolah
No Indikator Penilaian SMPN Muhammadiyah 7 Surakarta
1 Kehadiran 100%
2 Antusias 80%
3 Tanggung Jawab 80% 4 AktifBertanya 80%
Berdasarkan label di atas tentang pengamatan aktivitas guru mata pelajaran bahasa Inggris dalam mengikuti kegiatan supervisi akademik didapat hasil sebagai berikut: pada kegiatan supervisi akademik di SMP Muhammadiyah 7 Surakarta pada aspek kehadiran semua guru mata pelajaran IPS hadir dalam kegiatan supervisi akademik tersebut, pada antusias dalam mendengarkan penjelasan dari guru hanya 1 oramg guru mata pelajaran IPS yang tidak antusias dalam mendengarkan akibatnya mereka juga tidak mengerjakan tugas yang diberikan oleh pengawas dikarenakan seorang guru tersebut belum paham apa yang dijelaskan oleh pengawas tentang cara meletakkan nilai karakter serta cara memberikan evaluasinya. Pada kegiatan kunjungan kelas semua guru menerapkan rencana pelaksanaan pembelajaran berkarakter sudah sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran berkarakter mulai dari kegiatan pendahuluan sampai pada kegiatan penutup.
Pada aspek tanggung jawab dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh pengawas dengan pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran berkarakter hanya 2 orang guru yang mengerjakan tidak sempurna, seperti belum diberikan nilai karakter serta belum adanya alat evaluasi yang dibuat. Pada urutan pembelajaran yang ada pada rencana pelaksanaan pembelajaran berkarakter belum mencerminkan adanya metode pembelajaran yang digunakan. Pada aspek bertanya hanya ada 3 orang guru yang aktif bertanya terutama pada peletakkan nilai karakter dalam kegiatan pembelajaran juga pada cara meletakkan urutan pembelajaran yang disesuaikan dengan metode pembelajaran, Pada pelaksanaan supervisi akademik di dalam kelas semua guru menerapkan Rencana pelaksanaan pembelajaran berkarakter dengan menerapkan metode pembelajaran yang telah dibuat. Adapun
ISSN : 2541-4704
72
grafik pengamatan aktivitas guru dalammengikuti supervisi akademik adalah sebagap berikut:
Gambar 7. Grafik Aktvitas Guru dalam mengikuti supervisi akademik
Refleksi Pada Siklus II:
Pada penilaian kemampuan guru dalam pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran berkarakter pada guru mata pelajaran Bahasa Inggris didapatkan hasil sebagai berikut:
Tabel 7 Hasil Penilaian Kemampuan Guru Dalam Pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Berkarakter No Inisial SMP Muhammadiyah 7 Surakarta 1. A 93.72% 2. B 95.45% 3. C 88.63% 4. D 86.36% 5. E 90.90% Jumlah 455.06% Skor Rata-rata 91.01%
Berdasarkan tabel di atas tentang hasil kemampuan guru dalam pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran berkarakter di dapatkan hasil sebagai berikut Nilai rata-rat tertinggi pada guru SMP Muhammadiyah 7 Surakarta dengan nilai rata-rata sebesar 93.72%, pada nilai rata-rata terendah adalah pada guru mata pelajaran IPS D dengan nilai rata-rata sebesar 87.72%.
Adapun grafik penilaian kemampuan guru dalam pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran berkarakter adalah sebagai berikut:
Gambar 8. Grafik Kemampuan Guru dalam pembuatan RPP berkarakter
Berdasarkan penilaian kemampuan guru dalam pembuatan Rencana Pelaksanaan pembelajaran berkarakter melalui supervisi akademik pada siklus II ternyata dapat meningkatkan kemampuan guru mata pelajaran bahasa taggris dalam pembuatan Rencana pelaksanaan Pembelajarn berkarakter dan guru dapat menerapkan dalam pembelajaran, sehingga adanya indikator kinerja yang telah tercapai maka siklus II sebagai akhir tindakan dengan pengawas sekolah selalu memotivasi guru dalam kegiatan supervisi akademik yang lebih efektif kembali.
Pada pelaksanaan supervisi akademik untuk meningkatkan kemampuan guru dalam pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran berkarakter ternyata membuat para guru semakin paham dalam meletakkan nilai karakter dalam setiap kegiatan pembelajaran yang dimulai dari kegiatan pendahuluan, kegiatan inti serta kegiatan penutup serta guru semakin paham dalam meletakan nilai-niiai karakter dalam kegiatan pembelajaran. Dalam kegiatan pembelajaran di dalam kelas guru dapat menerapkan rencana pelaksanaan pembelajaran karakter yang telah dibuat
oleh guru, sehingga dalam pembelajaran di kelas guru dapat menerapkan nilai-nrlai karakter dalam setiap kegiatan pembeiajaran.
Pada penilaian kemampuan guru dalam pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran berkarakter berdasarkan penilaian dengan lembar penilaian rencana pelaksanaan pembelajaran berkarakter pada masing - masing sekolah di SMP Negeri di kota Surakarta terjadi peningkatan pada prosentase nilai rata-rata dengan hasil sebagai berikut: Pada
0 100 200
Grafik Aktvitas Guru
dalam mengikuti
supervisi akademik
Grafik Aktvitas Guru dalam mengikuti supervisi… 80 85 90 95 100 A B C D ENama Guru
Nama GuruISSN : 2541-4704
73
SMPMuhammadiyah 7 Surakarta terjadipeningkatan prosentase nilai rata-rata dari 62.74% menjadi 91.01%
4.1. Kesimpulan dan Saran
Berdasarkan kajian teori dan didukung adanya hasil analisis serta mengacu pada perumusan masalah yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, dapat disimpulkan sebagait berikut: 1. Pelaksanaan supervisi akademik pada Guru mata pelajaran IPS di SMP Muhammadiyah 7 Kota Surakarta semester genap tahun pelajaran 2015/2016 dapat meningkatkan aktivitas guru mata pelajaran IPS dalam kegiatan supervisi akademik dengan terjadi peningkatan pada 4 aspek yang diteliti yaitu pada aspek kehadiran semua guru hadir dalam kegiatan supervise akademik, pada aspek antusias dalam mendengarkan penjeiasan materi yang disampaikan oleh pengawas terjadi peningkatan prosentase rata-rata dari 60% menjadi 80% pada aspek tanggung jawab dalam melaksanakan tugas terjadi peningkatan dari 27% menjadi 67%, pada aspek aktif bertanya pada materi yang kurang jelas terjadi peningkatan dari 67% menjadi 73%.
2. Pelaksanaan supervisi akademik pada Guru mata pelajaran IPS di SMP Muhammadiyah 7 Kota Surakarta semester genap tahun pelajaran 2015/2016 dapat meningkatkan penilaian kemampuan guru dalam pembuatan Rencana Pelaksanaaa Pembelajaran Berkarakter dengan terjadi peningkatan dari siklus 1 ice Siklus H yaitu sebagai i>erikut: pada prosentase nrlai terendah terjadi peningkatan dari 43,98% menjadi 84,09%, pada prosentase nilai tertinggiterjadi peningkatan dari 70.45% menjadi 95.43%, sedangkan pada prosentase nrlai rata-rata terjadi peningkatan dari 60.8% menjadi 90,79%. A. Saran
1. Bagi Guru Dengan adanya supervisi akademik yang diberikan oleh pengawas sekalah dapat memacu guru agar lebih berinovasi dalam pembelajaran yang dituangkan daiam rencana peiaksanaan pembeiajaran yang mereka buat dan sekaligus dapat diterapkan dalam pembelajaran di kelas sesuai denganHencana Pelaksanaan pembelajaran yang telah disusun.
2. Bagi Kepala Sekoiah Hendaknya kepala sekolah dapat menggunakan kegiatan supervisi akademik yang telah dicontohkan oieh pangawas pada guru mata pelajaran yang lain sehingga nilai-nilai karakter dapat dituangkan dalam rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah mereka buat.
3. Bagi Pengawas Sekolah Hendaknya hasil peneiitian ini dapat dijadikan rujukan bagi pengawas sekolah yang lain akan pentingnya supervisi akademik bagi guru pada semua mata pelajaran, sehingga nilai Icarakter dapat dipahami oleh seorang guru dalam pembelajaran. Pustaka
[1] Wawan Saputra, Bambang Eka Purnama,
Pengembangan Multimedia Pembelajaran Interaktif Untuk Mata Kuliah Organisasi Komputer, Vol 4, No 2 (2012): Speed 14 - 2012
[2] Neni Yuniati, Bambang Eka Purnama, Gesang Kristianto Nugroho, Pembuatan Media Pembelajaran Interaktif Ilmu Pengetahuan Alam Pada Sekolah Dasar Negeri Kroyo 1 Sragen, Vol 3, No 4 (2011): Speed 12 – 2011
[3] Oza Oryza Al Aziz Hakim, Bambang Eka Purnama, Perancangan dan Implementasi Sistem Pembelajaran Aksara Jawa untuk SD Berbasis Multimedia Di SDN Bumirejo 02, Vol 4, No 2 (2012): Speed 14 – 2012 [4] Praptiningsih ., Bambang Eka Purnama,
Pembuatan Engine E-Learning Pada Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Kebonagung, Vol 4, No 1 (2015): IJNS Januari 2015
[5] Wiji Suhardjo, Bambang Eka Purnama,
Pemanfaatan Local Area Network Dan Program Netop School Sebagai Media Pembelajaran Interaktif Pada Jurusan Teknik Komputer Jaringan Smk N 1 Klaten, Vol 2, No 3 (2013): IJNS Juli 2013
[6] Yogi Siswanto, Bambang Eka Purnama,
Rancang Bangun Aplikasi Mobile Game Edukasi Ilmu Pengetahuan Alam Untuk Anak Kelas VI Sekolah Dasar, Vol 5, No 4 (2013): Speed 20 – 2013
[7] Yulanita Cahya Chrystanti, Sukadi, Media Pembelajaran Pengenalan Huruf Dan Angka Di Taman Kanak-Kanak Tunas Putra Sumberharjo, Vol 7, No 3 (2015): Jurnal Speed 27 - 2015