• Tidak ada hasil yang ditemukan

Selalu Ada Jalan. Semarang, 1 Februari 2012

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Selalu Ada Jalan. Semarang, 1 Februari 2012"

Copied!
40
0
0

Teks penuh

(1)

Kehidupan umat manusia digambarkan oleh banyak orang seperti seorang musafir. John Bunyan dalam bukunya yang sangat terkenal The Pilgrim's Progress menggambarkan dengan sangat rinci perjalanan hidup manusia dalam bentuk ilustrasi yang sangat menarik dan menyentuh hati. Ada 2 (dua) tantangan besar dalam perjalanan hidup ini, yaitu: saat kita menghadapi persimpangan jalan, dan saat kita menghadapi jalan buntu. Di persimpangan jalan kita membutuhkan hikmat Tuhan untuk memilih arah yang benar. Sebab ada jalan yang disangka lurus tetapi berujung kepada maut. Ketika menghadapi jalan buntu kita membutuhkan pertolongan untuk tetap melihat adanya jalan keluar yang Tuhan sediakan, yang mungkin saat itu tidak terlihat. Dengan kata lain, sebenarnya dalam kehidupan orang percaya tidak ada “jalan buntu,” sebab di dalam Tuhan Yesus Kristus selalu ada jalan keluar.

Dalam renungan Sinar Kasih bulan ini kita akan dikuatkan oleh janji Tuhan, bahwa berjalan bersama Dia kita pasti menang, karena di dalam Dia … selalu ada jalan.

Selalu Ada Jalan

Redaksi Sinar Kasih mengucapkan terima kasih atas persembahan yang telah diberikan oleh pembaca yang budiman. Perlu Saudara ketahui bahwa persembahan yang Saudara berikan sangat bermanfaat untuk mendukung pelayanan Sinar Kasih bagi hamba-hamba Tuhan yang melayani di daerah-daerah yang sulit mendapatkan buku renungan harian. Apabila Saudara rindu untuk mendukung pelayanan tersebut,

Saudara dapat mengirimkannya melalui wesel pos ke Redaksi Sinar Kasih, Jl. Pringgading 13 Semarang - 50135, atau transfer melalui BCA KCP

Bangkong a/n Bambang Santoso atau Lydia Lianawati No. A/C 7830340381. Tuhan Yesus Kristus membalas setiap dukungan doa dan dana Saudara

dengan berkat-Nya yang melimpah.

Semarang, 1 Februari 2012

Penasihat : Pdt. Indrawan Eleeas, Budhi Wibowo 

Pemimpin Redaksi : Lydia Lianawati  Redaktur Pelaksana : Pdt. Petrus F. Setiadarma, Pdt. Lukas Budijana, Pdt. Agus Sutrisno, Pdt. Anon D. Lukito  Sekretaris : Bibit Gunawan  Bendahara : Bambang Santoso Penulis : Pdt. Indrawan Eleeas (IE), Pdt. Petrus F.S. (PF), Pdt. Lukas Budijana (LB), Pdt. Anon Dwi Lukito (ADL), Pdt. Agus Sutrisno (AS), Pdt. Sudra Militanto (SM), Pdt. Lie Yun Ling (YL), Rony Chandra (RC), Leny Pancaningrum (LP), Imeiliana (MI), Lydia Lianawati (LL), Pdt. Dedy Irianto (DI), Teng Yoe Hong (YH) 

Desain Grafis/Layout : Rahelia Linda  Pengganti ongkos

email : renungan _sk@yaho o.com webs ite : www .sinarkas ih.net Ruang T anya J awab :

sinarkasihsm ash@gma il.com Jl. Pringgading 13 Semarang-50135 Telp. 024-3540563 Fax. 024-3559861

(2)

Harga berlangganan untuk satu eksemplar (termasuk ongkos kirim): Jawa dan Bali : 6 bulan Rp 33.000,- 12 bulan Rp 65.000,-Luar Jawa : 6 bulan Rp 36.000,- 12 bulan Rp 71.000,-Pembayaran dapat melalui:

Wesel Pos : Redaksi SINAR KASIH

Jl. Pringgading 13 Semarang, 50135

Bank : BCA KCP Bangkong a/n Bambang Santoso atau Lydia Lianawati No. A/C 7830340381

Untuk mempermudah proses berlangganan, bukti pembayaran dan formulir berlangganan harap di-fax ke (024)3559861, atau dikirim via pos. Renungan Sinar Kasih akan segera dikirimkan selambatnya 1 bulan setelah

bukti pengiriman biaya berlangganan kami terima.

Tanda tangan pelanggan

(_____________________)

Harap diisi dengan huruf cetak

Nama : _____________________________________________ Alamat : _____________________________________________ _____________________________________________ Kota & Kode Pos : _____________________________________________ Telepon/HP : _____________________________________________

Ketika berada di persimpangan, arahkan pandangan pada Tuhan.

Orang-orang yang sedang bingung tidak tahu ke mana harus melangkah. D O A K A N r e n u n g k a

Kemudian bertanyalah Daud kepada TUHAN, katanya: "Haruskah aku mengejar gerombolan itu? Akan dapatkah mereka kususul?" 1 Samuel 30:8

Di Persimpangan

1 Samuel 30:1-23

Satu kali Daud harus bersembunyi di Filistin di kota Ziklag untuk menghindari Saul yang ingin membunuhnya. Daud bersama dua isterinya, Ahinoam dan Abigail dan juga 600 orang Israel yang berpihak kepadanya. Tetapi kota Ziklag dibakar habis oleh orang Amalek. Kedua isteri dan orang-orang yang mengikuti Daud dan anak-anak mereka juga ditawan. Itulah saat yang sangat sulit bagi Daud hingga membuatnya menangis tidak tahan dengan penderitaan berat. Sementara itu rakyat yang selama ini berpihak kepadanya berbalik memusuhinya oleh karena mereka sudah tidak kuat dengan keadaan tersebut. Saat itu Daud benar-benar sangat terjepit. Tetapi ada satu hal yang patut kita acungi jempol yaitu bahwa Daud menguatkan kepercayaannya kepada Tuhan.

Memang, kadang-kadang Tuhan izinkan kita menghadapai persoalan yang sulit dan dilematis, sehingga rasanya seperti sedang berada di persimpangan jalan. Apa yang seharusnya kita lakukan ketika berada pada situasi yang sulit tersebut? Kita perlu belajar dari Daud. Ketika dia berada di persimpangan jalan, ia bertanya kepada Tuhan dan menunggu Tuhan berfirman (ayat 8). Oleh karena ketaatannya kepada Tuhan, maka Tuhan menolongnya. Daud berhasil menghancurkan musuh sehingga kedua isterinya dan semua yang ditawan juga harta mereka yang dirampas, berhasil dibawa kembali secara utuh dan tidak ada satu pun yang hilang. Tuhan menyerahkan musuh ke dalam tangan mereka. Sungguh luar biasa pertolongan Tuhan!

Mungkin saat kita Saudara juga sedang berada di persimpangan jalan? Bawalah seluruh persoalan kepada Tuhan yang sanggup menunjukkan jalan. Tuhan pasti melindungi kita dari musuh yang ingin menyerang dan menjatuhkan kita. (LL)

Imamat 13-14 Bacaan Alkitab Setahun

(3)

Harga berlangganan untuk satu eksemplar (termasuk ongkos kirim): Jawa dan Bali : 6 bulan Rp 33.000,- 12 bulan Rp 65.000,-Luar Jawa : 6 bulan Rp 36.000,- 12 bulan Rp 71.000,-Pembayaran dapat melalui:

Wesel Pos : Redaksi SINAR KASIH

Jl. Pringgading 13 Semarang, 50135

Bank : BCA KCP Bangkong a/n Bambang Santoso atau Lydia Lianawati No. A/C 7830340381

Untuk mempermudah proses berlangganan, bukti pembayaran dan formulir berlangganan harap di-fax ke (024)3559861, atau dikirim via pos. Renungan Sinar Kasih akan segera dikirimkan selambatnya 1 bulan setelah

bukti pengiriman biaya berlangganan kami terima.

Tanda tangan pelanggan

(_____________________)

Harap diisi dengan huruf cetak

Nama : _____________________________________________ Alamat : _____________________________________________ _____________________________________________ Kota & Kode Pos : _____________________________________________ Telepon/HP : _____________________________________________

Ketika berada di persimpangan, arahkan pandangan pada Tuhan.

Orang-orang yang sedang bingung tidak tahu ke mana harus melangkah. D O A K A N r e n u n g k a

Kemudian bertanyalah Daud kepada TUHAN, katanya: "Haruskah aku mengejar gerombolan itu? Akan dapatkah mereka kususul?" 1 Samuel 30:8

Di Persimpangan

1 Samuel 30:1-23

Satu kali Daud harus bersembunyi di Filistin di kota Ziklag untuk menghindari Saul yang ingin membunuhnya. Daud bersama dua isterinya, Ahinoam dan Abigail dan juga 600 orang Israel yang berpihak kepadanya. Tetapi kota Ziklag dibakar habis oleh orang Amalek. Kedua isteri dan orang-orang yang mengikuti Daud dan anak-anak mereka juga ditawan. Itulah saat yang sangat sulit bagi Daud hingga membuatnya menangis tidak tahan dengan penderitaan berat. Sementara itu rakyat yang selama ini berpihak kepadanya berbalik memusuhinya oleh karena mereka sudah tidak kuat dengan keadaan tersebut. Saat itu Daud benar-benar sangat terjepit. Tetapi ada satu hal yang patut kita acungi jempol yaitu bahwa Daud menguatkan kepercayaannya kepada Tuhan.

Memang, kadang-kadang Tuhan izinkan kita menghadapai persoalan yang sulit dan dilematis, sehingga rasanya seperti sedang berada di persimpangan jalan. Apa yang seharusnya kita lakukan ketika berada pada situasi yang sulit tersebut? Kita perlu belajar dari Daud. Ketika dia berada di persimpangan jalan, ia bertanya kepada Tuhan dan menunggu Tuhan berfirman (ayat 8). Oleh karena ketaatannya kepada Tuhan, maka Tuhan menolongnya. Daud berhasil menghancurkan musuh sehingga kedua isterinya dan semua yang ditawan juga harta mereka yang dirampas, berhasil dibawa kembali secara utuh dan tidak ada satu pun yang hilang. Tuhan menyerahkan musuh ke dalam tangan mereka. Sungguh luar biasa pertolongan Tuhan!

Mungkin saat kita Saudara juga sedang berada di persimpangan jalan? Bawalah seluruh persoalan kepada Tuhan yang sanggup menunjukkan jalan. Tuhan pasti melindungi kita dari musuh yang ingin menyerang dan menjatuhkan kita. (LL)

Imamat 13-14 Bacaan Alkitab Setahun

(4)

Seringkali dalam pelayanan konseling, hamba Tuhan memberikan nasihat kepada orang-orang yang bermasalah agar mereka mau menata kehidupan mereka yang terpuruk. Ibarat benang yang sudah kusut, benang kusut mesti diurai supaya tertata dengan baik. Demikian halnya dengan hidup kita. Ibarat sebuah perjalanan, Tuhan menghendaki agar kita berjalan dalam hikmat-Nya selama kita masih diberi kesempatan hidup di dunia ini. Apakah ciri-ciri orang yang berhikmat?

Pertama, orang yang berhikmat adalah orang yang dapat mempergunakan waktu yang berharga yang diberikan oleh Tuhan secara bertanggung jawab. Waktu berputar sekali saja, tidak akan terulang lagi. Dengan demikian orang berhikmat tidak akan membuang-buang waktu untuk hal-hal yang sia-sia. Kedua, orang berhikmat adalah orang yang hidup dengan takut akan Tuhan. Ia mengerti kehendak Tuhan di tengah-tengah zaman yang jahat ini. Ia mengerti kehendak Tuhan karena dipimpin oleh Roh Kudus. Semua yang dilakukan baik siang dan malam selalu hanya untuk menyukakan Tuhan. Segenap hidupnya hanya untuk Tuhan. Firman Tuhan dijalankan sesuai dengan maksud Tuhan. Dalam hal praktis, orang berhikmat dapat memuji Tuhan, mengucap syukur senantiasa, dan rendah hati.

Mungkin sudah sekian tahun kita mengikut Tuhan. Kini tibalah saatnya kita bertanya pada diri sendiri, “Apakah saya sudah berjalan dalam hikmat-Nya?” Jika belum, inilah saatnya menata hidup kita di hari-hari yang masih Tuhan berikan dan mengabdikan diri untuk kemuliaan-Nya sampai akhir hidup kita. (AS)

Firman Tuhan menuntun kita berjalan dalam

hikmat-Nya.

Malam kan bersinar seiring datangnya mentari pagi. Agar hikmat Tuhan

menuntun kehidupan orang-orang percaya.

Keluarga-keluarga Kristen yang mengalami pergumulan berat. "Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu, dan tidak ada rencana-Mu yang gagal.” Ayub 42:2

Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang yang bebal, tetapi seperti orang arif,… Efesus 5:15

Secercah Harapan

Berjalan Dalam Hikmat

Ayub 42: 1-17 Efesus 5:15-21

Menyaksikan sunset atau matahari terbenam di pantai pada petang hari sungguh sangat indah. Tetapi begitu matahari tenggelam kegelapan turun berangsur-angsur menjadi sangat gelap. Laut yang luas tidak kelihatan, yang terdengar hanya deburan ombak. Begitu juga dengan jalan hidup manusia. Kadang-kadang semua terasa baik-baik saja, tetapi tanpa diduga tiba-tiba sesuatu yang buruk terjadi.

Ayub, seorang yang saleh, takut akan Allah dan menjauhi kejahatan mengalami peristiwa buruk bertubi-tubi. Ia kehilangan kekayaan berupa ternak yang banyak, 10 anak-anak lak-laki dan perempuan, kemudian terkena penyakit kulit dari telapak kaki sampai batok kepala. Isteri menyalahkan dan sahabat-sahabatnya menuduh dia berbuat dosa. Sungguh sangat tragis! Keadaan tersebut membuat Ayub tidak tahan lagi hingga terlontar perkataan tentang keputusasaan. Ia merasa malam-malamnya begitu panjang dan mencekam tanpa ada harapan. Ia menjadi bosan hidup. Tetapi dalam keputusasaan itu, Ayub masih bisa mengeluarkan pernyataan-pernyataan imannya kepada Tuhan. Perenungan yang panjang akan kemahakuasaan Tuhan membuatnya menyadari siapa Allah yang ia sembah sehingga kemudian ia mencabut perkataannya.

Dari lidah bibir Ayub keluar perkataan "Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu, dan tidak ada rencana-Mu yang gagal.” Itu artinya bahwa di dalam Tuhan ada harapan. Di dalam Tuhan selalu ada kemenangan bagi orang benar. Pada akhirnya kehidupan Ayub dipulihkan.

Apakah saat-saat ini di malam hari Saudara mengalami ketakutan seolah dinihari tidak akan muncul? Jangan takut, akan tiba “Sunrise”, matahari yang bersinar di ufuk Timur menyambut datangnya harapan di dalam Tuhan Yesus Kristus.(LL)

Imamat 17-18

Imamat 15-16 Bacaan Alkitab Setahun

Bacaan Alkitab Setahun kamis, 2 februari 2012 jumat, 3 februari 2012

D O A K A N D O A K A N r e n u n g k a r e n u n g k a

(5)

Seringkali dalam pelayanan konseling, hamba Tuhan memberikan nasihat kepada orang-orang yang bermasalah agar mereka mau menata kehidupan mereka yang terpuruk. Ibarat benang yang sudah kusut, benang kusut mesti diurai supaya tertata dengan baik. Demikian halnya dengan hidup kita. Ibarat sebuah perjalanan, Tuhan menghendaki agar kita berjalan dalam hikmat-Nya selama kita masih diberi kesempatan hidup di dunia ini. Apakah ciri-ciri orang yang berhikmat?

Pertama, orang yang berhikmat adalah orang yang dapat mempergunakan waktu yang berharga yang diberikan oleh Tuhan secara bertanggung jawab. Waktu berputar sekali saja, tidak akan terulang lagi. Dengan demikian orang berhikmat tidak akan membuang-buang waktu untuk hal-hal yang sia-sia. Kedua, orang berhikmat adalah orang yang hidup dengan takut akan Tuhan. Ia mengerti kehendak Tuhan di tengah-tengah zaman yang jahat ini. Ia mengerti kehendak Tuhan karena dipimpin oleh Roh Kudus. Semua yang dilakukan baik siang dan malam selalu hanya untuk menyukakan Tuhan. Segenap hidupnya hanya untuk Tuhan. Firman Tuhan dijalankan sesuai dengan maksud Tuhan. Dalam hal praktis, orang berhikmat dapat memuji Tuhan, mengucap syukur senantiasa, dan rendah hati.

Mungkin sudah sekian tahun kita mengikut Tuhan. Kini tibalah saatnya kita bertanya pada diri sendiri, “Apakah saya sudah berjalan dalam hikmat-Nya?” Jika belum, inilah saatnya menata hidup kita di hari-hari yang masih Tuhan berikan dan mengabdikan diri untuk kemuliaan-Nya sampai akhir hidup kita. (AS)

Firman Tuhan menuntun kita berjalan dalam

hikmat-Nya.

Malam kan bersinar seiring datangnya mentari pagi. Agar hikmat Tuhan

menuntun kehidupan orang-orang percaya.

Keluarga-keluarga Kristen yang mengalami pergumulan berat. "Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu, dan tidak ada rencana-Mu yang gagal.” Ayub 42:2

Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang yang bebal, tetapi seperti orang arif,… Efesus 5:15

Secercah Harapan

Berjalan Dalam Hikmat

Ayub 42: 1-17 Efesus 5:15-21

Menyaksikan sunset atau matahari terbenam di pantai pada petang hari sungguh sangat indah. Tetapi begitu matahari tenggelam kegelapan turun berangsur-angsur menjadi sangat gelap. Laut yang luas tidak kelihatan, yang terdengar hanya deburan ombak. Begitu juga dengan jalan hidup manusia. Kadang-kadang semua terasa baik-baik saja, tetapi tanpa diduga tiba-tiba sesuatu yang buruk terjadi.

Ayub, seorang yang saleh, takut akan Allah dan menjauhi kejahatan mengalami peristiwa buruk bertubi-tubi. Ia kehilangan kekayaan berupa ternak yang banyak, 10 anak-anak lak-laki dan perempuan, kemudian terkena penyakit kulit dari telapak kaki sampai batok kepala. Isteri menyalahkan dan sahabat-sahabatnya menuduh dia berbuat dosa. Sungguh sangat tragis! Keadaan tersebut membuat Ayub tidak tahan lagi hingga terlontar perkataan tentang keputusasaan. Ia merasa malam-malamnya begitu panjang dan mencekam tanpa ada harapan. Ia menjadi bosan hidup. Tetapi dalam keputusasaan itu, Ayub masih bisa mengeluarkan pernyataan-pernyataan imannya kepada Tuhan. Perenungan yang panjang akan kemahakuasaan Tuhan membuatnya menyadari siapa Allah yang ia sembah sehingga kemudian ia mencabut perkataannya.

Dari lidah bibir Ayub keluar perkataan "Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu, dan tidak ada rencana-Mu yang gagal.” Itu artinya bahwa di dalam Tuhan ada harapan. Di dalam Tuhan selalu ada kemenangan bagi orang benar. Pada akhirnya kehidupan Ayub dipulihkan.

Apakah saat-saat ini di malam hari Saudara mengalami ketakutan seolah dinihari tidak akan muncul? Jangan takut, akan tiba “Sunrise”, matahari yang bersinar di ufuk Timur menyambut datangnya harapan di dalam Tuhan Yesus Kristus.(LL)

Imamat 17-18

Imamat 15-16 Bacaan Alkitab Setahun

Bacaan Alkitab Setahun kamis, 2 februari 2012 jumat, 3 februari 2012

D O A K A N D O A K A N r e n u n g k a r e n u n g k a

(6)

D O A K A N D O A K A N r e n u n g k a r e n u n g k a

Apakah yang membuat seseorang bersemangat? Pertama, ketika ia tahu bahwa apa yang akan dilakukannya akan memberikan keuntungan atau manfaat besar bagi dirinya sendiri. Kedua, ketika ia tahu bahwa apa yang akan dilakukannya mendatangkan sukacita bagi orang yang menyuruhnya atau yang dicintainya. Ketiga, ketika ia tahu bahwa apa yang dilakukannya mendatangkan manfaat bagi banyak orang. Masalahnya adalah bagaimana menjaga agar semangat itu tidak pudar di tengah jalan.

Apolos termasuk orang yang bersemangat, dan tetap bersemangat! Ia memiliki kefasihan berbicara dan kemahiran dalam soal Kitab Suci. Tetapi kemampuannya itu tidak digunakan untuk kepentingannya sendiri, atau mengritik orang lain yang melayani, melainkan digunakan untuk mengajarkan kebenaran Injil dengan penuh keberanian. Dalam semangat yang berkobar-kobar itu ada hal yang masih perlu ditambahkan kepadanya. Apolos tetap rendah hati untuk belajar lebih dalam tentang “Jalan Tuhan” dari Priskila dan Akwila. Semangat Apolos tidak disertai dengan kesombongan seakan-akan hanya dia yang benar. Ia mau belajar terus sehingga akhirnya ia menjadi orang yang sangat berguna bagi orang-orang percaya.

Orang yang tetap bersemangat dalam hal-hal positif akan menjadi orang yang sangat berguna bagi keluarganya; bagi lingkungan kerja, sekolah, dan kampusnya; bagi masyarakat di sekitarnya, dan mendatangkan kemuliaan bagi nama Tuhan. Mintalah Roh Kudus terus mengobarkan semangat kita setiap hari, tak peduli berapa pun usia kita. Jika kita tetap bersemangat, hidup kita dapat menjadi inspirasi dan berkat bagi orang lain.(PF)

Orang yang tetap bersemangat, hidupnya

dapat menjadi berkat.

Agar setiap anak Tuhan bersemangat melayani

Tuhan dan sesama. … Dengan bersemangat ia berbicara dan dengan teliti ia mengajar

tentang Yesus, … Kisah Para Rasul 18:25

Tetap Semangat

Kisah Para Rasul 18:24-28

minggu, 5 februari 2012

sabtu, 4 februari 2012 Imamat 23-25

Imamat 19-22 Bacaan Alkitab Setahun

Bacaan Alkitab Setahun

Liku-liku hidup adalah dinamika yang memperindah hidup kita.

Tuhan, beri kami keberanian untuk menghadapi jalan yang

berliku. Tetapi, jikalau kamu bebas dari ganjaran, yang harus diderita setiap orang, maka kamu bukanlah anak, tetapi anak-anak gampang. Ibrani 12:8

Liku-Liku Kehidupan

Ibrani 12:1-11

Jalan hidup yang harus kita lalui tak selalu lurus. Adakalanya kita harus melewati jalan yang berliku. Namun seperti halnya pengemudi akan mengalami kejenuhan apabila jalan yang ditempuh selalu lurus. Jalan yang berliku membantu para pengemudi tidak mengantuk dan tetap terjaga. Berjalan di jalan yang lurus dapat membuat pengemudi lalai dan kurang berawas-awas sedangkan di jalan yang berliku menuntut konsentrasi yang lebih. Seperti halnya dengan alunan musik yang melodinya selalu lurus dan datar tanpa ada lompatan nada; tempo yang berubah; dinamika keras atau lembut, maka musik tak akan terasa keindahannya.

Demikian juga dengan perjalanan hidup kita dalam mengiring Tuhan Yesus. Ia tak pernah menjanjikan jalan yang selalu lurus, mulus dan penuh berkat. Ada kalanya Tuhan mengizinkan kita menghadapi jalan yang berliku, guna membentuk dan membuat kita menjadi pribadi yang tangguh. Apabila kita berhasil melewatinya, maka kita akan dibawa ke tingkat iman yang lebih tinggi lagi.

Firman Tuhan mengatakan bahwa hanya orang dewasa yang memerlukan makanan keras, sedangkan bayi tidak akan sanggup memakannya. Bila kita mau dewasa di dalam Tuhan, maka kita memerlukan makanan keras, yaitu tantangan hidup yang tidak mudah. Sekalipun kita diizinkan Tuhan melewati jalan yang berliku, tetapi janji-Nya berlaku bagi kita yaitu Ia sekali-kali tidak akan meninggalkan dan membiarkan kita seorang diri. Itu artinya Ia selalu menyertai kita.

Mari jadikan liku-liku hidup sebagai batu loncatan untuk kita bertumbuh makin dewasa dalam Tuhan, tidak menjadi anak-anak yang gampangan tapi menjadi anak-anak Tuhan yang tahan uji.(YL)

(7)

D O A K A N D O A K A N r e n u n g k a r e n u n g k a

Apakah yang membuat seseorang bersemangat? Pertama, ketika ia tahu bahwa apa yang akan dilakukannya akan memberikan keuntungan atau manfaat besar bagi dirinya sendiri. Kedua, ketika ia tahu bahwa apa yang akan dilakukannya mendatangkan sukacita bagi orang yang menyuruhnya atau yang dicintainya. Ketiga, ketika ia tahu bahwa apa yang dilakukannya mendatangkan manfaat bagi banyak orang. Masalahnya adalah bagaimana menjaga agar semangat itu tidak pudar di tengah jalan.

Apolos termasuk orang yang bersemangat, dan tetap bersemangat! Ia memiliki kefasihan berbicara dan kemahiran dalam soal Kitab Suci. Tetapi kemampuannya itu tidak digunakan untuk kepentingannya sendiri, atau mengritik orang lain yang melayani, melainkan digunakan untuk mengajarkan kebenaran Injil dengan penuh keberanian. Dalam semangat yang berkobar-kobar itu ada hal yang masih perlu ditambahkan kepadanya. Apolos tetap rendah hati untuk belajar lebih dalam tentang “Jalan Tuhan” dari Priskila dan Akwila. Semangat Apolos tidak disertai dengan kesombongan seakan-akan hanya dia yang benar. Ia mau belajar terus sehingga akhirnya ia menjadi orang yang sangat berguna bagi orang-orang percaya.

Orang yang tetap bersemangat dalam hal-hal positif akan menjadi orang yang sangat berguna bagi keluarganya; bagi lingkungan kerja, sekolah, dan kampusnya; bagi masyarakat di sekitarnya, dan mendatangkan kemuliaan bagi nama Tuhan. Mintalah Roh Kudus terus mengobarkan semangat kita setiap hari, tak peduli berapa pun usia kita. Jika kita tetap bersemangat, hidup kita dapat menjadi inspirasi dan berkat bagi orang lain.(PF)

Orang yang tetap bersemangat, hidupnya

dapat menjadi berkat.

Agar setiap anak Tuhan bersemangat melayani

Tuhan dan sesama. … Dengan bersemangat ia berbicara dan dengan teliti ia mengajar

tentang Yesus, … Kisah Para Rasul 18:25

Tetap Semangat

Kisah Para Rasul 18:24-28

minggu, 5 februari 2012

sabtu, 4 februari 2012 Imamat 23-25

Imamat 19-22 Bacaan Alkitab Setahun

Bacaan Alkitab Setahun

Liku-liku hidup adalah dinamika yang memperindah hidup kita.

Tuhan, beri kami keberanian untuk menghadapi jalan yang

berliku. Tetapi, jikalau kamu bebas dari ganjaran, yang harus diderita setiap orang, maka kamu bukanlah anak, tetapi anak-anak gampang. Ibrani 12:8

Liku-Liku Kehidupan

Ibrani 12:1-11

Jalan hidup yang harus kita lalui tak selalu lurus. Adakalanya kita harus melewati jalan yang berliku. Namun seperti halnya pengemudi akan mengalami kejenuhan apabila jalan yang ditempuh selalu lurus. Jalan yang berliku membantu para pengemudi tidak mengantuk dan tetap terjaga. Berjalan di jalan yang lurus dapat membuat pengemudi lalai dan kurang berawas-awas sedangkan di jalan yang berliku menuntut konsentrasi yang lebih. Seperti halnya dengan alunan musik yang melodinya selalu lurus dan datar tanpa ada lompatan nada; tempo yang berubah; dinamika keras atau lembut, maka musik tak akan terasa keindahannya.

Demikian juga dengan perjalanan hidup kita dalam mengiring Tuhan Yesus. Ia tak pernah menjanjikan jalan yang selalu lurus, mulus dan penuh berkat. Ada kalanya Tuhan mengizinkan kita menghadapi jalan yang berliku, guna membentuk dan membuat kita menjadi pribadi yang tangguh. Apabila kita berhasil melewatinya, maka kita akan dibawa ke tingkat iman yang lebih tinggi lagi.

Firman Tuhan mengatakan bahwa hanya orang dewasa yang memerlukan makanan keras, sedangkan bayi tidak akan sanggup memakannya. Bila kita mau dewasa di dalam Tuhan, maka kita memerlukan makanan keras, yaitu tantangan hidup yang tidak mudah. Sekalipun kita diizinkan Tuhan melewati jalan yang berliku, tetapi janji-Nya berlaku bagi kita yaitu Ia sekali-kali tidak akan meninggalkan dan membiarkan kita seorang diri. Itu artinya Ia selalu menyertai kita.

Mari jadikan liku-liku hidup sebagai batu loncatan untuk kita bertumbuh makin dewasa dalam Tuhan, tidak menjadi anak-anak yang gampangan tapi menjadi anak-anak Tuhan yang tahan uji.(YL)

(8)

D O A K A N D O A K A N r e n u n g k a r e n u n g k a

Malam itu setelah pelayanan di sebuah desa, kami pulang. Entah bagaimana, perjalanan kami tiba-tiba masuk ke dalam hutan. Sudah setengah jam kami melewati hutan yang gelap. Tidak tampak lampu jalan atau desa. Kami sadar bahwa jalan yang kami lalui bukanlah jalan seperti saat kami berangkat. Berarti kami telah tersesat. Kami coba cari jalan keluar. Semuanya ada tiga mobil beriringan bersama. Setelah lebih satu jam berputar-putar di dalam hutan, akhirnya kami putuskan untuk berhenti sejenak dan bersatu hati berdoa. Sungguh ajaib, kami memperoleh petunjuk jalan keluar. Saat kami melanjutkan perjalanan kira-kira sepuluh menit kemudian, kami melihat lampu jalan. Ketika kami tiba di jalan tampak sebuah desa. Ternyata jalan tersebut adalah jalan yang membawa kami kepada tujuan pulang.

Terkadang hidup ini menghadapi jalan buntu. Kiri kanan muka belakang gelap. Tidak tampak jalan keluar sama sekali. Tidak ada jalan keluar. Di saat demikian, kita perlu berhenti dan menenangkan diri. Kita berdoa. Memohon Tuhan menerangi dan membuka jalan. Firman-Nya tidak pernah batal dan gagal. Tuhan akan memberikan kepada kita jalan keluar.

Sebelum berganti nama Paulus, namanya Saulus. Saat mulai memberitakan Injil di Damsyik, orang-orang Yahudi merencanakan membunuh Saulus. Semua akses keluar dari kota Damsyik dijaga. Tidak ada jalan keluar bagi Saulus. Berarti Saulus terancam jiwanya. Namun Tuhan membuka jalan keluar. Murid-muridnya menurunkan Saulus dari atas tembok kota. Saulus bebas. Saulus selamat. Puji Tuhan. Bagi Tuhan tidak ada jalan buntu. Di hadapan-Nya selalu ada jalan keluar.(IE)

Tidak ada jalan tertutup di hadapan Tuhan.

Ada jalan yang disangka lurus, tetapi ujungnya

menuju maut (Amsal 16:25). Bapa, berikan aku jalan

keluar.

Generasi muda dijauhkan dari dunia malam yang

merusak hidupnya. Aku mengajarkan jalan hikmat kepadamu, aku

memimpin engkau di jalan yang lurus. Amsal 4:1-13 Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan

biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya. 1 Korintus 10:13

Jalan Yang Lurus

Jalan Ke Luar

Amsal 4:1-27 Kisah Para Rasul 9:22-28

Pesan seorang ayah sebelum meninggal merupakan pesan yang penting untuk dilaksanakan oleh anak-anaknya. Salomo, seorang yang diberi hati penuh hikmat oleh Tuhan. Ia memiliki pengalaman hidup yang baik dan yang buruk. Pengalaman buruk itu adalah ia berjalan menurut kehendaknya sendiri. Di hari tuanya ia menjadi jauh dari Tuhan karena pengaruh dari isteri-isterinya. Salomo menyadari hal itu tidak baik dan tidak ingin pengalaman buruk itu terulang kepada keturunannya. Itulah sebabnya ia memberikan nasihat-nasihat bagaimana orang harus berjalan di jalan yang lurus.

Salomo menyampaikan pesan Daud, ayahnya, tentang bagaimana harus hidup. Bukan mengejar kekayaan yang sifatnya fana, tetapi hidup dalam hikmat. Tentu saja hikmat yang dimaksud adalah hikmat dari Tuhan, yang membawa orang berjalan di jalan yang lurus. Orang yang demikian akan berbicara dan bertindak dengan hati-hati. Ia akan berpikir dan membuat pertimbangan terlebih dahulu sebelum berbicara atau bertindak sehingga dapat mengambil keputusan dengan bijaksana. Ia tidak akan mengeluarkan perkataan yang berbelat-belit atau berkelit; segala yang diucapkan mengandung makna. Ia berpikir positif ke depan. Ia menjaga hati supaya tidak ada noda setitik pun; ia tidak mereka-reka yang jahat untuk merugikan orang lain. Ia memutuskan segala sesuatu dengan bijaksana; segala sesuatu yang dilakukan sesuai dengan kebenaran firman Tuhan. Itulah jalan orang yang benar dan lurus, Ia akan seperti cahaya fajar kian bertambah terang karena firman Tuhan yang menerangi jalan hidupnya.

Sudahkah Saudara berjalan di jalan yang lurus? Jika masih menyimpang ke sana ke sini, kembalilah! Arahkan hidup pada jalan Tuhan, pasti hidup akan terasa indah.(LL)

selasa, 7 februari 2012

senin, 6 februari 2012 Bilangan 1-2

Imamat 26-27 Bacaan Alkitab Setahun

(9)

D O A K A N D O A K A N r e n u n g k a r e n u n g k a

Malam itu setelah pelayanan di sebuah desa, kami pulang. Entah bagaimana, perjalanan kami tiba-tiba masuk ke dalam hutan. Sudah setengah jam kami melewati hutan yang gelap. Tidak tampak lampu jalan atau desa. Kami sadar bahwa jalan yang kami lalui bukanlah jalan seperti saat kami berangkat. Berarti kami telah tersesat. Kami coba cari jalan keluar. Semuanya ada tiga mobil beriringan bersama. Setelah lebih satu jam berputar-putar di dalam hutan, akhirnya kami putuskan untuk berhenti sejenak dan bersatu hati berdoa. Sungguh ajaib, kami memperoleh petunjuk jalan keluar. Saat kami melanjutkan perjalanan kira-kira sepuluh menit kemudian, kami melihat lampu jalan. Ketika kami tiba di jalan tampak sebuah desa. Ternyata jalan tersebut adalah jalan yang membawa kami kepada tujuan pulang.

Terkadang hidup ini menghadapi jalan buntu. Kiri kanan muka belakang gelap. Tidak tampak jalan keluar sama sekali. Tidak ada jalan keluar. Di saat demikian, kita perlu berhenti dan menenangkan diri. Kita berdoa. Memohon Tuhan menerangi dan membuka jalan. Firman-Nya tidak pernah batal dan gagal. Tuhan akan memberikan kepada kita jalan keluar.

Sebelum berganti nama Paulus, namanya Saulus. Saat mulai memberitakan Injil di Damsyik, orang-orang Yahudi merencanakan membunuh Saulus. Semua akses keluar dari kota Damsyik dijaga. Tidak ada jalan keluar bagi Saulus. Berarti Saulus terancam jiwanya. Namun Tuhan membuka jalan keluar. Murid-muridnya menurunkan Saulus dari atas tembok kota. Saulus bebas. Saulus selamat. Puji Tuhan. Bagi Tuhan tidak ada jalan buntu. Di hadapan-Nya selalu ada jalan keluar.(IE)

Tidak ada jalan tertutup di hadapan Tuhan.

Ada jalan yang disangka lurus, tetapi ujungnya

menuju maut (Amsal 16:25). Bapa, berikan aku jalan

keluar.

Generasi muda dijauhkan dari dunia malam yang

merusak hidupnya. Aku mengajarkan jalan hikmat kepadamu, aku

memimpin engkau di jalan yang lurus. Amsal 4:1-13 Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan

biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya. 1 Korintus 10:13

Jalan Yang Lurus

Jalan Ke Luar

Amsal 4:1-27 Kisah Para Rasul 9:22-28

Pesan seorang ayah sebelum meninggal merupakan pesan yang penting untuk dilaksanakan oleh anak-anaknya. Salomo, seorang yang diberi hati penuh hikmat oleh Tuhan. Ia memiliki pengalaman hidup yang baik dan yang buruk. Pengalaman buruk itu adalah ia berjalan menurut kehendaknya sendiri. Di hari tuanya ia menjadi jauh dari Tuhan karena pengaruh dari isteri-isterinya. Salomo menyadari hal itu tidak baik dan tidak ingin pengalaman buruk itu terulang kepada keturunannya. Itulah sebabnya ia memberikan nasihat-nasihat bagaimana orang harus berjalan di jalan yang lurus.

Salomo menyampaikan pesan Daud, ayahnya, tentang bagaimana harus hidup. Bukan mengejar kekayaan yang sifatnya fana, tetapi hidup dalam hikmat. Tentu saja hikmat yang dimaksud adalah hikmat dari Tuhan, yang membawa orang berjalan di jalan yang lurus. Orang yang demikian akan berbicara dan bertindak dengan hati-hati. Ia akan berpikir dan membuat pertimbangan terlebih dahulu sebelum berbicara atau bertindak sehingga dapat mengambil keputusan dengan bijaksana. Ia tidak akan mengeluarkan perkataan yang berbelat-belit atau berkelit; segala yang diucapkan mengandung makna. Ia berpikir positif ke depan. Ia menjaga hati supaya tidak ada noda setitik pun; ia tidak mereka-reka yang jahat untuk merugikan orang lain. Ia memutuskan segala sesuatu dengan bijaksana; segala sesuatu yang dilakukan sesuai dengan kebenaran firman Tuhan. Itulah jalan orang yang benar dan lurus, Ia akan seperti cahaya fajar kian bertambah terang karena firman Tuhan yang menerangi jalan hidupnya.

Sudahkah Saudara berjalan di jalan yang lurus? Jika masih menyimpang ke sana ke sini, kembalilah! Arahkan hidup pada jalan Tuhan, pasti hidup akan terasa indah.(LL)

selasa, 7 februari 2012

senin, 6 februari 2012 Bilangan 1-2

Imamat 26-27 Bacaan Alkitab Setahun

(10)

D O A K A N D O A K A N r e n u n g k a r e n u n g k a

Perjalanan refreshing kelompok persekutuan kami menuju Bandengan Jepara pagi itu mulanya biasa saja. Bagi saya rute perjalanan ke Jepara sudah biasa dan tidak terlalu sulit untuk diingat. Namun perjalanan ini menjadi sangat terkesan setelah dalam perjalanan pulang dari Bandengan yang akan diteruskan makan malam di Shopping Center Jepara sekitar alun-alun ternyata rombongan yang ada di bus lain lama tidak kunjung tiba. Ternyata rombongan tersebut tidak tahu jalan yang harus dilewati, sehingga rombongan ini pulang meninggalkan Jepara mendahului rombongan yang lain. Ini membuktikan bahwa mengenal jalan sangat penting bagi setiap orang.

Suatu hari Tuhan Yesus melihat kegelisahan hati Tomas dan Filipus yang merasa takut dan gelisah karena tidak bisa bertemu lagi dengan Sang Guru. Disitulah Tuhan memberikan pengajaran tentang jalan, kebenaran dan hidup. Hal ini dilakukan karena Tuhan tahu bahwa pengajaran mengenai jalan sangat mudah dipahami oleh orang-orang Yahudi. Untuk menghibur murid-murid-Nya dan memberikan pemahaman yang benar tentang siapa Yesus. Ia berkata, “ Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang yang datang kepada bapa, kalau tidak melalui Aku.” Artinya: pertama, Tuhan Yesus memberikan jaminan bagi orang percaya untuk masuk dan tinggal di Sorga bersama dengan diri-Nya, karena Dia sendiri sebagai jalannya. Kedua, Setiap orang percaya akan mengenal Bapa sebagai sumber pengajaran dan hikmat, karena Tuhan Yesus adalah Kebenaran itu sendiri. Ketiga, Di dalam Tuhan Yesus, setiap orang percaya memperoleh pemeliharaan dan hidup kekal. Itulah Tuhan Yesus Krisus yang kita percaya dan kita sembah. Sungguh tidak mengecewakan. (ADL)

Hanya satu jalan yang memberi manusia selamat

yaitu Tuhan Yesus Kristus.

Setiap orang agar berjumpa dengan Tuhan Yesus dan menerima-Nya sehingga memperoleh keselamatan. Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.”

Yohanes 14:6

Jalan, Kebenaran,

dan Hidup

Yohanes 14:1-14

kamis, 9 februari 2012

rabu, 8 februari 2012 Bilangan 6-7

Bilangan 3-5 Bacaan Alkitab Setahun

Bacaan Alkitab Setahun

Sudahkah setiap Saudara berada di jalan yang baru

dan hidup?

Setiap orang percaya mendapat jalan baru dan

hidup melalui Kristus Karena Ia telah membuka jalan yang baru dan yang hidup

bagi kita melalui tabir, yaitu diri-Nya sendiri…. Ibrani 10:20

Jalan Yang Baru

dan Hidup

Ibrani 10: 19-25

Di dalam sebuah perusahaan besar, tidak semua karyawan bisa dengan mudah bertemu dan berkomunikasi dengan pimpinan tertinggi. Ada aturan-aturan tertentu, misalnya membuat janji terlebih dahulu. Kalau ada yang diberi akses khusus, biasanya orang-orang yang berkepentingan secara langsung. Demikian halnya pada zaman Perjanjian Lama. Hanya imam besar yang dapat masuk ke ruang maha kudus di Bait Allah untuk mempersembahkan korban. Ia pun hanya boleh masuk setahun sekali untuk mempersembahkan korban pada hari penebusan dosa bagi umat Tuhan.

Dalam Perjanjian Baru, melalui pengorbanan Kristus di atas kayu salib, orang percaya memiliki akses untuk bertemu secara langsung dengan Tuhan Yesus Kristus. Ia telah membuat jalan yang baru dan yang hidup sehingga orang percaya dapat bersekutu dengan Allah. Karena Kristus, semua orang percaya dapat menikmati kehadiran Tuhan setiap waktu dengan mudah. Betapa luar biasa karya Kristus ini! Kehadiran dan kedekatan Tuhan sudah tersedia bagi kita. Kristus sebagai Imam Besar

Agung telah membuat kita: pertama, bertumbuh dalam iman

kepada-Nya (Ibrani 10:21-22);kedua, berpengharapan dalam keselamatan di dalam-Nya (Ibrani 10:23); dan ketiga, mengasihi satu dengan yang lain dalam persekutuan antar orang percaya, saling memperhatikan, saling mendorong dalam kasih dan pekerjaan baik (Ibrani 10:24-25).

Tuhan memanggil kita untuk menjadi “bait Allah” yang telah menerima keselamatan melalui Kristus, sehingga kita menjadi umat-Nya yang memiliki akses untuk datang kepada-Nya setiap saat. Mengingat betapa pentingnya nilai akses tersebut, jangan pernah sia-siakan kesempatan yang Tuhan berikan! (AS)

(11)

D O A K A N D O A K A N r e n u n g k a r e n u n g k a

Perjalanan refreshing kelompok persekutuan kami menuju Bandengan Jepara pagi itu mulanya biasa saja. Bagi saya rute perjalanan ke Jepara sudah biasa dan tidak terlalu sulit untuk diingat. Namun perjalanan ini menjadi sangat terkesan setelah dalam perjalanan pulang dari Bandengan yang akan diteruskan makan malam di Shopping Center Jepara sekitar alun-alun ternyata rombongan yang ada di bus lain lama tidak kunjung tiba. Ternyata rombongan tersebut tidak tahu jalan yang harus dilewati, sehingga rombongan ini pulang meninggalkan Jepara mendahului rombongan yang lain. Ini membuktikan bahwa mengenal jalan sangat penting bagi setiap orang.

Suatu hari Tuhan Yesus melihat kegelisahan hati Tomas dan Filipus yang merasa takut dan gelisah karena tidak bisa bertemu lagi dengan Sang Guru. Disitulah Tuhan memberikan pengajaran tentang jalan, kebenaran dan hidup. Hal ini dilakukan karena Tuhan tahu bahwa pengajaran mengenai jalan sangat mudah dipahami oleh orang-orang Yahudi. Untuk menghibur murid-murid-Nya dan memberikan pemahaman yang benar tentang siapa Yesus. Ia berkata, “ Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang yang datang kepada bapa, kalau tidak melalui Aku.” Artinya: pertama, Tuhan Yesus memberikan jaminan bagi orang percaya untuk masuk dan tinggal di Sorga bersama dengan diri-Nya, karena Dia sendiri sebagai jalannya. Kedua, Setiap orang percaya akan mengenal Bapa sebagai sumber pengajaran dan hikmat, karena Tuhan Yesus adalah Kebenaran itu sendiri. Ketiga, Di dalam Tuhan Yesus, setiap orang percaya memperoleh pemeliharaan dan hidup kekal. Itulah Tuhan Yesus Krisus yang kita percaya dan kita sembah. Sungguh tidak mengecewakan. (ADL)

Hanya satu jalan yang memberi manusia selamat

yaitu Tuhan Yesus Kristus.

Setiap orang agar berjumpa dengan Tuhan Yesus dan menerima-Nya sehingga memperoleh keselamatan. Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.”

Yohanes 14:6

Jalan, Kebenaran,

dan Hidup

Yohanes 14:1-14

kamis, 9 februari 2012

rabu, 8 februari 2012 Bilangan 6-7

Bilangan 3-5 Bacaan Alkitab Setahun

Bacaan Alkitab Setahun

Sudahkah setiap Saudara berada di jalan yang baru

dan hidup?

Setiap orang percaya mendapat jalan baru dan

hidup melalui Kristus Karena Ia telah membuka jalan yang baru dan yang hidup

bagi kita melalui tabir, yaitu diri-Nya sendiri…. Ibrani 10:20

Jalan Yang Baru

dan Hidup

Ibrani 10: 19-25

Di dalam sebuah perusahaan besar, tidak semua karyawan bisa dengan mudah bertemu dan berkomunikasi dengan pimpinan tertinggi. Ada aturan-aturan tertentu, misalnya membuat janji terlebih dahulu. Kalau ada yang diberi akses khusus, biasanya orang-orang yang berkepentingan secara langsung. Demikian halnya pada zaman Perjanjian Lama. Hanya imam besar yang dapat masuk ke ruang maha kudus di Bait Allah untuk mempersembahkan korban. Ia pun hanya boleh masuk setahun sekali untuk mempersembahkan korban pada hari penebusan dosa bagi umat Tuhan.

Dalam Perjanjian Baru, melalui pengorbanan Kristus di atas kayu salib, orang percaya memiliki akses untuk bertemu secara langsung dengan Tuhan Yesus Kristus. Ia telah membuat jalan yang baru dan yang hidup sehingga orang percaya dapat bersekutu dengan Allah. Karena Kristus, semua orang percaya dapat menikmati kehadiran Tuhan setiap waktu dengan mudah. Betapa luar biasa karya Kristus ini! Kehadiran dan kedekatan Tuhan sudah tersedia bagi kita. Kristus sebagai Imam Besar

Agung telah membuat kita: pertama, bertumbuh dalam iman

kepada-Nya (Ibrani 10:21-22);kedua, berpengharapan dalam keselamatan di dalam-Nya (Ibrani 10:23); dan ketiga, mengasihi satu dengan yang lain dalam persekutuan antar orang percaya, saling memperhatikan, saling mendorong dalam kasih dan pekerjaan baik (Ibrani 10:24-25).

Tuhan memanggil kita untuk menjadi “bait Allah” yang telah menerima keselamatan melalui Kristus, sehingga kita menjadi umat-Nya yang memiliki akses untuk datang kepada-Nya setiap saat. Mengingat betapa pentingnya nilai akses tersebut, jangan pernah sia-siakan kesempatan yang Tuhan berikan! (AS)

(12)

D O A K A N D O A K A N r e n u n g k a r e n u n g k a

Tiga tahun sudah Sarah bekerja di Hongkong. Sarah adalah puteri tunggal dari sepasang suami isteri miskin yang tinggal di Flores. Bagi orang tua Sarah, tiga tahun bak tiga puluh tahun, karena tidak ada kabar sama sekali. Orang tuanya cemas. Beberapa kali tetangganya bercerita bahwa ada beberapa TKW yang mati misterius di Hongkong. Siang malam mereka hanya bisa berdoa. Suatu hari bapak RT berkunjung ke rumahnya sambil membawa kotak agak besar dan menyampaikan bahwa kotak tersebut adalah dari Sarah. Ketika dibuka, kotak itu berisi kain, makanan, satu album foto dan sepucuk surat. Hati orang tua Sarah dipenuhi dengan sukacita. Ternyata Sarah sehat. Sarah diberkati. Dan di liburan Natal, dia merencanakan pulang ke desa menengok orang tuanya. Orang tua Sarah berteriak dengan sorak kemenangan. Benar, Tuhan memberi jalan kemenangan.

Titus, salah seorang murid Paulus yang ditugaskan ke suatu wilayah. Dalam waktu tertentu, Titus diharapkan sudah kembali menemui Paulus. Namun setelah sekian lama, Titus tak kunjung tiba. Paulus gelisah. Paulus sangat mengharapkan kedatangan Titus. Akhirnya, Titus pun tiba. Paulus menyatakan perjumpaannya kembali dengan Titus sebagai jalan kemenangan.

Bukankah rasa cemas, gelisah, bimbang, kuatir terkadang mengisi pikiran kita? Perasaan tersebut membawa hidup kita kalah. Kita menjadi lemah, bahkan jatuh sakit. Laksana seorang prajurit yang tertembak peluru musuh. Jiwa rontok. Tergeletak. Tak mampu berbuat apa-apa. Di saat demikian, Tuhan yang baik menjamah kita. Tuhan memberi jalan kemenangan. Orang yang mengasihi Tuhan tidak dibiarkan kalah dan tergeletak, diberikannya kemenangan. Di dalam Dia, kita menang. (IE)

Kemenangan ada di pihak Tuhan.

Jalan sempit menyebabkan orang waspada. Terima kasih untuk

kemenangan yang Tuhan berikan.

Orang Kristen tetap kuat dalam menjalani proses

kehidupan ini Karena sesaklah pintu dan sempitlah jalan yang menuju kepada kehidupan, dan sedikit orang yang mendapatinya. Matius 7:14 Tetapi syukur bagi Allah, yang dalam Kristus selalu membawa kami di

jalan kemenangan-Nya. Dengan perantaraan kami Ia menyebarkan keharuman pengenalan akan Dia di mana-mana. 2 Korintus 2:14

Jalan Sempit

Jalan Kemenangan

Matius 7:13-14 2 Korintus 2:12-14

Kita berada di zaman anugerah. Siapa saja diberi kesempatan untuk mendengar Kabar Baik dan sukacita dari Injil Yesus Kristus yang memberikan keselamatan. Setelah menerima keselamatan, bagaimana menjalani hidup Kristen? Menjalani hidup sebagai pengikut Tuhan Yesus Kristus, tidak bisa sembarangan atau sembrono. Orang yang menganggap remeh dan gampangan akan menyesal di kemudian hari sebab banyak yang dipanggil, tetapi sedikit yang dipilih (Matius 22:14). Jadi janganlah kita menjadi orang Kristen yang gampangan.

Ikut Tuhan Yesus digambarkan seperti masuk melalui pintu yang sesak dan jalan yang sempit. Untuk itu perlu berhati-hati, waspada dan sabar dalam menghadapi setiap peristiwa dalam hidup ini. Bahkan Tuhan Yesus mengatakan bahwa murid-murid-Nya tidak luput dari penganiayaan. Orang Kristen perlu terus bertekun dalam iman sampai akhir, menjaga hidup suci dan menunjukkan kasih Allah kepada sesama.

Bagaimana Saudara mengikut Tuhan Yesus? Ada orang Kristen yang mencari Tuhan saat mengalami kesulitan dan kesesakan. Sebagian yang lain, berjaga-jaga dan waspada terhadap cara hidupnya agar tidak tercemar oleh moralitas dunia dan perbuatan dosa. Tipe orang Kristen yang mencari Tuhan saat susah saja, cenderung tidak setia dan sulit bertekun dalam iman. Dia mudah melupakan Tuhan waktu segala sesuatu berjalan baik.

Mari kita menjadi murid Tuhan Yesus yang mengelola hidup hari demi hari dengan mengikuti petunjuk firman Tuhan. Menjadi orang Kristen yang kuat dan berkenan tidak pernah dicapai secara instan, tetapi melalui proses yang menghasilkan ketekunan, kesetiaan, kesabaran, ketabahan dan tetap teguh berpegang pada prinsip-prinsip firman Tuhan. (LB)

sabtu, 11 februari 2012

jumat, 10 februari 2012 Bilangan 11-13

Bilangan 8-10 Bacaan Alkitab Setahun

(13)

D O A K A N D O A K A N r e n u n g k a r e n u n g k a

Tiga tahun sudah Sarah bekerja di Hongkong. Sarah adalah puteri tunggal dari sepasang suami isteri miskin yang tinggal di Flores. Bagi orang tua Sarah, tiga tahun bak tiga puluh tahun, karena tidak ada kabar sama sekali. Orang tuanya cemas. Beberapa kali tetangganya bercerita bahwa ada beberapa TKW yang mati misterius di Hongkong. Siang malam mereka hanya bisa berdoa. Suatu hari bapak RT berkunjung ke rumahnya sambil membawa kotak agak besar dan menyampaikan bahwa kotak tersebut adalah dari Sarah. Ketika dibuka, kotak itu berisi kain, makanan, satu album foto dan sepucuk surat. Hati orang tua Sarah dipenuhi dengan sukacita. Ternyata Sarah sehat. Sarah diberkati. Dan di liburan Natal, dia merencanakan pulang ke desa menengok orang tuanya. Orang tua Sarah berteriak dengan sorak kemenangan. Benar, Tuhan memberi jalan kemenangan.

Titus, salah seorang murid Paulus yang ditugaskan ke suatu wilayah. Dalam waktu tertentu, Titus diharapkan sudah kembali menemui Paulus. Namun setelah sekian lama, Titus tak kunjung tiba. Paulus gelisah. Paulus sangat mengharapkan kedatangan Titus. Akhirnya, Titus pun tiba. Paulus menyatakan perjumpaannya kembali dengan Titus sebagai jalan kemenangan.

Bukankah rasa cemas, gelisah, bimbang, kuatir terkadang mengisi pikiran kita? Perasaan tersebut membawa hidup kita kalah. Kita menjadi lemah, bahkan jatuh sakit. Laksana seorang prajurit yang tertembak peluru musuh. Jiwa rontok. Tergeletak. Tak mampu berbuat apa-apa. Di saat demikian, Tuhan yang baik menjamah kita. Tuhan memberi jalan kemenangan. Orang yang mengasihi Tuhan tidak dibiarkan kalah dan tergeletak, diberikannya kemenangan. Di dalam Dia, kita menang. (IE)

Kemenangan ada di pihak Tuhan.

Jalan sempit menyebabkan orang waspada. Terima kasih untuk

kemenangan yang Tuhan berikan.

Orang Kristen tetap kuat dalam menjalani proses

kehidupan ini Karena sesaklah pintu dan sempitlah jalan yang menuju kepada kehidupan, dan sedikit orang yang mendapatinya. Matius 7:14 Tetapi syukur bagi Allah, yang dalam Kristus selalu membawa kami di

jalan kemenangan-Nya. Dengan perantaraan kami Ia menyebarkan keharuman pengenalan akan Dia di mana-mana. 2 Korintus 2:14

Jalan Sempit

Jalan Kemenangan

Matius 7:13-14 2 Korintus 2:12-14

Kita berada di zaman anugerah. Siapa saja diberi kesempatan untuk mendengar Kabar Baik dan sukacita dari Injil Yesus Kristus yang memberikan keselamatan. Setelah menerima keselamatan, bagaimana menjalani hidup Kristen? Menjalani hidup sebagai pengikut Tuhan Yesus Kristus, tidak bisa sembarangan atau sembrono. Orang yang menganggap remeh dan gampangan akan menyesal di kemudian hari sebab banyak yang dipanggil, tetapi sedikit yang dipilih (Matius 22:14). Jadi janganlah kita menjadi orang Kristen yang gampangan.

Ikut Tuhan Yesus digambarkan seperti masuk melalui pintu yang sesak dan jalan yang sempit. Untuk itu perlu berhati-hati, waspada dan sabar dalam menghadapi setiap peristiwa dalam hidup ini. Bahkan Tuhan Yesus mengatakan bahwa murid-murid-Nya tidak luput dari penganiayaan. Orang Kristen perlu terus bertekun dalam iman sampai akhir, menjaga hidup suci dan menunjukkan kasih Allah kepada sesama.

Bagaimana Saudara mengikut Tuhan Yesus? Ada orang Kristen yang mencari Tuhan saat mengalami kesulitan dan kesesakan. Sebagian yang lain, berjaga-jaga dan waspada terhadap cara hidupnya agar tidak tercemar oleh moralitas dunia dan perbuatan dosa. Tipe orang Kristen yang mencari Tuhan saat susah saja, cenderung tidak setia dan sulit bertekun dalam iman. Dia mudah melupakan Tuhan waktu segala sesuatu berjalan baik.

Mari kita menjadi murid Tuhan Yesus yang mengelola hidup hari demi hari dengan mengikuti petunjuk firman Tuhan. Menjadi orang Kristen yang kuat dan berkenan tidak pernah dicapai secara instan, tetapi melalui proses yang menghasilkan ketekunan, kesetiaan, kesabaran, ketabahan dan tetap teguh berpegang pada prinsip-prinsip firman Tuhan. (LB)

sabtu, 11 februari 2012

jumat, 10 februari 2012 Bilangan 11-13

Bilangan 8-10 Bacaan Alkitab Setahun

(14)

Ketika Tuhan memanggil saya untuk menjadi hamba Tuhan, saya mencoba menghindar. Tetapi pada akhirnya saya memenuhi panggilan tersebut. Banyak tantangan yang harus saya hadapi mulai dari keluar dari pekerjaan, keluarga yang tidak memberi dukungan, sampai pada penyelesaian tugas akhir (tesis). Namun berkat kasih Tuhan saya dimampukan melewati semua itu. Kini saya bisa memahami mengapa saya harus melewati kejadian demi kejadian dalam hidup saya. Sungguh jalan Tuhan terkadang tak terselami oleh akal kita, namun yang pasti jalan-Nya selalu sempurna bagi anak-anak yang percaya kepada-Nya.

Ketika bangsa Israel harus melewati padang gurun selama 40 tahun lamanya demi mencapai tanah perjanjian, mereka diajar untuk percaya seutuhnya bahwa jalan Tuhan itu sempurna. Apa yang diajarkan Tuhan kepada bangsa Israel? Pertama kerendahan hati (ayat 2). Selama ini mereka berlaku seenaknya, tidak menghormati Tuhan dan pemimpin mereka yang ditunjuk-Nya menuntun mereka keluar dari Mesir. Kedua, hidup menurut jalan Tuhan (ayat 6). Walaupun harus melewati jalan berputar-putar di padang gurun namun Tuhan memelihara mereka. Yang ketiga, tidak mendua hati (Ulangan 8:19), Tuhan ingin mengetahui sejauh mana bangsa Israel percaya hanya kepada-Nya. Tidak lagi menyembah ilah-ilah yang merupakan kekejian bagi Tuhan.

Sudahkah Saudara percaya bahwa jalan Tuhan itu sempurna adanya? Walau kadang harus melewati pencobaan, yakinlah bahwa semua itu untuk memurnikan iman kita sehingga kita menyadari bahwa jalan Tuhan sempurna adanya. (LP)

Jalan Tuhan bukan jalanku, walau kadang berliku, tangan-Nya tak pernah lepas

menggandeng tanganku

Ketika kita dalam kesulitan, Tuhan sering

memberikan kejutan. Orang Kristen yang sedang

mencari jalan keluar untuk masalahnya

Agar semua orang percaya belajar berserah kepada

pimpinan Tuhan. Tetapi Esau berlari mendapatkan dia, didekapnya

dia, dipeluk lehernya dan diciumnya dia, lalu bertangis-tangisanlah mereka. Kejadian 33:4 Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya

jalan-Ku dari jalanmu... Yesaya 55:9

Tak Terselami

Jalan-Nya Sempurna

Kejadian 32:1-32 Ulangan 8:1-10

Suatu saat puteri sulung kami yang sedang kuliah di luar kota menelepon kami dan meminta nasihat serta doa, sebab ia sedang cemas dalam mempersiapkan presentasi yang harus dipaparkan esok harinya. Teman-teman dalam kelompoknya menyerahkan tugas itu pada saat yang sangat sempit, padahal materinya sangat banyak. Kami pun berdoa dan berkata agar ia tenang dan beristirahat sejenak, baru menyelesaikan tugas tersebut. Keesokan harinya ia berkata bahwa ia mengerjakan tugas itu sampai jam 2 pagi dan … karena satu dan lain hal kelas presentasi ditunda oleh dosennya!

Terkadang cara Tuhan menolong kita tak terselami. Apa yang kita takutkan dan kuatirkan ternyata tidak terjadi. Itulah hal yang dialami oleh Yakub. Ia telah menyebabkan Esau marah, ketika ia mengambil hak kesulungannya dan merebut berkat Esau dari ayahnya. Kini ia mendengar Esau mendatanginya dengan 400 orang! Yakub ketakutan. Dan dalam ketakutannya itu, ia membagi rombongannya menjadi dua pasukan (ayat 7), ia berdoa (ayat 9-12) dan memberikan persembahan kepada Esau (ayat 20). Tapi itu semua tidak mampu menenangkan hatinya, sampai ia berjumpa dengan Allah sendiri dan berserah kepada-Nya. Allah mengubah namanya menjadi “Israel”, yang artinya “Pangeran Allah”! Ternyata memang Esau tidak lagi membenci atau mendendam kepadanya. Esau justru memeluk dan berdamai dengannya.

Adakah yang sedang Saudara cemaskan hari-hari ini? Belajarlah berserah kepada Tuhan di dalam doa. Ia bisa menolong dengan cara yang ajaib yang tidak dapat kita selami yaitu cara yang di luar pemikiran dan logika kita. Percayalah! (PF)

senin, 13 februari 2012

minggu, 12 februari 2012 Bilangan 17-19

Bilangan 14-16 Bacaan Alkitab Setahun

Bacaan Alkitab Setahun

D O A K A N D O A K A N r e n u n g k a r e n u n g k a

(15)

Ketika Tuhan memanggil saya untuk menjadi hamba Tuhan, saya mencoba menghindar. Tetapi pada akhirnya saya memenuhi panggilan tersebut. Banyak tantangan yang harus saya hadapi mulai dari keluar dari pekerjaan, keluarga yang tidak memberi dukungan, sampai pada penyelesaian tugas akhir (tesis). Namun berkat kasih Tuhan saya dimampukan melewati semua itu. Kini saya bisa memahami mengapa saya harus melewati kejadian demi kejadian dalam hidup saya. Sungguh jalan Tuhan terkadang tak terselami oleh akal kita, namun yang pasti jalan-Nya selalu sempurna bagi anak-anak yang percaya kepada-Nya.

Ketika bangsa Israel harus melewati padang gurun selama 40 tahun lamanya demi mencapai tanah perjanjian, mereka diajar untuk percaya seutuhnya bahwa jalan Tuhan itu sempurna. Apa yang diajarkan Tuhan kepada bangsa Israel? Pertama kerendahan hati (ayat 2). Selama ini mereka berlaku seenaknya, tidak menghormati Tuhan dan pemimpin mereka yang ditunjuk-Nya menuntun mereka keluar dari Mesir. Kedua, hidup menurut jalan Tuhan (ayat 6). Walaupun harus melewati jalan berputar-putar di padang gurun namun Tuhan memelihara mereka. Yang ketiga, tidak mendua hati (Ulangan 8:19), Tuhan ingin mengetahui sejauh mana bangsa Israel percaya hanya kepada-Nya. Tidak lagi menyembah ilah-ilah yang merupakan kekejian bagi Tuhan.

Sudahkah Saudara percaya bahwa jalan Tuhan itu sempurna adanya? Walau kadang harus melewati pencobaan, yakinlah bahwa semua itu untuk memurnikan iman kita sehingga kita menyadari bahwa jalan Tuhan sempurna adanya. (LP)

Jalan Tuhan bukan jalanku, walau kadang berliku, tangan-Nya tak pernah lepas

menggandeng tanganku

Ketika kita dalam kesulitan, Tuhan sering

memberikan kejutan. Orang Kristen yang sedang

mencari jalan keluar untuk masalahnya

Agar semua orang percaya belajar berserah kepada

pimpinan Tuhan. Tetapi Esau berlari mendapatkan dia, didekapnya

dia, dipeluk lehernya dan diciumnya dia, lalu bertangis-tangisanlah mereka. Kejadian 33:4 Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya

jalan-Ku dari jalanmu... Yesaya 55:9

Tak Terselami

Jalan-Nya Sempurna

Kejadian 32:1-32 Ulangan 8:1-10

Suatu saat puteri sulung kami yang sedang kuliah di luar kota menelepon kami dan meminta nasihat serta doa, sebab ia sedang cemas dalam mempersiapkan presentasi yang harus dipaparkan esok harinya. Teman-teman dalam kelompoknya menyerahkan tugas itu pada saat yang sangat sempit, padahal materinya sangat banyak. Kami pun berdoa dan berkata agar ia tenang dan beristirahat sejenak, baru menyelesaikan tugas tersebut. Keesokan harinya ia berkata bahwa ia mengerjakan tugas itu sampai jam 2 pagi dan … karena satu dan lain hal kelas presentasi ditunda oleh dosennya!

Terkadang cara Tuhan menolong kita tak terselami. Apa yang kita takutkan dan kuatirkan ternyata tidak terjadi. Itulah hal yang dialami oleh Yakub. Ia telah menyebabkan Esau marah, ketika ia mengambil hak kesulungannya dan merebut berkat Esau dari ayahnya. Kini ia mendengar Esau mendatanginya dengan 400 orang! Yakub ketakutan. Dan dalam ketakutannya itu, ia membagi rombongannya menjadi dua pasukan (ayat 7), ia berdoa (ayat 9-12) dan memberikan persembahan kepada Esau (ayat 20). Tapi itu semua tidak mampu menenangkan hatinya, sampai ia berjumpa dengan Allah sendiri dan berserah kepada-Nya. Allah mengubah namanya menjadi “Israel”, yang artinya “Pangeran Allah”! Ternyata memang Esau tidak lagi membenci atau mendendam kepadanya. Esau justru memeluk dan berdamai dengannya.

Adakah yang sedang Saudara cemaskan hari-hari ini? Belajarlah berserah kepada Tuhan di dalam doa. Ia bisa menolong dengan cara yang ajaib yang tidak dapat kita selami yaitu cara yang di luar pemikiran dan logika kita. Percayalah! (PF)

senin, 13 februari 2012

minggu, 12 februari 2012 Bilangan 17-19

Bilangan 14-16 Bacaan Alkitab Setahun

Bacaan Alkitab Setahun

D O A K A N D O A K A N r e n u n g k a r e n u n g k a

(16)

Munculnya Hari Kasih Sayang dilatarbelakangi oleh kisah Dewi Kesuburan Wanita yang dirayakan oleh bangsa Romawi setiap tanggal 14 Februari dan kemudian pada hari berikutnya dilanjutkan dengan Perayaan Lupercalia. Valentine day atau Hari Kasih Sayang yang diperingati setiap tanggal 14 Februari nampaknya menjadi satu momen yang membudaya di kalangan masyarakat Indonesia, meskipun bukan budaya asli bangsa Indonesia.

Masyarakat Indonesia yang ingin menghargai dan mengembangkan budaya “kasih sayang” tentu tidak salah asal ungkapan kasih sayang itu diwujudkan tanpa melanggar tata susila masyarakat. Namun bagi orang Kristen, ungkapan kasih hendaknya didasarkan pada firman Tuhan tentang kasih Allah yang dinyatakan melalui Tuhan Yesus Kristus yang tersalib. Karena dari peristiwa inilah kasih sayang terbesar dalam sejarah manusia dinyatakan. Untuk itu orang yang diselamatkan oleh kasih Allah haruslah mengingat dan tetap menghormati Tuhan Yesus. Alasannya adalah pertama, kasih Allah yang dinyatakan dalam Tuhan Yesus Kristus bukanlah mitos melainkan sungguh-sungguh nyata ada. Kedua, melalui Anak-Nya yang diberikan kepada manusia membuktikan bahwa Allah selalu siap menganugerahkan semua berkat-Nya yang ada kepada umat-Nya. Ketiga, kasih Allah dalam Kristus merupakan kasih yang akan selalu ada dalam hidup orang percaya, meskipun mengalami penindasan, kesesakan, penganiayaan, kelaparan, ketelanjangan, bahaya maupun pedang yang ingin memisahkannya dari Allah.

Inilah kekuatan kasih Allah di dalam Tuhan Yesus Kristus yang lebih tinggi dan lebih kuat dari kasih yang ada di dunia.(ADL)

Tidak ada kasih sayang yang lebih besar dan mulia

selain kasih Kristus

Berjalan dengan iman harus dibayar dengan ketaatan kepada Allah. Agar semua orang

menemukan kasih sayang di dalam Tuhan Yesus

Kristus.

Tuhan berilah aku hati yang kuat untuk memberikan ketaatanku kepada-Mu. Sahut Abraham: "Allah yang akan menyediakan anak domba

untuk korban bakaran bagi-Nya, anakku." Demikianlah keduanya berjalan bersama-sama. Kejadian 22:8 Kristus Yesus, yang telah mati? Bahkan lebih lagi: yang

telah bangkit, yang juga duduk di sebelah kanan Allah, yang malah menjadi Pembela bagi kita? Roma 8:34

Berjalan Dengan Iman

Untukmu Dia Ada

Kejadian 22:1-14 Roma 8:31-39

Hanya orang stres dan depresi saja yang berjalan tanpa arah dan tujuan karena pikiran terganggu dan rasa hampa menekan hidupnya. Tetapi bagi Abraham tidaklah demikian, yaitu ketika ia dipanggil untuk berpisah dari bangsa dan tanah airnya (Kejadian 12:1) serta pergi tanpa mengetahui tujuannya (Ibrani 11:8). Begitu juga ketika Allah meminta anak satu-satunya yang ia kasihi, yaitu Ishak untuk dipersembahkan kepada Allah. Abraham harus berjalan membawa anaknya naik ke gunung Moria. Bisa dibayangkan bagaimana hati Abraham. Ia pasti merasa gundah dan sedih akan kehilangan anak satu-satunya yang akan mati dan tak dapat bersamanya lagi untuk selama-lamanya.

Segala kemungkinan bisa terjadi pada diri kita yaitu kecewa, marah, protes, stres, depresi dan bahkan tidak mempercayai lagi janji Tuhan ketika harus mengalami hal yang sama. Itulah sifat dasar manusiawi kita. Hal ini juga bisa terjadi dalam diri Abraham. Ketika iman dan pengharapannya kepada Allah diuji seberat-beratnya, apakah ia masih tetap setia kepada Allah? Atau kesetiaannya terhadap Allah sudah berubah karena beralih kepada Ishak tempat ia mewariskan segala kekayaan dan menaruh pengharapannya pada anak tunggalnya itu?

Kitab Suci mencatat bahwa Abraham tetap teguh menjalankan perintah Allah. Segala berkat melimpah dalam kehidupan Abraham dan keturunannya, karena ia berjalan dengan iman. Itulah kunci berkat dalam hidup Abraham. Terkadang Saudara tidak mengerti mengapa sesuatu yang tidak menyenangkan terjadi dalam hidup ini. Tetapi ketahuilah satu hal bahwa saat kita diperhadapkan dengan ujian, itu berarti Allah sedang bersiap untuk meningkatkan mutu hidup kita menjadi lebih baik bila kita tetap berjalan dengan iman.(SM)

rabu, 15 februari 2012

selasa, 14 februari 2012 Bilangan 23-25

Bilangan 20-22 Bacaan Alkitab Setahun

Bacaan Alkitab Setahun

D O A K A N D O A K A N r e n u n g k a r e n u n g k a

(17)

Munculnya Hari Kasih Sayang dilatarbelakangi oleh kisah Dewi Kesuburan Wanita yang dirayakan oleh bangsa Romawi setiap tanggal 14 Februari dan kemudian pada hari berikutnya dilanjutkan dengan Perayaan Lupercalia. Valentine day atau Hari Kasih Sayang yang diperingati setiap tanggal 14 Februari nampaknya menjadi satu momen yang membudaya di kalangan masyarakat Indonesia, meskipun bukan budaya asli bangsa Indonesia.

Masyarakat Indonesia yang ingin menghargai dan mengembangkan budaya “kasih sayang” tentu tidak salah asal ungkapan kasih sayang itu diwujudkan tanpa melanggar tata susila masyarakat. Namun bagi orang Kristen, ungkapan kasih hendaknya didasarkan pada firman Tuhan tentang kasih Allah yang dinyatakan melalui Tuhan Yesus Kristus yang tersalib. Karena dari peristiwa inilah kasih sayang terbesar dalam sejarah manusia dinyatakan. Untuk itu orang yang diselamatkan oleh kasih Allah haruslah mengingat dan tetap menghormati Tuhan Yesus. Alasannya adalah pertama, kasih Allah yang dinyatakan dalam Tuhan Yesus Kristus bukanlah mitos melainkan sungguh-sungguh nyata ada. Kedua, melalui Anak-Nya yang diberikan kepada manusia membuktikan bahwa Allah selalu siap menganugerahkan semua berkat-Nya yang ada kepada umat-Nya. Ketiga, kasih Allah dalam Kristus merupakan kasih yang akan selalu ada dalam hidup orang percaya, meskipun mengalami penindasan, kesesakan, penganiayaan, kelaparan, ketelanjangan, bahaya maupun pedang yang ingin memisahkannya dari Allah.

Inilah kekuatan kasih Allah di dalam Tuhan Yesus Kristus yang lebih tinggi dan lebih kuat dari kasih yang ada di dunia.(ADL)

Tidak ada kasih sayang yang lebih besar dan mulia

selain kasih Kristus

Berjalan dengan iman harus dibayar dengan ketaatan kepada Allah. Agar semua orang

menemukan kasih sayang di dalam Tuhan Yesus

Kristus.

Tuhan berilah aku hati yang kuat untuk memberikan ketaatanku kepada-Mu. Sahut Abraham: "Allah yang akan menyediakan anak domba

untuk korban bakaran bagi-Nya, anakku." Demikianlah keduanya berjalan bersama-sama. Kejadian 22:8 Kristus Yesus, yang telah mati? Bahkan lebih lagi: yang

telah bangkit, yang juga duduk di sebelah kanan Allah, yang malah menjadi Pembela bagi kita? Roma 8:34

Berjalan Dengan Iman

Untukmu Dia Ada

Kejadian 22:1-14 Roma 8:31-39

Hanya orang stres dan depresi saja yang berjalan tanpa arah dan tujuan karena pikiran terganggu dan rasa hampa menekan hidupnya. Tetapi bagi Abraham tidaklah demikian, yaitu ketika ia dipanggil untuk berpisah dari bangsa dan tanah airnya (Kejadian 12:1) serta pergi tanpa mengetahui tujuannya (Ibrani 11:8). Begitu juga ketika Allah meminta anak satu-satunya yang ia kasihi, yaitu Ishak untuk dipersembahkan kepada Allah. Abraham harus berjalan membawa anaknya naik ke gunung Moria. Bisa dibayangkan bagaimana hati Abraham. Ia pasti merasa gundah dan sedih akan kehilangan anak satu-satunya yang akan mati dan tak dapat bersamanya lagi untuk selama-lamanya.

Segala kemungkinan bisa terjadi pada diri kita yaitu kecewa, marah, protes, stres, depresi dan bahkan tidak mempercayai lagi janji Tuhan ketika harus mengalami hal yang sama. Itulah sifat dasar manusiawi kita. Hal ini juga bisa terjadi dalam diri Abraham. Ketika iman dan pengharapannya kepada Allah diuji seberat-beratnya, apakah ia masih tetap setia kepada Allah? Atau kesetiaannya terhadap Allah sudah berubah karena beralih kepada Ishak tempat ia mewariskan segala kekayaan dan menaruh pengharapannya pada anak tunggalnya itu?

Kitab Suci mencatat bahwa Abraham tetap teguh menjalankan perintah Allah. Segala berkat melimpah dalam kehidupan Abraham dan keturunannya, karena ia berjalan dengan iman. Itulah kunci berkat dalam hidup Abraham. Terkadang Saudara tidak mengerti mengapa sesuatu yang tidak menyenangkan terjadi dalam hidup ini. Tetapi ketahuilah satu hal bahwa saat kita diperhadapkan dengan ujian, itu berarti Allah sedang bersiap untuk meningkatkan mutu hidup kita menjadi lebih baik bila kita tetap berjalan dengan iman.(SM)

rabu, 15 februari 2012

selasa, 14 februari 2012 Bilangan 23-25

Bilangan 20-22 Bacaan Alkitab Setahun

Bacaan Alkitab Setahun

D O A K A N D O A K A N r e n u n g k a r e n u n g k a

Referensi

Dokumen terkait

eigenvectors is linearly independent given n distinct eigenvalues, and according to Thm.. Thm 5: Eigenvalues of symmetric matrices.. If A is an n  n symmetric matrix, then

Data pada Tabel 2 menunjuk- kan bahwa perlakuan 6 tunas sam- bungan sebagai batang bawah dari 12 tunas yang tumbuh pada batang pokok menghasilkan tinggi tunas dan jumlah

Harus memenuhi ketentuan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) yangditetapkan oleh Menteri dalam melakukan pekerjaan kefarmasian dalam produksi sediaan farmasi, termasuk di

Untuk mengetahui adanya pengaruh penggunaan fitur Instagram Stories sebagai variabel independen dan kepuasan mendapatkan informasi sebagai variabel dependen pada

a) Quiters (mereka yang berhenti). Tak diragukan lagi, ada banyak orang yang memilih untuk keluar menghindari kewajiban, mundur dari usahanya. Mereka ini disebut dengan

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan juga akan memberikan warna, ciri khas suatu sekolah sehingga ada nilai lebih yang dapat ditampilkan dan berbeda dengan sekolah

Sesuai dengan ketentuan Pasal 9 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Badan Pelayanan Umum yang menentukan

Reic (2010) menyatakan bahwa pelatihan team building adalah salah satu intervensi pelatihan untuk meningkatkan kohesivitas tim kerja yang ditandai timbulnya sikX