PEDOMAN
DAN TATA TERTIB KERJA
DIREKSI
PT BARA JAYA INTERNASIONAL
TBK.
e~Perseroan")
1. LANDASAN HUKUM
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas.
2. Anggaran Dasar Perseroan.
3. Peraturan Nomor X.M.l, Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal Nomor: Kep-82/PM/1996 Tentang Keterbukaan Informasi Pemegang Saham Tertentu, Tanggal17 [anuari 1996.
4. Peraturan Nomor IX.J.l, Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal Nomor: Kep-179/BL/2008 Tentang Pokok-Pokok Anggaran Dasar Perseroan Yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas Dan Perusahaan Publik, Tanggal14 Mei 2008.
5. Peraturan Nomor X.K.6, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor Kep-431/BL/2012 Tentang Penyampaian Laporan Tahunan Emiten Atau Perusahaan Publik, Tanggal 1 Agustus 2012
6. Peraturan Otoritas [asa Keuangan Nomor 33/POJK.04/2014 Tentang Direksi Dan Dewan Komisaris Emiten Atau Perusahaan Publik, Tanggal8 Desember 2014. 7. Peraturan Nomor I-A Tentang Pencatatan Saham Dan Efek Bersifat Ekuitas
Selain Saham Yang Diterbitkan Oleh Perusahaan Tercatat, Lampiran I Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia Nomor: Kep-00001/BEI/01-2014, Tanggal 20 Januari 2014.
8. Peraturan Nomor I-A.l Tentang Pencatatan Saham Dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham Yang Diterbitkan Oleh Perusahaan Di Bidang Pertambangan Mineral Dan Batubara, Lampiran Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia Nomor: Kep-00100/BEI/l0-2014 Tangga120 Oktober 2014.
2. KOMPOSISI, KRITERIA &MASA JABATAN 1. Perseroan diurus dan dipimpin oleh Direksi.
2. Direksi terdiri dari sedikit-dikitnya (dua) orang, yang terdiri dari:
AXA Tower 29th Floor, Suite 01- JI. Prof. Dr. Satrio Kav. 18, Kuningan city, Jakarta 12940 - IN Phone: +62-21 3005 6388/ Fax: +62-21 3005 6377
PT BARA JAVA INTERNASIONAL Tbk.
1 (satu) orang Direktur Utama;
Sedikit-dikitnya 1 (satu) orang Direktur, dengan memperhatikan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal.
3. Yang dapat menjadi anggota Direksi adalah orang perseorangan yang memenuhi persyaratan pada saat diangkat dan selama menjabat:
a. mempunyai akhlak, moral, dan integritas yang baik; b. cakap melakukan perbuatan hukum;
c. dalam 5 (lima) tahun sebelurn pengangkatan dan selama menjabat: 1. tidak pernah dinyatakan pailit;
2. tidak pernah menjadi anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris yang dinyatakan bersalah menyebabkan suatu perusahaan dinyatakan pailit;
3. tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana yang merugikan keuangan negara dan/atau yang berkaitan dengan sektor keuangan; dan
4. tidak pernah menjadi anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris yang selama menjabat:
a. pernah tidak menyelenggarakan RUPS tahunan;
b. pertanggungjawabannya sebagai anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris pernah tidak diterima oleh RUPS atau pernah tidak memberikan pertanggungjawaban sebagai anggota Direksi dan/at au anggota Dewan Komisaris kepada RUPS; dan
c. pernah menyebabkan perusahaan yang memperoleh izin, persetujuan, atau pendaftaran dari Otoritas Jasa Keuangan tidak memenuhi kewajiban menyampaikan laporan tahunan dan/atau laporan keuangan kepada Otoritas
[asa
Keuangan.d. memiliki komitmen untuk mematuhi peraturan perundang-undangan; dan
e. memiliki pengetahuan dan/atau keahlian di bidang yang dibutuhkan Perseroan.
4. Pemenuhan persyaratan sebagaimana dimaksud pada butir (2.3) wajib dimuat dalam surat pernyataan dan disampaikan kepada Perseroan.
5. Para anggota Direksi diangkat dan diberhentikan oleh RUPS, pengangkatan tersebut berlaku sejak tanggal yang ditentukan dalam RUPS dimana ia (mereka) diangkat dan diberhentikan pada saat ditutupnya RUPS Tahunan ke-5 (ke lima) setelah tanggal pengangkatannya (mereka), kecuali apabila ditentukan lain dalam RUPS untuk karena suatu hal tertentu.
6. Gaji, uang jasa dan tunjangan lainnya anggota Direksi (jika ad a) ditetapkan oleh RUPS dan wewenang tersebut oleh RUPS dapat dilimpahkan kepada Dewan Kornisaris.
AXA Tower 29th Floor, Suite 01- JI. Prof. Dr. Satrio Kav.18, Kuningan city, Jakarta 12940 -INDo~st.'
tJtr ~
7. Anggota Direksi setelah masa jabatannya berakhir dapat diangkat kembali sesuai dengan keputusan RUPS.
8. Pengangkatan -anggota Direksi yang tidak memenuhi persyaratan sebagaimana dalam butir (2.3) batal karena hukum sejak saat anggota Direksi lainnya atau Dewan Komisaris mengetahui tidak terpenuhinya persyaratan tersebut. Dalam jangka waktu paling lambat 7 (tujuh) hari terhitung sejak diketahui, anggota Direksi lainnya atau Dewan Komisaris harus mengumumkan batalnya pengangkatan anggota Direksi yang bersangkutan dalam surat kabar dan memberitahukannya kepada Menteri untuk dicatat dalam daftar Perseroan. 9. Berdasarkan peraturan Bursa Efek Indonesia, Perseroan wajib memiliki Direktur
Independen dengan ketentuan berjumlah paling kurang 1 (satu) orang dari jajaran anggota Direksi yang diangkat oleh Rapat Umum Pemegang Saham, dan memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a. tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Pengendali Perseroan yang bersangkutan paling kurang selama 6 (enam) bulan sebelum penunjukan sebagai Direktur Independen;
b. tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Komisaris atau Direksi lainnya dari Perseroan;
c. tidak bekerja rangkap sebagai Direksi pada perusahaan lain;
d. tidak menjadi Orang Dalam pada Lembaga atau Profesi Penunjang Pasar Modal yang jasanya digunakan oleh Perseroan selama 6 (enam) bulan sebelum penunjukan sebagai Direktur.
Masa jabatari Direktur Independen paling banyak 2 (dua) periode berturut-turut; dalam hal terjadi kekosongan posisi Direktur Independen, maka Perseroan harus mengisi posisi yang lowong tersebut paling lambat dalam RUPS berikutnya atau dalam waktu 6 (enam) bulan sejak kekosongan tersebut terjadi,
10. Berdasarkan peraturan Bursa Efek Indonesia, Perseroan wajib memiliki paling kurang 1 (satu) orang Direktur dengan ketentuan sebagai berikut:
a. memiliki latar belakang pendidikan teknik; dan
b. memiliki pen gala man kerja dalam posisi manajerial pada bagian operasional di perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan mineral dan batubara, paling kurang 5 (lima) tahun dalam periode 7 (tujuh) tahun terakhir.
11. a. RUPS dapat memberhentikan para anggota Direksi sewaktu-waktu dengan menyebutkan alasannya.
b. Alasan pemberhentian anggota Direksi sebagaimana dimaksud dilakukan apabila anggota Direksi yang bersangkutan tidak lagi memenuhi persyaratan sebagai anggota Direksi yang antara lain melakukan tindakan yang
AXA Tower 29th Floor, Suite 01- JI. Prof. Dr. Satrio Kav.18, Kuningan city, Jakarta 12940 -INDO~{' ~
J
PT SARA JAVA INTERNASIONAL Tbk.
merugikan Perseroan atau karena alasan lainnya yang dinilai tepat oleh RUPS.
c. Keputusan pemberhentian anggota Direksi tersebut diambil setelah yang bersangkutan diberi kesempatan membela diri dalam RUPS.
d. Pemberian kesempatan untuk membela diri tersebut tidak diperlukan dalam hal yang bersangkutan tidak berkeberatan atas pemberhentian tersebut. e. Pemberhentian anggota Direksi berlaku sejak ditutupnya RUPS sebagaimana
dimaksud tang gal lain yang ditetapkan dalam keputusan RUPS.
12. a. Seorang anggota Direksi berhak mengundurkan diri dari jabatannya dengan memberitahukan secara tertulis mengenai maksudnya tersebut kepada Perseroan.
b. Perseroan wajib menyelenggarakan RUPS untuk memutuskan permohonan pengunduran diri anggota Direksi sebagaimana dimaksud paling lamb at 60 (enam puluh) hari setelah diterimanya surat permohonan pengunduran diri.
C. Dalam hal Perseroan tidak menyelenggarakan RUPS dalam jangka waktu
sebagaimana dalam ayat ini, maka dengan lampaunya kurun waktu tersebut, pengunduran diri anggota Direksi menjadi sah tanpa memerlukan persetujuan RUPS.
d. Sebelum pengunduran diri berlaku efektif, anggota Direksi yang bersangkutan tetap berkewajiban menyelesaikan tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan Anggaran Dasar dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
e. Terhadap anggota Direksi yang mengundurkan diri sebagaimana tersebut di atas tetap dapat dimintakan pertanggung-jawabannya sebagai anggota Direksi sejak pengangkatan yang bersangkutan hingga tanggal disetujuinya pengunduran dirinya dalam RUPS.
f. Pembebasan tanggung jawab anggota Direksi yang mengundurkan diri diberikan setelah RUPS Tahunan membebaskannya.
g. Dalam hal anggota Direksi mengundurkan diri sehingga mengakibatkan jumlah anggota Direksi menjadi kurang dari 2 (dua) orang, maka
pengunduran diri tersebut sah apabila telah ditetapkan oleh RUPS dan telah diangkat anggota Direksi yang baru, sehingga memenuhi persyaratan minimal jumlah anggota Direksi.
13. a. Anggota Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan untuk semen tara waktu oleh Dewan Komisaris dengan menyebutkan alasannya.
b. Pemberhentian semen tara sebagaimana dimaksud butir (a) wajib diberitahukan secara tertulis kepada anggota Direksi yang bersangkutan.
AXA Tower 29th Floor, Suite 01- JI. Prof. Dr. Satrio Kav 18, Kuningan city, Jakarta 12940 -INDON~l' ~ ~ Phone: +62-21 3005 6388/ Fax: +62-21 3005 6377
c. Anggota Direksi yang diberhentikan semen tara tersebut tidak berwenang melakukan tugas sebagaimana dimaksud dalam Anggaran Dasar Perseroan dan tidak berwenang:
(i) menjalankan penguruan Perseroan untuk kepentingan Perseroan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan; dan
(ii) mewakili Perseroan di dalam maupun di luar pengadilan.
d. Dalam hal terdapat anggota Direksi yang diberhentikan untuk semen tara sebagaimana dimaksud dalam butir (a), Dewan Komisaris hams menyelenggarakan RUPS untuk mencabut atau menguatkan keputusan pemberhentian sementara tersebut.
e. Dalam jangka waktu paling lambat 45 (empat puluh lima) hari setelah tanggal pemberhentian semen tara hams diselenggarakan RUPS.
f. Dalam jangka waktu 45 (empat puluh lima) hari setelah tanggal pemberhentian sementara sebagaimana dimaksud pada butir (e) RUPS tidak diselenggarakan, atau RUPS tidak dapat mengambil keputusan, maka pemberhentian sementara anggota Direksi tersebut menjadi batal.
g. Pembatasan kewenangan sebagaimana dimaksud dalam butir (c) berlaku sejak keputusan pemberhentian sementara oleh Dewan Komisaris sampai dengan:
(i) terdapat keputusan RUPS yang menguatkan atau membatalkan pemberhentian sementara sebagaimana dimaksud;atau
(ii). lampaunya jangka waktu sebagaimana dimaksud pada butir (f).
h. Dalam RUPS sebagaimana dimaksud anggota Direksi yang bersangkutan diberikan kesempatan untuk membela diri dalam rapat apabila anggota Direksi yang diberhentikan sementara tersebut hadir dalam Rapat.
i. Apabila anggota Direksi yang diberhentikan semen tara tersebut tidak hadir dalam rapat maka anggota Direksi yang diberhentikan sementara tersebut dianggap tidak menggunakan haknya untuk membela dirinya dalam rapat, dengan demikian anggota Direksi yang diberhentikan sementara tersebut menerima keputusan RUPS.
J.
RUPS mencabut atau menguatkan keputusan pemberhentian sementara tersebut.k. Dalam hal RUPS menguatkan keputusan pemberhentian semen tara, anggota Direksi yang bersangkutan diberhentikan untuk seterusnya.
14. RUPS dapat:
a. Mengangkat orang lain untuk mengisi jabatan seorang anggota Direksi yang diberhentikan dari jabatannya; atau
b. Mengisi jabatan seorang anggota Direksi yang mengundurkan diri dari jabatannya; atau
rJr
41 ~
AXA Tower 29th Floor, Suite 01- JI. Prof. Dr. Satrio Kav. 18, Kuningan city, Jakarta 12940 - INDONESIA, Phone: +62-21 3005 6388/ Fax: +62-21 3005 6377
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk.
c. Mengangkat seseorang sebagai anggota Direksi untuk mengisi suatu lowongan; atau
d. Menambah jumlah anggota Direksi baru.
Masa jabatan seseorang yang diangkat untuk menggantikan anggota Direksi yang diberhentikan atau anggota Direksi yang mengundurkan diri atau untuk mengisi lowongan adalah untuk sisa masa jabatan dari Direktur yang diberhentikan/digantikan tersebut dan masa jabatan dari penambahan anggota Direksi baru tersebut adalah untuk sisa masa jabatan dari Direksi yang masih menjabat pada masa itu, kecuali apabila ditentukan lain dalam RUPS.
15. Masa jabatan anggota Direksi dengan sendirinya berakhir, apabila anggota Direksi tersebut:
a. Dinyatakan pailit atau ditaruh di bawah pengampuan berdasarkan suatu keputusan pengadilan; atau
b. Tidak lagi memenuhi persyaratan perundang-undangan yang berlaku; at au c. Meninggal dunia; at au
d. Diberhentikan karena keputusan RUPS.
16. Bilamana jabatan seorang anggota Direksi lowong karena sebab apapun yang mengakibatkan jumlah anggota Direksi kurang dari 2 (dua) orang sebagaimana dimaksud pada butir (2.2), maka selambat-lambatnya 45 (empat puluh lima) hari setelah lowongan itu, harus diadakan RUPS untuk mengisi lowongan tersebut, dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang pasar modal.
17. Apabila jabatan Direktur Utama lowong dan selama masa penggantinya belum diangkat atau belum memangku jabatannya, maka salah seorang Direktur yang ditunjuk oleh Rapat Direksi akan menjalankan kewajiban Direktur Utama dan mempunyai wewenang serta tanggung jawab yang sarna sebagai Direktur Utama.
Dalam hal seluruh anggota Direksi lowong maka (berlaku ketentuan dalam pasal19 ayat 4 anggaran dasar Perseroan) yang mana untuk sementara Dewan Komisaris diwajibkan untuk mengurus Perseroan. Dalam hal demikian Dewan Komisaris berhak untuk memberikan kekuasaan sementara kepada seorang atau lebih diantara anggota Dewan Komisaris atas tanggungan Dewan Komisaris.
18. 1. Anggota Direksi dapat merangkap jabatan sebagai:
a. anggota Direksi paling banyak pada 1 (satu) Emiten atau Perusahaan Publik lain;
b. anggota Dewan Komisaris paling banyak pada 3 (tiga) Emiten atau Perusahaan Publik lain; dan/atau
c. anggota komite paling banyak pada 5 (lima) komite di Emiten atau Perusahaan Publik dimana yang bersangkutan juga menjabat sebagai
AXA Tower 29th Floor, Suite 01- JI. Prof. Or. Satrio Kav.18, Kuningan city, Jakarta 12940 'INOO!{' ~
I
anggota Direksi atau anggota Dewan Komisaris.
2. Rangkap jabatan sebagaimana dimaksud pada butir (18.1) hanya dapat dilakukan sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan lainnya.
3. Dalam hal terdapat peraturan perundang-undangan lainnya yang mengatur ketentuan mengenai rangkap jabatan yang berbeda dengan ketentuan dalam Peraturan Otoritas [asa Keuangan ini, berlaku ketentuan yang mengatur lebih ketat.
19. Usulan pengangkatan, pemberhentian, dan/atau penggantian anggota Direksi kepada RUPS harus memperhatikan rekomendasi dari Dewan Komisaris atau komite yang menjalankan fungsi nominasi.
3. WAKTU KERJA
Direksi wajib menyediakan waktu yang cukup untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara optimal sesuai hari kerja Perseroan.
4. NILAI-NILAI DAN ETIKA KERJA
1. Setiap anggota Direksi wajib mematuhi kode etik yang berlaku di Perseroan, menjalankan tugasnya dengan itikad baik, penuh tanggung jawab dan kehati-hatian dengan selalu mengindahkan Peraturan perundang-undangan yang berlaku, yang diantaranya terkait dengan pelaksanaan Good Corporate Governance
serta Anggaran Dasar Perseroan.
2. Anggota Direksi Perseroan wajib melaporkan kepada Perseroan dan Otoritas [asa Keuangan atas kepemilikan dan setiap perubahan kepemilikannya atas saham Perseroan selambat-lambatnya dalam waktu 10 (sepuluh) hari sejak terjadinya transaksi.
3. Anggota Direksi dilarang mengambil dan/atau menerirna keuntungan pribadi dari Perseroan, selain remunerasi dan fasilitas lainnya yang ditetapkan berdasarkan keputusan RUPS.
4. Setiap anggota Direksi dilarang baik langsung maupun tidak langsung membuat pernyataan tidak benar mengenai fakta yang material atau tidak mengungkapkan fakta yang material agar pernyataan yang dibuat tidak menyesatkan mengenai keadaan Perseroan yang terjadi pada sa at pernyataan dibuat.
5. Dalam RUPS Perseroan, anggota Direksi dilarang bertindak sebagai kuasa dari pemegang saham.
6. Anggota Direksi dilarang memberikan kuasa umum kepada pihak lain yang mengakibatkan pengalihan fungsi Direksi.
AXA
Tower 29th Floor,Suite 01- JI. Prof. Dr.Satrio Kav.18, Kuningan city,Jakarta 12940 _INDON~l';J
I
PT BARA JAVA INTERNASIONAL Tbk.
7. Anggota Direksi wajib menjaga kerahasiaan pembahasan dan keputusan Direksi dan informasi yang diperolehnya dalam rapat.
8. Dalam hal Perseroan mempunyai benturan kepentingan yang bertentangan dengan kepentingan pribadi seorang anggota Direksi, maka Perseroan akan diwakili oleh anggota Direksi lainnya dan dalam hal Perseroan mempunyai kepentingan yang bertentangan dengan kepentingan seluruh anggota Direksi, maka dalam hal ini Perseroan diwakili oleh Dewan Komisaris, dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
5. PELAPORAN DAN PERTANGGUNGIAWABAN
Direksi wajib mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugasnya kepada pemegang saham melalui RUPS.
6. TUGAS, TANGGUNG IAWAB DANWEWENANG
1. Direksi bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan tugasnya untuk kepentingan Perseroan dalam mencapai maksud dan tujuan Perseroan yang ditetapkan dalam anggaran dasar.
2. Setiap anggota Direksi wajib dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab menjalankan tugasnya dengan mengindahkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan anggaran dasar Perseroan.
3. Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab atas pengurusan sebagaimana dimaksud pada butir (6.1), Direksi wajib menyelenggarakan RUPS tahunan dan RUPS Iainnya sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan dan anggaran dasar.
4. Direksi mewakili Perseroan secara sah dan secara langsung baik di dalam maupun di Iuar pengadilan ten tang segala hal dan dalam segala kejadian mengikat Perseroan dengan pihak lain kepada Perseroan serta menjalankan segala tindakan, baik yang mengenai kepengurusan maupun kepemilikan, akan tetapi dengan pembatasan untuk:
a. meminjam uang atas nama Perseroan;
b. meminjamkan uang Perseroan atau mengikat Perseroan sebagai penjamin yang nilainya tidak mencapai nilai yang harus diputuskan dalam RUPS; c. mempertanggungkan atau menggadaikan atau dengan cara lain
membebani barang tidak bergerak Perseroan, meminjamkan uang Perseroan atau mengikat Perseroan sebagai penjamin yang nilainya tidak mencapai nilai yang harus diputuskan dalam RUPS;
d. ikut serta dalam suatu perusahaan;
q.~
AXA Tower 29th Floor, Suite 01- JI. Prof. Dr. Satrio Kav. 18, Kuningan city, Jakarta 12940 - INDONESIA, Phone: +62-21 3005 6388/ Fax: +62-21 3005 6377
e. memperoleh atau memindahtangankan barang tidak bergerak atau hak atas suatu perusahaan, meminjamkan uang Perseroan atau mengikat Perseroan sebagai penjainin yang nilainya tidak mencapai nilai yang hams diputuskan dalam RUPS;
hams dengan persetujuan tertulis dari Dewan Komisaris.
5. Perbuatan hukum untuk mengalihkan, melepaskan hak atau menjadikan jaminan utang seluruh atau sebagian besar yaitu dengan nilai sebesar lebih dari 50% (lima puluh persen) dari harta kekayaan dari jumlah kekayaan bersih Perseroan dalam 1 (satu) transaksi atau lebih, baik yang berkaitan satu sarna lain maupun tidak. Transaksi sebagaimana dimaksud tersebut adalah transaksi pengalihan kekayaan bersih Perseroan yang terjadi dalam jangka waktu 1 (satu) tahun buku, hams mendapat persetujuan RUPS dengan syarat dan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 ayat 3 anggaran dasar Perseroan, kecuali tindakan pengalihan atau penjaminan kekayaan Perseroan yang dilakukan oleh Direksi sebagai pelaksanaan kegiatan usaha Perseroan sesuai dengan anggaran dasar Perseroan.
6. a. Direktur Utama bersama-sama dengan seorang anggota Direksi lainnya berhak dan berwenang bertindak untuk dan atas nama Direksi serta mewakili Perseroan.
b. Dalam hal Direktur Utama tidak hadir atau berhalangan karena sebab apapun juga, hal mana tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, maka 2 (dua) orang anggota Direksi lainnya berhak dan berwenang bertindak untuk dan atas nama Direksi serta mewakili Perseroan.
7. Tanpa mengurangi tanggung jawabnya, Direksi berhak untuk mengangkat seorang kuasa atau lebih untuk bertindak atas nama Direksi dan untuk maksud itu hams memberikan surat kuasa, dalam mana diberi wewenang kepada pemegang-pemegang kuasa itu untuk melakukan tindakan-tindakan tertentu.
8. Pembagian tugas dan wewenang setiap anggota Direksi ditetapkan oleh RUPS, dalam hal RUPS tidak menetapkan, maka pembagian tugas dan wewenang setiap anggota Direksi ditetapkan berdasarkan keputusan Rapat Direksi.
9. a. Direksi berkewajiban untuk menyimpan dan memelihara Daftar Pemegang Saham dan Daftar Khusus di tempat kedudukan Perseroan.
b. Dalam Daftar Khusus dicatat keterangan mengenai kepemilikan saham anggota Direksi dan Dewan Komisaris beserta keluarganya dalam
AXA Tower 29th Floo r, Suite 01- JI. Prof. Dr. Satrio Kav. 18, Kuninga n city, Jakarta 12940 - INDON
Ell~
f
PT BARA JAVA INTERNASIONAL Tbk.
Perseroan serta tanggal saharn itu diperoleh. Direksi berkewajiban untuk rnenyirnpan dan rnernelihara Daftar Pernegang Saharn dan Daftar Khusus sebaik-baiknya.
10. Direksi dan setiap anggota Direksi wajib untuk rnernberikan penjelasan tentang segala hal yang ditanyakan oleh Dewan Kornisaris
11. Dalarn rnenjalankan tugas dan tanggung jawab atas pengumsan Perseroan, Direksi wajib rnenyelenggarakan RUPS tahunan dan RUPS lainnya sebagairnana diatur dalarn peraturan perundang-undangan dan anggaran dasar.
12. Direksi wajib rnernbuat dan rnelaksanakan rencana kerja tahunan.
13. Direksi wajib rnenyarnpaikan rencana kerja tahunan kepada Dewan Kornisaris untuk rnernperoleh persetujuan.
14. Rencana kerja tersebut di atas hams disarnpaikan sebelurn dirnulainya tahun buku yang akan datang.
15. Direksi wajib rnenyerahkan laporan keuangan Perseroan kepada Akuntan Publik yang ditunjuk oleh RUPS untuk diperiksa. Laporan atas hasil perneriksaan Akuntan Publik tersebut disarnpaikan secara tertulis kepada RUPS Tahunan.
16. Dalarn rangka rnendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab pengumsan Perseroan, Direksi dapat rnernbentuk kornite.
17. Dalarn hal dibentuk kornite, Direksi wajib rnelakukan evaluasi terhadap kinerja kornite setiap akhir tahun buku.
18. Direksi rnenyusun laporan tahunan dengan rnernperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan rnenyediakannya di kantor Perseroan untuk dapat diperiksa oleh para pernegang saharn terhitung sejak tanggal pernanggilan RUPS Tahunan.
19. Dalarn waktu paling larnbat 4 (ernpat) bulan setelah tahun buku Perseroan ditutup, Direksi rnenyusun laporan tahunan sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
20. Laporan tahunan ditandatangani oleh sernua anggota Direksi, dalarn hal ada anggota Direksi tidak rnenandatangani laporan tersebut, hams disebutkan alasannya secara tertulis, dalarn hal anggota Direksi tidak rnenandatangani dan tidak rnernberikan alasannya, rnaka anggota Dewan Kornisaris atau Direksi yang rnenandatangani laporan tahunan wajib rnenyatakan secara tertulis dalarn surat tersendiri yang dilekatkan pada laporan tahunan.
21. Dalarn RUPST Tahunan Direksi rnenyarnpaikan:
a. Laporan perihal jalannya Perseroan dan tata usaha keuangan dari tahun buku yang baru berlalu, yang telah diperiksa oleh Dewan Kornisaris (untuk selanjutnya disebut Laporan Tahunan) untuk rnendapat persetujuan RUPS.
AXATower 29th Floor, Suite 01- JI. Prof. Dr. Satrio Kav.18, Kuningan city, Jakarta 12940 _ IND~l:, ~
J
b. Laporan keuangan yang telah diaudit oleh Akuntan Publik untuk mendapat pengesahan RUPS.
c. Rencana kerja dan anggaran tahunan untuk tahun yang akan datang yang telah disetujui oleh Dewan Komisaris.
22. Setiap anggota Direksi bertanggung jawab secara tanggung renteng atas kerugian Perseroan yang disebabkan oleh kesalahan atau kelalaian anggota Direksi dalam menjalankan tugasnya.
23. Anggota Direksi tidak dapat dipertanggungjawabkan atas kerugian Perseroan sebagaimana dimaksud dalam butir (6.22) apabila dapat membuktikan:
a. kerugian tersebut bukan karena kesalahan at au kelalaiannya;
b. telah melakukan pengurusan dengan itikad baik, penuh tanggung jawab, dan kehati-hatian untuk kepentingan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan;
c. tidak mempunyai benturan kepentingan baik langsung maupun tidak langsung atas tindakan pengurusan yang mengakibatkan kerugian; dan d. telah mengambil tindakan untuk mencegah timbul atau berlanjutnya
kerugian tersebut.
24. Direksi berwenang menjalankan pengurusan Perseroan sesuai dengan kebijakan yang dipandang tepat, sesuai dengan maksud dan tujuan yang ditetapkan dalam anggaran dasar.
25. Dalam hal Perseroan mempunyai kepentingan yang bertentangan dengan kepentingan pribadi seorang anggota Direksi, maka Perseroan akan diwakili oleh anggota Direksi lainnya dan dalam hal Perseroan mempunyai kepentingan yang bertentangan dengan kepentingan seluruh anggota Direksi, maka dalam hal ini Perseroan diwakili oleh Dewan Komisaris, dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 26. Anggota Direksi tidak berwenang mewakili Perseroan apabila:
a. terdapat perkara di pengadilan antara Perseroan dengan anggota Direksi yang bersangkutan; dan
b. anggota Direksi yang bersangkutan mempunyai kepentingan yang berbenturan dengan kepentingan Perseroan.
27. Dalam hal terdapat keadaan sebagaimana dimaksud pada butir(6.25), yang berhak mewakili Perseroan adalah:
a. anggota Direksi lainnya yang tidak mempunyai benturan kepentingan dengan Emiten atau Perusahaan Publik;
b. Dewan Komisaris dalam hal seluruh anggota Direksi mempunyai benturan kepentingan dengan Perseroan; atau
AXA Tower 29th Floo r, Su ite 01 - J I. Prof. Dr. Satrio Kav. 18, Kuni nga n city, Ja ka rta 12940 . INDONtt, • ~
f
Phone: +62-21 3005 6388/ Fax: +62-21 3005 6377PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk.
c. pihak lain yang ditunjuk oleh RUPS dalam hal seluruh anggota Direksi atau Dewan Komisaris mempunyai benturan kepentingan dengan Perseroan.
7. RAPAT
1. Rapat Direksi dapat diadakan setiap waktu bilamana dianggap perlu oleh seorang atau lebih anggota Direksi atau atas permintaan tertulis dari Dewan Komisaris atau atas permintaan tertulis 1 (satu) pemegang saham atau lebih yang bersama-sama mewakili 1/10 (satu per sepuluh) bagian dari jumlah seluruh saham yang telah ditempatkan oleh Perseroan dengan hak suara yang sah.
2. Direksi wajib mengadakan rapat Direksi secara berkala paling kurang 1 (satu) kali dalam setiap bulan. Rapat Direksi dimaksud dapat dilangsungkan apabila dihadiri mayoritas dari seluruh anggota Direksi.
3. Direksi wajib mengadakan rapat Direksi bersama Dewan Komisaris secara berkala paling kurang 1 (satu) kali dalam 4 (empat) bulan.
4. Kehadiran anggota Direksi dalam rapat sebagaimana dimaksud di atas wajib diungkapkan dalam laporan tahunan Perseroan.
5. Direksi hams menjadwalkan rapat dimaksud di atas untuk tahun berikutnya sebelum berakhirnya tahun buku.
6. Pada rapat yang telah dijadwalkan sebagaimana dimaksud di atas, bahan rap at disampaikan kepada peserta paling lambat 5 (lima) hari sebelum rapat diselenggarakan.
7. Dalam hal terdapat rapat yang diselenggarakan di luar jadwal yang telah disusun sebagaimana dimaksud di atas, bahan rapat disampaikan kepada peserta rapat paling lambat sebelum rapat diselenggarakan.
8. Pernanggilan Rapat Direksi dilakukan oleh anggota Direksi yang berhak mewakili Direksi menurut ketentuan Pasal16 ayat 7 anggaran dasar.
9. Pemanggilan untuk rapat Direksi wajib disampaikan dengan sarana apapun dalam bentuk tertulis yang disarnpaikan kepada setiap anggota Direksi paling lambat 3 (tiga) hari sebelum rapat diadakan, dengan tidak memperhitungkan tanggal pemanggilan dan tanggal rapat.
10. Pernanggilan tersebut hams rnencanturnkan acara rapat, tanggal, waktu dan tempat rapat.
11. Rapat Direksi diadakan di tempat kedudukan Perseroan atau ditempat kedudukan Bursa Efek di tempat dimana saham-saham Perseroan dicatatkan asal saja dalam wilayah Republik Indonesia. Apabila semua anggota Direksi
AXATower 29th Floor, Suite 01- JI. Prof. Dr. Satrio Kav.18, Kuningan city, Jakarta 12940 - INDONi¢
!
f
Phone: +62-21 3005 6388/ Fax: +62-21 3005 6377hadir atau diwakili, pemanggilan terlebih dahulu tersebut tidak disyaratkan dan rapat Direksi dapat diadakan dimanapun juga dalam wilayah Republik Indonesia dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat.
12. Rapat Direksi dipimpin oleh Direktur Utama. Dalam hal Direktur Utama tidak hadir atau berhalangan untuk menghadiri rapat Direksi, hal mana tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, maka rapat Direksi dipimpin oleh salah seorang anggota Direksi yang dipilih oleh dan dari anggota Direksi yang hadir dalam rapat tersebut.
13. Seorang anggota Direksi dapat diwakili dalam rapat Direksi hanya oleh seorang anggota Direksi yang lain berdasarkan surat kuasa.
14. Rapat Direksi adalah sah dan berhak mengambil keputusan yang mengikat apabila lebih dari V2 (satu per dua) bagian dari jumlah anggota Direksi hadir atau diwakili dalam rapat.
15. Keputusan rapat Direksi harus diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Dalam hal keputusan musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, maka keputusan diambil dengan pemungutan suara berdasarkan suara setuju lebih dari 1;2 (satu per dua) bagian dari jumlah suara yang dikeluarkan dengan
sah dalam rapat tersebut.
16. Apabila suara yang tidak setuju dan suara yang setuju sarna berimbang, maka Direktur Utama selaku Pimpinan rapat yang memutuskan.
17. a. Setiap anggota Direksi yang hadir berhak mengeluarkan 1 (satu) suara dan tambahan 1 (satu) suara untuk setiap anggota Direksi lainnya yang diwakilinya.
b. Setiap anggota Direksi yang secara pribadi dengan cara apapun baik secara langsung maupun secara tidak langsung mempunyai kepentingan dalam suatu transaksi, kontrak atau kontrak yang diusulkan, dalam mana Perseroan menjadi salah satu pihaknya harus menyatakan sifat kepentingan dalam suatu Rapat Direksi dan tidak berhak untuk ikut dalam pengambilan suara mengenai hal-hal yang berhubungan dengan transaksi atau kontrak tersebut, kecuali jika Rapat Direksi menentukan lain.
e. Pemungutan suara mengenai orang dilakukan dengan surat suara tertutup tanpa tanda tangan sedangkan pemungutan suara mengenai hal-hal lain dilakukan secara lisan kecuali Ketua Rapat menentukan lain tanpa keberatan dari yang hadir.
AXA Tower 29th Floor,Suite 01- JI. Prof. Dr.Satrio Kav.18, Kuningancity, Jakarta 12940 .INDolt
M }
Phone: +62-21 3005 6388 / Fax: +62-21 3005 6377PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk.
18. Hasil rapat Direksi wajib dituangkan dalarn risalah rapat yang dibuat oleh
seorang
yang
hadir
dalarn
rapat
yang
ditunjuk
oleh
Ketua
Rapat,
ditandatangani oleh seluruh anggota Direksi yang hadir, dan disarnpaikan
kepada seluruh anggota Direksi.
Apabila risalah rapat dibuat oleh seorang Notaris, tanda tangan tersebut tidak
disyaratkan.
19. Hasil rapat
Direksi bersarna dengan
Dewan Kornisaris secara berkala
dirnaksud di atas wajib dituangkan dalarn risalah rapat, ditandatangani oleh
anggota Direksi dan anggota Dewan Kornisaris yang hadir, dan disarnpaikan
kepada seluruh anggota Direksi dan anggota Dewan Kornisaris.
20. Risalah rapat Direksi yang dibuat tersebut diatas rnerupakan bukti yang sah
rnengenai keputusan-keputusan
yang diarnbil dalarn rapat Direksi yang
bersangkutan baik untuk para anggota Direksi rnaupun untuk pihak ketiga.
21. Direksi dapat juga rnengarnbil keputusan-keputusan yang sah dan rnengikat
tanpa rnengadakan rapat Direksi, dengan ketentuan bahwa sernua anggota
Direksi
telah
diberitahukan
secara
tertulis
tentang
usul-usulan
yang
bersangkutan dan sernua anggota Direksi rnernberikan persetujuan rnengenai
usul yang diajukan secara tertulis serta rnenandatangani persetujuan tersebut.
Keputusan yang diambil dengan cara dernikian rnernpunyai kekuatan yang
sarna dengan keputusan yang diarnbil dengan sah dalarn rapat Direksi.
22. Dalarn hal terdapat anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Kornisaris yang
tidak rnenandatangani hasil rap at tersebut di atas, yang bersangkutan wajib
rnenyebutkan alasannya secara tertulis dalarn surat tersendiri yang dilekatkan
pada risalah rapat.
Pedornan
dan
Tata
Tertib
Kerja Direksi
ini
dapat
ditinjau
atau
dilakukan
pernutakhirannya
apabiia dianggap periu dengan tetap rnernperhatikan ketentuan
hukurn dan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.
Pedornan dan Tata Tertib Kerja Direksi ini berlaku setelah rnendapatkan persetujuan
dari Direksi Perseroan.
Jakarta, 13 April 2016
AXATower 29th Floor, Suite 01- JI. Prof. Dr. Satrio Kav.18,Kuningan city, Jakarta 12940.IND1~~
J
Phone: +62-21 3005 6388/ Fax: +62-21 3005 6377Sihol Siagian Pit. Direktur Utama
Yanto SE Direktur
Albe t 1. Bangun Direktur
AXA Tower 29th Floor, Suite 01- JI. Prof. Dr. Satrio Kav. 18, Kuningan city, Jakarta 12940 - INDONESIA, Phone: +62-21 3005 6388 / Fax: +62-21 3005 6377