• Tidak ada hasil yang ditemukan

Outline Presentasi. Pendahuluan Pendekatan pemikiran Analisis SWOT Strength Weakness Opportunity Threat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Outline Presentasi. Pendahuluan Pendekatan pemikiran Analisis SWOT Strength Weakness Opportunity Threat"

Copied!
58
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Outline Presentasi

Pendahuluan

Pendekatan pemikiran

Analisis SWOT

• Strength

• Weakness

• Opportunity

• Threat

Harapan ke depan

(3)
(4)
(5)
(6)

RKP 2018

Dalam RKP 2018, pengenmbangan an standar terdapat di 3 Prioritas Nasional terkait Kesehatan, Pengembangan Dunia Usaha dan Pariwisata, dan Penanggulangan Kemiskinan

(7)

7

ROADMAP STRATEGI STANDARDISASI NASIONAL

2015 - 2025

(8)

8

ARAH KEBIJAKAN STANDARDISASI

NASIONAL 2015-2019 (Renstra BSN)

Agenda prioritas 1 Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap

bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh wara negara

Sub agenda prioritas 1.6

Memperkuat peran

dalam kerjasama global dan regional

Subagenda prioritas 1.7 Meminimalisasi dampak

globalisasi

Agenda prioritas 6. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional

Sub agenda prioritas 6.7. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional

Sasaran:

1.C Meningkatnya hasil penyelenggaraan penelitian, pengembangan dan penerapan iptek yang mendukung

daya saing sektor produksi barang dan jasa

Strategi 1.C:

Pembangunan layanan infrastruktur mutu • Peninkatan pengawasan SNI baran beredar • Peninkatan jaminan mutu produk ekspor

• Penguatan kapasitas dan kemampuan infrastruktur

SASARAN STRATEGIS

BADAN STANDARDISASI NASIONAL

1.Mendukung perlindungan masyarakat 2. Mendukung perlindungan pasar 3. Mendukung akses ke dan lingkungan hidup dalam negeri pasar global

Agenda prioritas 7 Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik Sub-agenda prioritas 7.1 Peningkatan kedaulatan pangan Sub-agenda prioritas 6.8 Akselerasi pertumbuhan ekonomi nasional Sub-agenda prioritas 6.9 Peningkatan kapasitas perdagangan nasional Sub-agenda prioritas 6.10 Peningkatan daya saing

(9)

VISI MISI BADAN STANDARDISASI

NASIONAL 2015-2019

• VISI :

Terwujudnya

infrastruktur

mutu

nasional

yang

handal

untuk

meningkatkan daya saing dan kualitas hidup bangsa

• MISI :

 Merumuskan, menetapkan, dan memelihara Standar Nasional Indonesia (SNI) yang berkualitas dan bermanfaat bagi pemangku kepentingan

 Mengembangkan dan mengelola Sistem Penerapan Standar, Penilaian Kesesuaian, dan Ketertelusuran Pengukuran yang handal untuk mendukung implementasi kebijakan nasional di bidang Standardisasi dan Pemangku Kepentingan

 Mengembangkan budaya, kompetensi, dan sistem informasi di bidang Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian sebagai upaya untuk meningkatkan efektifitas implementasi Sistem Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian

 Merumuskan, mengoordinasikan, dan mengevaluasi pelaksanaan Kebijakan Nasional, Sistem dan Pedoman di bidang Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian yang efektif untuk mendukung daya saing dan 9

(10)
(11)

THE PROCESS OF STRATEGIC PLANNING

Where

are we

now?

Where do

we want

to be?

How will

we get

there?

Pendekatan Pemikiran

Analisa SWOT terhadap BSN • Strength • Weakness • Opportunity • Threat Kinerja BSN memenuhi ekspektasi stakeholder • Pengembangan SNI yang responsif terhadap kebutuhan stakeholder • Kelembagaan pengembangan SNI turunan UU 20/2014

Strategi dan Kebijakan • Penguatan

kelembagaan

pengembangan SNI di tingkat Nasional dan Internasional

• Penguatan

(12)

Analisa SWOT

Where are we now?

(13)

Analisa SWOT

(14)

Strength

Program Aksi ke 15 :

Kami berkomitmen untuk mengembangkan

kapasitas perdagangan nasional melalui ...

(4) Implementasi dan pengembangan

Standar Nasional Indonesia (SNI)

secara

konsisten untuk

mendorong daya saing

produk nasional

dalam rangka

penguasaan pasar domestik

dan

penetrasi

pasar internasional

serta

melindungi pasar

domestik

dari barang-barang berstandar

rendah

Visi, Misi dan Program Aksi

Presiden RI 2014 - 2019

(15)

LPK melakukan kegiatan PK akreditasi LPK ketertelusuran hasil PK perencanaan SNI perumusan SNI penetapan SNI pemeliharaan SNI hasi lPK pembinaan sistem informasi kerjasama penerapan SNI secara sukarela pemberlakuan SNI secara wajib pengawasan; evaluasi efektifitas bukti kesesuaian litbang kebijakan nasional

STANDARDISASI DAN PENILAIAN KESESUAIAN - SPK

(UU No. 20 Tahun 2014)

(16)

KEBIJAKAN

NASIONAL

STANDARDISASI

DAN PENILAIAN

KESESUAIAN

Disusun oleh BSN

berdasarkan rencana

pembangunan nasional

(pasal 5, ayat 3).

wajib menjadi acuan bagi

kebijakan Standardisasi dan

Penilaian Kesesuaian di

setiap sektor (pasal 7).

16

(17)

PETA KERJASAMA STANDARDISASI

20

SNI Corner

47

Perguruan Tinggi

170

Simpul INSTANET

8

Pemerintah Daerah

(18)

Ruang Lingkup MoU antara BSN and Perguruan Tinggi

1. Pendidikan, Pelatihan dan

Promosi Standardisasi; 2. Partisipasi Pakar dalam

Kegiatan Standardisasi; 3. Riset dan Diseminasi Hasil

Riset di Bidang Standardisasi; 4. Pembinaan Kompetensi Laboratorium; 5. Pertukaran Informasi Standardisasi. 18

Strength

(19)

Indonesia Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement (IKCEPA),

Indonesia Chile Comprehensive Economic

Partnership Agreement (ICCEPA),

Indonesia Europe Union Comprehensive Economic

Partnership Agreement (IEUCEPA)

ASEAN Consultative Committee on Standards and

Quality (ACCSQ),

Asia Pacific Economic Cooperation on Sub

Committee on Standards and Conformance (APEC

SCSC),

Pacific Area Standards Congress (PASC)

Gulf Standardization Organization (GSO)

International Standard Organization (ISO)

International Electrotechnical Commission (IEC)

Codex Alimentarius Commission

BILATERAL REGIONAL

INTERNASIONAL

PERAN BSN DALAM KERJASAMA INTERNASIONAL

BSN sebagai Notification Body and Enquiry Point Indonesia di Forum World Trade Organization –

Technical Barrier to Trade (WTO – TBT):

Peraturan mengenai SNI Ban secara wajib, mainan anak, Importasi Daging, Karkas dan Jeroan, Importasi produk Kayu, Pencantuman GGL , Pencantuman Label Bahasa Indonesia, JPH , TKDN pada produk

Telematika (4G LTE)

MULTILATERAL

(20)

20

K

ERJASAMA

BSN

DENGAN

SDO

(21)

SDM KOMTEK

BIDANG JUMLAH KOMTEK SEKRETARIAT % BSN K/L SET. BSN LS 33 8 25 24,24 MEK 44 6 38 13,63 PPK 45 18 27 40,00 KP 24 2 22 8,33 146 34 112 23,28

146

Strength

Wakil SH Jumlah Prosentase

Pemerintah 462 28,38

Konsumen 383 23,53

Produsen 374 22,97

Pakar/Akademisi 409 25,12 1.628

(22)

22

97+21

P-MEMBER

153+28

0-MEMBER

CATATAN P member termasuk di dalamnya TC, PC, SDC

P member : 97 ( termasuk PDC : 4) O member : 153

(Status per April 2017)

STATUS

MEMBERSHIP TC/SC

ISO-IEC

250 ISO +

49

IEC

Strength

(23)

URAIAN

TAHUN

2014

2015

2016

Target SNI menurut

Penetapan Kinerja

350

350

450

Realisasi penetapan SNI

356

500

490

Usulan SNI berdasarkan

636

580

649

Strength

Perbandingan antara target SNI dan realisasi SNI

berdasarkan PNPS Tahun 2014 s.d 2016

(24)

Strength

(25)

Analisa SWOT

(26)

.

• Anggaran yang terbatas

dan tersebar di K/L

.

• Infrastruktur yang kurang

memadai

(27)

Weakness

(28)

Weakness

Pemeliharaan SNI melalui kaji ulang SNI

(29)

Weakness

(30)

Analisa SWOT

(31)

Opportunity

ISO “DIGITALIZATION”

IEC “EVERYWHERE FOR A SAFER, MORE EFFICIENT WORLD”

Market and Societal Relevance Sustainable Business Model Flexible Organization Agile Operations Creating flexible, efficient and cost

effective processes and operations Embracing a new ways of working Providing state of the art

(32)

ISO

“Sustainable Development Goals”

32

(33)

Trend topik (Emerging Issues)

– Smart Cities :

• Dukungan ISO untuk standar2 yg diperlukan, • Platform yg sama ttg smart city

– Digital era

• Antiispasi standard untuk Regulator • Pemanfaatan dalam perumusan

– Pengembangan Keunikan masing – masing negaraRekomendasi ttg Strategi :

– Pengembangan standar yg menjawab kebutuhan masyarakat dengan memperhitungkan dinamika yang cepat

– Terus mendorong pemanfaatan Standard diberbagai stake holder (Regulator, Pelaku Usaha, SME)

– Membangun plaftform pendidikan standard

– Pengembangan kompetensi scr lgs kpd calon2 ekspert yg terlibat dlm pengembangan

ISO CEO FORUM

Singapura, 6-8 November 2017

(34)

Economic importance of an industry sector:

• economic weight of sector • role in export trade / imports

Social importance:

• impact on health and safety • role in employment

• environmental impact

Expected future needs based on national development plans/policies

Stakeholder views regarding the need for particular standards (in each

sector)

Empat kategori yang perlu dipertimbangkan untuk menentukan

prioritas standardisasi

(35)

Pasar Utama Ekspor

Opportunity

(36)

Analisa SWOT

(37)

ISO CEO FORUM

Singapura, 6-8 November 2017

Threat

• Efficient Project Management (EPM) khususnya

Penanggung jawab dlm TC

– memangkas waktu yg diperlukan dlm pengembangan standar

ISO

• Pengembangan standar melalui Virtual atau ISO

Virtual Project (IVP).

– semakin memperluas keterlibatan anggota dlm proses

pengembangan std tanpa hrs hadir scr fisik dlm berbagai TC.

– Pro dan kontra selalu muncul dlm setiap kebijakan baru. IT

menjadi teknologi pendukung yg sangat diperlukan.

– Bagi yg pro, dgn virtual, bisa menghadirkan banyak orang,

termasuk anak2 mudanya.

(38)

SPK harus menjadi Fasilisator dan katalisator Lompatan Kemajuan

38

Tantangan Global:

• Made In China 2025

• One belt one Road

• Japan Big Expo 2022

• Korea Launching 5 G

• Gencarnya pencarian SDA

• Banyak negara yang di

ambang kebrangkrutan

• Tricky negara Asean

kompetesi dalam selimut

Domestik:

• Peningkatan efisiensi segala bidang :

Standard kelompok MS (termasuk MR)

• Produk nasional mutu global (Produk,

Proses, Personal)

• Politikus dan birokrasi yg tidak clean

(SM anti suap)

• Digital trade produk luar (SPK

mendorong Inovasi SD lokal)

• Gap dan Polasisasi mind set akibat

Sosmed (Memainkan SPK dan

pengalihan issue yang positif)

(39)

Bio-geo-dinamics

• Populasi Manusia

• Kondisi Alam/Lahan Produksi

• Kerusakan/Perubahan Alam

• Perubahan Iklim (puting beliung,

unpredictable musim tanam)

• Penurunan kualitas lingkungan

• Food Security : Revolusi

Hijau I dan

II …III?

• Energy Security : Biofuel

generasi

I, II, III….IV?

• Revolusi Industri I, II, III, IV

• Water Security

• Perubahan Gaya hidup

• Tantangan sistem global

• Dll

Bild: Elmar Uherek, Daten

aus: IPCC TAR 2001

Indikator : neraca CO2

Land Use and Arable Land

(40)

Management/Leadership di Era Digital

• Visioner, mampu melihat dinamika yang terjadi di masa

mendatang

• Pintar memanage sumber daya yang ada untuk manfaat

yang optimum (Integrator value chain)

• Responsive terhadap dinamika di masyarakat dan

memberikan alternatif solusi (surveillance

–corrective

action)

• Mampu merumuskan langkah strategis dan Cepat

memutuskan berdasarkan (priortiy setting and risk based

thinking)

• Berkerja sistemik (selalu complied and sustained)

40

(41)
(42)

Pengembangan SNI yang responsif terhadap

kebutuhan stakeholder

(43)

Kelembagaan pengembangan SNI turunan

UU No.20/2014 efektif beroperasi

(44)

Rekomendasi

(45)

Change

Continuity

Sustainability

How will we get there?

• what are new?

• Why do we think that

the new things

(programs) are better

(fit with our goals)

than the current

ones?

• have we utilized our

past successful

(46)

Strategi S - O

Strength

Oppor

tunity

Pengembangan SNI sedapat mungkin selaras dengan trend terkini (SDGs, Emerging issues: ISO Digitalization, IEC dll)

Penguatan partisipasi SDM mitra kerjasama dalam pengembangan SNI

Penempatan prioritas partisipasi dalam pengembangan standar internasional yang mendukung penetrasi produk unggulan

nasional

Penempatan prioritas pengembangan SNI yang mendukung produk unggulan nasional dan daerah

(47)

Strategi S - T

Strength

Threa

t

Penguatan dukungan kebutuhan infrastruktur untuk pengembangan standar, termasuk secara virtual

Penguatan kompetensi SDM perumusan standar yang mampu merespon perubahan/tantangan (era digital)

Penempatan prioritas pengembangan SNI yang mampu kebutuhan domestik dan tantangan global

(48)

Strategi S - W

Strength

W

ea

kne

ss

Penguatan pengalokasian anggaran untuk mendukung pengembangan SNI sesuai kebutuhan nasional Penguatan sinergi dan kolaborasi dengan Key Stakeholder

dalam pengembangan SNI sesuai kebutuhan

Penguatan partisipasi dan komitmen SDM perumusan dalam mendukung pengembangan standar

Penguatan komitmen pemeliharaan SNI agar sesuai perkembangan terkini

Percepatan penyediaan dukungan infrastruktur untuk program pengembangan SNI

(49)

Strategi O - T

Opportunity

Threa

t

Peningkatan partisipasi Indonesia dalam pengembangan standar internasional sesuai kepentingan nasional

Penguatan posisi Indonesia melalui pengusulan SNI menjadi rancangan standar internasional

Penguatan pengembangan SNI yang harmonis namun tetap mengakomodasi kepentingan nasional (ND) dalam rangka

melindungi pasar domestik

Pengembangan SNI sedapat mungkin selaras dengan negara tujuan ekspor dan menjawab tantangan global

(50)

Strategi O - W

Opportunity

W

eakn

ess

Penguatan kelembagaan pengembangan SNI agar sejalan

dengan trend pengembangan standar SDO

Penguatan kolaborasi/sinergi dengan key SH dalam merespon perkembangan kebutuhan standar terkini

Penempatan prioritas pelaksanaan pemeliharaan SNI untuk mengikuti trend perkembangan terkini dan pasar utama

ekspor produk nasional

Penguatan pemanfaatan perkembangan era digital untuk efisiensi anggaran dalam pengembangan SNI

(51)

Strategi W - T

W

eakness

-Threat

Penempatan prioritas anggaran dan penyediaan dukungan infrastruktur IT dalam pengembangan standar

Peningkatan kompetensi SDM dalam pengembangan standar berbasis IT

Penguatan pemeliharaan SNI untuk memberikan keyakinan dalam menjawab tantangan global dan kebutuhan domestik

(52)

How will we get there?

(53)

Rekomendasi program

No. Rekomendasi Program 2018 2019 2020 2021 2022 1 Fasilitasi perumusan SNI dalam rangka

pemenuhan kebutuhan SNI sesuai kepentingan nasional

2 Penggalangan umpan balik dari pemangku kepentingan dalam pengembangan SNI

3 Peningkatan koordinasi dengan

pemangku kepentingan yang terlibat dalam pengembangan SNI

4 Peningkatan partisipasi key SH untuk mendapatkan masukan dalam

(54)

No. Rekomendasi Program 2018 2019 2020 2021 2022 5 Crash program pengembangan SNI sesuai

prioritas Renstra K/L

6 Pengembangan perjanjian kerjasama dengan pihak ketiga (asosiasi atau

produsen, lembaga riset) dalam rangka penguatan kajian substansi SNI

7 Pembentukan gugus kerja pembahas usulan pengembangan SNI sesuai kebutuhan nasional

8 Pelaksanaan kajian rancangan SNI untuk meningkatkan kualitas substansi SNI

9 Kajian partisipasi keanggotaan Indonesia didalam forum TC/SC internasional

(55)

No. Rekomendasi Program 2018 2019 2020 2021 2022 10 Pilot project pengajuan SNI menjadi

usulan rancangan Standar Internasional

11 Peningkatan hosting kesekretariatan TC/SC pengembang standar internasional 12 Peningkatan partisipasi aktif NMC dalam

pengembangan SI sesuai dengan kepentingan nasional

13 Peningkatan keluaran produk hukum untuk menjawab perubahan kebijakan/ ketentuan

14 Pembentukan tim adhoc dengan ruang lingkup dan keanggotaan untuk

mendukung perumusan SNI prioritas

(56)

No. Rekomendasi Program 2018 2019 2020 2021 2022 15 Pembinaan komtek agar memenuhi

ketentuan dalam pengembangan SNI

(mis : Penyelenggaraan workshop pengelolaan komtek; Pemahaman tentang kaidah dan ketentuan pengembangan SNI )

16 Pelaksanaan evkin dan pemberian

reward kepada komtek yang memenuhi ketentuan (penerima HTCA)

17 Penyelarasan ruang lingkup komtek mirroring dengan Internasional TC/SC yang relevan

18 Pelaksanaan kaji ulang SNI untuk menjamin kekinian SNI

(mis: Crash program kaji ulang SNI diatas 5 tahun)

19 Sinkronisasi program pengembangan SNI yang berpotensi menjadi SNI populis dan “sexy”

(57)

No. Rekomendasi Program 2018 2019 2020 2021 2022 20 Pemetaan kompetensi SDM perumusan

SNI sesuai kebutuhan

21 Training SDM perumusan SNI

berdasarkan hasil pemetaan kompetensi

(termasuk Benchmarking dan pemagangan di sekretariat NSB/ SDO)

22 Evaluasi partisipasi anggota Komtek/ NMC dalam kegiatan pengembangan standar

(58)

Referensi

Dokumen terkait

Isi usulan Proposal Tugas Akhir terdiri dari : judul usulan tugas akhir, latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode

(PBL) adalah sebelum dan setelah siswa menggunakan model pembelajaran tersebut peneliti memberikan test berupa latihan Pretest-Posttest dan quesioner untuk melihat

Ini merupakan bukti bahwa Ipang, Nugie, dan Sandra adalah ciri-ciri dari masyarakat modern yang mempunyai gaya hidup masyarakat kota metropolitan yang memiliki sikap acuh, bebas,

Distribusi karakteristik sikap ibu mengenai MP-ASI berdasarkan usia, tingkat pendidikan, jumlah anak yang diasuh dan pekerjaan ibu dapat dilihat pada tabel 4.8,

Hasil penelitian pada tabel 3 dan 4 serta gambar 2 dan 3 di atas menunjukkan bahwa sediaan gel ekstrak kulit batang turi ( Sesbaniae cortex ) menunjukkan diameter zona hambat

Dan tentunya disadari bersama bahwa beberapa contoh di atas hanya beberapa tetes dari banyaknya perilaku imoralitas yang terjadi dalam dunia pendidikan kita yang bukan

kuat ini menyatakan bahwa harga saham akan melakukan penyesuaian secara cepat terhadap informasi apapun, bahkan informasi yang tidak tersedia bagi.1. semua pemodal

Hasil penelitian menunjukkan bahwavaksin ND inaktif gal ur lokal yang diemulsikan dalarn zat imunopotensiasi dan digunakan sebagai booster setelah didahului dengan vaksin NDaktif