• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH BIAYA PERIKLANAN TERHADAP PENINGKATAN VOLUME PENJUALAN PADA PT SINAR GALESONG PRATAMA GORONTALO TAHUN 2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH BIAYA PERIKLANAN TERHADAP PENINGKATAN VOLUME PENJUALAN PADA PT SINAR GALESONG PRATAMA GORONTALO TAHUN 2014."

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

1

PENGARUH BIAYA PERIKLANAN TERHADAP PENINGKATAN VOLUME PENJUALAN PADA PT SINAR GALESONG PRATAMA GORONTALO

TAHUN 2014

Try Sawal Pantoiyo 1, Drs. Hj. Salma Bowtha, M.Pd 2, Idris Yanto Niode, S.Pd., MM 3

Jurusan Manajemen ABSTRAK

Try Sawal Pantoiyo, 2014. Pengaruh Biaya Periklanan Terhadap Peningkatan Volume Penjualan Pada PT Sinar Galesong Pratama Gorontalo. Skripsi. Gorontalo. Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I Dra. Hj. Salma Bowtha, M.Pd dan Pembimbing II Idris Yanto Nieode, S.Pd.,M,Si.

Penelitian ini didasarkan pada rumusan masalah yaitu

Apakah biaya iklan

berpengaruh terhadap volume penjualan pada PT. SINAR GALESONG

PRATAMA Gorontalo dan seberapa besar pengaruh biaya iklan terhadap

volume penjualan pada PT. SINAR GALESONG PRATAMA Gorontalo.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Metode ini digunakan untuk meramalkan pengaruh antara variabel X (Biaya Periklanan) merupakan variabel independen (bebas) dan variabel Y (Volume Penjualan) merupakan variabel dependen (terikat) dan dilakukan pengujian dengan menggunakan analisis regresi linear sederhana.

Berdasarkan analisis regresi linier sederhana diperoleh kesimpulan (1) Uji signifakansi pengaruh secara parsial diperoleh hasil bahwa variabel biaya periklanan berpengaruh signifikan terhadap volume penjualan. Hal ini dibuktikan dari perhitungan uji t dimana nilai signifikansi (0,002) kurang dari α (0,05). (2) Koefisien determinasi (adjusted R-squre) adalah sebesar 0.927 atau 92,7%. Nilai tersebut menunjukkan bahwa variabel independen (biaya periklanan) dapat menjelaskan pengaruhnya terhadap volume penjualan sebesar 92,7 %. Sedangkan sisanya sekitar 7,3 % dipengaruhi oleh variabel lain di luar model.

Kata Kunci : Biaya Periklanan dan Volume Penjualan

1

Try Sawal Pantoiyo, Mahasiswa Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Gorontalo

2

Drs. Hj. Salma Bowtha, M.Pd Dosen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Negeri Gorontalo.

3

Idris Yanto Niode, S.Pd., MM Dosen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Negeri Gorontalo

(3)

2

Mendirikan suatu perusahaan adalah suatu proses yang dilakukan untuk menghasilkan keuntungan suatu perusahaan dan untuk mencapai sebuah keuntungan maka yang dibutuhkan bagaimana perusahaan tersebut memasarkan produknya kepada konsumen. Perusahaan dapat menjual produk yang berkualitas sehingga mendapatkan harga yang menguntungkan bagi perusahaan dan mampu bersaing dengan perusahaan – perusahaan lainnya dalam bidang pemasaran.

Memperoleh keuntungan yang besar bagi para pemilik perusahaan atau pelaku usaha lainnya adalah tujuan utama yang harus diperoleh dari pembangunan usaha tersebut. Hal tersebut tidak serta-merta diperoleh dengan cara yang mudah, apalagi dalam bidang usaha tidak hanya memperoleh keuntungan yang akan dihadapi tapi juga kemungkinan kerugian yang akan diperoleh. Apalagi mengingat semakin berkembangnya zaman, maka persaingan usaha akan semakin berat.

Perusahaan sebisa mungkin menerapkan strategi penjualan yang tepat untuk mengatasi masalah persaingan yang ketat. Dengan strategi penjualan yang tepat diharapkan perusahaan akan dapat memperoleh keuntungan yang besar. Sebelum membangun sebuah usaha, para pemilik usaha harus mengetahui dan memperhatikan berbagai hal yang akan membawa keuntungan bagi pemilik usaha tersebut salah satunya adalah menyiapkan rencana pemasaran.

Di zaman modernisasi seperti sekarang ini berbagai perusaahaan berlomba-lomba membuat iklan yang menarik baik itu di media cetak maupun media elektronik. Untuk menarik minat konsumen, maka iklan yang dimuat di buat semanarik mungkin. Dan untuk memuat iklan yang menarikpun, biaya yang dikeluarkan tidak sedikit. Pemilik usaha harus mengeluarkan biaya yang besar untuk memasarkan produk mereka untuk dimuat di iklan, baik itu iklan di media masa, maupun media elektronik.

Menurut Shimp (2003:354) bahwa periklanan memang mahal, kerapkali efeknya tidak pasti dan terkadang perlu waktu sebelum memiliki dampak terhadap perilaku pembelian pelanggan. Karena alasan-alasan inilah, banyak perusahaan berpikir untuk mengurangi pengeluaran-pengeluaran iklan atau mengurangi iklan secara keseluruhan.

Berdasarkan hasil observasi awal yang diperoleh peneliti di PT. SINAR GALESONG PRATAMA GORONTALO bahwa penggunaan iklan yang mereka gunakan untuk memasarkan produk motor Suzuki sering tidak pasti pengaruhnya pada peningkatan volume penjualan motor Suzuki. Hal ini ditandai dengan dengan sejak PT. SINAR GALESONG PRATAMA GORONTALO menggunakan iklan untuk memasarkan produk motor mereka pada tahun 2008 dengan biaya iklan yang kecil, hasil penjualan motorpun menurun. Namun sejak lima tahun terakhir ini meningkat, yaitu dari tahun 2008 sampai tahun 2013.

Manajemen yang memotong anggaran iklan untuk menanggapi penjualan yang buruk bertindak seolah-olah iklan itu disebabkan oleh penjualan. Adalah naïf untuk mengasumsikan bahwa keefektifan iklan dapat diukur berdasarkan penjualan, padahal iklan hanyalah suatu bagian dari proses pemasaran secara keseluruhan (McDonald, 1999:5).

Dengan melihat permasalahan yang ada pada PT. SINAR GALESONG PRATAMAGORONTALO penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan mengambil judul: “PENGARUH BIAYA PERIKLANAN TERHADAP

(4)

3

PENINGKATAN VOLUME PENJUALAN DEALER PT SINAR GALESONG GORONTALO”.

Adapun yang menjadi identifikasi masalah dalam penelitian ini yaitu antara lain : Ketidakpastian apakah iklan yang dipasang untuk menarik perhatian konsumen terhadap produk barang dapat meningkatkan volume atau nilai jual dari barang tersebut; Biaya yang dikeluarkan untuk pembuatan iklan yang begitu besar. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis dan mengetahui pengaruh biaya periklanan terhadap volume penjualan pada PT. SINAR GALESONG PRATAMA GORONTALO, dan untuk mengetahui besaran pengaruh biaya iklan terhadap volume penjualan pada PT. SINAR GALESONG PRATAMA GORONTALO !

KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS

Konsep Biaya Periklanan

Pengertian Iklan

Kotler (2000:44) mengatakan bahwa “Periklanan adalah satu dari

lima alat utama yang digunakan perusahaan untuk mengarahkan

komunikasi persuasuif kepada pembeli dan publik sasaran”. Lebih lanjut

“Periklanan (advertising) adalah semua bentuk terbayar atas presentasi

nonpribadi dan promosi ide, barang, atau jasa oleh sponsor yang jelas

(Kotler, 2008:202)”.

Periklanan (advertising) adalah “Semua bentuk terbayar atas

presentasi nonpribadi dan promosi ide, barang, atau jasa oleh sponsor

yang jelas (Kotler,& Keller, 2008:202).

Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahawa iklan adalah

salah satu cara yang digunakan oleh pemilik usaha untuk menarik

perhatian konsumen terhadap barang yang ditawarkan dengan

memanfaatkan media masa.

Tujuan Periklanan

Sutisna (2003:277) menguraikan tiga tujuan utama dari periklanan, yaitu sebagai berikut:

a. Menginformasikan

Periklanan informatif berarti pemasar harus merancang iklan sedemikian rupa agar hal-hal penting mengenai produk bisa disampaikan dalam pesan iklan.Iklan yang menonjolkan aspek manfaat produk biasanya dikategorikan sebagai iklan yang bersifat informatif.Pesan iklan untuk peluncuran produk juga biasanya bersifat informatif.

b. Membujuk

Periklanan yang bersifat membujuk berperan penting bagi perusahaan dengan tingkat persaingan tinggi.Tujuan pemasar adalah untuk mencoba meyakinkan konsumen bahwa merek yang ditawarkan adalah pilihan yang tepat. Iklan yang bersifat membujuk biasanya dituangkan dalam pesan-pesan iklan perbandingan (comparative advertising). Pemasar berusaha membandingkan kelebihan produk yang ditawarkan dengan produk lain yang sejenis. Produk-produk konsumsi sangat sering menggunakan iklan perbandingan dengan tujuan membujuk. Kampanye iklan seperti “membasmi kuman lebih lama”, “rinso

(5)

4

membersihkan paling bersih”, mencuci sama bersihnya dengan deterjen yang lebih mahal”, “ secolek omo sama bersihnya” dan lain-lain merupakan contoh iklan perbandingan dengan tujuan membujuk.

c. Mengingatkan

Pada umumnya, iklan yang bersifat mengingatkan digunakan untuk produk-produk yang sudah mapan dan mempunyai kelompok konsumen tertentu.Iklan yang berifat mengingatkan sangat penting terutama bagi produk-produk yang dibeli dengan keterlibatan rendah. Produk-produk yang dibeli berulang-ulang tapi dengan keterlibatan konsumen yang rendah.sangat rentan terhadap bujukan-bujukan pesan iklan produk lain yang sejenis. Banyak produk-produk yang dulu mapan dan menguasai pasar kini hilang karena tidak ada kampanye iklan yang bersifat mengingatkan. Pasata gigi merek Signal dulu pernah beredar, dan mempunyai segmen pasar tertentu, tapi kini hilang di pasaran karena salah satu penyebabnya tidak ada upaya iklan yang bersifat mengingatkan.

Tipe Penampilan Iklan

Menurut Tjiptono (2002:243) secara umum media yang tersedia dapat dikelompokkan menjadi:

a. Media cetak, yaitu media yang statis dan mengutamakan pesan-pesan dengan sejumlah kata, gambar, atau foto, baik dalam tata warna maupun hitam putih. Bentuk-bentuk iklan dalam media cetak biasanya berupa iklan baris, iklan display, suplemen, pariwara, dan iklan layanan masyarakat. b. Media elektronik, yaitu media dengan teknologi elektronik dan hanya bisa

digunakan bila ada jasa transmisi siaran. Bentuk-bentuk iklan dalam media elektronik biasanya berupa sponsorship, iklan partisipasi (disisipkan di tengah-tengah film atau acara), pengumuman acara/film, iklan layanan masyarakat, sandiwara, dan lain-lain.

c. Media luar ruang, yaitu media iklan (biasanya berukuran besar) yang dipasang di tempat-tempat terbuka seperti di pinggir jalan, di pusat keramaian, atau tempat-tempat khusus lainnya, seperti di dalam bis kota, gedung, pagar tembok, dan sebagainya.

d. Media lini bawah, yaitu media-media minor yang digunakan untuk mengiklankan produk.

Anggaran Periklanan

Setelah memilih iklan sebagai salah satu alat untuk memasarkan produk barang perusahaan.Hal yang perlu diperhatikan yaitu menetapkan anggaran periklanan.Penetapan anggaran periklanan perlu dilakukan dengan tepat. Karena untuk menggunakan sebuah iklan, biaya atau anggaran yang dikeluarkan tidak sedikit. Karena anggaran atau biaya yang tidak sedikit, volume penjualan perusahaan bisa saja mengalami penurunan.

Anggaran periklanan adalah proses yang sederhana, yang memungkinkan seseorang menerima alasan bahwa tingkat terbaik (optimal) dari berbagai investasi adalah tingkat yang dapat memaksimalkan laba (Shimp, 2003:388).

(6)

5 Konsep Volume Penjualan

Volume penjualan merupakan hasil kegiatan menjual dari suatu perusahaan yang disajikan dalam bentuk unit.Umumnya tujuan penjualan dinyatakan dalam volume penjualan.Tujuan ini dapat dipecah berdasarkan penentuan apakah volume penjualan yang ingin dicapai itu berdasarkan per wilayah operasi atau per salesperson di dalam suatu wilayah operasi (Tjiptono, 2002:249).

Menurut Tjiptono (2002:250) masalah-masalah yang harus diatasi dalam strategi penjualan adalah:

a) Apakah penekanan diutamakan pada mempertahankan pelanggan saat ini atau menambah pelanggan yang ada.

b) Meningkatkan produktivitas wiraniaga. Pemanfaatan biaya tinggi (untuk meningkatkan motivasi), kemajuan teknologi (telemarketing, teleconferencing, cybermarketing, dan penjualan terkomputerisasi), dan teknik penjualan inovatif (seperti persentasi dengan video) banyak menguntungkan pemasar dalam hal memproduktifkan sumber-sumber armada penjualan.

c) Siapa yang harus dihubungi bila berurusan dengan pelanggan organisasi. Untuk mengatasinya, penyusun strategi penjualan perlu mengetahui dan menentukan kapan dan siapa yang harus berhubungan dengan pelanggan organisasi, serta menganalisis situasi untuk menentukan siapa orang kunci yang harus dihubungi di pelanggan organisasi.

d) Besarnya armada penjualan yang efektif. Ada dua metode yang digunakan untuk menentukan, yaitu: (1) Jumlah wiraniaga harus ditambah jika laba penjualan dari wiraniaga baru itu lebih besar atau sama dengan pengeluaran untuk salesperson yang bersangkutan (2) Banyaknya wiraniaga harus ditentukan berdasarkan beban kerja.

e) Metode kontak wiraniaga: (1) Penjual individu dengan pembeli individual (2) Penjual individual dengan kelompok pembeli (3) Tim penjual dengan kelompok pembeli (4) Conference selling (5) Seminar selling

f) Jenis penjual yang digunakan: (1) Company salesforce, yaitu karyawan penuh atau karyawan paruh waktu (part-time) yang digaji perusahaan (2) Contractual salesforce, yaitu organisasi atau individu yang dibayar berdasarkan transaksi penjualan yang dilakukannya.

g) Struktur armada penjual (1) Territorial-structured salesforce, yaitu setiap wiraniaga yang ditugaskan di wilayah-wilayah tersendiri yang eksklusif dan menjual semua lini produk perusahaan (2) Product-structured salesforce, yaitu setiap wiraniaga yang masing- masing membawahi satu lini produk perusahaan (3) Market-structured salseforce, yaitu setiap wiraniaga dispesialisasikan berdasarkan lini pelanggan atau industri (4) Complex-structured salesforce, yaitu menggabungkan ketiga jenis struktur armada penjual di atas

Hipotesis

Berdasarkan kajian teori maka peneliti mengajukan hipotesis sebagai berikut: Diduga terdapat pengaruh secara signifikan antara biaya periklanan

(7)

6

terhadap Peningkatan volume penjulalan produk Motor Suzuki Di PT. SINAR GALESONG PRATAMA GORONTALO.

METODOLOGI PENELITIAN

Objek dan Waktu Penelitian

Berdasarkan permasalahan yang telah ditetapkan sebelumnya, maka yang menjadi objek penelitian adalah biaya Periklanan dan volume penjualan. Waktu yang digunakan dalam penelitian ini selama tiga bulan yaitu dari bulan mei sampai bulan juli.

Penelitian ini dilakukan di PT. SINAR GALESONG PRATAMA GORONTALO dengan beberapa pertimbangan sebagai berikut :

1. Lokasi tersebut mudah dijangkau sehingga dari segi waktu, biaya dan tenaga cukup menunjang bagi penulis.

2. Karyawan di PT. SINAR GALESONG PRATAMA GORONTALO bersifat terbuka dan dapat diajak bekerjasama.

Desain Penelitian

Desain Penelitian

Keterangan:

X = Biaya Periklanan Y = Volume Penjualan Definisi Operasional Variabel Penelitian a. Variabel X

Biaya Periklanan adalah segala biaya yang dikeluarkan dalam proses pembuatan sebuah iklan. Indikator yang digunakan pada variabel biaya periklanan adalah besarnya biaya periklanan selama 6 tahun terakhir yaitu dari tahun 2008-2013.

b. Variabel Y

Volume Penjualan adalah suatu nilai atau hasil yang diperoleh perusahaan dari penjualan suatu produk. Indikator yang digunakan pada variabel volume penjualan adalah besarnya volume penjualan selama 6 tahun.

Metode Pengumpulan Data

Untuk pengumpulan data yang diperlukan dalam penelitian, metode yang digunakan adalah :

a. Observasi

Metode ini dilakukan untuk mengamati secara langsung bagaimana kondisi nyata yang ada di Dealer Galesong Gorontalo terkait dengan pelaksanaan operasional di Dealer tersebut.

b. Interview

Metode ini dilakukan dengan mewawancarai bagian personalia untuk mendapatkan informasi yang jelas tentang permasalahan yang menjadi objek penelitian yatu biaya periklanan dan volume penjualan.

c. Dokumentasi

Metode ini dilakukan untuk mengumpulkan data-data yang berhubungan dengan objek penelitian yatu biaya periklanan dan volume penjualan.

(8)

7 HASIL DAN PEMBAHASAN

Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Profil PT. Sinar Galesong Pratama Gorontalo

PT. Sinar Galesong Pratama (SGP) adalah salah satu perusahaan swasta yang bergerak dalam bidang penjualan kendaraan bermotor roda dua. Perusahaan ini didirikan pada tanggal 1 februari 1991 sesuai dengan akte pendirian No. 10 dari kantor Notaris Ny Pudji Redjeki Irawati, SH dan akte perubahan notaris Mahmud Said, SH No.118 tanggal 22 september 1997, dimana perubahan berbentuk Perseroan Terbatas (PT) dengan komposisi saham Rizal Tandiawan 65% dan Jacky Purnama 353%.

Sejak pendiriannya PT. Sinar Galesong Pratama dengan status perubahan sebagai main dealer untuk kendaraan roda dua merk Suzuki dengan wilayah pemasaran meliputi, Pulau Sulawesi.

Pada awalnya, PT. Sinar Galesong Pratama berlokasi di jalan Sulawesi No. 84-86 Makassar dan pada tahun 1996 kantor tersebut telah resmi menjadi kantor cabang dan pada tahun itu pula PT. Sinar Galesong Pratama menempati kantor barunya di jalan A. P. Pettarani No. 55 Makassar, dimana kantor tersebut berfungsi sebagai kantor pusat dan sekaligus showroom untuk semua jenis motor yang bermerk Suzuki. Pada kantor inilah seluruh aktivitas perusahaan dan pendistribusian kendaraan roda dua merk suzuki dikendalikan.

PT. Sinar Galesong Pratama dalam memasarkan produknya memiliki 7 cabang di Sulawesi Selatan, 4 di Sulawesi Utara, 2 di Sulawesi Tenggara, 1 di Sulawesi Tengah, 2 Gorontalo. Selain itu mempunyai sub dealer yang membantu memasarkan unit, yang tersebar di pulau Sulawesi sebanyak 65 dealer.

Adapun jumlah pekerja/ karyawan yang dimiliki oleh PT. Sinar Galesong Pratama Gorontalo seperti terlihat dalam tabel berikut ini:

Jumlah Karyawan Berdasarkan Tingkat Pendidikan

No. TINGKAT PENDIDIKAN JUMLAH

1. SD - 2. SLTP - 3. SMA/SMK 37 4. DIPLOMA 3 7 5. S1 6 JUMLAH 50

Sumber: PT. Sinar Galesong Pratama Gorontalo \

Pelaksanaan Kegiatan Periklanan

Berikut di bawah ini disajikan perkembangan biaya iklan PT. Sinar Galesong Pratama Gorontalo selama periode tahun 2008-2013. Data biaya iklan adalah bersifat gabungan dari seluruh kegiatan periklanan melalui seluruh media-media iklan di atas.

Data diperoleh dari laporan keuangan tahunan PT. Sinar Galesong Pratama Gorontalo. Untuk mengukur persentase kenaikan pada setiap periode digunakan rumus:

(9)

8

Persentase kenaikan = Sampel kedua – Sampel sebelumnya (dst) x 100% Sampel awal

Biaya Iklan yang dilakukan oleh pihak PT. Sinar Galesong Pratama Gorontalo terhadap produknya adalah dapat dilihat pada tabel 4.3 di bawah ini.

Data Biaya Iklan "PT. Sinar Galesong Pratama Gorontalo” Tahun 2008 – 2013 (Dalam Jutaan Rupiah)

No Tahun Biaya Iklan Kenaikan Persentase Kenaikan (%) 1 2008 10 2 2009 9,65 (0.35) (-3,5) 3 2010 11,2 1,55 15,5 4 2011 13,25 2,05 20,5 5 2012 15,5 2.25 22,5 6 2013 16,25 0,75 7,5

Sumber: PT. Sinar Galesong Pratama, 2014

Dari tabel di atas, terlihat bahwa biaya iklan yang dilakukan oleh pihak PT. Sinar Galesong Pratama Gorontalo dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2013 terus mengalami kenaikan. Akan tetapi pada tahun 2019 terjadi penurunan sebesar 3,5%. Kenaikan paling besar terjadi pada tahun 20012 sebesar 22,5%; dan kenaikan terkecil terjadi pada tahun 2013 sebesar 7,5%.

Angka diatas akan lebih jelas pada Pie Chart dibawah ini:

Biaya Periklanan

Dari data tentang periklanan di atas, dapat dibandingkan dengan hasil penjualan/ volume penjualan dari tahun 2008-2013.

Seperti pada tahapan di atas, untuk mengukur persentase kenaikan pada setiap periode digunakan rumus:

Persentase kenaikan = Sampel kedua – Sampel sebelumnya (dst) x 100% Sampel awal 7% 33% 44% 0% 16%

Biaya Iklan

2009 2010 2011 2012 2013

(10)

9

Hasil penjualan produk sepeda Motor Suzuki pada PT Sinar Galesong Pratama Gorontalo adalah sebagai berikut.

Data Volume Penjualan Sepeda Motor Suzuki "PT. Sinar Galesong Kota Gorontalo”

Tahun 2008 – 2013 (Dalam Jutaan Rupiah)

No Tahun Volume Penjualan Kenaikan Persentase Kenaikan (%) 1 2008 22.888,9 2 2009 38.138,52 15.249,62 66,62 3 2010 47.503,44 9.364,92 40,91 4 2011 96.008,92 48505,48 211,91 5 2012 110.934,93 14926,01 65,21 6 2013 111.970,93 1036 4,52

Sumber: PT. Sinar Galesong Pratama, 2014

Dari tabel di atas, terlihat bahwa hasil penjualan Sepeda Motor Suzuki pada PT Sinar Galesong Pratama dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2013 mengalami kenaikan. Kenaikan paling besar terjadi pada tahun 2011 sebesar 211,91%; dan kenaikan terkecil terjadi pada tahun 2013 sebesar 4,52%.

Angka diatas akan lebih jelas pada Pie Chart dibawah ini:

Volume Penjualan Analisis Data

Analisis Regresi Linier Sederhana

Analisis regresi linier sederhana digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel biaya periklanan terhadap volume penjualan. Dalam pengujian regresi linear sederhana data yang diperlukan/ digunakan pada penelitian ini data interval.

17% 11% 54% 17% 1%

Volume Penjualan

2009 2010 2011 2012 2013

(11)

10

Hasil Analisa Regresi Linear Sederhana

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

B Std. Error Beta

(Constant) -100162.971 24507.930 Biaya

Periklanan

13558.648 1899.861 .963

Sumber : Data primer (data Interval) dan diolah dalam Satistik SPSS 18, 2014

Dari Diatas menunjukan hasil persamaan regresi berganda sebagai berikut : Y = a + βX = 100162,971 + 13558,648X atau

Volume Penjualan = 100162,971 + 13558,648 (Biaya Periklanan) Model regresi tersebut dapat diinterpretasikan sebagai berikut :

 Konstanta sebesar 100162,971 menyatakan bahwa jika tidak ada biaya atau pengeluaran periklanan maka penerimaan atau volume penjualan sebesar 100162,971

 Terdapat pengaruh positif dari biaya periklanan terhadap volume penjualan. Semakin baik iklan yang dipersepsikan oleh konsumen maka volume penjualan akan semakin meningkat. Setiap penambahan (karena tanda positif) Rp 1 biaya untuk biaya periklanan akan meningkatkan volume penjualan sebesar Rp.13558,648. Dan sebaliknya, jika biaya promosi turun sebesar Rp1, maka volume penjualan juga diprediksi mengalami penurunan sebesar Rp. 13558,648 Pengujian Hipotesis (Uji t)

Pengujian t digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen (biaya periklanan) terhadap variabel dependen (Volume penjualan). Signifikan pengaruh positif dapat diestimasi dengan membandingkan Pvalue dan α = 0,05 atau nilai ttabel dan thitung

Hasil Pengujian t-test Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta (Constant) -100162.971 24507.930 -4.087 .015 Biaya Periklanan 13558.648 1899.861 .963 7.137 .002

Sumber : Data primer (data Interval) dan diolah dalam Satistik SPSS 18, 2014

Kriteria Pengujian

H

o

: β ≤ 0, yaitu X tidak berpengaruh positif terhadap Y.

H

1

: β ˃ 0, yaitu X berpengaruh positif terhadap Y.

Hasil pengujian t untuk variabel X “Biaya Periklanan” diperoleh nilai thitung = 7,137 dengan tingkat Pvalue = 0,002, dengan menggunakan batas

signifikan α = 0,05 didapat ttabel (95% ; 6) sebesar 1,895. Dari hasil tersebut maka

(12)

11

H1 diterima. Dengan demikian hipotesis uji t variabel biaya periklanan

berpengaruh secara positif dan dapat diterima, arah koefesien regresi positif artinya biaya periklanan memiliki pengaruh signifikan terhadap volume penjualan. Dapat disimpulkan bahwa indikator biaya periklanan yang semakin baik akan mempercepat peningkatan penjualan.

Pengujian Overall (F-test)

Pengujian F digunakan untuk memprediksi apakah model regresi bisa dipakai untuk memprediksi volume penjualan. Signifikan pengaruh positif dapat diestimasi dengan membandingkan Pvalue dan α = 0,05 atau nilai Ftabel dan

Fhitung.

Hasil Pengujian F

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 7.274E9 1 7.274E9 50.932 .002a

Residual 5.713E8 4 1.428E8

Total 7.845E9 5

Sumber : Data primer (data Interval) dan diolah dalam Satistik SPSS 18, 2014

Ho : β = 0, yaitu Tidak ada pengaruh yang linier antara biaya periklanan dengan

volume penjualan. H1

volume penjualan.

Hasil pengujian Anova di atas terbaca nilai Fhitung sebesar 50.93

dengan tingkat signifikansi 0,002 oleh karena probabilitas (0,002) jauh lebih kecil dari 0,05 (dalam kasus ini menggunakan taraf signifikansi atau α = 5%) maka model regresi bisa dipakai untuk memprediksi volume penjualan. Pengujian dan Interpretasi Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi mencerminkan besarnya pengaruh perubahan variabel independen dalam menjalankan perubahan pada variabel dependen secara bersama-sama, dengan tujuan untuk mengukur kebenaran dan kebaikan hubungan antar variabel dalam model yang digunakan. Besarnya nilai R2 berkisar antara 0< R2 <1. Jika nilai R2 semakin mendekati satu maka model yang diusulkan dikatakan baik karena semakin tinggi variasi variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabel independen.

Berdasarkan hasil estimasi model persamaan regresi yang telah dilakukan diatas diperoleh nilai koefisien determinasi R2 sebagai berikut :

Hasil Koefesien Korelasi dan Determinasi Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .963a .927 .909 11950.57582

Sumber : Data primer (data Interval) dan diolah dalam Satistik SPSS 18, 2014

(13)

12

Menunjukan Hasil Regresi linier sederhana Model Summary nilai koefisien korelasi R yang menunjukan tingkat hubungan antara variabel independen terhadap variabel dependen yaitu 0,963 atau mendekati 1 artinya terdapat hubungan yang agak kuat, dan R square atau koefisien determinasi R2 menunjukan besarnya kontribusi 0,927 atau 92,7% dari biaya periklanan terhadap volume penjualan sementara sisanya 0,073 atau 7,3% berupa kontribusi dari faktor-faktor lain yang tidak diteliti seperti personal selling atau variabel publisitas, kualitas produk dll.

Pembahasan

Dari hasil penelitian di atas, terlihat jelas bahwa dari seluruh hasil perhitungan dengan menggunakan rumus Regresi, dan Uji t, hasilnya semuanya menunjukkan nilai yang positif. Hal itu memberikan indikasi bahwa Biaya periklanan benar-benar berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap Volume penjualan. Hal ini sejalan dengan pendapat Cummins (2010:30) yang menyatakan bahwa promosi penjualan adalah serangkaian teknik yang digunakan untuk mencapai sasaran – sasaran penjualan/pemasaran dengan penggunaan biaya yang efektif, dengan memberikan nilai tambah pada produk atau jasa baik kepada para perantara maupun pemakai langsung, biasanya tidak dibatasi dalam jangka waktu tertentu.

Hasil penenlitian di atas didukung oleh penelitian terdahulu antara lain penelitian yang dilakukan oleh Rizky Ardiansyah (2013) dengan judul “Pengaruh Harga, Produk, Dan Promosi Terhadap Volume Penjualan Sepeda Motor Honda”. Dimana Hasil penelitian yang dilakuan oleh Rizky Ardiansyah menunjukkan bahwa variabel harga, produk dan promosi penjualan secara parsial berpengaruh terhadap variabel volume penjualan dan variabel harga, produk dan promosi penjualan memiliki nilai korelasi yang positif dan signifikan terhadap variabel volume penjualan.

Berdasarkan pembahasan di atas, dengan melihat hasil penelitian yang diperoleh peneliti dan dengan pertimbangan dari hasil penelitian terdahulu, maka dalam meningkatkan volume penjualan perusahaan, pengeluaran biaya periklanan dapat menjadi salah satu unsur yang penting untuk meningkatkan volume penjualan tersebut.

PENUTUP Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan, maka secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa :

a. Media periklanan yang dilakukan oleh PT Sinar Galesong Pratama Gorontalo menggunakan media cetak berupa iklan di koran, maupun pamflet yang dibagikan pada konsumen, selain itu ada juga media elektonik berupa iklan yang di siarkan di televisi maupun radio-radio.

b. Pendekatan dalam penentuan besarnya pengeluaran untuk promosi PT Sinar Galesong Pratama Gorontalo yaitu menggunakan brekdown method, dan Build-Up Method (Objective-and-Task Method).

c. Berdasarkan hasil pengujian uji t diperoleh kesimpulan bahwa biaya periklanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap volume penjualan. d. Kontribusi pengaruh biaya periklanan (X) terhadap volume penjualan (Y)

sebesar 0,927 atau 92,7 %, sementara sisanya 0,073 atau 7,3 % merupakan kontribusi dari faktor-faktor lain yang tidak diteliti atau diikutsertakan dalam penelitian ini.

(14)

13 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka ada beberapa saran yang perlu dipertimbangkan, yaitu :

a. Bagi perusahaan, dengan melihat hasil penelitian ini yang menunjukkan pengaruh yang signifikan antara biaya periklanan terhadap Peningkatan volume penjulalan maka perusahaan perlu mengontrol penggunaan iklan yang telah dipasang untuk melihat perkembangan peningkatan volume penjualan dan mengoptimalkan pengeluaran biaya periklanan yang efektif untuk meningkatkan volume penjualan.

b. Bagi peneliti selanjutnya, hendaknya mengambil variabel lain yang mempengaruhi peningkatan volume penjualan. Karena selain biaya periklanan ada berbagai hal yang dapat mempengaruhi volume penjualan yaitu antara lain penetapan harga produk yang sesuai dengan kondisi pasar, serta kualitas kinerja pegawai.

Daftar Pustaka

Ghozali, Imam. 2001. Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Kotler, Philip. dkk. 2000. Manajemen Pemasaran Perspektif Asia Buku 3. Yogyakarta: Andi

Kotler, Philip. Kevin Lane Keller. 2008. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Erlangga.

Kotler, Philip. Gary Armstrong. 2001. Prinsip-Prinsip Pemasaran. Jakarta: Erlangga.

Lipsey, Richard G. dkk. 1991. Pengantar Mikro Ekonomi. Jakrta: Erlangga.

Nasution, Arman Hakim. Dkk. 2006.Manajemen Pemasaran untuk Engineering. Yogyakarta: Andi.

Purwanto, Asih. 2008. Pengaruh Kualitas Produk, Promosi, Dan Desain Terhadap Keputusan Pebelian Kenderaan Bermotor Yamaha Mio. Skripsi: FE, Ums.

Tjiptono, Fandy. 2002. Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Andi Offset:

Sutisna.2003. Perilaku Konsumen dan Komunikasi Pemasaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

McDonald, Malcom. Warren J Keegan. 1999. Marketing Plans That Work. Jakarta: Erlangga.

Shimp, Terence A. 2003. Periklanan Promosi Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jakarta: Erlangga.

Referensi

Dokumen terkait

1) Kegiatan Focus Group Discussion (FGD) menghasilkan variabel dan indikator serta bobot masing-masing variabel dan indikator Survei Kepuasan Masyarakat/Pengguna Layanan

Melalui program Hibah PEKERTI diharapkan kesenjangan akses terhadap sarana penelitian yang lengkap baik dapat diatasi dengan memberikan kesempatan kepada peneliti yang

MEDIA PEMBELAJARAN POWER POINT DAN METODE INKUIRI DILENGKAPI GAME ULAR TANGGA (POP-MI-GUT) DAPAT MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MATERI KALOR SISWA KELAS VIIB SMP NEGERI 15

Minum-minuman keras : dampak dari minuman keras ini adalah tidak sadarkan diri sehingga banyak sekali tindak kejahatan yang disebabkan karena minum-minuman keras, fungsi otak

Puji syukur, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas berkat dan hidayahNya yang telah dilimpahkan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini

Metode analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh antara variabel independen

Dapat disimpulkan bahwa pasien dengan diagnosa De Quervain Syndrome setelah dilakukan 6 kali terapi dengan menggunakan modalitas fisioterapi Ultra Sound dengan metode

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pendekatan pembelajaran Brain-Based Teaching efektif untuk meningkatkan prestasi belajar siswa pada materi pokok