MENTARI PAGI
RABU, 27 MEI 2015
MENTARI
PAGI
INDEKS GLOBAL DAN PROYEKSI IHSG TOP TRADING AND LOSS TRADING TODAY HOT NEWS REKOMENDASI SAHAMMentari Pagi
RABU, 27 Mei 2015
Selasa, 26 Mei 2015
HIGH : 5.347,133
LOW
:
5.284,110
CLOSE
:
5.320,901 +0,615%
Trading Value by
Investor Type
Selasa, 26 Mei 2015Investor Asing: 2,9 Trilliun (50%)
Investor Lokal: 3,0 Trilliun (50%)
Total sepanjang 2015:
Investor Asing: 374,8 Trilliun (57%)Investor Lokal: 278,6 Trilliun (43%)
Index Global (Closing 26 Mei 2015) :
Market Index Change Chg (%)
FTSE ST (Singapore) 3.459,98 -0,87 -0,03% NIKKEI 225 (Jepang) 20.383,50 -53,98 -0,26% HANG SENG (Hong Kong) 28.249,86 257,03 0,92% SSE Comp (China) 4.910,904.476,62 97,10 2,02% DJIA (USA) (DOWI) 18.041,54 -190,48 -1,04% S&P 500 (SPX) 2.104,20 -21,86 -1,03% Rupiah (USD/IDR) Rp 13.219 14,00 0,11% US Dollar Index (DXY) $ 97,24 -0,04 -0,04% Crude Oil (WTI) (CL1!) $ 58,37 0,34 0,59% Gold (XAU/USD) $ 1.188,50 0,70 0,06% Coal (QL1!) $ 45,50 -0,10 -0,22% Crude Palm Oil (CU1!) $ 604,50 8,75 1,47% EUR/USD $ 1,08815 0,00097 0,09% USD/JPY $ 122,97 (0,063) -0,11% Sumber: IDX, Bloomberg dan TradingView
A S IA M A R K E T
O
V
E
R
V
IE
W
Saham Dual Listing Indonesia NYSE
Rp2.870 $43.10 (TLK) 40 -0,58
1,40% -1,33% TELKOM (TLKM)
IHSG BERPOTENSI LANJUTANKAN PENGUATAN
Pada perdagangan Selasa (26/5/2015), Indeks Harga Saham Gabungan
(IHSG) ditutup menguat menguat
32,539
poin (0,62%) ke posisi
5.320,901.
Sepanjang perdagangan Selasa, indeks mencapai level tertingginya di
5.347,133
atau menguat
58,771 poin dan mencapai level terendahnya
5.284,110
atau turun
4,252
poin. Nilai transaksi di pasar reguler mencapai Rp4,3 triliun dan di pasar
negosiasi mencapai Rp1,5 triliun.
Pada hari ini IHSG kami proyeksikan untuk mencoba melanjutkan kenaikan
kemarin dikarenakan beberapa hal. Pada perdagangan kemarin investor asing
mencatatkan net foreign buy sebesar Rp144,7 Miliar yang menanadakan adanya
akumulasi pembelian oleh investor asing. Dari
analisa teknikal, candle IHSG
membentuk inverted hammer dengan body yang cukup besar yang menandakan
setelah sempat melewati level high pada 21 Mei 2015 , IHSG kembali gagal ditutup
di atas level tersebut. Indikator stochastic walau terlihat sudah memasuki area
overbought namun berpotensi kembali terjadi golden cross (lingkaran biru) yang
mengindikasikan adanya peluang IHSG untuk melanjutkan kenaikan. Indikator
MACD terlihat terjadi kenaikan dari histogram positif yang muncul. Atas semua
penjelasan di atas maka kami menyimpulkan IHSG akan melanjutkan kenaikan pada
hari ini.
HOT NEWS
Anak Usaha Samudera Indonesia Akan IPO
JAKARTA - PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) [9,000 75 (+0,8%)] akan mendorong anak usahanya, PT Samudera Terminat Indonesia (STI) melakukan penawaran umum perdana saham (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Direktur Keuangan Samudera Indonesia Ridwan Hamid di Jakarta, Selasa (26/5) mengemukakan bahwa Samudera Indonesia merupakan sub holding company untuk lini bisnis terminal.
Ia menambahkan bahwa saat ini perseroan memiliki lima anak perusahaan yang ada di bawah lini PT Samudera Terminal Indonesia yang beroperasi di Tanjung Priok dan Palaran, Samarinda.
"PT Samudera Terminal Indonesia dibentuk sebagai holding company untuk bisnis terminal dengan lingkup kerja untuk mengelola aktivitas bisnis terminal yang sudah ada dan mengembangkan bisnis baru," katanya.
Ridwan Hamid memaparkan bahwa saat ini proses pendirian Samudera Terminal Indonesia masih dalam tahap menunggu persetujuan dari Direktorat Jenderal Pajak, pelaporan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan proses pemenuhan administrasi legal. "Diharapkan prosesnya selesai tahun ini, setelah itu STI akan IPO dengan target raihan dana sekitar 320 juta dolar AS untuk memperkuat modal dalam mendukung pertumbuhan bisnis," ujarnya.
Rencananya, ia mengemukakan bahwa dana hasil IPO itu akan digunakan untuk membangun pelabuhan di beberapa tempat salah satunya di Batam, Dumai, dan Pontianak.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Samudera Indonesia, Masli Mulia mengatakan bahwa perseroan juga akan mendukung program pemerintah dalam sektor infrastruktur energi.
"Program pemerintah untuk menyediakan kapasitas listrik sebesar 35.000 MW akan membutuhkan dukungan infrastruktur. Samudera Indonesia siap untuk mendukung dalam penyediaan shuttle tanker, floating storage regasification barge, dan FSRU," katanya. Sementara itu pada kuartal I 2015 Samudera Indonesia membukukan laba bersih sebesar 5,2 juta dolar AS, meningkat sebesar 146 persen dibandingkan pencapaian pada periode sama tahun lalu sebesar 2,1 juta dolar AS.
ASII Raih FinanceAsia Awards
Jakarta - PT Astra International Tbk (ASII) [7,500 -75 (-1,0%)] meraih peringkat
pertama tiga kategori yaitu Asias Best Managed Public Companies di Indonesia,
kedua adalah kategori Best Corporate Governance dan ketiga adalah Most
Committed To Paying Good Dividends versi majalah FinanceAsia. Head of Public
Relations PT Astra International Tbk Yulian W menuturkan dalam
majalah internasional yang bermarkas di Hong Kong ini, Astra juga meraih
peringkat ketiga pada kategori Best investor relations dan peringkat keempat untuk
Best CEO yang diraih oleh
Presiden Direktur PT Astra International Tbk Prijono Sugiarto.
"Penilaian tersebut berdasarkan pada jajak pendapat dari investor dan analis di
Asia. Majalah FinanceAsia telah mengadakan acara tahunan ini sebanyak 15 kali
sejak tahun 2001," jelas dia di Jakarta, Selasa (26/05/2015).
Ia mengatakan, ASII [7,500 -75 (-1,0%)] telah meraih posisi pertama kategori Best
Managed Company selama 13 tahun mulai 2001, 2003, 2005, 2006, 2007, 2008,
2009, 2010, 2011, 2012, 2013, 2014 dan 2015. Untuk
kategori Best Corporate Governance, Astra International menyabet peringkat
teratas dalam 10 tahun mulai 2003, 2006, 2007, 2008, 2009, 2010, 2011, 2012,
2014 hingga 2015.
"Kami berterima kasih kepada seluruh pemangku kepentingan yang berpartisipasi
dalam survei tersebut dan telah mendukung perjalanan Astra selama 58 tahun ini,"
ujar Presiden Direktur Prijono Sugiarto.
Selain Astra International, Asias Best Managed Public Company juga diraih oleh
beberapa perusahaan di Asia antara lain Fortune REIT dari Hong Kong, Sercomm
Corporation dari Taiwan,
China Telecom dari China, Kasikornbank dari Thailand dan Ayala Corporation dari
Filipina. Hingga saat ini, Astra memiliki 227.099 karyawan dari 191 perusahaan.
Sumber: inilah.com
Garuda, BUMN Pencetak Rugi Terbesar Di 2014
Jakarta — Sepanjang 2014, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk tercatat sebagai
perusahaan pelat merah yang membukukan kerugian terbesar, yakni Rp4,267
triliun.
Kementerian BUMN menyatakan, Garuda Indonesia termasuk dalam jajaran 26
perusahaan rugi pada 2014. Dari angka tersebut, terdapat 21 perusahaan yang
kinerja keuangannya telah diaudit, sedangkan lima perusahaan belum diaudit.
"Jumlah BUMN yang rugi tahun ini sama dengan tahun lalu. Namun, bila
dibandingkan dengan nilai kerugiannya, maka tahun lalu lebih besar atau
Rp34,485 triliun sedangkan pada 2014 hanya Rp11,734 triliun," ujar Kepala Divisi
Komunikasi Kementerian BUMN Teddy Poernama, Selasa (26/5).
Adapun 26 BUMN yang rugi sebagai berikut:
1. Rajawali Nusantara Indonesia Rp281,070 miliar
2. Perum Bulog Rp458,909 miliar
3. PT Antam Rp775,286 miliar
4. PT Krakatau Steel Rp2,597 triliun
5. PT Barata Indonesia Rp96,561 miliar
6. PT Dok dan Kodja Bahari Rp175,906 miliar
7. PT Dok dan Perkapalan Surabaya Rp86,646 miliar
8. PT Industri Sandang Nusantara Rp67,958
9. PT Primissima Rp6,568 miliar
10. PT Iglas Rp101,287 miliar
11. PT Balai Pustaka Rp8,461 miliar
12. PT INTI Rp265,846 miliar
13. Perum Produksi Film Negara Rp789 juta
14. PT Merpati Nusantara Airlines Rp1,537 triliun
15. PT Garuda Indonesia Rp4,627 triliun
17. PT PDIP Batam Rp4,847 miliar
18. PT ASEI-REI Rp128,183 miliar
19. PT Perusahaan Perdagangan Indonesia Rp37,497 miliar
20. PT Berdikari Rp47,965 miliar
21. PT Survai Udara Penas Rp20,897 miliar
22. PT Energy Management Indonesia Rp3,495 miliar (unaudited)
23. PT Industri Nuklir Indonesia Rp5,607 miliar (unaudited)
24. PT Sang Hyang Seri Rp180,339 miliar (unaudited)
25. PT Kertas Kraft Aceh Rp81,039 miliar (unaudited)
26. PT Pertani Rp123,389 miliar (unaudited).
Mansek: Penguatan IHSG Dipicu Sentimen LTV
KPR
JAKARTA. Hari ini Selasa (26/5) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat di tengah sentimen positif LTV KPR di pasar domestik. Indeks naik sebesar +32 poin (+0,62%) ke 5.320 setelah bergerak di antara 5.284-5.347.
Analis Mandiri Sekuritas melalui catatan closing market yang diterima KONTAN menjelaskan sebanyak 165 saham naik, 130 saham turun, 98 saham tidak bergerak, dan 157 saham tidak ditransaksikan.
Hari ini, investor membukukan transaksi sebesar Rp5,91 triliun, terdiri dari transaksi reguler Rp4,32 triliun dan transaksi negosiasi Rp1,58 triliun. Di pasar reguler, investor asing membukukan transaksi beli bersih (net buy) sebesar Rp224,69 miliar.
Sebanyak sembilan sektor menguat, dipimpin oleh sektor barang konsumsi yang naik +1,61% dan sektor infrastruktur yang naik +1,43%.
Saham di sektor barang konsumsi yang paling menguat adalah PT Langgeng Makmur Industri Tbk (LMPI, Rp150) yang naik +10,29% dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR, Rp45.725, NEUTRAL, TP Rp38.500) yang naik +2,98%.
Di sektor infrastruktur, saham yang paling terapresiasi adalah PT Bali Towerindo Sentra Tbk (BALI, Rp2.650) sebesar +23,26% dan PT Mitra Energi Persada Tbk (KOPI, Rp920) sebesar +16,46%.
Dari Asia, mayoritas indeks saham menguat. Kondisi itu ditunjukkan oleh indeks Nikkei225 di Jepang yang naik sebesar +0,12% dan indeks Hang Seng di Hong Kong terapresiasi sebesar +0,92%, sedangkan indeks Kospi di Korsel melemah sebesar -0,12%,
Sore ini, mayoritas indeks saham di Eropa justru melemah sejak dibuka tadi siang. Indeks FTSE100 di Inggris turun -0,54%, DAX di Jerman melemah -0,51%, dan CAC di Perancis terkoreksi -0,15%.
Di pasar valas, nilai tukar rupiah terkoreksi sebesar -33 poin (-0,25%) ke Rp13.220 per dolar AS, setelah bergerak di kisaran Rp13.176-Rp13.222 per dolar AS.
REKOMENDASI SAHAM
1)
Rekomendasi saham Multipolar Tbk (MLPL)
ALASAN:
1. Adanya swing low (lingkaran biru)
2. Indikator MACD (lingkaran hijau) yang sudah golden cross memberikan indikasi pada MLPL untuk meninggalkan area bearish menuju area bullish.
3. Indikator Stochastic (lingkaran kuning) yang sudah golden cross memberikan signal pada MLPL untuk naik
Daily Trading Startegy :
Buy
: Rp760 – Rp790
Potensi Gain
: Rp850 (Resistance 1, (+9,1%))
Cut Loss
: Rp720
(
Support 1
)
2)
Rekomendasi saham Indofood Tbk (INDF)
ALASAN:
1. Adanya swing low (lingkaran biru)
2. Indikator MACD (lingkaran hijau) yang sudah golden cross memberikan indikasi pada INDF untuk meninggalkan area bearish menuju area bullish.
3. Indikator Stochastic (lingkaran kuning) yang sudah golden cross memberikan signal pada INDF untuk naik