Prosiding
KOMUNIKASI,
PEMBANGUNAN,
DAN MEDIA
Sitti Utami Rezkiawaty Kamil
&
Muthia Putri Aprina
Prosiding
Komunikasi, Pembangunan, dan Media
Penulis :
Sitti Utami Rezkiawaty Kamil Muthia Putri Aprina
Desain Sampul:
Francis Anastsia Sabai Rumate
Penata Letak :
Sena Luktridiansyah Pawelloi Dwi Oktaviana Djalali
Penerbit:
KOMUNIKA
Jl. Kedondong No.88-i Anduonohu, Kendari, Sultra e-mail:office-komunika@publicist.com
Hak cipta dilindungi Undang-Undang
Dilarang mengutip, memperbanyak dan menerjemahkan sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari penerbit Unhalu Press-Kendari-Indonesia.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas terbitnya Prosiding Komunikasi, Pembangunan, dan media yang diselenggarakan pada tahun 2019 ini. Kami berharap terbitnya buku ini bisa semakin menambah dan memperkaya kajian komunikasi dan pendidikan.
Kami mengucapkan terimakasih yang sebesar – besarnya kepada para penulis yang telah mengirimkan artikelnya kepada kami selaku tim editor. Pada prosiding ini, penulis artikel berasal dari akademisi perguruan tinggi Universitas Halu Oleo. Maka dari itu, kami selaku tim editor menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar – besarnya kepada para penulis.
Buku prosiding ini memuat sejumlah artikel dari hasil penelitian, artikel ilmiah, dan juga program pengabdian kepada masyarakat. Semoga buku prosiding ini dapat memberi manfaat bagi kita semua untuk kepentingan pengembangan ilmu pendidikan. Disamping
itu, diharapkan pula dapat menjadi referensi bagi upaya pembangunan bangsa dan negara.
Akhir kata, Saran dan kritik yang membangun tetap kami tunggu demi kesempurnaan buku prosiding ini kedepannya.
Penyusun,
Kendari, 27 Januari 2020
DAFTAR ISI
Kata Pengantar - iii
Daftar Isi - v
ANALISA KEBUTUHAN MAHASISWA PADA PEMBERITAAN MEDIA ONLINE - 1
PERILAKU REMAJA DALAM PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL YOUTUBE SEBAGAI MEDIA BARU 4.0 - 18
BRAND LEGACY INDONESIA DI DUNIA
INTERNASIONAL - 36
OPTIMLISASI PRAKTIKUM BERBASIS MEDIA SOSIAL PADA LABORATORIUM ILMU KOMUNIKASI DALAM UPAYA PERCEPATAN MAHASISWA MENGHADAPI REVOLUSI
INDUSTRI 4.0 - 44
INFORMASI PEMILIHAN PRESIDEN 2019 DI GRUP FACEBOOK SULTRA WATCH DAN KEPERCAYAAN
MASYARAKAT - 53
KOMUNKASI SOSIAL DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0 - 60
PEMETAAN DAN PENELUSURAN NASKAH SUMBER DALAM UPAYA PELESTARIAN BUDAYA LOKAL DI
KABUPATEN KONAWE - 68 INSTAGRAM DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI PEMUSTAKA DI SULAWESI TENGGARA - 90
PRINSIP BAD NEWS IS GOOD NEWS DALAM KONSTRUKSI PEMBERITAAN KORAN
ANALISA KEBUTUHAN MAHASISWA
PADA PEMBERITAAN MEDIA ONLINE Muh. Zein Abdullah
Universitas Halu Oleo
Sitti Utami Rezkiawaty Kamil
Universitas Halu Oleo Sitti Harmin Universitas Halu Oleo Agung Solihul Irwandi
Universitas Halu Oleo
Abstrak
Penelitian mencoba menganalisis kebutuhan mahasiswa dalam hal Pemenuhan Kebutuhannya Terhadap Pemberitaan Media Online SultraKini.com sebagai salah satu media online terbesar di Sulawesi Tenggara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemenuhan kebutuhan khalayak terhadap pemberitan media online Sultrakini.com. Dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dan
dengan metode pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan juga dokumentasi, penelitian ini menunjukan bahwa pemenuhan kebutuhan mahasiswa terhadap pemberitaan Media online Sultrakini.com sangat terpenuhi dan memperoleh kepuasan mahasiswa. Diungkapkan oleh mahasiswa bila mereka merasa puas mengakses berita yang ada di media
online tersebut karena berita yang di publikasikan
sangat jelas dan mudah di mengerti.
PENDAHULUAN
Di era komunikasi modern seperti saat ini perkembangan informasi dan teknologi berkembang sangat pesat. Kemajuan Jaringan teknologi informasi dan komunikasi (ICT) yang sangat pesat, turut melahirkan sebuah fase media baru yaitu dengan kemunculan media digital. Kemajuan teknologi komunikasi informasi ini, diakui mampu memberikan paradigma baru yang dapat mengubah keseluruhan cara pandang kita tentang berbagai masalah dan persoalan yang ada di muka bumi ini. Salah satunya cara seseorang untuk mendapatkan informasi maupun berita.
Media online masuk kedalam kategori new media, yang menjadikan internet cepat berkembang. Dulu, internet sangat sulit diakses karena infrastrukturnya mahal, namun sekarang internet semakin berkembang dan koneksi internet mudah didapatkan dimanapun dan kapanpun seseorang berada. Tahun 2000 internet hanya dipakai oleh perusahaan besar, perbankan, pemerintahan, serta lembaga-lembaga lainnya. Tahun 1998 saat kepemimpinan Soeharto adalah tahun dimana media online di Indonesia kebanyakan lahir dan bermunculan. Pada saat itu media dan breaking news menjadi komoditi yang banyak dicari oleh para pembaca.
Media online di Indonesia diawali oleh kehadiran detik.com. Detik.com lahir pada bulan Juni 1998, saat Soeharto dilengserkan. Tahun 1994, internet sudah masuk ke Indonesia, yang pertama ada akra.com dia yang membuat detik.com, kompas.com, dan lain-lain. Awalnya Kompas.com memiliki isi berita dan konten yang sama seperti didalam koran hariannya, hanya seperti memindahkannya saja. Hal tersebut berbanding terbalik dengan Detik.com yang beritanya hanya ada dalam bentuk online tanpa ada koran.
Salah satu desain media online yang paling umum digunakan dalam praktik jurnalistik modern saat ini adalah situs berita. Situs berita online merupakan pintu gerbang informasi yang memberikan kemudahan bagi pengguna untuk memperoleh aneka fitur fasilitas teknologi secara
online. Kontennya merupakan perpaduan layanan interaktif
yang terkait informasi secara langsung, misalnya tanggapan langsung, pencarian artikel, forum diskusi, dan atau yang tidak berhubungan sama sekali dengannya, misalnya games, chat, kuis.
Sejalan dengan berkembangan media online di Indonesia, khususnya Sulawesi Tenggara turut menjadi daerah dengan perkembangan media online yang cukup pesat dengan kemunculan situs media online yang
terdiri seperti Sultrakini.com, Zonasultra.com, Kendaripedia.com, Sultraline.com, Bossultra.com, Sultrademo.com, Antara.com dan lain-lain. Sultrakini.com merupakan dua situ media online paling popular berdasarkan jumlah pembaca di Sulawesi Tenggara.
Secara umum, situs berita online Sultrakini.com menyajikan berita yang singat, padat, dan humanis untuk menjawab kebutuhan masyarakat yang semakin efisien dalam memenuhi kebutuhan informasi. Fokus pada pembaca Sulawesi Tenggara dan Indonesia secara umum, baik yang tinggal ditanah air maupun yang tinggal di luar negeri. Melalui konten beragam seperti berita politik, ekonomi, olahraga, edukasi, wisata, kesehatan, kuliner.
Bentuk pesan atau konten situs berita Sultrakini.com bertumpu pada kecepatan (jurnalis memburu dan menjual kecepatan berita) dimana pada kesempatan pertama cukup mengandung 3W (what, when dan where), dengan menerapkan continuous reporting. Idealisme jurnalistik berjalan akur di depan bisnis media. Untuk menjaga media yang di senangi dan di segani. Sedangkan portal berita online www.Sultrakini.com saat ini mempunyai pembaca rata-rata di atas 150.000 (hitz) dalam sehari.
Dimana media online Sultrakini.com memegang rekor tertinggi di Sulawesi Tenggara dari peringkat situs
dunia Alexa.com mencapai 3.711 dengan hits 372.000 pengunjung dan 820.000 halaman berkomitmen untuk menambah kepercayaan masyarakat dengan menyajikan informasi yang akurat, lengkap, berimbang, tuntas, dan bermakna. Saat ini mempunyai pembaca rata-rata diatas 150.000 (hits) perhari.
Berdasarkan hasil survey 2014 yang di lakukan lembaga kompoten Komunika menunjukan pembaca Sultrakini.com di lihat dari usia, jumlah pembaca terbanyak adalah antara random usia 24-30 sebanyak 34% dengan pembaca terkecil pada usia <17 tahun sebanyak 1% sedangkan jika di lihat berdasarkan jenis kelamin jumlah pembaca pria jauh lebih tinggi jika di bandingkan pembaca wanita dengan presentase 70% dan 30%, sedangkan jika di tinjau dari segi pendidikan pembaca mahasiswa merupakan pembaca urutan ke tiga terbanyak setelah jenjang sarjana dan magister dengan presentase 56,90%, 19,20% dan 9,20%.
RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang yang telah diuraikan diatas penulis dapat merumuskan masalah “Bagaimana Pemenuhan Kebutuhan Khalayak Terhadap Pemberitaan Media Online
SultraKini.Com (Studi Kasus mahasiswa jurusan Jurnalistik UHO)”
METODE PENELITIAN
Pendekatan yang dilakukan penulis untuk meneliti merupakan pendekatan deskriptif kualitatif. Data ini diperlukan untuk mendeskripsikan tentang pemenuhan kebutuhan khalayak terhadap pemberitaan media online Sultrakini.com.(studi kasus mahasiswa jurnalistik UHO).
Sumber data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data sekunder dan data primer. Data sekunder didapatkan secara langsung dari hasil observasi dan juga dari hasil wawancara di lapangan, sendangkan data primer didapatkan dari hasil studyI kepustakaan.
Pengumpulan data didapatkan dengan menggunakan teknik: 1. Observasi; Observasi adalah suatu proses dimana peneliti melihat langsung objek penelitian untuk melihat lebih dekat kegiatan yang di lakukan. 2. Wawancara; Wawancara yaitu mengadakan Tanya jawab langsung dengan informan yang telah di tetapkan pada penelitian ini, penelitian akan melakukan wawancara dengan mahasiswa Jurnalistik Universitas Halu Oleo. 3. Dokumentasi; Dokumentasi adalah mencari data langsung dari tempat penelitian, meliputi kajian literatur-literatur dan
laporan-laporan yang berkaitan dengan objek penelitian, seperti buku, artikel dan lain-lain ( Susanti,2010).
HASIL DAN PEMBAHASAN
Penelitian ini menggunakan teori Uses and Gratification teori ini dikembangkan oleh Blummer dan
Kutz (1974) dan dilakukan dengan metode wawancara,
observasi dan dokumentasi sesuai dengan permasalahan yang di angkat dalam penelitian ini, yaitu mengenai pemenuhan kebutuhan khalayak terhadap pemberitaan media online Sultrakini.com sehingga hasil penelitian yang nantinya merupakan hasil kesimpulan dari rumusan masalah yaitu bagaimana Pemenuhan Kebutuhan Khalayak Terhadap Pemberitaan Media Online Su ltrakini.com (Studi kasus mahasiswa Jurnalistik UHO).
Terdapat 3 aspek utama pemenuhan kebutuhan khalayak yang menjadi acuan dalam penelitian ini, pertama pemenuhan kebutuhan kognitif. Kebutuhan kognitif berkaitan erat dengan kebutuhan untuk memperkuat atau menambah informasi, pengetahuan, dan pemahaman seseorang akan lingkunganya. Berdasarkan hasil penelitian, dapat di simpulkan bahwa informan dalam hal ini mahasiswa jurusan jurnalistik Universitas Halu Oleo merasa kebutuhan kognitifnya terpenuhi. Hal ini dapat di lihat dari kutipan hasil wawancara berikut ini.
“Kalau berbicara kebutuhan kognitif dalam hal ini menambah wawasan saya pikir jelas, saya membaca sebuah berita tujuannya adalah untuk menambah pengetahuan atau informasi saya terkait apa yang diberitakan oleh media onlineSultrakini.com. terakhir kali berita yang saya baca adalah mengenai program KKN Mahasiswa Jurusan Bahasa Inggris dari IAIN Kendari yang menggagas program kampung inggris sebagai salah satu program kerjanya dan dalam berita tersebut juga dituliskan bahwa program tersebut berjalan dengan baik. Hal ini saya nilai cukup menarik dan mungkin bisa menjadi rujukan mahasiswa-mahasiswa lain yang akan melaksanakan program KKN nantinya”
Dari hasil wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwa salah satu informan atas nama Sarmila merasa kebutuhan kognitifnya terpenuhi karena ia merasa pengetahuan dan informasinya bertambah setelah membaca berita di media online Sultrakini.com.
Kedua, pemenuhan kebutuhan afektif.Kebutuhan afektif yang di maksud adalah kebutuhan yang berkaitan dengan peneguhan pengalaman-pengalaman yang menyenangkan emosional.Kebutuhan ini mengacu pada kegiatan atau setelah sesuatu yang berkaitan dari segi perilaku yang menyenangkan.Berkaitan dengan hal ini,
seluruh informan merasa bahwa kebutuhan afektifnya terpenuhi. Berikut adalah kutipan hasil wawancara dari narasumber:
“Perubahan perilaku saya rasa terpenuhi telah saya membaca berita mengenai petugas KPPS dan anggota kepolisian yang gugur dalam menjalankan tugas mengawal kegiatan pemilu. Dalam hal ini timbul rasa kagum dalam diri saya terhadap anggota KPPS dan kepolisisan yang sunguh-sunguh dalam mengawal proses berjalanya pemilu. Sekali gus saya merasa ada kejangalan dalam pelaksanaan pemilu.“
Berdasarkan kutipan hasil wawancara yang diungkapkan oleh informan atas nama Fitrianingsih merasa bahwa terjadi perubahan sikap dalam dirinya setelah ia membaca berita mengenai petugas KPPS dan anggota kepolisian yang gugur dalam menjalankan tugas mengawal kegiatan pemilu.
Ketiga adalah pemenuhan kebutuhan pelepas ketegangan. Kebutuhan pelepas ketegangan merupakan kebutuhan yang berkaitan dengan upaya menghindarkan tekanan, tegangan, dan hasrat akan keanekaragaman. Dalam pemenuhan kebutuhan pelepas ketegangan, sebagaian besar informan merasa bahwa mengenai kebutuhan pelepas ketegangan meteka merasa terpenuhi.Akan tetapi, ada
sebagian kecil informan yang merasa kebutuhan pelepas keteganganya tidak terpenuhi, bahkan merasa biasa-biasa saja setelah membaca berita yang ada di media online Sultrakini.com.Berikut ini merupakan kutipan hasil wawancara dari salah satu informan yang merasa bahwa kebutuhan pelepas keteganganya tidak terpenuhi atau biasa-biasa saja.
“Bagi saya kebutuhan pelepas ketegangan saya biasa-biasa saja setelah saya membaca berita mengenai Mahasis wa Kedokteran UHO edukasi bahaya pergaulan bebas di S MKN 2 Bombana karna beritanya biasa-biasa saja dan sud ah umum di lakukan”
Dari hasil wawancara tersebut telah diungkapkan oleh informan atas namaFebrian ia merasa kebutuhan pelepas ketegangan tidak terpenuhi, karena isi dari berita yang di publikasi oleh media tersebut biasa-biasa saja.
Penelitian ini menggunakan teori Uses and
Gratification yang digagas oleh Blummer and Kutz (1974),
mereka berpendapat bahwa pengguna media memiliki peran aktif untuk memilih media yang sesuai dengan kebutuhannya. Sehingga bisa dikatakan bahwa pengguna media adalah pihak utama yang menentukan media apa yang ingin digunakan sesuai dengan kebutuhannya. Artinya
pengguna media memiliki pilihan alternatif untuk memuaskan kebutuhannya.
Teori Uses dan Gratification menekankan pada khalayak yang aktif dalam menggunakan media massa. Yang menjadi poin utama teori Uses and Gratification adalah orientasi psikologis dalam memenuhi kebutuhan, motivasi, dan kepuasan pengguna media massa.
Audiens yang dimaksud dalam penelitian ini adalah mahasiswa Jurnalistik Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Halu Oleo.Selain itu, berdasarkan hasil wawancara audiens merasa puas terhadap media yang mereka akses.
Mahasiswa jurnalistik berpendapat bahwa setelah membaca berita di media online Sultrakini.com dan
Zonasultra.com, mereka merasakan bahwa pemenuhan
kebutuhannya terpenuhi. Hal ini diungkapkan bahwa setelah membaca isi berita mereka merasa pengetahuannya semakin bertambah, isu-isu hangat yang sedang terjadi dapat diupdate dengan cepat, adanya perubahan sikap dan perilaku, serta timbulnya perasaan enjoy dan lega setelah membaca isi berita.
Adapun hubungan pemenuhan kebutuhan khalayak terhadap pemberitaan di media online dengan teori Uses
dimana audiens mengakses berita media online untuk memenuhi kebutuhan informasi. Mahasiswa jurnalistik berpendapat bahwa membaca berita di media onlineSultrakini.com dan Zonasultra.com.sangat membantu dalam memenuhi kebutuhan.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat di simpulkan bahwa pemenuhan kebutuhan khalayak terhadap pemberitaan Media online Sultrakini.com sangat terpenuhi. Hal ini di buktikan dengan wawancara dari berbagai narasumber yang tidak lain merupakan Mahasiswa Jurusan Jurnalistik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Halu Oleo.
Berdasarkan hasil wawancara beberapa aspek kepuasan dapat dilihat dari kebutuhan kognitif, kebutuhan afektif dan kebutuhan pelepas ketegangan yang rata-rata narasumber merasa puas terhadap pemberitaan media online Sultrakini.com. Narasumber merasa puas mengakses berita yang ada di media online tersebut karena berita yang di publikasikan sangat jelas dan mudah di mengerti oleh pembacanya.
DAFTAR PUSTAKA
Aji Supriyanto. 2005. “pengantar teknologi informasi”. Edisi pertama. Penerbit Salaemba Empat. Jakarta Baran, j. Stanley dan Davis, k. Dennis, 2010. Teori
komunikasi massa : Dasar, prgolakan dan masa depan .
Jakarta : SalembaHumanika
Glister, paul. 1997. Digital literacy. Canada : John Wiley & sons,inc.
Hafied Cangara, (2012). Pengantar Ilmu Komunikasi. PT Raja Granfindo Persada, Jakarta.
Muhtadi, Asep Saeful, (1999:135). Jurnalistik Jakarta; PT LOGOS Wacana Ilmu.
Munir (2008). Kurikulum berbasis teknologi informasi dan
komunikasi . Bandung : Alfabeta.
Nurudin. 2004. Komunikasi massa. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Nurudin. 2008. Hubungan media konsep dan aplikasi. Jakarta: Raja Grafindo Persada
Nurudin. 2008. Hubungan mdia konsep dan aplikasi. Jakarta: Raja Grafindo Persada
Nazir, (1988).Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia. Rakhmat, Jalaluddin. 1989. Metode Peneitian Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Romli dkk. 2012. Jurnalistik Online. Bandung: Nuansa Cendekia.
Sugiyono, 2005 Metode Penelitian Kuantitatif Kualititatif. Bandung: Alfabeta
2009. Metode Penelitian Kuantitati, Kualitatif dan R&D, Bandung: Alfabeta
Internet:
http://mediatajir.blogspot.com/2012/11/pengertian-media-online.html#
