• Tidak ada hasil yang ditemukan

pendidikan kecakapan hidup

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "pendidikan kecakapan hidup"

Copied!
55
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

PERHATIAN PERHATIAN Buku

Buku iniini merupakanmerupakan suplemensuplemen tatatata caracara memperolehmemperoleh danadana bantuan

bantuan ProgramProgram PendidikanPendidikan KecakapanKecakapan HidupHidup (PKH).(PKH). ContohContoh proposal

proposal dandan segalasegala dokumendokumen pendukungpendukung dapatdapat dilihatdilihat dandan dicontoh

dicontoh didi suplemensuplemen proposal.proposal.

Pendidikan Kecakapan Hidup menciptakan 

Pendidikan Kecakapan Hidup menciptakan 

masyarakat terampil, berkarakter, siap 

masyarakat terampil, berkarakter, siap 

 kerja, dan berdaya saing.

 kerja, dan berdaya saing.

(3)

PETUNJUK

PETUNJUK

TEKNIS

TEKNIS

PENYELENGGARAAN

PENYELENGGARAAN DANDAN TATATATA CARACARA MEMPEROLEHMEMPEROLEH DANA

DANA BANTUANBANTUAN SOSIALSOSIAL PROGRAMPROGRAM

PENDIDIKAN

(4)

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha

Esa, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya telah disusun petunjuk 

Esa, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya telah disusun petunjuk 

teknis program kursus dan pelatihan tahun 2013 yang dapat

teknis program kursus dan pelatihan tahun 2013 yang dapat

dijadikan acuan bagi para penyelenggara program.

dijadikan acuan bagi para penyelenggara program.

Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan

Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan

Informal (PAUDNI), merupakan salah satu unit utama pada

Informal (PAUDNI), merupakan salah satu unit utama pada

Kementerian

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang menyediakanPendidikan dan Kebudayaan yang menyediakan

 program

 program layanan layanan pendidikan-keterampilan pendidikan-keterampilan melalui melalui programprogram

Pendidikan Kecakapan Hidup (PKH) bagi masyarakat yang putus

Pendidikan Kecakapan Hidup (PKH) bagi masyarakat yang putus

sekolah, menganggur, dan tidak mampu. Program ini merupakan

sekolah, menganggur, dan tidak mampu. Program ini merupakan

salah satu program pokok dalam rencana strategis Direktorat

salah satu program pokok dalam rencana strategis Direktorat

Jenderal PAUDNI.

Jenderal PAUDNI.

Tujuan dari program ini adalah memberikan bekal pendidikan

Tujuan dari program ini adalah memberikan bekal pendidikan

yang bermutu dan relevan dengan kebutuhan masyarakat. Dengan

yang bermutu dan relevan dengan kebutuhan masyarakat. Dengan

demikian,

demikian, setiap setiap lulusan lulusan kursus kursus dan dan pelatihan pelatihan diharapkan diharapkan dapatdapat

masuk di dunia kerja dan/atau menciptakan lapangan kerja baru,

masuk di dunia kerja dan/atau menciptakan lapangan kerja baru,

menghasilkan produk barang dan/atau jasa yang kreatif dan inovatif 

menghasilkan produk barang dan/atau jasa yang kreatif dan inovatif 

sehingga mampu memberdayakan potensi lokal untuk meningkatkan

sehingga mampu memberdayakan potensi lokal untuk meningkatkan

kualitas hidup masyarakat dalam rangka mengurangi pengangguran

kualitas hidup masyarakat dalam rangka mengurangi pengangguran

dan kemiskinan di Indonesia.

dan kemiskinan di Indonesia.

Capaian program PKH yang telah dilaksanakan tahun 2011

Capaian program PKH yang telah dilaksanakan tahun 2011

sebanyak 41.497 peserta didik dan tahun 2012 sebanyak 51.717

sebanyak 41.497 peserta didik dan tahun 2012 sebanyak 51.717

 peserta, maka tahun ini aka

 peserta, maka tahun ini akan diberikan kepada 29.000 n diberikan kepada 29.000 peserta.peserta.

Akhirnya, dengan terbitnya petunjuk teknis ini diharapkan dapat

Akhirnya, dengan terbitnya petunjuk teknis ini diharapkan dapat

dijadikan pegangan bagi seluruh pengelola program PAUDNI dalam

dijadikan pegangan bagi seluruh pengelola program PAUDNI dalam

menyelenggarakan pendidikan kecakapan hidup.

menyelenggarakan pendidikan kecakapan hidup.

SAMBUTAN SAMBUTAN

Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini,  Nonformal dan Informal

 Nonformal dan Informal

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Jakarta,

Jakarta, Januari Januari 20132013

Direktur Jenderal,

(5)

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha

Esa, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya telah disusun petunjuk 

Esa, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya telah disusun petunjuk 

teknis program kursus dan pelatihan tahun 2013 yang dijadikan

teknis program kursus dan pelatihan tahun 2013 yang dijadikan

acuan dan petunjuk penyelenggaraan program serta tata cara

acuan dan petunjuk penyelenggaraan program serta tata cara

mengajukan dana bantuan sosial penyelenggaraan program PKH.

mengajukan dana bantuan sosial penyelenggaraan program PKH.

Dengan terbitnya petunjuk teknis program PKH ini yang

Dengan terbitnya petunjuk teknis program PKH ini yang

memuat ruang lingkup program, tata cara untuk memperoleh dana

memuat ruang lingkup program, tata cara untuk memperoleh dana

 bantuan,

 bantuan, akuntabilitas, akuntabilitas, indikator indikator keberhasilan, keberhasilan, dan dan dukungandukungan

 pemerintah,

 pemerintah, kami kami berharap berharap dapat dapat memberikan memberikan kontribusi kontribusi yangyang

 positif

 positif untuk untuk meningkatkan meningkatkan ketersediaan, ketersediaan, keterjangkauan, keterjangkauan, kualitas,kualitas,

kesetaraan dan kepastian secara efisien dan efektif terhadap

kesetaraan dan kepastian secara efisien dan efektif terhadap

 penyelenggaraan

 penyelenggaraan program program kursus kursus dan dan pelatihan. pelatihan. Oleh Oleh karena karena itu,itu,

kami mengajak semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan

kami mengajak semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan

 program-program pembinaan kursus dan pelatihan agar bekerja le

 program-program pembinaan kursus dan pelatihan agar bekerja lebihbih

keras lagi untuk mencapai target dan kualitas yang lebih baik lagi

keras lagi untuk mencapai target dan kualitas yang lebih baik lagi

 pada tahun 2013.

 pada tahun 2013.

Selain itu, untuk mewujudkan hal tersebut diperlukan dukungan

Selain itu, untuk mewujudkan hal tersebut diperlukan dukungan

dari semua pihak untuk memanfaatkan petunjuk teknis ini dengan

dari semua pihak untuk memanfaatkan petunjuk teknis ini dengan

 benar.

 benar. Dengan Dengan demikian, demikian, seluruh seluruh program program kursus kursus dan dan pelatihanpelatihan

dapat memenuhi prinsip-prinsip yang tepat sasaran, tepat

dapat memenuhi prinsip-prinsip yang tepat sasaran, tepat

 penggunaan, bermutu, jujur, transparan,

 penggunaan, bermutu, jujur, transparan, dan akuntabel.dan akuntabel.

Kritik, usul, atau saran yang konstruktif sangat kami harapkan

Kritik, usul, atau saran yang konstruktif sangat kami harapkan

sebagai bahan pertimbangan untuk penyempurnaan petunjuk teknis

sebagai bahan pertimbangan untuk penyempurnaan petunjuk teknis

 program ini di masa mendatang. A

 program ini di masa mendatang. Amien.mien.

Jakarta,

Jakarta, Januari Januari 20132013

KATA PENGANTAR 

KATA PENGANTAR 

Direktur Pembinaan Kursus dan Pelatihan Direktur Pembinaan Kursus dan Pelatihan Direktorat Jenderal PAUDNI

Direktorat Jenderal PAUDNI

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

(6)

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha

Esa, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya telah disusun petunjuk 

Esa, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya telah disusun petunjuk 

teknis program kursus dan pelatihan tahun 2013 yang dapat

teknis program kursus dan pelatihan tahun 2013 yang dapat

dijadikan acuan bagi para penyelenggara program.

dijadikan acuan bagi para penyelenggara program.

Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan

Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan

Informal (PAUDNI), merupakan salah satu unit utama pada

Informal (PAUDNI), merupakan salah satu unit utama pada

Kementerian

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang menyediakanPendidikan dan Kebudayaan yang menyediakan

 program

 program layanan layanan pendidikan-keterampilan pendidikan-keterampilan melalui melalui programprogram

Pendidikan Kecakapan Hidup (PKH) bagi masyarakat yang putus

Pendidikan Kecakapan Hidup (PKH) bagi masyarakat yang putus

sekolah, menganggur, dan tidak mampu. Program ini merupakan

sekolah, menganggur, dan tidak mampu. Program ini merupakan

salah satu program pokok dalam rencana strategis Direktorat

salah satu program pokok dalam rencana strategis Direktorat

Jenderal PAUDNI.

Jenderal PAUDNI.

Tujuan dari program ini adalah memberikan bekal pendidikan

Tujuan dari program ini adalah memberikan bekal pendidikan

yang bermutu dan relevan dengan kebutuhan masyarakat. Dengan

yang bermutu dan relevan dengan kebutuhan masyarakat. Dengan

demikian,

demikian, setiap setiap lulusan lulusan kursus kursus dan dan pelatihan pelatihan diharapkan diharapkan dapatdapat

masuk di dunia kerja dan/atau menciptakan lapangan kerja baru,

masuk di dunia kerja dan/atau menciptakan lapangan kerja baru,

menghasilkan produk barang dan/atau jasa yang kreatif dan inovatif 

menghasilkan produk barang dan/atau jasa yang kreatif dan inovatif 

sehingga mampu memberdayakan potensi lokal untuk meningkatkan

sehingga mampu memberdayakan potensi lokal untuk meningkatkan

kualitas hidup masyarakat dalam rangka mengurangi pengangguran

kualitas hidup masyarakat dalam rangka mengurangi pengangguran

dan kemiskinan di Indonesia.

dan kemiskinan di Indonesia.

Capaian program PKH yang telah dilaksanakan tahun 2011

Capaian program PKH yang telah dilaksanakan tahun 2011

sebanyak 41.497 peserta didik dan tahun 2012 sebanyak 51.717

sebanyak 41.497 peserta didik dan tahun 2012 sebanyak 51.717

 peserta, maka tahun ini aka

 peserta, maka tahun ini akan diberikan kepada 29.000 n diberikan kepada 29.000 peserta.peserta.

Akhirnya, dengan terbitnya petunjuk teknis ini diharapkan dapat

Akhirnya, dengan terbitnya petunjuk teknis ini diharapkan dapat

dijadikan pegangan bagi seluruh pengelola program PAUDNI dalam

dijadikan pegangan bagi seluruh pengelola program PAUDNI dalam

menyelenggarakan pendidikan kecakapan hidup.

menyelenggarakan pendidikan kecakapan hidup.

SAMBUTAN SAMBUTAN

Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini,  Nonformal dan Informal

 Nonformal dan Informal

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Jakarta,

Jakarta, Januari Januari 20132013

Direktur Jenderal,

(7)

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha

Esa, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya telah disusun petunjuk 

Esa, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya telah disusun petunjuk 

teknis program kursus dan pelatihan tahun 2013 yang dijadikan

teknis program kursus dan pelatihan tahun 2013 yang dijadikan

acuan dan petunjuk penyelenggaraan program serta tata cara

acuan dan petunjuk penyelenggaraan program serta tata cara

mengajukan dana bantuan sosial penyelenggaraan program PKH.

mengajukan dana bantuan sosial penyelenggaraan program PKH.

Dengan terbitnya petunjuk teknis program PKH ini yang

Dengan terbitnya petunjuk teknis program PKH ini yang

memuat ruang lingkup program, tata cara untuk memperoleh dana

memuat ruang lingkup program, tata cara untuk memperoleh dana

 bantuan,

 bantuan, akuntabilitas, akuntabilitas, indikator indikator keberhasilan, keberhasilan, dan dan dukungandukungan

 pemerintah,

 pemerintah, kami kami berharap berharap dapat dapat memberikan memberikan kontribusi kontribusi yangyang

 positif

 positif untuk untuk meningkatkan meningkatkan ketersediaan, ketersediaan, keterjangkauan, keterjangkauan, kualitas,kualitas,

kesetaraan dan kepastian secara efisien dan efektif terhadap

kesetaraan dan kepastian secara efisien dan efektif terhadap

 penyelenggaraan

 penyelenggaraan program program kursus kursus dan dan pelatihan. pelatihan. Oleh Oleh karena karena itu,itu,

kami mengajak semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan

kami mengajak semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan

 program-program pembinaan kursus dan pelatihan agar bekerja le

 program-program pembinaan kursus dan pelatihan agar bekerja lebihbih

keras lagi untuk mencapai target dan kualitas yang lebih baik lagi

keras lagi untuk mencapai target dan kualitas yang lebih baik lagi

 pada tahun 2013.

 pada tahun 2013.

Selain itu, untuk mewujudkan hal tersebut diperlukan dukungan

Selain itu, untuk mewujudkan hal tersebut diperlukan dukungan

dari semua pihak untuk memanfaatkan petunjuk teknis ini dengan

dari semua pihak untuk memanfaatkan petunjuk teknis ini dengan

 benar.

 benar. Dengan Dengan demikian, demikian, seluruh seluruh program program kursus kursus dan dan pelatihanpelatihan

dapat memenuhi prinsip-prinsip yang tepat sasaran, tepat

dapat memenuhi prinsip-prinsip yang tepat sasaran, tepat

 penggunaan, bermutu, jujur, transparan,

 penggunaan, bermutu, jujur, transparan, dan akuntabel.dan akuntabel.

Kritik, usul, atau saran yang konstruktif sangat kami harapkan

Kritik, usul, atau saran yang konstruktif sangat kami harapkan

sebagai bahan pertimbangan untuk penyempurnaan petunjuk teknis

sebagai bahan pertimbangan untuk penyempurnaan petunjuk teknis

 program ini di masa mendatang. A

 program ini di masa mendatang. Amien.mien.

Jakarta,

Jakarta, Januari Januari 20132013

KATA PENGANTAR 

KATA PENGANTAR 

Direktur Pembinaan Kursus dan Pelatihan Direktur Pembinaan Kursus dan Pelatihan Direktorat Jenderal PAUDNI

Direktorat Jenderal PAUDNI

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

(8)

Sambutan

Sambutan ... ... ii

Kata

Kata Pengantar Pengantar ... ... iiii

Daftar

Daftar Isi Isi ... ... iiiiii BAB

BAB I I PENDAHULUAN PENDAHULUAN ... ... 11

A.

A. Latar Latar Belakang Belakang ... ... 11

B.

B. Dasar Dasar ... ... 22

C.

C. Tujuan Tujuan ... ... 44 BAB II

BAB II PENGERTIAN PENGERTIAN PENDIDIKAN PENDIDIKAN KECAKAPAN KECAKAPAN HIDUPHIDUP

(PKH)

(PKH) ... ... 66

A. Pengertian

A. Pengertian ... ... 66

B.

B. Ruang Ruang Lingkup Lingkup Program Program PKH PKH yang yang dibiayai dibiayai oleh oleh DirektoratDirektorat

Pembinaan

Pembinaan Kursus Kursus dan dan Pelatihan Pelatihan ... ... 88

1.

1. Calon Calon Peserta Peserta Didik Didik ... ... 88

2.

2. Jenis Jenis Keterampilan Keterampilan yang yang dapat dapat diusulkan diusulkan ... ... 99

3.

3. Lembaga Lembaga yang yang dapat dapat mengusulkan mengusulkan ... ... 99

4.

4. Besaran Besaran Dana Dana Bantuan Bantuan ... ... 1313

5.

5. Kurikulum Kurikulum ... 14... 14

6.

6. Proses Proses Belajar Belajar Mengajar Mengajar ... ... 1515

7.

7. Sarana Sarana belajar belajar yang yang dimiliki ... dimiliki ... 1616

8.

8. Kriteria Kriteria Pendidik Pendidik ... ... 1717

9.

9. Evaluasi Evaluasi Peserta Peserta Didik Didik ... ... 1717

10.

10. Penempatan Penempatan Lulusan Lulusan ... ... 1818 BAB III TATACAR

BAB III TATACARA UNTUK A UNTUK MEMPEROLEH DANA MEMPEROLEH DANA BANTUANBANTUAN

SOSIAL

SOSIAL PROGRAM PROGRAM PKH ...PKH ... ... 1919

A.

A. Pengertian Pengertian Bantuan Bantuan Sosial Sosial Program Program PKH PKH ... ... 1919

B.

B. Tujuan Tujuan Bantuan Bantuan Sosial Sosial ... ... 2020

C.

C. Mekanisme Mekanisme Penyaluran Penyaluran Dana Dana Bantuan Bantuan ... ... 2020

D.

D. Waktu Waktu Pengajuan Pengajuan Proposal Proposal ... ... 2525

E.

E. Pelaporan Pelaporan ... 26... 26

F.

F. Peran Peran Pemerintah, Pemerintah, Provinsi Provinsi dan dan Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota ... ... 2727 BAB IV

BAB IV AKUNTABILITAAKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA BANTUANS PENGELOLAAN DANA BANTUAN

SOSIAL

SOSIAL PROGRAM PROGRAM PKH PKH ... ... 3131

A.

A. Pakta Pakta Integritas Integritas ... ... 3131

B.

B. Pernyataan Pernyataan Kesanggupan Kesanggupan ... ... 3131

DAFTAR ISI

(9)

BAB V

BAB V INDIKATOR INDIKATOR KEBERHASILAN KEBERHASILAN DAN PEDAN PENGENDALIANNGENDALIAN

MUTU

MUTU BANTUAN BANTUAN SOSIAL SOSIAL PROGRAM PROGRAM PKH ... PKH ... 3333

A.

A. Indikator Indikator Keberhasilan Keberhasilan ... ... 3333

B.

B. Pengendalian Pengendalian Mutu Mutu ... ... 3333 BAB VI DUKUNGAN PEMERINTAH

BAB VI DUKUNGAN PEMERINTAH

(Direktorat

(Direktorat Pembinaan Pembinaan Kursus Kursus Dan Dan Pelatihan) Pelatihan) ... ... 3535 BAB

BAB VII VII PENUTUP PENUTUP ... ... 3838

Lampiran-lampiran

(10)

A.

A. Latar BelakangLatar Belakang

Latar belakang mengapa Direktorat Pembinaan Kursus dan

Latar belakang mengapa Direktorat Pembinaan Kursus dan

Pelatihan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini,

Pelatihan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini,

 Nonformal,

 Nonformal, dan dan Informal Informal KementeriaKementerian n Pendidikan Pendidikan dandan

Kebudayaan memberikan dana bantuan program pendidikan

Kebudayaan memberikan dana bantuan program pendidikan

kecakapan hidup (PKH), alasannya sebagai berikut:

kecakapan hidup (PKH), alasannya sebagai berikut:

1.

1. Angka kemiskinan di Indonesia sesuai data BPS 2012Angka kemiskinan di Indonesia sesuai data BPS 2012

sebesar 29,89

sebesar 29,89 juta jiwa juta jiwa atau sebeatau sebesar 12,36% sar 12,36% dari 237,64dari 237,64

 juta

 juta penduduk penduduk Indonesia Indonesia hasil hasil sensus sensus penduduk penduduk BPSBPS

tahun 2010;

tahun 2010;

2.

2. Angka Pengangguran terbuka di Indonesia sesuai dataAngka Pengangguran terbuka di Indonesia sesuai data

BPS bulan Agustus tahun 2012 sebesar 7,24 juta jiwa

BPS bulan Agustus tahun 2012 sebesar 7,24 juta jiwa

atau 6,14

atau 6,14 % dari % dari jumlah jumlah angkatan angkatan kerja sekerja sebesar 12besar 120,410,41

 juta jiwa;

 juta jiwa;

3.

3. JumlahJumlah drop out drop out  SMK/SMU/MA ditambah lulusanSMK/SMU/MA ditambah lulusan

1

1

PENDAHULUAN

(11)

Balitbang Kemdikbud tahun 2011 sebesar 1,7 juta

Balitbang Kemdikbud tahun 2011 sebesar 1,7 juta

anak/tahun.

anak/tahun.

Data tersebut akan memberikan beban tersendiri bagi

Data tersebut akan memberikan beban tersendiri bagi

 pemerintah

 pemerintah. . Dengan Dengan bertambahnya bertambahnya kemiskinankemiskinan,,

 penganggura

 pengangguran n dan dan putus putus sekolah sekolah ((drop out drop out ) atau lulus tidak ) atau lulus tidak 

melanjutkan maka akan memicu munculnya permasalahan

melanjutkan maka akan memicu munculnya permasalahan

sosial seperti kejahatan, penyalahgunaan narkoba, pergaulan

sosial seperti kejahatan, penyalahgunaan narkoba, pergaulan

 bebas,

 bebas, perdagangperdagangan an orang orang ((trafficking trafficking ), munculnya gejala), munculnya gejala

terorisme, maraknya demo yang anarkis, dan lemahnya daya

terorisme, maraknya demo yang anarkis, dan lemahnya daya

saing bangsa.

saing bangsa.

Kita tidak boleh diam melihat gejala tersebut, oleh sebab itu,

Kita tidak boleh diam melihat gejala tersebut, oleh sebab itu,

kursus dan pelatihan harus mengambil peran dalam

kursus dan pelatihan harus mengambil peran dalam

mengurangi pengangguran dan kemiskinan dengan

mengurangi pengangguran dan kemiskinan dengan

memberikan keterampilan agar mereka dapat bekerja di

memberikan keterampilan agar mereka dapat bekerja di

setiap unit-unit usaha di

setiap unit-unit usaha di mayarakamayarakat atau dunia t atau dunia usaha maupunusaha maupun

industri.

industri.

B.

B. DasarDasar

Secara umum dasar pemberian bantuan bagi peserta didik 

(12)

2) Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang

2) Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang

Standar Nasional Pendidikan, dan 3) Peraturan Menteri

Standar Nasional Pendidikan, dan 3) Peraturan Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2012 tentang

Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2012 tentang

Bantuan kepada Satuan Pendidikan Anak Usia Dini dan

Bantuan kepada Satuan Pendidikan Anak Usia Dini dan

 Nonformal

 Nonformal serta serta lembaga lembaga di di Bidang Bidang PAUD, PAUD, PendidikanPendidikan

 Nonformal,

 Nonformal, dan dan Pendidikan Pendidikan Informal. Informal. Hal Hal penting penting yangyang

memberikan amanat kursus dan pelatihan dalam mendukung

memberikan amanat kursus dan pelatihan dalam mendukung

 penguranga

 pengurangan pengangguran pengangguran dan kemiskinn dan kemiskinan adalah:an adalah:

Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 pasal 26 ayat 5,

Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 pasal 26 ayat 5,

 berbunyi:

 berbunyi: “Kursus dan pelatihan diselenggarakan bagi“Kursus dan pelatihan diselenggarakan bagi masyarakat yang memerlukan bekal pengetahuan, masyarakat yang memerlukan bekal pengetahuan, keterampilan, kecakapan hidup, dan sikap untuk  keterampilan, kecakapan hidup, dan sikap untuk  mengembangkan diri, mengembangkan profesi, bekerja, mengembangkan diri, mengembangkan profesi, bekerja, usaha mandiri, dan/atau melanjutkan pendidikan ke usaha mandiri, dan/atau melanjutkan pendidikan ke  jenjang yang leb

 jenjang yang lebih tinggi”.ih tinggi”.

Artinya, pembekalan pengetahuan, keterampilan, kecakapan

Artinya, pembekalan pengetahuan, keterampilan, kecakapan

hidup yang diselenggarakan pada kursus dan pelatihan

hidup yang diselenggarakan pada kursus dan pelatihan

(pendidikan nonformal) selain untuk mengembangkan diri,

(pendidikan nonformal) selain untuk mengembangkan diri,

melanjutkan pendidikan lebih tinggi dan pengembangan

melanjutkan pendidikan lebih tinggi dan pengembangan

 profesi, juga

 profesi, juga untuk membantu untuk membantu peserta didik peserta didik dapat bekerja dapat bekerja didi

setiap unit unit usaha

(13)

C.

C. TujuanTujuan

Tujuan penyelenggaraan Program Pendidikan Kecakapan

Tujuan penyelenggaraan Program Pendidikan Kecakapan

Hidup (PKH) sebagai berikut:

Hidup (PKH) sebagai berikut:

1.

1. Memberikan berbagai keterampilan kerja bagi wargaMemberikan berbagai keterampilan kerja bagi warga

masyarakat yang menganggur karena tidak memiliki

masyarakat yang menganggur karena tidak memiliki

keterampila

keterampilan yang n yang sesuai kebutuhan lapangan kerja;sesuai kebutuhan lapangan kerja;

2.

2. Mendorong lembaga pendidikan nonformal untuk Mendorong lembaga pendidikan nonformal untuk 

memberikan pembekalan bagi masyarakat memiliki

memberikan pembekalan bagi masyarakat memiliki

keterampilan kerja sekaligus mengurangi pengangguran

keterampilan kerja sekaligus mengurangi pengangguran

dan kemiskinan.

(14)
(15)

A.

A. PengertianPengertian

Pendidikan Kecakapan hidup (PKH) atau

Pendidikan Kecakapan hidup (PKH) atau life skill life skill  secarasecara

umum diartikan sebagai interaksi berbagai pengetahuan dan

umum diartikan sebagai interaksi berbagai pengetahuan dan

kecakapan yang sangat penting dimiliki oleh seseorang

kecakapan yang sangat penting dimiliki oleh seseorang

sehingga mereka dapat hidup mandiri. Program kecakapan

sehingga mereka dapat hidup mandiri. Program kecakapan

hidup di kursus dan pelatihan dimaknai sebagai program

hidup di kursus dan pelatihan dimaknai sebagai program

keterampilan hidup yang diselenggarakan oleh lembaga

keterampilan hidup yang diselenggarakan oleh lembaga

 pendidikan

 pendidikan nonformal nonformal khususnya khususnya lembaga lembaga kursus kursus dandan

 pelatihan

 pelatihan untuk untuk memberikan memberikan kesempatakesempatan n bagi bagi wargawarga

masyarakat yang karena sesuatu hal tidak memiliki

masyarakat yang karena sesuatu hal tidak memiliki

keterampilan kerja agar mengikuti berbagai keterampilan

keterampilan kerja agar mengikuti berbagai keterampilan

sehingga memiliki pengetahuan, sikap dan keterampilan

sehingga memiliki pengetahuan, sikap dan keterampilan

kerja yang memadai untuk bekerja dan atau berusaha

kerja yang memadai untuk bekerja dan atau berusaha

mandiri. mandiri.

2

2

PENGERTIAN PENDIDIKAN

PENGERTIAN PENDIDIKAN

KECAKAPAN HIDUP (PKH)

KECAKAPAN HIDUP (PKH)

(16)

Berkaitan dengan hal tersebut maka pendidikan kecakapan

Berkaitan dengan hal tersebut maka pendidikan kecakapan

hidup di lembaga kursus dan pelatihan menerapkan pendekatan

hidup di lembaga kursus dan pelatihan menerapkan pendekatan

4 in 1

4 in 1, sebagai berikut:, sebagai berikut:

Menyelenggarakan program PKH artinya mendidik warga

Menyelenggarakan program PKH artinya mendidik warga

masyarakat agar memperoleh pekerjaan, sehingga sangat

masyarakat agar memperoleh pekerjaan, sehingga sangat

disayangkan dan merupakan pekerjaan yang sia-sia apabila

disayangkan dan merupakan pekerjaan yang sia-sia apabila

 peserta

 peserta didik didik yang yang dilatih dilatih tidak tidak memperolememperoleh h pekerjaan. pekerjaan. OlehOleh

sebab itu, lembaga yang menyelenggara-kan program PKH

sebab itu, lembaga yang menyelenggara-kan program PKH

harus mengikuti 4 tahapan yakni:

harus mengikuti 4 tahapan yakni:

1)

1) lembaga penyelenggara harus memiliki lowongan kerja darilembaga penyelenggara harus memiliki lowongan kerja dari

unit-unit usaha yg

unit-unit usaha yg bersedia menerima lulusan;bersedia menerima lulusan;

2)

2)  peserta  peserta didik didik dilatih dilatih sesuai sesuai dengan dengan kebutuhan kebutuhan lowonganlowongan

kerja dan substansi tentang kemampuan kerja, penguasaan

kerja dan substansi tentang kemampuan kerja, penguasaan

 pengetahuan

 pengetahuan, , kemampuakemampuan n manajeriamanajerial, l, sikap sikap dan dan tata tata nilainilai

(kurikulum yang wajib digunakan adalah kurikulum berbasis

(kurikulum yang wajib digunakan adalah kurikulum berbasis

kompetensi nasional);

kompetensi nasional);

3)

3) setelah mengikuti seperangkat pendidikan dan latihan wajibsetelah mengikuti seperangkat pendidikan dan latihan wajib

uji kompetensi dari Lembaga Sertifikasi

uji kompetensi dari Lembaga Sertifikasi KompeteKompetensi (LSK);nsi (LSK);

4)

(17)

B.

B. Ruang Lingkup Program PKH yang dibiayai olehRuang Lingkup Program PKH yang dibiayai oleh

Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan

Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan

1.

1. Calon Peserta Didik Calon Peserta Didik 

Kriteria peserta didik yang layak diusulkan untuk 

Kriteria peserta didik yang layak diusulkan untuk 

memperoleh dana bantuan sosial program PKH adalah:

memperoleh dana bantuan sosial program PKH adalah:

a.

a. Warga masyarakat putus sekolah atau lulus tidak Warga masyarakat putus sekolah atau lulus tidak 

melanjutkan (tidak sedang menempuh pembelajaran di

melanjutkan (tidak sedang menempuh pembelajaran di

sekolah atau program pendidikan kesetaraan),

sekolah atau program pendidikan kesetaraan),

menganggur, dan tidak mampu;

menganggur, dan tidak mampu;

 b.

 b. Penduduk usia produktif (18-40 tahun), direkrut khususPenduduk usia produktif (18-40 tahun), direkrut khusus

(kelas khusus) bukan peserta didik reguler pada lembaga

(kelas khusus) bukan peserta didik reguler pada lembaga

kursus penyelenggara PKH;

kursus penyelenggara PKH;

c.

c. Diprioritaskan warga masyarakat yang berdomisili diDiprioritaskan warga masyarakat yang berdomisili di

sekitar lokasi kegiatan;

sekitar lokasi kegiatan;

d.

d. Memiliki Memiliki kemauan kemauan untuk untuk mengikuti mengikuti programprogram

 pembelaj

 pembelajaran hingga selearan hingga selesai;sai;

e.

e. Memiliki minat dan motivasi untuk bekerja setelahMemiliki minat dan motivasi untuk bekerja setelah

mengikuti Program PKH.

mengikuti Program PKH.

Data calon peserta didik minimal dibuktikan dengan

Data calon peserta didik minimal dibuktikan dengan

melampirk

(18)

2.

2. Jenis Keterampilan yang dapat diusulkanJenis Keterampilan yang dapat diusulkan

Jenis keterampilan yang dapat diusulkan antara lain:

Jenis keterampilan yang dapat diusulkan antara lain:

a.

a. Jenis keterampilan yang sudah ada standar kompetensiJenis keterampilan yang sudah ada standar kompetensi

lulusannya (SKL), lihat lampiran hal 41;

lulusannya (SKL), lihat lampiran hal 41;

 b.

 b. Jenis keterampilan yang belum ada SKL-nya tetapiJenis keterampilan yang belum ada SKL-nya tetapi

dibutuhkan oleh dunia

dibutuhkan oleh dunia usaha/industri;usaha/industri;

Jenis keterampilan yang diusulkan wajib dilampiri

Jenis keterampilan yang diusulkan wajib dilampiri job order  job order 

dari dunia

dari dunia usaha/industri.usaha/industri.

3.

3. Lembaga yang dapat mengusulkanLembaga yang dapat mengusulkan

a.

a. Persyaratan administrasiPersyaratan administrasi

1)

1) Bagi Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) yangBagi Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) yang akan mengajukan dana bantuan sosial program akan mengajukan dana bantuan sosial program PKH:

PKH:

a)

a) Memiliki Nomor Induk Lembaga Kursus (NILEK)Memiliki Nomor Induk Lembaga Kursus (NILEK)

dan diprioritaskan yang sudah divalidasi;

dan diprioritaskan yang sudah divalidasi;

 b)

 b) Semua lembaga kursus dan pelatihan dapatSemua lembaga kursus dan pelatihan dapat

mengusulkan, namun diprioritaskan bagi: (1)

mengusulkan, namun diprioritaskan bagi: (1)

lembaga dan programnya sudah terakreditasi

lembaga dan programnya sudah terakreditasi

BAN-PNF, (2) berkinerja A atau B, dan/atau (3)

PNF, (2) berkinerja A atau B, dan/atau (3)

 penyelengga

 penyelenggara ra program program yang yang sama sama pada pada tahun tahun 20122012

yang dinilai Baik;

(19)

c)

c) Memiliki rekening bank atas nama lembaga (bukanMemiliki rekening bank atas nama lembaga (bukan

rekening pribadi) yang masih aktif dan disahkan oleh

rekening pribadi) yang masih aktif dan disahkan oleh

 bank

 bank yang yang bersangkutanbersangkutan. . Nama Nama lembaga lembaga dan dan alamatalamat

yang tercantum dalam rekening harus sama dengan nama

yang tercantum dalam rekening harus sama dengan nama

dan alamat lembaga.

dan alamat lembaga.

d)

d) Memiliki NPWP atas nama lembaga (bukan NPWPMemiliki NPWP atas nama lembaga (bukan NPWP

 pribadi). Nama dan alam

 pribadi). Nama dan alamat yang tercantum dalam NPWPat yang tercantum dalam NPWP

harus sama dengan nama dan alamat lembaga.

harus sama dengan nama dan alamat lembaga.

e)

e) Memperoleh rekomendasi dari Dinas PendidikanMemperoleh rekomendasi dari Dinas Pendidikan

Kabupaten

Kabupaten/Kota, UPT, /Kota, UPT, atau pejabat dari instansi terkait.atau pejabat dari instansi terkait.

2)

2) Lembaga non-LKP yang akan mengajukan danaLembaga non-LKP yang akan mengajukan dana bantuan sosial program PKH minimal memenuhi bantuan sosial program PKH minimal memenuhi persyaratan administrasi sebagai berikut:

persyaratan administrasi sebagai berikut:

a)

a) PKBM harus memiliki Nomor Induk Lembaga PKBMPKBM harus memiliki Nomor Induk Lembaga PKBM

(NILEM);

(NILEM);

 b)

 b) Rumah Pintar, Pondok Pesantren, SKB/BPKB, YayasanRumah Pintar, Pondok Pesantren, SKB/BPKB, Yayasan

Pendidikan, SMK, Politeknik, harus memiliki ijin

Pendidikan, SMK, Politeknik, harus memiliki ijin

operasional dari instansi yang relevan;

operasional dari instansi yang relevan;

c)

c) Memiliki rekening bank atas nama lembaga (bukanMemiliki rekening bank atas nama lembaga (bukan

rekening pribadi) yang masih aktif dan disahkan oleh

(20)

d)

d) Memiliki NPWP atas nama lembaga (bukan NPWPMemiliki NPWP atas nama lembaga (bukan NPWP

 pribadi). Nama dan alam

 pribadi). Nama dan alamat yang tercantum dalam NPWPat yang tercantum dalam NPWP

harus sama dengan nama dan alamat lembaga.

harus sama dengan nama dan alamat lembaga.

e)

e) Memperoleh rekomendasi dari dinas pendidikan atauMemperoleh rekomendasi dari dinas pendidikan atau

dinas yang relevan di tingkat kabupaten/kota, UPT, atau

dinas yang relevan di tingkat kabupaten/kota, UPT, atau

 pejabat da

 pejabat dari instansi terkait;ri instansi terkait;

3)

3) Organisasi/Lembaga Organisasi/Lembaga yang yang bergerak bergerak di di bidangbidang pendidikan dan pemberdayaan masyarakat, minimal pendidikan dan pemberdayaan masyarakat, minimal memenuhi persyaratan administrasi sebagai berikut:

memenuhi persyaratan administrasi sebagai berikut:

a)

a) Memiliki legalitas organisasi/lembaga dari pihak yangMemiliki legalitas organisasi/lembaga dari pihak yang

 berwenang

 berwenang;;

 b)

 b) Memiliki rekening bank atas nama organisasi/lembagaMemiliki rekening bank atas nama organisasi/lembaga

(bukan rekening pribadi) yang masih aktif dan disahkan

(bukan rekening pribadi) yang masih aktif dan disahkan

oleh bank yang bersangkutan. Nama organisasi/lembaga

oleh bank yang bersangkutan. Nama organisasi/lembaga

dan alamat yang tercantum dalam rekening harus sama

dan alamat yang tercantum dalam rekening harus sama

dengan nama dan alamat organisasi/lembaga;

dengan nama dan alamat organisasi/lembaga;

c)

c) Memiliki NPWP atas nama organisasi/lembaga (bukanMemiliki NPWP atas nama organisasi/lembaga (bukan

 NPWP pribadi). Nama dan alam

 NPWP pribadi). Nama dan alamat yang tercantum dalamat yang tercantum dalam

 NPWP

 NPWP harus harus sama sama dengan dengan nama nama dan dan alamatalamat

organisasi/lembaga;

organisasi/lembaga;

d)

d) Memperoleh rekomendasi dari organisasi induk, dinasMemperoleh rekomendasi dari organisasi induk, dinas

 pendidikan

(21)

b.

b. Persyaratan teknisPersyaratan teknis

Semua lembaga yang akan mengusulkan dana bantuan sosial

Semua lembaga yang akan mengusulkan dana bantuan sosial

 program PKH

 program PKH wajib memewajib memenuhi persyaratan nuhi persyaratan teknis sbb:teknis sbb:

1)

1) Memiliki struktur organisasi yang jelas;Memiliki struktur organisasi yang jelas;

2)

2) Memiliki kurikulum pembelajaran yang jelas;Memiliki kurikulum pembelajaran yang jelas;

3)

3) Memiliki program kerja yang jelas;Memiliki program kerja yang jelas;

4)

4) Berpengalaman menyelenggarakan pendidikan danBerpengalaman menyelenggarakan pendidikan dan

 pelatihan sesua

 pelatihan sesuai keterampilai keterampilan yang diusulkann yang diusulkan;;

5)

5) Memiliki pendidik/instruktur sesuai bidang Memiliki pendidik/instruktur sesuai bidang keterampilaketerampilann

yang diusulkan;

yang diusulkan;

6)

6) Memiliki jaringan mitra kerja;Memiliki jaringan mitra kerja;

7)

7) Memiliki rencana proses belajar yang relevan denganMemiliki rencana proses belajar yang relevan dengan

kebutuhan DUDI;

kebutuhan DUDI;

8)

8) Mampu menyediakan sarana pembelajaran (teori danMampu menyediakan sarana pembelajaran (teori dan

 praktik)

 praktik) dengan dengan jumlah jumlah yang yang memadai memadai dan dan sesuai sesuai jenisjenis

keterampilan yang diusulkan.

keterampilan yang diusulkan.

9)

9) Sanggup membimbing dan melakukan pendampinganSanggup membimbing dan melakukan pendampingan

lulusannya untuk memperoleh pekerjaan;

lulusannya untuk memperoleh pekerjaan; Catatan:

Catatan:

Organisasi/lembaga masyarakat/lembaga pendidikan yang sudah pernah

Organisasi/lembaga masyarakat/lembaga pendidikan yang sudah pernah

menerima dana bantuan sosial program PKH pada tahun sebelumnya,

menerima dana bantuan sosial program PKH pada tahun sebelumnya,

dapat mengajukan dana bantuan PKH tahun 2013, dengan kriteria: a)

(22)

4.

4. Besaran Dana BantuanBesaran Dana Bantuan

Dana bantuan sosial program PKH ini bersifat stimulan

Dana bantuan sosial program PKH ini bersifat stimulan

(hanya membantu meringankan dan meningkatkan mutu

(hanya membantu meringankan dan meningkatkan mutu

 pembelaja

 pembelajaran).ran).

a.

a. Besaran DanaBesaran Dana

Besar dana yang disediakan oleh pemerintah maksimal

Besar dana yang disediakan oleh pemerintah maksimal

Rp 1.700.000,- per orang. Namun besaran dana tersebut

Rp 1.700.000,- per orang. Namun besaran dana tersebut

dapat disesuaikan dengan

dapat disesuaikan dengan keterampketerampilan yang ilan yang diusulkan.diusulkan.

 b.

 b. Pemanfatan DanaPemanfatan Dana

Besaran dana yang diusulkan digunakan untuk 

Besaran dana yang diusulkan digunakan untuk 

membiayai bantuan sosial program PKH meliputi:

membiayai bantuan sosial program PKH meliputi:

1)

1) Bantuan biaya penyelenggaraan kursus dan pelatihanBantuan biaya penyelenggaraan kursus dan pelatihan

di lembaga penyelenggara sebesar 

di lembaga penyelenggara sebesar  80%80% digunakandigunakan

untuk honor instruktur, transport peserta, bahan

untuk honor instruktur, transport peserta, bahan

ajar/modul, manajemen, kewajiban pajak,

ajar/modul, manajemen, kewajiban pajak,

 penyusunan d

 penyusunan dan pengirimaan pengiriman laporan;n laporan;

2)

2) Bantuan biaya uji kompetensi rata-rata sebesar Bantuan biaya uji kompetensi rata-rata sebesar 20%20%

atau disesuaikan dengan jenis dan level uji

atau disesuaikan dengan jenis dan level uji

kompetensi bagi jenis keterampilan yang sudah ada

kompetensi bagi jenis keterampilan yang sudah ada

lembaga

lembaga sertifikasi sertifikasi kompetensi kompetensi (LSK)-nya. (LSK)-nya. BagiBagi

 jenis

(23)

 biaya

 biaya tersebut tersebut dapat dapat digunakan digunakan untuk untuk evaluasi evaluasi yangyang

diselenggarakan DUDI.

diselenggarakan DUDI.

5.

5. KurikulumKurikulum

Kurikulum dan bahan ajar program PKH untuk jenis

Kurikulum dan bahan ajar program PKH untuk jenis

keterampila

keterampilan terstruktur n terstruktur dengan ketentuan sebagai berikut:dengan ketentuan sebagai berikut:

a.

a. Mengacu pada jenis keterampilan yang sudah adaMengacu pada jenis keterampilan yang sudah ada

Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan Kurikulum

Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan Kurikulum

Berbasis Kompetensi (KBK) yang dikembangkan oleh

Berbasis Kompetensi (KBK) yang dikembangkan oleh

Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan. Daftar jenis

Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan. Daftar jenis

keterampilan yang sudah ada SKL dan KBK-nya

keterampilan yang sudah ada SKL dan KBK-nya

terlampir lihat hal 41;

terlampir lihat hal 41;

 b.

 b. Bagi jenis keterampilan yang belum ada SKL dan KBK-Bagi jenis keterampilan yang belum ada SKL dan

KBK-nya kurikulum dan bahan ajar disusun dan

nya kurikulum dan bahan ajar disusun dan

dikembangkan oleh lembaga atau

dikembangkan oleh lembaga atau

mengadopsi/memodifikasi dari sumber lain sesuai

mengadopsi/memodifikasi dari sumber lain sesuai

dengan kebutuhan dunia kerja dengan mengacu pada

dengan kebutuhan dunia kerja dengan mengacu pada

 prinsip

 prinsip pengembapengembangan ngan Kerangka Kerangka Kualifikasi Kualifikasi NasionalNasional

Indonesia (KKNI). Prinsip pengembangan KKNI

Indonesia (KKNI). Prinsip pengembangan KKNI

mencakup kemampuan kerja, penguasaan pengetahuan,

(24)

Waktu yang dibutuhkan untuk menyelenggarakan

Waktu yang dibutuhkan untuk menyelenggarakan

 program

 program PKH PKH disesuaikan disesuaikan dengan dengan bidangbidang

keterampilan/vokasi dan tingkat kompetensi yang harus

keterampilan/vokasi dan tingkat kompetensi yang harus

dicapai peserta didik. Pembelajaran kursus dan pelatihan

dicapai peserta didik. Pembelajaran kursus dan pelatihan

minimal 200 jam pelajaran

minimal 200 jam pelajaran,, dengan asumsi setiapdengan asumsi setiap

 pertemua

 pertemuan n selama selama 4 4 jam jam pembelajaran/hpembelajaran/hari, ari, @ @ 6060

menit/jam pelajaran, 5 hari per minggu selama 10

menit/jam pelajaran, 5 hari per minggu selama 10

minggu.

minggu.

6.

6. Proses Belajar MengajarProses Belajar Mengajar

Proses belajar mengajar mencakup:

Proses belajar mengajar mencakup:

a.

a. TeoriTeori

1)

1) Penguatan pengetahuan yang terkait dengan bidangPenguatan pengetahuan yang terkait dengan bidang

keterampilan dan lingkup kerja;

keterampilan dan lingkup kerja;

2)

2) Pemahaman tentang peraturan perundang-undanganPemahaman tentang peraturan perundang-undangan

tentang ketenagakerjaan;

tentang ketenagakerjaan;

3)

3) Pemahaman terkait dengan pelayanan prima;Pemahaman terkait dengan pelayanan prima;

4)

4) Pemahaman terkait dengan alat, bahan, dan prosedur Pemahaman terkait dengan alat, bahan, dan prosedur 

yang terkait dengan

yang terkait dengan bidang keterampilan.bidang keterampilan.

 b.

 b. Praktik Praktik  1)

(25)

2)

2) Praktik Praktik manajerial manajerial sebagai sebagai upaya upaya untuk untuk 

meningkatkan kemampuan kerja.

meningkatkan kemampuan kerja.

c.

c. Pembentukan karakter Pembentukan karakter 

Pembiasaan sikap, perilaku, etos kerja, team work,

Pembiasaan sikap, perilaku, etos kerja, team work,

kepemimpinan, kepribadian, disiplin, menjunjung tinggi

kepemimpinan, kepribadian, disiplin, menjunjung tinggi

 penegakan

 penegakan hukum, hukum, kejujuran, kejujuran, budaya budaya bersih, bersih, tanggungtanggung

 jawab, dan seb

 jawab, dan sebagainya.againya.

Proses belajar tersebut di atas dapat dilakukan secara

Proses belajar tersebut di atas dapat dilakukan secara

 bersama atau

 bersama atau dimulai dengan dimulai dengan penguatan teori, penguatan teori, pembentukpembentukanan

karakter, dan praktek di lembaga penyelenggara program

karakter, dan praktek di lembaga penyelenggara program

PKH dan magang/praktek kerja di

PKH dan magang/praktek kerja di dunia usaha/industri.dunia usaha/industri.

7.

7. Sarana belajar yang dimilikiSarana belajar yang dimiliki

Sarana belajar yang digunakan minimal memenuhi

Sarana belajar yang digunakan minimal memenuhi

 persyaratan

 persyaratan teknis, teknis, baik baik dari dari segi segi jumlah jumlah dan dan kualitasnyakualitasnya

yang diperlukan dalam proses pembelajaran, diantaranya:

yang diperlukan dalam proses pembelajaran, diantaranya:

a.

a. Ruang Ruang belajar belajar teori teori dan dan praktik;praktik;

 b.

 b. Ruang dan peralatan praktik sesuai dengan bidangRuang dan peralatan praktik sesuai dengan bidang

keahlian/kete

keahlian/keterampilan yang rampilan yang diajarkan;diajarkan;

c.

(26)

8.

8. Kriteria Pendidik Kriteria Pendidik 

Kriteria Pendidik/Instruktu

Kriteria Pendidik/Instruktur Program r Program PKH adalah:PKH adalah:

a.

a. Memiliki kualifikasi dan kompetensi sesuai denganMemiliki kualifikasi dan kompetensi sesuai dengan

 bidang ketera

 bidang keterampilan dan mmpilan dan materi yang diajaateri yang diajarkannya;rkannya;

 b.

 b. Mampu Mampu melaksanakan melaksanakan pembelajaran pembelajaran pengetahuan,pengetahuan,

keterampilan, pengembangan sikap dan kepribadian

keterampilan, pengembangan sikap dan kepribadian

terhadap peserta didik.

terhadap peserta didik.

Dibuktikan dengan sertifikat yang

Dibuktikan dengan sertifikat yang relevan.relevan.

9.

9. Evaluasi Peserta Didik Evaluasi Peserta Didik 

Pelaksanaa

Pelaksanaan evaluasi n evaluasi peserta didik speserta didik sebagai berikut:ebagai berikut:

a.

a. Setelah proses pembelajaran selesai, maka lembagaSetelah proses pembelajaran selesai, maka lembaga

 penyelengg

 penyelenggara ara program program PKH PKH wajib wajib melakukan melakukan evaluasievaluasi

terhadap hasil belajar peserta didik melalui uji

terhadap hasil belajar peserta didik melalui uji

kompetensi;

kompetensi;

 b.

 b. Bagi jenis keterampilan yang sudah ada LSK-nya wajibBagi jenis keterampilan yang sudah ada LSK-nya wajib

mengikutsertakan peserta didiknya mengikuti uji

mengikutsertakan peserta didiknya mengikuti uji

kompetensi yang dilaksanakan oleh Lembaga Sertifikasi

kompetensi yang dilaksanakan oleh Lembaga Sertifikasi

Kompetensi (LSK). Bagi jenis keterampilan yang belum

Kompetensi (LSK). Bagi jenis keterampilan yang belum

ada LSK nya, maka evaluasi peserta didik dapat

ada LSK nya, maka evaluasi peserta didik dapat

dilakukan oleh

(27)

Wajib melampirkan surat keterangan dari TUK bahwa

Wajib melampirkan surat keterangan dari TUK bahwa

 peserta

 peserta didik didik program program bantuan bantuan sosial sosial PKH PKH akanakan

diikutsertakan uji kompetensi di LSK, apabila tidak ada

diikutsertakan uji kompetensi di LSK, apabila tidak ada

TUK di daerahnya dapat bekerjasama dengan Dewan

TUK di daerahnya dapat bekerjasama dengan Dewan

Pembinaan Cabang (DPC) Kab./Kota organisasi

Pembinaan Cabang (DPC) Kab./Kota organisasi

mitra/asosiasi profesi sebagai TUK sementara untuk 

mitra/asosiasi profesi sebagai TUK sementara untuk 

dilakukan uji kompetensi bersama LSK.

dilakukan uji kompetensi bersama LSK.

10.

10. Penempatan LulusanPenempatan Lulusan

Proses penempatan lulusan sebagai berikut:

Proses penempatan lulusan sebagai berikut:

a.

a. Setelah peserta didik dinyatakan lulus uji kompetensi,Setelah peserta didik dinyatakan lulus uji kompetensi,

lembaga berkewajiban menyalurkan lulusan ke mitra

lembaga berkewajiban menyalurkan lulusan ke mitra

kerja (sesuai

kerja (sesuai job  job order order ) atau mitra usaha sesuai dengan) atau mitra usaha sesuai dengan

 jenis keterampi

 jenis keterampilan yang diajalan yang diajarkan;rkan;

 b.

 b. Peserta didik yang belum lulus uji kompetensi, makaPeserta didik yang belum lulus uji kompetensi, maka

lembaga tetap berkewajiban membimbing sampai

lembaga tetap berkewajiban membimbing sampai

 peserta

 peserta didik didik mendapatkmendapatkan an sertifikat sertifikat kompetensikompetensi

sekaligus

(28)

A.

A. Pengertian Bantuan Sosial Program PKHPengertian Bantuan Sosial Program PKH

1.

1. Pemberian bantuan bertujuan untuk meningkatkanPemberian bantuan bertujuan untuk meningkatkan

ketersediaan, keterjangkauan, kualitas, kesetaraan, dan

ketersediaan, keterjangkauan, kualitas, kesetaraan, dan

kepastian layanan pendidikan anak usia dini,

kepastian layanan pendidikan anak usia dini, pendidikanpendidikan

nonformal, dan pendidikan informal

nonformal, dan pendidikan informal (Permendikbu(Permendikbud No.d No.

64 tahun 2012 pasal 2);

64 tahun 2012 pasal 2);

2.

2. Pemberian Bantuan Sosial Program PKH adalah bantuanPemberian Bantuan Sosial Program PKH adalah bantuan

dana dari pemerintah untuk mendidik dan melatih warga

dana dari pemerintah untuk mendidik dan melatih warga

masyarakat yang telah memenuhi persyaratan tertentu

masyarakat yang telah memenuhi persyaratan tertentu

(penduduk usia kerja yang putus sekolah, pengangguran

(penduduk usia kerja yang putus sekolah, pengangguran

dan kurang mampu) untuk

dan kurang mampu) untuk mengikuti program PKH agar mengikuti program PKH agar 

menguasai keterampilan fungsional praktis yang dapat

menguasai keterampilan fungsional praktis yang dapat

dijadikan

dijadikan bekal bekal untuk untuk bekerja bekerja baik baik di di sektor sektor formalformal

3

3

TATA CARA UNTUK MEMPEROLEH

TATA CARA UNTUK MEMPEROLEH

DANA BANTUAN SOSIAL PROGRAM

DANA BANTUAN SOSIAL PROGRAM

PKH

(29)

B.

B. Tujuan Bantuan SosialTujuan Bantuan Sosial

1.

1. Memberikan Memberikan kesempatan kesempatan bagi bagi masyarakat masyarakat dengandengan

 prioritas

 prioritas usia usia 18 18 s.d. s.d. 40 40 tahun tahun untuk untuk meningkatkmeningkatkanan

 pengetahua

 pengetahuan, n, keterampketerampilan ilan dan dan sikap sikap mental mental sesuaisesuai

dengan kebutuhan mereka untuk bekerja atau

dengan kebutuhan mereka untuk bekerja atau

 berwirausaha se

 berwirausaha serta meningkarta meningkatkan kualitas hidtkan kualitas hidupnya.upnya.

2.

2. Memberikan Memberikan kesempatan kesempatan bagi bagi peserta peserta didik didik untuk untuk 

mengikuti program kursus berbasis kompetensi, serta

mengikuti program kursus berbasis kompetensi, serta

memfasilitasi penempatan kerja pada dunia usaha/dunia

memfasilitasi penempatan kerja pada dunia usaha/dunia

industri (DUDI) dan/atau berusaha mandiri.

industri (DUDI) dan/atau berusaha mandiri.

3.

3. Memberikan peluang bagi Memberikan peluang bagi lembaga kursus dan lembaga kursus dan pelatihanpelatihan

maupun lembaga pendidikan lain untuk berpartisipasi

maupun lembaga pendidikan lain untuk berpartisipasi

dalam pengentasan pengangguran dan kemiskinan.

dalam pengentasan pengangguran dan kemiskinan.

C.

(30)

Penjelasan alur: Penjelasan alur:

1.

1. Direktorat Direktorat Pembinaan Pembinaan Kursus Kursus dan dan PelatihanPelatihan

 bekerjasam

 bekerjasama a dengan dengan Bank Bank Penyalur Penyalur untuk untuk menyalurkmenyalurkanan

dana bantuan sosial PKH;

dana bantuan sosial PKH;

2.

2. a. a. Direktorat Direktorat Pembinaan Pembinaan Kursus Kursus dan dan PelatihanPelatihan

melakukan sosialisasi penyelenggaraan program

melakukan sosialisasi penyelenggaraan program

 bantuan

 bantuan sosial sosial PKH PKH kepada kepada Dinas Dinas PendidikanPendidikan

Provinsi dan Kabupaten/Kota;

Provinsi dan Kabupaten/Kota;

 b.

 b. Dinas Dinas KabupatenKabupaten/Kota /Kota melakukamelakukan n sosialisasi sosialisasi kepadakepada

Lembaga Kursus dan Pelatihan dan satuan

Lembaga Kursus dan Pelatihan dan satuan

 pendidikan la

 pendidikan lain di daerahnin di daerahnya.ya.

3.

3. Lembaga yang ingin memperoleh dana bantuan wajibLembaga yang ingin memperoleh dana bantuan wajib

menyusun proposal sesuai dengan petunjuk teknis

menyusun proposal sesuai dengan petunjuk teknis

(Juknis) yang diterbitkan oleh Direktorat Pembinaan

(Juknis) yang diterbitkan oleh Direktorat Pembinaan

Kursus dan Pelatihan tahun 2013 dan wajib memperoleh

Kursus dan Pelatihan tahun 2013 dan wajib memperoleh

rekomendasi dari dinas pendidikan kabupaten/kota,

rekomendasi dari dinas pendidikan kabupaten/kota,

 provinsi, UPTD

 provinsi, UPTD BPKB/SKB, P2PAUDNI, BPKB/SKB, P2PAUDNI, BPPAUDNI,BPPAUDNI,

atau

atau instansi instansi terkait, terkait, disampaikan disampaikan kepada kepada (pilih (pilih salahsalah

satu):

satu):

3.a. Dinas

(31)

4.

4. Proposal yang diterima oleh dinas pendidikanProposal yang diterima oleh dinas pendidikan

kabupaten/kota wajib diverifikasi kelengkapan

kabupaten/kota wajib diverifikasi kelengkapan

 proposalnya

 proposalnya oleh oleh dinas dinas pendidikan pendidikan kabupaten/kkabupaten/kota.ota.

Selanjutnya

Selanjutnya, , dikirim kepada dinas dikirim kepada dinas pendidikan provinsi;pendidikan provinsi;

5.

5. a. a. Di tinDi tingkat gkat dinas dinas pendidikan pendidikan provinsi provinsi dibentuk dibentuk TimTim

Penilai untuk menilai proposal dari kabupaten/kota.

Penilai untuk menilai proposal dari kabupaten/kota.

Tim Penilai tersebut terdiri dari: a) unsur dinas

Tim Penilai tersebut terdiri dari: a) unsur dinas

 pendidikan

 pendidikan provinsi, provinsi, b) b) UPT UPT Pusat Pusat atau atau UPTUPT

Daerah, c) unsur Direktorat Pembinaan Kursus dan

Daerah, c) unsur Direktorat Pembinaan Kursus dan

Pelatihan, dan d) unsur organisasi mitra/asosiasi

Pelatihan, dan d) unsur organisasi mitra/asosiasi

 profesi kursus dan pe

 profesi kursus dan pelatihan.latihan.

Tugas Tim Penilai di

Tugas Tim Penilai di tingkat provinsi adalah:tingkat provinsi adalah:

1)

1) Melakukan verifikasi kelengkapan dokumenMelakukan verifikasi kelengkapan dokumen

 proposal;

 proposal;

2)

2) Melakukan visitasi (apabila diperlukan) keMelakukan visitasi (apabila diperlukan) ke

lembaga yang mengajukan proposal;

lembaga yang mengajukan proposal;

3)

3) Menyusun berita acara hasil verifikasi danMenyusun berita acara hasil verifikasi dan

visitasi.

visitasi.

Hasil verifikasi dan visitasi beserta proposal dikirim

Hasil verifikasi dan visitasi beserta proposal dikirim

kepada Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan

(32)

 pusat,

 pusat, yang yang terdiri terdiri dari dari unsur: unsur: a) a) DirektoratDirektorat

Pembinaan Kursus dan Pelatihan, b) organisasi

Pembinaan Kursus dan Pelatihan, b) organisasi

mitra/asosiasi, c) perguruan tinggi, dan UPT Pusat.

mitra/asosiasi, c) perguruan tinggi, dan UPT Pusat.

Tugas Tim Penilai Pusat adalah:

Tugas Tim Penilai Pusat adalah:

1)

1) Melakukan verifikasi kelengkapan dokumenMelakukan verifikasi kelengkapan dokumen

 proposal;

 proposal;

2)

2) Melakukan visitasi (apabila diperlukan) keMelakukan visitasi (apabila diperlukan) ke

lembaga yang mengajukan proposal;

lembaga yang mengajukan proposal;

3)

3) Menyusun berita acara hasil verifikasi danMenyusun berita acara hasil verifikasi dan

visitasi.

visitasi.

Hasil verifikasi dan visitasi disampaikan kepada

Hasil verifikasi dan visitasi disampaikan kepada

Direktur Pembinaan Kursus dan Pelatihan.

Direktur Pembinaan Kursus dan Pelatihan.

6.

6. Tim Penilai Pusat dan wakil Tim Penilai ProvinsiTim Penilai Pusat dan wakil Tim Penilai Provinsi

melakukan rapat pleno penetapan lembaga penerima

melakukan rapat pleno penetapan lembaga penerima

 bantuan

 bantuan sosial sosial yang yang dipimpin dipimpin oleh oleh Direktur Direktur PembinaanPembinaan

Kursus dan Pelatihan. Hasil pleno penetapan penerima

Kursus dan Pelatihan. Hasil pleno penetapan penerima

 bantuan

 bantuan sosial sosial ditetapkan ditetapkan melalui melalui surat surat keputusankeputusan

Direktur Pembinaan Kursus dan Pelatihan;

Direktur Pembinaan Kursus dan Pelatihan;

7.

7. Direktorat Direktorat Pembinaan Pembinaan Kursus Kursus dan dan PelatihanPelatihan

mengumumkan hasil penetapan kepada dinas

mengumumkan hasil penetapan kepada dinas

 pendidikan

(33)

dan Pelatihan dengan lembaga penerima bantuan sosial

dan Pelatihan dengan lembaga penerima bantuan sosial

serta dilakukan orientasi

serta dilakukan orientasi teknis pembekalan pelaksanaanteknis pembekalan pelaksanaan

 program PKH

 program PKH;;

8.

8. Direktorat Direktorat Pembinaan Pembinaan Kursus Kursus dan dan PelatihanPelatihan

menyampaikan berkas-berkas pengajuan pencairan dana

menyampaikan berkas-berkas pengajuan pencairan dana

 bantuan sosial k

 bantuan sosial kepada KPepada KPPN Jakarta III;PN Jakarta III;

9.

9. KPPN akan melakukan verifikasi berkas, apabilaKPPN akan melakukan verifikasi berkas, apabila

lengkap maka dana bantuan sosial akan dicairkan

lengkap maka dana bantuan sosial akan dicairkan

kepada rekening bank masing-masing lembaga pengusul

kepada rekening bank masing-masing lembaga pengusul

melalui bank penyalur;

melalui bank penyalur;

10.

10. Lembaga yang sudah menerima dana di rekeningLembaga yang sudah menerima dana di rekening

lembaganya, segera melaksanakan program PKH sesuai

lembaganya, segera melaksanakan program PKH sesuai

MOU dan wajib menyampaikan laporan awal tentang

MOU dan wajib menyampaikan laporan awal tentang

 penerimaa

 penerimaan dana;n dana;

Contoh spanduk (minimal ukuran 3 x

Contoh spanduk (minimal ukuran 3 x 1,5 meter):1,5 meter):

Lembaga penerima dana bantuan wajib mempublikasikan dalam

Lembaga penerima dana bantuan wajib mempublikasikan dalam

 bentuk media yang dapat dilihat masyarakat (spa

 bentuk media yang dapat dilihat masyarakat (spanduk, brosur, koran,nduk, brosur, koran,

atau bentuk lain) bahwa program ini terselenggara atas bantuan dan

atau bentuk lain) bahwa program ini terselenggara atas bantuan dan

kerjasama dengan Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan atau

kerjasama dengan Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan atau

Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan

Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan

Informal.

(34)

11.

11. Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan, dinasDirektorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan, dinas

 pendidikan

 pendidikan provinsi, provinsi, dinas dinas pendidikan pendidikan kabupaten/kkabupaten/kota,ota,

dan/atau UPT melakukan monitoring dan evaluasi

dan/atau UPT melakukan monitoring dan evaluasi

 pelaksanaan pro

 pelaksanaan program;gram;

12.

12. Lembaga penyelenggara wajib menyampaikan laporanLembaga penyelenggara wajib menyampaikan laporan

tertulis pelaksanaan program dan pertanggungjawaban

tertulis pelaksanaan program dan pertanggungjawaban

keuangan kepada Direktorat Pembinaan Kursus dan

keuangan kepada Direktorat Pembinaan Kursus dan

Pelatihan.

Pelatihan.

D.

D. Waktu Pengajuan ProposalWaktu Pengajuan Proposal

Waktu pengajuan proposal diatur sebagai berikut:

Waktu pengajuan proposal diatur sebagai berikut:

1.

1. Tahap I penetapan penerima dana bantuan sosial PKHTahap I penetapan penerima dana bantuan sosial PKH

 paling lamb

 paling lambat bulan Mei 20at bulan Mei 2013;13;

2.

2. Tahap II penetapan penerima dana bantuan sosial PKHTahap II penetapan penerima dana bantuan sosial PKH

 paling lamb

 paling lambat bulan Juli 2013at bulan Juli 2013;;

3.

3. Tahap III penetapan penerima dana bantuan sosial PKHTahap III penetapan penerima dana bantuan sosial PKH

 paling

 paling lambat lambat bulan bulan September September 2013, 2013, jika jika kuota kuota masihmasih

tersedia.

(35)

E.

E. PelaporanPelaporan

Lembaga penyelenggara Program PKH yang menerima

Lembaga penyelenggara Program PKH yang menerima

dana bantuan harus menyampaikan laporan, dengan

dana bantuan harus menyampaikan laporan, dengan

ketentuan sebagai berikut:

ketentuan sebagai berikut:

1.

1. Laporan awal, yaitu laporan penerimaan dana bantuanLaporan awal, yaitu laporan penerimaan dana bantuan

yang disampaikan ke Direktorat Pembinaan Kursus dan

yang disampaikan ke Direktorat Pembinaan Kursus dan

Pelatihan paling lambat 10 hari kerja terhitung sejak 

Pelatihan paling lambat 10 hari kerja terhitung sejak 

dana masuk ke rekening lembaga, dengan melampirkan

dana masuk ke rekening lembaga, dengan melampirkan

fotokopi buku rekening yang menunjukkan dana sudah

fotokopi buku rekening yang menunjukkan dana sudah

masuk ke rekening.

masuk ke rekening.

2.

2. Laporan akhir, yaitu laporan Laporan akhir, yaitu laporan pelaksanaan program dibuatpelaksanaan program dibuat

rangkap 4 (empat), dengan dilampiri bukti-bukti

rangkap 4 (empat), dengan dilampiri bukti-bukti

 pengeluaran

 pengeluaran dan dan dokumen dokumen pelaksanaan pelaksanaan program.program.

Laporan yang asli disimpan oleh lembaga penyelenggara

Laporan yang asli disimpan oleh lembaga penyelenggara

sebagai bahan pertanggungjawaban audit/pemeriksaan,

sebagai bahan pertanggungjawaban audit/pemeriksaan,

sedangkan 3 (tiga) rangkap laporan lainnya disampaikan

sedangkan 3 (tiga) rangkap laporan lainnya disampaikan

kepada Direktur Pembinaan Kursus dan Pelatihan,

kepada Direktur Pembinaan Kursus dan Pelatihan,

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi, dan Kepala Dinas

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi, dan Kepala Dinas

Pendidikan Kabupaten/Kota paling lambat dua minggu

Pendidikan Kabupaten/Kota paling lambat dua minggu

setelah selesai melaksanakan Program PKH.

(36)

Laporan akhir berisi:

Laporan akhir berisi:

a.

a. Laporan teknis, yang berisi minimal:Laporan teknis, yang berisi minimal:

1)

1) Proses pelaksanaan program PKH;Proses pelaksanaan program PKH;

2)

2) Tingkat keberhasilan program PKH;Tingkat keberhasilan program PKH;

3)

3) Masalah dan kendala yang dihadapi;Masalah dan kendala yang dihadapi;

4)

4) Upaya penanggulangan permasalahan;Upaya penanggulangan permasalahan;

5)

5) Saran-saran.Saran-saran.

 b.

 b. Laporan keuanganLaporan keuangan

1)

1) Pembukuan pengelolaan keuangan/dana bantuanPembukuan pengelolaan keuangan/dana bantuan

PKH;

PKH;

2)

2) Tanda bukti pengeluaran dana;Tanda bukti pengeluaran dana;

3)

3) Tanda bukti pembayaran pajak (pajak pembelianTanda bukti pembayaran pajak (pajak pembelian

 belanja

 belanja barang barang operasional operasional dibebankan dibebankan kepadakepada

 penjual).

 penjual).

F.

F. Peran Peran Pemerintah, Pemerintah, Pemerintah Pemerintah Provinsi Provinsi dandan

Pemerintah Kabupaten/Kota dalam Penyaluran

Pemerintah Kabupaten/Kota dalam Penyaluran

Bantuan Sosial PKH

Bantuan Sosial PKH

Peran pemerintah, pemerintah provinsi dan pemerintah

(37)

1.

1. Peran Pemerintah PusatPeran Pemerintah Pusat

Peran pemerintah pusat dalam hal ini Direktorat

Peran pemerintah pusat dalam hal ini Direktorat

Pembinaan Kursus dan Pelatihan Ditjen PAUDNI

Pembinaan Kursus dan Pelatihan Ditjen PAUDNI

Kemendikbud meliputi:

Kemendikbud meliputi:

a.

a. Menyusun petunjuk teknis program PKH;Menyusun petunjuk teknis program PKH;

 b.

 b. Menyusun Menyusun kuota kuota tingkat tingkat provinsi provinsi dandan

kabupaten/kota;

kabupaten/kota;

c.

c. Melakukan sosialisasi;Melakukan sosialisasi;

d.

d. Membentuk tim penilai di pusat dan provinsi;Membentuk tim penilai di pusat dan provinsi;

e.

e. Melakukan penilaian dan penetapan calon penerimaMelakukan penilaian dan penetapan calon penerima

 bantuan sosial;

 bantuan sosial;

f.

f. Melakukan penandatanganan naskah kerjasamaMelakukan penandatanganan naskah kerjasama

(MOU) dan menyelenggarakan orientasi teknis bagi

(MOU) dan menyelenggarakan orientasi teknis bagi

 penerima ba

 penerima bantuan sosial;ntuan sosial;

g.

g. Mengelola Mengelola penyaluran penyaluran dana dana bantuan bantuan sosialsosial

 bekerjasama

 bekerjasama dengan dengan Kantor Kantor PelayananPelayanan

Perbendaharaan Negara (KPPN) dan bank penyalur;

Perbendaharaan Negara (KPPN) dan bank penyalur;

h.

h. Melakukan monitoring dan evaluasi program.Melakukan monitoring dan evaluasi program.

2.

2. Peran Pemerintah ProvinsiPeran Pemerintah Provinsi

Pemerintah provinsi dapat berperan dalam penyaluran

(38)

a.

a. Membentuk tim bantuan sosial;Membentuk tim bantuan sosial;

 b.

 b. Mengkoordinasikan kuota dan program kepadaMengkoordinasikan kuota dan program kepada

kabupaten/kota (memberi rekomendasi untuk 

kabupaten/kota (memberi rekomendasi untuk 

 proposal yang dia

 proposal yang diajukan kepadjukan kepada direktorat);a direktorat);

c.

c. Melakukan sosialisasi program PKH di daerahnya;Melakukan sosialisasi program PKH di daerahnya;

d.

d. Membantu pusat dalam menerima, memverifikasi,Membantu pusat dalam menerima, memverifikasi,

dan visitasi proposal bersama Unit Pelaksana Teknis

dan visitasi proposal bersama Unit Pelaksana Teknis

Pusat;

Pusat;

e.

e. Membantu pusat dalam membuat nominasi calonMembantu pusat dalam membuat nominasi calon

 penerima ba

 penerima bantuan sosial;ntuan sosial;

f.

f. Membantu pusat dalam melaksanakan orientasiMembantu pusat dalam melaksanakan orientasi

teknis calon penerima bantuan sosial;

teknis calon penerima bantuan sosial;

g.

g. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaanMelakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan

 program.

 program.

3.

3. Peran Pemerintah Kabupaten/KotaPeran Pemerintah Kabupaten/Kota

Pemerintah kabupaten/kota dapat berperan dalam

Pemerintah kabupaten/kota dapat berperan dalam

 penyaluran b

 penyaluran bantuan sosial PKantuan sosial PKH antara lain:H antara lain:

a.

a. Melakukan sosialisasi program PKH di daerahnya;Melakukan sosialisasi program PKH di daerahnya;

 b.

 b. Melakukan verifikasi kelengkapan proposal danMelakukan verifikasi kelengkapan proposal dan

memberi kepastian keberadaan lembaga pengusul

memberi kepastian keberadaan lembaga pengusul

(memberikan rekomendasi);

(memberikan rekomendasi);

c.

c. Mengirimkan proposal ke provinsi untuk Mengirimkan proposal ke provinsi untuk dinilai;dinilai;

d.

(39)

Referensi

Dokumen terkait

Jenis data yang digunakan dalam pengkajian ini adalah data primer, meliputi karakteristik petani contoh, kinerja model Kawasan Rumah Pangan Lestari (m-KRPL) serta

capital ) sebagai obyek zakat. Artinya, sebagai obyek zakat harta tersebut harus terus dikembangkan sehingga tidak berkurang hanya untuk membayar zakat. Berbeda

Penelitian pengembangan ini, peneliti akan mengembangkan dan memvalidasi sebuah sistem informasi penjadwalan mata kuliah pada Fakultas Teknik UNM (Universitas Negeri

Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat dipahami bahwa dalam pembelajaran kitab kuning di SMP Al Hikmah Melathen Tulungagung menggunakan 3 (tiga) metode untuk

Dari segi rukun dan syarat. gadai yang ada di masyarakat Bugis di kecamatan Watang Sidenreng sudah sah atau sudah betul. tetapi dari pemanfaatan barang gadai tidak dibenarkan

Kurikulum Standard Sekolah Rendah(KSSR) Pendidikan Khas Masalah Pembelajaran digubal dalam bentuk pernyataan Standard Kandungan dan Standard Pembelajaran yang perlu

Analisis kadar kolesterol pada daging ayam broiler merupakan parameter penting yang harus dilakukan karena kandungan lemak dan kolesterol dalam daging ayam broiler relatif

Dari hasil analisis data, maka didapatkan bahwa karyawan yang kinerjanya diukur dengan menggunakan ukuran nonkeuangan memiliki kepuasan kerja yang lebih tinggi ketika