KAJIAN ANTROPOLOGI SASTRA PADA TURI-TURIAN TUNGKOT TUNGGAL PANALUAN
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sastra
Oleh
LISTI ARINI HUTAURUK NIM 2112210006
JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN MEDAN
ii
KATA PENGANTAR
Puji Tuhan dan Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmatNyalah, Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Skripsi
ini berjudul “Kajian Antropologi Sastra Pada Turi-turian Tungkot Tunggal Panaluan” Skripsi ini dibuat sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sastra.
Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan Skripsi ini banyak mengalami kendala, namun berkat bantuan, bimbingan, kerjasama dari berbagai
pihak, kendala-kendala yang dihadapi tersebut dapat diatasi. Untuk itu, dengan segala kerendahan hati penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. Syawal Gultom M.Pd., Rektor Universitas Negeri Medan 2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., Dekan Fakultas Bahasa dan Seni
3. Drs. Syamsul Arif, M.Pd., Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia
sekaligus Dosen Penguji
4. S. Fahmy Dalimunthe. S.Sos., M.I.Kom., Sekretaris Jurusan Bahasa dan
Sastra Indonesia.
5. Dr. Wisman Hadi, S. Pd., M. Hum., Ketua Program Studi Sastra Indonesia. 6. Drs. T. R. Pangaribuan, M.Pd., Dosen Pembimbing Skripsi.
7. Drs. Sanggup Barus, M.Pd., Dosen Pembimbing Akademik. 8. Drs. Syahnan Daulay, M. Pd., Dosen Penguji.
iii
10. kedua orangtua penulis, Liston Hutauruk, S. E., dan Artha M. Manullang yang
tidak pernah lelah berdoa dan memberikan dukungan, dan kasih sayang selama ini sehingga penulis dapat menyelesaikan studi S1.
11. saudara penulis Yeni Rosalina Hutauruk, Tri Agung Horas Hutauruk dan adik terkecil penulis Intan Dewi Artika Hutauruk yang selalu memberi semangat dan dukungan selama penyelesaian Skripsi ini.
12. teman terdekat di hati yang selalu menyemangati dan mendukung penulis Eze Simorangkir.
13. teman-teman Nondik 2011 seperjuangan yang telah mendukung penulis dan memberikan semangat kepada penulis, Ebenezer Simorangkir, Iren Rajagukguk, Ruben Sitorus, Domi Siburian, Oktavius Sembiring, Boy
Syahputra S.
14. Kepala Desa Bakti Raja, Kec. Lumban Raja, Kab. Bakara yang telah
memberikan izin untuk melakukan penelitian kepada penulis.
Semoga Skripsi ini bermanfaat bagi pembaca.
Medan, Agustus 2015 Penulis,
Listi Arini Hutauruk
i ABSTRAK
Listi Arini Hutauruk. Nim 2112210006. Kajian Antropologi Sastra Pada Turi-turian Tungkot Tunggal Panaluan. Skripsi. Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. Fakultas Bahasa dan Seni. Universitas Negeri Medan, 2015.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aspek budaya yang terkandung dalam turi-turian Batak Toba. Serta memaknai nilai-nilai budaya didalamnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data adalah dengan teknik triangulasi dengan menggunakan studi pustaka, observasi dan wawancara. Teknik analisis data adalah mempersiapkan objek kajian, mengidentifikasi dan menerjemahkan data kedalam bahasa Indonesia, melakukan pengamatan terhadap kata ataupun kalimat, mengklasifikikasikan data, dan kemudian melakukan kesimpulan.
Hasil penelitian menjelaskan mengenai unsur-unsur budaya Batak Toba yang terdapat dalam turi-turian tungkot tunggal panaluan. Unsur-unsur budaya tersebut memiliki 7 (tujuh) unsurs budaya yaitu, peralatan kehidupan manusia, mata pencarian, sistem kemasyarakatan, sistem bahasa, kesenian dan berbagai jenisnya, sistem pengetahuan, dan sistem religi.
iv
BAB II LANDASAN TEORETIS DAN PERTANYAAN PENELITIAN ... 7
A. Landasan Teoretis ... 7
1. Konsep Antropologi Sastra ... 7
2. Ruang Lingkup Antropologi Sastra ... 8
3. Analisis Antropologi Sastra menurut Koentjaraningrat ... 9
4. Karya Sastra ... 15
5. Budaya Masyarakat dalam Karya Sastra ... 17
6. Nilai Budaya Batak Toba ... 18
B. Pertanyaan Penelitian ... 22
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 23
v
1. Lokasi Penelitian ... 23
2. Waktu Penelitian ... 23
B. Sumber Data dan Subjek Penelitian ... 23
C. Metode Penelitian ... 24
D. Teknik Pengambilan Data dan Instrumen Penelitian ... 24
E. Teknik Pengolahan Data ... 24
BAB IV DESKRIPSI DATA, HASIL DATA, DAN PEMBAHASAN ... 29
A. Deskripsi Data ... 29
B. Hasil Data ... 30
C. Pembahasan ... 37
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 44
A. Simpulan ... 44
B. Saran ... 45
DAFTAR PUSTAKA ... 46
LAMPIRAN ... 47
A. Glosarium ... 47
B. Turi-turian Ni Tungkot Tunggal Panaluan (Bahasa Batak) ... 49
C. Turi-turian Tungkot Tunggal Panaluan (Bahasa Indonesia) ... 57
iv
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Tabel Analisis Data Unsur-unsur Budaya Masyarakat Batak Toba pada
Turi-turian Tungkot Tunggal Panaluan ... 25
Tabel 4.1 Tabel Unsur-unsur Budaya Masyarakat Batak Toba pada Turi-turian
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Indonesia merupakan negara yang memiliki keanekaragaman budaya yang berbeda-beda dan mempunyai ciri khas yang unik di setiap daerahnya. Keanekaragaman budaya dan suku-suku di setiap lingkungan masyarakatpun
berbeda-beda berdasarkan daerahnya juga. Setiap daerahnya memiliki cerita rakyatnya tersendiri.
Suku Batak Toba merupakan suatu kesatuan kultural. Suku Batak Toba meliputi Kabupaten Toba Samosir, Kabupaten Humbang Hasundutan, Kabupaten Samosir, Kabupaten Tapanuli Utara, sebagian Kabupaten Dairi, Kabupaten
Tapanuli Tengah, Kota Sibolga dan sekitarnya.
Salah satu kebudayaan dan suku di Indonesia yang akan dibahas pada penelitian
ini yaitu cerita rakyat pada suku Batak Toba. Masyarakat Batak Toba memiliki bahasa dan kebudayaan tersendiri termasuk cerita rakyatnya. Cerita rakyat adalah merupakan bagian dari foklor lisan yang memang murni. Sementara itu, menurut
Gaffar (1990 : 3) cerita rakyat adalah salah satu bentuk tradisi lisan yang memakai media bahasa. Karena cerita rakyat merupakan bagian dari karya sastra, maka
dalam kebudayaan cerita itu termasuk dalam salah satu unsur kebudayaan. Cerita rakyat merupakan salah satu perwujudan atau pikiran kelompok masyarakat pendukungnya. Lahirnya cerita rakyat karena pengaruh timbal balik yang
2
mengandung pikiran tentang nilai yang harus menjadi panutan masyarakat yang
bersangkutan dalam menata tindakan sehari-hari.
Cerita rakyat yang salah satu jenisnya turi-turian (bahasa Batak Toba)
sangat berpengaruh pada kehidupan masyarakatnya hingga saat ini. Salah satu turi-turian yang akan dibahas pada penelitian ini adalah Tungkot Tunggal
Panaluan. Tungkot Tunggal Panaluan adalah salah satu pusaka Batak Toba
berupa tongkat ukiran wajah 7 manusia dan beberapa hewan. Tungkot Tunggal Panaluan adalah salah satu seni dari suku Batak yang sudah terkenal diseluruh
dunia, yang diukir menurut kejadian sebenarnya dari kayu tertentu yang juga memiliki kesaktian. Masyarakat suku Batak meyakini bahwa benda ini memiliki kekuatan gaib, seperti untuk meminta hujan, menahan hujan (manarang udan),
menolak bala, wabah, mengobati penyakit, mencari dan menangkap pencuri, membantu dalam peperangan, dll.
Turi-turian ini merupakan karya sastra yang berhubungan dengan
kebudayaan. Salah satu teori atau kajian sastra yang menelaah hubungan antara
dan budaya terutama untuk mengamati bagaimana sastra itu digunakan sehari-hari sebagai alat dalam tindakan bermasyarakat. Antropologi sastra tampil mencoba menutup kelemahan dan kekurangan yang ada pada telaah teks sastra itu atau
sebaliknya melalui sastra, kelemahan dan kekurangan data dapat menutupi. Jadi secara umum, antropologi sastra dapat diartikan sebagai kajian terhadap pengaruh
timbal balik antara sastra dan kebudayaan.
3
jelas karya sastra menduduki posisi dominan, sebaliknya unsur-unsur antropologi
sebagai pelengkapnya. Oleh karena kajian antropologi sangat luas, maka kaitannya dengan sastra dibatasi pada unsur budaya yang ada dalam karya sastra.
Hal ini sesuai dengan hakikat sastra itu sendiri yaitu sastra sebagai hasil aktivitas kultural.
Sebagai pendekatan baru dalam dunia sastra, maka antropologi memiliki
tugas yang sangat penting untuk mengungkapkan aspek-aspek kebudayaan, khususnya kebudayaan masyarakat tertentu, serta menemukan makna/nilai yang
terkandung dalam setiap aspek budayanya.
Setelah diamati, penelitian mengenai antropologi sastra pada cerita rakyat Batak Toba masih begitu minim, sehingga penulis ingin meneliti karya sastra
Turi-turian Tungkot Tunggal Panaluan.
Adapun teori yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah kajian
antropologi sastra menurut Koentjaraningrat. Koentjaraningrat (Ratna, 2011:395) mengatakan antropologi sastra adalah analisis dan pemahaman terhadap karya
sastra dalam kaitannya dengan kebudayaan.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan Latar Belakang Masalah di atas, maka dapat diidentifikasikan masalah sebagai berikut:
4
2. Bagaimana nilai budaya BatakToba yang terkandung dalam karya
sastra Turi-turian Tungkot Tunggal Panaluan.
C. Batasan Masalah
Agar penelitian ini tidak menyimpang dan mengambang dari tujuan yang semula direncanakan sehingga mempermudah mendapatkan data dan informasi
yang diperlukan, maka penulis menetapkan batasan-batasan penelitian pada kajian Antropologi Sastra, unsur budaya yang terkandung dalam karya sastra Turi-turian
Tungkot Tunggal Panaluan dan nilai budaya masyarakat Batak Toba dalam
turi-turian tersebut melalui kajian Antropologi Sastra menurut Koentjaraningrat.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah di atas, maka masalah dalam penelitian ini
dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Apa unsur-unsur budaya masyarakat Batak Toba yang terdapat dalam
karya sastra Turi-turian Tungkot Tunggal Panaluan?
5 E. Tujuan Penelitian
Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini antara lain:
1. Mengklasifikasikan unsur-unsur budaya masyarakat Batak Toba yang
terdapat dalam karya sastra Turi-turian Tungkot Tunggal Panaluan 2. Mendeskripsikan budaya masyarakat Batak Toba yang terdapat dalam
karya sastra Turi-turian Tungkot Tunggal Panaluan.
3. Mendeskripsikan nilai budaya masyarakat Batak Toba yang terkandung pada karya sastra Turi-turian Tungkot Tunggal Panaluan.
F. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Manfaat Teoretis
Secara teoretis penelitian ini bermanfaat bagi bidang kesusastraan
khususnya ilmu sastra. Dengan penelitian ini, dunia kesusastraan akan mendapat masukan pemikiran dari sisi Antropologi Sastra.
2. Manfaat Praktis
Secara praktis, penelitian ini dapat bermanfaat sebagai:
a) Dapat dijadikan sebagai referensi bagi peneliti khususnya yang
berkaitan dengan pendekatan Antropologi Sastra.
b) Bagi masyarakat umum, hasil penelitian ini juga dapat digunakan
40
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Adapun simpulan penulis dalam penelitian ini adalah:
1. unsur-unsur budaya masyarakat Batak Toba pada turi-turian tungkot tunggal panaluan antara lain (a) peralatan kehidupan manusia, (b) mata
pencaharian (c) sistem kemasyarakatan, (d) sistem bahasa, (e) kesenian dengan berbagai jenisnya, (f) sistem pengetahuan, (g) sistem religi.
2. nilai budaya masyarakat Batak Toba pada turi-turian tungkot tunggal panaluan yaitu (a) nilai kekerabatan (dalihan na tolu), (b) nilai
hagabeon, (c) nilai hamajuon, dan (d) nilai uhum.
B. Saran
Setelah melakukan penelitian tentang kajian antropologi sastra pada turi-turian tungkot tunggal panaluan di desa Lumban Raja. Kemudian diperoleh
data-data sesuai dengan yang dibutuhkan dalam tujuan penelitian, maka diperoleh
hasil. Dalam hal ini peneliti mencoba memberi suatu gambaran berupa saran yang berguna yakni :
1. diharapkan budaya masyarakat Batak Toba dapat dipertahakan dan dilestarikan
2. diharapakan nilai-nilai budaya masyarakat Batak Toba menjadi pedoman
41
3. penelitian ini diharapakan dapat menambah dan memperluas wawasan
pembaca serta melatih kepekaan sosial terhadap dinamika kehidupan manusia yang terjadi disekitar, sehngga persoalan budaya terhadap
42
DAFTAR PUSTAKA
Endraswara, Suwardi. 2013. Metodologi Penelitian Antropologi Sastra. Yogyakarta: Ombak.
Haviland, William A. 1984. Antropologi. Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
Koentjaraningrat. 1989. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Aksara Baru. Moeleong, Lexy. J. 2003. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: CV Yrama
Widya.
Nainggolan, Luisa Lilis H. 2012. Aspek Latar Budaya Masyarakat Batak Toba Dalam Novel Bulam Lebam di Tepian Toba Karya Sihar Ramses Simatupang (Kajian Antropologi Sastra). Medan: Universitas Negeri Medan.Purba, Antilan. 2010. Pengantar Ilmu Sastra. Medan: Usu Press.
Purnamasari, Ika. 2014. Bahan Ajar Antropologi. Medan.
Ratna, Nyoman Khuta. 2011. Antropologi Sastra: Peranan Unsur-unsur Kebudayaan dalam Proses Kreatif. Yogyakarta: PT. Pustaka Pelajar.
Siahaan, Nalom. 1982. Adat Dalihan Na Tolu. Jakarta Tulus Jaya.
Sihombing, J. M. 2000. Filsafat Batak. Jakarta: Balai Pustaka.
Sinurat, Luxius. 2005. Nilai Inti Budaya Batak Toba. Tersedia pada (http://habatakon01.blogspot.com/nilaibudayaBatakToba.html.) diakses pada tanggal 26 Juni 2005.