commit to user
PERBEDAAN EPITELISASI LUKA BAKAR DERAJAT II
PADA PENGGUNAAN SILVER SULVADIAZIN
DAN MOIST EXPOSED BURN OINTMENT
TESIS
Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Magister Program Studi Kedokteran Keluarga Minat Utama Ilmu Biomedik
Oleh:
Elit Irawan NIM 501108031
PASCA SARJANA
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
Surakarta
commit to user KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan pertolongan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis dengan judul
“ PERBEDAAN EPITELISASI LUKA BAKAR DERAJAT II PADA
PENGGUNAAN SILVER SULVADIAZIN DAN MOIST EXPOSED BURN
OINTMENT”.
Tugas ini disusun sebagai salah satu persyaratan untuk memenuhi sebagian persyaratan Penelitian Karya Akhir Dalam Bidang Ilmu Bedah. Perkenankan penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Prof. Dr. Ravik Karsidi, M.S., selaku Rektor Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan kesempatan belajar pada program pascasarjana Universitas Sebelas Maret.
2. Prof. Dr. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd., selaku direktur Program Pasca Sarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah berkenan memberikan fasilitas dalam menempuh pendidikan pada Program Pascasarjana.
3. Prof. Dr. Hartono, dr, M.Si, selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.
4. Endang Agustinar, dr., M.Kes., selaku Direktur RSUD Dr. Moewardi Surakarta. 5. Prof. Dr.A.A. Subijanto, dr., MS, selaku Kepala Program Studi Magister
Kedokteran Keluarga Minat Pendidikan Profesi Kesehatan Program Pasca Sarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta.
6. Soebandrijo, dr., SpB, SpBTKV, selaku Kepala SMF Bedah RSUD Dr. Moewardi Surakarta.
7. Amru Sungkar, dr. SpB, SpBP-RE, selaku Ketua Program Studi Ilmu Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.
8. Dewi Haryanti, dr. SpBP-RE, sebagai pembimbing utama yang membimbing, memberikan masukan dan mendorong saya agar menyelesaikan karya akhir ini serta memberikan banyak kesempatan dan bimbingan dalam penanganan pasien yang menjadi sampel dalam penelitian
commit to user
10.Dr. Ida Bagus Budhi, dr. Sp B(K)BD., Mkes, Brian Wasita, dr. SpPA, Phd., Amru Sungkar, dr. SpB, SpBP-RE, dan Suwardi, dr. SpB. SpBA, selaku dewan penguji, atas masukan dan saran sehingga karya akhir ini menjadi lebih baik.
11.Seluruh Senior Bagian Ilmu Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.
12.Seluruh pasien dan keluarga pasien yang bersedia berpartisipasi dalam penelitian ini.
13.Paramedis dan non paramedis di RSUD Dr.Moewardi Surakarta.
14.Seluruh residen bedah Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta. 15.Orang tua, istri tercinta dan anak-anak serta keluarga besar yang memberikan
semangat, doa dan dukungannya hingga selesainya karya akhir ini.
Penulis menyadari bahwa karya akhir ini masih jauh dari sempurna oleh karena itu setiap kritik dan saran yang membangun akan penulis terima dengan senang hati. Semoga Allah SWT merestui segala langkah dalam menuntut ilmu, dan menjadi pribadi yang lebih berguna dalam membantu sesama. Amin.
Surakarta, Oktober 2016
commit to user ABSTRAK
Elit Irawan, NIM 561107001, 2016. Perbedaan epitelisasi luka bakar derajat II pada penggunaan Silver Sulvadiazin dan Moist Exposed Burn Ointment
Abstrak
Latar Belakang : WHO dalam Management of Burn 2007 menganjurkan pemberian Silver suvadiazin pada luka setelah dilakukan debridement. Telah diketahui Ag-S melambat penyembuhan luka dengan menghambat pembentukan Metallo protein (MMP). Moist Exposed Burn Therapy (MEBT) merupakan salah satu metode baru dalam penatalaksanaan luka bakar yang bekerja dengan memicu terjadinya proses regenerasi in situ(menumbuhkan kembali bagian tubuh yang rusak). Saat ini, di RSDM Surakarta belum ada uji klinik yang membandingkan perawatan luka bakar derajat II menggunakan MEBO dengan Silver Sulfadiazin
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian post test only control group design. Sampel penelitian 14 sample dari 7 pasien dimana ekstremitas kanan diberikan MEBO zalf dan ekstremitas kiri diberikan Silver Sulvadiazin.Dilakukan penilaian epitelisasi yang timbul pada luka bakar derajat 2 pada hari ke 3, hari ke 9 dan hari ke 15. Semua data yang terkumpul dilakukan uji statistik menggunakan uji statistik Mann Withney (α = 0,05) dengan menggunakan SPSS 19.0. Tiap-tiap variabel di evaluasi setelah dilakukan uji normalitas dan homogenitas data.
Hasil Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada 7 pasien luka bakar derajat II di SMF
Bedah RSUD Dr. Moewardi Surakarta dan RSUD Blora pada bulan Maret – Agustus 2016 diketahui bahwa kelompok yang mengunakan MEBO zalf epitelisasi pada luka bakar pada hari ke-3 rata-rata 27.06%, pada hari ke-9 rata-rata 75.00%, dan pada hari ke-15 rata-rata 98.09%. Sedangkan pasien yang menggunakan Silver Sulfadiazinepitelisasi pada luka bakar pada hari ke-3 rata 26.29%, pada hari ke-9 rata 57,63%, dan pada hari ke-15 rata-rata 97.06%. Nilai rata-rata-rata-rata prosentase epitelisasi pada luka bakar pasien yang menggunakan MEBO Zalf pada hari ke-9 secara statistik menunjukan perbedaan yang signifikan dengan
Perak Sulfadiazin (p=0,048).
Simpulan : Epitelisasi luka bakar derajat II dengan menggunakan MEBO Zalf lebih cepat bila dibandingkan dengan Perak Sulfadiazin
commit to user ABSTRACT
Elit Irawan, NIM 561107001, 2016. Differences epithelialization in second degree burns between the use of Silver Sulvadiazin and Moist Exposed Burn Ointment
Abstract
Background: Management of Burn WHO in 2007 advocated using Silver sulvadiazin in
the wound after debridement. Ag-S has been known to slow wound healing by inhibiting the formation of metallo protein (MMP). Moist Exposed Burn Therapy (MEBT) is one of the new method in the treatment of burns that works with trigger regeneration process in situ. Currently, in RSDM Surakarta has been no clinical trials comparing treatment using a second-degree burns MEBO with Silver Sulfadiazine.
Methods: This study is a post test only control group design. The research sample 14
sample of 7 patients where given Sibro zalf in the right limb and Silver Sulvadiazin in the left limb. The epithelialization evaluated on day 3, day 9 and day 15. All data
collected by statistical test Mann Whitney statistical test (α = 0.05) using SPSS 19.0.
Each variable in the evaluation after normality and homogenity test data.
Results : The epithelization in group that using Sibro zalf on the 3rd day on average 27.06%, on the 9th day average of 75.00%, and on day 15 an average of 98.09%. While
patients using Silver Sulfadiazine the epithelization on the 3rd day on average 26.29%, on the 9th day average of 57.63%, and on the 15th day average of 97.06%. The average value of the percentage of epithelialization in burns patients using Sibro Zalf on the 9th day statistically significant difference with Silver Sulfadiazine (p < 0,05).
Conclusion: Based on the results, it is known that the treatment of burns using Sibro zalf
more effective in accelerating epithelialization in burns compared to Silver Sulfadiazin.
commit to user
BAB III METODE PENELITIAN ... 31
A. Kerangka konsep ... 31
B. Hipotesis ... 34
commit to user
D. Tempat dan waktu ... 35
E. Besar dan teknik Sampling ... 35
F. Kriteria Retriksi ... 35
G. Variabel dan Definisi Operasional ... 36
H. Jadwal Kegiatan ... 38
I. Bahan ... 39
J. Bagan cara kerja ... 39
K. Analisis Data ... 40
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 41
A. Hasil Penelitian ... 41
B. Pembahasan ... 46
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 54
A. Simpulan ... 54
B. Saran ... 54
DAFTAR PUSTAKA
commit to user
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Uji Normalitas Data ... 41
commit to user DAFTAR SINGKATAN
Ag-S : Argentum Sulfadiazin
IGD : Instalasi Gawat Darurat
MMP : Metallo Proteinase (MMP)
MEBO : Moist Exposed Burn Ointment
MEBT : Moist Exposed Burn Therapy
PMN : Polimorfonuklear
PRCs : Potential Regenerative Cells
RSDM : Rumah Sakit Dr. Moewardi
SPSS : Statistical Product and Service Solution
SSD : Silver Sulphadiazine