• Tidak ada hasil yang ditemukan

P U T U S A N Nomor 0253/Pdt.G/2013/PA.Slk BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "P U T U S A N Nomor 0253/Pdt.G/2013/PA.Slk BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

Halaman 1 dari 18 halaman Putusan Nomor 0253/Pdt.G/2013/PA Slk

253/Pdt.G/2013/PA.Slk

P U T U S A N

Nomor 0253/Pdt.G/2013/PA.Slk

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Agama Solok yang memeriksa dan mengadili perkara Cerai Talak pada tingkat pertama dalam persidangan majelis, telah menjatuhkan putusan dalam perkara antara :

PEMOHON, umur 46 tahun, agama Islam, pendidikan

SMA, pekerjaan PNS, tempat tinggal di KOTA SOLOK, sebagai Pemohon;

Melawan

TERMOHON, umur 39 tahun, agama Islam, pendidikan

SMA, pekerjaan Ibu rumah tangga, tempat tinggal di KOTA SOLOK, sebagai Termohon;

Pengadilan Agama tersebut;

Setelah membaca dan mempelajari surat-surat perkara;

Setelah mendengar keterangan pihak yang berperkara dan saksi-saksi di persidangan;

TENTANG DUDUK PERKARANYA

Bahwa Pemohon dalam surat permohonannya tertanggal 07 Oktober 2013 yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Agama Solok Nomor 0253/Pdt.G/2013/PA.Slk tanggal 07 Oktober 2013 telah mengajukan permohonan untuk melakukan cerai talak terhadap Termohon dengan uraian/alasan sebagai berikut :

1. Bahwa pada tanggal 30 Juli 1994, Pemohon dengan Termohon melangsungkan pernikahan yang dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama KABUPATEN SIJUNJUNG, sesuai dengan Kutipan Akta Nikah; Nomor: KUTIPAN AKTA NIKAH tanggal 10 Agustus 1994;

2. Bahwa setelah pernikahan tersebut Pemohon dengan Termohon bertempat kediaman bersama di rumah kediaman bersama di rumah

(2)

Halaman 2 dari 18 halaman Putusan Nomor 0253/Pdt.G/2013/PA Slk

253/Pdt.G/2013/PA.Slk

Kontrakan Pemohon dan Termohon di KOTA SOLOK selama 2 tahun, kemudian pindah dan bertempat kediaman bersama di rumah orangtua Pemohon di KOTA SOLOK selama 3 tahun dan terakhir bertempat kediaman di rumah Pemohon dengan Termohon di KOTA SOLOK dan dikaruniai 2 orang anak bernama :

a. ANAK I, perempuan, lahir 12 Juni 1995 b. ANAK II, perempuan, lahir 30 Agustus 1996

3. Bahwa sejak Desember 2008, antara Pemohon dengan Termohon sering terjadi perselisihan dan disebabkan:

a. Termohon tidak menghargai orang tua Pemohon layaknya orangtua kandung Termohon sendri,

b. Termohon dalam bersikap dan berbicara kepada Pemohon, tidak memiliki sopan santun, suka menghardik, sehingga Pemohon merasa tidak dihargai selaku suami dan kepala keluarga;

c. Pada bulan September 2012 Termohon mengajak laki-laki lain yang tidak memiliki hubungan kekeluargaan baik dengan Pemohon maupun Termohon tidur di rumah;

4. Bahwa akhir Desember 2008 terjadi perselisihan dan pertengkaran yang memuncak disebabkan saat itu Pemohon menasehati Termohon untuk merubah sikap untuk menghormati orangtua Pemohon layaknya orangtua Termohon sendiri, namun saat Pemohon pulang bekerja Termohon melemparkan semua baju Pemohon yang berada dilemari pakaian sambil mengusir Pemohon dari rumah tersebut; 5. Bahwa akibat dari perselisihan dan pertengkaran tersebut Pemohon

pergi meninggalkan tempat kediaman bersama ke rumah adik Pemohon di KOTA SOLOK selama 1.5 tahun dan kemudian pindah ke alamat Pemohon tersebut di atas;

6. Bahwa selama Pemohon dengan Termohon pisah tempat tinggal, pada bulan September 2012 Termohon membawa seorang laki-laki lain yang tidak memiliki hubungan kekeluargaan baik dengan Pemohon maupun Termohon tidur di rumah, hal tersebut Pemohon ketahui dari anak Pemohon dan Termohon;

(3)

Halaman 3 dari 18 halaman Putusan Nomor 0253/Pdt.G/2013/PA Slk

253/Pdt.G/2013/PA.Slk

7. Bahwa pihak keluarga Pemohon dan Termohon telah berusaha mendamaikan rumah tangga Pemohon dan Termohon namun tidak berhasil;

8. Bahwa Pemohon sanggup membayar seluruh biaya yang timbul akibat perkara ini;

Berdasarkan alasan/dalil-dalil di atas, Pemohon mohon agar Ketua Pengadilan Agama Solok Cq. Majelis Hakim memeriksa dan mengadili perkara ini, selanjutnya menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi:

PRIMER:

1. Mengabulkan permohonan Pemohon;

2. Memberi izin kepada Pemohon (PEMOHON) untuk menjatuhkan talak satu raj’i terhadap Termohon (TERMOHON), di depan sidang Pengadilan Agama Solok;

3. Menetapkan biaya perkara menurut hukum;

SUBSIDER:

Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya

Bahwa pada hari dan tanggal yang telah ditetapkan, Pemohon dan Termohon datang menghadap sendiri di persidangan;

Bahwa Pemohon adalah Pegawai Negeri Sipil yang diwajibkan untuk memperoleh surat izin perceraian dari Pejabat yang berwenang telah memperoleh izin tersebut dengan Surat Izin Cerai Nomor: SIC/03/X/2013 tanggal 07 Oktober 2013 yang dikeluarkan oleh Kepala Kepolisian Resor Solok Kota;

Bahwa Majelis Hakim telah berusaha mendamaikan Pemohon dan Termohon agar tetap mempertahankan rumah tangganya, namun tidak berhasil;

Bahwa Pemohon dan Termohon telah melakukan upaya mediasi sebagaimana yang diatur dalam PERMA Nomor 1 Tahun 2008 dan berdasarkan laporan mediator tanggal 11 Nopember 2013, ternyata mediasi gagal;

(4)

Halaman 4 dari 18 halaman Putusan Nomor 0253/Pdt.G/2013/PA Slk

253/Pdt.G/2013/PA.Slk

Bahwa selanjutnya dibacakan surat pemohon Pemohon yang isinya tetap dipertahankan oleh Pemohon;

Bahwa terhadap permohonan Pemohon tersebut, Termohon telah menyampaikan jawaban secara lisan yang pada pokoknya sebagai berikut:

Dalam Konpensi

1. Bahwa pernyataan Pemohon pada poin 1 dan 2 benar;

2. Bahwa benar pada tahun 2008 terjadi pertengkaran antara Pemohon dan Termohon, tetapi alasan Pemohon tidak benar, karena tidak benar jika Termohon tidak menghargai orangtua Pemohon, malahan ketika orangtua Pemohon dirawat di rumah sakit, beliau ingin tinggal di rumah Termohon dan Termohon berjanji akan membawanya ke rumah jika sudah keluar dari rumah sakit, namun beliau meninggal dan jenazahnya disemayamkan di rumah Termohon sampai tahlilan, bukti bahwa Termohon menghargai orangtua Pemohon, sebelumnya rumah tangga Pemohon dan Termohon aman-aman saja kalaupun terjadi pertengkaran hanya pertengkaran kecil, namun pertengkaran terjadi disebabkan pihak ketiga Pemohon berselingkuh dengan perempuan lain, sehingga Pemohon tega meninggalkan Termohon dan anak-anak, biasanya Pemohon pulang istirahat makan siang di rumah dan jika pulang kerja pulang ke rumah, namun akhir-akhir ini terkadang Pemohon tidak pulang kerumah jika Termohon menanyakan hal itu Pemohon marah-marah, mencaci maki serta menampar sampai biru-biru tetapi Termohon tetap bersabar dan berharap Pemohon berubah;

3. Bahwa selama 14 tahun berumah tangga Termohon sangat menghargai Pemohon sehingga apa saja yang dibeli seperti motor dan rumah semuanya atas nama Pemohon;

4. Bahwa Pemohon pergi dari rumah Termohon ketempat adiknya, Termohon telah berusaha menjemput Pemohon tetapi Pemohon tidak mau pulang dan menurut tetangga, Pemohon sering membawa selingkuhannya ke rumah adiknya yang bernama SELINGKUHAN

(5)

Halaman 5 dari 18 halaman Putusan Nomor 0253/Pdt.G/2013/PA Slk

253/Pdt.G/2013/PA.Slk

PEMOHON, tetapi Pemohon pernah pulang sehingga terjadi pertengkaran dan Pemohon menampar dan menendang Termohon dan memecahkan kaca lemari kemudian Pemohon mengambil bajunya lalu Pemohon pergi;

5. Bahwa tidak benar Termohon membawa laki tidur di rumah, laki-laki tersebut saudara Termohon yang datang dari kampung, tidak wajar jika Termohon memberi contoh tidak baik pada anak-anak; 6. Bahwa yang ingin berdamai hanyalah pihak Termohon sedangkan

dari pihak Pemohon tidak pernah berusaha mendamaikan Pemohon dan Termohon;

Dalam Rekonpensi

Bahwa, karena Termohon mengajukan gugatan Rekonvensi, maka untuk selanjutnya Termohon disebut Penggugat sedangkan Pemohon disebut Tergugat:

1. Bahwa kembalikan hak-hak anak-anak berupa surat tanah rumah yang Tergugat ambil;

2. Sepeda motor anak-anak yang diambil Tergugat;

3. Bahwa Penggugat akan menjalani masa iddah, karenanya Penggugat menuntut kepada Tergugat agar membayar biaya selama masa iddah sebesar Rp.6.000.000,- ( enam juta rupiah); 4. Bahwa selama 4 tahun Tergugat pergi dari rumah, Tergugat hanya

memberi belanja anak sebesar Rp.750.000,- (tujuh ratus lima puluh ribu rupiah) yang tidak mencukupi bagi anak-anak, tetapi Tergugat tidak memberi nafkah Penggugat untuk itu Penggugat menuntut nafkah berupa uang sebesar Rp.50.000.000,- (lima puluh juta rupiah);

5. Bahwa Penggugat adalah bapak dari anak-anak yang harus membiayai anak-anak tersebut, maka Penggugat menuntut nafkah 2 (dua) orang anak yang bernama:

(6)

Halaman 6 dari 18 halaman Putusan Nomor 0253/Pdt.G/2013/PA Slk

253/Pdt.G/2013/PA.Slk

2. ANAK II, perempuan, lahir 30 Agustus 1996 sebesar Rp.2.000.000,- (dua juta rupiah) setiap bulan, sampai kedua anak tersebut dewasa/ mandiri;

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas Penggugat bermohon kepada Majelis Hakim agar menjatuhkan putusan sebagai berikut:

1. Mengabulkan gugatan Penggugat; 2. Mohon putusan yang seadil-adilnya;

Bahwa Pemohon telah menyampaikan replik dalam konpensi / jawaban dalam rekonpensi di depan persidangan yang pada pokoknya sebagai berikut :

Dalam Konpensi

- Bahwa jawaban Termohon tanggal 18 Nopember 2013 point 3 sampai dengan 7 Pemohon tidak perlu menjawabnya secara tertulis karena ini adalah lembaran masa lalu yang tidak perlu diungkit-ungkit lagi dan antara Pemohon dengan Termohon telah sama-sama ingin mengakhiri pernikahan secara baik-baik di Pengadilan Agama Solok;

Dalam Rekonpensi

- Bahwa terhadap gugatan Rekonpensi Penggugat tersebut, Tergugat dengan Penggugat telah terdapat perjanjian dan kesepakatan tanggal 28 November 2013 yang dalam perjanjian/kesepakatan tersebut Tergugat disebut Pihak Pertama sedangkan Penggugat disebut Pihak Kedua pada pokoknya berisi sebagai berikut;

1. Pihak Pertama menyerahkan Surat Akta Jual Beli Tanah kepada Pihak Kedua dan Pihak Kedua bersedia menerima dan selanjutnya yang berhak atas kepemililikan Surat Akta Pengikatan Jual Beli Tanah tersebut kepada kedua orang anak hasil dari pernikahan Pihak Pertama dengan Piahak kedua, kedua anak tersebut bernama :

a. ANAK I, lahir di Solok tanggal 12 Juni 1995; b. ANAK II, lahir di Solok tanggal 30 Agustus 1996;

2. Setelah surat perjanjian dan kesepakatan ditandatangani maka Pihak Pertama dan Pihak Kedua sama-sama tidak berhak atas kepemilikan surat Akta pengikatan jual beli tanah dan apabila dikemudian hari

(7)

Halaman 7 dari 18 halaman Putusan Nomor 0253/Pdt.G/2013/PA Slk

253/Pdt.G/2013/PA.Slk

Pihak Pertama menikah lagi maka Pihak Pertama tidak bisa /tidak berhak menguasai tanah tersebut begitu pula sebaliknya apabila nanti Pihak Kedua menikah lagi maka suami Pihak kedua tidak bisa/tidak berhak tinggal serumah dengan kedua orang anak hasil pernikahan Pihak Pertama dan Pihak Kedua;

3. Pihak Kedua mengizinkan sepeda motor anak dipakai oleh Pihak Pertama;

4. Pihak Pertama menyanggupi membayar uang iddah kepada Pihak Kedua sebesar Rp.6.000.000,- (enam juta rupiah) dan uang tersebut nantinya diserahkan di Pengadilan Agama KOTA SOLOK;

5. Pihak Pertama menyanggupi membiayai kedua orang anak tiap bulan sebesar Rp.1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah) dan disamping itu sanggup membayar uang kuliyah anak sampai tamat; 6. Pihak Kedua membatalkan tuntutan uang kerugian sebesar

Rp.50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) kepada Pihak Pertama;

Bahwa berdasarkan surat perjanjian dan surat kesepakatan antara Pemohon/ Tergugat dengan Termohon/ Penggugat tersebut, maka Pemohon/Tergugat mohon agar Penggugat/ Tergugat dihukum untuk mematuhi perjanjian dan kesepakatan tersebut;

Bahwa Termohon juga telah menyampaikan duplik dalam konpensi /replik dalam rekonpensi yang membenarkan surat perjanjian dan surat kesepakatan tersebut;

Bahwa untuk menguatkan dalil permohonannya, Pemohon telah mengajukan bukti surat berupa fotokopi Kutipan Akta Nikah/Duplikat Kutipan Akta Nikah Nomor: KUTIPAN AKTA NIKAH tanggal 10 Agustus 1994 yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama, KABUPATEN SIJUNJUNG (bukti P);

Bahwa terhadap bukti tertulis tersebut, Termohon membenarkan dan tidak keberatan;

Bahwa Pemohon di samping mengajukan alat bukti surat (P), juga mengajukan 2 (dua) orang saksi sebagai berikut :

(8)

Halaman 8 dari 18 halaman Putusan Nomor 0253/Pdt.G/2013/PA Slk

253/Pdt.G/2013/PA.Slk

1. SAKSI I PERSIDANGAN, umur 57 tahun, agama Islam, pendidikan STM, pekerjaan Anggota POLRI, bertempat tinggal di KOTA SOLOK; Saksi tersebut memberikan keterangan di bawah sumpahnya yang pada pokoknya sebagai berikut :

- Bahwa saksi kenal dengan Pemohon bernama PEMOHON dan Termohon bernama TERMOHON karena saksi atasan Pemohon dalam kedinasan;

- Bahwa Pemohon dengan Termohon adalah suami isteri, menikah sekitar 20 tahun yang lalu, di KABUPATEN SIJUNJUNG;

- Bahwa setelah menikah Pemohon dengan Termohon membina rumah tangga di KOTA SOLOK, saat ini telah dikaruniai dua orang anak;

- Bahwa kondisi rumah tangga Pemohon dengan Termohon pada mulanya aman dan harmonis, namun sejak lima tahun terakhir sering terjadi perselisihan dan pertengkaran disebabkan Termohon tidak menghargai orang tua Pemohon;

- Bahwa Pemohon dengan Termohon sudah tidak tinggal serumah lagi sejak akhir bulan Desember 2013 sampai sekarang;

- Bahwa pihak keluarga telah berupaya merukunkan Pemohon dan Termohon, namun tidak berhasil;

2. SAKSI II PERSIDANGAN, umur 42 tahun, agama Islam, pendidikan STM, pekerjaan tukang, bertempat tinggal di KABUPATEN TANAH DATAR;

Saksi tersebut memberikan keterangan di bawah sumpahnya yang pada pokoknya sebagai berikut :

- Bahwa saksi kenal dengan Pemohon bernama PEMOHON dan Termohon bernama TERMOHON karena saksi bertetangga dengan Pemohon;

- Bahwa Pemohon dengan Termohon adalah suami isteri, tetapi saksi tidak tahu pernikahan Pemohon dengan Termohon;

(9)

Halaman 9 dari 18 halaman Putusan Nomor 0253/Pdt.G/2013/PA Slk

253/Pdt.G/2013/PA.Slk

- Bahwa setelah menikah Pemohon dengan Termohon membina rumah tangga di KOTA SOLOK, saat ini telah dikaruniai dua orang anak;

- Bahwa kondisi rumah tangga Pemohon dengan Termohon sudah tidak harmonis lagi, karena akhir-akhir ini sering terjadi perselisihan dan pertengkaran disebabkan Termohon tidak menghargai orang tua Pemohon;

- Bahwa Pemohon dengan Termohon sudah tidak tinggal serumah lagi sejak bulan akhir bulan Desember 2013 sampai sekarang; - Bahwa pihak keluarga telah berupaya merukunkan Pemohon dan

Termohon, namun tidak berhasil;

Bahwa Termohon yang telah diperintahkan untuk menghadirkan saksi, namun Termohon menyatakan tidak akan mengajukan saksi-saksi;

Bahwa selanjutnya Pemohon menyampaikan kesimpulan yang pada pokoknya tetap dengan permohonannya serta mohon putusan;

Bahwa Termohon juga telah mengajukan kesimpulan yaitu tidak keberatan dengan permohonan Pemohon;

Bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini ditunjuk kepada hal-hal sebagaimana tercantum dalam berita acara persidangan perkara ini;

TENTANG HUKUMNYA Dalam Konpensi

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon adalah seperti diuraikan tersebut di atas;

Menimbang, bahwa pada hari dan tanggal yang telah ditetapkan, Pemohon dan Termohon datang menghadap sendiri di persidangan;

Menimbang, bahwa berdasarkan Surat Edaran BAKN Nomor EDARAN BAKN Angka II ayat (2) tentang petunjuk pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 45 tahun 1990 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1983 tentang Izin Perkawinan dan Perceraian bagi Pegawai Negeri Sipil dinyatakan Pegawai Negeri

(10)

Halaman 10 dari 18 halaman Putusan Nomor 0253/Pdt.G/2013/PA Slk

253/Pdt.G/2013/PA.Slk

Sipil baik pria maupun wanita yang akan melakukan perceraian dan berkedudukan sebagai Penggugat wajib memperoleh izin tertulis lebih dahulu dari Pejabat;

Menimbang, bahwa untuk memenuhi kehendak peraturan tersebut, Pemohon sebagai Pegawai Negeri Sipil telah memperoleh dan menyerahkan kepada Majelis Surat Izin Cerai Nomor: SURAT IZIN CERAI tanggal 07 Oktober 2013 yang dikeluarkan oleh Kepala Kepolisian Resor Solok Kota, oleh karenanya syarat formil pengajuan perkara telah terpenuhi;

Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah berusaha mendamaikan kedua belah pihak dan telah memberi kesempatan untuk melakukan mediasi melalui Hakim Mediator yang bernama Dra. NURHAIDA, S.Ag. namun tidak berhasil, dengan demikian ketentuan Pasal 154 R.Bg. jo. Pasal 82 ayat 1 dan 4 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 yang telah diubah dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 serta perubahan kedua dengan Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009 dan PERMA Nomor 1 Tahun 2008 telah terpenuhi;

Menimbang, bahwa setelah meneliti surat permohonan Pemohon, maka yang menjadi masalah pokok adalah Pemohon bermohon agar diberi izin untuk menjatuhkan talak satu raj’i terhadap Termohon dengan alasan rumah tangga Pemohon dengan Termohon tidak lagi rukun dan harmonis karena sering terjadi perselisihan dan pertengkaran sejak bulan Desember 2008 disebabkan Termohon tidak menghargai orangtua Pemohon dan Termohon selalu bersikap kasar dengan menghardik Pemohon sehingga berakibat antara Pemohon dengan Termohon telah berpisah tempat tinggal sejak akhir Desember 2008 sampai sekarang;

Menimbang, bahwa terhadap permohonan Pemohon tersebut, Termohon telah memberikan jawaban secara tertulis yang pada pokoknya bahwa Termohon mengakui telah terjadi pertengkaran antara Termohon dengan Pemohon, namun penyebabnya bukan karena Termohon tidak menghargai orangtua Pemohon tetapi Pemohon telah berselingkuh dengan wanita lain sehingga Pemohon berubah sikap dan

(11)

Halaman 11 dari 18 halaman Putusan Nomor 0253/Pdt.G/2013/PA Slk

253/Pdt.G/2013/PA.Slk

bila ditanya Pemohon marah bahkan menampar Termohon hingga biru-biru dan tidak benar Termohon membawa laki-laki lain tidur di rumah Termohon, tetapi itu keluarga Termohon yang datang dari kampung, bahwa Termohon telah pergi dari tempat kediaman bersama sejak akhir Desember 2008;

Menimbang, bahwa terhadap jawaban Termohon tersebut Pemohon dalam repliknya menyatakan tidak perlu menjawabnya lagi karena semuanya adalah lembaran masa lalu yang tidak perlu diungkit-ungkit lagi;

Menimbang, bahwa terhadap replik Pemohon tersebut Termohon menyampaikan duplik yang pada pokoknya tetap dengan jawabannya semula;

Menimbang, bahwa Pemohon untuk menguatkan dalil-dalil permohonannya telah mengajukan alat bukti surat (P) dan saksi-saksi di persidangan;

Menimbang, bahwa berdasarkan bukti (P) Majelis Hakim dapat meyakini Pemohon dan Termohon adalah suami istri yang terikat dalam perkawinan yang sah, dengan demikian Pemohon dan Termohon adalah pihak yang berkepentingan hukum terhadap perkara ini (persona standi in yudicio);

Menimbang, bahwa terhadap saksi-saksi yang dihadirkan Pemohon di persidangan Majelis Hakim menilai telah memenuhi ketentuan formil kesaksian oleh karena saksi-saksi mana telah disumpah dan tidak ada suatu halangan untuk didengar keterangannya dalam perkara ini, dengan demikian secara formil dapat diterima;

Menimbang, bahwa mengenai materi kesaksian baik saksi pertama maupun saksi kedua Pemohon, Majelis Hakim menilai keterangan saksi-saksi tersebut saling berkaitan satu dengan lainnya, saksi-saksi mana telah menerangkan terhadap kondisi rumah tangga Pemohon dengan Termohon yang sudah tidak rukun lagi karena sering terjadi perselisihan dan pertengkaran bahkan sejak akhir Desember 2008 antara Pemohon dengan Termohon sudah tidak tinggal serumah lagi,

(12)

Halaman 12 dari 18 halaman Putusan Nomor 0253/Pdt.G/2013/PA Slk

253/Pdt.G/2013/PA.Slk

dengan demikian saksi tersebut telah memenuhi syarat materil bukti saksi dengan demikian saksi tersebut telah memenuhi syarat materil bukti saksi;

Menimbang, bahwa setelah memperhatikan keadaan serta kedudukan saksi-saksi, maka patut diyakini kebenaran penglihatan dan pengetahuan saksi-saksi terhadap keadaan rumah tangga Pemohon dengan Termohon yang menyangkut kebenaran tentang tidak rukunnya rumah tangga Pemohon dengan Termohon, dengan demikian keterangan saksi-saksi mana dapat diterima sebagai bukti dalam mendukung dalil-dalil permohonan Pemohon berdasarkan Pasal 308 ayat (1) dan Pasal 309 R.Bg;

Menimbang, bahwa berdasarkan dalil-dalil permohonan Pemohon, jawaban Termohon dihubungkan dengan bukti surat (P) dan keterangan saksi-saksi ditemukan fakta-fakta yang telah dikonstatir sebagai berikut : - Bahwa Pemohon dengan Termohon adalah suami isteri menikah

pada tanggal 30 Juli 1994 dan telah dikaruniai 2 (dua) orang anak yaitu ANAK I dan ANAK II;

- Bahwa dalam rumah tangga Pemohon dengan Termohon telah terjadi perselisihan dan pertengkaran sejak bulan Desember 2008; - Bahwa antara Pemohon dengan Termohon sudah berpisah rumah

sejak akhir Desember 2008 sampai sekarang;

- Bahwa pihak keluarga telah berusaha mendamaikan Pemohon dengan Termohon, namun tidak berhasil;

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut di atas, Majelis Hakim berkesimpulan bahwa keadaan rumah tangga Pemohon dengan Termohon senyatanya sudah tidak rukun dan tidak harmonis lagi dan dapat dikwalifikasi sebagai rumah tangga yang pecah (broken marriage) dengan tidak mempersoalkan pihak mana yang bersalah sehingga mengakibatkan terjadinya perselisihan dan pertengkaran bahkan antara Pemohon dengan Termohon telah berpisah rumah sejak akhir Desember 2008 sampai sekarang;

(13)

Halaman 13 dari 18 halaman Putusan Nomor 0253/Pdt.G/2013/PA Slk

253/Pdt.G/2013/PA.Slk

Menimbang, bahwa apabila kondisi seperti ini berlangsung terus menerus dan tidak segera dicarikan jalan keluarnya dikhawatirkan keadaan rumah tangga Pemohon dengan Termohon akan bertambah parah dan akan menimbulkan penderitaan lahir maupun bathin bagi kedua belah pihak;

Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974, tujuan perkawinan adalah untuk membentuk rumah tangga yang bahagia, yang kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa dan terdapat ikatan lahir bathin antara suami isteri dengan cinta dan kasih sayang sebagai unsur pokok dalam membina rumah tangga sesuai dengan firman Allah SWT dalam surat Ar-Rum ayat 21 yang berbunyi :

و ا نا   ا اوزا ا ا و  ةد  !رو نا #$ %ذ ت( م* نو+ ،

Artinya :” Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Ia telah menciptakan isteri-isteri dari jenismu sendiri supaya kamu

cenderung dan merasa tentram kepadanya, dan

dijadikanNya diantara kamu rasa cinta dan kasih sayang, sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berfikir”

Menimbang, bahwa oleh karena tujuan perkawinan dalam rumah tangga Pemohon dan Termohon tidak dapat diwujudkan lagi, maka perceraian adalah jalan terbaik untuk menyelesaikan rumah tangga Pemohon dan Termohon;

Menimbang, bahwa perkara ini sejalan dengan Firman Allah SWT. dalam al-Qur'an surat al-Baqarah ayat 227 yang berbunyi:

او ن ق/0ا ا12 ن$ 3ا 4 5  2

Artinya : " Jika suami telah berketetapan hati untuk menjatuhkan talak, maka sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”.

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, permohonan Pemohon telah terbukti dan berdasarkan hukum serta memenuhi maksud Pasal 39 ayat 2 Undang-undang Nomor 1 Tahun

(14)

Halaman 14 dari 18 halaman Putusan Nomor 0253/Pdt.G/2013/PA Slk

253/Pdt.G/2013/PA.Slk

1974 jo Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo. Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam, maka permohonan Pemohon dapat dikabulkan dengan mengizinkan Pemohon untuk menjatuhkan talak satu raj’i di depan sidang Pengadilan Agama Solok, setelah putusan ini berkekuatan hukum tetap sesuai dengan Pasal 131 ayat 3 Kompilasi Hukum Islam;

Menimbang, bahwa berdasarkan maksud Pasal 84 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 yang telah diubah dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006, dan perubahan kedua dengan Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009, Panitera Pengadilan berkewajiban mengirimkan satu helai salinan penetapan ikrar talak perkara ini kepada Pegawai Pencatat Nikah yang wilayahnya meliputi tempat tinggal Pemohon dan Termohon serta tempat perkawinan dilangsungkan untuk dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu;

Dalam Rekonpensi

Menimbang, bahwa gugatan rekonpensi yang diajukan Penggugat dalam tahap jawaban telah memenuhi ketentuan Pasal 158 ayat (1) R.Bg. jo Pasal 66 ayat (5) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 yang telah diubah dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006, dan perubahan kedua dengan Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009, dengan demikian secara formil dapat diterima;

Menimbang, bahwa Penggugat bersama dengan jawabannya telah mengajukan gugatan rekonpensi yang pada pokoknya sebagai berikut :

1. Tergugat harus mengembalikan hak-hak anak-anak berupa surat tanah rumah dan sepeda motor yang Tergugat ambil;

2. Nafkah iddah sebesar Rp.6.000.000,- (empat juta lima ratus ribu rupiah);

3. Nafkah lalu Tergugat selama 4 tahun sebesar Rp.50.000.000,-(lima puluh juta rupiah);

(15)

Halaman 15 dari 18 halaman Putusan Nomor 0253/Pdt.G/2013/PA Slk

253/Pdt.G/2013/PA.Slk

4. Nafkah 2 (dua) orang anak yang bernama ANAK I dan ANAK II sebesar Rp.2.000.000,- (dua juta rupiah) setiap bulan sampai kedua anak tersebut dewasa/ mandiri;

Menimbang, bahwa terhadap gugatan rekonpensi Penggugat tersebut, Tergugat telah mengajukan jawaban tertulis dalam surat kesepakatan antara Penggugat dan Tergugat yang pada pokoknya sebagai berikut :

1. Bahwa terhadap Surat Akta Jual Beli Tanah, Penggugat dan Tergugat menyerahkan kepemilikannya kepada 2 (dua) orang anak yang bernama ANAK I dan ANAK II;

2. Penggugat mengizinkan Tergugat untuk memakai sepeda motor anak;

3. Tergugat menyanggupi iddah Penggugat sebesar Rp.6.000.000,- (enam juta rupiah);

4. Terhadap tuntutan nafkah 2 (dua) orang anak bernama ANAK I dan

ANAK II sebesar Rp.2.000.000,- (dua juta rupiah) setiap bulan

sampai kedua anak tersebut dewasa/ mandiri, Tergugat hanya sanggup membayar sebesar Rp.1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah);

5. Penggugat membatalkan tuntutan uang nafkah lalu sebesar Rp.50.000.000,- (lima puluh juta rupiah)

Menimbang, bahwa Penggugat dalam duplik konpensi dan replik rekonpensi telah menyetujui kesepakatan yang dibuat oleh Penggugat dan Tergugat;

Menimbang, bahwa oleh karena telah ada Perjanjian dan Kesepakatan antara Penggugat dengan Tergugat sebagaimana tertuang dalam Surat Perjanjian dan Surat Kesepakatan tanggal 28 November 2013, maka Majelis Hakim mempertembangkan bahwa perjanjian dan kesepakatan tersebut tidak bertentangan dengan peraturan perundangan yang berlaku, oleh karena itu patut menghukum Tergugat dan Penggugat mematuhi Surat Perjanjian dan Surat Kesepakatan tersebut:

(16)

Halaman 16 dari 18 halaman Putusan Nomor 0253/Pdt.G/2013/PA Slk

253/Pdt.G/2013/PA.Slk

Menimbang, bahwa permohonan Pemohon termasuk bidang perkawinan, maka sesuai Pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 yang telah diubah dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009, biaya perkara dibebankan kepada Pemohon Konpensi/ Tergugat Rekonpensi;

Mengingat, segala ketentuan perundang-undangan yang berlaku, dan dalil Syar'i yang berkaitan dengan perkara ini;

M E N G A D I L I Dalam Konpensi

1. Mengabulkan permohonan Pemohon:

2. Memberi izin kepada Pemohon (PEMOHON) untuk menjatuhkan talak satu raj'i terhadap Termohon (TERMOHON) di depan sidang Pengadilan Agama Solok;

3. Memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Solok untuk mengirim salinan penetapan Ikrar Talak kepada Pegawai Pencatat Nikah KOTA SOLOK, dan Pegawai Pencatat Nikah KABUPATEN SIJUNJUNG, untuk dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu;

Dalam Rekonpensi

Menghukum Tergugat dan Penggugat mematuhi dan melaksanakan Surat Perjanjian dan Surat Kesepakatan tertanggal 28 November 2013;

Dalam Konpensi dan Rekonpensi :

Membebankan kepada Pemohon Konpensi/ Tergugat Rekonpensi untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.241.000,- (dua ratus empat puluh satu ribu rupiah);

Demikianlah diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Agama Solok pada hari Senin tanggal 16 Desember 2013 Masehi, bertepatan dengan tanggal 13 Safar 1435 Hijriyah, oleh

BUSTANUDDIN BAHAR, S.Ag. sebagai Ketua Majelis dan

Dra. NURAINI, MA. serta ASRI HANDAYANI, S.HI. sebagai

Hakim-hakim Anggota yang ditunjuk oleh Ketua Pengadilan Agama Solok dengan Penetapan Nomor 0253/Pdt.G/2013/PA.Slk tanggal 16

(17)

Halaman 17 dari 18 halaman Putusan Nomor 0253/Pdt.G/2013/PA Slk

253/Pdt.G/2013/PA.Slk

Desember 2013 untuk memeriksa perkara ini, yang dibacakan oleh Ketua Majelis tersebut dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Senin tanggal 30 Desember 2013 Masehi, bertepatan dengan tanggal 28 Safar 1435 Hijriyah, dengan dihadiri oleh Hakim-hakim Anggota tersebut serta dibantu oleh AFDAL, SH. sebagai Panitera Pengganti dengan dihadiri oleh Pemohon dan Termohon;

Hakim Anggota I, Ketua Majelis,

Dra. NURAINI, MA. BUSTANUDDIN BAHAR, S.Ag.

Hakim Anggota II,

ASRI HANDAYANI, S.HI.

Panitera Pengganti,

AFDAL, SH.

Rincian Biaya Perkara :

1. Biaya Pencatatan : Rp. 30.000,- 2. Biaya ATK Perkara : Rp. 50.000,- 3. Biaya Pemanggilan : Rp. 150.000,- 4. Biaya Redaksi : Rp. 5.000,- 5. Biaya Materai : Rp. 6.000,- --- Jumlah : Rp. 241.000,-

Referensi

Dokumen terkait

Pajak penghasilan terkait pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi 0. Penyesuaian akibat penjabaran laporan keuangan dalam mata uang

Setelah melihat cara kerja masing-masing serangan, dapat disimpulkan bahwa kata sandi yang kuat adalah kata sandi yang cukup panjang, menggunakan kombinasi setidaknya

Evaluasi terhadap kinerja dosen ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya adalah dengan memberikan angket kuisioner kepada mahasiswa untuk menilai

Penelitian ini menunjukkan bahwa di SD Inpres Tamalanrea II Kota Makassar (lihat Tabel V.5) menunjukkan responden yang memiliki persentase kecemasan paling tinggi adalah

adalah obat dengan nama merek dagang dan menggunakan nama dan menggunakan nama yang merupakan milik produsen obat tersebut.. yang merupakan milik produsen

Hasil penelitian ini menguji pengaruh antara Current Ratio (CR), Return On Equity (ROE), Debt to Asset Ratio (DAR), Debt to Equity Ratio (DER), Earning Per Share (EPS)

Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan bekal ilmu dan pengalaman yang sangat berguna bagi masa depan penulis. Baskoro Adi Prayitno, M.Pd., selaku