• Tidak ada hasil yang ditemukan

P U T U S A N. NOMOR : 0129/Pdt.G/2012/PA. Skh. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "P U T U S A N. NOMOR : 0129/Pdt.G/2012/PA. Skh. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

P U T U S A N

NOMOR : 0129/Pdt.G/2012/PA. Skh.

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Agama Sukoharjo yang mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama dalam persidangan telah menjatuhkan putusan sebagai tersebut di bawah ini, dalam perkara Cerai Gugat antara:--- PEMOHON, umur 31 tahun, agama Islam, pekerjaan Karyawati Swasta,

bertempat tinggal di Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, dalam hal ini memberikan kuasa khusus kepada MT. Heru Buwono, S.H., Kusantjojo Nugroho, S.H. dan Tori Setyo Rinanto, S.H. kesemuanya Advokat dan Konsultan Hukum pada Law Office "MT. HERU BUWONO & Partners" yang berkantor di Jl. Honggowongso No. 30 A Surakarta, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 27 Januari 2012, selanjutnya disebut PENGGUGAT;---

M e l a w a n

TERGUGAT, umur 31 tahun, agama Islam, pekerjaan Wiraswasta, bertempat

tinggal di Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, selanjutnya disebut TERGUGAT;--- Pengadilan Agama tersebut;--- Setelah membaca surat gugatan Penggugat;--- Setelah mendengar keterangan Penggugat;--- Setelah memeriksa dengan seksama bukti-bukti yang diajukan di muka persidangan;--- ---TENTANG DUDUK PERKARANYA---

(2)

Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatannya tertanggal 01 Pebruari 2012 yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Agama Sukoharjo Nomor : 0129/Pdt.G/ 2012/PA.Skh. tanggal 06 Pebruari 2012, telah mengajukan alasan-alasan sebagai berikut :- 1. Bahwa Penggugat dan Tergugat telah melangsungkan perkawinan pada 25 Rabiul awal 1424 H atau bertepatan dengan tanggal 27 Mei 2003 Masehi di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Serengan di Kota Surakarta, sebagaimana tercatat pada Kutipan Akta Nikah Nomor : 129/22/V/2003 tertanggal 27 Mei 2003 yang diterbitkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Serengan, Kota Surakarta;--- 2. Bahwa dalam perkawinannya Penggugat dengan Tergugat dikaruniai 2 (dua ) orang

anak yaitu :--- - ANAK 1 (L), lahir di Surakarta pada tanggal 21 Juni 2004;--- - ANAK 2 (L), lahir di Surakarta pada 1 Juli 2006;--- 3. Bahwa dalam masa perkawinan anak kedua antara Penggugat dan Tergugat, telah

meninggal dunia;--- 4. Bahwa ayah Penggugat yang bernama Bp. Suroso adalah penganut Kristiani atau Non

Muslim, sehingga pada saat Penggugat menikah dengan Tergugat yang menjadi Wali adalah Petugas Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Serengan sebagai Wali Hakim;--- 5. Bahwa nama ayah Tergugat yaitu AYAH PENGGUGAT sebagaimana yang tertulis

pada Kartu Keluarga No. 3311090705080013 yang dikeluarkan oleh Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo adalah ayah angkat Tergugat, sedangkan ayah kandung Tergugat adalah AYAH TERGUGAT sebagaimana yang tertulis pada Kutipan Akta Nikah Nomor : 129/22/V/2003 tertanggal 27 Mei 2003 yang diterbitkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Serengan, Kota Surakarta;--- 6. Bahwa pada awalnya perkawinan Penggugat dan Tergugat berjalan harmonis dan

(3)

terjadi perselisihan-perselisihan antara Penggugat dengan Tergugat;--- 7. Bahwa ketidak harmonisan tersebut selalu diwarnai dengan percekcokan yang

terus-menerus antara Penggugat dan Tergugat yang dipicu oleh sikap dan perangai Tergugat yang sering tidak berada dirumah dan tidak memperhatikan keluarga dan bahkan bisa disebut tidak mempedulikan keluarga istri dan anaknya;--- 8. Bahwa sifat Tergugat itu sudah terlihat pada awal-awal perkawinan, namun demikian

demi keutuhan rumah tangga, Penggugat selalu bersabar menerima perlakuan Tergugat tersebut;--- 9. Bahwa apabila terjadi percekcokan, Penggugat selaku Istri telah berulangkali berusaha

mengingatkan Tergugat secara baik-baik untuk merubah sifat dan perilakunya tersebut dengan mengajak bicara Tergugat akan tetapi Tergugat selalu tidak menanggapinya dengan baik, bahkan Tergugat malah marah-marah serta pergi meninggalkan rumah dalam waktu yang lama;--- 10. Bahwa atas percekcokan dan pertengkaran yang terus-menerus tersebut pernah didamaikan oleh pihak orang tua, akan tetapi walaupun sempat berdamai beberapa waktu, kemudian percekcokan-percekcokan tersebut kembali terjadi bahkan frekuensinya lebih sering daripada sebelumnya;--- 11. Bahwa oleh karena Penggugat sudah tidak tahan lagi atas sikap dan perilaku Tergugat,

maka Penggugat pergi meninggalkan rumah di Sukoharjo, sejak 5 (lima) bulan yang lalu dan kembali kepada orang tua Penggugat;--- 12. Bahwa saat surat gugatan ini diajukan oleh Penggugat anak tersebut diatas di asuh dan

di rawat oleh Penggugat, oleh karenanya demi perkembangan jiwa anak menjadi lebih baik dan tetap menjaga hubungan bathin yang baik antara anak dengan Penggugat sebagai seorang Ibu, maka Penggugat mohon bahwa hak asuh atas anak yang belum Mumayizz bernama ANAK 1, lahir di Surakarta pada tanggal 21 Juni 2004 diberikan kepada Penggugat karena Penggugat mempunyai kemampuan untuk memberikan

(4)

nafkah lahir dan bathin kepada anak, hal ini karena Penggugat adalah seorang yang bekerja dan mempunyai penghasilan dari usaha dagang yang dijalaninya;--- 13. Bahwa karena seringnya terjadi percekcokan dalam rumah tangga Penggugat dengan

Tergugat mengakibatkan hubungan antara Penggugat dan Tergugat selaku Suami Istri menjadi tidak harmonis dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga (pasal 19 huruf (f) PP No. 9 tahun 1975);--- 14. Bahwa apa yang diuraikan tersebut diatas, menyebabkan tujuan perkawinan yaitu,

membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa (pasal 1 UU No. 1/1974), tidak mungkin lagi dicapai;---

Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, sudah cukup alasan bagi Penggugat untuk mengajukan gugatan Cerai, maka dengan ini Penggugat dengan rendah hati mohon kepada Ketua Pengadilan Agama di Sukoharjo untuk berkenan memutus dengan putusan sebagai berikut :--- DALAM POKOK PERKARA :

1. Mengabulkan Gugatan Cerai Penggugat untuk Seluruhnya;--- 2. Menyatakan PUTUS KARENA PERCERAIAN perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat, sebagaimana yang tercantum dalam Kutipan Akta Nikah Nomor : 129/22/V/2003 tertanggal 27 Mei 1981 yang diterbitkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Serengan, Kota Surakarta dengan segala akibat hukumnya;---- 3. Menyatakan dan menetapkan hak pengasuhan atas anak yang bernama ANAK 1

berada dan menjadi tanggung jawab Penggugat;--- 4. Menetapkan biaya perkara menurut hukum;---

MOHON PUTUSAN YANG SEADIL-ADILNYA (Ee Aequo et bono);--- Menimbang, bahwa Penggugat telah melakukan perubahan dan penambahan gugatannya tertanggal 05 Maret 2012, yang isi pokoknya sebagai berikut :--- 1. Bahwa dalam perubahan dan atau penambahan Posita dan Petitum ini secara Mutatis

(5)

Mutandis merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan surat Gugatan Cerai dalam register perkara No. 129/dt.G/2012/PA.Skh. tertanggal 06 Pebruari 2012;--- 2. Bahwa untuk menjamin masa depan anak yang lahir dari hasil perkawinan antara

Penggugat dan Tergugat yang bernama ANAK 1 ; yang lahir di Surakarta pada tanggal 21 Juni 2004 maka diwajibkan kepada, Tergugat sebagai bentuk tanggung jawabnya untuk memberikan dan atau dibebankan pembuatan Asuransi Pendidikan dan Asuransi Kesehatan atas nama anak tersebut diatas dengan besaran premi yang harus dibayar oleh Tergugat kepada Perusahaan Asuransi pertahun sebesar Rp. 12.000.000,- (dua belas juta rupiah) selama 10 tahun secara sekaligus di depan, sehingga premi yang harus dibayar oleh Tergugat untuk kepentingan dimaksud adalah sebesar Rp. 120.000.000,- ( seratus dua puluh juta rupiah ), dan atau sampai dengan anak tersebut dewasa berumur 21 tahun;--- 3. Bahwa Asuransi Pendidikan dan Asuransi Kesehatan tersebut dibuat dan pembayaran

premi asuransi dibayar secara seketika dan sekaligus pada saat Putusan Pengadilan dalam perkara ini mempunyai kekuatan hukum tetap;--- 4. Bahwa mengingat Tergugat adalah seorang wiraswasta yang cukup sukses maka

Penggugat dengan ini mohon kepada Tergugat untuk dapat memenuhi biaya nafkah anak dan pemeliharaan anak perbulan sebesar Rp. 4.000.000,- (empat juta rupiah) sampai anak tersebut dewasa dan dibayar oleh Tergugat kepada Penggugat paling lambat tiap tanggal 10 setiap bulannya;--- 5. Bahwa selama menjalani kehidupan rumah tangga dengan Tergugat, ternyata bahwa

terhitung sejak bulan Januari 2011 sampai sekarang, Penggugat tidak dipenuhi kebutuhan nafkah kehidupan sehari-hari balk itu berupa kebutuhan rumah tangga maupun kebutuhan pribadi dari Penggugat, termasuk kebutuhan anak untuk biaya sekolah tidak di penuhi oleh Tergugat, dan kebutuhan sehari hari anak satu-satunya yang saat ini dalam asuhan dan pendidikan dari Penggugat juga tidak dipenuhi oleh

(6)

Tergugat, maka sudah sepantasnya jika Penggugat meminta kepada Tergugat berupa nafkah terhutang terhitung dari bulan Januari 2011 sampai dengan sekarang yaitu

sebesar 12 bulan dikalikan Rp. 4.000.000,-, sehingga jumlahnya sebesar Rp. 48.000.000,- (empat puluh delapan juta rupiah);---

DALAM PETITUM

DALAM POKOK PERKARA ;

1. Mengabulkan Gugatan Cerai Penggugat untuk Seluruhnya;--- 2. Menyatakan PUTUS KARENA PERCERAIAN perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat, sebagaimana yang tercantum dalam Kutipan Akta Nikah Nomor : 129/22/V/2003 tertanggal 27 Mei 2003 yang diterbitkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Serengan, Kota Surakarta dengan segala akibat hukumnya;---- 3. Menyatakan dan menetapkan hak pengasuhan atas anak yang bernama ANAK 1

yang lahir di Surakarta pada tanggal 21 Juni 2004 berada dan menjadi tanggung jawab Penggugat;--- 4. Menghukum kepada Tergugat untuk memberikan Biaya Asuransi Pendidikan dan

Biaya Asuransi Kesehatan dengan premi asuransi pertahun sebesar Rp. 12.000.000,- (dua belas juta rupiah) selama 10 tahun yang dibayarkan secara sekaligus didepan sebesar Rp. 120.000.000,- (seratus dua puluh juta rupiah) dengan Tertanggung atas Nama anak yang bernama ANAK 1; yang lahir di Surakarta pada tanggal 21 Juni 2004;--- 5. Menghukum Tergugat untuk memberi nafkah anak yang bernama ANAK 1 dan

biaya pemeliharaan anak tersebut sebesar Rp. 4.000.000,- ( empat juta rupiah ) per bulan sampai anak tersebut dewasa, paling lambat pada tanggal 10 setiap bulannya sejak perkara ini telah mempunyai Keputusan yang mempunyai kekuatan hukum tetap;--- 6. Menghukum Tergugat untuk membayar nafkah terhutang kepada Penggugat

(7)

selama 12 bulan dikalikan Rp. 4.000.000,- sehingga berjumlah dan atau sebesar Rp. 48.000.000,- (empat puluh delapan juta rupiah) secara tunai dan seketika setelah putusan pengadilan berkekuatan hukum tetap;--- 7. Menetapkan biaya perkara menurut hukum;---

MOHON PUTUSAN YANG SEADIL-ADILNYA (Ex Aequo et bono);--- Menimbang, bahwa pada hari-hari persidangan perkara ini Penggugat telah datang menghadap di persidangan, namun Tergugat tidak datang menghadap dan tidak menyuruh wakil atau kuasanya, meskipun Pengadilan Agama tersebut telah memanggil secara resmi dan patut sesuai dengan relas panggilan tertanggal 27 Pebruari, 12 Maret, 26 Maret dan 09 April 2012, sedang tidak ternyata bahwa ketidakhadirannya disebabkan halangan yang sah;---

Menimbang, bahwa Majelis Hakim tidak dapat memerintahkan Penggugat untuk melakukan mediasi dan tidak dapat mengusahakan perdamaian antara Penggugat dan Tergugat karena persidangan hanya dihadiri Penggugat tanpa hadirnya Tergugat, namun Majelis Hakim telah memberikan nasehat kepada Penggugat agar mengurungkan niatnya untuk bercerai namun tidak berhasil, kemudian dibacakanlah surat gugatan Penggugat dalam persidangan tertutup untuk umum, yang isinya dipertahankan oleh Penggugat;---

Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil gugatannya Penggugat telah mengajukan bukti-bukti sebagai berikut:--- I. Surat-surat :

1. Foto copy bermeterai cukup Kutipan Akta Nikah Nomor : 129/22/V/2003 tertanggal 27 Mei 2003 yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Serengan, Kota Surakarta, tanda P.1;--- 2. Foto copy bermeterai cukup Kartu Tanda Penduduk a.n. Penggugat Nomor :

3311096705810001 tanggal 07 Mmei 2008, yang dikeluarkan oleh Camat Grogol, Kabupaten Sukoharjo, tanda P.2;---

(8)

3. Foto copy bermeterai cukup Kartu Keluarga Nomor : 3311090705080013, tanggal 10 Mei 2008, yang dikeluarkan oleh Camat Grogol, Kabupaten Sukoharjo, tanda P.3;--- 4. Foto copy bermeterai cukup Kutipan Akta Kelahiran Nomor : 177/TP/2005,

tanggal 04 Januari 2005, yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Kependudukan, KB dan Catatan Sipil Kabupaten Sukoharjo, tanda P.4;--- 5. Foto copy bermeterai cukup Ringkasan Ilustrasi Polis Asuransi PT Avrist Assurance, tanda P.5;--- II. Saksi-Saksi :

1. SAKSI 1, bersumpah dan memberikan keterangan yang isi pokoknya sebagai berikut:---

- Bahwa saksi berumur 65 tahun, bertempat tinggal di Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, mengenal Penggugat dan Tergugat karena sebagai kakak kandung Penggugat;--- - Bahwa Penggugat dan Tergugat telah menikah pada tanggal tahun 2003, setelah menikah Penggugat dan Tergugat tinggal bersama di rumah orangtua Tergugat dan selama menikah telah dikaruniai 2 (dua) anak, namun seorang diantaranya meninggal dunia, kini anaknya yang masih ada tinggal bersama Penggugat;--- - Bahwa semula Penggugat dan Tergugat dalam keadaan baik selama sekitar 5

(lima) tahun, setelah itu menjadi tidak harmonis lagi karena karakter Tergugat yang kurang baik, diantaranya mencintai wanita lain yang telah bersuami bernama Mila, Tergugat sering tidak pulang ke rumah bersama;--- - Bahwa saksi pernah menyaksikan Penggugat dengan Tergugat bertengkar

(9)

- Bahwa sejak Nopember 2011 sampai dengan saat ini, Penggugat dengan Tergugat dalam keadaan pisah rumah, Penggugat tinggal bersama saksi dan Tergugat tinggal bersama orangtua Tergugat;--- - Bahwa selama Penggugat dengan Tergugat berpisah, Tergugat tidak memberikan nafkah untuk Penggugat dan anaknya;--- - Bahwa pihak keluarga telah berusaha agar Penggugat dan Tergugat dapat rukun kembali dalam rumah tangga, namun tidak berhasil;--- - Bahwa Tergugat mempunyai pekerjaan mengelola Showroom Mobil dan

Sepeda Motor bersama keluarganya;--- - Bahwa saksi tidak mengetahui berapa penghasilan Tergugat;--- 2. SAKSI 2, bersumpah dan memberikan keterangan yang isi pokoknya sebagai

berikut :--- - Bahwa saksi berumur 34 tahun, bertempat tinggal di Kecamatan Banjarsari,

Kota Surakarta, mengenal Penggugat dan Tergugat karena sebagai kakak kandung Penggugat;--- - Bahwa Penggugat dan Tergugat telah menikah pada tanggal tahun 2003, setelah menikah Penggugat dan Tergugat tinggal bersama di rumah orangtua Tergugat sampai dengan Nopember 2011, kemudian Penggugat tinggal bersama kakak Penggugat sendiri (saksi pertama) sampai dengan saat ini;--- - Bahwa selama pernikahan Penggugat dengan Tergugat berlangsung telah dikaruniai 2 (dua) anak, namun seorang diantaranya meninggal dunia, kini anaknya yang masih ada tinggal bersama Penggugat;--- - Bahwa semula Penggugat dan Tergugat dalam keadaan baik, namun sejak bulan puasa (Agustus) 2011 menjadi tidak harmonis sering bertengkar dan saksi pernah menyaksikan pertengkaran mereka sekurang-kurangnya 3 (tiga)

(10)

kali salah satu diantaranya terjadi pertengkaran saling berebut handphon, hingga Penggugat mengalami kuka;--- - Bahwa penyebab pertengkaran Penggugat dengan Tergugat adalah adanya perselingkuhan antara Tergugat dengan wanita lain dari daerah Surakarta dan saksi pernah menyaksikan mereka sedang berduaan di sebuah counter handphon;--- - Bahwa selain saksi pernah melihat sendiri perselingkuhan Tergugat dengan

wanita lain, saksi juga mendengar kabar dari masyarakat sekitar;--- - Bahwa sejak Nopember 2011 sampai dengan saat ini, Penggugat dengan

Tergugat dalam keadaan pisah rumah, Penggugat tinggal bersama kakak Penggugat (saksi pertama) dan Tergugat tinggal bersama orangtua Tergugat;-- - Bahwa selama Penggugat dengan Tergugat berpisah, Tergugat tidak

memberikan nafkah untuk Penggugat dan anaknya;--- - Bahwa pihak keluarga telah berusaha agar Penggugat dan Tergugat dapat rukun kembali dalam rumah tangga, namun tidak berhasil;--- - Bahwa Tergugat mempunyai pekerjaan mengelola Showroom Mobil dan

Sepeda Motor bersama keluarganya;--- - Bahwa saksi tidak mengetahui berapa penghasilan Tergugat;--- Menimbang, bahwa selanjutnya Penggugat menyatakan bahwa selama menikah dengan Tergugat, untuk kebutuhan sehari-hari selama satu bulan Penggugat diberikan nafkah sebesar Rp.5.000.000,- (lima juta rupiah) kemudian berkurang menjadi Rp.4.000.000,- (empat juta rupiah);--- Menimbang, bahwa Penggugat sudah tidak akan mengajukan sesuatu apapun dan mohon putusan yang seadil-adilnya;--- Menimbang, bahwa untuk menyingkat uraian putusan ini ditunjuk kepada hal-hal yang tercantum dalam berita acara pemeriksaan perkara ini;---

(11)

--- TENTANG HUKUMNYA ---

Menimbang, bahwa gugatan Penggugat secara lengkap adalah sebagaimana telah diuraikan di atas;---

Menimbang, Penggugat hadir di persidangan namun Tergugat tidak hadir di persidangan dan tidak menyuruh orang lain untuk menghadap sebagai kuasanya meskipun telah dipanggil secara resmi dan patut, dan tidak ternyata ketidak hadirannya itu disebabkan oleh suatu halangan yang sah, oleh karena itu Tergugat harus dinyatakan tidak hadir dan putusan atas perkara ini dapat dijatuhkan secara Verstek sesuai pasal 125 ayat (1) HIR;---

Menimbang, bahwa pengadilan tidak dapat memerintahkan mediasi dan tidak dapat mengusahakan perdamaian kedua pihak sebagaimana maksud Peraturan Mahkamah Agung R.I. Nomor 1 Tahun 2008 Tentang Mediasi vide pasal 130 HIR juncto pasal 82 ayat (1) dan (2) Undang-undang Nomor 7 tahun 1989 Tentang Peradilan Agama yang telah diubah dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009, karena pihak Tergugat tidak pernah hadir di persidangan, namun Majelis Hakim telah memberikan nasehat kepada Penggugat agar tidak bercerai, akan tetapi tidak berhasil;---

Menimbang, bahwa kemudian pemeriksaan pokok perkara dilanjutkan dalam sidang tertutup untuk umum, sesuai pasal 80 ayat (2) Undang-undang Nomor 7 tahun 1989 Tentang Peradilan Agama yang telah diubah dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009;--- Menimbang, bahwa Penggugat telah menghadap di persidangan, telah memberikan keterangan secukupnya dan telah membuktikan dalil gugatnya;--- Menimbang, bahwa perkara ini perkara cerai gugat yang termasuk dalam bidang perkawinan antara orang-orang yang beragama Islam, sehingga sesuai dengan ketentuan pasal 2 dan pasal 49 ayat (1) vide pasal 49 ayat (2) angka 9 dari Undang-undang Nomor 7

(12)

tahun 1989 Tentang Peradilan Agama yang telah diubah dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009, Pengadilan Agama Sukoharjo secara absolut berwenang untuk mengadili perkara ini;--- Menimbang, bahwa berdasarkan surat gugatan Penggugat dan bukti P.2 serta P.3, Penggugat tinggal di wilayah hukum Pengadilan Agama Sukoharjo, maka Pengadilan Agama Sukoharjo berwenang untuk memeriksa perkara ini sesuai ketentuan Pasal 73 ayat (1) Undang-undang Nomor 7 tahun 1989 Tentang Peradilan Agama yang telah diubah dan ditambah dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009 juncto pasal 20 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 Tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan;--- Menimbang, bahwa inti gugatan Penggugat adalah gugatan perceraian dengan alasan antara Penggugat dengan terus-menerus terjadi perselisihan dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga sebagaimana yang tercantum dalam pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 Tentang Pelaksanaan Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan juncto pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam, oleh karena itu yang perlu dibuktikan adalah kejadian yang dijadikan alasan tersebut;- ---

Menimbang, bahwa Tergugat tidak memberikan jawaban sehingga dinilai mengakui dan membenarkan dalil gugat Penggugat, namun karena perkara ini termasuk bidang perkawinan dan untuk menghindari kebohongan dalam perkara ini, maka kepada Penggugat dibebani wajib bukti;---

Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.1 maka dapat dinyatakan terbukti bahwa Penggugat dengan Tergugat adalah suami istri sah yang telah menikah sesuai Syariat Islam dan tercatat pada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Serengan, Kota Surakarta;---

(13)

Menimbang, bahwa surat bukti P.1 merupakan akta autentik, karena dibuat berdasarkan peraturan perundang-undangan oleh Pejabat yang berwenang, sehingga mempunyai kekuatan pembuktian sempurna, selama tidak dibuktikan kepalsuannya (pasal 165 HIR), oleh karena itu harus dinyatakan terbukti bahwa antara Penggugat dan Tergugat telah terikat dalam perkawinan yang sah dan dilakukan secara Islam, sehingga Penggugat mempunyai kedudukan secara hukum (legal standing) dalam mengajukan gugatan ini;--- Menimbang, bahwa surat bukti P.4 merupakan akta autentik, karena dibuat berdasarkan peraturan perundang-undangan oleh Pejabat yang berwenang, sehingga mempunyai kekuatan pembuktian sempurna tentang selama pernikahan Penggugat dan Tergugat berlangsung mempunyai anak bernama Raditya Bayu Saputra, lahir tanggal 21 Juni 2004;---

Menimbang, bahwa surat bukti P.5 merupakan akta dibawah tangan berupa illustrasi produk Asuransi yang hanya dapat dijadikan petunjuk dan mempunyai kekuatan pembuktian bebas/ tidak mengikat;--- Menimbang, bahwa saksi-saksi Penggugat, masing-masing SAKSI 1 dan SAKSI 2, telah memberikan keterangan dengan di bawah sumpah yang isi pokoknya, bahwa rumah tangga Penggugat dengan Tergugat dalam keadaan tidak harmonis karena setelah 5 (lima) tahun menikah terlibat perselisihan dan pertengkaran disebabkan Tergugat menjalin hubungan cinta dengan wanita lain dan Tergugat sering meninggalkan rumah kediaman bersama, kemudian Penggugat dan Tergugat berpisah rumah sejak Nopember 2011 hingga kini selama 5 (lima) bulan, selama itu pula tidak pernah kembali rukun dalam rumah tangga;---

Menimbang, bahwa kesaksian 2 (dua) orang saksi tersebut disampaikan dengan di bawah sumpah, sesuai dengan kejadian yang disaksikan sendiri dan telah bersesuaian satu dan lainnya, sehingga kesaksian saksi-saksi tersebut dapat dinilai memenuhi syarat untuk dapat diterima sebagai bukti;---

(14)

Menimbang, bahwa oleh karena kejadian yang dijadikan alasan perceraian yang diajukan Penggugat sebagaimana dijelaskan di atas, telah tidak dibantah oleh Tergugat dan dikuatkan pula oleh bukti-bukti surat, maupun 2 (dua) saksi, maka gugatan Penggugat untuk melakukan perceraian telah memenuhi syarat minimal pembuktian sebagaimana ketentuan pasal 19 huruf (f) dari Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 Tentang Pelaksanaan Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan vide pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam;--- Menimbang, bahwa berdasarkan hal-hal tersebut diatas maka Majelis Hakim telah menemukan fakta hukum bahwa perkawinan Penggugat dengan Tergugat tersebut sudah pecah terbukti dengan telah adanya wanita lain (pihak ketiga) dan sikap Penggugat maupun Tergugat yang tidak bersedia lagi untuk rukun dalam rumah tangga. Oleh karena itu rumah tangga keduanya tidak layak lagi untuk dipertahankan, apabila tetap dipertahankan niscaya akan menimbulkan madharat terutama bagi diri Penggugat, oleh karena itu Majelis Hakim sependapat dengan pendapat fuqaha sebagaimana tersebut dalam Kitab Fiqhus Sunnah II halaman 291 dan sekaligus diambil alih sebagai pendapat Majelis Hakim, yang berbunyi:---

ةHIJKا ماود PJQ عSTUVW X SYZ S[Z جو]Kا راH_ا `aو]Kا bcدا اذا

S[efTW ghijkو lWHmUKا n_SeKا oQ pfTq نا S[K زtuW SY[K SvQا ojZ

SY[ijZ حxyXا oc ]ucو رHzKا b{|tK `i}SZ `ef~ n_SeK

.

Artinya : “Apabila isteri menggugat kemadlaratan suami karena tidak dapat melangsungkan kehidupan berkeluarga diantara keduanya, isteri boleh meminta kepada Hakim untuk dipisahkan/ diceraikan seketika itu juga, maka Hakim dapat menjatuhkan thalaknya dengan talak bain, apabila terbukti kemadlaratan tersebut dan tidak tercapainya perdamaian diantara keduanya”;---

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, maka Majelis Hakim akan mengabulkan gugatan Penggugat secara verstek dengan

(15)

menjatuhkan talak satu ba’in shughra Tergugat terhadap Penggugat, sesuai dengan maksud ketentuan pasal 119 ayat (2) huruf c Kompilasi Hukum Islam;--- Menimbang, bahwa sesuai dengan ketentuan pasal 84 (1) Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama, yang telah diubah dan ditambah dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Undang-Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009, Majelis Hakim secara ex officio perlu memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Sukoharjo agar mengirim salinan putusan yang telah berkekuatan hukum tetap tanpa meterai, kepada Pegawai Pencatat Nikah yang wilayahnya meliputi tempat tinggal serta tempat dimana pernikahan Penggugat dan Tergugat dilangsungkan dalam hal ini Kantor Urusan Agama Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo dan Kantor Urusan Agama Kecamatan Serengan, Kota Surakarta, agar dapat dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu;--- Menimbang, tuntutan Penggugat agar seorang anak bernama Raditya Bayu Saputra bin Dhian Fitrianto, lahir tanggal 21 Juni 2004, berada pada pengasuhan Penggugat, tuntutan aquo tidak pernah diajukan bantahan oleh Tergugat dan dikuatkan dengan surat bukti T.4, maka Majelis Hakim dapat mempertimbangkan sebagai berikut;--- Menimbang, bahwa dalam hal terjadinya perceraian sepanjang yang menyangkut anak sesuai ketentuan Pasal 105 Kompilasi Hukum Islam, maka: pemeliharaan anak yang belum mumayyiz atau belum berumur 12 tahun adalah hak ibunya, pemeliharaan anak yang sudah mumayyiz diserahkan kepada anak untuk memilih di antara ayah ibunya sebagai pemegang hak hadhanah, dan biaya pemeliharaan ditanggung oleh ayahnya;--- Menimbang, bahwa Anak pertama bernama Raditya Bayu Saputra bin Dhian Fitrianto, sesuai dengan surat bukti T.4 lahir tanggal 21 Juni 2004 dan sesuai dengan fakta di persidangan saat ini tinggal bersama Penggugat, dan tidak terdapat bukti maupun indikasi tentang adanya gangguan atau kerusakan baik jasmani maupun rohani anak tersebut selama dalam asuhan Penggugat, maka sesuai dengan ketentuan pasal 105 Kompilasi Hukum Islam Majelis Hakim sepakat untuk mengabulkan gugatan Penggugat

(16)

dengan menetapkan anak tersebut berada dalam asuhan dan perawatan Penggugat selaku ibu kandungnya;---

Menimbang, meskipun kedua anak tersebut di atas sudah ditetapkan di bawah asuhan Penggugat selaku ibu kandungnya, akan tetapi berdasarkan penafsiran pasal 45 ayat (1) dan (2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974, tidak menutup pintu bagi Tergugat selaku ayah kandungnya untuk mengunjungi, ikut memelihara dan mendidik serta memberikan rasa kasih sayang pada kedua anaknya tersebut dengan sebaik-baiknya;--- Menimbang, bahwa oleh karena anak Penggugat dan Tergugat, bernama ANAK 1, lahir tanggal 21 Juni 2004, ditetapkan berada di bawah asuhan (pemeliharaan) Penggugat selaku ibunya maka sesuai dengan pasal 149 huruf d Kompilasi hukum Islam vide pasal 1 ayat (2) dan pasal 9 ayat (1) Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, ditentukan bahwa seorang bapak mempunyai kewajiban untuk memberikan segala keperluan untuk anaknya termasuk biaya pendidikan dan segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi anak dan hak-haknya agar dapat hidup, tumbuh dan berkembang sesuai dengan harkat dan martabatnya. Oleh karena itu Tergugat sedapat mungkin memenuhi kebutuhan minimal bagi anak semata-mata demi kepentingan terbaik bagi anak, semua biaya hadhanah dan nafkah anak menjadi tanggung jawab Tergugat selaku ayahnya, oleh karena itu Majelis Hakim sepakat akan mempertimbangan tuntutan Penggugat tentang kewajiban Tergugat membayar biaya pemeliharaan (hadhanah) anaknya tersebut;--- Menimbang, bahwa tuntutan Penggugat agar Tergugat memberikan biaya pemeliharaan anak tersebut di atas sejumlah Rp. 4.000.000,- (empat juta rupiah), dapat dipertimbangkan bahwa penentuan besaran biaya yang harus ditanggung oleh Tergugat adalah didasarkan pada kemampuannya (vide pasal 156 huruf d KHI) dan sesuai dengan pengakuan Penggugat bahwa selama berumah tangga dengan Tergugat diberikan biaya setiap bulannya sejumlah Rp. 4.000.000,- (empat juta rupiah), dikaitkan dengan keterangan saksi-saksi Penggugat bahwa Tergugat bekerja mengelola Showroom Mobil dan Sepeda

(17)

Motor bersama keluarga Tergugat, maka Majelis Hakim menetapkan bahwa untuk memenuhi kebutuhan hidup minimum anak, kepatutan, dan keadilan, akan menghukum Tergugat untuk memberikan nafkah anak tersebut di atas, minimal sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah) setiap bulan, sejak putusan ini berkekuatan hukum tetap sampai anak tersebut berumur 21 tahun (mandiri);--- Menimbang, bahwa tuntutan Penggugat agar Tergugat memberikan biaya Asuransi Pendidikan dan Biaya Asuransi Kesehatan dengan premi asuransi pertahun sebesar Rp. 12.000.000,- (dua belas juta rupiah) selama 10 tahun yang dibayarkan secara sekaligus didepan sebesar Rp. 120.000.000,- (seratus dua puluh juta rupiah) dengan Tertanggung atas Nama anak yang bernama ANAK 1, lahir tanggal 21 Juni 2004, Majelis Hakim dapat mempertimbangkan bahwa tuntutan tersebut dinilai berlebihan dan di luar batas kebutuhan hidup minimum anak, disamping itu ada atau ketiadaan kepastian akan kehidupan anak tersebut untuk masa 10 tahun mendatang tidak dapat ditentukan, oleh karena itu Majelis Hakim sepakat untuk menolak gugatan Penggugat aquo;--- Menimbang, bahwa tuntutan Penggugat agar Tergugat membayar nafkah terhutang kepada Penggugat selama 12 bulan dikalikan Rp. 4.000.000,- (empat juta rupiah) sehingga berjumlah sebesar Rp. 48.000.000,- (empat puluh delapan juta rupiah) secara tunai dan seketika setelah putusan pengadilan berkekuatan hukum tetap, dapat dipertimbangkan bahwa tuntutan Penggugat aquo dapat dinilai beralasan sesuai dengan ketentuan pasal 24 ayat (2) huruf a Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 Tentang Pelaksanaan Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan, vide pasal 66 ayat (5) dari Undang-undang Nomor 7 tahun 1989 tentang Peradilan Agama yang telah dirubah dengan Undang-undang Nomor 3 tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009, oleh karena itu Majelis Hakim sepakat untuk menghukum Pemohon memberikan nafkah yang dilalaikan (madhiyah) meskipun nilainya tidak sesuai dengan tuntutan Penggugat;---

(18)

Menimbang, bahwa dalam menentukan besaran jumlah (nominal) atas sesuatu kewajiban kepada bekas suami, Majelis Hakim sepakat untuk menentukan jumlahnya sesuai dengan prinsip kepatutan dan kemampuan Tergugat. Untuk itu Majelis Hakim sepakat bahwa sesuai dengan pengakuan Penggugat perihal nafkah yang pernah diterima oleh Penggugat ketika masih serumah dengan Tergugat sejumlah Rp.4.000.000,- (empat juta rupiah), maka tidak berlebihan kiranya jika ½ (setengah) dari jumlah tersebut yang akan dibebankan kepada Tergugat dikalikan selama 12 bulan, sehingga jumlah keseluruhan sebesar Rp. 24.000.000,00 (dua puluh empat juta rupiah);--- Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, maka Majelis Hakim sepakat untuk mengabulkan gugatan Penggugat sebagian secara verstek dan menolak gugatan untuk selain dan selebihnya;---

Menimbang, bahwa sesuai pasal 89 ayat 1 Undang-undang Nomor 7 tahun 1989 tentang Peradilan Agama, yang telah diubah dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 dan terakhir dengan dengan Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009, kepada Penggugat akan dibebani membayar biaya perkara;--- Memperhatikan ketentuan Hukum Islam dan Peraturan Perundang-undangan yang berkaitan dengan perkara ini;---

--- M E N G A D I L I ---

1. Menyatakan Tergugat yang telah dipanggil secara resmi dan patut untuk menghadap di persidangan, tidak hadir;--- 2. Mengabulkan gugatan Penggugat sebagian dengan verstek;--- 3. Menjatuhkan talak satu ba’in shughra Tergugat terhadap Penggugat;--- 4. Menetapkan seorang anak bernama ANAK 1, lahir tanggal 21 Juni 2004, di bawah

(19)

5. Menghukum Tergugat untuk memberikan kepada Penggugat, nafkah seorang anak bernama ANAK 1, lahir tanggal 21 Juni 2004, minimal Rp. 2.000.000,00 (dua juta rupiah) setiap bulan, sejak putusan ini berkekuatan hukum tetap sampai anak tersebut berumur 21 tahun (mandiri);--- 6. Menghukum Tergugat untuk memberikan kepada Penggugat nafkah yang dilalaikan

(madhiyah) sebesar Rp. 24.000.000,00 (dua puluh empat juta rupiah);--- 7. Memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Sukoharjo untuk mengirimkan salinan putusan ini kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo dan Kantor Urusan Agama Kecamatan Serengan, Kota Surakarta, untuk dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu;--- 8. Menolak gugatan Penggugat selain dan selebihnya;--- 9. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara yang hingga kini diperhitungkan sebesar Rp. 476.000,00 (empat ratus tujuh puluh enam ribu rupiah);---- Demikian putusan ini diputuskan pada hari Senin tanggal 16 April 2012 Masehi bertepatan dengan tanggal 24 Jumadil Awal 1433 Hijriyyah dalam permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Agama Sukoharjo oleh kami Drs. MUNJID LUGHOWI yang ditetapkan oleh Ketua Pengadilan Agama Sukoharjo sebagai Ketua Majelis, Drs. H. ADIB SANTOSA, S.H. dan ABDUL BASIR, S.Ag.,S.H., masing-masing sebagai Hakim Anggota, serta diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis didampingi Hakim Anggota tersebut dan dibantu oleh H. ANSHORI, sebagai Panitera Pengganti dengan dihadiri oleh Penggugat tanpa hadirnya Tergugat.---

Hakim Ketua, TTD

Drs. MUNJID LUGHOWI

Hakim Anggota I, Hakim Anggota II,

TTD TTD

(20)

Panitera Pengganti, TTD H. ANSHORI, Perincian Biaya : 1. Biaya Pendaftaran Rp. 30.000,00 2. Biaya Proses Rp. 50.000,00 3. Biaya Pemanggilan Rp. 300.000,00 4. Biaya Redaksi Rp. 5.000,00 5. Biaya Meterai Rp. 6.000,00 Jumlah Rp. 391.000,00

Referensi

Dokumen terkait

Pada proses ini, hidroponik dirancang menggunakan 2 reservoir sebagai tempat penampung air nutrient (pupuk cair) yang nantinya level airnya diatur oleh

Tabel 1 menunjukkan perbandingan tapioka dan tepung terigu memberi pengaruh yang berbeda sangat nyata (P<0,01) terhadap nilai hedonik rasa kerupuk tape umbi

Menunjuk Pengelola Perlengkapan Unit dan Staf Pengelola Perlengkapan Unit di Universitas Negeri Malang Tahun Anggaran 2013, dengan personalia sebagaimana pada lampiran

Defenisi operasional adalah suatu defenisi yang diberikan kepada suatu variabel atau konstrak dengan cara memeberikan arti, atau menspesifikasikan kegiatan, ataupun

(78) Orang itu memotong rumput dengan mesin pemotong rumput. Frase dengan mesin pemotong rumput yang menduduki fungsi KET menyatakan makna `alat`, yaitu alat yang

Dalam proses pembelajaran peserta didik pada umumnya hanya mengandalkan guru, buku paket (buku fisika) dan LKS sebagai sumber belajar. Dari hasil pengamatan peneliti

Evaluasi terhadap kinerja dosen ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya adalah dengan memberikan angket kuisioner kepada mahasiswa untuk menilai