• Tidak ada hasil yang ditemukan

Implementasi Kebijakan Penanggulangan Kemiskinan Melalui Program Pemberdayaan Fakir Miskin Kelompok Usaha Bersama Di Kecamatan Nunukan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Implementasi Kebijakan Penanggulangan Kemiskinan Melalui Program Pemberdayaan Fakir Miskin Kelompok Usaha Bersama Di Kecamatan Nunukan"

Copied!
156
0
0

Teks penuh

(1)42336.pdf. TUGAS AKHIR PROGRAM MAGISTER (TAPM). IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN MELALUI PROGRAM PEMBERDAYAAN FAKIR MISKIN KELOMPOK USAHA BERSAMA DIKECAMATANNUNUKAN. UNIVERSITAS TERBUKA. TAPM Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Magister Sains Dalam Ilmu Administrasi Bidang Minat Administrasi Publik. Disusun Oleh :. MARSELINUS BIN HENDRIKUS NIM. 500893926. PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS TERBUKA JAKARTA. 2016. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(2) 42336.pdf. ABSTRAK. IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN MELALUI PROGRAM PEMBERDAYAAN FAKIR MISKIN KELOMPOK USAHA BERSAMA DI KECAMA TAN NUNUKAN. Marselinus Bin Hendrik.us rnarcelhendrikus 1(['grnai I.com Program Pasca Sarjana Universitas Terbuka Penelitian m1 bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisa implementasi program kelompok usaha bersama (KUBE) di Kecamatan Nunukan dan hambatan dalam implementasi program tersebut. Jenis penelitian yang digunakan penelitian kualitatif. Program KUBE merupakan salah program penanggulangan kemiskinan berbasis pemberdayaan masyarakat melalui pemberian bantuan dana kepada masyarakat miskin sebagai stimulus untuk melaksanakan usaha bersama dalam kelompok. Setiap kelompok beranggotakan 10 orang kepala keluarga dan mendapatkan bantuan dana sebesar Rp 20 juta rupiah yang di salurkan melalui rekening kelompok di BRI. Data di peroleh melalui observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Hasil Penelitian menunjukan bahwa implementasi program ini belum berjalan sesuai dengan tujuan yang ingin di capai. Hal ini di tandai dengan banyaknya KUBE yang tidak berjalan maupun yang tidak aktif lagi. Hambatan yang di temui adalah adanya kepentingan aktor/aparat pada proses awal pembentukan kelompok , pemilihan jenis usaha yang tidak tepat, kurangnya pemahaman dan kemampuan anggota KUBE dalam mengelola dana dan mengembangkan usaha serta minimnya tenaga pendamping yang ada. Program KUBE tetap dibutuhkan sebagai salah satu program penanggulangan kemiskinan namun memerlukan perbaikan baik dari proses awal pembentukan, pengelolaan bantuan maupun dalam menjalankan usaha. Hal ini perlu di dukung dengan memberikan sosialisasi kepada masyarakat miskin, memberikan pembekalan dan pelatihan kepada anggota kelompok serta peningkatan kualitas dan jumlah pendamping sehingga lebih optimal dalam memberikan pendampingan.. Kata Kunci: Implementasi, kemiskinan, pemberdayaan, KUBE,. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(3) 42336.pdf. ABSTRACT. A POLICY IMPLEMENTATION OF POVERTY REDUCTION THROUGH EMPOWERMENT PROGRAM POOR BUSINESS GROUPS IN NUNUKAN DISTRICT. Marselinus Bin Hendrikus marcelhendrikusrci gmail.com. Program Pascasarjana Universitas Terbuka. This study aimed to describe and analyze the implementation of programs with business groups (KUBE) in Nunukan District and obstacles in implementing the program. This type of research used qualitative research. KUBE program is poverty reduction programs based on community empowerment through the provision of financial assistance to the poor as a stimulus for doing business together in groups. Each group consisted of l 0 heads of families and assistance funds amounting to Rp 20 million were channeled through a group account in BRI. Data obtained through observation, interviews and documentation study. Research shows that the implementation of this program has not been run in accordance with the objectives to be achieved. It is marked with the number of KUBE are not running or are no longer active. Obstacles encountered is the interests of the actor I apparatus at the beginning of the process of group formation, selection of the type of business that is not appropriate, the lack of understanding and the ability of members of KUBE manage funds and develop the business and the lack of co-existing power. KUBE program is still needed as a poverty reduction program but require a good improvement from the beginning of the formation, management and assistance in running the business. This needs to be supported by giving socialization to the poor, giving knowledge and training to group members and increase the quality and quantity so that more optimal companion in providing assistance.. Keywords: Implementation, poverty, empowerment, KUBE,. ii. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(4) 42336.pdf. UNIVERSITAS TERBUKA PROGRAM PASCASAR.JANA. MAGISTER ADMINISTRASI PUBLIK. PERNYATAAN. T APM yang berjudul Implementasi Kebijakan Penanggulangan Kemiskinan Melalui Program Pemberdayaan Fakir Miskin Kelompok Usaha Bersama di Kecamatan Nunukan adalah hasil karya saya sendiri, dan seluruh sumber yang dikutip maupun dirujuk telah saya nyatakan dengan benar. Apabila di kemudian hari ternyata ditemukan adanya penjiplakan (plagiat), maka saya bersedia menerima sanksi akademik. Nunukan, 23 Juli 2016 Yang Menyatakan. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(5) 42336.pdf. PERSETUJUAN T APM. Judul TAPM. : lmplementasi Kebijakan Penanggulangan Kemiskinan Melalui Program Pemberdayaan Fakir Miskin Kelompok Usaha Bersama di Kecamatan Nunukan. Penyusun TAPM NIM Program Studi Hari!fanggal. : : : :. Marselinus Bin Hendrikus 500893926 Magister Administrasi Kebijakan Publik Sabtu/23 Juli 2016. Menyetujui:. Pe~~. Pembimbing I,. Ir. IDA ZUBAIDAH, M.A,. Ed.D NIP: 19620803 198903 2 002. DR. H. M. DJAMAL AMIN, M.Si NIP: 19641231 198903 034. Mengetahui, Ketua Bidang llmu Administrasi Publik Program Magister Administrasi Publik. ~r~. DR. Darmanto, M.Ed NIP : 19591027 198603 I 003. iii. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(6) 42336.pdf. UNIVERSIT AS TERBUKA PROGRAM PASCASARJANA PROGRAM MAGISTER ADMINISTRASI PUBLIK PENGESAHAN. Nama NIM Program studi Judul TAPM. Marselinus Bin Hendrikus 500893926 Administrasi Kebijakan Publik Implementasi Kebijakan Penanggulangan Kemiskinan Melalui Program Pemberdayaan Fakir Miskin Kelompok Usaha Bersama di Kecamatan N unukan. Telah dipertahankan di hadapan Panitia Penguji Tugas Akhir Program Magister (T APM) Administrasi Kebijkan Publik Program Pascasarjana Universitas Terbuka pada: Hari/Tanggal Waktu. Sabtu/23 Juli 2016 23.00 wita. Dan telah dinyatakan LULUS PANITIA PENGUJI TAPM. Tandatangan. Penguji Ahli Nama: Prof. Dr. Eko Prasojo, Mag.rer.Publ. Pembimbing J Nama: Dr. H. Muhammad Djamal Amin, M.Si. Pembimbing II Nama: Ir. Ida Zubaidah, M.A., Ed.D. iv. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka. .. ~.r~. Ketua Komisi Penguji Nama: Dr. Darmanto, M.Ed.

(7) 42336.pdf. KA TA PENGANTAR. Segala Puji dan Syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas segala Rahmat dan Berkat-Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan penelitian Tugas Akhir Program Magister. dengan judul " Implementasi. Kebijakan Penanggulangan Kemiskinan Melalui Program Pemberdayaan Fakir Miskin Kelompok Usaha Bersama di Kecamatan Nunukan . TAPM ini disusun dalam rangka untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Magister dalam ilmu administrasi publik pada Program Pendidikan Pascasarjana Universitas Terbuka. Dalam menyelesaikan TAPM ini peneliti ban yak menemui kendala clan tantangan namun berkat bantuan dan dorongan dari berbagai pihak sehingga penulis dapat menyelesaikannya. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa hormat clan ucapan terima kasih yang sebesar besarnya, kepada: 1. Pemerintah. Kabupaten Nunukan. dalam. memberikan dukungan. untuk. mengikuti pendidikan di Universitas Terbuka (UT) 2. Direktur Pascasarjana Universitas Terbuka. 3. Kepala UPBJJ-UT Samarinda beserta jajarannya selaku penyelenggara Program Pascasarjana. 4. Dosen Pembimbing I Bapak Dr. H. M. Djamal Amin, M.Si. clan Dosen. Pembimbing II Ibu Ir. Ida Zubaidah, MA., Ed.D yang telah memberikan bimbingan clan arahan kepada peneliti sehingga penyusunan TAPM ini dapat terselesaikan dengan baik.. v. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(8) 42336.pdf. 5. Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Bapak Drs. H.Abdul Karim, MSi beserta jajarannya yang telah membantu dalam memberikan informasi baik secara lisan maupun secara tertulis. 6. Kepada lbunda Katharina Nogo Keraf dan ayah tercinta Alm. Hendrikus Keraf serta seluruh keluarga besar Keraf di Nunukan (Abang Eman, Abang Lambert, Adik Ben, Pet dan Luku) untuk semua kasih sayang. dukungan maupun. nasehatnya. 7. Kepada Istri tercinta (Maria Raimunda Helma Dapit) dan anak-anakku tercinta (Michelle, Hills. &. Audrey), yang telah memberikan dukungan penuh cinta. sehingga T APM ini dapat terselesaikan dengan baik. 8. Teman-teman. Mahasiswa. Pokjar. Nunukan. atas. dukungan. dan. kebersamaannya, Staf di Bidang Pemuda dan Olahraga Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga untuk semua bantuannya. Dengan segala keterbatasan yang di miliki, pengalaman, pengetahuan maupun pustaka yang ditinjau, penulis menyadari bahwa T APM ini masih banyak kekurangan dan perlu pengembangan lebih lanjut agar benar-benar bermanfaat Kritik dan saran perbaikan sangat diharapkan untuk kesempurnaan TAPM ini. Akhimya, peneliti berharap T APM ini memberikan manfaat bagi kita semua terutama untuk pengembangan ilmu pengetahuan Kabupaten Nunukan.. vi. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka. dan kemajuan.

(9) 42336.pdf. DAFTAR ISi. Abstrak ................................................................................ . Lembar Persetujuan ......................... ...................... ..................... ii. Lem bar Pengesahan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. .. 111. Kata Pengantar . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .... 1v. Daftar Isi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. v. Daftar Gambar ....................... .................. .. .............................. vi. Daftar Tabel . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .... vu. Daftar Lampiran . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. viii. BABI. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ............................................ .. BAB II. BAB III. BAB IV. B. Perumusan Masalah ................................................... 7. C. Tujuan Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ... 7. D. Kegunaan Penelitian ............................................... ... 8. TINJAUAN PUST AKA A. Kajian Teori . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . .. . . . . .. . . . . . . . .... 9. B. Penelitian Terdahulu . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. 44. C. Kerangka Berpikir . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. 47. D. Operasionalisasi Konsep . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ........ 49. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .... 51. B. Sumber lnformasi dan Pemilihan Informan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. 53. C. lnstrumen Penelitian . ....... ..... ... ....... .. .... .. . ... .. .... .. . .. . ... 54. D. Prosedur Pengumpulan Data........................................ 54. E. Metode Analisis Data . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. 56. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian.................................. ...... ... 60. B. Hasil ..................................................................... 72. C. Pembahasan ............................................................ 97. vii. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(10) 42336.pdf. BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .... 116. B. Saran . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. 117. DAFTAR PUSTAKA ................................................................. 119. Lampiran 1 Pedoman Wawancara Lampiran 2 Transkrip Wawancara. viii. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(11) 42336.pdf. DAFT AR GAMBAR. Gambar 2.1. Model Implementasi Kebijakan Van Meter dan van Hom................................................................................... 20. Gambar 2.2. Model lmplementasi Kebijakan Edward Ill . . . . . ................... 25. Gambar 2.3. Model Implementasi Kebijakan Merilee S. Grindle........... 28. Gambar 2.4. Model lmplementasi Kebijakan Mazmanian dan Sabatier ... 33. Garn bar 2.5. Kerangka Pikir Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. 48. Garn bar 4.1. Struktur Organisasi . ......... ... . .. . ... .. ....... .. . ......... ........ 80. Gambar 4.2. Proses Pencairan Dana............................................. 91. ix. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(12) 42336.pdf. DAFT ART ABEL Tabel 4.1. Luas Wilayah dan Jumlah RT Perkelurahan/Desa Tahun 2014 ............................ ······················ ............ .... Tabel 4.2. 61. Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Kepala Keluarga ....... ...................................................................... 62. Tabel 4.3. Jumlah Prasarana Kesehatan di Kecamatan Nunukan..... .... 64. Tabel 4.4. Jumlah Tenaga Medis............................................................. 65. Tabel 4.5. Jumlah Prasarana Pendidikan . .. .. ........ ....... ..... ....... ..... 66. Tabel 4.6. Jumlah tempat lbadah......................................... ...... 67. Tabel 4.7. Jumlah Fasilitas Ekonomi. .... ...................................... 68. Tabel 4.8. Izin Usaha yang di Terbitkan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ..... 68. Tabel 4.9. Luas Lahan dan Produksi Padi dan Palawija . . . . . . . . . . . . . . ..... 70. Tabel 4. I 0. Jumlah Rumah Tangga Nelayan berdasarkan Prasarana Angkut ............................................................... 70. Tabel 4.11. Jumlah Area Usaha Pemeliharaan Ikan ............. ............ 71. Tabel 4.12. Jumlah Rumah Tangga dan Individu dengan Tingkat Kesejahteraan di bawah 40 Persen . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .... 72. Tabel 4.13. Jumlah KUBE dan Jen is Usaha 20 I I............................ 88. Tabet 4. I 4. Jumlah KUBE dan Jenis Usaha Tahun 2012 .. . .. . . . . .. . . . ..... 89. x. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(13) 42336.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(14) 42336.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(15) 42336.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(16) 42336.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(17) 42336.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(18) 42336.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(19) 42336.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(20) 42336.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(21) 42336.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(22) 42336.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(23) 42336.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(24) 42336.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(25) 42336.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(26) 42336.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(27) 42336.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(28) 42336.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(29) 42336.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(30) 42336.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(31) 42336.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(32) 42336.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(33) 42336.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(34) 42336.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(35) 42336.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(36) 42336.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(37) 42336.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(38) 42336.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(39) 42336.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(40) 42336.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(41) 42336.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(42) 42336.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(43) 42336.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(44) 42336.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(45) 42336.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(46) 42336.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(47) 42336.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(48) 42336.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(49) 42336.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(50) 42336.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(51) 42336.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(52) 42336.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(53) 42336.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(54) 42336.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(55) 42336.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(56) 42336.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(57) 42336.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(58) 42336.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(59) 42336.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(60) 42336.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(61) 42336.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(62) 42336.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(63) 42336.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(64) 42336.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(65) 42336.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(66) 42336.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(67) 42336.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(68) 42336.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(69) 42336.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(70) 42336.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(71) 42336.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(72) 42336.pdf. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Objek Penelitian 1. Gambaran Umum Kecamatan Nunukan Kecamatan Nunukan merupakan salah satu dari 16 (enam belas) kecamatan yang ada di Kabupaten Nunukan. Kecamatan Nunukan. Pada awal terbentuknya,. terdiri dari 4 (empat) Desa yaitu Desa Nunukan. Barat, Desa Nunukan Timur, Desa Nunukan Utara dan Desa Nunukan Selatan yang wilayahnya merupakan. Pulau Nunukan dan sebagian. wilayahnya berada di Pulau Kalimantan. Pada Tahun 2003 Desa Nunukan Barat dimekarkan menjadi I (satu) desa yaitu Desa Binusan berdasarkan Perda Nomor 10 Tahun 2003. Pada tahun yang sama Desa Nunukan Barat, Desa Nunukan Timur, Desa Nunukan Utara dan Desa Nunukan Selatan mengalami perubahan status dari Desa menjadi Kelurahan berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 47 Tahun 2003. Selanjutnya Kelurahan Nunukan Tengah terbentuk pada tahun 2006 dari Wilayah Nunukan Timur berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2006. Pada tahun 2007 dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat maka Kecamatan Nunukan dimekarkan menjadi 2 kecamatan yaitu. Kecamatan. Nunukan. dan. berdasarkan Peraturan Daerah. Kecamatan Nomor 26. Selatan,. selanjutnya. Tahun 2011 tentang. pembentukan Kecamatan Semenggaris yang merupakan pemekaran dari wilayah Kecamatan Nunukan.. 60. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(73) 42336.pdf. 61. Kecamatan Nunukan memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut: a) Sebelah Utara berbatasan langsung dengan Negara Malaysia TimurSabah, b) Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Sebatik Barat, c) Sebelah Selatan dengan Kecamatan Sembakung, d) Sebelah Barat berbatasan langsung dengan Kecamatan Sebuku dan Kecamatan Sei Manggaris Kecamatan Nunukan saat ini memiliki 4 Kelurahan dan l desa yaitu Kelurahan. Nunukan. Utara,. Kelurahan Nunukan. Barat, Kelurahan. Nunukan Tengah, Kelurahan Nunukan Timur dan Desa Binusan. Table 4. l Luas Wilayah dan Jumlah RT per Kelurahan-Desa di Kecamatan Nunukan N. Luas Wilayah Ha. Km 2. Presentase (%). Nama Kelurahan/Desa. 0. Jumlah RT. l. Kelurahan Nunukan Timur. 207.21. 2.07. 1.77%. 19. 2. Kelurahan Nunukan Utara. 48.72. 0.49. 0.42%. 12. 3. Kelurahan Nunukan Barat. 963.47. 9.63. 8.22%. 25. 4. Kelurahan Nunukan Tengah. 783.30. 7.83. 6.68%. 20. 5. Desa Binusan. 9716.04. 97.16. 82.91%. 15. 11.718.74. 117.19. 100%. 91. Jumlahffotal. Sumber: Profil Kecamatan Nunukan 2015. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(74) 42336.pdf. 62. Kecamatan Nunukan memiliki jumlah penduduk paling banyak di bandingkan dengan kecamatan-kecamatan. yang lain di Kabupaten. Nunukan. Hal ini di pengaruhi juga oleh posisinya sebagai Kabupaten dan merupakan daerah transit. ibukota. sehingga migrasi penduduk. menjadi sangat tinggi. Tabel 4. 2 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan KK. r:.. Penduduk (Jiwa) Nama Desai Kelurahan. Laki-Laki. I Perempuan. Jumlah. Jumlah Jiwa. \. KK \. !. (3). (4). (5). Nunukan Timur. 5.889. 6.740. 12.629. 3625. 2. Nunukan Utara. 3.232. 3.151. 6.383. l.777. 3. Nunukan Barnt. 6.441. 5.934. 12.375. 2.893. 4. Nunukan Tengah. 6.083. 6.077. 12.160. 2.858. 5. Binusan. 2.169. 1.774. 3.943. 1.350. JUMLAH. 23.814. 23.676. 47.490. 12.503. (I). (2). 1. (6). f--. Sumber: Profil Kecamatan Nunukan 2015 Keberhasilan pembangunan suatu wilayah harus didukung oleh sarana dan prasarana yang ada pada daerah tersebut, sehingga sedikit demi sedikit pembangunan yang diharapkan dapat terwujud. Fasilitas-fasilitas yang lengkap dan mendukung menjadi acuan bagi perkembangan suatu daerah. Fasilitas seperti pasokan listrik untuk saat ini masih diupayakan oleh pemerintah, dan sebagian besar penduduk sudah menggunakan listrik. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(75) 42336.pdf. 63. PLN, meskipun ada juga sebagian masyarakat yang belum terlayani jaringan listrik PLN. Untuk pemakaian bahan bakar rumah tangga, sampai saat ini masih didominasi pemakaian minyak tanah dan gas, walaupun ada juga yang masih. menggunakan kayu bakar. Satu kendala yang dihadapi adalah. kurang tersedianya minyak tanah sehingga banyak sebagian masyarakat harus rela mengantri di pangkalan-pangkalan BBM minyak tanah guna mendapatkannya. Fasilitas seperti tempat pembuangan sampah sudah tersedia di beberapa tempat yang kemudian akan diangkut oleh petugas DKPP, selain itu fasilitas seperti tempat buang air besar untuk di kecamatan Nunukan sendiri sebagian masyarakatnya sudah menggunakan jam ban sendiri. Kesehatan menjadi indikator vital bagi perkembangan suatu daerah, sehingga diharapkan pemerintah dapat mengupayakan penyediaan sarana prasarana kesehatan yang mudah urusannya, murah dan baik pelayanannya kepada masyarakat. Dengan mudahnya akses terhadap fasilitasi kesehatan diharapkan berbagai keluhan kesehatan yang ada dapat segera ditangani dan tidak menimbulkan gangguan kesehatan yang serius, dengan. demikian. meningkat.. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka. diharapkan. derajat. kesehatan. masyarakat. dapat.

(76) 42336.pdf. 64. Tabet 4. 3 Prasarana Kesehatan di Kecamatan Nunukan No. Prasarana Kesehatan. 1. Rumah Sakit Um urn. 2. Rumah Sakit Bersalin. 3. Poliklinik. 4. Puskesmas lnduk. 5. Puskesmas Pembantu. 6. Puskesmas Keliling I. Jumlah 1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit 3 Unit 3 Unit I. 7. Praktek Bidan. 8. Posyandu. 9. Polindes {Pondok Bersalin Desa). 10. Apotik dan toko Obat. 18 Unit 33 Unit 1 Unit 16 Unit --. Sumber: Dinas Kesehatan Kab. Nunukan Ketersediaan Prasarana dukung dengan. dan fasilitas kesehatan harus juga di. jumlah sumberdaya yang memadai baik dari segi. kuantitas maupun kualitas. Dengan posisinya sebagai ibukota Kabupaten, maka Kecamatan Nunukan menjadi rujukan bagi masyarakat Kabupaten Nunukan yang berada di luar wilayah Pulau Nunukan di mana Kecamatan Nunukan berada untuk mendapaatkan pelayanan kesehatan secara lebih lengkap.. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(77) 42336.pdf. 65. Tabet 4.4 Jumlah Tenaga Medis Tenaga Kesehatan. Laki-Laki. Perempuan. --. Dokter Umum. 13. 14. Dokter Spesialis. 5. 3. Dokter Gigi. 2. 2. Perawat. 42. 121. Bid an. -. 59. Ahli Kesehatan Masyarakat. 4. 15. -. 7. Apoteker. -. 7. Anilisis Laboratorium. 6. 6. -. 1. 76. 235. AhliGizi I. -----~-. --. Dokter Anak Jumlah Sumber: RSUD Kab. Nunukan. Tersedianya sarana prasarana pendidikan yang lengkap dan merata menjadi. salah satu faktor yang di gunakan untuk. mengetahui. perkembangan pendidikan di suatu daerah. Fasilitas pembelajaran yang lengkap dan baik mendukung lancamya kegiatan belajar mengajar. Di kecamatan Nunukan tercatat ada sejumlah sekolah dan lembaga-lembaga pendidikan. keterampilan. masyarakatnya.. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka. yang. membantu. peningkatan. kecerdasan.

(78) 42336.pdf. 66. Tabel 4.5 Prasarana Pendidikan di Kecamatan Nunukan Prasarana Pendidikan. No. Jumlah. l. Pendididkan anak Usia Dini (PAUD). 2. Taman kanak-kanak (TK) Negeri. 3. Taman Kanak-kanak (TK) Swasta. 4. Sekolah Dasar Negeri. 5. Sekolah Dasar Swasta. 6. Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Negeri. 7. Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Swasta. I8 I. 25 Unit. 13 Unit 13 Unit 6 Unit 3 Unit 5 Unit. -. 2 Unit. Sekolah Menengah Umum Negeri. 3 Unit. 9. Sekolah Menengah Umum Swasta. 10. Sekolah Menengah Kejuruan Negeri. 11. Sekolah Menengah Kejuruan Swasta. 12. Akadem i/PT dan yang sederajat. 13. Sekolah Luar Biasa. I Unit I Unit - Unit I Unit. Sumber : Dinas Pendidkan Kab. Nunukan Kehidupan Sosial Budaya di Kecamatan Nunukan begitu beragam dan bervariasi. Sebagai daerah transit, komposisi penduduk Kecamatan Nunukan sangat beragam yang juga tergambar dari etnis maupun agamanya.. Keberagaman. kehidupan. beragama. terlihat jelas. ketersediaan rumah ibadah yang dapat di lihat pada table 4.6. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka. dari.

(79) 42336.pdf. 67. Tabet 4.6 Jumlah Tempat lbadah di Kecamatan Nunukan Kelurahan Dan Desa No. Sarana lbadah. Nunukan Barat. Nunukan Timur. Nunukan Utara. Nunukan Tengah. Binusan. Juml. I. Masjid. 12. 10. 5. 5. 6. 38. 2. Musho\a. 2. 5. l. 2. -. 10. 3. Gercja Protestan. l. l. I. 20. 1. 24. 4. Gereja Katolik. -. -. -. I. -. I. s. Pura. -. -. -. -. -. -. 6. I Vihara. 1. -. -. -. -. 1. ~. I. I. 1. Sumber: Profit Kecamatan Nunukan 2015. I. I. Kegiatan ekonomi di kecamatan ini sebagian besar dalam sektor jasa dan perbankan. Walaupun pada kenyataannya sektor-sektor lain juga berkembang, seperti perdagangan ditandai dengan banyaknya masyarakat yang berdagang tidak hanya makanan, tapi juga barang-barang kebutuhan rumah tangga. Sebagai daerah yang transit yang juga menjadi pintu keluar masuk ke Malaysia, maka mobilitas penduduk menjadi sangat tinggi. Kondisi ini menjadi permasalahan sekaligus peluang bagi masyarakat Nunukan. Tersedianya hotel menjadi satu salah peluang usaha yang dimanfaatkan. Tercatat hingga saat ini terdapat 15 buah hotel yang tersebar di kecamatan ini. Fasilitas yang juga mendukung adalah adanya 12. unit Automatic. Teller Machine (ATM). Disamping itu terdapat unit Koperasi Unit Desa. (KUO) yang membantu perekonomian masyarakat keciL. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka. I.

(80) 42336.pdf. 68. Tabet 4.7 Fasititas Perekonomian. No. lnstansi. Jumlah. l. Perbankan. 7. 2. Perhotelan/Penginapan. 15. 3. Perum pengadain. l. 4. Oeler Motor. 7. 5. KUO (Koperasi Unit Desa). -. 6. Pasar. 5. Sumber: Profit Kecamatan Nunukan 2015. Perkembangan usaha ekonomi masyarakat kecamatan Nunukan juga cukup maju dengan ditandainya minat masyarakat datam mengurus izin usaha sebagaimana tabel terlihat pada table 4.8. Tabet 4.8 Jenis ljin Usaha yang Diterbitkan. No.. Kelurahan. ljin Gangguan (HO). SKDP. SIUP MIKRO DAN KECIL. TDP. Total. I. Kelurahan Nunukan Utara. 43. 28. 29. 28. 128. 2. Kelurahan Nunukan Timur. 100. 80. 60. 51. 291. 119. 97. 87. 81. 384. 83. 57. 40. 38. 218. 345. 262. 216. 198. 1.021. 3. 4. Kelurahan Nunukan Barat. Kelurahan Nunukan Tengah JUMLAH. Sumber: Profit Kecamatan Nunukan 2015. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(81) 42336.pdf. 69. Kecamatan Nunukan mempunyai. wilayah yang sangat luas dan. memiliki lahan potensial yaitu sekitar 155 ha dan lahan fungsional sekitar 45, 15 ha yang terdapat di desa Binusan sedangkan 4 (empat) Kelurahan lainya tidak memiliki lahan persawahan baik untuk sawah tadah hujan, sawah pengairan, ataupun sawah pasang surut. Yang hanya ada lahan palawija, kebun sayur dan buah-buahan. Dari luas wilayah tersebut diatas sebagian. besar wilayah. Kecamatan. Nunukan. merupakan. wilayah. Pemukiman. Sedangkan di sektor perkebunan mempunyai peranan yang sangat penting baik dalam pengembangan ekonomi, sosial maupun ekologi. Peranan tersebut semakin penting karena perkebunan merupakan sub sektor yang berbasis sumber daya alam. Dari hasil pendataan sebagian besar wilayah Kecamatan Nunukan hanya sedikit yang memiliki lahan perkebunan. Hal ini disebabkan karena faktor kehidupan perekonomian diwilayah Kecamatan Nunukan perdagangan serta pertanian. lebih condong ke bidang jasa dan begitu juga di sektor petemakan dan. perikanan. Luas lahan dan produktivitas padi dan palawija dapat di lihat pada tabel 4.9.. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(82) 42336.pdf. 70. Tabet 4.9 Luas Lahan dan Produksi Padi dan Palawijaya Luas Lah an (Ha). Tingkat Produktifitas (Kw/Ha). Jumlah Produksi (Ton). Padi Sawah. 155. 45,15. 280. Padi Ladang. 40. 1500. 15. Jagung. 3. 5450. 9,5. Ubi Kayu. 255. 600,5. 6,5. Ubi Rambat. 10,5. 300,5. 3,5. Komoditas. Kedelai Kacang Tanah Kacang Hijau I. Sumber: Profil Kecamatan Nunukan 2015 Selain setor pertanian dan perkebunan, sebagai wilayah yang terletak di pulau maka sebagian besar masyarakat juga berprofesi sebagai nelayan.. Tabel 4.10 Jumlah Rumah Tangga Nelayan Berdasarkan Prasarana Rumah Tangga Perikanan. Jumlah. Perahu Motor Tempel. 270. Kapa! Motor. 30 Jumlah. Sumber: PPL Dinas Perikanan dan Kelautan. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka. 300.

(83) 42336.pdf. 71. Tabel 4.11 Luas Area Usaha Pemeliharaan Ikan Jenis Usaha. Luas Area. Tambak. 194 Ha 2.920 M 2. Ko lam Keramba. 197.062 ML. Pantai/Laut. Sumber: PPL Dinas Perikanan dan Kelautan. Kecamatan Nunukan mempakan ibu kota dari Kabupaten Nunukan sehingga bukan saja menjadi pusat pemerintahan tetapi juga merupakan pusat kegiatan ekonomi, lalulintas perdagangan dan menuntut. Kecamatan. Nunukan. untuk. secara. jasa. Kondisi ini terns. menerus. mengembangkan diri sesuai dengan dinamika pembangunan yang terus berkembang dan semakin maju. Perubahan dan perkembangan ini di satu sisi membawa keberhasilan tetapi di sisi yang lain juga menimbulkan persoalan-persoalan baru yang menjadi masalah dan tantangan.. 2. Potret Kemiskinan di Kecamatan Nunukan Kemiskinan. di suatu wilayah dapat di lihat. berdasarkan data. penduduk miskin, persentase penduduk miskin maupun penyebarannya. Mengacu pada Pemutakhiran Basis Data Terpadu (PBDT) oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Tahun 2015 dan hasil pengolahan data yang dilakukan oleh Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Nasional (TNP2K),. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka. menunjukan bahwa jumlah penduduk miskin di.

(84) 42336.pdf. 72. Kecamatan Nunukan sebanyak 15 .596 j iwa atau sekitar 26 persen dari total penduduk miskin Kabupaten Nunukan. Jika dibandingkan dengan jumlah penduduk Kecamatan Nunukan pada tahun 2014 jumlah penduduk miskin sekitar 32,8 persen dari total penduduk 47.490 jiwa. Tabel 4.12 Jumlah Rumah Tangga dan lndividu Dengan Kesejahteraan dibawah 40 Persen. I. Kel NunukanBarat. 2 \ Desa Binusan. 112. 199. 321. 316. 119. 166. 224. 150. 948 6591. 805. 1.127. 1.545. 1.188. 777. 825. 890. 429. 482. 654. Ll35. 802. 297. 565. 1.260. Ll63. 110. 284. 684. 574. Status. 4.665 2.921. I. Kel NunukanTengah j. 64. 106. 218. 195. 4 Kcl Nunukan Timur. 39. 90. 244. 276. 5 Kel Nunukan Ulllra. 16. 50. 142. 153. ml 649 361. --- - -. 3200. 3.073 3285 1.652 15596. Sumber : TNP2K Tahun 2016. Melihat data penyebaran penduduk miskin di Kecamatan Nunukan dapat di ketahui bahwa jum lah keluarga m iskin terbanyak (desi I I) berada di Desa Binusan. dan di ikuti oleh Kelurahan Nunukan Barat. Desa. Binusan merupakan satu-satunya desa yang ada di wilayah Kecamatan Nunukan. Hampir sebagian besar masyarakatnya masih menggantungkan hidupnya sebagai petani dan nelayan dengan tingkat penghasilan yang tidak menentu. Kelurahan Nunukan Barat merupakan. wilayah. pesisir yang. pemukiman padat penduduknya berada di pinggir/atas laut dengan ciric1n:. a) Sanitasi yang kurang memadai. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(85) 42336.pdf. 73. b) tidak memiliki tempat pembuangan sampah c) tidak adajarak antara rumah sehingga ventilasi udara sangat minim d) rumah seringkali berfungsi juga sebagai tempat usaha e) jumlah penduduk yang sangat padat Kondisi pemukiman yang sama juga terdapat di Kelurahan Nunukan Utara dan Kelurahan Nunukan Timur. Selain dua kondisi diatas, terdapat juga kelompok masyarakat miskin lainnya yang merupakan tenaga kerja Indonesia yang di deportasi dan kemudian memilih untuk tidak kembali ke Malaysia maupun kembali ke daerah asalnya. Kelompok ini biasanya menjadi buruh tani yang tinggal di lahan-lahan warga untuk mengolah lahan/kebun untuk menghidupi keluarganya. Kondisi mereka. sering sangat memprihatinkan karena. kebanyakan tidak mengenyam pendidikan formal. dan tidak memiliki. keahlian maupun modal.. B. Hasil 1. Gambaran Umum Kelompok Usaha Bersama (KUBE). Kelompok Usaha Bersama (KUBE) merupakan salah satu program Penanggulangan kemiskinan Kementerian sosial yang bertujuan untuk memberdayakan kelompok masyarakat miskin mdalui pemberian modal usaha yang disalurkan melalui perbankan. Adapun bentuk program yang dilaksanakan adalah Bantuan Langsung Pemberdayaan Sosial (BLPS) dengan penguatan modal usaha untuk memberdayakan keluarga miskin guna meningkatkan pendapatan melalui Usaha Ekonomi Produktif (UEP).. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(86) 42336.pdf 74. Tujuan KUBE diarahkan kepada upaya mempercepat pengentasan kemiskinan di daerah melalui:. a) peningkatan kemampuan berusaha para anggota KUBE yang sebagian besar merupakan masyarakat miskin secara bersama dalam kelompok b) peningkatan pendapatan c) pengembangan usaha d) pemberdayaan masyarakat miskin. Pendapat yang. sama juga di kemukakan oleh Kepala Bidang Sosial,. dalam wawancaranya sebagai berikut:. " memang program ini di tujukan untuk masyarakat miskin melalui kelompok yang di bentuk o/eh masyarakat sendiri untuk mengembangkan usaha mereka sehingga penghasilan bisa meningkat, lebih kepada pemberdayaan masyarakat miskin " .... Sasaran penerima. manfaat adalah keluarga sangat miskin/fakir. miskin (desil 1), keluarga miskin dan hampir miskin. Pembentukan KUBE didasarkan pada kriteria sebagai berikut:. a) Tempat tinggal berdekatan (wajib dalam satu desa/kelurahan) b) Ketersediaan potensi di bidang ekonomi/usaha tertentu c) Kesamaan motivasi d) Kemampuan menyesuaikan diri dalam kelompok. Keanggotaan KUBE di tetapkan dengan kriteria sebagai berikut: a) Kepala keluarga dan /atau pencari nafkah utama dalam keluarga yang masuk dalam kategori sangat miskin, miskin maupun hampir miskin;. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(87) 42336.pdf 75. b) Berdomisili tetap c) Berusia 15 -55 tahun dan telah berkeluarga d) Bersedia bergabung dalam kelompok e) Memiliki potensi dan keterampilan di bidang usaha ekonomi tertentu. Tahapan-tahapan dalam pembentukan KUBE terdiri dari:. a) Persiapan. yang meliput pemetaan sosial terkait kemiskinan,. identifikasi dan sosialisasi program; Tahapan ini menjadi dasar yang akan menentukan apakah sasaran program ini tepat atau tidak sekaligus memberikan pemahaman kepada kelompok masyarakat miskin yang menjadi sasaran sehingga bukan sekedar. memahami tetapi juga memiliki pemahaman yang sama. dengan sesama anggota kelompok, dengan Pekerja sosial Masyarakat yang menjadi fasilitator maupun dengan Dinas Sosial selaku pelaksana program. b) Pelaksanaan yang meliputi pembentukan kelompok, pemilihan dan penentuan jenis usaha, pemilihan pengurus kelompok, pembuatan dan pengajuan proposal, verifikasi, pencairan bantuan, pengelolaan dan monitoring evaluasi dan pelaporan (monev). Tahapan ini di laksanakan ketika kelompok sasaran yag di tuju telah mendapatkan informasi yang jelas dan lengkap sehingga mereka dengan. inisatif. sendiri. membentuk. kelompok,. memilih. dan. menentukan jenis usaha yang akan di laksanakan/dikembangkan oleh kelompok serta memilih pengurus kelompok. Setelah anggota. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(88) 42336.pdf. 76. kelompok memilih jenis usaha yang akan di laksankan serta memilih pengurus kelompok di lanjutkan dengan pembuatan dan pengajuan proposal. Proposal yang di ajukan oleh kelompok akan diverfikasi oleh Dinas Sosial Kabupaten dan kelompok yang di anggap layak akan di berikan rekomendasi dari Dinas Sosial Kabupaten dan Dinas Sosial Provinsi untuk di ajukan ke Kementerian Sosial untuk mendapatkan bantuan. Kementerian Sosial melalui Dirjen Dayasos selanjutnya akan menerbitkan Surat Keputusan tentang jumlah dan nama kelompok yang. mendapat. bantuan. untuk. setiap. Kabupaten. berdasarkan. usulan/proposal yang di ajukan. Bantuan dana sebesar 20 juta rupiah akan di transfer ke rekening kelompok yang ada di BRI. kelompok yang telah mendapat bantuan akan mengelola bantuan tersebut sesuai dengan jenis usaha yang telah di sepakati bersama. Seluruh tahapan tersebut di atas di damping oleh PSM/Pendamping yang Dinas. Sosial. juga. akan. melakukan. monev. untuk. bersama melihat. perkembangan dan kemajuan usaha yang dilaksanakan oleh KUBE.. Sebagai. salah. satu. Program. Kementerian. Sosial. untuk. penanggulangan kemiskinan yang di laksanakan oleh di Kabupaten/Kota, kewenangan dalam menetapkan kabupaten penerima dan jumlah kelompok usaha bersama (KUBE) yang mendapatkan bantuan sepenuhnya berada di Kementerian Sosial (Dirjen Rehabilitasi Sosial sebelumnya di Dirjen DayaSos).. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(89) 42336.pdf. 77. Adapun prinsip-prinsip dalam pengelolaan KUBE adalah sebagai berikut;. a) Penentuaan nasib sendiri anggota KUBE sebagai manusia yang memiliki harkat dan martabat, mempunyai hak untuk menentukan nasib dirinya sendiri. Dalam nilai seperti ini pendamping yang terlibat dalam KUBE berperan sebagai fasilitator dan motivator. b) Kekeluargaan prinsip ini menekankan bahwa KUBE di bentuk dan di jalankan atas semangat kekeluargaan antar sesama anggota KUBE maupun dengan pendamping dan lingkungannya. Nilai seperti ini diharapkan akan mampu mewujudkan semangat dan sikap tanpa pamrih dalam meewujudkan impian bersama melalui KUBE c) Kegotongroyongan Sikap ini menuntut adanya semangat kebersamaan di antara sesama anggota dan tidak menonjolkan perbedaan maupun kedudukan. d) Berbasis potensi local Penbentukan maupun pengelolaan KUBE harus di dasarkan pada kemampuan dan potensi yang dimiliki oleh anggota KUBE. Selain itu juga melihat potensi dan ketersediaan sumber. daya yang ada di. wilayah masing-masing sehingga tidak menjadi kendala dalam perkembangaan kelompok usaha. e) Keberlanjutan. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(90) 42336.pdf. 78. Pembentukan dan pengelolaan KUBE melalui kegiatan dan usahanya harus diwujudkan dalam bentuk program yang berkelanjutan dan bukan merupakan keinginan sesaat.. t) Usaha yang berorientasi pasar Pengelolaan dan pengembangan KUBE melalui usaha yang di laksanakan oleh kelompok harus diarahkan pada jenis usaha yan memiliki prospek yang baik serta sesuai dengan kebutuhan pasar. g) Transparansi dan Akuntabilitas Pengelolaan KUBE harus di lakukan secara terbuka dan dapat dipertanggungjawabkan.. Dalam proses pembentukkan KUBE maupun pengelolaan KUBE yang telah mendapatkan bantuan dana/berjalan dibutuhkan seorang pendamping sehingga tujuan dan sasaran yang ingin di capai melalui program. ini. dapat. tercapai.. Pendamping. diperlukan. untuk. menjembatani/memfasilitasi permasalahan yang ada di KUBE maupun dengan. pihak yang terkait dalam keberhasilan program KUBE di. wilayahnya sesuai tugas dan fungsinya. Setiap Desa/Kelurahan memiliki seorang pendamping yang diusulkan oleh Dinas Sosial Kabupaten dan di tetapkan oleh Kementerian Sosial. Sebelum melaksanakan tugasnya, pendamping mendapatkan pelatihan dan bimbingan yang di laksanakan oleh Kementerian Sosial. Hal senada di sampaikan oleh KT, salah seorang pendamping:. "Pelatihannya di Jogya selama delapan hari, yang laksanakan dari Kementerian " ..... Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(91) 42336.pdf. 79. Seorang Pendamping KUBE mempunyai tugas sebagai berikut:. a) Sebagai perencana: yaitu membantu menetapkan tujuan agar dalam pelaksanaannya lebih efektif dan efisien, memberikan gambaran awal kepada anggotanya; b) Sebagai. pembimbing:. memberikan arahan agar anggota. lebih. mengerti, memahami dalam melaksanakan aktivitas sosial dan ekonomi; c) Pemberi informasi: memberikan penjelasan. gambaran pengelolaan. UEP dengan pendekatan KUBE, cara mengembangkan sosial, ekonomi dan kelembagaan d) Motivator: memberikan rangsangan dan dorongan semangat kepada anggotanya. Selain itu juga mampu menghubungkan sumber-sumber yang di butuhkan; e) Fasilitasi: memberikan berbagai kemudahan dan mengatasi berbagai kesulitan baik sarana maupun prasarana; f) Mobilisator: mengembangkan dan menggerakan seluruh sumber untuk. mencapai kualitas yang optimal sekaligus sebagi evaluator untuk memberikan penilaian, masukan dan saran seluruh program KUBE.. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(92) 42336.pdf. 80. KETUA. I. PENDAMPING ---------------1~-. SEKRETARIS. BENDAHARA. ANGGOTA. ANGGOTA. ANGGOTA. Garn bar 4.1 Struktur organisasi KUBE. Kepengurusan KUBE pada hakekatnya di bentuk dari, oleh dan unruk a11ggota kelompok. Pengurus dipilih dari anggota kelompok yang bersedia dan mampu mendukung pengembangang KUBE, memiliki kualitas seperti. kesediaaan. mengabdi,. JIWa. kepemimpinan,. mempunyai. kemampuan mengorganisasikan dan mengkoordinasikan kegiatan dan anggota, pengetahuan dan pengalaman dan yang terutama adalah mendapatkan dukungaan dan kepercayaan dari seluruh anggota kelompok.. Agar KUBE dapat berjalan dengan baik dan lancar maka pengurus maupun pendamping KUBE hams memiliki administrasi yang baik yang mengatur keanggotaan, kegiatan, keuangan, pembukuan dan hal-hal lain yang di butuhkan oleh kelompok dalam menjalankan usahanya.. Pembinaan dan monitoring evaluasi pelaporan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam pengelolaan KUBE. pembinaan di lakukan sebagai upaya untuk meningkatkan dayaguna dan hasilguna dari KUBE disamping untuk meningkatkan motivasi dan kemampuan anggota kelompok maupun pendamping. pembinaan di lakukan oleh Dinas Sosial. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(93) 42336.pdf. 81. Kabupaten dan di damping oleh pendamping kelompok.. Monitoring. evaluasi dan pelaporan dilakukan untuk mengetahui perkembangan KUBE dan permasalahan/kendala-kendala yang dihadapi sehingga anggota kelompok maupun usaha yang di jalankan dapat berjalan dengan baik sesuai dengan yang di rencanakan. Dalam pelaksanaannya evaluasi dan pelaporan di. monitoring. lakukan secara berjenjang mulai dari. pendamping KUBE yang ada di desa/kelurahan kemudian Dinas Sosial Kabupaten, Dinas Sosial Provinsi dan Kementerian Sosial. Hal ini di maksud agar perkembangan maupun permasalahan yang di hadapi di lapangan dapat di ketahui secara lengkap dan utuh sehingga proses evaluasi dan solusi yang akan di berikan sesuai dengan kondisi/permasalah yang ada.. 2. Implemeotasi Kelompok Usaha Bersama (KUBE) di Kecamatao Nuoukao. Kecamatan Nunukan sebagai penerima dan pelaksana program ini sangat merasakan manfaat dari program ini sebagaimana di sampaikan oleh Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmingrasi Kabupaten Nunukan.. " !tu banyak membantu _ Dananya berasal dari pusat, tentu yang kita evaluasi terns itu samrannya atau penerimanya efektif atau tidak ". Kabupaten Nunukan mulai menerima program KUBE ini pada tahun 2011 dan terns berlanjut hingga tahun 2012 melalui dana Dekon Provinsi Kalimantan Timur. Bantuan program ini sempat terhenti pada tahun 2013 -. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(94) 42336.pdf. 82. 2105 ketika Kabupaten Nunukan bergabung dengan Provinsi Kalimantan Utara sebagaiman hasil wawancara dengan staf bidang Dayasos:. "" kita mulai dapat bantuan KUBE itu tahun 2006, banyaknya itu di Sebatik Krayan, Sebuku sama Sembakung, 2011, 2012 baru di Kecamatan Nunukan. Terhitung mulai tahun 2012 semenjak kita transisi ke Kaltara, sehingga tahun 2013 - 2015 terputus karena Kaltim gak ho/eh masuk. Mudah-mudahan tahun ini akan ada lagi '.. a. Tabapan Persiapan Pembentukan KUBE Tahapan persiapan pembentukan KUBE di Kecamatan Nunukan yang seharusnya diawali dengan pemetaan kondisi kemiskinan maupun potensi yang di miliki dan di lanjutkan dengan identifikasi kelompok masyarakat miskin yang akan menjadi sasaran dari program KUBE tidak sepenuhnya di jalankan oleh PSM/pendamping yang ada di desa/kelurahan. Proses ini penting akan menentukan kelompok saasaran yang dituju oleh program ini sehingga dapat mengurangi penyelewengan maupun ketidaktepatan sasaran. Hal ini sesuai dengan informasi yang di peroleh dari pendamping:. "Orang dari dinas hubungi kami suruh bentuk KUBE. kami cari orang, mereka kita suruh nyari anggota 10 orang untuk bentuk kelompok yang usahanya sama. kalo petani ya petani semua, kalo sembako begitu juga. nanti di kasi bantuan dari kementerian. tinggal kita tunggu kalo mereka perlu mereka hubungi kita jadi kita datang bantu sekalian jelasin ke mereka lagi. " Pemyataan yang hampir sama juga disampaikan oleh staf Dayasos :. "Seharusnya memang diidentifikasi dan dipetakan kondisi kemiskinan yang ada di setiap wilayah. ini yang jalankan PSM!pendamping. setelah itu kita lakukan sosialisasi. tapi kenyataanya gak seperti itu.. Ya kendala pekeTjaan PSM!pendamping juga trus dananya juga gak ada. Jadi kita informasikan kalo ada. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(95) 42336.pdf. 83. program ini ke PSM/pendamping surnh bentuk kelompok untuk di usulkan biar dapat bantuan, nanti dia yang nyampaikan ke masyarakat, bantu trns damping mereka. " Sosialisasi menjadi langkah berikutnya pada tahapan persiapan yang harus di lakukan agar program ini dapat di ketahui dan di pahami oleh masyarakat luas terutama masyarakat miskin yang menjadi sasaran utama program KUBE. Walaupun demikian tahapan ini juga tidak maksimal di laksanakan baik karena keterbatasan dana yang di anggarkan oleh Kementerian maupun tidak adanya dukungan dana dan komitmen yang kuat dari Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Nunukan. Hal ini nampak dari hanya sekali di laksanakan sosialisasi. program. ini. yang. bahkan. dilaksanakan. bukan. di. desa/kelurahan yang menjadi lokus dari program ini tetapi di laksankan di Gedung gad is satu yang jauh dari wilayah kelompok sasaran.. Sesuai hasil wawancara dengan Kepala Bidang Sosial, peserta yang hadir sebagian besar bukan merupakan kelompok sasaran program:. "Sosialisasi secara langsung kemasyarakat memang tidak di laksankan karena kendala anggaran jadi kita manfaatkan PSM yang ada di kelurahan dan desa untuk menginformasikan sekaligus mengidentifikasi kondisi kemiskinan yang ada di wilayahnya . Memang ada anggarannya tapi gak sesuai dengan standar di sini, terlalu rendah jadi kita siasati dengan mengadakannya di Au/a gadis satu. Yang datang memang kebanyakan bukan yang menjadi sasaran dari program ini. " Seorang. anggota. KUBE juga. menyampaikan. mendukung pemyataan Kepala Bidang sosial:. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka. informasi. yang.

(96) 42336.pdf. 84. "!ya sekali, disuruh ikut di Sedadap." Pendamping dari Kelurahan Nunukan tengah dan Nunukan Utara juga menyampaikan pemyataan yang sama:. Kalo sosialisai;i itu yang ngadakan dari Dinas, pernah sekali di Gadis Satu. Kalo untuk di kelurahan be/um pemah. " "kita jelaskan ke mereka bahwa ada bantuan dari pemerintah tetapi harus bentuk kelompok dulu, buat proposal , nanti kita dampingi untuk di usulkan ke Dinas" ... Sebagian besar anggota KUBE juga menyatakan bahwa mereka hanya mendapatkan informasi tentang program KUBE ini dari pendamping maupun aparat desa. Bahkan ada yang mendapatkan informasi ini dar! teman mengajak untuk menjadi anggota kelompok .. "Saya taunya dari !bu ....... di ajak ikut kelompok katanya supaya menggenapi anggota merljadi I 0 orang.. " Dalam tahapan ini PSM/pendamping bertindak sebagai narasumber sekaligus fasilitator bagi masyarakat yang menjadi kelompok sasaran program ini.. Peran PSM menjadi vital karena hampir sebagian besar masyarakat miskin tidak mendapatkan akses maupun informasi yang berkaitan dengan program pemerintah khususnya program/bantuan untuk masyarakat miskin. Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) adalah masyarakat yang peduli dan secara sukarela menangani masalahmasalah sosial di lingkungannya masing-masing. Berbeda dengan Pendamping yang mendapatkan honor, PSM tidak mendapat honor sehingga sering menimbulkan rasa iri. Hal ini di sikapi oleh Dinas. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(97) 42336.pdf. 85. Sosial dengan menjadikan PSM juga sebagai pendamping mengingat tugas dan fungsinya yang saling berkaitan. PSM mensosialisasikan program KUBE dan memfasilitasi pembentukan Kelompok (KUBE) sampai dengan mengajukan proposal usulan ke Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Sedangkan pendamping mulai melakukan pendampingan ketika kelompok sudah mendapatkan SK dari Dirjen Dayasos Kementerian Sosial bantuan.. tentang. KUBE yang mendapatkan. Berikut basil wawancara dengan staf. DayaSos bidang. Sosial:. "Memang yang membentuk KUBE itu awalnya dari PSM, pendamping itu mulai ada ketika KUBE sudah mendapatkan bantuan, mereka di latih dan ada honornya. Sedangkan PSM itu kerja sosial jadi tidak ada honor atau gaji sehingga kita siasati dengan mengusulkan PSM yang ada di wilayahnya merljadi pendamping supaya gak ada kecemburuan "... b. Tabapan Pelaksanaan. Proses pembentukan kelompok usaha bersama (KUBE) menjadi langkah awal pada tahapan pelaksanaan yang penting. Pendamping bertindak sebagai fasilitator dan komunikator dalam menjembatani keinginan dan kebutuhan anggota kelompok.. Hal ini di perlukan. supaya tidak ada anggota yang memaksakan kehendak/keinginannya atau mendominasi di dalam kelompok. Semua anggota kelompok harus mempunyai pemahaman yang sama tentang kelompok dan rencana usaha yang akan di kembangkan. Walaupun demikian dalam pelaksanaannya banyak KUBE yang di. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka. bentuk tanpa adanya.

(98) 42336.pdf. 86. pendampingan dari pendamping. Hasil wawancara dengan seorang anggota KUBE menunjukan kondisi ini:. "waktu diajak, katanya ada bantuan uang kalo kita jadi anggota ke/ompok makanya saya langsung mau. Ma/ah saya langsung di tunjukjadi ketua KUBE. ..." Kelompok yang di bentuk memang seharusnya merupakan inisiatif dari seluruh anggota tetapi tetap memerlukan pendamping sehingga menjadi lebih terarah, fokus dan sesuai dengan tujuan program. Hal ini juga termasuk dalam menentukan jenis usaha yang akan di jalankan secara bersama oleh kelompok sehingga jenis usaha yang dipilih dan disepakati merupakan jenis usaha yang sudah ada di kalangan anggota kelompok/memiliki potensi dan tinggal membutuhkan pengembangan. Anggota KUBE yang berjumlah l 0 orang merupakan warga miskin (desil 1,2,3) namun 3 orang anggota biasanya merupakan warga yang masuk kategori hampir miskin (desil 4) atau tidak miskin dimana di harapkan. akan. mampu. membantu. mengorganisasikan. keberlangsungan kelompok usaha bersama yang telah di bentuk.. Kelompok-Kelompok. yang. telah. terbentuk. kemudian. membuat proposal usulan permohonan bantuan dana untuk usaha mereka yang ditujukan ke Kementerian Sosial melalui Dinas Sosial Tenaga kerja dan Transmigrasi Kab. Nunukan. Usulan ini akan di verifikasi. baik. secara. administrasi. menyangkut. kelengkapan. persyaratan maupun verifikasi ke lapangan untuk melihat secara langsung data-data yang di sampaikan termasuk kondisi anggota. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(99) 42336.pdf. 87. kelompok dan jenis usaha bersama yang di usulkan. Hal. m1. di. sampaikan oleh kepala Bidang Sosial:. "jadi setelah semua usu/an masuk kita perikasa kelengkapannya kemudian ada tim yang turun ke lapangan untuk verifikasi, sesuai apa tidak dengan yang diusulkan, sesuai gak dengan yang dipersyaratkan " ... Kelompok yang telah diverifikasi dan di nyatakan lengkap serta sesuai persyaratan akan di berikan rekomendasi untuk di ajukan ke Kementerian Sosial. Tidak semua usulan KUBE yang di ajukan oleh Dinas Sosial Kabupaten mendapatkan persetujuan atau bantuan dari Kementerian Sosial.. Data jumlah KUBE dan jenis usahanya yang mendapatkan bantuan dari Kementerian Sosial tahun 2011 dan 2012 dapat di lihat pada tabel 4.13 dan tabel 4.14 berikut:. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(100) 42336.pdf. 88. Tabel 4.13 Jumlah KUBE dan Jenis Usahanya Tahun 2011 No. Nama KUBE. Jenis Usaha. Lokasi. I. Bina Bersama. Sembako. Kel. Nunukan Barat. 2. Nelayan Bersama. Nelayan. Kel. Nunukan Barat. 3. Maju Jaya. Sembako. Kel. Nunukan Barat. 4. Nunukan Tengah I. Pertanian. Kel. Nunukan tengah. 5. Solata. Sembako. Kel. Nunukan Tengah. 6. Sinar Tani. Pertanian. Desa Binusan. 7. Bunga Jagung. 8. Bina Karya. Pertanian. Desa Binusan. 9. Bunga Padi 1. Pertanian. Desa Binusan. 10. Bunga Padi 2. Pertanian. Desa Binusan. 11. Bunga Padi 3. Pertanian. Desa Binusan. 12. Bunga Timun. Pertanian. Desa Binusan. 13. Bunga Sawi. Pertanian. Desa Binusan. I. Pert..ania.'1. I. Desa Binusan. Sumber: Dinsosnakertrans (diolah). Pada tahun 2011 Kecamatan Nunukan mendapat bantuan untuk 13 (tigabelas) KUBE yang tersebar di tiga lokasi yaitu Desa Binusan, Kelurahan Nunukan Tengah dan Kelurahan Nunukan Barat.. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(101) 42336.pdf. 89. Tabel 4.14 Jumlah KUBE dan Jen is Usahanya Tahun 2012 No I 2 3 4 5 6. 7 8. 9 IO 11 12 13 i4 15 16. 17 18 19 20. 21 22. 23 24 25 26. 27 28 29. Nama Kube Damai Maju Bersama Maju Jaya Persemaian Persemaian Jaya Salumaiting Sipatuo KNT Sirenden Sang Baine Sanda Mairi Gabman TKI Bunga Melati Sejahtera Abadi Sinvaling Nusantara Bun~a Padi 5 Buang Sayang Rezky Sungai Butun Sembako Taka Mapitkon Bina Bersama Pada ldi Pada Idi II Ketada Taka Jagung Jaya Sipatuo -·--·-Tunas Unggul Bunga Kacang Tanjung Berjaya. Jenis Usaha Kue Pertanian Sembako Pertanian Petemakan Pertanian Pertanian Pertukangan Petemakan Pertanian Sembako Pertanian perkebunan pertanian pertanian pertanian pertanian Sembako Sembako Sembako Sembako Rumput laut Pertanian Penjahitan Pertanian Pertanian Pertanian Perkebunan Rumput laut. Lokasi Kel. Nunukan Tengah Kel. Nunukan Tengah Kel. Nunukan Ten~ah Kel. Nunukan Tengah Kel. Nunukan Tengah Ket. Nunukan Tengah Kel. Nunukan Tengah Kel. Nunukan Tengah Kel. Nunukan Tengah Kel. Nunukan Tengah Kel. Nunukan Tengah Desa binusan Desa binusan Desa Binusan Desa Binusan Desa Binusan Desa Binusan Desa Binusan Desa Binusan Desa Binusan Desa Binusan Desa Binusan Desa Binusan Desa Binusan Desa Binusan Desa Binusan Desa Binusan Desa Binusan Desa Binusan. -~. Sumber: Dinsosnakertrans Tahun 2012 Kecamatan Nunukan mendapatkan bantuan untuk duapuluh sembilan KUBE yang tersebar di dua lokasi yaitu Kelurahan Nunukan tengah dan Desa Binusan.. Dari jumlah KUBE yang. terbentuk dan di setujui tersebut, sebagian besar KUBE berusaha di bidang pertanian yaitu sebanyak. 14 KUBE, sembako 6 KUBE,. petemakan 2 KUBE, kue I KUBE, penjahitan I KUBE, pertukangan. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(102) 42336.pdf. 90. I KUBE, perkebunan 2 KUBE dan rumput laut 2 KUBE. Sejak tahun 2012 KUBE di bedakan menjadi 5 jenis yaitu KUBE Perbatasan, KUBE Pedesaan, KUBE Perkotaan, KUBE Pesisir dan. KUBE. Pedalaman.. Jika melihat data pada tabel 4.13 dan 4.14 diatas maka jumlah KUBE penerima bantuan terbanyak berada di Desa Binusan yang memang mempunyai jumlah penduduk miskin terbanyak (desil 1) di Kecamatan Nunukan diikuti Kelurahan Nunukan Barat dan Kelurahan Nunukan Tengah. Hal ini tentu sejalan dengan tujuan dan sasaran program ini yaitu mengurangi jumlah masyarakat miskin melalui program pemberdayaan usaha ekonomi produktif. Setiap KUBE yang telah di tetapkan. melalui SK Dirjen Dayasos Kementerian Sosial. memperoleh bantuan berupa uang tunai sebesar Rp 20.000.000 yang di transfer ke rekening kelompok di Bank BRI. Berikut kutipan wawancara dengan Staf Seksi Dayasos:. "tahun 2006 sampe 2008 itu tiap KUBE dapat 40 juta tapi sejak 2009 sampe 2012 turun jadi 20 juta karena menurut Kementerian Sosial yang 40 Juta terlalu memanjakan masyarakat, karena yang dana 40 juta itu seharusnya masyarakat mulai berdiri, tetapi mereka ma/ah terkesan berlebih sehingga manja, tuntutannya semakin besar akhirnya di turunkan dengan 20 juta ditransfer langsung ke rekening kelompok di BRI" .... Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(103) 42336.pdf. 91. Disampaikan Pengurus Bersama pendamping ke BRI. Proposal UEP. oleh Bank BRI. Verifikasi kesesuaian dengan SK Dirjen. ---------·. t. Pemanfataan. ..... Pemberitahuan. Kepada Dinas/instansi sosial. ...... Rekomendasi Dinas/lnstansi Sos ial. ...._. ..... Pencairan dana P2FM BLPS. Garn bar 4.2 Proses Pencairan Dana Sumber: Buku Saku Pendamping Sosial P2KPD-BLPS Selain tahapan pembentukan kelompok, tahapan pencairan uang bantuan kelompok juga merupakan tahapan yang krusial sehingga memerlukan pendampingan dan bimbingan dari pendamping maupun Dinas selaku pelaksana program. Pendampingang di butuhkan agar dana yang diterima dapat di manfaatkan sesuai dengan perencanaan awal oleh kelompok.. Lamanya rentang waktu dari pengusulan proposal KUBE sampai dengan disetujuinya bantuan dan pencairan dana seringkali membuat komitmen anggota kelompok berubah sehingga dana yang di terima tidak di gunakan untuk usaha produktif sebagaimana di sepakati pada saat pembentukan KUBE. Hal ini di sampaikan juga oleh seorang anggota kelompok:. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(104) 42336.pdf. 92. "pa~. uangnya cair ada kebutuhan lain yang perlu jadi di pake untuk keperluan itu " ... Selain itu godaan untuk melakukan penyimpangan juga terjadi ketika pencairan dana di laksanakan. Rendahnya motivasi komitmen. dan. awal antara anggota kelompok menjadi celah yang di. manfaatkan oleh beberapa pengurus/anggota lain untuk mendapatkan keuntungan pribadi. Berikut petikan wawancara dengan ibu MR salah satu anggota merangkap pengurus KUBE yang mendapat bantuan:. " yang saya bagikan itu 4 orang anggota, untuk anggota yang lain di ambil sama ibu ..... katanya nanti dia yang nyerahkan ke anggote yang lain tapi waktu saya tanya anggota lain ada yang bilang di krui tapi cuma segini ma/ah ada yang gak di krui sama sekali, makanya kelompok kami gak jalan salah satu ya itu tadi " ... Selain Pendampingan yang harus di lakukan secara intensif kepada anggota kelompok pada saat akan di lakukan pencairan dana, Dinas Sosial juga seharusnya memberikan bimbingan maupun sosialisasi kepada anggota KUBE yang akan menerima bantuan sehingga mereka mempunyai pengetahuan dan kemampuan dalam mengelola dan menggunakan dana tersebut.. Namun kenyataannya Dinas Sosial. Tenaga Kerja Dan Transmigrasi tidak pemah mempunyai anggaran untuk melaksanakan kegiatan tersebut. Berikut petikan wawancara dengan Kepala Bidang Sosial:. "seharusnya gitu mill, sebelum mereka terima uangnya mereka di beri bimbingan dan pe/atihan singkatlah bagaimana mengelola dan menggunakan dana tersebut. Anggarannya selalu di coret sama pangar katanya tidak menyentuh, itu kendala kami..tidak bisa kami laksanakan " .... Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(105) 42336.pdf. 93. Pengelolaan Usaha bersama akan sangat di pengaruhi oleh langkahlangkah pada tahapan persiapan maupun langkah-langkah pada tahapan pelaksanaan. Pengelolaan. KUBE di Kecamatan Nunukan. sejak tahun 2011 hingga 2012 be Iurn sepenuhnya berjalan dengan baik. Jenis usaha maupun komitmen anggota kelompok sering tidak berjalan sepenuhnya seperti yang telah di rencanakan di awal ketika akan membentuk KUBE. Beberapa KUBE yang telah mendapatkan bantuan dana malah tidak berjalan. KUBE kue tidak berjalan karena kendala pada pemasaran produk mereka yang sulit.. Hal ini sesuai dengan. pernyataan salah seorang anggota KUBE kue:. "kue-kuenya banyak yang tidak laku, kalo kue kering susah mau jualnya gak ada tempat, mau dititip di warungjuga susah lakunyajadi lama-lama gak jalan " ... Demikian halnya dengan KUBE sembako yang kebanyak juga tidak berjalan karena banyaknya usaha sejenis di wilayah KUBE berada. Hal ini di sampaikan oleh seorang anggota KUBE sembako yang sudah tidak berjalan lagi:. "banyak pak yangjualan sembako di sini, saingannya banyak, trus kita kalah modal jadi sudnh gak jalan lagi. Tapi adn anggota yang masih jalan sendiri-sendiri usahanya " ... Kedua pernyataan ini di benarkan oleh pendamping KUBE Kelurahan Nunukan Tengah :. "yang masih jalan tinggal separohnya pak, kue sama sembako yang gak jalan. Pemasarannya yang susah kalo kue, sama banyak usahanya yang sama ka/o sembako jadi kalah bersaing paling yang masih jalan yang pertanian sama nelayan, petemakan juga gak jalan sudnh"... Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(106) 42336.pdf. 94. Walaupun demikian di temukan juga KUBE yang secara kelompok tidak berjalan namun beberapa anggota masih. tetap menjalankan. usaha mereka secara perorangan. Hal ini tentu tidak sesuai dengan perencanaan awal KUBE maupun tujuan KUBE di bentuk sebagai sebuah kelompok yang menjalankan usaha secara bersama-sama melalui pemberdayaan anggotanya.. Selain kendala pemasaran dan persamgan usaha sejenis yang menyebabkan banyaknya KUBE tidak berjalan, permasalahan lain yang juga sangat mempengaruhi kegagalan KUBE adalah scringnya anggota kelompok berkurang karena ada yang pergi merantau ke Malaysia atau kembali ke daerah asalnya. Berikut petikan wawancara dengan salah seorang pendamping KUBE:. " anggotanya ada yang merantau ke sebelah..ada yang pulang kampung.. makanya banyak kelompoknya gak jalan, di sinikan pak banyak yang pendatang ... Setiap KUBE di damping oleh seorang pendamping yang juga berperan sebagai perpanjangan tangan dari Dinas mulai dari tahapan persiapan hingga tahapan pelaksanaan.. Setiap desa/kelurahan memiliki sorang pendamping yang akan mendampingi KUBE yang ada di wilayah tersebut.. Jumlah pendamping KUBE untuk Kecamatan Nunukan sebanyak tiga orang dengan wilayah pendampingan:. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(107) 42336.pdf. 95. a) Satu Pendamping di Kelurahan Nunukan Barat dan Kelurahan Nunukan Timur b) Satu pendamping di Kelurahan Nunukan Tengah dan Kelurahan Nunukan Utara c) Satu pendamping di Desa Binusan Minimnya jumlah pendamping di bandingkan dengan luasan wilayah pendampingan juga di keluhakan oleh Staf Dayasos:. " pendampingnya kurang, yang mengangkat itu dari Kementerian. Kita hanya mengusulkan dari setiap desalkelurahan satu orang.Jodi kalo ada KUBE barn di desa atau kelurahan ya pendampingnya yang sudah ada itu. Persoalan ini juga menjadi kendala bagi dalam melaksanakan tugas pendampingan karena selain jumlah kelompok yang di damping banyak juga memerlukan biaya operasional. mengingat jarak yang. harus di tempuh antar kelurahan yang relatif berjauhan. Hal ini di keiuhkan oleh salah seorang pendamping yang di wawancarai:. " kami harus keluarkan biaya sendiri untuk mendampingi KUBE yang ada di wilayah tugas kami, sedangkan honor kami sangat kecil dan hanya di berikan satu kali saja padahal pendampingan harus berjalan terns. Ma/am-ma/am kalo di panggil sama kelompok kami harus tetap datang" ... Di sisi pendamping, KUBE yang di damping sangat banyak bahkan harus mencakup dua kelurahan seperti pendamping untuk Kelurahan Nunukan Tengah dan Kelurahan Nunukan Utara yang hanya memiliki satu orang pendamping padahal KUBE yang harus di damping berjumlah 13 KUBE. Demikian halnya dengan pendamping Kelurahan Nunukan Barat dan Kelurahan Nunukan Timur yang juga hanya. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(108) 42336.pdf. 96. memiliki satu orang pendamping dengan jumlah KUBE yang harus di dampingi sebanyak. 3 KUBE.. Desa Binusan memang memilik. seorang pendamping tetapi jika melihat jumlah KUBE yang harus didampingi sebanyak 26 KUBE tentu bukan pekerjaan yang mudah, apalagi dengan kondisi Desa Binusan yang sangat luas dan masih sangat terbatas sarana prasarananya. Walaupun mempunyai tugas dan tanggungjawab yang besar namun hal ini tidak di imbangi dengan tingkat kesejahteraan yang di berikan kepada pendamping. Honor yang di berikan kepada pendamping dari Kementerian Sosial hanya di berikan sekali, sedangkan dari Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Nunukan, pendamping tidak di berikan honor maupun. tunjangan/dana. operasional. untuk. melaksanakan. pendampingan. Berikut hasil wawancara dengan salah seorang pendamping:. "Honomya di kasi satu kali , cuma 900 ribu dari kementerian kerjanya setahun honornya Cuma sekali .. jadi kalo ada perminlaan dari kelompok baru kami datang gak bisa rutin " ... Hal ini juga di akui oleh Kepala Bidang Sosial;. "memang tidak ada anggaran untuk pendamping, sebenarnya ada kami usulkan untuk biaya pertemuan dengan kelompok tapi tidak pernah di setujui oleh panggar ".. Bahkan dari hasil wawancara dengan staf Dayasos Bidang Sosial, di peroleh informasi bahwa pendamping KUBE Desa Binusan sudah lama tidak menjalankan tugasnya karena sakit dan sudah pulang ke daerah asalnya (Nusa Tengara Timur).. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(109) 42336.pdf. 97. "Pendamping Binusan Pak Jon Abdulrahman sudah pulang ke kampungnya, sakit-sakit dia jadi untuk Desa Binusan itu sementara saudara11)'a yang ganti " ... Pendamping untuk Kelurahan Nunukan Barat dan Nunukan Timur juga tidak maksimal karena pendamping yang ada telah di angkat menjadi PNS dan belum mendapatkan pengganti. Pendamping ini tetap mendampingi KUBE di wilayahnya walaupun tidak dapat secara maksimal karena harus menyesuaikan dengan pekerjaannya sebagai. Kondisi. PNS.. ini. pendampingan yang di berikan kelompok dari. sering mengakibatkan. kegiatan. lebih mengarah kepada permintaan. seharusnya yang di laksanakan secara rutin dan. terjadwal. Jika ada permintaan dari KUBE karena adanya kendala atau permasalahan barulah pendamping turun menemui anggota KUBE.. Kondisi ini di dukung oleh pemyataan pendamping dalam hasil hasi wawancara berikut:. "Saya kan juga honor pak, jadi kalo ada permintaan dari kelompok baru kami datang gak bisa rutin. tapi kalo ma/am di panggil sama kelompok kami tetap datang ..." Kegiatan. pendampingan. yang. di. laksanakan. hanya. sebatas. memberikan saran dan masukan ketika KUBE mengalami kesulitan, belum mengarah pada upaya peningkatan kemampuan/skill maupun kreatifitas anggota KUBE. Sehingga pendampingan Kelompok Usaha Bersama (KUBE) lebih banyak di laksanakan sebagai formalitas saja. Hal yang sama juga di ungkapkan oleh pendamping yang lain:. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(110) 42336.pdf. 98. "Kalo mereka ada masa/ah atau kendala kita di panggil. jadi kita datang bantu mereka . kalo juga gak bisa Irita laporkan ke Dinas. jadi tergantung dari kelompoknya. kalo kayak pelatihan gak ada pak.. " Pelaksanaan monitoring evaluasi dan pelaporan sebenarnya merupakan salah satu upaya untuk mengukur dan melihat tingkat keberhasilan pelaksanaan program serta untuk mengetahui kelemahan dan kendala yang di hadapi. Namun hal ini tidak di lakukan secara maksimal oleh Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten. Nunukan.. Kewenangan. yang. di. miliki. ini. tidak. dilaksanakan karena ketiadaan anggaran pendukung sehingga hanya memanfaatkan pendamping yang ada untuk mendapatkan laporan.. Hasil wawancara dengan seorang pendamping menunjukan kondisi seperti ini;. "mau minta /aporan kita di hubungi. atau minta data begitu aja. Kita sampaikan supaya di bantu opersional tapi gak ada anggaran katanya ... " Pernyataan Kepala Bidang sejalan dengan apa yang di sampaikan oleh pendamping:. "tidak ada anggaran jadi tidak pernah turun langsung melaksanakan monev. Kita lewat pendamping saja. jadi apa yang di laporkan pendamping ya itu juga yang kita laporkan Turun ke lapangan paling hanya waktu verfikasi untuk proposal yang di ajukan oleh kelompok di awal pembentukan KUBE ... ". Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(111) 42336.pdf. 99. C. Pembahasan. Program Kelompok Usaha Bersama (KUBE) telah di implementasikan di Kecamatan Nunukan dari tahun 2011 sampai tahun 2012. lmplementasi program ini dapat memberikan gambaran mengenai kebijakan yang di buat oleh Kementerian Sosial dan di laksanakan oleh Dinas Sosial Tenaga kerja dan Transmigrasi Kabupaten Nunukan di Kecamatan Nunukan dalam upaya pengentasan kemiskinan melalui pemberdayaan masyarakat. Untuk mengetahui implementasi program KUBE di kecamatan Nunukan. di gunakan model implementasi Mazmanian & Sabatier yang. menyatakan bahwa ada tiga variabel. yang mempengaruhi keberhasilan. implementasi kebijakan yaitu karakteristik dari masalah (tractability of the. problem),. karakteristik kebijakan/undang-undang (ability of statute of. structure impelemntation) dan variable lingkungan (nonstatutory variabe/s affecting implementation. Walaupun demikian, dari ketiga variabel yang di kemukan oleh Mazmanian dan Sabatier tersebut tidak semua unsur yang ada pada ketiga variabel tersebut di gunakan dalam penelitian ini. Peneliti hanya menggunakan. beberapa. unsur. pada. setiap. variabel. sesuai. dengan. permasalahan yang di teliti oleh peneliti.. 1. Karakteristik dari Masalah (Tractability Of The Problem) a). Tingkat Kesulitan Teknis dari Masalah Masalah dapat di artikan sebagai. ketidaksesuaian antara. harapan dengan kenyataan yang ada. Kebijakan Program Kelompok Usaha Bersama. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka. di Kecamatan Nunukan di dasari oleh adanya.

(112) 42336.pdf 100. permasalahan kemiskinan. Kemiskinan merupakan permasalahan yang dihadapi oleh semua daerah, bahkan menjadi permasalahan nasional bersifat multidimensi dan lintas sektor sehingga membutuhkan penanganan yang menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan dalam menanggulanginya. Kondisi kemiskinan berbeda di setiap daerah sehingga upaya penanggulangan yang di laksanakan harus di sesuaikan dengan kondisi kemiskinan yang ada. Kecamatan Nunukan sebagai lbukota Kabupaten. juga memiliki. permasalahan. kemiskinan.. Jumlah. penduduk miskin (desil 1-4) tahun 2015 sebesar 32,8 persen dari total jumlah penduduk Kecamatan Nunukan. Selain sebagai ibukota kabupaten, Kecamatan Nunukan juga menjadi pintu masuk dan keluar bagi pencari kerja yang akan ke Malaysia. Dalam kenyataannya banyak tenaga kerja Indonesia yang dipulangkan. dari. Malaysia. dalam. kondisi. yang. sangat. memprihatinkan. Mereka yang kemudian memilih menetap di Kecamatan. Nunukan. menjadi. penyumbang. terbesar. angka. kemiskinan. Selain itu Desa Binusan yang merupakan satu-satunya desa di Kecamatan Nunukan juga menjadi salah satu kantong kemiskinan. Hal ini dapat di lihat dari jumlah penduduk sangat miskin (desil I) terbanyak yang berada di Desa Binusan. Walaupun demikian kemiskinan yang ada di Desa Binusan maupun Kecamatan Nunukan secara umum bukan semata-mata pada ketidakmampuan memenuhi kebutuhan hidup minimal, tetapi lebih. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(113) 42336.pdf 101. kepada terbatasnya akses dan inforrnasi serta masih rendahnya kualitas sumberdaya manusia. Bahkan jika 14 indikator kemiskinan yang di gunakan oleh BPS untuk menetapkan seseorang di kategorikan miskin diterapkan secara kaku maka hampir di pastikan sulit untuk menemukan orang miskin dengan kriteria tersebut di Kecamatan Nunukan maupun Kabupaten Nunukan secara umum. Dengan demikian maka program ini walaupun bersifat pemberdayaan yang di tujukan untuk mengurangi angka kemiskinan narnun sulit untuk berhasil pada tahapan implementasinya.. b) Tingkat kemajemukan Kelompok Sasaran Sebagai daerah transit yang juga merupakan pintu keluar masuk ke Malaysia maupun ke daerah-daerah lain di Indonesia, mengakibatkan penduduk Kecamatan Nunukan bersifat heterogen. Hanya Desa Binusan yang hampir 99 persen penduduknya masih homogen yakni suku Tidung yang juga merupakan suku asli Pulau Nunukan. Program Kelompok Usaha Bersama (KUBE) sebagai salah satu. upaya. mengurangt. jumlah. penduduk. miskin. melalui. pemberdayaan masyarakat dalam bentuk kelompok yang inisiatif, persiapan,. pembentukan. maupun. pengelolaannya. berasal. dari. masyarakat miskin. Sebagai sebuah kelompok usaha yang terdiri dari l 0 orang kepala keluarga maka tidak dapat di pungkiri bahwa dalam satu. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

Gambar

Gambar 2.1  Model  Implementasi  Kebijakan  Van  Meter  dan  van  Hom.................................................................................
Table 4. l  Luas Wilayah dan Jumlah RT  per Kelurahan-Desa di  Kecamatan Nunukan
Tabel 4.  2  Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan KK
Tabel 4.5  Prasarana Pendidikan di  Kecamatan Nunukan
+6

Referensi

Dokumen terkait

Untuk latihan ini dipakai jalur slip, pada permukaan jalan khusus, yang terbuat dari Jalan Aspal biasa dengan dilapisi cat khusus/skitpen dan dibasahi menggunakan air

SIFAT FISIK DAN MEKANIK KAYU BENUANG ( Octomeles sumatrana Miq) YANG DIDENSIFIKASI BERDASARKAN SUHU DAN WAKTU KEMPA Physical and Mechanical Properties of Benuang Wood (

Toisaalta vain harvoissa puheis- sa ja diskursseissa puhuttiin vahvasti esimerkiksi sellaisista lähestymistavan perusperi- aatteista kuin kaikkien maailman ihmisten

membuat saya terpaksa pergi kemasjid Rasa syukur banyak nikmat yang saya dapatkan setiap di sepanjang saat waktu, Kapanpun saya merasa kecewa, saya ingat untuk selalu bersyukur

Untuk potensi pengembangan produk pengganti tidak menunjukkan adanya dampak yang signifikan terhadap perkembangan bisnis Toko Fajar Baru, karena produk pengganti

Dari segi teoritis, model pembelajaran kooperatif tipe STAD memiliki keunggulan apabila diterapkan pada pembelajaran akuntansi dibandingkan model pembelajaran konvensional,