RISET SAHAM HARIAN
Samuel Equity Research Monday, 05 September 2016
: 5,353.5 : +18.9 (+0.4%) : 4,050 Mn shrs : 5,327 Bn rupiah Last Close +/- % TLKM 4,200 40 1.0 UNVR 45,650 400 0.9 ASII 8,100 75 0.9 BMRI 11,175 100 0.9 ICBP 9,700 -300 -3.0 BBRI 11,625 -75 -0.6 KLBF 1,760 -35 -1.9 CPIN 3,630 -90 -2.4
Foreign Net Buy / Sell
Net Buy (Rpbn) Net Sell (Rpbn)
BBCA 88 BBRI 124 ASII 79 BEKS 41 TLKM 77 BNGA 38 UNVR 23 PGAS 36 SSMS 17 ICBP 19 Money Market Last Close +/- % USD/IDR 13,247 -21.0 0.2 JIBOR O/N 4.8 0.0 -Infl (MoM) 0.0 -
-Dual Listing Securities
Last Close +/- % TLKM 63.4 1.3 2.1 ISAT 36.8 0.8 2.3 EIDO 25.8 0.6 2.2 World Indices Last Close +/- % DJIA 18,492 73 0.4 S&P 500 2,180 9 0.4 Euro Stoxx 3,080 62 2.1 MSCI World 1,735 11 0.6 Nikkei 17,097 171 1.0 Hang Seng 23,267 104 0.5 Commodities Last Close +/- % WTI Oil 44 1.3 3.0 CPO Malay 2,595 75.0 3.0 Coal Newc 69 0.1 0.1 Nickel 10,014 148.5 1.5 Tin 19,349 184.0 1.0 Lagging Movers Market Activity Monday, 05 Sep 2016 Market Index Index Movement Market Volume Market Value Changes Leading Movers Changes Changes Changes Changes
Lemahnya data pekerjaan AS mendorong penguatan
bursa saham
Data
non-farm payrolls
AS yang berada di bawah ekspektasi
dinilai memperkecil kemungkinan The Fed menaikkan suku
bunga dalam waktu dekat sehingga memberikan kelegaan
bagi investor. Secara umum, bursa global menguat pada
perdagangan terakhirnya. Indeks dolar AS sempat terkoreksi
pada Jumat lalu, namun kemudian
rebound
. Sementara itu,
harga emas dan minyak cenderung menguat.
IHSG menguat 0,4% pada jumat lalu dengan
foreign net buy
tercatat Rp 51 miliar di pasar reguler. Melihat penguatan bursa
global, kenaikan EIDO sebesar 2,2%, dan dibuka menguatnya
sejumlah bursa pagi ini, kami menilai IHSG berpotensi
menguat hari ini, terutama ditopang oleh saham-saham
big
cap
.
Highlights
PPRO : Siap luncurkan 2 proyek baru
SILO : Akan right issue Rp1.3triliun
ROTI : Tingkatkan utilisasi
WIKA : Akan kembangkan kawasan industri
PSAB : Berencana right issue
JPFA : Sanggah kesimpulan investigator
Perbankan : Sejumlah upaya dilakukan BI
Sektor unggas: Impor gandum naik akibat pembatasan impor jagung
PPRO: Siap luncurkan 2 proyek baru
PT PP Properti Tbk (PPRO) berencana meluncurkan dua proyek baru di Semarang
dan Surabaya untuk mengejar target marketing sales sebesar Rp2.6t riliun.
Pihak manajemen meyakini akan menuntaskan akuisisi lahan (1.3ha) di
Tembalang, Semarang bulan ini untuk mendukung rencana tersebut, dengan menggunakan dana penerbitan obligasi sebesar Rp600miliar.
Pengembangan tujuh tower apartemen (masing masing 800unit) tersebut
ditargetkan akan diluncurkan akhir tahun ini. Adapun harga jual berkisar Rp200juta -Rp250juta dengan ukuran 20m2.
Untuk di Surabaya, proyek apartemen ditujukan untuk kelas premium. Rencananya
akusisi lahan 3.500ha tengah dijajaki oleh PPRO. Di lokasi tersebut PPRO akan membangun dua tower dengan kapasitas 237unit dan 327unit dengan harga sekitar
Rp27.5juta/m2 atau sekitar Rp1.7miliar-Rp1.9miliar. (Bisnis Indonesia) PPRO:
Under review 30.7 P/E17E dan N/A PBV17E.
SILO: Akan right issue Rp1.3triliun
PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) berenana melakukan right issue
senilai Rp1.3triliun, melalui penerbitan saham baru sebanyak 145juta lembar atau sekitar 12.5% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
Adapun dana yang diperoleh nantinya sekitar 60% akan digunakan untuk
kebutuhan modal kerja dan ekspansi rumah sakit, sedangkan sisanya 40% akan digunakan untuk melunasi hutang kepada pemegang saham.
Right issue tersebut akan menambah jumlah saham dari 1.15miliar menjadi
1.30miliar, dimana delapan saham lama SILO berhak untuk memesan satu saham
baru. Target aksi korporasi tersebut selesai pada 11 Oktober 2016. (Investor Daily)
SILO: Hold 87.1 P/E17E dan 48.6 PBV17E.
ROTI: Tingkatkan utilisasi
Positifnya kinerja keuangan PT Nippon Indosari Corpindo Tbk. (ROTI) pada paruh
pertama tahun mendorong emiten produsen roti tersebut untuk meningkatkan utilisasi dari kapasitas produksi pada paruh kedua, demi menjaga rapor yang baik hingga akhir tahun. Manajemen ROTI mengatakan sepanjang paruh pertama ini, rata – rata utilisasi 50 – 55% dengan kapasitas produksi terpasang mencapai 4 juta potong roti per harinya. Untuk paruh kedua ini, ROTI membidik pertumbuhan pada tingkat utilisasi sebesar 60%, seiring dengan produk baru yang akan diluncurkan oleh perusahaan pada semester ke dua tahun ini.
Pada tahun ini, ROTI mengharapkan pertumbuhan penjualan sebesar 20%, tidak
terlepas dari kelas menegah uyang terus bertumbuh (Bisnis Indonesia) ROTI: Buy;
WIKA: Akan kembangkan kawasan industri
PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) melalui anak usahanya, PT Wika Realty tengah
mencari mitra strategis baik domestik maupun internasional untuk kembangkan kawasan industri seluas 81ha di Makassar, Sulawesi Selatan. Hal tersebut dilakukan sebagai salah satu strategi perseroan dalam melakukan diversifikasi usaha.
Selain di wilayah tersebut, lokasi lain pengembangan kawasan industri juga tengah
dijajaki, yakni di Kuala Tanjung seluas 3.000ha.
Untuk mendukung aksi Wika Realty tersebut, induk usaha WIKA akan membantu
dalam bentuk modal senilai Rp500miliar (akan dilakukan Sept16). Tambahan modal tersebut sejalan dengan rencana IPO perusahaan yang ditargetkan akan dilakukan pada awal tahun depan.
Adapun posisi landbank per Mei16 adalah seluas 227ha, dengan lokasi sebagian
besar berada diluar JaBoDeTaBek. (Kontan). WIKA: Under reivew 19.5 P/E17E
dan 3.4 PBV17E.
PSAB: Berencana right issue
PT J Resources TBK (PSAB) berencana menerbitkan 2.65 miliar lembar saham
baru (Right Issue) dengan target perolehan dana senilai Rp 950 miliar. Potensi dilusi bagi pemegang saham lama adalah sekitar 9.09%.
Rencana dari right issue untuk mendapatkan tambahan dana yang akan
memperkuat struktur permodalan Perseroan dan meningkatkan jumlah saham yang beredar guna meningkatkan likuiditas perdagangan saham Perseroan. (Investor Daily) PSAB: Non-Coverage; 16E’ PE: 25x, PBV: N/A.
JPFA: Sanggah kesimpulan investigator
Perusahaan pembibitan unggas, PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA)
menyanggah kesimpulan investigator KPPU yang menyatakan tindakan afkir dini merugikan kepentingan umum ratusan miliar rupiah. Melalui kuasa hukum JPFA,
Eri Hertiawan menuturkan bahwa breeder – lah yang selama ini dirugikan karena
harus membunuh indukan ayam (Parent Stock) yang produktif.
Sebelumnya, investigator KPPU mengkalkulasi tindakan afkir dini oleh 12 breeder
merugikan kepentingan umum lebih dari Rp461 miliar. Hitungan tersebut diperoleh dari peningkatan pendapatan perusahaan dari bulan November sampai Desember
Perbankan: Sejumlah upaya dilakukan BI
BI akan menaikkan saldo maksimal uang elektronik teregistrasi dari Rp 5 juta
menjadi Rp 10 juta, sementara yang tidak teregistrasi tetap sama pada Rp 1 juta. Selain itu, aturan main pada layanan keuangan digital yang semula hanya diperbolehkan bagi bank BUKU IV, kini akan dilonggarkan. BPD pun diharapkan dapat masuk ke layanan digital ini. Semua ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan inklusi keuangan dan mendukung layanan e-commerce yang pada akhirnya akan menguntungkan bank dan bisnis e-commerce secara umum.
BI terus berupaya mengambangkan national payment gateway yang ditargetkan
selesai pada 2021. Proyek ini dibuat demi mewujudkan sistem pembayaran ritel yang aman dan efisien dengan infrastruktur yang kuat. Pada akhirnya, biaya transaksi online pun akan semakin murah.
Setelah selesainya Global Master Repurchase Agreement, BI menilai volume
transaksi repo semakin meningkat dari Rp 1,5 triliun menjadi Rp 4,7 triliun per hari. Ditargetkan, transaksi repo antar bank ini akan naik lagi menjadi sekitar Rp 10 triliun per hari pada akhir tahun ini sehingga diharapkan dana likuiditas akan lebih
efisien lagi ke depannya. (Bisnis Indonesia) Banking: Neutral.
Sektor unggas: Impor gandum naik akibat pembatasan impor jagung
Keputusan Kementerian Pertanian untuk menyetop impor jagung sejak Juni 2016
lalu telah membuat impor gandum naik. Berdasarkan catatan dari Asosiasi Produsen Pakan Indonesia (APPI), dampak dari pembatasan impor jagung ini telah mendongkrak permintaan gandum hingga sebanyak 1,9 juta ton pada semester pertama tahun ini. Padahal, tahun lalu volume impor nya berada di bawah 1 juta ton.
Sejalan dengan itu, berdasarkan data dari Departemen Pertanian Amerika Serikat,
impor gandum Indonesia menunjukkan peningkatan signifikan selama setahun terakhir, dan dalam setahun ini, impor gandum diperkirakan meningkat sebesar 620,000 ton, yang diprediksi disebabkan oleh kontribusi dari industri pakan ternak.
Ticker Rec. JCI Wgt Last price 1D Chg 1M Chg YTD Chg TP Cons TP SSI Upside
(%) (Rp) (%) (%) (%) (Rp) (Rp) (%) 16E 17E 16E 17E 16E 17E 16E 17E Banks
BMRI HOLD 4.5 11175 0.9 (2.0) 20.8 10584 10300 -7.8 14.0 11.5 1.7 1.5 12.0% 13.2% n/a n/a BBCA HOLD 6.4 15000 0.0 (0.7) 12.8 15333 14900 -0.7 19.4 16.5 3.6 3.0 18.3% 18.4% n/a n/a BBRI BUY 4.9 11625 (0.6) (2.9) 1.8 12661 13700 17.8 11.1 9.3 2.0 1.7 17.9% 18.3% n/a n/a BBNI HOLD 1.9 5825 (0.4) 3.1 16.7 6122 5500 -5.6 9.7 8.1 1.3 1.1 13.1% 14.0% n/a n/a BBTN BUY 0.4 1985 (1.2) 4.7 53.3 2127 2300 15.9 9.0 8.0 1.1 1.0 12.4% 12.6% n/a n/a
Consumer (Staples)
ICBP BUY 2.0 9700 (3.0) 8.7 44.0 9619 10300 6.2 30.4 27.2 6.4 5.7 21.0% 20.8% 22.8 19.5 INDF BUY 1.2 8000 0.0 (4.8) 54.6 9199 8000 0.0 18.7 15.4 2.4 2.2 12.6% 14.0% 9.5 8.6 KLBF HOLD 1.4 1760 (1.9) 2.6 33.3 1749 1700 -3.4 37.4 31.4 7.0 6.2 18.7% 19.6% 25.3 21.2 ROTI BUY 0.1 1590 0.6 (0.6) 25.7 1630 1670 5.0 28.9 22.1 5.7 4.7 19.6% 21.2% 14.0 12.4 ULTJ BUY 0.2 4510 0.4 (7.0) 14.3 n/a 5000 10.9 20.6 17.2 4.7 3.9 22.6% 22.5% 13.0 11.2 UNVR HOLD 6.1 45650 0.9 0.1 23.4 43372 45200 -1.0 54.5 48.8 64.8 56.8 118.9% 116.6% 38.1 34.8 Cigarette HMSP HOLD 8.1 3990 0.3 1.3 6.1 4207 4390 10.0 39.2 35.0 13.0 11.9 33.3% 33.8% 28.1 25.4 GGRM BUY 2.1 63300 1.3 (6.6) 15.1 75750 77150 21.9 18.6 17.9 2.8 2.5 15.2% 14.1% 12.1 11.2 Healthcare MIKA BUY 0.7 2950 3.1 8.5 22.9 3042 2950 0.0 64.1 56.7 11.9 10.8 18.6% 19.0% 34.9 31.5 SILO HOLD 0.2 10400 (1.4) (0.5) 6.1 11743 8600 -17.3 148.6 114.3 6.6 6.4 4.5% 5.6% 18.1 14.8 Retail MAPI BUY 0.1 4600 1.1 (2.3) 21.2 4934 5500 19.6 40.7 24.3 2.4 2.2 5.8% 8.9% 8.0 6.4 RALS BUY 0.1 1210 2.1 2.5 87.6 1211 1420 17.4 20.5 13.6 2.4 2.1 11.7% 15.8% 17.8 16.7 ACES HOLD 0.3 950 (2.6) (0.5) 15.2 974 950 0.0 32.8 24.4 5.5 4.7 16.8% 19.2% 18.4 16.3 LPPF HOLD 1.0 19225 0.1 (7.7) 9.2 22000 23150 20.4 22.1 19.8 23.5 14.7 106.4% 74.5% 17.5 15.7 Telco EXCL BUY 0.5 2910 1.0 (20.3) (19.2) 4109 4550 56.4 19.1 18.8 1.6 1.5 8.4% 8.1% 5.9 5.1 ISAT HOLD 0.5 5800 (3.7) (10.8) 5.5 7758 6600 13.8 26.2 17.6 2.3 2.1 8.9% 12.0% 3.9 3.5 TLKM HOLD 7.4 4200 1.0 (3.4) 35.9 4563 3500 -16.7 25.3 22.5 5.2 4.6 20.5% 20.5% 8.2 7.5 Auto and HE ASII BUY 5.7 8100 0.9 2.2 35.0 8284 9000 11.1 20.6 17.4 3.1 2.7 14.8% 15.2% 15.0 14.4 UNTR BUY 1.2 19100 1.6 10.4 12.7 17970 20500 7.3 16.5 14.6 1.8 1.7 10.7% 11.4% 4.5 4.0 Aviation GIAA BUY 0.2 438 (0.5) (7.2) 41.7 476 490 11.9 10.7 8.9 0.7 0.7 6.2% 7.7% 3.9 3.8 Property BSDE BUY 0.7 2120 2.9 1.0 17.8 2377 2350 10.8 16.6 13.5 1.8 1.6 11.1% 11.8% 12.1 10.6 PWON BUY 0.5 610 7.0 (3.9) 23.0 684 590 -3.3 21.8 20.3 3.7 3.2 17.0% 15.8% 8.7 7.6 KPIG BUY 0.2 1480 0.0 1.4 5.0 n/a 1810 22.3 34.4 29.0 1.2 1.2 3.5% 4.1% n/a n/a ASRI HOLD 0.2 494 2.1 (5.9) 44.0 444 390 -21.1 15.4 14.1 1.4 1.3 9.0% 9.1% 7.0 6.2 SMRA BUY 0.4 1745 1.7 (1.7) 5.8 1844 1750 0.3 28.1 26.8 3.2 2.8 11.2% 10.5% 11.5 10.4 Construction PTPP HOLD 0.4 4310 (0.2) (3.1) 11.2 5235 4000 -7.2 22.2 17.5 4.2 3.5 18.9% 20.1% 11.1 9.7 ADHI HOLD 0.2 2680 1.1 (3.6) 25.2 3360 2700 0.7 16.2 11.7 1.7 1.5 10.5% 13.1% 7.8 6.9 WSKT BUY 0.7 2760 1.1 (1.4) 65.3 3154 2900 5.1 23.9 19.7 3.5 3.0 14.5% 15.4% 23.9 20.3 WIKA BUY 0.4 3270 0.9 (0.3) 23.9 3552 3300 0.9 25.7 19.7 4.0 3.5 15.7% 17.8% 11.8 10.2 Cement INTP HOLD 1.1 17250 1.2 (5.5) (22.7) 17997 18000 4.3 13.3 12.0 2.4 2.2 18.3% 18.6% 8.2 6.9 SMGR HOLD 1.0 10000 2.0 (3.4) (12.3) 10867 10000 0.0 12.7 11.5 2.1 1.9 16.2% 16.3% 6.0 5.0 SMCB SELL 0.2 1135 0.0 (9.6) 14.1 978 920 -18.9 -141.9 94.6 1.0 1.0 -0.7% 1.1% 11.2 9.2 Utility PGAS BUY 1.2 2860 1.4 (14.6) 4.2 3052 3400 18.9 14.0 13.1 1.8 1.7 12.9% 12.9% 8.0 7.0 JSMR BUY 0.6 4830 1.7 (13.0) (7.6) 6574 6500 34.6 17.2 18.2 2.8 2.6 16.2% 14.3% 10.9 10.5
Coal and Metal
ANTM SELL 0.3 700 0.0 (14.1) 122.9 643 560 -20.0 -38.9 63.6 1.2 1.2 -3.2% 1.9% 30.5 24.1 INCO HOLD 0.5 2660 (0.4) 1.5 62.7 2120 2800 5.3 194.9 27.8 1.1 1.0 0.6% 3.7% 10.5 7.1 TINS HOLD 0.1 800 2.6 (11.6) 58.4 n/a 650 -18.8 19.5 16.0 1.0 1.0 5.1% 6.0% 5.9 5.1 ITMG HOLD 0.2 11225 0.7 (9.7) 96.1 11640 8800 -21.6 9.1 11.7 1.1 1.1 11.5% 9.0% 2.7 2.8 ADRO BUY 0.7 1170 (1.3) 2.2 127.2 1220 1100 -6.0 17.1 14.3 0.8 0.8 4.6% 5.4% 14.4 11.2 PTBA BUY 0.4 9700 (1.0) (6.3) 114.4 10767 12000 23.7 13.9 9.6 2.2 2.0 16.1% 20.3% 12.3 7.6 Plantation AALI BUY 0.5 16325 0.8 7.9 8.1 16709 17000 4.1 18.9 17.9 2.0 1.9 10.7% 10.7% 14.2 12.9 LSIP BUY 0.2 1555 0.3 5.1 17.8 1715 1830 17.7 16.7 13.1 1.4 1.3 8.1% 9.7% 6.3 5.2 SIMP BUY 0.1 500 0.4 0.8 50.6 512 600 20.0 17.2 11.6 0.6 0.6 3.3% 4.8% 6.0 5.5 Poultry
BUY 1.0 3630 (2.4) (6.2) 39.6 4049 4800 32.2 17.1 14.9 2.2 2.0 13.0% 13.2% n/a n/a
EV/EBITDA (x)
Regional Indices 1D Change
Points 1D 3D 1W 1M 3M YTD 1YR High Low
World 11.05 1,735 0.64 0.88 0.52 1.05 3.34 4.32 8.70 1,743 1,460 U.S. (S&P) 9.12 2,180 0.42 0.18 0.50 (0.13) 3.85 6.66 13.47 2,194 1,810 U.S. (DOW) 72.66 18,492 0.39 0.20 0.52 (0.28) 3.85 6.12 14.84 18,668 15,451 Europe 62.25 3,080 2.06 1.62 2.30 3.57 2.74 (5.75) (3.16) 3,524 2,673 Emerging Market 8.53 900 0.96 0.66 0.41 1.59 10.22 13.28 14.08 919 687 FTSE 100 148.63 6,895 2.20 1.08 1.14 1.49 11.03 10.45 n/a 6,955 5,500 CAC 40 102.50 4,542 2.31 1.90 2.26 2.98 2.72 (2.05) 0.42 5,012 3,892 Dax 149.51 10,684 1.42 0.25 0.91 3.05 5.75 (0.55) 6.43 11,431 8,699 Indonesia 18.91 5,353 0.35 (0.17) (1.57) (1.23) 10.29 16.56 21.25 5,476 4,034 Japan 166.73 17,092 0.99 1.21 2.12 5.16 2.71 (10.20) (3.93) 20,012 14,864 Australia 49.80 5,423 0.93 (0.19) (0.85) (1.36) 1.95 2.39 7.58 5,611 4,707 Korea 18.44 2,057 0.90 1.09 1.20 1.92 3.57 4.87 9.05 2,065 1,818 Singapore (12.55) 2,804 (0.45) (0.87) (1.88) (0.86) (0.19) (2.73) (2.09) 3,105 2,528 Malaysia 1.24 1,672 0.07 (0.58) (0.51) 0.47 2.16 (1.22) 5.20 1,729 1,568 Hong Kong 104.36 23,267 0.45 1.09 1.56 5.06 11.07 6.17 11.64 23,424 18,279 China 4.05 3,067 0.13 (0.24) (0.10) 3.05 4.38 (13.33) (2.94) 3,685 2,638 Taiwan (13.60) 8,988 (0.15) (1.35) (1.58) (1.15) 4.61 7.79 12.34 9,200 7,628 Thailand (18.23) 1,521 (1.18) (1.59) (1.80) 0.18 5.92 18.13 11.00 1,558 1,221 Philipines 34.11 7,807 0.44 0.16 (0.60) (2.04) 3.90 12.30 10.72 8,118 6,084
Monetary Indicators 1D Change
Points 1W 1M 3M YTD 1YR High Low
JIBOR Overnight (%) (0.03) 4.77 (0.41) 0.11 4.73 (37.17) (17.04) 8.26 4.63
Foreign Reserve (US$bn) n/a 111.41 n/a 1.48 3.43 5.17 3.59 111.41 100.24
Inflation Rate (%) n/a (0.02) n/a (102.90) (108.33) (102.08) (105.13) 0.96 (0.45)
US Fed Rate (%) 0.00 0.50 0.00 0.00 0.00 0.00 100.00 0.50 0.25
Indo Govt Bond Yld (10yr) - % (0.11) 6.95 (1.61) 1.52 (12.03) (20.50) (21.21) 9.90 6.77 Exchange Rate (per US$) 1D Change
Currency Points 1D 3D 1W 1M 3M YTD 1YR High Low
Indonesia (21.00) 13247 0.16 0.23 (0.29) (1.12) 4.08 4.08 6.67 14,736 12,978
Japan (0.07) 103.85 0.07 (0.40) (1.86) (1.95) 15.76 15.76 14.86 123.76 99.02
UK 0.00 1.33 0.05 1.24 1.49 1.74 (9.74) (9.74) (12.93) 1.57 1.28
Euro 0.00 1.12 0.04 0.03 (0.25) 0.68 2.75 2.75 (0.08) 1.16 1.05
China 0.01 6.68 (0.08) 0.00 (0.16) (0.80) (2.80) (2.80) (4.86) 6.70 6.32
Commodities Indicators 1D Change
Spot Points 1D 3D 1W 1M 3M YTD 1YR High Low
Oil (0.30) 44.14 (0.68) (1.25) (6.05) 5.60 (9.21) 19.17 (4.15) 51.67 26.05 CPO 75.00 2,595.00 2.98 3.10 1.33 10.99 (1.82) 4.43 30.47 2,793.00 2,004.00 Rubber 5.50 656.50 0.84 1.55 1.94 (1.57) (4.30) 21.69 (2.45) 728.50 506.50 Coal 0.10 69.15 0.14 1.69 2.98 2.29 29.13 36.66 15.93 69.00 69.00 Iron Ore (0.20) 57.10 (0.35) (2.06) (3.38) (4.52) 20.97 31.57 0.18 132.60 37.50 Tin 184.00 19,349.00 0.96 2.87 3.15 7.55 18.84 32.61 24.87 19,300.00 13,223.80 Nickel 150.00 10,060.00 1.51 2.34 2.18 (6.20) 18.77 14.06 1.93 11,030.00 7,550.00 Copper (3.00) 4,627.00 (0.06) 0.43 0.02 (5.42) 0.65 (1.66) (9.63) 5,440.50 4,318.00 Gold 1.20 1,324.40 0.09 1.26 0.11 (0.90) 6.80 24.92 18.16 1,377.50 1,046.20
Source: SSI Research, Bloomberg
Last Price
Last Price Change (%) 1 Year
Change (%) 1 Year
Last Price
Last Price Change (%) 1 Year
Research Team
Andy Ferdinand, CFA Head Of Equity Research,Strategy, Banking, Consumer
andy.ferdinand@samuel.co.id +6221 2854 8148
Rangga Cipta Economist rangga.cipta@samuel.co.id +6221 2854 8396
Muhamad Makky Dandytra, CFTe Technical Analyst makky.dandytra@samuel.co.id +6221 2854 8382 Akhmad Nurcahyadi, CSA Auto, Heavy Equipment, Property,
Cigarette, Media, Aviation, Healthcare
akhmad.nurcahyadi@samuel.co.id +6221 2854 8144 Marlene Tanumihardja Retail, Poultry, Small Caps marlene@samuel.co.id +6221 2854 8387 Sharlita Lutfiah Malik Mining, Plantation sharlita.malik@samuel.co.id +6221 2854 8339 Adde Chandra Kurniawan Research Associate adde.kurniawan@samuel.co.id +6221 2854 8338
Private Wealth Management
Evelyn Satyono Head of PWM /
Head of Institutional Marketing
evelyn.satyono@samuel.co.id +6221 2854 8380 Muhamad Alfatih CSA, CTA, CFTe Senior Technical Portfolio Advisor m.alfatih@samuel.co.id +6221 2854 8129 Ronny Ardianto Institutional Equity Sales ronny.ardianto@samuel.co.id +6221 2854 8399 Clarice Wijana Institutional Equity Sales clarice.wijana@samuel.co.id +6221 2854 8395
Wahyudi Budiono Dealer wahyudi.budiyono@samuel.co.id +6221 2854 8152
Equity Sales Team
Kelvin Siwah Long Head of Equities kelvin.long@samuel.co.id +6221 2854 8150
Yulianah Institutional Equity Sales yulianah@samuel.co.id +6221 2854 8146
Indra S. Affandi Institutional Equity Sales indra.siswandi@samuel.co.id +6221 2854 8334 Lucia Irawati Head of Retail Equity Sales lucia.irawati@samuel.co.id +6221 2854 8173
Ferry Khusaeri Equity Sales ferry.khusaeri@samuel.co.id +6221 2854 8304
Iwan Setiadi Equity Sales iwan.setiadi@samuel.co.id +6221 2854 8313
Lia Chaterina Equity Sales liachaterina@samuel.co.id +6221 2854 8315
Amelia Sintama Equity Sales amelia@samuel.co.id +6221 2854 8308
Salt World Widjaja Equity Sales salt@samuel.co.id +6221 2854 8163
Jovita Widjaja Equity Sales jovita.widjaja@samuel.co.id +6221 2854 8314
James Wihardja Equity Sales james.wihardja@samuel.co.id +6221 2854 8397
Joseph Soegandhi Equity Sales joseph.soegandhi@samuel.co.id +6221 2854 8872
Dian Anggraeni Equity Sales dian.anggraeni@samuel.co.id +6221 2854 8301
Sylviawati Equity Sales sylviawati@samuel.co.id +6221 2854 8112
Verawati Gunawan Equity Sales verawati.gunawan@samuel.co.id +6221 2854 8312
Cenni Liawisusi Equity Sales cenni.liawisusi@samuel.co.id +6221 2854 8303
Frans Ferdiansah Equity Sales frans.ferdiansah@samuel.co.id +6221 2854 8337
Muhamad Faisyal Dealer m.faisal@samuel.co.id +6221 2854 8155
Mira Dwi Astuti Dealer mira.astuti@samuel.co.id +6221 2854 8369
Bismar Ferryaman Dealer bismar.ferryaman@samuel.co.id +6221 2854 8368
Online Trading Sales Team
Nugroho Nuswantoro Head Of Marketing OLT nugroho@samuel.co.id +6221 2854 8372
Wahyu Widodo Marketing wahyu.widodo@samuel.co.id +6221 2854 8371
Rina Lestari Customer Service rina.lestari@samuel.co.id +6221 2854 8180
Martha Lamtiurma Tampubolon Customer Service martha.lamtiurma@samuel.co.id +6221 2854 8182
Mohamad Andhika Prasetia Customer Service andhika@samuel.co.id +6221 2854 8183
DISCLAIMERS : Analyst Certification : The views expressed in this research accurately reflect the personal views of the analyst(s) about the subject securities or issuers and no part of the compensation of the analyst(s) was, is, or will be directly or indirectly related to the inclusion of specific recommendations or views in this research. The analyst(s) principally responsible for the preparation of this research has taken reasonable care to achieve and maintain independence and objectivity in making any recommendations. This document is for information only and for the use of the recipient. It is not