Metode Kerja Grouting Test Metode Kerja Grouting Test
GROUTING
GROUTING TEST DI
TEST DI LAPA
LAPANGAN TITAB DAM
NGAN TITAB DAM
I.
I.GROUTING TEST
GROUTING TEST
1.1.1.1. UMUMUMUM
Sesuai dengan salah satu syarat dalam perencanaan pembangunan sebuah Bendungan Sesuai dengan salah satu syarat dalam perencanaan pembangunan sebuah Bendungan mak
maka a angangka ka pepermermeabiabililitas tas (k) (k) ataatau u nilnilai ai LuLugeogeon n menmenjajadi di acuacuan an daldalam am memenennentuktukanan kelayakanny
kelayakannya. Dalam a. Dalam ‘Buku Pedoman Grouting ntuk ‘Buku Pedoman Grouting ntuk Bendungan disebutkan bah!a angkaBendungan disebutkan bah!a angka permeabilitas (k) adalah k " n # $%
permeabilitas (k) adalah k " n # $% &' &' cmdetik sedangkan nilai Lugeon untuk Bendungan cmdetik sedangkan nilai Lugeon untuk Bendungan ber
berkiskisar ar anantartara a $ $ sd sd '. '. DaDalalam m menmenententukaukan n perperenencancanaan aan polpola a grogroutiuting ng makmaka a haharusrus diperoleh terlebih dahul
diperoleh terlebih dahulu data dari u data dari hasil grouting test. Dalam pelaksanaan grouting test akanhasil grouting test. Dalam pelaksanaan grouting test akan ddiippeerroolleeh h ddaatta a & & ddaatta a aannttaarra a llaaiin n *
* Spasi Spasi lubang lubang grouting grouting yang yang e+ekti+ e+ekti+
,
,
- -edalaman lubang grouting yang e+ekti+
edalaman lubang grouting yang e+ekti+,
,
- -uantitas (/olume) bahan grout
uantitas (/olume) bahan grout,
,
- -0ekanan grouting yang sesuai
0ekanan grouting yang sesuai,
,
- -1ampuran grouting yang sesuai
1ampuran grouting yang sesuai,
,
- -oe+isien permeabili
oe+isien permeabilitas (k) tas (k) 2 harga 2 harga LugeonLugeon,
,
- -3+ekti+itas grouting
3+ekti+itas grouting 1.2.1.2. LOKASILOKASI
Lokasi pekerjaan grouting test terletak di desa 0itab2 kecamatan Busungbiu2 abupaten Lokasi pekerjaan grouting test terletak di desa 0itab2 kecamatan Busungbiu2 abupaten Bul
Buleleelengng. . SedSedangangkan kan pelpelaksaksananaan aan pepekerkerjaajaan n grogroutiuting ng testest t akaakan n dildilaksaksanaanakan kan padpadaa sandaran kanan2 sandaran kiri dan dasar sungai (ri/er bed). Selain dari itu jumlah titik sandaran kanan2 sandaran kiri dan dasar sungai (ri/er bed). Selain dari itu jumlah titik grouting test perlu
grouting test perlu ditambah beberapa tempat bilamana dijumpai adanya perbedaan +ormasiditambah beberapa tempat bilamana dijumpai adanya perbedaan +ormasi geologi. 4enis batuan yang akan di grouting adalah type 5olcanic & classic rock .
geologi. 4enis batuan yang akan di grouting adalah type 5olcanic & classic rock .
gambar $.
,
-Selanjutnya pemboran dilakukan pada lubang bor B6*7 dan lubang bor B6*8. Pada lubang B6*7
dan B6*8 tidak diambil core dan urut urutan sama dengan lubang pertama yaitu bor * testair bertekanan (9P0) dan grouting.. Dengan adanya hal tersebut nantinya akan didapat besarnya koe+isien permeabilitas (k) dan nilai Lugeon dari tiap stage lubang bor dan besarnya penyerapan semen.
,
-4ika grouting telah selesai maka lubang grout ditutup dengan mortar campuran pasir semen 7
$.,
-Dengan selesainya pemboran pada 8 lubang tersebut maka selanjutnya ditengah*tengah
segitiga sama sisi tersebut dilakukan pemboran CH-1 (Check Holes) dengan kedalamansama dengan ke tiga lubang grouting atau lebih dalam ' meter2dan pemboran lubang tersebut juga diambil contoh batuannya (Core) 2kemudian dilihat penyebaran
semennya2dilakukan test air untuk mengetahui koe+isien permeabilitas dari batuan setempat.
,
-
:pabila hasil test air mendapatkan k ; n # $% &' cmdetik 2berarti pola grouting dengan jarak lubang tersebut sudah cukup. :kan tetapi jika didapat k < n # $% &8 cmdetik atau k < n # $% &= cmdetik 2 maka pola grouting dengan jarak lubang harus diperkecil dengan membagi segitiga sama sisi tadi menjadi dua 2sehingga membentuk segitiga sama sisi baru yang lebih kecil .6al ini mengindikasikan bah!a grouting dengan jarak 82%%m tidak e+ekti+.,
-Dikarenakan hasil test grouting tidak e+ekti+ maka jarak lubang bor diperkecil menjadi $2'% m dan
selanjutnya dilakukan pemboran * tes air bertekanan (9P0) dan kemudian dilakukan grouting .,
-Pemboran lubang grouting dilanjutkan lagi mulai dari titik B6*= dan urut urutannya sebagai
berikut bor stage pertama & test air bertekanan & grouting & redrilling & bor stage kedua & test air bertekanan * grouting dan seterusnya hingga kedalaman yang ditentukan (do!n stage grouting method). Setelah mencapai kedalaman yang ditentukan dan grouting selesai dilakukan pada titik B6*= dan B6*'2 maka ditengah*tengah segitiga tersebut dibuat lubang bor CH-2 dengan kedalaman yang sama atau lebih dalam sedikit. emudian pada lubangtersebut dilakukan pemboran * tes air bertekanan dan grouting sampai kedalaman yang ditentukan. .
,
-
:pabila hasil test air yang kedua ini menunjukkan k ; n # $% &' cmdetik 2berarti pola grouting dengan jarak lubang yang ditest tersebut sudah cukup. Demikian pula jika didapat k < n # $%&' cmdetik 2 maka pola grouting dengan jarak lubang diperkecil lagi atau campuran dibuat
lebih kental atau jika perlu ditambah dengan bahan kimia (lihat gambar) .
,
-
Pada pelaksanaan grouting harus dikerjakan dengan teliti dan dia!asi betul sampai mendapatkan nilai koe+isien permeabilitas (k) ; n # $% &' cmdetik . Dari hasil test grout tersebut maka jarak lubang terakhir yang digunakan sebagai jarak dalam pelaksanaan grouting (pola grouting).II. Peralatan
$"t" 1. Peralatan Gr"#tn! %an #ntn&a
III. PELAKSANAAN PEKERJAAN GROUTING TEST
'.1 Ta(a)an Pe*er+aan
Dalam pelaksanaan grouting test di Proyek Pembangunan 9aduk 0itab dilakukan beberapa tahapan2 yaitu
- 0ahap Persiapan
- 0ahap Pelaksanaan Pekerjaan tama
- Pelaporan
'.1.1. Ta(a) Per,a)an
ntuk melaksanakan pekerjaan grouting perlu dipersiapkan perlengkapan dan peralatan yang memadai agar nantinya dalam pelaksanaannya mendapatkan hasil yang diharapkan. Pekerjaan persiapan ini meliputi pekerjaan pembuatan gudang peralatan2 pembuatan andang (plat+orm) untuk dudukan >i#er2 dudukan mesin bor dan gudang semen. onstruksi ini dibuat dari balok kayu maupun bambu yang dibuat sedemikian rupa sehingga mampu menahan beban operasional diatasnya. ntuk gudang semen dilapangan diatasnya perlu ditutup dengan terpal agar material terhindar dari hujan.
'.1.2. Pe*er+aan Utaa
Pekerjaan utama dalam pelaksanaan grouting adalah pemboran lubang grout2 pencucian lubang grout2 pemasangan packer2 ?njeksi semen2 penutupan lubang grout dan pembersihan kembali lokasi kerja.
'.1.'. Pela)"ran
Laporan harian kegiatan drilling grouting dibuat setiap hari dan diketahui oleh onsultan Penga!as dan Direksi Lapangan. Sedang Laporan :khir pelaksanaan pekerjaan grouting dibuat setelah seluruh pekerjaan lapangan selesai. Laporan tersebut merupakan gambaran pelaksanaan yang disampaikan secara jelas dan rinci.
'.2 Met"%e In+e*,
>etode pelaksanaan grouting test pada Proyek Pembangunan 9aduk 0itab dilakukan dengan dua cara yaitu dengan metode @p Stage groutingA dan @Do!n Stage groutingA. Bilamana lapisan batuan tidak terjadi runtuhan pada !aktu pemborannya maka cara pstage grouting yang dipakai2 yaitu pelaksanaan grouting dimulai dari ba!ah keatas. Bilamana pada !aktu pemboran terjadi runtuhan maka metode Do!nstage grouting yang dipakai2 yaitu pemboran dilakukan sampai kedalaman 82%%m terus dilakukan grouting. Setelah pasta semen injeksi mengeras selama C jam2 maka dilakukan redrilling (bor ulang)
dan seterusnya hingga sampai kedalaman bor yang ditentukan. Selain dari itu dipakai metode @>ansetA dengan cara pemasangan pipa p/c $A yang telah dilubangi (per+orated) dan dipasang pada stage kedalaman yang ditentukan.
'.' Pr",e%#r Pela*,anaan
Prosedur pelaksanaan grouting test ada beberapa metode antara lain - >etode pstage grouting
- >etode Do!n Stage grouting
- >etode Pemasangan pipa p/c (per+orated) atau >anset.
'.'.1. Met"%e U),ta!e !r"#tn!
Dilakukan dengan urut urutan sebagai berikut
- Pemboran dilakukan sampai kedalaman yang ditentukan - lushing (pencucian lubang bor)
- Pemasangan packer (:ir packer ataupun >echanic packer) - ?njeksi semen
- Pemasangan kembali packer pada kedalaman diatasnya - ?njeksi semen tahap selanjutnya
- Penutupan lubang grout dengan mortar
'.'.2. Met"%e D"n,ta!e !r"#tn!
Dilakukan dengan urutan sebagai berikut
- Pemboran dilakukan sampai kedalaman stage paling atas - lushing (pencucian lubang bor)
- Pemasangan packer (:ir packer ataupun >echanic packer) - ?njeksi semen
- Pemasangan kembali packer pada kedalaman diatasnya - ?njeksi semen tahap selanjutnya
- Penutupan lubang grout dengan mortar
'.'.'. Met"%e Man,et
Dengan cara pemasangan pipa p/c urut urutannya sebagai berikut
- Pemboran dilakukan sampai kedalaman yang ditentukan - Diikuti dengan pemasangan pipa pelindung (casing) - lushing (pencucian lubang bor)
- Pemasangan pipa p/c sebanyak 8 stage - Pencabutan pipa casing (pipa pelindung) - Pengecoran grout cap
- ?njeksi semen tahap demi tahap sampai jenuh - Selesai
'.'./. Peb"ran L#ban! Gr"#tn!
Pelaksanaan pekerjaan pemboran dilakukan dengan mata bor diameter Φ 'Cmm2 ΦCCmm
ataupun dengan Φ FCmm. 1ore barrel yang dipakai type Single 0ube 1ore Barrel (S01B)
dan 0riple 0ube 1ore Barrel. Pemboran dilaksanakan memakai mesin bor 4enis otary dengan system hidrolis.
'.'.0. Pea,an!an Pa*er
Pemasangan packer dilakukan dengan 8 cara
- >etode pstage grouting - >etode Do!n Stage grouting
- >etode Pemasangan pipa p/c (per+orated) atau >anset.
Bilamana rangkaian dari metode grouting tersebut telah selesai maka pelaksanaan grouting sudah bisa dilaksanakan sesuai spesi+ikasi.
'.'.. Pe*er+aan In+e*, 3Gr"#tn!4
Sesuai dengan spesi+ikasi dan arahan dari Direksi dan onsultan Super/isi maka campuran a!al dimulai dengan perbandingan 91 ratio C$. Perubahan campuran berikutnya dilakukan bilamana pemasukan semen mencapai C%% liter per $' menit maka campuran dikentalkan diubah menjadi 91 ratio =$2 7$2 $$ dan campuran tersebut dipertahankan sampai mencapai 7%%% liter. 6al ini dilakukan mengingat lapisan batuan yang sangat tinggi porositasnya2 bilamana telah mencapai /olume tersebut injeksi semen belum jenuh2 maka grouting dihentikan dan dilanjutkan kembali setelah C jam atau menurut petunjuk dan arahan direksi. Pemakaian campuran dan perubahannya dapat disusun seperti terlihat pada table 7 berikut ini.
0ekanan maksimum injeksi yang dilakukan di Proyek Pembangunan 9aduk 0itab adalah sebagai berikut
Tabel '. Te*anan Ma*,# In+e*,
'.'.5. Pen#t#) L#ban! !r"#tn!
Pekerjaan penutupan lubang grouting dilakukan setelah semua rangkaian pelaksanaan pekerjaan grouting selesai. Penutupan lubang grouting memakai mortar dengan campuran semen dan pasir H $ 7.