• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA SINGAPURA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA SINGAPURA"

Copied!
37
0
0

Teks penuh

(1)

i

MARKET BRIEF

Kaos, Pullover, Kardigan, dll, rajutan atau kaitan

(Jerseys,

pullovers, cardigans, etc, knitted or crocheted)

HS6110

DI SINGAPURA

KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA

SINGAPURA

(2)

ii

DAFTAR ISI

Sampul i Daftar Isi Daftar Gambar Daftar Grafik Daftar Tabel ii iii iv v I. PENDAHULUAN 1 1. Profil Singapura A. Geografi B. Demografi C. Ekonomi D. Perdagangan Singapura-Dunia E. Perdagangan Singapura-Indonesia 2. Pemilihan Produk 1 1 1 2 3 6 6 II. POTENSI PASAR KAOS, PULLOVER, KARDIGAN, DLL,RAJUTAN ATAU

KAITAN DI SINGAPURA

8

1. Data Perdagangan A. Ekspor

B. Impor

2. Potensi Pasar Kaos, Pullover, Kardigan dari Indonesia ke Singapura

9 9 13 17

III. INFORMASI PASAR KAOS,PULLOVER,KARDIGAN DI SINGAPURA 20

1. Segmentasi Pasar 2. Sistem Distribusi

3. Kebijakan Impor di Singapura

20 22 22

IV. PELUANG, TANTANGAN DAN STRATEGI 27

1. Peluang 2. Tantangan 3. Strategi 27 28 28 V. INFORMASI PENTING 30

(3)

iii

DAFTAR GAMBAR

NO JUDUL HALAMAN

Gambar 1.1 Peta Negara Singapura 1

Gambar 1.2 Komposisi Penduduk Singapura Berdasarkan Ras Tahun 2013

2

Gambar 1.3 Pangsa Pasar Ekspor Produk Singapura Tahun 2014 (%)

5

Gambar 1.4 Negara Asal Impor Singapura Tahun 2014 (%) 5

Gambar 2.1 Pangsa Pasar Kaos, Pullover, Kardigan, dll, rajutan atau kaitan Singapura ke dunia 2014 (%)

11

Gambar 3.1 Penduduk Singapura 20

Gambar 3.2

Gambar 3.3

Sistem Distribusi Apparel dan Pakaian Jadi di Singapura

Prosedur Importasi di Singapura

22

(4)

iv

DAFTAR GRAFIK

NO JUDUL HALAMAN

Grafik 2.1 Potensi Pasar Kaos, Pullover, Kardigan, dll, rajutan atau kaitan Singapura HS 6110 ke Dunia Periode 2010-2014.

10

Grafik 2.2 Perkembangan Impor kaos, kardigan HS 6110 dan pullover Singapura dari Dunia

13

Grafik 2.3 Perkembangan Impor kaos, pullover dan kardigan, dll, hasil rajutan atau kaitan dari 5 Negara Asal Impor Utama

(5)

v

DAFTAR TABEL

NO JUDUL HALAMAN

Tb. 1.1 Komposisi Penduduk Singapura

2

Tb. 1.2 Ringkasan Perekonomian Singapura Tahun 2014 3

Tb. 1.3 Kode HS untuk Kaos, Pullover, Kardigan, dll, rajutan atau kaitan

7

Tb. 2.1 Ekspor HS 6110 Singapura ke Negara Tujuan Utama 12

Tb. 2.2 komposisi impor produk kaos, kardigan dan pullover berdasarkan bahan dasar

14

Tb. 2.3

Tb. 2.4

perkembangan impor produk kaos, kardigan dan pullover HS 6110 Singapura

Nilai Impor Pakaian Kaos, Kardigan dan Pullover (HS 6110) Singapura dari Dunia dan Indonesia dan Pesaing Indonesia

16

18

(6)

1 BAB I PENDAHULUAN 1. PROFIL SINGAPURA

A. GEOGRAFI

Singapura terletak di kawasan wilayah Asia Tenggara dengan total luas sekitar 718,3 km2.1 Singapura merupakan pulau utama dengan panjang 42 km dan lebar 23 km yang dikelilingi oleh 63 pulau-pulau kecil. Singapura dipisahkan oleh Selat Johor dengan Malaysia pada sisi utara dan Selat Singapura dengan Indonesia pada sisi selatan.

Gambar 1.1 Peta Negara Singapura

Sumber: maps of world (http://www.mapsofworld.com/singapore/)

B. DEMOGRAFI

Berdasarkan data statistik Singapura, jumlah penduduk pada tahun 2014 adalah sebanyak 5.469.700 jiwa dengan komposisi sebagai berikut:

1 Department of Statistics Singapore, “Population and Land Area” diakses dari

(7)

2

Tabel 1.1 Komposisi Penduduk Singapura

Populasi Jumlah (Jiwa)

Residen 3.870.700

Citizen 3.343.000

Permanent Resident 527.700

Non-Residen 1.599.000

Total 5.469.700

Sumber: Department of Statistics Singapore, 2015

Pada tahun 2014 terjadi pertumbuhan penduduk sebesar 1,3% apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya dimana jumlah penduduk pada tahun 2013 adalah sebanyak 5.399.200 jiwa.

Penduduk Singapura juga terdiri dari berbagai etnis, dengan 3 (tiga) etnis terbesar adalah China (74.2%); Melayu (13.3%); India (9.2%) dan etnis lainnya 3.3%.

Gambar 1.2 Komposisi Penduduk Singapura Berdasarkan Ras Tahun 2013

Sumber: Department of Statistics Singapore, 2015

C. EKONOMI

Singapura merupakan negara dengan wilayah yang kecil, jumlah penduduk yang relatif sedikit dan sumber daya alam yang terbatas. Oleh karena itu, perekonomian Singapura sangat bergantung pada sektor perdagangan terutama sektor jasa. Kondisi perekonomian Singapura dapat dikatakan kuat dengan nilai Gross Domestic Products

(GDP) sebesar S$ 390,1 milyar dan GDP per capita sebesar S$ 71.318 pada tahun 2014

China 74,2% Melayu 13,3% India 9,2% Lainnya 3,3%

(8)

3

(angka perkiraan).2 Sektor industri jasa memiliki kontribusi paling besar terhadap GDP Singapura yaitu sebesar 70,6% apabila dibandingkan dengan kontribusi industri barang yang hanya sebesar 29,4% pada tahun 2013.

Pertumbuhan ekonomi Singapura tahun 2014 adalah sebesar 2,9% lebih rendah dari pada angka pertumbuhan ekonomi pada tahun 2013 sebesar 4,4%. Perkembangan perekonomian Singapura sangat ditunjang dengan kondisi pasar yang terbuka dan lingkungan yang bebas korupsi.

Tabel 1.2 Ringkasan Perekonomian Singapura Tahun 2014*

GDP 2014 S$ 390,1 miliar Pertumbuhan (yoy) 2,9% (2014); 4,4% (2013) Ekspor 2014 S$ 518,9 miliar Pertumbuhan 1,1% (yoy) Impor 2014 S$ 463.8 miliar Pertumbuhan -0,6% (yoy) Inflasi 2.4% (2013); 4.6% (2012)

*: Nilai untuk tahun 2014 merupakan nilai preliminary berdasarkan data dalam

Singapore in Brief 2015.

D. PERDAGANGAN SINGAPURA DENGAN DUNIA

Lokasi Singapura yang strategis dan didukung dengan infrastuktur pelabuhan dan bandara yang sangat memadai menjadikan Singapura sebagai hub perdagangan internasional. Hal inilah yang mempengaruhi kondisi perekonomian Singapura.

Dalam menjalankan perdagangan internasionalnya, Singapura telah menerapkan sistem perdagangan yang terbuka dengan liberalisasi tarif yang hampir mencapai 100%. Singapura juga memiliki hambatan perdagangan yang relatif sedikit. Kebijakan perdagangan Singapura telah sejalan dengan kebijakan lembaga eksternal seperti World Trade Organization dan Doha Development Agenda. Mitra dagang Singapura dengan Most Favoured Nation (MFN) memiliki tingkat tarif nol untuk produk selain minuman beralkohol. Namun ada pembatasan impor beberapa terutama berdasarkan pada isu-isu lingkungan, kesehatan dan keamanan publik. Impor beras juga membutuhkan lisensi impor dalam rangka untuk menjamin keamanan pangan dan stabilitas harga.

2 Ministry of Trade and Industry, “Singapore in Brief 2015” diakses dari

http://www.singstat.gov.sg/docs/default-source/default-document-library/publications/publications_and_papers/reference/sib2015.pdf pada tanggal 26 Februari 2015 pukul 10.45.

(9)

4

Singapura telah memiliki Free Trade Agreement (FTAs) dengan beberapa negara yaitu:

FTA Regional, yaitu:

1. Perdagangan Bebas Kawasan ASEAN (AFTA), 2. ASEAN-Australia-Selandia Baru FTA (AANZFTA), 3. ASEAN-China FTA (ACFTA),

4. ASEAN-India FTA (AIFTA),

5. ASEAN-Jepang Mitra Ekonomi (AJCEP), dan 6. ASEAN-Korea FTA (AKFTA).

FTA Multilateral, yaitu:

7. Perdagangan Bebas FTA Singapura-Eropa (ESFTA-Swiss, Liechtenstein, Norwegia dan Islandia)

8. Gulf Cooperation Council-Singapura FTA (GSFTA - Bahrain, Kuwait, Oman, Qatar, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab), dan

9. Trans-Pacific Strategic Economic Partnership (TPFTA - Brunei, Chili dan Selandia Baru).

FTA Bilateral, yaitu:

10. Singapura dengan Australia (Singapura-Australia FTA), 11. Singapura dengan Cina (Cina-Singapura FTA),

12. Singapura dengan Yordania (Singapura-Yordania FTA), 13. Singapura dengan India

14. Singapura dengan Jepang (Jepang-Singapura Perjanjian Kemitraan Ekonomi), 15. Singapura dengan Korea (Korea-Singapura FTA),

16. Singapura dengan Selandia Baru

17. Singapura dengan Panama (Panama-Singapura FTA), 18. Singapura dengan Peru (Peru-Singapura FTA) dan 19. Singapura dengan Amerika Serikat (AS-Singapura FTA).

Pada tahun 2014, Singapura mencatatkan total perdagangan internasional sebesar S$ 982,7 milyar meningkat sebesar 0,3% apabila dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar S$ 980,2 milyar. Total ekspor Singapura ke negara mitra dagangnya pada tahun 2014 adalah sebesar S$ 518,9 milyar meningkat sebesar 1,1% dari tahun sebelumnya sebesar S$ 513,4 milyar sedangkan untuk impor, total impor Singapura adalah sebesar S$ 463,8 milyar

(10)

5

menurun sebesar 1,6% dari tahun 2013 sebesar S$ 466,8 milyar (International Enterprise Singapore, 2015).

Berdasarkan data Trademap (2015), diketahui bahwa negara tujuan ekspor terbesar Singapura adalah China dengan share sebesar 12,56% dengan nilai sebesar US$ 51,49 Milyar dari total ekspor Singapura. Untuk negara tujuan ekspor Singapura lainnya dapat dilihat pada diagram berikut:

Gambar 1.3. Pangsa Pasar Ekspor Produk Singapura Tahun 2014 (%)

Sumber: Trademap, 2015

Produk ekspor utama Singapura pada tahun 2014 diantaranya adalah peralatan elektronik, bahan bakar mineral, mesin-mesin, bahan kimia dan sebagainya.

Gambar 1.4 Negara Asal Impor Utama Singapura Tahun 2014 (%)

Sumber: Trademap, 2015, diolah

China 12.56 Malaysia 11.97 Hong Kong [] Indonesia 9.36 United States of America 5.92 Japan 4.09 Korea, Republic of 4.07 Taipei, Chinese 3.94 Australia 3.78 Thailand 3.67 China 12.12 Malaysia 10.66 United States of America 10.34 Taipei, Chinese 8.19 Korea, Republic of 5.90 Japan 5.49 Indonesia 5.13 United Arab Emirates 4.20 Saudi Arabia 4.00 Germany 2.91

(11)

6

Untuk impor, negara asal impor utama Singapura adalah China, Malaysia, Amerika Serikat, Taiwan, Korea Selatan, Jepang, Indonesia, Uni Emirat Arab, Arab Saudi dan Jerman. Produk-produk yang diimpor oleh Singapura diantaranya adalah peralatan elektronik, mesin-mesin, peralatan medis, perhiasan, produk plastik, bahan kimia, kenderaan bermotor dan sebagainya.

E. PERDAGANGAN SINGAPURA DENGAN INDONESIA

Indonesia memiliki hubungan perdagangan yang erat dengan Singapura mengingat kondisi geografis kedua negara yang saling berdekatan. Indonesia juga termasuk dalam sepuluh besar negara tujuan ekspor maupun negara asal impor Singapura. Oleh karena itu, Indonesia dapat digolongkan dalam mitra dagang utama Singapura dan sebaliknya.

Berdasarkan data Pusat Data dan Informasi Kementerian Perdagangan RI, total perdagangan Indonesia dengan Singapura pada tahun 2014 adalah sebesar US$ 41,99 milyar, menurun 0,65% dibanding periode yang sama tahun 2013, yang tercatat sebesar US$ 42,27 miliar. Indonesia mengalami defisit sebesar US$ 8,38 milyar karena nilai total impor Indonesia dari Singapura lebih besar dari nilai total ekspor. Nilai ekspor Indonesia tercatat sebesar US$ 16,81 milyar dengan nilai impor sebesar US$ 25,19 milyar.

Pada tahun 2014, Indonesia merupakan negara tujuan ekspor terbesar ke-4 bagi Singapura, dengan pangsa sebesar 9,36%, dan merupakan negara asal impor terbesar ke-7 dengan pangsa sebesar 5,13%.

2. PEMILIHAN PRODUK

Dalam market brief ini akan dibahas peluang produk Kaos, Pullover, Kardigan, dll, rajutan atau kaitan (Jerseys, pullovers, cardigans, etc, knitted or crocheted) kode HS 6110.

Jenis produk ini termasuk dalam kelompok pakaian, aksesoris, rajutan atau merenda. Produk ini dibagi dalam beberapa segmen, namun market brief ini memilih 3 segmen yang paling memiliki nilai signifikan dari bagian HS 6110, dikarenakan nilai impor dan ekspor segmen lainnya yang sangat kecil. Produk ini pada umumnya lebih banyak hadir untuk orang dewasa namun ada sebagian ukuran yang juga dihadirkan untuk anak-anak. Pullover dan Kardigan biasanya dipakai untuk menghangatkan tubuh sebagai lapisan kedua. Produk ini hadir baik untuk pria maupun wanita.

(12)

7

Indonesia memiliki bahan baku untuk garmen dan pakaian siap pakai karena Indonesia adalah termasuk negara produsen tekstil. Saat ini Indonesia menguasai sekitar 2% dari perdagangan tekstil dunia. Industri tekstil dan produk tekstil Indonesia tersebar dari perusahaan besar hingga UKM. Dalam perdagangan internasional, pullover dan kardigan diperdagangkan dengan kode HS 6110

Tabel 1.3 Kode HS untuk Kaos, Pullover, Kardigan, dll, rajutan atau kaitan

Kode HS Deskripsi

6110

Kaos, Pullover, Kardigan, dll, rajutan atau kaitan (Jerseys, pullovers, cardigans, etc, knitted or crocheted)

611020

Pullover, Kardigan dan barang semacamnya yang terbuat dari bahan katun dan hasil rajutan. (Pullovers, cardigans and similar articles of cotton, knitted).

611030

Pullover, Kardigan dan barang semacamnya terbuat dari serat buatan, hasil rajutan (Pullovers, cardigans and similar articles of man-made fibres, knitted)

611090

Pullover, dan barang semacamnya yang terbuat dari bahan tekstil, hasil rajutan

(13)

8

BAB II

Potensi Pasar Kaos, Pullover, Kardigan, dll, rajutan atau kaitan

(Jerseys, pullovers, cardigans, etc, knitted or crocheted) HS 6110

Di Singapura

Pullover dan Kardigan pada dasarnya adalah jenis pakaian tambahan yang digunakan untuk menghangatkan tubuh ketika suhu sekitar dingin. Pakaian ini umumnya dipakai sebagai lapis ke 2 setelah menggunakan pakaian yang lebih tipis sebagai lapis pertama. Namun, dewasa ini banyak konsumen menggunakan Kardigan maupun pullover untuk gaya atau dapat disebut sebagai pengaruh fashion trend. Di daerah tropis seperti Indonesia, Malaysia dan sekitarnya yang umumnya memiliki suhu udara yang relatif tinggi; banyak dari pemakai pullover dan Kardigan menggunakannya saat berada dikantor, ruang kelas yang menggunakan AC, tapi tidak diluar ruangan karena cuaca yang biasanya panas. Selain untuk pakaian kerja, jenis produk ini juga digemari bagi mahasiswa untuk dipakai ke kampus. Jumlah turis di Singapura yang besar juga dapat berdampak pada jumlah pembelian jenis produk ini oleh karena banyak turis yang belanja produk pakaian di Singapura. Pada Tahun 2014, Jumah turis yang mengunjungi Singapura sudah mencapai 15jt pengunjung (Singapore Tourism Board), sehingga baik Pullovers maupun Kardigan dapat digunakan oleh mayoritas penduduk Singapura.

Produk garmen yang diimpor Singapura sebagian besar diekspor kembali kenegara-negara diluar Asia. Singapura menjadi tempat barang-barang bersinggah karena memiliki posisi yang strategis dan infrastruktur yang memadai, standard internasional dan kinerja yang cepat. Singapura bertujuan menjadi pusar pakaian di dunia dan pintu gerbang untuk banyak barang termasuk garmen untuk masuk ke negara lain karena memiliki keuntungan tersebut.

(14)

9 1. DATA PERDAGANGAN

Kaos, Pullover, Kardigan, dll, rajutan atau kaitan (Jerseys, pullovers, cardigans, etc, knitted or crocheted) termasuk dalam kelompok HS 6110. Market brief ini akan membandingkan dari 3 jenis segmen yang merupakan bagian dari jenis produk HS 6110; yaitu Pullover, Kardigan dan barang semacamnya yang terbuat dari bahan katun dan hasil rajutan.

(Pullovers, cardigans and similar articles of cotton, knitted) HS 611020; Pullover, Kardigan dan barang semacamnya terbuat dari serat buatan, hasil rajutan (Pullovers, cardigans and similar articles of man-made fibres, knitted) HS 611030 dan Pullover, dan barang semacamnya yang terbuat dari bahan tekstil, hasil rajutan (Pullovers,cardigans&similar articles of oth textile materials,knittd) HS 611090.

A. EKSPOR

Total ekspor Kaos, Pullovers dan Kardigan (HS 6110) Singapura dari dunia pada tahun 2014 mencapai US$ 156,389,000.mengalami peningkatan sebesar 47.42% dibanding tahun sebelumnya yang hanya mencapai US$ 106,082,000. Dalam lima tahun terakhir ekspor jenis produk ini mengalami trend nilai 1.8%. Lebih dari setengah total ekspor jenis produk ini ditujukan pada Amerika Serikat selama semenjak tahun 2010. Pada Tahun 2014 nilai ekspor produk Kaos, Pullovers dan Kardigan mencapai nilai tertinggi dalam lima tahun terakhir. Dari nilai total ekspor ke dunia, sebesar US$ 78,344,000 di ekspor ke Amerika Serikat. Perkembangan Ekspor Kaos, Pullover, Kardigan (HS 6110) Singapura ke dunia dalam lima tahun terakhir dapat ditunjukan grafik dibawah ini.

(15)

10

Gr. 2.1 Potensi Pasar Kaos, Pullover, Kardigan, dll, rajutan atau kaitan Singapura HS 6110 ke

Dunia Periode 2010-2014.

Sumber: Trademap, 2015, diolah

Ekspor Kaos,Kardigan dan Pullover (HS 6110) dibedakan menurut bahannya, antara lain katun, serat buatan (fibre), bahan tekstil, wool, dan bulu binatang. Dalam Market brief ini jenis produk yang dibahas adalah yang berbahan katun (HS 611020), serat buatan ( fibre HS 611030 ), dan bahan tekstil (HS 611090), oleh karena nilai produk yang berbahan wool dan bulu binatang sangat tidak signifikan. Berdasarkan jenis bahan, maka ekspor kaos, kardigan dan pullover adalah sebagai berikut:

Gb. 2.1 Ekspor kaos, kardigan dan pullover Singapura (HS 6110) Berdasarkan Bahan

Sumber: Trademap, 2015, diolah 130394 136267 115623 106082 156389 0 20000 40000 60000 80000 100000 120000 140000 160000 180000 2010 2011 2012 2013 2014

Nilai (US$ Ribu) Ekspor Kaos, Kardigan

dan Pullover periode 2010-2014

Nilai (US$ Ribu)

60% 27%

11% 2%

Komposisi ekspor kaos, kardigan

dan pullover (HS 6110) berdasar

bahan 2014 (US$ 156 jt)

Katun Serat buatan tekstil

(16)

11

Kelompok pullover dan kardigan yang terbuat dari Katun (HS 611020) adalah kelompok yang paling banyak diekspor oleh Singapura pada tahun 2014, sebesar 60% atau US$ 94.183.000 dari total ekspor kaos, pullover dan kardigan yang mencapai US$ 156.389.000 adalah dari jenis bahan katún. Kelompok kedua terbesar adalah jenis bahan serat buatan (HS 611030) sebesar 27% atau US$ 42.872.000 dan di urutan ketiga ada jenis bahan tekstil (HS 611090) sebesar 11% dengan nilai sebesar US$ 16.305.000.

Negara Tujuan Ekspor Singapura

Berdasarkan data Trademap, maka Amerika Serikat menjadi negara tujuan ekspor utama Singapura untuk produk kaos, pullover dan kardigan Singapura 2014. Sebesar 50,10% dari total ekspor ditujukan pada Amerika dan sisanya terbagi cukup merata pada negara-negara lain seperti Brazil, Inggris, Jerman. Indonesia menduduki peringkat ke 12 atau sebesar 1,54% dari total ekspor Singapura.

Gb. 2.2 Pangsa Kaos, Pullover, Kardigan, dll, rajutan atau kaitan (HS 6110)

Singapura ke Dunia 2014

Sumber: Trademap, 2015, diolah

United States of America, 50.10 Brazil, 5.13 United Kingdom, 4.87 Germany, 4.83 Malaysia, 4.10 United Arab Emirates, 3.73 China, 3.55 Japan, 2.81 Hong Kong, 2.75 Canada, 2.66 Netherlands, 1.84 Indonesia, 1.54

(17)

12

Perkembangan Ekspor HS 6110 Singapura ke Negara lain tujuan ekspor dapat ditunjukan pada tabel berikut:

Tb. 2.1 Ekspor HS 6110 Singapura ke Negara Tujuan Utama

Sumber: Trademap, 2015, diolah

Dari tabel diatas, maka terlihat Amerika selalu menjadi negara utama tujuan ekspor produk Kaos, Pullover, Kardigan, dll, rajutan atau kaitan (HS 6110) semenjak 2010. Namun demikian, amerika memiliki nilai trend minus -5.99%. dari 12 negara tujuan ekspor utama Singapura, China memiliki trend nilai yang paling tinggi sebesar 112,89%. Pada pergantian tahun 2013-2014, negara tujuan ekspor yang mencatut pertumbuhan paling besar adalah Jerman dan Belanda sebesar 404,95% dan 477,56%. Ekspor produk HS 6110 ke Indonesia pada tahun 2014 malah mengalami penurun -12,53% dibanding tahun sebelumnya. Meskipun data menunjukan fluktuatif, akan tetapi Amerika Serikat secara konsisten selalu menjadi negara tujuan ekspor Singapura utama, jauh melebihi negara-negara lainnya selama bertahun tahun.

1 Uni ted States of

Ameri ca 83.356 96.975 73.132 59.180 78.344 -5,99 32,38 50,10 2 Bra zi l 4.958 5.468 8.322 4.025 8.027 6,79 99,43 5,13 3 Uni ted Ki ngdom 18.154 3.742 2.778 4.775 7.614 -13,88 59,46 4,87 4 Germa ny 3.159 1.810 1.373 1.496 7.554 16,80 404,95 4,83 5 Ma l a ys i a 2.775 2.523 4.278 5.101 6.409 26,85 25,64 4,10 6 Uni ted Ara b

Emi ra tes 886 775 949 2.189 5.837 61,75 166,65 3,73 7 Chi na 153 1.406 2.602 2.043 5.551 112,89 171,71 3,55 8 Ja pa n 807 1.000 1.219 4.733 4.401 64,00 -7,01 2,81 9 Hong Kong 305 1.460 3.977 3.647 4.305 86,08 18,04 2,75 10 Ca na da 1.426 2.801 2.924 2.434 4.156 22,13 70,75 2,66 11 Netherlands 1.192 4.847 820 499 2.882 -4,95 477,56 1,84 12 Indonesia 1.656 1.793 1.765 2.745 2.401 12,40 -12,53 1,54 2014 No Negara

Nilai Ekspor (US$ Ribu)

% Trend 10-14 % Growth 14/13 % Share 2014 2010 2011 2012 2013

(18)

13 B.IMPOR

Industri pakaian pullover dan kardigan di Singapura menunjukkan perkembangan. Total impor pada 2014 naik 26,55% dibanding tahun sebelumnya. Nilai total impor (HS 6110) Singapura pada tahun 2014 dari dunia mencapai US $ 193.726.000. semenjak 2012, impor jenis produk ini memiliki trend nilai 14.80%. Hal ini menunjukan bahwa permintaan untuk produk ini akan terus naik ditahun tahun berikutnya. Berikut adalah perkembangan impor kaos,kardigan dan pullover Singapura dalam lima tahun terakhir :

Gr. 2.2 Perkembangan Impor kaos, kardigan HS 6110 dan pullover Singapura dari Dunia

Sumber: Trademap, 2015, diolah

Dari tiga jenis bahan yang ada, pullover dan cardigan dari bahan katun lebih digemari di Singapura, oleh karena Singapura yang terletak di daerah tropis sehingga cuaca yang panas akan mendorong masyarakat untuk memakai pakaian katun yang dapat menyerap keringat. 129.431 165.332 147.002 153.087 193.726 0 50 100 150 200 250 2010 2011 2012 2013 2014

Nilai (US$ Ribu)Impor Kaos, Kardigan

dan Pullover periode 2010-2014

(19)

14

Gb. 2.3 Komposisi Impor kaos,kardigan dan pullover (HS 6110) berdasarkan bahan Singapura

2014

Sumber: Trademap, 2015, diolah

Berdasarkan komposisinya, maka produk berbahan Katun (HS 611020) adalah yang paling banyak diimpor Singapura. Lebih dari setengah yang diimpor atau sebesar US$ 107,511,000 dari total nilai impor sebesar US$ 193,726,000. Produk pullover dan kardigan berbahan dasar serat buatan (HS 611030) diimpor senilai US$ 39,338,000, tidak terlalu berbeda jauh dengan yang berdasarkan bahan tekstil (HS 611090) sebesar US$ 36,264,000.

Tb. 2.2 komposisi impor produk kaos, kardigan dan pullover berdasarkan bahan dasar

Sumber: Trademap, 2015, diolah

56% 20%

19% 5%

Komposisi impor kaos,kardigan dan

pullover (HS 6110) berdasarkan

bahan 2014 (US$ 193jt)

Katun Serat buatan tekstil bahan lainnya 2013 2014 39,338 21,313 36,264 16,79 38,65 70,15 Katun (HS 611020) Serat Buatan (HS 611030) Tekstil ( HS 611090) Bahan nilai

impor kaos, pullover dan kardigan

Pertumbuhan % 92,056 107,511

(20)

15

Berdasarkan data pada tabel diatas, maka dapat dilihat bahwa pertumbuhan permintaan pullover dan kardigan dari ketiga bahan dasar tersebut mengalami peningkatan, namun pullover dan kardigan berdasarkan bahan tekstil (HS 611090) mengalami pertumbuhan yang paling signifikan, sebesar 70,15% atau US$ 36,264,000 dari tahun sebelumnya yang hanya sebesar US$ 21,313,000.

Negara Pemasok Kaos, Kardigan dan Pullover

Impor Kaos, Pullover, Kardigan, dll, rajutan atau kaitan ( HS 6110) Singapura tercatat sebesar US$ 193,726,000, naik sebesar 26.55% dibanding tahun 2013. Negara asal impor jenis produk ini di Singapura pada tahun 2014 adalah Malaysia, China, dan Indonesia. Pangsa impor dari negara- negara tersebut adalah sebagai berikut:

Gb. 2.4 Pangsa Kaos, Pullover, Kardigan, dll, rajutan atau kaitan (HS 6110)

Singapura dari Dunia 2014

Sumber: Trademap, 2015, diolah

Malaysia menjadi pemasok produk HS 6110 utama di Singapura dan menguasai pasar sebesar 41,10% atau US$ 79,615,000 total impor Singapura. Diposisi kedua adalah China sebesar 22,33% atau US$ 43,254,000 dan Indonesia berada diposisi ketiga sebesar 11,94% atau US$ 23,128,000.

Malaysia, 41.10 China, 22.33 Indonesia, 11.94 Italy, 5.44 Bangladesh, 4.93

(21)

16

Adapun perkembangan impor produk HS 6110 Singapura ditunjukan oleh tabel berikut :

Tb. 2.3 perkembangan impor produk kaos, kardigan dan pullover HS 6110 Singapura

No Negara

Nilai Ekspor (US$ Ribu)

% Trend 10-14 % Growth 14/13 % Share 2014 2010 2011 2012 2013 2014 1 Malaysia 41.102 58.982 50.917 46.369 79.615 11,42 71,70 50,10 2 China 20.122 25.959 30.338 37.717 43.254 20,98 14,68 5,13 3 Indonesia 34.059 51.512 34.073 33.752 23.128 -11,28 -31,48 4,87 4 Italy 4.733 6.304 6.575 8.163 10.533 20,42 29,03 4,83 5 Bangladesh 1.164 3.671 3.448 2.488 9.550 46,53 283,84 4,10 6 Cambodia 1.528 1.079 4.797 5.971 6.073 56,37 1,71 3,73 7 Viet Nam 1.349 1.438 2.026 3.228 5.953 45,90 84,42 3,55 8 France 3.647 3.688 4.792 3.595 2.430 -8,03 -32,41 2,81

Sumber: Trademap, 2015, diolah

Berdasarkan data statistik diatas, maka terlihat hamper semua Negara pemasok, khususnya lima Negara pemasok utama memiliki pertumbuhan dan trend nilai yang positif kecuali Indonesia. Bangladesh memiliki pertumbuhan nilai yang paling besar disbanding tahun sebelumnya. Bangladesh mencatat pertumbuhan sebesar 283,84% sebesar US$ 9,550,000 dibanding tahun 2013 yang hanya sebesar US$ 2,488,000. Malaysia secara konsisten menjadi pemasok utama selama lima tahun terakhir dan memiliki trend nilai positif sebesar 11,42% dan pertumbuhan pada tahun 2014 sebesar 71,40%. Indonesia memilki trend nilai yang negative -11,28% dan penurunan nilai pada tahun 2014 sebesar -31,48%.

(22)

17

2. POTENSI KAOS, PULLOVER, DAN KARDIGAN DARI INDONESIA KE SINGAPURA Secara menyeluruh, perkembangan impor produk jenis (HS 6110) mengalami peningkatan, Malaysia, Indonesia, China, Bangladesh dan Itali merupakan lima importir utama untuk jenis produk ini di Singapura.

Gr. 2.3 Perkembangan Impor kaos, pullover dan kardigan, dll, hasil rajutan atau kaitan dari 5

Negara Asal Impor Utama

Sumber: Trademap, 2015, diolah

Grafik diatas menunjukan perkembangan impor produk (HS 6110) dan terlihat jelas bahwa Malaysia selalu berada diurutan pertama dari tahun ketahun, hal ini dikarenakan faktor utama kedekatan geografis antara Malaysia dan Singapura, sehingga Singapura bisa mengimpor produk melalui darat dan mengurangi ongkos kirim secara besar-besaran. Impor dari China secara konsisten terus naik dari tahun 2010. Pada awal tahun 2010 hingga 2012 impor dari Indonesia masih lebih tinggi disbanding China, akan tetapi tahun 2013 China berhasil menyalip Indonesia dan akhir tahun 2014 nilai impor dari China sudah hamper dua kali lipat nilai impor Indonesia. Sementara itu, impor dari Bangladesh naik tajam menyaingi Itali pada tahun 2014 meskipun semenjak tahun 2010 bangladesh selalu memiliki nilai impor ke Singapura yang jauh lebih kecil.

41,102 58,982 50,917 46,369 79,615 20,122 25,959 30,338 37,717 43,254 34,059 51,512 34,073 33,752 23,128 4,733 6,304 6,575 8,163 10,533 1,164 3,671 3,448 2,488 9,550 0 10,000 20,000 30,000 40,000 50,000 60,000 70,000 80,000 90,000 2010 2011 2012 2013 2014

Impor Kaos, Pullover dan Kardigan rajutan atau kaitan (HS 6110)

Singapura dari Negara asal impor utama (US$ Ribu)

Malaysia China Indonesia Italy Bangladesh

(23)

18

Tb. 2.4 Nilai Impor Pakaian Kaos, Kardigan dan Pullover (HS 6110) Singapura

dari Dunia dan Indonesia dan Pesaing Indonesia

Sumber: Trademap, 2015, diolah

Dari tabel diatas, terlihat bahwa impor produk Pullover dan Kardigan dari tiga jenis bahan, Katun (HS 611020), Serat buatan (HS 611030) dan Bahan tekstil (HS 611090) semuanya memiliki Trend nilai negatif selama lima tahun terakhir. Satu satunya yang mengalami pertumbuhan pada tahun 2014 adalah yang berbahan serat buatan, mengalami peningkatan sebesar 16%. Dari tiga jenis bahan yang berbeda ini, Indonesia memiliki pangsa paling besar di Katun, sebesar 18,55%. Dengan, sumber daya alam yang melimpah, seharusnya indonesia mampu merajai pangsa di Singapura lagi khususnya yang berbahan dasar katun ; yang menjadi permintaan terbesar di Singapura karena bahannya yang cocok dengan iklim tropis. Indonesia sempat menguasai diatas 30% sejak 2010 hingga 2013, ditahun tahun berikutnya seharusnya indonesia mampu mengembalikan posisi importir yang selama ini dipertahankan.

Selain kemampuan menguasi pasar di Singapura, produsen garmen di Indonesia juga sudah mampu menguasai pasar dalam negeri sendiri, yang memiliki permintaan besar dari 250 jt rakyat penduduk Indonesia. Kemampuan produsen Indonesia tidak diragukan lagi oleh karena terlihat jelas dari

2010 2011 2012 2013 2014 Indones i a 27.878 45.223 30.077 30.131 19.943 -10,20 -33,81 Ma l a ys i a (54,20%) Duni a 85.666 118.357 98.837 92.056 107.511 2,05 16,79 Chi na (11,18%) Pangsa Indonesia % 32,54 38,21 30,43 32,73 18,55 Ba ngl a des h (4,30%) Indones i a 2.467 2.422 1.309 2.087 2.421 -1,85 16,00 Ma l a ys i a (19,75%) Duni a 18.274 20.147 21.545 28.372 39.338 20,63 38,65 Chi na (5,25%) Pangsa Indonesia % 13,50 12,02 6,08 7,36 6,15 Vi etna m (3%) Indones i a 3.663 3.759 2.069 1.135 724 -35,85 -36,21 Chi na (20,80%) Duni a 19.641 19.413 18.407 21.313 36.264 14,11 70,15 Ba ngl a des h (2,89%) Pangsa Indonesia % 18,65 19,36 11,24 5,33 2,00 Ca mbodi a (2,53%) Ba ha n teks til l a i nnya (HS.611090) Kaos, Pullover, Kardigan, dll, rajutan atau kaitan (HS 6110) Pangsa Kompetitor 2014 Ka tun (HS.611020) Sera t Bua tan (HS.611030)

Komoditi Bahan Asal

Nilai (US$ Ribu) % Trend 10-14

% Growth 13/14

(24)

19

antusiasme pembeli pakaian di pusat-pusat belanja Indonesia, khususnya Jakarta, seperti di tanah Abang , yang merupakan pasar grosir terbesar di Asia Tenggara. Mangga dua, dan factory outlet- factory outlet di Bandung yang menyediakan berbagai jenis produk pakaian dari harga yang paling murah sampai yang paling mahal.

(25)

20

BAB III

INFORMASI PASAR KAOS,PULLOVER DAN KARDIGAN DI

SINGAPURA

1. SEGMENTASI PASAR KAOS, PULLOVER DAN KARDIGAN

Pullover dan Kardigan merupakan produk fashion yang digemari banyak kalangan. Baik pria maupun wanita dapat menggunakannya. Anak muda hingga orang tua juga dapat menggunakannya untuk acara formal maupun non-formal. Jenis produk ini juga digemari oleh mahasiswa atau anak sekolahan hingga mereka yang sudah bekerja di kantoran. Berdasarkan konsumen, pullover dan kardigan umumnya dibedakan untuk pria dan wanita.

Gambar 3.1 Penduduk Singapura

Sumber: Yearbook of Statistics Singapore, 2015

Berdasarkan Yearbook of Statistics Singapore, Total populasi wanita sedikit lebih banyak dibandingkan dengan Pria. Namun, hal ini tidak terlalu berdampak untuk segmentasi produk pullover dan kardigan. Oleh karena produk ini hadir baik untuk pria maupun wanita. Jumlah turis yang besar juga dapat berpengaruh pada pembelian produk pakaian dalam hal ini pullover dan kardigan. Sebab, banyak turis yang datang untuk berbelanja,khususnya pakaian. Berdasarkan Singstat.gov.sg jumlah turis di Singapura pada tahun 2014 sudah mencapai 15 juta pengunjung.

2009 2010 2011 2012 2013 2014 Total Population 4,987.6 5,076.7 5,183.7 5,312.4 5,399.2 5,469.7 Singapore Resident 3,733.9 3,771.7 3,789.3 3,818.2 3,844.8 3,870.7 - Male 1,844.7 1,861.1 1,868.2 1,880.0 1,891.5 1,902.4 - Female 1,889.2 1,910.6 1,921.1 1,938.2 1,953.3 1,968.3 Non-Resident 1,253.7 1,305.0 1,394.4 1,494.2 1,554.4 1,598.9 Number (Thousand)

(26)

21

Pengeluaran untuk produk garmen di Singapura pada umumnya akan sejalan dengan tingkat pendapatan. Berdasarkan hal tersebut ada dua jenis utama dari konsumen, yaitu:

1. Konsumen yang lebih mementingkan kualitas dan desain yang biasanya membeli produk premium. Konsumen di segmen ini memiliki disposable income yang lebih tinggi.

2. Konsumen yang lebih mementingkan harga. Ini biasanya lebih muda dan senang untuk membeli produk dengan harga yang lebih murah.

Pasar produk pullover dan kardigan adalah pasar yang sangat dinamis dan berkelanjutan. Produsen harus berhati-hati dalam memproduksi pullover dan kardigan. Produsen harus dapat menginguti trend yang sedang berlangsung sehingga produknya digemari oleh konsumen terkini. Biasanya kaum wanita lebih rela untuk menghabiskan uang banyak untuk membeli pakaian yang diinginkan. Selain itu model dan advertising membuat seseorang ingin membeli pakaian.

Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pasar adalah sebagai berikut:

Kebutuhan, sebagai contoh adalah pakaian atasan untuk kerja, kuliah, seragam, untuk penggunaan santai/ kasual dan untuk acara resmi

Bahan pakaian, posisi Singapura di daerah tropis menyebabkan udara akan cenderung panas sehingga mendorong konsumen memilih pakaian dengan bahan yang dapat mudah menyerap keringat, khususnya katun

Struktur usia juga akan mempengaruhi permintaan styling di sektor ini.

Mode.

(27)

22 2. SISTEM DISTRIBUSI

Secara umum sistem distribusi penjualan apparel dan aksesori pakaian jadi di Singapura adalah sebagai berikut:

Gambar 3.2 Sistem Distribusi Apparel dan Pakaian Jadi di Singapura

3. PERSYARATAN IMPOR

Impor barang ke Singapura diatur dalam Customs Act and the Regulation of Imports and Exports Act serta peraturan perundang-undangan yang relevan. Umumnya, semua barang (termasuk gas, air, media, listrik, rekaman, dll) yang diimpor ke Singapura dikenakan pembayaran GST (bea cukai dan/ atau bea barang dan jasa) untuk barang tidak kena cukai dan GST dan atau pajak untuk barang kena cukai.

Ada empat kategori barang yang dikenakan bea cukai di Singapura, antara lain: 1. Minuman keras

2. Produk tembakau, 3. Kendaraan bermotor dan 4. Produk minyak bumi.

Produk lain termasuk produk kentang termasuk dalam produk yang tidak dikenakan bea cukai.

Untuk impor semua barang (termasuk barang-barang yang dikontrol dan non-kontrol) ke Singapura, Importir harus:

(28)

23

2. Membayar bea cukai dan/ atau Pajak Barang dan Jasa (GST) pada tingkat yang berlaku pada saat impor.

Sebelum importasi dilakukan, importer harus mengurus izin impor (Import Permit) baik untuk produk yang dikontrol maupun tidak dikontrol importasinya. Produk yang dikontrol merupakan produk-produk yang memerlukan izin, lisensi atau bentuk persetujuan lain untuk diperiksa oleh Competent Authority berdasarkan aturan yang berlaku di Singapura. Beberapa contoh produk yang dikontrol importasinya diantaranya adalah produk senjata dan peledak, bahan kimia yang tergolong dalam bahan beracun dan berbahaya, pestisida dan sebagainya, bahan bakar diesel, produk perikanan,buah-buahan,sayuran segar maupun beku. bahan-bahan yang mudah terbakar dan lain sebagainya. Beberapa produk yang berasal dari negara-negara yang terkena sanksi dari United Nations Security Council

(UNSC) dilarang untuk diimpor ke Singapura. Untuk mengetahui lebih detail tentang prosedur impor dan ekspor dapat dilihat di website berikut:

http://www.customs.gov.sg/leftNav/trad/Import+and+Export+Procedures.html

Pembayaran Pajak dan GST

Importir bertanggung jawab terhadap pembayaran semua bea, GST dan biaya lain-lain (pajak dan ongkos) ke Customs atas barang yang diimpor. Importir dapat mengajukan permohonan rekening GIRO (IBG) antar bank dengan Customs atau mereka dapat menunjuk agen forwarding untuk membayar pajak dan biaya atas nama importir tersebut.

GST dihitung berdasarkan nilai barang yang meliputi biaya, asuransi dan pengiriman ditambah semua bea cukai dan biaya lainnya. Tingkat GST saat ini adalah 7%. Sedangkan untuk besar pajak yang harus dibayarkan dihitung berdasarkan nilai barang pada saat importasi dilakukan. Untuk informasi lebih lanjut tentang prosedur impor dapat dilihat pada www.customs.gov.sg.

Prosedur Perijinan Impor, Ekspor dan Transhipment

Untuk impor semua barang (termasuk barang-barang yang dikontrol dan non-kontrol) ke Singapura, Importir harus:

(29)

24

4. Membayar bea cukai dan/ atau Pajak Barang dan Jasa (GST) pada tingkat yang berlaku pada saat impor.

Peraturan impor barang di Singapura secara umum dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 3.3 Prosedur Importasi di Singapura

Untuk informasi lebih lanjut tentang prosedur impor, ekspor atau transhipment, dapat dilihat pada www.customs.gov.sg:

Publikasi dan Keterangan mengenai prosedur yang tersedia dari Singapore Custom, antara lain:

(30)

25

Warehousing of Goods

Temporary Importation for Exhibitions, Auctions & Fairs

Temporary Importation for Repairs & Other Approved Purposes

Re-Importation of Goods Temporarily Exported

Re-Importation of Singapore-Made Goods/Goods of Foreign Origin

Importation of Motor Vehicles

Importation of Intoxicating Liquors & Tobacco Products

Importation of Trade Samples

Importation of Denatured Ethyl Alcohol

Importation by Embassy/Consulate

Supply of Ships’ and Aircraft’s Stores for Consumption on Board Ships and Aircraft

Temporary Removal of Goods for Auctions and Exhibitions

Duty Exemption and GST Relief for Approved Wine Events

Tarif Preferensial (CEPT)

Tingkat tarif khusus diperluas ke mitra dagang yang telah menandatangani Perjanjian Perdagangan Bebas (FTA) dengan satu sama lain. Ini berarti bahwa bea cukai untuk barang impor tertentu yang berasal dari negara-negara mitra FTA lebih rendah atau sama sekali dihilangkan. Di bawah skema Perjanjian CEPT-AFTA negara anggota ASEAN sepakat untuk menurunkan tarif bea masuk untuk barang-barang yang diperdagangkan di negara-negara ASEAN.

Untuk dapat menikmati fasilitas CEPT ini, terdapat beberapa ketentuan yang harus dipenuhi, yaitu a.l. produk harus berasal dari negara anggota ASEAN, produk harus masuk ke dalam barang yang ditawarkan di bawah skema CEPT dan produk dilengkapi dengan formulir Surat Keterangan Asal. Untuk daftar lengkap negara-negara mitra FTA Singapura, Aturan

(31)

26

asal, daftar barang yang dapat menikmati tarif preferensi dan tarif istimewa, dapat merujuk ke situs FTA Singapura (www.fta.gov.sg) Departemen Perdagangan & Industri (MTI).

5. INFORMASI PASAR DI SINGAPURA

Singapura memiliki banyak pemain garmen, salah satu yang paling mendominasi adalah F.J. Benjamin (S) Pte Ltd. Perusahaan ini membawahi banyak merek ternama seperti Celine, Loewe, Givency, Banana Republic, Gap, Guess, Tom Ford, Raoul hingga merek jam seperti Frederique Constant, Bell n Ross dan masih banyak lainnya. Produk-produk yang ditawarkan perusahaan ini tentunya memiliki standar yang tinggi.

Perusahaan lainnya adalah, Chin Bee Fashion, yang sudah berdiri semenjak 1989, Perusahaan ini memproduksi dan mendistribusikan pakaian kantor dan pakian sehari-hari untuk pria dan wanita. Perusahaan ini merupakan anak usaha dari Khiang Huat Enterprise yang sudah lama bermain impor dan ekspor tekstil di Singapura.

Cotton planet, merupakan perusahaan lainnya yang memproduksi pakaian kantor yang sudah berdiri sejak 1995. Elegance Uniforms Pte Ltd adalah distributor satu-satunya yang mendistribusikan pakaian cotton planet. Perusahaan ini memproduksi pakaian untuk kliennya dengan kualitas yang tinggi. Klien Cotton planet antara lain adalah Bedec Pte ltd, NTUC Learning hub, Roche Diagnostics Asia Pacific Pte Ltd dan masih banyak lagi.

(32)

27

BAB IV

PELUANG, TANTANGAN DAN STRATEGI

1. PELUANG

Dari Singapura

1. Iklim tropis membuat konsumen Singapura memilih pakaian berbahan katun yang nyaman untuk dipakai dalam kegiatan sehari-hari.

2. Pangsa pasar produk Kaos, Kardigan dan Pullover Indonesia pernah merajai di Singapura, seharusnya Indonesia bisa mengembalikan posisi yang dulu pernah diraih.

3. FTA Singapura dengan Negara-negara lain yang belum dimiliki Indonesia memberikan peluang Indonesia untuk mengekspor produk melalui mekanisme re-ekspor Singapura.

4. Jumlah wanita bekerja di Singapura yang terus meningkat, terutama pekerja kantoran sehingga membutuhkan kardigan sebagai pakaian kerja

5. Permintaan untuk produk Kaos, Pullover dan Kardigan meningkat dan memiliki trend nilai yang positif dari tahun ke tahun.

Dari Indonesia

1. Bahan baku, tenaga kerja dan industri tekstil dan garmen yang banyak tersedia di Indonesia.

2. Kualitas pakaian Indonesia yang sudah diakui kualitasnya dengan banyaknya merek-merek terkenal yang disuplai dari Indonesia.

3. Banyaknya variasi pakaian berdasarkan kelas harga yang dapat disuplai dari Indonesia.

(33)

28

4. Banyak desainer-desainer pakaian dari Indonesia yang sudah terkenal dan diakui di dunia

2. TANTANGAN

1. Kompetisi, perdagangan Singapura yang terbuka karena akses pasar relatif mudah dan hambatan perdagangan minim, membuat sejumlah besar pemain global agresif bersaing untuk pangsa pasar. Bukan hanya untuk di Singapura tetapi juga untuk di re-ekspor.

2. Kendali mutu atau mempertahankan kualitas.

3. Harga bahan baku benang dan kain yang terus meningkat.

3. STRATEGI

1. Terus berinovasi membuat produk disesuaikan dengan trend dan mode yang ada 2. Promosi dan branding.

 Mempromosikan pakaian buatan Indonesia

 Mengadakan pagelaran busana (fashion show) yang mengusung karya desainer dan menggunakan bahan etnik Indonesia untuk merambah pasar yang lebih besar

 Mengikuti pameran dagang apparel Internasional

 Mengintensifkan promosi ekspor dan menjelajahi pasar-pasar baru

 Membuat kemasan yang menarik sehingga memiliki nilai jual yang lebih tinggi 3. Membuat produk disesuaikan dengan pasar yang dibidik.

 Meningkatkan ekspor pakaian dari bahan kapas/ katun yang memilik pangsa konsumen terbesar. Berdasarkan data ekspor dengan bahan kapas dari Indonesia masih kecil, sehingga masih dapat ditingkatkan lagi.

(34)

29

4. Meningkatkan kualitas di sektor produksi dan konsistensi pasokan

 Membuat produk yang berkualitas

 Mengefisienkan ongkos produksi sehingga harga produk dapat kompetitif

 Mengembangkan industri pembuat bahan baku benang dan kain.

5. Bekerjasama dengan perusahaan dan sekolah yang membutuhkan pullover dan kardigan

6. Bekerjasama dengan agen dan distributor Singapura dan mengembangkan jaringan pemasaran yang efisien untuk mengoptimalkan produksi dan ekspor.

7. Proaktif dengan Perwakilan Dagang Luar Negeri untuk membantu promosi dan mengetahui pasar.

(35)

30

BAB V

INFORMASI PENTING

1. PERWAKILAN PERDAGANGAN

a. Kedutaan Besar Singapura di Indonesia Singapore Embassy in Jakarta

Jalan H.R. Rasuna Said Block X/4, KAV No 2 Kuningan, Jakarta Selatan 12950

Tel: (62-21) 29950400 Fax: (62-21) 5201486 Website: www.mfa.gov.sg

E-Mail: singemb_jkt@sgmfa.gov.sg

b. Singapore Consulate in Batam

8th Floor Sumatera Convention Centre Jalan Engku Putri, Kav. 01, Batam Centre Batam, Indonesia

Tel: (62-778) 470070, 470071 Fax: (62-778) 470075

c. Singapore Consulate in Medan

Suite No 2 - 6, 11th Floor Forum Nine Office and F & B Gallery No. 9, Jalan Imam Bonjol 20112 Medan, Indonesia

Tel : (62-61) 8050 1500 Fax: (62-61) 8050 1506

Email: SporeConsulateMedan@sgmfa.gov.sg

d. Kedutaan Besar Indonesia di Singapura Embassy of the Republic of Indonesia No. 7 Chasworth Road Singapore 249761 Tel: (65) 67377422

Fax: (65)67375037; 62355783 E-Mail: info@kbrisingapura.com Website: www.kbrisingapura.com

(36)

31

2. ASOSIASI DAN PERUSAHAN TERKAIT

a. Textile & Fashion Federation (Singapore) No. 2 Leng Kee Road

#02-09 Thye Hong Centre Singapore 159086

Tel: +65 6735 8390 Fax: +65 6735 8409 www.taff.org.sg

email: admin@taff.org.sg

b. Singapore Textiles Traders Association 100 Jalan Sultan

#09-03, Sultan Plaza Singapore 199001 Tel:+6562941212 Fax:+6562941212

c. F J Benjamin (Singapore) Pte Ltd

F J Benjamin Lifestyle Pte Ltd

10 Science Park Road, #04-01 The Alpha

Singapore Science Park II Singapore 117684

Tel : (65) 6737 0155 Fax : (65) 6732 9616 Email:info@fjbenjamin.com

(37)

32

d.

Chin Bee Fashion

153 Kampong Ampat

Jun Jie Industrial Building #04-01 Singapore 368326 Email: sales@chinbee.com.sg Tel: +65 6296 7966 Fax: +6562858966

e. Cottonplanet

67 Ubi Road 1 Oxley Bizhub #07-15 Singapore 408730 Tel: +65 6871 8738 Fax: +65 6635 1260 enquiry@cottonplanet.sg

Gambar

Gambar 1.1 Peta Negara Singapura
Gambar 1.2 Komposisi Penduduk Singapura Berdasarkan Ras Tahun 2013
Gambar 1.4 Negara Asal Impor Utama Singapura Tahun 2014 (%)
Tabel 1.3 Kode HS untuk Kaos, Pullover, Kardigan, dll, rajutan atau kaitan
+5

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini telah melakukan pengujian model menggunakan neural network yang dioptimasi dengan algoritma genetika untuk prediksi hasil uji marshall pada

Mencermati tulisan tegak bersambung dalam cerita dengan memperhatikan penggunaan huruf kapital (awal kalimat, nama bulan dan hari, nama orang) serta mengenal

Prosedur  top-down, proses ini digunakan untuk  mengevaluasi indeks titik beban (load point ) tiap Penyulang ( Feeder ) dan ekuivalen komponen seri untuk Penyulang cabang

Taklifi melakukan atau meninggalkan sesuatu perbuatan atau mengandungi Khitabullah yang mengandungi tuntutan ke atas mukallaf supaya pilihan sama ada hendak melakukan sesuatu

Berdasarkan hasil penelitian dan pem- bahasan tentang ”Peningkatan Komunikasi melalui Demonstrasi Bermain Alat Peraga dalam Pengembangan Kemampuan Berbaha- sa Sederhana pada Anak

Rendahnya konsumsi makanan sumber kalsium menyebabkan kandungan kalsium dalam tubuh juga rendah,kalsium merupakan salah satu nutrien yang sangat penting dalam

Cara yang digunakan untuk mengenkripsi pesan pada algoritma ini adalah dengan menggeser huruf yang digunakan sebanyak tiga huruf.. Berikut

pengelolaan DAS Citarum melakukan kegiatannya sendiri-sendiri. Kurangnya informasi, komunikasi dan koordinasi antara instansi terkait dalam perencanaan maupun pelaksanaan