• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Penyakit Rabies

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Makalah Penyakit Rabies"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

 BAB I  BAB I

PENDAHULUAN PENDAHULUAN

A.

A. LaLatatar Br Belelakakanangg

Rabies adalah infeksi virus akut yang menyerang sistem saraf pusat Rabies adalah infeksi virus akut yang menyerang sistem saraf pusat (SSP)manusia dan mamalia dengan mortalitas 100%. Penyebabnya adalah (SSP)manusia dan mamalia dengan mortalitas 100%. Penyebabnya adalah vi

virurus s rarabibies es yayang ng tetermrmasuasuk k gegenunus s LyLyssa ssa vivirurus s famfamilili i RhRhababdodoviviriridaedae !i

!irurus s rabrabieies s teterdardapapat t dadalam lam aiair r liliur ur hehe"a"an n yayang ng teterinrinfekfeksi. si. #e#e"a"an n ininii menularkan infeksi kepada he"anlainnya atu manusia melalui gigitan dan menularkan infeksi kepada he"anlainnya atu manusia melalui gigitan dan kadang melalui $ilatan. anyak he"an yang bisa menularkan rabies kepada kadang melalui $ilatan. anyak he"an yang bisa menularkan rabies kepada manusia. &a

manusia. &ang paling sering men$adi ng paling sering men$adi sumber dari rsumber dari rabies adalah an$abies adalah an$ing he"aning he"an lain

lainnynya a yanyang g $ug$uga a bisbisa a menmen$ad$adi i sumsumber ber penpenularularan an rabrabies ies adaadalah lah ku'ku'inging ke

kelelelala"a"arr  rarakukun n sisigugungng  rurubabah. h. PePenynyakakit it rarabibies es memempmpununyyaiai ge$alage$ala  patognomik

 patognomik takut takut air air (hydrophobia) (hydrophobia) takut takut sinar sinar matahari matahari ( photophobia)( photophobia) takut suara dan

takut suara dan takut udara (aerophobtakut udara (aerophobia). e$ala ia). e$ala tersebutersebut t disertai dengan air disertai dengan air  mata berlebihan (hiperlakrimasi) air liur berlebihan (hipersalivasi) timbul mata berlebihan (hiperlakrimasi) air liur berlebihan (hipersalivasi) timbul ke$a

ke$ang ng bilbilaada aada ranrangsagsangangan n kemkemudiudian an lumlumpuh puh dan dan terterdapdapat at tantanda da bekbekasas gigitan he"an penular rabies.

gigitan he"an penular rabies. e

enunururut t lalapoporaran n *e*epapartertememen n +e+esehsehatatan an ReRepupublblik ik ,n,ndodonenesisia a didi ,ndonesia kasus gigitan rabies ke ,ndonesia men'apai $umlah -0.-/ kasus ,ndonesia kasus gigitan rabies ke ,ndonesia men'apai $umlah -0.-/ kasus gig

gigitan itan per per tahtahun un padpada a tahtahun un -01-010 0 yanyang g terlterlapoaporkarkankenkepadpada a *in*inas*as*inainass +esehatan di seluruh +abupaten di ,ndonesia.

+esehatan di seluruh +abupaten di ,ndonesia.

B.

B. RuRumumusasan Mn Masasalalahah 1.

1. agagaimaimana ana se$se$arah arah penpenyayakit kit rabrabies ies  -.

-. 2pa 2pa defdefiniinisi dsi dari ari penpenyayakit kit rabrabies ies  3

3.. aaggaiaimman an ppenenyyebebaab b ppeenynyaakikit t rarabbiies es bbeerrddaassararkkan an mmetetoodde e ttririaass epidemiologi 

epidemiologi  4.

4. 2pa s2pa sa$a 'ia$a 'iri'ri'iri hiri he"an e"an yayang teng terkerkena rabna rabies ies  5.

5. agagaimaimana prana proses poses penuenularlaran penan penyakyakit rabit rabies ies  /.

/. agagaimaimana gana ge$ale$ala dan ta dan tandanda pena penyakyakit rabit rabies ies  6.

6. agagaimaimana pana penaenanganganan pnan penyenyakit rakit rabiabies es 

C.

C. TTuujujuanan 1.

1. 7ntuk 7ntuk mengemengetahui tahui bagaimbagaimana sana se$arah e$arah penypenyakit akit rabies.rabies. -.

(2)

3. 7ntuk mengetahui bagaimana penyebab penyakit rabies berdasarkan metode trias epidemiologi.

4. 7ntuk mengetahui apa sa$a 'iri'iri he"an yang terkena rabies. 5. 7ntuk mengetahui bagaimana proses penularan penyakit rabies. /. 7ntuk mengetahui ge$ala dan tanda penyakit rabies.

6. 7ntuk mengetahui bagaimana penanganan penyakit rabies.

D. Manfaat

*engan adanya makalah ini diharapkan kita dapat mengetahui halhal yang berkaitan dengan penyakit rabies sehingga kita dapat men'egah  penyakit rabies ini. akalah ini pula dapat men$adi referensi dalam  pembuatan makalah mengenai penyakit menular dalam hal ini adalah  penyakit rabies.

(3)

BAB II

PEMBAHASAN

A. Sejarah Penak!t Ra"!es

Rabies pertama kali ditemukan pada -000 tahun S yaitu ketika 2ristoteles menemukan bah"a an$ing dapat menularkan infeksi kepada an$ing yang lain melalui gigitan. Lalu pada tahun 1885 ketika seorang anak lakilaki  berumur  tahun digigit oleh seekor an$ing yang terinfeksi virus rabies Louis Pasteur mengobatinya dengan vaksin dari medulla spinalis an$ing tersebut. #al ini men$adikannya orang pertama yang mendapatkan imunitas karena anak tersebut tidak menderita rabies. +emudian pada tahun 103 ditemukan  badan 9egri yang bersifat diagnostik. Pada tahun 140an sudah dimulai  penggunaan vaksin rabies pada an$ing. Penambahan globulin imun rabies untuk manusia setelah pemaparan pengobatan vaksinasi dilakukan pada tahun 154. Lalu pada tahun 158 dilakukan penumbuhan virus rabies dalam biakan sel. Pada tahun 15 dilakukan pengembangan tes antibodi fluoresen diagnostik.

B. Def!n!s! Penak!t Ra"!es

Rabies adalah  penyakit infeksi akut pada susunan saraf  pusat yang disebabkan oleh virus rabies (Rhabdovirus). Rhabdovirus berasal dari bahasa &unani yaitu Rhabdo yang berarti berbentuk batang dan !irus yang berarti virus. :adi Rhabdovirus merupakan virus yang mempunyai bentuk seperti  batang.

Penyakit ini bersifat ;oonosis yaitu penyakit yang ditularkan dari he"an ke manusia. Rabies merupakan salah satu penyakit di mana agen infektifnya berupa virus rabies yang menginfeksi susunan saraf pusat. Rabies yang menginfeksi ku'ing an$ing rakun kelela"ar  atau kera dapat menular  ke manusia melalui kontak dengan kelen$ar saliva (air liur) he"an yang terinfeksi. Rabies disebut $uga penyakit an$ing gila. Setiap tahun rabies menyebabkan kematian sebanyak 50000 orang dan $utaan he"an di seluruh dunia. Setelah ge$alage$ala mun'ul penyakit ini akan berakhir dengan fatal.

(4)

2pabila sebuah kelompok masyarakat terkena penyakit ini maka  perbandingannya bisa men'apai 5 < 1.

*i 2merika Serikat rabies terutama ter$adi pada musang ra''oon serigala dan kelela"ar. Rabies serigala terdapat di +anada 2laska dan 9e" &ork. +elela"ar penghisap darah (vampir) yang menggigit ternak merupakan  bagian penting siklus rabies di 2merika latin. =ropa mempunyai rabies

serigala di 2sia dan 2frika masalah utamanya adalah an$ing gila.

eberapa daerah di ,ndonesia yang saat ini masih tertular rabies sebanyak 1/ propinsi meliputi Pulau Sumatera (Sumatera 7tara Sumatera arat :ambi engkulu Sumatera Selatan dan Lampung) Pulau Sula"esi (orontalo Sula"esi 7tara Sula"esi >engah Sula"esi Selatan dan Sula"esi >enggara) Pulau +alimantan (+alimantan >engah +alimantan Selatan dan +alimantan >imur) dan Pulau ?lores. +asus terakhir yang ter$adi adalah Propinsi aluku (+ota 2mbon dan Pulau Seram).

Data #asus Ra"!es *79,2

Penyakit rabies ter$adi lebih dari 150 negara dan "ilayah

• 40% dari irang yang digigit oleh he"an gila adalah anak diba"ah 15 tahun

• % host virus rabies adalah an$ing.

• lebih dari 55.000 orang meninggal dunia akibat penyakit rabies

⇒ ,9*@9=S,2

Sampai pada bulan 2gustus -010 sudah 113 orang positif  ter$angkit virus rabies. Penyebaran virus rabies sulit dihentikan sehingga tidak mengherankan apabila kematian yang diakibatkan oleh  penyakit ini men'apai 100%.

>ahun -005 +L ter$adi di aluku aluku 7tara dan +alimantan arat. Pada akhir tahun -006 ter$adi +L di anten. Pada  9ovember -008 ter$adi +L di +ab. andung ali Pulau 9ias Sumatra 7tara sampai pada :uli -010 ter$adi 856 gigitan he"an penular  rabies.

(5)

C. Pene"a" Penak!t Ra"!es Ber$asarkan Met%$e Tr!as E&!$em!%l%g! ?aktor 2gent

?aktor penyebab rabies adalah virus rabies yang termasuk famili Rhabdovirus. entuknya menyerupai peluru berukuran 180 nm dengan diameter 65 nm dan pada permukaannya terlihat struktur seperti paku dengan pan$ang  nm. virus ini tersusun dari protein lemak R92 dan karbohidrat. !irus rabies tidak dapat bertahan lama diluar $aringan hidup. !irus mudah mati oleh sinar matahari dan sinar ultraviolet. *engan  pemanasan /0AB selama 5 menit virus rabies akan mati. !irus ini tahan terhadap suhu dingin bahkan dapat bertahan beberapa bulan pada suhu 4AB.

ambar.

• ?aktor #ost

#e"anhe"an yang terkena virus rabies seperti an$ing ku'ing monyet musang dan manusia.

Rabies telah menyebabkan kematian pada orang dalam $umlah yang 'ukup banyak. >ahun -000 Corld #ealth @rgani;ation (C#@) memperkirakan bah"a setiap tahun di dunia ini terdapat sekurang kurangnya 50.000 orang meninggal karena rabies kepekaan terhadap rabies kelihatannya tidak berkaitan dengan usia seks atau ras.

(6)

Rabies bisa ter$adi disetiap musim atau iklim. Penyakit ini sering ter$adi dilingkungan dimana an$ing lebih banyak daripada orang yang tinggal disitu.

• Port of =ntry and =Dit

Pada #e"an Pertamatama virus rabies ini akan melekat atau menempel pada dinding sel inang. !irus rabies melekat pada sel melalui duri glikoproteinnya reseptor asetilkolin nikotinat dapat bertindak  sebagai reseptor seluler untuk virus rabies. +emudian se'ara endositosis virus dimasukan ke dalam sel inang. Pada tahap penetrasi virus telah masuk kedalam sel inang dan melakukan penyatuan diri dengan sel inang yang ia tempati. Lalu ter$adilah transkripsi dan translasi. +emudian he"an mengeluarkan air liur yang mengandung virus rabies (Rhabdovirus) dan dapat menularkan kepada sesame he"an maupun manusia.

D. C!r!'(!r! He)an $an Manus!a ang Terkena Ra"!es

Gejala rabies pada binatang bisa dibagi menjadi 3 tahap, yaitu: ?ase Prodromal

Selama fase a"al yang berlangsung selama beberapa hari penyakit ini menghasilkan perubahan yang tidak terlalu terlihat yaitu<

#ilang nafsu makan • Lesu

• *emam kadang mun'ul kadang hilang • udah marah atau keinginan untuk sendiri  ?ase Ead *ogF

(7)

?ase ini biasa berlangsung kurang dari seminggu ini adalah yang  paling menakutkan karena biasanya ge$ala kekerasan paling sering ter$adi pada fase ini meskipun perlu di'atat bah"a tidak semua he"an yang terinfeksi rabies melalui fase ini. eberapa orang dan he"an mele"ati fase ini dan langsung menu$u ke fase ke3 yaitu Paralyti'.

e$ala yang mun'ul pada fase ini adalah <

• +urangnya kordinasi gerakan otot yang tidak teratur atau ke$ang • Perilaku agresif terhadap benda atau makhluk lain

• elisah dan berkeliaran tanpa tu$uan dari satu tempat ke tempat lain

• +urangnya rasa takut

• +ebingungan dan tidak begitu mengenali orangorang dan tempat yang seharusnya dia tau.

 ?ase Paralyti'

*alam tahap akhir dan mematikan dari penyakit ini manusia dan an$ing yang terinfeksi rabies memperlihatkan ge$alage$ala berikut ini<

• ulut berbusa < e$ala ini disebabkan oleh kelumpuhan yang ter$adi pada tenggorokan dan otot rahang yang membuat sulit untuk menelan ludah. 2kibatnya kebanyakan he"an tidak akan mau makan dan minum sama sekali pada tahap ini.

• Rahang mengendur yang $uga disebabkan oleh berkembangnya kelumpuhan.

• +elumpuhan seluruh tubuh yang berakhir pada kematian.

Perlu diketahui bah"a virus dapat tetap aktif di dalam tubuh he"an yang mati untuk "aktu 48 $am dan darah serta 'airan tubuh lainnya dari he"an

(8)

tersebut bisa menularkan virus $ika terkontak dengan luka segar yang terbuka atau selaput lendir.

Gejala sakit yang akan dialami oleh seseorang apabila terkena virus rabies dibagi dalam 4 tahap, yaitu :

⇒ Stadium Prodnormal

*alam stadium prodnormal sakit yang timbul pada penderita tidak  men'olokG tidak khas. #anya menyerupai infeksi virus pada umumnya yang meliputi demam sulit makan pusing pening dan sebagainya.

⇒ Stadium Sensoris

*alam stadium sensoris penderita yang terkena virus rabies umumnya akan mengalami rasa nyeri pada daerah luka gigitan panas gugup kebingungan hiperhidrosis hiperlakriminasi hipersalivasi dan lain sebagainya.

⇒ Stadium =ksitasi

Pada stadium eksitasi penderita men$adi gelisah mudah kaget ke$angke$ang setiap ada rangsangan dari luar sehingga ter$adi aerofobia fotofobia dan hidrofobia. +e$angke$ang ini ter$adi sebagai akibat dari adanya gangguan di daerah otak yang mengatur proses menelan dan  pernafasan.

⇒ Stadium Paralitik 

Pada stadium ini menun$ukkan tandatanda kelumpuhan dari bagian atas tubuh ke ba"ah yang progresif. karena durasi penyebaran penyakit yang 'ukup 'epat maka keempat stadium sebelumnya akan terlihat sangat  $elas perbedaannya.

Anj!ng A&a *ang Pal!ng Beres!k% T!ngg! Terkena Ra"!es

2n$ing yang tidak di vaksin dan dii;inkan untuk berkeliaran di luar  rumah tanpa penga"asan adalah yang paling beresiko tinggi. ereka bisa  bertemu dengan he"an liar dan memiliki kemungkinan besar untuk berkelahi

dengan an$ing atau ku'ing liar yang terinfeksi.

(9)

>idak ada tes akurat untuk mendiagnosa rabies pada he"an hidup. >es antibody fluores'ent adalah yang paling akurat untuk diagnosa yang telah digunakan lebih dari 40 tahun dan di$adikan standar dalam pendiagnosaan  penyakit rabies. 9amun karena memerlukan $aringan otak maka hal ini hanya  bisa dilakukan setelah kematian he"an tersebut dengan menggunakan suntik 

mati terlebih dahulu $adi tidak dapat di praktekkan pada manusia. 2kan tetapi u$i serupa dapat tetap dilakukan menggunakan serum 'airan sumsum tulang belakang atau air liur penderita "alaupun tidak akurat 100%.

E. Pr%ses Penularan Penak!t

Sumber penularan penyakit rabies 0% dari an$ing /% dari ku'ing 4% dari monyet dan he"an lain. Setelah menyerang dan mengakibatkan radang otak. !irus akan menyebar ke air liur penderita rabies. Pada an$ing virus ditemukan kurang dari 5 hari sebelum timbulnya ge$ala. igitan he"an terinfeksi bias langsung menularkan penyakit. Bakaran he"an terinfeksi perlu di"aspadai karena kebiasaan he"an yang men$ilati 'akarnya.

asa inkubasi pada he"an hampir sama dengan masa inkubasi pada manusia. Pada manusia masa inkubasi virus rabies ini sekitar -00 hari. eberapa literature menyatakan 30/0 hari. asa inkubasi dipengaruhi oleh  beberapa fa'tor di antaranya<

!irulensiGsrain virus anyak sedikitnya virus

:arak lokasi gigitan dengan kepala (Susunan saraf pusat) :umlah luka gigitan

*alam dan luasnya luka gigitan :umlah saraf pada luka gigitan Respon imun penderita.

Setelah tergigit virus rabies akan tetap berada pada lokasi gigitan sampai selama H - minggu kemudian virus akan bergerak menu$u u$ung syaraf posterior untuk menu$u ke otak. *alam per$alanannya !irus akan  bereplikasi (memperbanyak diri). *i otak !irus akan menempati bagian neuron saraf pusat terutama di hipotalamus bagian otak  dan pada system limbi'.

(10)

Selan$utnya virus akan bergerak menu$u saraf tepi melalui saraf eferen volunteer dan otonom untuk men'apai hamper semua organ terutama pada kelen$ar air liur air mata dan gin$al. Pergerakan virus tidak melalui pembuluh darah dan pembuluh limfe. Pada saat per$alanan virus ke otak  tubuh  penderita belum menun$ukkan ge$alage$ala terserang penyakit. Setelah  berkembang biak di otak :umlah virus akan 'ukup signifikan untuk 

menyebabkan gangguan fungsi. 2danya virus pada system limbik yang mengontrol emosi yang menyebabkan penderita kehilangan 'ontrol kesadaran emosinya. Pada he"an hal ini dapat menyebabkan serangan pada pihak lain se'ara tibatiba tanpa provokasi sebelumnya.

+. ,ejala $an Tan$a -. Pa$a manus!a

e$ala a"al biasanya tidak $elas. Pasien merasa tidak enak dan gelisah. e$ala yang menon$ol adalah rasa nyeri panas dan gatal disekitar  luka kemudian bisa di ikuti ke$ang sakit kepala demam dan sulit menelan. 2pabila telah ter$adi kelumpuhan otot pernapasan maka  penderita dapat teran'am meninggal. e$ala khas lainnya adalah hidrofobia yaitu ketakutan penderita terhadap air yang bisa sampai ter$adi ke$ang bila berdekatan dengan air. e$ala aerofobia dapat $uga ter$adi ke$ang bila berdekatan dengan air.

. Pa$a he)an /anj!ng &el!haraan0

#e"an terinfeksi mengeluarkan banyak liur karena sulit menelan. 2n$ing seringkali men$epit ekor diantara kedua kakinya atau  bertingkah laku aneh seperti tidak mengenal ma$ikanya. Selain itu an$ing yang biasa keluar malam akan lebih sering keluar pada siang hari. 2n$ing yang tadinya $inak bisa men$adi ganas. ,a akan menyerang apa sa$a yang bergerak dan takut terhadap air (hidrofobia).

,. Penanganan Penak!t Ra"!es  Pencegahan

Pen'egahan rabies dapat dilakukan dengan memvaksinasi he"an  peliharaan rutin hindari memelihara he"an liar di rumah $ika anda

(11)

 bepergian ke daerah yang ter$angkit rabies segeralah ke pusat pelayanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan vaksinasi rabies.

!aksinasi idealnya dapat memberikan perlindungan seumur hidup. >etapi seiring ber$alannya "aktu kadar antibodi akan menurun sehingga orang yang berisiko tinggi terhadap rabies harus mendapatkan dosis booster   vaksinasi setiap 3 tahun. Pentingnya vaksinasi rabies terhadap he"an peliharaan seperti an$ing $uga merupakan salah satu 'ara  pen'egahan yang harus diperhatikan.

Pen'egahan rabies pada manusia harus dilakukan sesegera mungkin setelah ter$adi gigitan oleh he"an yang berpotensi rabies karena bila tidak segera dilakukan dapat mematikan (letal ). ,munisasi  prapa$anan harus dilakukan terhadap orang yang berisiko tinggi terkena rabies mungkin perlu dilakukan dengan #*B! (human diploid cell  rabies vaccine) R!2 (rabies vaccine adsorbed ) atau PBB ( purified  chick embryo cell vaccine) misalnya pada orang orang yang beker$a sebagai dokter he"an petugas suaka alam pada daerah an;ootik atau epi;ooti' petugas karantina he"an petugas laboratorium atau petugas lapangan yang beker$a dengan rabies atau "isata"an yang berkun$ung dalam "aktu lama pada daerah endemis rabies.

enempatkan he"an peliharaan dalam kandang yang baik dan sesuai dan senantiasa memperhatikan kebersihan kandang dan sekitarnya en$aga kesehatan he"an peliharaan dengan memberikan makanan yang  baik  pemeliharaan yang baik dan melaksanakan !aksinasi Rabies se'ara teratur setiap tahun ke *inas Peternakan atau *okter #e"an Praktek. emasang rantai pada leher an$ing bila an$ing tidak dikandangkan atau sedang dia$ak ber$alan$alan.

7ntuk pengendalian saat ini C#@ telah mengendalikan penularan rabies dengan melakukan pemberian vaksin ke beberapa negara  berkembang meskipun dalam $umlah yang terbatas.!aksin immunoglobulin (antibodi) yang direkomendasikan untuk kasus rabies kategori ,,, memiliki harga yang mahal dan diberikan dalam $umlah yang sangat terbatas. @leh karena itu C#@ memberikan vaksin

(12)

immunoglobulin rabies yang berasal dari kuda (purified eIuine immunoglobulin) untuk digunakan sebagai 'ampuran immunoglobulin manusia untuk menutupi kekurangan vaksin di beberapa negara ini.

 Pengobatan

:ika segera dilakukan tindakan pen'egahan yang tepat maka seseorang yang digigit he"an yang menderita rabies kemungkinan tidak  akan menderita rabies. @rang yang digigit kelin'i dan he"an pengerat (termasuk ba$ing dan tikus) tidak memerlukan pengobatan lebih lan$ut karena he"anhe"an tersebut $arang terinfeksi rabies. >etapi bila digigit  binatang buas (sigung rakun rubah dan kelela"ar) diperlukan  pengobatan lebih lan$ut karena he"anhe"an tersebut mungkin sa$a

terinfeksi rabies.

>indakan pen'egahan yang paling penting adalah penanganan luka gigitan sesegera mungkin. *aerah yang digigit dibersihkan dengan sabun tusukan yang dalam disemprot dengan air sabun. :ika luka telah dibersihkan kepada penderita yang belum pernah mendapatkan imunisasi dengan vaksin rabies diberikan suntikan immunoglobulin rabies dimana separuh dari dosisnya disuntikkan di tempat gigitan. :ika  belum pernah mendapatkan imunisasi maka suntikan vaksin rabies diberikan pada saat digigit he"an rabies dan pada hari ke 3 6 14 dan -8.  9yeri dan pembengkakan di tempat suntikan biasanya bersifat ringan.

:arang ter$adi reaksi alergi yang serius kurang dari 1% yang mengalami demam setelah men$alani vaksinasi. :ika penderita pernah mendapatkan vaksinasi maka resiko menderita rabies akan berkurang tetapi luka gigitan harus tetap dibersihkan dan diberikan - dosis vaksin (pada hari 0 dan -).

Sebelum ditemukannya pengobatan kematian biasanya ter$adi dalam 310 hari. +ebanyakan penderita meninggal karena sumbatan $alur   pernafasan (asfiksia) ke$ang kelelahan atau kelumpuhan total. eskipun kematian karena rabies diduga tidak dapat dihindarkan tetapi beberapa orang penderita selamat. ereka dipindahkan ke ruang pera"atan intensif untuk dia"asi terhadap ge$alage$ala pada paruparu $antung dan

(13)

otak. Pemberian vaksin maupun imunoglobulin rabies tampaknya efektif   $ika suatu saat penderita menun$ukkan ge$alage$ala rabies.

 Penanggulangan

>indakan Penanganan +asus igitan <

Setiap penderita kasus gigitan oleh he"an penular rabies harus diduga sebagai tersangka rabies tindakan yang harus dilakukan adalah<

• Pertolongan pertama terhadap penderita gigitan<

1 Luka gigitan di'u'i dengan detergen selama 510 menit keringkan dan diberi yodium tinture atau al'ohol 60%

- Penderita di ba"ah ke puskesmas atau rumah sakit terdekat untuk penanganan lebih lan$ut.

• +e$adian penggigitan dilaporkan ke petuga *inas PeternakanGPertanian setempat.

• #e"an yang menggigit harus ditangkap dan dilaporkan ke *inas PeternakanGPertanian untuk diobeservasi. *iamati selama 14 hari  $ika he"an mati dengan ge$ala rabies dalam masa masa obeservas

maka he"an tersangka dinyatakan positif rabies.

• 2pabila dalam masa observasi he"an tetap sehat maka he"an tersebut divaksinasi anti rabies dan dikembalikan pada pemiliknya atau dibunuh bila tidak ada pemilik.

(14)

BAB III PENUTUP A. #es!m&ulan

Rabies adalah penyakit infeksi virus yang berlangsung akut dan menyerang susunan saraf pusat yang disebabkan oleh rabiesvirus yang berasal dari family Rhabdovirus. Penyebaran bisa ter$adi kebanyakan dari he"an an$ing melalui gigitan he"an penderita tersebut atau kontak langsung dengan air liur dari he"an yang menderita rabies. e$ala yang akan timbul pada manusia adalah sensasi dingin atau kesemutan di tempat gigitan tidak enak   badan sakit kepala anoreksia mual sakit tenggorokan rasa

gugupGkeresahan hiperestesia fotofobia takut terhadap air dan sensitive terhadap suara keras. Pandangan islam mengenai penyakit ini $uga sangat terkait dengan pandangan klinis dari rabies tersebut yang diamana islam mengatakan kena$isan dari air kiur an$ing tersebut serta toleransi dalam memelihara an$ing hanya untuk sebab tertentu. Seperti berburu men$aga tanaman dan he"an ternak.

B. Saran

*engan adanya makalah ini diharapkan kesadaran masyarakat untuk  lebih memperhatikan kesehatannya dan $uga lingkungan sekitar.

• *engan makalah ini $uga diharapkan pemahaman masyarakat tentang  penyakit rabies dan $uga 'ara agar terhindar dari penyakit tersebut.

(15)

DA+TAR PUSTA#A

2nonim. -014.  Penyakit Rabies. (online) (http<GG""".slideshare.netGdhiahb"G  penyakitrabies4018885 diakses 1- 2pril -015).

?a$rina 9ur. -01-.  Penyakit Rabies. (online) (http<GGnurfa$rina.blogspot.'omG -01-G10Gpenyakitrabies.html diakses 1- 2pril -015).

 9upratama +urnia"an. -014.  akalah Rabies. (online) (http<GGakurniaaa.  blogspot.'omG-014G04Gmakalahrabies.html diakses 1- 2pril -015).

 9urhidayah 2ndi. -01-.  akalah !pidemiologi Penyakit Rabies. (online) (http<GGidha-63.blogspot.'omG-01-G1-Gmakalahepidemiologipenyakit rabies.html diakses 1- 2pril -015).

Cidoyono. -011. Penyakit >ropis epidemiologi penularan pen'egahan dan  pemberantasannya< =rlangga. $akarta

Referensi

Dokumen terkait

Penerapan proses klarifikasi membran dengan Microfiltrasi atau Ultrafiltrasi dapat mereduksi jumlah tahapan operasi pada proses produksi konvensional dan waktu yang

Sistem pakar yang dibangun memiliki keluaran sistem berupa solusi teknik keperawatan seperti cara terapi yang bisa dilakukan oleh keluarga Perancangan aplikasi ini

Berdasarkan teori dan penelitan terdahulu dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut : Sembilan sub-indeks tata kelola ekonomi daerah yaitu akses lahan,

Peran dari super admin melakukan register untuk pembuatan akun admin yang telah diterima bekerja dan pembuatan membership untuk setiap pelanggan dengan memasukan

Seleksi Umum; adalah metode pemilihan Penyedia Jasa Konsultansi untuk pekerjaan yang dapat diikuti oleh semua Penyedia Jasa Konsultansi yang memenuhi syarat.. Seleksi

Menjelaskan kepada pasien dan keluarga mengenai kondisi klien dengan cara yang

Dengan berkembangnya zaman globalisasi membuat banyak remaja tidak Dengan berkembangnya zaman globalisasi membuat banyak remaja tidak mau untuk melakukan aktivitas fisik ringan

sel induk dimana sel-sel nuselar mengelilingi kantung embrio yang berisi embrio sel induk dimana sel-sel nuselar mengelilingi kantung embrio yang berisi embrio zigotik, sehingga