• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rabies Ss

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Rabies Ss"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

ASNAH

121000204

ASNAH

121000204

A

AR

RIIA

AN

NT

TIIK

KA

A

12

1

21

10

00

00

01

11

15

5

BLEDINA

BLEDINA GENTINI

GENTINI

121000202

121000202

M

MU

ULLY

YA

AN

NA

A A

AG

GU

US

ST

TIIN

N

1

12

21

10

00

00

01

19

92

2

NUR

NUR ALIY

ALIYAH

AH

121000

121000196

196

R

RA

AN

NT

TII

1

12

21

10

00

00

01

17

76

6

SYARIFAH

121000133

SYARIFAH

121000133

TRY

TRYANI

ANI WALNIZAM

WALNIZAM J.

J.

121000

121000144

144

YULIA

YULIA ASTRIA

ASTRIA

121000188

121000188

FAKUL

FAKULT

TAS

AS KESE

KESEHAT

HATAN

AN MAS

MASY

YARA

ARAKA

KAT

T

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

2014

2014

(2)

PENDAHULUAN

PENDAHULUAN

Rabies merupakan

Rabies merupakan

penyakit yang disebabkan

penyakit yang disebabkan

oleh infeksi virus rabies

oleh infeksi virus rabies

yang ditularkan melalui

yang ditularkan melalui

gigitan hewan seperti

gigitan hewan seperti

anjing, kucing, kelelawar,

anjing, kucing, kelelawar,

kera, musang dan serigala

kera, musang dan serigala

yang di dalam tubuhnya

yang di dalam tubuhnya

mengan

(3)

1. Karakteristik

Virus

2. Patogenesis

3.Gejala Klinis

4.Diagnosis

5. Prognosis

6.Pencegahan

(4)

Karakteristik Virus

A. Morfologi

Termasuk family Rhabdoviridae, genus lyssavirus.

bentuk seperti peluru dengan salah satu ujungnya

mendatar.

Permukaan virionnya tertutup oleh

tonjolan-tonjolan.

Nukleokapsid berbentuk helical dan terbungkus oleh

selubung yang permukaannya berupa Glikoprotein

(Protein G).

Asam nukleat virus adalah single-stranded RNA

(5)
(6)

continue...

B. Reaksi Fisik dan Kimia

Virus rabies bertahan penyimpanan pada 4

O

C selama

berminggu-minggu, yang dapat bertahan hidup pada

suhu di bawah nol untuk jangka waktu yang lebih lama,

tetapi inaktif oleh CO2.

Virus rabies dapat dimatikan dengan cepat yaitu dengan

paparan sinar ultraviolet atau cahaya matahari,dengan

panas (1 jam pada suhu 50

o

C),dengan larutan lemak

(ether, 0.1 % sodium deoxycholate), dan tripsin

(7)

Continue

C. Kerentanan Hewan dan PertumbuhanVirus

Virus tersebar luas pada

hewan yang terinfeksi,

terutama dalam sistem

saraf, air liur, urine, getah

bening, kelanjar susu

dan darah.

Virus rabies memiliki kisaran

inang yang luas. Semua hewan

berdarah panas, termasuk

manusia, adalah yang paling

rentan. Virus tersebar luas

pada hewan yang terinfeksi,

terutama dalam sistem saraf,

air liur, urine, getah

bening,kelanjar susu dan

(8)

D. Sifat antigen

Pemisahan komponen partikel virus

memungkinkan studi tentang sifat antigenik

mereka. Partikel virus yang dimurnikan

diperoleh untuk menetralkan antibodi pada

hewan. Antiserum disiapkan untuk melawan

nucleocapsid yang dimurnikan yang digunakan

dalam dignosa immunofluorescence.

(9)

2. Patogenesis

infeksi rabies dimulai dari penyebaran virus secara

sentripetal melalui saraf perifer ke SSP, berpoliferasi di

dalam SPP, dan penyebaran secara sentrifugal melalui

saraf perifer ke berbagai jaringan.

Setelah masuk

melalui kulit yang cedera, melewati permukaan

mukosa atau melalui traktus repiratorus, virus

bereplikasi di dalam sel-sel otot dan berpindah secara

sentral di dalam axon neuron-neuron ini.

Replikasi

terjadip pada neuron perifer, tetapi dapat juga jarang di

glia, baik perifer atau sentral.

Virus berada di radix

ganglia dorsal dalam 60-72 jam inokulasi dan sebelum

sampai ke neuron medulla spinalis.

(10)
(11)

3. Gejala Klinis

Berlangsung selama lebih kurang 2-4 hari. Gejala-gejala

awal berupa demam, malaise, mual dan rasa nyeri

ditenggorokan.

1. Fase Prodromal

Penderita merasa nyeri, rasa panas disertai kesemutan

pada tempat bekas luka. Kemudian disusul dengan gejala

cemas, dan reaksi yang berlebihan terhadap rangsang

sensorik.

(12)

• Tonus otot-otot dan aktivitas simpatik menjadi meninggi dengan

gejala hiperhidrosis, hipersalivasi, hiperlakrimasi dan pupil dilatasi. Bersamaan dengan stadium eksitasi ini penyakit

mencapai puncaknya, yang sangat khas pada stadium ini ialah adanya macam-macam fobi, yang sangat terkenal diantaranya ialah hidrofobi. Kontraksi otot-otot Faring dan otot-otot

pernapasan dapat pula ditimbulkan oleh rangsang sensorik seperti meniupkan udara kemuka penderita atau dengan menjatuhkan sinar ke mata atau dengan menepuk tangan

didekat telinga penderita. Pada stadium ini dapat terjadi apnoe, sianosis, konvulsa da tahikardi. Tindak-tanduk penderita tidak rasional kadang-kadang maniakal disertai dengan saat-saat responsif. Gejala-gejala eksitasi ini dapat terus berlangsung sampai penderita meninggal, tetapi pada saat dekat kematian  justru lebih sering terjadi otot-otot melemah, hingga terjadi

paresis flaksid otot-otot.

(13)

Sebagian besar penderita rabies

meninggal dalam stadium eksitasi.

Kadang-kadang ditemukan juga kasus

tanpa gejala-gejala eksitasi, melainkan

paresis otot-otot yang bersifat progresif.

Hal ini karena gangguan sumsum tulang

belakang, yang memperlihatkan gejala

paresis otot-otot pernafasan.

(14)
(15)

4. Diagnosis

1. Mikroskop

Pada tahapan ini dilakukan pemeriksaan terhadap bekas

gigitan hewan yang terinfeksi Rabies. Ini dapat dilakukan

di Laboratorium.

2. Serology

• Menyuntikkan antibody ke Immunoflourence, CF, atau tes NT yang dapat

mencegah penyebaran virus. Selama tahap perkembangan, antibody terus berkembang pada tubuh orang atau binatang yang terinfeksi Rabies ini. Selanjutnya dilakukan observasi selama 10 hari terhadap hewan atau orang yangdigigt hewan yang terinfeksi Rabies ini. Jika dalam waktu lebih dari 10 hari tidak menampakkan kondisi normal, disarankan untuk mengunjungi dokter/ petugas kesehatan.

(16)

Continue...

3. Uji laboratorium

Fungsi lumbal : menganalisis cairan serebrovaskuler

Hitung darah lengkap : mengevaluasi trombosit dan hematokrit

Panel elektrolit

Skrining toksik dari serum dan urin.

Dilakukan recovery terhadap vius, melakukan penyuntikan anti

serum terhadap hewan yang terinfeksi rabies, di labratorium

khusus dilakukan pemeriksaan lanjutan terhadap sel hewan

yang terokulasi virus rabies. Virus yang terisolasi emudan

diidentifikasi melalui tes Nt dengan serum khusus.

(17)

5. Prognosis

Kematian karena infeksi virus rabies boleh dikatakan

100% bila virus sudah mencapai sistem saraf 

Prognosis rabies selalu fatal karena sekali gejala

rabies telah tampak hampir selalu kematian terjadi

2-3 hari sesudahnya sebagai akibat gagal napas/ henti

 jantung ataupun paralisis generalisata.

(18)

6. Pencegahan

Hindari jangan sampai

digigit anjing, kucing,

ataupun hewan lain yang

dapat menyebabkan

infeksi virus rabies

Bawalah hewan

peliharaan ke dokter

hewan secara teratur

untuk mendapatkan

suntikan vaksin anti rabies

Pakailah berongsong

apabila anjing dibawa

(19)

Continue..

Ikatlah anjing dengan tali

sepanjang dua meter

Peliharalah anjing maupun

kucing dengan baik

Vaksinasi direkomendasikan

khususnya pada orang yang

beresiko tinggi terkena

rabies karena pekerjaannya

berkenaan dengan

(20)

7. Pengobatan

• Tindakan awal terhadap luka gigitan adalah segera dibakar

dengan cara pemberian asam karbol pada luka tersebut kemudian dilanjutkan dengan alkohol.

1.

• Pembersihan menggunakan sabun atau detergen serta

disenfeksi luka gigitan dengan sebaik-baiknya dan dengan

segera memberikan serum anti rabies bersama-sama imunisasi dengan menggunakan imunoglobulin sfesifik rabies.

2.

• Bila gejala serangan sudah mulai nampak pengobatan

hanyalah berupa obat-obat penenang , terutama terhadap kejang-kejang otot.

(21)

Continue...

Sekali penyakit ini sudah

menyerang, maka ramalan

terhadap penderita buruk

sekali, karena obat yang dapat

menyembuh kan penyakit ini

belum ada sehingga berakhir

dengan kematian.

(22)

8. Cara Penularan

1.

• Menular pada manusia lewat gigitan maupun non gigitan,

kontak dengan bahan mengandung virus rabies pada kulit lecet atau mukosa dan cakaran hewan penderita rabies atau dapat pula lewat luka yang terkena air liur hewan penderita rabies.

2.

• Ditularkan ketika air liur hewan yang terinfeksi mengenai

selaput lendir seseorang seperti kelopak mata, mulut atau kontak melalui kulit yang terbuka

(23)

9. Epidemiologi

Tersebar di seluruh dunia, dengan perkiraan

35.00 - 40.000 kematian per tahun, hampir

semuanya terjadi di negara berkembang.

Sejak tahun 1950 kematian manusia karena

rabies secara bertahap menurun, sebagai hasil

dari pemberian imunisasi rabies secara rutin

kepada anjing dan kucing dan meningkatnya

efektivitas pengobatan prophylaxis pasca

(24)

continue....

Daerah dengan populasi binatang yang saat ini bebas dari

rabies hanyalah Australia, New Zaeland, Papua Nugini, Jepang,

Hawaii, Taiwan, Oceania, United Kingdom, Irlandia, Iceland,

Norwegia, Swedia, Finlandia, Portugal, Yunani, India bagian

Barat dan Kepulauan Atlantik.

Rabies ditemukan di Indonesia pada tahun 1889 pada seekor

kerbau di Bekasi, sementara rabies pada manusia pertama kali

dilaporkan pada tahun 1894 oleh E. V de Haan.

(25)

Thank u...

Referensi

Dokumen terkait

Jumlah spektrum lebih sedikit Resolusi spasial Tinggi (0,5 - 4m) untuk pemetaan skala lokal Hanya kawasan kecil yang terliput Resolusi temporal Pemetaan regular memungkin

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan hutang, kinerja perusahaan, nilai perusahaan, kebijakan hutang, volatilitas laba dan investasi tidak memiliki pengaruh

Pada makalah ini, akan dirancang suatu sistem kontrol posisi pada pa- nel surya dengan menggunakan metode FSMC untuk memperoleh sistem pengendali alternatif yang dapat bekerja

Berdasarkan kriteria yang telah ditentukan maka model pengembangan per- mainan tradisional gobak sodor bola ini telah memenuhi kriteria sangat baik, sehingga dari uji coba

Judul Penelitian : Penatapan Kadar Pigmen Antosianin pada Daun Jati Muda (Tectona grandis L.f ) sebagai Bahan Pewarna Alami Makanan dengan Spekrofotometri UV-Vis..  Nama Lengkap

Definisi : Kehamilan dan proses melahirkan serta asuhan terhadap bayi baru lahir yang tidak sesuai dengan konteks, norma dan harapan lingkungan.. Batasan karakteristik :

Ketika dua buah sinyal dengan frekuensi yang berbeda dijumlahkan, akan dibentuk sinyal baru yang frekuensinya akan mengikuti sinyal awal yang memiliki frekuensi lebih tinggi dari

Susu cair segar UHT dibuat dari susu cair segar yang diolah menggunakan pemanasan dengan suhu tinggi dan dalam waktu yang sangat singkat untuk membunuh