• Tidak ada hasil yang ditemukan

JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART. CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Bn) IHSG LQ

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART. CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Bn) IHSG LQ"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Pa ge s | 1 of 11

Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not

guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.

valbury

Research

Daily Report

valbury

02 February 2012 PT Valbury Asia Securities

HEADLINES

JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

Trend IHSG dalam pekan ini masih dalam fase konsolidasi, tercermin dari indikator teknikal mengindikasikan bearish pattern. Indikator Stochastic menunjukan sinyal melemah bagi indeks. Indikator lainnya yakni MACD mengindikasikan potensial downtrend. Range bagi IHSG dalam sepekan berada antara 3908-4069.

JAKARTA INDICES STATISTICS

CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Bn)

IHSG 3964.976 +23.283 4464 4635.22

LQ-45 695.019 +2.862 1499 3513.12

MARKET REVIEW

MARKET

VIEW

Pola perdagangan di Bursa Efek Jakarta kemarin masih seperti perdagangan sebelumnya. Bergerak mixed dengan volatilitas relatif tinggi, tapi akhirnya ihsg mampu ditutup positif sebesar +23,283 poin (+0,591%) di 3964,976. Indeks sektor properti mencatatkan kenaikan tertinggi sebesar 1,608%, sedang indeks sektor infrastruktur turun paling dalam hingga -0,227%. Listing perdana saham Surya Esa Perkasa (ESSA) naik hingga batas autoreject (+49%). Kali ini asing mencatatkan net buy sebesar Rp 5,75 miliar. Awalnya indeks bergerak flat karena mengantisipasi pengumuman angka inflasi bulan Januari 2012 dan terimbas koreksi di bursa Wall Street. Laju inflasi Januari 2012 tercatat 0,76% MoM, naik dari inflasi Desember 2011 sebesar 0,57% MoM. Sedang secara tahunan inflasi Januari mencapai 3,65% YoY. Tingginya inflasi di Januari itu merupakan periodik. Selain isu domestik, sentimen eksternal juga memberi kontribusi. Bursa Eropa kembali menjadi acuan bursa Asia. Indeks di bursa Eropa secara umum menguat dipicu oleh keputusan European Summit yang akan menyepakati restrukturisasi utang Yunani dan akan difinalkan pada pekan ini. Hal itu meredakan kekhawatiran pasar. Namun indeks di bursa Asia ditutup bervariasi, dimana indeks di bursa Cina dan Hangseng secara umum melemah. Meski pun secara tahunan inflasi Januari YoY mengalami penurunan, tetapi diperkirakan tidak serta merta mendorong Bank Indonesia untuk menurunkan BI Rate (suku bungan acuan). Hal itu didasarkan pada potensi meningkatnya laju nflasi pada periode selanjutnya, mengingat kemungkinan gagal panen akibat cuaca ekstrim, rencana kenaikan TDL, pembatasan BBM bersubsidi (meski diperkirakan akan mundur) baik melalui kenaikan harga BBM bersubsidi, pembatasan penggunaan BBM bersubsidi mau pun konversi ke BBG (bahan bakar gas). Oleh karenanya isu inflasi tinggi tampaknya akan menjadi concern ke depan. Selanjutnya investor akan mengandalkan laporan keuangan/kinerja emiten tahun 2011 serta ekspektasi upgrade peringkat Indonesia sebagai katalis di bursa saham. Selebihnya euforia merespon perkembangan isu krisis di Eropa, pemulihan ekonomi di AS serta perlambatan ekonomi di Cina dan inflasi tinggi di India.

Laju IHSG untuk bergerak positif kali ketiga pada perdagangan saham hari ini masih cukup terbuka. Kenaikan indeks Wall Street pada dini hari tadi diperkirakan akan memberikan dukungan bagi pergerakan indeks bursa efek Indonesia. Indeks Dow Jones akhir perdagangan ditutup menguat 83,55 poin (0,66%) ke posisi 12716,46 dan indeks Nasdaq diakhir perdagangan naik sebesar 34,43 poin (1,22%) berada di level 2848,27. Kenaikan indeks Wall Street dipicu oleh data manufaktur yang semakin membaik di seluruh dunia. Data manufaktur AS menunjukkan pertumbuhan tercepat dalam tujuh bulan terakhir. Di China, indeks manufaktur membaik. Sementara, indeks manufaktur Inggris meningkat hingga ke level tertinggi dalam delapan bulan terakhir. Demikian untuk Jerman berhasil mencatatkan kenaikan produksi untuk kali pertama sejak September. Kendala bagi indek mengenai, tingkat pengangguran di Uni Eropa melonjak menjadi 10,45% pada bulan Desember 2011. Data pengangguran bDesember 2011 ini diumumkan sehari setelah para pemimpin Uni Eropa mendorong untuk menciptakan jutaan lapangan pekerjaan baru. Pengangguran ini telah meningkat ke level tertinggi sejak penggabungan mata uang tunggal. Kekhawatiran itu berdasarkan data pengangguran Yunani saat ini mencapai 20%. Bahkan pengangguran di Spanyol telah mencapai 23% yang berpotensi mengalami kerusuhan politik. Dari dalam negeri mengenai rilis data ekonomi Indonesia untuk inflasi di Januari 2012 sebesar 0,76% atau naik dibandingkan dengan Desember 2011 sebesar 0,57%. Sementara itu, laju inflasi tahunan untuk Januari sebesar 3,65% atau relatif turun dari inflasi tahunan untuk Desember sebesar 3,79%. Kenaikan inflasi Januari didorong naiknya harga beras dan ikan. Kenaikan harga beras menyumbang inflasi sebesar 0,18%n, ikan sebesar 0,11%, daging ayam ras sebesar 0,09%, dan telur ayam ras yakni 0,04%. Sementara data ekspor tahunan untuk Desember 2011 hanya tumbuh 2,2% lebih rendah dari pertumbuhan ekspor tahunan untuk November 2011 tumbuh 8,3%. Sedangkan pertumbuhan ekspor tahunan untuk Desember sebesar 24,3% relatif naik dibandingkan dengan pertumbuhan tahunan untuk November 2011 sebesar 18,4%. • ADRO usulkan pembagian dividen USD100-150 juta

• ADRO anggarkan capex USD600-700 juta di 2012 • ADRO bidik laba USD 620 juta

• ANTM pendapatan capai Rp10,3 triliun pada 2011 • Feronikel sumbang pendapatan ANTM naik 18% pada 2011 • TBIG jajaki pinjaman USD 300 juta

• ADHI tetap berencana rights issue tahun ini • DILD anggarkan capex Rp 1,4 triliun • ESSA targetkan pertumbuhan laba bersih 15% • RUIS akuisisi saham anak usahanya Rp 19,6 miliar

• BMRI pimpin kredit sindikasi senilai USD 650 juta kepada ANTM • BBTN siap terbitkan secondary public offering

• BBTN ancam tidak akan ikut salurkan KPR subsidi FLPP di 2012 • BBTN targetkan tambahan porsi tabungan Rp 500 miliar • Dana pihak ketiga BBTN tumbuh 33%

• BSIM bidik Rp 300 miliar dari rights issue

• Kementerian BUMN setujui BBTN lakukan rights issue

• BBCA targetkan kredit sektor konsumsi tumbuh 20%-25% di 2012 • HEXA penjualan bersih April-Desember 2011 capai USD 458,7 juta • BUMI anak usaha DOID targetkan produksi naik 10%

• SQMI bukukan rugi Rp 4,75 miliar di 2011 • SUGI alokasikan capex Rp 400 miliar di 2012 • SIPD targetkan penjualan Rp 4,5 triliun pada 2012

Support level Resistance level Major trend Minor trend 3946/3927/3918 3975/3984/4003 Down Up

(2)

Pa ge s | 2 of 11

Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not

guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.

valbury

Research

Daily News

*

PT Valbury Asia Securities 2 Februari 2012

Adaro Energy (ADRO) mengusulkan pembagian dividen sebesar

USD 100 juta-USD 150 juta atau hingga Rp 1,35 triliun atau sekitar

18,18%-25,86% dari laba bersih tahun 2011 yang mencapai

sekitar USD 550 juta-USD 580 juta atau hingga Rp 5,2 triliun. Produksi batubara mencapai 47,7 juta ton, dengan penjualan 50 juta ton. Perseroan menargetkan konservatif mengingat krisis Eropa dan Amerika mau tidak mau dapat mempengaruhi harga jual batubara.

Adaro Energy (ADRO) mengalokasikan USD 600 juta-USD 700 juta

atau sekitar Rp 6,3 triliun untuk belanja modal. Sumber dana belanja modal 2012 berasal dari kombinasi dana internal dan eksternal. Dana ini digunakan untuk pengembangan infrastruktur dan pembelian alat berat. Sebagian besar dana dialokasikan untuk PT Adaro Indonesia. Sisanya untuk belanja modal atau capex untuk pengembangan proyek Indomeltcoal dan proyek Independent Power Produce (IPP) di Jawa Tengah. Dengan pengembangan yang telah disiapkan, perseroan menargetkan produksi 50-53 juta ton di tahun 2012 atau naik dari realisasi tahun 2011 sebanyak, 47,7 juta ton.

Adaro Energy (ADRO) menargetkan laba bersih tahun ini sebesar

USD 620,6 juta atau setara Rp 5,58 triliun, tumbuh hingga 7% dibandingkan estimasi laba tahun lalu.

Aneka Tambang (ANTM) pendapatan pada 2011 mencapai Rp10,3

triliun, naik dari Rp8,74 triliun pada 2010. Pencapaian tersebut sesuai dengan proyeksi perseroan sebelumnya, yakni di atas Rp10 triliun. Kenaikan pendapatan itu, lanjutnya, seiring dengan kenaikan penjualan sejumlah komoditas a.l feronikel, bijih besi, dan emas. ANTM mencatat penjualan 8.009 kg emas di tahun 2011 atau lebih tinggi dari target 5.820 kg serta naik 22% YoY dibanding 2010 yang sebesar 6.561 kg. Kenaikan volume penjualan yang disertai kenaikan harga jual rata-rata emas sebesar 32% dibandingkan 2010 menjadi USD 1.620,44 per toz, pendapatan dari komoditas emas mencapai Rp 3,7 triliun atau naik 56% dibandingkan 2010. Volume produksi emas Antam di 2011 tercatat sebesar 2.667 kg atau 88% dari target 2011 yang sebesar 3.025 kg atau turun 4% dibandingkan pencapaian di 2010 karena turunnya produksi emas Pongkor seiring dengan penurunan kadar bijih emas yang di tambang. Di tahun 2012, Antam berharap produksi emas Cibaliung dapat ditingkatkan, sehingga menargetkan total produksi emas sebesar 3.109 kg yang berasal dari Pongkor sebesar 2.009 kg dan Cibaliung sebesar 1.100 kg. Volume produksi feronikel selama tahun lalu tercatat naik 5% menjadi 19.690 TNi dan volume penjualan feronikel 19.527 TNi. permintaan bijih nikel perseroan pada tahun lalu pun masih kuat sehingga volume produksi perseroan naik 13% menjadi 7.96 juta wmt dan volume penjualan naik 8% menjadi 6.35 juta wmt.

Aneka Tambang (ANTM) membukukan pertumbuhan pendapatan

18% sepanjang tahun lalu dibandingkan dengan tahun sebelumnya, seiring dengan kenaikan pendapatan sejumlah komoditas, terutama feronikel. Pendapatan ANTM pada 2011 mencapai Rp 10,3 triliun, naik dari Rp 8,74 triliun pada 2010. Pendapatan perseroan dari komoditas feronikel tercatat Rp 3,7 triliun seiring dengan kenaikan volume penjualan. Pada 2012, perseroan menargetkan volume produksi feronikel 18.000 TNi dengan volume penjualan 19.500 TNi. Target itu ditetapkan seiring dengan rencana perseroan untuk melakukan overhaul pabril FeroNikel II selama 3 bulan.

Tower Bersama Infrastructure (TBIG) mendekati 5 bank untuk

mendapatkan pinjaman senilai USD 300 juta. Perseroan memiliki program utang senilai USD 2 miliar. Dari total program tersebut, TBIG menggunakan USD 350 juta pada tahap pertama. Selanjutnya, perseroan menarik lagi utang senilai USD 200 juta untuk membiayai belanja modal tahun ini. Capex digunakan untuk membangun menara telekomunikasi. Akuisisi 3-4 ribu menara Indosat (ISAT) kemungkinan juga dibiayai dari program utang tersebut.

Adhi Karya (ADHI) tetap mempertahankan rencana rights issue

tahun ini senilai Rp 800 miliar. Perseroan sedang menunggu persetujuan dari Menteri Keuangan untuk mendukung rencana tersebut.

Intiland Development (DILD) menganggarkan belanja modal

sebesar Rp 1,2-1,4 triliun pada 2012. Perseroan akan menggunakan dana capex untuk menggarap proyek property di 4 segmen yaitu residential township & estate, high rise & mixed-use development, hospitality, dan industrial estate.

Surya Eka Perkasa (ESSA) menargetkan pertumbuhan laba bersih

hingga 15% menjadi Rp 92 miliar pada tahun ini, dari estimasi laba tahun lalu Rp 80 miliar. Pendapatan tahun ini juga diperkirakan meningkat 8% hingga menjadi Rp 660 miliar. Perseroan akan mengoptimalkan efisiensi usaha untuk menekan biaya guna mendukung target tersebut. Selain itu, ESSA akan meningkatkan volume penjualan. Perseroan juga berencana untuk memasuki bisnis amoniak, dengan nilai investasi diperkirakan mencapai USD 700 juta. Pembangunan fasilitas produksi amoniak diproyeksikan dapat beroperasi 2014.

Radiant Utama Interinsco (RUIS) telah mengambilalih saham anak

usahanya senilai Rp 19,6 miliar. Perseroan membeli 6.150 saham Supraco Lines (SL) yang dimiliki Supraco Indonesia (SI) sehingga kepemilikan perseroan mencapai 95% di SL dengan nilai transaksi Rp 16,5 miliar. Sedangkan pada Radiant Bukit Barisan, perseroan mengambil 28.499 saham dengan nilai Rp 2,84 miliar sehingga perseroan juga menguasai 95% sahamnya. SI membeli 1 saham SL yang dimiliki Radiant Nusa Investama (RNI) sehingga SI memiliki 850 saham atau 5% saham SL. Transaksi ini menyesuaikan perrkembangan usaha RUIS yang telah tumbuh melalui pengaturan lini usaha.

Bank Mandiri (BMRI) memimpin kredit sindikasi dengan skema

project finance senilai USD 650 juta kepada Aneka Tambang (ANTM). Pembiayaan itu digunakan untuk membangun pabrik pengolahan Feronikel (FeNi) IV dengan kapasitas produksi 27 ribu ton nikel per tahun di Halmahera Timur, Maluku Utara.

Bank Tabungan Negara (BBTN) mematangkan rencana penerbitan

saham baru melalui mekanisme secondary public offering. Target dana dari penerbitan saham ini mencapai Rp 2-3 triliun.

Bank Tabungan Negara (BBTN) mengancam tidak lagi ikut

menyalurkan KPR subsidi melalui fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) di tahun 2012. Langkah ini diambil jika pemerintah tetap bersikeras menetapkan bunga FLPP rendah. Menurut perseroan, bunga yang diinginkan Menteri Kementerian Perumahan Rakyat, Djan Faridz, sebesar 5%-6% akan merugikan BTN karena banyak risiko yang harus ditanggung. Penawaran suku bunga FLPP yang BTN tawarkan sekitar 7,75%.

Bank Tabungan Negara (BBTN) menargetkan tambahan porsi

tabungan sebesar Rp 500 miliar dari kerja sama produk eBATARAPOS dengan PT Pos Indonesia menjadi sebesar Rp 2,3 triliun sepanjang tahun 2012. Dari kerja sama tersebut, BTN juga telah merealisasikan penambahan tabungan sebesar Rp 500 miliar menjadi Rp 1,8 triliun di tahun 2011, dibanding sebelumnya Rp 1,3 triliun.

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebagai pemegang saham pengendali Bank Tabungan Negara (BBTN) menyetujui rencana perseroan melakukan rights issue maksimal 12% saham. Dana hasil rights issue tersebut akan dipergunakan untuk memperkuat permodalan. BTN memperkirakan dana yang diperoleh dari rights issue mencapai Rp 2 triliun - Rp 3 triliun.

(3)

Pa ge s | 3 of 11

Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not

guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.

valbury

Research Bank Tabungan Negara (BBTN) membukukan pertumbuhan

penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 33% sepanjang 2011, dibandingkan tahun 2010 sebesar Rp 47,5 triliun. Tahun ini, perseroan menargetkan komposisi dana murah menjadi 40% dari total DPK.

Bank Central Asia (BBCA) menargetkan pertumbuhan kredit sektor

konsumsi tahun 2012 sebesar 20%-25% dibanding akhir 2011. Perseroan memperkirakan outstanding kredit sektor konsumsi hingga akhir tahun 2011 mencapai Rp 50 triliun dan sebagian besar disalurkan untuk kredit pemilikan rumah (KPR).

Bank Bukopin (BBKP) baru akan melakukan rights issue dalam

rangka penguatan modal tier ini paling cepat awal 2013. Saat ini, perseroan terlebih dulu akan menerbitkan obligasi subordinasi berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan penguatan modal pelengkap hingga Rp 2 triliun dalam 2 tahun ke depan.

Bank Sinarmas (BSIM) akan menerbitkan saham baru melalui

pemesanan HMETD dengan membidik dana Rp 200-300 miliar. Rencananya, rights issue tersebut dilakukan pada kuartal II-2012. Aksi korporasi tersebut dilakukan guna menunjang ekspansi bisnis perseroan, khususnya perluasan jaringan cabang untuk memperluas jangkauan pelanggan dan peningkatan sistem teknologi informasi.

Hexindo Adiperkasa (HEXA) membukukan penjualan bersih periode

April-Desember 2011 sebesar USD 458,7 juta atau tumbuh sebesar 27,7% YoY0.

Delta Dunia Makmur (DOID), melalui anak usahanya PT Bukit

Makmur Mandiri Utama (BUMA), menargetkan peningkatan produksi sebesar 10% menjadi 38,5 juta ton batu bara dan pemindahan lapisan tanah (overburden removal) sebesar 15% menjadi 384 juta bank cubic meter.

Renuka Coalindo (SQMI) membukukan rugi komperehensif yang

diatribusikan kepada pemilik entitas sepanjang tahun 2011 sebesar Rp 4,75 miliar dari tahun 2010 membukukan laba Rp 11,07 miliar. Kerugian disebabkan meningkatnya beban pokok penjualan yang ditanggung perseroan sebesar 366,75% menjadi Rp 374,93 miliar dari Rp 80,35 miliar pada tahun 2010. Melonjaknya beban pokok penjualan tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan pembelian batu bara yang mencapai Rp 304,41 miliar, naik 795% dari Rp 34,01 miliar di 2010. Sedang penjualan tahun 2011 naik 404% YoY menjadi Rp 441,45 miliar dibandingkan tahun 2010 sebesar Rp 87,54 di 2010.

Sugih Energy (SUGI) mengalokasikan belanja modal senilai Rp 400

miliar di tahun 2012. Belanja modal itu untuk pengembangan blok minyak dan gas (migas) yang akan diakuisisi perseroan.

Sierad Produce (SIPD) pada tahun 2012 menargetkan penjualan

bersih sebesar Rp 4,5 triliun dan laba bersih Rp 80 miliar. Perseroan akan melanjutkan rencana pengembangan usaha yang telah berlangsung di tahun sebelumnya yakni dengan melanjutkan proyek pembangunan breeding farm, hatchery commercial farm, rumah potong ayam dan perluasan gerai BelMart. Untuk itu, perseroan akan menganggarkan dana sekitar Rp 500 miliar untuk memenuhi kebutuhan investasi tersebut.

Sona Topas Tourism Industry (SONA) tidak akan melakukan

ekspansi dengan membuka toko baru di tahun 2012. Perseroan hanya mengalokasikan belanja modal Rp 200 miliar di tahun 2012 untuk merenovasi toko bebas bea di Mal Bali Galleria, Kuta, Bali.

Panasia Indosyntec (HDTX) mengestimasi penjualan tahun 2011

mencapai Rp 1 triliun atau naik lebih dari 50% dibanding realisasi penjualan tahun 2010 sebesar Rp 661,99 miliar.

Grup Danatama melalui Danatama Capital Management menambah saham di Kertas Basuki Rachmat Indonesia (KBRI) menjadi 21,13% dari sebelumnya hanya 12,5%.

Adira Dinamika Multifinace (ADMF) membantah pemberitaan

pengunduran diri direktur utama perseroan, Stanley Setia Atmadja. Anak usaha Adaro Energy (ADRO), Adaro Indonesia tengah menyiapkan gugatan balik terhadap Arwibas Trasco dalam perkara wanprestasi atas perjanjian proyek dredging works sungai Barito Kalsel.

PT Pegadaian membatalkan rencana IPO karena para menteri dalam

komite privatisasi mempertimbangkan potensi tidak optimalnya peran utama penggadaian bila dimiliki oleh investor swasta yang kemungkinan mengincar laba.

Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian Pekerjaan Umum memperkirakan 6 ruas tol di Indonesia akan mengalami

kenaikan sekitar 10%-12%. Saat ini pemerintah tengah

menyiapkan evaluasi standar pelayanan minimum 6 ruas tol tersebut.

Pemerintah menargetkan investasi manufaktur di tahun 2012 bisa tumbuh 20% menjadi Rp 120 triliun dari realisasi investasi di

2011 sebesar Rp 99,92 triliun atau tumbuh 79,1% dibanding realisasi 2010 sebesar Rp 55,77 triliun. Target tersebut akan bisa tercapai jika komitmen investasi di sektor petrokimia dan baja yang nilainya cukup besar bisa terealisasi di tahun 2012.

Badan Pusat Statistik mencatat pertumbuhan industri manufaktur

pada kuartal IV 2011 mencapai 6,02% dibandingkan dengan

periode sebelumnya. Sepanjang Januari - Desember 2011 industri manufaktur mengalami pertumbuhan sebesar 5,65%.

Nilai ekspor Indonesia tahun 2011 mencapai USD 203,62 miliar, lebih tinggi dari target pemerintah sebesar USD 200 miliar.

Secara keseluruhan, nilai ekspor 2011 mengalami peningkatan sebesar 29,05% dari tahun sebelumnya.

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan inflasi Januari 2012

sebesar 0,76% MoM atau 3,65% YoY jika dibandingkan dengan

inflasi Januari 2011. Kenaikan harga beras dan ikan segar menjadi penyumbang inflasi terbesar, masing-masing berkontribusi 23,8% dan 14,47% terhadap inflasi bulan lalu.

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan inflasi pada Januari

2012 sebesar 0,76% MoM. Inflasi di Januari ini didorong terutama

oleh naiknya harga beras yang menyumbang inflasi 0,18%, ikan segar 0,11%, daging ayam ras 0,09%, telor ayam ras 0,04%. Besaran inflasi year on year di Januari 2012 mencapai 3,65% YoY.

(4)

Pa ge s | 4 of 11

Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not

guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.

valbury

Research 

Market

Data

PT Valbury Asia Securities 2 Februari 2012

COMMODITIES

DUAL LISTING

DESCRIPTION PRICE (USD) CHANGE DESCRIPTION PRICE (USD) PRICE (IDR) CHANGE (IDR)

CRUDE OIL (US$) / BARREL 97.61 -0.87 TLKM (US) 30 6,815 -70

NATURAL GAS (US$) / mmBtu 2.38 -0.12 ISAT (US) 30 6,743 -34

GOLD (US$) / OUNCE 1743.40 5.80 ANTM (GR) 0.16 1,868 -12

NICKEL (US$) / MT 20975.00 120.00 BLTA (SP) 0.03 193 0

TIN (US$) / MT 24155.00 -190.00

COAL (NEWC) (US$) / MT * 118.80 --

COAL (RB) (US$) / MT * 107.17 --

CPO (ROTH) (US$) / MT 1067.50 10.00

CPO (MYR) / MT 3078.50 -23.00

Rubber (MYR/Kg) 1129.00 0.00

Pulp (BHKP) (US$) / per ton 669.84 3.52

* weekly

GLOBAL INDICES VALUATION

PRICE CHANGE PER (X) PBV (X) MARKET CAP

COUNTRY INDICES

2-Feb-12 % Day % YTD 2011E 2012F 2011E 2012F (USD Bn)

USA DOW JONES INDUS. 12716.46 0.66 4.08 12.25 11.05 2.45 2.19 3,791.7

USA NASDAQ COMPOSITE 2848.27 1.22 9.33 15.16 12.93 3.27 2.26 4,588.8

ENGLAND FTSE 100 INDEX 5790.72 1.92 3.92 10.26 9.24 1.82 1.40 1,234.6

CHINA SHANGHAI SE A SH 2376.14 -1.07 3.13 9.31 7.92 1.90 1.30 2,402.3

CHINA SHENZHEN SE A SH 888.54 -0.65 -2.03 13.68 10.91 2.62 1.80 1,009.1

HONG KONG HANG SENG INDEX 20333.37 -0.28 10.30 10.30 9.18 1.71 1.21 1,482.5

INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 3964.98 0.59 3.74 13.46 11.43 3.99 2.42 386.5

JAPAN NIKKEI 225 8880.03 0.82 5.05 18.55 13.59 1.17 1.05 2,252.1

MALAYSIA KLCI 1521.29 0.51 -0.62 14.16 12.80 2.42 1.91 262.9

SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 2904.76 -0.07 9.76 13.51 12.06 1.62 1.23 379.9

FOREIGN EXCHANGE

DESCRIPTION RATE (IDR) CHANGE DESCRIPTION RATE (USD) CHANGE

USD/IDR 8,985.00 -13.00 1000 IDR/ USD 0.11 0.0002

EUR/IDR 11,750.27 -118.65 EUR / USD 1.32 0.0010

JPY/IDR 117.91 -0.06 JPY / USD 76.17 -0.0270

SGD/IDR 7,156.38 -28.80 SGD / USD 1.25 -0.0027

AUD/IDR 9,557.48 -42.18 AUD / USD 1.07 0.0011

GBP/IDR 14,155.15 -28.51 GBP / USD 1.58 0.0010

CNY/IDR 1,424.47 -1.85 GBP / USD 6.31 -0.0006

MYR/IDR 2,970.07 19.94 MYR / USD 3.03 -0.0193

KRW/IDR 8.04 0.06 100 KRW / USD 11.18 -0.0830

CENTRAL BANK RATE

INTERBANK LENDING RATE

DESCRIPTION COUNTRY RATE (%) DESCRIPTION COUNTRY RATE (%)

FED Rate (%) US 0.25 JIBOR (IDR) Indonesia 4.35

BI Rate (%) Indonesia 6.00 LIBOR (GBP) England 0.77

ECB Rate (%) Euro 1.00 SIBOR (USD) Singapore 0.27

BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.18

BOE Rate (%) England 0.50 Z TIBOR (YEN) Japan 0.18

(5)

Pa ge s | 5 of 11

Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not

guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.

valbury

Research 

2 Februari 2012

INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS

SBI

DESCRIPTION JAN’12 DEC’11 DESCRIPTION RATE (%)

Inflation YTD % 0.76 3.79 SBI (1M) 6.26

Inflation YOY % 3.65 3.79 SBI (3M) 6.37

Inflation MOM % 0.76 0.57 SBI (6M) 6.08

Foreign Reserve (USD Bn) 110.12 110.12

GDP (IDR Bn) 1,923,568 1,923,568

BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR

DATE AGENDA EXPECTATION

02 Feb Indonesia GDP Constant Price YoY Turun menjadi 6.45% dari 6.54% 02 Feb Indonesia GDP Constant Price QoQ Turun menjadi -1.5% dari 3.46% 02 Feb Indonesia Annual GDP Naik menjadi 6.47% dari 6.10% 02 Feb* US Total Vehicle Sales Naik menjadi 13.50 juta dari 13.48 juta 02 Feb* US Domestic Vehicle Sales Naik menjadi 10.50 juta dari 10.45 juta 02 Feb* US Initial Jobless Claims Turun menjadi 371 ribu dari 377 ribu 03-06 Feb Indonesia Foreign Reserves --

03-06 Feb Indonesia Net Foreign Assets -- Ket: (*) US time (^) Tentative

LEADING MOVERS

LAGGING MOVERS

STOCK PRICE CHANGE (%) INDEX pt STOCK PRICE CHANGE (%) INDEX pt

BBRI IJ 7050 2.92 5.60 ASII IJ 77700 -1.52 -5.57 UNTR IJ 29050 2.47 2.99 TLKM IJ 6750 -1.46 -2.31 GGRM IJ 58100 1.93 2.43 PGAS IJ 3325 -1.48 -1.39 UNVR IJ 19800 1.02 1.75 ISAT IJ 5250 -3.67 -1.25 PSAB IJ 2425 438.89 1.71 INCO IJ 3950 -1.25 -0.57 PNBN IJ 910 7.06 1.64 NISP IJ 1100 -5.98 -0.56 ADRO IJ 1870 2.19 1.47 TSPC IJ 2450 -3.92 -0.52 BMRI IJ 6750 0.75 1.32 AALI IJ 20350 -1.21 -0.45 IMAS IJ 15800 5.33 1.27 SCMA IJ 9100 -2.15 -0.44 BSDE IJ 1100 4.76 1.00 DSSA IJ 11050 -3.07 -0.31

UPCOMING IPO’S

COMPANY BUSINESS IPO PRICE

(6)

Pa ge s | 6 of 11

Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not

guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.

valbury

Research 

Corporate Info

PT Valbury Asia Securities 2 Februari 2012

DIVIDEND

STOCK DPS (IDR) STATUS CUM DATE EX DATE RECORDING PAYMENT

CORPORATE ACTIONS

STOCK ACTION RATIO EXC. PRICE (IDR) CUM DATE EX DATE TRADING PERIOD

BCIP Rights Issue 10:67 250 31-Jan-12 01-Feb-12 07 Feb - 19 Mar’12

FREN Rights Issue 1:2 100 13-Feb-12 14-Feb-12 20 Feb – 24 Feb’12

KIAS Rights Issue 5:4 123-135 23-Feb-12 24-Feb-12 01 Mar – 07 Mar’12

GENERAL MEETING

EMITEN AGM/EGM DATE AGENDA

GIAA RUPSLB 03-Feb-12 INVS RUPSLB 03-Feb-12 BUMI RUPSLB 03-Feb-12 BCIP RUPSLB 03-Feb-12 FREN RUPSLB 06-Feb-12 SHID RUPSLB 06-Feb-12 GDYR RUPSLB 09-Feb-12 KIAS RUPSLB 16-Feb-12 INCO RUPSLB 17-Feb-12 SIMM RUPSLB 21-Feb-12 HITS RUPST 23-Feb-12 BIPI RUPST 29-Feb-12

(7)

Pa ge s | 7 of 11

Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not

guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.

valbury

Research 

Technical Analysis

these recommendations based on technical and only intended for one day trading PT Valbury Asia Securities 2 Februari 2012

SMCB

TRADING BUY

S1

2225

R1

2325 TREND GRAFIK Major

UP

Minor

UP

S2

2125

R2

2425

Closing

Price 2250

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart menunjukan sinyal positif • RSI indikasi uptrend dalam area jenuh jual • Harga berada dalam area lower band

Prediksi • Trading range Rp2225 – Rp2400 • Entry Rp2250, take Profit Rp2375

INDIKATOR Posisi Sinyal

Stochastics 36.3 Positif

MACD -5.1 Positif

True Strength Index (TSI) -32.9 Positif

Bollinger Band (Mid) 2263 Negatif

MA5 2255 Negatif 1,700 1,800 1,900 2,000 2,100 2,200 2,300 2,400

Jul August September October November December 2012 February

SMCB - Daily 2/1/2012 Open 2225, Hi 2250, Lo 2200, Close 2250 (1.1%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 2,047.44, Fractal Up = 2,375.00, Fractal Down = 2,150.00, MA(Close,5) = 2,255.00, MA1(Close,8) = 2,271.88,

2,255 2,250 2,150 2,047.44 2,263.75 2,271.88 2,375 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 SMCB - Stochastic %D(5,3,3) = 36.30, Stochastic %K = 31.67, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

31.6667 31.6667 20 36.2963 36.2963 80 -40.0 -30.0 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 0.0 SMCB - MACD (6,9) = -5.12, Signal() = -3.34 -5.12115 -3.34323 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 SMCB - TSI(3,5,3) = -32.94 -28.1763 -32.9354 0.00000

Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com

GGRM

TRADING BUY

S1

57550

R1

58400 TREND GRAFIK Major

UP

Minor

UP

S2

56700

R2

59250

Closing

Price 58100

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasikan sinyal positif • RSI indikasi uptrend dalam area jenuh jual • Harga berada dalam area lower band

Prediksi • Trading range Rp58000 – Rp59250 • Entry Rp58100, take Profit Rp59250

INDIKATOR Posisi Sinyal

Stochastics 28.1 Positif

MACD -217.4 Positif

True Strength Index (TSI) -9.7 Positif

Bollinger Band (Mid) 58930 Negatif

MA5 56900 Negatif 45,000 50,000 55,000 60,000 65,000

Jul August September October November December 2012 February

GGRM - Daily 2/1/2012 Open 57300, Hi 58150, Lo 57300, Close 58050 (1.8%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 64,761.29, Fractal Up = 59,150.00, Fractal Down = 55,400.00, MA(Close,5) = 56,900.00, MA1(Close,8) =

58,050 57,175 56,900 55,400 58,932.5 59,150 64,761.3 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 GGRM - Stochastic %D(5,3,3) = 28.06, Stochastic %K = 54.71, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

28.0591 28.0591 20 54.7124 54.7124 80 -800 -400 0 400 800 0 GGRM - MACD (6,9) = -217.43, Signal() = -320.45 -320.455 -217.435 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 GGRM - TSI(3,5,3) = -9.73 -9.73252 -31.2549 0.00000

(8)

Pa ge s | 8 of 11

Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not

guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.

valbury

Research 

2 Februari 2012

JSMR

TRADING BUY

S1

4375

R1

4500 TREND GRAFIK Major

UP

Minor

UP

S2

4250

R2

4625

Closing

Price 4450

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart menunjukan sinyal positif • RSI indikasi uptrend dalam area jenuh beli • Harga berada dalam area upper band

Prediksi • Trading range Rp4425 – Rp4625 • Entry Rp4450, take profit Rp4625

INDIKATOR Posisi Sinyal

Stochastics 66.0 Positif

MACD +18.9 Positif

True Strength Index (TSI) +43.8 Positif

Bollinger Band (Mid) 4298 Positif

MA5 4305 Positif 3,400 3,600 3,800 4,000 4,200 4,400 4,600

Jul August September October November December 2012 February

JSMR - Daily 2/1/2012 Open 4400, Hi 4475, Lo 4350, Close 4450 (1.7%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 4,056.84, Fractal Up = 4,425.00, Fractal Down = 4,150.00, MA(Close,5) = 4,305.00, MA1(Close,8) = 4,275.00,

4,298.75 4,275 4,150 4,056.84 4,305 4,425 4,450 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 JSMR - Stochastic %D(5,3,3) = 65.99, Stochastic %K = 80.77, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

65.9851 65.9851 20 80 80.7692 80.7692 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 0.0 JSMR - MACD (6,9) = 18.87, Signal() = 8.84 8.83894 18.8666 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 JSMR - TSI(3,5,3) = 43.79 19.6932 0.00000 43.7947

Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com

BMRI

TRADING BUY

S1

6650

R1

6800 TREND GRAFIK Major

DOWN

Minor

UP

S2

6500

R2

6950

Closing

Price 6750

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart mengindikasikan trend positif • RSI sinyal uptrend dalam area jenuh jual • Harga saham berada di area lower band

Prediksi • Trading range Rp6700 – Rp6950 • Entry Rp6750, take profit Rp6950

INDIKATOR Posisi Sinyal

Stochastics 17.8 positif

MACD -26.3 positif

True Strength Index (TSI) -43.0 Positif

Bollinger Band (Mid) 6842 Negatif

Ma5 6780 Negatif 5,400 6,000 6,600 7,200 7,800

Jul August September October November December 2012 February

BMRI - Daily 2/1/2012 Open 6650, Hi 6750, Lo 6600, Close 6750 (0.7%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 6,334.32, Fractal Up = 7,150.00, Fractal Down = 6,700.00, MA(Close,5) = 6,780.00, MA1(Close,8) = 6,868.75, MA2(Close

6,780 6,750 6,700 6,334.32 6,842.5 6,868.75 7,150 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 BMRI - Stochastic %D(5,3,3) = 17.84, Stochastic %K = 23.24, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

20 17.8351 17.8351 23.2407 23.2407 80 -180.0 -120.0 -60.0 0.0 60.0 0.0 BMRI - MACD (6,9) = -26.25, Signal() = -19.56

-26.2497 -19.5582 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 BMRI - TSI(3,5,3) = -43.00 -36.6403 -42.9995 0.00000

(9)

Pa ge s | 9 of 11

Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not

guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.

valbury

Research 

2 Februari 2012

BBRI

TRADING BUY

S1

6950

R1

7150 TREND GRAFIK Major

UP

Minor

UP

S2

6750

R2

7350

Closing

Price 7050

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart menunjukan sinyal positif • RSI indikasi uptrend dalam area jenuh jual • Harga berada dalam area upper band

Prediksi • Trading range Rp7000 – Rp7350 • Entry Rp7050, take Profit Rp7350

INDIKATOR Posisi Sinyal

Stochastics 34.6 Positif

MACD -4.3 Positif

True Strength Index (TSI) -14.6 Positif

Bollinger Band (Mid) 6965 positif

MA5 6950 Positif 5,200 5,600 6,000 6,400 6,800 7,200

Jul August September October November December 2012 February

BBRI - Daily 2/1/2012 Open 6900, Hi 7100, Lo 6900, Close 7000 (2.2%) Auto Trading System(0.019,0.019) = 6,589.42, Fractal Up = 7,050.00, Fractal Down = 6,750.00, MA(Close,5) = 6,950.00, MA1(Close,8) = 6,968.75, MA2(Close

6,965 6,950 6,750 6,589.42 6,968.75 7,000 7,050 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 BBRI - Stochastic %D(5,3,3) = 34.60, Stochastic %K = 41.59, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

34.6032 34.6032 20 41.5873 41.5873 80 -150.0 -100.0 -50.0 0.0 50.0 100.0 0.0 BBRI - MACD (6,9) = -4.25, Signal() = -4.28

-4.28441 -4.25004 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 BBRI - TSI(3,5,3) = -14.64 -14.6384 -15.8542 0.00000

Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com

ELTY

TRADING BUY

S1

137

R1

140 TREND GRAFIK Major

DOWN

Minor

UP

S2

134

R2

143

Closing

Price 139

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasikan sinyal positif • RSI indikasi uptrend dalam area jenuh jual • Harga berada dalam area upper band

Prediksi • Trading range Rp138– Rp143 • Entry Rp 139, take Profit Rp 143

INDIKATOR Posisi Sinyal

Stochastics 14.3 Positif

MACD +0.3 Positif

True Strength Index (TSI) -30.4 Positif

Bollinger Band (Mid) 139 Positif

MA5 139 positif 100.0 110.0 120.0 130.0 140.0 150.0 160.0 170.0 180.0

Jul August September October November December 2012 February

ELTY - Daily 2/1/2012 Open 136, Hi 139, Lo 136, Close 138 (0.7%) Auto Trading System(0.019,0.019)= 114.57, Fractal Up = 147.00, Fractal Down = 135.00, MA(Close,5)= 139.00, MA1(Close,8)= 140.00, MA2(Close,20)

139 138 135 114.572 139.05 140 147 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 ELTY - Stochastic %D(5,3,3) = 14.27, Stochastic %K = 16.92, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

16.9192 14.2737 14.2737 16.9192 20 80 -4.0 -3.0 -2.0 -1.0 0.0 1.0 2.0 3.0 0.0 ELTY - MACD (6,9) = -0.28, Signal() = -0.09

-0.276148 -0.0937014 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 ELTY - TSI(3,5,3) = -30.42 -23.042 -30.4192 0.00000

(10)

Pa

ges

| 1

0 of

11

Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not

guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.

valbury

Research 

Trading View

PT Valbury Asia Securities 2 Februari 2012

these recommendations based on technical and only intended for one day trading

Price Support Resistance Indicators 1 Month

Ticker Rec

01/02/12 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc * MA5* High Low

AGRICULTURE

AALI Trading Sell 20350 20350 19750 19550 20150 20750 21350 Negatif Negatif Negatif 22550 20550

LSIP Trading Buy 2450 2450 2550 2300 2400 2500 2600 Negatif Positif Positif 2500 2100

SGRO Trading Buy 3175 3175 3350 3050 3150 3250 3350 Positif Positif Positif 3300 2900

MINING

BUMI Trading Buy 2575 2575 2650 2500 2550 2600 2650 Positif Positif Positif 2625 2075

PTBA Trading Buy 20200 20200 20400 19950 20100 20250 20400 Negatif Positif Positif 20250 16200

ADRO Trading Buy 1870 1870 1920 1720 1810 1900 1990 Positif Positif Positif 1860 1730

MEDC Trading Sell 2275 2275 2175 2175 2250 2325 2400 Negatif Negatif Negatif 2600 2275

INCO Trading Sell 3950 3950 3800 3800 3900 4000 4100 Negatif Negatif Positif 4050 2975

ANTM Trading Sell 1880 1880 1830 1830 1860 1890 1920 Negatif Negatif Positif 1900 1590

TINS Trading Sell 1870 1870 1800 1800 1850 1900 1950 Negatif Negatif Positif 1910 1650

BASIC INDUSTRY AND CHEMICALS

SMGR Trading Buy 11350 11350 11800 10900 11200 11500 11800 Negatif Positif Positif 12950 10500

INTP Trading Buy 17000 17000 17400 16650 16900 17150 17400 Positif Positif Negatif 19050 16150

SMCB Trading Buy 2250 2250 2375 2125 2225 2325 2425 Positif Positif Negatif 2375 2050

MISCELLANEOUS INDUSTRY

ASII Trading Sell 77700 77700 74850 74850 76850 78850 80850 Negatif Negatif Negatif 79650 70700

GJTL Trading Sell 2850 2850 2700 2700 2800 2900 3000 Negatif Negatif Negatif 3100 2800

CONSUMER GOODS INDUSTRY

INDF Trading Sell 4850 4850 4750 4750 4800 4900 4975 Negatif Positif Positif 4975 4525

GGRM Trading Buy 58100 58100 59250 56700 57550 58400 59250 Positif Positif Positif 63550 55400

UNVR Trading Buy 19800 19800 20350 19150 19550 19950 20350 Negatif Positif Negatif 24450 17750

KLBF Trading Buy 3500 3500 3600 3375 3450 3550 3600 Negatif Negatif Negatif 3650 3325

PROPERTY, REAL ESTATE AND BUILDING CONSTRUCTION

BSDE Trading Buy 1100 1100 1150 1025 1070 1110 1150 Positif Positif Positif 1070 920

ELTY Trading Buy 139 139 143 134 137 140 143 Positif Positif Negatif 147 116

WIKA Trading Buy 720 720 760 670 700 730 760 Positif Positif Positif 720 580

ADHI Trading Buy 690 690 740 650 680 710 740 Negatif Negatif Negatif 720 530

INFRASTRUCTURE, UTILITIES & TRANSPORTATION

PGAS Trading Sell 3325 3325 3200 3200 3300 3375 3450 Negatif Negatif Negatif 3500 3050

JSMR Trading Buy 4450 4450 4625 4250 4375 4500 4625 Positif Positif Positif 4575 4075

ISAT Trading Sell 5250 5250 4975 4975 5200 5400 5600 Negatif Negatif Negatif 5950 5150

TLKM Trading Sell 6750 6750 6550 6550 6700 6850 7000 Negatif Negatif Negatif 7200 6800

BLTA Trading Sell 196 196 192 192 195 198 205 Negatif Negatif Negatif 205 188

FINANCE

BMRI Trading Buy 6750 6750 6950 6500 6650 6800 6950 Negatif Positif Negatif 7150 6500

BBRI Trading Buy 7050 7050 7350 6750 6950 7150 7350 Positif Positif Positif 7200 6600

BBNI Trading Sell 3625 3625 3500 3500 3400 3650 3725 Negatif Positif Negatif 3975 3600

BBCA Trading Buy 8000 8000 8150 7850 7950 8050 8150 Negatif Positif Negatif 8250 7850

BDMN Trading Buy 4575 4575 4650 4500 4550 4600 4650 Negatif Positif Positif 4950 4050

TRADE, SERVICES & INVESTMENT

UNTR Trading Buy 29050 29050 30350 27650 28550 29450 30350 Positif Positif Positif 29550 24750

MPPA Trading Sell 910 910 870 870 910 950 980 Negatif Negatif Negatif 960 900

Support and resistance for short term only by using;

Pivot Point, and/or

Standard deviation (risk level)

Description; *) Stochastics

(11)

Pa

ges

| 1

1 of

11

Disclaimer: This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not

guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.

valbury

Research 

RESEARCH TEAM

VP Research & Analysis Nico Omer Jonckheere

Head of Research Alfiansyah [email protected] Research Analyst Reny Susanti [email protected] Michael Handisurya [email protected]

Budi Rustanto [email protected]

Winny Rahardja [email protected]

Research Support Selly Handayani [email protected]

PT. VALBURY ASIA SECURITIES (Member of Indonesia Stock Exchange) Menara Karya bldg 10th Floor. Jl. HR. Rasuna Said Blok X-5, Kav. 1-2, Jakarta 12950

Telp : +6221- 255 33 600 (H), Fax : +6221- 255 33 662, E-mail : [email protected]

www.vas.co.id BRANCH OFFICES

JAWA

JAKARTA , Wisma Valbury Asia, Jl. Pluit Putra Raya No. 2, Jakarta 14450, (021) 669-2119

JAKARTA , Jl. Kencana Utama II Blok M8 No. 32 C, Puri Indah, Jakarta Barat. (021) 5835 6938 JAKARTA , Komplek Rukan Kelapa Gading Square, Blok D No. 028, Kelapa Gading, (021) 4586-7377,

JAKARTA , Gedung Niaga Mediterania (GNM), Blok M8L Pantai Indah Kapuk ,(021) 5596-4533 SURABAYA, Menara Mandiri, Lantai 7, Jl. Basuki Rakhmat No. 8A - 12A, (031) 295-5788

MALANG, Jl. Pahlawan Trip No. 7, (0341) 585-888

BANDUNG, Jl. Diponegoro No. 40, Bandung, (022) 872-55800

SEMARANG, Candi Plaza Building, Lantai Dasar, Jl. Sultan Agung No. 90-90A(024) 850-1122

YOGYAKARTA, Jl. Magelang KM 5.5 No. 75, (0274) 623-111 SOLO, Jl.Slamet Riyadi No.88, Solo, (0271) 632-888

BALI

DENPASAR, Komplek Teuku Umar Indah Blok 7, Jl. Teuku Umar No. 2-4, Denpasar – Bali 80114 (0361) 225-229

SUMATERA

MEDAN, Gedung Uniplaza Lt. 3, East Tower, Jl. M. T. Haryono No. A1, (061) 455-4635

PADANG, Jl. M. H. Thamrin No. 1 Petak 5 (0751) 841-888

PEKANBARU, Jl. Tuanku Tambusai Komplek CNN Blok A No. 3 (0761) 839-393 (0761) 839-313 KALIMANTAN

PONTIANAK, Jl. Tanjungpura No. 261, Pontianak (0561) 733-299, (0561) 735-468 BANJARMASIN, Jl. Jend. Ahmad Yani, No. 218D, KM 3.5, (0511) 326-5918

VAS GALERY

• JAKARTA : Universitas Mercu Buana • BANDUNG : Universitas Sangga Buana (USB) YPKP • YOGYAKARTA : Universitas Teknologi Yogyakarta (UTY) • YOGYAKARTA : Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) • BANJARMASIN : Universitas Lambung Mangkurat (UNLAM)

• PEKANBARU : Politeknik Caltex Riau • PADANG : Universitas Negeri Padang

• MENADO : Universitas Klabat

MUTUAL FUND PRODUCT

MONEY MARKET MIXED FIXED INCOME EQUTY

Gambar

GRAFIK  Major   UP  Minor  UP
GRAFIK  Major   DOWN Minor  UP
GRAFIK  Major   UP  Minor  UP

Referensi

Dokumen terkait

O tarihlere baktığımız zaman -1960 sonları 70 başları- A BD sadece ekonomik olarak ikinci plana düşmekle kalmamış, aynı zamanda Vietnam Savaşı’ndaki

Berdasar Permenkes 36 tahun 2015 tentang Pencegahan Kecurangan (Fraud) dalam Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) pada Sistem Jaminan So sial Nasional (SJSN), Fraud dalam

keadaan eadaan homo5igot homo5igot dominan dominan B B kematian pada indiidu yang kematian pada indiidu yang mengidapnya1 ontoh : thalassemia1 mengidapnya1 ontoh

Hubungannya antara lain dapat dinyatakan bahwa negara demokrasi adalah negara hukum, dan demokrasi yaitu bentuk pemerintahan dalam suatu sistem politik yang

Dalam rangka mendukung perkembangan teknologi rekayasa lingkungan, mahasiswa Prodi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Riau harus memiliki

Biodiesel dapat dibuat dari minyak nabati maupun lemak hewan, namun yang paling umum digunakan sebagai bahan baku pembuatan biodiesel adalah minyak nabati.. Minyak

Penderita penyakit ini akn mudah mengalimi pendarahan karena faktor perekatnya dalam proses pembekuan darah berkurang atau proses penutupan luka berlangsung lama dikarenakan proses

Lingkungan kerja merupakan hal penting bagi pegawai baru untuk diketahui serta dipahami dengan jelas, sehingga mempermudah penyesuaian dalam pelaksanaan tugas dan fungsi